Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan hasil
observasi yang bertempat di “BAZNAS Kota Magelang” ini dengan baik. Adapun
laporan hasil observasi ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Zakat dan Wakaf .Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan laporan hasil observasi ini, terutama kepada pengelola
BAZNAS kota Magelang dan Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen Zakat dan
Wakaf karena telah memberikan kami tugas sehingga menambah pengetahuan dan
pengalaman kami serta membentuk kebersamaan dan sinergi dalam kelompok kami
ini.
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................5
A. Latar Belakang..............................................................................................................5
B. Tujuan...........................................................................................................................6
C. Manfaat........................................................................................................................6
BAB II.......................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.........................................................................................................................7
A. Kemampuan Adaptasi..........................................................................................14
BAB III....................................................................................................................................16
PENUTUP...............................................................................................................................16
A. Kesimpulan....................................................................................................................16
LAMPIRAN.............................................................................................................................17
REFERENSI..............................................................................................................................19
DOKUMENTASI......................................................................................................................20
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan
satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden
RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan
menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional. Lahirnya
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat semakin
mengukuhkan peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan
pengelolaan zakat secara nasional. Dalam UU tersebut, BAZNAS dinyatakan
sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan
bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama. Dengan
demikian, BAZNAS bersama Pemerintah bertanggung jawab untuk mengawal
pengelolaan zakat yang berasaskan: syariat Islam, amanah, kemanfaatan,
keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas.
5
pendukung peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan kepada
kegiatan produktif. Pendayagunaan zakat produktif sesungguhnya mempunyai
konsep perencanaan dan pelaksanaan yang cermat seperti mengkaji penyebab
kemiskinan, ketidakadaan modal kerja, dan kekurangan lapangan kerja,
dengan adanya masalah tersebut maka perlu adanya perencanaan yang dapat
mengembangkan zakat bersifat produktif tersebut.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan ZIS yang dilakukan oleh
Baznas Kota Magelang.
C. Manfaat
a. Memahami tentang sistem pengeloalaan ZIS yang dilakukan oleh
Baznas Kota magelang.
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PROFIL BAZNAS KOTA MAGELANG
1. Profil Baznas Kota Magelang
Nama Lembaga : Bad.an Amil Zakat Nasional Kota Magelang
Alamat : Jl. Pahlawan No. 94 Kota Magelang.
Website : baznaskotamagelang.blogspot.co.id
Email : baznaskota.magelang@baznas.go.id
Telepon : 0293-3194039 / SMS.WA : 0881-345-7674
2. Profil Narasumber
Nama : Kyai Achmad Rifai
Jabatan : Wakil Ketua IV (Bagian Administrasi, SDM dan Umum)
Telepon :-
7
1) UU No.23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. “bahwa
menunaikan zakata merupakan kewajiban bagi umat islam yang
mampu, sesuai dengan sssssyariat islam” Pasal 1 ayat 7 “Badan
Amil Zakat Nasional yang selanjutnya disebut BAZNAS adalah
lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional.
2) Peraturan Pemerintah No.14 tahun 2014 tetang Pelaksanaan
Undang-Undang No.23 Tahun 2011 tetang Pengelolaan Zakat.
3) InPres No. 3 Tahun 2014 “Instruksi Presiden kepada Menteri
Dalam Negeri agar mendorong gubernur dan bupati/ walikota
untuk melakukan optimalisasi pengumpulan zakat disatuan
kerja/organisasi perangkat daerah dan badan usaha milik daerah
meluli Badan Amil Zakat Nasional Provinsi/ Kabupaten/Kota.” dsb
BAZNAS ini dibentuk oleh pemerintah pusat lalu diserahkan kepada
kepala daerah masing-masing. BAZNAS ini merupakan badan yang resmi.
BAZNAS dinisi ada sistem audit dan juga ada pertanggung jawaban dari
pemerintah.
Misi :
8
STRUKTUR ORGANISASI
(Keputusan ketua BAZNAS nomor 24 tahun 2018)
KETUA
10
yang meminta gerobak maka pihak BAZNAS memberikan gerobak. Lalu
menjelang 1 Syawal BAZNAS Kota Magelang memberikan sembako
yang dilakukan hanya satu tahun sekali. Lalu pada bulan Mukharom
memberikan santunan kepada anak yatim. Rata-rata dalam bentuk uang
tetapi jika bedah rumah bukan bentuk rupiah tetapi pihak BAZNAS
membangunkan sesuai dana yang dibutuhkan.
3. Hambatan yang dialami dalam melakukan program ini
Hambatnya dalam pengumpulan yang kurang banyak. Karena bahwa
zakat ini belum menyentuh hati, masih banyak masyarakat yang kurang
sadar terhadappentingnya suatu zakat itu sendiri.
4. Solusinya harapan tentang Layanan Jemput Zakat
Solusinya selalu berusaha bagaimana kita harus bersosialisasi yang
menjadi trobosan-trobosan, bahwa BAZNAS ini LAZ yang disahkan
oleh pemerintah. Trobosannya selalu berkomunikasi kepada kepala
daerah. Sehingga kepala Daerah dapat memberi tekanan-tekanan.
5. Pengawasan dalam menjalankan Program Layanan Jemput Zakat
Di BAZNAS Kota Magelang disini pasti dilakukan pengawasan,
setiap tiga bulan sekali harus membuat laporan kepada KemenAg, Kepala
Daerah, dan Pusat. Juga dilakukan audit.
6. Apakah dilakukan evaluasi? Jika iya, apakah per bulan atau per tahun?
Selalu dilakukan tiga bulan sekali dan setiap senin melakukan rapat.
11
C. Produktivitas/ Penghimpun dana
1. Jumlah dana yang berhasil dihimpun tahun awal sampai sekarang
TOTAL PENGUMPULAN DANA
BAZNAS KOTA MAGELANG
TAHUN 2017-2019
Juni 1.916
Juli 1.903
Agustus 1.969
September 1.860
Oktober 1.900
November 0
Desember 0
A. Kemampuan Adaptasi
1. Apakah layanan jemput zakat sudah dilakukan secara merata di Kota
Magelang?
Belum merata karena BAZNAS di kota Magelang sementara hanya
fokus pada ASN karena kalau yang swasta atau yang lainnya belum,
difokuskan pada ASN, POLRI, TNI.
Objek utama BAZNAS adalah aparatur sipil Negara (ASN) biasanya
bendahara instansi sudah melakukan transfer via bank dengan pihak
12
BAZNAS, ketika ASN menerima gaji langsung dipotong 2,5% untuk
zakat dan langsung transfer kepada pihak BAZNAS untuk yang bekerja
sama dengan BAZNAS dan adajuga yang langsung ke kantor ada juga
instansi yang minta dijemput tapi jumlahnya sedikit kebanyakan transfer
via bank dan datang langsug ke kantor BAZNAS.
Dan untuk masyarakat ada yang datang langsung dan transfer. Ada
beberapa instansi yang request memang untuk dijemput.
2. Penerapan kebijakan dan strategi dalam penghimpunan zakat
Sebetulnya strategi sama, sosialisasi ke masing-masing ke kepala
kantor dan menunggu surat edaran kepada bupati.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-
satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8
Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat,
infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional.
14
LAMPIRAN
PENGUMPULAN
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA MAGELANG
TAHUN 2019
BULAN ZAKAT INFAK JUMLAH
12
Januari
Rp 84,235,864 Rp 43,844,233 8,080,097
13
Februari
Rp 83,307,859 Rp 47,903,363 1,211,222
12
Maret
Rp 80,719,266 Rp 48,077,451 8,796,717
13
April
Rp 81,546,104 Rp 53,816,319 5,362,423
15
Mei
Rp 99,297,460 Rp 53,163,771 2,461,231
13
Juni
Rp 92,400,762 Rp 46,183,911 8,584,673
14
Juli
Rp 98,300,610 Rp 47,348,939 5,649,549
14
Agustus
Rp 95,271,352 Rp 47,319,842 2,591,194
12
September
Rp 81,982,999 Rp 41,874,361 3,857,360
13
Oktober
Rp 87,370,225 Rp 52,574,974 9,945,199
November
Rp - Rp - -
Desember
Rp - Rp - -
TOTAL Rp 884,432,503 Rp 482,107,164 Rp.1,366,539,667
PENYALURAN
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA MAGELANG
TAHUN 2019
BULAN ZAKAT INFAK JUMLAH
Januari Rp 17,904,000 Rp 79,766,000 Rp 97,670,000
Februari Rp 25,689,500 Rp 44,856,000 Rp 70,545,500
15
Maret Rp 25,870,000 Rp 27,126,125 Rp 52,996,125
April Rp 206,970,000 Rp 192,240,125 Rp 399,210,125
Mei Rp 48,316,400 Rp 62,030,125 Rp 110,346,525
Juni Rp 28,400,000 Rp 20,840,125 Rp 49,240,125
Juli Rp 210,554,000 Rp 31,175,125 Rp 241,729,125
Agustus Rp 79,920,000 Rp 22,722,125 Rp 102,642,125
September Rp 60,858,000 Rp 30,813,125 Rp 91,671,125
Oktober Rp 25,400,000 Rp 36,550,125 Rp 61,950,125
November Rp - Rp - Rp -
Desember Rp - Rp - Rp -
TOTAL Rp 729,881,900 Rp 548,119,000 Rp 1,278,000,900
16
REFERENSI
https://baznas.go.id/profil
https://baznaskota.magelang@baznas.go.id
17
DOKUMENTASI
18
19