Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 93


TAHUN 2016

DESA MADDENRA
KECAMATAN KULO
KABUPATEN SIDRAP

UNIVERSITAS HASANUDDIN
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
2016

LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 93
TAHUN 2016

DESA MADDENRA
KECAMATAN KULO
KABUPATEN SIDRAP

Maddenra, 21 Agustus 2016


Mengetahui,

Koordinator,

Kepala Desa Maddenra

Desa Maddenra

M. Arsyad Latang Tani

Fitrah Takbir Sabir


NIM. D311 11 277

Supervisor,

Muhammad Kurnia, S.Pi.,M.Sc.,Ph.D


Nip. 19720617 1999 03 1 003

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan
yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulisdapat menyusun Laporan Individu Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Reguler UNHAS Gelombang 93 Tahun 2016.
Laporan Pelaksanaan Program Kerja Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Reguler UNHAS Gelombang 93 Tahun 2016 ini, dibuat
dengan

tujuan bagaimana memahami kondisi masyarakat

secara objektif dan salah satu bentuk pengabdian kepada


masyarakat.
Keterbatasan

pengetahuan

yang

penulis

miliki

mengakibatkan penyusunan laporan program kerja individu ini,


masih sangat jauh dari predikat kesempurnaan. Namun, berkat
bantuan dan masukan dari berbagai pihak setidaknya laporan
program kerja individu ini menjadi sedikit lebih baik. Oleh karena
itu, penulis menyampaikan pengahargaan setinggi-tingginya dan
rasa

terima

kasih

yang

sebesar-besarnya

kepada

Bapak

Muhammad Kurnia, S.Pi.,M.Sc.,Ph.Dselaku Supervisor, yang


telah banyak meluangkan waktunya ditengah kesibukan yang dia
hadapi untuk mengarahkan dan membimbing penulis dalam
mengenal lebih jauh tentang bagaimana Ber-KKN.

Rasa terima kasih kami haturkan kepada :


1.

Rektor Universitas Hasanuddin beserta jajarannya.

2.

KepalaUPT KKN Unhas , Bapak Dr. Hasrullah, MA.


selaku Kepala Pusat, serta staf dan satgas yang telah
bertugas dengan baik selama KKN Reguler UNHAS
Gelombang 93 Tahun 2016 ini berlangsung.

3. Kepala Desa Maddenra, Bapak M. Arsyad Latang Tani


beserta jajaran dan staf Kantor Desa Maddenraatas
dukungannya selama kami KKN.
4.

IbuHalimah dan sekeluarga yang telah menyediakan


fasilitas tempat tinggal selama kami KKN.

5.

Bapak Babinsa yang terus mendampingi kami dalam


menjalankan program kerja selama KKN.

6.

Para Kepala Dusun dan Tokoh tokoh masyarakat


Desa Barang yang telah menerima kami dengan baik
dan membantu kami dalam menyelesaikan program
kerja kami selama di lokasi.

7.

Bapak Imam Desa, Imam Dusun, dan Pengurus Masjid


yang telah banyak membantu dalam program kerja
kami.

8.

Adik-adik yang terus semangat dalam mengikuti dan


berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan kami.

9.

Serta pihak lain yang tak sempat kami tuliskan, kami


haturkan banyak terima kasih.
Penulis menyadari bahwa apa yang terdapat dalam laporan

program kerja individu ini, masih jauh dari kesempurnaan. Untuk


itu penulis memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam
laporan program ini. Akhir kata, Penulis ucapkan banyak terima
kasih.

Maddenra, 26 Agustus 2016

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................ 1
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Landasan KKN
1
C. Tujuan KKN......................................................................... 2
D. Manfaat KKN.......................................................................................... 3
E. Siat Kegiatan KKN Reguler 3
BAB II GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI................... 5
A. Kondisi Geografis.............................................................. 5
B. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk........................................................ 5
C. Sistem Pemerintahan............................................................................... 8

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH ........................................................... 9


A.
B.
C.
D.
E.

Bidang Sarana dan Prasarana................................................................. 10


Bidang Peternakan.................................................................................. 10
Bidang Politik......................................................................................... 11
Bidang Sosial dan Keagamaan............................................................... 12
Bidang Pendidikan................................................................................. 12

BAB IV PEMECAHAN MASALAH.............................................................. 14


A.
B.
C.
D.
E.

Bidang Sarana dan Prasarana................................................................. 14


Bidang Peternakan.................................................................................. 15
Bidang Politik......................................................................................... 15
Bidang Sosial dan Keagamaan............................................................... 16
Bidang Pendidikan................................................................................. 16

BAB V PELAKSANAAN KEGIATAN.......................................................... 18


A. Evaluasi.................................................................................................. 18
B. Hasil Pelaksanaan................................................................................... 19
BAB V PENUTUP............................................................................................ 21
A. Kesimpulan............................................................................................. 21
B. Saran ...................................................................................................... 21
LAMPIRAN .................................................................................................... 23
A. Nama-nama Mahasiswa Peserta KKN Gel. 90 Desa Maddenra,
Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap...................................................... 23
B. Peta Desa Maddenra............................................................................... 24
C. Foto-foto Kegiatan................................................................................. 25

BAB I
PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada dasarnya merupakan suatu kegiatan
akademis bagi mahasiswa program Strata Satu (SI). Kegiatan ini merupakan suatu
syarat mutlak untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Di samping itu pula
KKN merupakan sarana bagi pengaplikasian/penerapan salah satu makna dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Universitas
Hasanuddin (UNHAS) kini telah membuka Kuliah Kerja Terapan Sains (KKTS)
yang juga merupakan kegiatan alternative bagi mahasiswa yang memprogramkan
kuliah kerja di lapangan, tetapi objek pelaksanaanya tertuju pada instansi atau
bidang ilmu yang ditekuni dan juga KKN Profesi serta terdapat pula KKN
Reguler. Program KKN Reguler adalah program intra kurikuler wajib dan termuat
dalam kurikulum pendidikan yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin.
Program pengabdian kepada masyarakat adalah merupakan pengamalan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang dilakukan oleh perguruan
tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat
yang

membutuhkan

guna

menyukseskan

pembangunan

dan

manusia

pembangunan. Sejarah singkat KKN adalah merupakan aset masyarakat yang


lahir dari saham mahasiswa dalam pembangunan.
B.

LANDASAN KKN
Adapun yang menjadi dasar atau landasan dilaksanakannya kegiatan KKN

ini sebagai berikut :


1. Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 1990, tentang Perguruan Tinggi;
2. Surat Dirjen DIKTI Nomor 258/D/0/1985 tanggal 31 Januari 1985 tentang
keharusan PTS/PTAIS melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
3. Surat Mendagri yang ditunjukan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat
I diseluruh Indonesia Nomor 423.4/1951/S1 Februari 1985 tentang
dukungan pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata.

4. Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata PTN/PTS se-Jawa Barat yang


diterbitkan oleh Tim Pembina KKN/BKS-KKN PTN/PTS Propinsi Jawa
Barat tahun 1991.
5. Pedoman Akademik Universitas Hasanuddin Makassar.
C. TUJUAN
Pelaksanaan KKN secara umum bertujuan:
1.

Agar mahasiswa memperoleh pelajaran berharga melalui ketertiban


secara langsung dalam merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat
desa.

2.

Sebagai perwujudan nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama


pengabdian kepada masyarakat berdasarkan disiplin ilmu yang dimiliki
oleh mahasiswa.

3.

Meningkatkan pola pikir dan memperluas cakrawala berpikir kuatif


bagi mahasiswa dalam mengembangkan kader-kader pembangunan desa.

4.

Meningkatakan hubungan antara perguruan tinggi, pemerintah dan


masyarakat sehingga perguruan tinggi dapat berperan dan menyesuaikan
kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntunan nyata dan
masyarakat yang sedang membangun.
Di dalam proses pembangunan mahasiswa sebagai insan akademis yang

beriman dan berilmu senantiasa dituntut peran sertanya secara aktif dalam
memegang andil yang sangat besar dalam proses pembangunan. Mahasiswa
sebagai bagian dari kaum intelektual diharapkan untuk tampil sebagai motivator
dan mobilisator yang mampu memotorisasi jalannya proses pembangunan,
utamanya pembangunan masyarakat desa. Dengan demikian maka salah satu cara
yang dapat dilakukan yaitu lewat KKN Reguler yang merupakan perwujudan dari
makna Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berorientasi pada pendidikan,
pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang pada dasarnya
mampu menunjukan eksistensinya pada hasil usaha dengan harapan kegiatan

tersebut betul-betul nampak dalam masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat


memotivasi dan menggerakan kegiatan pembangunan khususnya pada proses
pembangunan di pedesaan dimana dengan ragam disiplin yang diperoleh di
lingkungan kampus dapat diaplikasikan pada masyarakat.
Secara operasional aplikasi bidang keilmuan dalam rangka Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Reguler, maka mutlak dilakukan penyusunan program kerja
berdasarkan kebutuhan kondisi objektif lokasi KKN. Hal ini dilakukan melalui
pengajuan rancangan program kerja yang selanjutnya disetujui oleh kepala
desa.Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode Juli
- Agustus Universitas Hasanudin Gelombang 93 Tahun 2016 yang berlokasi di
Desa Maddenra, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan
melaksanakan kegiatan berdasarkan susunan program kerja yang telah disepakati
bersama dalam sosialisasi program kerja tersebut.
D. MANFAAT
Adapun manfaat dari pelaksanaan KKN REGULER ini mahasiswa mampu
menerapkan ilmunya sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing. Mahasiswa
juga belajar untuk berbaur dengan masyarakat di lokasi mereka melaksanakan
KKN Reguler. Pola pikir mahasiswa yang melaksanakan KKN dapat meningkat
dan memperluas cakrawala berpikirnya dengan menghadapi masyarakat yang
begitu homogen. Masyarakat mendapat motivasi dari mahasiswa sebagai
motivator untuk lebih peduli dan mau membangun desanya lebih baik.
E.

SIFAT KEGIATAN KKN REGULER


Program Kuliah Kerja Nyata bersifat belajar dan mengabdi. Diwujudkan

dalam bentuk kegiatan :


1. Pengenalan dan penghayatan tentang pembangunan masyarakat desa
melalui kejelasan proses-proses perubahan yang direncanakan serta
metode penyelesaian masalah dengan kemampuan memilah dan memilih.

Serta menggunakan keterampilan yang tepat terhadap situasi tertentu yang


berkaitan dengan kerja.
2. Dorongan untuk mengembankan kehidupan beragama di lingkungan
masyarakat melalui ketepatan dan kecermatan observasi tentang situasi
sosial keagamaan, proses-proses sosial, latar belakang struktur dan kultur
masyarakat desa lokasi KKN.
3. Inventarisasi dan identifikasi masalah-masalah daerah pedesaan untuk
kemudian dilakukan upaya pemecahannya terutama yang berhubungan
dengan sosial keagamaan.
Penerapan spesialisasi ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa kepada
masyarakat.
Adapun lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kami lakukan selama
kurang lebih dua bulan lamanya adalah berada di Kelurahan Galung Maloang,
Kecamatan Bacukiki,KotaParepare dimana sebagian besar penduduknya adalah
bersuku

Bugis.

Masyarakat

Kelurahan

Galung

Maloang

ramah

dan

menyenangkan, Hal ini dibuktikan selama kurang lebih dua bulan berada di posko
tidak ada masalah dan kendala yang berarti dan cukup merespon positif segala
bentuk aktifitas kami selama di lokasi.
Bentuk aktivitas KKN, kami rumuskan dalam bentuk program kerja baik
yang sifatnya fisik maupun non-fisik. Namun, tentunya memiliki beberapa
kendala serta hambatan. Hal tersebutlah yang menjadi tantangan tersendiri bagi
kami serta merupakan suatu konsekuensi logis dan kenyataan yang harus dihadapi
karena kami tahu betul bahwa keberhasilan harus ditopang dengan usaha dan kerja
keras serta kesabaran.
Demikianlah pendahuluan ini kami buat, adapun penjelasan lebih lanjut
tentang aktivitas kami dalam bentuk program kerja KKN akan kami bahas pada
bab selanjutnya. Seperti yang kami katakan dalam kata pengantar, laporan ini
masih banyak kekurangannya namun kami berupaya menyusun dengan optimal
demi pencapaian hasil yang memuaskan.

BAB II
4

GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI


A. Keadaan Geografis
1. Letak dan Luas Wilayah
Desa Maddenra merupakan salah satu dari 6 desa di wilayah kecamatan Kulo
yang terletak 1 km kea rah barat dari ibukota Kecamatan Kulo. Desa Maddenra
mempunyai luas wilayah kurang lebih 12,04 km2. Batas wilayah Desa Maddenra:
a. Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Desa Bina Baru
b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Bina Kulo
c. Sebelah Utara
: Berbatasan dengan Kabupaten Enrekang
d. Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Mario
2.
Iklim
Iklim Desa Maddenra sebagaimana iklim desa-desa lain diseluruh Indonesia
yaitu beriklim tropis yang memiliki 3 musim yaitu musim hujan, musim kemarau
dan musim pancaroba.Hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap
aktivitas masyarakat di Desa Maddenra, Kec. Kulo.
B. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
1. Keadaan Sosial
Perspektif social budaya masyarakat maddenra masih sangat kental dengan
budaya Sidrap. Dari latar belakang budaya bugis, kita melihat aspek budaya dan
social yang berpengaruh dlam kehidupan masyarakat. Didalam hubungannya
dengan agama yang dianut misalnya, Islam sebagai agama mayoritas dianut
masyarakat, dalam menjalankannya sangat kental dengan tradisi budaya Bugis
secara individual didalam keluarga masyarakat maddenra, tradisi Bugis dipadu
dengan agama terutama Islam, juga masih tetap dipertahankan.
Sering dengan perkembangan dinamika politik dan sistem politik di
Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk
menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis. Pola
kepemimpinan di wilayah Desa Maddenra dalam pengambilan keputusan berada
di tangan Kepala Desa. Namun, semua dilakukan dengan mekanisme yang

melibatkan pertimbangan dari masyarakat. Keterwakilan masyarakat di tingkat


desa diwadahi BPD.
Ditinjau dari aspek kesehatan masyarakat, kesehatan masyarakat secara
umum sudah memadai. Hal ini ditandai karena sarana kesehatan masih mudah
dijangkau masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan perempuan.
Rata-rata tingkat pendidikan warga Desa Maddenra kebanyakan penduduk
hanya memiliki panjang pendidikan formal pada level pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk sekitar 2.154 jiwa. Sebaran penduduk berada di dua dusun
yaitu: Maddenra dan Wanio
Dusun Maddenra
Laki-laki
Perempuan
875
950

Dusun Wanio
Laki-laki
Perempuan
160
172

2. Prasarana dan sarana


Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Maddenra secara garis besar
sebagai berikut:
Kanto
r Desa

Sekola
h

PAUD

Jalan
Desa

Mesji
d

Posyand
u

Poskesde
s

TP
I

3 km

Kanto
r
Irigasi
-

2. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi secara umum sangat dipengaruhi oleh mata pencaharian
warga masyarakat Desa Maddenra. Mata pencaharian masyarakat dapat
teridentifikasi ke dalam beberapa bidang, seperti petani, buruh tani, PNS,
pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh bangunan/tukang, peternak.

Tingkat pendapatan masyarakat masih rata-rata relatif rendah karena


keterbatasan modal dalam mengolah lahan perkebunan. Oleh karena areal
perkebunan yang masih cukup luas sehingga masyarakat sangat membutuhkan
bantuan modal dan sarana produksi dalam mengolah lahan pertanian sehingga
bisa meningkatkan kesejahteraan.
1. Mata pencaharian
Desa Maddenra merupakan desa pertanian, maka sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan ikan tawar
selengkapnya sebagai berikut.
Petani
167

Buruh
Tani
252

Pegawai

Wirausaha

Pedagang

Lain-lain

38

180

62

395

C. Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan di Desa Maddenra sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kepala Desa
Sekretaris
KAUR Pemerintahan
KAUR Pembangunan
KAUR Umum dan Kesra
Kepala Dusun Maddenra
Kepala Dusun Wanio

: M. Arsyad LT
: Nurbaya
: Hj. Emmy S
: Asbul
: Suriani
: M. Bakri S.
: Saharuddin

BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
Mahasiswa KKN yang ditempatkan di Desa Maddenra, Kec. Kulo 7
(tujuh) orang. Masing-masingberasaldari5fakultas, yakniFakultasTeknik (Jurusan
Teknik Perkapalan), Fakultas Peternakan (satu orang berasal dari Universitas
Andalas, Padang. Dan satu berasal dari Unhas), Fakultas MIPA (Jurusan Kimia),
Fakultas Ilmu Budaya (Jurusan Sastra Indonesia dan Sastra Jepang, dan Fakultas
ISIPOL (Jurusan Ilmu Politik).
Sebelum terjun langsung ke lapangan, kami terlebih dahulu menggali
informasi dari kepala desa, sekretaris desa, kepala-kepala dusun dan beberapa
warga yang kami anggap berkompeten memberikan masukan. Kami melakukan
observasi selama kurang lebihseminggu.
Terdapat2 dusun di Desa Maddenra yaitu Dusun Wanio dan Dusun
Maddenra. Observasi kami lakukan ke semua dusun yang ada. Adanya kendala
seperti jarak tempuh maupun transportasi yang kurang tidak menjadi hambatan
yang berarti bagi kami. Oleh karenanya, seluruh program kerja kami tidak hanya
terpusat pada satu dusun saja. Namun,semua dusun dapat di akomodir dengan
baik, dan tidak hanya sesuai dengan disiplin ilmu melainkan juga program pilihan
yang berkiblat pada keterampilan dan pemberdayaan masyarakat, dan sebagainya.
Hasil observasi tersebut kemudian kami rumuskan dalam bentuk program
kerja yang ditetapkan dalam Seminar Desa pada hari Kamis, 21 Juli 2016
bertempat di Kantor Desa Maddenra, yang dihadiri oleh kepala-kepala dusun,
tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tokoh pemuda, Babinsa, dan staf Puskesmas.

Adapun dalam pelaksanaan program kerja ini kami ikut terlibat secara langsung
dan dilain pihak juga berperan sebagai fasilitator dalam memberdayakan
masyarakat. Yang pada intinya merupakan rumusan-rumusan solusi yang diambil
berdasarkan pada keilmuan mahasiswa KKN dan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat.
Adapun beberapa pemaparan dari warga tak terkecuali dari Kepala Desa
Maddenra sendiri berkaitan dengan kebutuhan mereka.
1.

Bidang Sarana dan Prasarana


Pada bidang peternakan. Warga Desa Maddenra memiliki banyak ternak

khususnya ternak sapi, sapi warga Desa Maddenra tersebar di banyak tempat
seperti lapangan, kebun dan hutan di sekitaran desa maddenra. Hal ini
menyebabkan sulitnya warga desa untuk mengontrol kesehatan dan produksi
sapinya. Sehingga dibutuhkan pembuatan kandang jepit atau kandang paksa.
Pada bidang kesehatan dan lingkungan. Warga Desa Maddenra ketika
menderita penyakit ataupun sakit lebih cenderung menggunakan obat-obatan yang
mengandung banyak bahan kimia. Padahal di lingkungan Desa ini banyak
ditemukan tanaman-tanaman yang berpotensi sebagai tanaman herbal untuk
mengganti penggunaan obat berbahan kimia. Misalnya, tumbuhan binahong,
brotowali, sambiloto, sirih, kumis kucing, pecah beling, dan banyak tanaman
lainnya. Namun, tanaman tersebut hanya tumbuh liar ataupun dijadikan tanaman
hias. Selain itu, penggunaan obat-obatan masih terbilang cukup mahal. Hal ini
memungkinkan untuk dibuatnya sarana TOGA.
Dalam observasi yang dilakukan kami menemukan gerbang SDN 3 Kulo
tidak memiliki papan nama SD, dan papan posyandu yang tidak memiliki nama.
Sehingga perlu di cat dan di letter.
9

2.

Bidang peternakan (Vaksinasi)


Kurangnya pengetahuan masyarakat sekitar mengenai manfaat manfaat

vaksinasi untuk ternak di Desa Maddenra. Warga desa menganggap vaksinasi


hanya menyakiti ternak dan bahkan dapat menyebabkan keguguran pada ternak
yang sedang bunting sehingga peternak enggan memberikan vaksin pada
ternaknya.
Selain pencegahan penyakit melalui vaksin, ternak di desa Maddenra juga
mengalami kekurangan vitamin dan banyak ternak yang menderita cacingan
sehingga di perlkan emberian vitamin dan obat cacing.
3.

Bidang Politk
Desa Maddenra belum paham akan regulasi pemanfaatan ADD dalam

pemberdayaan masyarakat, ini dikarenakan kurangnya sosialisasi dari


pemerintah setempat ataukah minimnya transparasi yang dilakukan pemerintah
setempat, sangat disayangkan desa maddenra dengan sejuta sumber daya yang
tak mampu dimaksimalkan oleh masyarakat ini tdk mampu membuat
masyarakat menjadi masyarakat yang berdikari secara ekonomi .
Keterampilan dan mesin produksi

menjadi permasalahan utama

,masyarakat hanya mampu memproduksi hasil bruto dan tak mampu


memaksimalkan hasil produksi menjadi produksi industrialisasi yang bernilai
lebih ,tingkat partisipasi pemuda di desa dalam memacu pertumbuhan ekonomi
desa tak berangsur berjalan ,pemuda di desa sebagian besar non penghasilan.
ada pula pengolah tanaman aren menjadi gula merah yang hanya mampu

10

mengelola produksinya dengan cara tradisional serta sistem pemasaran yang tak
maksimal .
Permasalah yang telah terurai tersebut diatas harus ada perhatian khusus
pemerintah desa dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat Desa
Maddenra, Desa Maddenra salah satu daerah potensial di sektor pertanian,
perkebunan dan peternakan.
Kurangnya keterampilan masyarakat Desa Maddenra dalam mengelolah
sumber daya menjadi product industry yang bakal menjadi nilai jual lebih.
Berlandaskan hasil tersebut saya berniat mengagas formula

suatu kelompok

produktif ekonomi kreatif yang mampu menjaga kemandirian prekonomian


masyarakat Desa Maddenra serta meningkatkan pendapatan Desa Maddenra.
4.

Bidang Sosial dan Keagamaan


Setelah diobservasi, anak-anak Desa Maddenra memiliki

kemampuan baca Al-quran yang belum benar sehingga perlu


dilakukan pengajaran sehingga mereka mampu membaca Alquran dengan baik dan benar.
Sarana dan prasarana yang ada didesa Maddenra sudah
mulai using atau tak terurus sehingga Bangunan dan sarana lain
seperti kantor desa, Mesjid, dan jembatan terlihat using sehingga
di butuhkan peremajaan.
5.

Bidang Pendidikan
Desa Maddenra memiliki 2 SD yaitu SDN 2 Kulo dan SDN 3

kulo.

Lantaran

adanya

kampus

yang

menempatkan

11

mahasiswanya KKN di desa ini, yaitu mahasiswa KKN UNHAS dan


mahasiswa KKLP STKIP, maka berdasarkan hasil diskusi kami
mahasiswa KKN UNHAS menghandle SDN 3 Kulo sedangkan KKLP
STKIP menghandle SDN 2 Kulo.
SDN 3 Kulo memiliki siswa/i yang sangat berkompentensi.
Setelah ditelisik mereka memiliki pemahaman yang minim pada
ilmu pancasila dan kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia.
Sehingga kami merasa perlu untuk melakukan pengajaran pada
bidang pancasila dan kewarganegaraan dan mata pelajaran
Bahasa indonesia tersebut.
Mendekati perayaan kemerdekaan Republik Indonesia 17
Agustus

2016

yang

ke-71

murid

SDN

Kulo

mengikuti

perlombaan gerak jalan dan mereka membutuhkan dampingan


serta arahan agar cakap dalam melakukan gerak jalan.
Anak SDN 3 Kulo tidak memiliki pemahaman dalam
bercakap didepan umum, kecenderungan jajan sembarangan dan
belum

paham

mencuci

tangan

yang

baik

dan

benar.

Sebagaimana yang kita ketahui anak-anak sangat senang makan


dan bermain. Sering kali mereka makan tanpa mencuci tangan
sebelumnya.

Hal

ini

tentu

akan

menyebabkan

datangnya

berbaga penyakit.

12

BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang ditemukan di Desa Maddenra,
Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap dan dengan menyesuaikan dengan kondisi
dan sumber daya yang ada di lapangan maka kami menetapkan upaya pemecahan
masalah sebagai berikut :
1. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Pembuatan Kandang jepit
Langkah untuk menyelesaikan permasalahan yang didapat setelah
melakukan observasi selama satu pekan di Desa Maddenrayaitu dengan
mendiskusikan dan mengkonsultasikan dengan masyarakat yang kemudian digelar
melalui seminar Desa dengan tujuan untuk mengklasifikasi masalah dan
mendiskusikannya bersama sehingga diperoleh solusi yang terbaik sebagai
alternatif pemecahan masalah dengan harapan program kerja tersebut dapat
berjalan sesuai dengan rencana. Program kerja yaitu pengadaan kandang jepit

13

sementara dengan melibatkan masyarakat diterbantu dalam mengatasi masalah di


Desa Maddenra . Dalam pembuatan kandang jepit di Desa Maddenra lebih mudah
untuk mengerjakannya. Kemudian kami dari KKN UNHAS Gelombang 93
bersama dengan masyarakat maddenra bekerjasama untuk menyelesaikan
pembuatan kandang jepit tersebut.
b. Pembuatan TOGA
Dengan mendiskusikan dan mengkonsultasikan dengan masyarakat yang
kemudian digelar melalui seminar Desa dengan tujuan untuk mengklasifikasi
masalah dan mendiskusikannya bersama sehingga diperoleh solusi yang terbaik
sebagai alternatif pemecahan masalah dengan harapan program kerja tersebut
dapat berjalan sesuai dengan rencana. Program kerja yaitu pengadaan TOGA
(Tanaman Obat Keluarga) dengan membudidayakan tanaman herbal yang terdapat
di sekitar lingkungan Desa Maddenra sehingga warga dapat beralih dari
penggunaan obat-obatan berbahan kimia. Dibudidayakan di satu tempat sehingga
warga Desa lebih mudah untuk menemukan tanaman tersebut. Kemudian
dibuatkan papan yang berisi keterangan yang berupa manfaat dari tanaman
tersebut, penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan dari tanaman tersebut.
2. Bidang Peternakan
Dengan mendiskusikan dan mengkonsultasikan dengan masyarakat yang
kemudian digelar melalui seminar Desa dengan tujuan untuk mengklasifikasi
masalah dan mendiskusikannya bersama sehingga diperoleh solusi yang terbaik
sebagai alternatif pemecahan masalah dengan Program kerja yaitu vaksinasi untuk
ternak sapi,vaksinasi ini dilakukan di 4 tempat yang berbeda yaitu di samping
rumah kepala desa, disamping rumah kepala dusun wanio, di jln lapangan dan di
hutan teppo telang. Vaksinasi ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit
14

antraks dan brucella yang banyak di derita oleh ternak sapi. Dalam proker
vaksinasi ini pihak KKN bekerjasama dengan PPL kecamatan Kulo. Sealain itu
kami memberikan vitamin dan obat cacing pada ternak kambing.
3. Bidang Politik
Pembentukan rumah produksi mama seila (masyarakat maddenra sejahtera
gemilang ) yang dimaksud utuk Masyarakat desa Maddenra menjadi masyarakat
yang terampil, inovatif dan kompotitif dalam pengembangan sumber daya alam
menjadi produksi industri yang nantinya dapat menjaga stabilitas kemandirian
ekonomi desa Maddenra. Tujuan dan manfaat dari Rumah produksi mama seila
(masyarakat maddenra sejahtera gemilang) yaitu untuk memacu pertumbuhan dan
menekan angka pengangguran

didesa, meningkatkan hasil produksi bruto

menjadi hasil produksi industri, memberikan keterampilan dan mesin produksi ke


masyarakat desa maddenra, mengangkat pendapatan desa maddenra, kompotisi
masyarakat ekonomi asean dan membangun etos gotong royong masyarakat guna
membentuk suatu tatanan sosial-ekonomi
4. Bidang Sosial dan Keagamaan
Pemberian

pengetahuan

agama

sejak

dini

sangatlah

penting sehingga terbentuk karakter yang islami. Dengan


karakter islami maka akan terbentuk pribadi yang baik dan ideal.
Al-quran adalah petunjuk bagi umat islam. Pemahaman cara
membaca al-quran yang baik dan benar sangat diperlukan agar
kita beribadah dengan baik. Pemahaman baca al-quran anakanak

desa

maddenra

mengangkatkan
membaca

proker

al-quran

masih

sangat

tahsin

yaitu

yang

baik

dan

minim
mengajar

benar

maka

saya

bagaimana

sesuai

dengan

makhrajul huruf (tempat keluarnya huruf-huruf hijaiya).


Selain

hal

diatas

kami

melakukan

baksos

seperti

pembersihan kuburan dan kantor desa, pengecatan jembatan


dan kantor desa, pembersihan mesjid, pengecatan papan nama

15

posyandudan pengecatan gerbang SDN 3 Kulo serta peletteran


nama SDN 3 Kulo.
5. Bidang Pendidikan
Dengan mendiskusikan dan mengkonsultasikan dengan masyarakat yang
kemudian digelar melalui seminar Desa dengan tujuan untuk mengklasifikasi
masalah dan mendiskusikannya bersama sehingga diperoleh solusi yang terbaik
sebagai alternatif pemecahan masalah dengan harapan program kerja tersebut
dapat berjalan sesuai dengan rencana. Program kerja yaitu melaukan pengajaran
bagi para siswa kelas 1 sampai 3 SD Negeri 3 Kulo yang terhambat karena adanya
kesibukan guru-guru yang melatih para siswa yang akan mengikuti perlombaan
menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71.
Program kerja selanjutnya yaitu sosialisasi mengenai terampil berbicara di
depan umum (public speaking)untuk anak-anak SD Negeri 3 Kulo. Memberikan
informasi mengenai pentingnya terampil berbicara di depan umum karena dengan
adanya keterampilan berbicara di depan umum akan menambah kepercayaan diri,
motivasi diri agar tetap unggul dari siswa lainnya serta melatih kepemimpinan diri
terlebih untuk kelas 6 SD yang akan masuk ke jenjang sekoah yang lebih tinggi.
Selanjutnya sosialisasi jajanan sehat agar murid SD tidak terbiasa jajan
sembarangan dan lebih memilih jajanan yang sehat serta sosialisasi cuci tangan
yang baik dan benar agar murid SD terbiasa mencuci tangan.

16

BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Evaluasi
Bahwa dalam penyusunan program kerja disesuaikan dengan potensi
daerah, dalam hal ini Sumber Daya Alam (SDA) kemudian disesuaikan dengan
potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh mahasiswa KKN yang
bersangkutan) pelaksanaan program kerja KKN yang berlokasi di Desa Maddenra,
Kecamatan Kulo terlaksana dengan baik karena berkat adanya kerjasama dan
motivasi yang cukup besar dari beberapa kalangan dan mahasiswa KKN itu
sendiri. Setelah melalui observasi lapangan dan perbincangan dengan masyarakat
serta berbagai kalangan yang ada di Desa Maddenra, maka ada beberapa program
kerja yang telah berhasil kami laksanakan.
Adapun program kerja yang kami telah jalankan sebagai program kerja
desa yakni:
1.

2.

Berdasarkan disiplin ilmu peternakan, yaitu dengan mengadakan:

Pembuatan kandang jepit

melakukan vaksinasi

Berdasarkan disiplin ilmu kimia , yaitu dengan mengadakan :

17


3.

Pembuatan dan penanaman obat keluarga

Berdasarkan disiplin ilmu politik, yaitu dengan mengadakan :


Penyuluhan dana desa dan peruntuan bagi kelompok ekonomi
kreati desa
4. Berdasarkan disiplin ilmu sastra Indonesia dan sastra Jepang, yaitu
dengan mengadakan:
Melakukan pengajaran, sosialisasi terampil berbicara di depan
umum serta mengajarkan kesenian cara menulis bahasa Jepang.

5. Berdasarkan pilihan, yaitu kebutuhan masyarakat setempat dengan


mengadakan :

Penataan dan peremajaan lingkungan kantor desa Maddenra.

Membersihakan Area Masjid Dawah

Perbaikan Papan nama posyandu.

Penataan dan pemeliharaan kembali jembatan desa

Perlombaan menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke71.

b. Hasil Pelaksanaan
Pada pelaksanaan program kerja khususnyapada program kerjakelurahan
kami di Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki dapat dilihat dari hasil
yang diperoleh sebagai realisasi terhadap program kerja yang telah direncanakan.
Adapun rincian pelaksanaan program kerja sebagai berikut :
1. Berdasarkan disiplin ilmu peternakan, yaitu dengan mengadakan:

Pembuatan kandang jepit dilakukan pada minggu II

melakukan vaksinasi dilakukan pada minggu II dan III

2. Berdasarkan disiplin ilmu kimia , yaitu dengan mengadakan :

Pembuatan dan penanaman obat keluarga dilakukan pada minggu


IV

18

3. Berdasarkan disiplin ilmu politik, yaitu dengan mengadakan :

Penyuluhan dana desa dan peruntuan bagi kelompok ekonomi


kreati desa dilakukan pada minggu IV
4. Berdasarkan disiplin ilmu sastra Indonesia dan sastra Jepang, yaitu
dengan mengadakan:
Melakukan pengajaran, sosialisasi terampil berbicara di depan
umum serta mengajarkan kesenian cara menulis bahasa Jepang
dilakukan pada minggu IV

5. Berdasarkan pilihan, yaitu kebutuhan masyarakat setempat dengan


mengadakan :

Penataan

dan

peremajaan lingkungan kantor desa Maddenra

dilakukan pada minggu II

Membersihakan Area Masjid Dawah dilakukan pada minggu III

Perbaikan Papan nama posyandu IV

Penataan dan pemeliharaan kembali jembatan desa IV

Perlombaan menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke71 dilakukan pada minggu V

19

BAB VI
PENUTUP
a. Simpulan
Berdasarkan hasil uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa hal dalam
kaitannya dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlokasi di Desa
Maddenra, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap, yaitu sebagai berikut:
1.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk nyata kegiatan yang
melibatkan mahasiswa, dimana dimaksudkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuannya di masyarakat dan bersama-sama masyarakat dapat
membina hubungan kerja sama yang baik dalam proses pembangunan
daerah.

2.

Kehadiran mahasiswa peserta KKN merupakan wujud dari pengabdian


kepada masyarakat sebagaimana tercantum dalam tri darma perguruan
tinggi sehingga diharapkan dapat memberikan nuansa baru terhadap
masyarakat dalam meningkatkan kinerja masyarakat masing-masing.

3.

Mahasiswa yang melaksanakanKKN telah banyak mendapat pelajaran dan


pengalaman-pengalaman yang tidak pernah didapatkan pada bangku
perkuliahan. Dan melihat kondisi pada Desa maka Mahasiswa KKN
mencoba menerapkan program kerja pada beberapa Bidang yakni : Bidang
Sarana dan Prasarana, Bidang Peternakan, Bidang Politik dan Pemerintahan,
Bidang Pendidikan serta bidang Sosial dan Keagamaan.

4.

Program kerja yang direalisasikan di Desa Maddenra tak lepas dari


dukungan dan partisipasi dari masyarakat dan pemerintah setempat.

b. Saran

20

Pada kesempatan ini ada beberapa saran yang dapat disampaikan


sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
dilaksanakan.
1.

Kepada pihak pemerintah yang terkait diharapkan agar senantiasa dapat


memberikan dukungan dan kerjasama dalam melaksanakan segala bentuk
kegiatan sehingga hasil dari realisasi program kerja lebih baik.

2.

Kepada pihak universitas sebagai penanggung jawab pelaksana agar dapat


menerapkan sistem pelaksanaan KKN yang benar-benar mengenai sasaran,
sesuai latar belakang pendidikan masing-masing peserta KKN.

3.

Setelah peserta KKN meninggalkan lokasi KKN, diharapkan kepada


masyarakat setempat agar kiranya dapat bekerjasama khususnya dalam
menindak lanjuti bentuk kegiatan yang bersifat kontinyu.

4.

Mahasiswa peserta KKN diharapkan untuk memperhatikan sasaran


kegiatannya yang lebih tepat

serta dapat menerapkan pengetahuannya

sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing.

LAMPIRAN
21

a. Nama-nama Mahasiswa Peserta KKN Gel. 90 Desa Maddenra, Kecamatan


Kulo, Kabupaten Sidrap.
1. Nama
NIM
Fakultas/Jurusan
Jabatan
2. Nama
NIM
Fakultas/Jurusan
Jabatan
3. Nama
NIM
Fakultas/Jurusan
Jabatan
4. Nama
NIM
Fakultas/Jurusan
Jabatan
5. Nama
NIM
Fakultas/Jurusan
Jabatan
6. Nama
NIM
Fakultas/Jurusan
Jabatan
7. Nama
NIM
Fakultas/Jurusan
Jabatan

: Fitrah Takbir Sabir


: D311 11 277
: Teknik/Teknik Perkapalan
: Koordinator Desa
: Wilolita
: 1310611194
: Peternakan/Peternakan
: Sekretaris Desa
: Andi Eka Kartika
: H311 13 305
: MIPA/Kimia
: Bendahara Desa
: Asmira
: F111 13 508
: Ilmu Budaya/Sastra Indonesia
: Anggota
: Gede Suamba
: I111 13 704
: Peternakan/Peternakan
: Anggota
: Andi Muh. Ichsan
: F911 13 017
: Ilmu Budaya/ Sastra Jepang
: Anggota
: Abd. Rajab Ashari
: E111 13 021
: ISIPOL/Ilmu Politik
: Anggota

22

b. Peta

Desa

Maddenra

c. FotofotoKegiatan

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

Anda mungkin juga menyukai