Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Teori Akuntansi

“SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI”

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Nurul Fauzi, SE., MM., Ak., CA

KELOMPOK 4:

Repi Widia Sari 2130403085


Sri Wahyuni 2130403103
Steffani Amelia 2130403104
Suci Futri Nabilla 2130403105
Wira Julita 2130403115

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS


EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS


BATUSANGKAR
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Karena rahmat,
taufik, inayah dan hidayah-Nya, sehingga makalah “Teori Akuntansi” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan seluruh orang yang senantiasa
mengikuti sunnah beliau. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Teori
Akuntansi yaitu “Sejarah Perkembangan Akuntansi”. Juga kami sampaikan kepada
pihak-pihak yang telah banyak membantu di dalam penyusunan materi kuliah ini
kami ucapkan terimakasih.
Akhir kata, sebagai karya makalah yang baik tentunya memerlukan sebuah
celah untuk menyempurnakan materi kedepan, untuk itu kami dengan segala
kerendahan hati menerima masukan demi peningkatan dan penyempurnaan dalam
makalah dan pembelajaran ini.

Batusangkar, 29 Februari 2024

Kelompok 1
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI DI INDONESIA

Profesi akuntansi telah membuat beberapa standar yang berlaku secara umum dan
dipraktikkan secara universal. Sekumpulan standar umum disebut Generally Accepted
Accounting Principles (GAAP). Standar-standar ini mengatur bagaimana peristiwa- peristiwa
ekonomi dilaporkan. Standar akuntansi adalah suatu metode dan format baku dalam pencatatan
maupun penyajian informasi laporan keuangan. Standar Akuntansi Keuangan berisi Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK).

Dewan Standar Akuntansi Keuangan berada di bawah IAI. Keanggotaan DSAK terdiri
dari anggota IAI, dengan berbagai bidang kegiatan: akuntan publik, akademisi, akuntan
manajemen, perwakilan dari Bank Indonesia, perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan Bapepam-
LK, perwakilan Direktorat Jenderal Pajak, dan perwakilan auditor internal pemerintah (BPKP).
Pengurus Pusat IAI, sebagai Dewan Pengawas yang bertugas memilih anggota DSAK, Dewan
Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan (DKSAK), dan menetapkan mekanisme kerja. DKSAK
bertugas memberikan masukan dan arahan kepada DSAK. Selain DSAK-IAI, Otoritas Jasa
Keuangan Bapepam-LK juga berwenang mengeluarkan peraturan tentang akuntansi dan
pelaporan keuangan bagi perusahaan publik dan emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI).

Penyusunan standar akuntansi di Indonesia diatur oleh Badan Pengawas Standar


Akuntansi Keuangan (BPSAK) yang berada di bawah Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
Standar akuntansi yang berlaku di Indonesia didasarkan pada IFRS (International Financial
Reporting Standards) yang diadopsi oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Proses penyusunan
dan revisi standar melibatkan berbagai pihak terkait dan mengikuti prinsip-prinsip transparansi
serta kebutuhan praktisi akuntansi di Indonesia.

Tujuan Standar Akuntansi

Ditetapkannya Standar Akuntansi Keuangan adalah menetapkan dasar-dasar bagi


penyajian laporan keuangan untuk umum. Penyusunan standar akuntansi keuangan dapat
memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan.
Tujuan disusun Standar Akuntansi Keuangan, yaitu:

1. Keseragaman laporan keuangan serta, laporan keuangan yang relevan dan reliabel.
2. Memudahkan penyusun laporan keuangan karena adanya pedoman baku sehingga
meminimalkan bias dari penyusun.
3. Memudahkan auditor dalam mengaudit.
4. Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan
membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.
5. Banyaknya pihak pengguna laporan keuangan sehingga tidak mungkin penyusun
menjelaskan kepada masing-masing pengguna

Tiga Pilar Standar Akuntansi Indonesia :

a. Standar Akuntansi Keuangan


Standar Akuntansi Keuangan adalah SAK yang telah berlaku sekarang, Dengan SAK
yang telah terkonvergensi ke IFRS diharapkan akan memberikan perpektif pemahaman
yang sama bagi investor asing dalam membaca laporan keuangan perusahaan Indonesia
ataupun investor Indonesia yang ingin ekspansi ke luar negeri.
b. Standar Akuntansi Entitas tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP)
IAI pada tanggal 17 Juli 2009 yang lalu, telah menerbitkan SAK untuk Entitas tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) atau The Indonesian Accounting Standars for Non-
Publicly-Accountable Entities, dan telah disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 19 Mei
2009. Apabila SAK-ETAP ini telah berlaku efektif, maka perusahaan kecil seperti UKM
tidak perlu membuat laporan keuangan menggunakan PSAK. SAK-ETAP memberikan
banyak kemudahan untuk perusahaan dibandingkan PSAK dengan ketentuan pelaporan
yang lebih kompleks. Sesuai ruang lingkup SAK-ETAP maka standar ini dimaksudkan
untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik (entitas yang tidak memiliki
akuntabilitas publik signifikan; dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan
umum).
c. Standar Akuntansi Syariah
IAI sebagai lembaga yang berwenang dalam menetapkan SAK dan audit bagi berbagai
industri merupakan elemen penting dalam pengembangan perbankan syariah di
Indonesia, dimana perekonomian syariah tidak dapat berjalan dan berkembang dengan
baik tanpa adanya SAK yang baik. Untuk itulah maka pada tanggal 25 Juni 2003 telah
ditandatangani nota kesepahaman antara Bank Indonesia dengan IAI untuk kerjasama
penyusunan berbagai standar akuntansi di bidang perbankan Syariah, termasuk
pelaksanaan kerjasama riset dan pelatihan pada bidang yang sesuai dengan kompetensi
IAI. Badan yang menerbitkan Standar Akuntansi Islam saat ini adalah the Accounting
and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions yang didirikan 1991 di
Bahrain. Sampai saat ini telah diterbitkan 56 Standar Akuntansi Islam dalam bidang
akuntansi, auditing, governance dan etika. Saat ini juga sedang disusun program Certified
Islamic Public Accountant (CIPA) yang akan segera disebarluaskan ke beberapa negara
(Alchaar, 2006).

Dalam perkembangan penyusunan standar akuntansi di Indonesia oleh Dewan Standar


Akuntansi Keuangan (DSAK) tidak dapat terlepas dari perkembangan penyusunan
standar akuntansi internasional yang dilakukan oleh International Accounting Standards
Board (IASB). Standar akuntansi keuangan nasional sedang dalam proses konvergensi
secara penuh dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) yang
dikeluarkan oleh IASB.
Daftar Pustaka

Bahri, Syaiful. 2020. Pengantar Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP IFRS. Yogyakarta : CV.
Andi OFFSET

Cahyono, Aris Tri. 2020. Meta Teori Standar Akuntansi Keuangan Di Indonesia. Jurnal Ilmiah,
Vol 7, No 2

Prasetya, Ferry Danu. 2020. Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Di Indonesia. Jurnal
Ilmiah, Vol 1, No 4

Anda mungkin juga menyukai