Disusun oleh:
A. LATAR BELAKANG
Zakat merupakan salah satu rukun Islam dan menjadi salah satu unsur pokok
bagi tegaknya syariat Islam. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadits dari Ibnu Umar,
bahwa Rasulullah menyebutkan bahwa “Islam dibangun di atas 5 tiang pokok, yaitu
kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan Ramadan, dan naik haji bagi yang
mampu.” Oleh sebab itu hukum zakat adalah fardhu atas setiap muslim yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu. Abdullah bin Mas’ud RA menyebutkan: ”Anda
sekalian diperintahkan menegakkan shalat dan membayar zakat. Siapa yang tidak
mengeluarkan zakat, maka shalatnya tidak diterima.” Zakat termasuk dalam kategori
ibadah seperti shalat, haji, dan puasa yang telah diatur secara rinci berdasarkan
Alquran dan Sunah. Zakat juga merupakan sebuah kegiatan sosial kemasyarakatan
dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia
di mana pun. [ CITATION Wik15 \l 1033 ]
Di Indonesia, ada dua kelembagaan pengelolaan zakat yang diakui oleh
pemerintah, yaitu Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat
Nasional (LAZNAS). Kedua-duanya telah mendapatkan payung perlindungan dari
pemerintah, wujud perlindungan pemerintah terhadap kelembagaan pengelola zakat
tersebut adalah Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat.
[ CITATION Tri17 \l 1033 ]
Di samping memberikan perlindungan hukum pemerintah juga berkewajiban
memberikan pembinaan serta pengawasan terhadap kelembagaan BAZNAS dan
LAZNAS di semua tingkatan. Mulai tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota
sampai kecamatan. Dan pemeritah berhak melakukan peninjauan ulang (pencabutan
ijin) bila lembaga zakat tersebut melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap
pengelolaan dana yang dikumpulkan masyarakat baik berupa zakat, infaq, sedekah
dan wakaf.[ CITATION Hak14 \l 1033 ]
Salah satu fungsi BAZNAS adalah pengumpulan zakat dan dalam
pengumpulan zakat diperlukannya sebuah manajemen. Manajemen sangat penting
digunakan dalam sebuah perusahaan, organisasi ataupun digunakan dalam
melaksanakan sebuah kegiatan. Karena dengan manajemen yang baik, kita dapat
menilai dan menyusun secara rinci kegiatan apa saja yang akan kita
laksanakan,sehingga kegiatan ersebut dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
[ CITATION Ipa13 \l 1033 ]
Menurut James A.F. Stoner manajemen adalah proses perencanaan ,
pengorganisasian, pemantauan, dan pengarahan terhadap usaha anggota-anggota
dalam sebuah organisasi , pemanfaatan sumber daya, dan pencapaian target organisasi
yang sudah ditentukan.[ CITATION Els06 \l 1033 ]
BAZNAS Kota Magelang adalah adalah salah satu badan amil zakat Indonesia
yang bertugas mengumpulkan dan menyalurkan zakat yang ada di wilayah Kota
Magelang. Ada dua jenis penyaluran zakat yang ada di Kota Magelang yaitu
konsumtif dan produktif, dimana pendistribusian zakat diartikan sebagai penyaluran
zakat kepada mustahiq secara konsumtif, sedangkan pendayagunaan zakat diartikan
sebagai penyaluran zakat kepada mustahiq secara produktif. BAZNAS Kota
Magelang telah mengumpulkan dana zakat, infaq, dan sodaqoh (ZIS) tahun 2018
sebanyak Rp. 1.650.927.550 dan telah menyalurkan dana tersebut sebanyak Rp.
1.530.028.450, dana sebanyak ini disalurkan kepada 1.750 penerima. Distribusi dana
ZIS ini melalui program-program dari BAZNAS, seperti program kemanusiaan
bantuan biaya hidup fakir miskin, bantuan bedah rumah, bantuan bencana alam,
hingga bantuan musafir. Kota Magelang merupakan salah satu dari 3 kota di
Indonesia yang sudah melakukan pembayaran zakat secara rutin melaui BAZNAS
setiap bulan. BAZNAS Kota Magelang sudah dua tahun terakhir mampu menjadi
wahana alternatif dalam mengembangkan amil zakat yang amanah, transparan,
profesional, dan terintegrasi.[ CITATION Wak19 \l 1033 ]
Namun, dalam pelaksanaan pengelolaan zakat di Kota Magelang ada beberapa
kendala yang dihadapi, maka dari itu perlu adanya sebuah manajemen. Karena
apabila dengan manajemen yang kurang baik, maka semuanya tidak akan berjalan
dengan lanncar dan tidak mampu meningkatkan jumlah muzakki. Dari hal ini
bagaimanakah Badan Amil Zakat Kota Magelang mampu menerapkan manajemen-
manajemen dengan baik, hal ini menimbulkan keingintahuan penulis tentang
manajemen-manajemen yang diterapkan di BAZNAS Kota Magelang, mengingat
bahwa manajemen adahal hal yang utama jika akan melakukan suatu kegiatan. Jika
manajemen tersebut benar-benar manajemen yang baik maka akan mampu mencapai
tujuan yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan walaupun terdapat berbagai masalah
yang timbul dalam pelaksanaannya.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan observasi tentang
manajemen-manajemen yang diterapkan di BAZNAS Kota Magelang, seperti
manajemen perencanaan, manajemen pengumpulan, manajemen pendistribusian dan
pemberdayaan, manajemen pelaporan/keuangan, maupun manajemen organisasi dan
SDM di lembaga tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana manajemen perencanaan yang diterapkan di BAZNAS Kota
Magelang?
2. Bagaimana manajemen pengumpulan yang diterapkan di BAZNAS Kota
Magelang?
3. Bagaimana manajemen pendistribusian dan pemberdayaan yang diterapkan di
BAZNAS Kota Magelang?
4. Bagaimana manajemen pelaporan /keuangan yang diterapkkan di BAZNAS
Kota Magelang?
5. Bagaimana manajemen organisasi dan SDM yang diterapkan di BAZNAS
Kota Magelang?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui manajemen perencanaan yang diterapkan di BAZNAS
Kota Magelang
2. Untuk mengetahui manajemen pengumpulan yang diterapkan di BAZNAS
Kota Magelang?
3. Untuk mengetahui manajemen pendistribusian dan pemberdayaan yang
diterapkan di BAZNAS Kota Magelang?
4. Untuk mengetahui manajemen pelaporan /keuangan yang diterapkkan di
BAZNAS Kota Magelang?
5. Untuk mengetahui manajemen organisasi dan SDM yang diterapkan di
BAZNAS Kota Magelang?
PEMBAHASAN
Di era UU No. 38/2009 lembaga pengelola zakat di tingkat daerah (provinsi dan
kabupaten/kota) disebut Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA). Ada beberapa kelemahan
dalam UU 38/2009 yang menyebabkan pengelolaan zakat oleh Pemerintah menjadi
kurang optimal.
Kelemahan ini juga dirasakan di Kota Magelang dan berdampak pada lemahnya
aktivitas Bazda Kota Magelang, kepengurusannya pun ternyata sudah berakhir di tahun
2010 dan tidak diadakan reorganisasi.
Visi :
Misi :
Di BAZNAS Kota Magelang sendiri pun punya prinsip yaitu tepat waktu,
tepat jumlah, juga tepat sasaran, dan juga tepat aturan. Jadi waktunya kapan? Setiap
bulan, sasarannya siapa? Asnaf 8, jumlahnya berapa? 2,5%, yang menerima
bagaimana? Yang menerima itu tergantung, bisa saja yang datang itu sama namun
pembagiannya berbeda karena memang BAZNAS Kota Magelang mengukur dan juga
punya hak untuk memutuskan.
1. Ketika ada sebuah pengajuan dari masyarakat, dari pihak Baznas akan menyurvey
terelebih dahulu apakah kriteria yang mengajukan sesuai dengan kriteria yang
diharapkan atau tidak. ketika kriteria tersebut sudah memenuhi dari pihak Baznas
akan menyalurkan dana zakat tersebut.
2. Laporan dari masyarakat tentang keadaan tetangga sekitarnya, maka dari pihak
Baznas akan melakukan survey terlebih dahulu.
3. Para amil Baznas Kota Magelang.
Setelah dilakukanya survey terhadap pelapor atau yang dialporkan, dari pihak
Baznas menyesuaikan kebutuhan dengan kemampuan yang dimilki. Setelah
dilakukanya pendayagunaan serta pendistribusian tersebut dari pihak Baznas tetap
memonitoring subjek penerima tadi.
Ketika ada seorang fakir atau miskin tetapi ia berstatus non islam, maka ia hanya
berhak menerima dana infaq dari Baznas. Ketika ada seorang fakir dengan kondisi ia
tidak bisa apa-apa atau bisa dikatakan jompo terlantar maka dari pihak Baznas kota
Magelang memberi dana zakat konsumtif (Bantuan Sosial Tunai Fakir). Namun,
ketika ada seorang miskin yang bisa mecukupi kebutuhanya tetapi masih kurang dari
pihak Baznas Kota Magelang memancing untuk produktif agar dapat keluar dari
kemiskinan tersebut, maka Baznas Kota Magelang memebrikan dana zakat produktif.
Dalam pendistribusian dana zakat dan infaq Baznas Kota Magelang
mengkasifikasikan tingkat kedaruratan, diantaranya yaitu:
1. Klasifikasi Urgent (Butuh)
Yang termasuk klasifikasi ini adalah ketika ada seseorang yang tengah
mengalami kesulitan atau musibah, kalau tidak dibantu hari ini maka akan
menimbulkan akibat yang sangat fatal ataupun mengancam nyawanya.
2. Klasifikasi Biasa
Dalam klasifikasi ini, dari pihak Baznas mengolah lagi program apa
yang cocok untuk disalurkan kepada orang yang membutuhkan dan kapan
waktu yang tepat akan diberikan dana tersebut
3. Klasifikasi Dibawah Biasa
Seperti halnya pembangunan masjid.
Dari observasi yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwasannya di BAZNAS
Kota Magelang telah menerapkan sistem manajemen yang sesuai dengan kondisi sekitar Kota
Magelang baik dalam aspek manajemen perencanaan, pengumpulan, manajemen
pendistribusian dan penyaluran, majamenen keuangan serta manajemen organisasi dan SDM.
Di BAZNAS Kota Magelang itu tingkat kedisiplinan para amil zakatnya sangat tinggi,
mereka istiqomah dalam menjalankan amanah walaupun sering mendapatkan tanggapan yang
kurang baik dari masyarakat sekitar Kota Magelang. Pekerja BAZNAS Kota Magelang
semuanya berjenis kelamin laki laki dikarenakan pendaftanya laki laki semua. Dalam
mengelola dana zakat di BAZNAS Kota Magelang melalui proses tahapan didalam setiap
manajemen, karena disana dengan tertib melakukan proses alurnya sesuai dalam setiap
,manajemen.
REFERENSI
Hakim, B. R., Gafur, A., & Faridah, R. (2014). Studi Manajemen Kelembagaan Amil Zakat
di Kalimantan Selatan. Tashwir Vol. 2 No. 3 , 70.
Ipansyah, N., Rahmi, N., & Helmi, R. (2013). Studi Penerapan Akuntansi Zakat pada
BAZNAS Provinsi Kalsel dan BAZNAS Kota Banjarmasin. Tashwir Vol. 1 No. 1 .
Triyani, N., Beik, I. S., & Baga, L. M. (2017). Manajemen Risiko pada Badan Amil Zakat
Nasional (BAZNAS). Jurnal Al-Muzara'ah Vol. 5 No. 2 .
Wakil Ketua Bidang Pengumpulan, D. H. (2019, Oktober Jumat). Observasi dan Wawancara
Manajemen Zakat. (M. N. Yasfillahul, Interviewer)
Wikaningtyas, S. U., & Sulastiningsih. (2015). Strategi Pengumpulan Dana Zakat pada
Organisasi Pengelola Zakat di Kabupaten Bantul. Jurnal Riset Manajemen , Vol. 2 No. 2 .
Lampiran
Laporan keuangan tiap tahun dalam kurun waktu 3 tahun yang lalu
PENGUMPULAN
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA MAGELANG
TAHUN 2017
PENYALURAN
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA MAGELANG
TAHUN 2017
PENGUMPULAN
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA MAGELANG
TAHUN 2018
PENYALURAN
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA MAGELANG
TAHUN 2018
PENGUMPULAN
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA MAGELANG
TAHUN 2019
PENYALURAN
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA MAGELANG
TAHUN 2019
Penyaluran zakat produktif kepada warga miskin dari BAZNAS Kota Magelang