LAPORAN KINERJA
POLTEKKES KEMENKES TERNATE
TAHUN 2018
Penyajian Laporan Kinerja (LKj) Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2018 disusun
berdasarkan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
Kementerian/Lembaga Tahun 2016 dan Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan Tahun
2015-2019. Selain itu penyusunan laporan ini mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Tahun
2015-2019 dengan menyajikan analisa antaratarget dan realisasi atas KPI (Key Performance
Indicator) yang menjadi fokus kerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate pada
tahun 2018. Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian target tahun 2018,
Selain itu perbaikan budaya kerja dengan mengusung nilai-nilai integritas dan
akuntabilitas di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate juga akan
menjadi modal utama peningkatan kinerja yang disertai kerja keras jajaran Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Ternate serta dukungan lintas sektor, instansi terkait lainnya, seluruh
pemangku kepentingan akan menjadikan sinergi pencapaian target pada tahun berikutnya.
Diharapkan laporan kinerja ini dapat memberikan manfaat dan informasi atas
pencapaiankinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate sebagai lembaga
pemerintah yang bertanggung jawab atas pengembangan dan pemberdayaan sumber daya
manusia kesehatan.
Akhir kata, mari kita sambut himbauan Presiden pada pembukaan Raker Kesehatan
Nasional 2017, agar para tenaga kesehatan bekerja dengan niat tulus dari dalam sanubari,
"Beliau mengingatkan, kalau kita bekerja dan kita menghasilkan sesuatu, itu di ‘dalam’ itu enggak
kosong, ‘dalam’ akan terasa bahwa kita sudah melakukan sesuatu, karena memang kita bekerja
dari dalam hati".
Direktur,
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Ternate tentang Tim
Penyusun Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate
Tahun 2018, sebagaiman tercantum pada lampiran surat keputusan ini;
Kedua : Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate Tahun 2018,
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan;
Ketiga : Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate Tahun 2018,
sebagaimana dimaksud dalam diktum kedua berlaku bagi Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Ternate;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perbaikan kembali.
DITETAPKAN DI : TERNATE
PADA TANGGAL: DESEMBER 2018
DIREKTUR,
Laporan Kinerja (LKj) Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate merupakan wujud akuntabilitas
pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Poltekkes Kemenkes Ternate
Tahun 2015-2019 dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Poltekkes Kemenkes Ternate tahun 2019 yang
telah ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018. Ada pun hasil selfasesment yang
didapat oleh Poltekkes Kemenkes Ternate sangat memuaskan hal ini di tunjukan dengan score
97,26.
Rataan keseluruhan capaian kinerja program Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate Tahun
2018 berstatus hijau atau On Track. Masih terdapat capaian indikator yakni pada IKU ke-2 yaitu
Persentase Kelulusan Uji Kompetensi baru tercapai 86 %, IKU ke-3 yaitu Persentase Lulusan Dengan
IPK ≥ 3,25 tercapai 90 %, IKU yaitu ke-4 Persentase Serapan Lulusan di Pasar Kerja kurang dari
6 bulan tercapai 85 %, dan IKU ke-11 yaitu Jumlah Pendapatan PNBP tercapai 98%, sehingga
status indikatornya berwarna HIJAU, yang artinya bisa tercapai di tahun 2019, IKU ke-10 yaitu
Persentase Pendapatan PNBP terhadap biaya Operasional, sehingga status indikatornya
berwarna KUNING dan mengalami tren penurunan dalam 3 tahun terakhir, Sehingga hanya satu
IKU tersebut yang perlu kerja keras untuk mengejarnya, Sedangkan terdapat 11 dari 16 IKU
Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate ini mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Istansi
Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, dan peraturan Menteri PAN RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, selain itu realisasi pencapaian sasaran Poltekkes Kemenkes Ternate diukur dengan
menggunakan Indikator Kinerja Utama sesuai dengan SK Badan PPSDM Kesehatan Nomor :
HK.02.03/I/002655/2018 yang telah ditetapkan.
Alokasi Anggaran (Pagu Awal) untuk Poltekkes Kemenkes Ternate tahun 2018 yaitu
sebesar Rp. 44.257.327.000,- (dengan sumber dana Rupiah Murni dan Pendapatan Negara Bukan
Pajak). Adanya perubahan pagu anggaran dalam rangka APBN-P pada bulan Juli 2018
mengakibatkan alokasi pagu menjadi Rp. 38.736.100.000,- (Efisiensi dengan sumber dana Rupiah
Murni sebesar Rp. 2.098.989.000,-) namun dalam rangka optimalisasi anggaran serta percepatan
realisasi di lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan maka Poltekkkes Kemenkes Ternate mendapat Realokasi anggaran (Tambahan Belanja
Modal Sebesar Rp. 2.217.840.000,-) sehingga Alokasi Pagu 2018 menjadi bertambah yaitu
sebesar Rp. 40.953.940.000,- dan telah direalisasikan sebesar Rp. 38.881.629.056,- atau
sebesar 94,94%.
Laporan Kinerja (LKj) Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2018 mempunyai beberapa
fungsi, antara lain sebagai alat penilaian kinerja secara kuantitatif, merupakan wujud akuntabilitas
pelaksanaan tugas dan fungsi Poltekkes Kemenkes Ternate menuju terwujudnya good governance,
dan sebagai wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada masyarakat disatu sisi, dan
di sisi lain, merupakan alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja setiap unit kerja di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Ternate. Selanjutnya sejalan dengan pelaksanaan reformasi
birokrasi, Performance Poltekkes Kemenkes Ternate diukur atas dasar penilaian indikator
keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan pada
Penetapan Kinerja Poltekkes Kemenkes Ternate tahun 2018.
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2018| xii
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE
Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2018 ini, diharapkan
dapat mengoptimalisasi peran institusi dan peningkatan efisiensi, efektifitas dan produktivitas
kinerja seluruh jajaran pimpinan unit kerja dan pelaksana di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Ternate pada tahun-tahun selanjutnya, sehingga dapat mendukung kinerja Poltekkes Kemenkes
Ternate secara keseluruhan dalam mewujudkan Good Governance dan Clean Governance.
Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2018 ini pada
hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai
akuntabilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2018. Dalam upaya
merealisasikan good governance, Poltekkes Kemenkes Ternate telah melaksanakan berbagai
kegiatan dan program dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi
yang telah dituangkan dalam Rencana Startegis Tahun 2015-2019. Poltekkes Kemenkes Ternate
sebagai Unit pelaksana teknis dilingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah Badan
Pengembangan dan Pemberdayan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) saat ini
melaksanakan pendidikan program Diploma III dan Diploma IV dengan mengembangkanvisi dan
misi Poltekkes Kemenkes Ternate mengacu pada Nawa Cita yang termuat dalam agenda ke-5
yaitu “Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia” dan ke-8 yaitu “Melakukan Revolusi Karakter
Bangsa”, adapun visi dari Poltekkes Kemenkes Ternate yaitu “Menjadi Perguruan Tinggi yang
berkarakter dan profesional dengan mengedepankan budaya lokal berorientasi nasional pada tahun
2018”.
Laporan Kinerja (LKj) Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2018 ini secara garis besar
berisikan informasi rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dicapai selama tahun 2018.
Rencana kinerja tahun (RKT) 2018 dan perjanjian kinerja (PK) tahun 2018 merupakan kinerja yang
ingin dicapai selama tahun 2018 yang sepenuhnya mengacu pada Rencana Strategis Poltekkes
Kemenkes Ternate Tahun 2015-2019 yang telah disimpulkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU),
Indikator Kinerja Penunjang (IKP) dan Perjanjian Kinerja Tahun 2018. Secara keseluruhan, hasil
capaian kinerja tahun 2018 menunjukkan bahwa Poltekkes Kemenkes Ternate memenuhi sasaran
yang ditargetkan. Realisasi pencapaian sasaran Poltekkes Kemenkes Ternate diukur dengan
menggunakan Indikator Kinerja Utama sesuai dengan SK Badan PPSDM Kesehatan Nomor :
HK.02.03/I/002655/2018 yang telah ditetapkan. Poltekkes Kemenkes Ternate berusaha untuk
tetap meningkatkan Lulusan Tepat Waktu, Meningkatkan Kelulusan Uji Kompetensi, Meningkatkan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2018 ini merupakan
wujud pertanggungjawaban institusi pemerintah ini terhadap publik dan para stakeholder. Rencana
Strategis yang digunakan dalam Laporan Kinerja (LKj) Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2018
ini mengacu pada 16 (enam belas) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dijabarkan dalam 67 (Enam
Puluh Tujuh) Indikator Kinerja Penunjang (IKP) yang dilaksanakan pada tahun 2015-2019 dan
diukur kinerjanya.
B. Tujuan Penulisan
Poltekkes Kemenkes Ternate menjalankan tugasnya dalam upaya terwujudnya Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Dalam rangka menciptakan Poltekkes sebagai Institusi pendidikan
yang profesional, Poltekkes senantiasa berupaya melakukan evaluasi kinerjanya setiap
tahun, evaluasi ini dilakukan Poltekkes Kemenkes Ternate untuk menjaga komitmennya dalam
penerapan kinerja yang berorientasi pada hasil (output) dan pencapaian kinerja. Evaluasi
Laporan Kinerja (LKj) Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2018 merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes
Ternate. Dari laporan ini diharapkan dapat diperoleh suatu simpulan pencapaian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta dapat digunakan sebagai titik tolak dan bahan
analisis dalam rangka meningkatkan kinerja Poltekkes Kemenkes Ternate pada tahun
berikutnya. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan dan fungsi utama Laporan Kinerja (LKj)
Poltekkes Kemenkes Ternate yaitu sebagai media pertanggungjawaban dan sebagai alat
untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi.
C. Gambaran Organisasi
1. Struktur Organisasi
Tugas dan Fungis Politekkes Kemenkes Ternate yaitu melaksanakan pendidikan
profesional dalam Bidang Kesehatan khususnya di wilayah Provinsi Maluku Utara. Adapun
Fungsi Politekkes Kemenkes Ternate sebagai berikut:
a) Pelaksanaan Pengembangan Pendidikan Diploma III dan Diploma IV di Bidang
Kesehatan.
b) Pelaksanaan Penelitian di Bidang Pendidikan dan Kesehatan.
c) Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan
tanggung jawabnya.
d) Pelaksanaan pembinaan Civitas Akademika dalam hubungannya dengan lingkungan
e) Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi pendidikan.
Prodi D3 Keperawatan
Ketua : Arsad Suni, S.Kep,Ns, M.Kep
Sekretaris : Al Azhar Muhammad, S.Kep, M.Sc
Prodi D3 Kebidanan
Ketua : Sahnawi Marsaoly, S.Kep, M.Kes
Sekretaris : Rosida Hi. Saraha, S.ST, M.Keb
Prodi D3 Gizi
Ketua : Nizmawaty Amra, S.SiT, M.Kes
Sekretaris : Nur M. Ali, SKM, MPH
Prodi D3 Kesehatan Lingkungan
Ketua : Muhlisa, SKM, M.PsiT
Sekretaris : Idayani Sangajisowohi, SKM., M.Kes
Gambar 1
Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Ternate
Tabel 1
Keadaan SDM Tenaga Pendidik Poltekkes Kemenkes Ternate
Gambar 2
Jumlah SDM Tenaga Pendidik
D4 Kebidanan; 6; 10%
D3 Keperawatan; 17;
29%
D4 Keperawatan; 8;
14%
D3 Analis Kesehatan;
7; 12%
D3 Kebidanan; 8; 13%
D3 Kesehatan
Lingkungan; 7; 12% D3 Gizi; 6; 10%
Tabel 2
Keadaan SDM Tenaga Kependidikan Poltekkes Kemenkes Ternate
Gambar 3
Jumlah SDM Tenaga Kependidikan
D4 Kebidanan; 3
D4 Keperawatan; 3
D3 Analis Kesehatan; 4
D3 Kesehatan
Lingkungan; 4
D3 Gizi; 6
Rektorat; 41
D3 Kebidanan; 5
D3 Keperawatan; 4
Tabel 3
Jumlah Mahasiswa di Politeknik Kesehatan Ternate Tahun 2018
Jumlah Mahasiswa
Jurusan 2017/2018 (Genap) 2018/2019 (Ganji)) Total
No
II IV IV IX I III V VII
Keperawatan
1 a. D3 Keperawatan 100 98 94 12 110 100 98 94 402
b. D4 Keperawatan 0 42 34 39 0 0 42 34 76
Kebidanan
2 a. D3 Kebidanan 100 99 101 9 110 100 99 101 410
b. D4 Kebidanan 0 42 38 34 0 0 42 38 80
3 Gizi 49 40 35 0 60 49 40 35 184
4 Analis Kesehatan 50 46 35 2 55 50 46 35 186
5 Kesehatan Lingkungan 49 41 42 2 40 49 41 42 172
Jumlah 348 408 379 98 375 348 408 379 1.510
Gambar 4
Jumlah Mahasiswa Tahun 2018
D4 Kebidanan
9%
D3 Keprawatan
D4 Keperawatan 25%
9%
D3 Analis
Kesehatan
11%
D3 Kesehatan
Lingkungan D3 Kebidanan
11% 25%
D3 Gizi
10%
5. Sistematika
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Ternate Tahun 2018 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Tehnis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
➢ Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan pada aspek strategis
organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
➢ Capaian Kinerja Organisasi : Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
➢ Realisasi Angaran : Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP
➢ Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa
mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya .
LAMPIRAN
➢ Perjanjian Kinerja
➢ Lain-lain yang dianggap perlu
Pada tahun 2016 Badan PPSDM Kesehatan mengalami penyesuaian khususnya pada
unit eselon II sejalan dengan perubahan struktur organisasi yang tertuang dalam Permenkes
RI Nomor 64 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan. Selain
itu pada tahun 2018, dalam melaksanakan perencanaannya Badan PPSDM Kesehatan
menyesuaikan dan mengikuti perubahan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Revisi 1 Tahun 2017 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.01.07/MENKES/422/2017. Sasaran strategis Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Ternate tahun 2015-2019 merupakan perwujutan dan pelaksanaan sasaran
strategis Badan PPSDM Kesehatan yang tertuang dalam Renstra kerja Program (RAP) yakni,
Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan sebanyak 5.600
Puskesmas.
Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal ilmiah nasional/internasional
• Jumlah karya ilmiah yang dipublikasi di jurnal ilmiah dalam 1 tahun
Layanan Prima
• Rasio dosen terhadap mahasiswa
• Karya yang diusulkan mendapatkan HKI
• Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3
• Indeks Kepuasan masyarakat
• Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana
pendidikan
Misi :
1) Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2) Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan
Negara hukum.
Nawa Cita :
1) Menghadirkan Kembali Negara Untuk Melindungi Segenap Bangsa Dan Memberikan
Rasa Aman Pada Seluruh Warga Negara.
2) Membuat Pemerintah Tidak Absen Dengan Membangun Tata Kelola Pemerintahan
Yang Bersih, Efektif, Demokratis, Dan Terpercaya.
3) Membangun Indonesia Dari Pinggiran Dengan Memperkuat Daerah Daerah Dan Desa
Dalam Kerangka Negara Kesatuan.
4) Menolak Negara Lemah Dengan Melakukan Reformasi Sistem Dan Penegakan Hukum
Yang Bebas Korupsi, Bermartabat Dan Terpercaya.
5) Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.
6) Meningkatkan Produktivitas Rakyat Dan Daya Saing Di Pasar Internasional.
7) Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Dengan Menggerakan Sektor Sektor Strategis
Ekonomi Domestik.
8) Melakukan Revolusi Karakter Bangsa.
9) Memperteguh Ke-Bhineka-An Dan Memperkuat Restorasi Sosial Indonesia.
Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Ternate mengacu pada Nawa Cita yang
tercantum dalam nawa cita ke-5 yaitu “Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia”
dan ke-8 yaitu “Melakukan Revolusi Karakter Bangsa”.
Secara umum visi berkaitan dengan rumusan mengenai keadaan yang ingin dicapai
oleh suatu organisasi atau lembaga pada akhir periode perencanaan, juga memberikan
gambaran konsistensi kinerja organisasi dan kelembagaan selama 5 (lima) tahun
mendatang serta gambaran menyeluruh mengenai peranan dan fungsi suatu organisasi.
Dalam visi juga menggambarkan keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra
yang ingin diwujudkan suatu instansi/organisasi. Sehingga rumusan visi dapat memberikan
arah dan fokus strategis yang jelas, mampu menyatukan berbagai gagasan strategis
dalam organisasi, berorientasi ke masa depan, menumbuhkan komitmen seluruh anggota
organisasi dan mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.
Perjanjian Kinerja sebagai bentuk kontrak kinerja antara Direktur Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Ternate dengan Kepala Badan Pengembangan Pemberdayaan
Sumberdaya Manusia Kesehatan yang berisi sasaran dan indikator untuk mengukur kinerja
tahun 2018 sebagai berikut :
SASARAN PROGRAM /
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
KEGIATAN
(1) (2) (3) (4)
1. Meningkatnya lulusan tepat waktu 1. Persentase lulusan tepat waktu 80 %
Meningkatnya kelulusan uji
2. 2. Persentase kelulusan uji kompetensi 59 %
kompetensi
Meningkatnya lulusan denga IPK 3. Persentase lulusan yang mendapatkan
3. 30 %
≥ 3.25 IPK ≥ 3.25
Meningkatnya pembelajaran 4. Persentase pembelajaran berbasis
4. 80 %
berbasis e-learning e-learning
Meningkatnya penyerapan lulusan
5. Persentase serapan lulusan dipasar kerja
5. di pasar kerja kurang dari 6 66 %
kurang dari 6 bulan
bulan
Meningkatnya kegiatan penelitian 6. Jumlah kegiatan penelitian yang
6. 20 Judul
oleh dosen dilakukan dosen dalam 1 tahun
Meningkatnya publikasi karya
ilmiah yang dipublikasi dalam 7. Jumlah karya ilmiah yang dipublikasi di
7. 1 Nilai
jurnal ilmiah nasional / jurnal ilmiah dalam 1 tahun
internasional
8. Jumlah kegiatan pengabdian kepada
masyarakat berbasis wilayah dalam 1 1 Kelurahan
Meningkatnya kegiatan
tahun
8. pengabdian kepada masyarakat
9. Persentase kegiatan pengabdian
yang dilakukan dalam 1 tahun
kepada masyarakat berbasis hasil 85 %
penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun
10. Persentase pendapatan PNBP terhadap
Kinerja pengelolaan keuangan 24 %
9. biaya operasional
efektif, efisien dan akuntabel
11. Jumlah pendapatan PNBP Rp. 8.273.100.000.,-
12. Rasio dosen terhadap mahasiswa 1:30
13. Karya yang diusulkan mendapatkan HKI 10
14. Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3 2%
10. Layanan Prima
15. Indeks Kepuasan masyarakat 3
16. Persentase mahasiswa dari masyarakat
berpenghasilan rendah yang mendapat 5%
bantuan dana pendidikan
Untuk menunjang sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama, maka Politeknik
Kesehatan Kemenkes Ternate menetapkan tujuan dan indikator Kinerja Penunjang
sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes
Ternate tahun 2015-2019. Tujuan adalah sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2018| 16
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE
pada sasaran strategis serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis, kebijakan,
program, dan kegiatan.
D. Alokasi Anggaran
Alokasi Anggaran (Pagu Awal) untuk Poltekkes Kemenkes Ternate tahun 2018 yaitu
sebesar Rp. 46.425.765.000,- (dengan sumber dana Rupiah Murni dan Pendapatan Negara
Bukan Pajak). Adanya perubahan pagu anggaran sehingga Alokasi Pagu 2018 menjadi
bertambah yaitu sebesar Rp. 57.779.149.000,- (Efisiensi dengan sumber dana Rupiah Murni)
dan telah direalisasikan sebesar Rp. 53.227.762.912,- dengan persentase sebesar 92,12%,
lebih jelas terlihat pada tabel berikut :
PAGU
DIPA Rp 57,779,149,000
Secara Persentase jika dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2017 sebesar
94,94 % dengan realisasi anggaran tahun 2018 terdapat penurunan. Salah satunya yaitu
dikarenakan pada tahun 2018 anggaran belanja tidak dapat terserap secara maksimal
sebesar Rp.4.551.386.088,-. yang terdiri dari Gaji, Tunjangan Kinerja, Uang Makan, dan
sertifikasi dosen (Tubel dan Cuti Alasan penting). Realisasi anggaran kegiatan Utama
berdasarkan output Poltekkes Kemenkes Ternate tahun 2018
Gambar 5
Persentase Alokasi Anggaran Tahun 2018
Belanja Pegawai
20%
Belanja Modal
50%
Belanja Barang
30%
•Penghapusan/
Perubahan Catatan
Revisi 1 Halaman IV DIPA
(Revisi DJA) (Revisi
Buka Blokir)
•Ralat Rencana
Penarikan Dana (Hal
III DIPA) (Revisi
Kanwil DJPB) (Revisi Revisi 2
Perubahan Akun
Pendapatan)
•Relokasi Tahap I
Revisi 3 (Revisi DJA)
•Pergeseran antar
Keluaran, 1 Kegiatan,
1 Satker, (Revisi Revisi 4
Kanwil DJPB)(Revisi
POK)
•Relokasi Tahap
II dan Revisi
Revisi 5
Buka Blokir
(Revisi DJA)
Revisi rencana
2018 strateegis 2015-2019
mengikuti masa
jabatan presiden
2015 Permenkes 64 Tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja kementeian kesehatan
Indikator Konsisten baik antara periode waktu maupun anatara unit-unit organisasi.
Bagian besar tercapai dan salah satu indikator kinerja utama belum tercapai, tetapi
ada beberapa indikator yang capaiannya melebihi target. Capaian dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 6
Rincian Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018
Yang dimaksud dengan presentase Kelulusan Uji Kompetensi adalah ujian yang
dilaksanakan untuk menilai pencapaian kompetensi sesuai standar kompetensi/standar
profesi dalam rangka memperoleh sertifikat kompetensi. Uji kompetensi atau Competence
based assessment merupakan bagian dari longitudinal assessment dimana tujuan uji
kompetensi bagi tenaga kesehatan adalah menghasilkan lulusan pendidikan kesehatan yang
bermutu yang menjamin keselamatan pasien, keselamatan tenaga kesehatan, kesetaraan
mutu global dan terpenuhinya standar mutu pelayanan kesehatan nasional, dan dalam
Mahasiswa yang belum lulus uji kompetensi pihak Jurusan mengadakan tryout sehingga
mahasiswa dilatih kemampuannya dalam menganalisa dan mampu menjawab soal-soal uji
kompetensi. Target pada tahun 2018 adalah 59% di tentukan berdasarkan perhitungan
peserta lulus uji kompetensi 3 (tiga) tahun terakhir ditambahkan 10% dan realisasi untuk
indikator ini adalah 51% sehingga capaian untuk indikator persentase Kelulusan Uji
Kompetensi adalah 86%.
Yang dimaksud dengan presentase lulusan dengan IPK ≥ 3,25 adalah lulusan yang
mendapatkan nilai IPK ≥ 3,25. Indikator dalam upaya mencapai sasaran diatas adalah
Presentase mahasiswa dengan IPK ≥ 3,25. Target pada tahun 2018 adalah 30% dengan
realisasi sebesar 27% sehingga capaian untuk indikator presentase lulusan dengan IPK ≥
3,25 adalah 90%. Hal ini merupakan gambaran dari komitmen dosen dan mahasiswa dalam
pembelajaran, hasil yang didapat dirasakan belum maksimal dikarenakan Poltekkes
Kemenkes Ternate masih menggunakan standar kelulusan IPK ≥ 2,75. Tetapi dari target yang
ada dengan kerjasama yang sinergis ditunjang dengan fasilitasi pemebelajaran yang
memadai baik teori maupun praktik, target pada indikator ini akan terus ditingkatkan.
Poltekkes Kemenkes Ternate menyadari bahwa kebutuhan pasar menuntut untuk mahasiswa
mempunyai IPK ≥ 3,25, dimana IPK ini salah satunya menjadi pembeda bagi mahasiswa
dalam mendapatkan pekerjaan.
Kegiatan lain yang dilakukan terfokus pada pencapaian kompetensi mahasiswa, IPK
yang didapat meliputi berbagai aspek antara lain pengetahuan, keterampilan dan sikap
mahasiswa. Review hasil belajar yang dilakukan secara berkesinambungan oleh Koordinator
I Bidang Akademik dan Koordinator II Bidang Kemahasiswaan dibawah pengawasan Ketua
Program Studi. Pelaksanaan proses akademik dengan iklim akademik yang bergairah
merupakan upaya yang dilakukan Poltekkes Kemenkes Ternate, hal ini dapat meningkatkan
motivasi belajar mengajar dan terciptanya budaya kompetisi dalam bidang akademik yang
tercermin dari tingginya pencapaian Indeks Prestasi Semester dan Indeks Prestasi Kumulatif.
Tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan adalah persentase
lulusan yang memperoleh pekerjaan. Pada tahun 2018 tingkat penyerapan lulusan dipasar
kerja ditargetkan 66% ditentukan berdasarkan perhitungan Alumni yang mendapatkan
Pekerjaan 3 (tiga) tahun terakhir ditambahkan 10%. sedangkan realisasi yang didapatkan
adalah 56%. Hal ini berdasarkan data dari ikatan alumni dari masing-masing jurusan di
poltekkes kemenks ternate, selain itu faktor presentasi jumlah peserta uji kompetensi untuk
lulusan tahun 2018 hanya sebesar 51%, dari seluruh peserta uji kompetensi periode Oktober
2018. Pelaksanaan uji kompetensi yang dilaksanakan di akhir tahun mempengaruhi peluang
alumni tahu 2018 untuk mengikuti uji kompetensi dan pencapaian kelulusan menjadi kecil,
yang secara langsung mempengaruhi alumni di pasar kerja kurang dari 6 bulan. Kelulusan
uji kompetensi menjadi syarat utama untuk pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai
syarat bekerja sebagai seorang tenaga kesehatan.
Yang dimaksud dengan Jumlah Kegiatan Penelitian yang di Lakukan dosen dalam 1
tahun adalah penelitian yang dilaksanakan dosen sesuai dengan Surat Keputusan peserta
penelitian yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masayrakat
(PPPM) Poltekkes Kemenkes Ternate.
Indikator 7 : Jumlah Karya Ilmiah yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah dalam 1 Tahun
Poltekkes Kemenkes Ternate memiliki target jumlah pendapatan PNBP pada tahun
2018 sebesar Rp. 8.273.100.000,- yang merupakan jumlah pendapatan PNBP 3 (tiga) tahun
terakhir ditambahkan kenaikan sebesar 10% dengan realisasi yang didapatkan adalah Rp.
8.070.530.000,-. Hal ini dikarenakan sejak pelaksanakan Sipenmaru tahun akademik 2016-
2017 tidak melaksanakan penerimaan mahasiswa baru khususnya program studi Diploma 4
Keperawatan dan Diploma 4 Kebidanan. sehingga capaian pada indikator ini adalah 89%.
Perguruan tinggi diharapkan memiliki rasio dosen terhadap mahasiswa sebesar 1:30
sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 51 Tahun 2018 tentang Pendirian, Perubahan,
Pembubaaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan dan Pencabutan Izin
Perguruan Tinggi Swasta.
Target rasio Dosen Terhadap Mahasiswa adalah 1:30 dan realisasi yang didapatkan
adalah 1:23, sehingga capaian pada indikator Rasio Dosen Terhadap Mahasiswa adalah
130 %.
Target karya yang diusulkan mendapatkan HAKI Poltekkes Kemenkes Ternate adalah
10 Sertifikat dengan realisasi yang didapat adalah 21 Sertifikat, sehingga capaian pada
indikator Karya yang diusulkan Mendapatkan HAKI adalah 210%.
Survei kompetensi lulusan sangat dibutuhkan oleh Poltekkes Kemenkes Ternate karena
dapat menjadi tolak ukur penyerapan maupun peluang yang dapat dimanfaatkan oleh
Poltekkes Kemenkes Ternate dalam penyerapan lulusan oleh user/stakeholder.
Target Indeks Kepuasan Masyarakat untuk Poltekkes Kemenkes Ternate adalah 3 point
dan realisasi yang didapatkan adalah 4 point. Hal ini dikarenakan survey yang dilakukan
sebanyak 100 sample yang dirasakan masih belum menggambarkan seluruh stackholder
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2018| 41
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE
yang ada di Poltekkes Kemenkes Ternate, sehingga capaian pada indikator ini adalah
133%.
Tabel 8
Rincian Capaian Indikator Kinerja Penunjang Tahun 2018
B. Kimitraan
Menyadari akan keterbatasan dalam sumber daya maka Politeknik Kesehatan
melakukan kemitraan guna menjaga kualitas dan memberikan kompetensi memadai agar
lulusan nantinya siap pakai dan dapat bersaing dalam era globalisasi. Kemitraan dilakukan
baik dilingkup Provinsi Maluku Utara maupun diluar Provinsi Maluku Utara.
MASA
NOMOR DAN TANGGAL MoU
NAMA KERJASAMA
NO BIDANG KERJASAMA RUANG LINGKUP (DETAIL KERJASAMA) PIHAK TERKAIT
KERJASAMA INSTITUSI
TANGGAL POLTEKKES
LUAR
Tujuan kerja sama adalah untuk Ruang lingkup kerja sama ini meliputi
mengoptimalkan pendayagunaan pendayagunaan lulusan kegiatan
sumber daya yang dimiliki para penggunaan lahan praktek, penyediaan
pihak secara terencana, sistematis, fasilitas, sarana & prasarana, & sumber
efektif & spesifik guna daya manusia untuk keperluan praktek
Pendidikan & peningkatan mutu pelayanan di klinik mahasiswa Politeknik Kesehatan RSUD dr. H.
HK.03.01/1.1 4154/28/R
1 Penelitian RSUD dr. H Chasan Boesoirie Kementerian Kesehatan Ternate Jurusan Chasan Boesoirie 6-Jan-15 1 Tahun
/204/2018 SUD/2018
Mahasiswa Ternate & peningkatan mutu Keperawatan serta kegiatan-kegiatan Ternate
pendidikan di Politeknik Kesehatan lainnya yang relevan dengan lingkup
Kementerian Kesehatan Ternate kegiatan para pihak dengan
sesuai standar & pengembangan memperhatikan kemampuan & batas
pengetahuan & teknologi di RSUD kewenangan tanpa mengganggu tugas
dr. H Chasan Boesoirie Ternate pokok masing-masing
Tujuan kerja sama adalah untuk
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi
mengoptimalkan pendayagunaan
kegiatan penggunaan lahan praktek,
sumber daya yang dimiliki para
penyediaan fasilitas, sarana prasarana
pihak secara terencana, sistematis,
& sumber daya manusia untuk keperluan
efektif & spesifik guna peningkatan
praktek klinik mahasiswa Politeknik
Pendidikan & mutu pelayanan di RSUD dr. H RSUD dr. H.
Kesehatan Kementerian Kesehatan HK.05.01/1.3 4154/28/R
2 Penelitian Chasan Boesoirie Ternate & Chasan Boesoirie 12-Feb-18 1 Tahun
Ternate Jurusan Gizi serta kegiatan- /09/2018 SUD/2018
Mahasiswa peningkatan mutu pendidikan di Ternate
kegiatan lainnya yang relevan dengan
Politeknik Kesehatan Kementerian
lingkup kegiatan para pihak dengan
Kesehatan Ternate sesuai standar &
memperhatikan kemampuan & batas
pengembangan pengetahuan &
kewenangan tanpa mengganggu tugas
teknologi di RSUD dr. H Chasan
pokok masing-masing
Boesoirie Ternate
Tujuan kerja sama adalah untuk Ruang lingkup kerja sana ini meliputi
Pendidikan & RSUD dr. H.
mengoptimalkan pendayagunaan kegiatan penggunaan lahan praktek HK.05.01/1.4 4154/28/R
3 Penelitian Chasan Boesoirie 12-Feb-18 1 Tahun
sumber daya yang dimiliki para klinik, penyediaan fasilitas, sarana /009/2018 SUD/2018
Mahasiswa Ternate
pihak secara terencana, sistematis, prasarana & sumber daya manusia untuk
Tujuan Penulisan Laporan Kinerja (LKj) Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2018
merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Poltekkes
Kemenkes Ternate. Dari laporan ini diharapkan dapat diperoleh suatu simpulan pencapaian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta dapat digunakan sebagai titik tolak dan bahan
analisis dalam rangka meningkatkan kinerja Poltekkes Kemenkes Ternate pada tahun
berikutnya. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan dan fungsi utama Laporan Kinerja (LKj)
Poltekkes Kemenkes Ternate yaitu sebagai media pertanggungjawaban dan sebagai alat untuk
meningkatkan kinerja suatu organisasi
Gambaran Organisasi sesuai Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Ternate mengacu pada
Nawa Cita yang tercantum dalam nawa cita ke-5 yaitu “Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
Indonesia” dan ke-8 yaitu “Melakukan Revolusi Karakter Bangsa”. Secara umum visi berkaitan
dengan rumusan mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi atau lembaga
pada akhir periode perencanaan, juga memberikan gambaran konsistensi kinerja organisasi
dan kelembagaan selama 5 (lima) tahun mendatang serta gambaran menyeluruh mengenai
peranan dan fungsi suatu organisasi. Dalam visi juga menggambarkan keadaan masa depan
yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan suatu instansi/organisasi. Sehingga rumusan
visi dapat memberikan arah dan fokus strategis yang jelas, mampu menyatukan berbagai
Mengacu pada Rencana Aksi Program (RAP) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
SDM Kesehatan Tahun 2015-2019 ditetapkan dengan maksud memberikan arah dan acuan
bagi semua satuan kerja di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan dan menggerakkan semua
pemangku kepentingan dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan,
yang meliputi, upaya perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, serta pembinaan dan
pengawasan mutu SDM Kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan
kesehatan.
Pada tahun 2016 Badan PPSDM Kesehatan mengalami penyesuaian khususnya pada unit
eselon II sejalan dengan perubahan struktur organisasi yang tertuang dalam Permenkes RI
Nomor 64 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan. Selain itu
pada tahun 2018, dalam melaksanakan perencanaannya Badan PPSDM Kesehatan
menyesuaikan dan mengikuti perubahan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Revisi 1 Tahun 2017 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.01.07/MENKES/422/2017. Sasaran strategis Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Ternate tahun 2015-2019 merupakan perwujutan dan pelaksanaan sasaran strategis Badan
PPSDM Kesehatan yang tertuang dalam Renstra kerja Program (RAP) yakni, Jumlah puskesmas
yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan sebanyak 5.600 Puskesmas.
Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Ternate mengacu pada Nawa Cita yang tercantum
dalam nawa cita ke-5 yaitu “Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia” dan ke-8 yaitu
“Melakukan Revolusi Karakter Bangsa”. Secara umum visi berkaitan dengan rumusan mengenai
keadaan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi atau lembaga pada akhir periode
perencanaan, juga memberikan gambaran konsistensi kinerja organisasi dan kelembagaan
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2018| 70
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE
selama 5 (lima) tahun mendatang serta gambaran menyeluruh mengenai peranan dan fungsi
suatu organisasi. Dalam visi juga menggambarkan keadaan masa depan yang berisikan cita
dan citra yang ingin diwujudkan suatu instansi/organisasi. Sehingga rumusan visi dapat
memberikan arah dan fokus strategis yang jelas, mampu menyatukan berbagai gagasan
strategis dalam organisasi, berorientasi ke masa depan, menumbuhkan komitmen seluruh
anggota organisasi dan mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi
Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2018 telah ditetapkan sebagai komitmen pimpinan dalam
hal ini Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate dengan Kepala Badan
PPSDM Kesehatan untuk berkinerja dengan baik. Mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, selain itu realisasi pencapaian sasaran Poltekkes Kemenkes Ternate diukur
dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama sesuai dengan SK Badan PPSDM Kesehatan
Nomor : HK.02.03/I/002655/2018 yang telah ditetapkan. Perjanjian Kinerja dibuat sebagai
pernyataan komitmen pimpinan yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja
yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan
sumber daya yang dikelolanya.
Alokasi Anggaran (Pagu Awal) untuk Poltekkes Kemenkes Ternate tahun 2018 yaitu
sebesar Rp. 46.425.765.000,- (dengan sumber dana Rupiah Murni dan Pendapatan Negara
Bukan Pajak). Adanya perubahan pagu anggaran sehingga Alokasi Pagu 2018 menjadi
bertambah yaitu sebesar Rp. 57.779.149.000,- (Efisiensi dengan sumber dana Rupiah Murni)
dan telah direalisasikan sebesar Rp. 53.227.762.912,- dengan persentase sebesar 92,12%.
Capaian Kinerja dapat dilihat dari rataan keseluruhan capaian kinerja program
Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate Tahun 2018 berstatus hijau atau On Track. Masih
terdapat capaian indikator yakni pada IKU ke-2 yaitu Persentase Kelulusan Uji Kompetensi
baru tercapai 86 %, IKU ke-3 yaitu Persentase Lulusan Dengan IPK ≥ 3,25 tercapai 90 %, IKU
yaitu ke-4 Persentase Serapan Lulusan di Pasar Kerja kurang dari 6 bulan tercapai 85 %, dan
IKU ke-11 yaitu Jumlah Pendapatan PNBP tercapai 98%, sehingga status indikatornya
berwarna HIJAU, yang artinya bisa tercapai di tahun 2019, IKU ke-10 yaitu Persentase
Pendapatan PNBP terhadap biaya Operasional, sehingga status indikatornya berwarna
Tindak lanjut dari sasaran yang belum tercapai pada tahun 2018 yaitu melakukan
evaluasi dan pemantauan realisasi anggaran secara berkala melalui sistem monitoring manual
dan online yang telah berjalan sekaligus melakukan deteksi dini atas rencana capaian target
kinerja, dan optimalisasi koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan kegiatan/program terhadap
bagian terkait. Selain itu menyadari akan keterbatasan dalam sumber daya maka Politeknik
Kesehatan Kemenkes Ternate melakukan kemitraan guna menjaga kualitas dan memberikan
kompetensi memadai agar lulusan nantinya siap pakai dan dapat bersaing dalam era
globalisasi. Kemitraan dilakukan baik dilingkup Provinsi Maluku Utara maupun diluar provinsi.
Laporan kinerja ini diharapkan dapat menjadi bahan penilaian dalam upaya
pemantauan, pengawasan dan pengendalian pelaksnaan kegiatan di lingkungan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Ternate dan sekaligus sebagai bahan perencanaan dan pengambilan
keputusan bagi pimpinan dan penyusunan Laporan Kinerja (LKj) tahun 2019.