Anda di halaman 1dari 129

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKj IP)
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TEGAL
TAHUN 2020

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TEGAL


TAHUN 2020
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa


atas rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Tahun
2020. LKjIP Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Tahun 2020 merupakan
bentuk komitmen nyata Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal dalam
mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
sebagai mana diamanatkan dalam PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah .
LKjIP adalah wujud pertanggungjawabn pejabat publik kepada
masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran.
Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal telah diukur, dievaluasi, dianalisis
dan dijabarkan dalam bentuk LKj Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal.
Tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk menggambarkan penerapan
Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian
sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kulitas capaian kinerja
yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKjIP juga
dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu
dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingukungan
pemerintah .

i
Demikian LKjIP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan
bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di
masa mendatang.

Slawi, Januari 2021


Kepala Dinas Perhubungan
Kabupaten Tegal

Drs.AKHMAD UWES QORONI, MT


Pembina TK.I
NIP. 19740621 199302 1 001

ii
IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas


Perhubungan Kabupaten Tegal Tahun 2020 menyajikan hasil pengukuran
perjanjian kinerja sesuai dengan Indikator Kinerja Utama ( IKU ) yang diarahkan
untuk dapat mencapai misi dan visi Pemerintah Kabupaten Tegal sesuai target
kinerja yang telah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Tegal.

Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih


berdaya guna, berhasil guna, transparansi dan bertanggung jawab serta untuk
mewujudkan clean government dan good governance, maka AKIP disusun dalam
bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sebagaimana
diamanatkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang juga selaras dengan Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih,
Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dengan demikian, LKjIP Kabupaten Tegal
Tahun 2019 ini disusun sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan guna mewujudkan sasaran-sasaran
yang ditargetkan dapat dicapai pada Tahun 2020 sebagai bagian dari upaya
pencapaian visi pembangunan Kabupaten Tegal “Terwujudnya Masyarakat

iii
Kabupaten Tegal yang Sejahtera, Mandiri, Unggul, Berbudaya dan Berakhlak
Mulia”
Sebagai bahan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan
daerah, LKjP tidak hanya menyajikan informasi yang berisi tentang
keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2020, tetapi juga
memuat kekurangan-kekurangan yang ada sehingga dapat dirumuskan
solusinya untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
dan penyelenggaraan pemerintahan dimasa mendatang. Melalui analisis
pengukuran kinerja yang ada di dalam LKjIP tersebut
diharapkan segenap stakeholders di lingkungan Dinas Perhubungan
Kabupaten Tegal dapat secara bersama-sama berperan aktif dan bekerjasama
guna perbaikan penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Tegal di tahun-
tahun selanjutnya.
Secara umum, penyelenggaraan Dinas Perhubungan di Kabupaten
Tegal pada tahun 2020 dapat dikatakan Baik/Berhasil. Hal ini didasarkan pada
hasil pengukuran kinerja pada Indikator Kinerja Utama ( IKU ) yang dapat
dicapai melalui pelaksanaan berbagai kebijakan, program dan kegiatan
sebagaimana tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas
Perhubungan Kabupaten Tegal 2020 dan Perjanjian Kinerja (PK) Dinas
Perhubungan Kabupaten Tegal Tahun 2020.

iv
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1


A. GAMBARAN UMUM DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TEGAL ....1
1. Kedudukan ................................................................................1
2. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................2
3. Susunan Organisasi .................................................................55
B. LINGKUNGAN STRATEGIS ..............................................................58
1. Kondisi Geografis ....................................................................58
C. DASAR HUKUM, TUJUAN DAN MANFAAT LKjIP ............................59

1. Dasar Hukum...........................................................................59
2. Tujuan LKjIP .............................................................................59
3. Manfaat LKjIP ..........................................................................60
D. . SISTEMATIKA PENULISAN LKjIP .....................................................60
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................ 62
A. RENCANA STRATEGIS ....................................................................62
1. Visi ........................................................................................62
2. Misi .......................................................................................63
3. Tujuan dan Sasaran, Kebijakan dan Program ......................68
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA........................................................ 69
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020 ..............................................70
D. RENCANA ANGGARAN TAHUN 2020 ............................................72
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................... 75
A. METODE PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA 2020 ........................75
B. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI....................................................76
1. Capaian Indikator Kinerja Utama ...............................................76
2. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja .................................79
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN .........................................................87
1. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2020 ...................................87
D. PRESTASI dan PENGHARGAAN ......................................................90
BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 91
A. TINJAUAN UMUM CAPAIAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN TEGAL ......................................................................91
B. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA DI MASA 3

DAFTAR LAMPIRAN
1. Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2020
2. Pengukuran Perjanjian Kinerja 2020
3. Rencana Program Anggaran Tahun 2020
4. Anggaran Realisasi Belanja Tahun 2020
5. Indikator Kinerja Utama Dishub Kab. Tegal 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TEGAL


1. Kedudukan
Dalam rangka menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang
akuntabel, peningkatan pengawasan, tanggap, profesional, efisien dan
efektif, transparan, pelaksanaan,kesetaraan, berwawasan ke depan,
mendorong partisipasi warga dan penegakan hukum, penilaian dan
pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi bagian kunci dalam
proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya ini juga selaras
dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan
dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat, termasuk
dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan dan pelaporan
kinerja pemerintah daerah.
Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal disusun
berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas
Laporan Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara
transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas
kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal. Pada setiap akhir tahun
anggaran setiap instansi pemerintah diwajibkan menyampaikan Laporan
Kinerja yang bertujuan untuk mengukur pencapaian target kinerja yang

1
2

sudah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja. Pengukuran


pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara
target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah.
Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada instansi
pemerintah atas penggunaaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan
dalam penyusunan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengukuran secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja

2. Tugas, Pokok dan Fungsi


Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tegal.
Berdasarkan Peraturan Bupati Tegal Nomor 71 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta tata kerja
dinas-dinas daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal,
maka Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal mempunyai Tugas Pokok
membantu Bupati dalam penyelenggaraan urusan pemerintah Daerah di
bidang Perhubungan. Sedangkan fungsi Dinas Perhubungan :
a. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Lalu Lintas , Bidang Angkutan
dan Bidang Keselamatan Jalan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan di bidang
perhubungan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang-bidang perhubungan
d. Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati yang berkaitan
dengan lingkup tugas di bidang perhubungan
3

KEWENANGAN :
a. Penetapan sasaran dan arah kebijakan sistem transportasi
darat kabupaten;
b. Penetapan rencana induk jaringan transportasi darat
kabupaten;
c. Penetapan rencana umum keselamatan transportasi darat
kabupaten;
d. Pemberian bimbingan, penyuluhanserta promosi keselamatan
transportasi darat;
e. Penyediaan perlengkapan jalan fasilitas keselamatan
perlintasan sebidang kereta api di jalan kabupaten;
f. Pengelolaan terminal penumpang tipe C;
g. Pengelolaan terminal barang yang menjadi kewenangan
kabupaten;
h. Penerbitan rekomendasi izin penyelenggaraan dan
pembangunan fasilitas parkir;
i. Pengujian berkala kendaraan bermotor;
j. Pelaksanaan manajeman dan rekayasa lalu lintas untuk
jaringan jalan kabupaten;
k. Persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas untuk jalan
kabupaten;
l. Audit dan inspeksi keselamatan transportasi darat yang
menjadi kewenangan kabupaten;
m. Penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/
atau barang dalam daerah kabupaten;
n. Penetapan kawasan perkotaan untuk pelayanan angkutan
perkotaan dalam 1 (satu) daerah kabupaten;
4

o. Penentapan rencana umum jaringan trayek angkutan umum


perkotaan dan perdesaan dalam 1 (satu) daerah kabupaten;
p. Penentapan wilayah operasi angkutan orang dengan
menggunkan taksi dalam kawasan perkotaan yang wilayah
operasinya berada dalam daerah kabupaten;
q. Penerbitan rekomendasi penyelenggaraan angkutan orang
dalam trayek perdesaan dan perkotaan dalam 1 (satu) daerah
kabupaten;
r. Penerbitan rekomendasi penyelenggaraan taksi dan angkutan
kawasan tertentu yang wilayah operasinya berada dalam
daerah kabupaten;
s. Penerbitan rekomendasi teknis angkutan orang dalam trayek,
angkutan orang tidak dalam trayek, angkutan sewa khusus dan
angkutan barang sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
t. Penentapan tarif kelas ekonomi untuk angkutan orang yang
melayani trayek antar kota dalam daerah kabupaten serta
angkutan perkotaan dan perdesaan yang wilayah
pelayanannya dalam daerah kabupaten;
u. Pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan
bermotor;
v. Pengembangan sistem informasi dan komunikasi serta
teknologi transportasi darat;
w. Pembinaan sumber daya manusia penyelenggaraan
transportasi darat;
x. Penyidikan terhadap pelanggaran perizinan angkutan umum,
persyaratan teknis dan kelaikan jalan kendaraan bermotor
yang memerlukan keahlian dan /atau peralatan khusus;
5

y. Pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan dan pelatihan


mengemudi terkait dengan keselamatan berkendara;
z. Menyelenggarakan kesekretariatan/ ketatausahaan dinas;
aa. Penyusunan kebijakan pengelolaan retribusi perparkiran,
terminal,angkutan jalan dan pengujian kendaraan bermotor;
bb. Monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanan
tugas;
cc. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati;
dd. Monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan
tugas;
ee. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati;

1. NAMA JABATAN : KEPALA DINAS PERHUBUNGAN


A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok membantu
Bupati dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan bidang
Transportasi Darat dalam mendukung konektivitas wilayah dan
keselamatan transportasi darat.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Dinas Perhubungan
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang transportasi darat;
b. Pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang
transportasi darat;
c. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian kebijakan di
bidang transportasi darat;
d. Pengelolaan dan fasilitasi program dan kegiatan di bidang
transportasi darat;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
6

transportasi darat Pelaksanaan administrasi dinas di bidang;


f. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati di bidang
transportasi darat;
B. URAIAN TUGAS :
a. Merumuskan dan menetapkan perencanaan Dinas
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan hasil
evaluasi kegiatan tahun sebelumnya sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Menyelenggarakan koordinasidan konsultasi dengan
instansi/lembaga terkait dalam pelaksanaan program-
program di bidang transportasi darat;
c. Merumuskan kebijakan umum dan teknis operasional di
bidang transportasi darat;
d. menelaah dan mengkaji peraturan perundang- undangan di
bidang transportasi darat sebagai bahan perumusan kebijakan
teknis serta pedoman pelaksanaan tugas;
e. Membina dan memberikan dukungan atas penyelenggaraan
tugas di bidang transportasi darat sesuai peraturan
perundang-undangan agar kinerja Dinas mencapai target yang
ditetapkan;
f. Menyelenggarakan pelayanan prima, fasilitasi dan inovasi di
bidang transportasi darat sesuai dengan ketentuan guna
peningkatan kualitas kerja;
g. Menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam
penyelenggaraan kegiatan di bidang transportasi darat agar
diperoleh hasil kerja yang optimal;
h. Mengoordinasikan penyusunan, penetapan, pengendalian
dan pengawasan di bidang transportasi darat;
i. Menyelenggarakan kersajama dan kemitraan di bidang
7

transportasi darat dengan Pemerintah Pusat, dan pihak lain


agar terjalin sinkronisasi program kegiatan;
j. mengelola dan mengembangkan system informasi dan data di
bidang transportasi darat agar diperoleh efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan kegiatan;
k. Membina pengelolaan kesekretariatan/ketatausahaan Dinas;
l. Membina pengelolaan asset dinas;
m. Membina pemungutan retribusi dinas;
n. Menginventarisasi dan menyelesaikan permasalahan yang
berhubungan dengan bidang transportasi darat;
o. Mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
p. Memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna
meningkatkan prestasi, dedikasi dan loyalitas bawahan;
q. Mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas di bidang transportasi darat;
r. Menyelenggarakan tugas lain yang di berikan oleh Bupati
sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang
berlaku.
C. TANGGUNG JAWAB :
a. Tersusunnya perencanaan Dinas;
b. Ketersediaan kebijakan umum dan teknis operasional di
bidang transportasi darat;
c. Kelancaran penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan prima di bidang transportasi darat;
d. Terlaksananya pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
transportasi darat;
e. Terbinanya pengelolaan urusan ketatausahaan;
8

f. Terlaksananya pengendalian, evaluasi dan pelaporan


pelaksanaan tugas di bidang transportasi darat;
g. Terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan waktu
dalam pelaksanaan tugas.

2. NAMA JABATAN : SEKRETARIS


A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam
melaksanakan pengkoordinasian penyiapan bahan penyusunan
perencanaan, penatausahaan urusan keuangan, kepegawaian dan
umum, dan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas dinas.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan umum dan teknis kesekretariatan/
ketatausahaan;
b. pengkoordinasian penyiapan bahan penyusunan perencanaan
Dinas;
c. pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan kebijakan
umum dan teknis operasional Dinas;
d. pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Dinas;
e. penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis Dinas;
f. pengkoordinasian penyiapan bahan penyusunan laporan dan
evaluasi penyelengaraan tugas Dinas;
g. pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum;
h. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan
kesekretariatan.
B. URAIAN TUGAS :
a. menyusunan rencana kerja;
b. merumuskan kebijakan umum dan teknis operasional
kesekretariatan/ketatausahaan;
9

c. Melaksanakan pengkoordinasian penyiapan bahan rencana


kerja Dinas;
d. menyiapkan konsep kebijakan Kepala Dinas dan naskah dinas
yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan, evaluasi,
pelaporan, sistem informasi, keuangan, administrasi umum,
kepegawaian dan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas;
e. mengoordinasikan dan menyiapkan konsep Rencana Kegiatan
dan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
serta perubahan anggaran sesuai ketentuan dan plafon
anggaran yang ditetapkan;
f. mengoordinasikan dan menyiapkan konsep Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana
Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Indikator Kinerja
Utama (IKU), Perjanjian Kinerja (PK) dan jenis dokumen
perencanaan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g. mengoordinasikan dan menyiapkan konsep Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ), Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah (EKPD), Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP), Pengendalian Operasional Kegiatan (POK),
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan jenis pelaporan lainnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
h. mengelola sistem informasi dan data Dinas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku agar diperoleh efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan kegiatan;
i. menyelenggarakan pelayanan administrasi umum,
kepegawaian, keuangan, ketatalaksanaan, kehumasan,
protokoler, perpustakaan, kearsipan, dokumentasi,
perlengkapan/ perbekalan, pengamanan kantor, kebersihan
10

dan pertamanan, pengelolaan aset tetap dan aset tidak tetap,


serta fasilitasi kegiatan rapat dan penerimaan kunjungan
tamu Dinas;
j. mengoordinasikan rencana dan proses pengadaan barang dan
jasa di lingkungan Dinas sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
k. mengoordinasikan dan memfasilitasi penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP), analisis jabatan, analisis beban
kerja, evaluasi jabatan, budaya kerja, survey kepuasan
masyarakat, standar pelayanan serta pengusulan formasi
kebutuhan pegawai Dinas;
l. Melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas
Dinas;
m. Melaksanakan koordinasi dan pengelolaan urusan keuangan,
kepegawaian dan umum;
n. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
urusan kesekretariatan/ketatausahaan serta menyajikan
alternatif pemecahannya;
o. Mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanakan
tugas berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
p. Memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna
meningkatkan prestasi, dedikasi dan loyalitas bawahan;
q. Melaksanakan pengendalian, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas;
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai
dengan paraturan perundang-undangan yang berlaku.
C. TANGGUNG JAWAB :
a. Tersedianya rencana kerja sekretariat;
11

b. kebenaran dan ketepatan penyusunan draf rencana kerja


dinas;
c. ketepatan perumusan kebijakan teknis bidang
kesekretariatan/ ketatausahaan dan perumusan draf
kebijakan teknis dinas
d. kelancaran dan keteraturan pelaksanaan urusan, tugas, dan
pelayanan bidang kesekretariatan/ketatausahaan;
e. ketepatan distribusi tugas dan pemberian motivasi kepada
bawahan;
f. kelancaran dan keefektifan pelaksanaan koordinasi;
g. ketepatan dan keefektifan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan tugas Sekretariat

3. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN


KEUANGAN
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas
pokok membantu Sekretaris dalam melakukan identifikasi, analisa,
pengolahan dan penyajian data sebagai bahan penyusunan
perencanaan, melakukan penyiapan bahan monitoring, evaluasi
dan pelaporan, melakukan pengelolaan keuangan, dan
pengembangan sistem informasi bidang Perbuhungan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Sub Bagian


Perencanaan dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. penelaahan data sebagai bahan penyusunan rencana kerja;


b. penelaahan data sebagai bahan perumusan kebijakan teknis
perencanaan dan pengelolaan keuangan Dinas;
12

c. penelaahan data untuk penyiapan bahan perumusan kebijakan


teknis bidang perhubungan;
d. penyiapan data sebagai bahan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan rencana kerja Dinas;
e. penyiapan data sebagai bahan penyusunan pelaporan
pelaksanaan rencana kerja Dinas;
f. pelaksanaan pengembangan sistem informasi bidang
perhubungan;
g. pengelolaan sistem informasi manajemen terintegrasi;
h. pelaksanaan pengelolaan keuangan;
i. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
Subbagian Perencanaan dan Keuangan.
B. URAIAN TUGAS :
a. menyusun rencana dan program kegiatan Subbagian
Perencanaan dan Keuangan berdasarkan peraturan perundang-
undangan dan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. menjabarkan perintah pimpinan melalui pengkajian
permasalahan dan peraturan perundang-undangan agar
pelaksanaan tugas berjalan efektif dan efisien;
c. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan
data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan
teknis operasional;
d. membagi tugas bawahan sesuai dengan jabatan dan
kompetensinya serta memberikan arahan baik secara lisan
maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas;
e. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait
baik vertikal maupun horizontal untuk mendapatkan informasi,
13

masukan, serta dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi


pelaksanaan tugas;
f. menelaah dan mengkaji peraturan perundang-undangan sesuai
lingkup tugasnya sebagai bahan atau pedoman untuk
melaksanakan kegiatan;
g. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis, petunjuk
pelaksanaan, dan naskah dinas sesuai lingkup tugasnya guna
mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan;
h. menghimpun dan meneliti bahan perencanaan dan usulan
program kegiatan dari masing-masing seksi, subbagian sesuai
dengan ketentuan yang berlaku guna menghindari kesalahan;
i. menyiapkan bahan dan menyusun konsep Rencana Kegiatan
dan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
serta perubahan anggaran sesuai ketentuan dan plafon
anggaran yang ditetapkan;
j. menyiapkan bahan dan menyusun konsep Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana
Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Indikator Kinerja
Utama (IKU), Perjanjian Kinerja (PK) dan jenis dokumen
perencanaan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
k. menyusun konsep Standar Operasional Prosedur (SOP)
Subbagian Perencanaan dan Keuangan serta menghimpun dan
mendokumentasi SOP yang disusun oleh masing-masing
subbagian, seksi;
l. menyiapkan bahan dan menyusun materi tindak lanjut hasil
pemeriksaan atau audit sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
m. menghimpun dan meneliti laporan perkembangan tingkat
realisasi pelaksanaan kegiatan dari masing-masing subbagian,
14

seksi sebagai bahan penyusunan laporan Pengendalian


Operasional Kegiatan (POK);
n. menyiapkan bahan dan menyusun konsep Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ), Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP), Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
(EKPD), Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dan jenis pelaporan lainnya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
o. melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan
pemberian bimbingan di bidang sistem informasi dinas;
p. menyiapkan bahan dan sarana administrasi keuangan dalam
rangka pencairan anggaran, pengelolaan, pembukuan, dan
pelaporan pertanggungjawaban keuangan;
q. menghimpun dan memproses usulan pencairan anggaran baik
di lingkungan Sekretariat dan Bidang sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku;
r. menyiapkan bahan dan mengoordinasikan proses administrasi
keuangan melalui aplikasi sistem informasi untuk pengelolaan
keuangan daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
s. menyiapkan bahan pembinaan, sosialisasi, dan bimbingan
teknis di bidang keuangan kepada pejabat pengelola keuangan
dan bendahara di lingkungan Dinas;
t. melaksanakan pengendalian dan evaluasi penyerapan anggaran
dengan cara membandingkan laporan perkembangan realisasi
belanja dengan rencana pembiayaan yang ditetapkan
sebelumnya;
u. melaksanakan verifikasi terhadap berkas/ dokumen
pertanggungjawaban keuangan pelaksanaan kegiatan guna
15

menghindari kesalahan serta memberikan koreksi


penyempurnaan;
v. menyiapkan bahan dan menyusun laporan
pertanggungjawaban keuangan Dinas serta jenis pelaporan
keuangan lainnya;
w. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan Subbagian
Perencanaan dan Keuangan dengan cara mengukur pencapaian
program kerja yang telah disusun untuk bahan laporan dan
kebijakan tindak lanjut;
x. mengevaluasi dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan
sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan
dalam rangka peningkatan karir, pemberian penghargaan dan
sanksi;
y. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kepada pimpinan
sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan
kegiatan;
z. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan baik
lisan maupun tertulis berdasarkan kajian agar kegiatan berjalan
lancar serta untuk menghindari penyimpangan; dan
aa. melaksanakan tugas kedinasan lain dari Atasan sesuai dengan
tugas dan fungsi unit kerjanya.
C. TANGGUNG JAWAB :
a. kebenaran dan keakuratan data sebagai bahan penyusunan
rencana kerja;
b. ketersediaan dan kebenaran data sebagai bahan perumusan
kebijakan teknis bidang perencanaan dan pengelolaan
keuangan Dinas serta kebijakan teknis perhubungan;
16

c. kelancaran dan keteraturan pelaksanaan urusan, tugas, dan


pelayanan bidang perencanaan dan pengelolaan keuangan
Dinas;
d. ketepatan distribusi tugas dan pemberian motivasi kepada
bawahan;
e. kelancaran dan keefektifan pelaksanaan koordinasi;
f. ketepatan dan keefektifan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan tugas Subbagian Perencanaan dan Keuangan;

4. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN


A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
pokok membantu Sekretaris dalam melakukan urusan
ketatausahaan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan,
perpustakaan, humas dan protokol.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Subbagian Umum dan


Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. penelaahan data sebagai bahan penyusunan rencana kerja;


b. penelaahan data sebagai bahan perumusan kebijakan teknis
ketatausahaan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan,
perpustakaan, humas dan protokol;
c. pengelolaan urusan ketatausahaan;
d. pengelolaan administrasi kepegawaian;
e. pengelolaan dan penatausahaan aset dinas;
f. pengelolaan kearsipan Dinas;
g. pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan,
perpustakaan, humas dan protokol;
h. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
Subbagian Umum dan Kepegawaian.
17

B. URAIAN TUGAS :
a. menyusun rencana dan program kegiatan Subbagian Umum
dan Kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-
undangan dan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. menjabarkan perintah pimpinan melalui pengkajian
permasalahan dan peraturan perundang-undangan agar
pelaksanaan tugas berjalan efektif dan efisien;
c. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan
data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis operasional;
d. membagi tugas bawahan sesuai dengan jabatan dan
kompetensinya serta memberikan arahan baik secara lisan
maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas;
e. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi
terkait baik vertikal maupun horizontal untuk mendapatkan
informasi, masukan, serta dalam rangka sinkronisasi dan
harmonisasi pelaksanaan tugas;
f. menelaah dan mengkaji peraturan perundang-undangan
sesuai lingkup tugasnya sebagai bahan atau pedoman untuk
melaksanakan kegiatan;
g. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis, petunjuk
pelaksanaan, dan naskah dinas sesuai lingkup tugasnya guna
mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan;
h. melaksanakan layanan kegiatan surat menyurat,
perlengkapan, ketatalaksanaan, kehumasan, dokumentasi,
perpustakaan, kearsipan, serta pengelolaan aset tetap dan
aset tidak tetap;
18

i. memfasilitasi penyusunan analisis jabatan, analisis beban


kerja, evaluasi jabatan, budaya kerja, survey kepuasan
masyarakat, standar pelayanan serta pengusulan formasi
kebutuhan pegawai Dinas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
j. merencanakan, memproses dan melaporkan pengadaan
barang dan jasa untuk keperluan Dinas serta mengusulkan
penghapusan aset tetap, aset tidak berwujud dan barang
persediaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
k. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja yang
melaksanakan fungsi layanan pengadaan dan Layanan
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Daerah dalam rangka
pengadaan barang dan jasa Dinas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
l. melaksanakan penatausahaan, inventarisasi, dan pelaporan
aset semesteran dan tahunan untuk tertib administrasi serta
melakukan pengawasan, pengendalian, pemeliharaan aset
tetap dan aset tidak tetap agar dapat digunakan optimal;
m. menyiapkan bahan dan menyusun laporan bidang
kepegawaian secara rutin dan berkala serta memelihara
file/dokumen kepegawaian seluruh pegawai Dinas guna
terciptanya tertib administrasi kepegawaian;
n. menyiapkan bahan dan memproses usulan kenaikan pangkat,
mutasi, gaji berkala, pemberhentian/ pensiun, pembuatan
kartu suami/isteri, tabungan asuransi pensiun (taspen),
pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan (diklat)/
bimbingan teknis (bimtek), dan urusan kepegawaian lainnya;
19

o. melaksanakan urusan rumah tangga serta menyiapkan sarana,


akomodasi, dan protokoler dalam kegiatan rapat-rapat
maupun penerimaan kunjungan tamu Dinas;
p. mengoordinasikan kegiatan pengamanan kantor, kebersihan,
dan pertamanan agar tercipta lingkungan kantor yang tertib,
bersih, aman dan nyaman;
q. menyiapkan bahan dan menyusun konsep Standar
Operasional Prosedur (SOP) kegiatan Subbagian Umum dan
Kepegawaian;
r. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan Subbagian
Umum dan Kepegawaian dengan cara mengukur pencapaian
program kerja yang telah disusun untuk bahan laporan dan
kebijakan tindak lanjut;
s. mengevaluasi dan menilai prestasi kerja bawahan
berdasarkan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai
ketentuan dalam rangka peningkatan karir, pemberian
penghargaan dan sanksi;
t. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kepada pimpinan
sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan
kegiatan;
u. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan
baik lisan maupun tertulis berdasarkan kajian agar kegiatan
berjalan lancar serta untuk menghindari penyimpangan; dan
v. melaksanakan tugas kedinasan lain dari pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsi unit kerjanya.
C. TANGGUNG JAWAB :
a. kebenaran dan keakuratan data sebagai bahan penyusunan
rencana kerja;
20

b. ketersediaan dan kebenaran data sebagai bahan perumusan


kebijakan teknis pengelolaan urusan umum dan kepegawaian;
c. kelancaran dan keteraturan pelaksanaan urusan, tugas, dan
pelayanan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian;
d. ketepatan distribusi tugas dan pemberian motivasi kepada
bawahan;
e. kelancaran dan keefektifan pelaksanaan koordinasi;
f. ketepatan dan keefektifan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian.

5. NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG LALU LINTAS


A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Bidang Lalu Lintas mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan urusan lalu lintas.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Bidang Lalu Lintas


mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang lalu lintas;


b. pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang lalu
lintas;
c. pembinaan, pengawasan, dan pengendalian kebijakan di
bidang lalu lintas;
d. pengelolaan dan fasilitasi kegiatan di bidang lalu lintas;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang lalu
lintas;
f. pelaksanaan administrasi Dinas di bidang lalu lintas;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas di
bidang lalu lintas;
B. URAIAN TUGAS :
21

a. Mengoordinasikan penyusunan rencana kerja Bidang


berdasarkan Renstra, Renja, usulan unit kerja yang ada dan
skala prioritas untuk kejelasan rencana;
b. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan umum dan teknis
Bidang berdasarkan usulan unit kerja yang ada dan skala
prioritas untuk pedoman pelaksanaan tugas;
c. mengoordinasikan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan
data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis operasional;
d. Mendistribusikan tugas kepada bawahan dengan memberi
petunjuk dan memeriksa hasil kerja bawahan agar tercapai
efektifitas kinerja;
e. Mengoordinasikan pembinaan teknis bidang Lalu Lintas;
f. Mengoordinasikan penyiapan bahan Penetapan manajemen
dan rekayasa lalu lintas untuk jalan dalam daerah Kabupaten;
g. Mengoordinasikan penyiapan bahan Penyediaan
perlengkapan jalan meliputi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas
(APILL), Rambu Lalu Lintas, Marka Jalan, Zona Selamat Sekolah
(Zoss) serta Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan
yang berada di jalan kabupaten;
h. Mengoordinasikan pemeliharaan perlengkapan jalan meliputi
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), Rambu Lalu Lintas,
Marka Jalan, Zona Selamat Sekolah (Zoss) serta Alat
Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan yang berada di
kabupaten;
i. Mengoordinasikan penyiapan bahan Penetapan teknologi
informasi dan komunikasi perlengkapan jalan;
22

j. Mengoordinasikan penyiapan bahan Penilaian, Persetujuan


dan Pengawasan Hasil analisis dampak lalu lintas (ANDALALIN)
pada jalan kabupaten;
k. Mengoordinasikan penyiapan bahan Pengawasan dan
Pengendalian Lalu Lintas
l. Mengoordinasikan penyiapan bahan Pemeriksaan dan
penindakan pelanggaran perizinan angkutan umum dan
persyaratan teknis dan kelaikan jalan kendaraan bermotor
yang memerlukan keahlian dan/atau peralatan khusus
berkoordinasi dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
m. Mengoordinasikan penyiapan bahan penyelenggaraan
perparkiran;
n. Mengoordinasikan penyiapan bahan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggara parkir;
o. Mengoordinasikan inventarisasi permasalahan yang
berhubungan dengan bidang lalu lintas, serta menyajikan
alternatif pemecahannya.
p. Menyelia pelaksanaan tugas Bidang dengan mengarahkan
bawahan untuk optimalisasi tugas.
q. Mengoordinasikan pelaksanaan kerja sama dengan instansi
terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas.
r. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi
program Bidang agar dapat berjalan efisien dan efektif.
s. Mengoordinasikan penyiapan bahan penyusunan Laporan
Kinerja (LKj), LKPJ, LPPD, dan laporan kedinasan lainnya di
bidang ketugasan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
untuk ketepatan laporan instansi.
23

t. Membina dan memotivasi bawahan untuk meningkatkan


produktivitas kerja, pengembangan karier.
u. Memaraf naskah dinas sesuai tugas dan kewenangannya
untuk keabsahan naskah dinas di bidang ketugasan.
v. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Atasan dalam
rangka pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah
di bidang ketugasan.
w. Mengoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan tugas
Bidang sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai
pertanggungjawaban dan bahan rencana yang akan datang
x. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai
bidang tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
C. TANGGUNG JAWAB :
a. Kebenaran dan ketepatan bahan penyusunan rencana kerja;
b. ketepatan bahan perumusan kebijakan teknis bidang lalu
lintas;
c. Kelancaran dan keteraturan pelaksanaan urusan, tugas, dan
pelayanan bidang lalu lintas;
d. Ketepatan distribusi tugas dan pemberian motivasi kepada
bawahan;
e. Kelancaran dan keefektifan pelaksanaan koordinasi;
f. Ketepatan dan keefektifan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan tugas Bidang lalu lintas.

6. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU


LINTAS
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Seksi Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Bidang Lalu Lintas untuk
24

melakukan urusan manajemen dan rekayasa lalu lintas di dalam


daerah kabupaten; untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala
Seksi Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas mempunyai fungsi
melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Lalu Lintas dalam
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pengoordinasian,
pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengelolaan fasilitasi,
evaluasi dan pelaporan kegiatan di Seksi Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintas;

B. URAIAN TUGAS :
a. Menyusun rencana kerja Seksi Manajemen dan Rekayasa lalu
Lintas berdasarkan Renstra, Renja, dan sumber data yang ada
untuk digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan
tugas;
b. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan teknis operasional
Seksi berdasarkan skala prioritas untuk pedoman pelaksanaan
tugas;
c. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan
data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis operasional;
d. Membagi dan mendistribusi tugas kepada bawahan dengan
memberi petunjuk dan memeriksa hasil kerja bawahan agar
tercapai efektifitas kinerja;
e. Melaksanakan pengolahan dan penelaahan data sebagai
bahan sebagai bahan perumusan kebijakan teknis penetapan
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di dalam daerah
Kabupaten;
f. Melaksanakan penyediaan dan pemeliharaan perlengkapan
jalan berupa Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) otonom
dan terkoordinasi
25

g. Melaksanakan penyediaan perlengkapan jalan berupa Rambu


Lalu Lintas, Marka Jalan, Zona Selamat Sekolah (Zoss), Lajur
Sepeda, Tempat Penyeberangan Pejalan Kaki serta Alat
Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan yang berada di
jalan kabupaten;
h. Melaksanakan pemeliharaan perlengkapan jalan berupa
Rambu Lalu Lintas, Marka Jalan, Zona Selamat Sekolah (Zoss),
Lajur Sepeda, Tempat Penyeberangan Pejalan Kaki serta Alat
Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan yang berada di
kabupaten;
i. Melaksanakan perencanaan, pengembangan dan
pemeliharaan taman edukasi lalu lintas;
j. Melaksanakan Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak
Lalu Lintas Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas di jalan
kabupaten;
k. Melaksanakan inventarisasi dan penyusunan program
kebutuhan perlengkapan jalan meliputi Alat Pemberi Isyarat
Lalu Lintas (APILL), Rambu Lalu Lintas, Marka Jalan, Zona
Selamat Sekolah (Zoss) serta Alat Pengendali dan Pengaman
Pengguna Jalan yang berada di jalan kabupaten;
l. Melaksanakan perencanaan, penyediaan dan pengoperasian
sistem informasi dan teknologi lalu lintas;
m. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan urusan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas yang
meliputi perencanaan, pengaturan, perekayasaan,
pemberdayaan dan pengawasan lalu lintas serta menyajikan
alternatif pemecahannya;
n. Melaksanakan penyusunan rekomendasi teknis seksi
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas;
26

o. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap


keberadaan perlengkapan jalan di jalan kabupaten;
p. Melakukan penyeliaan pelaksanaan tugas bawahan dengan
memeriksa, membimbing, dan mengawasi bawahan agar
tugas terlaksana sebagaimana mestinya;
q. Melaksanakan kerja sama dengan instansi terkait dalam
rangka mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan untuk
mendukung pelaksanaan tugas;
r. menyiapkan bahan dan menyusun konsep Standar
Operasional Prosedur (SOP) kegiatan Seksi untuk peningkatan
kualitas pelayanan publik;
s. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi
kegiatan Seksi berdasarkan rencana dan realisasinya untuk
mengetahui tingkat pencapaian dan bahan pengambilan
keputusan pimpinan;
t. Menyelia penyiapan bahan penyusunan Laporan Kinerja (LKj),
LKPJ, LPPD, dan laporan kedinasan lainnya di bidang
ketugasan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
ketepatan laporan instansi;
u. Mengawasi dan memotivasi bawahan untuk meningkatkan
produktivitas kerja, pengembangan karier, serta kualitas
kinerja;
v. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Atasan dalam
rangka pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah
di bidang ketugasan;
w. Memaraf naskah dinas sesuai tugas dan kewenangannya
untuk keabsahan naskah dinas di bidang ketugasan;
27

x. Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi sesuai prosedur


dan ketentuan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban dan
bahan rencana yang akan datang;
y. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai
bidang tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
C. TANGGUNG JAWAB :
a. kebenaran dan keakuratan data sebagai bahan penyusunan
rencana kerja;
b. ketersediaan dan kebenaran data sebagai bahan perumusan
kebijakan teknis manajemen dan rekayasa lalu lintas;
c. kelancaran dan keteraturan pelaksanaan tugas dan pelayanan
urusan manajemen dan rekayasa lalu lintas;
d. ketepatan distribusi tugas dan pemberian motivasi kepada
bawahan;
e. kelancaran dan keefektifan pelaksanaan koordinasi;
f. ketepatan dan keefektifan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan tugas Seksi Manajemen Dan Rekayasa Lalu
Lintas.

7. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PENGAWASAN PENGENDALIAN


LALU LINTAS DAN PERPARKIRAN
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Seksi Pengawasan Pengendalian lalu Lintas dan Perparkiran
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Lalu Lintas
untuk melakukan urusan pengawasan pengendalian lalu lintas dan
perparkiran.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Pengawasan


Pengendalian Lalu Lintas dan Perparkiran mempunyai fungsi
melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Lalu Lintas dalam
28

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pengoordinasian,


pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengelolaan fasilitasi,
evaluasi dan pelaporan kegiatan di Seksi Pengawasan
Pengendalian lalu Lintas dan Perparkiran.

B. URAIAN TUGAS :
a. Menyusun rencana kerja Seksi Pengawasan Pengendalian
Operasional Lalu Lintas dan Perparkiran berdasarkan Renstra,
Renja, dan sumber data yang ada untuk digunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan tugas;
b. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan teknis operasional
Seksi berdasarkan skala prioritas untuk pedoman pelaksanaan
tugas;
c. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan
data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis operasional;
d. Membagi dan mendistribusi tugas kepada bawahan dengan
memberi petunjuk dan memeriksa hasil kerja bawahan agar
tercapai efektifitas kinerja;
e. penelahaan data sebagai bahan perumusan kebijakan teknis
Pengawasan Pengendalian Lalu Lintas dan Perparkiran;
f. penindakan pelanggaran perizinan angkutan umum dan
persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor umum
untuk jasa angkutan orang dan/atau barang dengan
berkoordinasi dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
g. Melaksanakan pengaturan dalam rangka menciptakan
ketertiban kelancaran dan kenyamanan lalu lintas Mendukung
pelaksanaan pengamanan dan pengaturan lalu lintas pada
hari besar keagamaan dan insidentil;
29

h. Melaksanakan perencanaan, pengaturan dan pengawasan


fasilitas parkir;
i. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan teknis kepada
penyelenggara parkir;
j. Melaksanakan penyelenggaraan fasilitas perparkiran untuk
umum;
k. Melaksanakan penyiapan bahan Penerbitan rekomendasi izin
penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parker;
l. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi tarif parkir untuk
umum di luar ruang milik jalan;
m. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi tarif parkir untuk
umum di dalam ruang milik jalan;
n. Melaksanakan pemindahan kendaraan atas permintaan
pengguna kendaraan dan/atau atas pelanggaran parkir;
o. Melaksanakan sistem informasi pengawasan pengendalian
lalu lintas dan perparkiran;
p. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan urusan Pengawasan Pengendalian lalu Lintas dan
Perparkiran serta menyajikan alternatif pemecahannya;
q. Melakukan penyeliaan pelaksanaan tugas bawahan dengan
memeriksa, membimbing, dan mengawasi bawahan agar
tugas terlaksana sebagaimana mestinya;
r. Melaksanakan kerja sama dengan instansi terkait dalam
rangka mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan untuk
mendukung pelaksanaan tugas;
s. menyiapkan bahan dan menyusun konsep Standar
Operasional Prosedur (SOP) kegiatan Seksi untuk peningkatan
kualitas pelayanan publik;
30

t. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi


kegiatan Seksi berdasarkan rencana dan realisasinya untuk
mengetahui tingkat pencapaian dan bahan pengambilan
keputusan pimpinan;
u. Menyelia penyiapan bahan penyusunan Laporan Kinerja (LKj),
LKPJ, LPPD, dan laporan kedinasan lainnya di bidang
ketugasan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
ketepatan laporan instansi;
v. Mengawasi dan memotivasi bawahan untuk meningkatkan
produktivitas kerja, pengembangan karier, serta kualitas
kinerja;
w. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Atasan dalam
rangka pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah
di bidang ketugasan;
x. Memaraf naskah dinas sesuai tugas dan kewenangannya
untuk keabsahan naskah dinas di bidang ketugasan;
y. Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban dan
bahan rencana yang akan dating;
z. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai
bidang tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
C. TANGGUNG JAWAB :
a. Kebenaran dan keakuratan data sebagai bahan penyusunan
rencana kerja;
b. Ketersediaan dan kebenaran data sebagai bahan perumusan
kebijakan teknis teknis pengawasan pengendalian lalu lintas
dan perparkiran;
c. Kelancaran dan keteraturan pelaksanaan tugas dan pelayanan
urusan pengawasan pengendalian lalu lintas dan perparkiran;
31

d. Ketepatan distribusi tugas dan pemberian motivasi kepada


bawahan;
e. Kelancaran dan keefektifan pelaksanaan koordinasi;
f. Ketepatan dan keefektifan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan tugas Seksi Pengawasan Pengendalian lalu lintas
dan Perparkiran;

8. NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG ANGKUTAN


A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Bidang Angkutan mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Dinas dalam melakukan pengaturan, pembinaan angkutan
jalan dan terminal serta pengujian kendaraan bermotor.Untuk
melaksanakan tugas tersebut, Kepala Bidang Angkutan
mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang angkutan;


b. pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang
angkutan;
c. pembinaan, pengawasan, dan pengendalian kebijakan di bidang
angkutan;
d. pengelolaan dan fasilitasi kegiatan di bidang angkutan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
angkutan;
f. pelaksanaan administrasi Dinas di bidang angkutan;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas di
bidang angkutan;
B. URAIAN TUGAS:
32

a. Mengoordinasikan penyusunan rencana kerja Bidang


berdasarkan Renstra, Renja, usulan unit kerja yang ada dan
skala prioritas untuk kejelasan rencana;
b. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan umum dan teknis
Bidang berdasarkan usulan unit kerja yang ada dan skala
prioritas untuk pedoman pelaksanaan tugas;
c. mengoordinasikan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan
data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan
teknis operasional;
d. Mendistribusikan tugas kepada bawahan dengan memberi
petunjuk dan memeriksa hasil kerja bawahan agar tercapai
efektifitas kinerja;
e. Menyiapkan pengolahan dan penelaahan data sebagai bahan
perumusan kebijakan teknis Angkutan Jalan dan Terminal dan
Pengujian Kendaraan Bermotor;
f. Menyiapkan penetapan Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas Dan
Angkutan Jalan;
g. Menyiapkan pengkajian penyediaan angkutan umum
pedesaan/perkotaan dalam 1 (satu) daerah kabupaten;
h. Mengoordinasikan pengkajian penetapan rencana umum
jaringan trayek perkotaan/pedesaan dalam 1 (satu) daerah
kabupaten;
i. Mengoordinasikan penyiapan bahan pengkajian penerbitan
rekomendasi izin penyelengaraan taksi dan angkutan kawasan
tertentu yang wilayah operasinya berada dalam daerah
kabupaten;
j. Mengoordinasikan penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Natal
dan Tahun Baru;
33

k. Mengoordinasikan penyiapan bahan pengkajian penerbitan


rekomendasi izin penyelengaraan angkutan orang dalam trayek
pedesaan dan perkotaan dalam 1 (satu) daerah kabupaten;
l. Mengoordinasikan penyiapan bahan pengkajian
penyelenggaraan Rute Aman Selamat Sekolah (RASS), Angkutan
Sekolah dan Angkutan Perintis serta Integrasi Antar – Inter
Moda Transportasi dalam daerah kabupaten;
m. Mengoordinasikan penyiapan bahan pengkajian penetapan
tarif kelas ekonomi untuk angkutan orang yang melayani trayek
antarkota dalam daerah kabupaten serta angkutan perkotaan
dan pedesaan yang wilayah pelayanannya dalam daerah
kabupaten;
n. Mengoordinasikan penyiapan bahan pengkajian penetapan
wilayah operasi angkutan orang dengan mengunakan taksi /
angkutan sewa khusus serta angkutan lainnya dalam kawasan
perkotaan yang wilayah operasinya berada dalam daerah
kabupaten;
o. Mengoordinasikan penyiapan bahan penyelenggaraan terminal
penumpang tipe C dan terminal barang yang menjadi
kewenangan daerah;
p. Mengoordinasikan penyiapan perencanaan, pembangunan,
pengoperasian dan pemeliharaan terminal penumpang tipe C
dan terminal barang yang menjadi kewenangan daerah;
q. Mengoordinasikan penyiapan pembinaan teknis terhadap
kepala terminal, petugas terminal dan pelaku usaha di terminal;
r. Mengoordinasikan penyiapan perencanaan, pembangunan dan
pemeliharaan fasilitas tempat – tempat pemberhentian
angkutan umum dan halte;
34

s. Mengoordinasikan penyiapan bahan Pelaksanaan Pengujian


Berkala Kendaraan Bermotor;
t. Mengoordinasikan inventarisasi permasalahan yang
berhubungan dengan angkutan serta menyajikan alternatif
pemecahannya;
u. Menyelia pelaksanaan tugas Bidang dengan mengarahkan
bawahan untuk optimalisasi tugas;
v. Mengoordinasikan pelaksanaan kerja sama dengan instansi
terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas;
w. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi program
Bidang agar dapat berjalan efisien dan efektif;
x. Mengoordinasikan penyiapan bahan penyusunan Laporan
Kinerja (LKj), LKPJ, LPPD, dan laporan kedinasan lainnya di
bidang ketugasan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
untuk ketepatan laporan instansi;
y. Membina dan memotivasi bawahan untuk meningkatkan
produktivitas kerja, pengembangan karier;
z. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Atasan dalam
rangka pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah
di bidang ketugasan;
aa. Memaraf naskah dinas sesuai tugas dan kewenangannya untuk
keabsahan naskah dinas di bidang ketugasan;
bb. Mengoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan tugas
Bidang sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai
pertanggungjawaban dan bahan rencana yang akan dating;
cc. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai
bidang tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
C. TANGGUNG JAWAB :
35

a. Kebenaran dan ketepatan data sebagai bahan penyusunan


rencana kerja;
b. Ketersediaan dan kebenaran data sebagai bahan perumusan
kebijakan teknis pengaturan dan pembinaan angkutan jalan,
terminal dan pengujian kendaraan bermotor;
c. Kelancaran dan keteraturan pelaksanaan pengaturan dan
pembinaan angkutan jalan, terminal dan pengujian kendaraan
bermotor;
d. Ketepatan dan keefektifan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan tugas Bidang Angkutan;
e. Ketersediaan dan kebenaran data sebagai bahan perumusan
kebijakan teknis pengaturan dan pembinaan bidang angkutan
jalan, terminal dan pengujian kendaraan bermotor;
f. Kelancaran dan keteraturan pelaksanaan pengaturan dan
pembinaan angkutan jalan, terminal dan pengujian kendaraan
bermotor;
g. Ketepatan distribusi tugas dan pemberian motivasi kepada
bawahan;
h. Kelancaran dan keefektifan pelaksanaan koordinasi;

9. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI ANGKUTAN JALAN DAN TERMINAL


A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Seksi Angkutan Jalan mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Bidang Angkutan dalam melakukan pengaturan dan
pembinaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau
barang serta pengelolaan terminal yang menjadi kewenangan
kabupaten.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Angkutan Jalan


dan terminal mempunyai fungsi melaksanakan sebagian tugas
36

Kepala Bidang Angkutan dalam penyiapan bahan perumusan


kebijakan teknis, pengoordinasian, pembinaan, pengawasan,
pengendalian, pengelolaan fasilitasi, evaluasi dan pelaporan
kegiatan di Seksi Angkutan Jalan dan Terminal.

B. URAIAN TUGAS :
a. Menyusun rencana kerja Seksi Angkutan Jalan dan Terminal
berdasarkan Renstra, Renja, dan sumber data yang ada untuk
digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
b. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan teknis operasional
Seksi berdasarkan skala prioritas untuk pedoman pelaksanaan
tugas;
c. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan
data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis operasional;
d. Membagi dan mendistribusi tugas kepada bawahan dengan
memberi petunjuk dan memeriksa hasil kerja bawahan agar
tercapai efektifitas kinerja;
e. Melaksanakan penyusunan rencana induk jaringan lalu lintas
dan angkutan jalan;
f. Melaksanakan pengolahan dan penelaahan data sebagai
bahan perumusan kebijakan teknis pengaturan dan
pembinaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang
dan/atau barang;
g. Melaksanakan pengkajian penyediaan angkutan umum untuk
jasa angkutan orang dan/atau barang;
h. melaksanakan pengkajian penetapan rencana umum jaringan
trayek perkotaan/pedesaan dalam 1 (satu) daerah kabupaten;
i. melaksanakan pengoordinasian penyelenggaraan Angkutan
Lebaran, Natal dan Tahun Baru;
37

j. Melaksanakan penataan kawasan perkotaan untuk pelayanan


angkutan perkotaan dalam 1 (satu) daerah kabupaten;
k. Melaksanakan evaluasi dan penetapan rencana umum
jaringan trayek perkotaan dalam 1 (satu) daerah kabupaten;
l. Melaksanakan evaluasi dan penetapan rencana umum
jaringan trayek pedesaan yang menghubungkan 1 (satu)
daerah kabupaten;
m. Melaksanakan pengkajian penerbitan rekomendasi izin
penyelenggaraan taksi dan angkutan kawasan tertentu, izin
penyelengaraan angkutan orang dalam trayek
perdesaan/perkotaan yang wilayah operasinya berada dalam
Daerah Kabupaten;
n. Melaksanakan pelayanan rekomendasi teknis angkutan orang
dalam trayek, angkutan orang tidak dalam trayek dan
angkutan barang yang menjadi kewenangan daerah;
o. pengkajian penyelenggaraan Rute Aman Selamat Sekolah
(RASS), Angkutan Sekolah dan Angkutan Perintis serta
integrasi antar – inter moda transportasi dalam daerah
kabupaten;
p. Melaksanakan pengkajian penetapan tarif kelas ekonomi
untuk angkutan orang yang melayani trayek antarkota dalam
daerah kabupaten serta angkutan perkotaan dan pedesaan
yang wilayah pelayanannya dalam daerah kabupaten;
q. Melaksanakan pengkajian penetapan wilayah operasi
angkutan orang dengan mengunakan taksi dalam kawasan
perkotaan yang wilayah operasinya berada dalam daerah
kabupaten;
r. Melaksanakan penetapan Rencana Induk Terminal serta
penetapan daerah kewenangan dan pengawasan terminal;
38

s. Melaksanakan perencanaan, pembangunan, pengoperasian


dan pemeliharaan fasilitas utama dan penunjang terminal
penumpang tipe C, Halte dan Terminal Barang;
t. Melaksanakan pengelolaan, pengawasan dan pengendalian
kegiatan terminal penumpang tipe C dan terminal barang
yang menjadi kewenangan daerah;
u. Melaksanakan pengaturan kedatangan, keberangkatan
angkutan umum serta pengaturan sirkulasi lalu lintas di
terminal;
v. Melaksanakan ramp chek di terminal penumpang tipe C
dengan didampingi petugas yang berwenang;
w. Melaksanakan sistem informasi angkutan jalan dan terminal;
x. Melaksanakan penyusunan standar pelayanan minimum dan
penilaian kinerja angkutan jalan dan terminal;
y. Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan teknis kepada
badan hukum, pengemudi angkutan serta pengusaha/pelaku
usaha yang bergerak di bidang jasa angkutan jalan dan
terminal;
z. Melaksanakan pembinaan, pengaturan dan pengawasan
teknis kendaraan tidak bermotor yang digunakan untuk
angkutan umum dan sepeda motor yang digunakan untuk
kepentingan masyarakat;
aa. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan angkutan jalan dan terminal serta menyajikan
alternatif pemecahannya
bb. Melakukan penyeliaan pelaksanaan tugas bawahan dengan
memeriksa, membimbing, dan mengawasi bawahan agar
tugas terlaksana sebagaimana mestinya.
39

cc. Melaksanakan kerja sama dengan instansi terkait dalam


rangka mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan untuk
mendukung pelaksanaan tugas.
dd. menyiapkan bahan dan menyusun konsep Standar
Operasional Prosedur (SOP) kegiatan Seksi untuk peningkatan
kualitas pelayanan publik;
ee. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi
kegiatan Seksi berdasarkan rencana dan realisasinya untuk
mengetahui tingkat pencapaian dan bahan pengambilan
keputusan pimpinan.
ff. Menyelia penyiapan bahan penyusunan Laporan Kinerja (LKj),
LKPJ, LPPD, dan laporan kedinasan lainnya di bidang
ketugasan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
ketepatan laporan instansi.
gg. Mengawasi dan memotivasi bawahan untuk meningkatkan
produktivitas kerja, pengembangan karier, serta kualitas
kinerja.
hh. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Atasan dalam
rangka pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah
di bidang ketugasan.
ii. Memaraf naskah dinas sesuai tugas dan kewenangannya
untuk keabsahan naskah dinas di bidang ketugasan.
jj. Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban dan
bahan rencana yang akan dating;
kk. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai
bidang tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

C. TANGGUNG JAWAB :
40

a. Kebenaran dan ketepatan data sebagai bahan penyusunan


rencana kerja;
b. Ketersediaan dan kebenaran data sebagai bahan perumusan
kebijakan teknis pengaturan dan pembinaan angkutan jalan
dan terminal;
c. Kelancaran dan keteraturan pelaksanaan pengaturan dan
pembinaan angkutan jalan dan terminal;
d. Ketepatan distribusi tugas dan pemberian motivasi kepada
bawahan;
e. Kelancaran dan keefektifan pelaksanaan koordinasi;
f. Ketepatan dan keefektifan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan tugas Seksi Angkutan Jalan dan terminal.

10. NAMA JABATAN: KEPALA SEKSI PENGUJIAN KENDARAAN


BERMOTOR
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang Angkutan dalam melakukan
pelayanan pengujian kendaraan bermotor. Untuk melaksanakan
tugas tersebut, Kepala Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor
mempunyai fungsi melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang
Angkutan dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian,
pengelolaan fasilitasi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di Seksi
Pengujian Kendaraan Bermotor.

B. URAIAN TUGAS:
a. Menyusun rencana kerja Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor
berdasarkan Renstra, Renja, dan sumber data yang ada untuk
digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
41

b. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan teknis operasional


Seksi berdasarkan skala prioritas untuk pedoman pelaksanaan
tugas;
c. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan
data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan
teknis operasional;
d. Membagi dan mendistribusi tugas kepada bawahan dengan
memberi petunjuk dan memeriksa hasil kerja bawahan agar
tercapai efektifitas kinerja;
e. Melaksanakan pengolahan dan penelaahan data sebagai bahan
perumusan kebijakan teknis Pengujian Berkala Kendaraan
Bermotor;
f. Melaksanakan pendataan dan pendaftaran kendaraan wajib uji
berkala, uji berkala pertama dan uji berkala perpanjangan masa
berlaku;
g. Melaksanakan pemeriksaan persyaratan teknis kendaraan
bermotor;
h. Melaksanakan pengujian laik jalan kendaraan bermotor;
i. Melaksanakan pemberian tanda lulus uji berkala kendaraan
bermotor dari penguji kendaraan bermotor yang memiliki
wewenang untuk mengesahkan bukti lulus uji berkala
kendaraan bermotor;
j. Melaksanakan pemenuhan fasilitas Pengujian Berkala
Kendaraan Bermotor;
k. Melaksanakan perawatan, pemeliharaan dan perbaikan fasilitas
Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor;
l. Melaksanakan pemenuhan fasilitas dan peralatan Pengujian
Berkala Kendaraan Bermotor;
42

m. Melaksanakan perawatan, pemeliharaan dan perbaikan


peralatan pengujian kendaraan bermotor;
n. Melaksanakan usulan kalibrasi peralatan pengujian kendaraan
bermotor secara berkala 1 (satu) tahun sekali kepada direktur
jenderal perhubungan darat;
o. Melaksanakan penilaian teknis dan penghapusan kendaraan
bermotor dan kendaraan wajib uji berkala;
p. Melaksanakan usulan pemenuhan petugas penguji kendaraan
bermotor yang memiliki sertifikat kompetensi dan tanda
kualifikasi teknis penguji;
q. Melaksanakan penyusunan bahan rencana kerja dalam rangka
pemenuhan akreditasi pengujian berkala kendaraan bermotor;
r. Melaksanakan sistem informasi Pengujian Berkala Kendaraan
Bermotor;
s. Melaksanakan penyusunan standar pelayanan minimum dan
standar pelayanan publik pengujian kendaraan bermotor;
t. Melaksanakan pengajuan permohonan kebutuhan kartu uji dan
tanda lulus uji berkala kepada direktur jenderal perhubungan
darat;
u. Melaksanakan pembinaan teknis dan pengawasan terhadap
pelaku usaha bengkel umum kendaraan bermotor;
v. Melaksanakan administrasi pelayanan pengujian kendaraan
bermotor;
w. Melaksanakan penerbitan rekomendasi numpang uji berkala
dan karoseri kendaraan bermotor;
x. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan urusan pelayanan pengujian kendaraan bermotor serta
menyajikan alternatif pemecahannya;
43

y. Melakukan penyeliaan pelaksanaan tugas bawahan dengan


memeriksa, membimbing, dan mengawasi bawahan agar tugas
terlaksana sebagaimana mestinya;
z. Melaksanakan kerja sama dengan instansi terkait dalam rangka
mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan untuk mendukung
pelaksanaan tugas;
aa. menyiapkan bahan dan menyusun konsep Standar Operasional
Prosedur (SOP) kegiatan Seksi untuk peningkatan kualitas
pelayanan publik;
bb. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi kegiatan
Seksi berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui
tingkat pencapaian dan bahan pengambilan keputusan
pimpinan;
cc. Menyelia penyiapan bahan penyusunan Laporan Kinerja (LKj),
LKPJ, LPPD, dan laporan kedinasan lainnya di bidang ketugasan
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk ketepatan
laporan instansi;
Mengawasi dan memotivasi bawahan untuk meningkatkan
produktivitas
dd. kerja, pengembangan karier, serta kualitas kinerja;
ee. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Atasan dalam
rangka pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah
di bidang ketugasan;
ff. Memaraf naskah dinas sesuai tugas dan kewenangannya untuk
keabsahan naskah dinas di bidang ketugasan;
gg. Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban dan
bahan rencana yang akan dating;
44

hh. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai


bidang tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
C. TANGGUNG JAWAB :
a. Kebenaran dan ketepatan data sebagai bahan penyusunan
rencana kerja;
b. Ketersediaan dan kebenaran data sebagai bahan perumusan
kebijakan teknis pelayanan pengujian kendaraan bermotor;
c. Kelancaran dan keteraturan pelaksanaan pelayanan pengujian
kendaraan bermotor;
d. Ketepatan distribusi tugas dan pemberian motivasi kepada
bawahan;
e. Kelancaran dan keefektifan pelaksanaan koordinasi;
f. Ketepatan dan keefektifan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan tugas Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor.

11. NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG KESELAMATAN


A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Bidang Keselamatan mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan pembinaan dan peningkatan
bina keselamatan dan penerangan jalan umum.Untuk
melaksanakan tugas tersebut, Kepala Bidang Keselamatan
memiliki fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang keselamatan ;


b. pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang
keselamatan;
c. pembinaan, pengawasan, dan pengendalian kebijakan di
bidang keselamatan;
d. pengelolaan dan fasilitasi Program dan kegiatan di bidang
keselamatan;
45

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang


keselamatan;
f. pelaksanaan administrasi Dinas di bidang keselamatan;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan di bidang
keselamatan;
B. URAIAN TUGAS :
a. Mengoordinasikan penyusunan rencana kerja Bidang
berdasarkan Renstra, Renja, usulan unit kerja yang ada dan
skala prioritas untuk kejelasan rencana;
b. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan umum dan teknis
Bidang berdasarkan usulan unit kerja yang ada dan skala
prioritas untuk pedoman pelaksanaan tugas;
c. mengoordinasikan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan
data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan
teknis operasional;
d. Mendistribusikan tugas kepada bawahan dengan memberi
petunjuk dan memeriksa hasil kerja bawahan agar tercapai
efektifitas kinerja;
e. Mengoordinasikan penyiapan bahan promosi dan kemitraan
keselamatan jalan, perlintasan sebidang kereta api dan
angkutan sungai dan danau;
f. Mengoordinasikan penyiapan pengolahan dan penelaahan data
sebagai bahan perumusan kebijakan teknis penerangan jalan
umum;
g. Mengoordinasikan penyiapan bahan penyediaan fasilitas
keselamatan perlintasan sebidang yang meliputi Alat Pemberi
Isyarat Lalu Lintas (APILL) dua warna, Rambu Lalu Lintas, Marka
Jalan, Alat Komunikasi (HT) dan pembangunan gardu / palang
46

pintu perlintasan sebidang kereta api di perlintasan sebidang


kereta api kabupaten;
h. Mengoordinasikan penyiapan bahan koordinasi dan
penyuluhan sosialisasi keselamatan jalan, keselamatan
perlintasan sebidang kereta api dan keselamatan angkutan
sungai dan danau;
i. Mengoordinasikan penyiapan bahan perencanaan, pengadaan,
dan pengoperasian lampu penerangan jalan umum yang di
jalan kabupaten dan/atau jalan desa;
j. Mengoordinasikan pemeliharaan lampu penerangan jalan
umum yang berada di daerah kabupaten;
k. Mengoordinasikan penyiapan bahan pengolahan dan
penelaahan data sebagai bahan pemberian pelayanan
rekomendasi usaha mendirikan pendidikan dan latihan
mengemudi;
l. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
bina keselamatan dan penerangan jalan umum serta
menyajikan alternatif pemecahannya;
m. Mengoordinasikan pelaksanaan kerja sama dengan instansi
terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas;
n. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi program
Bidang agar dapat berjalan efisien dan efektif;
o. Mengoordinasikan penyiapan bahan penyusunan Laporan
Kinerja (LKj), LKPJ, LPPD, dan laporan kedinasan lainnya di
bidang ketugasan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
untuk ketepatan laporan instansi;
p. Membina dan memotivasi bawahan untuk meningkatkan
produktivitas kerja, pengembangan karier;
47

q. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Atasan dalam


rangka pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah
di bidang ketugasan;
r. Memaraf naskah dinas sesuai tugas dan kewenangannya untuk
keabsahan naskah dinas di bidang ketugasan;
s. Mengoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan tugas
Bidang sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai
pertanggungjawaban dan bahan rencana yang akan dating;
t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai
bidang tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
C. TANGGUNG JAWAB :
a. Kebenaran dan ketepatan bahan penyusunan rencana kerja;
b. Ketepatan bahan perumusan kebijakan bina keselamatan dan
penerangan jalan umum;
c. Kelancaran dan keteraturan pelaksanaan urusan bina
keselamatan dan penerangan jalan umum;
d. ketersediaan dan kebenaran data sebagai bahan perumusan
kebijakan teknis terkait bina keselamatan dan penerangan
jalan umum;
e. kelancaran dan keteraturan pelaksanaan tugas dan pelayanan
urusan bina keselamatan dan penerangan jalan umum;
f. Ketepatan distribusi tugas dan pemberian motivasi kepada
bawahan;
g. Kelancaran dan keefektifan pelaksanaan koordinasi;
h. Ketepatan dan keefektifan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan tugas Bidang Keselamatan.

12. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI BINA KESELAMATAN


A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
48

Kepala Seksi Bina Keselamatan mempunyai tugas pokok


membantu Kepala Bidang Keselamatan dalam melaksanakan
urusan bina keselamatan.Untuk melaksanakan tugas tersebut,
Kepala Seksi Bina Keselamatan mempunyai fungsi melaksanakan
sebagian tugas Kepala Bidang Keselamatan dalam penyiapan
bahan perumusan kebijakan teknis, pengoordinasian, pembinaan,
pengawasan, pengendalian, pengelolaan fasilitasi, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di Seksi Bina Keselamatan.

B. URAIAN TUGAS :
a. Menyusun rencana kerja Seksi berdasarkan Renstra, Renja,
dan sumber data yang ada untuk digunakan sebagai pedoman
dalam melaksanakan tugas;
b. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan teknis operasional
Seksi berdasarkan skala prioritas untuk pedoman pelaksanaan
tugas;
c. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan
data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis operasional;
d. Membagi dan mendistribusi tugas kepada bawahan dengan
memberi petunjuk dan memeriksa hasil kerja bawahan agar
tercapai efektifitas kinerja;
e. melaksanakan pengolahan dan penelaahan data sebagai
bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan keselamatan
transportasi darat yang meliputi: pembinaan keselamatan
jalan, penanganan keselamatan perlintasan sebidang kereta
api dan keselamatan angkutan sungai dan danau;
f. Melaksanakan promosi dan kemitraan pembinaan
keselamatan transportasi darat;
49

g. Melaksanakan kampanye dan sosialisasi keselamatan


transportasi darat dengan sasaran pelajar, tenaga pendidik
dan masyarakat umum kecuali pengemudi angkutan
umum/barang dan pengusaha kendaraan bermotor umum;
h. Melaksanakan penyediaan fasilitas keselamatan perlintasan
sebidang yang meliputi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL)
dua warna, Rambu Lalu Lintas, Marka Jalan, Alat Komunikasi
(HT), Patok Pengaman Perlintasan serta Pembangunan gardu/
Palang pintu perlintasan sebidang kereta api di perlintasan
sebidang kereta api kabupaten;
i. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan petugas jaga
lintasan (PJL) yang menjadi kewenangan kabupaten;
j. Melaksanakan penyediaan fasilitas keselamatan angkutan
sungai dan danau seperti life jaket, pelampung, dan sekoci;
k. Melaksanakan penyelenggaraan angkutan sungai dan danau,
pelayaran sesuai dengan ketentuan perundang – undangan;
l. Melaksanakan audit dan inspeksi keselamatan transportasi
darat yang menjadi kewenangan kabupaten;
m. Melaksanakan koordinasi dalam rangka peningkatan
keselamatan perlintasan sebidang kereta api dan keselamatan
angkutan sungai dan danau;
n. Melaksanakan penyiapan bahan pengolahan dan penelaahan
data sebagai bahan pemberian pelayanan rekomendasi usaha
mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi;
o. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pembinaan keselamatan transportasi, serta
menyajikan alternatif pemecahannya;
50

p. Melakukan penyeliaan pelaksanaan tugas bawahan dengan


memeriksa, membimbing, dan mengawasi bawahan agar
tugas terlaksana sebagaimana mestinya;
q. Melaksanakan kerja sama dengan instansi terkait dalam
rangka mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan untuk
mendukung pelaksanaan tugas;
r. menyiapkan bahan dan menyusun konsep Standar
Operasional Prosedur (SOP) kegiatan Seksi untuk peningkatan
kualitas pelayanan publik;
s. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi
kegiatan Seksi berdasarkan rencana dan realisasinya untuk
mengetahui tingkat pencapaian dan bahan pengambilan
keputusan pimpinan;
t. Menyelia penyiapan bahan penyusunan Laporan Kinerja (LKj),
LKPJ, LPPD, dan laporan kedinasan lainnya di bidang
ketugasan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
ketepatan laporan instansi;
u. Mengawasi dan memotivasi bawahan untuk meningkatkan
produktivitas kerja, pengembangan karier, serta kualitas
kinerja;
v. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Atasan dalam
rangka pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah
di bidang ketugasan;
w. Memaraf naskah dinas sesuai tugas dan kewenangannya
untuk keabsahan naskah dinas di bidang ketugasan;
x. Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban dan
bahan rencana yang akan datang;
51

y. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai


bidang tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
C. TANGGUNG JAWAB :
a. Kebenaran dan ketepatan bahan penyusunan rencana kerja;
b. Ketepatan bahan perumusan kebijakan teknis bina
keselamatan;
c. Kelancaran dan keteraturan pelaksanaan urusan bina
keselamatan;
d. Ketepatan distribusi tugas dan pemberian motivasi kepada
bawahan;
e. Kelancaran dan keefektifan pelaksanaan koordinasi;
f. Ketepatan dan keefektifan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan tugas Seksi Bina Keselamatan.

13. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PENERANGAN JALAN UMUM


A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Keselamatan dalam melakukan
pengelolaan dan pelayanan urusan penerangan jalan umum.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Penerangan
Jalan Umum mempunyai fungsi melaksanakan sebagian tugas
Kepala Bidang Keselamatan dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan teknis, pengoordinasian, pembinaan, pengawasan,
pengendalian, pengelolaan fasilitasi, evaluasi dan pelaporan
kegiatan di Seksi Penerangan Jalan Umum.

B. URAIAN TUGAS :
a. Menyusun rencana kerja Seksi Penerangan Jalan Umum
berdasarkan Renstra, Renja, dan sumber data yang ada untuk
digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
52

b. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan teknis operasional


Seksi berdasarkan skala prioritas untuk pedoman pelaksanaan
tugas;
c. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan
data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan
teknis operasional terkait dengan lampu penerangan jalan
umum;
d. Membagi dan mendistribusi tugas kepada bawahan dengan
memberi petunjuk dan memeriksa hasil kerja bawahan agar
tercapai efektivitas kinerja;
e. melaksanakan upaya peningkatan pelayanan publik di seksi
penerangan jalan umum;
f. melaksanakan analisa kebutuhan untuk pembangunan dan
pemeliharaan serta rehabilitasi penerangan jalan umum;
g. melaksanakan perencanaan, penyediaan, dan pengoperasian
lampu penerangan jalan umum di jalan kabupaten dan/atau
jalan desa;
h. melaksanakan pemeliharaan lampu penerangan jalan umum
yang berada di daerah kabupaten;
i. melaksanakan pendaftaran, pemberian izin dan pelayanan atas
permohonan pemasangan penerangan jalan umum baru;
j. melaksanakan layanan permintaan perbaikan penerangan jalan
umum dari masyarakat;
k. melaksanakan rekomendasi teknis seksi penerangan jalan
umum;
l. melaksanakan sistem informasi dan pembaruan teknologi
lampu penerangan jalan umum;
53

m. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan


dengan lingkup tugas Seksi Penerangan Jalan Umum, serta
menyajikan alternatif pemecahannya;
n. Melakukan penyeliaan pelaksanaan tugas bawahan dengan
memeriksa, membimbing, dan mengawasi bawahan agar tugas
terlaksana sebagaimana mestinya;
o. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan untuk mendukung
pelaksanaan tugas;
p. menyiapkan bahan dan menyusun konsep Standar Operasional
Prosedur (SOP) kegiatan Seksi untuk peningkatan kualitas
pelayanan publik;
q. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi kegiatan
Seksi berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui
tingkat pencapaian dan bahan pengambilan keputusan
pimpinan;
r. Menyelia penyiapan bahan penyusunan Laporan Kinerja (LKj),
LKPJ, LPPD, dan laporan kedinasan lainnya di bidang ketugasan
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk ketepatan
laporan instansi;
s. Mengawasi dan memotivasi bawahan untuk meningkatkan
produktivitas kerja, pengembangan karier, serta kualitas
kinerja.
t. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Atasan dalam
rangka pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah
di bidang ketugasan;
u. Memaraf naskah dinas sesuai tugas dan kewenangannya untuk
keabsahan naskah dinas di bidang ketugasan;
54

v. Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi sesuai prosedur dan


ketentuan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban dan
bahan rencana yang akan dating;
w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai
bidang tugasnya dengan penuh tanggung jawab;
C. TANGGUNG JAWAB :
a. kebenaran dan keakuratan data sebagai bahan penyusunan
rencana kerja;
b. ketersediaan dan kebenaran data sebagai bahan perumusan
kebijakan teknis terkait dengan penerangan jalan umum;
c. kelancaran dan keteraturan pelaksanaan tugas dan pelayanan
urusan penerangan jalan umum;
d. ketepatan distribusi tugas dan pemberian motivasi kepada
bawahan;
e. kelancaran dan keefektifan pelaksanaan koordinasi;
f. ketepatan dan keefektifan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan tugas Seksi penerangan jalan umum;

14. NAMA JABATAN :KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL


Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Dinas dalam pelaksanaan wewenang, tugas pokok dan fungsi
Dinas sesuai uraian tugas berdasarkan Pedoman Angka Kredit
Jabatan. Dalam menjalankan tugasnya kelompok jabatan fungsional
mendasarkan pada prinsip kompetensi, keahlian/keterampilan
tertentu serta bersifat mandiri.
55

3. Susunan Organisasi
Sesuai Peraturan Bupati Tegal Nomor 71 Tahun 2016 susunan
organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal adalah Kepala sebagai
pucuk pimpinan atau top management (pemangku jabatan top
manager) pada Dinas Perhubungan. Unsur kepala dijabat oleh seorang
pejabat dengan eselonering II/b. Di bawah kepala secara hierarkhi dan
mencerminkan jalur komando terdapat empat unsur pimpinan dengan
eselonering tiga dan merupakan unsur manajemen tingkat menengah
(midle manager sebagai pemangku jabatan). Keempat unsur itu adalah
Sekretariat dijabat seorang Sekretaris, Bidang Lalu Lintas dan
Keselamatan Jalan, Bidang Angkutan Jalan dan Terminal, Bidang
Perkeretaapian dan Pelayaran, yang masing-masing dijabat oleh Kepala
Bidang. Masing-masing tingkatan manajemen itu membawahi
manajemen tingkat bawah (lower management) yang secara berturut-
turut adalah Bagian Sekretariat membawahi sub Bagian Perencanaan
dan Keuangan, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Bidang Lalu Lintas
membawahi Seksi Manajemen dan rekayasa Lalu Lintas dan Seksi
Pengawasan Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Perparkiran,
Bidang Angkutan membawahi Seksi Angkutan Jalan dan Terminal, dan
Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor, Bidang Keselamatan
membawahi Seksi Bina Keselamatan dan Seksi Penerangan Jalan
Umum, dan Kelompok Jabatan Fungsional. Adapun secara lebih jelas
susunan atau struktur organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal
dapat dilihat bagan struktur organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten
Tegal dibawah ini :
56

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal terdiri dari :


1. Kepala Dinas
2. Sekretaris
- Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Bidang Lalu Lintas
- Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
- Seksi Pengawasan Pengendalian Lalu Lintas dan Perparkiran
4. Bidang Angkutan
- Seksi Angkutan Jalan Dan Terminal
- Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor
5. Bidang Keselamatan
- Seksi Bina Keselamatan
- Seksi Penerangan Jalan Umum
6. Kelompok Jabatan Fungsional
- Penguji Kendaraan Bermotor
57

Sedangkan berdasarkan Latar Belakang pendidikan PNS pada


Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut :
 S-2 : 4 orang
 S - 1/D-IV : 22 orang
 D – III : 1 orang
 D – II/SMA : 21 orang
 SLTP : 6 orang
 SD/MI : 1 orang

Sedangkan berdasarkan Pangkat dan Golongan PNS pada


Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut :
 Golongan IV : 4 orang
 Golongan III : 22 orang
 Golongan II : 28 orang
 Golongan I : 1 orang

Sedangkan berdasarkan Struktural Dan Fungsional PNS pada


Dinas Perhubungan adalah Pejabat Struktural : 12 orang, dan
Pejabat Fungsional : 3 orang
No. Jabatan Golongan Jumlah
1 Kepala Dinas IV b 1
2 Sekretaris IV a 1
3 Kepala Bidang Lalu Lintas IV a 1
4 Kepala Bidang Angkutan IV a 1
5 Kepala Bidang Keselamatan IV a 1
Kapala Sub Bag Perencanaan dan
6 Keuangan III d 1
Kepala Sub Bag Umum
7 Kepegawaian III d 1
Kepala Seksi Manajemen dan
8 Rekayasa Lalu Lintas III d 1
9 Kepala Seksi Dalop dan III b 1
58

Perparkiran
Kepala Seksi Angkutan dan
10 Terminal III d 1
Kepala Seksi Pengujian
11 Kendaraan Bermotor III d 1
12 Kepala Seksi Bina Keselamatan III d 1
Kepala Seksi Penerangan Jalan
13 Umum III d 1
14 Staf III 13
15 Staf II 28
16 Staf I 1

B. LINGKUNGAN STRATEGIS
1. Kondisi Geografis
Dinas Perhubungan merupakan salah satu Organisasi
Pemerintah Daerah yang terletak di Kabupaten Tegal ibu kota slawi.
Dinas Perhubungan memiliki 2 (dua) tempat yang berbeda, yang
pertama di jalan R.A Kartini Nomor 1 Slawi, Desa Dukuhwringin
Kecamatan Slawi. Dan yang kedua masih dalam satu lingkup wilayah
kota slawi yaitu di Jalan Gatot Subroto, Desa Dukuhsalam Kecamatan
slawi. Dinas Perhubungan merupakan salah satu Organisasi Pemerintah
Daerah yang keberadaanya strategis dan mudah dijangkau, tepat berada
dilingkup yang tidak berjauhan dengan organisasi pemerintah daerah
yang lain, Dinas Perhubungan juga berdekatan dengan Pusat
Pemerintahan Daerah Kabupaten Tegal dan Alun- alun Hanggawana
slawi.
59

C. DASAR HUKUM, TUJUAN DAN MANFAAT LKjIP


1. Dasar Hukum
Dasar Hukum penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) secara umum dan khusus adalah didasarkan kepada
peraturan perundang-undangan sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional (PROPENAS);
b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
c. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
f. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
h. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Tegal Tahun 2014-2019.
2. Tujuan LKjIP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Tegal
disusun dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan kinerja dalam
mencapai tujuan/sasaran strategis sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi Pemerintah Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan,
60

serta sebagai penerima mandat kewenangan pengelolaan sumberdaya


dan kebijakan yang dipercayakan oleh masyarakat kepada Pemerintah
Daerah secara periodik, sehingga dapat terwujud suatu kepemerintahan
yang baik (Good Governance).

3. Manfaat LKjIP
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
a. Sebagai bahan evaluasi kinerja bagi pihak yang membutuhkan;
b. Mendorong instansi Pemerintah dalam proses penyempurnaan
dokumen perencanaan periode yang akan datang;
c. Sebagai acuan penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan
yang akan datang;
d. Laporan Akuntabilitas Keuangan Juga dapat dimanfaatkan sebagai
pertimbangan penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

D. SISTEMATIKA PENULISAN LKjIP

Penulisan LkjIP Kabupaten Tegal Tahun 2020 disusun dengan


sistematika yang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan. Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi
berupa kondisi geografis, sumber daya manusia Pemerintah Kabupaten
61

Tegal, Kedudukan dan Fungsi Struktur Organisasi, Instrumen Pendukung


Pengelolaan Kinerja.
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja. Pada bab ini diuraikan
ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2020.
BAB III Akuntabilitas Kinerja. Pada bab ini disajikan capaian kinerja
organisasi dan realisasi anggaran.capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian
kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2020, antara
realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2020 dengan tahun 2019
dan beberapa tahun sebelumnya, realisasi kinerja sampai denga tahun
2020 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi.
2. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
(jika ada)
3. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.
4. Analisis atas efisiensi pengunaan sumber daya
5. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
6. Diuraikan juga realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dokumen
perjanjian kinerja.
BAB IV Penutup. Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian
kinerja organisasi serta langkah dimasa yang akan datang yang akan
dilakukan untuk meningkatkan kinerja.
BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS
1. Visi
Visi dan misi RPJMD merupakan gambaran Pembangunan Daerah
Kabupaten Tegal lima tahun ke depan. Visi dan misi Bupati dan Wakil
Bupati Tegal tahun 2019-2024 kemudian dijabarkan dalam tujuan dan
sasaran pembangunan daerah untuk dapat diimplementasikan dalam
program/kegiatan prioritas pembangunan daerah, dengan tetap
memperhatikan isu strategis dan lingkungan strategis global serta nasional,
dan pencapaian tujuan pembangunan jangka panjang daerah.
1.1. Visi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan. Sesuai visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, maka visi
pembangunan daerah jangka menengah Kabupaten Tegal 2019-2024
adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tegal yang Sejahtera, Mandiri,


Unggul, Berbudaya dan Berakhlak Mulia”
Arti Visi:
Sejahtera : Masyarakat Kabupaten Tegal yang sehat dan bahagia,
mampu mengembangkan hidupnya secara layak dan
bermartabat serta memiliki akses pada pemanfaatan
sumber daya pembangunan secara berkeadilan dan ramah
lingkungan.
Mandiri : Masyarakat Kabupaten Tegal yang produktif, punya etos
kerja tinggi, mampu mengembangkan dan memantapkan
usaha ekonomi lokalnya secara mandiri dan .
Unggul : Masyarakat Kabupaten Tegal yang memiliki pemikiran
maju, optimistis, semangat belajar yang tinggi, ditunjang
kemampuannya dalam berinovasi dan berkreasi untuk
menghasilkan karya nyata yang bermanfaat dan berdaya

62
63

saing tinggi.

Berbudaya : Masyarakat Kabupaten Tegal memiliki semangat gotong


royong yang tinggi, berperilaku hidup bersih dan sehat
serta memegang teguh nilai-nilai tradisi, kearifan dan
budaya lokal.
Berakhlak : Masyarakat Kabupaten Tegal memiliki sikap dan karakter
mulia kepribadian yang arif dan bijaksana yang tercermin dalam
perilaku warganya yang menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila dan spiritualitas keagamaan.

2. Misi
Dalam rangka penjabaran Visi Kabupaten Tegal maka disusunlah misi untuk
mewujudkan masyarakat Kabupaten Tegal Sejahtera, Mandiri, Unggul,
Berbudaya dan Berakhlak Mulia, dengan rincian sebagai berikut:
1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih, terbuka, akuntabel dan efektif
melayani rakyat.
Misi ini bermakna bagaimana agenda reformasi birokrasi terus
dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memperkuat kepercayaan
publik terhadap kinerja pemerintah daerah dan mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik, bersih, efektif, efisien, akuntabel dan melayani,
sampai dengan level pemerintahan desa. Upaya yang perlu dilakukan
antara lain adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan publik;
modernisasi manajemen kepegawaian; restrukturisasi, downsizing dan
rightsizing, perubahan manajemen dan organisasi; rekayasa proses
administrasi pemerintahan; anggaran berbasis kinerja program dan
proses perencanaan yang partisipatif. Tata kelola pemerintahan desa
juga menjadi fokus perhatian untuk 5 (lima) tahun ke depan, dengan
alokasi anggaran desa yang dari tahun ke tahun semakin tinggi, maka
perlu terus dilakukan pengawalan kebijakan dalam implementasinya.
64

Dalam rangka mendukung peningkatan tata kelola pemerintahan yang


akuntabel dan efektif melayani rakyat, maka penting adanya
pemanfaatan Teknologi Informasi secara lebih optimal. Perwujudan e-
government sudah menjadi kebutuhan strategis untuk meningkatkan
kualitas pelayanan publik yang mudah, murah, cepat dan transparan
berbasis TIK serta membuka akses informasi publik dan mendorong
partisipasi publik dalam proses pengambilan kebijakan.
2. Memperkuat daya saing daerah melalui pembangunan infrastruktur
yang andal, berkualitas dan terintegrasi serta berwawasan lingkungan.
Misi ini bermakna terbangunnya infrastruktur yang andal dan berkualitas
merupakan kunci utama untuk penguatan daya saing suatu daerah.
Target pemerintah daerah dan tingginya ekspektasi masyarakat atas
layanan infrastruktur yang andal dan berkualitas tentu harus direspons
dengan sebaik-baiknya. Perencanaan pembangunan infrastruktur yang
matang dan terpadu dari berbagai sektor demi menciptakan kawasan
yang tidak hanya terbangun, melainkan juga terintegrasi sehingga
mampu berkembang dan memberi manfaat yang maksimal kepada
masyarakat.
Untuk menjamin keberhasilan pembangunan infrastruktur yang
berwawasan lingkungan, pemerintah daerah harus melakukan
peningkatan keterpaduan rencana dan program berbasis pendekatan
wilayah. Pengembangan infrastruktur harus mempertimbangkan rencana
tata ruang wilayah dan kapasitas daya dukung lingkungan melalui kajian
lingkungan hidup strategis. Keterpaduan pengembangan infrastruktur
berwawasan lingkungan akan meningkatkan penyediaan air baku untuk
semua kebutuhan, kinerja jaringan irigasi, kapasitas pengendalian daya
rusak air, kemantapan jalan, konektivitas antar wilayah, kebutuhan
hunian dengan prasarana dan sarana pendukung, penyediaan sanitasi
65

layak (pengelolaan limbah dan sampah), serta penanganan backlog


rumah hunian dan kualitas infrastruktur permukiman di perkotaan dan
perdesaan.
3. Membangun perekonomian rakyat yang kokoh, maju, berkeadilan dan
berkelanjutan.
Misi ini memiliki makna pembangunan ekonomi rakyat yang kokoh dan
maju yaitu adanya hasil-hasil pembangunan yang tidak hanya tampak
dari segi kuantitas melainkan juga secara kualitas yang dinikmati oleh
semua lapisan masyarakat. Pembangunan ekonomi berkeadilan dapat
didefinisikan sebagai suatu proses mendirikan atau membentuk dengan
dilandasi nilai-nilai kebenaran, tidak bersifat sewenang-wenang, bersifat
proporsional namun tetap memiliki keberpihakan terhadap pihak yang
lemah. Dalam konsep ekonomi, artinya masyarakat mendapat
kesempatan yang luas dan setara dalam memperoleh kesejahteraan
kehidupan. Konsep pertumbuhan ekonomi berkeadilan di Kabupaten
Tegal dikemas dalam Triple track strategy, yang terdiri dari pro-growth
(pertumbuhan ekonomi); pro-poor (mengentaskan kemiskinan); dan pro-
job (penciptaan lapangan kerja/ penurunan pengangguran). Pro Growth
Stategy juga mencakup strategi pemberdayaan kelompok masyarakat
yang memiliki usaha pada sektor-sektor pertanian, industri pengolahan
dan pariwisata. Pro-growth selanjutnya diharap dapat mendorong
program pengentasan kemiskinan atau Pro-poor dan penciptaan
lapangan kerja atau Pro-job.
Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan bagian dari
komitmen dalam mendukung pencapaian target Sustainable
Development Goals (SDGs)/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan:
pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan
66

lingkungan. Dokumen-dokumen PBB, terutama dokumen hasil World


Summit 2005 menyebut ketiga hal dimensi tersebut saling terkait dan
merupakan pilar pendorong bagi pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan ekonomi, diharapkan tidak mengorbankan aspek-aspek
sosial dan juga tidak menimbulkan gradasi lingkungan (Enviromental
Gradient). Penerapan konsep pembangunan ekonomi berkelanjutan,
terutama pada sektor-sektor ekonomi yang memberikan konstribusi
tinggi yaitu pertanian, perdagangan, pariwisata dan industri pengolahan
harus memperhatikan aspek-aspek sosial dan lingkungan dalam
perencanaan maupun implementasi kebijakan, program dan
kegiatannya.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan
layanan bidang pendidikan, kesehatan dan sosial dengan
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Misi ini memiliki makna peningkatan kualitas hidup manusia untuk
membentuk karakter dan kualitas sumberdaya manusia yang pintar,
sehat, sejahtera dan berakhlak mulia melalui penyelenggaraan layanan
dasar di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial yang merata dan
bermutu. Instrumen dasar dalam penguatan layanan dasar di bidang
pendidikan, kesehatan dan sosial adalah dengan menerapkan Standar
Pelayanan Minimal (SPM). SPM adalah perangkat ampuh dalam
meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial,
serta harus dilaksanakan secara kolaboratif dengan lintas sektor.
Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, pengurangan kemiskinan
dan pengangguran menjadi tujuan utama dalam implementasi Misi
keempat ini, dengan sasaran antara lain peningkatan derajat pendidikan
masyarakat, derajat kesehatan masyarakat, pengendalian pertumbuhan
67

penduduk, pemberdayaan dan pembangunan gender serta peningkatan


kualitas pemuda dan olahraga.
Upaya peningkatan kualitas hidup manusia dengan memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, antara lain dengan pemanfaatan atas hasil
pengkajian kelitbangan untuk dapat diterapkan dalam rangka
mendukung program-program bidang pendidikan dan kesehatan.
Pemanfaatan dan dukungan teknologi informasi juga menjadi faktor yang
penting dalam penerapan Standar Pelayanan Minimal. Pemanfaatan
teknologi informasi tersebut mencakup aktivitas yang saling berkaitan
yaitu pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan
proses kerja secara elektronis. Untuk itu, pemanfaatan teknologi
informasi pada upaya peningkatan pelayanan dasar di bidang pendidikan,
kesehatan dan sosial yang dilaksanakan oleh beberapa unit
kerja/organisasi merupakan satu kesatuan kesatuan yang utuh dan saling
berhubungan dalam proses kerjanya sebagai suatu sistem.
5. Menciptakan tata kehidupan masyarakat yang tertib, aman, tentram
dan nyaman dengan tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya
serta kearifan lokal.
Misi ini memiliki makna untuk mewujudkan ketertiban umum dengan
memberikan perlindungan bagi warga masyarakat agar dapat tinggal di
lingkungan yang aman, nyaman dan harmonis sehingga mampu
menjalankan kehidupannya secara layak dan bermartabat. Dimensi
sosial dalam kehidupan, meniscayakan penciptaan sebuah penataan
sistem yang mewadahi dinamika kemasyarakatan. Ini dilakukan dengan
terus memperkokoh kualitas kehidupan masyarakat itu sendiri.
Aplikasinya bisa dilakukan secara berjenjang berdasarkan stratifikasi
kehidupan sosial, budaya dan kearifan lokal.
68

Upaya yang dilakukan antara lain melalui peningkatan dialog dan


kerjasama umat beragama dan antar umat beragama, penguatan
kebhinekaan dan penciptaan ruang dialog antar warga, peningkatan
upaya penegakan perda, peningkatan kualitas kesiapsiagaan bencana,
penanggulangan bencana yang terencana, terkoordinasi, terpadu dan
akuntabel, perlindungan dan pemanfaatan seni budaya dan peningkatan
promosi seni budaya.

3. Tujuan dan Sasaran, Kebijakan dan Program


Tujuan dan sasaran merupakan derivasi dari visi dan misi Dinas
Perhubungan Kabupaten Tegal yang telah disusun. Tujuan merupakan
usaha yang dilakukan untuk dapat mewujudkan kondisi yang diharapkan
pada akhir periode LKjIP. Sementara sasaran merupakan kondisi yang
diinginkan dapat terwujud pada akhir periode LKjIP. Sasaran lebih
bersifat spesifik dan terukur karena memuat juga indikator kinerja
sasaran. Berikut ini disajikan tujuan dan sasaran menurut masing-
masing misi dalam LkjIP Dinas Perhubungan.
Tabel 2.1
Tujuan dan Sasaran, Kebijakan dan Program Tahun 2020
TUJUAN SASARAN

1 2

Meningkatkan Konektivitas antar Meningkatnya Konektivitas antar Wilayah


Wilayah dan Keselamatan dan Keselamatan Transportasi
Transportasi
69

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA


Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan
tata pemerintahan yang baik di Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, maka
Dinas Perhubungan telah menetapkan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal yang tertuang di RPJMD Bab 8 Pada
Tabel 8.2. Adapun Indikator Kinerja pada Dinas Perhubungan Kabupaten
Tegal adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2
Indikator Kinerja Utama Dinas Perhubungan Kabupateh Tegal

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

1 Meningkatnya Konektivitas Antar 1 Persentase Jalan memiliki


Wilayah dan Keselamatan Transportasi Perlengkapan Lalu Lintas
Jalan
2 Persentase Perijinan Analisis
Dampak Lalu Lintas
(Andalalin)

3 Persentase Pelanggaran
Operasional Lalu Lintas

4 Presentase Lokasi Titik Parkir

5 Persentase Layanan
Angkutan Darat
6 Rasio Ijin Trayek

7 Persentase Kepemilikan
Kendaraan Angkutan Umum
8 Persentase perlintasan KA
memiliki gardu dan palang
pintu
70

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

9 Persentase Fatalitas Korban


Kecelakaan
10 Persentase LPJU (Lampu
Penerangan Jalan Umum)

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan


kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan
untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya
yang dimiliki oleh suatu instansi pemerintah. Perjanjian kinerja sangat
penting disusun karena merupakan wahana proses yang akan memberikan
perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dicapai/dihasilkan. Perjanjian
Kinerja yang disusun oleh instansi pemerintah berguna untuk menetapkan
prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas sehingga
fokus dalam mengarahkan dan mengelola program serta kegiatan instansi
pemerintah akan lebih baik.

Perjanjian Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Tahun 2020


mengacu pada Indikator Kinerja Utama Organisasi Perangkat Daerah yang
tertuang dalam RPJMD Bab 8 Tabel 8.2, dengan uraian sebagai berikut :
71

Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Tahun 2020
Target
No Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Utama Satuan
2020
1 2 3 4 5 6
1 Meningkatnya 1 Persentase Jalan
Konektivitas memiliki Perlengkapan
Antar Wilayah Lalu Lintas Jalan % 40
dan Keselamatan
Transportasi
2 Persentase Perijinan
Analisis Dampak Lalu
% 4
Lintas (Andalalin)

3 Persentase Pelanggaran
Operasional Lalu Lintas % 35

4 Presentase Lokasi Titik


Parkir % 68

5 Persentase Layanan
Angkutan Darat % 31

6 Rasio Ijin Trayek


% 76

7 Persentase Kepemilikan
Kendaraan Angkutan % 80
Umum
8 Persentase perlintasan KA
memiliki gardu dan % 35
palang pintu
9 Persentase Fatalitas
Korban Kecelakaan % 4
72

10 Persentase LPJU (Lampu


Penerangan Jalan Umum) % 56,57

D. RENCANA ANGGARAN TAHUN 2020


Pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas
Perhubungan Kabupaten Tegal dalam rangka mewujudkan target kinerja yang
ingin dicapai pada tahun 2020 dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Tegal (APBD) Tahun 2020 yeng telah ditetapkan
sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 8 Tahun 2018
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Dinas Perhubungan
Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2020 dan dijabarkan dalam Peraturan
Bupati Tegal Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran Pedapatan
dan Belanja Daerah Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Tahun Anggaran
2020. Adapun untuk perubahan anggaran di tahun 2020 di tetapkan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 6 Tahun 2019 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tegal Tahun Anggaran
2020 dan dijabarkan dalam Peraturan Bupati Tegal Nomor 41 Tahun 2018
tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah
Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal tahun Anggaran 2020.

Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Dinas


Perhubungan Kabupaten Tegal tahun Anggaran 2020 semula berjumlah Rp.
26.344.655.000,00 dengan adanya Perubahan Anggaran berkurang sejumlah
Rp. 13.160.740,00 sehingga menjadi Rp. 26.121.853,00 dengan komposisi
anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp.3.902.033.000,00 dan anggaran
belanja langsung sebesar Rp. 26.344.655,00. Adapun komposisi belanja
langsung yang dari program/kegiatan yang menunjang sasaran
program/kegiatan, adalah sebagai berikut :
73

Tabel 2.4
Rencana Anggaran Per Sasaran Tahun 2020
Rencana Anggaran
No Sasaran Program/Kegiatan
(Rp)
1 2 3
1 Penyediaan Jasa Kantor 491.250.000,00

2 Pemeliharaan Sarana Prasarana Kantor 936.600.000,00

3 Pengadaan Sarana Prasarana Kantor 100.000.000,00


4 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 150.000.000,00
5 Perencanaan, Pengendalian dan Pelaporan 34.500.000,00
Kinerja
6 Penatausahaan dan Pelaporan Keuangan 68.000.000,00
7 Rapat Koordinasi dan Konsultasi 250.000.000,00

Pengadaan/Pemasangan Perlengkapan Lalu Lintas 1.450.000.000,00


8 Jalan
9 Pemeliharaan Perlengkapan Lalu Lintas Jalan 320.000.000,00
10 Penyelenggaraan Andalalin 50.000.000,00

11 Pengendalian Operasional dan Pengamanan lalu 280.000.000,00


Lintas Daerah
12 Monitoring dan Evaluasi Perparkiran 30.000.000,00
13 Pengadaan sarana dan prasarana Keselamatan 304.305.000,00
Jalan (DAK Penugasan)
14 Pengadaan sarpras terminal dan halte 1.250.000.000,00
15 Pemeliharaan fasilitas terminal dan halte 1.060.000.000,00
16 Penciptaan Layanan cepat, tepat murah dan 200.000.000,00
mudah
17 Koordinasi Dalam Peningkatan Pelayanan 240.000.000,00
Angkutan
18 Pengadaan Alat dan kelengkapan uji kendaraan 965.000.000,00
bermotor
19 Pemeliharaan sarana alat Pengujian Kendaraan 400.000.000,00
Bermotor
74

Rencana Anggaran
No Sasaran Program/Kegiatan
(Rp)
20 Pengadaan Fasilitas Keselamatan Perkerataapian 315.000.000,00
dan Pelayaran
21 Pemeliharaan Fasilitas Keselamatan 3.350.000.000,00
Perkeretaapian dan Pelayaran
22 Sosialisasi/penyuluhan keselamatan Jalan, 200.000.000,00
perkeretaapian dan pelayaran
23 Pengadaan/pemasangan penerangan jalan umum 7.034.000.000,00
24 Pemeliharaan penerangan jalan umum 6.866.000.000,00
26.344.655.000,00
Jumlah :
75

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2020

Keberhasilan suatu instansi pemerintah dalam melaksanakan tugasnya


dapat dilihat dari pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja tersebut digunakan untuk
menilai tingkat capaian pelaksanaan kinerja guna mewujudkan sasaran-sasaran
dengan indikator kinerja tertentu sebagaimana telah ditetapkan dalam Dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang direalisasikan melalui
program dan kegiatan. Tingkat pencapaian sasaran-sasaran merupakan gambaran
tingkat pencapaian kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal dalam
penyelenggaraan fungsi pemerintahan yang mencakup fungsi pemberdayaan,
pembangunan dan pelayanan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal tahun
2020 merupakan laporan kinerja tahun kelima dari periodesasi berlakunya Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Tegal tahun 2019-
2024, dengan tingkat pencapaian sasaran indikator kinerja yang terkelompokkan
dalam 5 (lima) misi besar.

A. METODE PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA 2020


Kerangka Pengukuran kinerja di Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal
dilakukan dengan mengacu ketentuan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 29
Tahun 2014, Peraturan Menteri PAN dan RB No. 12 tahun 2015 pada Lembar
Kriteria Evaluasi dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014. Adapun
pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut:
1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan makin rendahnya kinerja, digunakan
rumus :

Realisasi
Capaian Indikator Kinerja = X 100%
Target
76

2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau


semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan
rumus :

Target
Capaian Indikator Kinerja = X 100%
Penilaian capaian kinerja Realisasisetiap
untuk indikator kinerja sasaran
menggunakan interprestasi skala nilai dan kriteria penilaian untuk kinerja organisasi
yang dilaporkan dalam bentuk Outcome yaitu :
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa untuk
memberikan informasi yang lebih transparan mengenai keberhasilan atau
ketidakberhasilan pencapaian kinerja
Tabel 3.1
Kriteria Penilaian

Skala Nilai Kategori Penilaian


≥ 100 Sangat Baik
≥ 85 s.d < 100 Baik
≥ 65 s.d < 85 Cukup Baik
≥ 50 s.d < 65 Kurang Baik
< 50 Tidak Baik

B. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI


1. Capaian Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka melihat keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
kegiatan organisasi perlu diketahui suatu ukuran yang merupakan suatu
Indikator Kinerja Utama. Fungsi dari adanya suatu Indikator Kinerja Utama
adalah untuk memperjelas bagaimana kemajuan pelaksanaan
kegiatan/program dan kebijakan. Dengan demikian Indikator Kinerja Utama
terkandung dalam tujuan dan sasaran kegiatan instansi Pemerintah,
sehingga Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari
77

instansi pemerintah yang bersangkutan. Dinas Perhubungan Kabupaten


Tegal telah menetapkan Indikator Kinerja Utama yang tertuang dalam
RPJMD Bab 8 Tabel 8.2 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas
Perhubungan Kabupaten Tegal. Hasil pengukuran atas Indikator Kinerja
Utama Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Tahun 2020 menunjukan hasil
sebagai berikut :
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2020
No Sasaran Strategis Indikator Satu Target Realisa %
Kinerja an 2020 si Capaia
Utama 2020 n 2020
1 Meningkatnya 1 Persentase 40,00 82,45 206,12
konektivitas antar Jalan % 5
wilayah dan memiliki
keselamatan Perlengkapa
transportasi n Lalu Lintas
Jalan
2 Persentase 20,00 NA NA
Perijinan %
Analisis
Dampak Lalu
Lintas
(Andalalin)
3 Persentase 35,00 89,60 256
Pelanggaran %
Operasional
Lalu Lintas
4 Presentase % 68,00 98,93 145,49
Lokasi Titik
Parkir
5 Persentase 31,00 89,50 288,7
Layanan %
Angkutan
Darat
6 Rasio Ijin % 76,00 89,50 117,77
Trayek
7 Persentase 80,00 89,50 111.88
Kepemilikan
78

No Sasaran Strategis Indikator Satu Target Realisa %


Kinerja an 2020 si Capaia
Utama 2020 n 2020
Kendaraan %
Angkutan
Umum
8 Persentase 35,00 61,85 176,71
perlintasan %
KA memiliki
gardu dan
palang pintu
9 Persentase 4,00 82,00 24,63
Fatalitas %
Korban
Kecelakaan
1 Persentase 56,57 75,90 134,17
0 LPJU (Lampu %
Penerangan
Jalan Umum)

Dari tebel tersebut diatas terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator


Kinerja Utama (IKU) pada :
a. Meningkatnya konektivitas antar wilayah dan keselamatan transportasi, dapat
dilihat dari indikator :
1. Persentase Jalan memiliki Perlengkapan Lalu Lintas Jalan, mencapai 206.125%
atau dengan kategori Sangat Baik.
2. Persentase Pelanggaran Operasional Lalu Lintas (Andalalin), tidak tersedia
angka/ Not Available, dikarenakan adanya refocusing dengan kategori tidak
baik.
3. Persentase Pelanggaran Operasional Lalu Lintas, mencapai 256% atau dengan
kategori sangat baik.
4. Presentase Lokasi Titik Parkir, mencapai 145,49% atau dengan kategori sangat
baik.
79

5. Persentase Layanan Angkutan Darat, mencapai 288,7% atau dengan kategori


sangat baik.
6. Rasio Ijin Trayek, mencapai 117,77% atau dengan kategori sangat baik.
7. Persentase Kepemilikan Kendaraan Angkutan Umum, mencapai 111.88% atau
dengan kategori sangat baik.
8. Persentase Perlintasan KA memiliki gardu dan palang pintu, mencapai 176,71%
atau dengan kategori sangat baik.
9. Persentase Fasilitas Korban Kecelakaan, mencapai 24,63% atau dengan
kategori tidak baik.
10. Persentase LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum), mencapai 134,17% atau
dengan kategori sangat baik.
Rata – rata capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Diinas Perhubungan
Kabupaten Tegal tahun 2020 adalah sebesar 83,84 %, atau dengan kategori
Cukup Baik.

2. Pengukuran, Evaluasi Dan Analisis Kinerja


Dalam laporan kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal dapat
membeikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari
masing-masing indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian
target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan
dalam RPJMD 2019-2024. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja
digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan
visi dan misi. Pengukuran kinerja ini berdasarkan Perjanjian Kinerja Dinas
Perhubungan Kabupaten Tegal Tahun 2020 mengacu Indikator Kinerja
Utama yang tertuang dalam RPJMD Bab 8 Tabel 8.2. Untuk mengukur capaian
kinerja pada sasaran 1, dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai
berikut :
80

Sasaran 1. Dalam Rangka Meningkatnya konektivitas antar wilayah dan


keselamatan Transportasi
Dalam rangka meningkatnya konektivitas antar wilayah dan keselamatan
Transportasi, Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal menetapkan 10 (sepuluh)
indikator utama. Adapun realisasi capaian sasaran tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.3
Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya konektivitas antar wilayah dan
keselamatan Transportasi jalan Persentase Jalan Memiliki Perlengkapan Lalu
lintas Jalan
%
% %
Indikator Kinerja Satua Target Realisa Capai
No. Capaia Capaia
Utama n 2020 si 2020 an
n 2020 n 2019
2018
1. Persentase Jalan
memiliki 40,00
% 82,45 82,45 NA 34,49
Perlengkapan Lalu
Lintas Jalan
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 82,45 NA 34,49

Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran meningkatnya


konektivitas antar wilayah dan keselamatan transportasi persentase jalan memiliki
perlengkapan lalu lintas tercapai 96,38%. dari target yang telah ditetapkan yaitu
40%.
Capaian kinerja pada tabel 3.3, dengan rata-rata capaian kinerja Tahun 2020
apabila dibandingkan dengan Tahun 2018, sesungguhnya mengalami kenaikan
akan tetapi capaian indikator pada tahun 2019 tidak tersedia angka/Not Available
(NA),sehingga hasil capaian pada tahun 2020 hanya dapat dibandingkan dengan
tahun 2018.
81

Tabel 3.4
Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya konektivitas antar wilayah dan
keselamatan Transportasi Persentase Perijinan Analisis Dampak Lalu Lintas
(Andalalin)
% % %
No Indikator Kinerja Satua Target Realisasi
Capaia Capaia Capaia
. Utama n 2020 2020
n 2020 n 2019 n 2018
1. Persentase
Perijinan Analisis 20,00
% 0 0 NA 58,33
Dampak Lalu
lintas (Andalalin)
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 0 NA 58,33

Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran meningkatnya


konektivitas antar wilayah dan keselamatan transportasi persentase perijinan
Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) tercapai 0%. dari target yang telah
ditetapkan yaitu 20%, Dikarenakan pada program dan kegiatan yang mendukung
indikator pada sasaran meningkatnya konektivitas antar wilayah dan keselamatan
transportasi, persentase perijinan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) terkena
refocusing anggaran tahun 2020.

Tabel 3.5
Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya konektivitas antar wilayah dan keselamatan
Transportasi Persentase Pelanggaran Opersional Lalu Lintas
% % %
No Indikator Satua Target Realisasi
Capaia Capaia Capaia
. Kinerja Utama n 2020 2020
n 2020 n 2019 n 2018
1. Persentase
Pelanggaran 35,00 89,60 256
% NA 38,92
Operasional
Lalu Lintas
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 256 NA 38,92

Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran meningkatnya


konektivitas antar wilayah dan keselamatan transportasi Pelanggaran Opersional
82

Lalu Lintas tercapai 256% dengan kategori sangat baik. dari target yang telah
ditetapkan yaitu 35,00%.
Capaian kinerja pada tabel 3.5, dengan rata-rata capaian kinerja Tahun 2020
apabila dibandingkan dengan Tahun 2018, sesungguhnya mengalami kenaikan
akan tetapi capaian indikator pada tahun 2019 tidak tersedia angka/Not Available
(NA),sehingga hasil capaian pada tahun 2020 hanya dapat dibandingkan dengan
tahun 2018.

Tabel 3.6
Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya konektivitas antar wilayah dan keselamatan
Transportasi Persentase Lokasi Titik Parkir
% % %
No Indikator Kinerja Satua Target Realisa
Capaia Capaia Capaia
. Utama n 2020 si 2020
n 2020 n 2019 n 2018
1. Presentase Lokasi
Titik Parkir % 68,00 98,93 145,49 NA 60,00

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 145,49 NA 60,00

Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran meningkatnya


konektivitas antar wilayah dan keselamatan transportasi Lokasi titik parkir tercapai
145,49% . dari target yang telah ditetapkan yaitu 68,00%.
Capaian kinerja pada tabel 3.6, dengan rata-rata capaian kinerja Tahun 2020
apabila dibandingkan dengan Tahun 2018, sesungguhnya mengalami kenaikan
akan tetapi capaian indikator pada tahun 2019 tidak tersedia angka/Not Available
(NA),sehingga hasil capaian pada tahun 2020 hanya dapat dibandingkan dengan
tahun 2018.
83

Tabel 3.7
Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya konektivitas antar wilayah dan keselamatan
Transportasi Persentase Layanan Angkutan Darat
% % %
No Indikator Kinerja Satua Target Realisa
Capaia Capaia Capaia
. Utama n 2020 si 2020
n 2020 n 2019 n 2018
1. PresentaseLayana
n Angkutan Darat % 31,00 89,50 288,7 NA
29,41
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 288,7 NA 29,41

Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran meningkatnya


konektivitas antar wilayah dan keselamatan transportasi Persentase Layanan
Angkutan Darat tercapai 288,7% . dari target yang telah ditetapkan yaitu 29,41%.
Capaian kinerja pada tabel 3.7, dengan rata-rata capaian kinerja Tahun 2020
apabila dibandingkan dengan Tahun 2018, sesungguhnya mengalami kenaikan
akan tetapi capaian indikator pada tahun 2019 tidak tersedia angka/Not Available
(NA),sehingga hasil capaian pada tahun 2020 hanya dapat dibandingkan dengan
tahun 2018.

Tabel 3.8
Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya konektivitas antar wilayah dan keselamatan
Transportasi Rasio Ijin Trayek
% % %
No Indikator Target Realisa
Satuan Capaia Capaia Capaia
. Kinerja Utama 2020 si 2020
n 2020 n 2019 n 2018
1. Rasio Ijin Trayek
NA
% 76,00 89,50 117,7 66,00
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 117,7 NA 66,00

Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran meningkatnya


konektivitas antar wilayah dan keselamatan transportasi Rasio Ijin Trayek tercapai
84

117,7% dengan kategori sangat baik . dari target yang telah ditetapkan yaitu
76,00%.
Capaian kinerja pada tabel 3.8, dengan rata-rata capaian kinerja Tahun 2020
apabila dibandingkan dengan Tahun 2018, sesungguhnya mengalami kenaikan
akan tetapi capaian indikator pada tahun 2019 tidak tersedia angka/Not Available
(NA),sehingga hasil capaian pada tahun 2020 hanya dapat dibandingkan dengan
tahun 2018.

Tabel 3.9
Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya konektivitas antar wilayah dan keselamatan
Transportasi Kepemilikan Kendaraan Angkutan Umum
Targe % % %
Indikator Kinerja Satua Realisasi
No. t Capaia Capaia Capaia
Utama n 2020
2020 n 2020 n 2019 n 2018
1. Kepemilikan
Kendaraan 80,00 89,50 111,8 NA 77,80
Angkutan Umum %

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 111,8 NA 77,80

Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran meningkatnya


konektivitas antar wilayah dan keselamatan transportasi Kepemilikan Kendaraan
Angkutan Umum tercapai 111,8% dengan kategori sangat baik . dari target yang
telah ditetapkan yaitu 80,00%.
Capaian kinerja pada tabel 3.9, dengan rata-rata capaian kinerja Tahun 2020
apabila dibandingkan dengan Tahun 2018, sesungguhnya mengalami kenaikan
akan tetapi capaian indikator pada tahun 2019 tidak tersedia angka/Not Available
(NA),sehingga hasil capaian pada tahun 2020 hanya dapat dibandingkan dengan
tahun 2018.
85

Tabel 3.10
Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya konektivitas antar wilayah dan keselamatan
Transportasi Pesentase Perlintasan KA memiliki gardu dan palang Pintu
% % %
No Indikator Kinerja Satua Target Realisasi
Capaia Capaia Capaia
. Utama n 2020 2020
n 2020 n 2019 n 2018
1. Persentase
perlintasan KA 35,00 61,85 176,71
% NA 32,00
memiliki gardu
dan palang pintu
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 176,71 NA 32,00

Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran meningkatnya


konektivitas antar wilayah dan keselamatan transportasi Persentase perlintasan KA
memiliki gardu dan palang pintu tercapai 176,71% dengan kategori sangat baik .
dari target yang telah ditetapkan yaitu 35,00%.
Capaian kinerja pada tabel 3.10, dengan rata-rata capaian kinerja Tahun 2020
apabila dibandingkan dengan Tahun 2018, sesungguhnya mengalami kenaikan
akan tetapi capaian indikator pada tahun 2019 tidak tersedia angka/Not Available
(NA),sehingga hasil capaian pada tahun 2020 hanya dapat dibandingkan dengan
tahun 2018.

Tabel 3.11
Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya konektivitas antar wilayah dan keselamatan
Transportasi Persentase Fasilitas Korban Kecelakaan
% % %
No Indikator Satua Target Realisasi
Capaia Capaia Capaian
. Kinerja Utama n 2020 2020
n 2020 n 2019 2018
1. Persentase
Fasilitas Korban 4,00 98,52 24,63 NA
% 4,17
Kecelakaan
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 24,63 NA 4,17
86

Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran meningkatnya


konektivitas antar wilayah dan keselamatan transportasi persentase fasilitas korban
kecelakaan tercapai 24,63% . dari target yang telah ditetapkan yaitu 4,00%.
Capaian kinerja pada tabel 3.11, dengan rata-rata capaian kinerja Tahun 2020
apabila dibandingkan dengan Tahun 2018, sesungguhnya mengalami kenaikan
akan tetapi capaian indikator pada tahun 2019 tidak tersedia angka/Not Available
(NA),sehingga hasil capaian pada tahun 2020 hanya dapat dibandingkan dengan
tahun 2018.

Tabel 3.12
Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya konektivitas antar wilayah dan keselamatan
Transportasi Persentase LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum)
Targe % % %
No Indikator Kinerja Satua Realisasi
t Capaia Capaia Capaia
. Utama n 2020
2020 n 2020 n 2019 n 2018
1. Persentase LPJU
(Lampu 56,57 75,90 134,17 NA 45,15
Penerangan Jalan %
Umum)
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 134,17 NA 45,15

Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran meningkatnya


konektivitas antar wilayah dan keselamatan transportasi persentase LPJU (Lampu
Penerangan Jalan Umum) tercapai 134,17% . dari target yang telah ditetapkan yaitu
56,57%.
Capaian kinerja pada tabel 3.12, dengan rata-rata capaian kinerja Tahun 2020
apabila dibandingkan dengan Tahun 2018, sesungguhnya mengalami kenaikan
akan tetapi capaian indikator pada tahun 2019 tidak tersedia angka/Not Available
(NA),sehingga hasil capaian pada tahun 2020 hanya dapat dibandingkan dengan
tahun 2018.
87

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
1. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2020
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
Perhubungan Kabupaten Tegal, pada tahun anggaran 2020, di dukung
dengan Anggaran sebesar Rp. 26.121.853.000.00,- Anggaran tersebut
bersumber dari APBD sebesar Rp 26.121.853.000.00,- secara ringkas
komposisi penggunaan sebagai berikut:
1. Belanja Pegawai, sebesar Rp. 5.818.173.000.00
2. Belanja Barang dan Jasa, sebesar Rp. 10.073.177.000.00
3. Belanja Modal, sebesar Rp. 10.453.350.000.00
Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam mendukung
pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :

Tabel 3.13
Anggaran dan Realisasi Anggaran
Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Per Sasaran Tahun 2020
%
Sasaran Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
Realisasi
1 2 3 4 5
Program
Meningkatnya Pembangunan
Pelayanan di Prasarana dan 1.482.310.000 1.374.549.014 92,74
bidang lalu Fasilitas
lintas Perhubungan
Pengadaan/
Pemasangan
Perlengkapan lalu 647.201.414 98,06
660.000.000
lintas
Pemeliharaan
Perlengkapan lalu 419.310.000 82,45
345.695.900
lintas jalan
Pengendalian
operasional dan
182.650.000 163.671.700 89,61
pengamanan lalu
lintas daerah
Monitoring dan
220.350.000 217.980.000 98,93
Evaluasi Perparkiran
88

Penyelenggaraan
- - -
Andalalin
Pengadaan sarana
dan prasarana
- - -
Keselamatan Jalan (
DAK Penugasan)

Program
Meningkatnya Pembangunan
pelayanan di Prasarana dan 3.563.835.000 3.471.263.060 97,41
bidang Fasilitas
angkutan Perhubungan
Pengadaan sarpras
597.850.000 587.009.960 98,19
terminal dan halte
Pemeliharaan fasilitas
1.420.000.000 1.394.763.000 98,23
terminal dan halte
Penciptaan Layanan
cepat, tepat murah 70.760.000 63.330.000 89,50
dan mudah

Koordinasi dalam
peningkatan 33.700.000 17.158.000 50,92
pelayanan angkutan
Pengdaan alat dan
kelengkapan uji 1.077.525.000 1.066.725.000 99,00
kendaraan bermotor
Pemeliharaan sarana
alat pengujian 364.000.000 342.276.500 94,04
kendaraan bermotor

Meningkatnya Program Rehabilitasi


pelayanan di dan Pemeliharaan
bidang Prasarana dan 19.316.498.000 16.725.657.235 86,59

keselamatan Fasilitas LPJU


Pengadaan fasilitas
Keselamatan
10.368.000 6.412.000 61,85
Perkeretaapian dan
pelayaran
Pemeliharaan fasilitas
keselamatan
3.440.000.000 3.408.045.500 99,08
perkeretaapian dan
pelayaran
Sosialisasi/
10.130.000 9.980.000 98,52
penyuluhan
89

keselamatan jalan,
perkeretaapian dan
pelayaran
Pengadaan/
pemasangan
5.050.000.000 3.832.939.133 75,90
penerangan jalan
umum
Pemeliharaan
penerangan jalan 10.806.000.000 9.468.280.602 87,62
umum

Meningkatnya Program Pelayanan


Pelayanan Administrasi
Perkantoran 1.759.210.000 1.520.480.417 86,43
Administrasi
Perkantoran
Penyediaan jasa
491.250.000 365.672.255 74,44
kantor
Pemeliharaan sarana
534.400.000 447.270.322 83.70
prasarana kantor
Pengadaan sarana
136.000.000 133.794.300 98,38
prasarana kantor
Peningkatan kapasitas
321.000.000 315.101.961 98,18
sumber daya aparatur
Perencanaan,
pengendalian dan 23.560.000 19.098.350 81,07
pelaporan Kinerja
Penatausahaan dan
68.000.000 67.836.500 99,76
pelaporan keuangan
Rapat koordinasi dan
185.000.000 171.706.729 92,82
konsultasi

JUMLAH 26.121.853.000 23.091.949.726 88,40

Dilihat dari sisi penyerapan anggaran Tahun 2020, apabila dibandingkan


Tahun 2019 maka terjadi Penurunan sebesar 3,92%, Tahun 2020 sebesar 88,40%,
Tahun 2019 sebesar 92,32% ( Dikarenakan ada refocusing)
90

D. PRESTASI dan PENGHARGAAN


Dinas Perhubungan memiliki beberapa prestasi dan penghargaan
yang mendukung visi dan misi Bupati Tegal, diantaranya sebagai berikut :
1. Juara 2 Nasional Lomba Inovasi Tahun 2019 “ PELAYANAN PUBLIK”
3. Top 40 Kompetensi Inovasi Tahun 2019 “PELAYANAN PUBLIK NEW”
4. Peringkat 1 Kompetensi Inovasi Tahun 2019 “PELAYANAN PUBLIK”
91

BAB IV

PENUTUP

A. TINJAUAN UMUM CAPAIAN KINERJA PEMERINTAHAN KABUPATEN TEGAL

Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal dibentuk berdasarkan


Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tegal.
Berdasarkan Peraturan Bupati Tegal Nomor 71 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta tata kerja dinas-
dinas daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal, maka Dinas
Perhubungan Kabupaten Tegal mempunyai Tugas Pokok membantu Bupati
dalam penyelenggaraan urusan pemerintah Daerah di bidang
Perhubungan. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara
optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana
secara efektif dan efisien mungkin .

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di


atas, maka dapat dikatakan bahwa Dinas Perhubungan dalam
melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena semua target
sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan ketegori Baik Hal tersebut
dikdukung dengan data sebagai berikut :

Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) dicapai (90,79%), dengan


rincian per sasaran 1). 92,74%, 2). 97,41%, 3). 86,59% dan 4). 86,43%
92

]Tabel 4.1
Persentase Capaian per Indikator
No Sasaran Indikator Satua Target Realisasi % Katergori
RENSTRA Kinerja n 2020 2020 Capaian
Utama 2020

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatn Persentase % 40,00 82,45 206,12 Sangat


ya kualitas Jalan 5 Baik
pelayanan memiliki
aparatur Perlengkap
birokrasi an Lalu
yang Lintas
tanggap, Jalan
ramah dan
memuaskan
kepada
masyarakat
Persentase % 20,00 NA NA NA
Perijinan
Analisis
Dampak
Lalu Lintas
(Andalalin)

Persentase 35,00 89,60 256


Pelanggara %
Sangat
n
Baik
Operasion
al Lalu
Lintas
Presentase % 68,00 98,93 145,49 Sangat
Lokasi Titik Baik
Parkir
93

Persentase % 31,00 89,50 288,7 Sangat


Layanan Baik
Angkutan
Darat
Rasio Ijin % 76,00 89,50 117,77 Sangat
Trayek Baik

Persentase % 80,00 89,50 111.88 Sangat


Kepemilika Baik
n
Kendaraan
Angkutan
Umum
Persentase % 35,00 61,85 176,71 Sangat
perlintasan Baik
KA
memiliki
gardu dan
palang
pintu
Persentase % 4,00 98,52 24,63 Tidak
Fatalitas Baik
Korban
Kecelakaan
Persentase % 56,57 75,90 134,17 Sangat
LPJU Baik
(Lampu
Peneranga
n Jalan
Umum)

B. STRATEGI UNTUK PENINGKATAN KINERJA DI MASA DATANG


Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas
Perhubungan Kabupaten Tegal di masa mendatang antara lain :
1. Meningkatkan sumber daya manusia di bidang perhubungan
2. Meningkatkan Persentase sarana dan prasarana perhubungan berfungsi
baik
94

3. Meningkatkan Persentase kendaraan umum yang diuji KIR


4. Meningkatkan capaian Persentase retribusi perparkiran
5. Meningkatkan persentase perlengkapan jalan (rambu, marka, dll)
6. Meningkatkan Persentase jumlah penumpang/barang yang terangkut
7. Meningkatkan Persentase AKDP berijin
8. Meningkatkan Persentase pemungutan retribusi terminal
9. Meningkatkan Persentase Pembinaan Angkutan Umum
10. Meningkatkan Persentase sarana/prasarana angkutan jalan dan
terminal dalam kondisi baik
11. Meningkatkan Jumlah ijin trayek
12. Meningkatkan Persentase perlintasan KA memiliki gardu dan palang
pintu
13. Meningkatkan Persentase perlengkapan Jalan di Perlintasan Sebidang (
warning light, dll) dalam kondisi baik
14. meningkatkan prosentase Penutupan perlintasan liar
15. Meningkatkan jumlah Pemantauan dan Pengawasan Keselamatan
Pelayaran (sosialisasi, monev, dll)
16. Meningkatkan jumlah Pengadaan Alat bantu Keselamatan Pelayaran
(Life Jacket dan Ring Buoy)
17. Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
18. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Aparatur
19. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
20. Meningkatkan Pengembangan/sistem Pelaporan, Capaian Kinerja dan
Keuangan
21. Meningkatkan Promosi dan Kerjasama Investasi
22. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Lampu Penerangan Jalan Umum
Demikian laporan akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah Tahun
2020 untuk OPD Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, semoga dapat
95

menjadi bahan pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan/ kinerja yang akan


datang.

Sekian dan terima kasih.

Slawi, Januari 2021


KEPALA DINAS PERHUBUNGAN,

Drs. AKHMAD UWES QORONI, MT


Pembina Tk. I/ IV.b
NIP : 19740621 199302 1 001
96

Lampiran 1

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL


DINAS PERHUBUNGAN
Alamat : Jalan Gatot Subroto,Komplek Terminal Dukuh
Salam,Slawi
Telp. (0283) 4591191 Fax. (0283) 4561377,Kode Pos 52417
Email : dishub@tegalkab.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif transparan


dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di
bawah ini :

Nama : Drs.AKHMAD UWES QORONI,M.T.


Jabatan : Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal
Selanjutnya disebut pihak pertama,

Nama : Dra.UMI AZIZAH


Jabatan : Bupati Tegal
Selaku atasan langsung pihak pertama, Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
97

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan
yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Slawi, 5 Oktober 2020
Pihak Kedua Pihak Pertama
BUPATI TEGAL KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TEGAL

Drs.AKHMAD UWES QORONI,M.T.


Pembina
Dra.UMI AZIZAH
NIP. 197406211993021001
98
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TEGAL

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET


1. Meningkatnya Konektivitas Persentase Jalan miliki Perlengkapan Lalu Lintas Jalan 40 %
Antar Wilayah dan Persentase Perijinan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) 20%
Keselamatan Transportasi Persentase Pelanggaran Operasional Lalu Lintas 35%
Persentase Lokasi Titik Parkir 68%
Persentase Layanan Angkutan Darat 31%
Rasio Ijin Trayek 76%
Persentase Kepemilikan Kendaraan Angkutan Umum 80%
Persentase Perlintasan KA memiliki gardu dan palang Pintu 35%
Persentase Fasilitas Korban Kecelakaan 4%
Persentase LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum) 56,57%

Program Anggaran (Rp.) Keterangan

1. Program Manajemen Administrasi Pelayanan Umum 1.759.210.000 APBD 100 %


Keuangan,Kepegawaian,dan Perencanaan
2 Program Lalu Lintas 1.482.310.000 APBD 100 %
3 Program Angkutan 3.563.835.000 APBD 100 %
4 Program Keselamatan Jalan 19.316.498.000 APBD 100 %

Jumlah 26.121.853.000 APBD 100 %

Slawi, 5 Oktober 2020

Pihak Kedua, Pihak Pertama,


BUPATI TEGAL DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TEGAL

Dra.UMI AZIZAH Drs.AKHMAD UWES QORONI,M.T.


Pembina
NIP. 197406211993021001
99
PERJANJIAN KINERJA PENUGASAN TAHUN 2020
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TEGAL
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
1. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Inovasi peningkatan pelayanan publik / inovasi 2 inovasi
Pemerintah Daerah pemberdayaan dan peran serta masyarakat / inovasi
peningkatan daya saing daerah oleh perangkat
daerah dalam 1 ( satu ) tahun

2. Mewujudkan penatausahaan Barang Persentase penatausahaan Barang Milik Daerah 100 %


Milik Daerah pada lingkup perangkat yang akuntabel
Daerah secara akuntabel ( selaku Mengoptimalkan pendayagunaan Barang Milik 100 % / Optimal
Pejabat Penatausahaan Barang Milik Daerah
Daerah )

Pihak Kedua,
Slawi, 5 Oktober 2020
Pihak Pertama,
BUPATI TEGAL DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN TEGAL

Dra.UMI AZIZAH Drs.AKHMAD UWES QORONI,M.T.


Pembina
NIP. 197406211993021001
100

Lampiran 2

Pengukuran Perjanjian Kinerja 2020


NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET
1. Meningkatnya Persentase Jalan memiliki 40,00
konektivitas antar Perlengkapan Lalu Lintas
wilayah dan Jalan %
keselamatan
transportasi
Persentase Perijinan Analisis 20,00
Dampak Lalu Lintas %
(Andalalin)
Persentase Pelanggaran % 35,00
Operasional Lalu Lintas
Presentase Lokasi Titik Parkir % 68,00

Persentase Layanan % 31,00


Angkutan Darat
Rasio Ijin Trayek % 76,00

Persentase Kepemilikan % 80,00


Kendaraan Angkutan Umum
Persentase perlintasan KA % 35,00
memiliki gardu dan palang
pintu
Persentase Fatalitas Korban % 4,00
Kecelakaan
Persentase LPJU (Lampu % 56,57
Penerangan Jalan Umum)
101

Lampiran 3

Rencana Program Anggaran Tahun 2020


ANGGARAN
No. PROGRAM KETERANGAN
( Rp )
1. 2. 3. 4.
Persentase sarana dan
Prasarana perhubungan
berfungsi baik
1 Penyediaan Jasa Kantor 491.250.000,00
APBD 100 %
2 Pemeliharaan Sarana Prasarana 936.600.000,00
Kantor APBD 100 %

3 Pengadaan Sarana Prasarana 100.000.000,00


APBD 100 %
Kantor
4 Peningkatan Kapasitas Sumber 150.000.000,00
APBD 100 %
Daya Aparatur
5 Perencanaan, Pengendalian dan 34.500.000,00
APBD 100 %
Pelaporan Kinerja
6 Penatausahaan dan Pelaporan 68.000.000,00
APBD 100 %
Keuangan
7 Rapat Koordinasi dan Konsultasi 250.000.000,00 APBD 100 %
Pengadaan/Pemasangan 1.450.000.000,00
8 APBD 100 %
Perlengkapan Lalu Lintas Jalan
9 Pemeliharaan Perlengkapan Lalu 320.000.000,00
APBD 100 %
Lintas Jalan
10 Penyelenggaraan Andalalin 50.000.000,00
APBD 100 %
11 Pengendalian Operasional dan 280.000.000,00
APBD 100 %
Pengamanan lalu Lintas Daerah
12 Monitoring dan Evaluasi 30.000.000,00
APBD 100 %
Perparkiran
13 Pengadaan sarana dan 304.305.000,00
prasarana Keselamatan Jalan APBD 100 %
(DAK Penugasan)
14 Pengadaan sarpras terminal dan 1.250.000.000,00
APBD 100 %
halte
15 Pemeliharaan fasilitas terminal 1.060.000.000,00
APBD 100 %
dan halte
16 Penciptaan Layanan cepat, tepat 200.000.000,00
APBD 100 %
murah dan mudah
102

17 Koordinasi Dalam Peningkatan 240.000.000,00


APBD 100 %
Pelayanan Angkutan
18 Pengadaan Alat dan 965.000.000,00
kelengkapan uji kendaraan APBD 100 %
bermotor
19 Pemeliharaan sarana alat 400.000.000,00
APBD 100 %
Pengujian Kendaraan Bermotor
20 Pengadaan Fasilitas 315.000.000,00
Keselamatan Perkerataapian APBD 100 %
dan Pelayaran
21 Pemeliharaan Fasilitas 3.350.000.000,00
Keselamatan Perkeretaapian APBD 100 %
dan Pelayaran
22 Sosialisasi/penyuluhan 200.000.000,00
keselamatan Jalan, APBD 100 %
perkeretaapian dan pelayaran
23 Pengadaan/pemasangan 7.034.000.000,00
APBD 100 %
penerangan jalan umum
24 Pemeliharaan penerangan jalan 6.866.000.000,00
APBD 100 %
umum
26.344.655.000,00
Jumlah
Jumlah AnggaranTahun 2019 : Rp. 26.344.655.000,,-
Terbilang : dua puluh enam milyar tigas ratus empat puluh empat juta enam
ratus lima puluh lima ribu rupiah
103

Lampiran 4
Anggaran Realisasi Belanja Tahun 2020

Jumlah
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi Selisih %
1 2 3 4 5 6
BELANJA TIDAK
I LANGSUNG 3.902.033.000
BELANJA LANGSUNG 26.344.655.000
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran 1.759.210.000 1.520.480.417 238.729.583 86,43
Penyediaan jasa
1 491.250.000 365.672.255 74,44
kantor 125.577.745
Pemeliharaan sarana
2 prasarana kantor 534.400.000 447.270.322 83.70
87.129.678
Pengadaan sarana
3 136.000.000 133.794.300 98,38
prasarana kantor 2.205.700
Peningkatan kapasitas
4 321.000.000 315.101.961 98,17
sumber daya aparatur 5.898.039
Perencanaan,
5 pengendalian dan 23.560.000 19.098.350 81,07
pelaporan Kinerja 4.461.650
Penatausahaan dan
6 pelaporan keuangan 68.000.000 67.836.500 99,76
163.500
Rapat koordinasi dan
7 185.000.000 171.706.729 92,82
konsultasi 13.293.271
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
1.482.310.000 1.374.549.014 92,74
Lalu Lintas 107.760.986
Pengadaan/
Pemasangan
8
Perlengkapan lalu 660.000.000 647.201.414 98,06
lintas 12.798.586
Pemeliharaan
9 Perlengkapan lalu 82,45
419.310.000 345.695.900
lintas jalan 73.614.100
Pengendalian
operasional dan
10 182.650.000 163.671.700 89,61
pengamanan lalu
lintas daerah 18.978.300
Monitoring dan
11 Evaluasi Perparkiran 220.350.000 217.980.000 98,93
217.980.000
Penyelenggaraan
12 Andalalin - - -
-
Pengadaan sarana dan
prasarana
13 - - -
Keselamatan Jalan (
DAK Penugasan) -
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
3.563.835.000 3.471.263.060 97,41
Angkutan 92.571.840
104

Pengadaan sarpras
597.850.000 587.009.960 98,19
14 terminal dan halte 10.840.040
Pemeliharaan fasilitas
1.420.000.000 1.394.763.000 98,23
15 terminal dan halte 25.237.000
Penciptaan Layanan
cepat, tepat murah 89,50
70.760.000 63.330.000
16 dan mudah 7.430.000
Koordinasi dalam
17 peningkatan 33.700.000 17.158.000 50,92
pelayanan angkutan 16.542.000
Pengadaan alat dan
18 kelengkapan uji 1.077.525.000 1.066.725.000 99,00
kendaraan bermotor 10.800.000
Pemeliharaan sarana
alat pengujian 94,04
364.000.000 342.276.500
19 kendaraan bermotor 21.723.500
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
19.316.498.000 16.725.657.235 86,59
Keselamatan 2.590.840.765
Pengadaan fasilitas
Keselamatan
20 61,85
Perkeretaapian dan
10.368.000 6.412.000
pelayaran 3.956.000
Pemeliharaan fasilitas
keselamatan
21 99,08
perkeretaapian dan
3.440.000.000 3.408.045.500
pelayaran 31.955.000
Sosialisasi/
penyuluhan
keselamatan jalan, 98,52
perkeretaapian dan 10.130.000 9.980.000
22 pelayaran 150.000
Pengadaan/
pemasangan
23 75,90
penerangan jalan 5.050.000.000 3.832.939.133
umum 1.217.060.867
Pemeliharaan
24 penerangan jalan 87,62
10.806.000.000 9.468.280.602
umum 1.337.719.398

Jumlah 26.121.853.000 23.091.949.726 3.029.903.274 88,40


105

INDIKATOR KINERJA UTAMA


DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TEGAL
Tupoksi:
a. Penetapan rencana kerja;
b. Perumusan kebijakan teknis bidang lalu lintas dan keselamatan jalan, angkutan jalan dan terminal, perkeretaapian dan pelayaran;
c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan bidang perhubungan;
d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perhubungan;
e. Pembinaan pengelolaan urusan kesekretariatan/ketatausahaan dinas;;
f. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas.

IKU Kepala
Dishub
Sasaran Kondisi Realisasi Target
N RPJMD Awal 2015 2016 2017 2018 2019 Penanggung
Indikator Kinerja Utama Penjelasan Sumber Data
o /Renstr 2013 jawab
a
1 Meningk Persentase Indeks Jumlah Survei IKM 20% 30% 45% 60% 80% 100% Kepala OPD
atnya Kepuasan Masyarakat Indeks
kualitas (IKM) atas layanan publik Kepuasan
pelayana di bidang Lalu Lintas dan Masyarakat
n angkutan jalan, (IKM) atas
aparatur keselamatan dan kelaikan layanan
birokrasi transportasi publik di
yang bidang Lalu
tanggap, Lintas dan
ramah angkutan
dan jalan,
memuas keselamatan
kan dan kelaikan
kepada transportasi
106

masyara dibanding
kat Pelayanan di
bidang
Perhubungan

Persentase sarana dan Jumlah laporan, 20% 30% 45% 60% 80% 100%
prasarana perhubungan Sarana dan monev, dan
berfungsi baik prasarana data
perhubungan kebutuhan
berfungsi
baik
dibanding
jumlah
sarana
perhubungan
Persentase kendaraan Jumlah laporan, 20% 30% 100% 100% 100% 100%
umum yang diuji KIR kendaraan monev, dan
umum yang data
diuji KIR kebutuhan
dibanding
jumlah
kendaraan
umum wajib
uji KIR
Persentase retribusi Jumlah laporan dan 20% 100% 100% 100% 100% 100%
perparkiran realisasi monev,data
retribusi kebutuhan,
parkir STS (Surat
dibanding Tanda
jumlah Setoran)
target
retribusi
107

parkir

Persentase jumlah jumlah laporan dan


penumpang/barang yang penumpang monev
terangkut barang
terangkut
dibanding
jumlah
penumpang
barang yang
masuk
terminal
Persentase AKDP berijin jumlah laporan dan 20% 100% 100% 100% 100% 100%
AKDP monev
berizin
dibanding
jumlah
AKDP
Persentase pemungutan Jumlah laporan dan 20% 30% 45% 100% 100% 100%
retribusi terminal kendaraan monev
yang
membayar
retribusi
terminal
dibanding
jumlah
kendaraan
masuk
termnal
108

Persentase Pembinaan Jumlah laporan 20% 30% 45% 60% 80% 100%
Angkutan Umum realisasi kegiatan
pembinaan
dibanding
jumlah
target
pembinaan
Persentase Jumlah laporan,
sarana/prasarana angkutan pengadaan monev, dan
jalan dan terminal dalam sarana/prasar data
kondisi baik ana terminal kebutuhan
dibanding
kebutuhan
sarana/prasar
ana
angkutan
jalan dan
terminal
Persentase perlintasan KA Jumlah laporan dan 20% 30% 45% 60% 80% 100%
memiliki gardu dan palang perlintasan monev
pintu KA
memiliki
gardu dan
palang pintu
dibanding
jumlah
gardu dan
palang pintu
Persentase kapal memiliki Jumlah laporan dan 0% 0% 0% 20% 100% 100%
PAS/berizin kapal monev
memiliki
PAS/berizin
dibanding
jumlah kapal
109

yang harus
memiliki
PAS
Persentase perlengkapan Jumlah data
jalan Perlintasan Sebidang Pengadaan kebutuhan
( warning light, dll) dalam perlengkapa
kondisi baik n Jalan di
Perlintasan
Sebidang (
warning
light, dll)
dibanding
kebutuhan
perlengkapa
n jalan di
perlintasan
sebidang
Persentase pemenuhan Jumlah laporan, 20% 100% 100% 100% 100% 100%
tugas kesekretariatan pemenuhan monev, dan
Dinas Perhubungan tugas data
kesekretariat kebutuhan
an Dinas
Perhubungan
dibanding
jumlah tugas
kesekretariat
an Dishub
110

IKU Sekretaris

Sasaran Indikator Kondisi Awal Realisasi Target


N Sumber Penanggung
Renstra/Program Kinerja Penjelasan 2013 2015 20 2017 2018 2019
o Data jawab
RPJMD Utama 16
1 Meningkatnya Persentase Jumlah laporan 20% 100% 100% 100% 100% 100% Sekretaris
pelayanan di bidang pemenuha pemenuhan capaian
penatausahaan n tugas tugas kegiatan
keuangan, kepegawaian kesekretari kesekretariat
dan umum serta atan Dinas an Dinas
pengkoordinasian Perhubung Perhubungan
kebijakan teknis an dibanding
perhubungan jumlah tugas
kesekretariat
an Dishub

IKU Kasubag Umum dan Kepegawaian

Sasaran Indikator Kondisi Realisasi Target


N Penanggung
Renstra/Kegiatan Kinerja Penjelasan Sumber Data Awal 2015 2016 2017 2018 2019
o jawab
Renstra Utama 2013
1 Meningkatnya jumlah jumlah laporan capaian 2 2 4 2 6 Kasubag
pelayanan di bidang Diklat Diklat kegiatan pega pega pegawa pega pegawa Umum dan
penatausahaan Pegawai Pegawai wai wai i wai i Kepegawaia
keuangan, kepegawaian n
dan umum serta
pengkoordinasian
kebijakan teknis
perhubungan
2 Surat Surat laporan capaian 1 1 1 tahun 1 1 tahun
menyurat menyurat kegiatan tahun tahun tahun
111

sasaran kasi = sasaran


kabid/sek

IKU Kasubag Perencanaan dan Keuangan


Sasaran Indikator Kondisi Realisasi Target
N Penanggung
Renstra/Kegiatan Kinerja Penjelasan Sumber Data Awal 2013 2015 2016 2017 2018 2019
o jawab
Renstra Utama
1 Meningkatnya dokumen dokumen Capaian 6 buku 6 6 6 buku 6 6 buku Kasubag
pelayanan di bidang LKJiP LKJiP Kegiatan dan laporan buku buku laporan buku laporan Perencanaan
penatausahaan Anggaran lapor lapor lapor dan
keuangan, kepegawaian SKPD an an an Keuangan
dan umum serta
pengkoordinasian
kebijakan teknis
perhubungan
dokumen dokumen Capaian 6 buku 6 6 6 buku 6 6 buku
Renja Renja Kegiatan laporan buku buku laporan buku laporan
/Anggaran lapor lapor lapor
SKPD tahun an an an
sebelum dan
Rencana
Kegiatan/Ang
garan Tahun
berikutnya
dokumen dokumen Dokumen 6 buku 6 6 6 buku 6 6 buku
Review Review Renstra laporan buku buku laporan buku laporan
Renstra Renstra berjalan dan lapor lapor lapor
kegiatan/angg an an an
aran sebelum
dan yad
112

Forum Forum Capaian 1 kegiatan 1 1 1 1 1


SKPD SKPD Kegiatan dan kegiat kegiat kegiata kegiat kegiata
Anggaran an an n an n
SKPD tahun
sebelum dan
Rencana
Kegiatan/Ang
garan Tahun
berikutnya
Jumlah Jumlah PTT Anggaran 3 orang 3 1 1 orang 1 1 orang
PTT APBD orang orang orang
Jumlah Jumlah Anggaran 6 laporan 6 6 6 6 6
pelaporan pelaporan APBD lapor lapor laporan lapor laporan
administra administrasi an an an
si keuangan
keuangan OPD
OPD

IKU Kabid Lalu Lintas dan Keselamatan Jalan

N Indikator Kondisi Realisasi Target Penanggung


Sasaran Renstra Penjelasan Sumber Data Awal 2013
o Kinerja Utama 2015 2016 2017 2018 2019 jawab
1 Meningkatnya Persentase sarana Jumlah laporan, 20% 30% 45% 60% 80% 100% IKU Kabid
pelayanan urusan dan prasarana Sarana dan monev, dan Lalu Lintas
lalu lintas dan perhubungan prasarana data dan
keselamatan jalan berfungsi baik perhubungan kebutuhan Keselamatan
berfungsi Jalan
baik
dibanding
jumlah
sarana
perhubungan
113

Persentase Jumlah laporan, 20% 30% 100% 100% 100% 100%


kendaraan umum kendaraan monev, dan
yang diuji KIR umum yang data
diuji KIR kebutuhan
dibanding
jumlah
kendaraan
umum wajib
uji KIR
Persentase Jumlah laporan dan 20% 100% 100% 100% 100% 100%
retribusi realisasi monev,data
perparkiran retribusi kebutuhan,
parkir STS (Surat
dibanding Tanda
jumlah Setoran)
target
retribusi
parkir

IKU Kasi Manajemen dan Rekayasa lalu Lintas

Kondisi Realisasi Target Pena


Indikator
N Sasaran Sumber Awal 2013 2015 2016 2017 2018 2019 nggu
Kinerja Penjelasan
o Renstra Data ngja
Utama
wab
1 Meningkatn Jumlah Jumlah laporan, 382 buah 1063 buah 6 paket 8 paket 8 paket IKU
ya pengadaan pengadaan monev, Kasi
pelayanan perlengkap perlengkapa dan data Mana
urusan lalu an jalan n jalan kebutuhan jemen
lintas dan (rambu, (rambu, dan
keselamatan marka, dll) marka, dll) Reka
jalan yasa
114

jumlah jumlah laporan 280.456.000 420.160.000 559.864.000 699.568.000 739.272.00 lalu


0
retribusi retribusi dan Linta
perparkira perparkiran monev,dat s
n a
kebutuhan,
STS (Surat
Tanda
Setoran)

IKU Kasi Pengawasan Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Pengujian Kendaraan Bermotor

Kondisi Realisasi Target Pena


Indikator
N Sasaran Sumber Awal 2013 2015 2016 2017 2018 2019 nggu
Kinerja Penjelasan
o Renstra Data ngja
Utama
wab
1 Meningkatn jumlah jumlah laporan, 16 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket IKU
ya pemelihara pemeliharaa monev, Kasi
pelayanan an/rehabilit n/rehabilitasi dan data Penga
urusan lalu asi perlengkapa kebutuhan wasa
lintas dan perlengkap n jalan n
keselamatan an jalan (APILL dan Penge
jalan (APILL LPJU) ndalia
dan LPJU) n
Jumlah Jumlah laporan, 13.339 17.000 17.340 17.686 18.039 Opera
kendaraan kendaraan monev, sional
umum umum yang dan data Lalu
yang diuji diuji KIR kebutuhan Linta
KIR s dan
Jumlah Jumlah laporan 1.354.972.50 1.502.770.000 1.523.100.00 1.523.202.00 1.523.30 Peng
0 0 ujian
Retribusi Retribusi dan 0 1.600.00
KIR KIR monev,dat 0 Kend
a araan
kebutuhan, Berm
STS (Surat otor
115

Tanda
Setoran)

IKU Kabid Angkutan Jalan dan Terminal

Kondisi Realisasi Target


N Indikator Sumber Penanggung
Sasaran Renstra Penjelasan Awal 2015 2016 2017 2018 2019
o Kinerja Utama Data jawab
2013
1 Meningkatnya Persentase jumlah jumlah penumpang laporan 20% 100% 100% 100% 100% 100% IKU Kabid
pelayanan di penumpang/baran barang terangkut dan Angkutan
bidang angkutan g yang terangkut dibanding jumlah monev Jalan dan
jalan dan penumpang barang Terminal
terminal yang masuk
terminal
Persentase AKDP jumlah AKDP laporan 20% 30% 45% 100% 100% 100%
berijin berizin dibanding dan
jumlah AKDP monev
Persentase Jumlah kendaraan laporan 20% 30% 45% 60% 80% 100%
pemungutan yang membayar dan
retribusi terminal retribusi terminal monev
dibanding jumlah
kendaraan masuk
termnal
Persentase Jumlah realisasi laporan 20% 30% 45% 60% 80% 100%
Pembinaan pembinaan kegiatan
Angkutan Umum dibanding jumlah
target pembinaan
116

Persentase Jumlah pengadaan laporan, 20% 30% 45% 60% 80% 100%
sarana/prasarana sarana/prasarana monev,
angkutan jalan terminal dibanding dan data
dan terminal kebutuhan kebutuha
dalam kondisi sarana/prasarana n
baik angkutan jalan dan
terminal

IKU Kasi Angkutan Jalan

Kondisi Target Penanggung


N Indikator Sumber Awal jawab
Sasaran Renstra Penjelasan
o Kinerja Utama Data 2013 2015 2016 2017 2018 2019
1 Meningkatnya Jumlah ijin Jumlah ijin trayek laporan 107 115 117 117 120 IKU Kasi
pelayanan di trayek dan Angkutan
bidang angkutan monev Jalan
jalan dan terminal
Jumlah Jumlah pembinaan laporan 1 1 1 1 1
pembinaan angkutan umum kegiatan
angkutan umum (orang/barang)
(orang/barang)
Jumlah Jumlah pengadaan laporan, 0 0 2 2 3
sarana/prasarana sarana/prasarana monev,
angkutan jalan angkutan jalan dan data
dalam kondisi kebutuha
baik n
117

IKU Kasi Terminal

Kondisi Reali Target Penanggung


N Indikator Sumber
Sasaran Renstra Penjelasan Awal sasi jawab
o Kinerja Utama Data 2013 2015 2016 2017 2018 2019
1 Meningkatnya Jmlh arus Jmlh arus laporan 981.60 990.640 999.679 1.008.71 1.017.7 Kasi
1 8 57
pelayanan di penumpang penumpang angktn dan Terminal
bidang angkutan angktn umum umum yang masuk monev
jalan dan terminal yang masuk daerah
daerah
Jmlh arus Jmlh arus laporan 981.60 990.640 999.679 1.008.71 1.017.7
1 8 57
penumpang penumpang angktn dan
angktn umum umum yang keluar monev
yang keluar daerah
daerah
Jumlah Jumlah laporan 261.80 287.982 314.162 340.342 366.52
2 2
orang/barang orang/barang yang dan
yang terangkut terangkut angkutan monev
angkutan umum umum
Jumlah retribusi Jumlah retribusi laporan 207.51 258.700. 309.882. 361.064. 412.24
8.000 000 000 000 6.000
terminal terminal dan
monev,d
ata
kebutuha
n, STS
(Surat
Tanda
Setoran)
Jumlah Jumlah pengadaan laporan, - 1 paket 3 paket 3 paket 2
sarana/prasarana sarana/prasarana monev, paket
terminal dalam terminal dan data
kondisi baik kebutuha
n
118

IKU Kabid Perkerataapian dan Pelayaran

Kondisi Reali Target Penanggung


N Indikator Sumber Awal sasi jawab
Sasaran Renstra Penjelasan
o Kinerja Utama Data 2013 2015 2016 2017 2018 2019
1 Meningkatnya Persentase Jumlah laporan 20% 30% 45% 60% 80% 100% IKU Kabid
pelayanan perlintasan KA perlintasan KA dan monev Perkerataapi
perkeretaapian memiliki gardu memiliki gardu an dan
dan pelayaran dan palang pintu dan palang pintu Pelayaran
dibanding jumlah
gardu dan palang
pintu
Persentase kapal Jumlah kapal laporan 0% 0% 0% 20% 100% 100%
memiliki memiliki dan monev
PAS/berizin PAS/berizin
dibanding jumlah
kapal yang harus
memiliki PAS
Persentase Jumlah data 20% 30% 45% 60% 80% 100%
perlengkapan Pengadaan kebutuhan
Jalan di perlengkapan
Perlintasan Jalan di
Sebidang ( Perlintasan
warning light, Sebidang (
dll) dalam warning light, dll)
kondisi baik dibanding
kebutuhan
perlengkapan
jalan di
perlintasan
sebidang
119

IKU Kasi Perkerataapian

Sasaran Indikator Kondisi Realisasi Target Penanggung


Sumber Awal jawab
No Renstra/Kegiat Kinerja Penjelasan
Data 2013
an Renstra Utama 2015 2016 2017 2018 2019
1 Meningkatnya jumlah jumlah laporan 12 12 16 18 20 IKU Kasi
pelayanan Perlintasan Perlintasan dan monev Perkerataapi
perkeretaapian Sebidang resmi Sebidang resmi an
dan pelayaran berpalang pintu berpalang pintu
yang dijaga yang dijaga
petugas petugas Dishub.
Dishub. Kab.Tegal
Kab.Tegal
jumlah jumlah laporan 74 74 65 50 20
Perlintasan Perlintasan dan monev
Sebidang resmi Sebidang resmi
tidak berpalang tidak berpalang
pintu pintu
jumlah jumlah data 5 13 15 12 10
Pengadaan Pengadaan kebutuhan
perlengkapan perlengkapan
Jalan di Jalan di
Perlintasan Perlintasan
Sebidang ( Sebidang (
palang pintu, palang pintu,
warning light, warning light,
dll) dll)
jumlah jumlah laporan 60 buah 40 30 20 10 0
Penutupan Penutupan dan monev
perlintasan liar perlintasan liar
120

IKU Kasi Pelayaran

Sasaran Kondisi Reali Target Penanggung


Indikator Kinerja Sumber
No Renstra/Kegiat Penjelasan Awal sasi jawab
Utama Data 2013
an Renstra 2015 2016 2017 2018 2019
1 Meningkatnya jumlah Penerbitan jumlah Penerbitan laporan 0 0 0 0 IKU Kasi
pelayanan Pas Kecil dan Pas Pas Kecil dan Pas dan monev Pelayaran
perkeretaapian Sungai dan Danau Sungai dan Danau
dan pelayaran
jumlah Pemantauan jumlah laporan 0 0 2 2 4
dan Pengawasan Pemantauan dan dan monev
Keselamatan Pengawasan
Pelayaran Keselamatan
(sosialisasi, monev, Pelayaran
dll) (sosialisasi,
monev, dll)
jumlah Pengadaan jumlah Pengadaa data 0 0 0 2 2
Alat bantu n Alat bantu kebutuhan
Keselamatan Keselamatan
Pelayaran (Life Pelayaran
Jacket dan Ring
Buoy)

KEPALA DINAS
PPERHUBUNGAN

ABDUL HONI, SH, MM

Pembina Utama Muda


NIP. 19600214 198203 1 015
121
122

Anda mungkin juga menyukai