DI
S
U
S
U
N
Oleh:
SARIFAH ANUM
NIM : 4012020056
1
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepaada Allah SWT, karena atas
karunia-Nya penulis bisa menyusun sebuah karya ilmiah yang berjudul
“Reksadana Syariah” serta sholawat bermahkotakan salam tak lupa pula kita
sanjung sajikan kepangkuan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari zaman jahiliyah sampai kepada zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.
2
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................i
KATA PENGANTAR ......................................................................ii
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................4
B. Rumusan Masalah ...........................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Reksadana Syariah .................................................5
B. Fungsi Reksadana Syariah .................................................5
C. Resiko Reksadana Syariah .................................................5
D. Karakteristik, Sifat, Jenis, Bentuk Hukum Reksadana Syariah.....6
E. Lembaga Fasilitator Reksadana Syariah ...................................9
F. Mekanisme Pengelolaan Reksadana Syariah
dan Nilai Aktiva Bersih .................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pengalokasian modal kepada pihak lain itu bisa disalurkan pada orang
perorang yang bersifat individual atau disalurkan kepada lembaga atau badan
usaha. Badan usaha yang dijadikan tempat investasi itu dapat berupa lembaga
ekonomi maupun keuangan. Lembaga keuangan itu sendiri bisa berupa lembaga
keuangan yang menyelenggarakan kegiatan perbankan atau kegiatan non
perbankan. Sedangkan reksadana itu sendiri dapat dikategorikan lembaga keuangn
non perbankan yang bisa dijadikan sebagai tempat investasi bagi para pemilik
modal.
B. Rumusan Masalah.
1. Apa pengertian reksadana syariah ?
2. Apa saja manfaat reksadana syariah ?
3. Apa saja resiko dari reksadana syariah?
4. Karakteristik,sifat,jenis,dan bentuk hukum dari reksadana syariah ?
5. lembaga fasilitator reksadana syariah ?
6. Bagaimana mekanisme pengelolaan reksadana syariah dan niai aktiva bersih?
4
BAB II
PEMBAHASAN
11 Heri Sudarsono. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. (Yogyakarta: Ekonosia, 2007).
2 Dja’akum, Cita Sary. "Reksa Dana Syariah." Az Zarqa': Jurnal Hukum Bisnis Islam 6.1 (2014)
5
atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer investasi kesulitan dalam
menyediakan uang tunai dalam penjualan kembali atas unit tersebut.
6
Sifat Reksadana Syariah.
Bentuk hukum reksa dana menentukan sifat suatu reksa dana yang dapat
dilakukan Berdasarkan sifat operasionalnya, reksa dana dapat dibedakan dalam
dua jenis yaitu :
1. Reksadana tertutup
Karakteristik dari reksa dana tertutup ini adalah menjual saham reksa dana
kepada investor sampai batas jumlah modal dasar yang telah ditetapkan dalam
anggaran dasar perseroan. Apabila akan menjual saham melebihi modal dasar
maka harus terlebih dahulu mengubah atau meningkatkan jumlah modal dasar
yang ditetapkan dalam anggran dasarnya Disebut reksa dana tertutup karena reksa
dana ini tertutup dalam hal jumlah saham yang dapat diterbitkan atau dalam hal
menerima masuknya pemodal baru Atatu dengan kata lain karena pemodal tidak
dapat menjual kembali saham-saham yang telah dibeli kepada reksa dana yang
bersangkutan tetapi melalui bursa efek dengan harga berdasrakan mekanisme
pasar NAB dalam reksa dana tertutup dicatat pada bursa efek, sehingga jual beli
reksa dana dilakukan di bursa efek.NAB per saham dumumkan setiap sekali
seminggu.
2. Reksadana terbuka
Reksadana ini dapat menjual unit penyertaan secara terus menerus
sepanjang ada investor yang berminat membeli. Sebaliknya investor dapat
menjual kembali unit penyertaannya kepada manajer investasi. Reksa
danaterbuka ini bersedia membeli kembali unit penyertaan bila ada investor yang
menjual unit penyertaannya sesuai dengan nilai aktiva bersih (NAB) pada
saat itu. Oleh karena itu, disebut terbuka karena reksa dana ini memungkinkan
dan membuka kesempatan bagi investor baru yang akan melakukan investasi
setiap saat dengan membeli unit-unit penyertaan reksa dana. Demikian pula
dalam hal investor yang ingin menarik kembali invetasinya, manajer
investasi bersedia.
7
Jenis Reksadana Syariah.
Jenis-jenis reksa dana sendiri dapat dibendakan berdasarkan potofolio yakni
sebagai beirkut:
a. Reksadana Pendapatan Tetap. (Fixed Income Fund)
Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang
dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat utang. Umumnya memberikan
penghasilan dalam bentuk bunga, seperti deposito, obligasi syariah, swbi, dan
instrument lain. RDPT merupakan salah satu upaya melakukan investasi yang
paling baik dalam jangka waktu menengah atau jangka panjang (>3 tahun)
dengan resiko menengah
8
Reksadana pasar uang memiliki tingkat resiko yang minim, namun keuntungan
yang di dapat juga sangat terbatas. Tujuannya adalah perlindungan modal dan
untuk menyediakan likuiditas yang tinggi, sehingga ketika dibutuhkan dapat
dicairkan setiap hari kerja dengan resiko penurunan nilai investasi yang hamper
tidak ada.
3 Arifin Zainul. 1999. Memahami Bank Syariah, Lingkup, Peluang, Tantangan dan Praktek. Alvabet. Jakarta.
9
4. Notaris, berwenang mengeluarkan akta badan hukum pengelola investasi
baik pendirian maupun pembubaran, menyaksikan pengesahan dokumen kontrak
investasi pada tahap persiapan dan perikatan lainnya.
5. Konsultan Hukum, bertugas meneliti aspek-aspek hukum emiten dan
memberikan pendapat segi hukum (legal opinion) tentang keadaan dan keabsahan
usaha emiten.
6. Akuntan Publik, disahkan oleh BKKP, melakukan pemeriksaan atas laporan
keuangan perusahaan dan memberikan pendapatnya, memeriksa pembukuan,
apakah sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia dan ketentuan Bapepam-LK
serta memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik (apabila
diperlukan).
7. Agen Penjual, pihak yang menjualkan produk-produk yang dikelola oleh
manajer investasi kepada nasabah baik perorangan maupun badan hukum.
Mekanisme Pengelolaan.
10
yangdilakukannya sepanjang bukan karena kelalaiannya (gross
negligence/tafrith).
NAB adalah harga pasar saham pada skema reksa dana dikurangi biaya
administrasi (rasio pengeluaran). Karena harga saham mengalami perubahan
setiap saat, NAB reksa juga ikut berubah. Kemudian, investor dapat mengukur
keuntungan atau kerugian investasi dengan membandingkan NAB reksa dana saat
ini dengan NAB awal ketika membeli unit reksa dana.
Sebagai contoh, katakanlah Anda berinvestasi pada sebuah unit reksa dana
sebesar Rp.100.000,00 (NAB). Kemudian dalam jangka waktu enam bulan, unit
reksa dana Anda meningkat ke angka Rp. 120.000,00. Ini berarti, reksa dana Anda
mengalami peningkatan sebanyak 20 persen pada periode tersebut.
NAB dapat digunakan sebagai tolak ukur pendapatan investasi. Dengan
menggunakan NAB, Anda dapat melacak pendapatan setiap hari, bulanan atau
setiap tiga bulan. Para pakar investasi merekomendasikan agar investor
memeriksa NAB di setiap triwulan untuk benar-benar mengetahui kinerja reksa
dana. Waktu lain yang tepat untuk memeriksa NAB adalah ketika ada peristiwa
besar, seperti kenaikan di pasar saham, market crash, atau perubahan suku
bunga. 4
4 Pramono, Eko Priyo. 2002. Reksa Dana. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Reksadana merupakan jalan keluar bagi para pemodal kecil yang ingin
ikut serta dalam pasar modal dengan modal minimal yang relatif kecil dan
kemampuan menanggung resiko yang sedikit. Reksa dana memiliki andil yang
amat besar dalam perekonomian nasional karena dapat memobilisasi dana
untuk pertumbuhan dan pengembangan perusahaan-perusahaan nasional, baik
BUMN maupun swasta. Disisi lain, reksa dana memberikan keuntungan
kepada masyarakat berupa keamanan dan keuntungan materi yang
meningkatkan kesejahteraan material.
Dari pembahasan diatas yang penulis uraikan sedikit tentang reksa dana
terdapat beberapa kesimpulan dalam menjawab rumusan masalah diatas.
Sehingga tujuan dari penulisan makalah dapat benar-benar dimengerti
pembaca, antara lain yaitu:
4. Bentuk dan jenis reksa dana adalah secara umum bentuk reksa dana
terbagi menjadi dua yaitu bentuk reksa dana perseroan (investeen company)
dan kontrak investasi kolektif (unit investement trust). Jenis reksa terbagi
menjadi empat yaitu Reksadana Pendapatan Tetap. (Fixed Income Fund),
Reksadana Saham. (Equity Fund), Reksadana Campuran. (Siscretionary
Fund), Reksadana Pasar Uang. (Money Market Fund).
12
DAFTAR PUSTAKA
13
14