PERTEMUAN 2
PERENCANAAN PAJAK
Tujuan dari manajemen pajak dapat dicapai melalui fungsi-fungsi manajemen yang
terdiri dari:
Nama : Lizaldi Candra Pratama Putra | NIM : 142180105 | Pengelolaan Pajak EA-A
Strategi Umum Perencanaan Pajak.
a. Tax Saving
Tax saving merupakan upaya efisiensi beban pajak melalui pemilihan
alternatif pengenaan pajak dengan tarifyang lebih rendah.Misalnya, perusahaan
yang memiliki penghasilan kena pajak lebih dari Rp. 100 juta dapat melakukan
perubahan pemberian natura kepada karyawan menjadi tunjangan dalam bentuk
uang
b. Tax Avoidance
Tax Avoidance merupakan upaya efisiensi beban pajak dengan
menghindari pengenaan pajak melalui transaksi yang bukan merupakan objek
pajak. Misalnya, perusahaan yang masih mengalami kerugian, perlu mengubah
tunjangan karyawan dalam bentuk uang menjadi pemberian natura karena
natura bukan merupakan objek pajak PPh Pasal 21.
c. Tax Evasion
Menghindari pelanggaran atas peraturan perpajakan
• Dengan menguasai peraturan pajakyang berlaku, perusahaan dapat
menghindari timbulnya sanksi perpajakan berupa: Sanksi administrasi:
denda, bunga, atau kenaikan; Sanksi pidana: pidana atau kurungan.
• Menunda pembayaran kewajiban pajak tanpa melanggar peraturan yang
berlaku dapat dilakukan melalui penundaan pembayaran PPN. Penundaan
ini dilakukan dengan menunda penerbitan faktur pajak keluaran hingga
batas waktuyang diperkenankan, khususnya untuk penjualan kredit. Dalam
hal ini, penjual dapat menerbitkan faktur pajak pada akhir bulan berikutnya
setelah bulan penyerahan barang.
• Mengoptimalkan kredit pajak yang diperkenankan, Wajib Pajak sering
kurang memperoleh informasi mengenai pembayaran pajak yang dapat
dikreditkan yang merupakan pajakdibayar dimuka. Misalnya, PPh Pasal 22
atas pembeliansolar dan/atau impor dan Fiskal Luar Negeri atas perjalanan
dinas pegawai.
Nama : Lizaldi Candra Pratama Putra | NIM : 142180105 | Pengelolaan Pajak EA-A
maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikannya baik secara
formal maupun materiel. Harus dipastikan bahwa pelaksanaan
kewajiban perpajakannya telah memenuhi peraturan perpajakan yang
berlaku. Manajemen pajak tidak dimaksudkan untuk melanggar
peraturan. Dan jika dalam pelaksanaannya menyimpang dari peraturan
yang berlaku maka praktek tersebut telah menyimpang dari tujuan
manajemen pajak.
Untuk mencapai tujuan manajemen pajak ada dua hal yang perlu
dikuasai dan dilaksanakan yaitu antara lain :
a. Memahami ketentuan dan peraturan perpajakan dengan
mempelajari peraturan perpajakan seperti UU, PP, Keppres,
KMK, SK, dan SE DitJen Pajak, kita dapat mengetahui peluang-
peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menghemat beban
pajak.
b. Menyelenggarakan pembukuan yang memenuhi syarat
Pembukuan merupakan sarana yang sangat penting dalam
menyajikan informasi keuangan perusahaan yang disajikan
dalam bentuk LK dan menjadi dasar dalam menghitung besarnya
jumlah pajak (UU KUP pasal 28).
Nama : Lizaldi Candra Pratama Putra | NIM : 142180105 | Pengelolaan Pajak EA-A
2. Motivasi Dilakukan Perencanaan Pajak
Nama : Lizaldi Candra Pratama Putra | NIM : 142180105 | Pengelolaan Pajak EA-A
2) Subjek Pajak
Indonesia mengadakan pemisahan antara Badan Usaha
dengan pribadi pemiliknya (pemegang saham), yang akan
menimbulkan pajak ganda. Adanya perbedaan perlakuan
perpajakan atas pembayaran dividen kepada pemegang saham
dari Badan Usaha dimana pemegang saham adalah orang pribadi
atau perorangan dan pemegang saham adalah berbentuk Badan
Usaha (PT), maka disini menimbulkan usaha untuk perencanaan
pajak dengan baik agar beban pajaknya rendah dan meringankan
arus kas (cashflow) perusahaan sehingga bisa dimanfaatkan
untuk tujuan lain. Disamping itu adanya pertimbangan untuk
menunda pembayaran deviden dengan cara meningkatkan jumlah
laba yang ditahan, yang bagi perusahaan juga akan menimbulkan
penundaan pajak.
3) Objek Pajak
Adanya perlakuan perpajakan yang berbeda atas obyek pajak
yang secara ekonomis hakekatnya sama akan menimbulkan usaha
perencanaan pajak, agar beban pajak rendah. Jadi karena objek pajak
merupakan basis perhitungan (tax bases) besarnya pajak, maka dalam
rangka optimalisasi alokasi sumber dana, manajemen akan
merencanakan pajak yang tidak lebih dan tidak kurang.
Nama : Lizaldi Candra Pratama Putra | NIM : 142180105 | Pengelolaan Pajak EA-A
b) Administrasi Perpajakan (Tax Administration)
Secara umum motivasi dilakukannya perencanaan pajak adalah
memaksimalkan laba setelah pajak karena pajak itu ikut
mempengaruhi dalam pengembalian keputusan atas suatu tindakan
dalam operasi perusahaan untuk melakukan investasi dengan cara
menganalisis secara cermat dan memanfaatkan peluang atau
kesempatan yang ada dalam ketentuan peraturan yang sengaja
dibuat oleh pemerintah untuk memberikan perlakuan yang berbeda
atas objek yang secara ekonomi hakikatnya sama (karena
pemerintah mempunyai tujuan lain tertentu) dengan memanfaatkan:
• Perbedaan tarif pajak (Tax Rates).
• Perbedaan perlakuan atas objek pajak sebagai dasar
pengenaan pajak (Tax Base).
• Loopholes, Shelters dan Havens.
Nama : Lizaldi Candra Pratama Putra | NIM : 142180105 | Pengelolaan Pajak EA-A
perlu dilakukan sebagaimana dilakukan oleh masyarakat yang dinamis.
Dengan memberikan perhatian terhadap perkembangan yang akan
datang maupun situasi yang terjadi saat ini, seorang manajer akan
mampu mengurangi akibat yang merugikan dari adanya perubahan,
dan pada saat yang bersamaan mampu mengambil kesempatan untuk
memperoleh manfaat yang potensial.
Nama : Lizaldi Candra Pratama Putra | NIM : 142180105 | Pengelolaan Pajak EA-A
menentukan definisi dari suatu perjanjian, karena
perjanjian umumnya merumuskan istilah-istilah tertentu
namun tidak didefinisikan secara khusus.
3) Faktor penghubung
Faktor-faktor penghubung yang memperngaruhi
besarnya beban pajak antara lain :
a) Bentuk badan dari pembayar pajak
Setiap negara mempunyai perlakuan sendiri-
sendiri atas kewajiban perpajakannya tergantung dari
bentuk badan wajib pajak. Masing-masing bentuk
badan akan memperoleh perlakukan yang berbeda
mulai dari beban pajak, pengurangan dan
pembatasan yang diberikan maupun tarif pajak yang
diberlakukan.
b) Sumber penghasilan
Sumber penghasilan merupakan dasar
pertimbangan apakah wajib pajak akan dikenai
pajak atau tidak. Terutama bagi negara yang
menganut system perpajakan schedular (schedular
tax system) dimana dalam sistem ini diatur apa saja
yang dikenakan pajak,
Nama : Lizaldi Candra Pratama Putra | NIM : 142180105 | Pengelolaan Pajak EA-A