Disusun Oleh :
Kelompok 1
Intan Sari ( 210121041 )
Irfan Saputra Rosikin ( 210121083 )
Mohamad Amir Samsudin ( 210121014 )
Siti Julaeha ( 211121003 )
Kelas : 21-A1B-K1
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah mata kuliah bank dan lembaga
keuangan syariah tepat waktu. Makalah ini berisikan tentang pembahasan mengenai Konsep
Dasar Reksadana Syariah. Tidak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, beserta para pengikutnya hingga akhir
zaman yang insyaAllah kita termasuk di dalamnya yang senantiasa mendapat syafaatnya.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga memerlukan
penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Kami sangat menerima segala bentuk kritik dan
saran pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini, kami mohon maaf.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah terlibat langsung
dalam penyesuaian makalah ini sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita
dalam kemuliaan-Nya dan meridhoi segala usaha kita. Aamiin ya rabbala’lamin.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
BAB III......................................................................................................................................7
PENUTUP.................................................................................................................................7
A. Kesimpulan.......................................................................................................................7
B. Saran.................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di Dunia, Indonesia menjadi target pasar
paling potensial untuk produk berbasis syariah. Hal ini dimulai dari semakin tingginya animo
masyarakat terhadap perbankan syariah, salah satu indikatornya adalah makin maraknya
produk investasi syariah, bukti bahwa minat masyarakat Indonesia terhadap berbagai produk
berbasis ekonomi syariah makin hari semakin tinggi.
Untuk itu, hadirlah reksadana yang berbasis pada prinsip syariah yang diharapkan akan
menjadi instrumen keuangan yang dapat menekan praktik-praktik spekulasi dalam pasar
modal di Indonesia. Pada dasarnya produk reksadana tidak bertentangan dengan aturan
syariah karena tidak memberikan bunga yang pasti pada investor, melainkan bergantung pada
hasil investasi yang dilakukan oleh manajer investasi.
Namun, yang perlu dipastikan adalah agar portofolio investasi reksadana tidak
melanggar aturan syariah. Investasi yang dipilih harus tercantum dalam Daftar Efek Syariah
(DES), dan depositonya juga harus ditempatkan di bank syariah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka permasalah yang
dirumuskan yaitu :
1
C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka dapat dirumuskan tujuan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian reksadana syariah
2. Untuk mengetahui macam-macam reksadana syariah
3. Untuk mengetahui operasionalisasi reksadana syariah
4. Untuk mengetahui contoh implementasi reksadana syariah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Reksadana syariah pertama kali di perkenalkan di Indonesia pada tahun 1998 oleh PT
Dana reksa Investment Management, dimana pada saat itu PT Dana reksa mengeluarkan
produk Reksadana berdasarkan prinsip syariah berjenis Reksadana campuran yang
dinamakan Dana reksa Syariah Berimbang.
3
karena tidak 100% akan ditanamkan di saham. Terdapat sebagian kecil, biasanya
max 20%, yang akan dibelikan instrumen pasar uang berbasis Syariah.
4
C. Operasionalisasi Reksadana Syariah
Reksadana syariah dalam pengelolaannya ada tahapan screening yang harus dilalui dan
sesuai prinsip syariah. Produknya pun terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES). Daftar ini
nantinya akan diumumkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan ketentuan
syariah.
Reksadana syariah tidak akan berinvestasi pada perusahaan yang dianggap melarang
prinsip syariah, misalnya perusahaan judi, minuman beralkohol hingga rokok. Nilai utang
pun sangat diperhitungkan, total utang harus lebih kecil dari nilai aset.
1. Return / Cleansing
Semua produk Reksadana syariah harus menempatkan proses pembersihan, atau dikenal
juga dengan Cleansing. Proses Cleansing merupakan cara untuk memilah apakah sebuah
perusahaan memiliki pendapatan tidak halal dalam proses bisnisnya. Ini menjadi penting
karena kategori pendapatan tidak halal ini erat dengan riba, dan dalam hukum Islam.
2. Pengawasan
Reksadana syariah menempatkan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang memiliki
tanggung jawab untuk memastikan pengelolaan reksa dana sesuai dengan prinsip syariah.
3. Akad
Reksadana syariah akan berjalan selama tidak bertentangan dengan syariah. Akad
syariah ini bisa meliputi akad kerjasama (musyarakah), sewa-menyewa (ijarah), dan akad
bagi hasil (Mudharabah).
4. Transaksi
Dalam Transaksi pembagian keuntungan reksadana syariah dihitung berdasarkan
ketentuan-ketentuan syariah Islam dan kesepakatan bersama. Tidak boleh berspekulasi
yang mengandung gharar seperti najsy (penawaran palsu), ikhtikar, maysir, dan riba.
5
D. Contoh Implementasi Reksadana Syariah
Pengimplementasian reksadana syariah dalam praktiknya, di industri pasar modal
syariah mengacu pada prinsip-prinsip syariah yang operasionalnya secara umum sejalan
dengan konsep Islam dalam pemerataan dan peningkatan kemakmuran.
Reksa dana syariah Manulife bisa dijadikan salah satu alternatif investasi, selain aman,
reksadana juga bisa menjadi jalan keluar untuk pemodal kecil yang ingin berinvestasi pada
pasar modal syariah.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reksadana syariah adalah jenis investasi di mana keseluruhan prosesnya memenuhi
syarat halal. Pada reksadana syariah ini, dikenal beberapa istilah seperti masyarakat sebagai
pemilik modal, yang biasa disebut dengan istilah rabb al-mal/shabib al-mal yang akan
menyetorkan dana serta dikelola oleh wakil pemilik modal, yang bertindak sebagai rabb al-
mal tersebut.
Macam-macam reksadana syariah :
1. Reksadana Saham Syariah
2. Reksadana Pendapatan Tetap Syariah
3. Reksadana Campuran Syariah
4. Reksadana Pasar Uang Syariah
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari sempurna, kami mengharapkan para pembaca
memanfaatkan makalah ini bukan hanya sebagai referensi tetapi saran dan kritik yang
mendukung makalah ini.
7
DAFTAR PUSTAKA