Anda di halaman 1dari 2

Cacing Kuning Pengurai Sampah Plastik

Sampah plastik hingga kini masih sulit terurai. Dunia pun menghadapi ancaman sampah plastik. Nah,
baru-baru ini sejumlah ilmuwan telah menemukan solusinya. Mereka menemukan sejenis cacing yang
bisa mengurai sampah plastik. Termasuk jenis styrofoam yang selama ini sulit terurai.
Tim ilmuwan dari Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menemukan larva Tenebrio sejenis mealworm
berwarna kuning. Mikroorganisme yang terdapat dalam cacing kuning itu mampu mengurai plasik menjadi
karbon dioksida. Kemudian, karbon dioksida itu diubah dalam perut cacing menjadi nutrsi.
Seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Sabtu (14/11/2015), para peneliti mengatakan penemuan ini merupakan
senjata penting dalam perang melawan sampah plastik.
Wei-Min Wu, seorang peneliti di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Stanford, AS,
mengatakan, Temuan kami telah membuka pintu baru untuk memecahkan masalah polusi plastik global.
Penemuan itu bermula ketika para peneliti memberi makan 100 mealworm dengan 34 hingga 39 miligram
styrofoam. Plastik jenis ini tergolong non-biodegradable (tak bisa diurai secara biologi). Dalam waktu 24
jam, plastik-plastik tersebut nyaris habis dilahap para cacing dan hanya menyisakan beberapa butiran
kecil sebesar kotoran kelinci.
Bahkan, menurut Wu, kotoran cacing-cacing itu aman digunakan untuk media tanam. Peneliti lainnya
bernanama profesor Yang Juni dari Universitas Beihang, Beijing, Tiongkok, mengatakan, saat ini ada
sekitar 400 juta ton sampah plastik yang tidak bisa diurai.
Ini ancaman besar terhadap lingkungan, karena produk plastik membutuhkan waktu puluhan tahun untuk
bisa hancur di dalam tanah, jelas profesor Yang.

Profesor Yang menambahkan, pada 2013 saja, konsumsi plastik global mencapai 271 juta ton, termasuk
20 juta ton polystyrene yang sangat sulit terurai.

Anda mungkin juga menyukai