Anda di halaman 1dari 17

Tugas Besar 2 Perbankan Syariah

Minat Masyarakat terhadap Bank Syariah

Disusun Oleh:

Nama : Syambagas Fathayabi

NIM : 43119010299

Dosen : Dr. Sudjono, M.Acc

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Mercu Buana

2022

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia– nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas besar 2 mata kuliah Perbankan
Syariah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari


sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya penulis berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dunia
pendidikan.

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 Latar belakang........................................................................................4
1.2 Rumusan masalah...................................................................................5
1.3. Tujuan....................................................................................................5
1.4 Manfaat...................................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................6
2.1 Grand theory, middle theory, dan operational theory............................6
2.2 Studi dan penelitian terdahulu..............................................................10
2.3 Hipotesis dan kerangka pemikiran.......................................................13
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................14
3.1 Pembahasan..........................................................................................14
BAB IV PENUTUP..............................................................................................16
4.1 Kesimpulan...........................................................................................16
4.2 Saran.....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia perbankan saat ini terdapat dua jenis operasional bank yaitu
bank umum konvensional dan bank syariah. Bank umum konvensional merupakan
bank yang melakukan kegiatan peredaran uang sesuai dengan perjanjian nasional,
internasional, dan formal. Sementara bank syariah merupakan lembaga yang
menyediakan layanan perbankan sesuai dengan hukum syariah Islam. Secara
fungsi, bank syariah memiliki peran yang sama dengan bank konvensional, yaitu
menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat.

Bank syariah adalah bank yang melakukan kegiatan usaha sesuai dengan
prinsip syariah atau prinsip hukum Islam, sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Sebagaimana tertuang
dalam fatwa Majelis Ulama, prinsip-prinsip syariah Islam yang dibahas meliputi
keadilan dan keseimbangan ('adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah), dan
universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung gharar, maysir, riba,
ketidakadilan atau tujuan yang melanggar hukum.

Di Indonesia bank syariah pertamakali berdiri yaitu pada tahun 1991 dengan
nama PT. Bank Muamalat Indonesia. Bank Syariah didirikan untuk menciptakan
kemaslahatan umat Islam, maka dalam praktiknya bank Syariah tidak boleh
bertentangan dengan ajaran-ajaran atau tuntunan-tuntunan agama Syariah.

Dalam perjalanannya bank syariah tertinggal dengan bank konvensional


karena sistem bank di Indonesia lebih mengarah ke arah konvensional. Hal ini
menyebabkan bank syariah kurang diminati. Berdasarkan data dari Bada Pusast
Statistik Indonesia (BPS) jumlah bank syariah di Indonesia pada tahun 2021
sebanyak 2.023, ini berbanding sangat jauh dengan bank konvensional sebesar
30.508.

4
Berdasarkan uraian diatas penulis memandang perlu dilakukan pembahasan
dengan judul “Mengapa Bank Syariah di Indonesia Kurang diminati?”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil uraian pada latar belakang diatas, rumusan masalah yang
dapat diajukan pada makalah ini adalah:

1. Mengapa bank syariah di Indonesia kurang diminati?


2. Apa penyebab bank syariah di Indonesia kurang diminati?
3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan bank syariah di Indonesia
kurang diminati?
4.

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui mengapa bank di indonesi kurang diminati masyarakat.


2. Untuk mengetauhi penyebab rendahnya minat masyarakat indonesia
terhadap bank syariah.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan bank syariah di
Indonesia kurang diminati.
4. .

1.4 Manfaat

1. Kontribusi teoritis
Makalah ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi berbagai pihak
yang membutuhkan untuk mempelajari permasalahan yang berkaitan
dengan bank syariah.
2. Kontribusi praktis
Dapat dijadikan rujukan bagi organisasi untuk dapat mengelola bank
syariah dengan baik dan efisien.

5
BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Grand Theory, Middle Theory, dan Operational Theory

1. Pengertian Bank syariah

Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang beroperasi di bawah garis


yang ditetapkan oleh Al-Qur'an dan As-Sunnah dan gagasan Islam tentang
muamalah. Bank syariah adalah entitas keuangan yang beroperasi sesuai dengan
hukum syariah Islam dan yang kegiatan utamanya adalah menawarkan kredit dan
layanan untuk pembayaran dan peredaran uang.

Menurut Dr.Amir Machmud (2010:4) Bank Syariah adalah bank yang


operasionalnya menghilangkan masalah riba. Akibatnya, menghindari bunga
Salah satu masalah yang dihadapi dunia Islam saat ini adalah apa yang dilihat
sebagai riba.

Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah,


Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan
prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum syariah dan bank
pembiayaan rakyat syariah.

Menurut Trisadini P. dan Abd. Shomad (2013: 3) Perbankan syariah


merupakan salah satu penerapan sistem ekonomi syariah Islam, yang merupakan
komponen dari prinsip-prinsip ajaran Islam yang mengatur perekonomian rakyat.

2. Fungsi dan peran bank syariah

Fungsi dan peran bank syariah yang dikutip oleh Heri Sudarsono (2008:43)
sebagai berikut:

1. Manajemen Investasi, dalam hal ini Bank Syariah berperan sebagai


mudharib, yaitu pihak yang mengelola investasi dana dari nasabah.

6
2. Investor, Bank Syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya
maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya yang sesuai dengan
prinsip syariah.
3. Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, Bank Syariah dapat
melakukan kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana lazimnya.
4. Pelayanan Jasa Sosial, sebagai ciri yang melekat pada entitas keuangan
syariah, bank islam juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dana
mengelola (menghimpun, mengadministrasikan, mendistribusikan) zakat
serta dana sosial lainnya.

3. Prinsip Produk Bank Syariah

Menurut Muhammad Syafi’i Antonio (2007:91) terdapat 5 prinsip


operasional yang terdiri dari Bagi Hasil, Titipan, Jual Beli, Sewa Beli, dan Jasa.
Uraian masing-masing diatas adalah sebagai berikut:

a. Prinsip Bagi Hasil teridiri dari:

 Mudharabah
Mudharabah adalah kontrak kerjasama antara dua pihak dimana para pihak
Menurut kesepakatan, keuntungan bisnis didistribusikan dalam bentuk
persentase (rasio) antara pihak pertama (shahibul maal), yang
menyediakan semua modal, dan pihak kedua (mudharib), yang berperan
sebagai pengelola.
 Mudharabah mutlaqah
kolaborasi yang sangat terbuka antara Shahibul Maal dan Mudharib yang
tidak dibatasi oleh spesifik seperti jenis bisnis, waktu, atau wilayah
geografis.
 Mudharabah muqayyaddah, mudharib dibatasi dengan batasan jenis usaha,
waktu atau tempat usaha.
 Musyarakah
perjanjian antara dua pihak di mana modal termasuk dalam kegiatan
ekonomi dan laba atau rugi didistribusikan sesuai dengan rasio yang telah

7
ditentukan. Musyarakah bisa berlangsung terus-menerus, selamanya
sementara, dengan pengurangan berkala, atau seluruhnya setelah
selesainya proyek.

b. Prinsip Titipan terdiri dari :

 Wadi’ah
Adalah titipan di mana pihak pertama memberikan uang kepada pihak
kedua sebagai penerima titipan dapat ditarik setiap saat, dengan penitip
bertanggung jawab atas biaya perawatan terkait.

c. Prinsip Jual Beli terdiri dari :

 Murabahah
Perjanjian jual beli antara dua pihak di mana pembeli dan penjual
memutuskan harga jual yang mencakup harga beli ditambah biaya dan
keuntungan bagi penjual. Pada titik waktu yang telah ditentukan dan
disepakati sebelumnya, pembeli membayar harga produk.
 Salam
Adalah pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari sementara
pembayaran dilakukan di muka.
 Ishtisna
Adalah pembelian barang melalui pesanan dan diperlukan proses untuk
pembuatannya sesuai dengan pesanan pembeli dan pembayaran dilakukan
sesuai dengan kesepakatan.

d. Prinsip Sewa terdiri dari:

 Ijarah atau sewa murni


Adalah akad sewa menyewa barang antara pemberi sewa (muaajir) dengan
penyewa (mustajir), setelah masa sewa berakhir barang sewaan
dikembalikan kepada muaajir.
 Ijarah Muntahiya Bittamlik

8
Adalah kombinasi antara sewa-menyewa (ijarah) dan jual beli atau hibah
di akhir masa sewa.

e. Jasa-Jasa terdiri dari:

 Wakalah
Pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak kepada pihak lain dalam hal-hal
yang boleh diwakilkan.
 Kafalah
Jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafiil) kepada pihak ketiga
untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung (makfuul
‘anhu, ashil), dan penanggung dapat menerima imbalan (fee) sepanjang
tidak memberatkan.
 Sharf
Transaksi jual beli mata uang, baik antar mata uang sejenis maupun antar
mata uang berlainan jenis dengan penyerahan segera/spot berdasarkan
kesepakatan harga sesuai dengan harga pasar pada saat pertukaran.

4. Pengertian Minat

Minat adalah keinginan dan kecenderungan yang kuat untuk segala sesuatu
yang mencakup kombinasi kesenangan, harapan, minat, tidak disengaja atau tidak
disengaja dengan kesediaan penuh, dan kecenderungan lain yang mengarahkan
orang tersebut ke suatu objek atau keputusan.

Menurut Sardiman (2016: 76) Minat dicirikan sebagai keadaan yang terjadi
ketika seseorang memperhatikan aspek situasi yang berkaitan dengan keinginan
atau persyaratan mereka sendiri.

Menurut Ahmadi (2009), minat adalah sikap jiwa orang seorang termasuk
ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi, dan emosi), yang tertuju pada sesuatu dan
dalam hubungan itu unsur perasaan yang kuat.

5. Macam-macam minat

9
Menurut pendapat Carl Safran (dalam Khairani 2013: 141) bahwa ada tiga
cara yang dapat digunakan untuk menentukan minat, yaitu:

a. Minat yang diekspresikan


Seseorang dapat menggunakan istilah-istilah tertentu untuk menyampaikan
hobi atau kesukaannya. Misalnya: seseorang mungkin mengatakan bahwa
dirinya tertarik dalam mengumpulkan benda-benda antik.
b. Minat yang diwujudkan
Alih-alih menggunakan kata-kata, seseorang mungkin menunjukkan minat
pada sesuatu dengan berpartisipasi dan mengambil bagian aktif di
dalamnya. Misalnya: kegiatan olahraga, pramuka, dan sebagainya yang
menarik perhatian.
c. Minat yang diinventariskan
Seorang individu mengevaluasi tingkat minatnya sehingga dapat dinilai
dengan menanggapi serangkaian pertanyaan atau serangkaian pilihan yang
disusun dengan menggunakan kuesioner.

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Pada hakikatnya minat adalah hasil dari pengalaman. ada beberapa faktor
yang mempengaruhi minat, Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

a. The Factor Inner Urge : Akan mudah untuk membangkitkan minat


seseorang ketika ruang lingkupnya sesuai dengan kebutuhan atau
keinginan mereka. Misalnya kecenderungan menghindari riba.
b. The Factor Of Social Motive : minat seseorang terhadap sesuatu. Selain
itu, dipengaruhi oleh karakteristik manusia dan motivasi sosial. Misalnya,
seseorang mungkin termotivasi oleh prestasi tinggi untuk memperoleh
posisi sosial yang tinggi.
c. Emosional Factor : Komponen sensasi dan emosi ini berdampak pada hal-
hal seperti kesuksesan perjalanan yang digunakan orang dalam aktivitas
tertentu. Hal ini juga dapat membangkitkan perasaan menyenangkan dan
meningkatkan kegembiraan atau minat yang kuat dalam kegiatan. Namun,

10
kegagalan yang dialami seseorang akan menginspirasi minat untuk
tumbuh.

2.2 Studi dan Penelitian Terdahulu

No Nama peneliti Metode Variabel Hasil penelitian


dan judul penelitian penelitian
1 Riyan Pradesyah Regresi linier 1. Promosi promosi dan
(2020) Pengaruh berganda, 2. Pengetahuan pengetahuan
Promosi Dan kuisioner, SPSS 3. Minat memiliki
Pengetahuan pengaruh
Terhadap Minat terhadap minat
Masyarakat masyarakat
Melakukan melakukan
Transaksi Di transaksi di bank
Bank Syariah syariah.
(Studi Kasus Di
Desa Rahuning)
2 Haida, Pratama, Kuantitatif, 1. Pemahaman Pemahaman
Sukarnoto, dan observasi, masyarakat masyarakat
Widiawati angket dan tentang Riba tentang riba
(2021) Pengaruh dokumen, 2. Minat berpengaruh
Pemahaman positif dan
Masyarakat signifikan
Tentang Riba terhadap minat
Terhadap Minat bertransaksi
Bertransaksi Di masyarakat di
Bank Syariah. bank syariah.
3 Muharromah, SEM AMOS 1. Public The result showed
Huda, Muslikh analysis model. interest that knowledge
and Rini. (2021) 2. Islamic bank and behavior
Factors That control variables

11
Influence Public positively and
Interest in significantly
Choosing affect people's
Islamic Bank interest in using
Financing Islamic bank
Products financing
products.
4 Mujahidin quantitative 1. Public e public has an
(2017) Factor of method, interest interest in Islamic
public interest to questionnaire, 2. Islamic banking services,
Islamic banking non probability banking High and medium
services sampling with relationships on
convenience trust,
sampling trustworthiness,
reputation,
service products,
location,
promotion and
quality of services
to the use of
Islamic banking
services. Factor
trust, service
quality,
promotion, and
the location
becomes the
dominant factor
affecting the
public interest in
using Islamic

12
banking services.
5 Fauzi, Saputra, Quantitative 1. Religiusity Religiosity has no
and Ningrum method, 2. Profit and significant effect
(2022) The multiple Loss Sharing on interest in
Effect of regression 3. Promotion financing, while
Religiusity, analysis, IBM 4. Financing in perceptions of
Profit and Loss SPSS Version Islamic Bank profit sharing and
Sharing, and 26 program. 5. Trust promotions have
Promotion On a significant
Consumer effect on interest
Intention To in financing.
Financing in Religiosity,
Islamic Bank perception of
Toward Trust As profit-sharing,
An Intervening and promotion
Variable significantly
affect trust.
Directly trust has
a significant
effect on interest
in financing.
Religiosity,
perception of
profit-sharing,
and promotion
had a significant
effect on interest
in financing with

2.3 Hipotesis dan Kerangka Pemikiran

Minat
13
Bank
syariah
BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan
Minat dipahami sebagai alat mental yang terdiri dari racikan emosi, harapan,
pendapat, bias, atau disposisi lain yang memengaruhi keputusan orang sendiri
tanpa tekanan dari luar. Minat terkait erat dengan pengaruh internal dan eksternal
dan tidak ada dalam ruang hampa. Usia, berat badan, jenis kelamin, pengalaman,
dan elemen internal lainnya semuanya memengaruhi minat, sementara faktor
eksternal seperti lingkungan keluarga dan pendidikan juga memiliki peran.

Ketertarikan seseorang atas sesuatu tergantung pada 2 hal, faktor internal


dan eksternal pada kualitas pelayanan (service quality) dan promosi. Kualitas
yang dimaksud harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada
persepsi pelanggan. Pelanggan dalam hal ini mempunyai peranan inti, sedangkan
penyedia jasa hanya mampu berusaha memberikan pemenuhan kebutuhan
tersebut.

Selain kualitas, Promosi diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk


memengaruhi konsumen agar mereka dapat mengenal produk yang ditawarkan
oleh perusahaan, menyenangi, lalu membeli produk tersebut.

Perwataatmadja dan Antonio menyoroti Bank syariah berfungsi sebagai


perantara antara investor dan bank syariah, yang kemudian menggunakan uang
yang diinvestasikan di bank syariah untuk berbagi keuntungan atau melakukan
tindakan lain yang diizinkan oleh hukum Islam. Perjanjian jual beli atau upaya
kerjasama biasanya digunakan untuk memenuhi kondisi ini. Penyaluran dana oleh
bank syariah kepada pihak yang memenuhi kriteria tersebut. Menurut hukum
Islam, insentif yang diterima berbentuk margin keuntungan, pengaturan bagi hasil,
atau pengaturan bagi hasil dengan orang lain.

Satu-satunya aspek perbankan syariah yang secara umum dipahami oleh


masyarakat adalah sistem bunga, yang digunakan bank sistem bagi hasil yang

14
digunakan oleh bank syariah, atau ujrah dalam istilah syariah. Karena kesadaran
masyarakat akan perbankan syariah sangat penting, pengetahuan ini juga
berfungsi sebagai dasar untuk kepentingan publik di sektor ini. Pengetahuan
didefinisikan sebagai informasi yang diketahui masyarakat umum mengenai
perbankan syariah, menarik mereka ke sektor ini.

Selain minat yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, pengetahuan


masyarakat juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, seperti faktor media.
Dengan kemajuan teknologi, berbagai media kini dapat digunakan untuk
mengakses berbagai informasi yang dapat diakses oleh semua kelompok sosial,
termasuk media melalui televisi, radio, media sosial, bahkan surat kabar dan
majalah, yang masih dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperoleh
pengetahuan. Komponen lainnya adalah keterbukaan informasi oleh perbankan
syariah. Jika bank tidak mengungkapkan informasi kepada publik, nasabah atau
masyarakat umum tidak akan mengetahuinya, sehingga faktor keterbukaan
informasi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan minat publik di
dunia perbankan syariah.

15
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Ketertarikan seseorang atas sesuatu tergantung pada 2 hal, faktor internal


dan eksternal pada kualitas pelayanan (service quality) dan promosi. Selain
kualitas, Promosi diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk memengaruhi
konsumen agar mereka dapat mengenal produk yang ditawarkan oleh perusahaan,
menyenangi, lalu membeli produk tersebut. Selain minat yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor, pengetahuan masyarakat juga dipengaruhi oleh beberapa faktor
lain, seperti faktor media.

4.2 Saran

Perlu adanya metode penelitian yang lebih lanjut akan usaha peningkatan
diskusi kepada masyarakat sebagai salah satu cara memaksimalkan potensi bank
syariah dalam meningkatkan minat untuk menggunakan jasa bank syariah.

DAFTAR PUSTAKA
A.M, S. (2016). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo.

Abd.Shomad, & Trisadini, P. (2013). Transaksi Bank Syariah Cet.I,. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.

Abu, A. (2009). Psikologi Umum. Jakarta: Rieka Cipta.

Antonio, M. (2007). Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta: Grma Insani.

Fuzi, R. U., Saputra, A., & Ningrum, I. I. (2022). The Effect of Religiusity, Profit
and Loss Sharing, and Promotion On Consumer Intention To Financing in

16
Islamic Bank Toward Trust As An Intervening Variable. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Islam, 278-285.

Haida, N., Pratama, G., Sukarnoto, T., & Widiawati. (2021). Pengaruh
Pemahaman Masyarakat Tentang Riba Terhadap Minat. Ecobankers :
Journal of Economy and Banking, 135-137.

Machmud, A., & rukmana. (2010). Bank Syariah, Teori, kebijakan,Dan Studi.
Jakarta: Erlangga.

Muharromah, S., Huda, N., Muslikh, & Rini, N. (2021). Factors That Influence
Public Interest in Choosing Islamic Bank. Jurnal Organisasi dan
Manajemen, 57-66.

Mujahidin, A. (2017). Factor Of Public Interest To Islamic Banking Services.


International Journal of Development Research, 14672.

Pradesyah, R. (2020). Pengaruh Promosi Dan Pengetahuan Terhadap Minat


Masyarakat Melakukan . Al-Sharf Jurnal Ekonomi Islam, 119-121.

Sudarsono, H. (2008). Bank & Lembaga Keuangan Syari’ah. Yogyakarta:


Ekonisia.

17

Anda mungkin juga menyukai