DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karuniaNya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “OBLIGASI DAN PASAR MODAL
SYARIAH”. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Syariah pada
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Retnawati Siregar, M.Si yang sudah
mempercayakan tugas ini kepada kami, sehingga sangat membantu kami untuk
memperdalam pengetahuan berkaitan dengan topik yang diberikan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
baik dalam pembahasan maupun tata bahasa yang kami gunakan. Maka dari itu, kami
menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi
kesempurnaan tugas makalah ini. Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkannya .
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................4
Pendahuluan.........................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang............................................................................................................................4
1.2. Rumusan masalah......................................................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan........................................................................................................................4
BAB.II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
2.1. Definisi Obligasi Syariah..............................................................................................................5
2.2. Landasan Hukum Obligasi Syariah..............................................................................................5
2.3 Perbedaan obligasi Syariah dan Konvesional.............................................................................6
2.4 Jenis – jenis Obligasi Syariah.......................................................................................................7
2.5. Pengertian Pasar Modal Syariah.................................................................................................7
2.6. Sejarah Pasar Modal Syariah di Indonesia................................................................................8
2.7. Instrumen Pasar Modal Syariah..................................................................................................9
2.8. Regulasi Pasar Modal Syariah..................................................................................................10
BAB III..................................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................................11
3.1.KESIMPULAN..............................................................................................................................11
3.2. SARAN.......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12
BAB I
Pendahuluan
Obligasi syariah dan pasar modal syariah kini mulai banyak dikenal sebagai alternatif
instrumen investasi dan pendanaan berbasis syariah. Penerapan prinsip syariah yang
melarang bunga (riba), spekulasi (maisir), dan ketidakpastian (gharar) menjadi pembeda
utama dengan produk konvensional. Perkembangan obligasi dan pasar modal syariah di
Indonesia cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir seiring meningkatnya permintaan
masyarakat terhadap produk keuangan yang sesuai syariah. Sehingga penting bagi kita untuk
memahami lebih dalam mengenai obligasi syariah dan pasar modal syariah agar dapat
memanfaatkannya dengan tepat.
1.2. Rumusan masalah
BAB.II
PEMBAHASAN
Obligasi syariah adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah
yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk
membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta
membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.Obligasi syariah menerapkan akad
investasi yang sesuai syariah, seperti mudharabah, musyarakah, ijarah, istishna', dan wakalah.
Tidak berbasis bunga (riba), maisir (spekulasi), dan gharar (ketidakpastian).
2.2. Landasan Hukum Obligasi Syariah
Landasan hukum utama yang dijadikan acuan obligasi syariah di Indonesia adalah
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No.
32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah.
Fatwa tersebut menyatakan bahwa obligasi syariah harus memenuhi beberapa kriteria, antara
lain:
1. Penggunaan dana obligasi hanya untuk investasi dan bisnis yang halal
2. Memiliki akad investasi syariah seperti mudharabah, musyarakah, wakalah.
3. Amanah (tidak mengandung unsur penipuan)
Dengan demikian, penerbitan obligasi syariah telah memiliki payung hukum yang jelas
berdasarkan fatwa DSN MUI tersebut.Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian dan
landasan hukum yang digunakan pada obligasi syariah di Indonesia.
2.3 Perbedaan obligasi Syariah dan Konvesional
Berikut ini perbedaan utama antara obligasi syariah dan obligasi konvensional:
1. Prinsip Dasar
Obligasi syariah: berdasarkan prinsip syariah Islam.
Obligasi konvensional: berdasarkan bunga/interest.
2. Penentuan Harga
Obligasi syariah: berdasarkan nilai/harga nominal.
Obligasi konvensional: berdasarkan nilai kupon dan yield obligasi.
3. Imbalan Hasil
Obligasi syariah: berupa bagi hasil, margin/fee yang disepakati.
Obligasi konvensional: berupa bunga tetap yang dibayarkan emiten secara berkala.
4. Risiko Investasi
Obligasi syariah: pemegang obligasi ikut menanggung kerugian (loss and profit sharing).
Obligasi konvensional: pemegang obligasi tidak berisiko rugi karena mendapat bunga tetap.
5. Likuiditas
Obligasi syariah: belum memiliki pasar sekunder yang likuid.
Obligasi konvensional: memiliki pasar sekunder yang sangat likuid.
6. Jaminan
Obligasi syariah: bisa berupa underlying asset maupun corporate guarantee.
Obligasi konvensional: umumnya menggunakan corporate guarantee.
2.4 Jenis – jenis Obligasi Syariah
Adapun beberapa jenis obligasi syariah yang umum diterbitkan di Indonesia antara lain:
1. Obligasi Syariah Mudharabah
Merupakan obligasi syariah dengan akad mudharabah atau kerja sama penyertaan modal, di
mana investor bertindak sebagai pemilik modal (shahibul maal), dan emiten bertindak
sebagai pengelola modal (mudharib).
2. Obligasi Syariah Ijarah
Penerbitan obligasi didasarkan atas sewa menyewa asset tertentu dari emiten oleh pemegang
obligasi. Emiten akan membayar sewa atas penggunaan asset oleh pemegang obligasi selama
jangka waktu tertentu.
3. Obligasi Syariah Wakalah bi Al-istithmar
Merupakan obligasi syariah berbasis akad perwakilan untuk menginvestasikan dana. Emiten
berperan sebagai wakil investor untuk menginvestasikan dana yang dihimpun dari penerbitan
obligasi.
2.5. Pengertian Pasar Modal Syariah
Pasar modal syariah adalah kegiatan di pasar modal sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Pasar Modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Pasar modal
syariah merupakan pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan
perdagangan efek dan jasa penunjangnya.Prinsip syariah yang diterapkan dalam mekanisme
transaksi efek di pasar modal syariah meliputi:
Berikut ini adalah beberapa instrumen keuangan syariah yang diperdagangkan di pasar modal
syariah Indonesia:
1. Saham Syariah
Saham perusahaan yang kegiatan usaha dan cara pengelolaan perusahaannya memenuhi
prinsip syariah sesuai kriteria OJK dan DSN MUI.
2. Reksa Dana Syariah
Reksa dana yang portofolio investasinya terdiri dari efek syariah seperti saham dan obligasi
syariah.
3. Obligasi Syariah (Sukuk)
Surat pengakuan utang jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang memberikan
pendapatan tetap kepada investor.
4. Efek Beragun Aset (EBA) Syariah
Efek yang ditawarkan dengan dijamin oleh aset keuangan seperti tagihan, piutang, atau
pembiayaan syariah.
5. Kontrak Investasi Kolektif Syariah
Produk investasi kolektif antara pemodal dan manajer investasi untuk menginvestasikan dana
pemodal pada portofolio efek syariah. Itulah beberapa contoh instrumen keuangan syariah
yang ada di pasar modal Indonesia. Selain itu terdapat beragam produk turunan seperti waran,
right issue, obligasi konversi syariah, dan lainnya.
2.8. Regulasi Pasar Modal Syariah
Berikut ini adalah beberapa regulasi utama yang mengatur pasar modal syariah di Indonesia:
1. Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
UU ini menjadi landasan hukum pengembangan pasar modal syariah di Indonesia. Pasal 1
ayat 13 UU ini menyebutkan bahwa pasar modal dapat menyelenggarakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah.
2. Peraturan OJK (POJK) No. 15/POJK.04/2015 tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar
Modal
POJK ini mengatur kriteria dan penerapan prinsip syariah di pasar modal yang mencakup
efek syariah, mekanisme transaksi, lembaga dan profesi penunjang pasar modal.
3. Daftar Efek Syariah
OJK secara berkala menerbitkan Daftar Efek Syariah (DES) yang memuat saham syariah
tercatat di bursa efek di Indonesia. DES menjadi acuan efek syariah yang diperdagangkan.
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
Obligasi syariah adalah instrumen investasi berupa surat utang jangka panjang yang
menerapkan prinsip syariah seperti bebas riba dan bersifat halal.Pasar modal syariah
merupakan pasar modal yang menerapkan prinsip syariah dalam mekanisme transaksi efek
dan produknya.Perkembangan obligasi dan pasar modal syariah di Indonesia cukup pesat
beberapa tahun terakhir seiring meningkatnya minat investasi syariah.Investasi pada obligasi
dan pasar modal syariah memiliki prospek bagus ke depannya seiring makin besarnya kelas
menengah muslim Indonesia.
3.2. SARAN
Pihak regulator perlu terus mendorong sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang
investasi syariah agar minat masyarakat semakin meningkat.Perlu upaya memperbesar basis
investor ritel di pasar modal syariah dengan memudahkan akses investor kecil untuk
berinvestasi.Perlu pengembangan instrumen dan produk baru agar pasar modal syariah lebih
inovatif dan variatif.Demikian kesimpulan dan saran sederhana dari makalah ini. Semoga
makalah ini bisa memberikan tambahan wawasan mengenai perkembangan obligasi dan pasar
modal syariah di tanah air.
DAFTAR PUSTAKA
Azis, Abdul. 2020. Instrumen dan Mekanisme Transaksi Pasar Modal Syariah di Indonesia.
Jakarta: Prenada Media.
Soemitra, Andri. 2019. Pasar Modal Syariah. Depok: Prenada Media.
Fatwa DSN MUI:
Fatwa DSN MUI Nomor 32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah.
Peraturan Perundang-undangan:Indonesia. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal.Otoritas Jasa Keuangan. 2015. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
15/POJK.04/2015 tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal.
Situs Web/Internet:
Otoritas Jasa Keuangan. www.ojk.go.id
Indonesia Stock Exchange. www.idx.co.id
Tesis/Jurnal: Prabowo, Dhani. 2021. “Perkembangan Pasar Modal Syariah di Indonesia:
Peluang dan Tantangan ke Depan”. La_Riba : Jurnal Ekonomi Islam. Vol. V No. 1, Juli
2021.