Disusun oleh:
Umar Ali Hasibuan (0503162107)
Citra Dewi (0503162142)
Khairunnisa Panggabean (0503162209)
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Riba adalah penambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara lain
dalam transaksi pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas dan
waktu penyerahan (fadhl), atau dalam transaksi pinjam meminjam yang
mempersyaratkan nasabah penerima fasilitas mengembalikan dana yang diterima
melebihi pokok pinjaman karena berjalannya waktu (nasi’ah).2
Minat menabung merupakan bagian atau salah satu elemen penting dari
perilaku nasabah dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang-
barang serta jasa ekonomi. Sepintas tidak ada perbedaan antara menabung di bank
konvensional dan bank syariah. Namun kalau kita cermati ada sejumlah
keunggulan apabila menabung di perbankan syariah. Keunggulan itu bersumber
1
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, KENCANA, Jakarta, 2009, hlm. 36.
2
Ibid., hlm. 38.
1
2
3
Kotler, Philip; Gary Amstrong, Managemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia, Erlangga,
Jakarta, 2002, hlm. 407.
4
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-
syariah/Default.aspx, di akses pada 26 April 2019 pkl. 22:15 WIB.
3
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah bank syariah sampai pada
bulan Desember 2017 adalah 2.610 kantor yang terdiri dari bank umum syariah
1.825, unit usaha syariah 344 dan bank pembiayaan rakyat syariah adalah 441
kantor di Indonesia.
Dari data tersebut menunjukan bahwa kesadaran masyarakat untuk
menggunakan jasa perbankan saat ini sudah cukup baik, tidak terkecuali
kesadaran masyarakat menggunakan layanan jasa keuangan syariah. Hal ini
dibuktikan dengan banyaknya perbankan konvensional yang mendirikan unit
syariah. Dengan asumsi bahwa nasabah akan lebih berminat dengan
menggunakan layanan secara syariah karena lebih tenang dan mengutamakan
kemaslahatan.
Fungsi utama bank syariah adalah sebagai lembaga intermediasi
keuangan dimana ada kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
tabungan, menyalurkan kembali kepada masayarakat yang membutuhkan dalam
bentuk pembiayaan dan pelayanan jasa-jasa. Bank syariah memiliki beberapa
produk yang menggunakan prinsip syariah seperti mudarabah, musyarakah,
murabahah, wadi’ah, salam dan Istishna.5
Dari latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Tentang Riba
Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah”
B. Identifikasi Masalah
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang riba dan produk jasa
perbankan syariah.
2. Calon nasabah masih ragu-ragu untuk menabung di perbankan syariah
karena kurangnya informasi tentang perbankan syariah.
5
Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah: Produk-Produk Dan Aspek-Aspek Hukumnya,
KENCANA, Jakarta, 2014, hlm. 180.
4
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang disebutkan di atas, maka
yang menjadi rumusan pokok masalahnya antara lain :
1. bagaimana pengaruh pengetahuan melalui pendidikan tentang riba
terhadap minat menabung di bank syariah.
2. bagaimana pengaruh pengetahuan melalui media massa tentang
riba terhadap minat menabung di bank syariah.
D. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengetahuan melalui pendidikan
tentang riba terhadap minat menabung di bank syariah.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengetahuan melalui media massa
tentang riba terhadap minat menabung di bank syariah.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Sebagai penambah wawasan penulis dalam pemahaman mengenai
pengaruh pengetahuan tentang riba terhadap minat menabung di bank syariah.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan bahan
pertimbangan bagi peneliti selanjutnya, khususnya yang berkaitan dengan
penelitian ini.
3. Bagi Lembaga Keuangan Syariah
Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak lembaga
keuangan syariah sehingga mengetahui bagaimana pengaruh pengetahuan tentang
riba terhadap minat menabung di bank syariah.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Landasan Teori
Teori pengetahuan
Menurut Sidi Gazalba, pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil
pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf,
mengerti, dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran.6
Pengetahuan tentunya tidak akan hadir dengan sendirinya. Ada beberapa faktor
yang menyebabkan terbentuknya suatu pengetahuan seseorang, faktor-faktor
tersebutlah yang akan mendorong seseorang yang tadinya hanya tahu menjadi
paham akan suatu objek dan dapat di aplikasikan dalam keadaan yang sebenarnya.
Berikut faktor- faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Menurut Budiman dan
Riyanto (2013) faktor yang mempengaruhi pengetahuan meliputi:7
1) Pendidikan
6
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), h. 85
7
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/7350/BAB%20II.pdf?sequence=6&isAl
lowed=y
5
6
Teori Riba
Riba adalah tambahan atau kelebihan dari modal pokok yang disyaratkan
bagi salah satu dari dua orang yang mengadakan akad. Al-Qur’an membagi riba
menjadi dua yaitu riba ringan dan riba berat. Secara garis besar, riba
dikelompokkan menjadi dua, yaitu riba utang-piutang terdiri dari riba qardh dan
riba jahuliyah. Riba jual beli terbagi menjadi riba fadhl dan riba nasi’ah.8
Keempat riba tersebut adalah Riba Qardh adalah suatu keuntungan atau
tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan kepada orang yang berutang
(muqtaridh). Riba jahiliyah terjadi karena adanya utang yang dibayar melebihi
pokok pinjaman sebab tidak mampu melunasi utangnya pada waktu yang telah
ditentukan. Riba nasi’ah adalah tambahan yang disyaratkan kepada yang berutang
dari orang yang mengutangkan sebagai imbangan penundaan pembayaran utang.
Riba fadhl yaitu pertukaran barang ribawi. Riba fadhl diartikan sebagai penukaran
barang yang sejenis tetapi kualitasnya berbeda.9
8
Idris, Hadis Ekonomi Dalam Prespektif Hadis Nabi (Jakarta: Prenadamedia, 2015), h. 192.
9
Mardani, Hukum Sistem Ekonomi Islam (Malang : Rajawali Pers,2015) h. 94.
7
praktik riba dalam kehidupan umat Islam menunjukkan bahwa riba pasti
berdampak tidak baik (negatif) bagi umat sendiri.
10
Rozalinda, Fikih Ekonomi Syariah (Malang:Rajawali pers,2016) h. 250
8
adalah pihak yang menggunakan jasa bank. Menurut Ferdinand minat beli dapat
diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:11
11
Augusty Ferdinand, Metode Penelitian Manajemen, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang, 2006, hlm. 56.
12
Abdul Rahman Shaleh dan Muhib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar (Dalam Perspektif
Islam), KENCANA, Jakarta, 2004, hlm. 264.
9
B. Penelitian Relevan
1. Judul skripsi “Pengaruh Pengetahuan, Lokasi, Kualitas Pelayanan dan
Bagi Hasil Terhadap Keputusan Anggota Menabung di BMT Bina Umat
Sejahtera Kalijambe” karya Susanti Mei Diana Tahun 2017. Dari hasil
penelitian ini dapat disimpulkan berdasarkan uji t, variabel pengetahuan
(X1), kualitas pelayanan (X3), bagi hasil (X4) memiliki pengaruh terhadap
keputusan menabung (Y) sedangkan variabel lokasi (X2) tidak
berpengaruh terhadap keputusan menabung di BMT Bina Umat Sejahtera
karena nilai signifikasi > α (0,308>0,05).
2. Judul skripsi “Pengaruh Pengetahuan Masyarakat Mengenai Perbankan
Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Pada PT Bank Syariah
Mandiri TBK Cabang Bondowoso” karya Aditya Abdi 2015. Berdasarkan
hasil penelitian menyatakan bahwa variabel pengetahuan masyarakat
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan menjadi nasabah pada Bank Syariah Mandiri Bondowoso.
3. Judul skripsi “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nasabah
(Mahasiswa) Dalam Memilih Menabung Pada Bank Syariah” Karya
Ananggadipa Abhimantra, dkk Tahun 2013. Berdasarkan penelitian yang
dihasilkan bahwa faktor- faktor seperti pengetahuan, religiusitas, prodak,
repuitas dan pelayanan di Bank Syariah memiliki pengaruh positif
terhadap keputusan memilih menabung di Bank Syariah, meskipun tidak
signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai adjused R square sebesar
45,5%.
4. Judul skripsi “Pengaruh Pengetahuan, Agama, Iklan/Informasi, Dan
Pengalaman Mahasiswa Stain Salatiga Tentang Sistem Perbankan
Syariah Terhadap Minat Menabung Di Bank Syariah” karya Indra
Siswanti Tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji F
menunjukkan bahwa model berpengaruh positif signifikan yaitu minat
menabung di pengaruhi secara bersama-sama oleh pendidikan, Agama,
iklan/informasi, dan pengalaman.
10
C. Kerangka Konseptual
Minat Menabung
Pendidikan (X1)
di Bank Syariah (Y)
Media Massa (X2)
D. Hipotesis
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik
perbankan-syariah/Default.aspx.
Amsal Bakhtiar, 2014. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/7350/BAB%20II.pdf?seq
uence=6&isAllowed=y
Idris, 2015. Hadis Ekonomi Dalam Prespektif Hadis Nabi Jakarta:
Prenadamedia.
Mardani, 2015. Hukum Sistem Ekonomi Islam. Malang : Rajawali Pers.
Rozalinda, 2016. Fikih Ekonomi Syariah. Malang:Rajawali pers.
Sjahdeini, Sutan Remy. 2014. Perbankan Syariah: Produk-Produk Dan
Aspek-Aspek Hukumnya. Jakarta: KENCANA.
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen, Semarang :
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Shaleh, Abdul Rahman dan Muhib Abdul Wahab. 2004. Psikologi Suatu
Pengantar (Dalam Perspektif Islam). Jakarta: KENCANA.
11