LATAR BELAKANG
Setelah melewati badai ekonomi di tahun 2015, pemerintah merasa yakin perekonomian
akan semakin membaik di tahun 2016. Karenanya, dalam kebijakan APBN 2016 pemerintah
menetapkan target penerimaan pendapatan negara sebesar Rp1.822,5 triliun dengan
sumbangan perpajakan mencapai 75 persen atau sebesar Rp1.360,2 triliun. Penetapan target
pendapatan dan perpajakan tersebut relatif lebih besar jika dibandingkan dengan target dalam
APBN-P 2015 sebesar Rp1.761,6 triliun dengan sumbangan perpajakan mencapai Rp1.294,3
triliun. Kenaikan target penerimaan perpajakan yang terus meningkat, tak lepas dari upaya
presiden untuk membawa Indonesia berpindah strategi dari negara yang mengandalkan
industri ekstraktif berbasis sumber daya alam (SDA) menuju negara yang modern dimana
perpajakan menjadi motor utama pembangunan.
Meskipun terasa berat, peningkatan target pendapatan dan perpajakan ini menjadi agenda
utama yang wajib didukung seluruh pihak. Terlebih mulai penganggaran APBN 2016, tercatat
beberapa terobosan revolusioner dilakukan pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan nasional. Program tersebut antara lain pemenuhan anggaran
kesehatan sebesar 5 persen dari belanja negara serta mempertahankan pemenuhan anggaran
pendidikan sebesar 20 persen dari belanja negara, percepatan pelaksanaan proyekproyek
pembangunan infrastruktur, percepatan pengurangan kesenjangan antara lain melalui
perluasan coverageprogram keluarga harapan, dan menjaga kesejahteraan aparatur negara
dengan pemberian tunjangan hari raya dan gaji ke-13. Selain itu penetapan alokasi anggaran
transfer ke daerah dan dana desa dalam APBN 2016 juga pertama kalinya mendekati anggaran
Kementerian/Lembaga (belanja K/L). Kemudian pemerintah juga meningkatkan besaran dan
memperbaiki formula alokasi DAU guna meningkatkan pemerataan kemampuan keuangan
antardaerah, meningkatkan besaran serta memperbaiki dan memperkuat kebijakan dana
alokasi khusus untuk mendukung implementasi Nawacita dan pencapaian prioritas nasional,
meningkatkan alokasi dana desa hingga 6 persen dari dan di luar transfer ke daerah sesuai
road map dana desa 2015-2019 sekaligus mempertajam alokasi penyertaan modal nasional
melalui peningkatan peran BUMN dan penyediaan dukungan untuk pembangunan
infrastruktur (listrik, jalan, bandara dan pelabuhan).
Kelahiran Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa disambut semarak, tidak
terbatas oleh pemerintah desa. Undang-undang desa menjadi topic perbincangan di berbagai
diskusi publik, media, maupun keseharian warga. Optimisme tumbuh meski tidak semua
pihak menatap Undang-undang desa dengan pemahaman yang sama. Sebagian melihatnya
sebagai tonggak dimulainya pendalaman demokrasi pada aras lokal, lainnya menganggap
Undang-undang desa sebagai jalan membangun kemandirian desa dan ekonomi warga. Dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang memasuki babak baru ini diiringi dengan
diterbitkannya Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa ini, jika kita tahu bahwa
sepanjang era reformasi, pengaturan mengenai desa masuk dalam Undang-undang
Pemerintahan Daerah Nomor 22 tahun 1999, kemudian diubah menjadi Undang-undang
Nomor 32 tahun 2004. Jika pada mulanya arah reformasi mendorong pengakuan desa dengan
mengembalikan kemandirian lokal (desentralisasi), namun dalam perkembangannya justru
bergeser ke arah corak resentrelisasi.
Undang-undang desa ini dinilai penting, setidaknya karena 2 (dua) alasan, Pertama,
melalui Undang-undang desa diharapkan terbentuk basis legal pengaturan yang jelas dan
spesifik memgenai desa, karena sejak reformasi pengaturan desa masih menginduk dalam
Undang-undang Pemerintahan Daerah. Padahal kompleksitas desa membutuhkan sistem
penanganan tersendiri. Kedua, melalui Undang-undang desa ini, diharapkan ada terobosan
baru terwujudnya pembaharuan desa ke arah demokratisasi, kemandirian, dan kesejahteraan.
Setidaknya dalam Undang-undang desa ini terkandung harapan besar sekaligus pertaruhan
masa depan rakyat desa.
Lembaga kemahasiswaan adalah salah satu wadah dimana beberapa fungsi mahasiswa
bisa diaplikasikan dalam pengabdian baik dalam internal maupun eksternal kampus. Sebagai
kawah candra dimukanya mahasiswa, kampus merupakan basis sekaligus sumber potensi
intelektual muda yang nantinya akan menentukan kemana arah bangsa ini.
Mahasiswa merupakan aset bangsa yang perlu dibina dan dikembangkan. Sebagai generasi
muda, kelangsungan suatu bangsa untuk masa yang akan datang sangat tergantung kepada
mahasiswa yang ada saat ini. Oleh karena itu, mahasiswa perlu dibekali dengan berbagai
C. TEMA KEGIATAN
D. LANDASAN KEGIATAN
a. Tri Dharma Perguruan Tinggi
b. AD/ART BEM FE UNSWAGATI
c. AD/ART ISMEI
d. Program kerja BEM FE UNSWAGATI periode 2015-2016
e. Program kerja ISMEI Periode periode 2015-2017
E. DESKRIPSI KEGIATAN
a. Seminar Nasional
Adapun seminar nasional membahas tentang peraturan dan kebijakan pemerintah yang
kini menjadi sorotan publik. Dalam seminar nasional kali ini, yang akan dibahas
mengenai Tax Amnesty dan Undang Undang Desa.
1. Ketentuan Umum:
2. Ketentuan Khusus:
1) Peserta Seminar Dan LKW Wilayah IV ISMEI Tahun 2016 adalah utusan
mahasiswa/BEM Fakultas Ekonomi yang bersangkutan.
2) Setiap Perguruan Tinggi mengirim utusan per delegasi maksimal terdiri dari 3 orang.
Apabila Perguruan Tinggi tersebut mengirim dari jumlah yang sudah di tentukan
maka delegasi tersebut di hitung per orangan, dan jika kurang dari 3 orang maka
tetap di anggap 1delegasi.
1) Setiap peserta bisa diwakili lebih dari satu delegasi dengan ketentuan:
- Transportasi
- Sertifikat
- Fieldtrip
masing.
- Jas almamater.
Kelembagaan.
I. SUMBER DANA
1. Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
2. Fakultas Ekonomi Swadaya Gunung Jati Cirebon
3. Pemerintah
4. Instansi yang tidak terikat
5. Sponsor
J. LEMBAR PENGESAHAN
( Lampiran I)
N. PROFIL ISMEI
( Lampiran IV)
( Lampiran V)
PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini Kami buat dan akan diselenggarakan oleh Badan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati dan bekerjasama
dengan Ikatan senat mahasiswa ekonomi Indonesia (ISMEI). Semoga proposal ini dapat
Lembar Pengesahan
Ketua Pelaksana
Seminar dan LKW ISMEI Wil. IV Jabar Banten 2016
Ega Septiyan
MENJADI GENERASI YANG PEDULI TERHADAP ATURAN DAN KEBIJAKAN
PEMERINTAH 114020183
Hormat kami,
Sekertaris Pelaksana
Siti Nurjanah
Mengetahui,
Menyetujui,
Lampiran I
Jhony Situmorang
Sambutan :
Presentasi 1:
TAX AMNESTY Walikota Cirebon
SEBAGAI Drs. Nasrudin
Seminar Tax amnesty BAROMETER Azis., SH*
Kamis, 03
Menjadi Generasi PEREKONOMIAN
November yang Peduli INDONESIA dari sisi 08:00-12:00
Direktur Jenderal
2016 Terhadap Kebijakan Peraturan Dirjen Pajak Pajak:
Pemerintah Drs.Ken Dwi
dalam penerapan Tax Presentasi 2: Jugeastiadi,
Amnesty & Undang - TAX AMNESTY Ak.,MSc.,CA*
Undang Desa SEBAGAI
BAROMETER
Kepala Bank
PEREKONOMIAN
INDONESIA dari Sisi Indonesia Kpw
Moneter Indonesia Cirebon :
M. Abdul Majid
Ikram*
Ishoma - 12:00-13:00 -
Presentasi 1:
UU DESA SEBAGAI
BENTUK EKONOMI Keynote Speaker:
KERAKYATAN DAN
PENGUATAN Bupati cirebon
PEREKONOMIAN Drs. H. Sunjaya
Seminar UUDes dan NASIONAL MELALUI Purwadi Sastra,
Infrastruktur DAERAH dari sisi MM., M.SI.*
Menjadi Generasi infrastruktur dan
yang Peduli pembangunan desa Anggota Komisi V
Terhadap Kebijakan DPR RI :
13:00- 16:30
Pemerintah Presentasi 2: Miryam S.
dalam penerapan Tax UU DESA SEBAGAI Haryani, SE., M.
Amnesty & Undang - BENTUK EKONOMI SI.*
Undang Desa KERAKYATAN DAN
PENGUATAN Anggota Komisi II
PEREKONOMIAN DPR RI :
NASIONAL MELALUI Budiman
DAERAH dari sisi Sudjatmiko,
peraturan pemerintah M.Sc., M.Phil.*
Ishoma 12:00-13:00
Dekan Fe Unswagati :
Prof. Hj. Ida rosnida.
Presentasi 1 : SE.,MM.,AK.,CA.
Kondisi Ekonomi makro (DOSEN UNSWAGATI)
dan mikro diwilayah
jabar banten Prof. Dr. H. Kartawan,
Dari sisi teoritis S.E., M.P. (DOSEN
UNSIL )
LKW (Keilmuan) 13:00- 16:00
Presentasi 2 :
Peran media massa
dalam mendukung
pembangunan ekonomi Pimpinan fajar
dengan teknologi cirebon
informasi terkini Dea Angkasa
Putri Supardi,
S.IP.*
Ishoma - 16:00- 19:30 -
Malam Puncak 19:30 - 23:00 Ukm seni dan budaya
unswagati
Cirebon Jeh Music and
Culinary
Penampilan
perwakilan peserta
delegasi
Nyicip Gawean
Koordinator Ismei
Wilayah Jabar
Pelantikan pengurus Banten :
Pelantikan ISMEI wilayah JABAR 11:00 -11:30
BANTEN Jhony
Situmorang
Sabtu, 05
November Ishoma - 11.30 13.30
2016
Presentasi 1:
Sultan Kasepuhan
Melihat sisi kepemimpinan
Cirebon :
Seminar sultan berdasarkan budaya di
13:30 14:30 Sultan Sepuh XIV
(kepemimpinan budaya) keraton kasepuhan cirebon
Pangeran Raja Adipati
banten
Arief Natadiningrat, SE.*
goa sunyaragi
14:30 16:00
Fieldtrip Ndeleng Cirebon
Trusmi
Koordinator Ismei
Wilayah Jabar
Penutupan Acara LKW Banten :
Penutupan ISMEI JABAR 16:00 selesai
BANTEN Jhony
Situmorang
Lampiran II
Organizing Comitee
Erahwati
Monika Noviyanti R
Ine Nurjanah
Bhimo Haryo T
Syaeba Ratna M
Diah Ayu P. D
Devi Yuliyanti
Nani
Ayu Juliana S
Nurul Hidayat A. S
Sulistyo Harjodisastro
Daniel Sanjaya
Salafudin Al Ayubi
Iwa Widyatmaja N
Muhammad Saepurrohman
Astiar Hizayanti
Sri Solihani
Esih Qodarsih
Sherly
Hendra Sugianto
Aldi Alwansyah
Azizah
Himatus Solikhah
Siti Masitoh
Amel
Dian
Kirey
Nidya
Endri Santoso
Rima
Zilla
Ryana
Eka
Putra
Irfan
Sekertaris
No. Uraian Kuantitas Keterangan Harga Jumlah
1 Print Proposal 15 lembar Rp 10,000 Rp 150,000
2 Adm - - Rp 160,000 Rp 160,000
3 Alat Tulis Kantor 1 set Rp 100,000 Rp 100,000
Total Rp 410,000
Acara
No. Uraian Kuantitas Keterangan Harga Jumlah
1 Seminar Kit 960 set (2x seminar) Rp 15,000 Rp 14,400,000
2 Fild Trip (Kesepuhan dan Sunyaragi) 110 orang Rp 30,000 Rp 3,300,000
3 Biaya Hiburan - - Rp 300,000 Rp 300,000
Bendahara
No. Uraian Kuantitas Keterangan Harga Jumlah
1 Buku Kuitansi 10 buah Rp 5,000 Rp 50,000
2 Nota 10 buah Rp 5,000 Rp 50,000
Total Rp 100,000
Kesekretariatan
No. Uraian Kuantitas Keterangan Harga Jumlah
1 Buku Tamu 10 buah Rp 5,000 Rp 50,000
2 Alat Tulis Kantor - - Rp 50,000 Rp 50,000
Total Rp 100,000
Peralatan
No. Uraian Kuantitas Keterangan Harga Jumlah
1 Sound System 1x3 set Rp 1,200,000 Rp 3,600,000
2 Kursi (Pemateri) 6 buah Rp 50,000 Rp 300,000
3 Kursi (Seminar) 500 buah Rp 3,000 Rp 1,500,000
4 Kursi (LKW) 50 buah Rp 5,000 Rp 250,000
5 Tali Rapia 1 buah Rp 10,000 Rp 10,000
6 Meja Bundar 10 x 2 buah x 2 hari Rp 10,000 Rp 200,000
7 HT 8x2 buah x 2 hari Rp 50,000 Rp 800,000
8 Leveling 1 buah Rp 500,000 Rp 500,000
9 Transport - - Rp 50,000 Rp 50,000
10 Tirai dan Karpet 1x2 tirai x 2 hari Rp 550,000 Rp 1,100,000
11 Infocus 1x2 buah x 2 hari Rp 500,000 Rp 1,000,000
Total Rp 9,310,000
Transport
No. Uraian Kuantitas Keterangan Harga Jumlah
1 Biaya Supir 6 orang Rp 150,000 Rp 900,000
2 BBM 15 - Rp 15,000 Rp 225,000
Total Rp 1,125,000
Humas
No. Uraian Kuantitas Keterangan Harga Jumlah
1 Pulsa 7 orang Rp 12,000 Rp 84,000
2 BBM 7 - Rp 15,000 Rp 105,000
Total Rp 189,000
Pubdekdok
No. Uraian Kuantitas Keterangan Harga Jumlah
LO
No. Uraian Kuantitas Keterangan Harga Jumlah
1 Pulsa 15 orang Rp 12,000 Rp 180,000
2 Kamar 20 x 2 kamar (2 hari) Rp 300,000 Rp 12,000,000
Total Rp 12,180,000
Konsumsi
No. Uraian Kuantitas Keterangan Harga Jumlah
Rp
1 Snack Box Pemateri (LKW) 15 buah (3x lkw) Rp 225,000
15,000
Rp
2 Snack Box Pemateri (Seminar) 10 buah (2x seminar) Rp 150,000
15,000
Rp
3 Snack Box Undangan (Seminar) 60 buah Rp 480,000
8,000
Rp
4 Snack Box Peserta (Seminar) 900 buah (2x seminar) Rp 7,200,000
8,000
Rp
5 Snack Ball 3 2 ball Rp 300,000
50,000
Rp
6 Makan (Undangan) 60 x 5 orang x 3 hari Rp 4,500,000
15,000
Rp
7 Makan (Panitia) 50 x 7 orang x 3 hari Rp 5,250,000
15,000
Rp
8 Makan (Supir) 4 orang Rp 60,000
15,000
Rp
9 Buah - buahan 3 Keranjang Rp 450,000
150,000
Rp
10 Tea 3 Pack Rp 45,000
15,000
Rp
11 Kopi 5 Pack Rp 50,000
10,000
Rp
12 Gelas Pelastik 3 Pack Rp 36,000
12,000
Lampiran IV
SEJARAH SINGKAT
Latar belakang berdirinya Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia berawal dari
adanya persamaan pemikiran bahwa untuk berkontribusi secara optimal dalam perkembangan
Realisasi atas dua pertemuan diatas, ditindaklanjuti dalam bentuk forum bersama yag
bertempat di Puncak Bogor. Pada pertemuan tersebut telah dihadiri oleh lebih dari 10
Universitas yang diwakili oleh Senat Mahasiswa Ekonomi.
Nama yang pertama digunakan adalah Ikatan Mahasiswa Ekonomi Indonesia yang
disingkat IMEI. Perubahan nama menjadi ISMEI dilakukan awal tahun 80-an.
Lambang ISMEI adalah gambar atau tanda sebagai pengikat batin dan kesatuan jiwa
seluruh elemen ISMEI serta merupakan penjawantahan keluhuran misi ISMEI dalam
keikutsertaan mewujudkan cita-cita bangsa dan negara menuju masyarakat yang adil dan
makmur.
Lambang terdiri dari bentuk lingkaran bertuliskan Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi
Indonesia dan ISMEI serta padi dan kapas yang terikat oleh pilar-pilar adalah
menggambarkan satu kesatuan, kekompakan dan keterpaduan dalam melaksanakan peran dan
fungsi yang diemban ISMEI untuk turut serta membangun perekonomian bangsa menuju
masyarakat yang adil dan makmur dalam kerangka keilmuan dan independensi.
Tulisan Ikatan Senat Mahasiwa Ekonomi Indonesia memiliki nama ikrar seluruh Senat
Mahasiswa Ekonomi Indonesia untuk berhimpun diri dalam satu kesatuan dalam
sebuah wadah organisasi.
Untaian padi dan kapas bermakna bahwa ISMEI bertindak secara konsisten untuk
turut serta dalam upaya mencapai kemakmuran serta keadilan masy
Pilar-pilar yang menyatukan padi dan kapas memiliki makna bahwa seluruh anggota
ISMEI secara bersama-sama akan turut serta mewujudkan cita-cita bangsa menuju
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Warna putih dalam logo ISMEI menunjukkan bahwa seluruh elemen ISMEI akan
senantiasa berjuang dengan semangat kebenaran, penuh keikhlasan dan kesucian
melalui independensi organisasi.
warna biru tua pada lingkaran serta tulisan memiliki makna adanya jalinan hubungan
serta ikatan emosional diantara seluruh elemen ISMEI yang harmonis serta damai.
A. Visi
B. Misi I
C. Misi II
D. Misi III
a. Melakukan kajian secara ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan berkaitan dengan
isu-isu maupun gejala-gejala ekonomi terbaru yang berkembang dalam masyarakat.
b. Melakukan penelitian secara langsung berkaitan kondisi perekonomian rakyat baik
dalam skala regional satu wilayah maupun nasional.
E. Misi IV
a. ISMEI secara kelembagaan tidak terlibat pada upaya-upaya maupun proses politik
yang ada.
b. Segala kerjasama yang dilakukan ISMEI tidak mengikat secara utuh, namun secara
profesional maupun proporsional
Lampiran V
3. Universitas Indonesia
7. Universitas Kuningan
2. Universitas Cirebon
4. Universitas Garut
9. Universitas Telkom
Pemverifikasian nama anggota tetap maupun muda yang baru disahkan saat
Kongres, dilanjutkan disaat Rakernas ISMEI XIII.
*Nama anggota biasa maupun muda diurutkan sesuai abjad. Mohon maaf bila terjadi
kesalahan penulisan nama dan lokasi institusi. Apabila ada kesalahan, harap segera
konfirmasi kepada panitia.
PEMBAGIAN WILAYAH
Didalam menjaga koordinasi antar universitas yang ada di Indonesia maka dibentuklah
simpulsimpul wilayah yang dipimpin oleh Koordinator Wilayah yang beranggotakan daerah-
daerah yang
NO WILAYAH PROVINSI