Anda di halaman 1dari 13

1

ANALISIS STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITIES, THREAT


REKSADANA SYARIAH

Oleh: Moh. Nasrul


Mahasiswa Pascasrrjana Program Studi Ekonomi Syariah,
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya,
Email: nasruladzim123@gmail.com
Abstract:
Sharia Mutual Funds are one a form of investment in Islamic financial
instruments, where each growth increases significantly and never decreases, even
though not all Indonesians know about the existence of Sharia Mutual Funds both
Muslims themselves and non-Muslims. Therefore, the authors are interested to
analyzing the strengths, weaknesses, opportunities, and challenges of Islamic
mutual funds. In this study the authors use the Library Research method which is
based on a qualitative scientific framework. The analysis shows that facility, and
does not require large capital to invest in Islamic mutual funds and the majority
of Indonesian Muslims are pillars of the development of Islamic Mutual Funds.
while the challenges and obstacles of Sharia Mutual Funds have always been
socialization, while opportunities to increase the development and growth of
Sharia Mutual Funds are wide open.
Keywords: Sharia Mutual Funds, SWOT analysis

Abstrak:
Reksadana Syariah merupakan salah satu bentuk invesatasi pada
instrument keuangan islam, yang mana setiap tahunnya mengalami perkembangan
yang signifikan dan tidak pernah mengalami penurunan, padahal tidak semua
masyarakat Indonesia mengetahui tentang adanya Reksadana Syariah baik itu
orang islam sendiri maupun non-islam. Oleh karena itu penulis tertarik untuk
menganalisis kukatan, kelemahan, peluang, dan tantangan dari reksadana syariah.
Dalam penelitian ini panulis menggunakan metode Library Research yang
berdasarkan pada kerangka ilmiah kualitatif. Dari hasil analisis menunjukan
bahwa kemudahan, dan tidak butuh modal besar untuk berinvestasi pada
reksadana syariah serta mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam menjadi
2

pilar terhadap perkembangannya Reksadana Syariah. Sedangkan yang menjadi


tantangan dan hambatan Reksadana Syariah dari dulu adalah sosiallisasi,
sedangkan peluang untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan
Reksadana Syariah sangat terbuka lebar.
Kata kunci: Reksadana Syariah, Analisi SWOT

Pendahuluan
Pada saat ini pasar modal merupakan tongkak penting bagi perokonomian
dunia, Pasar modal mempunyai peran yang sangat strategis bagi dunia usaha,
dimana lewat pasar modal perusahaan bisa memperoleh dana dari pihak ketiga.
banyak perusahaan menggunakan instrumen pasar modal sebagai penyerap
investasi dan memperkuat keungannya. dalam melaksanakan peran strategis
tersebut maka terbentuklah macam-macam produk di pasar modal salah satunya
adalah reksadana.
Reksadana bukan merupakan hal baru lagi bagi mereka yang menggeluti
dunia investasi, di Indonesia cikal bakal reksadana bermula dari terbentuknya PT
Dana Reksa oleh pemerintah. Namun reksadana mulai berkebang sejak
diberlakukannya undang-undang tentang pasar modal 1995.1 Berdasarkan
mekanisme pengelolahan reksadana dibedakan mejadi dua yaitu reksadana
konvensional dan reksadana syariah. Reksadana syariah dan reksadana
konvensional memiliki landasan filosofi dan metode pengelolahan yang berbeda.
Perbedaan pokok tentang reksadana konvensional dengan reksadana syariah
terdapat pada screening process sebagai bagian dari proses alokasi aset.
Reksadana syariah merupakan alternatif investasi yang hanya
menempatkan dana pada debitor yang tidak melanggar batasan syariah dan
berdasarkan prinsip syariah Islam, dalam fundamental maupun operasional
perusahaan sesuai dengan pedoman fatwa Majelis Ulama Indonesia. Reksadana
syariah merupakan sarana investasi yang menggabungkan saham dan obligasi
syariah dalam satu produk yang dikelola oleh manajer investasi.

1
Endang Retnowati, Peranan dan Tanggung Jawab Manajer Investasi dalam Mengelola
Reksadana, Jurnal Perspektif Vol. VII, No. 3, (Oktober 2003)
3

Setiap tahunnya perkembangan Reksadana Syariah mengalami kenaikan


yang signifikan, dibuktikan dengan data statisktik yang di rilis oleh OJK berikut
chart perkembangannya: 2

Pada chart di atas dapat kita lihat bahwa setiap tahunnya Reksadana
Syariah tidak pernah mengalami penurunan sama sekali, padahal tidak semua
masyarakat Indonesia mengetahui tentang adanya Reksadana Syariah, bahkan
tidak sedikit mahasiswa yang mempelajari ekonomi islam lebih tepatnya lembaga-
lembaga keuangan Islam tidak tertarik tertarik untuk memiliki reksadana
syariah ini.

2
OJK, “Statistik Reksadana Syariah,” https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-
statistik/reksa-dana-syariah/Pages/Statistik-Reksa-Dana-Syariah---Maret-2020.aspx diakses tanggal
25 mei 2022
4

Pembahasan
1. Pengertian Reksadana Syariah
Reksadana adalah lembaga atau wadah yang menghimpun dana pemodal
utnuk selanjutnya diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek. Jadi pada dasarnya
reksadana diklasifikasikan ke lembaga yang membantu mengatur pemodal dalam
berinvestasi dalam intrumen keuangan.3 Reksadana merupakan sarana investasi
yang terdiri dari sekumpulan efek (saham, obligasi, atau efek lainnya) yang:
Dimiliki oleh sekumpulan investor, Dikelola oleh Manajer Investasi profesional,
Disimpan dan diadministrasikan oleh Bank Kustodian, Memperoleh pernyataan
efektif dan diawasi oleh OJK. Sedangkan reksadana syariah adalah reksadana
yang beropereasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariat Islam baik dalam
bentuk akad antara pemodal dan pihak manjer investasi sebagai pengelola maupun
manajer investasi sebagai wakil shohib al-mal dengan pihak yang mendapatkan
dana investasi (pengguns investsai). Dalam operasinalnya reksadana syariah
terdiri atas:4
a. Pihak Investor dengan Manajer Investasi dilakukan dengan system
wakalah. Dalam akad wakalah ini Manajer investasi bertindak sebagai
wakil Investor (mendapat mandat) untuk melaksanakan kepentingan
investor yaitu investasi sesuai dengan kentutnuan yang tecantum dalam
prospektus.
b. Pihak Manajer Investasi dengan pengguna investasi dilakukan dengan
system mudharabah.
Dalam ketentuan UUPM tahun 1995 reksadana dapat berbentuk:
a. Perseroan yang dapat bersifat terbuka dan
b. Perseroan yang bersifat tertutup
c. Kontrak Investasi Kolektif (KIK) hanya bersifat terbuka.

3
Darsono, Siti astiyah, Androecia Darwis, Ali Sakti, Enny Tin Suryati, Dinamika produk dan
akad keuangan syariah di Indonesia, (Jakarta: Bank Indonesia), 427
4
Himpunan Fatwa DSN-MUI untuk LKS, edisi I (Jakarta : DSN-MUI dan BI, 2001), 154
5

Dari reksadana tersebut mempunya ciri-ciri yang berbeda. Cirri-ciri


reksadana berbentuk perseroan terbuka:
a. Reksadana bisa mengeluarkan/menjual saham bar uterus-menerus,
sepanjang ada pemodal yang berminat untuk membeli.
b. Saham reksadana tidak perlu dicatat di bursa efek.
c. Pemodal dapat menjual kembali reksadananya kepada reksadana yang
bersangkutan.
d. Baik pada saat pertama didirikan maupun setalah beroprasi harga reksadana
selalu sama dengan nilai aktiva bersih per saham.
e. Baik pada saat pertama didirikan maupun setelah beroprasi harga saham
reksadana selalu sama dengan nilai aktiva bersih persaham, hanya saja nilai
aktiva bersih persaham selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan
nilai portofolionya. Oleh karena itu, saham reksadana diterbitkan tanpa
nilai nominal.
Reksadana berbentuk perseroan bersifat tertutup:
a. Reksadana hanya dapat mengeluarkan/menjual sahamnya
b. Saham reksadana harus dicatatkan di bursa effect.
Sedangkan cirri-ciri reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK)
yang bersifat terbuka:
a. Menajer investasi yang mengelola reksadana dapat mengeluarkan atau
menjual unit pernyertaan terus-menerus sepanjang ada pemodal yang mau
membelinya.
b. Unit penyertaan tidak dicatat di bursa efek
c. Pemodal dapat menjual kembali unit penyertaan yang dimiliki kepada
manajer investasi yang menglolanya.
d. Hasil penjualan atau pembelian unit penyertaan akan dibebankan
kepada rekening reksadana.
e. Harga jual beli unit pernyertaan berdasrkan aktiva bersih.
6

Di Indonesia Reksadana ada dua bentuk yaitu Reksadana bentuk perseroan


tertutup/terbatas (PT Reksadana), dan Reksadana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektiv (KIK). Dalam kepemilikan Reksadana Tertutup/Terbatas investor
memiliki hak atas kepemilikan PT Reksadana tersebut. Sedangkan Reksadana
berbentuk KIK, investor hanya memiliki hak atas kekayaan aktiva bersih
Reksadana tersebut.5
2. Macam-macam reksadana Syariah

Dalam peraturan OJK No. 19/POJK.04/2015 tentang penertiban dan


pesyaratan Reksadana Syariah, disebutkan bahwa reksadana syariah dapat
berupa:6
a. Reksadana Syariah pasar uang
b. Reksadana syariah pendapatan tetap
c. Reksadana syariah saham
d. Reksadana syariah campuran
e. Reksadana syariah terproteksi
f. Reksadana syariah indeks
g. Reksadana syariah berbasis efek syariah luar negeri
h. Reksadana syariah berbasis suku
i. Reksadana syariah berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit
penyertaanya diperdagangkan di bursa;
j. Reksadana syariah berbentuk kontrak investasi kolektif penyertaan
terbatas.

3. Perbedaan Reksadana dengan Reksadana Syariah


Secara umum perbedaan Reksadana dana Reksadana Syariah adalah
sebagai berikut:7

5
Ismail Nawawi, Ekonomi Kelembagaan Syariah dalam Pusaran Perekonomian Global Sebuah
Tuntutan dan Realitas, (Surabaya: CV. Putra Media Nusantara. 2009). 170
6
Peraturan OJK NO. 19/POJK.04/2015 Tentang Penertiban Dan Pesyaratan Reksadana Syariah
7
Otoritas Jasa Keuangan, “Definisi Reksadana Syariah,” https:// sikapiuangmu.
7

Uraian Reksadana Reksadana Syriah


Tujuan investasi Keuntungan sebanyak Tidak hanya
keuntungan tetapi juga
mungkin
socially responsible
investmen (SIRI) atau
ethical investmen

Operasional Tanpa proses cleansing Ada proses cleansing


Pengawasan Hanya diawasi OJK Diawasi oleh OJK dan
DPS

Efek yang menjadi Investasi pada semua Investasi hanya pada


portofolio investasi efek-efek yang efek-efek yang masuk
diperbolehkan dalam DES (daftar efek
syariah)
Perjanjian (akad) Konvensional Syariah

4. Resiko Reksadana
Disamping mendatangkan peluang dan keuntungan Reksadana Juga
mengandung peluang risiko anatara lain:8
a. Risiko berkueangnya Nilai Unit Penyertaan, risiko ini dapat
dipengaruhi oleh turunnya haraga dari efek yang masuk dalam
portofolio reksadana yang dimiliki oleh investor.
b. Risiko Likuiditas, risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh
Manajer Investasi.
c. Risiko Wanprestasi, risiko ini merupakan risiko yang paling buruk pada
umumnya kekayaan reksadana diasuransikan kepada perusahaan
asuransi.
d. Risiko politik dan ekonomi, hal ini dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi
dan politik yang berpengaruh pada kinerja bursa dan perusahaan.

ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Download/446 diakses tanggal 25 juli 2022


8
Darsono, Dinamika produk dan akad keuangan syariah, (Jakarta: Bank Indonesia), 435-436
8

SWOT merupakan akronim yang digunakan untuk menggambarkan


Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan
Threat (Hambatan atau Ancaman) yang mungkin menjadi faktor strategis bagi
sebuah perusahaan.9 Analisis SWOT ini bermula dari sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Stanford Research Institute pada tahun 1960 – 1970. Penelitian
berawal dari suatu ide untuk mempelajari mengapa banyak perusahaan gagal
dalam membangun perencanaan strategi.10
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Library Research yang berdasarkan
antara lain; pertama penelitian ini berhadapan langsung dengan teks atau data
angka, bukan dengan lapangan atau saksi mata (eyewitness), berupa kejadian,
orang atau benda-benda lain. Kedua, data bersifat siap pakai (readymade), artinya
peneliti tidak pergi kemana-mana, kecuali hanya berhadapan langsung dengan
sumber yang sudah ada di perpustakaan. Ketiga, data diperpustakaan umumnya
adalah sumber data sekunder, dalam arti bahwa peneliti memperoleh data dari
tangan kedua bukan asli dari tangan pertama dilapangan. Dalam penelitian ini,
Peneliti mengambil data-data kepustakaan baik dari hasil penelitian maupun
penjelasan tokoh-tokoh lain yang memberikan penjelasan tentang Reksadana
Syariah.
Analisis Strength, Weakness, Opportunities, Threat Reksadana Syariah
Strenght (kekuatan) Reksadana Syariah
Pertama; Kemudahan penggunaan bisa dijadikan kunci agar sebuah bisnis
sukses untuk menarik pelanggannya, menurut Amijaya, kemudahan mempnyai
dampak terhdap perilaku, yaitu semakin tinggi persepsi seseorang tentang
kemudahan menggunakan teknologi, semakin tinggi pula tingkat pemanfaatan
teknologinya.11 Kemudahan yang ditawarkan oleh reksadana syariah seperti

9
Thomas L. Wheelen, J. David Hunger, Alan N. Hoffman, Charles E. Bamford, Concepts in
Strategic Management and Business Policy Globalization, Innovation and Sustainability, Edisi 5,
(United Kingdom: Pearson Education Limited. 2018)
10
Diakses dari http://e-journal.uajy.ac.id/259/3/2EM17291.pdf pada tanggal tanggal 25 juni 2022
11
Gilang Rizky Amijaya, “Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan, Resiko dan Fitur
Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam Minat Menggunakan Internet Banking
(Studi Pada Nasabah Bank BCA)”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
2010.
9

halnya BukaReksa sebagai mitra Bareksa, mereka memberi kemudahan terhadap


orang untuk melakukan investasi reksadana syariah tanpa harus mendatangi
kantor yang bersangkutan, dan dengan nominal yang kecil yaitu Rp10.000 kita
sudah dapat berinvestasi pada reksadana syariah. walaupun dalam aplikasi yang
lain ada juga yang menerapkan nominal paling sedikit yaitu Rp100.000. hal ini
dibuktikan dengan separuh investor dari Bareksa, merupakan investor pada
BukaReksa, produk investasi yang dikeluarkan Bukalapak.12
Kedua; Reksadana Syariah merupakan jalan keluar bagi para pemodal
kecil yang ingin ikut serta dalam pasar modal dengan modal minimal yang relatif
kecil dan kemampuan menanggung resiko yang sedikit. Reksadana memiliki
andil yang amat besar dalam perekonomian nasional karena dapat memobilisasi
dana untuk pertumbuhan dan pengembangan perusahaan-perusahaan nasional,
baik pada kerangka ilmiah kualitatif. Library Research memiliki beberapa ciri
khusus. BUMN maupun swasta. Disisi lain, reksadana memberikan
keuntungan kepada masyarakat berupa keamanan dan keuntungan materi yang
meningkatkan kesejahteraan material
Ketiga; Reksadana Syariah dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah
dan diawasi oleh DPS (Dewan Pengawas Syariah) bersama dengan OJK. Melalui
proses cleansing, perusahan sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini bisa menjadi
jaminan terhadap kehalalan Reksadana Syariah
Keempat; Untuk berinvestasi di Reksadana Syariah, Investor tidak perlu
melakukan analisis yang mendalam karena dikelola oleh Manajer Invesatasi yang
mana mereka sudah ahli dalam menganalisis peluang dan resiko investasi.
Kelima; Di Indonesia mayoritas masyarakatnya beragama Islam bahkan
Indonesia merupakan Negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, yang
mana pada hakekatnya merupakan sebuah kekuatan dan peluang yang seharsunya
dimanfaatkan secara baik. Merekalah yang semsetinya menjadi pilar utama untuk
menompang pertumbuhan Reksadana.

Kompas Cyber Media, “Kaum Millenial Dominasi Investasi Reksadana Online,”


12

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/29/175500126/kaum-millenial-dominasi-investasi- reksa-
dana-online diakses tanggal 25 juli 2022
10

Weakness (kelemahan) Reksadana Syariah


Pertama; Kelemahaan yang dimiliki Reksadana Syariah adalah Manajer
investasi yang tidak menanggung kerugian selama tidak lalai, artinya jika ada
kerugian pemodalah yang menanggung kerugian.13 Hal ini bisa mengakibatkan
orang enggan untuk berinvestasi pada Reksadana Syariah. Berbeda dengan
reksadana konvensional yang mana manajer invesati juga ikut menanggung resiko
kerugian karena berdasarkan prinsip kolektivitas.14 Namun hal ini perlu di tinjau
kembali pada setiap prospektus Reksadana Syariah yang beredar.
Kedua; Kelemahan lain Reksadana Syariah relatif hanya dikenal oleh
kalangan tertentu terutama pada investor yang akan menanamkan modalnya dan
masyarakat yang mempunyai kepentingan terhadap keberadaan reksadana syariah,
sehingga reksadana syariah masih relatif kurang dikenal oleh masyarakat pada
umumnya.15
Opportunities (peluang) Threat (tantangan) Reksadana Syariah
Pertama; Walaupun perkembangannya menalami kenaikan yang
signifikan namun dalam perkembangan tersebut Reksadana Syariah juga
mengalami tantangan dan hambatan. Yang menjadi tantangan dan hambatan
Reksadana Syariah dari dulu adalah sosiallisasi, sehingga bisa menjakau semua
lapisan masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan atau pelosok. Hal ini
selaras dengan apa yang dikatan Sudar Sono dalam Leo Firmansyah, kendala yang
di hadapi Reksadana Syariah adalah Reksadana Syariah hanya di kenal oleh
kalangan tertentu, mungkin hanya kalangan yang berkepentingan saja yang

13
FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Investasi untuk Reksadana Syari'ah
14
Bareksa, “Apa Saja Keunggulan Reksadana Syariah Dibanding Konvensional,” https://
www.bareksa. com/ id/text/2019/05/10/ apa-saja-keunggulan- reksadana- syariah- dibanding-
konvensional/22250/news diakses tanggal 25 mei 2022
15
Nur Aini Kandarisa, “Perkembangan dan Hambatan Reksadana Syariah Di Indonesia: Suatu
Kajian Teori,” https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal- akuntansi/article/download/
6790/3530 ; diakses tanggal 25 mei 2022
11

mengetahuinya, sehingga Reksadana Syariah tidak dikenal oleh msyarakat umum.

Kedua; Peluang untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan


Reksadana Syariah sangat memungkinkan dengan cara menggandeng perusahaan-
perusahaan lain yang berbasis pelayanan online yang sudah banyak dikenal
masyrakat. Hal ini di lakukan dengan tujuan lebih mempermudah menjaukau
masyarakat yang awam atau tidak tahu tenatng adanya Reksadana Syariah. Dan
untuk mewujudkannya perlu bantuan dari pengusaha dan lembaga- lembaga yang
bersangkutan untuk bersinergi bagi peningkatkan perkembangan Reksadana
Syariah di berbagai sektor ekonomi dan memperkenalkan ekonomi syariah di
internasional.17 Seperti halnya yang telah dilakukan oleh Bareksa mereka
menggandeng BukaLapak.
Kesimpulan
Yang menjadi kekuatan dari Reksadana Syariah adalah kemudahan,
tidak butuh modal besar untuk berinvestasi pada reksadana syariah, dikelola
dengan prinsip- prinsip syariah melalui proses cleansing sehingga terjamin
kehalalanya oleh DPS, tidak perlu melakukan analisis yang mendalam karena
investasi sudah dikelola oleh Manajer Invesatasi, serta mayoritas penduduk
Indonesia beragama Islam dan hal ini seharus menjadi pilar terhadap
perkembangannya Reksadana Syariah. Dalam Reksadana Syariah manajer
investasi yang tidak menanggung kerugian selama tidak lalai, dan Reksadana
Syariah relatif hanya dikenal oleh kalangan tertentu merupakan kelemahan yang
dimiliki oleh reksadana syariah. Yang menjadi tantangan dan hambatan
Reksadana Syariah dari dulu adalah sosiallisasi, sedangkan peluang untuk
meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan Reksadana Syariah sangat terbuka
lebar
12

Daftar Pustaka

Endang Retnowati, Peranan dan Tanggung Jawab Manajer Investasi dalam

Mengelola Reksadana, Jurnal Vol VII No. 3, (Oktober 2003)

Darsono, Siti astiyah, Androecia Darwis, Ali Sakti, Enny Tin Suryati, Dinamika
produk dan akad keuangan syariah di Indonesia, (Jakarta: Bank
Indonesia),
Himpunan Fatwa DSN-MUI untuk LKS, edisi I (Jakarta : DSN-MUI dan BI,
2001) h.154
Ismail Nawawi, Ekonomi Kelembagaan Syariah dalam Pusaran Perekonomian
Global Sebuah Tuntutan dan Realitas, (Surabaya: CV. Putra Media
Nusantara. 2009). 170
Peraturan OJK NO. 19/POJK.04/2015 Tentang Penertiban Dan Pesyaratan
Reksadana Syariah
Thomas L. Wheelen, J. David Hunger, Alan N. Hoffman, Charles E. Bamford,
Concepts in Strategic Management and Business Policy Globalization,
Innovation and Sustainability, Edisi 5, (United Kingdom: Pearson
Education Limited. 2018)
Gilang Rizky Amijaya, “Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan,
Resiko dan Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam
Minat Menggunakan Internet Banking (Studi Pada Nasabah Bank
BCA)”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
2010.
FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001
Tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksadana Syari'ah
Nur Aini Kandarisa, “Perkembangan dan Hambatan Reksadana Syariah Di
Indonesia: Suatu Kajian Teori,”
13

Leo Firmansyah, “Penerapan Dan Perkembangan Reksadana Syariah di


Indonesia,” Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Vol. 2, No. 01,
(Januari 2020), 77
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-
akuntansi/article/download/6790/3530 ; diakses tanggal 23 April 2020
Bareksa, “Apa Saja Keunggulan Reksadana Syariah Dibanding Konvensional,”
https://www.bareksa.com/id/text/2019/05/10/apa-saja-keunggulan-
reksadana-syariah-dibanding-konvensional/22250/news diakses
tanggal
Kompas Cyber Media, “Kaum Millenial Dominasi Investasi Reksadana Online,”
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/29/175500126/kaum-
millenial- dominasi-investasi-reksa-dana-online Diakses dari http://e-
journal.uajy.ac.id/259/3/2EM17291.pdf OJK, “Definisi
Reksa Dana Syariah,”
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Download/446 OJK,
“Statistik Reksa Dana Syariah,”
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/reksa-dana-
syariah/Pages/Statistik-Reksa-Dana-Syariah---Maret-2020.

Anda mungkin juga menyukai