Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KEUANGAN POKOK

PUSKESMAS SAMBILEGI
SAMBILEGI
KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan


Negara, menteri/pimpinan lembaga sebagai pengguna anggaran/barang mempunyai tugas antara
lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan kementerian negara/lembaga yang
dipimpinnya. Puskesmas Sambilegi adalah salah satu lembaga yang berkewajiban
menyelenggarakan akuntansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dengan menyusun
laporan keuanganberuparealisasianggaran (LRA) dan neraca disertai Catatan atas Laporan
Keuangan.

Penyusunan laporan keuangan Puskesmas Sambilegi mengacu pada Peraturan Menteri


Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 Tentang Sistem Akuntansi Instansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor
51/PB/2013 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga.
Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.

Penyusunan laporan keuangan ini diharapkan dapat meningkatkan Akuntabilitas publik.

Sambilegi, November 2015

Kepala Puskesmas Sambilegi

dr. Dityo Sujatmiko


DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Peranan Pelaporan Keuangan dan Tujuan Pelaporan Keuangan ................ 1
1.2 Dasar Penyusunan ...................................................................................... 2
1.3 Sistematika Penulisan ................................................................................. 3

BAB II TARGET KINERJA ANGGARAAN


2.1 Indikator Target Kinerja UPTD ................................................................. 6
2.2 Indikator Target Pendapatan SKPD ........................................................... 6
2.3 Indikator Target Belanja SKPD .................................................................. 6

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN


3.1 Pencapaian Kinerja Pendapatan ................................................................. 12
3.2 Pencapaian Kinerja Belanja......................................................................... 12

BAB IV LAPORAN KEUANGAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSI


4.1 Kebijakan Akuntansi .................................................................................. 21
4.2 Neraca ......................................................................................................... 23
4.3 Laporan Realisasi Anggaran ...................................................................... 25
4.4 Informasi Non Keuangan ........................................................................... 28

BAB V PENUTUP
BAB I

PENDAHULUAN

Era otonomi daerah sekarang ini, SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Sambilegi
dihadapkan pada suatu keadaan dimana pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan harus didasarkan
pada manajemen keuangan yang sehat dengan mengedepankan anggaran kinerja yang berorientasi
hasil, transparansi dan akuntabilitas. Setelah tahun anggaran 2015 berakhir, sesuai Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, Pasal 295 ayat (1), (2), (3)
dan (4) bahwa masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus menyajikan Laporan
Keuangan SKPD tahun anggaran yang berkenaan sebagai Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Anggaran SKPD. Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran SKPD berupa Laporan
Keuangan SKPD (LK SKPD) Tahun 2015 yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, dan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan SKPD yang disajikan.

1.1 PERANAN PELAPORAN KEUANGAN DAN TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi
keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh UPTD Puskesmas Sambilegi selama tahun
anggaran 2015. Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan
dan belanja yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi dan membantu
menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

UPTD Puskesmas Sambilegi sebagai entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk


melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan
secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan:

 Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan kepada UPTD Puskesmas Sambilegi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara periodik.
 Manajemen
Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas Sambilegi selama tahun anggaran 2013 sehingga

1
memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban
dan ekuitas dana pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
 Transparansi
Memberikan informasi keuangan UPTD Puskesmas Sambilegi yang terbuka dan jujur
kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk
mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam
pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadannya dan ketaatannya pada peraturan
perundang-udangan.

Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Keuangan UPTD Puskesmas Sambilegi antara
lain:

1. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan
alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan.
2. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam
kegiatan SKPD serta hasil-hasil yang telah dicapai.
3. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan
alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan.
4. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam
kegiatan SKPD serta hasil-hasil yang telah dicapai.
5. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan
alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan.
6. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam
kegiatan SKPD serta hasil-hasil yang telah dicapai.

1.2 DASAR PENYUSUNAN


1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah


diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah


Pusat dan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan


Daerah;
2
7. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

1.3 SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika Catatan atas Laporan Keuangan UPTD Puskesmas Sambilegi Tahun 2015
adalah sebagai berikut:

Surat Pernyataan Tanggung Jawab Kepala SKPD


Memberikan informasi bahwa pengelolaan anggaran yang menjadi tanggungjawabnya telah
diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan Standar Akuntansi
Pemerintahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Ringkasan
Memberikan informasi mengenai LK UPTD Puskesmas Sambilegi Tahun 2015 yang terdiri
dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, dan Catatan atas Laporan Keuangan

Bab I Pendahuluan
Memberikan informasi mengenai peranan pelaporan keuangan dan tujuan pelaporan keuangan
SKPD, dasar hukum penyusunan LK SKPD dan Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK) UPTD Puskesmas Sambilegi.

Bab II Indikator Pencapaian Target Kinerja


Memuat penjelasan mengenai keberhasilan pencapaian target kinerja anggaran UPTD
Puskesmas Sambilegi yang dicerminkan melalui indikator keberhasilan pelaksanaan program dan
kegiatan pada tahun pelaporan menurut urusan pemerintahan daerah yang telah tertuang dalam
Rencana Kerja Tahunan (RKT) UPTD Puskesmas Sambilegi baik target kinerja pendapatan
maupun target kinerja belanja.

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan


Memuat ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja anggaran UPTD Puskesmas Sambilegi
menurut urusan pemerintahan daerah, berupa gambaran realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi
program dan kegiatan sebagaimana dijelaskan pada bab II yang dapat disajikan dalam bentuk tabel,
grafik dan atau diagram. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan mencakup pendapatan
dan pengeluaran UPTD Puskesmas Sambilegi.

3
Dalam bagian ini juga faktor penghambat tidak tercapainya indikator target kinerja
program dan kegiatan yang telah ditetapkan baik yang bersifat dapat dikendalikan maupun yang
tidak dapat dikendalikan (force majeur).

Bab IV Kebijakan Akuntansi


Memberikan informasi mengenai kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh UPTD
Puskesmas Sambilegi sebagai entitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Kota Sambilegi sebagai
pedoman penyusunan LK SKPD.

Bab V Penjelasan Pos-Pos Neraca SKPD


Memberikan informasi mengenai penjelasan masing-masing pos pada Neraca UPTD
Puskesmas Sambilegi.

Bab VI Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran SKPD


Memberikan informasi mengenai penjelasan masing-masing pos pada Laporan Realisasi
Anggaran (LRA) UPTD Puskesmas Sambilegi.

Bab VII Informasi Non Keuangan


Memberikan informasi non keuangan UPTD Puskesmas Sambilegi yang terjadi selama
tahun anggaran 2015 dan kejadian-kejadian lain setelah tanggal neraca.

4
BAB II

TARGET KINERJA ANGGARAN UPTD

2.1 INDIKATOR TARGET KINERJA UPTD

Indikator target kinerja UPTD merupakan alat untuk mengukur kinerja dengan
berpedoman kepada orientasi hasil yang akan diperoleh atas pelaksanaan suatu
program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan rencana kerja UPTD (Renja
UPTD) Puskesmas Sambilegi. Rencana Kerja UPTD merupakan tahapan tahapan
yang harus dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi yang tertuang dalam rencana
strategis UPTD. Pada akhirnya program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh
Puskesmas Sambilegi dalam kerangka perwujudan visi dan misi Walikota
Sambilegi yang tertuang dalam Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Tahun 2010-2015

2.2 INDIKATOR TARGET PENDAPATAN SKPD

Indikator target pendapatan UPTD Puskesmas Sambilegi sebagaimana tertuang


dalam APBD Tahun Anggaran 2015 meliputi:

Kode Pendapatan Target Kinerja


Rekening
4.1.2. Hasil Retribusi Daerah 387.400.000,00
4.1.2.01 Retribusi Jasa Umum 387.400.000,00
4.1.2.01.01 Retribusi Pelayanan Kesehatan 387.400.000,00
Retribusi Pelayanan Puskesmas 34.100.000,00
Retribusi ASKES 94.000.000,00
Jamkesmas 40.000.000,00
Jampersal -
Jamkesmasta 215.000.000,00
Pemeriksaan Calon Jamaah Haji 4.300.000,00

2.3 INDIKATOR TARGET BELANJA SKPD

Alokasi belanja di Dinas Kesehatan Kota Madiun terdiri dari anggaran


belanja tidak langsung dan anggaran belanja langsung. Anggaran belanja tidak
langsung terdiri dari belanja gaji dan tunjangan serta tambahan penghasilan bagi
PNS. Sedangkan alokasi belanja langsung dalam bentuk anggaran belanja Program
dan kegiatan UPTD Puskesmas Sambilegi yang tertuang dalam rencana kerja
tahunan UPTD. Program dan kegiatan yang tersedia anggarannya dalam APBD

6
Tahun Anggaran 2015 terdiri dari Program dan kegiatan. Indikator target kinerja
belanja SKPD sebagaimana tertuang dalam rencana kerja tahunan UPTD Puskesmas
Sambilegi. Target Kinerja masing – masing program dan kegiatan tahun anggaran
2015 adalah berikut :

Kode Rekening Belanja Target Kinerja

5.1 BELANJA TIDAK


LANGSUNG
5.1.1 Belanja Pegawai
5.1.1.01 Belanja Gaji dan Tunjangan  Pembayaran gaji dan
tunjangan PNS di
lingkungan Puskesmas
Sambilegi
 13 bulan gaji dan
tunjangan PNS di
lingkungan Puskesmas
Sambilegi
 Rp. 1.820.105.340,00
5.1.1.02 Belanja Tambahan  Pembayaran tambahan
penghasilan PNS pada
Penghasilan PNS Puskesmas Sambilegi
 40 PNS
 Rp. 250.742.000,00
5.2 BELANJA LANGSUNG
1.02.01.01 Program Pelayanan
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1.02.01.01.01 Kegiatan Penyediaan Jasa,  Kelancaran tugas- tugas
Peralatan dan Perlengkapan puskesmas Sambilegi
Kantor  Penyediaan honor
pegawai hononer, upah
kebersihan, Petugas P3K,
lembur.
 Penyedian Jasa Alat tulis
kantor, listrik, perangko
& materai, belanja
peralatan kebersihan,
bahan bakar minyak/gas,
belanja telpon, air, listrik,
cetak dan penggandaan,
makmin
 Rp. 38.205.020,00

1.02.01.01.02 Kegiatan Koordinasi dan  Koordinasi ke propinsi


Konsultasi Keluar Daerah  Koordinasi insidental
 Rp. 6.500.000,00
1.02.01.02 Program Pemeliharaan
Pemeliharaan Barang
Daerah

7
1.02.01.02.01 Kegiatan Pemeliharaan  Pemeliharaan ringan
Rutin/Berkala Gedung dan puskesmas induk dan 3
Bangunan pustu serta pengecatan
Pustu Winongo.
 Rp. 2.000.000,00
1.02.01.02.03 Kegiatan Pemeliharaan  Pemeliharan AC,
Rutin/Berkala Sarana komputer mesin ketik
Prasarana Kantor Kantor dan Alat
Kesehatan Puskesmas
 3 Unit AC
 15 Unit Komputer
 2 Mesin Ketik
 1 paket Alat kesehatan
Puskesmas
 Rp. 18.500.000,00
1.02.01.03 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
1.02.01.15 Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
1.02.01.15.01 Kegiatan Pengelolaan obat dan  Kegiatan pengelolaan
perbekalan kesehatan Obat dan perbekalan
kesehatan untuk
pelayanan di Puskesmas
Sambilegi
 Rp. 1.105.000,00

1.02.01.16 Program Upaya Kesehatan


Masyarakat
1.02.01.16.10 Kegiatan Peningkatan  Pembinaan sekolah
Pelayanan Usaha Kesehatan promkes pelayanan
Sekolah ( UKS ) kesehatan sebanyak 19
sekolah
 Rp. 50.000,00

1.02.01.16.26 Kegiatan Peningkatan  Monev paguyuban


Pelayanan Kesehatan Anak, kakek nenek
Remaja dan Usia Lanjut asuh,pembinaan kader
posyandu
lansia,bantuan transport
kegiatn posyandu
lansia
 Pelayanan posyandu
dan skrining kesehatan
lansia 20 Posyandu
lansia
 Rp. 26.400.000,00
1.02.01.17 Program Promosi
Kesehatan Masyarakat
1.02.01.17.03 Kegiatan Pengembangan  Siaran interaktif
media promosi dan informasi kesehatan di
sadar hidup sehat radio,televisi,siaran
kelililing

8
 Rp. 1.750.000,00
1.02.01.18 Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
1.02.01.18.07 Kegiatan Perbaikan Gizi  Pemantauan status gizi
Masyarakat balita.
 Rp. 1.630.000,00
1.02.01.19 Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
1.02.01.19.01 Kegiatan Pemberantasan dan  Pertemuan evaluasi
Pencegahan DBD kader jumantik
kelurahan, .
 Pelaksanaan jumantik
RT
 Supervisi kegiatan
jumantik
 Rp.
21.850.000,00
1.02.01.19.02 Kegiatan Pencegahan dan  Reward kader dalam
Pemberantasan penyakit TB menemukan penderita
Paru TB
 Upah kader dalam
menemukan suspect
 Pertemuan paguyuban
pasien TB
 Rp. 1.280.000,00
1.02.01.19.07 Kegiatan Peningkatan  Terlindunginya semua
Pelayanan Imunisasi bayi pada usia < 1
tahun dari penyakit
Hepatitis B, TBC,
Diphteri, Pertusis,
Tetanus, Polio dan
Campak yang dapat
dicegah dengan
imunisasi dasar
lengkap.
 Terlindunginya semua
anak SD/MI dari
penyakit campak dan
diphteri dan Tetanus
 Terlindunginya semua
WUS dari penyakit
yang dapat dicegah
dengan imunisasi
 Rp. 6.508.000,00
1.02.01.19.08 Kegiatan Peningkatan  Teramatinya penyakit
surveilance epidemiologi dan potensial wabah selama
penanggulangan wabah 52 minggu dan
tertanggulanginya
semua KLB dengan
penyeledikan
epidemiologi dalam
waktu < 24 jam
 Tertanggulanginya
semua KLB < 24 jam

9
 Terlaksananya CBMS
( Case Based Measles
Surveilans ) terhadap
semua kasus campak
 Rp. 560.000,00
1.02.01.19.09 Kegiatan Pengendalian  Penatalaksanaan
penyakit bersumber binatang sediaan darah malaria
di puskesmas
 Rp. 280.000,00
1.02.01.19.12 Kegiatan Peningkatan  Pemeriksaan kesehatan
Pengelolaan Kesehatan calon Jemaah Haji
Jamaah Haji sesuai standard
sebanyak 18 orang
 Rp. 720.000,00
1.02.01.22 Program Pengawasan dan
Pengendalian Kesehatan
makanan dan minuman
1.02.01.22.01 Kegiatan Peningkatan Mutu  Pembinaan teknis
Makanan dan Minuman warung makan,penjaja
makanan di sekolah
dan PK lima
 Inspeksi dan
pengawasan makanan
dan minuman
 Pemeriksaan makmin
secara laboratoris
 Rp. 7.801.000,00
1.02.01.25 Program Kemitraan
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
1.02.01.25.01 Kegiatan Kemitraan  Terlaksananya
Peningkatan Kualitas Dokter kemitraan dengan
dan Paramedis dokter & paramedis
 Rp.
120.400.100.000,00
1.02.01.31 Program Penyelenggaraan
Penyehatan Lingkungan
1.02.01.31.02 Kegiatan Penyelenggaraan  Pembinaan teknis kader
Penyehatan Lingkungan kesling oleh puskesmas
 Transport monev
STBM
 Transport pengambilan
sampel air
 Pengambilan sampel
air limbah
 Rp. 3.700.200,00
1.02.01.31.34 Kegiatan Pengembangan  Pertemuan POKJA
Kota Sehat Kelurahan Sehat
 Bantuan transport
peserta Bintek
kelurahan sehat
 Rp.

10
19.000.000,00

5.2.6.1.1.5 Kegiatan BOK  Perbaikan Gizi


masyarakat
 Keseshatan ibu , anak
dan KB
 Pengendalian penyakit
 Kesehatan Lingkungan
 Promosi Kesehatan
 Imunisasi
 Manajemen Puskesmas
 Rp.
90.540.000,00

11
BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan UPTD Puskesmas Sambilegi tahun anggaran 2015
tercermin melalui capaian kinerja rencana kerja tahunan dibandingkan dengan rencana anggaran dan
rencana kegiatan yang telah ditetapkan. Permasalahan yang muncul selama pelaksanaan rencana kerja
dan solusi yang ditempuh dalam rangka pelaksanaan rencana kerja sehingga tujuannya yang
diharapkan dapat tercapai. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan Puskesmas Sambilegi merupakan
tahapan realisi atau pelaksanaan rencana kerja yang harus dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi
yang tertuang dalam rencana strategis Puskesmas Sambilegi. Pada akhirnya, program dan kegiatan
yang dilaksanakan oleh Puskesmas Sambilegi dalam kerangka perwujudan visi dan misi Walikota
Sambilegi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
2010-2015 dapat tercapai.

3.1 PENCAPAIAN KINERJA PENDAPATAN

Pencapaian kinerja pendapatan yang dikelola oleh Puskesmas Sambilegi selama Tahun Anggaran
2015 meliputi :

Kode
Pencapaian Kinerja Pendapatan SKPD
Rekening

4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH


4.1.2 Hasil Retribusi Daerah
A Capaian Kinerja Pendapatan
Indikator Target Realisasi
Pagu target APBD Rp 387.400.000,00 Rp 406.549.000,00
Realisasi pendapatan tahun 2015 meningkat sebesar Rp.
19.149.000,00 atau sebesar 104,9%
B Kesimpulan
 Secara global retribusi pelayanan puskesmas tercapai, bahkan
melebihi target yang telah ditentukan.

3.2 PENCAPAIAN KINERJA BELANJA

Pencapaian Puskesmas Sambilegi terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja
langsung. Belanja tidak langsung terdiri dari realisasi belanja gaji dan tunjangan serta realisasi
belanja tambahan penghasilan bagi PNS. Sedangkan belanja langsung dalam bentuk realisasi
belanja program dan kegiatan Puskesmas Sambilegi. Realisasi belanja program dan kegiatan

12
yang tersedia anggarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2015 terdiri dari 3 Program dan 21
kegiatan.

Pencapaian kinerja belanja Puskesmas Sambilegi merupakan antara indikator target


kinerja yang ditetapkan dengan realisasinya, seberapa besar Puskesmas Sambilegi mampu
merealisasikan program dan kegiatannya dikaitkan dengan program dan kegiatan yang
ditetapkan dalam rencana kerja tahunan Dinas Kesehatan Kota Sambilegi.

Pencapaian kinerja belanja Puskesmas Sambilegi. Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai
berikut:

Kode Belanja
Rekening

5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG

5.1.1.01 Belanja Gaji dan Tunjangan


a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Pagu target  Rp. 1.820.105.340,00 Rp. 1.820.105.340,00
APBD
b Keluaran/Output
 Pembayaran gaji dan tunjangan PNS di lingkungan
Puskesmas Sambilegi
 Pembayaran PNS eselon IV dan Staf
c Kesimpulan
 Realisasi belanja gaji dan tunjangan sesuai dengan PAGU
yang ditetapkan.
5.1.1.02 Belanja Tambahan Penghasilan PNS
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Pagu target Rp. 250.742.000,00 Rp. 250.742.000,00
APBD
b Keluaran/Output
 Pembayaran tambahan penghasilan 40 PNS di Puskesmas
Sambilegi
c Kesimpulan
 Realisasi belanja tambahan penghasilan PNS sesuai dengan
PAGU yang ditetapkan.
5.2 BELANJA LANGSUNG
1.02.01.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.02.01.01.01 Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 38.205.020,00 Rp 38.205.020,00

b Keluaran/Output

13
 Penyediaan alat tulis kantor dan perlengkapan penunjang
pekerjaan sehari- hari perkantoran puskesmas Sambilegi,
penyediaan honor pejabat pelaksana, upah kebersihan,
Petugas P3K, lembur.
 Pembayaran tagihan rekening listrik, telepon, air fasilitas
umum di lingkungan puskesmas Sambilegi tahun 2015

c Masalah
 -
d Solusi
Dana Yang tidak diserap, dikembalikan ke Kasda
e Kesimpulan
 Realisasi belanja pegawai lebih rendah dari anggaran yang
ditetapkan.
 Kegiatan pelayanan administrasi perkantoran pada puskesmas
Sambilegi berjalan baik dan lancar
1.02.01.01.02 Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Target Realisasi
Dana Rp 6.580.000,00 Rp 5.580.000,00

b Keluaran/Output
 Koordinasi ke Propinsi.
 Koordinasi Insidental
c Masalah
-
d Solusi
-
e Kesimpulan
 Perjalanan dinas dalam rangka koordinasi dan konsultasi ke
Propinsi Jawa Timur oleh Puskesmas Sambilegi selama tahun
2015
 Realisasi belanja barang dan jasa lebih rendah dari anggaran
yang ditetapkan karena terjadinya efisiensi atas biaya
perjalanan dinas keluar daerah karena koordinasi dan
konsultasi dilakukan secara selektif berdasarkan
pertimbangan urgensi koordinasi dan konsultasi yang
dilaksanakan
 Terwujudnya koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
1.02.01.02 Program Pemeliharaan Barang Daerah
1.02.01.02.01 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan
Bangunan
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 2.000.000,00 Rp 1.979.000,00
b Keluaran/Output
 Pengecatan dan perbaikan ringan Puskesmas induk dan 3
Puskesmas Pembantu.
c Masalah
-
d Solusi
-
e Kesimpulan

14
 Realisasi belanja barang dan jasa lebih rendah dengan
anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi anggaran.
 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan
pada Puskesmas Sambilegi berjalan baik dan lancar
1.02.01.02.03 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala sarana Prasarana
Kantor
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 18.500.000,00 Rp 18.499.000,00

b Keluaran/Output
 Pemeliharaan rutin sarana dan prasarana kantor di puskesmas
Sambilegi yang terdiri dari 3 unit AC, 15 unit komputer, 2
mesin ketik daan alat kesehatan Puskesmas.
c Masalah
 -
d Solusi
 -
e Kesimpulan
 Realisasi belanja barang dan jasa lebih rendah dari anggaran
yang ditetapkan dikarenakan efisiensi pada belanja
pemeliharaan sarana dan prasarana pada pemeliharaan
komputer.
 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala sarana prasarana
Puskesmas Sambilegi berjalan baik dan lancar
1.02.01.15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1.02.01.15.01 Kegiatan Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 1.105.000,00 Rp 1.105.000,00
b Keluaran/Output
 Terlaksananya pengiriman obat dan perbekalan kesehatan
dari puskesmas Induk ke 3 puskesmas pembantu.
c Masalah
 -
d Solusi
 -
e Kesimpulan
 Kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan berjalan
baik dan lancar.
1.02.01.16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1.02.01.16.10 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Usaha Kesehatan
Sekolah ( UKS )
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
b Keluaran/Output
 Jumlah sekolah yang memperoleh pelayanan kesehatan
sebanyak 19 sekolah terdiri SD sebanyak 14 sekolah, SMP
sebanyak 1 sekolah, SMA sebanyak 4 sekolah.
 Pembinaan Sekolah Promosi Kesehatan,
c Masalah
-

15
d Solusi
-
e Kesimpulan
 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah
( UKS ) berjalan baik dan lancar

1.02.01.16.26 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak,


Remaja dan Usia Lanjut
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 26.400.000,00 Rp 26.400.000,00
b Keluaran/Output
 Telaah Kemandirian posyandu
 Monev paguyuban Kakek nenek Asuh
 Pembinaan kader posyandu lansia
 Pelayanan posyandu dan skreening kesehatan lansia di
wilayah kerja puskesmas Sambilegi
c Masalah
 -
d Solusi
 -
e Kesimpulan
 Realisasi kegiatan peningkatan pelayanan kesehatan anak,
remaja dan usia lanjut sesuai PAGU anggaran yang
ditetapkan.
 Kegiatan ARU berjalan lancar.
1.02.01.17 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
1.02.01.17.13 Kegiatan Promosi Kesehatan Pemberdayaan Bersumber
Daya Manusia
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 1.750.000,00 Rp 1.750.000,00

b Keluaran/Output
 Siaran interaktif Spektrum Kesehatan di radio
 Siaran keliling
c Masalah
 -
d Solusi
-
e Kesimpulan
 Kegiatan Kegiatan Promosi Kesehatan Pemberdayaan
Bersumber Daya Manusia berjalan baik dan lancar
1.02.01.18 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1.02.01.18.07 Kegiatan Perbaikan Gizi Masyarakat
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 1.630.000,00 Rp 1.630.000,00
b Keluaran/Output
 Terlaksananya Pemantauan Status Gizi balita
c Masalah
 -
16
d Solusi
 -
e Kesimpulan
 Kegiatan berjalan baik dan lancar
1.02.01.19 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
1.02.01.19.01 Kegiatan Pemberantasan dan Pencegahan DBD
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 21.850.000,00 Rp 21.850.000,00
b Keluaran/Output
 Kegiatan jumantik di 4 kelurahan, .
 Pertemuan evaluasi kader jumantik
 Suppervisi kegiatan kader jumantik
c Masalah
 -
d Solusi
 -
e Kesimpulan
 Kegiatan pemberantasan dan pencegahan DBD berjalan
dengan baik dan lancar.
1.02.01.19.02 Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan penyakit TB
Paru
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 1.280.000,00 Rp 1.280.000,00
b Keluaran/Output
 Terlaksananya pertemuan paguyuban TB
 Reward Kader dalam menemukan penderita TB
 Upah kader dalam menemukan suspec TB
c Masalah
 -
d Solusi
 -
e Kesimpulan
 Realisasi belanja sesuai dari anggaran yang ditetapkan
 Kegiatan Pemberantasan penyakit Tubercolusis berjalan
baik dan lancar
1.02.01.19.07 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Imunisasi
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 6.508.000,00 Rp 6.508.000,00

b Keluaran/Output
 Terlindunginya semua bayi pada usia < 1 tahun dari
penyakit Hepatitis B, TBC, Diphteri, Pertusis, Tetanus,
Polio dan Campak yang dapat dicegah dengan imunisasi
dasar lengkap dengan sasaran berjumlah 471 bayi
 Terlindunginya semua anak SD/MI dari penyakit campak
dan diphteri dan Tetanus unutk klas 1 sebanyak 623 anak,
klas 2 dan klas 3 sebanyak 1851 anak.
 Terlindunginya semua WUS dari penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi.

17
c Masalah
 -
d Solusi
 -
e Kesimpulan
 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Imunisasi berjalan baik
dan lancar
1.02.01.19.08 Kegiatan Peningkatan surveilance epidemiologi dan
penanggulangan wabah
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 560.000,00 Rp 560.000,00
b Keluaran/Output
 Teramatinya penyakit potensial wabah selama 52 minggu
dan tertanggulanginya semua Kejadian Luar Biasa ( KLB )
dengan penyeledikan epidemiologi dalam waktu < 24 jam
 Tertanggulanginya semua Kejadian Luar Biasa ( KLB ) < 24
jam
 Terlaksananya CBMS ( Case Based Measles Surveilans )
terhadap semua kasus campak
c Masalah
 -
d Solusi
 -
e Kesimpulan
 Kegiatan Peningkatan survailence epidemiologi dan
penanggulangan wabah berjalan baik dan lancar
1.02.01.19.09 Kegiatan Pemberantasan penyakit bersumber binatang
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 280.000,00 Rp 280.000,00
b Keluaran/Output
 Penatalaksanaan sediaan darah malaria di puskesmas
c Masalah
 -
d Solusi
 -
e Kesimpulan
 Kegiatan Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang
berjalan baik dan lancar

1.02.01.19.12 Kegiatan Pelayanan Kesehatan bagi Jamaah Haji


a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 720.000,00 Rp 720.000,00
b Keluaran/Output
 Pemeriksaan kesehatan calon Jemaah Haji sesuai standard
sebanyak 18 orang
 Pembinaan kesehatan calon jemaah haji resijo tinggi
 Pemantauan terhadap timbulnya transmisi penyakit menular

18
yang mungkon terbawa keluar/masuk oleh jemaah haji
c Masalah
-
d Solusi
 -
e Kesimpulan
Kegiatan Pelayanan Kesehatan bagi Jamaah haji berjalan baik
dan lancar
1.02.01.22 Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
makanan dan minuman
1.02.01.22.01 Kegiatan Peningkatan Mutu Makanan dan Minuman
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 7.801.000,00 Rp 7.801.000,00
b Keluaran/Output
 Pembinaan teknis warung makan, penjaja makanan di
sekolah dan PK5
 Inspeksi dan pengawasan makanan dan minuman
 Pemeriksaan makmin secara laboratoris
c Masalah
 -
d Solusi
 -
e Kesimpulan
 Realisasi sesuai dengan anggaran yang ditetapkan.
 Kegiatan Peningkatan Mutu Makanan dan Minuman
berjalan baik dan lancar
1.02.01.25 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
1.02.01.25.01 Kegiatan Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan
Paramedis
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp Rp
120.400,100.000,00 120.400,100.000,00
b Keluaran/Output
 Terlaksananya kemitraan dengan dokter & paramedic
dengan adanya jasa medis bagi medis, para medis dan
penunjang
c Masalah
 -
d Solusi
 -
e Kesimpulan
 Kegiatan Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
berjalan baik dan lancar
1.02.01.31 Program Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
1.02.01.31.02 Kegiatan Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 3.700.200,00 Rp 3.700.200,00
b Keluaran/Output
 Pembinaan tehnis kader kesling oleh puskesmas

19
 Monev kegiatan STBM
 Pengambilan Sampel air
 Pengambilan sampel air limbah
c Masalah
 -
d Solusi
 -
e Kesimpulan
 Kegiatan Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
berjalan baik dan lancar
1.02.01.31.34 Kegiatan Pengembangan Kota Sehat
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 19.000.000,00 Rp 19.000.000,00
b Keluaran/Output
 Pertemuan POKJA kelurahan sehat
 Bintek POKJA kelurahan sehat
c Masalah
 -
d Solusi
 -
e Kesimpulan
 Realisasi belanja sesuai dari anggaran yang ditetapkan
 Kegiatan Pengembangan Kota Sehat berjalan baik dan
lancar
Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
a Capaian Kinerja Belanja
Indikator Pagu Anggaran Realisasi
Dana Rp 90.540.000,00 Rp 82.700.000,00

b Keluaran/Output
 Perbaikan Gizi masyarakat
 Kesehatan Ibu, Anak dan KB
 Pengendalian Penyakit
 Kesehatan Lingkungan
 Imunisasi
 Manajemen Puskesmas
e Masalah
 Rencana pengangaran kegiatan Sub PIN Difteri tidak
terserap karena ada penganggaran dari dana PAK
d Solusi
 Sisa anggaran dikembalikan
e Kesimpulan
 Kegiatan BOK berjalan dengan baik dan lancar.

20
BAB IV

LAPORAN KEUANGAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

4.1 KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1.1 ENTITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH

(01) Tujuan entitas pelaporan keuangan untuk menunjukkan entitas akuntansi pada pusat-pusat
pertanggung jawaban keuangan daerah.

(02) Entitas pelaporan keuangan mengacu pada konsep bahwa setiap pusat pertanggungjawaban
harus bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.

(03) Entitas pelaporan keuangan adalah Pemerintah Kota Sambilegi, sedangkan pusat-pusat
pertanggungjawaban adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan
Pemerintah Kota Sambilegi yaitu DPRD, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,
Badan/Dinas, dan Kantor. Tidak termasuk perusahaan daerah.

4.1.2 BASIS AKUNTANSI

(01) Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan adalah basis kas modifikasi, yaitu
merupakan kombinasi basis kas dengan basis akrual.

(02) Basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi penerimaan kas atau
pangeluaran kas pada saat uang diterima atau dibayar oleh kas daerah.

(03) Basis kas untuk pengakuan pendapatan, dan belanja, pembiayaan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan Laporan Aliran Kas.

(04) Basis akrual yaitu pengakuan transaksi dan kejadian keuangan dalam periode berjalan pada
saat hak dan kewajiban timbul meskipun penerimaan atau pengeluaran kas dari transaksi
dan kejadian dimaksud belum terealisir.

Basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana dalam Neraca.

4.1.3 BASIS PENGUKURAN

(01) Kas dan setara kas diukur berdasarkan nilai nominalnya


(02) Investasi jangka pendek diukur berdasarkan nilai perolehannya.
(03) Piutang diukur berdasarkan nilai nominalnya.
(04) Persediaan diukur berdasarkan biaya perolehannya apabila diperoleh dengan pembelian, nilai
wajar apabila diperoleh dari donasi.
(05) Investasi jangka panjang diukur berdasarkan nilai perolehannya.

21
(06) Aktiva tetap diukur berdasarkan nilai perolehannya, apabila penilaian aktiva tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada
nilai wajar pada saat perolehan.

(07) Hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang diukur dengan nilai nominal mata uang
rupiah yang harus dibayar kembali.

4.1.4 PENETAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

(01) Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota


Madiun Nomor 27 Tahun 2008 meliputi:

(02) Kebijakan Akuntansi Nomor 01 Penyajian Laporan Keuangan

(03) Kebijakan Akuntansi Nomor 02 Laporan Realisasi Anggaran

(04) Kebijakan Akuntansi Nomor 03 Neraca


(05) Kebijakan Akuntansi Nomor 04 Laporan Arus Kas
(06) Kebijakan Akuntansi Nomor 05 Catatan atas Laporan Keuangan
(07) Kebijakan Akuntansi Nomor 06 Akuntansi Pendapatan
(08) Kebijakan Akuntansi Nomor 07 Akuntansi Belanja
(09) Kebijakan Akuntansi Nomor 08 Akuntansi Pembiayaan
(10) Kebijakan Akuntansi Nomor 09 Akuntansi Aset
(11) Kebijakan Akuntansi Nomor 10 Akuntansi Kewajiban
(12) Kebijakan Akuntansi Nomor 11 Akuntansi Ekuitas Dana
(13) Kebijakan Akuntansi Nomor 12 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan
Peristiwa Luar Biasa
(14) Kebijakan Akuntansi Nomor 13 Laporan Keuangan Konsolidasi.

22
4.2 NERACA
4.2.1 ASET
4.2.1.1 ASET LANCAR
4.2.1.1.1 Kas di Bendahara Penerimaan Rp. 152.500,00
Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo di kas Bendahara penerimaan per 31 Desember
2015. Jumlah tersebut merupakan dana yang belum disetor ke dinas Kesehatan Kota dan telah
disetor pada tanggal 02 Januari 2016.

4.2.1.1.2 Piutang Jamkesmas-Jampersal Rp. 13.327.000,00


Puskesmas Sambilegi per 31 Desember 2015 mempunyai Piutang Jamkesmas-Jampersal
sebesar Rp. 13.327.000,00. Jumlah tersebut merupakan jumlah piutang yang timbul karena adanya
klaim dari puskesmas yang belum diajukan pada bulan Desember 2015.

4.2.1.1.3 Persediaan Rp. 69.550.713,00


Jumlah tersebut merupakan jumlah persediaan yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember
2015. Puskesmas Sambilegi mempunyai sisa persediaan pada tahun 2015, yang terdiri atas obat dan
embalage. Dengan rincian sesuai table 5.1

Tabel 5.1 Persediaan Per 31 Desember 2015


Puskesmas Sambilegi

No Saldo Awal Mutasi Selama Tahun 2015 Saldo Akhir


31 Desember
1 Januari 2015 Bertambah Berkurang
2015
Persediaan
I. Obat 54.200.180,00 273.610.500,00 270.641.325,00 57.169.355,00

Persediaan
II. Embalage 590.550,00 3.800.260,00 3.200.411,00 1.190.399,00

JUMLAH 54.790.730,00 277.410.760,00 273.841.736,00 69.550.713,00


PERSEDIAAN

23
4.2.1.2 ASET TETAP
4.2.1.2.1 Aset Tetap Rp. 5.061.134.380,00

Jumlah aset tetap merupakan jumlah aset di Puskesmas Sambilegi Per 31 Desember 2015.
Jumlah aset tetap dihitung berdasarkan laporan aset tetap per 1 Januari 2015 ditambah mutasi tambah
yang berasal dari belanja modal tahun 2015.
Perincian aset tetap tersaji pada tabel 5.2.

Tabel 5.2
Aset Tetap Per 31 Desember 2015
Mutasi Selama Tahun
No Saldo Awal Saldo Akhir
NAMA BIDANG 2015
BARANG
1 Januari 2015 Berkurang Bertambah 31 Desember 2015

1 Tanah 680.590.000,00 0 0 680.590.000,00

Peralatan dan
2 1.850.250.700,00 0 29.329.400,00 1.879.580.100,00
mesin
Gedung dan
3 2.500.603.500,00 0 0 2.500.603.500,00
bangunan
Jalan, Irigasi
4 360.780,00 0 0 360.780,00
dan jaringan
Aset tetap
5 0 0 0 0
lainnya
Konstruksi Dlm
6 0 0 0 0
Pengerjaan

Jumlah 5.031.804.980,00 0 29.329.400,00 5.061.134.380,00

4.2.2 EKUITAS DANA


4.2.2.1 EKUITAS DANA LANCAR Rp. 82.387.113,00
Jumlah tersebut merupakan jumlah ekuitas dana lancar per 31 Desember 2015 sejumlah Rp.
81.413.889,00.

4.2.3 EKUITAS DANA DIINVESTASIKAN Rp. 5.618.929.349,00


Jumlah tersebut merupakan ekuitas dana yang ditanam dalam investasi aset tetap per 31
Desember 2015.

24
4.3 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

4.3.1 PENDAPATAN

4.3.1.1 Retribusi Daerah Rp. 406.549.000,00

Realisasi Retribusi daerah tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp 406.549.000,00 yang berarti
Rp 19.149.000,00 atau 104,9 % lebih tinggi dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp
387.400.000,00.

Perincian realisasi retribusi daerah tahun 2015 tersaji pada tabel 6.1 di bawah ini.
Tabel 6.1
Realisasi Pendapatan Puskesmas Sambilegi
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015

No Uraian Anggaran Realisasi %

Retribusi Pelayanan
1 34.100.000,00 32.197.400,00 94,42 %
Puskesmas
2 Retribusi Askes 94.000.000,00 91.397.400,00 97,23 %
3 Jamkesmas 40.000.000,00 65.246.575,00 163,12 %
4 Jamkesmasta 215.000.000,00 215.029.625,00 100,01%
Pemeriksaaan Calon
5 Jemaah Haji 4.300.000,00 2.678.000,00 62,28 %

Jumlah 387.400.000,00 406.549.000,00 104,94 %

25
4.3.2 BELANJA
4.3.2.1 BELANJA LANGSUNG
4.3.2.1.1 Belanja Pegawai Rp. 2.070.847.340,00
Realisasi belanja pegawai tahun anggaran 2015 sebesar Rp 2.070.847.340,00 yang berarti 100
% sama dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD sebesar Rp 2.070.847.340,00.
Perincian belanja langsung jenis belanja pegawai tahun 2015 tersaji pada tabel 6.1 di bawah ini.
Tabel 6.2
Realisasi Belanja Langsung Jenis Belanja Pegawai
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2013
No Uraian Anggaran Realisasi %

1 Belanja Pegawai 2.070.847.340,00 2.070.847.340,00 100 %

Jumlah 2.070.847.340,00 2.070.847.340,00 100 %

Realisasi belanja langsung jenis belanja pegawai meliputi realisasi belanja gaji dan tunjangan
PNS di Puskesmas Sambilegi dan realisasi Tambahan Penghasilan PNS dibayarkan selama tahun
anggaran 2015.

4.3.2.1.2 Belanja Barang Jasa Rp. 358.300.120,00


Realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa tahun anggaran 2015 adalah sebesar
Rp 358.300.120,00 yang berarti Rp 7.074.930,00 atau 98,06% lebih rendah dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD sebesar Rp 365.375.050,00. Realisasi belanja langsung jenis belanja barang
dan jasa dapat di lihat di Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2015 sedangkan
belanja pegawai pada masing-masing program dan kegiatan menurut obyek dan perincian obyek
dapat dilihat di Penjabaran Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2015.
Perincian belanja langsung jenis belanja barang dan jasa tahun 2015 tersaji pada tabel 6.3 di bawah ini.

Tabel 6.3
Realisasi Belanja Langsung Jenis Belanja Barang dan Jasa
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015
No Uraian Anggaran Realisasi %

1 Belanja Barang dan Jasa 365.375.050,00 358.300.120,00 98,06 %

Jumlah 365.375.050,00 358.300.120,00 98,06 %

4.3.2.1.3 Belanja Modal Rp.


Realisasi belanja langsung jenis belanja modal tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp
37.290.100,00 yang berarti 100 % dilaksanakan dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar

26
Rp 37.290.100,00. Realisasi belanja langsung jenis belanja modal dapat di lihat di Ringkasan Laporan
Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2015.
Perincian belanja langsung jenis belanja barang dan jasa tahun 2015 tersaji pada tabel 6.4 di bawah ini.

Tabel 6.4
Realisasi Belanja Langsung Jenis Belanja Modal
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015

No Uraian Anggaran Realisasi %

1 Belanja Barang dan Jasa 37.290.100,00 37.290.100,00 100 %

Jumlah 37.290.100,00 37.290.100,00 100 %

Realisasi belanja langsung jenis barang dan jasa meliputi realisasi belanja modal di Puskesmas
Sambilegi yang dibayarkan selama tahun anggaran 2015. Realisasi belanja langsung jenis belanja
modal sama dengan anggaran yang telah ditetapkan karena sesuai harga penawaran.

27
4.4 INFORMASI NON KEUANGAN
4.4.1 STRUKTUR ORGANISASI
4.4.1.1 Struktur Organisasi Puskesmas Sambilegi
Berdasarkan Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan masyarakat,
Struktur Organisasi Puskesmas Sambilegi yang termasuk puskesmas kawasan perkotaan
disusun berdasarkan kategori, upaya kesehatan dan beban kerja sebagai berikut:
a. Kepala puskesmas;
b. Kepala Sub Bag Tata Usaha;
c. Penanggung Jawab UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dan keperawatan Kesehatan
Masyarakat, meliputi UKM essensial dan UKM Pengembangan;
d. Penanggung Jawab UKP (Upaya Kesehatan Perorangan), Kefarmasian dan Laboratorium;
e. Penanggung Jawab jaringan Pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan.

4.4.2 TUGAS DAN FUNGSI


4.4.2.1 Tugas dan Fungsi Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di puskesmas, merencanakan
dan mengusulkan kebutuhan sumber daya puskesmas kepada kepala Dinas Kesehatan Kota
Sambilegi.

4.4.2.2 Tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kasubag Tata Usaha, membawahi beberapa kegiatan diantaranya sistem Informasi


Puskesmas, Kepegawaian, Rumah Tangga dan Keuangan.

4.4.2.3 Tugas Penanggung Jawab UKM Esensial Dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Penanggungjawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan masyarakat membawahi :

a. Pelayanan Promosi kesehatan termasuk UKS

b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan

c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM

d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM

4.4.2.4 Tugas Penanggung Jawab UKM Pengembangan


Membawahi beberapa kegiatan, yaitu :
a. Pelayanan Kesehatan Jiwa
b. Pelayanan Kesehatan Gigi masyarakat
28
c. Pelayanan Kesehatan tradisional komplementer
d. Pelayanan Kesehatan Olahraga
e. Pelayanan Kesehatan Indera
f. Pelayanan Kesehatan Lansia
g. Pelayanan Kesehatan Kerja

4.4.2.5 Tugas Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium


Membawahi beberapa kegiatan, yaitu :
a. Pelayanan Kesehatan Umum
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
d. Pelayanan Gawat darurat
e. Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
f. Pelayanan Kefarmasian
g. Pelayanan laboratorium

4.4.2.6 Tugas Penanggung Jawab jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan
Membawahi beberapa kegiatan, yaitu :
a. Puskesmas Pembantu
b. Bidan Desa
c. Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan

4.4.3 SUMBER DAYA


4.4.3.1 Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Puskesmas Sambilegi didukung dengan
sumber daya manusia .Jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Sambilegi tahun
2015 sebanyak 40 orang terdiri dari :
1) Tenaga Kesehatan sebanyak 31 orang terdiri dari :
 Dokter : 3 orang
 Dokter Gigi : 1 orang
 Perawat : 6 orang
 Perawat gigi : 3 orang
 Bidan : 5 orang
 Apoteker : 1 orang
 Asisten Apoteker : 4 orang

29
 Epidemiolog : 2 orang
 Sanitarian : 2 orang
 Penyuluh Kesehatan : 1 orang
 Nutrisionist : 1 orang
 Laboratorium Kesht : 2 orang
2) Tenaga Non Kesehatan sebanyak 9 orang yang mendukung terlaksananya kegiatan
ketatausahaan, administrasi, keuangan, sistem informasi dan kegiatan operasional
lainnya. Secara terperinci, jumlah pegawai Puskesmas Sambilegi menurut jenjang
pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 7.1
Pegawai Puskesmas Sambilegi Menurut Jenjang Pendidikan

No Jenjang Pendidikan Jumlah Pegawai


1. Sarjana (S1) 12 orang
2. Ahli Madya (D3) 14 orang
3. SMA 14 orang
Jumlah 40 orang

Sedangkan jumlah pegawai Puskesmas Sambilegi menurut jenis kelamin dapat dilihat
pada tabel 7.2 berikut ini:
Tabel 7.2
Pegawai Puskesmas Menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Pegawai


1. Laki-laki 9 orang
2. Perempuan 31 orang
Jumlah 40 orang

4.4.3.2 Mutasi Sumber Daya Manusia


Selama Tahun 2015 ada 1 orang promosi pelantikan pejabat struktural dari Puskesmas
Sambilegi. Sedangkan mutasi staf terjadi selama tahun 2015 di lingkup Puskesmas Sambilegi
sebanyak 2 orang.

4.4.3.3 Sarana dan Prasarana


Sarana dan Prasarana yang dimiliki Puskesmas Sambilegi sebagai kekuatan internal
yang mendukung pelayanan kesehatan masyarakat antara lain :

30
 Puskesmas Pembantu : 3 buah
 Puskesmas Keliling ( Pusling ) : 1 buah
 Posyandu Balita : 51 buah
 Kader Posyandu Balita : 313 orang
 Posyandu Lansia : 20 buah
 Kader Posyandu Lansia : 125 orang
 Poskesdes : 4 buah
 Kader Jumantik : 191 orang
 Kader Tiwisada : 16 orang
 Kader Guru UKS : 19 Orang
 Kader Poskesdes : 13 orang
 Saka Bhakti Husada : 1 Buah
Jenis pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas di Kota Sambilegi antara lain :
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial :

a. Pelayanan Promosi kesehatan termasuk UKS

b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan

c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM

d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM


2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan :
a. Pelayanan Kesehatan Jiwa
b. Pelayanan Kesehatan Gigi masyarakat
c. Pelayanan Kesehatan tradisional komplementer
d. Pelayanan Kesehatan Olahraga
e. Pelayanan Kesehatan Indera
f. Pelayanan Kesehatan Lansia
g. Pelayanan Kesehatan Kerja
3. Upaya Kesehatan Perseorangan, farmasi dan laboratorium :
a. Pelayanan Kesehatan Umum
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
d. Pelayanan Gawat darurat
e. Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
f. Pelayanan Kefarmasian
g. Pelayanan laboratorium

31
Sedangkan sarana dan prasarana di luar wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota
Sambilegi yang dapat mendukung kinerja dalam pelayanan kesehatan masyarakat antara
lain :
 Rumah Sakit Umum
 Rumah sakit Umum Swasta : 1 buah
 Apotik : 6 buah
 Toko Obat : 1 buah
 Praktek Dokter Perorangan : 7 buah
 Bidan Praktek Swasta : 8 buah

32

Anda mungkin juga menyukai