Anda di halaman 1dari 4

A.

JUDUL

: Penentuan Kadar Ca dalam Kapur Tulis

B. TUJUAN PERCOBAAN : Untuk mengetahui kandungan Ca dalam kapur


tulis dengan metode gravimetri.
C. PRINSIP PERCOBAAN : Prinsip dari percobaan ini adalah kalsium dalam
kapur tulis dilarutkan dengan larutan HCl panas dan diendapkan dengan
(NH4)2C2O4 sambil dinetralkan dengan larutan NH4OH sebagai CaC2O4..H2O
yang berwarna putih. Endapan dicuci dengan larutan (NH4)2C2O4 encer dan
dipijarkan pada suhu 500 25 oC.
D. ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN
Alat yang digunakan :
-

Neraca Analitik
Labu semprot
Gelas Piala
Kaca Arlogi
Pengaduk
Spatula
Gelas Ukur
Hot Plate
Pipet tetes
Termometer

- Corong
- Cawan porselin
- Tabung reaksi
- Desikator
- Tanur
- Gegep besi
- Lumpang

Bahan yang digunakan :


-

Kapur Tulis
Akuades
HCl pekat
Indikator MM
Etanol
(NH4)2C2O4 1 N
NH4OH pekat
Kertas saring whatman no.40
AgNO3 1 N
(NH4)2C2O4 2%
HNO3 4 N
E. REAKSI
Sampel + HCl
CaCl2 + H2O + CO2

CaCl2 + (NH4)2C2O4 + H2O


CaC2O4.H2O
CaC2O4

CaC2O4.H2O

+ 2NH4Cl

CaC2O4 + H2O
CaCO3 + CO

F. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Penentuan kadar kalsium dalam kapur tulis
Ditimbang 0,5 gram akpur tulis. Ditambahkan 10 mL akuades dan
5 mL HCl (1 : 1) hingga semua padatan larut. Kemudian gelas piala
ditutup dengan kaca arlogi dan dipanaskan. Lalu larutan diencerkan
dengan akuades hingga 150 mL. Ditambahkan 2-3 tetes indikator MM .
Setelah itu larutan ditambahkan (NH4)2C2O4 1 N panas, perlahan-lahan
hingga

terbentuk

endapan

CaC2O4.H2O

yang

berwarna

putih.

Ditambahkan larutan amonia (1 : 1) tetes demi tetes sambil diaduk hingga


larutan menjadi netral hampir basa hingga warna berubah menjadi merah
kuning. Kemudian didiamkan selama 1 jam. Lalu larutan diuji dengan
beberapa tetes amonium oksalat untuk mengetahui kesempurnaan
endapan. Setelah itu endapan disaring.
Setelah endapan dan filtrat terpisah kemudian endapan dicuci
dengan larutan (NH4)2C2O4 2 % hingga bebas klorida. Endapan
dimasukkan kedalam cawan porselin yang telah diketahui bobotnya.
Kemudian endapan diperarang dan dipijarkan pada subu 500 25 oC
selam 2 jam. Lalu didinginkan didalam desikator dan diulangi hingga
mencapai bobot tetap.
2. Pembuatan amonium oksalat 1 N
Ditimbang 3,5 gram (NH4)2C2O4 kemudian dilarutkan dengan 20 mL
akuades ke dalam gelas kimia. Lalu ditambahkan akuades hingga volume
50 mL hingga terbentuk larutan (NH4)2C2O4 1 N.
3. Pembuatan indikator metil merah 0,02 %

Ditimbang 0,05 gram indikator metil merah kemudian dilarutkan dengan


150 mL etanol ke dalam geloas kimia. Setelah itu ditambahkan 100 mL
akuades kedalam larutan dan dihomogenkan.
4. Penentuan amonium oksalat 0,2 %
Ditimbang sebanyak 1 gram (NH4)2C2O4 kemudian dilarutkan kedalam
gelas kimia sebanyak 500 mL.
5. Pembuatan AgNO3 1 N
Ditimbang sebanyak 5 gram AgNO3 kemudian dilarutkan dengan 30 mL
akuades kedalam gelas kimia.

LAPORAN
KIMIA ANALITIK

PRAKTIKUM

GRAVIMETRI
PENENTUAN

KADAR Ca

DALAM KAPUR

TULIS

KELOMPOK 2
SRI MULYANI

H311 13 33

SUCI PARAMITA

H311 13 330

LABORATORIUM ANALITIK
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

Anda mungkin juga menyukai