Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN HASIL OBSERVASI

BAZNAS KOTA MAGELANG

Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Zakat dan Wakaf.

Dosen Pembimbing: Fathan Budiman, S.H.I., M.E.I

Disusun oleh:

1. Aprila Putri Madani (63010170035)


2. Riski Wulandari (63010170046)
3. Zaenal Muttaqin (63010170072)
4. Betik Oktaviani (63010170103)
5. Nunung Setiani (63010170124)

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan hasil
observasi yang bertempat di “BAZNAS Kota Magelang” ini dengan baik. Adapun
laporan hasil observasi ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Zakat dan Wakaf .Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan laporan hasil observasi ini, terutama kepada pengelola
BAZNAS kota Magelang dan Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen Zakat dan
Wakaf karena telah memberikan kami tugas sehingga menambah pengetahuan dan
pengalaman kami serta membentuk kebersamaan dan sinergi dalam kelompok kami
ini.

Kami selaku penyusun sadar akan ketidaksempurnaan dan kekurangan dalam


laporan ini baik dalam hal sistem penyusunan maupun hasil observasinya. Oleh sebab
itu kami sangat berharap atas kritik dan saran yang membangun guna
mengembangkan pengetahuan kita bersama dan penunjang lebih baik lagi untuk
laporan observasi selanjutnya.

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2

DAFTAR ISI...............................................................................................................................3

BAB I........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN........................................................................................................................5

A. Latar Belakang..............................................................................................................5

B. Tujuan...........................................................................................................................6

C. Manfaat........................................................................................................................6

BAB II.......................................................................................................................................7

PEMBAHASAN.........................................................................................................................7

2.1 PROFIL BAZNAS KOTA MAGELANG.................................................................................7

2.2 HASIL OBSERVASI......................................................................................................7

A. Gambaran Umum BAZNAS ( Manajemen Perencanaan)..........................................7

B. Tentang Layanan Jemput Zakat...............................................................................11

C. Produktivitas/ Penghimpun dana...........................................................................13

A. Kemampuan Adaptasi..........................................................................................14

D. Pencarian Sumber Daya..........................................................................................15

BAB III....................................................................................................................................16

PENUTUP...............................................................................................................................16

A. Kesimpulan....................................................................................................................16

LAMPIRAN.............................................................................................................................17

REFERENSI..............................................................................................................................19

DOKUMENTASI......................................................................................................................20

3
4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan
satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden
RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan
menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional. Lahirnya
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat semakin
mengukuhkan peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan
pengelolaan zakat secara nasional. Dalam UU tersebut, BAZNAS dinyatakan
sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan
bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama. Dengan
demikian, BAZNAS bersama Pemerintah bertanggung jawab untuk mengawal
pengelolaan zakat yang berasaskan: syariat Islam, amanah, kemanfaatan,
keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas.

Pengelolaan zakat di Indonesia mengalami perkembangan yang


dinamis dalam rentang waktu yang sangat panjang. Dipraktikkan sejak awal
masuknya Islam ke Indonesia, zakat berkembang sebagai pranata sosial
keagamaan yang penting dan signifikan dalam penguatan masyarakat sipil
Muslim. Dalam rentang waktu yang panjang, telah terjadi pula tarik menarik
kepentingan dalam pengelolaan zakat di ranah publik. Di era Indonesia
modern, di tangan masyarakat sipil, zakat telah bertransformasi dari ranah
amal-sosial ke arah pembangunan-ekonomi.
Dalam perkembangan terkini, tarik-menarik pengelolaan zakat antara
negara dan masyarakat sipil, berpotensi menghambat kinerja dunia zakat
nasional dan sekaligus melemahkan gerakan masyarakat sipil yang
independen.1 Zakat yang diberikan kepada mustahik akan berperan sebagai

5
pendukung peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan kepada
kegiatan produktif. Pendayagunaan zakat produktif sesungguhnya mempunyai
konsep perencanaan dan pelaksanaan yang cermat seperti mengkaji penyebab
kemiskinan, ketidakadaan modal kerja, dan kekurangan lapangan kerja,
dengan adanya masalah tersebut maka perlu adanya perencanaan yang dapat
mengembangkan zakat bersifat produktif tersebut.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan ZIS yang dilakukan oleh
Baznas Kota Magelang.

C. Manfaat
a. Memahami tentang sistem pengeloalaan ZIS yang dilakukan oleh
Baznas Kota magelang.

6
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 PROFIL BAZNAS KOTA MAGELANG
1. Profil Baznas Kota Magelang
Nama Lembaga : Bad.an Amil Zakat Nasional Kota Magelang
Alamat : Jl. Pahlawan No. 94 Kota Magelang.
Website : baznaskotamagelang.blogspot.co.id
Email : baznaskota.magelang@baznas.go.id
Telepon : 0293-3194039 / SMS.WA : 0881-345-7674
2. Profil Narasumber
Nama : Kyai Achmad Rifai
Jabatan : Wakil Ketua IV (Bagian Administrasi, SDM dan Umum)
Telepon :-

2.2 HASIL OBSERVASI

A. Gambaran Umum BAZNAS ( Manajemen Perencanaan)


1. Sejarah BAZNAS Kota Magelang.
BAZNAS ini peralihan dari BAZDA, BAZDA itu
pengumpulannya oleh pemerintah daerah dan disalurkan oleh
pemerintah daerah itu sendiri. Mulai 2016 mulai munculnya
BAZNAS, dan pengurusanya waktu BAZDA itu oleh Sekda dan
jajarannya. Lalu setelah beralih ke BAZNAS justru pengurusnya tidak
boleh yang masih aktif, semua yang mengurusi harus orang swasta
atau pensiunan dst. Semua pengurusnya dari orang-orang di daerah itu
sendiri. Misalnya disini ada dari NU, Muhammadiyah, MUI.
Berdirinya BAZNAS ini ada dasarnya, terbentuknya disini melalui
proses yang panjang, yaitu memlalui tes dan nanti jika lolols oleh
pusat juga ada sistem wawancara. Berdirinya BAZNAS Kota
Magelang ini pada Agustus 2016. Berdirinya BAZNAS Kota
Magelang disini tidak lansung berdiri begitu saja tetapi sesui dengan
Undang-Undang dari pemerintah pusat yaitu berdasarkan :

7
1) UU No.23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. “bahwa
menunaikan zakata merupakan kewajiban bagi umat islam yang
mampu, sesuai dengan sssssyariat islam” Pasal 1 ayat 7 “Badan
Amil Zakat Nasional yang selanjutnya disebut BAZNAS adalah
lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional.
2) Peraturan Pemerintah No.14 tahun 2014 tetang Pelaksanaan
Undang-Undang No.23 Tahun 2011 tetang Pengelolaan Zakat.
3) InPres No. 3 Tahun 2014 “Instruksi Presiden kepada Menteri
Dalam Negeri agar mendorong gubernur dan bupati/ walikota
untuk melakukan optimalisasi pengumpulan zakat disatuan
kerja/organisasi perangkat daerah dan badan usaha milik daerah
meluli Badan Amil Zakat Nasional Provinsi/ Kabupaten/Kota.” dsb
BAZNAS ini dibentuk oleh pemerintah pusat lalu diserahkan kepada
kepala daerah masing-masing. BAZNAS ini merupakan badan yang resmi.
BAZNAS dinisi ada sistem audit dan juga ada pertanggung jawaban dari
pemerintah.

2. Visi dan Misi dari BAZNAS Kota Magelang.


Visi : “Terwujudnya Badan Zakat yang Amanah Transparan dan
Profesional”

Misi :

1. Meningkatkan Kesadaran umat untuk berzakat, berinfaq dan


bershodaqoh.
2. Meningkatkan penghimpunan dan pemberdayagunaan zakat infaq
dan shodaqoh sesuai dengan ketentuan syariah dan prinsip
manajemen modern.
3. Menumbuh kembangkan pengelolaan/ amil zakat yang transparan,
professional, dan terintegritasi.
4. Mewujudkan pusat data zakat kota Magelang yang valid.
5. Memaksimalkan peran zakat dalam menanggulangi kemiskinan,
kebodohan, dan keterbelakangan di Kota Magelang melalui sinergi
dan koordinasi dengan lembaga terkait.
3. Struktur organisasi BAZNAS kota Magelang

8
STRUKTUR ORGANISASI
(Keputusan ketua BAZNAS nomor 24 tahun 2018)

KETUA

Drs. KH. M. Mansyur Siraj, M.


Ag.

WAKIL KETUA II WAKIL KETUA III WAKIL KETUA


IV
BIDANG BAG. KEUANGAN BAG.
PENDISTRIBUSIA DAN PELAPORAN ADMINISTRASI,
N SDM, dan UMUM
H. Hamdan, ST
Drs. H. Ismudiyono Ky. Achmad Rifai

Kepala Unit Pelaksana Sekretaris SATUAN


AUDITINTERNAL
M. Kholafi M.S.I M. Andy Chafid Anwar
MS S.H.I

AMIL 4. Proker BAZNAS KotaAMILMagelang pada ssatAMIL


ini/ tahun 2019. AMIL
PENGUMPULAN PENDISTRIBUSIA
a. Kota Magelang Makmur PERENCANAA
N & Bergulir ADMINISTRAS
Mukhammad
 Bantuan Permodalan N, KEUANGAN
PENDYAGUNAAN I, SDM DAN
Dinar S.E.Sy  Bantuan Permodalan Tunai & PELAPORAN
Nur Setiyono UMUM
 Bantuan Pelatihan Ketenagakerjaan
Rudi Setiawan
b. Kota Magelang Cerdas Danang
S.Ak
 Beasiswa Sekolah Prestasi (BSP) Pamungkas
 Bantuan Sekolah Lancar (BSL)
c. Kota Magelang Sehat
 Bantuan biaya Kesehatan
 Bantuan Alat Kesehatan
d. Kota Magelang Religius
 Pelayanan Da’i Kegiatan Keagamaan untuk ASN
 Bantuan untuk Lembaga Keagamaan
 Bantuan Masjid/ Mushola dan Fasilitas Dakwah Islam
 Bantuan untuk kegiatan Masjid
 Bantuan untuk TPQ/ Madin
 Bantuan untuk Tokoh Agama
 Bantuan untuk Ustadz/ah
 Bantuan untuk Ponpes / Panti Asuhan
 Bantuan Biaya Operasional BADKOTPQ/LPTQ/FKDT
9
 Hadiah untuk Muallaf
 Pemberdayaan UPZ
e. Kota Magelang Sejahtera
 Bantuan Sosial tunai (BST) Fakir
 Bantuan Anak Yatim/Piatu
 Bantuan Ghorimin
 Bantuan Renovasi RTLH (Bedah Rumah)
 Bantuan Ibnu Sabil
 Bantuan Kebencanaan
 Bantuan Kemanusiaan Regional/ Nasional/ Internasional.

5. Sistem dan strategi yang dilakukan dalam upaya penghimpunan zakat


pada BAZNAS Kota Magelang.
Yang pertama melalui sosialisasi yang berbentuk bermacam-macam,
yang berfokuskan pada ASN, dengan melalui pimpinan UPD dan
pimpinan-pimpinan kantor kita kumpulkan yang kita beri arahan tentang
BAZNAS, lalu pentingnya berzakat dsb. Yang kedua, melalui
spanduk,saat ada acara pengajian-pengajian. Ketiga,saat Ramadhan
mebuat jadwal. Yang keempat, melalui FB, IG dll.

6. Media yang digunakan untuk sosialisasi BAZNAS Kota Magelang.

Membuat majalah, bulletin, website, facebook, twitter, WA, BBM,


radio, tv, koran dll.

B. Tentang Layanan Jemput Zakat


1. Layanan jemput zakat dilakukan BAZNAS Kota Magelang.
Layanan jemput zakat ini diadakan waktu bulan Ramadhan atau 1
Syawal. Pada layanan ini ASN yang tidak bisa memberikan zakat secara
langsung atau yang sedang sibuk biasanya dititipkan dengan UPD
disetiapkantor ada UPZ selanjutnya BAZNAS kota akan mengambil zakat
yang telah dititipkan dikantor tersebut.
2. Objek zakat yang disalurkan melalui layanan Jemput Zakat.
Sesuai kebutuhan, seperti orang sakit yang meminta kursi roda maka
pihak dari baznas disini mengasihkan kursi roda, lalu biasiswa secara
langsung maka dikasihkan dalam bentuk uang, seperti pedagang bakso

10
yang meminta gerobak maka pihak BAZNAS memberikan gerobak. Lalu
menjelang 1 Syawal BAZNAS Kota Magelang memberikan sembako
yang dilakukan hanya satu tahun sekali. Lalu pada bulan Mukharom
memberikan santunan kepada anak yatim. Rata-rata dalam bentuk uang
tetapi jika bedah rumah bukan bentuk rupiah tetapi pihak BAZNAS
membangunkan sesuai dana yang dibutuhkan.
3. Hambatan yang dialami dalam melakukan program ini
Hambatnya dalam pengumpulan yang kurang banyak. Karena bahwa
zakat ini belum menyentuh hati, masih banyak masyarakat yang kurang
sadar terhadappentingnya suatu zakat itu sendiri.
4. Solusinya harapan tentang Layanan Jemput Zakat
Solusinya selalu berusaha bagaimana kita harus bersosialisasi yang
menjadi trobosan-trobosan, bahwa BAZNAS ini LAZ yang disahkan
oleh pemerintah. Trobosannya selalu berkomunikasi kepada kepala
daerah. Sehingga kepala Daerah dapat memberi tekanan-tekanan.
5. Pengawasan dalam menjalankan Program Layanan Jemput Zakat
Di BAZNAS Kota Magelang disini pasti dilakukan pengawasan,
setiap tiga bulan sekali harus membuat laporan kepada KemenAg, Kepala
Daerah, dan Pusat. Juga dilakukan audit.
6. Apakah dilakukan evaluasi? Jika iya, apakah per bulan atau per tahun?
Selalu dilakukan tiga bulan sekali dan setiap senin melakukan rapat.

11
C. Produktivitas/ Penghimpun dana
1. Jumlah dana yang berhasil dihimpun tahun awal sampai sekarang
TOTAL PENGUMPULAN DANA
BAZNAS KOTA MAGELANG
TAHUN 2017-2019

2. Jumlah muzakki pada saat ini atau tahun2019


PENGUMPULAN
BULAN Jumlah Muzzaki
Zakat Infaq Jumlah
Januari 1.798
Tahun 2017 Rp 821,003,153 Rp 576,333,539 Rp 1,397,336,692
Februari 2.010
Tahun 2018 Rp 1,045,163,965 Rp 605,583,585 Rp 1,650,747,550
Maret 1.888
Tahun 2019
April 1.990
(Januari-Oktober) Rp 884,432,503 Rp 482,107,164 Rp 1,366,539,667
Mei 1.951

Juni 1.916

Juli 1.903

Agustus 1.969

September 1.860

Oktober 1.900

November 0

Desember 0

A. Kemampuan Adaptasi
1. Apakah layanan jemput zakat sudah dilakukan secara merata di Kota
Magelang?
Belum merata karena BAZNAS di kota Magelang sementara hanya
fokus pada ASN karena kalau yang swasta atau yang lainnya belum,
difokuskan pada ASN, POLRI, TNI.
Objek utama BAZNAS adalah aparatur sipil Negara (ASN) biasanya
bendahara instansi sudah melakukan transfer via bank dengan pihak

12
BAZNAS, ketika ASN menerima gaji langsung dipotong 2,5% untuk
zakat dan langsung transfer kepada pihak BAZNAS untuk yang bekerja
sama dengan BAZNAS dan adajuga yang langsung ke kantor ada juga
instansi yang minta dijemput tapi jumlahnya sedikit kebanyakan transfer
via bank dan datang langsug ke kantor BAZNAS.
Dan untuk masyarakat ada yang datang langsung dan transfer. Ada
beberapa instansi yang request memang untuk dijemput.
2. Penerapan kebijakan dan strategi dalam penghimpunan zakat
Sebetulnya strategi sama, sosialisasi ke masing-masing ke kepala
kantor dan menunggu surat edaran kepada bupati.

D. Pencarian Sumber Daya


1. Dalam menjalankan strategi ini, bagaimana dengan SDMnya? Apakah
sudah sesuai dengan bidangnya?
Sudah sesuai dengan bidang, mungkin ada beberapa yang belum. Tapi
dengan keseluruhan sudah memenuhi syarat yang harus dimaksimalkan,
karena setiap saat diadakan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh
BAZNAS provinsi, BAZNAS pusat.
2. Jumlah karyawan yang bertugas dan kendaraan khusus untuk
melaksanakan jemput zakat.
Untuk saat ini belum ada, kendaraan tersebut milik karyawan-
karyawan di kantor atau milik pribadi. Karyawan ada 7 orang yang 1
untuk menanggani bedah rumah atau relawan, 1 orang jaga malam, 5
orang mengurusi administrasi.

13
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-
satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8
Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat,
infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional.

14
LAMPIRAN
PENGUMPULAN
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA MAGELANG
TAHUN 2019
BULAN ZAKAT INFAK JUMLAH
12
Januari
Rp 84,235,864 Rp 43,844,233 8,080,097
13
Februari
Rp 83,307,859 Rp 47,903,363 1,211,222
12
Maret
Rp 80,719,266 Rp 48,077,451 8,796,717
13
April
Rp 81,546,104 Rp 53,816,319 5,362,423
15
Mei
Rp 99,297,460 Rp 53,163,771 2,461,231
13
Juni
Rp 92,400,762 Rp 46,183,911 8,584,673
14
Juli
Rp 98,300,610 Rp 47,348,939 5,649,549
14
Agustus
Rp 95,271,352 Rp 47,319,842 2,591,194
12
September
Rp 81,982,999 Rp 41,874,361 3,857,360
13
Oktober
Rp 87,370,225 Rp 52,574,974 9,945,199
November
Rp - Rp - -
Desember
Rp - Rp - -
TOTAL Rp 884,432,503 Rp 482,107,164 Rp.1,366,539,667

PENYALURAN
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA MAGELANG
TAHUN 2019
BULAN ZAKAT INFAK JUMLAH
Januari Rp 17,904,000 Rp 79,766,000 Rp 97,670,000
Februari Rp 25,689,500 Rp 44,856,000 Rp 70,545,500

15
Maret Rp 25,870,000 Rp 27,126,125 Rp 52,996,125
April Rp 206,970,000 Rp 192,240,125 Rp 399,210,125
Mei Rp 48,316,400 Rp 62,030,125 Rp 110,346,525
Juni Rp 28,400,000 Rp 20,840,125 Rp 49,240,125
Juli Rp 210,554,000 Rp 31,175,125 Rp 241,729,125
Agustus Rp 79,920,000 Rp 22,722,125 Rp 102,642,125
September Rp 60,858,000 Rp 30,813,125 Rp 91,671,125
Oktober Rp 25,400,000 Rp 36,550,125 Rp 61,950,125
November Rp - Rp - Rp -
Desember Rp - Rp - Rp -
TOTAL Rp 729,881,900 Rp 548,119,000 Rp 1,278,000,900

16
REFERENSI
https://baznas.go.id/profil

https://baznaskota.magelang@baznas.go.id

17
DOKUMENTASI

18
19

Anda mungkin juga menyukai