Anda di halaman 1dari 43

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karena dengan
ridho-Nya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2022 dapat
terselesaikan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
merupakan rangkuman dari kegiatan-kegiatan yang terlaporkan dan terkompilasi
dari beberapa bidang di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten
Dompu.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2022 ini
merupakan pertanggungjawaban Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu atas kinerja dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan pada tahun 2022
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan kontribusi baik
berupa saran, masukan dan pemikiran-pemikiran kedepan, sehingga menjadi
bahan penyempurnaan kualitas LAKIP Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu pada tahun berikutnya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terkait, khususnya
bagi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu sebagai sarana
evaluasi atas pencapaian kinerjanya dan dapat memberikan kontribusi positif pada
LAKIP Pemerintah Kabupaten Dompu pada umumnya.

Dompu, 24 Februari 2023


Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu,

Drs. H. Muhibuddin, M.Si, CGCAE


Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19640728 199003 1 004

Hal….i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 1
BAB I ..................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2. Struktur Organisasi ............................................................................................... 2
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ................................................................ 1
1.3.1 Tugas Pokok .................................................................................................. 4
1.3.2 Fungsi.............................................................................................................. 4
1.4. Isu Strategis ........................................................................................................... 7
BAB II .................................................................................................................................... 9
PERENCANAAN KINERJA ............................................................................................... 9
2.1. Rencana Strategis ................................................................................................ 9
2.2. Indikator Kinerja Utama ..................................................................................... 11
BAB III ................................................................................................................................. 15
AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................................ 15
3.1. Capaian Kinerja .................................................................................................. 15
3.1.1 Capaian Kinerja Utama .............................................................................. 16
3.1.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja ............................................ 17
3.2. Realisasi Anggaran ............................................................................................ 25
3.3. Efektifitas Penggunaan Dana .............................................................................. 36
BAB IV ................................................................................................................................. 37
PENUTUP........................................................................................................................... 37

DAFTAR ISI
Hal….ii
Hal...ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan


harapan semua pihak. Berkenaan dengan harapan tersebut diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,
terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab
serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Seiring untuk mewujudkan good governance sebagaimana yang dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), dimana salah satu azas
penyelenggaraan good governance adalah azas akuntabilitas yang menentukan
bahwa setiap program/kegiatan yang dilaksanakan penyelenggara negara harus
dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, maka diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan pelaksanaan lebih
lanjut didasarkan atas Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2014, tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Untuk mencapai akuntabilitas instansi pemerintah yang baik serta tekad
dan semangat untuk perwujudan good governance, maka Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah kabupaten Dompu sebagai salah satu Organisasi Perangkat
Daerah pada Pemerintah Kabupaten Dompu dituntut selalu melakukan
pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan
peran serta fungsi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan fungsi
penunjang keuangan. Capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan
tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah Kabupaten Dompu melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kabupaten Dompu.
Dalam rangka pemenuhan atas tuntutan itu maka diperlukan
pengembangan dan penetapan sistem serta prosedur kerja yang cepat, tepat,
jelas dan nyata serta dapat dipertanggungjawabkan sehingga penyelenggaraan
tugas-tugas pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu

Hal….1
harus bisa berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna. Selanjutnya
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dalam melaksanakan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) tersebut maka disusun Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dengan tujuan sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama tahun 2022
berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2021-2026 Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu didalamnya berisi konstelasi
perencanaan strategi dan implementasinya serta tolok ukur keberhasilan berbagai
indikator yang telah ditetapkan untuk mencapai visi dan misi organisasi secara
terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui program kerja
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu yang telah disusun
secara periodik.
Dengan demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu merupakan
rangkaian yang tak terpisahkan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu tahun 2021.

1.2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Dompu Nomor 07 Tahun


2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, maka Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu merupakan salah satu
Organisasi Perangkat Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan struktur organisasi terdiri
dari:
1) Unsur Pimpinan adalah Kepala Badan;
2) Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris,
yang membawahi:
a. Sub Bagian Program, Pelaporan dan Keuangan;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3) Bidang Pajak, terdiri dari :
a. Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran pajak;
b. Sub Bidang Penilaian Penetapan dan Keberatan Pajak;
c. Sub Bidang Penagihan dan Pelaporan Pajak.
4) Bidang Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain, terdiri dari:
a. Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran Retribusi dan PLL;

Hal….2
b. Sub Bidang Penilaian Penetapan Keberatan Retribusi dan PLL;
c. Sub Bidang Penagihan dan Pelaporan Retribusi dan PLL.
5) Bidang PBB-P2 dan BPHTB, terdiri dari:
a. Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB;
b. Sub Bidang Penilaian Penetapan dan Keberatan PBB-P2 dan BPHTB;
c. Sub Bidang Penagihan dan Pelaporan PBB-P2 dan BPHTB

Adapun bagan Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Pendapatan


Daerah Kabupaten Dompu berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Dompu
Nomor 07 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,
adalah sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI BAPPENDA KABUPATEN DOMPU


KEPALA BAPPENDA
SEKRETARIS

KASUBAG UMUM & KASUBAG PROGRAM


KEPEGAWAIAN PELAPORAN & KEUANGAN

KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG PBB-P2 KEPALA BIDANG


PAJAK DAN BPHTB RETRIBUSI DAN PLL
DAERAH
KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUB BIDANG
PENDAFTRAN DAN PENDAFTARAN DAN PENDAFTARAN DAN PENDATAAN
PENDATAAN PBB-P2 DAN BPHTB RETRIBUSI DAN PLL
PENDATAAN PAJAK DAERAH

KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUB BIDANG


PENILAIAN,PENETAPAN DAN PENILAIAN,PENETAPAN,KEBER PENILAIAN,PENETAPAN
KEBERATAN PAJAK DAERAH ATAN PBB-P2 DAN BPHTB KEBERATAN RETRIBUSI & PLL

KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUBBIDANG KEPALA SUBBIDANG


PENAGIHAN DAN PENAGIHAN DAN PELAPORAN PENAGIHAN DAN PELAPORAN
PELAPORAN PAJAK DAERAH PBB-P2 DAN BPHTB RETRIBUSI DAN PENDAPATAN
LAIN-LAIN

Hal….3
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Tugas pokok dan fungsi organisasi Badan Pengelolaan Pendapatan


Daerah Kabupaten Dompu diatur dalam Peraturan Bupati Dompu Nomor 25
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Badan-Badan Daerah.
1.3.1 Tugas Pokok

Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu mempunyai


tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan operasional dibidang
pendapatan yang merupakan sebagian kewenangan daerah Kabupaten Dompu.
1.3.2 Fungsi

Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut diatas, Badan Pengelolaan


Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pendapatan berdasarkan kebijakan
yang ditetapkan oleh Bupati;
b. Melakukan koordinasi teknis dengan SKPD yang terkait yang berkaitan dengan
PAD;
c. Menyelenggarakan kesekretariatan.
d. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati yang berkaitan dengan
tugas dan fungsi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu.
Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah dalam peyelenggaraan pemerintahan, dan agar dapat
terlaksana dengan baik tugas pokok dan fungsi tersebut serta terwujudnya agenda
pembangunan daerah sebagaimana yang diamanatkan di dalam RPJMD, Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah harus memiliki potensi sumber daya manusia
yang handal sebagai modal atau suatu kekuatan pendukung pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya sebagai Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah dengan
jumlah 77 orang yang terdiri dari pegawai berstatus PNS dan berstatus
Honorer/Sukarela. Adapun sumberdaya manusia sebagai potensi / kekuatan yang
dimiliki oleh Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah dapat dilihat di bawah ini :
1. Berdasarkan Golongan
Dari jumlah total 51 pegawai berstatus PNS jika dirinci berdasarkan golongan
dapat dijelaskan untuk jumlah PNS Golongan I sebanyak 3 orang, Golongan II
sebanyak 14 orang, Golongan III sebanyak 30 orang dan golongan IV

Hal….4
sebanyak 4 orang. Untuk lebih jelas rinciannya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :

Tabel 1.1
Rincian PNS Berdasarkan Golongan
Jumlah
Golongan A B C D
(Orang)
I 1 2 3
II 1 6 7 14
III 7 6 10 7 30
IV 2 0 1 1 4
Jumlah 51

2. Berdasarkan Jabatan
Dari jumlah total 51 pegawai berstatus PNS jika dirinci berdasarkan jabatan
dapat dijelaskan untuk jumlah PNS Eselon II.B sebanyak 1 orang, Eselon III.A
sebanyak 1 orang, Eselon III.B sebanyak 3 orang, Eselon IV.A sebanyak 7
orang, Eselon IV.B sebanyak 3 orang, Fungsional sebanyak 6 orang dan staf
sebanyak 30 orang. Untuk lebih jelasnya rincian pegawai berdasarkan jabatan
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.2
Rincian PNS Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Jumlah
(Orang)
1 Eselon II.B 1
2 Eselon III.A 1
3 Eselon III.B 3
4 Eselon IV A 7
5 Eselon IV.B 3
6 Fungsional 6
7 Staf 30
Jumlah 51

3. Berdasarkan Pendidikan
Dari jumlah total 53 pegawai berstatus PNS jika dirinci berdasarkan pendidikan
dapat dijelaskan untuk jumlah PNS jenjang pendidikana S-2 sebanyak 3 orang,
jenjang pendidikan S-1/D-IV sebanyak 22 orang, jenjang pendidikana D-III
sebanyak 8 orang, jenjang pendidikana SLTA sebanyak 15 orang dan jenjang
pendidikana SD sebanyak 3 orang. Untuk lebih jelas rinciannya dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :

Hal….5
Tabel 1.3
Rincian PNS Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah
(Orang)
1 S-3 -
2 S-2 3
3 S-1/DIV 22
4 D III 8
5 SLTA 15
6 SD 3
Jumlah 51

4. Berdasarkan Status Kepegawaian


Dari jumlah total pegawai Bappenda jika dirinci berdasarkan status
kepegawaiannya dapat dijelaskan untuk pegawai yang berstatus PNS
sebanyak 51 orang dan pegawai Honorer sebanyak 26 orang terdiri dari 17
orang Tenaga Kontrak Daerah dan 9 0rang Tenaga Kontrak Badan. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.4
Rincian Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

No Status Kepegawaian
PNS (Orang) HONORER/SUKARELA (Orang)
1 51 26

Fasilitas penunjang lain yang dimiliki oleh Badan Pengelolaan Pendapatan


Daerah Kabupaten Dompu antara lain Aplikasi Pendapatan Daerah, Fasilitas
Sistem Manajemen Daerah Pendapatan Daerah, Sistem Manajemen Informasi
(SISMIOP) penyimpan Data Pajak Bumi dan Bangunan yang di aplikasikan dalam
sistem PBB Online, Aplikasi BPHTB Online dimana Aplikasi PBB Online telah
terkoneksi Host to Host dengan Bank NTB, e-comers, merchant dalam prosedur
pembayaran PBB-P2 kedalam Kas Daerah, dan menjadi sumber database yang
dipergunakan untuk data wajib pajak pada pengelolaan BPHTB. Selain itu juga
kerjasama integrasi data telah terkoneksi Host to Host dengan pihak Pertanahan
melalui Aplikasi BPHTB Online. Disamping itu terdapat sumber daya informasi
berupa papan informasi berupa papan reklame yang tersebar pada beberapa titik
lokasi dan videotron, selain digunakan sebagai media penyewaan reklame juga
digunakan sebagai media informasi daerah.

Hal….6
Keberadaan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
telah didukung oleh sarana dan prasarana yang meliputi sarana perkantoran
sarana mobilitas dan fasilitas penunjang lainnya. Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah Kabupaten Dompu menempati perkantoran yang terletak di Jalan
Bhayangkara Nomor 01 Dompu.
Disamping sarana perkantoran Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu didukung pula dengan sarana mobilitas berupa kendaraan
roda empat dan roda dua. Kendaraan Roda empat yang dimiliki sejumlah 4
(Empat) unit dan roda dua 2 (dua) unit. Selain itu terdapat pula sarana dan
prasarana pendukung lainnya seperti sarana prasarana pendukung teknologi
informasi dan juga aset lainya yang mendukung kinerja organisasi.
1.4. Isu Strategis

Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu sebagai salah


satu unsur Organisasi Pemerintah Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan
sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang pendapatan daerah dan
berperan dalam penyediaan dana pembangunan melalui pengelolaan pedapatan
daerah. Dalam menjalan tugas dan fungsinya Badan Pengelolaan Pendaatan
Daerah kabupaten Dompu tentu tidak terlepas dari permasalahan yang dihadapi,
maka isu-isu strategis yang dihadapi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu adalah sebagai berikut :
1. Belum optimalnya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber
Pendapatan Asli Daerah;
2. Kuantitas dan kualitas SDM belum memenuhi standar yaitu terbatasnya
tenaga yang berkualifikasi tertentu (Pemetaan, Informatika dan Jaringan, Juru
Sita, Penilai Pajak dan PPNS);
3. Pemanfaatan teknologi informasi masih belum optimal;
4. Analisis potensi dan akurasi perhitungan retribusi daerah masih rendah
karena berbasis asumsi;
5. Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada subyek dan obyek PBB-P2 masih sangat
rendah;
6. Rendahnya kesadaran wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban
membayar pajak daerah serta masih adanya wajib pajak yang melakukan
kecurangan sehingga berpotensi mengurangi penerimaan pendapatan yang
bersumber dari pajak daerah.

Hal….7
Sehingga dalam memecahkan permasalahan utama (strategic issue)
tersebut diatas maka strategi kebijakan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu, terdiri dari :
1. Optimalisasi perencanaan target berdasarkan potensi pendapatan daerah;
2. Meningkatkan PAD melalui intensifikasi dan ekstensifikasi;
3. Peningkatan kesadaran wajib pajak dan retribusi daerah dalam
melaksanakan kewajiban sesuai ketentuan;
4. Memperbaiki sistem pengelolaan dari pendataan, pendaftaran, penetapan,
penagihan serta pelaporan yang terstandar dan memiliki kepastian serta
memanfaatkan;
5. Optimalisasi pengelolaan pajak daerah melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi;
6. Optimalisasi pengelolaan retribusi daerah melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi.
Kewajiban dari pernyataan misi yang akan dicapai atau yang dihasilkan
dalam jangka waktu lima tahun yang akan menjadi arah perjalanan Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu berdasarkan kriteria dan
kewenangan yang dimiliki. Sesuatu yang akan dicapai melalui tindakan berupa
kebijakan, program dan kegiatan. Arah Kebijakan Badan Pengelolaan
Pendapatan Kabupaten Dompu sebagai berikut:
1. Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah melalui pendataan
berkelanjutan;
2. Penyempurnaan database pajak dan retribusi daerah yang dapat digunakan
sebagai sumber dalam perencanaan dan peningkatan Pendapatan Asli
Daerah;
3. Meningkatkan penguasaan sistem pengelolaan yang berbasis IT;
4. Meningkatkan frekwensi sosialisasi dan pelaksanaan pembinaan ketentuan
pemungutan pajak dan retribusi secara konsisten;
5. Penyesuain Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) pada subyek dan obyek PBB-P2;
6. Penyediaan sistem perpajakan dan retribusi yang efektif dan efisien melalui
aplikasi berbasis web;
7. Analisis potensi dan akurasi perhitungan potensi retribusi berdasarkan
kondisi di lapangan.

Hal….8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis

Rencana Strategis Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten


Dompu merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan
berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah
dan terintegrasi dengan potensi sumber daya yang dimiliki. Perencanaan strategis
merupakan arah atau kegiatan awal dalam melakukan pengukuran Kinerja
Instansi Pemerintah.
Rencana strategis pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
merupakan hasil perumusan dari rangkaian proses sistematis dan berkelanjutan
yang terkait dengan pengambilan keputusan mengenai rencana kerja SKPD
dengan mempertimbangkan kemampuan sumberdaya yang tersedia untuk
mencapai tujuan organisasi. Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten
Dompu sebagai instansi yang mempunyai peran besar dalam tujuan mewujudkan
pemerintah daerah yang bersih dan good governance, maka dalam pelaksanaan
tugas dan fungsinya Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
telah menetapkan suatu perencanaan strategis (Renstra) untuk tahun 2021-2026
dengan tujuan dan maksud :
1. Memberikan arah atau petunjuk dalam penyelenggaraan pengelolaan
pendapatan daerah Kabupaten Dompu, sehingga rencana pembangunan
daerah bidang pengelolaan pendapatan daerah dapat terwujud dalam agenda
pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun ke depan yaitu periode 2021 –
2026;
2. Untuk mengoptimalkan arah kebijakan pokok pembangunan sebagaimana Visi
dan Misi serta prioritas program tahunan sesuai dengan profil layanan Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu sehingga setiap
penggunaan anggaran tepat guna;
3. Untuk melakukan koreksi perencanaan dan penganggaran sehingga sesuai
dengan tujuan dan sasaran serta indikator kinerja;
4. Mengoptimlakan penggunaan anggaran yang telah dipagukan oleh Kepala
Daerah sehingga dapat mewujudkan penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan;

Hal….9
5. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu dan juga Sebagai dasar
atau acuan dalam mengajukan usulan rencana di tahun berikutnya;
6. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi perencanaan
pembangunan daerah dalam urusan pengelolaan pendapatan daerah antara
Pemerintah Kabupaten Dompu dengan Kabupaten/Kota sekitar, serta
Pemerintah Kabupaten Dompu dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Barat dan Pemerintah pusat.

Rumusan permasalahan dan isu strategis Badan Pengelolaan Pendapatan


Daerah Kabupaten Dompu serta rencana perubahan yang mendasar yang harus
diwujudkan menjadi bahan untuk menyusun tujuan dan sasaran Badan
Pengelolaan Pendapatan Kabupaten Dompu.
Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan visi dan misi yang akan
dicapai atau yang dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun
yang akan menjadi arah perjalanan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu berdasarkan kriteria dan kewenangan yang dimiliki yang
mengacu pada Renstra Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten
Dompu Tahun 2021-2026 yaitu :
1. Optimalisasi Capaian PAD
2. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan Perangkat Daerah
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai
melalui tindakan berupa kebijakan, program dan kegiatan. Sasaran secara efektif
adalah sasaran yang bersifat spesifik, dapat diukur, dapat dicapai dan
beroerentasi pada hasil. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun
waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang
ditetapkan dalam Rencana strategik yaitu :
1. Optimalnya Kontribusi Pajak dan Retribusi Daerah terhadap PAD
2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan Perangkat Daerah

Hal….10
2.2. Indikator Kinerja Utama

Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan


Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap organisasi pemerintah baik di
tingkat pusat maupun di daerah untuk menyusun laporan keuangan berbasis
kinerja dimana diperlukan satuan dan ukuran yang disebut dengan Indikator
Kinerja. Secara umum Indikator Kinerja terdiri dari dua kelompok yaitu : kelompok
Pertama dikenal dengan sebutan Indikator Kinerja Kunci (IKK) sebagaimana
amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan kelompok kedua dikenal dengan
sebutan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan amanat Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007, tanggal
31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama.
Indikator kinerja utama merupakan ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran
strategis instansi pemerintah. Adapun Indikator Kinerja Utama Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu, sebagai berikut :
Tabel 2.1.
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
Tahun 2022

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja


1. Optimalnya Kontribusi Pajak 1. Rasio Pajak dari Target PAD Bappenda
dan Retribusi Daerah terhadap 2. Rasio Retribusi dari Target PAD
PAD Bappenda
2 Meningkatnya Akuntabilitas 3. Nilai SAKIP OPD
Kinerja dan Keuangan
Perangkat Daerah

2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2022


Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan oleh
Pimpinan Instansi dilingkungan Pemerintahan yang dapat berguna untuk
menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas.
Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan
mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga tidak ada
kegiatan instansi yang tidak terarah.
Penyusunan Perjanjian Kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu Tahun 2021 mengacu pada dokumen Rencana Strategis
(Renstra) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu Tahun

Hal….11
2021-2026, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2022 dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2022 beserta perubahannya. Penetapan
Perjanjian Kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
Tahun 2022 dengan uraian sebagai berikut :
Tabel 2.2
Perjanjian Kinerja Berdasarkan DPA Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu
Tahun 2022
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1. Optimalnya Kontribusi 1. Rasio Pajak dari Target % 46,68
Pajak dan Retribusi PAD Bappenda
Daerah Terhadap PAD 2. Rasio Retribusi dari Target % 3,42
PAD Bappenda
2. Meningkatnya 3. Nilai SAKIP OPD Point 72,50
Akuntabilitas Kinerja
dan Keuangan
Perangkat Daerah

Target indikator yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja berdasarkan


target yang ditetapkan dalam DPA tahun 2022, maka terlihat ada perbedaan
dengan target yang tertuang dalam Renstra 2021-2026,

Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Berdasarkan Renstra
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
Tahun 2022
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1. Optimalnya Kontribusi 1. Rasio Pajak dari Target % 41,49
Pajak dan Retribusi PAD Bappenda
Daerah Terhadap PAD 2. Rasio Retribusi dari Target % 3,33
PAD Bappenda
2. Meningkatnya 3. Nilai SAKIP OPD Point 72,50
Akuntabilitas Kinerja
dan Keuangan
Perangkat Daerah

Untuk pencapaian 3 (tiga) Indikator Kinerja diatas akan dilaksanakan


melalui Program /Kegiatan/ Sub Kegiatan berikut :

Hal….12
Tabel 2.3.
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu
Tahun 2022

Jumlah
No. Uraian Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Anggaran
(Rp)
I. Program Pengelolaan Pendapatan Daerah 515.561.950

1. Pengelolaan Pendapatan Daerah 515.561.950

1.1. Perencanaan Pengelolaan Pajak Daerah 73.542.100


1.2. Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Pajak 69.262.300
Daerah
1.3. Penilaian Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan 372.757.550
Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan (BPHTB)
II Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah 6.231.531.495
Kabupaten/Kota
1. Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja 3.789.500
Perangkat Daerah

1.1. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian 3.789.500


Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
2. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah 4.925..610.696

2.1. Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN 4.712.230.844

2.2. Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian 213.379.852


/Verifikasi Keuangan SKPD
3. Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan 153.280.000
Perangkat Daerah
3.1. Perencanaan Pengelolaan Retribusi Daerah 124.210.000

3.2. Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan 29.070.000


Retribusi Daerah
4. Administrasi Umum Perangkat Daerah 761.315.050

4.1. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 56.313.200


Bangunan Kantor
4.2. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 92.677.550

Hal….13
Jumlah
No. Uraian Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Anggaran
(Rp)
4.3. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 397.874.300

4.4. Fasilitasi Kunjungan Tamu 16.570.000

4.5. Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi 197.880.000


SKPD
5. Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan 291.000.000
Pemerintahan Daerah
5.1. Pengadaan Peralatan dan Mesin 91.000.000

5.2. Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya 200.000.000

6. Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan 2.000.000


Daerah
6.1. Jasa Surat Menyurat 2.000.000

7. Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan 94.536.249


Pemerintahan Daerah
7.1. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya 94.536.249
Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan
Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan

Hal….14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dimana diwajibkan setiap Instansi
Pemerintah sebagai unsur Penyelengaraan Pemerintahan Negara untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya yang ada yang didasarkan pada
perencanaan strategis sebagaimana yang telah ditetapkan.
Akuntabilitas Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
merupakan evaluasi atas pelaksanaan yang dilaksanakan dan sejauh mana dapat
dicapai sesuai tujuan dan sasaran atau masih belum sesuai tujuan dan sasaran
sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk kebijakan perencanaan yang
akan datang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2022
sebagai wujud pertanggungjawaban Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah
dapat dibuat dengan penetapan indikator kinerja, capaian dan evaluasi kinerja,
kemudian juga dibuat hambatan dan permasalahan yang dihadapi serta langkah
antisipasi yang akan diambil sebagai berikut :

3.1. Capaian Kinerja

Pada sub ini disajikan capaian kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan


Daerah Kabupaten Dompu untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis,
berdasarkan rencana tahunan yang telah ditetapkan dan tertuang dalam Bab II
Perencanaan Kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
Tahun Anggaran 2022 atas sasaran Strategis Organisasi Tahun 2022 dapat
dilakukan analisa capaian kinerja sebagai berikut :

Hal….15
3.1.1 Capaian Kinerja Utama

Dalam rangka mengukur peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya


akuntabilitas kinerja pemerintah, maka perlu ditetapkan Indikator Kinerja Utama
(IKU). Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan dari suatu
tujuan dan sasaran strategis Instansi Pemerintah. Dengan kata lain Indikator
Kinerja Utama (IKU) merupakan tolok ukur dari keberhasilan Instansi Pemerintah
yang bersangkutan. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu tahun 2022 menunjukkan
hasil sebagai berikut :

Tabel 3.1
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Berdasarkan DPA Perubahan
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
Tahun 2022

Sasaran Capaian
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
Strategis Kinerja
1 Optimalnya 1. Rasio Pajak dari Target 46,68% 58,09% 124,44%
Kontribusi Pajak PAD Bappenda
dan Retribusi 2. Rasio Retribusi dari Target
Daerah PAD Bappenda 3,42% 3,23% 94,57%
Terhadap PAD
2. Meningkatnya 3. Nilai SAKIP OPD 72,50 - -
Akuntabilitas Point
Kinerja dan
Keuangan
Perangkat
Daerah

Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Berdasarkan Renstra
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
Tahun 2022

Sasaran Capaian
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
Strategis Kinerja
1 Optimalnya 1. Rasio Pajak dari Target 41,49% 58,09% 140,01%
Kontribusi Pajak PAD Bappenda
dan Retribusi 2. Rasio Retribusi dari Target
Daerah PAD Bappenda 3,33% 3,23% 97%
Terhadap PAD
2. Meningkatnya 3. Nilai SAKIP OPD 72,50 - -
Akuntabilitas Point
Kinerja dan
Keuangan
Perangkat
Daerah

Hal….16
Tabel tersebut menunjukkan bahwa hasil pengukuran kinerja Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2022 yang dilakukan
terhadap 2 (dua) sasaran dengan menggunakan 3 (tiga) indikator kinerja yang
ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2022. Hasil capaian 1 (satu)
dari 3 (tiga) indikator kinerja melebihi terget yang telah ditetapkan (>100).

3.1.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan untuk mengetahui pencapaian kinerja


program/kegiatan/sub kegiatan dengan cara membandingkan antara rencana
pencapaian kinerja dengan realisasi pencapaiannya, selain itu juga dilakukan
evaluasi agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala dalam rangka
pencapaian tujuan dan sasaran sehingga dapat digunakan untuk perbaikan
pelaksanaan program/kegiatan/sub kegiatan dimasa yang akan datang. Dalam
evaluasi kinerja dilakukan pula analisis kinerja untuk setiap pernyataan kinerja
strategis.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan


target. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang
semakin tinggi, demikian pula sebaliknya.
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokkan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut :

Sangat Berhasil
X > 80
Berhasil
70 < X < 80
Cukup Berhasil
80 < X < 70
Tidak Berhasil
X < 50

Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Badan Pengelolaan


Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2022, dengan 2 (dua) sasaran
yaitu Optimalnya Kontribusi Pajak dan Retribusi Daerah Terhadap PAD dan
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan Perangkat Daerah diperoleh
melalui 3 (tiga) Indikator Kinerja sebagai berikut :

Hal….17
1. Indikator Rasio Pajak dari Target PAD Bappenda
Metode pengukuran Indikator Kinerja Rasio Pajak dari Target PAD
Bappenda sebagai berikut :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝐾𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝐴𝐷 𝐵𝑎𝑝𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎
Berdasarkan metode perhitungan di atas dapat dijelaskan bahwa
Rasio Pajak dari Target PAD Bappenda diukur dari Total Realisasi Pajak dibagi
dengan Total Target PAD Bappenda tahun 2022 dikali 100. Adapun hasil
pengukurannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.3
Target dan Realisasi Capaian Indikator Rasio Pajak dari
Target PAD Bappenda
Tahun 2022
Tahun 2022 Target
Tahun 2022 (DPA)
Capaian (RENSTRA) Tahun
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2026
Capaian Capaian
2021 Target Realisasi Target (Akhir
Kinerja Kinerja
Renstra)
1. Rasio Pajak dari % 120,08 46,68 58,09 124,44 41,49 140,01 44,91
Target PAD
Bappenda

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa capaian indikator kinerja


Rasio Pajak dari Target PAD Bappenda tahun 2022 baik berdasarkan target
dalam DPA maupun target yang ditetapkan dalam Renstra melebih target
(>100%), dimana capaian kinerja berdasarkan DPA sebesar 124,44% dengan
target 46,68% terealisasi sebesar 58,09%, sedangkan capaian indikator kinerja
berdasarkan Renstra sebesar 140,01% dengan target 41,49% terealisasi
sebesar 58,09%. Hal ini menunjukkan optimalnya kontribusi pajak terhadap
PAD Bappenda.
Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2021 terlihat adanya
kenaikan capaian. Tahun 2021 capaian kinerja sebesar 120,08% sedangkan
capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan DPA sebesar 124,44%, ada kenaikan
sebesar 4,36% dan berdasarkan Renstra sebesar 140,01%, ada kenaikan
sebesar 19,93%.
Dari tabel di atas juga terlihat bahwa target capaian indikator kinerja
Rasio Pajak dari Target PAD Bappenda pada tahun 2026 atau tahun akhir
Renstra 2021-2026 dapat tercapai atau terpenuhi pada tahun 2022 (tahun ke-2
Renstra).

Hal….18
Capaian indikator kinerja Rasio Pajak dari Target PAD Bappenda
untuk tahun 2022 baik berdasarkan DPA maupun Renstra melebihi target yang
ditetapkan (>100%) ini dikategorikan “Sangat Berhasil”.
Untuk melihat lebih rinci sumber pendapatan sektor pajak yang
mendukung capaian relaisasi sektor pajak dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :

Tabel 3.4
Rincian Target dan Realisasi Sumber Pendapatan Sektor Pajak
Tahun 2021 dan 2022

Tahun 2021 Tahun 2022 Kenaikan/ Persent


No Uraian Penurunan ase (%)
Target (Rp) Realisasi (Rp) Target (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
1 Pajak Hotel 450.000.000 819.900.000 1.094.900.000 1.584.606.696 764.706.696 93,27

2 Pajak 1.544.882.500 2.661.575.000 3.924.469.527,30 1.262.838.862 47,45

Restoran 2.661.630.665,40

3 Pajak Hiburan 10.250.000 11.600.000 11.600.000 15.600.000 4.000.000 34,48

4 Pajak 246.000.000 411.033.756 247.300.000 331.068.700 (79.965.056) -19,45

Reklame
5 PPJ 6.591.273.200 7.004.438.252 7.535.900.000 8.652.998.177 1.648.559.925 23,54

6 Pajak Parkir 30.000.000 50.476.500 49.500.000 51.078.900 602.400 1,19

7 Pajak Air 700.000.000 754.667.800,60 904.000.000 1.112.905.875,20 358.238.075 47,47

Tanah
8 Pajak Sarang 5.000.000 9.500.000 7.500.000 8.000.000 (1.500.000) -15,79

Burung Walet
9 Pajak MBLB 800.000.000 1.074.320.079,25 800.000.000 912.706.795,20 (161.613.284) -15,04

10 PBB-P2 . 1.300.000.000, 1.415.729.587 1.415.000.000 1.556.867.721 141.138.134 9,97

11 BPHTB 500.000.000, 410.360.386 500.000.000 799.105.415 388.745.029 94,73

Jumlah 12.177.405.700 14.623.657.026,25 15.227.275.000 18.949.408.806,70 29,58


4.325.751.780,45

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa realisasi pendapatan sektor


pajak setiap tahunnya melampaui target yang ditetapkan. Pada tahun 2022 ada
kenaikan realisasi pendapatan dari sektor pajak sebesar Rp. 4.325.751.780,- atau
29,98% dari realisasi tahun 2021. Dimana realisasi tahun 2021 sebesar Rp.
14.623.657.026,25 sedangkan realisasi tahun 2022 sebesar Rp.
18.949.408.806,70. Meningkatnya capaian realisasi tersebut tidak lepas dari
meningkatnya capaian realisasi beberapa komponen pajak daerah sehingga
berpengaruh pada besarnya capaian Rasio Pajak dari Target PAD Bappenda.

Hal….19
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan capaian indikator
Rasio Pajak dari Target PAD Bappenda melebihi target adalah :
1. Adanya upaya pro aktif secara intensif dari Juru Pungut pajak daerah untuk
melakukan penagihan dengan mendatangi langsung obyek/subyek pajak.
2. Dibentuknya Tim Penertiban dan Penagihan obyek/subyek pajak yang
melibatkan beberapa Institusi/OPD terkait yaitu Bappenda, Dinas Sat. Pol.PP.
Bagian Hukum Setda, Polres Dompu dan Kodim 1614 Dompu termasuk
tagihan atas tunggakkan/piutang pajak daerah.
3. Perhitungan dan penetapan potensi bisa diproyeksi berdasarkan pendataan
potensi pajak yang intensif juga berdasarkan atas realisasi tahun sebelumnya.
4. Meningkatnya kesadaran wajib pajak daerah untuk membayar pajak daerah.
5. Diberlakukannya system pelayanan berbasis online melalui aplikasi berbasis
online khusus untuk pelayanan PBB-P2 dan BPHTB.
6. Terjalinnya kerjasama dengan beberapa e-comers, merchant dan perbankan
telah menjadikan pembayaran pajak daerah khususnya PBB-P2 dapat
dilakukan secara non tunai sehingga memberikan kemudahan bagi
masyarakat dalam membayar pajak.
7. Terintegrasinya antar sistem Bappenda (Host To Host) dengan Bank NTB
Syariah untuk mempermudah wajib pajak daerah dalam melakukan prosedur
pembayaran melalui M-Banking layanan lain Bank NTB Syariah.
8. Telah dibangunnya media informasi videotron sebagai sarana sumber
pendapatan pajak reklame yang berada di area perkotaan.
Pencapaian realisasi yang melebihi target dari indikator kinerja Rasio
Pajak dari Target PAD Bappenda didukung oleh program Pengelolaan
Pendapatan Daerah kegiatan Pengelolaan Pendapatan Daerah dengan sub
kegiatan Perencanaan Pengelolaan Pajak Daerah, Penyuluhan dan
Penyebarluasan Kebijakan Pajak Daerah, Penilaian Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) sebagaimana tertuang dalam DPA Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu tahun 2022 yang dilaksanakan oleh 2
(dua) bidang pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah yaitu Bidang Pajak
dan Bidang PBB-P2 dan BPHTB.
Selain itu hal lain yang mempengaruhi capaian realisasi melampaui
target yang ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu karena adanya komitmen

Hal….20
dan intergritas yang tinggi dari kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu dengan dukungan Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang dan
Staf pada Bidang Pajak dan Bidang PBB-P2 dan BPHTB untuk menggali
secara optimal seluruh potensi PAD sektor pajak daerah yang memungkinkan
untuk dipungut sepanjang diatur oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi serta dukungan
penggunaan IT dengan berbagai aplikasi online.

2. Indikator Rasio Retribusi dari Target PAD Bappenda


Metode pengukuran indikator kinerja Rasio Retribusi dari Target
Bappenda adalah :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝐾𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝐴𝐷 𝐵𝑎𝑝𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎
Berdasarkan metode perhitungan di atas dapat dijelaskan bahwa
Rasio Retribusi dari Target PAD Bappenda diukur dari Total Realisasi Retribusi
dibagi dengan Total Target PAD Bappenda tahun 2022 dikali 100.
Adapun hasil pengukuran indikator tersebur dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :

Tabel 3.5
Target dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Rasio Retribusi dari
Target PAD Bappenda
Tahun 2022

Tahun 2022 Target


Tahun 2022 (DPA)
Capaian (RENSTRA) Tahun
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2026
Capaian Capaian
2021 Target Realisasi Target (Akhir
Kinerja Kinerja
Renstra)
1. Rasio Retribusi % 118,08 3,42 3,23 94,57 3,33 97,00 3,35
dari Target PAD
Bappenda

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa capain indikator kinerja


Rasio Retribusi dari Target PAD Bappenda tahun 2022 baik berdasarkan target
dalam DPA maupun target yang ditetapkan dalam Renstra kurang dari 100%,
dimana capaian kinerja berdasarkan DPA sebesar 94,57% dengan target
3,42% terealisasi sebesar 3,23%, sedangkan capaian indikator kinerja
berdasarkan Renstra sebesar 97% dengan target 3,33% terealisasi sebesar
3,23%. Hal ini menunjukkan kurang optimalnya kontribusi Retribusi terhadap
PAD Bappenda.

Hal….21
Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2021 terlihat adanya
penurunan capaian. Tahun 2021 capaian kinerja sebesar 118,08% sedangkan
capaian kinerja tahun 2022 berdasarkan DPA sebesar 94,57%, ada penurunan
sebesar 23,51% dan berdasarkan Renstra sebesar 97% atau ada penurunan
sebesar 21,08%.
Dari tabel di atas juga terlihat bahwa target capaian indikator kinerja
Rasio Retribusi dari Target PAD Bappenda pada tahun 2026 atau tahun akhir
Renstra 2021-2026 sebesar 3,35% belum terpenuhi sampai dengan tahun ke
2(dua) Renstra.
Capaian indikator kinerja Rasio Retribusi dari Target PAD Bappenda
untuk tahun 2022 baik berdasarkan DPA maupun Renstra belum mencapai
target yang ditetapkan, tetapi berdasarkan skala pengelompokkan pengukuran
capaian kinerja dianggap “Sangat Berhasil” karena capaian realisasi
kinerjanya lebih dari 80% (X>80).
Untuk mengetahui lebih rinci target dan realisasi Pendapatan dari
sektor Retribusi pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten
Dompu tahun 2022 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.6
Rincian Target dan Realisasi Pendapatan Sektor Retribusi
Tahun 2021 dan 2022

Tahun 2021 Tahun 2022 Kenaikan/


No Uraian Penurunan
%
Target (Rp) Realisasi (Rp) Target (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
1 Retribusi 478.680.000 436.890.000 473.880.000 427.590.000 (9.300.000) -2,13
Pelayanan
Pasar
2 Retribusi 213.200.000 460.390.000 404.612.000 388.095.500 (72.294.500) -15,70
Pemakaian
Kekayaan
Daerah
3 Retribusi 253.400.000 217.612.000 236.400.000 238.674.000 21.062.000 9,68
Pasar Grosir
dan/atau
Pertokoan
Jumlah 945.280.000 1.114.892.000 1.054.359.500 (60.532.500) -5,43
1.114.892.000

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa realisasi pendapatan sektor


Retribusi tahun 2022 mengalami penurunan dibanding tahun 2021, dimana
realisasi tahun 2021 adalah sebesar Rp. 1.114.892.000,- sedangkan realisasi
tahun 2022 sebesar Rp. 1.054.359.500,-. Ada penurunan sebesar Rp.

Hal….22
60.532.500,- atau 5,43% dari realisasi tahun 2021. Adapun Faktor yang
mempengaruhi tidak tercapainya target karena :
1. Terdapat beberapa unit kios yang ada pada beberapa lokasi dalam kondisi
kosong atau tidak disewakan seperti kios pasar Rasanggaro, kios Cabang
Ginte dan kios pasar Soro Kempo.
2. Ada 5 unit kios yang berada di Pasar Rasanggaro yang dikosongkan
karena rencananya akan dialih fungsikan sebagai lokasi pembangunan
Kantor Kelurahan Montabaru yang baru.
3. Beberapa lokasi tanah swapraja yang nilai sewanya tinggi karena
didasarkan atas NJOP tetapi tidak didukung oleh ketersediaan air yang
memadai sehingga mempengaruhi produksi lahan tersebut.
4. .Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk memenuhi kewajiban
membayar retribusi tepat waktu sesuai kontrak kerja yang telah disepakati.
Upaya pemecahan faktor penghambat sebagaimana tersebut di atas
dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Memperbaiki beberapa kios yang rusak sehingga dapat disewakan lagi
sebagai sumber pendapatan Retribusi Pasar Grosir.
2. Melakukan penagihan secara intensif baik oleh juru pungut maupun tim
penagihan dan penertiban obyek/subyek retribusi yang melibatkan
institusi/OPD teknis terkait dengan mendatangi langsung obyek/subyek
retribusi;
3. Melaksanakan monitoring dan eavaluasi sekaligus sosialisasi melalui
ajakan/himbauan agar masyarakat mentaati kontrak kerja yang telah
ditandatangani, dimana di dalam kontrak kerja tersebut memuat hak dan
kewajiban baik pihak BAPPENDA maupun pihak penyewa.
4. Menempatkan juru pungut di masing-masing lokasi pasar milik PEMDA
untuk mempermudah atau mendekatkan pelayanan kepada masyarakat;
5. Mengevaluasi harga sewa tanah swapraja sesuai kondisi lokasi tanah
tersebut seperti ketersediaan air.
6. Menerapkan Aplikasi Retribusi Online untuk semua tahapan mulai dari
pendataan, pendaftran, penilaian, penetapan, penagihan dan pelaporan.
Pengukuran Indikator kinerja Rasio Retribusi dari Target PAD
Bappenda didukung oleh Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kegiatan Administrasi Pendapatan Daerah
Kewenangan Perangkat Daerah dengan Sub Kegiatan Perencanaan

Hal….23
Pengelolaan Retribusi Daerah dan Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan
Retribusi Daerah sebagaimana yang tertuang dalam DPA Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu tahun 2022 yang dilaksanakan oleh
Bidang Retribusi dan PLL.

3. Nilai SAKIP OPD


Nilai SAKIP OPD adalah skor hasil evaluasi yang diberikan oleh
Inspektorat Kabupaten Dompu atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP). Evaluasi dilaksnakan terhadap 5 (lima) komponen besar
manajemen kinerja yang meliputi : Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja,
Pelaporan Kinerja, Evaluasi Internal dan Capain Kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan salah satu
dokumen yang dievaluasi selain Rencana Strategis (RENSTRA), dokumen
Rencana Kerja Tahunan (RKT), dokumen Perjanjian Kinerja (PK), Indikator
Kinerja Utama (IKU) serta dokumen terkait lainnya. Adapun kategori peringkat
hasil evaluasi adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8
Kategori Peringkat Hasil Evaluasi

No Kategori Nilai Angka Interpretasi

1. AA >90-100 Sangat Memuaskan


2. A .>80-90 Memuaskan
3. BB >70-80 Sangat Baik
4. B >60-70 Baik
5.. CC >50-60 Cukup (Memadai)
6. C >30-50 Kurang
7. D 0-30 Sangat Kurang

Hasil evaluasi atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi


Pemerintah (LAKIP) tahun 2021 Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu memperoleh nilai sebesar 80,71 termasuk dalam kategori
“A” dengan kategori memuaskan, memimpin perubahan, berkinerja tinggi dan
sangat akuntabel dari nilai target 72,08 point. Sedangkan untuk Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) tahun 2022 belum dilakukan evaluasi.
Pengukuran Indikator kinerja Nilai Sakip OPD Bappenda didukung
oleh Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
melalui Kegiatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah, Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah, Kegiatan

Hal….24
Administrasi Umum Perangkat Daerah, Kegiatan Pengadaan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah, Kegiatan Penyediaan Jasa
Penunjang Urusan Pemerintah Daerah serta Kegiatan Pemeliharaan Barang
Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah.

3.2. Realisasi Anggaran

Pada sub ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan untuk


mewujudkan kinerja oganisasi sesuai dengan Perjanjian Kinerja.
Pada tahun 2022 pelaksanaan Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan dalam
rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta mewujudkan target kinerja yang
ingin dicapai Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu,
dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Dompu yang dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Pendapatan
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badan Pengelolaan Pendapatan
Daeah Kabupaten Dompu tahun 2022 sebesar Rp. 32.621.754.531,- yang
terdiri dari 4 (empat) komponen sumber pendapatan yaitu :
1) Pendapatan Pajak Daerah Rp. 15.227.275.000,-
2) Hasil Retribusi Daerah Rp. 1.114.892.000,-
3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Disahkan Rp. 7.826.287.676,-
4) Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Rp. 8.453.299.855,-
Sedangkan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2022 sebesar
Rp.30.763.064.306,97 atau 94,30% dengan rincian sebagai berikut :
1) Pendapatan Pajak Daerah Rp.18.949.408.806,70
2) Hasil Retribusi Daerah Rp. 1.054.359.500.-
3) Hasil Peng. Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Rp. 7.826.287.676,-
4) Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Rp. 2.933.008.324,27

Selengkapnya rincian target dan realisasi Pendapatan Asli Daerah


Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah kabupaten Dompu tahun 2022 dapat
dilihat pada tabel berikut ini :

Hal….25
Tabel 3.9
Rincian Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun 2022

Persentase
No Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp)
(%)
1 Pajak Daerah 15.227.275.000,- 18.949.408.806,70 124,44

2 Retribusi Daerah 1.114.892.000,- 1.054.359.500,- 94,57

Hasil Pengelolaan
3 Kekayaan Daerah yang 7.826.287.676,- 7.826.287.676,- 100
Dipisahkan

Lain-Lain Pendapatan
4
Asli Daerah Yang Sah 8.453.299.855,- 2.933.008.324.,27 34,69

32.621.754.531-
Jumlah PAD 30.763.064306,97 94,30

2. Belanja
Anggaran Belanja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu tahun 2022 dalam DPA Perubahan sebesar
Rp.6..747.093.445,-dengan realisasi sebesar Rp. 6.424.016.865,- atau
95,21%, dengan rincian sebagai berikut :
1) Anggaran Program Pengelolaan Pendapatan Daerah sebesar Rp.
515.561.950,- dengan realisasi belanja sebesar Rp. 515.210.650,- atau
99,93,%
2) Anggaran Program Penunjang Urusan Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota sebesar Rp. 6.231.531.495,- dengan realisasi belanja
sebesar Rp. 5.908.806.215,- atau 94,82%
Anggaran Program Pengelolaan Pendapatan Daerah dan
anggaran Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
digunakan untuk membiayai program utama dan program penunjang
pencapaian sasaran organisasi, yaitu :
1. Pelaksanaan 1 (satu) program utama untuk pencapaian indikator sasaran
organisasi melalui Program Pengelolaan Pendapatan Daerah dengan
anggaran sebesar Rp. 515.561.959,- terealisasi sebesar Rp. 515.210.650,-

Hal….26
atau 99,93% yang terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu Kegiatan Pengelolaan
Pendapatan Daerah dan 3 (tiga) Sub Kegiatan sebagai berikut :
1) Sub Kegiatan Perencanaan Pengelolaan Pajak Daerah dengan
anggaran sebesar Rp 73.542.100,- realisasinya sebesar Rp.
73.281.100,- atau 99,65%
2) Sub Kegiatan Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Pajak
Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 69.262.300,- realisasi
sebesar Rp. 69.221.000 atau 99,94%
3) Sub Kegiatan Penilaian Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) dengan anggaran sebesar Rp. 372.757.5500,-
realisasinya sebesar Rp. 372.707.550,- atau 99,99%
2. Pelaksanaan 1(satu) program penunjang untuk mendukung pencapaian
indikator sasaran organisasi dengan Program Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota sebesar Rp. 6.231.531.495,-
dengan realisasi belanja sebesar Rp. 5.908.806.215,- atau 94,82%.
yang terdiri dari kegiatan dan sub kegiatan sebagai berikut :
1) Kegiatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 3.789.500,- dengan realisasi
sebesar Rp. 3.789.500,- atau 100% dengan Sub Kegiatan sebagai
berikut:
1. Sub Kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD dengan anggaran sebesar Rp.
3.789.500,- realisasi sebesar Rp. 3.789.500,- atau 100%
2) Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah dengan anggaran
sebesar Rp. 4.925.610.696,- realisasi sebesar Rp. 4.609.066.941,- atau
93,57% dengan Sub Kegiatan :
1. Sub Kegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN dengan
anggaran sebesar Rp. 4.712.230.844,- realisasi sebesar Rp.
4.395.687.089,- atau 93,28%
2. Sub Kegiatan Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian
/Verifikasi Keuangan SKPD dengan anggaran sebesar Rp.
213.379.852,- realisasi sebesar Rp. 213.379.852,- atau 100%

Hal….27
3) Kegiatan Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat
Daerah dengan anggaran Rp. 153.280.000,- terealisasi sebesar Rp.
153.280.000,- atau 100%
1. Sub Kegiatan Perencanaan Pengelolaan Retribusi Daerah dengan
anggaran sebesar Rp 124.210.000,- realisasinya sebesar Rp.
124.210.000,- atau 100%
2. Sub Kegiatan Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Retribusi
Daerah dengan anggaran Rp. 29.070.000,- dan terealisasi Rp.
29.070.000,- atau 100
4) Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah dengan anggaran
sebesar Rp. 761.315.050,- realisasi sebesar Rp756.689.782,- atau
99,39% yang terdiri dari :
1. Sub Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor dengan anggaran sebesar Rp. 56.313.200,-
realisasi sebesar Rp. 55.135.950,- atau 97,91
2. Sub Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
dengan anggaran sebesar Rp. 92.677.550,- realisasi sebesar Rp.
92.677.550,- atau 100%
3. Sub Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan anggaran sebesar Rp. 397.874.300,- dengan realisasi
sebesar Rp. 396.074.300,- atau 99,55%
4. Sub Kegiatan Fasilitasi Kunjungan Tamu dengan anggaran sebesar
Rp. 16.570.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 16.570.000,- atau
100%
5. Sub Kegiatan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi
SKPD dengan anggaran sebesar Rp. 197.880.000,- dengan realisasi
sebesar Rp. 196.231.982,- atau 99,17%
5) Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 291.000.000,-
dengan realisasi sebesar Rp. 290.947.894,- atau 99,98%
1. Sub Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya dengan
anggaran sebesar Rp. 91.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
91.000.000,- atau 100%

Hal….28
2. Sub Kegiatan Pengadaan Gedung Kantor dan Bangunan lainnya
dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- terealisasi Rp.
199.947.894,- atau 99,97%
6) Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
dengan anggaran sebesar Rp. 2.000.000,- dengan realisasi sebesar
Rp. 2.000.000,- atau 100%
1. Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat dengan anggaran
sebesar Rp. 2.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.000.000,-
atau 100%
7) Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 94.536.249,-
dengan realisasi sebesar Rp. 93.032.098,- atau 98,41%
1. Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan Kendaraan, Biaya
Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau
Kendaraan Dinas Jabatan dengan anggaran sebesar Rp.
94.536.249,- dengan realisasi sebesar Rp. 93.032.098,- atau
98,41%
Untuk mengetahui lebih rinci pencapaian target anggaran yang
telah direncanakan dan tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA), tabel berikut ini menggambarkan tentang realisasi keuangan dari
Program Kegiatan dan Sub Kegiatan Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah Tahun 2022 dapat dlihat pada tabel di bawah ini :

Hal….29
Tabel 3.10
Realisasi Keuangan Program dan Kegiatan
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
Tahun 2022

Sisa
Anggaran Realisasi Persentase
Uraian Anggaran
(Rp) (Rp) (%)
(Rp)
Program Pengelolaan 515.561.950 515.210.650 351.300 99,93
Keuangan Daerah
Kegiatan Pengelolaan 515.561.950 515.210.650 351.300 99,93
Pendapatan Daerah
Sub Kegiatan
Perencanaan 73.542.100 73.282.100 260.000 99,65
Pengelolaan Pajak
Daerah

Sub Kegiatan
Penyuluhan dan 69.262.300 69.221.000 41.300 99,94
Penyebarluasan
Kebijakan Pajak
Daerah
Sub Kegiatan
Penilaian Pajak Bumi
dan Bangunan
Perdesaan dan 372.757.550 372.707.550 50.000 99,99
Perkotaan (PBB-P2)
serta Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB)
Program Penunjang
Urusan Pemerintahan 6.231.531.495 5.908.806.215 322.725.280 94,82
Daerah
Kabupaten/Kota
Kegiatan
Perencanaan,
Penganggaran dan 3.789.500 3.789.500 0 100
Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan
Koordinasi dan
Penyusunan Laporan 3.789.500 3.789.500 0 100
Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Kegiatan
Administrasi 4.925.610.696 4.609.066.941 316.543.755 93,57
Keuangan Perangkat
Daerah
Sub Kegiatan
Penyediaan Gaji dan
Tunjangan ASN 4.712.230.844 4.395.687.089 316.543.755 93,28

Hal….30
Sisa
Anggaran Realisasi Persentase
Uraian Anggaran
(Rp) (Rp) (%)
(Rp)
Sub Kegiatan
Pelaksanaan
Penatausahaan dan 213.379.852 213.379.852 0 100
Pengujian /Verifikasi
Keuangan SKPD
Kegiatan
Administrasi
Pendapatan Daerah 153.280.000 153.280.000 0 100
Kewenangan
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan
Perencanaan 124.210.000 124.210.000 0 100
Pengelolaan
Retribusi Daerah

Sub Kegiatan
Penyuluhan dan 29.070.000 29.070.000 0 100
Penyebarluasan
Kebijakan Retribusi
Daerah
Kegiatan
Administrasi Umum 761.315.050 756.689.782 4.625.268 99,39
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan
Penyediaan
Komponen Instalasi 56.313.200 55.135.950 1.177.250 97,91
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
Sub Kegiatan
Penyediaan 92.677.550 92.677.550 0 100
Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Sub Kegiatan
Penyediaan Barang 397.874.300 396.074.300 1.800.000 99,55
Cetakan dan
Penggandaan
Sub Kegiatan
Fasilitasi Kunjungan 16.570.000 16.570.000 0 100
Tamu
Sub Kegiatan
Penyelenggaraan 197.880.000 196.231.982 1.648.018 99,17
Rapat Koordinasi dan
Konsultasi SKPD
Kegiatan Pengadaan
Barang Milik Daerah 291.000.000 290.947.894 52.106 99,98
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Sub Kegiatan
Pengadaan 91.000.000 91.000.000 0 100
Peralatan dan Mesin
Lainnya
Sub Kegiatan 200.000.000 199.947.894 52.106 99,97
Pengadaan Gedung

Hal….31
Sisa
Anggaran Realisasi Persentase
Uraian Anggaran
(Rp) (Rp) (%)
(Rp)
Kantor dan
Bangunan Lainnya
Kegiatan Penyediaan
Jasa Penunjang 2.000.000 2.000.000 0 100
Urusan Pemerintahan
Daerah
Sub Kegiatan
Penyediaan Jasa 2.000.000 2.000.000 0 100
Surat Menyurat
Kegiatan
Pemeliharaan Barang
Milik Daerah 94.536.249 93.032.098 1.504.151 98,41
Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Sub Kegiatan
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan
Kendaraan, Biaya
Pemeliharaan dan 94.536.249 93.032.098 1.504.151 98,41
Pajak Kendaraan
Perorangan Dinas
atau Kendaraan
Dinas Jabatan
Jumlah 6.747.093.445 6.424.016.865 323.076.580 95,21

Capaian kinerja Program/Kegiatan/Sub Kegiatan yang telah


ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2022 dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.9
Capaian Kinerja Program/Kegiatan/Sub Kegiatan
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
Tahun 2022

Program/Kegiatan/Sub Target Realisasi


Indikator
Kegiatan Kinerja Kinerja
Program Penunjang Nilai SAKIP OPD 72,50 -
Urusan Pemerintahan
Daerah
Kabupaten/Kota
Kegiatan Perencanaan, Predikat SAKIP OPD BB- -
Penganggaran dan
Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah

Hal….32
Program/Kegiatan/Sub Target Realisasi
Indikator
Kegiatan Kinerja Kinerja
Sub Kegiatan Jumlah Laporan 1 Laporan 1 Laporan
Koordinasi dan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Ikhtisar Realisasi
Capaian Kinerja dan Kinerja SKPD
Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Kegiatan Administrasi Porsentase 100% 100%
Keuangan Perangkat Pengadministrasian
Daerah Keuangan SKPD
Sub Kegiatan Jumlah Orang yang 51 Orang/Bulan 51 Orang/Bulan
Penyediaan Gaji dan Menerima Gaji dan
Tunjangan ASN Tunjangan
Sub Kegiatan Jumlah Dokumen 12 Dokumen 12 Dokumen
Pelaksanaan Penatausahaan dan
Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi
Pengujian /Verifikasi Keuangan SKPD
Keuangan SKPD
Kegiatan Administrasi Realisasi Retribusi 100% 94,57%
Pendapatan Daerah Daerah
Kewenangan
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan Jumlah Rencana 3 Dokumen 3 Dokumen
Perencanaan Pengelolaan Retribusi Pendaftaran dan Pendaftaran
Pengelolaan Retribusi Pendataan dan Pendataan
Daerah
3 Dokumen 3 Dokumen
Penetapan Penetapan

3 Dokumen 3 Dokumen
Realisasi Realisasi

Sub Kegiatan Jumlah Laporan Hasil 1 Laporan 1 Laporan


Penyuluhan dan Penyusunan Perbup
Penyebarluasan Retribusi Daerah
Kebijakan Retribusi
Daerah
Jumlah Perbup 1 Buah 1 Buah
Retribusi Daerah

Capaian Penagihan 100% 94,57%


Retribusi Daerah

Kegiatan Administrasi Porsentase 100% 100%


Umum Perangkat Pengadministrasian
Daerah Keuangan SKPD

Sub Kegiatan Jumlah Paket 4 Paket 4 Paket


Penyediaan Komponen Komponen Instalasi
Instalasi Listrik/Penerangan

Hal….33
Program/Kegiatan/Sub Target Realisasi
Indikator
Kegiatan Kinerja Kinerja
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor yang
Bangunan Kantor Disediakan

Sub Kegiatan Jumlah Paket 4 Paket 4 Paket


Penyediaan Peralatan Peralatan dan
dan Perlengkapan Perlengkapan Kantor
Kantor yang Disediakan
Sub Kegiatan Jumlah Paket Barang 2 Paket 2 Paket
Penyediaan Barang Cetakan dan
Cetakan dan Penggandaan yang
Penggandaan Disediakan
Sub Kegiatan Fasilitasi Jumlah Laporan 12 Laporan 12 Laporan
Kunjungan Tamu Fasilitasi Kunjungan
Tamu
Sub Kegiatan Jumlah Laporan 12 Laporan 12 Laporan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Rapat Koordinasi dan Rapat Koordinasi dan
Konsultasi SKPD Konsultasi SKPD
Kegiatan Pengadaan Porsentase Pengadaan 100% 100%
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Sub Kegiatan Jumlah Unit Peralatan 10 Unit 10 Unit
Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
dan Mesin Lainnya yang Disediakan
Sub Kegiatan Jumlah Gedung Kantor 1 Unit 1 Unit
Pengadaan Gedung atau Bangunan Lainnya
Kantor dan Bangunan yang Disediakan
Lainnya
Kegiatan Penyediaan Porsentase 100% 100%
Jasa Penunjang Penyediaan Jasa
Urusan Pemerintahan Penunjang OPD
Daerah
Sub Kegiatan Jumlah Laporan 12 Laporan 12 Laporan
Penyediaan Jasa Surat Penyediaan Jasa Surat
Menyurat Menyurat
Kegiatan Pemeliharaan Porsentase Barang 100% 100%
Barang Milik Daerah Milik Daerah dalam
Penunjang Urusan Kondisi Baik
Pemerintahan Daerah
Sub Kegiatan Jumlah Kendaraan 6 Unit 6 Unit
Penyediaan Jasa Perorangan Dinas atau
Pemeliharaan Kendaraan Dinas
Kendaraan, Biaya Jabatan yang
Pemeliharaan dan Dipelihara dan
Pajak Kendaraan Dibayarkan Pajaknya
Perorangan Dinas atau
Kendaraan Dinas
Jabatan

Hal….34
Program/Kegiatan/Sub Target Realisasi
Indikator
Kegiatan Kinerja Kinerja

Program Pengelolaan Rasio Kemandirian 2,58% 10,52%


Keuangan Daerah Keuangan Daerah

Kegiatan Pengelolaan Realisasi PAD 100% 124,44%


Pendapatan Daerah terhadap Target

Sub Kegiatan Jumlah Dokumen 9 Dokumen 9 Dokumen


Perencanaan Rencana Pengelolaan Pendataan Pajak Pendataan
Pengelolaan Pajak Pajak Daerah Pajak
Daerah
9 Dokumen 9 Dokumen
Penetapan Pajak Penetapan
Pajak
9 Dokumen 9 Dokumen
Realisasi Pajak Realisasi Pajak

Jumlah Laporan 1 Laporan 1 Laporan


Sub Kegiatan Pelaksanaan
Penyuluhan dan Penyuluhan dan
Penyebarluasan Penyebarluasan
Kebijakan Pajak Kebijakan Pajak
Daerah Daerah
Jumlah Perbup Pajak 1 Buah Perbup 1 Buah Perbup
Daerah

Capaian Realisasi 100% 124,44%


Penagihan Pajak
Daerah
Sub Kegiatan Penilaian Jumlah Obyek Pajak 82.000 Obyek 82.000 Obyek
Pajak Bumi dan yang Disesuaikan
Bangunan Perdesaan NJOP nya
dan Perkotaan (PBB-
P2) serta Bea
Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan
(BPHTB)
Tingkat Terdatanya 100% 100%
Wajib Pajak PBB-P2
dan BPHTB
Jumlah Dokumen 81 Dokumen 81 Dokumen
DHKP PBB-P2

Persentase Penerbitan 100% 100%


SPPT PBB-P2 dan
BPHTB

Hal….35
Program/Kegiatan/Sub Target Realisasi
Indikator
Kegiatan Kinerja Kinerja
Jumlah Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen
Realisasi PBB-P2 dan
BPHTB
Capaian Realisasi 100% 124.44%
Penagihan PBB-P2 dan
BPHTB

3.3. Efektifitas Penggunaan Dana

Tabel di bawah ini menunjukkan adanya efektifitas penggunaan dana pada


Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu tahun 2022. Hal ini
ditunjukkan dengan realisasi anggaran dari 1 (satu) Program Utama dan 1 (satu)
Program Penunjang sebesar Rp. 6.424.016.865 atau 95,21% dengan capaian
realisasi kinerja mencapai 118,50% dari target Renstra atau 109,50% dari target
DPA.
Tabel 3.10
Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu
Tahun 2022

Sesuai DPA Sesuai Renstra


Realisasi
Anggaran
Sasaran Indikator Kinerja
(Rp)
Anggaran %
Capaian Target Capaian (Rp)
Target Realisasi (%) Kinerja
Kinerja
(%) (%) (%)
(%)
Optimalnya 1. Rasio Pajak dari
Kontribusi Target PAD
Pajak dan Bappenda
Retribusi
Daerah 46,68 58,09 124,44 41,49 140,01 515.561.950 515.210.650 99,93
Terhadap PAD

2. Rasio
Retribusi dari
Target PAD
3,42 3,23 94,57 3,33 97 153.280.000 153.280.000 100
Bappenda
Meningkatnya 3. Nilai SAKIP
Akuntabilitas OPD
Kinerja dan
72,50 - - 72,50 - 6.078.251.495 5.755.526.215 94,69
Keuangan
Perangkat
Daerah

Jumlah 109,50 118,50 6.747.093.445 6.424.016.865 95,21

Hal….36
BAB IV
PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pengelolaan


Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2022 ini merupakan pertanggung
jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance)
dan Pemerintahan yang bersih (Clean Governance). LAKIP ini merupakan
langkah yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas LAKIP, sebagai upaya untuk penyelenggaraan
pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak.
LAKIP Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu Tahun
2022 ini menggambarkan kinerja dan evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai
baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis
kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.
Pengukuran kinerja dilakukan terhadap 2 (dua) sasaran dengan
menggunakan 3 (tiga) indikator kinerja yang ditetapkan dalam dokumen
penetapan kinerja Tahun 2022, dengan capaian 1 (satu) indikator kinerja melebihi
target yang telah ditetapkan (>100%), dimana realisasi capaian Indikator Rasio
Pajak dari Target PAD Bappenda berdasarkan DPA 124,44% dengan target
46,68% terealisasi sebesar 58,09%, sedangkan realisasi capaian Kinerja
berdasarkan Renstra 140,01% dengan target 41,49%. Artinya adanya kontribusi
yang optimal sektor pajak terhadap PAD Bappenda tahun 2022. Sedangkan
capaian indikator Rasio Retribusi dari Target PAD Bappenda tidak memenuhi
target yang ditetapkan (<100), berdasarkan DPA capaiannya 94,57% dengan
target 3,42% terealisasi 3,23%, sedangkan kalo berdasarkan target renstra 3,33%
realisasi capaian sebesar 97% . Untuk indikator Nilai Sakip OPD dengan target
72,50 point belum ada realisasi karena belum dilakukan evaluasi terhadap LAKIP
OPD tahun 2022.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan capaian kinerja dari
indikator kinerja Rasio Pajak dari Target PAD Bappenda sebagai berikut :
1. Adanya upaya pro aktif secara intensif dari Juru Pungut pajak daerah untuk
melakukan penagihan dengan mendatangi langsung obyek/subyek pajak.

Hal….37
2. Dibentuknya Tim Penertiban dan Penagihan obyek/subyek pajak yang
melibatkan beberapa Institusi/OPD terkait yaitu Bappenda, Dinas Sat.
Pol.PP. Bagian Hukum Setda, Polres Dompu dan Kodim 1614 Dompu
termasuk tagihan atas tunggakkan/piutang pajak daerah.
3. Perhitungan dan penetapan potensi bisa diproyeksi berdasarkan pendataan
potensi pajak yang intensif juga berdasarkan atas realisasi tahun
sebelumnya.
4. Meningkatnya kesadaran wajib pajak daerah untuk membayar pajak
daerah.
5. Diberlakukannya system pelayanan berbasis online melalui aplikasi
berbasis online khusus untuk pelayanan PBB-P2 dan BPHTB.
6. Terjalinnya kerjasama dengan beberapa e-comers, merchant dan
perbankan telah menjadikan pembayaran pajak daerah khususnya PBB-P2
dapat dilakukan secara non tunai sehingga memberikan kemudahan bagi
masyarakat dalam membayar pajak.
7. Terintegrasinya antar sistem Bappenda (Host To Host) dengan Bank NTB
Syariah untuk mempermudah wajib pajak daerah dalam melakukan
prosedur pembayaran melalui M-Banking layanan lain Bank NTB Syariah.
8. Telah dibangunnya media informasi videotron sebagai sarana sumber
pendapatan pajak reklame yang berada di area perkotaan.
Sedangkan upaya lain yang akan dilaksanakan guna mendukung
pencapaian target indikator kinerja Rasio Retribusi dari Target PAD Bappenda
antara lain :
1. Memperbaiki beberapa kios yang rusak sehingga dapat disewakan lagi
sebagai sumber pendapatan Retribusi Pasar Grosir.
2. Melakukan penagihan secara intensif baik oleh juru pungut maupun tim
penagihan dan penertiban obyek/subyek retribusi yang melibatkan
institusi/OPD teknis terkait dengan mendatangi langsung obyek/subyek
retribusi;
3. Melaksanakan monitoring dan eavaluasi sekaligus sosialisasi melalui
ajakan/himbauan agar masyarakat mentaati kontrak kerja yang telah
ditandatangani, dimana di dalam kontrak kerja tersebut memuat hak dan
kewajiban baik pihak BAPPENDA maupun pihak penyewa.
4. Menempatkan juru pungut di masing-masing lokasi pasar milik PEMDA
untuk mempermudah atau mendekatkan pelayanan kepada masyarakat;

Hal….38
5. Mengevaluasi harga sewa tanah swapraja sesuai kondisi lokasi tanah
tersebut seperti ketersediaan air.

Dari sisi akuntabilitas anggaran, bahwa pemanfaatan anggaran dalam


rangka pelaksanaan program, kegiatan dan sub kegiatan guna mendukung tugas
pokok dan fungsi serta mewujudkan target kinerja sebanding dengan capaian
sasaran kinerjanya. Hal ini terlihat dari realisasi penyerapan anggaran yang
mencapai 95,21 yaitu sebesar Rp. 6.424.016.865,- dari target anggaran sebesar
Rp6.747.093.445,-
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu disampaikan sebagai
bahan penilaian dan sekaligus bahan pertanggungjawaban.

Dompu, 24 Februari 2023


Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Dompu,

Drs. H. Muhibuddin, M. Si, CGCEA


Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19640728 199003 1 004

Hal….39
Hal….40

Anda mungkin juga menyukai