Permasalahan II
Oleh:
Ani Kristiyaningsih (145030400111044)
Adilah
(145030401111053)
Jastika Syaptarini
(145030407111056)
Insiden pajak
Menilai pihak mana (produsen atau
konsumen) yang pada gilirannya
menerima atau dikenakan beban pajak
yang terakhir.
PENDEKATAN PADA
ANALISIS INSIDEN PAJAK
PENDEKATAN
ANALISIS INSIDEN
PAJAK
PENDEKATAN
KESEIMBANGAN
PARSIAL
PENDEKATATAN
KESEIMBANGAN
UMUM
Permintaan
Apabila permintaan suatu
barang/jasa tidak elastis,
maka sebagian besar
pajak akan dibebankan ke
konsumen. Hanya
sebagian kecil yang
dibebankan ke produsen.
Apabila permintaan suatu
barang/jasa elastis, maka
sebagian besar pajak akan
dibebankan ke produsen.
Hanya sebagian kecil yang
dibebankan ke konsumen.
Penawaran
Apabila penawaran
elastis, sebagian
besar pajak akan
dibebankan ke
konsumen daripada
ke produsen.
Apabila penawaran
tidak elastis,
sebagaian besar
pajak akan
dibebankan ke
produsen daripada ke
konsumen.
Pajak Atas
Konsumsi
Pajak Tidak Langsung : Pajak Penjualan
dan PPN
Income Based
Dikenakan langsung atas
penghasilan ketika
penghasilan diterima oleh
wajib pajak
Pengenaan pajak
mengakibatkan jumlah yang
tersedia untuk ditabung
berkurang sehingga
mengurangi potensi
penghasilan dimasa depan
Pajak penghasilan
menurunkan tingkat
pengembalian keuntungan
yang diperoleh dari setiap
jumlah awal tabungan
Pajak penghasilan
menyebabkan pajak
berganda berkaitan dengan
penghasilan yang berbentuk
dividen
Model Pengimplementasian
Expenditure Tax
Personal Expenditure
Tax
Blueprints Cash Flow
Tax
Risiko Pendapatan
mengacu pada
ketidakpastian mengenai
pengembalian bersih masa
depan
Dua Resiko Kerugian
dalam Sistem Pajak
Risiko Modal muncul dari
nilai-nilai barang modal
masa depan, baik karena
tingkat fisik akibat
depresiasi atau biaya
penggantian modal