Anda di halaman 1dari 21

Implikasi Etika dalam

fungsi-fungsi Bisnis Islam


Perbedaan Bisnis
Islami dan Non Islami
Anatomi Sistem Bisnis Islam
Sebagai suatu sistem bisnis terdiri atas komponen komponen yang saling berkaitan antara
satu sama lain dalam mencapai suatu tujuan. Sistem bisnis berjalan dari tahap input,
proses, hingga output. Secara anatomik, sistem bisnis tersebut dapat digambarkan seperti
bagan di bawah ini ;
Etika dalam fungsi pemasaran
Bisnis tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pemasaran. Sebab aktivitas pemasaran
merupakan aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan atas program-program
yang dirancang untuk menghasilkan transaksi pada target pasar,guna memenuhi
kebutuhan perorangan atau kelompok berdasarkan asas saling menguntungkan,melalui
pemanfaatan produk,harga,promosi,dan distribusi(kotler 2000)
Definisi di atas mengarahkan kita bahwa orientasi pemasaran adalah pasar.
Sebab pasar merupakan mitra sasaran dan sumber penhasilan yang dapat
menghidupi dan mendukung pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu,
apapun yang dilakukan aktivitas pemasaran adalah berorientasi pada kepuasan
pasar
Aktivitas pemasaran harus didasari pada etika
dalam bauran pemasarannya. Sehubungan
dengan ini dapat diklarifikasikan sebagai berikut
:

1. Etika pemasaran dalam konteks produk


2. Etika pemasaran dalam konteks harga

3. Etika pemasaran dalam konteks distribusi


4. Etika pemasaran dalam konteks promosi
Dalam kerangka Islam, etika dalam pemasaran tentunya perlu
didasari pada nilai-nilai yang dikandung al-qur’an dan hadist Nabi.
Beberapa ayat dan hadits Nabi yang dapat dijadikan pijakan etika
dalam pemasaran di antaranya :
1. Perhatikan oleh mu sekalian perdagangan, sesungguhnya di dunia perdagangan
itu ada Sembilan dari sepuluh pintu rizki (HR.Ahmad)
2. Hai orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan
saling suka sama suka di antara kamu. Janganlah kamu membunuh dirimu,
sesungguhnya Allah maha penyayang kepadamu (QR.An-nisaa:29)
3. Barang siapa yang memelihara silatuhrahmi, maka Allah akan menganugerahi
rizki yang melimpah dan umur panjang (Al-hadis)
Beberapa sikap etika pemasaran yang dilakukan
Rasulullah Saw dalam berdagang

1.Penampilan
2.Pelayanan
3.Persuasi
4.Pemuasan
Etika dalam fungsi produksi

Para ahli ekonomi mendefinisikan produksi sebagai” menciptakan kekayaan melalui


eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan lingkungan (Qardhawi 1997).
Kekayaan alam mini meliputi kekayaan fauna dan flora. Dua hal ini dalam konteks
ekonomi disebut dengan sumber daya alam. Di dalam proses produksi akan melibatkan
berbagai jenis sumber daya, sebagai masukan dalam proses produksi,diantaranya
adalah: material,informasi,energy,maupun tenaga kerja.
aktivitas produksi meliputi:

a. Produk apa yang dibuat


b. Berapa kuantitas produk yang dibuat
c. Mengapa produk tersebut dibuat
d. Di mana produk tersebut dibuat
e. Kapan produk dibuat
f. Siapa yang membuat
g. Bagaimana memproduksinya
Akhlak utama dalam produksi yang wajib diperhatikan kaum muslimin, baik secara
individual maupun secara bersama, ialah bekerja pada bidang yang dihalalkan Allah.
Tidak melampaui apa yang diharamkan-Nya.
Dengan demikian tujuan produksi menurut Qardhawi, adalah:
(1) untuk memenuhi kebutuhan setiap individu
(2) mewujudkan kemandirian umat.
Etika dalam Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam pandangan Islam, bahwa manusia itu hidup tidak hanya di dunia saja,
namun setelah kehidupan dunia masih ada kehidupan akhirat. Dengan demikian,
kebutuhan manusia Islam tidak hanya memenuhi kebutuhan tertinggi (yang
menurut Maslow dikenal sebagai self-actualization). Pemenuhan kebutuhan
kehidupan setelah dunia akhirat dengan urusan transedetal, maka kebutuhan
tertinggi manusia Islam adalah mewujudkan self-trancedence.
Etika dalam Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan dalam konteks pembahasan ini adalah hubungan dengan


pengangaran oleh karena anggaran adalah berkaitan dengan manajemen keuangan
yan berkaitan dengan waktu realisasi, maka biasanya disebut dengan rencana
keuangan(budgeting). Rencana keuangan adalah rencana keuangan lembaga
bisnis Islamiyah merupakan terjemahan proram kerja lembaga bisnis islami ke
dalam saran-saran(target)keuangan yang ingin dicapai dala kurun waktu tertentu.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengangaran(budgeting) merupakan proses
yan mencakup.
1. Penyusunan rencana kerja lengkap untuk setiap jenis tingkat kegiatan dan setiap jenis tingkat
kegiatan yang ada pada suatu lembaga
2. Penentuan rencana kerja dalam bentuk mata uang dan kesatuan kuantitatif lainnya, dilakukan
melalui suatu sistematika dan logika yang dapat dipertangung jawabkan
3. Rencana kerja masing-masing dari setiap kesatuan usaha, satu sama lain atau secara
keseluruhan, harus dapat berjalan secara serasi
4. Dalam penyusunan rencana kerja perlu adanya partisipasi dari seluruh tungkatan manajemen
sehingga pelaksanaan anggaran merupakan tanggung jawab seluruh anggota manajemen
5. Anggaran merupakan alat koordinasi yang ampuh bagi top manajemen dalam mengelola
lembaga keuangan, dalam rangka mencapai rencana yang telah di tetapkan
6. Anggaran merupakan alat pengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana kerja,
sekaligus dipakai sebagai alat evaluasi dan penetapan lanjut
7. Anggaran merupakan alat pengawasan dan pengendalian jalannya lembaga keuangan
Siklus Penyusunan Anggaran Perusahaan Islami

Perencanaan Dana
Penyusunan
Anggaran Pemilihan komposisi
Lembaga
Bisnis
Islami Mekanisme penciptaan dana

Penyusunan Anggaran
1. Anggaran dana meliputi:
Penyusunan anggaran lembaga
anggaran penerimaan dana,
bisnis islami sangat tergantung
angaran penyaluran dana,
pada aspek-aspek dana dalam
angaran sarana, dan anggaran
lembaga bisnis yaitu;
zakat infaq dan shadaqah

3. Anggaran dalam rasio 2. Anggaran keuangan meliputi:


keuangan anggaran hasil usaha, anggaran
neraca, anggaran arus kas
Etika Dalam Fungsi Akuntansi
Pada dasarnya akuntansi lembaga bisnis islam tidak jauh berbeda
secara tehnik dengan akuntansi pada umumnya. Dimulai dengan
pencatatan transaksi berdasarkan dokumen yang ada sampai terbentuk
financial report berupa neraca dan laporan laba rugi.

Anda mungkin juga menyukai