Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karena dengan
ridho-Nya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2022 dapat
terselesaikan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
merupakan rangkuman dari kegiatan-kegiatan yang terlaporkan dan terkompilasi
dari beberapa bidang di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten
Dompu.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2022 ini
merupakan pertanggungjawaban Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu atas kinerja dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan pada tahun 2022
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan kontribusi baik
berupa saran, masukan dan pemikiran-pemikiran kedepan, sehingga menjadi
bahan penyempurnaan kualitas LAKIP Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu pada tahun berikutnya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terkait, khususnya
bagi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu sebagai sarana
evaluasi atas pencapaian kinerjanya dan dapat memberikan kontribusi positif pada
LAKIP Pemerintah Kabupaten Dompu pada umumnya.
Hal….i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Hal….ii
Hal...ii
BAB I
PENDAHULUAN
Hal….1
harus bisa berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna. Selanjutnya
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dalam melaksanakan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) tersebut maka disusun Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dengan tujuan sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama tahun 2022
berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2021-2026 Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu didalamnya berisi konstelasi
perencanaan strategi dan implementasinya serta tolok ukur keberhasilan berbagai
indikator yang telah ditetapkan untuk mencapai visi dan misi organisasi secara
terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui program kerja
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu yang telah disusun
secara periodik.
Dengan demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu merupakan
rangkaian yang tak terpisahkan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu tahun 2021.
Hal….2
b. Sub Bidang Penilaian Penetapan Keberatan Retribusi dan PLL;
c. Sub Bidang Penagihan dan Pelaporan Retribusi dan PLL.
5) Bidang PBB-P2 dan BPHTB, terdiri dari:
a. Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB;
b. Sub Bidang Penilaian Penetapan dan Keberatan PBB-P2 dan BPHTB;
c. Sub Bidang Penagihan dan Pelaporan PBB-P2 dan BPHTB
Hal….3
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Hal….4
sebanyak 4 orang. Untuk lebih jelas rinciannya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 1.1
Rincian PNS Berdasarkan Golongan
Jumlah
Golongan A B C D
(Orang)
I 1 2 3
II 1 6 7 14
III 7 6 10 7 30
IV 2 0 1 1 4
Jumlah 51
2. Berdasarkan Jabatan
Dari jumlah total 51 pegawai berstatus PNS jika dirinci berdasarkan jabatan
dapat dijelaskan untuk jumlah PNS Eselon II.B sebanyak 1 orang, Eselon III.A
sebanyak 1 orang, Eselon III.B sebanyak 3 orang, Eselon IV.A sebanyak 7
orang, Eselon IV.B sebanyak 3 orang, Fungsional sebanyak 6 orang dan staf
sebanyak 30 orang. Untuk lebih jelasnya rincian pegawai berdasarkan jabatan
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.2
Rincian PNS Berdasarkan Jabatan
No Jabatan Jumlah
(Orang)
1 Eselon II.B 1
2 Eselon III.A 1
3 Eselon III.B 3
4 Eselon IV A 7
5 Eselon IV.B 3
6 Fungsional 6
7 Staf 30
Jumlah 51
3. Berdasarkan Pendidikan
Dari jumlah total 53 pegawai berstatus PNS jika dirinci berdasarkan pendidikan
dapat dijelaskan untuk jumlah PNS jenjang pendidikana S-2 sebanyak 3 orang,
jenjang pendidikan S-1/D-IV sebanyak 22 orang, jenjang pendidikana D-III
sebanyak 8 orang, jenjang pendidikana SLTA sebanyak 15 orang dan jenjang
pendidikana SD sebanyak 3 orang. Untuk lebih jelas rinciannya dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Hal….5
Tabel 1.3
Rincian PNS Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah
(Orang)
1 S-3 -
2 S-2 3
3 S-1/DIV 22
4 D III 8
5 SLTA 15
6 SD 3
Jumlah 51
Tabel 1.4
Rincian Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian
No Status Kepegawaian
PNS (Orang) HONORER/SUKARELA (Orang)
1 51 26
Hal….6
Keberadaan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
telah didukung oleh sarana dan prasarana yang meliputi sarana perkantoran
sarana mobilitas dan fasilitas penunjang lainnya. Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah Kabupaten Dompu menempati perkantoran yang terletak di Jalan
Bhayangkara Nomor 01 Dompu.
Disamping sarana perkantoran Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu didukung pula dengan sarana mobilitas berupa kendaraan
roda empat dan roda dua. Kendaraan Roda empat yang dimiliki sejumlah 4
(Empat) unit dan roda dua 2 (dua) unit. Selain itu terdapat pula sarana dan
prasarana pendukung lainnya seperti sarana prasarana pendukung teknologi
informasi dan juga aset lainya yang mendukung kinerja organisasi.
1.4. Isu Strategis
Hal….7
Sehingga dalam memecahkan permasalahan utama (strategic issue)
tersebut diatas maka strategi kebijakan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu, terdiri dari :
1. Optimalisasi perencanaan target berdasarkan potensi pendapatan daerah;
2. Meningkatkan PAD melalui intensifikasi dan ekstensifikasi;
3. Peningkatan kesadaran wajib pajak dan retribusi daerah dalam
melaksanakan kewajiban sesuai ketentuan;
4. Memperbaiki sistem pengelolaan dari pendataan, pendaftaran, penetapan,
penagihan serta pelaporan yang terstandar dan memiliki kepastian serta
memanfaatkan;
5. Optimalisasi pengelolaan pajak daerah melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi;
6. Optimalisasi pengelolaan retribusi daerah melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi.
Kewajiban dari pernyataan misi yang akan dicapai atau yang dihasilkan
dalam jangka waktu lima tahun yang akan menjadi arah perjalanan Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu berdasarkan kriteria dan
kewenangan yang dimiliki. Sesuatu yang akan dicapai melalui tindakan berupa
kebijakan, program dan kegiatan. Arah Kebijakan Badan Pengelolaan
Pendapatan Kabupaten Dompu sebagai berikut:
1. Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah melalui pendataan
berkelanjutan;
2. Penyempurnaan database pajak dan retribusi daerah yang dapat digunakan
sebagai sumber dalam perencanaan dan peningkatan Pendapatan Asli
Daerah;
3. Meningkatkan penguasaan sistem pengelolaan yang berbasis IT;
4. Meningkatkan frekwensi sosialisasi dan pelaksanaan pembinaan ketentuan
pemungutan pajak dan retribusi secara konsisten;
5. Penyesuain Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) pada subyek dan obyek PBB-P2;
6. Penyediaan sistem perpajakan dan retribusi yang efektif dan efisien melalui
aplikasi berbasis web;
7. Analisis potensi dan akurasi perhitungan potensi retribusi berdasarkan
kondisi di lapangan.
Hal….8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Hal….9
5. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu dan juga Sebagai dasar
atau acuan dalam mengajukan usulan rencana di tahun berikutnya;
6. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi perencanaan
pembangunan daerah dalam urusan pengelolaan pendapatan daerah antara
Pemerintah Kabupaten Dompu dengan Kabupaten/Kota sekitar, serta
Pemerintah Kabupaten Dompu dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Barat dan Pemerintah pusat.
Hal….10
2.2. Indikator Kinerja Utama
Hal….11
2021-2026, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2022 dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2022 beserta perubahannya. Penetapan
Perjanjian Kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
Tahun 2022 dengan uraian sebagai berikut :
Tabel 2.2
Perjanjian Kinerja Berdasarkan DPA Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu
Tahun 2022
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1. Optimalnya Kontribusi 1. Rasio Pajak dari Target % 46,68
Pajak dan Retribusi PAD Bappenda
Daerah Terhadap PAD 2. Rasio Retribusi dari Target % 3,42
PAD Bappenda
2. Meningkatnya 3. Nilai SAKIP OPD Point 72,50
Akuntabilitas Kinerja
dan Keuangan
Perangkat Daerah
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Berdasarkan Renstra
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
Tahun 2022
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1. Optimalnya Kontribusi 1. Rasio Pajak dari Target % 41,49
Pajak dan Retribusi PAD Bappenda
Daerah Terhadap PAD 2. Rasio Retribusi dari Target % 3,33
PAD Bappenda
2. Meningkatnya 3. Nilai SAKIP OPD Point 72,50
Akuntabilitas Kinerja
dan Keuangan
Perangkat Daerah
Hal….12
Tabel 2.3.
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu
Tahun 2022
Jumlah
No. Uraian Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Anggaran
(Rp)
I. Program Pengelolaan Pendapatan Daerah 515.561.950
Hal….13
Jumlah
No. Uraian Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Anggaran
(Rp)
4.3. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 397.874.300
Hal….14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Hal….15
3.1.1 Capaian Kinerja Utama
Tabel 3.1
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Berdasarkan DPA Perubahan
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
Tahun 2022
Sasaran Capaian
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
Strategis Kinerja
1 Optimalnya 1. Rasio Pajak dari Target 46,68% 58,09% 124,44%
Kontribusi Pajak PAD Bappenda
dan Retribusi 2. Rasio Retribusi dari Target
Daerah PAD Bappenda 3,42% 3,23% 94,57%
Terhadap PAD
2. Meningkatnya 3. Nilai SAKIP OPD 72,50 - -
Akuntabilitas Point
Kinerja dan
Keuangan
Perangkat
Daerah
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Berdasarkan Renstra
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
Tahun 2022
Sasaran Capaian
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
Strategis Kinerja
1 Optimalnya 1. Rasio Pajak dari Target 41,49% 58,09% 140,01%
Kontribusi Pajak PAD Bappenda
dan Retribusi 2. Rasio Retribusi dari Target
Daerah PAD Bappenda 3,33% 3,23% 97%
Terhadap PAD
2. Meningkatnya 3. Nilai SAKIP OPD 72,50 - -
Akuntabilitas Point
Kinerja dan
Keuangan
Perangkat
Daerah
Hal….16
Tabel tersebut menunjukkan bahwa hasil pengukuran kinerja Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2022 yang dilakukan
terhadap 2 (dua) sasaran dengan menggunakan 3 (tiga) indikator kinerja yang
ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2022. Hasil capaian 1 (satu)
dari 3 (tiga) indikator kinerja melebihi terget yang telah ditetapkan (>100).
Sangat Berhasil
X > 80
Berhasil
70 < X < 80
Cukup Berhasil
80 < X < 70
Tidak Berhasil
X < 50
Hal….17
1. Indikator Rasio Pajak dari Target PAD Bappenda
Metode pengukuran Indikator Kinerja Rasio Pajak dari Target PAD
Bappenda sebagai berikut :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝐾𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝐴𝐷 𝐵𝑎𝑝𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎
Berdasarkan metode perhitungan di atas dapat dijelaskan bahwa
Rasio Pajak dari Target PAD Bappenda diukur dari Total Realisasi Pajak dibagi
dengan Total Target PAD Bappenda tahun 2022 dikali 100. Adapun hasil
pengukurannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3
Target dan Realisasi Capaian Indikator Rasio Pajak dari
Target PAD Bappenda
Tahun 2022
Tahun 2022 Target
Tahun 2022 (DPA)
Capaian (RENSTRA) Tahun
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2026
Capaian Capaian
2021 Target Realisasi Target (Akhir
Kinerja Kinerja
Renstra)
1. Rasio Pajak dari % 120,08 46,68 58,09 124,44 41,49 140,01 44,91
Target PAD
Bappenda
Hal….18
Capaian indikator kinerja Rasio Pajak dari Target PAD Bappenda
untuk tahun 2022 baik berdasarkan DPA maupun Renstra melebihi target yang
ditetapkan (>100%) ini dikategorikan “Sangat Berhasil”.
Untuk melihat lebih rinci sumber pendapatan sektor pajak yang
mendukung capaian relaisasi sektor pajak dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :
Tabel 3.4
Rincian Target dan Realisasi Sumber Pendapatan Sektor Pajak
Tahun 2021 dan 2022
Restoran 2.661.630.665,40
Reklame
5 PPJ 6.591.273.200 7.004.438.252 7.535.900.000 8.652.998.177 1.648.559.925 23,54
Tanah
8 Pajak Sarang 5.000.000 9.500.000 7.500.000 8.000.000 (1.500.000) -15,79
Burung Walet
9 Pajak MBLB 800.000.000 1.074.320.079,25 800.000.000 912.706.795,20 (161.613.284) -15,04
Hal….19
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan capaian indikator
Rasio Pajak dari Target PAD Bappenda melebihi target adalah :
1. Adanya upaya pro aktif secara intensif dari Juru Pungut pajak daerah untuk
melakukan penagihan dengan mendatangi langsung obyek/subyek pajak.
2. Dibentuknya Tim Penertiban dan Penagihan obyek/subyek pajak yang
melibatkan beberapa Institusi/OPD terkait yaitu Bappenda, Dinas Sat. Pol.PP.
Bagian Hukum Setda, Polres Dompu dan Kodim 1614 Dompu termasuk
tagihan atas tunggakkan/piutang pajak daerah.
3. Perhitungan dan penetapan potensi bisa diproyeksi berdasarkan pendataan
potensi pajak yang intensif juga berdasarkan atas realisasi tahun sebelumnya.
4. Meningkatnya kesadaran wajib pajak daerah untuk membayar pajak daerah.
5. Diberlakukannya system pelayanan berbasis online melalui aplikasi berbasis
online khusus untuk pelayanan PBB-P2 dan BPHTB.
6. Terjalinnya kerjasama dengan beberapa e-comers, merchant dan perbankan
telah menjadikan pembayaran pajak daerah khususnya PBB-P2 dapat
dilakukan secara non tunai sehingga memberikan kemudahan bagi
masyarakat dalam membayar pajak.
7. Terintegrasinya antar sistem Bappenda (Host To Host) dengan Bank NTB
Syariah untuk mempermudah wajib pajak daerah dalam melakukan prosedur
pembayaran melalui M-Banking layanan lain Bank NTB Syariah.
8. Telah dibangunnya media informasi videotron sebagai sarana sumber
pendapatan pajak reklame yang berada di area perkotaan.
Pencapaian realisasi yang melebihi target dari indikator kinerja Rasio
Pajak dari Target PAD Bappenda didukung oleh program Pengelolaan
Pendapatan Daerah kegiatan Pengelolaan Pendapatan Daerah dengan sub
kegiatan Perencanaan Pengelolaan Pajak Daerah, Penyuluhan dan
Penyebarluasan Kebijakan Pajak Daerah, Penilaian Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) sebagaimana tertuang dalam DPA Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu tahun 2022 yang dilaksanakan oleh 2
(dua) bidang pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah yaitu Bidang Pajak
dan Bidang PBB-P2 dan BPHTB.
Selain itu hal lain yang mempengaruhi capaian realisasi melampaui
target yang ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu karena adanya komitmen
Hal….20
dan intergritas yang tinggi dari kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu dengan dukungan Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang dan
Staf pada Bidang Pajak dan Bidang PBB-P2 dan BPHTB untuk menggali
secara optimal seluruh potensi PAD sektor pajak daerah yang memungkinkan
untuk dipungut sepanjang diatur oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi serta dukungan
penggunaan IT dengan berbagai aplikasi online.
Tabel 3.5
Target dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Rasio Retribusi dari
Target PAD Bappenda
Tahun 2022
Hal….21
Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2021 terlihat adanya
penurunan capaian. Tahun 2021 capaian kinerja sebesar 118,08% sedangkan
capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan DPA sebesar 94,57%, ada penurunan
sebesar 23,51% dan berdasarkan Renstra sebesar 97% atau ada penurunan
sebesar 21,08%.
Dari tabel di atas juga terlihat bahwa target capaian indikator kinerja
Rasio Retribusi dari Target PAD Bappenda pada tahun 2026 atau tahun akhir
Renstra 2021-2026 sebesar 3,35% belum terpenuhi sampai dengan tahun ke
2(dua) Renstra.
Capaian indikator kinerja Rasio Retribusi dari Target PAD Bappenda
untuk tahun 2022 baik berdasarkan DPA maupun Renstra belum mencapai
target yang ditetapkan, tetapi berdasarkan skala pengelompokkan pengukuran
capaian kinerja dianggap “Sangat Berhasil” karena capaian realisasi
kinerjanya lebih dari 80% (X>80).
Untuk mengetahui lebih rinci target dan realisasi Pendapatan dari
sektor Retribusi pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten
Dompu tahun 2022 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.6
Rincian Target dan Realisasi Pendapatan Sektor Retribusi
Tahun 2021 dan 2022
Hal….22
60.532.500,- atau 5,43% dari realisasi tahun 2021. Adapun Faktor yang
mempengaruhi tidak tercapainya target karena :
1. Terdapat beberapa unit kios yang ada pada beberapa lokasi dalam kondisi
kosong atau tidak disewakan seperti kios pasar Rasanggaro, kios Cabang
Ginte dan kios pasar Soro Kempo.
2. Ada 5 unit kios yang berada di Pasar Rasanggaro yang dikosongkan
karena rencananya akan dialih fungsikan sebagai lokasi pembangunan
Kantor Kelurahan Montabaru yang baru.
3. Beberapa lokasi tanah swapraja yang nilai sewanya tinggi karena
didasarkan atas NJOP tetapi tidak didukung oleh ketersediaan air yang
memadai sehingga mempengaruhi produksi lahan tersebut.
4. .Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk memenuhi kewajiban
membayar retribusi tepat waktu sesuai kontrak kerja yang telah disepakati.
Upaya pemecahan faktor penghambat sebagaimana tersebut di atas
dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Memperbaiki beberapa kios yang rusak sehingga dapat disewakan lagi
sebagai sumber pendapatan Retribusi Pasar Grosir.
2. Melakukan penagihan secara intensif baik oleh juru pungut maupun tim
penagihan dan penertiban obyek/subyek retribusi yang melibatkan
institusi/OPD teknis terkait dengan mendatangi langsung obyek/subyek
retribusi;
3. Melaksanakan monitoring dan eavaluasi sekaligus sosialisasi melalui
ajakan/himbauan agar masyarakat mentaati kontrak kerja yang telah
ditandatangani, dimana di dalam kontrak kerja tersebut memuat hak dan
kewajiban baik pihak BAPPENDA maupun pihak penyewa.
4. Menempatkan juru pungut di masing-masing lokasi pasar milik PEMDA
untuk mempermudah atau mendekatkan pelayanan kepada masyarakat;
5. Mengevaluasi harga sewa tanah swapraja sesuai kondisi lokasi tanah
tersebut seperti ketersediaan air.
6. Menerapkan Aplikasi Retribusi Online untuk semua tahapan mulai dari
pendataan, pendaftran, penilaian, penetapan, penagihan dan pelaporan.
Pengukuran Indikator kinerja Rasio Retribusi dari Target PAD
Bappenda didukung oleh Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kegiatan Administrasi Pendapatan Daerah
Kewenangan Perangkat Daerah dengan Sub Kegiatan Perencanaan
Hal….23
Pengelolaan Retribusi Daerah dan Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan
Retribusi Daerah sebagaimana yang tertuang dalam DPA Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu tahun 2022 yang dilaksanakan oleh
Bidang Retribusi dan PLL.
Hal….24
Administrasi Umum Perangkat Daerah, Kegiatan Pengadaan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah, Kegiatan Penyediaan Jasa
Penunjang Urusan Pemerintah Daerah serta Kegiatan Pemeliharaan Barang
Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah.
1. Pendapatan
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badan Pengelolaan Pendapatan
Daeah Kabupaten Dompu tahun 2022 sebesar Rp. 32.621.754.531,- yang
terdiri dari 4 (empat) komponen sumber pendapatan yaitu :
1) Pendapatan Pajak Daerah Rp. 15.227.275.000,-
2) Hasil Retribusi Daerah Rp. 1.114.892.000,-
3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Disahkan Rp. 7.826.287.676,-
4) Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Rp. 8.453.299.855,-
Sedangkan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2022 sebesar
Rp.30.763.064.306,97 atau 94,30% dengan rincian sebagai berikut :
1) Pendapatan Pajak Daerah Rp.18.949.408.806,70
2) Hasil Retribusi Daerah Rp. 1.054.359.500.-
3) Hasil Peng. Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Rp. 7.826.287.676,-
4) Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Rp. 2.933.008.324,27
Hal….25
Tabel 3.9
Rincian Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun 2022
Persentase
No Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp)
(%)
1 Pajak Daerah 15.227.275.000,- 18.949.408.806,70 124,44
Hasil Pengelolaan
3 Kekayaan Daerah yang 7.826.287.676,- 7.826.287.676,- 100
Dipisahkan
Lain-Lain Pendapatan
4
Asli Daerah Yang Sah 8.453.299.855,- 2.933.008.324.,27 34,69
32.621.754.531-
Jumlah PAD 30.763.064306,97 94,30
2. Belanja
Anggaran Belanja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu tahun 2022 dalam DPA Perubahan sebesar
Rp.6..747.093.445,-dengan realisasi sebesar Rp. 6.424.016.865,- atau
95,21%, dengan rincian sebagai berikut :
1) Anggaran Program Pengelolaan Pendapatan Daerah sebesar Rp.
515.561.950,- dengan realisasi belanja sebesar Rp. 515.210.650,- atau
99,93,%
2) Anggaran Program Penunjang Urusan Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota sebesar Rp. 6.231.531.495,- dengan realisasi belanja
sebesar Rp. 5.908.806.215,- atau 94,82%
Anggaran Program Pengelolaan Pendapatan Daerah dan
anggaran Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
digunakan untuk membiayai program utama dan program penunjang
pencapaian sasaran organisasi, yaitu :
1. Pelaksanaan 1 (satu) program utama untuk pencapaian indikator sasaran
organisasi melalui Program Pengelolaan Pendapatan Daerah dengan
anggaran sebesar Rp. 515.561.959,- terealisasi sebesar Rp. 515.210.650,-
Hal….26
atau 99,93% yang terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu Kegiatan Pengelolaan
Pendapatan Daerah dan 3 (tiga) Sub Kegiatan sebagai berikut :
1) Sub Kegiatan Perencanaan Pengelolaan Pajak Daerah dengan
anggaran sebesar Rp 73.542.100,- realisasinya sebesar Rp.
73.281.100,- atau 99,65%
2) Sub Kegiatan Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Pajak
Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 69.262.300,- realisasi
sebesar Rp. 69.221.000 atau 99,94%
3) Sub Kegiatan Penilaian Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) dengan anggaran sebesar Rp. 372.757.5500,-
realisasinya sebesar Rp. 372.707.550,- atau 99,99%
2. Pelaksanaan 1(satu) program penunjang untuk mendukung pencapaian
indikator sasaran organisasi dengan Program Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota sebesar Rp. 6.231.531.495,-
dengan realisasi belanja sebesar Rp. 5.908.806.215,- atau 94,82%.
yang terdiri dari kegiatan dan sub kegiatan sebagai berikut :
1) Kegiatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 3.789.500,- dengan realisasi
sebesar Rp. 3.789.500,- atau 100% dengan Sub Kegiatan sebagai
berikut:
1. Sub Kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD dengan anggaran sebesar Rp.
3.789.500,- realisasi sebesar Rp. 3.789.500,- atau 100%
2) Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah dengan anggaran
sebesar Rp. 4.925.610.696,- realisasi sebesar Rp. 4.609.066.941,- atau
93,57% dengan Sub Kegiatan :
1. Sub Kegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN dengan
anggaran sebesar Rp. 4.712.230.844,- realisasi sebesar Rp.
4.395.687.089,- atau 93,28%
2. Sub Kegiatan Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian
/Verifikasi Keuangan SKPD dengan anggaran sebesar Rp.
213.379.852,- realisasi sebesar Rp. 213.379.852,- atau 100%
Hal….27
3) Kegiatan Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat
Daerah dengan anggaran Rp. 153.280.000,- terealisasi sebesar Rp.
153.280.000,- atau 100%
1. Sub Kegiatan Perencanaan Pengelolaan Retribusi Daerah dengan
anggaran sebesar Rp 124.210.000,- realisasinya sebesar Rp.
124.210.000,- atau 100%
2. Sub Kegiatan Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Retribusi
Daerah dengan anggaran Rp. 29.070.000,- dan terealisasi Rp.
29.070.000,- atau 100
4) Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah dengan anggaran
sebesar Rp. 761.315.050,- realisasi sebesar Rp756.689.782,- atau
99,39% yang terdiri dari :
1. Sub Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor dengan anggaran sebesar Rp. 56.313.200,-
realisasi sebesar Rp. 55.135.950,- atau 97,91
2. Sub Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
dengan anggaran sebesar Rp. 92.677.550,- realisasi sebesar Rp.
92.677.550,- atau 100%
3. Sub Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan anggaran sebesar Rp. 397.874.300,- dengan realisasi
sebesar Rp. 396.074.300,- atau 99,55%
4. Sub Kegiatan Fasilitasi Kunjungan Tamu dengan anggaran sebesar
Rp. 16.570.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 16.570.000,- atau
100%
5. Sub Kegiatan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi
SKPD dengan anggaran sebesar Rp. 197.880.000,- dengan realisasi
sebesar Rp. 196.231.982,- atau 99,17%
5) Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 291.000.000,-
dengan realisasi sebesar Rp. 290.947.894,- atau 99,98%
1. Sub Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya dengan
anggaran sebesar Rp. 91.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
91.000.000,- atau 100%
Hal….28
2. Sub Kegiatan Pengadaan Gedung Kantor dan Bangunan lainnya
dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- terealisasi Rp.
199.947.894,- atau 99,97%
6) Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
dengan anggaran sebesar Rp. 2.000.000,- dengan realisasi sebesar
Rp. 2.000.000,- atau 100%
1. Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat dengan anggaran
sebesar Rp. 2.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.000.000,-
atau 100%
7) Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 94.536.249,-
dengan realisasi sebesar Rp. 93.032.098,- atau 98,41%
1. Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan Kendaraan, Biaya
Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau
Kendaraan Dinas Jabatan dengan anggaran sebesar Rp.
94.536.249,- dengan realisasi sebesar Rp. 93.032.098,- atau
98,41%
Untuk mengetahui lebih rinci pencapaian target anggaran yang
telah direncanakan dan tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA), tabel berikut ini menggambarkan tentang realisasi keuangan dari
Program Kegiatan dan Sub Kegiatan Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah Tahun 2022 dapat dlihat pada tabel di bawah ini :
Hal….29
Tabel 3.10
Realisasi Keuangan Program dan Kegiatan
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
Tahun 2022
Sisa
Anggaran Realisasi Persentase
Uraian Anggaran
(Rp) (Rp) (%)
(Rp)
Program Pengelolaan 515.561.950 515.210.650 351.300 99,93
Keuangan Daerah
Kegiatan Pengelolaan 515.561.950 515.210.650 351.300 99,93
Pendapatan Daerah
Sub Kegiatan
Perencanaan 73.542.100 73.282.100 260.000 99,65
Pengelolaan Pajak
Daerah
Sub Kegiatan
Penyuluhan dan 69.262.300 69.221.000 41.300 99,94
Penyebarluasan
Kebijakan Pajak
Daerah
Sub Kegiatan
Penilaian Pajak Bumi
dan Bangunan
Perdesaan dan 372.757.550 372.707.550 50.000 99,99
Perkotaan (PBB-P2)
serta Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB)
Program Penunjang
Urusan Pemerintahan 6.231.531.495 5.908.806.215 322.725.280 94,82
Daerah
Kabupaten/Kota
Kegiatan
Perencanaan,
Penganggaran dan 3.789.500 3.789.500 0 100
Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan
Koordinasi dan
Penyusunan Laporan 3.789.500 3.789.500 0 100
Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Kegiatan
Administrasi 4.925.610.696 4.609.066.941 316.543.755 93,57
Keuangan Perangkat
Daerah
Sub Kegiatan
Penyediaan Gaji dan
Tunjangan ASN 4.712.230.844 4.395.687.089 316.543.755 93,28
Hal….30
Sisa
Anggaran Realisasi Persentase
Uraian Anggaran
(Rp) (Rp) (%)
(Rp)
Sub Kegiatan
Pelaksanaan
Penatausahaan dan 213.379.852 213.379.852 0 100
Pengujian /Verifikasi
Keuangan SKPD
Kegiatan
Administrasi
Pendapatan Daerah 153.280.000 153.280.000 0 100
Kewenangan
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan
Perencanaan 124.210.000 124.210.000 0 100
Pengelolaan
Retribusi Daerah
Sub Kegiatan
Penyuluhan dan 29.070.000 29.070.000 0 100
Penyebarluasan
Kebijakan Retribusi
Daerah
Kegiatan
Administrasi Umum 761.315.050 756.689.782 4.625.268 99,39
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan
Penyediaan
Komponen Instalasi 56.313.200 55.135.950 1.177.250 97,91
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
Sub Kegiatan
Penyediaan 92.677.550 92.677.550 0 100
Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Sub Kegiatan
Penyediaan Barang 397.874.300 396.074.300 1.800.000 99,55
Cetakan dan
Penggandaan
Sub Kegiatan
Fasilitasi Kunjungan 16.570.000 16.570.000 0 100
Tamu
Sub Kegiatan
Penyelenggaraan 197.880.000 196.231.982 1.648.018 99,17
Rapat Koordinasi dan
Konsultasi SKPD
Kegiatan Pengadaan
Barang Milik Daerah 291.000.000 290.947.894 52.106 99,98
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Sub Kegiatan
Pengadaan 91.000.000 91.000.000 0 100
Peralatan dan Mesin
Lainnya
Sub Kegiatan 200.000.000 199.947.894 52.106 99,97
Pengadaan Gedung
Hal….31
Sisa
Anggaran Realisasi Persentase
Uraian Anggaran
(Rp) (Rp) (%)
(Rp)
Kantor dan
Bangunan Lainnya
Kegiatan Penyediaan
Jasa Penunjang 2.000.000 2.000.000 0 100
Urusan Pemerintahan
Daerah
Sub Kegiatan
Penyediaan Jasa 2.000.000 2.000.000 0 100
Surat Menyurat
Kegiatan
Pemeliharaan Barang
Milik Daerah 94.536.249 93.032.098 1.504.151 98,41
Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Sub Kegiatan
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan
Kendaraan, Biaya
Pemeliharaan dan 94.536.249 93.032.098 1.504.151 98,41
Pajak Kendaraan
Perorangan Dinas
atau Kendaraan
Dinas Jabatan
Jumlah 6.747.093.445 6.424.016.865 323.076.580 95,21
Hal….32
Program/Kegiatan/Sub Target Realisasi
Indikator
Kegiatan Kinerja Kinerja
Sub Kegiatan Jumlah Laporan 1 Laporan 1 Laporan
Koordinasi dan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Ikhtisar Realisasi
Capaian Kinerja dan Kinerja SKPD
Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Kegiatan Administrasi Porsentase 100% 100%
Keuangan Perangkat Pengadministrasian
Daerah Keuangan SKPD
Sub Kegiatan Jumlah Orang yang 51 Orang/Bulan 51 Orang/Bulan
Penyediaan Gaji dan Menerima Gaji dan
Tunjangan ASN Tunjangan
Sub Kegiatan Jumlah Dokumen 12 Dokumen 12 Dokumen
Pelaksanaan Penatausahaan dan
Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi
Pengujian /Verifikasi Keuangan SKPD
Keuangan SKPD
Kegiatan Administrasi Realisasi Retribusi 100% 94,57%
Pendapatan Daerah Daerah
Kewenangan
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan Jumlah Rencana 3 Dokumen 3 Dokumen
Perencanaan Pengelolaan Retribusi Pendaftaran dan Pendaftaran
Pengelolaan Retribusi Pendataan dan Pendataan
Daerah
3 Dokumen 3 Dokumen
Penetapan Penetapan
3 Dokumen 3 Dokumen
Realisasi Realisasi
Hal….33
Program/Kegiatan/Sub Target Realisasi
Indikator
Kegiatan Kinerja Kinerja
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor yang
Bangunan Kantor Disediakan
Hal….34
Program/Kegiatan/Sub Target Realisasi
Indikator
Kegiatan Kinerja Kinerja
Hal….35
Program/Kegiatan/Sub Target Realisasi
Indikator
Kegiatan Kinerja Kinerja
Jumlah Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen
Realisasi PBB-P2 dan
BPHTB
Capaian Realisasi 100% 124.44%
Penagihan PBB-P2 dan
BPHTB
2. Rasio
Retribusi dari
Target PAD
3,42 3,23 94,57 3,33 97 153.280.000 153.280.000 100
Bappenda
Meningkatnya 3. Nilai SAKIP
Akuntabilitas OPD
Kinerja dan
72,50 - - 72,50 - 6.078.251.495 5.755.526.215 94,69
Keuangan
Perangkat
Daerah
Hal….36
BAB IV
PENUTUP
Hal….37
2. Dibentuknya Tim Penertiban dan Penagihan obyek/subyek pajak yang
melibatkan beberapa Institusi/OPD terkait yaitu Bappenda, Dinas Sat.
Pol.PP. Bagian Hukum Setda, Polres Dompu dan Kodim 1614 Dompu
termasuk tagihan atas tunggakkan/piutang pajak daerah.
3. Perhitungan dan penetapan potensi bisa diproyeksi berdasarkan pendataan
potensi pajak yang intensif juga berdasarkan atas realisasi tahun
sebelumnya.
4. Meningkatnya kesadaran wajib pajak daerah untuk membayar pajak
daerah.
5. Diberlakukannya system pelayanan berbasis online melalui aplikasi
berbasis online khusus untuk pelayanan PBB-P2 dan BPHTB.
6. Terjalinnya kerjasama dengan beberapa e-comers, merchant dan
perbankan telah menjadikan pembayaran pajak daerah khususnya PBB-P2
dapat dilakukan secara non tunai sehingga memberikan kemudahan bagi
masyarakat dalam membayar pajak.
7. Terintegrasinya antar sistem Bappenda (Host To Host) dengan Bank NTB
Syariah untuk mempermudah wajib pajak daerah dalam melakukan
prosedur pembayaran melalui M-Banking layanan lain Bank NTB Syariah.
8. Telah dibangunnya media informasi videotron sebagai sarana sumber
pendapatan pajak reklame yang berada di area perkotaan.
Sedangkan upaya lain yang akan dilaksanakan guna mendukung
pencapaian target indikator kinerja Rasio Retribusi dari Target PAD Bappenda
antara lain :
1. Memperbaiki beberapa kios yang rusak sehingga dapat disewakan lagi
sebagai sumber pendapatan Retribusi Pasar Grosir.
2. Melakukan penagihan secara intensif baik oleh juru pungut maupun tim
penagihan dan penertiban obyek/subyek retribusi yang melibatkan
institusi/OPD teknis terkait dengan mendatangi langsung obyek/subyek
retribusi;
3. Melaksanakan monitoring dan eavaluasi sekaligus sosialisasi melalui
ajakan/himbauan agar masyarakat mentaati kontrak kerja yang telah
ditandatangani, dimana di dalam kontrak kerja tersebut memuat hak dan
kewajiban baik pihak BAPPENDA maupun pihak penyewa.
4. Menempatkan juru pungut di masing-masing lokasi pasar milik PEMDA
untuk mempermudah atau mendekatkan pelayanan kepada masyarakat;
Hal….38
5. Mengevaluasi harga sewa tanah swapraja sesuai kondisi lokasi tanah
tersebut seperti ketersediaan air.
Hal….39
Hal….40