Disusun Oleh:
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Standar Akuntansi Keuangan?
2. Bagaimana perumusan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia?
3. Bagaimana Standar Akuntansi Keuangan pada koperasi?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud Standar Akuntansi Keuangan.
2. Memahami proses perumusan Standar Akuntansi di Indonesia.
3. Memahami Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di koperasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Sasaran SAK-ETAP ini memang ditujukan untuk jenis Usaha Kecil dan
Menengah, namun tidak banyak pengusaha UKM yang memahami hal ini. Perlu
adanya sosialisasi dan pelatihan untuk SAK-ETAP ini agar UKM dapat berkembang
dan dipercaya oleh investor.
a. 1973 : Panitia Penghimpun Bahan-bahan dan Struktur dari GAAP dan GAAS
b. 1974 – 1994 : Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (4 periode kepengurusan
IAI)
c. 1994 : Komite PAI diubah menjadi Komite Standar Akuntansi Keuangan
(Komite SAK)
d. 1998 : Komite SAK diubah menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK).
5. Kebijakan DSAK :
a. Mendukung program harmonisasi dan konvergensi yang diprakarsai oleh
International Financial Reporting Standards (IFRS)
b. Dalam menyusun SAK, mengacu pada IFRS dengan mempertimbangkan pula
faktor lingkungan usaha di Indonesia
3. Akuntansi Koperasi
Jenis Transaksi Pada Koperasi.
a.Transaksi antara koperasi dengan anggotanya terdiri dari:
1)Transaksi setoran, dapat berbentuk:
a)Setoran modal yang menentukan kepemilikan (simpanan pokok, simpanan
wajib);
b)Setoran lain yang tidak menentukan kepemilikan (misalnya: simpanan sukarela,
tabungan, simpanan berjangka dan simpanan lainnya).
2)Transaksi pelayanan, dapat berbentuk:
a)Pelayanan dalam bentuk kegiatan penyaluran dan pengadaan barang/jasa untuk
memenuhi kebutuhan anggota;
b)Menyediakan dan menyalurkan kebutuhan input bagi kegiatan proses produksi
usaha anggota;
c)Pelayanan penyaluran barang/jasa yang dihasilkan anggota untuk dipasarkan;
d)Pengelolaan kegiatan simpan pinjam anggota.
b.Transaksi antara koperasi dengan non anggota, dapat berbentuk:
1)Penjualan barang/jasa kepada non anggota atau masyarakat umum/perusahaan;
2)Pembelian barang/jasa dari non anggota.
c.Transaksi khusus pada koperasi, dapat berbentuk:
1)Penerimaan dan pengembalian modal penyertaan untuk kegiatan usaha/proyek dari
anggota atau pihak lain.
2)Penerimaan modal sumbangan (hibah/donasi) dari anggota atau pihak lain;
3)Pengalokasian "beban perkoperasian";
4)Pembentukan cadangan.
4. Pencatatn Koperasi
Pencatatan akuntansi koperasi meliputi unsur-unsur pos/akun (perkiraan) dalam
Neraca, Perhitungan Hasil Usaha, Catatan atas Laporan Keuangan, Laporan Arus Kas
dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Perlakuan akuntansinya diatur sbb :
a. Aktiva
Paragraf 63 “aktiva yang diperoleh dari sumbangan yang terkait penggunaannya
dan tidak dapat dijual untuk menutup kerugian diakui sebagai aktiva lain-pain. Sifat
keterikatan penggunaan tersebut dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan”.
Aktiva yang dicadangkan untuk kepentingan bersam para anggota merupakan
aktiva yang bukan milik koperasi. Oleh karena itu pengurus harus
mempertanggujawabkan penggunaan aktiva ini dan dalam pencatatannya tidak boleh
diakui sebagai aktiva koperasi.
b. Kewajiban
Untuk kewajiban yang diatur dalam PSAK No. 27 adalah simpanan sukarela.
Simpanan pokok dan simpanan wajib merupakan modal koperasi karena simpanan ini
tidak dapat diambil sewaktu-waktu. Simpanan anggota yang sifatnya sukarela
(simpanan sukarela) tidak dapat dianggap sebagai modal karena simpanan ini dapat
diambil sewaktu-waktu. Oleh karena itu simpanan sukarela dianggap sebagai hutang
sebagaimana dijelaskan dalam paragraf berikut :
c. Ekuitas
Koperasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang memenuhi syarat sebagai
anggota. Oleh karena itu ekuitas koperasi merupakan kumpulan dari setoran para
anggota baik berupa simpanan pokok maupun simpanan wajib yang tidak dapat
diambil selama yang bersangkutan masih tercatat sebagai anggota. Selain itu ekuitas
koperasi berasal dari modal sumbangan, modal penyertaan, cadangan dan SHU yang
belum dibagi.
d. Pendapatan
Paragraf 67 “ pendapatan yang timbul dari transaksi koperasi dengan anggota
diakui sebesar pendapatan bruto”.
e. Beban
Paragraf 72 “ beban usaha dan beban-beban perkoperasian harus disajikan
terpisah dalam laporan perhitungan hasil usaha”.
5. Hasil akhir akuntansi koperasi adalah laporan keuangan, yang terdiri dari :
a. Neraca
Menyajikan mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas koperasi pada waktu tertentu.
Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan koperasi, dan
hibah/donasi. Simpanan sukarela dimasukkan dalam utang lancar. Hal ini disebabkan
simpanansukarela merupakan simpanan yang dapat diambil setiap saat. Aktiva
disajikan menurut tingkat likuiditas dan hutang disusun berdasarkan jatuh temponya.
b. Perhitungan Hasil Usaha
Laporan perhitunga hasil usaha atau laporan SHU memuat hasil usaha dengan
anggota dan laba/rugi kotor dengan non anggota. Pada dasarnya, harus diadakan
pemisahan antara penggunaan pendapatan yang diperoleh dari pelayanan terhadap
anggota sendiri dan terhadap pihak ketiga atau non anggota. Demikian pula harus
dibedakan terhadap pihak ketiga atau non anggota. Jadi bagian SHU yang diperoleh
dari pelayanan terhadap pihak ketiga, termask bukan anggota, tidak boleh dibagikan
pada anggota karena bagian pendapatan ini bukan diperoleh dari jasa anggota sehingga
lebih baik digunakan untu biaya cadangan.
c. Laporan Arus kAs
Adalah laporan yang menyajikan informasi perubahan kas pada periode tertntu
yang tersiri dari saldo awal, sumber penerimaan, pengeluaran kas pada periode
tertentu.
d. Laporan promosi ekonomi anggota
Adalah laporan yang mengikhtisarkan manfaat ekonomi yang didapat anggota
selama periode tertentu. Laporan ini mengikhtisarkan :
1. Manfaat ekonomi dari pembelian atau pengadaan barang;
2. Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolahan bersama;
3. Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat ko[erasi;
4. Manfaat ekonomi dari pembagian SHU
e. Catatan atas Laporan Keuangan
Menyajikan pengungkapan (disclousure) yang memuat :
1. Yang berhubungan dengan perlakuan akuntansi antara lain mengenai :
- Pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan transaksi koperasi baik
dengan anggota maupun dengan nonanggota;
- Kebijakan akuntansi tentang aktiva tetap, penilaian persediaan, piutang dll;
- Dasar penetapan harga pelayanan baik kepada anggota maupun kepada
nonanggota.
BAB III
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://ngada.org/bn755-2012lmp.htm
https://akuntan-si.blogspot.com/2013/11/psak-no-27-pernyataan-standar-akuntansi.html
http://kikilmu.blogspot.com/2017/11/sejarah-terbentuknya-standar-akuntansi.html
http://www.iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansi-keuangan/tentang-2-proses-penyusunan-sak
http://mohariefmasulili.blogspot.com/2013/12/standar-perumusan-standar-akuntansi.html