Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1

Hasil Percobaan
Berdasarkan hasil percobaan pengujian tegangan listrik pada wortel, maka

diperoleh data sebagai berikut:


IV.1.1 Pengujian Tengangan Listrik terhadap Lampu pada Wortel
No

Jumlah Potongan Wortel

Tegangan

Keterangan

.
1
2
3
4

1
2
3
4

0,625 Volt
0,75 Volt
1,0 Volt
1,1875 Volt

Lampu tidak menyala


Lampu tidak menyala
Lampu menyala
Lampu menyala

IV.1.2 Pengujian Tengangan Listrik Terhadap Baterai pada Wortel


Pada baterai yang diganti karbon aktifnya dengan potongan-potongan kecil
wortel tidak berhasil menyalakan jam dinding karena baterai tersebut hanya
memiliki tegangan 1 volt sedangkan untuk menyalakan jam dinding diperlukan
tegangan sebesar 1,5 volt.
IV.2

Pembahasan
Pada percobaan pertama, dipercobakan pengaruh banyaknya wortel

terhadap tegangan pada lampu dengan menggunakan katoda sebagai tembaga


pada uang logam sedangkan anoda sebagai besi pada paku yang ditancapkan pada
wortel. Pada table IV.1.1 dapat dilihat bahwa jika hanya digunakan 1 potongan
wortel maka diperoleh tegangan sebesar 0,625 Volt. Jika kita melihat kandungan
dari wortel dapat diperkirakan karena terdapat asam dari -karoten dari pigmen

wortel. Berdasarkan teori bahwa kandungan asam dari beta-karoten dapat


menghasilkan suatu sifat elektrolit sehingga dapat menghasilkan tegangan listrik.
Selain itu, kemungkinan dari getah wortel. Dari percobaan yang dilakukan dapat
diamati bahwa lampu yang dipercobakan tidak mampu untuk menyala. Oleh
karena lampu tidak menyala maka kami mencoba dengan menggunakan
2 potongan wortel. Dari 2 wortel yang digunakan menghasilkan 0,75 V (hampir 2
kali dari tegangan awal). Dapat diamati bahwa lampu tidak dapat menyala pada
tegangan 0,75 Volt. Hal ini terjadi karena tegangan yang diperlukan untuk
menyalakan lampu belum sesuai dengan batas minimum untuk menyalakan
lampu. Selanjutnya, dipercobakan dengan menggunakan 3 potongan wortel dan
dihasilkan tegangan sebesar 1 Volt dan berhasil menyalam lampu LED. Hal ini
terjadi karena luas permukaan yang ada permukaan pada wortel dengan 3
potongan lebih besar dibandingkan dengan 1 atau 2 potongan wortel sehingga
semakin besar luas permukaan maka semakin besar tegangan yang dihasilkan
maka yang dihasilkan untuk menghasilkan tegangan listrik. Begitu pun, dengan 4
potongan wortel mampu menghasilkan tegangan sebesar 1,1875 dan mampu
menyalakan lampu LED.
Pada wortel, diiris hingga potongan sangat kecil yang kemudian digantikan
dengan karbon aktif pada baterai diperoleh data bahwa baterai yang terisi
potongan-potongan kecil dari wortel tidak mampu menyalakan jam dinding. Hal
ini disebabkan karena karbon aktif yang ada pada baterai sebelumnya memiliki
luas permukaan yang lebih besar (bahkan dalam teori luas permukaan karbon aktif
adalah luas permukaan yang paling besar sampai 3000 m 2/g) sehingga memiliki
kemampuan untuk mengaktifkan karbon untuk digunakan dalam baterai

sedangkan dalam wortel kandungan beta karoten tidak terlalu banyak sehingga
meskipun wortel dengan luas permukaan yang cukup besar tidak mampu
mengaktifkan karbon pada kandungan wortel ini.
Reaksi yang terjadi dalam percobaan ini adalah :
Fe3+(aq) + 3e

Oksidasi :

Fe(s)

Reduksi :

Cu2+(s) + 2e

Oksidasi :

2 Fe(s)

Reduksi :

3 Cu2+(aqa) + 6e

Reaksi :

2 Fe(s) + 3 Cu2+

x2

Cu(s)

x3

2Fe3+(aq)+ 6e
3 Cu(s)
2Fe3+(aq)+ 3 Cu(s)

Dari hasil reaksi antara anoda dan katoda dimana anoda pada paku akan
mengalami reaksi oksidasi sehingga elektrolit yang terdapat pada air dari wortel
akan mengalir menuju ke katoda yang merupakan uang logam sedangkan di
katoda terjadi reaksi reduksi dimana pada katoda akan menerima electron dari
anoda. Meskipun telah terjadi reaksi katoda dan anoda tetapi tidak membuat
tegangan yang cukup untuk menyalakan jam dinding karena kandungan asam dari
wortel yang tidak kuat untuk mengaktifkan tegangan yang dihasilkan.

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat


disimpulkan bahwa:

Wortel

dapat menghasilkan tegangan listrik karena memiliki kandungan

asam dari -karoten yang berasal dari pigmen dimana asam dari wortel yang

menghasilkan tegangan listrik.


Lampu akan menyala pada tegangan 1 Volt ke atas melalui potongan wortel
yang lebih dari 1 potongan karena semakin banyak potongan maka luas
permukaan semakin besar untuk menghasilkan tegangan yang lebih besar

dibandingkan dengan hanya 1 buah.


Potongan-potongan wortel tidak mampu mengaktifkan baterai untuk jam
dinding meskipun memiliki tegangan yang cukup karena luas permukaan
wortel yang tidak sebesar dengan karbon aktif.

Anda mungkin juga menyukai