Makalah
(Disusun Untuk Memenuhi Nilai Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan
Syari’ah 1)
Kelas : F
Kelompok 4
Della Safira 1702100016
Mella Isma Shanti 1702100059
Nabela Fatharani 1704100157
Rizky Jaya Saputra 1704100175
1
Daftar Isi
Cover ............................................................................................................... 1
BAB I Pendahuluan........................................................................................ 3
A. Latar Belakang...................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan Penulisan Makalah .................................................................. 3
Kesimpulan ...................................................................................................... 19
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian instrumen keuangan syariah?
2. Bagaimana kontrak keuangan syariah?
3. Apa pengertian instrumen keuangan syariah primer?
4. Bagaimana pengembangan instrument keuangan syariah?
3
3. Untuk mengetahui pengertian instrumen keuangan syariah primer.
4. Untuk mengetahui pengembangan instrumen keuangan syariah.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
kepemilikan pada badan yang menerbitkan) atau berbasis utang (yang
mencerminkan pinjaman investor yang diberikan terhadap entitas yang
menerbitkan). Jika utang, dapat lebih dikategorikan ke dalam jangka
pendek (kurang dari satu tahun) atau jangka panjang. Instrumen valuta
asing dan transaksi bukan utang maupun ekuitas didasarkan dan termasuk
dalam kategori mereka sendiri.
1. Kontrak Transaksional
6
dan jasa. Inti kontrak transaksional didasarkan pada aktivitas perdagangan
atau pertukaran. Pertukaran dapat berbasison the spot atau berjangka
(deffered) dan dapat berupa pertukaran komoditas dengan komoditas, jual
beli barang dengan harga tertentu, atau jual beli dengan utang. Berbagai
kontrak ini menciptakan aset, yang bisa menjadi basis peluang pendanaan
dan investasi. Karena itu pertukaran ini membentuk inti sistem ekonomi
dan keuangan yang lebih luas. Islam sangat menganjurkan berdagang dan
memberikan prioritas kepada aktivitas perdagangan dibandingkan bentuk
bisnis lain. Perdagangan yang dimaksud bukan hanya memperdagangkan
aset fisik tetapi juga memperdagangkan hak untuk menggunakan aset fisik.
Karena itu kontrak dasarnya adalah kontrak pertukaran, penjualan aset atau
penjualan hak untuk menggunakan aset. Kontrak pertukaran dan penjualan
menimbulkan pengalihan kepemilikan, sedangkan kontra penggunaan aset
hanya mengalihkan hak untuk menggunakan barang dari satu pihak ke
pihak lain.3
2. Kontrak Pembiayaan
7
beberapa bentuk seperti kemitraan, penyetaraan kepemilikan atau
kemitraan lainnya.
Jika dilihat dari perspektif risiko relatifnya, pada salah satu ujung
kontinum risiko sistem tersebut menawarkan sekuritas dengan aset risiko
rendah, dan pada ujung kontinum satunya ia akan mempromosikan
pembiayaan ekuitas berisiko, seperti modal ventura dan ekuitas privat. Di
antara kedua ujung kontinum ini, ada sekuritas yang berasal dari
kontrak ijarah danistishna yang dikaitkan dengan aset riil yang dapat
memuaskan kebutuhan investor yang mencari jatuh tempo pendek dan
menengah.
3. Kontrak Intermediasi
8
Kontrak kesejahteraan sosial ialah kontrak antara individu dan
masyarakat untuk memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi
mereka yang kurang mampu. Walaupun fasilitas kontrak kesejahteraan
adalah di luar cakupan intermediasi, namun intermediasi dapat
menawarkan layanan masyarakat dengan menginstusionalisasikan kontrak
kesejahteraan sosial.
1. Mudharabah
2. Musyarakah
9
Musyarakah adalah akad kerjasama di antara para pemilik modal yang
mencampurkan modalnya untuk tujuan mencari keuntungan.
Dalam musyarakah, mitra dan bank sama-sama menyediakan modal untuk
membiayai suatu usah tertentu, baik yang sudah berjalan maupun yang
baru. Selanjutnya mitra dapat mengembalikan modal tersebut berikut bagi
hasil yang telah disepakati secara bertahap atau sekaligus kepada bank.
3. Murabahah
10
sebelum diserahkan kepada pembeli maka penurunan nilai tersebut
menjadi beban penjual (bank) dan penjual akan mengurangi nilai akad.
11
Rukun salam adalah sebagai berikut :
12
bank dan sub-kontraktor terpisah dari akad pertama dari bank dan pembeli
akhir, dan akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah.
6. Wadiah
13
Pinjaman qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara
peminjam dan pihak yang meminjamkan kewajiban peminjam melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu. Qardh hasanadalah pinjaman
tanpa jaminan yang memungkinkan peminjam untuk menggunakan dana
tersebut selama jangka waktu tertentu dan mengembalikan dalam jumlah
yang sama pada akhir periode yang disepakati.
8. Sharf
9. Wakalah
10. Kafalah
14
dhaman (jaminan), hamalah (beban) danza’amah (tanggungan). Menurut
Sayyit Sabiq, yang dimaksud denganal-khafalah adalah proses
penggabungam tanggungan kafilmenjadi beban ashil dalam tuntunan
dengan benda (materi) yang sama, baik utang, barang, maupun pekerjan.
Kafalah adalah akad pemberian pinjaman yang diberikan
oleh kafil(penerima jaminan) dan pinjaman tertanggung jawab atas
pemenuhan kembali suatu kewajiban yang menjadi hak penerima jaminan.
11. Hiwalah
1. Option
2. Future contract
3. Forward Purchased
4. Interest Rate Cap
5. Forward Rate Agreement
6. Repo Rate (Repurchase Agreement)
15
yielding bonds atau sertifikat deposito, walaupun jiika kemudian
dinyatakan oleh fikih klasik bahwa ekuiti tidak bisa dipersamakan
dengan instrument keuangan islami, seperti kontrak mudharabah atau
musyarakah. Ekuiti dapat dijual kkapan saja pada pasar sekunder tanpa
memerlukan persetuan dari perusahaan yang mengeluarkan saham.
Sementara mudharabah dan musyarakah diteteapkan berdasarkan
persetujuan Shahibul Mal ( investor ) dan perusahaan sebagai mudharib.
3. Margin Trading
16
pada jual beli saham. Disebabkan para spekulan mempunyai peluang
untuk mengembangkan operasinya dengan sekadar margin requirement
yang rendah.
4. Islamic Bonds
17
depan dengan harga yang ditetapkan untuk disepakati. Sedangkan
options adalah hak dan bukan kewajiban untuk membeli atau menjual
underlying asset dengan harga dan waktu penyerahan yang disepakati.
BAB III
Kesimpulan
18
Persepsi Islam dalam transaksi finansial itu dipandang oleh banyak kalangan
muslim sebagai kewajiban agama.
Daftar Pustaka
19
20