Disusun Oleh:
NIM : 17102040106
YOGYAKARTA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktikum Profesi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke-hadirat Allah
SWT, karena limpahan rahmat dan hidayah-Nya pelaksanaan kegiatan praktikum dan
penulisan laporan bisa diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga senantiasa
ii
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, manusia pilihan yang menjadi panutan di
seluruh penjuru dunia.
Pada laporan ini sangat dimungkinkan banyak sekali kekurangan yang harus diperbaiki.
Segala bentuk kritik dan saran akan dengan senang hati diterima dan diharapkan dapat
membantu dalam penulisan laporan selanjutnya agar lebih baik lagi. Semoga Laporan
Praktikum Profesi ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi semua pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1
B. Tema dan Fokus Praktikum.....................................................................1
C. Maksud dan Tujuan Praktikum Profesi...................................................2
D. Manfaat Praktikum Profesi......................................................................3
E. Tempat Pelaksanaan Praktikum...............................................................3
F. Waktu Praktikum Profesi.........................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
A. Sejarah Umum Kementerian Agama.......................................................4
B. Sejarah dan Profil Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul........5
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Program Kegiatan dan Relasi..................................................................9
B. Output/Hasil Kegiatan...........................................................................11
C. Evaluasi.................................................................................................12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ...........................................................................................14
B. Saran .....................................................................................................14
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perjalanan bangsa Indonesia tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan dan
para tokoh kemerdekaan bangsa Indonesia.Sejarah pula mencatat beberapa abad yang
lalu telah banyak berdiri kerajaan yang melambangkan kaegamaan.Hal tersebut menjadi
dasar bahwa agama telah melekat erat bagi bangsa Indonesia.Hingga saat ini tercatat
terdapat enam agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia yaitu, Islam, Kristen,
Kristen Protestan, Hindu, Buddha dan Kong Hu Cu.
Dengan adanya keberagaman agama tersebut, perlu adanya satu lembaga resmi
pemerintah yang mampu mengatur ke-enam agama yang ada di Indonesia, agar tercipta
kedamaian dan kerukunan antar umat beragama.Selain itu, lembaga resmi tersebut harus
mampu memberikan pelayanan bagi masing-masing agama.Oleh karena itu, beberppa
tokoh seperti Mohammad Yamin dan Soekarno mengusulkan dalam siding BPUPKI agar
pemerintah RI membentuk suatu lembaga resmi pemerintah yaitu Kementerian
Islamiyah. Pada tanggal 3 januari 1946 terbentuklah Kementerian Agama Republik
Indonesia dengan Menteri Agama yang pertama yaitu H. Rasjidi BA, Kementerian
Agama RI.
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu instansi
yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang memiliki tanggung jawab untuk
menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam dunia intrepreneur dan bertahan di
dunia kerja. Oleh karena itu, setiap mahasiswa membutuhkan pengalaman yang berguna
di dunia kerja. Maka Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta mewajibkan
kepada seluruh peserta didik untuk melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(Praktikum Profesi).
Sebagai mahasiswa S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi Konsentrasi
Manajemen Sumber Daya Manusia, program Praktikum Profesi ini dapat menjadi
pembelajaran melalui pengalaman dan praktek yang didapatkan selama melakukan
Praktikum Profesi atau Magang di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul. Selain
itu, Praktikum Profesi juga diharapkan mampu menghasilkan kerjasama antara
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan instansi pemerintah
maupun swasta, maka akan menimbulkan citra positif terhadap UIN Sunan Kalijaga
1
Yogyakarta. Diharapkan pula nantinya lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dapat
bekerja di instansi tersebut.
B. Tema Praktikum Profesi
Dalam menjalankan suatu kegiatan, maka diperlukan tema atau gagasan utama
yang dijadikan sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan tersebut. Adapun tema yang
diambil dalam kegiatan praktikum profesi ini adalah “MANAJEMEN
PENGELOLAAN DATA DAN ADMINISTRASI KUA se-KABUPATEN BANTUL
PADA BAGIAN BIMAS ISLAM KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN BANTUL TAHUN 2020”
Dari tema tersebut, penulis berkeinginan untuk mengetahui bagaimana
pengelolaan data dan administrasi KUA se-Kabupaten Bantul di subbagian Bimas Islam
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul Tahun 2020.
2
3. Meningkatkan hubungan kemitraan antara jurusan Manajemen Dakwah dengan
lembaga dan organisasi terkait.
4. Melatih disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab dalam melakasanakan tugas agar
menjadi lulusan yang siap terjun ke dunia kerja.
D. Manfaat Praktikum Profesi
Adapun manfaat kegiatan praktikum profesi ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana latihan dan penerapan ilmu yang didapat di perkuliahan
b. Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman di
dunia kerja khususnya dibidang bimbingan masyarakat islam atau Bimas Islam.
2. Bagi Instansi Praktikum Profesi
Mendapat tenaga tambahan untuk membantu instansi dalam menyelesaikan tugas
dan aktivitas pekerjaan yang dilaksanakan setiap harinya, serta menciptakan relasi
baru yang baik antara Kementerian Agama Kabupaten Bantul dengan Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Bagi Program Studi Manajemen Dakwah
Terciptanya hubungan baik dan adanya informasi antara Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Bantul dengan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta, serta mengetahui softskill masing-masing peserta magang dalam
mengimplementasikan teori di perkuliahan.
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
4
oleh suatu instansi atau kementerian khusus, sehingga pertanggungan jawab, beleid, dan
taktis berada di tangan seorang menteri.
Pengumuman berdirinya Kementerian Agama disiarkan oleh pemerintah melalui
siaran Radio Republik Indonesia. Haji Mohammad Rasjidi diangkat oleh Presiden
Soekarno sebagai Menteri Agama RI Pertama. H.M. Rasjidi adalah seorang ulama
berlatar belakang pendidikan Islam modern dan di kemudian hari dikenal sebagai
pemimpin Islam terkemuka dan tokoh Muhammadiyah. Setelah berdirinya Kementerian
Agama, urusan keagamaan dan peradilan agama bagi umat Islam yang telah berjalan
sejak prakemerdekaan menjadi tanggung jawab Kementerian Agama.
Pada perkembangan selanjutnya, dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, saat
ini Kementerian Agama terdiri dari 11 unit eselon I yaitu : Sekretariat Jenderal,
Inspektorat Jenderal, Badan Penelitian dan Pengembangan, dan Pendidikan dan
Pelatihan, dan 7 Direktorat Jenderal yang membidangi Pendidikan Islam,
Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Bimbingan Masyarakat Islam, Bimbingan Masyarakat
Kristen, Bimbingan Masyarakat Katolik, Bimbingan Masyarakat Hindu, Bimbingan
Masyarakat Buddha, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Selain
11 unit kerja tersebut, Menteri Agama juga dibantu oleh 3 (tiga) staf ahli dan 2 (dua)
pusat yaitu : Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Keagamaan, Staf Ahli Bidang
Manajemen Komunikasi dan Informasi, Staf Ahli Bidang Hukum dan Hak Asasi
Manusia, Pusat Kerukunan Umat Beragama, Pusat Bimbingan dan Pendidikan
Khonghucu.1
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kementerian Agama memiliki 5 (lima)
Nilai Budaya Kerja yang dijadikan sebagai pedoman, antara lain, yaitu:
1. Integritas : keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik
dan benar
2. Profesionalitas : bekerja secara disiplin, kompeten dan tepat waktu dengan hasil
terbaik
3. Inovasi : menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih
baik
4. Tanggung jawab : bekerja secara tuntas dan konsekuen
5. Keteladanan : menjadi contoh yang baik bagi orang lain
B. Sejarah dan Profil Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul
1
Website: https://www.kemenag.com/v1/sejarah/ , diakses pada Selasa, 8 Desember 2020 pukul 20.51
WIB
5
Sejak zaman Belanda jauh sebelum berdirinya Departemen Agama, urusan agama
khususnya pengurusan agama Islam baik pada jaman pemerintahan kesultanan di Jawa
maupun pemerintahan kesultanan di luar Jawa diatur sesuai dengan sistem pemerintahan
yang berlaku pada masa itu di bawah pemerintahan Bupati Bantul, telah melaksanakan
tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat yang pada dasarnya memberikan keleluasaan umat
beragama untuk menjalankan syariat agamanya masing-masing, khususnya pelayanan
pernikahan dan perceraian, Tugas-tugas pelayanan pernikahan dan perceraian pertama kali
dijabat oleh KH. Abdullah Suyuti sebagai Penghulu Lurah Naib Bantul. Dengan menempati
rumah pribadi, di depan Masjid Jamasba Bantul sebagai kantor pelayanan masyarakat
khususnya pernikahan dan perceraian. Seterusnya Penghulu Lurah Naib Bantul ini
merupakan cikal bakal berdirinya Departemen Agama, sekarang Kementerian Agama.
Dalam perkembangannya Penghulu Lurah Naib berubah nama menjadi Kementerian Agama,
yang dipimpin oleh KH. Maksum, dimana tugas pokok dan fungsinya tidak sekedar
melayani pernikahan dan perceraian namun juga pelayanan Imam dan Khotib, yang dalam
perkembangannya menjadi Penerangan Agama Islam. Sebagai pegawai sekaligus imam
pertama dijabat KH. Abdurrahman (ayah KH. Mabarun), sedang sebagai Khotib dijabat
Muhammad Dawam (ayah KH. Daldiri).
Pada tanggal 24-26 November 1945 diadakan siding Komite Nasional Indonesia Pusat
(KNIP) di Jakarta yang dihadiri Presiden, Wakil Presiden, para menteri dan utusan Komite
Nasional Indonesia dari seluruh Indonesia. Dalam siding tersebut wakil Komite Nasional
Indonesia dari daerah Banyumas yang terdiri dari KH. Abu Dardiri, KH. Saleh Su’adi dan M.
Sukoso Wiryo Saputro mengusulkan supaya dalam Negara yang sudah merdeka urusan
agama jangan ditempatkan pada kementerian lainnya, melainkan diurus sendiri oleh
kementerian yang khusus mengatur masalah-masalah agama.
Usulan tersebut mendapat sambutan yang baik dari anggota sidang lainnya, sehingga pada
tanggal 3 Januari 1946 diumumkan berdirinya Kementerian Agama sesuai dengan Ketetapan
Pemerintah Nomor : 1/SD/1946 di Yogyakarta, Menteri Agama pertama saat itu adalah KH.
Rosyidi, BA.
Berdasar KMA Nomor 9 tahun 1952 dengan menggunakan Holding Company (organisasi
yang masing-masing berdiri sendiri di daerah) yang dikenal dengan nomenklatur Jawatan
(Urusan Agama, Pendidikan Agama, dan Penerangan Agama dan Biro Peradilan Agama).
6
Kepala Kantor Jawatan Agama Kabupaten Bantul dijabat oleh KH. Juwaini, sebagai Jawatan
Penerangan Agama dijabat oleh KH. Matori Al Huda.
Berdasarkan KMA Nomor 53 tahun 1971 organisasi instansi vertical Departemen Agama
menjalankan perubahan nomenklatur dari perwakilan menjadi Kantor Wilayah Departemen
Agama untuk tingkat Provinsi dan Kantor Departemen Agama untuk tingkat
Kabupaten/Kota. Sebagai Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Bantul berturut-
turut dijabat oleh :
2
Website http://bantul.kemenag.go.id diakses jumat 14.23 wib pada 25 Desember 2020.
7
1. Visi dan Misi kantor Kementrian Agama Kabupaten Bantul:
VISI
Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri, dan
sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan
kepribadian berdasarkan gotong royong
MISI
8
Melakukan pelayanan dan bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan
informasi dibidang pendidikan islam pada PAUD, SD/SDLB, SMP/SMPLB,
SMA/SMALB/SMK.
e). Seksi Bimbingan Masyarakat Islam
Melakukan pelayanan dan bimbingan teknis, pembinaan serta pengelolaan data dan
informasi dibidang masyarakat islam.
f). Penyelenggara Haji dan Umrah
Melakukan pelayanan dan bimbingan teknis, pembinaan serta pengelolaan data dan
informasi dibidang penyelenggaraan haji dan umrah.
g). Penyelenggara Syariah
Melakukan pelayanan dan bimbingan teknis, pembinaan serta pengelolaan data dan
informasi dibidang pembinaan syariah.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
9
Praktikum Profesi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul selama tanggal 19
Oktober – 19 November 2019, sebagai berikut:
1. Kegiatan Rutin
Setelah pelepasan kelompok praktikum pada hari pertama, penulis mengikuti
kegiatan orientasi dan pengenalan kantor, yang mana sesuai kesepakatan
penempatan kelompok terbagi menjadi 3 (tiga), yakni di Seksi Pendidikan Diniyah
dan Bagian Keuangan serta Seksi Bimbingan Masyarakat Islam. Dikarenakan situasi
COVID kegiatan kantor dijadwal dan tidak begitu padat untuk mengurangi kegiatan
berkerumun. Selanjutnya, kegiatan Praktikum Profesi dilakukan sesuai dengan
pembagian tersebut, dimana penulis memperoleh bagian di Seksi Bimas Islam,
sehingga kegiatan rutin yang penulis lakukan merupakan kegiatan seputar pendataan
Pernikahan, Mencocokan LPJ Keuangan dari KUA dan pendaftaran sertifikasi kiblat
masjid. Secara rinci, kegiatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Mengarsipkan Surat laporan Pertanggung Jawaban Keuangan Dari KUA
Arsip LPJ Keuangan yang dimaksud di sini adalah dokumen pemanfaatan
pencairan dana (dalam satuan bulan) selama tahun 2019 dan 2020 (sampai
kegiatan praktikum berlangsung). Pengarsipan ini dilakukan untuk merapikan,
mengoreksi dokumen lalu menyimpannya dengan rapi dan menscan laporan
tersebut supaya dapat ditemukan dengan mudah apabila suatu saat diperlukan.
Rekap data ini dilakukan selama proses Praktikum Profesi berlangsung.
b. Mengarsipkan Data Pernikahan
Pengarsipan dokumen juga dilakukan untuk data Pernikahan. Maksudnya
pendataan peserta bimbingan pra-nikah kepada calon pengantin dan pemberian
sertifikasi wali Hakim Arsip ini juga merupakan dokumen mulai tahun 2019
sampai 2020, yang mana dokumen ini dipegang oleh Bimas islam.
c. Mengarsipkan Data Pengukuran Kiblat Masjid dan Mushola
Kegiatan ini peserta magang disuruh untuk mendata laporan dari KUA
sekabupaten Bantul yang telah mengirimkan surat pengukuran kiblat pada
Masjid dan Mushola.
2. Kegiatan Insidental
a. Mengambil Buku Nikah
Selain kegiatan rutin di kantor, penulis juga mengikuti beberapa kegiatan yang
dilaksanakan dalam tempo tertentu, yang mana kegiatan tersebut dilaksanakan
di Kantor wilayah Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta untuk
10
mengambil buku nikah yang nantinya akan dibagikan keseluruh KUA
dikabupaten Bantul.
3. Kegiatan Lain
Kegiatan lain yang dimaksud disini adalah kegiatan yang diikuti oleh penulis
sebagai agenda tambahan sekaligus proses penyesuaian diri dengan lingkungan
kantor. Beberapa kegiatan tersebut, diantaranya sebagai berikut:
12
c. Adanya pembagian kerja dan deskripsi kerja baik dalam bentuk prosedural
(SOP) atau hanya berupa narasi deskripsi yang menjelaskan pembagian kerja
setiap pegawai di Seksi PHU.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan di bidang BIMAS ISLAM, maka
diperlukan adanya pelayanan administrasi yang tersruktural dan tertulis. Pelayanan
bimbingan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul telah berjalan dengan
baik. Hal ini ditunjang dengan pegawai pelaksana (SDM) yang kompeten, sarana
dan prasarana yang memadai, serta prosedur kerja yang teratur.
B. Rekomendasi
1. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam diharapkan mampu menerapkan disiplin kerja
dengan alur dan pembagian kerja yang jelas, serta membiasakan untuk melakukan
briefing dan evaluasi sebagai pelaksanaan manajerial dalam setiap agendanya,
sehingga mampu menciptakan budaya kerja yang sehat.
2. Program Studi Manajemen Dakwah sebaiknya mengoptimalkan pelayanan bagi
mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum, baik berupa bimbingan dari DPP,
akomodasi untuk mahasiswa, serta tembusan kepada lembaga yang akan ditempati
sebagai laboratorium di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2020. : https://www.kemenag.com/v1/sejarah/, diakses pada Selasa, 8 Desember 2020
pukul 20.51 WIB
Admin. 2020. http://bantul.kemenag.go.id diakses jumat 14.23 wib pada 25 Desember 2020
WIB.
14
LAMPIRAN
Absensi kehadiran mahasiswa magang
15
FOTO DIDEPAN UNIT PELAYANAN TERPADU KEMENEG BANTUL
16
FOTO SOUVENIR KENANG KENANGAN
17
FOTO BERSAMA PEGAWAI BIMAS ISLAM
18