Dosen Pengampu:
Nurfaedah, M.E.
Gairah perdagangan saham di bursa efek yang ditunjukan oleh nilai Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) secara fundamental setidaknya dipengaruhi oleh
tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga bank (interest) dan nilai tukar
mata uang, sedangkan secara teknis perdagangan saham dipengaruhi oleh
kekuatan permintaan dan penawaran saham. Perkembangan perdagangan saham
syari’ah ditunjukkan oleh nilai Indeks Saham Syari’ah Indonesia (ISSI), ISSI
menggambarkan kinerja seluruh saham syari’ah yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI), sedangkan dalam Jakarta Islamic Index (JII) hanya diwakili oleh
30 emiten yang penentuannya melibatkan Dewan Pengawas PT. Danareksa
Investment Management.
Dengan demikian, penulis menjelaskan tentang investasi pada saham
sesuai syar’ah agar pembaca mampu memahami investasi pada saham sesuai
syari’ah hingga akhirnya investasi pada saham syari’ah sebagai pilihan dalam
investasi masa depan.
A. Latar Belakang
Keberadaan Pasar Modal dalam hal ini Bursa Efek Indonesi (BEI)
memberikan alternatif kepada masyarakat untuk berinvestasi, investasi
sendiri sebenarnya dapat dibagi menjadi investasi pada sektor riil dengan
membeli asset berwujud berupa tanah, gedung dan kendaraan dan investasi
pada sektor keuangan melalui aktifitas jual beli saham, obligasi dan surat
berharga lainnya. Masing-masing jenis investasi yang mengharapkan
return tentu memiliki resiko yang berbeda-beda, pada investasi sektor riil
resiko yang dihadapi bisa berupa tingginya biaya pemeliharaan sedangkan
resiko investasi pada sektor keuangan adalah instabilitas perekonomian
dan ketidakpastian peraturan dan perundang-undangan. Pada investasi
sektor keuangan khususnya yang terjadi pada aktifitas di bursa efek, resiko
dapat diminmalisir dengan cara melakukan pembelian saham secara
portofolio. Hal ini memungkinkan karena bursa efek memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada investor untuk melakukan pembelian
beberapa jenis saham dengan menyajikan informasi-informasi keuangan
yang akurat tentang saham tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar saham syari’ah?
2. Bagaimana Mekanisme investasi saham syariah?
3. Apa Instrumen investasi saham syariah dan bagaimana
perkembangannya di Indonesia?
4. Apa peran Jakarta Islamic Index?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui konsep dasar saham syari’ah
2. Mengetahui Mekanisme investasi saham syariah
3. Mengetahui Instrumen investasi saham syariah dan bagaimana
perkembangannya di Indonesia
4. Mengetahui peran Jakarta Islamic Index
BAB II
PEMBAHASAN
1
Burhanudin, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010,hlm, 135.
2
Nurul Huda, Lembaga Keuangan Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), hlm 226
3
Abdul Aziz, Manajemen Investasi Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm 84
sebagainya. Di samping itu pula, perlu dipertimbangkan dari sisi
perekonomian (baik internasional maupun nasional), politik, analisis
industry, dan analisa kondisi perusahaan, baik secara fundamental maupun
terikat.
Di Indonesia, saham-saham yang memenuhi prinsip syariah, baik
dari segi jenis maupun operasional usahanya tergabung dalam Jakarta
Islamic Index (JII) dan diperdagangkan di Bursa Efek. Investor yang
memiliki kemampuan sendiri berinvestasi langsung ke instrument saham,
dapat memilih saham dalam daftar JII tersebut.4
c. Macam-macam Saham
Suatu perusahaan dapat menerbitkan 2 jenis saham, yaitu saham biasa dan
saham preferen.
1. Saham Biasa (common stock)
Saham biasa merupakan saham yang mempunyai hak suara untuk
mengambil keputusan dalam RUPS mengenai segala hal yang berkaitan
dengan pengurusan Perseroan, mempunyai hak untuk menerima dividen
yang dibagikan, dan menerima sisa. kekayaan hasil likuidasi.
Saham Biasa Memiliki karakteristik Utama yaitu:
a) Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris
1) Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham
baru
2) Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja
2. Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan
saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap. Saham ini
lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki hak
klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih
dahulu. Saham preferen sulit diperjualbelikan seperti saham biasa
karena jumlahnya yang sedikit.
Karakteristik Saham Preferen adalah sebagai berikut:
4
Eko P. Pratomo, 2004: 191
a. Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik
yang berbeda
b. Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih
tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen
c. dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya
maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari
saham biasa
d. Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila
kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit
terbentuk
5
Abdul Aziz, Manajemen Investasi Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm 95
b. Tidak boleh menerbitkan efek utang untuk membayar kembali
utang.
c. Dana hasil penjualan efek yang diterbitkan akan diterima oleh
perusahaan.
d. .Hasil investasi yang akan diterima pemodal merupakan fungsi dan
manfaat yang diterima dari modal yang diperoleh dari dana
hasil penjualan efek dan tidak boleh semata-mata merupakan
fungsi dari waktu.
4. Kaidah syari’ah untuk pasar sekunder
a. Semua efek harus berbasis pada transaksi yang riil atas produk
dan jasa yang halal.
b. Tidak boleh membeli efek utang dengan dana dari utang atau
menerbitkan surat utang.
c. Tidak boleh membeli berdasarkan tren atau indeks.
d. Tidak boleh memperjualbelikan hasil yang diperoleh dari suatu
efek walaupun efeknya sendiri dapat diperjualbelikan.
e. .Tidak boleh melakukan transaksi murabahah dengan menjadikan
objek transaksi sebagai jaminan.
f. Tidak boleh melakukan penawaran palsu dalam transaksi
Kode
No Nama Sektor
Saham
1 ADRO Adaro Energy Tbk. Mining
Trade, Service &
2 AKRA AKR Corporindo Tbk.
Investment
3 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk Mining
4 ASII Astra International Tbk. Misc Industry
5 BRPT Barito Pacific Tbk. Chemical Industry
6 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. Property & Construction
Bank Tabungan Pensiunan National
7 BTPS Finance
Syariah Tbk
8 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk Chemical Industry
9 CTRA Ciputra Development Tbk. Property & Construction
Trade, Service &
10 ERAA Erajaya Swasembada Tbk.
Investment
Infrastructure &
11 EXCL XL Axiata Tbk.
Transportation
12 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Consumer Goods
13 INCO Vale Indonesia Tbk Mining
14 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. Consumer Goods
15 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Chemical Industry
16 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. Mining
17 JPFA JAPFA Comfeed Indonesia Tbk Chemical Industry
Infrastructure &
18 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.
Transportation
19 KLBF Kalbe Farma Tbk. Consumer Goods
Trade, Service &
20 LPPF Matahari Department Store Tbk.
Investment
Trade, Service &
21 MNCN Media Nusantara Citra Tbk.
Investment
Infrastructure &
22 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
Transportation
23 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Mining
24 PTPP PP (Persero) Tbk. Property & Construction
Trade, Service &
25 SCMA Surya Citra Media Tbk.
Investment
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Infrastructure &
26 TLKM
Tbk. Transportation
27 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk Chemical Industry
Trade, Service &
28 UNTR United Tractors Tbk.
Investment
29 UNVR Unilever Indonesia Tbk. Consumer Goods
30 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. Property & Construction
1. Kesimpulan
Berdasarkan Pasal 60 UU NO. 40 Tahun 2007, Saham merupakan
benda bergerak dan rnemberikan hak untuk menghadiri dan mengeluarkan
suara dalam RUPS, menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil
likuidasi serta menjalankan hak lainnya berdasarkan Undang-Undang ini.
Dalam pembelian saham atau pengambilan keputusan pembelian
saham alangkah baiknya seseorang atau suatu perusahaan untuk
memahami alur dan cara pembelian saham beserta mengusai harga pasar
saham yang sedang berlaku. Saham bisa dibeli oleh siapa saja jika syarat
dan ketentuan hukum yang berlaku sudah terpenuhi semuanya.
2. Saran
Kami selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari sempurna
dan tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembutan makalah ini. Hal
ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan kami.
Oleh karena itu, Kami selaku pembuat makalah ini sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga
mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya bagi
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA