Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB 1 PEMBAHASAN.................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................4
2.1 Menilai Usaha...............................................................................................4
2.2 Bidang Usaha................................................................................................4
2.3 Pengertian dan Jenis Badan Usaha................................................................7
2.4 Proses Pendirian Usaha.................................................................................9
2.5 Manajemen Organisasi..................................................................................10
2.6 Jenis dan Bentuk Organisasi.........................................................................12
2.7 Penentuan Organisasi....................................................................................14
3.1 Kesimpulan...................................................................................................15
3.2 Saran..............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….16
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Bertolak dari latar belakang di atas, pokok pokok masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagimanakah definisi menilai usaha ?
2. Bagaimanakah definisi bidang usaha ?
3. Bagimanakah definisi pengertian dan jenis badan usaha ?
4. Bagaimanakah proses pendirian usaha ?
5. Bagaimanakah manajemen organisasi ?
6. Bagaimanakah jenis dan bentuk organisasi ?
7. Bagaimanakah penentuan organisasi ?
2
2. Mendeskripsikan definisi bidang usaha
3. Mendeskripsikan definisi pengertian dan jenis badan usaha
4. Mendeskripsikan proses pendirian usaha
5. Mendeskripsikan manajemen organisasi
6. Mendeskripsikan jenis dan bentuk organisasi
7. Mendeskripsikan penentuan organisasi
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Faktor keberhasilan usaha yang pertama adalah peluang. Peluang
usaha merupakan kesempatan emas yang mungkin sifatnya hanya sementa.
Oleh sebab itu, kita harus bisa datang dan membawa sinergi yang tepat untuk
bisnis ketika ada peluang. Selain itu, kita juga bisa menciptakan peluang
bisnis. Maksudnya, peluang yang didapat harus bisa berkembang menjadi ide
bisnis dan kemudian diwujudkan menjadi bisnis. Jadi, seorang wirausaha juga
harus bisa berperan di waktu yang tepat untuk bisa diterima di tempat dan
waktu yang tepat. Istilah ini dikenal dengan sebutan the right man on the right
place.
3. Faktor Perencanaan
4. Faktor Organisasi
5. Faktor Keuangan
5
Keuangan menjadi elemen terpenting dalam bisnis. Untuk itu, agar
mencapai keberhasilan usaha perlu adanya pengelolaan keuangan yang baik
(memiliki arus kas yang sehat).
Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
7
2.3 Pengertian dan Jenis Badan Usaha
8
d. Industri adalah kegiatan mengolah bahan-bahan baku dan bahan penolong
menjadi barang setengah jadi atau barang siap pakai. Contohnya sepatu,
pakaian dan sebagainya.
e. Jasa adalah kegiatan yang memberikan pelayanan dan kemudahan dalam
rangka memenuhi kebutuhan. Contohnya jasa pengangkutan barang, jasa
perbankan dan lain-lain.
2. Jenis Badan Usaha Berdasarkan Kepemilikan Modal
Modal memainkan peranan besar dalam pendirian suatu usaha. Tanpa modal
yang cukup, suatu usaha tak akan berjalan optimal. Modal suatu usaha pun juga
beragam tergantung siapa pemiliknya. Berikut adalah badan usaha berdasarkan
kepemilikan modal.
a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dimana pemilik modal adalah
pemerintah atau negara.
b. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), yaitu modal perusahaan dimiliki oleh
pihak swasta. Dalam hal ini dapat berupa swasta nasional dan pihak asing.
c. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yaitu kepemilikan usaha berada
ditangan pemerintah daerah
d. Badan Usaha Campuran, yaitu merupakan usaha yang modalnya dimiliki oleh
pemerintah dan swasta.
3. Jenis Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara
Globalisasi ekonomi menyebabkan banyaknya usaha yang didirikan di luar
negeri atau usaha luar negeri yang didirikan di dalam negeri. berikut jenis
badan usaha berdasarkan wilayah negara
a. Penanaman Modal Dalam Negeri, dimana kepemilikan modal perusahaan
berada ditangan masyarakat negara sendiri
b. Penanaman Modal Asing, adalah perusahaan milik asing yang beroperasi di
wilayah Indonesia atau dalam negeri.
2.4 Proses Pendirian Usaha
Proses pendirian usaha dapat dibagi menjadi beberapa tahap, antara
lain:
9
1. Ide dan Konsep Bisnis Tahap pertama dalam pendirian usaha adalah memiliki
ide dan konsep bisnis yang jelas. Ide dan konsep bisnis dapat diperoleh dari
pengalaman pribadi, hobi, minat, atau melihat peluang di pasar.
2. Studi Kelayakan Bisnis Setelah memiliki ide bisnis, langkah selanjutnya
adalah melakukan studi kelayakan bisnis. Studi kelayakan bisnis meliputi
analisis pasar, analisis produk atau jasa yang ditawarkan, analisis pesaing, dan
analisis finansial.
3. Pembuatan Rencana Bisnis Setelah melakukan studi kelayakan bisnis,
selanjutnya adalah membuat rencana bisnis. Rencana bisnis berisi visi, misi,
tujuan, strategi, dan rencana aksi yang akan dilakukan dalam menjalankan
bisnis.
4. Pendirian Perusahaan Setelah memiliki rencana bisnis yang jelas, selanjutnya
adalah melakukan pendirian perusahaan. Proses pendirian perusahaan
meliputi pendaftaran perusahaan, perizinan, dan pembukaan rekening bank.
5. Pembiayaan Setelah pendirian perusahaan selesai, selanjutnya adalah mencari
sumber pembiayaan untuk menjalankan bisnis. Sumber pembiayaan dapat
diperoleh dari modal sendiri, pinjaman bank, atau investasi dari pihak lain.
6. Peluncuran Bisnis Setelah semua persiapan selesai, langkah selanjutnya
adalah peluncuran bisnis. Peluncuran bisnis meliputi promosi produk atau
jasa yang ditawarkan, pembukaan toko atau kantor, dan memulai operasional
bisnis.
7. Pengembangan Bisnis Setelah bisnis berjalan, langkah selanjutnya adalah
melakukan pengembangan bisnis. Pengembangan bisnis meliputi
pengembangan produk atau jasa baru, ekspansi ke pasar baru, atau
meningkatkan kualitas layanan yang ditawarkan Proses pendirian usaha
memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang agar dapat berjalan
dengan baik.
10
Secara Etimologi kata “Manajemen” berasal dari bahasa Perancis
kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur"
(Wikipedia). Manajemen secara harfiah, berasal dari bahasa latin yaitu,
“manus” yang berarti “tangan” atau bisa juga diartikan sebagai kekuatan atau
kekuasaan dan “agree” yang berarti “melakukan, mengelola, mengarahkan dan
memberdayakan”.Secara umum Manajemen merupakan suatu proses
pengelompokan, perencanaan, pelaksanaan dan juga pemantauan terhadap
seluruh sumber daya dari sebuah organisasi atau perusahaan agar bisa
mencapai tujuan.
Kata organisasi berasal dari bahasa Inggris organization yang bentuk
invinitifnya adalah to organize. Kata tersebut berasal dari kata Yunani
“organon” yang berarti sebagian atau susunan. Kata “to organize” artinya
menyusun atau mengatur bagian-bagian yang berhubungan satu sama lain,
yang tiap-tiap bagian mempunyai fungsi tersendiri sesuai dengan kapasitasnya.
Secara umum organisas ialah sekelompok orang yang saling bekerjasama dan
juga berinteraksi untuk menjalankan fungsi, peran juga tanggung jawabnya
terhadap organisasi tersebut.Jadi, manajemen organisasi bisa diartikan sebagai
proses perencanaan, pengelompokan, pemantauan dalam sebuah organisasi.
Tujuan dari Manajemen Organisasi:
11
mencapai tujuan yang diinginkan.Perencanaan diperlukan untuk dapat
memastikan pemanfaatan sumber daya manusia & non-manusia yang tepat.
Ini semua meresap, ini adalah suatu kegiatan intelektual dan ini juga
membantu dalam menghindari kebingungan, ketidakpastian, risiko,
pemborosan, dll.
2. Fungsi Organizing (Pengorganisasian), Merupakan serangkaian proses
menyatukan sumber daya , keuangan dan manusia dan mengembangkan
hubungan produktif di antara mereka untuk pencapaian tujuan organisasi.
3. Fungsi Staffing (Kepegawaian), Merupakan salah satu fungsi dari
menjalankan struktur organisasi dan menjaganya agar tetap terjaga. Tugas
utama dari Staffing adalah untuk dapat menempatkan orang yang tepat pada
pekerjaan yang benar.
4. Fungsi Directing (Pengarahan), Merupakan salah satu bagian dari fungsi
manajerial yang menggerakkan organisasi untuk bisa bekerja secara efisien
untuk pencapaian tujuan organisasi. Manajer atau atasan juga harus bisa
menetapkan target yang jelas bagi anggota tim, Seorang pemimpin harus
memastikan anggota timnya bekerja sama untuk dapat menuju tujuan
bersama. Pada Directing ini dapat memutuskan apa yang benar dalam situasi
tertentu.
5. Fungsi Controlling (Pengendalian) , Tujuan Controlling adalah untuk bisa
memastikan bahwa segala sesuatu terjadi sesuai dengan standar. Atasan juga
memegang kuasa atas pengambilan keputusan.
6. Fungsi Manajemen Waktu (Time Management), Organisasi yang menerapkan
salah satu fungsi manajemen waktu yang efektif dapat berkembang dengan
cepat dan sehat. Hal ini juga berkaitan dengan cara kerja pegawai yang tepat
waktu dan dengan cara kerja yang benar.
7. Fungsi Motivasi (Motivation), Manajemen perusahaan juga dapat berperan
penting dalam memberikan motivasi kepada anggotanya. Dengan adanya
motivasi tersebut maka para anggota akan dapat termotivasi untuk bekerja
lebih baik.
12
2.6 Jenis dan Bentuk Organisasi
13
yang luwes dan tidak kaku sehingga para anggota lebih bebas berekspresi dan
mengaktualisasikan dirinya.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penilaian usaha adalah tindakan atau proses menentukan nilai suatu
perusahaan bisnis atau kepemilikan di dalamnya. Sebuah Penilaian adalah
tindakan atau proses menentukan nilai bisnis, kepemilikan bisnis, keamanan,
atau aset tidak berwujud.
Konsep pendirian usaha merujuk pada rencana atau ide untuk
memulai bisnis baru. Sebelum memulai sebuah usaha, penting bagi calon
pengusaha untuk memahami konsep dasar dan latar belakang bisnis yang
ingin mereka jalankan.
Proses pendirian usaha dapat dibagi menjadi beberapa tahap, antara
lain:
Ide dan Konsep Bisnis , Studi Kelayakan Bisnis Setelah memiliki ide bisnis,
Pembuatan Rencana Bisnis, Pembiayaan Setelah pendirian perusahaan
16
selesai, Peluncuran Bisnis Setelah semua persiapan selesai, Pengembangan
Bisnis Setelah bisnis berjalan, dan lain lain.
3.2 Saran
Tiada kata yang pantas kami ucapkan selain rasa syukur yang sebesar-
besarnya kepada Allah SWT, atas terselesaikannya makalah ini, kami selaku
penulis makalah ini menyadari dalam penyusunan makalah yang membahas
tentang “Perilaku Konsumen di Indonesia” ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari tata cara penulisan dan bahasa yang di pergunakan
maupun dari segi penyajian materinya. Untuk itu kritik dan sarannya sangat
kami harapkan supaya dalam penugasan makalah yang akan datang lebih
baik dan lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, A. S., & Idrus, M. S. (2021). Analisis Hambatan dan Prosedur Pendirian
Usaha pada Koperasi di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi, 2(1), 12-25.
Yusuf, M., & Karim, M. (2021). Proses Pendirian Badan Usaha di Indonesia:
Studi Kasus pada Perusahaan Kecil dan Menengah (PKM) di Kota
Padang. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 18(2), 123-136.
Permadi, A. Y., & Harsono, A. (2021). Proses Pendirian Badan Usaha Perusahaan
Terbatas (PT) di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 22(1), 1-14.
Pramono, D. A., & Anggraeni, D. (2021). Proses Pendirian Badan Usaha pada
Industri Kreatif di Indonesia. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 7(1), 23-34.
Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka
MediaPerintis, 2013)
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII
No. 1 Januari-Maraet 2001:90:103. http://www.sayanda
Sagoro, Endra Murti. Bentuk Badan Usaha. 2010.
17
Usaha, Legalitas Badan. Bentuk-Bentuk Badan Usaha. Kewirausahaan (E-bisnis
dan E-commerce), 2022, 263.
Andewi, Keni. Pertumbuhan Badan Usaha di Indonesia. Alprin, 2020.
Parakkasi, Idris. Manajemen Bisnis Syariah. 2021.
E-book Manajemen Kewirausahaan Kontemporer oleh Ady Inrawan, S.E., M.M,
dkk,
E-book Produk Kreatif dan Kewirausahaan oleh Liswati, S.Kom. Diakses pada
tanggal 10 April 2023
https://www.hestanto.web.id/penilaian-usaha/ diakses pada tanggal 10 April 2023
18