Dosen Pengampu:
Zulkifli, S.AG, MHI
Disusun Oleh :
Suci Futri Nabilla 2130403105
Alhamdulillah segala puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah
SWT. Karena rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga penyusun telah dapat
menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Fikih Kontemporer
dengan judul “Bank Syariah Dan Bank Konvensional”
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat, dan seluruh orang yang senantiasa mengikuti sunnah
beliau. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Zulkifli, S.AG,
MHI selaku dosen pengampu mata kuliah Fikih Kontemporer. Juga kami sampaikan
kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu di dalam penyusunan materi
kuliah ini kami ucapkan terimakasih.
Akhir kata, sebagai makalah Fikih Kontemporer yang baik tentunya
memerlukan sebuah celah untuk menyempurnakan materi kedepannya, untuk itu
kami dengan segala kerendahan hati menerima masukan kritikan dan saran demi
peningkatan dan penyempurnaan dalam makalah dan pembelajaran ini.
Batusangkar, April 2024
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank syariah dan bank konvensional adalah dua jenis lembaga keuangan
yang berbeda dalam prinsip pelaksanaan dan filosofinya. Bank syariah adalah
bank yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah atau hukum Islam,
yang menghindari praktik riba dan menggantikannya dengan konsep bagi hasil
atau nisbah. Bank konvensional, karena tidak berlandaskan pada prinsip
syariah, beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip keuangan yang umum diterima
secara global dan menawarkan layanan dengan mengikuti sistem keuangan
konvensional tanpa mempertimbangkan aspek etis atau agama secara eksplisit
Perbedaan bank syariah dan bank konvensional terdapat pada prinsip
pelaksanaan, dasar hukum, fungsi, orientasi kegiatan usaha, perolehan
keuntungan, pengawasan, dan penyelesaian sengketa. Bank syariah memiliki
kriteria ketat dalam pengelolaan dana dan tidak akan mengalokasikan dana
dalam sektor-sektor yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip Islam, seperti
perjudian, minuman keras, atau industri yang merugikan lingkungan. Bank
konvensional, karena tidak berlandaskan pada prinsip syariah, tidak memiliki
kriteria tersebut.
Perbandingan kinerja bank syariah dan bank konvensional dalam
melaksanakan transaksi juga menunjukkan perbedaan yang signifikan. Bank
syariah melakukan transaksi berlandaskan prinsip-prinsip syariah, yang
prinsipnya tidak terdapat unsur riba, maysir, gharar, zalim serta objek
haram. Bank konvensional pelaksanaan transaksinya secara konvensional, yang
mana jasa dalam melakukan pembayaran berdasarkan prosedur yang ditetapkan
oleh Undang-Undang.Sistem perbankan telah menjadi salah satu pilar utama
dalam struktur ekonomi global, dan dua model utama dalam sistem perbankan
adalah bank syariah dan bank konvensional. Keduanya bertujuan untuk
menyediakan layanan keuangan, tetapi mereka didasarkan pada prinsip, nilai,
dan operasional yang berbeda
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk
muslim terbesar di dunia. Meskipun ada 6 agama yang diakui di Indonesia akan
tetapi islam menjadi agama mayoritas yang dianut. Namun demikian, sistem
perekonomian di Indonesia lebih mengarah kepada sistem ekonomi kapitalis
termasuk dalam dunia perbankan.
Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang sangat penting
dalam penyaluran dan pengelolaan dana masyarakat. Dana dari masyarakat
1
yang diterima oleh bank akan dikelola dan disalurkan pada unit kegiatan
ekonomi lainnya. Keuntungan yang dihasilkan dari unit kegiatan usaha lainnya
akan dikembalikan lagi kepada masyarakat. Dengan ditetapkannya Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Indonesia menjalankan Dual
Banking System yaitu beroperasinya sistem perbankan baik secara
konvensional maupun syariah sekaligus dengan tetap memisahkan pengelolaan
dan pengoperasiannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang makalah, maka dapat dibuat rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Pengertian Bank Syariah dan Bank Konvensional?
2. Bagaimana Prinsip Operasional Bank syariah?
3. Bagaimana Prinsip Operasional Bank Konvensional?
4. Bagaimana Jenis Bank Syariah Dan Bank Konvensional?
5. Bagaimana Perbedaan Bank Syariah Dan Bank Konvensional?
C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah makalah di atas, maka dapat dibuat
tujuan pembahasan sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Pengertian Bank Syariah dan Bank Konvensional
2. Untuk Mengetahui Prinsip Operasional Bank syariah
3. Untuk Mengetahui Prinsip Operasional Bank Konvensional
4. Untuk Mengetahui Jenis Bank Syariah Dan Bank Konvensional
5. Untuk Mengetahui Perbedaan Bank Syariah Dan Bank Konvensional
2
BAB II
PEMBAHASAN
5
Bank konvensional beroperasi dengan prinsip-prinsip yang lebih luas dan tidak
terikat oleh batasan-batasan khusus yang ada dalam syariat Islam, menawarkan
berbagai jenis produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan
preferensi masyarakat luas.
Berikut adalah beberapa prinsip operasional yang menjadi dasar bank
konvensional:
1. Regulasi dan Pengawasan: Bank konvensional beroperasi di bawah regulasi
dan pengawasan dari lembaga-lembaga pemerintah yang bertanggung
jawab atas keuangan dan perbankan, seperti Bank Indonesia di Indonesia
atau Federal Reserve di Amerika Serikat. Lembaga-lembaga ini memiliki
tujuan utama untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan dana
nasabah.
2. Kepatuhan terhadap Hukum dan Peraturan: Bank konvensional harus
mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku di negara tempat mereka
beroperasi. Ini termasuk hukum perbankan, hukum keuangan, dan peraturan
yang berkaitan dengan perlindungan konsumen.
3. Penawaran Produk dan Layanan: Bank konvensional menawarkan berbagai
jenis produk dan layanan keuangan, termasuk tabungan, pinjaman, kredit,
asuransi, dan investasi. Produk-produk ini dirancang untuk memenuhi
berbagai kebutuhan keuangan masyarakat, dari konsumsi hingga investasi.
4. Pengelolaan Risiko: Bank konvensional harus memiliki sistem pengelolaan
risiko yang efektif untuk mengurangi risiko kredit dan keuangan. Ini
termasuk penggunaan teknologi dan analisis data untuk memprediksi dan
mengelola risiko.
5. Pelayanan Pelanggan: Bank konvensional menekankan pada pelayanan
pelanggan yang baik, termasuk layanan 24/7, akses ke layanan online, dan
solusi keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.
6. Inovasi dan Teknologi: Bank konvensional sering kali mengadopsi
teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan
layanan pelanggan, dan memperluas jangkauan produk dan layanan mereka.
7. Pertumbuhan dan Ekspansi: Bank konvensional berfokus pada
pertumbuhan dan ekspansi, baik dalam skala lokal maupun internasional,
untuk memenuhi kebutuhan keuangan yang semakin berkembang.
7
melayani bank ritel, tetapi terstruktur berbeda dan mungkin memiliki
prioritas berbeda.
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Bank Syariah dan Bank Konvensional menunjukkan bahwa kedua jenis
bank memiliki prinsip operasional yang berbeda, dengan Bank Syariah
beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariat Islam, sedangkan Bank
Konvensional beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip yang tidak terikat oleh
batasan-batasan khusus yang ada dalam syariat Islam. Bank Syariah
menawarkan produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariat
Islam, seperti penghindaran riba dan pengelolaan dana yang sesuai dengan
syariat Islam. Sementara itu, Bank Konvensional menawarkan berbagai jenis
produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi
masyarakat luas, tanpa terikat oleh batasan-batasan khusus yang ada dalam
syariat Islam.
Prinsip operasional Bank Syariah mencakup pengelolaan dana yang
sesuai dengan prinsip syariat Islam, penawaran produk dan layanan yang sesuai
dengan syariat Islam, dan pengelolaan risiko yang sesuai dengan prinsip syariat
Islam. Sementara itu, prinsip operasional Bank Konvensional mencakup
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, penawaran berbagai jenis produk dan
layanan keuangan, pengelolaan risiko, pelayanan pelanggan, inovasi dan
teknologi, serta pertumbuhan dan ekspansi.
Jenis Bank Syariah meliputi Bank Umum Syariah, Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah, dan Unit Usaha Syariah, sementara jenis Bank Konvensional
meliputi Bank Retail, Bank Komersial, Bank Investasi, Bank Swasta, dan Bank
Koperasi.
Perbedaan utama antara Bank Syariah dan Bank Konvensional terletak
pada penggunaan sistem bunga (riba) oleh Bank Konvensional dan sistem non-
riba oleh Bank Syariah. Bank Syariah menghindari penggunaan sistem bunga
dan menawarkan produk halal dengan cara yang halal, sedangkan Bank
Konvensional menggunakan sistem bunga dan tidak memiliki pemisahan antara
yang halal dengan yang haram.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, pemakalah berharap makalah ini bisa
bermanfaat bagi pemakalah khususnya dan pembaca secara umumnya.
9
Pemakalah menyadari bahwa sebagai manusia biasa pasti tidak luput dari segala
kesalahan dan kekeliruan. Maka apabila didalam penyusunan makalah ini
terdapat kesalahan. Pemakalah mengharap kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak untuk kesempurnaan dan perbaikan makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zainuddin. (Ed.) 2008. Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.
Anonim. Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Buku Panduan Organisasi.
Ascarya. 2011. Akad & Produk Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Pers.
Imaniyati, Neni Sri. 2013. Perbankan Syariah Dalam Perspektif Hukum Ekonomi.
Bandung: CV Mandar Maju.
Mangani, Ktut Silvanita. (Eds.) 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Santoso, Totok Budi & Triandaru, Sigit. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan
Lain.Jakarta: Salemba Empat.