SKRIPSI
OLEH :
ANWAR SHOLIHIN
NIM : 3315.017
NIM : 3315017
judul di atas adalah benar asli karya penulis. Apabila di kemudian hari terbukti
bahwa skripsi ini bukan karya sendiri. Maka penulis bersedia diproses sesuai
dengan hukum yang berlaku dan gelar kesarjanaan penulis dicopot sampai batas
Anwar Sholihin
NIM: 3315.017
SURAT PERNYATAAN
NIM : 3315017
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah mengikuti semua mata kuliah
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sesuai Program Studi yang saya pilih.
Dan semua mata kuliah tersebut telah LULUS sebagai persyaratan mengikuti
ujian Skripsi.
Apabila di kemudian hari ternyata ada mata kuliah yang belum Lulus,
maka saya siap menerima sanksi dan ujian Skripsi saya dinyatakan batal/gugur.
Anwar Sholihin
NIM: 3315.017
Motto
“Biar Berisik Asalkan Berisi”
KATA PERSEMBAHAN
Mama, Ayah, hari ini anak mu sudah membuktikan bahwasanya aku bisa
menjadi seorang sarjana. Terimakasih banyak Mama dan Ayah atas semua
pengorbanan yang telah engkau berikan kepada anak yang selalu melawan atas
apa perintah mu Ma, Yah. Tanpa Mama dan Ayah aku bukanlah apa-apa.
Terimakasih yang tak terhingga kepada adik ku Alvin Sahri Nasution yang
selalu memberikan support tentang segala hal. Semoga adik bisa menyusul abang
menjadi seorang sarjana, dan tetap berkomitmen seperti janji kita waktu itu bahwa
hidup kita adalah untuk membahagiakan Ayah dan Mama. Ingat selalu janji kita
ya dik, kemana pun kita pergi janji ini harus selalu diingat.
Anwar Sholihin
ABSTRAK
Subhanahu Wata’ala, karena atas berkat dan rahmat – Nya penulis dapat
kepada Nabi besar Muhammad SAW. sebagai pembawa risalah yang benar dan
telah meninggalkan dua pedoman hidup untuk manusia sebagai petunjuk ke jalan
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Bukittinggi.
Penghargaan yang tak terhingga kepada kedua orang tua penulis Ayahanda
Abdi Nasution dan Ibunda Tuti Marlina yang terus memberikan inspirasi dan
dukungan baik moril dan materil. Ucapan terimakasih atas do’a dan kasih
sayangnya yang tulus dalam setiap jejak langkah hidup penulis, sehingga penulis
mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini, semua harapan beliau akan menjaji
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari
bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak, baik secara moril maupun
i
ii
materil. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapkan
1. Ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
2. Bapak Dr. Iiz Izmuddin, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
sekaligus Ibu yang telah memberikan motivasi dan inspirasi bagi penulis
4. Ibu Dr. Asyari, S.Ag, M.Si selaku Pembimbing Akademik (PA) yang telah
penulis.
5. Bapak Dr. Miswardi, SH, M.Hum selaku Pembimbing I dan Bapak Amsah
yaitu Bapak Alfian selaku direktur utama yang telah memberikan kesempatan
9. Terimakasih kepada adik Alvin Sahri Nasution dan keluarga besar mama dan
juga keluarga besar ayah yang telah memberikan motivasi dan do’a buat
10. Terimakasih kepada kakanda Dian Wijaya, SE dan Alwi Saputra, SE yang
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri
Lapau FEBI yang telah memberikan motivasi dan dukungan buat penulis
13. Terimakasih kepada sahabat yang selalu ada dikala suka dan duka di kampus
Adryan, Aldino, Alfi, Sony, Dodi, Yopi, Fauzan, Della, Khalila, Reni,
14. Serta kepada semua pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
amal sholeh di sisi Allah SWT. Penyusunan skripsi ini disusun dengan sebaik-
baiknya, namun masih terdapat kekurangan di dalam penyusunan skripsi ini. Oleh
karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat
penulis harapkan. Dengan segala kerendahan hati, penulis sajikan karya tulis
dalam bentuk skripsi dengan harapan bisa bermanfaat bagi kita semua serta dapat
Anwar Sholihin
NIM: 3315.017
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSEMBAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL..............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.......................................................................... 7
C. Batasan Masalah................................................................................ 8
D. Perumusan Masalah........................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian............................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian............................................................................. 9
G. Penjelasan Judul................................................................................ 10
H. Sistematika Penulisan........................................................................ 11
v
vi
B. Kerja Sama
1. Pengertian.................................................................................... 24
2. Pelaksanaan kerja sama............................................................... 26
3. Faktor pendukung dan penghambat kerjasama........................... 27
4. Prinsip-prinsip kerjasama............................................................ 29
5. Tujuan dan manfaat kerjasama.................................................... 30
C. Teori Kerja Sama Secara Syariah (Syirkah)
1. Pengertian kerjasama dalam Islam.............................................. 30
2. Dasar Hukum Syirkah................................................................. 33
D. Kajian Terdahulu............................................................................... 35
B. Karakteristik Narasumber
1. Deskripsi Narasumber Berdasarkan Jenis Kelamin.................... 59
2. Deskripsi Narasumber Berdasarkan Umur.................................. 60
3. Deskripsi Narasumber Berdasarkan Pekerjaan........................... 60
4. Deskripsi Narasumber Berdasarkan Tingkat Pendidikan........... 61
5. Deskripsi Narasumber Berdasarkan Tingkat Jabatan.................. 62
C. Hasil Wawancara............................................................................... 63
D. Analisis Pembahasan......................................................................... 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 72
B. Saran.................................................................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
A. Latar Belakang
mengembangkan sistem yang bersifat parsial dan satu aspek saja, tidak heran jika
pengembangan industri keuangan syariah tumbuh lebih cepat dari pada pengkajian
syariah itu sendiri merupakan pintu masuk bagi para pemikir muslim Indonesia
untuk lebih mendalami ekonomi Islam dalam kerangka ilmu dan sistem.37
Bank syariah ialah bank yang berasaskan pada asas kemitraan, keadilan,
37
Marimin Agus. Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi
Islam - Vol. 01, No. 02. 2015.
38
Muhammad. Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta : Pt. Raja grafindo Persada,
2015) hal. 7
1
2
Bank syariah beroperasi atas dasar konsep bagi hasil. Bank Syariah tidak
merupakan diskusi teoritis, kini telah menjadi realitas faktual yang tumbuh dan
dari hanya sekedar bank alternatif dengan sistem syariah menjadi bank yang
tidak menerapkan sistem bunga seperti bank konvensional. Karena di bank syariah
bunga itu suatu hal yang haram. Seperti firman Allah yang mengatakan didalam
Muhammad Sharif Chaudhry. Sistem Ekonomi Islam (Jakarta: Kencana Prenada Media
39
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat
ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan”. (Q.S Ali Imran : 130)
Dalam agama Islam, dosa bagi orang-orang yang memakan atau terlibat
didalam riba juga sangatlah besar sesuai hadits Rasulullah yang mengatakan:
Artinya :
"Satu dirham yang didapatkan dari transaksi riba lantas dimanfaatkan oleh
seseorang dalam keadaan dia mengetahui bahwa itu berasal dari riba dosanya
lebih ngeri dari pada berzina sebanyak 36 kali.”40 (HR Ahmad no 22.008)
kerjasama yang berasakan syariah. Kerjasama syariah adalah kerjasama dua orang
atau lebih yang sepakat menggabungkan dua atau lebih kekuatan (aset modal,
40
Ghazaly Abdul Rahman. Fiqh Muamalah (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2010) hal 38
41
Boediono. Ekonomi Nasional. (Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi, 2013)
hal. 26
4
pelaksanaannya.
meminta Menteri Hukum dan HAM, Menteri Agama, dan Menteri Keuangan serta
Bank syariah sudah sangat berkembang dan maju di kota Bukittinggi. Hal
itu dapat kita lihat sendiri dengan banyaknya bank syariah yang ada di kota
Bukittinggi yang sudah berdiri sejak lama. Diantara bank syariah yang sudah
42
Gustina. Islamic Banking System: Studi Analisis Perkembangan Perbankan Syariah di
Indonesia. Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 6 No.1. 2011.
5
Tinggi Keagamaan Islam Negeri sebagai pusat pengkajian dan penelitian serta
mampu menjadi pilar ekonomi syariah nasional. Salah satu perguruan tinggi
keagamaan Islam negeri yang ada di Bukittinggi ialah Institut agama islam aegeri
suatu institut yang memiliki program studi Perbankan Syariah yang berada
didalam naugan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang secara konsentrasi
tentang kerja sama pada pasal 109 ayat 1 bahwa kerja sama dilakukan untuk
kepada masyarakat dan pada ayat 2 mengatakan kerja sama dengan pihak lain
dilakukan atas dasar saling menguntungkan.43 Selain itu, dalam peraturan menteri
menjalin kerja sama dengan badan usaha haruslah badan usaha tersebut
43
PMA Nomor 35 tahun 2017 tentang Statuta Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Bukittinggi, Pasal 109 ayat 1 dan 2
44
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 14 tahun 2014 tentang Kerja
Sama Perguruan Tinggi. Pasal 48
6
persyaratan calon mitra kerja sama adalah calon mitra yang akan diajak untuk
kerja sama haruslah memiliki kejelasan status hokum dan memiliki kualifikasi
atau track record yang baik serta calon mitra memiliki komitmen terhadap aturan
dan kebijakan dalam menjalin dan melaksanakan kerja sama.45 Namun menurut
rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta prinsip dalam
menjalin kerja sama haruslah akuntabel dan berorientasi kinerja, efektif dan
efisien.46
Bukittinggi bekerja sama dengan perbankan sebagai pihak ketiga. Perbankan yang
dapat menjadi mitra institut agama islam negeri (IAIN) Bukittinggi dalam
efektivitas dari perguruan tinggi agama Islam itu sendiri. Institut agama islam
menjalin kerja sama baik itu dengan bank konvensional ataupun bank syariah
sebagai mitranya dalam mengelola keuangan. Hal itu dapat terjadi di karenakan
keputusan kerjasama.
Jika dilihat dari sejarah kerjasama Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
perbankan yang menjalin kerja sama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
45
Peraturan Rektor Universitas Negeri Makassar nomor 586/UN36/KP/2017 tentang
Petunjuk Operasional Teknis Pengolaan Kerja Sama. Pasal 5
46
Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta nomor 217 tahun 2016 tentang
Pedoman Kerja Sama. Pasal 3
7
Bukittinggi.47 Kalau kita lihat di tahun 2014 Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
konvensional.
Selain itu, ditahun 2016 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi
mulai menjalin kerja sama dengan Bank Nagari untuk pembayaran uang kuliah
Terakhir, di tahun 2017 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi menjalin
kerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) didalam pembayaran honor
B. Identifikasi Masalah
kurang maksimal.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan lebih fokus, sempurna dan mendalam
variabelnya. Oleh sebab itu penulis membatasi diri hanya berkaitan dengan
D. Perumusan Masalah
sebagai berikut :
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dari dilakukannya penelitian ini adalah
sebagai berikut:
9
hubungan kerja sama antara perguruan tinggi Institut Agama Islam Negeri
F. Manfaat Penelitian
beberapa lembaga dan elemen seperti bank syariah, IAIN Bukittinggi dan untuk
penulis sendiri.
3. Bagi Peneliti
G. Penjelasan Judul
Agar tidak terjadi kekeliruan oleh pembaca dalam memahami maksud dari
judul proposal ini, maka penulis akan memberikan penjelasan terhadap kata-kata
ditafsirkan maknanya.
yang lain.
11
bersama.
usaha kerja sama antara bank syariah dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Bukittinggi.
H. Sistematika Penulisan
gambaran yang lebih jelas mengenai isi skripsi ini dengan susunan yang
BAB I PENDAHULUAN
bagian yang akan dikaji termasuk dalam pembahasan ini. Juga akan
selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Perbankan Syariah
1. Pengertian
perbankan syariah itu sendiri. Bank syariah pada awalnya dikembangkan sebagai
suatu respon dari kelompok ekonomi dan praktisi perbankan muslim yang berupa
jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan
Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan bank Syariah, adalah bank
yang peroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa
Hadis Nabi SAW. Atau dengan kata lain, bank Islam adalah lembaga keuangan
yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu
13
14
Bank Islam dan Bank yang beroperasi dengan prinsip syariah Islam. Bank Islam
adalah (1) bank yang peroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam; (2)
Dikatakan lebih lanjut, dalam tata cara bermuamalat itu dijauhi praktik-praktik
Bank syariah ialah bank yang berasaskan, antara lain, pada asas
49
Muhammad.. Manajemen Dana… hal. 6
15
sebagai berikut50:
Bank syariah beroperasi atas dasar konsep bagi hasil. Bank Syariah tidak
tidak membedakan secara tegas antara sector moneter dan sector riil sehingga
jual beli dan sewa menyewa. Disamping itu, bank syariah juga dapat
menjalankan kegiatan usaha untuk memperoleh imbalan atas jasa perbankan lain
50
Muhammad.. Manajemen Dana… hal. 7
51
Syarwandi Hasan. Bagaimana Bank Islam (Yogyakarta: Pt. Dana Bakhti Wakaf, 2009) hal.
27
16
Dana bank adalah uang tunai yang dimiliki oleh bank ataupun aktiva
lancar yang dikuasai oleh bank dan setiap waktu dapat diuangkan Kasmir. Dana
adalah uang tunai yang dimiliki atau dikuasai oleh bank dalam bentuk tunai, atau
aktiva lain yang dapat segera diubah menjadi uang tunai. Uang tunai yang
dimiliki atau dikuasai oleh bank tidak hanya berasal dari para pemilik bank itu
sendiri,tetapi juga berasla dari titipan atau penyertaan dana orang lain atau pihak
lain yang sewaktu-waktu atau pada suatu saat tertentu akan ditarik kembali, baik
Berdasarkan data empiris selama ini, dana yang berasal dari para pemilik
bank itu sendiri, ditambah cadangan modal yang berasal dari akumulasi
keuntungan yang ditanam kembali pada bank, hanya sebesar 7 sampai 8% dari
total aktiva bank. Banhkan di Indonesia rata-rata jumlah modal dan cadangan
yang dimiliki oleh bank-bank belum pernah melebihi 4% dari total aktiva. Ini
berarti bahawa sebagaian besdar modal kerja bank berasal dari masyarakat,
(economic added value). Hal ini bertentangan dengan perbankan berbasis bunga
di mana “uang mengembangbiakkan uang”, tidak peduli apakah uang itu dipakai
lain, atau secara tidak langsung melalui penyertaan modal guna melakukan salah
53
Muhammad. Manajemen Dana… hal 16
18
berikut :
a. Modal Inti
Modal inti merupakan dana modal sendiri yaitu dana yang berasal dari
para pemegang saham bank, yakni pemilik bank. Pada umumnya dana modal
saham pada saat bank itu berdiri. Umumnya modal setoran pertama
2) Cadangan-cadangan
54
Zainul Arifin. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta : Azkia Publisher. 2009, hal.
23
19
dalam bank. Laba ditahan ini juga merupakan cara untuk menambah
yaitu akad kerja sama antara pemilik dana (shahib al maal) dengan
dilakukan.55
jangka waktu 1, 3, 6, 12, 24 bulan dan seterusnya. Dalam hal ini bank
55
Gustina. 2011. Islamic Banking System: Studi Analisis Perkembangan Perbankan Syariah
di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 6 No.1 Juni 2011.
20
rekening wadiah. Dalam hal ini bank Islam menggunakan prinsip yad
digunakan oleh bank untuk kegiatan komersial dan bank berhak atas
rekeningnya
awal.
56
Syarwandi Hasan. Bagaimana Bank Islam… hal. 43
22
Bank Indonesia
e) Tipe rekening :
Rekening perorangan
berbadan hukum
Rekening kemitraan
Rekening titipan
f) Servis lainnya :
Cek istimewa
setiapa bulan
23
57
Ismail. Perbankan Syariah. Jakarta : Prenadamedia Grup. 2016, hal. 72
58
Karim Adiwarman A. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta: Raja Grafindo
Persada. 2004) hal. 43
24
d) Tipe rekening:
Rekening perorangan
berbadan hukum
B. Kerja Sama
1. Pengertian
59
Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, hal.
56
25
adalah pengelompokan yang terjadi di antara makhluk- makhluk hidup yang kita
kenal. Kerja sama atau belajar bersama adalah proses beregu (berkelompok) di
mencapai suatu hasil mufakat. Ruang kelas suatu tempat yang sangat baik untuk
dalam kehidupan.60
pengalaman dan cara pandang yang sempit. Jadi akan lebih mungkin
menemukan kekuatan dan kelemahan diri, belajar untuk menghargai orang lain,
60
Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori, dan…. hal. 57
26
adalah satu proses sosial yang paling dasar. Biasanya kerjasama melibatkan
suatu permasalahan.
2. Pelaksanaan Kerjasama
tahap pelaporan.62
dengan baik dan mencapai tujuan yang telah disepakati oleh dua orang atau
61
Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori, dan … . hal. 58
62
Abuddin Nata, Ilmu Pendidkan Islam, Jakarta: Prenada Media Group, 2012. hal. 87-88
27
a. Saling terbuka, dalam sebuah tatanan kerjasama yang baik harus ada
uniklebih.
b. Saling mengerti, kerjasama berarti dua orang atau lebih bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan, dalam proses tersebut, tentu ada, salah
sedang dihadapkan.
1) Saling ketergantungan
kebersamaan tim.
2) Perluasan tugas
di mengerti.
4) Penjajaran
4. Prinsip-prinsip Kerjasama
berikut :
lain, sehingga tidak mungkin untuk dibedakan. Menurut istilah, syirkah adalah
kerjasama antara dua orang atau lebih dalam hal permodalan, keterampilan, atau
kerjasama dua orang atau lebih yang sepakat menggabungkan dua atau lebih
kekuatan (aset modal, keahlian dan tenaga) untuk digunakan sebagai modal
31
mencari keuntungan.63
Adapun pengertian syirkah atau kerja sama menurut para fukaha adalah
sebagai berikut:
1. Menurut ulama Hanafiyah, syirkah adalah akad antara dua orang yang
secara hukum bagi dua orang yang bekerjasama terhadap harta mereka.
antara dua orang atau lebih untuk saling tolong menolong dalam bekerja
kerjasama antara dua orang atau lebih dalam berusaha yang keuntungan dan
bentuk sikap saling tolong menolong terhadap sesama yang disuruh dalam
63
Qamarul Huda. Fiqh Muamalah. Yogyakarta: Teras. 2011, hal. 99
64
Abdul Rahman Ghazaly, et al, Fiqh Muamalah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
Cet. 1, 2010, h. 127.
32
agama Islam selama kerjasama itu tidak dalam bentuk dosa dan permusuhan.
Kerjasama yang dimaksud disini adalah kerjasama dalam bentuk bagi hasil,
Oleh karena itu, kerjasama ini terlebih dahulu harus terjadi dalam suatu
akad atau perjanjian baik secara formal yaitu dengan ijab dan qabul maupun
dengan cara lain yang menunjukkan bahwa kedua belah pihak telah melakukan
kerjasama tersebut secara rela sama rela. Untuk sahnya kerjasama, kedua belah
dan sehat akalnya, serta atas dasar kehendak sendiri tanpa paksaan dari pihak
manapun.65
menentukan imbalan dalam batas tertentu atas uang yang diputar. Cara seperti
ini tidak adil, karena pemilik modal tidak ikut menanggung risiko tetapi dia
dalamnya termasuk roh ribawi yang merusak keadilan dan semangat kerjasama.
Padahal dalam dunia usaha ada kemungkinan tidak untung atau bahkan bisa rugi.
Jadi apabila seseorang telah merelakan uangnya untuk syirkah (investasi dalam
65
Hasan Ali. Manajemen Bisnis Syariah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009, hal. 32
33
usaha bersama) dengan orang lain, maka dia harus berani menanggung segala
interaksi riba atau harta haram dalam keuntungan dan kerugian. Salah satu pihak
kejujuran dalam mengelola dan keadilan berbagi hasil menjadi syarat mutlak
dalam syirkah.67
sunnah, dan ijma ulama.68 Berikut ini adalah ayat dan hadits yang dijadikan
a. Al-Qur’an
Artinya: "Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta
kambingmu itu untuk (ditambahkan) kepada kambingnya.
Chaudhry Muhammad Sharif. Sistem Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media
66
orang yang beriman dan beramal shaleh, tetapi yang demikian sangat
b. Hadits
dan menolong dua orang yang bersekutu, dan menurunkan berkah pada
pandangan mereka. Apabila salah seorang yang bersekutu itu ada yang
c. Ijma’
35
hukum yang diruaikan di atas, secara tegas dapat dikatakan bahwa kegiatan
D. Kajian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Syihabuddin tahun 2012 yang berjudul peran
hasil penelitian tersebut adalah Beberapa daerah yang didukung penuh oleh
69
Ghufron, A. Mas’adi. Fiqh Muamalah Konstekstual (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
2002) hal. 34
36
yang bagus, tidak hanya bisa bersaing saja tetapi masyarakat yang terkhusus kalangan
Selanjutnya Penelitian yang dilakukan oleh Rini Elvira tahun 2015 yang
wirausahawan. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah Peran strategis yang
wirausahawan dapat meningkatkan aktiva dan laba dari wirausahawan tersebut dan
70
Syihabuddin. Peran peran kerja sama perbankan syariah dengan pemerintah daerah
dalam memajukan perekonomian masyarakat. Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol. 2, No. 1. 2012.
71
Rini Elvira. Faktor-factor yang mempengaruhi kerja sama lembaga Perbankan dengan
wirausahawan. Jurnal Al-Intaj Vol.1, No.1. 2015.
72
Euis Amalia. Perbankan syariah di indonesia dan Peran perguruan tinggi
dalam rangka akselerasi. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 14, No.1 Januari 2010.
37
Selanjutnya Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Maghfirah tahun 2017 yang
berjudul Ananlisis kontrak kerjasama pada usaha peternakan ayam pedaging di desa
Keude Blang kabupaten Aceh Utara di tinjau menurut konsep syirkan ‘inan. Adapun
hasil penelitian yang diperoleh adalah adanya unsur ketidak jelasan dalam bagi hasil
yang kemudian akan diterima oleh pihak pengelola, sedangkan pihak perusahaan
mendapatkan keuntungan yang tetap sesuai dengan harga kontrak pada awal
kerjasama.73
Selanjutnya Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Ade Candra tahun 2016 yang
Elektro di kota Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Memenuhi
prestasi tetapi tidak tepat waktu dan diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat
dan diselesaikan diluar pengadilan kepada pihak kedua diberikan perpanjangan waktu
penyerahan pekerjaan selain itu pihak kedua dikenakan denda dikarenakan terlambat
Selanjutnya Penelitian yang dilakukan oleh Siti Rafika Ilhami tahun 2015
yang berjudul Pelaksanaan perjanjian kerjasama antara PT. Serasi Autoraya dengan
Audi Variasi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah Audi Variasi tidak
73
Fitri Maghfirah, Ananlisis kontrak kerjasama pada usaha peternakan ayam pedaging di desa
Keude Blang kabupaten Aceh Utara di tinjau menurut konsep syirkan ‘inan. Skripsi Fakultas Syariah
dan Hukum UIN Ar-Raniry, 2017.
74
Dwi Ade Candra, Pelaksanaan perjanjian kerjasama antara PT PLN dengan PT Rejeki
Cahaya Elektro di kota Yogyakarta, Skripsi Fakultas Hukum Universitas Muhamadiyah Yogyakarta,
2016.
38
berjalan dengan baik, karena terdapat wanprestasi yang datang dari kedua belah
pihak.75
Selanjutnya Penelitian yang dilakukan oleh Ika Puspitasari dan Budi Santoso
tahun 2018 yang berjudul Perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Swasta dengan pola
Build Operate Transfer (BOT) dalam pembangunan jalan tol (studi kasus
adalah Peran strategis yang dilakukan lembaga bisnis perbankan dalam memenuhi
kebutuhan pendanaan setiap wirausahawan dapat meningkatkan aktiva dan laba dari
(BOT). Pemerintah dalam hal ini dilakukan oleh badan usaha pengusahaan jalan tol
sedangkan pihak PT. Trans Marga Jateng adalah sebagai perusahaan pengusahaan
jalan tol berdasarkan perjanjian penguasahaan jalan tol (PPJT) dan peraturan
pemeliharaan jalan tol dapat memberikan hak dan pengelolaan jalan tol
Semarang – Solo.76
75
Siti Rafika Ilhami, Pelaksanaan perjanjian kerjasama antara PT. Serasi Autoraya dengan
Audi Variasi, JOM Fakultas Hukum Volume II nomor 1, 2015
76
Ika Puspitasari dan Budi Santoso, Perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Swasta dengan
pola Build Operate Transfer (BOT) dalam pembangunan jalan tol (studi kasus pembangunan jalan tol
Semarang-Solo, Jurnal Law Reform, Volume 14 nomor 1, 2018
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
fenomena yang berkembang pada masa sekarang. Jenis data penelitian ini bersifat
kualitatif, sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata
Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan
Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi hubungan kerja sama IAIN Bukittinggi
1. Lokasi
yang baik agar bisa berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
tidaknya untuk dimasuki dan dikaji lebih mendalam. Selain itu penting
77
Supriyanto Ahmad Sani. Metodologi Penelitian Manajemen Sumberdaya Manusia (Malang
: UIN Maliki Press. 2012) hal. 43
39
40
(IAIN) Bukittinggi.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada saat mengabdikan diri sebagai ketua umum
2017-2018 dan DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam periode 2018-
2019.
3. Sumber Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
penelitian ini untuk sumber data sekunder diambil dari buku dan
jurnal.
benda yang dijadikan objek peneliti. Pada penelitian ini yang menjadi
populasi.
1. Observasi
diteliti.
diteliti.78
2. Wawancara
78
Suharsimi Arikunto, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada
2009), hal 107
42
hubungan tatap muka dengan peneliti. Wawancara ialah tanya jawab antara
pendapat mengenai suatu hal dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan
tersebut.79
jawaban, dan penulis juga akan memberikan pertanyaan yang lahir dari jawaban
si informan.
Data yang muncul berupa data – data tertulis atau lisan dari orang atau pelaku yang
diamati dan diproses melalui catatan, kemudian disusun dalam teks diperluas. Data
79
Afifuddin dan Beni Ahmad, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pustaka Setia,
2009), hal 46
43
peneliti dapat menemukan kapan saja waktu untuk mendapatkan data. Dalam
penelitian ini data – data yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara
kerja penelitan selanjutnya. Pada langkah ini peneliti berusaha menyusun data
data, membuat hubungan antar fenomena untuk memaknai apa yang sebenarnya
terjadi dan apa yang perlu ditindak lanjuti untuk mencapai penelitian.
penyajian data, sehingga data dapat disampaikan, dan peneliti masih berpeluang
Bila melihat sejarah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, maka
tidak akan terlepas dari pembicaraan mengenai sejarah Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang, karena STAIN lahir dari adanya IAIN Imam
Bonjol Padang. Dan bila berbicara tentang sejarah IAIN Imam Bonjol Padang
Islam Negeri Bukittinggi adalah bentuk peningkatan status dari Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang yang didirikan pada tanggal 29
November 1966 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama R.I. No. 77/1966
Jakarta dan ditetapkan oleh surat Keputusan Menteri Agama Nomor: 92 Tahun
berdirinya IAIN Imam Bonjol Padang oleh Menteri Agama Prof. K. H. Syaifuddin
44
45
Zuhri. Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang pada waktu itu memiliki
Padang dan melepas semua fakultas Tarbiyah dan fakultas Ushuluddin cabang
Padang Sidempuan. Pada tahun 1978 IAIN Imam Bonjol Padang memiliki 5
keberadaan IAIN Imam Bonjol Padang sudah mempunyai landasan hukum yang
kuat sebagai lembaga pendidikan Tinggi Agama Islam Negeri yang setara
46
Tahun 1991, dan keputusan Menteri Agama Nomor 61 Tahun 1993, tentang
Organisasi dan Tata Kerja IAIN Imam Bonjol Padang. Tahun 1994 didirikan
pula Program Studi Pasca Sarjana (S2) dengan surat Keputusan Menteri Agama
syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang sendiri
Djambek Bukittinggi.
Pada Tahun 2014, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sjech
M. Djamil Djambek Bukittinggi telah alih status menjadi Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Bukittinggi sesuai dengan Keppres No. 181 Tahun 2014.
Agama.
akademik.
Rektor.
yang berisi penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam
kegiatan tahunan serta berisi informasi mengenai tingkat atau target kinerja
berupa output dan/atau outcome yang ingin diwujudkan oleh Institut pada satu
tahun tertentu.
49
o. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
sipil negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan.
Studi.
v. Kepala Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut Kepala UPT adalah
kepada masyarakat.
y. Alumni adalah lulusan Institut yang dibuktikan dengan tanda kelulusan yang
sah.
50
z. Sivitas Akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas Dosen dan
Mahasiswa.
aa. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
bb. Warga Kampus adalah Sivitas Akademika dan Tenaga Kependidikan pada
Institut.
a. Visi
Visi dari Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi adalah terdepan dalam
b. Misi
c. Tujuan
internasional.
d. Moto
Moto dari Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi yaitu Religius, Berbudaya,
Dan Professional.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi. Institut Agama Islam Negeri
b. Lambang
Gambar 4.1
Lambang IAIN Bukittinggi
keislaman.
d. Bendera
1) Bendera Institut
Gambar 4.2
Bendera IAIN Bukittinggi
panjangnya.
54
BUKITTINGGI.
Gambar 4.3
Bendera Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Gambar 4.4
Bendera Fakultas Syariah
56
Gambar 4.5
Bendera Fakultas Ushuliddin Adab dan Dakwah
Gambar 4.6
Bendera Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
57
Gambar 4.7
Bendera Pascasarjana
Berikut ini adalah daftar dari fakultas dan jurusan yang ada di Institut Agama
Program Studi:
1) Akuntansi Syari'ah
2) Ekonomi Islam
5) Pariwisata Syari'ah
Program Studi:
2) Hukum Keluarga
Program Studi:
5) Pendidikan Matematika
Program Studi :
1) Filsafat Agama
3) Ilmu Hadist
6) Sosiologi Agama
59
e. Pascasarjana (S2)
Program Studi :
1) Ekonomi Syari'ah
2) Hukum Islam
B. Karakteristik Narasumber
Tinggi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi. Berikut ini adalah deskripsi
mengenai identitas narasumber penelitian yang terdiri dari Jenis Kelamin, Umur,
Tabel 4.1
Data Jenis Kelamin
4.2 berikut :
Tabel 4.2
Data Umur
orang, yang berumur 30 tahun – 50 tahun sebanyak 0 orang, yang berumur > 50
Tabel. 4.3
Data Pekerjaan
bekerja petani sebanyak 0 orang, yang bekerja PNS sebanyak 1 orang, yang
tabel 4.4.
Tabel 4.4
Tingkat Pendidikan
tamatan SMA sebanyak 0 orang, yang tamatan Diploma sebanyak 0 orang, yang
tabel 4.5.
Tabel 4.5
Tingkat Jabatan
No Tamatan Jumlah Persentase (%)
1 Rektor 0 0
2 Wakil Rektor 1 100
3 Biro 0 0
4 Dekan 0 0
5 Kabag 0 0
Jumlah 1 100
Sumber : Data Olahan, 2019
menjabat sebagai Rektor sebanyak 0 orang, yang menjabat sebagai wakil rektor
sebanyak 1 orang, yang menjabat sebagai Biro sebanyak 0 orang, yang menjabat
orang.
C. Hasil Wawancara
seperti:
di IAIN Bukittinggi.
dijelaskan?
perbankan syariah?
Jawaban : Jadi memang faktor teknologi atau IT itu faktor
uang kuliah.
6. Pertanyaan : Benefit apa saja yang diperoleh oleh IAIN
tersebut terlaksana?
Jawaban : Pada umumnya kerja sama IAIN Bukittinggi pertama
D. Analisis Pembahasan
perbankan syariah yang ada di Bukittinggi adalah sistem IT. Karena sistem IT
yang dibutuhkan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi dalam
Bukittinggi sudah berbasis online atau non tunai. Tentu dalam kondisi yang
seperti ini Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi akan mencari mitra
Sistem IT yang semakin cangih dimiliki oleh suatu perbankan syariah itu
tentu akan lebih menarik perhatian dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Bukittinggi untuk menjadikan perbankan syariah itu sebagai mitra kerjasama. Inovasi
keputusan yang di ambil oleh pimpinan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
jaringan atau kantor yang tersebar di berbagai daerah yang terdekat dengan kampung
halaman mahasiswa akan menjadi prioritas Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
kuliah, sehingga mahasiswa tidak perlu jauh – jauh untuk membayar uang kulianya
sendiri.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Islam Negeri (PTKIN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi dapat
1. Landasan atau Acuan Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi Dalam menjalin
35 tahun 2017 tentang Statuta Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi
b. Kerja sama dengan pihak lain dilakukan atas dasar saling menguntungkan.
72
73
adalah:
a. Teknologi yang digunakan oleh bank syariah di Bukittinggi dilihat dari segi
kerjasamanya.
B. Saran
nasional umumnya.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi dapat lebih inovatif dalam hal
Abdul Rahman Ghazaly. 2010. Fiqh Muamalah Cet. 1. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Abdullah Thamrin, dkk. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Abdulsyani. 2010. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, Jakarta: Bumi Aksara.
Abuddin Nata. 2012. Ilmu Pendidkan Islam. Jakarta: Prenada Media Group.
Afifuddin dan Beni Ahmad. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Pustaka Setia.
Al Arif M. Nur Rianto. 2012. Dasar – Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung:
Alfabeta.
Boediono. 2013. Ekonomi Nasional. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.
Chaudhry Muhammad Sharif. 2012. Sistem Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Darmawi Herman. 2012. Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FEBI Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Bukittinggi, disurvei pada 19 November 2018.
Dwi Ade Candra, Pelaksanaan perjanjian kerjasama antara PT PLN dengan PT Rejeki
Cahaya Elektro di kota Yogyakarta, Skripsi Fakultas Hukum Universitas
Muhamadiyah Yogyakarta, 2016.
Euis Amalia. Perbankan syariah di indonesia dan Peran perguruan
tinggi dalam rangka akselerasi. Jurnal Keuangan dan Perbankan,
Vol. 14, No.1 Januari 2010.
Fitri Maghfirah, Ananlisis kontrak kerjasama pada usaha peternakan ayam pedaging
di desa Keude Blang kabupaten Aceh Utara di tinjau menurut konsep syirkan
‘inan. Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, 2017.
Ghazaly Abdul Rahman. 2010. Fiqh Muamalah Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Gustina. Islamic Banking System: Studi Analisis Perkembangan Perbankan Syariah
di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 6 No.1. 2011.
Ghufron, A. Mas’adi. 2002. Fiqh Muamalah Konstekstual. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Hasan Ali. 2009. Manajemen Bisnis Syariah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ika Puspitasari dan Budi Santoso, Perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Swasta
dengan pola Build Operate Transfer (BOT) dalam pembangunan jalan tol
(studi kasus pembangunan jalan tol Semarang-Solo, Jurnal Law Reform,
Volume 14 nomor 1, 2018
Ismail. 2016. Perbankan Syariah. Jakarta : Prenadamedia Grup.
Janwari Yadi. 2016. Pemikiran Ekonomi Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Karim Adiwarman A. 2004. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 217 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Kerja Sama. Pasal 3
Lukman Hakim. 2012. Pinsip-Pinsip Ekonomi Islam. Jakarta: Erlangga.
Muhammad. 2015. Manajemen Dana Bank Syariah, Jakarta : Pt. Raja grafindo
Persada.
Muhammad. 2008. Paradigma, Metodologi dan Aplikasi Ekonomi Syariah.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Muhammad Sharif Chaudhry. 2012. Sistem Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Peraturan Menteri Agama Nomor 35 tahun 2017 tentang Statuta Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Bukittinggi, Pasal 109 ayat 1 dan 2.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 14 tahun 2014 tentang
Kerja Sama Perguruan Tinggi. Pasal 48.
Peraturan Rektor Universitas Negeri Makassar nomor 586/UN36/KP/2017 tentang
Petunjuk Operasional Teknis Pengolaan Kerja Sama. Pasal 5
Judul Penelitian