Oleh:
Moh Nasrul
NIM. 02040321021
Dosen Pengampu:
Dr. Mugiyati, MEI
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah dengan judul “Manajemen Pendanaan Bank Syariah”. Semoga Shalawat
beserta Salam tetap tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang
benderang seperti saat ini.
Dalam hal ini, sangat besar hutang penulis kepada banyak pihak yang telah
membantu, menasihati serta mendoakan kami agar makalah ini selesai. Penulis
tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu,
antara lain:
1. Dosen mata kuliah Manajemen Bank dan LKNB Syariah sekaligus
pembimbing pembuatan makalah ini.
2. Orang tua tercinta yang senantiasa memberikan dorongan dan mendoakan
untuk keberhasilan penulis.
3. Teman-teman dan semua pihak yang memberikan bantuan dan semangat
dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini penuh dengan kekurangan, oleh
karenya saran dan kritik konstruktif dari semua pihak sangat saya harapkan
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis pada
khususnya.
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul............................................................................................i
Kata Pengantar...............................................................................................ii
Daftar Isi..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Makalah....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Manajemen Dana Bank Syariah...........................................................3
B. Sumber Dana Bank Syariah..................................................................5
C. Penggunaan Dana Bank Syariah...........................................................8
D. Sumber dan Alokasi Pendapatan Bank Syariah....................................9
BAB III PENUTUP.........................................................................................12
A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................12
Daftar Pustaka................................................................................................13
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen dalam suatu badan usaha, baik industri, niaga dan jasa,
tidak terkecuali jasa perbankan, didorong oleh motif mendapatkan
keuntungan (profit). Untuk itu mendapatkan keuntungan yang besar,
manajemen haruslah diselenggarakan dengan efisien. Sikap ini harus dimiliki
oleh setiap pengusaha dan manager dimanapun mereka berada, baik dalam
organisasi bisnis, pelayanan publik, maupun organisasi sosial
kemasyarakatan. Perbedaannya hanyalah pada falsafah hidup yang dianut
oleh masingmasing pendiri atau manajer badan usaha. 1 Dalam dunia
perbankan, manajemen menjadi sangat penting sebab hal ini akan
mempengaruhi kinerja perbankan dan kepercayaan masyarakat.
Masyarakat hanya menginginkan lembaga keuangan yang dapat
dipercaya dalam mengembangkan dana yang dimilikinya, khususnya pada
perbankan. Selain menginginkan dana yang dikelola oleh orang-orang
terpercaya, sehingga mereka merasa aman akan dananya, nasabah juga pasti
menginginkan dananya dapat dikembangkan dan memperoleh keuntungan
yang maksimal.2
Banyak yang meragukan adanya perbankan syariah, sebab mereka
beranggapan bahwa sistem perbankan bebas. Bunga adalah suatu yang tidak
mungkin dan tidak lazim, dan juga banyak yang mempertanyakan bagaimana
bank akan membiayai operasinya.3 Pada dasarnya bank syariah berfungsi
sebagai agen perantara pemilik dengan modal (nasabah) yang menitipkan
uangnya dengan para pengelola usaha atau masyarakat yang membutuhkan
dana untuk memenuhi kebutuhan mereka baik kebutuhan konsumtif maupun
kebutuhan produktif. Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat ini,
bank menggunakan prinsip penyertaan dalam rangka pemenuhan permodalan
1
Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Alvabet, 2002), 102.
2
M. Faruq An-Nabahan, Sistem Ekonomi Islam: Pilihan Setelah Kegagalan Sistem Kapitalis Dan
Sosialis (Yogyakarta: UII Press, 2000), 117.
3
Abdullah Saeed, Menyoal Bank Syariah: Kritik Atas Intrepretasi Bunga Bank Kaum Neo
Revivalis (Jakarta: Paramadina, 2004), 16.
2
BAB II
3
PEMBAHASAN
A. Manajemen Dana Bank Syariah
1. Pengertian Bank Syariah
Pengertian bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah Islam yaitu mengikuti ketentuan-
ketentuan syariah Islam khususnya yang menyangkat tata cara
bermuamalat secara Islam. Dalam tata cara bermuamalat itu menjauhi
praktk-praktik yang dikhawatirkan mengandung unsur riba untuk diisi
dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan
perdagangan.4
Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak
mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan bank
tanpa bunga, adalah lembaga keuangan/perbankan yang operasional
produknya dikembangkan berlandaskan pada al-Quran dan hadits nabi
Muhammad SAW. Dengan kata lain, bank syariah adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya serta peredaranya memberikan
pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta
peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip
syariat Islam.5
Bank syariah berbeda dengan bank konvensional, Bank
Konvensional Yaitu bank yang dalam aktifitasnya; baik dalam
penghimpunan dana maupun dalam penyaluran dananya memberikan dan
mengenakan imbalan dalam persentase tertentu dari dana untuk periode
tertentu. Sedangkan Bank Syariah yaitu bank dalam aktifitasnya; baik
dalam penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya
memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah.6
2. Pengertian Manajemen Dana Bank Syariah
4
Rahmat Ilyas, “Manajemen Permodalan Bank Syariah”, Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam,
Vol. 5, No. 2, (Desember, 2017), 324
5
Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta, UPP AMP YKPN: 2005), 1
6
Ahmad Rodoni Dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah, ( Jakartra: Zikrul Hakim,
2002),14
4
7
Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, 101
8
Andriyanto Dan Anang Firmansyah, Manajemen Bank Syariah (Implementasi Teori Dan
Praktik) (Surabaya: Qiara Media, 2019), 177
9
Muchdarsyah Sinungan, Manajemen Dana Bank, (Jakarta: Pt Bumi Aksara, 2005), 45.
5
10
Muhammad Syafii Antonio, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah (Tangerang: Azkia
Publisher, 2009), 57.
11
Andriyanto Dan Anang Firmansyah, Manajemen Bank Syariah, 183.
12
Ibid.,183.
6
13
Andriyanto Dan Anang Firmansyah, Manajemen Bank Syariah, 184.
14
Ibid.,185
7
15
Andriyanto Dan Anang Firmansyah, Manajemen Bank Syariah, 186
8
a. Aktiva dalam bentuk tunai (Cash Assets). Aktiva dalam bentuk tunai
atau cash assets terdiri dari uang tunai dalam cadangan likuiditas
(primary reserves) yang harus dipelihara pada bank sentral,giro pada
bank dan itemitem tunai lain yang masih dalam proses penagihan
(collection).
b. Pinjaman (qardh). Pinjaman qard al hasan adalah merupakan salah satu
kegiatan bank syariah dalam mewujudkan tanggung jawab sosialnya
sesuai dengan ajaran islam. Untuk kegiatan ini bank tidak memperoleh
penghasilan karena bank dilarang untuk meminta imbalan apapun dari
para penerima qard.
c. Penanaman dana dalam aktiva tetap dan inventaris (premises and
equipment).
D. Sumber Dan Alokasi Pendapatan Bank Syariah
Sesuai dengan akad-akad penyaluran pembiayaan di bank syariah,
maka hasil penyaluran dana tersebut dapat memberikan pendapatan bank. Hal
ini dikatakan sebagai sumber-sumber pendapatan bank syariah. 19 Sesuai
dengan akad -akad penyaluran pembiayaan di bank syariah, maka hasil
penyaluran dana tersebut dapat memberikan pendapatan bank. Hal ini
dikatakan sebagai sumber-sumber pendapatan bank syariah. Dengan
demikian, sumber pendapatan bank syariah dapat diperoleh dari : 20
1. Bagi hasil atas kontrak mudharabah dan kontrak musyarakah
2. Keuntungan atas kontrak jual beli (al ba’i)
3. Hasil sewa atas kontrak ijarah dan ijarah muntahiya bittamlik
4. Fee dan biaya administrasi atas jasa- jasa lainnya.
19
Andriyanto Dan Anang Firmansyah, Manajemen Bank Syariah, 191
20
Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, 276
10
21
Andriyanto Dan Anang Firmansyah, Manajemen Bank Syariah, 192
11
BAB III
PENUTUP
22
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah (Yogyakarta: Ekonosia, 2004), 149
12
A. Kesimpulan
Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah Islam. Adapun Manajemen dana bank syariah adalah upaya
yang dilakukan oleh lembaga bank syariah dalam mengelola atau mengatur
posisi dana yang diterima dari aktifitas funding untuk disalurkan kepada
aktifitas financing, dengan harapan bank yang bersangkutan tetap mampu
memenuhi kriteria likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas.
Sumber dana bank syariah berasal dari modal inti, kuasi ukuitas, dan
titipan. Adapun penggunaan dana bank syariah pada dasarnya dapat dibagi
dalam dua bagian penting dari aktiva bank, yaitu: aktiva yang menghasilkan
dan aktiva yamh tidak menghasilkan. Sumber pendapatan bank syariah dapat
diperoleh dari : bagi hasil atas kontrak mudharabah dan kontrak musyarakah,
keuntungan atas kontrak jual beli (al ba’i), hasil sewa atas kontrak ijarah dan
ijarah muntahiya bittamlik, dan fee dan biaya administrasi atas jasa- jasa
lainnya. Pengaturan alokasi dana oleh bank syariah dengan
mempertimbangkan sumber dana yang diterima. Alokasi dana bank
syariah dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu : Pool of fund approach
dan Asset allocation approach.
B. Saran
Dalam makalah ini, tentu banyak yang perlu ditambah dan diperbaiki,
sehingga dapat menjadi sebuah gambaran dalam manajemen pendanaan bank
syariah. Kritik dan saran yang membangun sangat dibutukan guna dalam
memperbaiki penulisan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
13
Rodoni, Ahmad Dan Abdul Hamid. Lembaga Keuangan Syariah. Jakartra: Zikrul
Hakim, 2002.
Saeed, Abdullah. Menyoal Bank Syariah: Kritik Atas Intrepretasi Bunga Bank
Kaum Neo Revivalis. Jakarta: Paramadina, 2004.