Disusun Oleh:
KELOMPOK 6: KELAS MANAJEMEN KEUANGAN ISLAM I
ANDIKA RAMA WIJAYA 041811433121
ADJIE ILHAM RAHARDYAN 041811433131
AKMAL DZAKARIDA PUTRA 041811433136
ZUSMAN ABIYAHSYA 041811433137
RIDHO MUHAMMAD SABIL 041811433156
1
DAFTAR ISI
SAMPUL .......................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ....................................................................................................................2
KATA PENGANTAR .....................................................................................................3
BAB 1: PENDAHULUAN............................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................5
1.4 Metode Penulisan .....................................................................................................5
BAB 2: PEMBAHASAN .................................................................................................6
2.1 Pengertian Obligasi dan Sukuk ................................................................................6
2.2 Peringkat Sukuk dan Obligasi .................................................................................8
2.3 Macam-macam Sukuk dan Obligasi ........................................................................9
2.4 Perhitungan Yield Obligasi dan Sukuk ..................................................................11
2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Yield Obligasi dan Sukuk.............................. 12
BAB 3: PENUTUP .........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................16
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang “Obligasi, Sukuk, dan Penilaian” ini.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah dari mata kuliah Manajemen
Keuangan Islam I ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui saat ini pasar modal merupakan salah satu sarana
yang popular untuk berinvestasi. Pasar modal pada dasarnya merupakan pasar
untuk berbagai instrument keuangan atau surat berharga jangka panjang yang dapat
diperjual belikan.
Makalah ini akan mengkaji lebih jauh tentang obligasi syariah (sukuk) dan
obligasi.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok bahasan dalam
4
2. Bagaimana penilaian obligasi dan sukuk?
sukuk.
Adapun metode dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan metode journal
and internet research, yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan yang ada kaitannya
dengan permasalahan yang diangkat, kemudian menjadikannya sebuah makalah yang ada
5
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) bekerja sama dengan Japan
International Cooperation Agency (2003) dalam Panduan-Panduan Investasi di Pasar
Modal Indonesia, obligasi adalah sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan
perusahaan, yang menyatakan bahwa investor tersebut/pemegang obligasi telah
meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan. Perusahaan yang menerbitkan
obligasi mempunyai kewajiban untuk membayar bunga secara regular sesuai dengan
jangka waktu yang telah ditetapkan serta pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.
Karakteristik obligasi yang tercantum pada sebuah obligasi hampir mirip dengan
karakteristik pinjaman utang pada umumnya (Rahardjo, 2004) meliputi:
Dalam penerbitan obligasi maka pihak emiten akan dengan jelas menyatakan
beberapa jumlah dana yang dibutuhkan melalui penjualan obligasi. Istilah yang ada
yaitu dikenal dengan “jumlah emisi obligasi”.
5. Jaminan
6
jamak dari kata “sakk” yang berarti sertifikat atau bukti (claim) kepemilikan.
(www.wikipedia.or.id).
7
2.2 Peringkat Sukuk dan Obligasi
1. Investment-grade bond
Obligasi ini telah diperingkat dan termasuk dalam peringkat yang layak untuk
investasi. Obligasi yang termasuk investment grade adalah peringkat AAA, AA,
dan A menurut Standard & Poor’s atau peringkat Aaa, Aa, dan A menurut
Moody’s atas urutan 4 teratas pada Fitch dan D&P.
Pefindo didirikan 1993 melalui usulan dari BAPEPAM dan Bank Indonesia. Pada
tahun 1994 mendapatkan lisensi No.39/PM/-PI/1994 dari Bapepam sebagai institusi
resmi di bidang pemeringkat efek Indonesia. Pefindo mempunyai afiliasi dengan
lembaga pemeringkat internasional, yaitu S&P (Standard & Poor) serta aktif dalam
kegiatan ASEAN Forum of Credit Rating Agencies (AFCRA) untuk meningkatkan
jaringan dan kualitas produk pemeringkat (Rahardjo, 2004)
8
2.3 Macam-macam Sukuk dan Obligasi
2. Sukuk Musyarakah
3. Sukuk Murabahah
4. Sukuk Salam
5. Sukuk Istisna’
6. Sukuk Ijarah
9
menyewakan hak manfaat suatu aset kepada pihak lain berdarkan harga
dan periode yang disepakati tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan
aset. Sukuk Ijarah adalah sekuritas yang mewakili kepemilikan aset yang
keberadaannya jelas yang melekat pada sutu kontrak sewa beli (lease).
Bagi investor, sukuk ijarah lebih menguntungkan karena dalam kondisi
apapun akan menerima keuntungan (return) berupa sewa yang
dibayarkan oleh emiten sukuk.
10
dalam hal lain obligasi tak dijamin ini biasanya memiliki tingkat
pengambilan dan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan
obligasi dijamin.
4. Obligasi Konvertibel
Obligasi konvertibel merupakan obligasi yang dapat diganti atau
dikonversikan dengan jenis surat berharga lainya setelah surat obligasi
tersebut diterbitkan. Kebanyakan dalam prakteknya surat obligasi
konveribel diganti atau dikonversikan menjadi saham oleh para pemegang
obligasi.
Imbal Hasil sampai Jatuh Tempo (Yield to Maturity atau YTM) obligasi
adalah pengembalian total (total return), bunga (interest) ditambah keuntungan
modal (capital gain), yang diperoleh dari obligasi yang dimiliki sampai jatuh
tempo. YTM mencerminkan pengembalian yang diterima investor jika obligasi
dibeli dan ditahan sampai penerbit obligasi melunasi utangnya. YTM disajikan
dalam bentuk persentase. Nilai YTM yang persis cukup sulit dicari, tetapi Anda
bisa mencari nilai perkiraannya dengan menggunakan tabel hasil (yield) obligasi
atau kalkulator YTM di internet.
11
C = coupon payment, yaitu pembayaran bunga obligasi tiap bulan.
F = face value, yaitu nilai nominal obligasi.
P = price, yaitu harga obligasi yang dibayarkan untuk membeli obligasi.
n = berapa kali bunga dibayarkan selama masa jatuh tempo obligasi.
Pertumbuhan Perusahaan
Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan total aset, penjualan atau
ekuitas. Jika jumlah aset, penjualan atau ekuitas tersebut besar, maka logaritma
terhadap jumlah tersebut digunakan untuk tujuan penelitian (Miswanto dan
Husnan,1999) dalam (Andry, 2005).
Pada umumnya perusahaan yang besar akan memberikan peringkat yang baik
(investment grade). Di samping itu, ukuran perusahaan juga bisa mempunyai korelasi
terhadap tingkat resiko kebangkrutan atau kegagalan sehingga dapat mempengaruhi
rating obligasi (Rozi dan Sofie, 2010)
Profitabilitas Perusahaan
12
Hasil penelitian Almilia dan Devi (2007), bahwa profitabilitas yang diproksikan
dengan ROA memiliki pengaruh dalam memprediksi peringkat obligasi perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Perusahaan dengan kepemilikan laba
yang tinggi akan memiliki peringkat sukuk dan obligasi yang akan naik .
Likuiditas Perusahaan
Burton et al (2000) dalam Amlilia dan Devi (2007) menyatakan bahwa tingkat
likuiditas yang tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan perusahaan
sehingga secara financial akan mempengaruhi prediksi peringkat obligasi.
Leverage Ratio
Nilai leverage yang semakin kecil menandakan bahwa perusahaan dapat melunasi
total hutang yang dimiliki menggunakan total dana yang dimiliki perusahaan, begitu juga
juga melunasi obligasi yang dikeluarkan (Rozi dan Sofie, 2010).
Menurut Rahardjo (2004) setiap obligasi mempunyai masa jatuh tempo atau
dikenal dengan istilah maturity date yaitu tanggal dimana nilai pokok obligasi tersebut
harus dilunasi oleh penerbit obligasi. Emiten obligasi mempunyai kewajiban mutlak
13
untuk membayar nilai nominal obligasi kepada pemegang obligasi pada saat jatuh
tempo (biasanya tercantum pada kesepakatan yang dibuat sebelumnya).
Diamonds (1991) dalam Almilia dan Devi (2007) berpendapat bahwa terdapat
hubungan antara struktur umur obligasi dan kualitas kredit untuk perusahaan yang
tercantum dalam peringkat obligasi. Investor cenderung tidak menyukai obligasi
dengan umur yang lebih panjang karena resiko yang akan didapat juga akan semakin
besar. Sehingga umur obligasi yang pendek ternyata menunjukkan peringkat obligasi
investment grade.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sukuk merupakan sertifikat bernilai sama yang mewakili bagian tak terpisahkan
dalam kepemilikan suatu asset berwujud, manfaat atau jasa, atau kepemilikan dari asset
suatu proyek atau aktivitas investasi tertentu, yang terjadi setelah adanya penerimaan
dana sukuk, penentuan pemesanan, dan dana yang diterima dimanfaatkan sesuai dengan
tujuan penerbitan sukuk.
Berdasarkan definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa Sukuk adalah
sertifikat yang merupakan bukti kepemilikan atas aset berwujud, manfaat atau jasa atau
kepemilikan aset suatu proyek atau aktivitas investasi tertentu, yang terjadi setelah
penerimaan dana sukuk, penutupan pemesanan dan dana yang diterima dimanfaatkan
sesuai tujuan penerbitan sukuk.
Jenis-jenis sukuk antara lain: Sukuk ijarah, Sukuk mudharabah, Sukuk
musyarakah, Sukuk salam, Sukuk istisna’.
15
DAFTAR PUSTAKA
Zubair Muhamad Kamal,”Obligasi dan Sukuk dalam Perspektif Keuangan Islam “Asy
Syirah Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum, Volume 46 Nomor 1 Januari- Juni 2012.
16