Oleh:
NAMA : NI LUH DIAH LAKSMI DEWI
NIM : 1502622010377
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
i
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA LEMBAGA
PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN MENGWI
Oleh:
NAMA : Ni Luh Diah Laksmi Dewi
NIM : 1502622010377
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan
Mahasaraswati Denpasar.
Mahasaraswati Denpasar.
Mahasaraswati Denpasar.
6) Keluarga tercinta atas semangatdan doanya yang diberikan dari awal sampai
vi
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih
Denpasar, 2020
Penulis
vii
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
Isi Halaman
HALAMAN COVER…………………………………………………………. i
HALAMAN JUDUL………………………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………… vi
ABSTRAK…………………………………………………………………….. viii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………... ix
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….. xv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………... 1
ix
2.1.3 Pengertian Informasi…………………………………. 9
Kinerja SIA…………………………………...……… 31
x
4.4.1 Kinerja SIA…………………………………………... 36
4.6.1 Populasi………………………………………………. 40
4.6.2 Sampel………………………………………………... 40
xi
5.2 Deskripi Hasil Penelitian…………………………………… 62
BAB VI PENUTUP……………………………………………………... 83
6.1 Simpulan……………………………………………………. 83
6.2 Saran………………………………………………………... 84
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 86
LAMPIRAN…………………………………………………………………… 90
xii
DAFTAR TABEL
Isi Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
Isi Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Isi
Lampiran 1 Kuesioner
Berganda
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang terjadi pada era globalisasi saat ini telah
batas, oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu
(Sari, 2012)
melakukan fungsi akuntansi secara lebih efektif dan efisien. Fungsi utama
1
2
daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data
perusahaan. Selain itu informasi akuntansi yang dihasilkan dari SIA dapat
di luar perusahaan.
pemakai SIA dan pemakaian SIA itu sendiri. Dapat dibayangkan apabila
SIA suatu perusahaan tidak berjalan dengan baik, misalkan karena suatu
komponen di dalam SIA yang tidak bekerja dengan optimal, tentu hal ini
lancar, informasi yang dihasilkan tidak akurat, dan tujuan dari kegiatan
bisnis perusahaan pun sulit untuk dicapai (Sudibyo dan Kuswanto, 2011).
untuk menilai kinerja suatu LPD, oleh karena itu perlu adanya dukungan
pemrosesan data agar lebih praktis. Keberadaan SIA yang layak akan
yang baik. Dari Empat faktor tersebut peneliti kemudian mengambil judul
Mengwi”.
kinerja SIA ?
kinerja SIA.
kinerja SIA.
6
1) Bagi Mahasiswa
dan untuk memenuhi salah satu syarat dala meraih gelar Sarjana
Mahasaraswati Denpasar.
2) Bagi Perusahaan
TINJAUAN PUSTAKA
transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakai atau
akuntansi adalah sebuah sistem yang memperoleh data dan transaksi guna
sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah
data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi. Informasi tersebut yang
definisi diatas maka dapat disimpulkan SIA adalah sistem berbasis komputer
7
8
dimana ada interaksi antara SDM sebagai pelaksananya dan mesin sebagai
alat memproses dan mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi
mengoperasikan bisnis.
kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu
tidak dapat berdiri sendiri sehingga mereka saling berinteraksi dan saling
Informasi adalah salah satu hal yang sangat penting dalam organisasi,
Menurut Mulyanto (2009) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Menurut Bodnar
dan William (2006) mendefinisikan informasi sebagai data yang berguna yang
yang tepat.
informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat dan menjadi bentuk
keputusan.
keputusan.
berikut :
1) Usefulnes (berguna)
informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan yang dibutuhkan dan tepat
2) Economy (ekonomi)
3) Reability (andal)
Produk dari suatu sistem harus bisa diandalkan dan informasi yang
dihasilkan.
Sistem harus mampu memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada
kenaikan laba.
12
5) Capacity (kapasitas)
kapasitas penuh (full capacity) seperti halnya pada saat operasi berjalan
normal.
6) Simplicity (sederhana)
7) Flexibility (luwes)
pengendalian.
akuntansi dari dua pendekatan yaitu keputusan pemakai SIA dan pemakaian
dari SIA itu sendiri oleh para karyawan dalam membantu penyelesaian
SIA dapat diukur dari kinerja sistem tersebut dalam perusahaan karena baik
sendiri.
jauh pemakai puas dan percaya sistem informasi yang disediakan untuk
pengoperasian sistem informasi itu sendiri, selain itu juga sistem informasi
bagaimana cara pemakai memandang sistem informasi secara nyata, tapi tidak
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dan juga ditentukan oleh
sistem.
tersimpan di komputer.
15
mungkin dari internal seperti manajer, atau dari eksternal seperti pelanggan.
pembuatan keputusan.
positif terhadap kinerja SIA. Teknik analisis data : analisis regresi linier
berganda.
mempengaruhi kinerja SIA pada kantor pusat PT. BPR Udiana. Variabel
SIA. Teknik analisis data : analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian
Kinerja SIA. Teknik analisis data : Analisis regresi linier berganda. Hasil
pemakai sistem terhadap kinerja siostem informasi pada PT. PLN Jawa
mempengaruhi kinerja SIA pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
kinerja SIA.
BAB III
21
22
sumber daya yang semakin besar akan menghasilkan sistem informasi yang
lebih baik sehingga pemakai akan puas untuk menggunakan sistem informasi
yang ada. Ukuran organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja SIA
puas dan akan menggunakan sistem yang telah dikuasinya dengan baik dan
menilai kinerja suatu LPD, oleh karena itu diperlukan adanya faktor dukungan
yang ada juga dapat digunakan untuk memudahkan nasabah dalam melakukan
Gambar 3.1
Kerangka Berfikir
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di
Kecamatan Mengwi
Kinerja SIA
Ukuran Organisasi
landasan teori dan kajian hasil penelitian sebelumnya, maka hipotesis yang
kinerja SIA
yang diukur sebagai aktivitas yang telah dilakukan oleh para pemakainya,
positif terhadap kinerja SIA. Selain iu hasil penelitian dari Harlis (2015),
kajian atas hasil penelitian sebelumnya maka disusun hipitesis sebagai berikut:
25
tinggi. Pemakai sistem informasi yang memiliki kemampuan teknik yang baik
hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal SIA dengan kinerja
positif terhadap kinerja SIA. Berdasarkan landasan teori dan kajian atas hasil
semakin besar dengan didukung oleh sumber daya yang semakin besar akan
pengguna sistem puas dengan kinerja sistem yang digunakan oleh perusahaan
terhadap kinerja SIA. Berdasarkan landasan teori dan kajian atas hasil
Kecamatan Mengwi.
Kinerja SIA
dan sikap mental dari pengguna agar memberikan kontribusi yang optimal
pengetahuan kepada pengguna akan SIA yang ada atau yang digunakan, agar
pengguna dapat mengoperasikan dan menggunakan SIA yang ada dengan baik
dan secara maksimal guna memenuhi pekerjaan yang dikerjakan. Jen dalam
28
yang penting untuk memberi latar belakang umum, dan hal tersebut untuk
proses dari pengembangan sistem dan untuk membantu pemakai lebih efektif
kinerja SIA (Studi Kasus Pada Bank Jateng di Kabupaten Sragen). Hasil
positif terhadap kinerja SIA. Berdasarkan landasan teori dan kajian atas hasil
METODE PENELITIAN
kualitas informasi.
29
30
akuntansi.
dari dua pendekatan yaitu kepuasan pemakai SIA dan pemakai SIA itu
point yang diambil dari penelitian sebelumnya Sugianto (2013) dan Tirka
(2016) : sangat tidak setuju (STS) memiliki skor 1, tidak setuju (TS)
memiliki skor 2, tidak pasti (TP) memiliki skor 3, setuju (S) memiliki
akan memberikan kepuasan bagi para pemakai dan pemakai tersebut akan
(2016) pilihan yang tersedia yaitu : tidak sama sekali (TSS) memiliki skor
1, kurang besar (KB) memiliki skor 2, cukup besar (CB) memiliki skor 3,
besar (B) memiliki skor 4, dan sangat besar (SB) memiliki skor 5.
laporan perencanana yang akurat. Oleh karena itu setiap pengguna harus
skala likert lima point yang diambil dari penelitian sebelumnya Sugianto
(2013) dan Tirka (2016) yaitu : tidak terampil (TT) memiliki skor 1,
kurang terampil (KT) memiliki skor 2, cukup terampil (CT) memiliki skor
3, terampil (T) memiliki skor 4, dan sangat terampil (ST) memiliki skor 5.
yang lebih baik sehingga pemakai akan lebih puas dengan menggunakan
pemakai tersebut menjadi lebih puas dan akan menggunakan sistem yang
telah dikuasainya dengan baik dan lancar. Dengan adanya pendidikan dan
sebelumnya Sugianto (2013) dan Tirka (2016) yaitu: tidak sama sekali
(TSS) memiliki skor 1, jarang (J) memiliki skor 2, cukup sering (CS)
memiliki skor 3,sering (S) memiliki skor 4, dan sangat sering (SS)
memiliki skor 5.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang
jawaban responden yang telah diberi skor dengan bantuan skala likert atas
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
Kecamatan Mengwi.
4.6.1 Populasi
populasi dalam penelitian ini. Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri
dari objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
Kecamatan Mengwi.
4.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
sampel atau hanya bagian tertentu. Dalam penelitian ini, kriteria sampel yang
1) Karyawan LPD Kecamatan Mengwi yang telah bekerja lebih dari 1 tahun
Tabel 4.1
Kriteria Sampel
No Keterangan Jumlah
1 Populasi 190 orang
Karyawan LPD yang tidak menggunakan
2 sistem informasi akuntansi untuk mengolah (43 orang)
data akuntansi
Jumlah responden yang memenuhi kriteria
147 orang
sampel
Sumber : LPLPD (2019)
1) Kuesioner
2) Wawancara
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
36
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil
3) Observasi
spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
maka observasi tidak hanya pada orang tetapi juga obyek-obyek alam yang
Kecamatan Mengwi.
digunakan bila penelitian hanya ingin mendeskripsikan data sampel dan tidak
ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dan sampel tersebut
diambil.
37
1) Uji Validitas
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner dimana dikatakan valid jika
apa yang hendak diukur. Apabila korelasi tiap faktor tersebut positif dan
yang kuat.
2) Uji Realibilitas
adanya gejala-gejala asumsi klasik. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik
1) Uji Normalitas
2) Uji Multikolinearitas
3) Uji Heteroskedastisitas
Dimana :
2) Uji F
dalam regresin telah sesuai atau layak. Kriteria pengujian yang digunakan
nilai signifikansi ini dapat diketahui apakah model regresi yang digunakn
Apabila nilai signifikansi F > nilai signifikansi α (alpha) 0,05 maka model
3) Uji t
Sebelum adanya LPD di Bali hampir setiap desa adat tumbuh dan
arti luas.
menuju hal yang lebih baik. Dalam rangka melaksanakan pembangunan yang
pedesaan. Sebagai proses yang berkelanjutan, agar dapat berjalan dengan baik,
dukungan sarana dan prasarana harus ada dan tersedia salah satu media,
42
43
berupa lembaga finansial baik yang bersifat lokalitas maupun nasional sebagai
terlambat. Bertitik tolak dari situasi dan kondisi Prof. Ida Bagus Mantra
pelestarian kearipan lokal (Local Genius) seperti yang telah ada didaerah lain
seperti Lumbung Pitik Nagari yang berbasiskan pada kekuatan adat istiadat
yang ada.
keuangan yang bersifat lokalitas berbasiskan adat yang didasari oleh falsafah
Tri Hita Karana yang dijiwai agama Hindu yang menjadi pilar utama dalam
permasalahan baik yang bersifat intern maupun ekstern sebagai akibat dari
pembentukan lembaga keuangan berupa LPD yang menjadi asset atau pelaba
baru milik desa adat yang nantinya dapat dipergunakan sebagai penyangga
44
non fisik.
oleh lembaga adat yang ada sesuai dengan desa, kala, patra setempat, pada
project yang meraih predikat juara dalam rangka lomba desa dengan surat
dimasing-masing desa adat didirikan LPD sebagai salah satu bentuk pelaba
baru milik desa adat. Kabupaten Badung merupakan salah satu dari kabupaten
dan kota madya yang ada diwilayah provinsi bali dengan luas wilayah 418,52
2
Km terdiri dari enam (6) kecamatan, sampai saat ini telah memiliki 122
2 Tahun 1988 dan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 dan terakhir
45
3 Tahun 2007 dan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2012
pengawas, pengurus, dan masyarakat yang ada sebagai pendukung LPD sudah
Kabupaten Badung tidak terlepas dari peranan semua pihak baik Pemerintah,
sebagai berikut :
Tabel 5.1
Daftar Nama LPD di Kecamatan Mengwi
No Nama LPD
1 LPD Dukuh Moncos
2 LPD Gulingan
3 LPD Mengwitani
4 LPD Pande Munggu
5 LPD Tangeb
6 LPD Kwanji
7 LPD Mengwi
8 LPD Baha
9 LPD Denkayu
10 LPD Cengkok
11 LPD Seseh
12 LPD Banjar Sayan
13 LPD Sobangan
14 LDP Sembung Sobangan
15 LDP Sembung
16 LPD Kuwun
17 LPD Balangan
18 LPD Beringkit
19 LPD Kekeran
20 LPD Kapal
21 LPD Sading
22 LPD Semate
23 LPD Abianbase
24 LPD Lukluk
25 LPD Perang
26 LPD Sempidi
27 LPD Anggungan
28 LPD Sogsogan
47
manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
serta hubungan yang terdapat dalam suatu organisasi atau lembaga yang
bagian. LPD merupakan lembaga keuangan milik Desa Adat, secara umum
Gambar 5.1.2
Struktur Organisasi Lembaga Perkreditan Desa
Pengawas Internal
Kepala LPD
Analis Pembina
Kredit Kredit
Keterangan :
mendorong pembangunan Desa Adat, maka perlu dibuat aturan untuk itu.
2) Pengawas Internal
permasalahan.
paruman Desa.
3) Kepala LPD
sebagai berikut :
ketiga.
51
4) Tata Usaha
dan pembukuan. Tata usaha bertanggung jawab kepada LPD. Tata usaha
kantor LPD pada hari itu, menyetornya menurut jenis transaksi dan
jenis transaksinya.
c) Mencatat nota debet atau kredit yang diterima dari bank atau
pengeluaran cek atau bilyer giro pada buku bank, membuat slip jurnal
5) Bendahara
6) Kabag Umum
7) Kabag Dana
lain-lain.
8) Kabag Kredit
adalah :
kredit.
9) Tabungan
10) Deposito
kredit.
administrasi.
yang masuk dan yang sudah terealisasi, serta berapa banyak yang
15) Satpam
Tugas dari satpam adalah menjaga keamanan kantor LPD setiap hari.
16) Sopir
Tabel 5.2
Responden Kuisioner Penelitian
umur dan tingakat pendidikan responden yang diuraikan pada table 5.3
sebagian berikut :
57
Tabel 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
banyak berada diantara umur 41-50 tahun sedangkan jumlah responden yang
Tabel 5.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 5.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
maksimum, rata-rata dan standar deviasi. Hasil uji deskriptif dapat dilihat
Tabel 5.7
Uji Statistik Deskriptif
Std.
N Minimum Maximum Mean
Deviation
KPDPSIA 147 18,00 25,00 22,3197 1,47112
KTP 147 19,00 25,00 23,4150 1,45641
UO 147 18,00 25,00 22,9524 1,72147
PPDPP 147 15,00 25,00 22,5442 2,27021
KSIA 147 20,00 25,00 23,7959 1,28179
Valid N (listwise) 147
Sumber: Lampiran 4, data diolah (2019)
terendah sebesar 20.00 dan nilai tertinggi sebesar 25.00 dengan nilai rata-
sebesar 1.28.
memiliki nilai terendah sebesar 18,00 dan nilai tertinggi sebesar 25,00
sebesar 1,47.
60
sebesar 19,00 dan nilai tertinggi sebesar 25,00 dengan nilai rata-ratanya
dan nilai tertinggi sebesar 25,00 dengan nilai rata-ratanya sebesar 22,95
nilai terendah sebesar 15,00 dan nilai tertinggi sebesar 25,00 dengan nilai
1) Uji Validitas
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner, kuesioner dinyatakan valid jika
diukur oleh kuesioner tersebut dan menunjukkan hasil lebih besar dari 0,3.
Tabel 5.8
Hasil Uji Validitas
maka ini berarti indikator atau pertanyaan layak untuk digunakan karena
2) Uji Reliabilitas
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Dalam hal ini peneliti
(Ghozali, 2016:48).
62
Tabel 5.9
Hasil Uji Reliabilitas
untuk masing-masing variabel >0,70 ini berarti alat ukur tersebut akan
kembali untuk meneliti obyek yang sama dalam waktu yang berbeda.
1) Uji Normalitas
tersebut berdistribusi normal. Hasil uji normalitas disajikan pada tabel 5.10.
63
Tabel 5.10
Hasil Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 147
a.b
Normal Parameters Mean 0,0000000
Std. Deviation 1,57027860
Most Extreme Differences Absolute 0,068
Positive 0,049
Negative -0,068
Test Statistic 0,068
c
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,089
a. Test distribution is Normal
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Lampiran 7, data diolah (2019)
Karena nilai signifikansi lebih besar dari α = 0,05, jadi dapat dinyatakan
2. Uji Multikolinearitas
dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation
factor (VIF) dengan alat bantu program SPSS. Nilai tolerance yang rendah
sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance) dan nilai cut off
64
nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Jika nilai variance
inflation factor (VIF) < 10 dan nilai tolerance > 0,10, maka model tersebut
Tabel 5.11
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
Constant
KPDPSIA 0,410 2,439
KTP 0,416 2,403
UO 0,464 2,153
PPDPP 0,572 1,750
a. Dependent Variabel : KSIA
Sumber : Lampiran 8, data diolah (2019)
Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel
Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada
variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat
model regresi.
65
3) Uji Heteroskedastisitas
kata lain hasilnya homoskedastisitas. Salah satu cara untuk menguji ada
Tabel 5.12
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
heteroskedastisitas.
Adapun hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 5.13
berikut :
Tabel 5.13
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Berdasarkan Tabel 5.13 maka dapat dituliskan persamaan dari regresi linier
Keterangan :
UO : Ukuran Organisasi
pelatihan dan pendidikan pemakai (PPDPP) sama dengan nol, maka nilai
Hal ini dapat diartikan bahwa setiap kenaikan 1 satuan pada variabel
3) KTP mempunyai koefisien regresi dengan arah positif sebesar 0,379. Hal ini
dapat diartikan bahwa setiap kenaikan 1 satuan pada variabel KTP akan
Kecamatan Mengwi.
5) PPDPP menunjukkan nilai signifikansi 0,317 > 0,05 dengan nilai koefisien
regresi 0,060 sehingga PPDPP tidak berpengaruh pada kinerja SIA di LPD
Kecamatan Mengwi..
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
5.14.
Tabel 5.14
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Hal ini berarti bahwa 53,9% variabel dependen yaitu Kinerja Sistem
2) Uji F
Ketentuan yang digunakan adalah jika signifikansi < 0,05, maka ada
variabel dependen (Y). Jika signifikan > 0,05, maka tidak ada pengaruh
dependen (Y). Hasil uji signifikansi simulasi disajikan pada Tabel 5.15.
70
Tabel 5.15
Hasil Uji F
Sum of Mean
Model Df F Sig
Squares Square
b
1 Regression 442,160 4 110,540 43,602 0,000
Residual 360,003 142 2,535
Total 802,163 146
a. Predictors : (Constant), KPDPSIA, KTP, UO, PPDPP
b. Dependent Variable : KSIA
Sumber : Lampiran 11, data diolah (2019)
nilai signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,000 dimana 0,000 < 0,05
3) Hasil Uji T
Tabel 5.16 :
Tabel 5.16
Hasil Uji t
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
berikut :
Nilai signifikansi 0,004 < 0,05 dengan nilai koefisien regresi variabel
signifikansi 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien regresi variabel KTP
sebesar 0,379. Hal ini berarti H2 diterima, yang berarti bahwa variabel
Mengwi.
sebesar 0,113. Hal ini berarti H3 ditolak, yang berarti bahwa variabel
Mengwi.
PPDPP sebesar 0,060. Hal ini berarti H4 ditolak, yang berarti bahwa
Kecamatan Mengwi.
ini lebih kecil dari alpha = 0,05, maka H1 diterima yang berarti menunjukkan
Kecamatan Mengwi.
Hal ini disebabkan karena semakin banyak karyawan yang ikut serta baik
kinerja sistem informasi akuntansi akan meningkat dan semakin baik. Hal ini
hubungan yang positif antara KPDPSIA dalam kinerja SIA. Selain itu hasil
penelitian dari Harlis (2015), Rivaningrum (2015), Santa (2014) dan Sudibyo
Nilai ini lebih kecil dari alpha = 0,05, maka H2 diterima yang berarti
Kecamatan Mengwi.
Hal ini disebabkan karena kemampuan teknik personal diperoleh baik dari
kemampuan yang dimiliki tentu saja sistem tersebut tidak akan bekerja dengan
maksimal. Maka dari itu kemampuan teknik personal berpengaruh positif pada
kinerja SIA. Penelitian dari Tirka (2016) dan Hidayanti (2017) juga
SIA. Tetapi tidak mendukung penelitian Wahyu (2008), Rilly (2014) DAN
variable UO memiliki nilai signifikansi 0,136 > 0,05, maka H3 ditolak yang
sebesar 0,317. Nilai signifikansi 0,317 < 0,05 yang berarti menunjukkan
kinerja SIA. Dengan demikian berarti H4 ditolak, yang berarti bahwa variable
Kecamatan mengwi
dari Tjhai Fung Jen (2002) membuktikan bahwa variable program pelatihan
dan Pendidikan pemakai tidak berpengaruh terhadap kinerja SIA, tetapi tidak
mendukung penelitian dari Masma (2008) dan Parini (2010) yang menyatakan
PENUTUP
6.1 SIMPULAN
jumlah sampel sebanyak 147 dan menggunakan teknik analisis regresi linier
setelah melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan
77
78
3. Dari hasil analisis data secara parsial diperoleh bahwa variabel Ukuran
signifikan terhadap Kinerja SIA. Hal ini dapat dilihat dari tingkat
6.2 Saran
1. Bagi Akademisi
Penulisan karya akhir (kripsi) yang telah dilakukan oleh penulis dapat
penelitian yang lebih mendalam di kemudian hari jika ingin meneliti tema
yang sama.
2. Bagi Perusahaan
Dalam hal ini perusahaan dapat menganalisis faktor – faktor apa saja yang
DAFTAR PUSTAKA
Irawati, Dhine fitria. 2011. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi (Studi Empiris Pada Pt. Perkebunan Nusantara XI
(Persero). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
Jogiyanto,2005.Analisis dan Desain, Yogyakarta.
Robbins, Stephen. P. dan Marry Coulter. 2005. Manajemen, PT. INDEKS Kelompok
Gramedia, Jakarta.
Santa, Puput Gio. 2014. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Pada bank Jateng di Kabupaten Sragen).
Artikel. Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Akuntansi universitas
Muhammdiyah Surakarta.
Santoso, Sugeg dan Krisbandono. 2014. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (studi Empiris Pada PT. Bintang Sido Raya
Distributor PT. Unilever, Tbk Area Soloraya). Artikel.
Sari, Dinda Kumala. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem
Informasi Akuntasnsi Pada Kantor Cabang PT. Bank Tabungan Negara
(PERSERO), Tbk. Surabaya. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran”. Jawa Timur.
Setyawan, Hendra. 2013 Pengaruh Kualitas Informasi, Kemampuan Teknik Personal
Sistem Informasi, Pelatihan dan Pendidikan Pemakai Sistem Terhadap Kinerja
Sistem informasi (studi Empiris Pada PT. PLN Jawa Timur Distribusi Area
Jember). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
Soegiharto. 2001. Influence Factors Affecting.
Pemerintah di Kota Pekanbaru. Jurnal Ekonomi Volume 18, Nomor 2 Juni 2010.
Lampiran 1
Kuesioner
Kata Pengantar
Dalam rangka memperoleh data untuk penyelesaian tugas akhir ini, penulis
mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuisioner ini dengan lengkap sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya. Penulis menjamin kerahasiaan data yang
Bapak/Ibu/Saudara berikan.
Adapun kuesioner yang telah Bapak/Ibu ini akan penulis gunakan sebagai
sumber dalam penyusunan tugas akhir, pada program studi S1 Jurusan Ekonomi
Akuntansi Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Atas kesediaan waktu dan tempat yang Bapak/Ibu berikan kepada penulis
untuk mengisi kuesioner ini, penulis ucapkan terima kasih.
Mengwi, 2020
KUESIONER
1. Identitas Responden
a. Nama :
b. Jabatan :
c. Pendidikan terakhir :
d. Jenis Kelamin :
e. Umur :
f. Lama bekerja di LPD :
g. Lama menggunakan Sistem Informasi Akuntansi :
No Keterangan STS TS TP S SS
Sistem informasi yang
Bapak/Ibu gunakan
1 menyediakan informasi yang 1 2 3 4 5
akurat dan up to date
Sistem informasi yang
Bapak/Ibu gunakan sekarang
2 mudah dipahami dan 1 2 3 4 5
digunakan
Sistem informasi yang
Bapak/Ibu gunakan sekarang
selalu memberik informasi
3 yang Bapak/Ibu atau 1 2 3 4 5
departemen Bapak/Ibu
butuhkan
Sistem informasi yang
Bapak/Ibu gunakan sekarang
4 dapat meningkatkan kepuasan 1 2 3 4 5
kerja Bapak/Ibu
Sistem informasi yang
5 Bapak/Ibu gunakan sekarang 1 2 3 4 5
efektif dan efisien
87
No Keterangan TSS KB CB B SB
Seberapa besar keikutsertaan
bapak/Ibu dalam perencanaan
1 sistem informasi (misalnya 1 2 3 4 5
dalam penetapan sasaran dan
kendala sistem) ?
Seberapa besar keikutsertaan
Bapak/Ibu dalam
pengidentifikasian masalah
2 dalam sistem informasi 1 2 3 4 5
(misalnya dalam penetapan
sasaran dan kendala sistem) ?
Seberapa besar keikutsertaan
Bapak/Ibu dalam
pengidentifikasian kebutuhan-
kebutuhan dari sistem
3 informasi (misalnya kebutuhan 1 2 3 4 5
pemakai/ manajemen kebutuhan
informasi fungsional dan
kebutuhan teknologi) ?
Seberapa besar keikutsertaan
Bapak/Ibu dalam
4 pengimplementasian sistem 1 2 3 4 5
informasi ?
Seberapa besar keikutsertaan
5 Bapak/Ibu dalam pemeliharaan 1 2 3 4 5
sistem informasi ?
88
No Keterangan TT KT CT T ST
Seberapa besar keahlian
1 Bapak/Ibu dalam menggunakan 1 2 3 4 5
komputer secara umum?
Seberapa besar keahlian
Bapak/Ibu dalam beradaptasi
2 dengan kemajuan atau 1 2 3 4 5
perkembangan teknologi
komputer seperti ini?
Bapak/Ibu ditempakan dalam
3 1 2 3 4 5
keahlian masing-masing?
Bapak/Ibu mengetahui
penggunaan komputer sehingga
4 dapat menjalankan tugas pokok 1 2 3 4 5
sehari-hari?
Seberapa besar kemampuan
spesialis yang Bapak/Ibu miliki
dalam pengembangan sistem
informasi? (Kemampuan
5 spesialis meliputi teknik desai 1 2 3 4 5
sistem yang berhubungan
dengan sistem, komputer,
modul sistem)
4. Ukuran Organisasi
Pertanyaan berikut menggambarkan seberapa besar pengaruhnya suatu
organisasi dalam penggunaan sistem informasi.
TSS : Tidak Sama Sekali
KB : Kurang Besar
CB : Cukup Besar
B : Besar
SB : Sangat Besar
89
No Keterangan TSS KB CB B SB
Seberapa besar pengaruh
besarnya organisasi dalam
1 kaitannya dengan penggunaan 1 2 3 4 5
sistem informasi?
Seberapa besar pengaruh
besarnya ukuran organisasi
2 dalam kaitannya dengan 1 2 3 4 5
pengembangan sistem?
Seberapa besar pengaruh
besarnya ukuran organisasi
3 dalam kaitannya dengan 1 2 3 4 5
timbulnya konflik antar
pengguna sistem informasi?
Seberapa besar pengaruh
besarnya ukuran organisasi
4 dalam kaitannya dengan 1 2 3 4 5
tingkat efektivitas pengguna
sistem informasi?
Seberapa besar pengaruh
besarnya ukuran organisasi
5 dalam proses pembelajaran 1 2 3 4 5
sistem informasi, jika sistem
itu baru diluncurkan?
No Keterangan TSS J CS S SS
Seberapa sering pelatihan yang
disajikan oleh lembaga
pelatihan (vendor) atau
1 konsultan luar menunjang 1 2 3 4 5
keberhasilan Bapak/Ibu dalam
menggunakan sistem
90
informasi?
Seberapa sering kursus pada
lembaga pendidikan tertentu
2 menunjang kemahiran 1 2 3 4 5
Bapak/Ibu dalam menggunakan
sistem informasi?
Seberapa sering pembelajaran
dengan materi ajar tambahan
3 (tutorial) menunjang kemahiran 1 2 3 4 5
Bapak/Ibu dalam menggunakan
sistem informasi?
Seberapa sering pembelajaran
mandiri secara manual dengan
dokumen atau buku-buku
panduan yang tersedia pada
4 tempat Bapak/Ibu bekerja 1 2 3 4 5
menunjang kemahiran
Bapka/Ibu dalam menggunakan
sistem informasi?
Seberapa sering pembelajaran
mandiri secara manual dengan
buku-buku cetak yang dijual
5 dipasaran menunjang 1 2 3 4 5
kemahiran Bapak/Ibu dalam
menggunakan sistem
informasi?
91
Lampiran 2
Alat
Nama & Tahun
No Variable Penelitian Analisis Hasil Penelitian
Penelitian
Data
1. Yatiningsih Dependen : Kinerja SIA Regresi Variabel bebas
(2016) Independen : Linier berpengaruh
Keterlibatan pengguna Berganda signifikan dan positif
dalam pengembangan terhadap kinerja SIA
SIA, kemampuan
teknik personal
pengguna SIA,
dukungan manajemen
puncak, formalisasi
pengembangan si
pengguna, program
pelatihan dan
pendidikan pengguna
SIA
2. Tirka (2016) Dependen : Kinerja SIA Regresi Dukungan
Independen : Linier manajemen puncak
Keterlibatan pengguna Berganda berpengaruh positif
dalam pengembangan terhadap kinerja SIA
sistem, program sedangkan
pendidikan dan keterlibatan
pelatihan pemakai, pengguna dalam
dukungan manajemen pengembangan
puncak, kemampuan sistem, program
teknik personal, pendidikan dan
komunikasi pengguna pelatihan pemakai,
dan pengembang kemampuan teknik
sistem, keberadaan personal,
dewan pengarah, komunikasi
ukuran organisasi, pengguna dan
formalisasi pengembang sistem,
pengembangan sistem, keberadaan dewan
kualitas informasi pengarah, ukuran
organisasi,
formalisasi
pengembangan
sistem, kualitas
92
informasi tidak
berpengaruh
terhadap kinerja SIA
3. Nirwana (2015) Dependen : Kinerja SIA Regresi Keterlibatan
Independen : Linier pemakai,
Keterlibatan pemakai, Berganda kemampuan teknik
kemampuan teknik personal, dukungan
personal, dukungan manajemen puncak,
manajemen puncak, program pendidikan
program pendidikan dan pelatihan
dan pelatihan berpengaruh positif
terhadap kinerja SIA
4. Santa (2014) Dependen : Kinerja SIA Regresi Keterlibatan
Independen : Linier pemakai sistem
Keterlibatan pemakai Berganda informasi,
sistem informasi, kemampuan
kemampuan pengguna pengguna sistem
sistem informasi, informasi, dukungan
dukungan manajemen manajemen puncak,
puncak, formalisasi formalisasi
pengembangan SIA, pengembangan SIA,
program pendidikan program pendidikan
dan pelatihan dan pelatihan
berpengaruh positif
terhadap kinerja SIA
5. Nurmalita Dependen : Kinerja SIA Regresi Keterlibatan
(2014) Independen : Linier pemakai dalam
Keterlibatan pemakai Berganda pengembangan SIA,
dalam pengembangan dukungan
SIA, kemampuan manajemen puncak,
teknik personal, ukuran formalisasi
organisasi, dukungan pengembangan
manajemen puncak, sistem berpengaruh
formalisasi positif terhadap
pengembangan SIA, kinerja SIA,
keberadaan badan sedangkan
pengawas, program kemampuan teknik
pendidikan dan personal, ukuran
pelatihan pemakai organisasi, program
pendidikan dan
pelatihan pemakai,
keberadaan badan
pengawas tidak
berpengaruh
93
terhadap kinerja
SIA.
6. Sriwahyuni Dependen : Kinerja SIA Regresi Keterlibatan
(2014) Independen : Linier pengguna dalam
Keterlibatan pengguna Berganda pengembangan SI,
dalam pengembangan dukungan
SI, dukungan manajemen puncak,
manajemen puncak, formalisasi
formalisasi pengembanangan SI,
pengembanangan SI, program pelatihan
program pelatihan dan dan pendidikan
pendidikan pengguna, pengguna, partisipasi
partisipasi pengguna pengguna dalam
dalam pengembangan pengembangan SI,
SI, kemampuan teknik kemampuan teknik
personal SI, keberadaan personal SI,
dewan pengarah SI. keberadaan dewan
pengarah SI
berpengaruh positif
secara signifikan
terhadap kinerja SIA
7. Daryani (2013) Dependen : Kinerja SIA Regresi Kemampuan teknik
Independen : Linier personal , program
Keterlibatan pemakai Berganda pelatihan dan
dalam pengembangan pendidikan
SIA, kemampuan berpengaruh positif
teknik personal terhadap kinerja
pengguna SIA, SIA, sedangkan
dukungan manajemen keterlibatan pemakai
puncak, program dalam
pelatihan dan pengembangan SIA,
Pendidikan dukungan
manajemen puncak
tidak berpengaruh
terhadap kinerja SIA
8. Prabowo (2013) Dependen : Kinerja SIA Regresi Pelatihan dan
Independen : Linier pendidikan
Keterlibatan pengguna Berganda pengguna SIA,
dalam pengembangan dukungan top
SIA, program pelatihan manajemen memiliki
dan pendidikan pengaruh terhadap
pemakai, kemampuan kinerja SIA,
teknik pengguna SIA, sedangkan
dukungan top keterlibatan
94
manajemen puncak,
formalisasi
pengembangan
sistem tidak
berpengaruh dan
tidak signifikan
terhadap kinerja SIA
14. Sudibyo dan Dependen : Kinerja SIA Regresi Partisipasi user
Kuswanto Independen : Partisipasi Linier dalam
(2011) user dalam Berganda pengembangan SIA,
pengembangan SIA, kapabilitas personel
kapabilitas personel sistem informasi,
sistem informasi, dukungan
dukungan manajemen manajemen puncak,
puncak, formalisasi formalisasi
pengembangan sistem pengembangan
informasi, program sistem informasi,
pendidikan dan program pendidikan
pelatihan pemakai dan pelatihan
pemakai
berpengaruh positif
terhadap kinerja SIA
dewan pengarah
sistem informasi
berpengaruh negatif
dan tidak signifikan
terhadap kinerja SIA
16. Almilia dan Dependen : Kinerja SIA Regresi Keterlibatan
Briliantien Independen : Linier pemakai dalam
(2007) Keterlibatan pemakai Berganda pengembangan SIA,
dalam pengembangan kemampuan teknik
SIA, kemampuan personal SIA, ukuran
teknik personal SIA, organisasi,
ukuran organisasi, formalisasi
formalisasi pengembangan,
pengembangan sistem, lokasi departemen
program pelatihan dan tidak berpengaruh
pendidikan, keberadaan terhadap kepuasan
dewan pengarah, lokasi dan pemakai.
departemen sistem Untuk program
informasi pendidikan dan
pelatihan dan
pengarah sistem
informasi data tidak
dapat diolah.
17. Komara (2004) Dependen : Kinerja SIA Regresi Keterlibatan
Independen : Linier pengguna,
Keterlibatan pengguna Berganda kemampuan teknik
dalam pengembangan personal, ukuran
SIA, kapabilitas organisasi,
personal SIA, ukuran formalisasi
organisasi, dukungan pengembangan,
manajemen puncak, lokasi departemen
formalisais tidak berpengaruh
pengembangan sistem, terhadap kepuasan
pelatihan dan dan pemakai. Untuk
pendidikan pengguna, sistem program
komite pengendalian pelatihan dan
sistem informasi, lokasi pendidikan dan
departemen 97 sistem dewan pengarah
informasi. sistem informasi
data tidak dapat
diolah.
18. Perbarini dan Dependen : Kinerja SIA Regresi Keterlibatan
Juliarsa (2012) Independen : Linier pemakai dalam
Keterlibatan pemakai, Berganda pengembangan SIA,
98
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Uji Normalitas
109
Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
Constant
KPDPSIA 0,410 2,439
KTP 0,416 2,403
UO 0,464 2,153
PPDPP 0,572 1,750
b. Dependent Variabel : KSIA
Uji Heteroskedastisitas
110
Lampiran 6
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Uji F
Sum of Mean
Model Df F Sig
Squares Square
b
1 Regression 442,160 4 110,540 43,602 0,000
Residual 360,003 142 2,535
Total 802,163 146
c. Predictors : (Constant), KPDPSIA, KTP, UO, PPDPP
d. Dependent Variable : KSIA
111
Hasil Uji t
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.