Anda di halaman 1dari 3

Pengembangan metode ekstraksi sampel

biologis pada penyelidikan forensik

Rani Astriana
H31113302

Pendahuluan
Perkembangan teknologi serta arus globalisasi di
satu sisi dan minimnya tingkat kesejahteraan masyarakat
memicu meningkatnya tingkat kejahatan dengan modus
dan operandi
yang
baru. Investigation (CSI) adalah suatu
Crime
Science
metode pendekatan penyidikan dengan mengedepankan
berbagai disiplin ilmu pengetahuan guna mengungkap
suatu kasus yang terjadi.
Forensik berasal dari bahasa Latin yaitu forum
yang berarti tempat untuk melakukan transaksi. Pada
perkembangan selanjutnya, forensik diperlukan pada
pengungkapan suatu kasus tindak pidana dengan cara
menyusun kembali (rekontruksi) suatu tindak pidana itu
dapat terjadi, sudah barang tentu berdasarkan buktibukti yang ada.

Pendahuluan
Ilmu Forensik dikatagorikan ke dalam ilmu pengetahuan
alam dan dibangun berdasarkan metode ilmu alam. Dalam
padangan ilmu alam sesuatu sesuatu dianggap ilmiah jika
didasarkan pada fakta atau pengalaman (empirisme), kebenaran
ilmiah harus dapat dibuktikan oleh setiap orang melalui indranya
(positivesme), analisis dan hasilnya mampu dituangkan secara
masuk akal, baik deduktif maupun induktif dalam struktur bahasa
tertentu yang mempunyai makna (logika) dan hasilnya dapat
dikomunikasikan ke masyarakat luas dengan tidak mudah atau
tanpa tergoyahkan (kritik ilmu).
Cabang-cabang ilmu forensik lainnya adalah: kedokteran forensik,
toksikologi forensik, odontologi forensik, psikiatri forensik,
entomologi forensik, antrofologi forensik, balistik forensik,
fotografi forensik, dan serologi / biologi molekuler forensik. Biologi
molekuler forensik lebih dikenal dengan DNA- forensic.

Anda mungkin juga menyukai