Abstrak:
Reksadana Syariah merupakan salah satu bentuk invesatasi pada
instrument keuangan islam, yang mana setiap tahunnya mengalami perkembangan
yang signifikan dan tidak pernah mengalami penurunan, padahal tidak semua
masyarakat Indonesia mengetahui tentang adanya Reksadana Syariah baik itu
orang islam sendiri maupun non-islam. Oleh karena itu penulis tertarik untuk
menganalisis kukatan, kelemahan, peluang, dan tantangan dari reksadana syariah.
Dalam penelitian ini panulis menggunakan metode Library Research yang
berdasarkan pada kerangka ilmiah kualitatif. Dari hasil analisis menunjukan
bahwa kemudahan, dan tidak butuh modal besar untuk berinvestasi pada
reksadana syariah serta mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam menjadi
2
Pendahuluan
Pada saat ini pasar modal merupakan tongkak penting bagi perokonomian
dunia, Pasar modal mempunyai peran yang sangat strategis bagi dunia usaha,
dimana lewat pasar modal perusahaan bisa memperoleh dana dari pihak ketiga.
banyak perusahaan menggunakan instrumen pasar modal sebagai penyerap
investasi dan memperkuat keungannya. dalam melaksanakan peran strategis
tersebut maka terbentuklah macam-macam produk di pasar modal salah satunya
adalah reksadana.
Reksadana bukan merupakan hal baru lagi bagi mereka yang menggeluti
dunia investasi, di Indonesia cikal bakal reksadana bermula dari terbentuknya PT
Dana Reksa oleh pemerintah. Namun reksadana mulai berkebang sejak
diberlakukannya undang-undang tentang pasar modal 1995.1 Berdasarkan
mekanisme pengelolahan reksadana dibedakan mejadi dua yaitu reksadana
konvensional dan reksadana syariah. Reksadana syariah dan reksadana
konvensional memiliki landasan filosofi dan metode pengelolahan yang berbeda.
Perbedaan pokok tentang reksadana konvensional dengan reksadana syariah
terdapat pada screening process sebagai bagian dari proses alokasi aset.
Reksadana syariah merupakan alternatif investasi yang hanya
menempatkan dana pada debitor yang tidak melanggar batasan syariah dan
berdasarkan prinsip syariah Islam, dalam fundamental maupun operasional
perusahaan sesuai dengan pedoman fatwa Majelis Ulama Indonesia. Reksadana
syariah merupakan sarana investasi yang menggabungkan saham dan obligasi
syariah dalam satu produk yang dikelola oleh manajer investasi.
1
Endang Retnowati, Peranan dan Tanggung Jawab Manajer Investasi dalam Mengelola
Reksadana, Jurnal Perspektif Vol. VII, No. 3, (Oktober 2003)
3
Pada chart di atas dapat kita lihat bahwa setiap tahunnya Reksadana
Syariah tidak pernah mengalami penurunan sama sekali, padahal tidak semua
masyarakat Indonesia mengetahui tentang adanya Reksadana Syariah, bahkan
tidak sedikit mahasiswa yang mempelajari ekonomi islam lebih tepatnya lembaga-
lembaga keuangan Islam tidak tertarik tertarik untuk memiliki reksadana
syariah ini.
2
OJK, “Statistik Reksadana Syariah,” https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-
statistik/reksa-dana-syariah/Pages/Statistik-Reksa-Dana-Syariah---Maret-2020.aspx diakses tanggal
25 mei 2022
4
Pembahasan
1. Pengertian Reksadana Syariah
Reksadana adalah lembaga atau wadah yang menghimpun dana pemodal
utnuk selanjutnya diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek. Jadi pada dasarnya
reksadana diklasifikasikan ke lembaga yang membantu mengatur pemodal dalam
berinvestasi dalam intrumen keuangan.3 Reksadana merupakan sarana investasi
yang terdiri dari sekumpulan efek (saham, obligasi, atau efek lainnya) yang:
Dimiliki oleh sekumpulan investor, Dikelola oleh Manajer Investasi profesional,
Disimpan dan diadministrasikan oleh Bank Kustodian, Memperoleh pernyataan
efektif dan diawasi oleh OJK. Sedangkan reksadana syariah adalah reksadana
yang beropereasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariat Islam baik dalam
bentuk akad antara pemodal dan pihak manjer investasi sebagai pengelola maupun
manajer investasi sebagai wakil shohib al-mal dengan pihak yang mendapatkan
dana investasi (pengguns investsai). Dalam operasinalnya reksadana syariah
terdiri atas:4
a. Pihak Investor dengan Manajer Investasi dilakukan dengan system
wakalah. Dalam akad wakalah ini Manajer investasi bertindak sebagai
wakil Investor (mendapat mandat) untuk melaksanakan kepentingan
investor yaitu investasi sesuai dengan kentutnuan yang tecantum dalam
prospektus.
b. Pihak Manajer Investasi dengan pengguna investasi dilakukan dengan
system mudharabah.
Dalam ketentuan UUPM tahun 1995 reksadana dapat berbentuk:
a. Perseroan yang dapat bersifat terbuka dan
b. Perseroan yang bersifat tertutup
c. Kontrak Investasi Kolektif (KIK) hanya bersifat terbuka.
3
Darsono, Siti astiyah, Androecia Darwis, Ali Sakti, Enny Tin Suryati, Dinamika produk dan
akad keuangan syariah di Indonesia, (Jakarta: Bank Indonesia), 427
4
Himpunan Fatwa DSN-MUI untuk LKS, edisi I (Jakarta : DSN-MUI dan BI, 2001), 154
5
5
Ismail Nawawi, Ekonomi Kelembagaan Syariah dalam Pusaran Perekonomian Global Sebuah
Tuntutan dan Realitas, (Surabaya: CV. Putra Media Nusantara. 2009). 170
6
Peraturan OJK NO. 19/POJK.04/2015 Tentang Penertiban Dan Pesyaratan Reksadana Syariah
7
Otoritas Jasa Keuangan, “Definisi Reksadana Syariah,” https:// sikapiuangmu.
7
4. Resiko Reksadana
Disamping mendatangkan peluang dan keuntungan Reksadana Juga
mengandung peluang risiko anatara lain:8
a. Risiko berkueangnya Nilai Unit Penyertaan, risiko ini dapat
dipengaruhi oleh turunnya haraga dari efek yang masuk dalam
portofolio reksadana yang dimiliki oleh investor.
b. Risiko Likuiditas, risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh
Manajer Investasi.
c. Risiko Wanprestasi, risiko ini merupakan risiko yang paling buruk pada
umumnya kekayaan reksadana diasuransikan kepada perusahaan
asuransi.
d. Risiko politik dan ekonomi, hal ini dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi
dan politik yang berpengaruh pada kinerja bursa dan perusahaan.
9
Thomas L. Wheelen, J. David Hunger, Alan N. Hoffman, Charles E. Bamford, Concepts in
Strategic Management and Business Policy Globalization, Innovation and Sustainability, Edisi 5,
(United Kingdom: Pearson Education Limited. 2018)
10
Diakses dari http://e-journal.uajy.ac.id/259/3/2EM17291.pdf pada tanggal tanggal 25 juni 2022
11
Gilang Rizky Amijaya, “Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan, Resiko dan Fitur
Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam Minat Menggunakan Internet Banking
(Studi Pada Nasabah Bank BCA)”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
2010.
9
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/29/175500126/kaum-millenial-dominasi-investasi- reksa-
dana-online diakses tanggal 25 juli 2022
10
13
FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Investasi untuk Reksadana Syari'ah
14
Bareksa, “Apa Saja Keunggulan Reksadana Syariah Dibanding Konvensional,” https://
www.bareksa. com/ id/text/2019/05/10/ apa-saja-keunggulan- reksadana- syariah- dibanding-
konvensional/22250/news diakses tanggal 25 mei 2022
15
Nur Aini Kandarisa, “Perkembangan dan Hambatan Reksadana Syariah Di Indonesia: Suatu
Kajian Teori,” https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal- akuntansi/article/download/
6790/3530 ; diakses tanggal 25 mei 2022
11
Daftar Pustaka
Darsono, Siti astiyah, Androecia Darwis, Ali Sakti, Enny Tin Suryati, Dinamika
produk dan akad keuangan syariah di Indonesia, (Jakarta: Bank
Indonesia),
Himpunan Fatwa DSN-MUI untuk LKS, edisi I (Jakarta : DSN-MUI dan BI,
2001) h.154
Ismail Nawawi, Ekonomi Kelembagaan Syariah dalam Pusaran Perekonomian
Global Sebuah Tuntutan dan Realitas, (Surabaya: CV. Putra Media
Nusantara. 2009). 170
Peraturan OJK NO. 19/POJK.04/2015 Tentang Penertiban Dan Pesyaratan
Reksadana Syariah
Thomas L. Wheelen, J. David Hunger, Alan N. Hoffman, Charles E. Bamford,
Concepts in Strategic Management and Business Policy Globalization,
Innovation and Sustainability, Edisi 5, (United Kingdom: Pearson
Education Limited. 2018)
Gilang Rizky Amijaya, “Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan,
Resiko dan Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam
Minat Menggunakan Internet Banking (Studi Pada Nasabah Bank
BCA)”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
2010.
FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001
Tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksadana Syari'ah
Nur Aini Kandarisa, “Perkembangan dan Hambatan Reksadana Syariah Di
Indonesia: Suatu Kajian Teori,”
13