Anda di halaman 1dari 73

i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri 64/2013 tentang


Implementasi Standar Akuntansi Berbasis Akrual di Pemerintah Daerah bahwa
semua UPTD sebagai Pengguna Anggaran / Barang mempunyai tugas antara
lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan pada Satuan Perangkat
Daerah (OPD) yang dipimpinnya.

UPTD Puskesmas Kuala Satong adalah salah satu entitas pelaporan


di bawah Dinas Kesehatan Kabupatan Ketapang yang berkewajiban
menyelenggarakan pelaporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja D a e r a h . Salah satu pelaksanaannya
adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan
Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan UPTD Puskesmas Kuala Satong


mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan dan Permendagri 64 tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Berbasis Akrual pada Pemerintah daerah
serta Permendagri 79 tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah
ditambah dengan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam
Pemerintahan daerah. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan
dengan basis kas dan akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi
keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang


berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk
meningkatkan akuntabilitas atau pertanggungjawaban serta transparansi
pengelolaan keuangan Daerah pada UPTD Puskesmas Kuala Satong di
Kabupaten Ketapang. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan
untuk memberikan informasi kepada manajemen di Dinas Kesehatan dan
Pemerintah Daerah dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Ketapang, September 2019


Kepala Puskesmas Kuala Satong,

FITRI IRWANDI,A.md.Kep
NIP 19681117 198812 1 001

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………………………………………………….iv

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB......................................................................................vii


LRA …………..……………………………………………………………………………………………………………………vii
LO - SAP………………………………………………………………………………………………………………………….viii
NERACA…………………………………………………………………………………………………………………………...ix
LPE - SAP…………………………………………………………………………………………………………………………..x

BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan............................................1
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan................................................2
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan........................................4
BAB II. KEBIJAKAN AKUNTANSI.............................................................................................6
2.1. Entitas Akuntansi..................................................................................................6
2.2. Basis Akuntansi.....................................................................................................6
2.3. Kebijakan Akuntansi..............................................................................................7
BAB III. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN.........................................................17
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan......................................17
3.1.1. Pendapatan.................................................................................................17
3.1.2. Belanja........................................................................................................18
3.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang Telah
Ditetapkan......................................................................................................................19
BAB IV. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN.....................................................20
4.1. Rincian dari Penjelasan Masing-Masing Pos-Pos Pelaporan Keuangan...............20
4.1.1. Penjelasan atas Laporan Realisasi Anggaran...............................................20
4.1.2. Penjelasan atas Laporan Operasional.........................................................33
4.1.3. Penjelasan atas Laporan Perubahan Ekuitas...............................................37
4.2. Pengungkapan atas Pos-Pos Aset dan Kewajiban yang Timbul Sehubungan
dengan Penerapan Basis Akrual atas Pendapatan dan Belanja dan Rekonsiliasinya
dengan Penerapan Basis Kas..........................................................................................38
BAB V. PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN................................39
1. Profil Puskesmas Kuala Satong............................................................................39
2. Struktur Organisasi Puskesmas Kuala Satong......................................................40
A. Pola Struktur Organisasi Puskesmas Kuala Satong..............................................40
B. Struktur Organisasi Pengelola UPT BLUD Puskesmas Kuala Satong....................43
3. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Kuala Satong..............................................44
BAB VI. PENUTUP................................................................................................................47
5

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan……….……….….17


Tabel 4.1.1. Penjelasan atas Laporan Realisasi Anggaran…………………………………….20
Tabel 4.1.2. Penjelasan atas Neraca.........................................................................27
Tabel 4.1.3. Penjelasan atas Laporan Operasional..................................................33
Tabel 4.1.4. Penjelasan atas Laporan Perubahan Ekuitas........................................37
6

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KUALA SATONG
Jl. Ketapang – Siduk KM52 Kec. Matan Hilir Utara Kode Pos : 78813
e-mail : pusk.ksatong@gmail.com

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan UPTD Puskesmas Kuala Satong yang terdiri dari: Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,
dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2017 dan 2018
sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian


intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan
anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan yang berlaku.

Kuala Tolak, September 2019


Kepala Puskesmas Kuala Satong

FITRI IRWANDI, A.md.Kep


NIP 19681117 198812 1 001
7

LRA
8

LO – SAP
9

NERACA
10

LPE - SAP
11
1

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG


PUSKESMAS KUALA SATONG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan


Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel
dan transparan, Puskesmas Kuala Satong sebagai Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, menyusun Laporan
Keuangan Tahun Anggaran 2018 sebagai bentuk Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja.

Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan


mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang penting selama satu
periode pelaporan. Salah satu fungsi laporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya
ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional
Puskesmas, serta untuk membantu menentukan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Laporan Keuangan yang disusun ini meliputi: Laporan Realisasi Anggaran,


Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan Atas
Laporan Keuangan. Laporan Keuangan dimaksud disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
khususnya Lampiran I Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual.

Penyusunan Laporan Keuangan UPTD Puskesmas Kuala Satong tahun 2018


disusun dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi
2

stakeholders (antara lain masyarakat, DPRD, Lembaga Pengawas, Lembaga


Pemeriksa dan Pemerintah Pusat) yang relevan mengenai posisi keuangan
dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh UPTD Puskesmas Kuala Satong.
Selama tahun anggaran 2018. Pelaporan Keuangan ini disusun dengan
tujuan menyajikan informasi mengenai Pendapatan LRA, Pendapatan LO,
Belanja, Beban, Aset, Kewajiban serta Ekuitas sehingga bermanfaat bagi para
pengguna sebagai berikut :

a. Menyediakan Informasi mengenai posisi Sumber Daya Ekonomi,


Kewajiban dan Ekuitas Puskesmas.
b. Menyediakan Informasi mengenai Perolehan Alokasi Sumber Daya
Ekonomi, Kewajiban dan Ekuitas Puskesmas.
c. Menyediakan Informasi Sumber Daya Ekonomi, Alokasi dan penggunaan
Sumber Daya Ekonomi dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas serta
hasil-hasil yang dicapai.
d. Menyediakan Informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap
anggarannya.
e. Menyediakan Informasi kesesuaian cara entitas pelaporan memperoleh
Sumber Daya Ekonomi dan alokasinya dalam mendanai aktivitas dan
memenuhi kebutuhan kasnya sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan.
f. Menyediakan Informasi Posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan
berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek
maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari APBN, APBD dan
penerimaan lainnya.

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan


Landasan hukum yang menjadi dasar dalam penyusunan Laporan Keuangan
UPTD Puskesmas Kuala Satong Tahun 2018, sebagai berikut:
a. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;
3

b. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
c. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
d. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4400);
e. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4368);
f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
4

j. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi


Pemerintahan;
k. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2017 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010;
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah Badan Layanan umum
Daerah;
n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis akrual pada
Pemerintah Daerah;
o. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Ketapang
Tahun 2017 Nomor 05);
p. Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2017 tentang perubahan Peraturan
Bupati Nomor 24 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Daerah Kabupaten Ketapang.

1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
5

BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI


2.1 Entitas Akuntansi
2.2 Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan
2.3 Kebijakan Akuntansi
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
3.2 Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target
yang telah ditetapkan
BAB IV PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
4.1 Rincian dan Penjelasan masing-masing Pos-pos Pelaporan
Keuangan
4.1.1 Penjelasan Atas Laporan Realisasi Anggaran
4.1.2 Penjelasan Atas Neraca
4.1.3 Penjelasan Atas Laporan Operasional
4.1.4 Penjelasan Atas Ekuitas
4.2 Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang
timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas
pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan
penerapan basis kas, untuk entitas akuntansi/entitas
pelaporan yang menggunakan basis akrual
BAB V PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
BAB VI PENUTUP
6

BAB II. KEBIJAKAN AKUNTANSI

2.1. Entitas Akuntansi

UPTD Puskesmas Kuala Satong. menerapkan Entitas Akuntansi mengacu


pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Bab XI Pasal 232 Ayat (1) Entitas
Akuntansi menyelenggarakan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah.

Sistem Akuntansi yang dilaksanakan meliputi serangkaian prosedur dari


proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan
pelaporan keuangan dalam rangka pertanggung jawaban APBD.

Pertanggung jawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja,


entitas akuntansi menyusun laporan keuangan yang meliputi :
a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
b. Neraca;
c. Laporan Operasional (LO);
d. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
e. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

2.2. Basis Akuntansi


Basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan UPTD Puskesmas Kuala Satong. tahun anggaran 2018 adalah basis
akrual untuk pengakuan pendapatan-LO dan Beban, maupun pengakuan
Aset, Kewajiban, serta Ekuitas. Sedangkan untuk pengakuan Pendapatan-
LRA dan Belanja menggunakan basis kas.
7

2.3. Kebijakan Akuntansi


Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan UPTD Puskesmas Kuala
Satong tahun anggaran 2018 mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan pada Pemerintah Daerah, dan Peraturan Bupati Ketapang
Nomor 24 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Ketapang Nomor 37
Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2014
tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah.
Dalam kebijakan akuntansi sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bupati
tersebut di atas mengatur tentang implementasi Kebijakan akuntansi,
sebagai berikut:
a. Pendapatan
1) Pendapatan–LO, adalah hak Pemerintah yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
dan tidak perlu dibayar kembali. Laporan operasional melaporkan
pendapatan yang menjadi tanggungjawab dan wewenang entitas
pelaporan dan entitas akuntansi, baik yang dihasilkan oleh transaksi
operasional dan non operasional yang meningkatkan nilai ekuitas
entitas pelaporan dan entitas akuntansi. Pendapatan operasional
dikelompokan ke dalam dua sumber, yaitu transaksi pertukaran
(exchange transaction) dan transaksi non-pertukaran (non-exchange
transaction). Pendapatan operasional yang berasal dari transaksi non
pertukaran.
2) Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum
Daerah (RKUD) yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah
8

Kabupaten Ketapang dan tidak perlu dibayar kembali. Pengakuan


pendapatan adalah sebagai berikut:
a) Pendapatan diakui pada saat diterima di RKUD untuk transaksi
BUD;
b) Pendapatan diakui pada saat diterima oleh bendahara
penerimaan Puskesmas untuk seluruh transaksi Puskesmas;

Pencatatan dari setiap jenis pendapatan dan masing-masing nilai


pendapatannya dicatat sampai dengan rincian obyek, pengembalian
sistematik (normal) dan berulang (recurring) atas penerimaan
pendapatan-LRA pada periode penerimaan maupun pada periode
sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan-LRA. Koreksi
dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non recurring) atas
penerimaan pendapatan-LRA yang terjadi pada periode penerimaan
pendapatan-LRA dibukukan sebagai pengurang pendapatan-LRA
pada periode yang sama, koreksi dan pengembalian yang sifatnya
tidak tidak berulang (non recurring) atas penerimaan pendapatan-
LRA yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai
pengurang Saldo Anggaran Lebih pada saat ditemukannya koreksi
dan pengembalian tersebut.

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto,


yaitu dengan pembukuan penerimaan bruto, dan tidak mencatat
jumlah netonya (setelah dikompensasi dengan pengeluaran),
Pendapatan Perpajakan-LRA diukur dengan nilai nominal kas yang
masuk ke kas daerah dan sumber pendapatan dengan menggunakan
azas bruto, yaitu pendapatan dicatat tanpa
dikurangkan/dikompensasikan dengan belanja yang dikeluarkan
untuk memperoleh pendapatan tersebut.
9

b. Beban dan Belanja


Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
Beban diakui pada saat:
1) Timbulnya kewajiban adalah pada saat terjadinya peralihan hak dari
pihak lain kepada pemerintah daerah tanpa diikuti keluarnya kas dari
kas umum daerah;
2) Terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak
lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi
aset non kas dalam kegiatan operasional pemerintah daerah;
3) Terjadi penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada
saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset
bersangkutan (penyusutan).
Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi. Klasifikasi ekonomi
prinsipnya mengelompokan berdasarkan jenis beban. Klasifikasi ekonomi
terdiri dari beban pegawai, beban barang, beban bunga, beban subsidi,
beban hibah, beban bantuan sosial, beban bantuan keuangan, beban
penyusutan aset tetap, beban amortisasi aset tidak berwujud, beban
transfer, dan beban tak terduga.
Belanja adalah semua pengeluaran dari Kas Umum Puskesmas yang
mengurangi ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
yang tidak akan diperoleh kembali oleh Puskesmas.

Klasifikasi ekonomi adalah pengelompokan belanja yang didasarkan pada


jenis belanja untuk melaksanakan suatu aktifitas. Klasifikasi ekonomi
meliputi belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, belanja bunga,
subsidi, hibah, bantuan sosial, bantuan keuangan, dan belanja tak
terduga.
10

Klasifikasi belanja menurut ekonomi dalam laporan keuangan


dikelompokan dalam 3 (tiga) kelompok besar yakni belanja operasi;
belanja modal, dan belanja tidak terduga dengan rincian sebagai berikut :
1) Belanja Operasi, adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-
hari Puskesmas yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja
operasi meliputi jenis belanja pegawai, belanja barang, belanja
bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja
bagi hasil.
2) Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk memperoleh aset
tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat bagi Puskesmas lebih
dari satu periode akuntansi. Belanja modal meliputi belanja modal
tanah, belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal gedung
dan bangunan, belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan, dan belanja
modal aset tetap lainnya, serta belanja modal aset tidak berwujud.
3) Belanja Tidak Terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan
yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang, seperti
penanggulangan bencana alam, bencana sosial, pengembalian
kelebihan pendapatan transfer pemerintah, dan pengeluaran tidak
terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka
penyelenggaraan kewenangan Pemerintah Kabupaten Ketapang.

Hibah adalah pengeluaran pemerintah dalam bentuk uang/barang


atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah lainnya, perusahaan
daerah, dan organisasi kemasyarakatan yang secara spesifik telah
ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat
serta tidak secara terus menerus.
Bantuan Sosial adalah pengeluaran pemerintah daerah dalam bentuk
transfer uang atau barang/jasa kepada masyarakat guna melindungi
dari kemungkinan terjadinya risiko sosial. Bantuan sosial dapat
langsung diberikan kepada anggota masyarakat dan/atau lembaga
11

kemasyarakatan termasuk di dalamnya bantuan untuk lembaga non


pemerintah bidang pendidikan dan keagamaan yang sifatnya selektif.
Belanja Tidak Terduga adalah pengeluaran berupa uang atau barang
atau jasa yang belum ditetapkan pagu definitifnya dalam
penganggaran yang bertujuan untuk menanggulangi keadaan luar
biasa dan diharapkan tidak berulang seperti penanggulangan
bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya
yang sangat diperlukan dalam penyelenggaraan kewenangan
pemerintah daerah.
c. Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana
manfaat ekonomi atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh
baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat, serta dapat diukur
dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-
sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
1) Aset Lancar
Aset Lancar mencakup aset yang diharapkan segera untuk
direalisasikan, dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek,
piutang dan persediaan.
Kas dan Setara Kas, meliputi kas berada di kas daerah maupun kas
yang berada di Puskesmas. Investasi jangka pendek antra lain
deposito berjangka 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) bulan dan surat
berharga yang mudah diperjualbelikan. Pos-pos Piutang antara lain
piutang retribusi, denda, penjualan angsuran, tuntutan ganti rugi,
dan piutang lainnya yang diharapkan dapat diterima dalam waktu 12
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
12

Aset berupa piutang dalam neraca harus terjaga agar nilainya sama
dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).
Agar nilai piutang dapat menggambarkan nilai bersih yang dapat
direalisasikan maka piutang-piutang (sebagian atau seluruhnya) yang
diperkirakan tidak tertagih perlu dikeluarkan/disisihkan dari akun
piutang.
Penyisihan piutang retribusi daerah yang tidak tertagih, dilakukan
atas kriteria sebagai berikut:
a) Lancar, apabila belum dilakukan pelunasan sampai dengan jatuh
tempo yang ditetapkan, penyisihan piutang tidak tertagih sebesar
5% (lima persen);
b) Kurang Lancar, apabila belum dilakukan pelunasan 1 (satu)
sampai dengan 6 (enam) bulan sejak taggal jatuh tempo
ditetapkan, penyisihan piutang tidak tertagih sebesar 10%
(sepuluh persen);
c) Diragukan, apabila belum dilakukan pelunasan 7 (tujuh) sampai
dengan 12 (dua belas) bulan sejak taggal jatuh tempo ditetapkan,
penyisihan piutang tidak tertagih sebesar 50% (lima puluh
persen);
d) Macet, apabila belum dilakukan pelunasan lebih dari 12 (dua
belas) bulan sejak taggal jatuh tempo ditetapkan, penyisihan
piutang tidak tertagih sebesar 100% (seratus persen);

Pos-pos Persediaan mencakup: (1) barang atau perlengkapan yang


dibeli dan disimpan untuk digunakan, seperti barang pakai habis
(obat-obatan dan alat tulis kantor); barang tidak pakai habis (seperti
komponen peralatan dan pipa), dan barang bekas pakai; (2) barang
dan jasa yang akan diserahkan/dijual kepada masyarakat/pihak lain.
13

2) Aset Tetap
Aset Tetap adalah aset berwujud yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah daerah mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Aset tetap terdiri dari :
a) Tanah;
b) Peralatan dan Mesin;
c) Gedung dan Bangunan;
d) Jalan, Irigasi, dan Jaringan;
e) Aset Tetap Lainnya; dan
f) Kontruksi Dalam Pengerjaan.
Aset Tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat
diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan andal. Pengakuan aset
tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau
diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya
berpindah.
Kebijakan Akuntansi aset tetap menetapkan batasan minimal jumlah
biaya yang dikapitalisasi (capitalization thresholds) seragam untuk
seluruh entitas akuntansi/entitas pelaporan di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Ketapang.
Batasan jumlah biaya yang harus dikapitalisasi tersebut diterapkan
secara konsisten dan akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
Untuk memenuhi akuntabilitas dalam pertanggungjawaban laporan
keuangan dan agar tidak salah saji, dalam penganggaran Belanja
Modal, hendaknya memperhatikan capitalization thresholds aset.
Batas nilai minimum dalam perolehan aset tetap awal yang
diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang, dikelompokan
berdasarkan jenis aset, yaitu :
14

a) Pengeluaran untuk satuan Peralatan dan Mesin nilai satuan


minimum sama dengan atau lebih besar dari Rp500.000,00 (lima
ratus ribu rupiah);
b) Pengeluaran untuk satuan Gedung dan Bangunan nilai satuan
minimum sama dengan atau lebih besar dari Rp10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah);
Aset tetap yang per satuan mempunyai nilai sama dengan atau di
atas nilai satuan minimum pada realisasi perolehan aset dicatat
intracomptable dan disajian dalam Neraca, sedangkan aset tetap
yang per satuan mempunyai nilai di bawah nilai satuan minimum
pada realisasi perolehan aset dicatat di dalam daftar inventaris di luar
pembukuan (extracomptable).
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu Aset Tetap
yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat
aset yang bersangkutan.
Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai
pengurang nilai tercatat Aset Tetap dalam Neraca dan Beban
Penyusutan dalam Laporan Operasional (LO). Selain Tanah, Aset
Tetap Lainnya, dan Konstruksi Dalam Pengerjaan, seluruh Aset Tetap
disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut.
Untuk perhitungan penyusutan dan masa manfaat atau umur
ekonomis yang digunakan sebagai dasar perhitungan penyusutan
berdasarkan pada Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2017 tentang
Penyusutan Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Ketapang.
Amortisasi adalah pengurangan nilai aset tidak berwujud secara
sistematis yang dilakukan setiap periode akuntansi dalam jangka
waktu tertentu. Nilai amortisasi masing-masing periode diakui
sebagai beban amortisasi yang disajikan dalam Laporan Operasional
(LO) dan mengurangi nilai buku aset tidak berwujud pada neraca.
15

Metode amortisasi yang dipergunakan adalah metode garis lurus


(straight line method).
Untuk perhitungan amortisasi berdasarkan Peraturan Bupati Nomor
37 Tahun 2017 tentang Kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah.

d. Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek adalah utang yang timbul dari peristiwa masa
lalu yang penyelesaiannya menyebabkan aliran keluar sumber daya
ekonomi pemerintah daerah dan masa pembayaran diharapkan dalam
waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan
setelah tanggal pelaporan.
Secara umum kewajiban jangka pendek dapat muncul antara lain karena:
1) Penggunaan sumber pembiayaan berupa pinjaman yang sifatnya
jangka pendek;
2) Perikatan dengan pegawai yang bekerja dengan pemerintah;
3) Kewajiban kepada masyarakat luas dalam tempo kurang dari satu
tahun antara kewajiban pengembalian, kompensasi, ganti rugi,
kelebihan setor pajak dari wajib pajak, atau kewajiban dari pemberi
jasa lainnya;
4) Kewajiban kepada entitas lainnya sebagai konsekuensi
alokasi/relokasi pendapatan atau anggaran;
Secara umum kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa
pengeluaran
sumber daya ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban
yang ada sampai dengan pada saat tanggal pelaporan, dan perubahan
atas kewajiban tersebut diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh
pemerintah atau dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan,
dan/atau pada saat kewajiban timbul.
16

Utang Perhitungan Fihak Ketiga dinilai sebesar kewajiban entitas


pemerintah daerah terhadap barang/jasa yang belum dibayar sesuai
kesepakatan atau perjanjian.
Pendapatan Diterima Dimuka adalah pendapatan pajak dan/atau
pendapatan retribusi daerah yang sudah diterima di Rekening Kas Umum
Daerah tetapi belum menjadi hak penuh pemerintah daerah, karena
masih melekat kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan
barang/jasa dikemudian hari kepada pihak ketiga atau adanya kelebihan
pembayaran oleh pihak ketiga tetapi belum dikembalikan. Pendapatan
ini dapat berupa kelebihan pembayaran oleh wajib pajak daerah
dan/atau pembayaran retribusi daerah yang melebihi tahun pelaporan.
e. Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih Pemerintah yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban. Dalam basis akrual, pemerintah hanya
menyajikan satu jenis ekuitas. Saldo ekuitas diperoleh dari perhitungan
pada Laporan Perubahan Ekuitas.
17

BAB III. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

N Uraian Anggaran Realisasi % Realisasi


o 2018 (Rp) 2018 (Rp) 2017 (Rp)
1 Pendapatan 2.733.137.978 2.527.925.838 92% 2.956.539.203
Pendapatan Asli Daerah 2.733.137.978 2.527.925.838 92% 2.956.539.203
a . Pendapatan Retribusi 1.926.557.978 1.940.617.983 101% 2.428.430.051
b . Lain−Lain PAD yang Sah 806.580.000 587.307.855 73% 528.109.152
2 Belanja 2.179.210.633 2.595.161.378 119% 2.450.722.678
a . BelanjaOperasi 2.094.456.633 2.514.007.378 120% 2.294.922.678
b . Belanja Modal 84.754.000 81.154.000 96% 155.800.000
Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Puskesmas Kuala
Satong disajikan dalam tabel berikut:

3.1.1. Pendapatan
Pendapatan Puskesmas Kuala Satong merupakan Pendapatan Asli
Daerah yang dikelola meliputi : Retribusi yaitu berupa Pendapatan
Retribusi dari Pelayanan Kesehatan yang terealisasi sebesar Rp
1.940.617.983 dari plafon anggaran sebesar Rp 1.926.557.978 pada
tahun 2018, kemudian terdapat pendapatan lainnya yang berasal
dari Dana Kapitasi Jaringan Kesehatan Nasional (JKN) Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terealisasi sebesar Rp
587.307.855 dari plafon anggaran sebesar Rp 806.580.000 pada
tahun 2018 dan Pendapatan Bunga/Jasa Giro (setelah dikurangi
pajak bunga) sebesar Rp 7.037.875.
Realisasi Pendapatan Puskesmas di tahun 2018 sebesar Rp
2.527.925.838 atau 88% dari target yang telah ditetapkan sebesar
Rp 2.867.014.675
18

3.1.2. Belanja
Realisasi Belanja Puskesmas Kuala Satong tahun anggaran 2018
sebesar Rp 2.595.161.378 dari anggaran belanja tahun 2018 sebesar
Rp 2.179.210.633 sehingga terdapat selisih lebih sebesar Rp
(415.950.745) atau hanya terealisasi (100%)
Adapun rincian belanja yang terserap selama tahun anggaran 2018
sebagai berikut :
a. Belanja Operasi
Realisasi Belanja Operasi tahun 2018 sebesar Rp 2.514.007.378
dibandingkan dengan anggaran sebesar Rp 2.094.456.633
sehingga terdapat selisih lebih sebesar Rp (419.550.745) atau
terealisasi sebesar 120%.
Realisasi Belanja Operasi tersebut terdiri dari:
1) Belanja Pegawai
2) Belanja Barang dan Jasa

b. Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal tahun 2018 sebesar Rp 81.154.000
dibandingkan dengan anggaran sebesar Rp 84.754.000 sehingga
terdapat selisih lebih sebesar Rp 3.600.000 atau terealisasi
sebesar 96%.
Realisasi Belanja Modal tersebut terdiri dari:
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin
2) Dst
19

3.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian


Target yang Telah Ditetapkan

Permasalahan yang timbul dalam Pengelolaan Pendapatan Daerah


pada UPTD Puskesmas Kuala Satong adalah :
a. Kurang maksimalnya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien
sehingga kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
belum optimal. Pada tahun mendatang diperlukan inovasi yang lebih
efisien dan efektif terhadap kualitas pelayanan kesehatan.
b. Kurang maksimalnya perbaikan/peningkatan infrastruktur bidang
kesehatan baik berupa sarana dan prasarana maupun sumber daya
bidang kesehatan, diharapkan kedepan perlu peningkatan sarana dan
prasarana serta kualitas sumber daya bidang kesehatan.
Sedangkan hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target
realisasi belanja adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan kegiatan belum menyesuaikan Time Schedule dan
anggaran kas yang telah direncanakan sehingga mengakibatkan
pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran kas kurang optimal.
b. Kurang optimalnya koordinasi Program - Program di UPTD Puskesmas
Kuala Satong dengan Pengelolaan Keuangan Puskesmas.
c. Masih kurangnya tingkat kecermatan dan ketertiban dalam
perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan kegiatan – kegiatan
yang dikelola di UPTD Puskesmas Kuala Satong.
d. Selain itu ada beberapa kegiatan yang dianggarkan setelah perubahan
APBD sehingga rentang waktu pelaksanaannya singkat, hal ini
menyebabkan kurang maksimalnya pelaksanaan kegiatan yang
bersangkutan.
20

BAB IV. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

4.1. Rincian dari Penjelasan Masing-Masing Pos-Pos Pelaporan


Keuangan
4.1.1. Penjelasan atas Laporan Realisasi Anggaran

Ref Uraian Anggaran Realisasi Realisasi


2018 (Rp) 2018 (Rp) 2017 (Rp)

4.1.1.1 PENDAPATAN 2.733.137.978 2.527.925.83 2.956.539.203


Pendapatan tahun 2018 8
menurun dari tahun
2017 sebesar
Rp2.527.925.838.
Namun, realisasi
pendapatan tersebut
belum mencapai target
Tahun 2018. Pencapaian
realisasi Pendapatan
Tahun 2018 adalah
sebesar 71%.
Pendapatan Tahun 2018
tersebut merupakan
jumlah pendapatan
yang terdiri dari
Pendapatan Asli Daerah
dan Lain-lain
Pendapatan Daerah
yang Sah dengan rincian
sebagai berikut:
21

4.1.1.1.1 PENDAPATAN ASLI 2.733.137.978 2.527.925.83 2.956.539.203


DAERAH 8
Realisasi Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Tahun
2018 menurun sebesar
Rp2.527.925.838 dari
realisasi Tahun 2017.
Realisasi PAD Tahun
2018 mencapai target
yaitu sebesar 68%.

4.1.1.1.1.1 Pendapatan Retribusi 1.926.557.978 1.940.617.98 2.428.430.051


Pendapatan Retribusi 3
Tahun 2018 berasal dari
Retribusi Pelayanan
Kesehatan, dana BOK,
Jampersal, Non Kapitasi,
dan APBD realisasinya
kurang dari target yang
ditetapkan sebesar 77%

4.1.1.1.1.2 Lain-Lain PAD yang Sah 940.456.697 587.307.855 528.109.152


Pendapatan Dana
Kapitasi dan Non
Kapitasi JKN merupakan
merupakan pendapatan
yang diterima
puskesmas dari Badan
Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan
yang tidak melalui Kas
Daerah namun langsung
ditransfer ke rekening
22

puskesmas

4.1.1.2 BELANJA 2.179.210.633 2.595.161.37 2.450.722.678


Realisasi Belanja 8
Puskesmas Kuala Satong
Tahun 2018 menurun
sebesar
Rp2.595.161.378 atau
7% dari realisasi Tahun
2017. Penyerapan
anggaran Belanja Tahun
2018 sebesar 119%
Adapun rincian Belanja
sebagai berikut:

4.1.1.2.1 BELANJA OPERASI 2.094.456.633 2.514.007.37 2.294.922.678


Belanja Operasi Tahun 8
2018 meningkat sebesar
Rp2.514.007.378 atau
120% dari realisasi
Tahun 2017.
Penyerapan anggaran
Belanja Operasi Tahun
2017 sebesar Rp.
2.094.456.633. Belanja
Operasi terdiri dari
Belanja Pegawai,
Belanja Barang, Belanja
Bunga, Belanja Subsidi,
Belanja Hibah, dan
Belanja Bantuan Sosial
dengan rincian sebagai
berikut:
23

4.1.1.2.1.1 Belanja Pegawai 1.182.640.583 1.182.640.58 1.779.252.201


Realisasi Belanja 3
Pegawai Tahun 2018
meningkat sebesar
Rp1.182.640.583 dari
realisasi Tahun 2017.
Penyerapan anggaran
Belanja Pegawai Tahun
2018 sebesar 100%.
Belanja Pegawai terdiri
dari:
a. Gaji dan Tunjangan 1.182.640.583 1.779.252.201
b. Tambahan 0 1.182.640.583 0
Penghasilan 0
c. Insentif 0 0
Pemungutan 0
Retribusi
Daerah
d. Honorarium PNS & 0 0
Honorarium Non 0
PNS 0 0
e. Uang Lembur 0

4.1.1.2.1.2
911.816.050 1.331.366.79 515.670.477
Belanja Barang
5
Realisasi Belanja Barang
Tahun 2018 meningkat
sebesar Rp
1.331.366.795 dari
realisasi Tahun 2017.
Penyerapan anggaran
Belanja Barang Tahun
2018 sebesar 146%.
24

Belanja Barang terdiri


dari:
a. Bahan Pakai Habis 300.394.864 89.204.650
b. Bahan/Material 68.140.987 90.797.531 62.889.500
c. Jasa Kantor 11.330.000 36.032.105 54.736.500
d. Perawatan 0 8.701.381 0
Kendaraan 0
Bermotor
e. Cetak dan 10.140.482 1.535.000
Penggandaan 8.200.250
f. Sewa 17.000.000 13.750.000
Rumah/Gedung/Gu 17.000.000
dang
g. Sewa Sarana 0 0
Mobilitas 0
h. Sewa Peralatan dan 2.500.000 0
Perlengkapan 2.500.000
Kantor
i. Makanan dan 0 75.455.000
Minuman 0
j. Perjalanan Dinas 41.825.000 213.540.000
k. Pemeliharaan 86.453.382 474.043.000 33.700.000
l. Kursus, Pelatihan, 5.000.000 40.900.000 0
Sosialisasi, dll 2.500.000
m. Honorarium PNS 1.642.760.324 2.135.289.878
n. Honorarium Non 268.200.000 1.642.760.324 264.000.000
PNS 0 268.200.000 0
o. Uang lembur 0

4.1.1.2.2 BELANJA MODAL 87.254.000 81.154.000 155.800.000


Belanja modal
merupakan alokasi
pengeluaran anggaran
25

untuk perolehan aset


tetap dan aset lainnya
yang memberikan
manfaat lebih dari satu
periode akuntansi.
Realisasi Belanja Modal
Tahun 2018 menurun
sebesar Rp 81.154.000
atau 96% dari realisasi
Tahun 2017.
Penyerapan anggaran
Belanja Modal Tahun
2018 sebesar 93%.
Belanja Modal terdiri
dari:

4.1.1.2.2.1 Belanja Tanah 0 0 0

4.1.1.2.2.2
Belanja Peralatan dan 87.254.000 81.154.000 155.800.000
Mesin

4.1.1.2.2.3
Belanja Gedung dan 0 0 0
Bangunan

4.1.1.2.2.4
Belanja Jalan, Irigasi, 0 0 0
dan Jaringan

4.1.1.2.2.5
Belanja Aset Tetap 0 0 0
Lainnya

4.1.1.2.2.6
Belanja Aset Lainnya 0 0 0

4.1.1.2.3 BELANJA TAK TERDUGA 0 0 0


26

3 Belanja Tak Terduga


Tahun 2018 digunakan
untuk:
a. Bantuan korban
bencana
b. Penyaluran Bantuan
Penanggulangan
Banjir
c. dsb

4.1.1.3 SURPLUS (DEFISIT) 553.927.345 553.927.345 (67.235.540)

Surplus/Defisit Tahun
Anggaran 2018
diperoleh dari
Pendapatan dikurangi
Belanja. Pada Tahun
2017 mengalami
surplus/defisit sebesar
Rp 0
27

4.1.2. Penjelasan atas Neraca

Ref Uraian Per 31 Des Per 31 Des


2018 (Rp) 2017 (Rp)

4.1.2.1 ASET 1.747.881.760 1.777.756.642


Jumlah Aset Puskesmas Kuala
Satong per 31 Desember 2018
mengalami penurunan sebesar
Rp1.747.881.760 -0,2% dari
Tahun 2017.

4.1.2.1.1 ASET LANCAR 396.136.740 423.441.185

4.1.2.1.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 0 0


Merupakan uang kas yang
berada di rekening Bendahara
Pengeluaran yang terdiri dari
sisa Uang Yang Harus
Dipertanggungjawabkan (UYHD)
dan uang Perhitungan Fihak
Ketiga (PFK) berupa pajak yang
belum disetorkan ke Kas Negara
sampai dengan 31 Des 2018

4.1.2.1.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan 0 0


Merupakan penerimaan
pendapatan daerah yang berada
di Bendahara Penerimaan dan
belum disetorkan ke Kas Daerah
sampai dengan 31 Desember
28

2018

4.1.2.1.1.3 Kas lainnya 334.016.445 401.251.985


a. Kas Dana Kapitasi JKN 334.016.445 401.251.985
b. Kas Dana Non Kapitasi JKN

4.1.2.1.1.4 Investasi Jangka Pendek 0 0

4.1.2.1.1.5 Piutang Retribusi Daerah 0 0


merupakan piutang retribusi
kesehatan atas klaim BPJS Bulan
Nopember sampai dengan
Desember
2018.
Penyisihan Piutang Retribusi
Jmulah penyisihan piutang
retribusi sampai dengan 31
Desember 2018 sebesar Rp0

4.1.2.1.1.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan 0 0


Angsuran

4.1.2.1.1.7 Bagian Lancar Tuntutan Ganti 0 0


Kerugian

4.1.2.1.1.8 Piutang Lainnya 0 0

4.1.2.1.1.9 Persediaan 62.120.294 22.189.200


Merupakan aset dalam bentuk
barang atau perlengkapan
(supplies) yang diperoleh dengan
29

maksud untuk mendukung


kegiatan operasional Puskesmas
Kuala Satong dan barang-barang
yang dimaksudkan untuk dijual
kembali dan/atau diserahkan
dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat dalam waktu 12
(dua belas) bulan kedepan sejak
tanggal pelaporan yang meliputi
Bahan Pakai Habis,
Bahan/Material, Cetak dan
Penggandaan serta barang yang
akan diserahkan kepada
masyarakat. Persediaan Tahun
2018 meningkat sebesar
Rp62.120.294 atau 35% dari
Tahun 2017.
Rincian Persediaan terdapat
pada Lampiran daftar persediaan
dan mutasinya.

4.1.2.1.2 ASET TETAP 1.351.745.020 1.354.315.457


Merupakan aset yang
mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 bulan, dimiliki oleh dan
digunakan untuk operasional
Puskesmas Kuala Satong Aset
Tetap Tahun 2018 turun sebesar
Rp(1.351.745.020) atau (0,2)%
dari Tahun 2017. Aset Tetap
30

Tahun 2018 disajikan sesuai


dengan nilai buku yaitu nilai
perolehan aset tetap dikurangi
dengan akumulasi
penyusutannya. Aset Tetap
diperoleh melalui belanja modal
dan hibah. Aset tetap berkurang
karena adanya penghapusan
serta reklasifikasi ke Aset
Lainnya.
Rincian mutasi Aset Tetap
terdapat pada Lampiran Neraca

4.1.2.1.2.1 Tanah 1.598.000 1.598.000

4.1.2.1.2.2 Peralatan dan Mesin 419.363.065 338.209.065

4.1.2.1.2.3 Gedung dan Bangunan 1.269.180.010 1.269.180.010

4.1.2.1.2.4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 28.040.000 28.040.000

4.1.2.1.2.5 Aset Tetap Lainnya 0 0

4.1.2.1.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0 0

4.1.2.1.2.7 Akumulasi Penyusutan Aset (366.436.055) (282.711.618)


Tetap

4.1.2.1.3 ASET LAINNYA 0 0

4.1.2.1.3.1 Tagihan Penjualan Angsuran 0 0


31

4.1.2.1.3.2 Tuntutan Ganti Kerugian 0 0

4.1.2.1.3.3 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 0 0

4.1.2.1.3.4 Aset Tak Berwujud 0 0


Amortisasi

4.1.2.1.3.5 Aset Lain-Lain 0 0


Akumulasi Penyusutan Aset
Lain-Lain

4.1.2.2 KEWAJIBAN 0 0

4.1.2.2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 0 0


Kewajiban Jangka Pendek Tahun
2018 meningkat/menurun
sebesar Rp0 atau 0% dari Tahun
2017. Rincian Kewajiban Jangka
Pendek sebagai berikut:

4.1.2.2.1.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga 0 0


(PFK)
Utang PFK merupakan pajak
yang belum disetor sampai 31
Desember 2018, yang berada
pada Bendahara Puskesmas
(JKN) Sebesar Rp0

4.1.2.2.1.2 Utang Bunga 0 0


32

4.1.2.2.1.3 Bagian Lancar Utang Jangka 0 0


Panjang

4.1.2.2.1.4 Pendapatan Diterima di Muka 0 0


Pendapatan diterima di muka
berasal dari Pendapatan Dana
Kapitasi JKN diterima dimuka
sebesar Rp0

4.1.2.2.1.5 Utang Belanja 0 0


Utang belanja adalah utang
belanja Puskesmas yang menjadi
tagihan di tahun 2017. Utang
belanja ini antara lain karena
adanya tagihan atas iuran JKK
dan JKM bagi Aparatur Sipil
Negara (ASN) dan Pejabat
negara bulan Juli sd Desember
2017 dari PT. Taspen (Persero)
sebesar Rp0 sesuai dengan surat
nomor: -

4.1.2.2.1.6 Utang Jangka Pendek Lainnya 0 0

4.1.2.3 EKUITAS 1.747.881.760 1.777.756.642


Ekuitas Tahun 2018 turun
sebesar Rp 1.747.881.760 atau
1,7% dari Tahun 2017.
Penjelasan selengkapnya
tentang perubahan ekuitas di
Tahun 2018 dapat dilihat pada
33

penjelasan Laporan Perubahan


Ekuitas

4.1.3. Penjelasan atas Laporan Operasional

Ref Uraian Per 31 Des Per 31 Des 2017


2018 (Rp) (Rp)

4.1.3.1 PENDAPATAN 2.606.960.625 2.956.539.203


Merupakan penerimaan
pendapatan yang menjadi
hak Puskesmas Tahun 2018,
dengan rincian sebagai
berikut.

4.1.3.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 2.606.960.625 2.956.539.203


Pendapatan asli daerah
direalisasikan sebesar
Rp2.606.960.625, yang
terdiri dari.

4.1.3.1.1.1 Pendapatan Retribusi 2.019.625.770 2.428.430.051


Daerah
Retribusi Daerah adalah
pungutan pemerintah
daerah kepada seseorang
atau badan berdasarkan
peraturan yang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah
dan Peraturan Pelaksanaan
34

lainnya yang berhubungan


dengan jasa timbal balik
(kontraprestasi) yang
diberikan secara langsung
oleh Pemerintah Daerah,
digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan
pembangunan daerah.
Retribusi Tahun 2018
Puskesmas berasal dari
Retribusi Pelayanan
Kesehatan, dana BOK,
Jampersal, Non Kapitasi, dan
APBD.

4.1.3.1.1.2 Lain-lain PAD yang Sah 587.307.855 528.109.152


a. Dana Kapitasi JKN 587.307.855 528.109.152
b. Dana Non Kapitasi JKN
c. Pendapatan Bunga/Jasa
Giro

4.1.3.2 BEBAN 2.636.835.507 2.944.100.528

4.1.3.2.1 Beban Pegawai 1.182.640.583 1.779.252.201


a. Gaji dan Tunjangan 1.182.640.583 1.779.252.201
b. Tambahan Penghasilan 0 0
c. Insentif Pemungutan 0 0
Retribusi Daerah 0 0
d. Honorarium PNS & Non
35

PNS 0 0
e. Uang Lembur

4.1.3.2.2 Beban Persediaan 62.120.294 22.189.200


Beban Persediaan dicatat
sebesar pemakaian
persediaan. Pencatatan
beban persediaan hanya
dilakukan pada akhir periode
akuntansi.
Beban Persediaan terdiri
dari:
56.590.294 22.189.200
a. Bahan Pakai Habis
3.900.000 0
b. Bahan/Material
0 0
c. Bahan
Cetak/Penggandaan

4.1.3.2.3
Beban Operasi 2.636.835.507 2.944.100.528
a. Beban Bahan Pakai Habis 90.797.531 89.204.650
non medis
b. Beban Persediaan (3.898.989) 62.889.500
Bahan/Material Habis
Pakai Medis
c. Beban Jasa Kantor 8.701.381 54.736.500

d. Beban Perawatan 0 0

Kendaraan Bermotor
8.200.250 1.535.000
e. Beban Cetak dan
Penggandaan
17.000.000 13.750.000
f. Beban Sewa Rumah /
Gedung / Gudang /
Parkir
36

g. Beban Sewa Sarana 0 0


Mobilitas
h. Beban Sewa 2.500.000 0
Perlengkapan dan
Peralatan Kantor
i. Beban Makanan dan 0 75.455.000

Minuman
j. Beban Perjalanan Dinas 434.043.000 213.540.000

k. Beban Pemeliharaan 40.900.000 33.700.000

Peralatan dan gedung


2.500.000 0
l. Beban Kursus, Pelatihan,
Sosialisasi dan
Bimbingan Teknis
1.642.760.324 2.135.289.878
m. Beban Gaji dan
Tunjangan dan Beban
Honorarium PNS
268.200.000 264.000.000
n. Beban Honorarium Non
PNS
83.724.437
o. Beban Penyusutan Aset
Tetap dan Amortisasi
1.407.574
p. Beban administrasi dan
bunga bank

4.1.3.2.4
Beban Lain-Lain 0 0

4.1.3.3 SURPLUS (DEFISIT)-LO (29.874.882) 12.438.675

4.1.4. Penjelasan atas Laporan Perubahan Ekuitas

Ref Uraian Per 31 Des Per 31 Des


2018 (Rp) 2017 (Rp)
37

4.1.4.1 EKUITAS AWAL 1.777.756.642 1.765.317.967


Ekuitas Awal Tahun 2018 adalah
Ekuitas Akhir 2017

4.1.4.2 SURPLUS (DEFISIT)-LO (29.874.882) 12.438.675


Surplus (Defisit)-LO merupakan
Surplus/Defisit Operasional 2018
yang tercantum dalam Laporan
Operasional 2018

4.1.4.3 DAMPAK KUMULATIF 0 0


PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN
MENDASAR
0 0
4.1.4.3.1 Koreksi Nilai Persediaan

4.1.4.3.2 Selisih Revaluasi Aset Tetap 0 0

4.1.4.3.3 Lain-Lain 0 0

4.1.4.4 EKUITAS AKHIR 1.747.881.760 1.777.756.642

4.2. Pengungkapan atas Pos-Pos Aset dan Kewajiban yang Timbul Sehubungan
dengan Penerapan Basis Akrual atas Pendapatan dan Belanja dan
Rekonsiliasinya dengan Penerapan Basis Kas
38

BAB V. PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON


KEUANGAN

1. Profil Puskesmas Kuala Satong.


Puskesmas KUALA SATONG berkedudukan di bawah Dinas Kesehatan
Kabupaten Ketapang yang merupakan unsur pendukung teknis dan pelayanan
umum di bidang kesehatan. Puskesmas KUALA SATONG sesuai letak
geografisnya terletak di Kecamatan Matan Hilir Utara. Berikut disajikan peta
Kecamatan Matan Hilir Utara serta statistik geografisnya.
39

Kecamatan Matan Hilir Utara memiliki luas 720,40 km Secara geografis


berbatasan langsung dengan Kabupaten Kayong Utara di sebelah utara.
Sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Nanga Tayap,
Kecamatan Muara Pawan di sebelah selatan, dan Selat Karimata di sebelah
barat. Letak astronomisnya adalah 110. 0854082 Bujur Timur dan Lintang
Selatan 1.42938382. Letak desa di Kecamatan Matan Hilir Utara seluruhnya
ada di luar kawasan hutan. Sedangkan letak geografis Kecamatan Matan Hilir
Utara dari 5 desa yang ada, 4 desa terletak di dataran, 1 desa di
lereng/punggung bukit. Kondisi iklim di Kecamatan Matan Hilir Utara, pada
umumnya sama dengan kondisi iklim kecamatan lainnya yakni iklim tropis.
Serta mempunyai dua musim; musim kemarau dan musim hujan.Kecamatan
Matan Hilir Utara memiliki jumlah desa sebanyak 5 desa yaitu Desa Sungai
Putri, Desa Tj.Baik Budi, Desa Kuala Tolak, Desa Kuala Satong dan Kecamatan
Laman Satong. Di Kecamatan Matan Hilir Utara seluruh desanya berstatus
desa, belum ada yang berstatus kelurahan.

2. Struktur Organisasi Puskesmas Kuala Satong


A. Pola Struktur Organisasi Puskesmas Kuala Satong
Organisasi Puskesmas Kuala Satong disusun oleh Dinas Kesehatan kabupaten
Ketapang berdasarkan kategori, upaya kesehatan dan beban kerja Puskesmas.
Bentuk Organisasi Puskesmas Kuala Satong telah disesuaikan berdasarkan
Permenkes 75/2014 tentang Puskesmas. Berikut adalah struktur Organisasi
Puskesmas Kuala Satong yang terdiri atas:
a. kepala Puskesmas;
b. kepala sub bagian tata usaha;
40

c. penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat;


d. penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium; dan
e. penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan.
Kemudian, Pola struktur organisasi Puskesmas Kuala Satong sudah
disesuaiakan dengan Permenkes 75/2014 dan telah disusun ulang sebagai
berikut:
1. Kepala Puskesmas
Kriteria Kepala Puskesmas yaitu tenaga kesehatan dengan tingkat pendidikan
paling rendah sarjana, memiliki kompetensi manajemen kesehatan
masyarakat, masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun, dan telah
mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
2. Kasubag Tata Usaha, membawahi beberapa kegiatan diantaranya Sistem
Informasi Puskesmas, kepegawaian, rumah tangga, dan keuangan.
3. Penanggungjawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat
yang membawahi:
a. pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
b. pelayanan kesehatan lingkungan
c. pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
d. pelayanan gizi yang bersifat UKM
e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f. pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
4. Penanggungjawab UKM Pengembangan Membawahi upaya
pengembangan yang dilakukan Puskesmas Kuala Satong antara lain:
a. pelayanan kesehatan jiwa
b. pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c. pelayanan kesehatan tradisional komplementer
d. pelayanan kesehatan olahraga
e. pelayanan kesehatan indera
f. pelayanan kesehatan lansia
41

g. pelayanan kesehatan kerja


h. pelayanan kesehatan lainnya
5. Penanggungjawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium membawahi
beberapa kegiatan, yaitu:
a. pelayanan pemeriksaan umum
b. pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
d. pelayanan gawat darurat
e. pelayanan gizi yang bersifat UKP
f. pelayanan persalinan
g. pelayanan rawat inap
h. pelayanan kefarmasian
i. pelayanan laboratorium
6. Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas Kuala Satong dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan, yang membawahi:
a. Puskesmas Pembantu
b. Puskesmas Keliling
c. Bidan Desa
d. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

42
43

B. Struktur Organisasi Pengelola UPT BLUD Puskesmas Kuala Satong.

Berikut disajikan struktur organisasi Puskesmas Kuala Satong yang telah


disesuaikan dengan Permenkes 75/2014:
44
45

3. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Kuala Satong

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No 75/2014 tentang Puskesmas


bahwa Puskesmas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya visi, misi dan tujuan pembangunan kesehatan di Daerah.
Berdasarkan tugas yang diemban oleh Puskesmas Kuala Satong, maka dalam
melaksanakan tugasnya Puskesmas Kuala Satong akan menyelenggarakan dua
fungsi utama yaitu:

1. menyelenggarakan pelayanan UKM tingkat pertama di wilayah kerja


Puskesmas Kuala Satong
2. menyelenggarakan pelayanan UKP tingkat pertama di wilayah kerja
Puskesmas Kuala Satong

Upaya kesehatan masyarakat (UKM) tingkat pertama meliputi upaya


kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
Di Puskesmas Kuala Satong, penyelenggaraan UKM esensial diselenggarakan
untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) kabupaten
Ketapang di bidang kesehatan. Penyelenggaraan kegiatanUKM di Puskesmas
Kuala Satong meliputi antara lain:

a. pelayanan promosi kesehatan;


b. pelayanan kesehatan lingkungan;
c. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. pelayanan gizi; dan/ pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.

Sedangkan penyelenggaraan pelayanan Upaya kesehatan masyarakat


pengembangan dimaksudkan sebagai upaya kesehatan masyarakat yang
kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di
Puskesmas Kuala Satong.

Sedangkan untuk Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama di


Puskesmas Kuala Satong dilaksanakan dalam bentuk:
46

a. rawat jalan;
b. pelayanan gawat darurat;
c. pelayanan satu hari (one day care);
d. home care; dan/atau
e. rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
f. Pelayanan kefarmasian
g. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
h. Pelayanan laboratorium

Selain penyelenggaraan fungsi utamanya, Puskesmas Kuala Satong juga


menyelenggarakan kegiatan lain sebagai model ivovasi dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk pengembangan layanan. Dalam
melaksanakan fungsi UKM tingkat pertama, Puskesmas Kuala Satong
berwewenang untuk:

1. melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan


masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang dibutuhkan;
2. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
4. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerjasama dengan sektor lain terkait;
5. melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat melaksanakan pelaksanaan kompetensi
sumber daya manusia Puskesmas;
6. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
7. melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses, mutu,
dan cakupan layanan kesehatan; dan
8. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.

Kemudian dalam menyelenggarakan fungsi UKP tingkat pertama,


Puskesmas Kuala Satong berwewenang untuk:
47

1. menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,


berkesinambungan, dan bermutu;
2. menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif;
3. menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat;
4. menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan
dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
5. menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerjasama inter dan antar profesi;
6. melaksanakan rekam medis;
7. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
akses pelayanan kesehatan
8. melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan;
9. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
10. melaksanakan penampisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
sistem rujukan.
48

BAB VI. PENUTUP

Demikian laporan keuangan ini kami susun sesuai Permendagri 64/2013 dan
telah disesuaikan dengan aturan perundangan dalam penyusunan laporan
keuangan pemerintah daerah. Meskipun demikian kami menyadari sepenuhnya
bahwa Laporan Keuangan yang telah kami sajikan ini masih belum sempurna dalam
arti belum semua akun akun dalam laporan keuangan berisi nilai-nilai seperti yang
ada dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Hal ini disebabkan karena masih
belum adanya transaksi keuangan yang diharapkan sesuai akun akun yang
ada.Laporan Keuangan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penyusunaan
anggaran dan pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan pada Pemerintah
Kabupaten Ketapang baik aparatur jajaran Pelayan Kesehatan, masyarakat maupun
tim penilai PPK BLUD Kabupaten Ketapang.

Menyadari akan kekurangan yang ada, maka saran dan masukan untuk
kesempurnaan laporan ini, sangat diharapkan, utamanya sebagai perbaikan
penyusunan laporan keuangan di masa yang akan datang, sehingga sasaran dan
tujuan laporan pertanggungjawaban keuangan dapat tercapai dengan tepat dan
akuntabel.

Ketapang September 2019


Kepala UPTD Kesehatan
Puskesmas Kuala Satong

FITRI IRWANDI,A.md.Kep
NIP 19681117 198812 1 001
PERSEDIAAN ALAT TULIS KANTOR PUSKESMAS KUALA SATONG H
Ke saldo LRA PER 31 DESEMBER 2018

Persediaan ATK
SUMBER
SATU JUMLAH HARGA NNILAI
No. NAMA PERSEDIAAN PEROLEH
AN STOCK SATUAN PERSEDIAAN
AN
1 2 3 5 6 7 8
1 Stempel Tanggal UK Besar buah 0 33.028 - JKN
2 Staples No 10 buah 0 31.158 -
3 Alat pembuka clip buah 0 18.098 -
4 Catrige Hitam buah 0 339.900 -
5 Penggaris bahan besi 1m buah 0 29.700 -
6 Penggaris bahan besi 30cm buah 0 13.200 -
7 Catrige Warna buah 0 379.500 -
8 NCR 4 play buah 11 50.000 550.000
9 Pita Printer EPSON LX 310 buah 0 30.000 -
10 Kertas HVS POLIO 70 gram buah 6 60.000 360.000
11 Kertas HVS A4 70 gram buah 10 55.000 550.000
TOTAL NILAI PERSEDIAAN 1.630.000
HBELANJA PERSEDIAAN ALAT LISTRIK PUSKESMAS KUALA SATONG
TAHUN ANGGARAN 2018 Ke saldo Neraca

Persediaan Alat Listrik


SUMBER
JUMLAH HARGA NNILAI
No. NAMA PERSEDIAAN SATUAN PEROLEHA
SATUAN SATUAN PERSEDIAAN
N
1 2 3 5 6 7 8
1 Lampu 25 watt buah 6 62.000 372.000 JKN
2 Kabel meter 10 50.000 500.000
3 Kepala Piting buah 20 15.000 300.000
4 Saklar buah 10 25.000 250.000
5 Fiting Lampu Duduk buah 6 13.000 78.000
6
7
8
9
10
20
TOTAL NILAI 1.500.000
H PERSEDIAAN BAHAN HABIS PAKAI (BHP) PUSKESMAS KUALA SATONG
PER 31 DESEMBER 2018
Ke saldo Neraca

HARGA SUMBER
No. NAMA BAHAN HABIS PAKAI SATUAN JUMLAH NNILAI PERSEDIAAN
SATUAN PEROLE
STOCK
HAN
1 2 3 5 6 7 8
1 Map Gobi 22.400 JKN
2 Map Kertas Buffalo 99.000 JKN
3 Map Snelhcher Plastik 7.700
4 NCR Kosong 51.700
5 Tinta Printer EPSON 71.500
6 Binder Clip No 200 47.200
7 Tipe - X 13.300
8 Map Snelhcher Plastik 7.700
9 Stempel Tanggal Uk Besar 1 33.028 33.028
10 Staples No 10 2 31.158 62.316
11 Spidol Permanent 9.900
12 Pensil 2B 53.350
13 Kertas HVS POLIO 70 gram 67.176
14 Isi Staples No 10 5.500
15 Lakban Bening Besar 13.200
16 Lakban Hitam Besar 17.698
17 Buku Polio Bergaris 275.000
18 Buku Quarto Bergaris 275.000
19 Amplop Putih 25.540
20 Alat Pembuka Clip 1 18.098 18.098
21 Catridge Hitam 1 339.900 339.900
22 Penggaris Bahan Besi 1m 7 29.700 207.900
23 Penggaris Bahan Besi 30cm 9 13.200 118.800
24 Tinta Stempel 39.259
25 Catridge Warna 1 379.500 379.500
26 NCR 4 play 9 50.000 450.000
27 Tinta Printer EPSON HITAM 117.000
28 Tinta Printer EPSON BIRU 117.000
29 Tinta Printer EPSON KUNING 117.000
30 Tinta Printer EPSON MERAH 117.000
31 Pita Printer EPSON LX310 3 30.000 90.000
32 Kertas HVS POLIO 70 gram 14 60.000 840.000
33 Kertas HVS A4 70 gram 10 55.000 550.000
34 Bulpoint PILOT 2 65.000 130.000
35 Isi Staples No 10 2 40.000 80.000
36 Materai 3000 3.000
37 Materai 6000 6.000
38 Keset Kaki Standar 88.000
39 Keset Kaki 2m 137.000
40 Pembersih wc 15.000
41 Pembersih Lantai 13.500
42 Pengepel Lantai 27.000
43 Penyapu 10 25.000 250.000
44 Tissue 8.800
45 Sabun Mandi 4.000
46 Kemoceng 5 15.000 75.000
47 Sekop Sampah 5 17.000 85.000
48 Pengelap Kaca 4 55.000 220.000
49 Handshop 16.000
50 Pengharum Ruangan 18.500
51 Pengharum wc 12.500
52 Ember Plastik 10 38.000 380.000
53 Gayung 10 9.000 90.000
54 Sabun Detergent 29.000
55 Sabun Mandi 4.000
56 Handuk 71.500
57 Tempat Sampah Kecil 30 35.000 1.050.000
58 Tempat Bak Sampah 3 150.000 450.000
59 Baleho Imunisasi 360.000
60 Baleho KS 360.000
61 Baloho P2PL 324.000
62 Penambahan daya listrik 2200 watt 1.540.000
63 Pulsa Internet SIMPATI 350.000
64 Kertas Status Pasien 110.000
65 Kartu Inventaris Barang 110.000
66 Resep Obat 45.000
67 Kartu Stock Obat 110.000
68 Kartu Inventaris Barang 120.000
69 Resep Obat 50.000
70 Kartu Stock Obat 120.000
71 Fotocopy 250
72 Service PC dan Laptop 900.000
TOTAL NILAI PERSEDIAAN 25.474.160,00

Persediaan BHP
PERSEDIAAN PERALATAN DAN BAHAN KEBERSIHAN PUSKESMAS KUALA SATONG
PER DESEMBER 2018 Ke saldo Neraca
Ke saldo LRA

JUMLAH HARGA NNILAI


No. NAMA PERSEDIAAN SATUAN SUMBER
SATUAN SATUAN PERSEDIAAN
PEROLE
1 2 3 5 6 7 8
1 Keset Kaki Standar Buah 11 88.000 968.000 JKN
2 Keset Kaki 2 M Buah 5 137.000 685.000 JKN
3 Pembersih WC Buah 9 15.000 135.000 JKN
4 Pembersih Lantai Buah 10 13.500 135.000 JKN
5 Pengepel Lantai Buah 5 27.000 135.000 JKN
6 Penyapu Buah - 25.000 - JKN
7 Tissue Buah 20 8.800 176.000 JKN
8 Sabun Mandi Buah 4 4.000 16.000 JKN
9 Kemoceng Buah - 15.000 - JKN
10 Sekop Sampah Buah - 17.000 - JKN
11 Pengelap Kaca Buah - 55.000 - JKN
12 Pembersih Kaca Buah 5 18.500 92.500 JKN
13 Handshop Buah 5 19.000 95.000 JKN
14 Pengharum Ruangan Buah 15 18.500 277.500 JKN
15 Pengharum WC Buah 15 12.500 187.500 JKN
16 Ember Plastik Buah - 38.000 - JKN
17 Gayung Buah - 9.000 - JKN
18 Sabun Detergent Buah 30 29.000 870.000 JKN
19 Sabun Mandi Buah 14 4.000 56.000 JKN
20 Handuk Buah 1 71.500 71.500 JKN
21 Tempat Sampah Kecil Buah - 35.000 - JKN
22 Tempat Bak Sampah Buah - 150.000 - JKN
23
TOTAL NILAI 3.900.000

Persediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan


BELANJA PERSEDIAAN BENDA POS DAN METERAI PUSKESMAS KUALA SATONG PERSEDIAAN BENDA POS DAN METERAI PUSKESMAS KUALA SATONG
H
TAHUN ANGGARAN 2018 Ke saldo Neraca Ke saldo LRA
PER TANGGAL 31 DESEMBER 2018
SUMBER JUMLAH NNILAI
JUMLAH HARGA NNILAI HARGA
No. NAMA PERSEDIAAN SATUAN PEROLEHA No. NAMA PERSEDIAAN SATUAN UNIT/ST PERSEDIAA SUMBER
UNIT/STOCK SATUAN PERSEDIAAN SATUAN
N OCK N PEROLE
1 2 3 5 6 7 8 1 2 3 5 6 7 8
1 Amplop besar Kotak 0 10.000 - APBD 1 Amplop besar Kotak 0 10.000 - APBD

Persediaan Benda POS dan Materai


2 Amplot kecil Kotak 0 5.000 - APBD 2 Amplot kecil Kotak 0 5.000 - APBD
3 materai tempel Buah 0 6.500 - JKN 3 materai tempel Buah 0 6.500 - JKN
4 kertas meterai lembar 0 10.000 - JKN 4 kertas meterai lembar 0 10.000 - JKN
TOTAL NILAI 900.000 TOTAL NILAI -
KARTU INVENTARIS BARANG ( KIB ) H
A. TANAH
SKPD : DINAS KESEHATAN
KAB : Ketapang
NO. KODE LOKASI : '05.19
Ke...ringkasan aset

Nomor Status Tanah


Tahun
No. Jenis Barang / Nama Luas NJOP saat Harga Pasar
Kode Regi Penga Letak / Alamat Sertifikat Penggunaan Asal Usul Posisi Konds Ket.
Urut Barang M2 Hak ini Saat Ini
Barang ster daan
Tanggal Nomor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Daftar ASET KIB A (TANAH)


Tanah Bangunan Rumah
Negara
1 01.01.11.04.12 380 2004 di tepi raya jalan Ketapang-Sukadana
Pakai KM 35 APBD Hibah 850.000 Tanah Puskesmas ( Kuala Satong )
Tanpa Golongan (Rumah
Dinas)
Tanah Bangunan Rumah
Negara
2 01.01.11.04.12 120 2004 di tepi jalan raya Ketapang-Sukadana
Pakai APBD Hibah 204.000 Tanah Pustu Tanjung Baik Budi
Tanpa Golongan (Rumah
Dinas)
Tanah Bangunan Rumah
Negara
3 01.01.11.04.12 120 2004 di tepi jalan Siduk -Pakai
Sei. Kelik APBD Tanah Negara 68.000 Tanah Poskesdes Laman Satong
Tanpa Golongan (Rumah
Dinas)
Tanah Bangunan Rumah
Negara
4 01.01.11.04.12 40 2004 di tepi jalan raya Ketapang-Sukadana
Pakai APBD Hibah 68.000 Tanah Poskesdes Sungai Putri
Tanpa Golongan (Rumah
Dinas)
Tanah Bangunan Rumah
Negara
5 01.01.11.04.12 40 2004 di tepi jalan raya Ketapang-Sukadana
Pakai APBD Beli 68.000 Tanah Poskesdes Tanjung Baik Budi
Tanpa Golongan (Rumah
Dinas)
Tanah Bangunan Rumah
Negara
6 01.01.11.04.12 40 2004 di tepi jalan raya Ketapang-Sukadana
Pakai APBD Beli 68.000 Tanah Poskesdes Kuala Tolak
Tanpa Golongan (Rumah
Dinas)
Tanah Bangunan Rumah
Negara
7 01.01.11.04.12 40 2004 di tepi jalan raya Ketapang-Sukadana
Pakai APBD Beli 68.000 Tanah Poskesdes Kuala Satong
Tanpa Golongan (Rumah
Dinas)
Tanah Bangunan Rumah
Negara
8 01.01.11.04.12 40 2004 di tepi jalan raya Ketapang-Sukadana
Pakai APBD Beli 204.000 Tanah Pustu Sungai Puteri
Tanpa Golongan (Rumah
Dinas)
1.598.000 -

Mengetahui: Kuala Tolak, 31 Desember 2018


Kepala UPTD Puskesmas Kuala Satong Pengurus Barang

FITRI IRWANDI, A.Md.Kep FAIS YAL


NIP. 19681117 198812 1 001 NIP. 19751207 200604 1 011
KARTU INVENTARIS BARANG ( KIB )
H
B. PERALATAN DAN MESIN
Alat Angkut Kendaraan

SKPD : Dinas Kesehatan Ke...ringkasan aset


PROV / KAB : Sleman
NO. KODE LOKASI : 05.19
No. Nomor Ket.
No. Nama Barang / Ukuran Asal Usul Harga
Kode Barang Regi Merk / Type Bahan Posisi KONDISI (Thn
Urut Jenis Barang CC Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB Perolehan
ster ( Rp ) Peroleh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15
203010501 Sepeda Motor 0001 HONDA VARIO 125 HITAM MH1JFV115GK358775 JFVIE1367871 KB 5750 ZW 61063A/H079 APBD 20.600.000 (KAPUS) BAIK 2016
BIDAN
POSKESDES
203010501 Sepeda Motor 0002 YAMAHA Jupiter 125 MERAH 1S7.293539 1S7.293540 KB 4751 GS APBD 13.439.000 BAIK 2007
TANJUNG BAIK
BUDI
203010501 Sepeda Motor 0003 HONDA NF 1181D 110 HITAM MHIJBC124AK 182513 JBC1E1966862 KB 3576 QL JBC1E1966862 APBN 12.350.000 PETUGAS GIZI BAIK 2010

Daftar Aset KIB B (Alat Angkut Kendaraan)


PTGS PUSTU
203010501 Sepeda Motor 0004 YAMAHA VEGA ZR 100 MERAH 5D9-165290 5D9-1165256 KB 3892 ZO 4079966 APBD 12.600.000 LAMAN BAIK 2011
SATONG
203010501 Sepeda Motor 0005 YAMAHA VEGA R 110 BIRU MH34D70016J-208295 4D7-208309 KB 4485 GP 47D-208309 APBD 10.175.000 KASUBBAG TU RUSAK BERAT 2006

69.164.000

Mengetahui: Kuala Tolak, 31 Desember 2018


Kepala UPTD Puskesmas Kuala Satong Pengurus Barang

FITRI IRWANDI, A.Md.Kep F AIS YAL


NIP. 19681117 198812 1 001 NIP. 19751207 200604 1 011
KARTU INVENTARIS BARANG ( KIB )
H B. PERALATAN DAN MESIN
Alat Kedokteran

SKPD : Dinas Kesehatan Ke...ringkasan aset


PROV / KAB : Ketapang
NO. KODE LOKASI : 05.19
Nomor Asal Usul Harga Ket. (Thn
Kode No. Ukura
No Nama Barang / Jenis Barang Merk / Type Bahan ran Me Po BP Cara Perolehan Posisi Kondisi Peroleha
Barang Reg n CC Pabrik n)
gk sin lisi KB Peroleha (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 MEJA RESUSITASI BAYI 4.500.000 2017
2 PARTUS SET LOKAL 1.644.000 2017
3 HEACTING SET MARWA 849.000 2017
4 KURSI RODA SELLA 1.225.000 2017
5 BRANKAR RODA LOKAL 4.800.000 2017
6 DOPPLER HI BABE 2.376.000 2017
7 STERILISATOR CORONA 2.616.000 2017
8 tromol besar 30 CM LOKAL 1.218.000 2017
9 TROLLY MEJA INSTRUMEN 2 Tkt LOKAL 5.784.000 2017
10 food model (gizi) ISI 50 Item LOKAL 1.035.000 2017
11 THT SET MARWA 509.000 2017

Daftar ASET KIB B (ALAT KEDOKTERAN)


12 TIMBANGAN BAYI MANUAL GEA 446.000 2017
13 BAK CUCI TANGAN STAI NLESS LOKAL 177.000 2017
14 METERAN GULUNG LOKAL 42.000 2017
15 THERMOMETER DI GI TAL DR. CARE 70.000 2017
16 TIMBANGAN DI GI TAL CAMRY 1.000.000 2017
17 TIMBANGAN MANUAL CAMRY 2.530.000 2017
18 KAI N TIMBANGAN LOKAL 1.400.000 2017
19 BAK I NSTRUMEN BESAR BERTUTUP 509 LOKAL 138.000 2017
20 BAK I NSTRUMEN KECI L BERTUTUP 509 LOKAL 184.500 2017
21 OTOSCOPE TELINGA HI DUNG RENZ 611.500 2017
22 TENSI METER DEWASA DI GI TAL OMRON 1.232.000 2017
23 TENSI METER AI R RAKSA CORONA 300.000 2017
24 LAMPU SOROT GEA 1.800.000 2017
25 NEBULI ZER OMRON 672.500 2017
26 SUCTION SET GC 1.800.000 2017
27 TIMBANGAN MANUAL CAMRY 253.000 2017
28 KOM KECIL LOKAL 40.000 2017
29 TROLEY TABUNG OKSIGEN KECIL LOKAL 148.000 2017
30 TI ANG I NFUS LOKAL 548.000 2017
31 PI SPOT LOKAL 870.000 2017
32 DELEAY RRC 218.000 2017
33 TROMOL KECI L 15 CM LOKAL 407.000 2017
34 MANUAL RESUSI TATOR BAYI MPM RUBBER 260.000 2017
35 NIERBEKEN 20 CM LOKAL 130.000 2017
36 NIERBEKEN 23 CM LOKAL 210.000 2017
37 WALKI NG AI D LOKAL 395.000 2017
38 TONGKAT PYRAMI D LOKAL 135.000 2017
39 TABUNG PEMADAM 3 KG LOKAL 941.000 2017
40 URI NAL COWO LOKAL 268.500 2017
41 TEMPAT TAMPON LOKAL 159.600 2017
42 PLASTI C FILLI NG GLENZ 550.000 2017
43 PULAS KOMPOSI T THOR 367.600 2017
44 DAPPEN GLASS LOKAL 70.000 2017
45 PHANTOM GI GI BESAR LOKAL 225.000 2017
Jumlah 45.155.200

Mengetahui: Kuala Tolak, 31 Desember 2018


Kepala UPTD Puskesmas Kuala Satong Pengurus Barang

FITRI IRWANDI, A.Md.Kep FAISYAL


NIP. 19681117 198812 1 001 NIP. 19751207 200604 1 011
KARTU INVENTARIS BARANG ( KIB )
B. PERALATAN DAN MESIN H
Alat Laboratorium

SKPD : Dinas Kesehatan Ke...ringkasan aset


PROV / KAB : Ketapang
NO. KODE LOKASI : 05.19
No. Nomor Asal Usul
No. Kode Nama Barang / Jenis Ukuran Harga Ket. (Thn
Registe Merk / Type Bahan Cara Posisi Kondisi
Urut Barang Barang CC Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB Perlhan)
r Perolehan ( Rp )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Daftar ASET KIB B (ALAT LABORATORIUM)


1 THERMOMETER KULKAS DIGITAL CHINA 230.000 Baik 2017
2 ALAT HB BENECHEK 1.495.000 Baik 2017
3 ALAT LANCET ULTRA 662.000 Baik 2017
4 3 IN 1 BLOOD CHECK BENECHEK 1.200.000 Baik 2017
LEMARI REAGEN DAN
5 LOKAL 3.350.000 Baik 2017
MIKROSKOP
6.937.000

Mengetahui: Kuala Tolak, 31 Desember 2018


Kepala UPTD Puskesmas Kuala Satong Pengurus Barang

FITRI IRWANDI, A.Md.Kep FAISYAL


NIP. 19681117 198812 1 001 NIP. 19751207 200604 1 011
KARTU INVENTARIS BARANG ( KIB )
B. PERALATAN DAN MESIN H
Alat Kantor dan Rumah Tangga
SKPD : Dinas Kesehatan Ke...ringkasan aset
PROV / KAB : Ketapang
NO. KODE LOKASI : 05.19
Nomor
Merk /
No. Urut Kode Barang Nama Barang / Jenis Barang No. Register Ukuran CC Bahan Asal Usul Cara Perolehan Harga Perolehan (Rp) Posisi Kondisi Tahun Perolehan
Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
2.03.02.01.002 Gerobak Dorong TROLEY OBAT 1 LOKAL 0 Besi 2017 1.500.000
Baik
2017
2.04.03.08.063 Prople Proyektor 1-2 EPSON 0 campura n2017 15.000.000
Baik
Toyo Series S400 2017
2.06.01.05.017 Mesin Absensi 1 FINGER 0 Besi 2017 4.500.000
Baik
PRINT 2017
2.06.02.01.022 RAK Obat 1 0 Besi 2017 984.000
Baik
2017
2.06.02.01.025 Meja Pelayanan 1 0 campura n2017 4.500.000
2017
2.06.02.01.028 Kursi Kerja 1-6 0 Besi 2017 4.500.000
2017
2.06.02.01.049 Sofa 1 0 campura n2017 5.000.000
2017
2.06.02.02.003 Jam Elektronik 1-5 sakana 0 plastik 2017 750.000
2017
2.06.02.04.001 Lemari Es 1-2 SHARP 0 Besi 2017 3.500.000
2017
2.06.02.06.056 Gorden 1-3 0 Kain 2017 600.000
2017

Daftar ASET KIB B (ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA)


2.06.02.07.017 Tabung Pemadam 1-2 0 Besi 2017 1.882.000
Kebakaran 2017
2.06.03.02.001 P.C. Unit 1-2 0 Besi 2017 17.000.000
2017
2.06.03.02.003 Note Book 1-5 0 Besi 2017 35.000.000
2017
2.06.03.04.008 Printer EPSON L-385 1-4 0 Besi 2017 14.000.000
2017
2.06.03.05.099 Peralatan Personel 1 0 Besi 2017 1.800.000
Komputer Lain-lain 2017
2.06.04.02.013 Meja Pelayanan 1-6 0 Kayu 2017 4.500.000
2017
2.07.02.01.008 Sound System 1 0 Besi 2017 9.000.000
2017
2.08.01.09.364 KULKAS FARMASI 1 0 Besi 2017 1.790.000
2017
2.09.01.16.082 TELEVISI 1 0 campura n2017 6.500.000 2017
2.09.04.04.004 Printer BROTHER 1 0 Besi 2017 8.500.000
2017
NOTEBOOK ACER 2018 7.500.000 2018
PENDINGIN RUANGAN AC SHARP 2018 8.000.000 2018
TELEVISI LED SHARP 2018 3.600.000 2018
PRINTER EPSON L-310 2018 2.400.000 2018
KURSI TUNGGU BESI STAINLESS LOKAL 2018 3.600.000 2018
ALMARI KACA LOKAL 2018 6.000.000 2018
RAK OBAT BAHAN BESI LOKAL 2018 5.000.000 2018

Jumlah 176.906.000

Mengetahui: Kuala Tolak, 31 Desember 2018


Kepala UPTD Puskesmas Kuala Satong Pengurus Barang

FITRI IRWANDI, A.Md.Kep F AIS YAL


NIP. 19681117 198812 1 001 NIP. 19751207 200604 1 011
KARTU INVENTARIS BARANG ( KIB )
B. PERALATAN DAN MESIN H
Alat Studio

SKPD : Dinas Kesehatan Ke...ringkasan aset


PROV / KAB : Ketapang
NO. KODE LOKASI : 05.19
Nomor Asal Usul Harga Ket. (Thn
No. Kode Nama Barang / Jenis No. Merk / Ukuran
Bahan Rangk Cara Perolehan POSISI KONDISI Perolehan

Daftar ASET KIB B (ALAT STUDIO)


Urut Barang Barang Register Type CC Pabrik Mesin Polisi BPKB
a Perolehan (Rp) )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2.07.02.01.008 Sound System
1 BMB Besi 2017 9.000.000 2017
9.000.000

Mengetahui: Kuala Tolak, 31 Desember 2018


Kepala UPTD Puskesmas Kuala Satong Pengurus Barang

FITRI IRWANDI, A.Md.Kep FAISYAL


NIP. 19681117 198812 1 001 NIP. 19751207 200604 1 011
KARTU INVENTARIS BARANG ( KIB )
C : GEDUNG DAN BANGUNAN H
SKPD : DINAS KESEHATAN
PROV / KAB : Ketapamng
NO. KODE LOKASI Ke... Ringkasan Aset
: 05.19

Nomor Kontroksi
Kondisi Dukumen Gedung Nomor Tahun
No JenisBarang/Nama Bangunan Luas Lantai Luas Status
Bangunan Letak/Lokasi Alamat Kode Peroleh Masa Manfaat Asal Usul Harga Perolehan (Rp) Ket
Urut Barang Kode Barang Register Bertingkat Beton / [M2 ] [M2 ] Tanah
B,KB,RB Tanggal Nomor Tanah an
/ Tidak Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Bangunan Gedung 3.11.01.01.004 1 Baik Ya Tidak Milik 2008 50-39 Rumah
Dan Rumah Dinas Paramedis
Pusk. Kuala
1 150.000.000
Satong (Kec.
Matan Hilir
Utara)
Bangunan Gedung 3.11.01.01.004 1 Baik Ya Tidak Milik 2009 50-40 Rumah
2 Dan Rumah Dinas 124.997.820 Paramedis
Pusk. Satong
Bangunan 3.11.01.06.010 1 Baik Ya Tidak Milik 2008 50-39 Pembuatan
Klinik/Puskesmas/La Jalan Masuk
Poskesdes
3 boratorium 75.000.000

Daftar ASET KIB C (GEDUNG DAN BANGUNAN)


Sungai Putri (
Kec. Matan Hilir
Utara )
Bangunan Kesehatan 3.11.01.06.099 1 Baik Ya Tidak Milik 2008 50-44 Rehabilitasi
Lain-lain Puskesmas
Kuala
4 357.786.000
Satong/Pagar
(Kec. M.H Utara
)

Bangunan Kesehatan 3.11.01.06.099 1 Baik Ya Tidak Milik 2009 50-40


Polindes Laman
5 Lain-lain 149.497.750
Satong

Bangunan Kesehatan 3.11.01.06.099 1 Baik Ya Tidak Milik 2009 50-49


Poskesdes
6 Lain-lain 170.995.290
Tolak

Bangunan Kesehatan 3.11.01.06.099 1 Baik Ya Tidak Milik 2011 50-42 Rehab/Peningk


atan Polindes
Lain-lain
Dsn.Pelansi Ds.
7 140.903.150 Kuala Satong
Menjadi
Poskesdes/Relo
kasi
Bangunan Kesehatan 3.11.01.06.099 1 Baik Ya Tidak Milik 2011 50-42 Rehabilitasi
Lain-lain Pustu Tanjung
8 100.000.000 Baik Budi Kec.
Matan Hilir
Utara
1.269.180.010

Mengetahui: Kuala Tolak, 31 Desember 2018


Kepala UPTD Puskesmas Kuala Satong Pengurus Barang

FITRI IRWANDI, A.Md.Kep FAIS YAL


NIP. 19681117 198812 1 001 NIP. 19751207 200604 1 011
KARTU INVENTARIS BARANG ( KIB )
D: JALAN, IRIGASI, JARINGAN H
SKPD : Dinas Kesehatan
PROV / KAB : Ketapang Ke...ringkasan aset
NO. KODE LOKASI : 05.19
Nomor Kons Panjan Dokumen
Kode Barang / Nama Lebar Luas Letak Status No. Kode Asal Harga Kondisi
No Kode Reg truks g Ket.
Barang Lokasi Tgl No Tanah Tanah Usul Peroleham (Rp)
Barang ister i ( KM ) ( M ) ( M2 ) ( B, KB, RB )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 JARINGAN KOMPUTER JKN 6.000.000 Baik 2017
JARINGAN INTERNET JKN 7.000.000 Baik 2018
PENAMBAHAN DAYA
LISTRIK JKN Baik 2018
1.540.000
KONSTRUKSI
PEMBUANGAN AIR JKN Baik 2018

Daftar ASET KIB D (JALAN, JARINGAN, dan IRIGASI)


LIMBAH 6.000.000
KONSTRUKSI
JKN Baik 2018
EMBUNG AIR 4.500.000
KONSTRUKSI
DRAINASE / SALURAN JKN Baik 2018
AIR 3.000.000
28.040.000

Mengetahui: Kuala Tolak, 31 Desember 2018


Kepala UPTD Puskesmas Kuala Satong Pengurus Barang

FITRI IRWANDI, A.Md.Kep F AIS YAL


NIP. 19681117 198812 1 001 NIP. 19751207 200604 1 011

Anda mungkin juga menyukai