Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

SAHAM SYARIAH

Diajukan untuk Dipresentasikan dalam Mata Kuliah Pasar Modal Syariah

Oleh:

Rastina 3718096
Najmaitul Ulfa 3718097
Syania Syafira 3718099

Dosen Pembimbing ;

H. Raymond Dantes, Lc., M.Ag

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH (C)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI
1441 H/2021 M
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah
kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang mengajarkan kepada umat manusia,
menuntun pada kebenaran dan membawa kita dari kegelapan menuju jalan yang
terang benderang seperti saat sekarang ini.

Adapun judul dari makalah ini yaitu “Saham Syariah”. Dalam


menyelesaikan makalah ini, penulis mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena Itu pemakalah sangant berterima kasih kepada Bapak H. Raymond
Dantes, Lc., M. Ag. Pemakalah menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
kesempurnaannya. Melalui kata pengantar ini, penulis meminta maaf apabila isi
makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang penulis buat kurang tepat atau
menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini, penulis persembahkan makalah ini
sehingga dapat memberikan pendapat.

Bukittinggi, 2 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Maslah..............................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................3

A. Pengertian dan Krakteristik Saham Syariah.....................................3


B. Keuntungan dan Kerugian Investasi Pada Saham............................4
C. Penyeleksian (Screening) Saham Syariah........................................6
D. Kriteria-Kriteria Saham Syariah.......................................................8
E. Daftar Efek Syariah (DES) dan Indeks Syariah...............................8
F. Penawaran Umum Saham Syariah.................................................14
G. Mekanisme Transaksi Saham.........................................................17

BAB III PENUTUP..................................................................................20

A. Kesimpulan.....................................................................................20
B. Saran...............................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan kehidupan dewasa ini sangat berkembang pesat,
terutama dalam hal perekonomian. Banyak inovasi-inovasi yang dilakukan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Dikarenakan setiap manusia
memerlukan harta untuk mencukupi segala yang dibutuhkan dalam  hidupnya.
Salah satunya adalah melalui kegiatan investasi di pasar modal, khususnya
saham.
Saham adalah surat berharga keuangan yang diterbitkan oleh suatu
perusahaan saham patungan sebagai suatu alat untuk meningkatkan modal
jangka panjang. Para pembeli saham membayarkan uang pada perusahaan
melalui bursa efek dan mereka menerima sebuah sertifikat saham sebagai
tanda bukti kepemilikan mereka atas saham-saham dan kepemilikan mereka
dicatat dalam daftar saham perusahaan. Para pemegang saham dari sebuah
perusahaan merupakan pemilik-pemilik yang disahkan secara hukum dan
berhak untuk mendapatkan bagian dari laba yang diperoleh perusahaan dalam
bentuk deviden.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan karakteristik saham syariah?
2. Apa keuntungan dan kerugian investasi pada saham syariah?
3. Bagaimana pengeleksian (screening) saham syariah?
4. Apa kriteria saham syariah?
5. Bagaimana Daftar Efek Syariah (DES) dan indeks syariah?
6. Bagaimana penawaran umum syariah?
7. Bagaimana mekanisme transaksi syariah?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan karakteristik saham syariah?
2. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian investasi pada saham
syariah?
3. Untuk mengetahui pengeleksian (screening) saham syariah?
4. Untuk mengetahui kriteria saham syariah?
5. Untuk mengetahui Daftar Efek Syariah (DES) dan indeks syariah?
6. Untuk mengetahui penawaran umum syariah?
7. Untuk mengetahui mekanisme transaksi syariah?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Karakteristik Saham Syariah


1. Pengertian Saham Syariah
Saham adalah instrumen investasi yang saat ini masih menjadi
primadona insvestor yang berinvestasi dipasar modal. Dengan demikian
saham perusahaan, investor berarti telah ikut atau ambil bagian dalam
penyertaan modal perusahaan. Sebagai gantinya investor akan
mendapatkan saham sebagai bukti kepemilikan.1
Saham adalah sertifikat keuangan yang merupakan bagian dari modal
perusahaan. Saham adalah bagian dari modal suatu perusahaan yang
seorang pemegang saham itu termasuk pemilik aset perusahaan. Surat
bukti kepemilikan atau bagian modal suatu perseroan terbatas yang dapat
diperjualbelikan, baik didalam maupun diluar passasr modal yang
merupakan klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan; memberikan
hak atas dividen sesuai dengan bagian modal disetor seperti yang
ditentukan dalam anggaran dasar perusahaan (stok).
Saham syariah adalah bukti kepemilikan atas emiten atau perusahaan
publik dan tidak termasuk saham yang memiliki hak-hak istimewa;
sertivikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan yang
diterbitkan oleh emiten yang kegiatan usaha maupun cara pengelolaannya
tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Saham syariah adalah sertivikat
menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan yang diterbitkan oleh
emiten yang kegiatan usaha maupun cara pengelolaannya tidak
bertentangan dengan prinsip syariah.2
1
Taufik Hidayat, Buku Pintar Investasi Syariah,(Jakarta : Mediakita, 2011)Hal.71
2
Ahmad Ilham Sholihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah,( Jakarta, Gramedia, 2013)Hal.757-
758

3
Saham syariah adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang
jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan dan akad serta cara
pengelolaan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah (dan tidak
termasuk saham yang memiliki hak-hak istimewa).3
2. Kriteria Saham Syariah
Kriteria saham yang masuk indeks syariah berdasarkan fatwa Dewan
Syariah Nasional (DSN) No.20 adalah emiten yang usahanya tidak
bertentangan dengan syariah, semisal: (5)
a. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan
yang dilarang.
b. Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan
dan asuransi konvensonal.
c. Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan
makanan dan minuman yang tergolong haram.
d. Usaha yang memproduksi, mendistribusi, dan atau menyediakan
barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.4

B. Keuntungan dan Kerugian Investasi pada Saham Syariah


1. Keuntungan Investasi Pada Saham Syariah
Keuntungan berinvestasi saham Syariah
a. Dividen
Pembagian keuntungan yang berasal dari keuntungan perusahaan.
b. Capital Gain
Selisih antara harga beli dan harga jual5
c. Terhindar dari riba
3
Taufik Hidayat, opcit.Hal.78
4
https://www.kompasiana.com/silviainur/591afe49b09273ee59700aaf/memahami-
karakteristik-dan-manfaat-dalam-saham-syariah?page=all diakses pada 7 Maret 2021 pukul 16.04
WIB
5
https://www.most.co.id/belajar-investasi/syariah/keuntungan-dan-risiko-saham-syariah
diakses pada 7 Maret 2021 pukul 15.19 WIB

4
Investasi ini dapat dianggap menguntungkan Orang Muslim di
Akhirat nanti, yang mana akan juga selain membuat Orang Muslim
mendapatkan keuntungan berupa uang, juga berupa penyelamatan saat
di Akhirat.
d. Sesuai dengan hukum islam
Investasi Saham Syariah merupakan Investasi yang sesuai dengan
Hukum Islam, dan pastinya diterima oleh Orang Muslim mana pun.
Karena merupakan Investasi Saham yang menerapkan Hukum Islam,
otomatis hal ini juga membuat solusi terbaik untuk sesama Umat
Islam.
e. Lebih aman
Investasi Saham Syariah pastinya lebih aman. Mengapa? Karena
Investasi ini tidak memperkenankan adanya disinformasi atau
kebohongan dalam Investasi. Investasi ini sangatlah mengikuti Hukum
Islam, dan dalam Hukum Islam pun menolak adanya kebohongan dan
disinformasi.
f. Memperluas lapangan pekerjaan
Investasi Saham Syariah pastinya akan memperluas Lapangan
Kerja, karena Investasi ini bersifat memberi uang untuk perusahaan-
perusahaan yang ingin memperluas usahanya. Dan jika perusahaan-
perusahaan tersebut memperluas usahanya, pastinya akan
membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak agar usahanya terus
berjalan.
g. Minim resiko dengan perundang undangan yang jelas
Investasi Saham Syariah juga mempunyai Dasar dan Fundamental
Hukum yang jelas dan diawasi oleh Dewan Syariah Nasional Majelis
Ulama Indonesia. Juga mempunyai Undang-Undang Dasar yang jelas,

5
dijelaskan dalam UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang UU Perbankan
Syariah.6
2. Kerugian Investasi Pada Saham Syariah
Ada juga risiko investasi saham Syariah yang wajib dipahami
a. Capital Loss
Investor menjual saham lebih rendah dari harga beli
b. Risiko Likuidasi
Perusahaan dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan atau dibubarkan
c. Delisting dari Bursa
Penghapusan pencatatan Saham dari Bursa oleh BEI
d. Delisting dari DES
Saham keluar dari Daftar Efek Syariah dan harus dijual atau dibeli di
efek konvensional
e. risiko nilai tukar
Risiko ini terjadi akibat nilai mata uang negara turun, sehingga
membuat nilai investasi turun pula. Misalnya kamu investasi saham
syariah dengan menggunakan nilai tukar rupiah, maka sebagai
opsi, investasi pula di saham syariah bernilai tukar dolar.7

C. Penyeleksian (Screening) Saham Syariah


Seleksi saham syariah terdiri atas dua kriteria utama, yaitu usaha dan
cara perusahaan mengelola usahanya. Jenis usaha merujuk kepada halal atau
haramnya produk atau barang/jasa yang dihasilkan perusahaan sedangkan
cara pengelolaanperusahaan merujuk kepada berapa besar komposisi riba

6
https://blog.danabijak.com/5-keuntungan-investasi-saham-syariah/ diakses pada 7 Maret
2021 pukul 15.29 WIB
7
https://www.finansialku.com/kerugian-investasi-syariah/#:~:text=Risiko%20investasi
%20syariah%20ini%20biasa,saham%20syariah%20bernilai%20tukar%20dolar diakses pada 7 Maret
2021 pukul 15.36 WIB

6
dalam keuangan perusahaan. Kriteria ini digunakan oleh seluruh bursa efek di
dunia yang mempunyai saham syariah atau indeks saham syariah.
Meskipun demikian, masing masing bursa efek mempunyai perbedaan
variabel atau mode yang digunakan untuk melakukan seleksi saham syariah.
Perbedaan utam terletak pada variabel seleksi kedua yaitu dalam hal
menentukan presentase riba yang ditoleransi atau diperbolehkan dalam
menentukan pemenuhan prinsipislam oleh perusahaan terbuka. Perbedaan
terjadi karena adanya perbedaan ijtihad dalam menentukan kriteria tersebut.
Pasar Modal Syariah Indnesia menggunakan tiga tahap seleksi saham
syariah yang tertuang dalam peraturan OJK. Tahap pertama adalah seleksi
terhadap halal atau haramnya jenis usaha emiten, sedangkan tahap kedua dan
ketiga adalah seleksi terhadap besaran riba oleh perusahaan dalam mengelola
usahanya. Kriteria yang digunakan oleh OJK saat ini untuk melakukan seleksi
saham syariah adalah sebagai berikut :
1. Emiten atau perusahaan publik tidak melakukan kegiatan usaha atau
memproduksi barang/jasa yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, seperti
: perjudian, lembaga keuangan non-syariah (ribawi), melakukan riswah
(suap), dan perusahaan pokok.
2. Rasio utang berbasis riba terhadap total aset perusahaan tidak lebih dari
45%. Yang dimaksud dengan usaha berbasis riba adalah utang perusahaan
yang berasal dari perbankan konvensional, penerbitan obligasi atau utang
sejenis yang menggunakan perhitungan bunga. Sumber dana perusahaan
yang berasal dari pembiayaan berbassis syariah dikeluarkan dari
perrhitungan karena bukan utang berbasis riba, misal perusahaan
menerbitkan sukuk atau mempunyai utang pembiayaan dari bank syariah.
rasio ini mengukur seberapa besar rasio riba terhadap sumber dana
(source of funds) perusahaan yang digunakan untuk melakukan kegiatan
usahanya.

7
3. Rasio total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya
dibandingkan dengan total pendapatan usaha (revenue) dan pendapatan
lain-lain tidak lebih dari 10%. Rasio ini mengukur seberapa besar rasio
riba terhadap sumber pendapatan perusahaan.8

D. Kriteria Saham Syariah


Saat perusahaan menerbitkan saham syariah, maka wajib memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1. Produk, jenis bisnis, jasa, dan akad beserta pengelolaannya tidak
bertentangan dengan prinsip syariah
2. Jenis kegiatan bisnis perusahaan tidak boleh bertentangan dengan prinsip
syariah seperti riba, judi, dll.
3. Perusahaan Publik atau Emiten wajib menandatangani dan menjalankan
ketentuan akad sesuai demgan prinsip syariah atas setiap saham yang
diterbitkan
4. Perusahaan Publik atau Eiten yang mengeluarkan saham syariah harus
menjamin bahwa aktivitas usahanya mematuhi prinsip-prinsip syariah dan
memiliki Syariah  Complience Officer (Dewan Ppengawas Syariah)
5. Apabila suatu saat perusahaan tidak dapat memenuhi persyaratan tersebut,
maka saham yang diterbitkan akan diklasifikasikan sebagai bukan efek
syariah.9

E. Daftar Efek Syariah (DES) dan Indeks Syariah


1. Daftar Efek Sariah

Irwan Abdalloh, Pasar Modal Syariah,( Jakarta : Gramedia, 2018)hal.88-90


8

https://www.simulasikredit.com/definisi-efek-syariah-saham-syariah/#:~:text=Kriteria
9

%20Saham%20Syariah&text=Saat%20perusahaan%20menerbitkan%20saham%20syariah,seperti
%20riba%2C%20judi%2C%20dll diakses pada 7 Maret 2021 pukul 14.56 WIB

8
Daftar Efek Syariah adalah kumpulan Efek Syariah, yang ditetapkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan atau diterbitkan oleh Pihak Penerbit Daftar Efek
Syariah.
Daftar Efek Syariah yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
wajib digunakan sebagai acuan bagi :
a. Pihak yang menerbitkan indeks efek syariah di dalam negeri.
b. Manajer investasi yang mengelola portfolio investasi Efek Syariah di
dalam negeri.
c. Perusahaan efek yang memiliki sistem online trading syariah.
d. Pihak lain yang melakukan penyusunan dan/atau pengelolaan portfolio
investasi Efek Syariah dalam negeri untuk kepentingan pihak lain,
sepanjang diatur dalam ketentuan peraturan perundang- undangan.

DES yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dapat dikategorikan


menjadi 2 jenis, yaitu :
a. DES Priodik
DES Periodik merupakan DES yang diterbitkan secara berkala 2
(dua) kali dalam satu tahun, yaitu :
1.) Penetapan Daftar Efek Syariah pertama dilakukan paling lambat 5
(lima) hari kerja sebelum berakhirnya bulan Mei dan berlaku
efektif pada tanggal 1 Juni .
2.) Penetapan Daftar Efek Syariah kedua dilakukan paling lambat 5
(lima) hari kerja sebelum berakhirnya bulan November dan
berlaku efektif pada tanggal 1 Desember.
b. DES Insidentil
DES insidentil merupakan DES yang diterbitkan tidak secara
berkala. DES Insidentil antara lain, yaitu :
1.) Penetapan saham dan/atau Perusahaan Publik yang memenuhi
kriteria efek syariah syariah bersamaan dengan efektifnya

9
pernyataan pendaftaran Emiten yang melakukan penawaran umum
perdana atau pernyataan pendaftaran Perusahaan Publik.
2.) Penetapan saham dan/atau Perusahaan Publik yang tidak lagi
memenuhi kriteria efek syariah.

Efek yang dapat dimuat dalam Daftar Efek Syariah yang ditetapkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan meliputi:

a. Efek Syariah berupa saham termasuk hak memesan Efek terlebih


dahulu syariah dan waran syariah yang diterbitkan oleh Emiten
Syariah atau Perusahaan Publik Syariah.
b. Efek berupa saham termasuk hak memesan Efek terlebih dahulu
syariah dan waran syariah yang diterbitkan oleh Emiten atau
Perusahaan Publik yang tidak menyatakan kegiatan dan jenis usaha,
cara pengelolaannya, dan/atau jasa yang diberikannya berdasarkan
Prinsip Syariah di Pasar Modal, sepanjang Emiten atau Perusahaan
Publik tersebut :
1.) Perjudian dan permainan yang tergolong judi.
2.) Jasa keuangan ribawi.
3.) Jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar)
dan/ atau judi (maisir).
4.) Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan, dan/atau
menyediakan:
a.) Barang atau jasa haram zatnya (haram li-dzatihi).
b.) Barang atau jasa haram bukan karena zatnya (haram li-ghairi)
yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional- Majelis Ulama
Indonesia.
c.) Barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

10
d.) Barang atau jasa yang lainnya yang bertentangan dengan
prinsip syariah berdasarkan ketetapan dari Dewan Syariah
Nasional- Majelis Ulama Indonesia.
5.) Tidak melakukan transaksi yang bertentangan dengan Prinsip
Syariah di Pasar Modal.
6.) Memenuhi rasio keuangan sebagai berikut:
a.) Total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total
aset tidak lebih dari 45% (empat puluh lima persen); dan
b.) Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya
dibandingkan dengan total pendapatan usaha dan pendapatan
lain-lain tidak lebih dari 10% (sepuluh persen).
c. Efek lainnya, yang meliputi:
1.) Efek Syariah selain saham yang diterbitkan melalui Penawaran
Umum; dan
2.) Efek Syariah selain saham yang diterbitkan:
a.) Tanpa melalui Penawaran Umum; dan
b.) Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
sektor  pasar modal.10
2. Indeks Syariah
a. JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)
Jakarta Islamic Index (JII) adalah indeks saham syariah yang
pertama kali diluncurkan di pasar modal Indonesia pada tanggal 3 Juli
2000. Konstituen JII hanya terdiri dari 30 saham syariah paling likuid
yang tercatat di BEI. Sama seperti ISSI, review saham syariah yang
menjadi konstituen JII dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun,
Mei dan November, mengikuti jadwal review DES oleh OJK.

10
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/daftar-efek-syariah/default.aspx
diakses pada 7 Maret 2021 pukul 16.34 WIB

11
BEI menentukan dan melakukan seleksi saham syariah yang
menjadi konstituen JII. Adapun kriteria likuditas yang digunakan
dalam menyeleksi 30 saham syariah yang menjadi konstituen JII
adalah sebagai berikut:
1.) Saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham
Syariah Indonesia (ISSI) telah tercatat selama 6 bulan terakhir
2.) Dipilih 60 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar
tertinggi selama 1 tahun terakhir
3.) Dari 60 saham tersebut, kemudian dipilih 30 saham berdasarkan
rata-rata nilai transaksi harian di pasar regular tertinggi
4.) 30 saham yang tersisa merupakan saham terpilih.

b. JAKARTA ISLAMIC INDEX 70 (JII70)


Jakarta Islamic Index 70 (JII70 Index) adalah indeks saham
syariah yang diluncurkan BEI pada tanggal 17 Mei 2018. Konstituen
JII70 hanya terdiri dari 70 saham syariah paling likuid yang tercatat di
BEI. Sama seperti ISSI, review saham syariah yang menjadi
konstituen JII dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun, Mei dan
November, mengikuti jadwal review DES oleh OJK.
BEI menentukan dan melakukan seleksi saham syariah yang
menjadi konstituen JII70. Adapun kriteria likuditas yang digunakan
dalam menyeleksi 70 saham syariah yang menjadi konstituen JII70
adalah sebagai berikut:
1.) Saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham
Syariah Indonesia (ISSI) telah tercatat selama 6 bulan terakhir
2.) Dipilih 150 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar
tertinggi selama 1 tahun terakhir
3.) Dari 150 saham tersebut, kemudian dipilih 70 saham berdasarkan
rata-rata nilai transaksi harian di pasar regular tertinggi.

12
4.) 70 saham yang tersisa merupakan saham terpilih.11

Daftar Saham untuk Penghitungan Indeks LQ45


Periode Februari s.d. Juli 2021
(Lampiran Pengumuman BEI No. Peng-00021/BEI.POP/01-2021
tanggal 25 Januari 2021)

No
Kode Nama Saham Keterangan
.
1 ACES Ace Hardware Indonesia Tbk.  
2 ADRO Adaro Energy Tbk.  
3 AKRA AKR Corporindo Tbk.  
4 ANTM Aneka Tambang Tbk.  
5 ASII Astra International Tbk.  
6 BBCA Bank Central Asia Tbk.  
7 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.  
8 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.  
9 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.  
10 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk.  
11 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.  
12 BTPS Bank BTPN Syariah Tbk.  
13 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk.  
14 CTRA Ciputra Development Tbk.  
15 ERAA Erajaya Swasembada Tbk.  
16 EXCL XL Axiata Tbk.  
17 GGRM Gudang Garam Tbk.  
18 HMSP H.M. Sampoerna Tbk.  
19 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.  
20 INCO Vale Indonesia Tbk.  
21 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.  
22 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.  
23 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.  
24 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk.  
25 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk.  
26 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.  

11
https://www.idx.co.id/idx-syariah/indeks-saham-syariah/ diakses pada 7 Maret 2021 pukul
18.14 WIB

13
27 KLBF Kalbe Farma Tbk.  
28 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk.  
29 MEDC Medco Energi Internasional Tbk. Baru
30 MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.  
31 MNCN Media Nusantara Citra Tbk.  
32 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk.  
33 PTBA Bukit Asam Tbk.  
34 PTPP PP (Persero) Tbk.  
35 PWON Pakuwon Jati Tbk.  
36 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.  
37 SMRA Summarecon Agung Tbk.  
38 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk.  
39 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.  
40 TLKM Telkom Indonesia (Persero) Tbk.  
41 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk.  
42 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. Baru
43 UNTR United Tractors Tbk.  
44 UNVR Unilever Indonesia Tbk.  
45 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk.  

Hasil evaluasi ini mulai berlaku pada tanggal 1 Februari 2021

Daftar Saham yang Keluar dari Penghitungan Indeks LQ45


Lampiran Pengumuman BEI No. Peng-00021/BEI.POP/01-2021 tanggal 25 Januari 2021)

No
Kode Nama Saham
.
1 SCMA Surya Citra Media Tbk.
2 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk.

F. Penawaran Umum Saham Syariah


Initial Public Offering (IPO) adalah kegiatan suatu perusahaan yang
menawarkan kepada masyarakat (publik) untuk ikut memiliki perusahaan
dengan cara menjual saham perusahaan untuk pertama kalinya. Dana yang
diperoleh akan digunakan untuk menjalankan kegiatan perusahaan seperti
membayar utang, tambahan modal usaha, atau mempercepat ekspansi

14
perusahan. Perushaaan yang menawarkan sahamnya kepada publik akan
berubah statusnya dari “Perusahaan Privat” yang dikuasai oleh beberapa pihak
saja menjadi “Go Public” yaitu perusahaan yang dimiliki oleh banyak pihak.
Perusahaan yang menjadi go public akan berdampak pada komposisi
pemegang sahamnya dimana persentase kepemilikan pemegang saham lama
akan berkurang (terdilusi) dan akan ada pemegang saham baru sesuai dengan
besarnya kepemilikan sahamnya.
Mekanisme penawaran umum saham syariah :
1. Penunjukan Underwriter dan Persiapan Dokumen
Pada tahap awal, perusahaan perlu membentuk tim internal,
menunjuk underwriter dan lembaga serta profesi penunjang pasar modal
yang akan membantu perusahaan melakukan persiapan go
public, meminta persetujuan RUPS dan merubah Anggaran Dasar, serta
mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk disampaikan
kepada Bursa Efek Indonesia dan OJK.
2. Penyampaian Permohonan Pencatatan Saham ke Bursa Efek Indonesia
& Penyampaian Pernyataan Pendaftaran ke OJK
Untuk menjadi perusahaan publik yang sahamnya dicatatkan dan
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, perusahaan perlu
mengajukan permohonan untuk mencatatkan saham, dilengkapi dengan
dokumen-dokumen yang dipersyaratkan, antara lain profil perusahaan,
laporan keuangan, opini hukum, proyeksi keuangan, dll.
Perusahaan juga perlu menyampaikan permohonan pendaftaran saham
untuk dititipkan secara kolektif (scripless) di Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI).
Bursa Efek Indonesia akan melakukan penelaahan atas permohonan
yang diajukan perusahaan dan akan mengundang perusahaan
beserta underwriter dan profesi penunjang untuk mempresentasikan profil
perusahaan, rencana bisnis dan rencana penawaran umum yang akan

15
dilakukan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kegiatan usaha
perusahaan, Bursa Efek Indonesia juga akan melakukan kunjungan ke
perusahaan serta meminta penjelasan lainnya yang relevan dengan rencana
IPO perusahaan. Apabila perusahaan telah memenuhi persyaratan yang
ditentukan, dalam waktu maksimal 10 Hari Bursa setelah dokumen
lengkap, Bursa Efek Indonesia akan memberikan persetujuan prinsip
berupa Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Saham kepada perusahaan.
Bersamaan dengan pengajuan permohonan untuk mencatatkan saham
di Bursa Efek Indonesia, perusahaan juga menyampaikan Pernyataan
Pendaftaran dan dokumen pendukungnya kepada OJK untuk melakukan
penawaran umum saham. Dokumen pendukung yang diperlukan antara
lain adalah prospektus.
Dalam melakukan penelaahan, OJK dapat meminta perubahan atau
tambahan informasi kepada perusahaan untuk memastikan bahwa
semua fakta material tentang penawaran saham, kondisi keuangan dan
kegiatan usaha perusahaan diungkapkan kepada publik melalui
prospektus.
Sebelum mempublikasikan prospektus ringkas di surat kabar atau
melakukan penawaran awal (bookbuilding), perusahaan harus menunggu
ijin dari OJK. Perusahaan juga dapat melakukan public expose jika ijin
publikasi telah dikeluarkan OJK. OJK akan memberikan pernyataan
efektif setelah perusahaan menyampaikan informasi mengenai harga
penawaran umum saham dan keterbukaan informasi lainnya. Apabila
Pernyataan Pendaftaran perusahaan telah dinyatakan efektif oleh OJK,
perusahaan mempublikasikan perbaikan/tambahan informasi prospektus
ringkas di surat kabar serta menyediakan prospektus bagi publik atau
calon pembeli saham, serta melakukan penawaran umum.
3. Penawaran Umum Saham kepada Publik

16
Masa penawaran umum saham kepada publik dapat dilakukan selama
1-5 hari kerja. Dalam hal permintaan saham dari investor melebihi
jumlah saham yang ditawarkan (over-subscribe), maka perlu dilakukan
penjatahan. Uang pesanan investor yang pesanan sahamnya tidak dipenuhi
harus dikembalikan (refund) kepada investor setelah penjatahan.
Distribusi saham akan dilakukan kepada investor pembeli saham secara
elektronik melalui KSEI (tidak dalam bentuk sertifikat).
4. Pencatatan dan Perdagangan Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia
Perusahaan menyampaikan pemohonan pencatatan saham kepada
bursa disertai dengan bukti surat bahwa pernyataan pendaftaran telah
dinyatakan oleh efektif oleh OJK, dokumen prospektus, dan laporan
komposisi pemegang saham.
Bursa Efek Indonesia akan memberikan persetujuan dan
mengumumkan pencatatan saham perusahaan dan kode saham (tocker
code) perusahaan untuk keperluan perdagangan saham di bursa. Kode
saham ini akan dikenal Investor secara luas dalam melakukan transaksi
saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia.
Setelah saham tercatat di bursa, investor akan dapat
memperjualbelikan saham perusahaan kepada investor lain melalui broker
atau Perusahaan Efek yang menjadi Anggota Bursa terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.12

G. Mekanisme Transaksi Saham


Bagi para investor, berinvestasi dengan benar adalah bagaimana
menjadi rekan bagi perusahaan sambil mendapatkan keuntungan dari laba dari
waktu ke waktu. Oleh karenanya berinvestasi di pasar modal syariah harus
dilakukan nada instrument dari perusahaan yang solid serta didukung oleh

12
https://kampungpasarmodal.com/article/detail/128/proses-initial-public-offering-ipo-saham-
syariah diakses pada 7 Maret 2021 pukul 19.22 WIB

17
manajemen vana baik plan perencanaan bisnis yang jitu. Para investor
melakukan penjualan saham karena ada mengetahui sesuatu yang
memengaruhi kinerja perusahaan yang menyebabkan kinerja perusahaan yang
menyebabkan kinerja perusahaan menurun seperti pergantian manjemen vana
tidak baik. produksi yang dikeluarkan gagal, tidak mampu bersaing dan lain
sebagainya. Mekanisme transaksi sahan dibagi menjadi dua macam-yaitu:
1. Transaksi di Pasar Perdana
Bagi investor yang ingin membeli saham di pasar perdana haruslah
menggunakan pertimbangan-pertimbangan yang mengeluarkan efek
tersebut melalui prospectus yana memberikan informasi dari catatan
keuangan historis sampai sampai proyeksi laba dan dividen yang akan
dibayarkan untuk tahun berjalan. Bagi para investor muslim., tentu lebih
didorong untuk memilih emiten vana telah terdaftar dalam listing IH
sebagai instrument keuangan syariah. Adapun prosedur pembelian efek di
pssar perdana secara umum.
a. Pembeli menghubungi agen penjual yang ditunjuk
oleh undarwrtier untuk mengisi formulir pemesanan kemudian
dikembalikan kepadaagei peijual diserta dengan tanda tangan dan
kopian kartu identitas investor serta jumlah dana yang sesuai dengan
nilai efek yang dipesan.
b. Jika pemesanan efek melibihi efek yang ditawarkan, maka prosedur
selanjutnya adalah masa penjahatan dilakukan paling lambat 12 hari
kerja terhitung sejak berakhirnya masa penawaran yang dilakukan oleh
emisi dan masa pengembalian dana merupakan pengembalian dana
akibat kelebihan dana yang dikarenakan tidak terpenuhinya pesanan
oleh penjamin emisi paling lambat 4 hari kerja setelah akhir masa
penjatahan.
c. Penyerahan efek dilakukan setelah ada kesesuaian antara banyak nya
efek yang dipesan dengan banyaknya efek yang dapat dipenuhi

18
emiten. Penyerahan efek dilakukan oleh penjamin emisi atau agen
penjual paling lambat 12 hari keija terhitung mulai tanggal
berakhirnya masa penjatahan Investor mendatangi penjamin emisi atau
agen penjual dengan membawa bukti pembelian.
2. Transaksi di Pasar Sekunder
Mekanisme perdagangan efek di bursa efek hanya dapat dilakukan
oleh anggota bursa efek. Keanggotaan bursa efek dapat diberikan kepada
perseoranga atau badan hukum.Syarat keanggotaan bursa efek umumnya
menyangkut permodalan dan kemampuan sebagai anggota bursa efek.
Perdagangan efek di bursa efek dilakukan melalui Perantara Pedagang
Efek dan Pedagang Efek yang merupakan anggota bursa efek.
a. Transaksi melalui perantara pedagang efek  (Broker)
Perantara pedagang efek (broker) berfungsi sebagai agen yang
melakukan transaksi untuk dan atas nama klien. Dari kegiatan ini
perantara pedasana efek mendapai komisi maksimum 1% dari nilai
transaksi.
b. Transaksi melalui pedagang efek (dealer)
Pedagang efek berfungsi sebagai prinsipil yang melakukan
transaksi untuk kepentingan perusahaan anggota. Perusahaan efek
berfungsi sebaaai investor sehingga pedagang arak menerima
konsekuensi, baik untung maupun tuai.13

BAB III
13
http://muyesaro.blogspot.com/2017/05/makalah-saham-syariah.html diakses pada 7 Maret
2021 pukul 19.47 WIB

19
PENUTUP

A. Kesimpulan
Saham atau stocks adalah surat bukti atau tanda kepemilikan bagian
modal pada suatu perusahaan terbatas. Dengan demikian si pemilik saham
merupakan pemilik perusahaan. Semakin besar saham yang dimilikinya, maka
semakin besar pula kekuasaannya di perusahaan tersebut. Keuntungan yang
diperoleh dari saham dikenal dengan nama dividen. Pembagian dividen
ditetapkan pada penutupan laporan keuangan berdasarkan RUPS ditentukan
berapa dividen yang dibagi dan laba ditahan.
Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 mengenai pasar modal juga
membahas tentang saham karena didalam undang-undang ini juga terdapat
pembahasan mengenai pasal-pasalyang mengatur tentang saham ,karena
saham merupakan bagian dari pasar modal.
Macam-macam saham dalam perusahaan yaitu Saham biasa (Common
stock) dan Saham Preferen (Prefered stock).
Saham syariah sudah diterapkan di beberapa negara untuk
memfasilitasi para investor muslim yang ingin bertransaksi dipasar modal
yang sesuai dengan prinsip syariah.

B. Saran
Demikianlah makalah ini penulis susun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Pasar Modal Syariah. Dari makalah yang dibuat ini, penulis
sangat mengharapkan tanggapan, baik kritik maupun saran dari pembaca agar
penulis dapat membuat makalah lebih baik lagi kedepannya.

20
DAFTAR PUSTAKA

Abdalloh,Irwan.2018. Pasar Modal Syariah. Jakarta : Gramedia

Hidayat,Taufik.2011. Buku Pintar Investasi Syariah. Jakarta : Mediakita

Ilham Sholihin, Ahmad.2013. Buku Pintar Ekonomi Syariah. Jakarta : Gramedia

\
https://www.kompasiana.com/silviainur/591afe49b09273ee59700aaf/memahamikarkt
eristik-dan-manfaat-dalam-saham-syariah?page=all

https://www.most.co.id/belajar-investasi/syariah/keuntungan-dan-risiko-saham-
syariah

https://blog.danabijak.com/5-keuntungan-investasi-saham-syariah/

https://www.finansialku.com/kerugian-investasi-syariah/#:~:text=Risiko%20investasi
%20syariah%20ini%20biasa,saham%20syariah%20bernilai%20tukar%20dolar

https://www.simulasikredit.com/definisi-efek-syariah-saham-
syariah/#:~:text=Kriteria%20Saham%20Syariah&text=Saat%20perusahaan
%20menerbitkan%20saham%20syariah,seperti%20riba%2C%20judi%2C%20dll

https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/daftar-efek-
syariah/default.aspx

https://kampungpasarmodal.com/article/detail/128/proses-initial-public-offering-ipo-
saham-syariah

http://muyesaro.blogspot.com/2017/05/makalah-saham-syariah.html

Anda mungkin juga menyukai