Anda di halaman 1dari 37

LKJiP T.

A 2019

DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN


PERMUKIMAN KOTA MOJOKERTO
DPKP
KATA PENGANTAR

Sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi, khususnya


berkenaan dengan amanat Undang Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara yang mengamanatkan penerapan secara penuh
penganggaran berbasis kinerja dan peraturan Presiden Nomor Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
maka penyusunan laporan kinerja menjadi sangat penting artinya dalam
melihat kinerja suatu instansi.

Laporan Kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman


Kota Mojokerto menyajikan secara rinci langkah-langkah yang telah dilakukan
selama satu tahun yaitu tahun 2019. Sesuai dengan Renstra Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto dengan Indikator
Kinerja sebagai tolak ukur capaian kinerja dan realisasinya selama satu tahun
anggaran. Melalui LKjIP, Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman Kota
Mojokerto berusaha menjalankan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang
merupakan pilar penting dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang
bersih.

Mojokerto, Pebruari 2020

Plt. KEPALA DINAS PERUMAHAN DAN


KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MOJOKERTO

MASHUDI, SE., MSi


Pembina Utama Muda
NIP 19630407 199003 1 010

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................ 1
B. STRUKTUR SKPD .......................................................................................... 1
C. ASPEK STRATEGIS DAN PERMASALAHAN UTAMA SKPD ......................... 4
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS ................................................................................. 7
B. PERJANJIAN KINERJA .................................................................................. 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA ............................................................................... 11
B. EVALUASI DAN ANALISISI KINERJA ............................................................ 13
C. RELAISASI ANGGARAN ................................................................................ 16
D. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN ............................. 17
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN ................................................................................................. 19

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 ii
ii
LAMPIRAN

1. Perjanjian kinerja dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2019


2. Bagan Struktur Organisasi Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman Kota
Mojokerto
3. Perkembangan Target, Realisasi dan Capaian Iku Tahun 2019

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perhatian pemerintah yang sungguh-sungguh dalam


menanggulangi korupsi, kolusi dan nepotisme menjadi harapan
masyarakat dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan mampu
menyediakan barang dan jasa serta pelayanan yang optimal.
Kinerjainstansipemerintah akhir-akhir ini menjadi sorotan terutama sejak
timbulnya iklim yang lebih demokratis dalam pemerintahan. Rakyat mulai
mempertanyakan akan nilai yang mereka peroleh atas pelayanan yang
dilakukan oleh instansi pemerintah.
Selama ini pengukuran keberhasilan maupun kegagalan dari
instansipemerintah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sulit
untuk dilakukan secara obyektif. Pengukuran kinerja suatu instansi hanya
lebih ditekankan kepada kemampuan instansi tersebut dalam menyerap
anggaran. Suatu instansi dikatakan berhasil melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya apabila dapat menyerap seratus persen anggaran
pemerintah, walaupun hasil maupun dampak dari pelaksanaan program
tersebut masih jauh di bawah standar. Untuk dapat mengetahui tingkat
keberhasilan suatu instansi pemerintah, maka seluruh aktivitas instansi
tersebut harus dapat diukur, dan pengukuran tersebut tidak semata-mata
kepada input (masukan) dari program akan tetapi lebih ditekankan kepada
keluaran, proses, manfaat dan dampak.
Sistem pengukuran kinerja yang merupakan elemen pokok dari
laporan akuntabilitas instansi pemerintah akan mengubah paradigma
pengukuran keberhasilan. Melalui pengukuran kinerja, keberhasilan suatu
instansi pemerintah akan lebih dilihat dari kemampuan instansi tersebut,
berdasarkan sumber daya yang dikelolanya sesuai dengan rencana yang
telah disusun.
Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
pasal 20 bahwa:

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 1
(1) Laporan Kinerja dihasilkan dari suatu sistem akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah yang diselenggarakan oleh masing-masing
Entitas Pelaporan dan/atau Entitas Akuntansi.
(2) Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dikembangkan secara
terintegrasi dengan sistem perencanaan, sistem penganggaran,
sistem perbendaharaan, dan Sistem Akuntansi Pemerintahan.
(3) Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah setidak-tidaknya
mencakup perkembangan keluaran dari masing-masing kegiatan dan
hasil yang dicapai dari masing-masing program sebagaimana
ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan APBN/APBD.
Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, pada rancangan
undang-undang atau peraturan daerah tentang Laporan Keuangan
pemerintah pusat/daerah disertakan atau dilampirkan informasi tambahan
mengenai Kinerja instansi pemerintah, yakni prestasi yang berhasil dicapai
oleh Pengguna Anggaran sehubungan dengan anggaran yang telah
digunakan. Pengungkapan informasi tentang Kinerja ini adalah relevan
dengan perubahan paradigma penganggaran pemerintah yang ditetapkan
dengan mengidentifikasikan secara jelas keluaran (outputs) dari setiap
kegiatan dan hasil (outcomes) dari setiap program. Untuk keperluan
tersebut, perlu disusun suatu sistem akuntabilitas Kinerja instansi
pemerintah yang terintegrasi dengan sistem perencanaan strategis, sistem
penganggaran, dan Sistem Akuntansi Pemerintahan, sehingga dapat
dihasilkan suatu Laporan Keuangan dan Kinerja yang terpadu.
Penyelenggaraan pemerintahan yang berpedoman pada salah
satu Asas Umum Penyelenggaraan Negara menuntut adanya akuntabilitas
kinerja pemerintahan berupa pertanggungjawaban pelaksanaan
kewenangan pemerintahan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat
yang adil dan merata, tercermin dalam Rencana Strategis.
Pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasilguna,
bersih dan bertanggung jawab, dimana Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengamanatkan bahwa Entitas
akuntabilitas kinerja satuan kerja berkewajiban menyusun Laporan Kinerja

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 2
atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang
telah dialokasikan. Laporan tersebut disampaikan oleh kepala satuan kerja
kepada unit organisasi dan disampaikan bersamaan dengan laporan
keuangan tahunan.
Pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2014 didasarkan pada :

1) TAP MPR No. XI/MPR/1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang


Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme

2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan


Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara;

5) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional;

6) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pusat 3dan Daerah ;

7) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah,

8) Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat


Daerah;

9) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2005


tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah;

10) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005


tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

11) Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan


Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah;

12) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

13) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan dan tata cara reviu atas Laporan Kinerja.

14) Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 8 tahun 2016 tentang


Organisasi Perangkat Daerah.

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 3
15) Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 70 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto.

B. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 70 tahun 2016


tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian tugas dan fungsi serta tata
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto mempunyai
tugas pokok yaitu melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan urusan pemerintahan di bidang perumahan
dan kawasan permukiman dan pertanahan. Dan Untuk melaksanakan tugas
pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kota Mojokerto mempunyai fungsi:
a. penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana
b. fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena rekolasi
program pemerintah
c. pemberian rekomendasi penerbitan izin pemangunan dan
pengembangan perumahan
d. pemberian rekomendasi penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan
gedung (SKBG)
e. penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh
dengan luas dibawah 10 ha
f. pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh
g. penyelenggaraan prasarana, sarana dan utilitas umum perumahan
h. sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang
melaksanakan perancangan dan perencanaan serta perencanaan
prasarana, sarana dan utilitas umum tingkat kemampuan kecil
i. pemberian rekomendasi dibidang pertanahan
j. pelaksanaan DPA dan DPPA
k. pelaksnaan standar pelayanan publik (SPP) dan SOP
l. pengevaluasian dan pelaporan pelaksananaan tugas pokok dan fungsi,
dan
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan
fungsinya

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 4
Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kota Mojokerto terdiri dari :
a) Kepala
b) Sekretariat, terdiri atas:
1. Sub Bagian Perencanaan Dan Keuangan
2. Sub Bagian kepegawaian dan Umum
c) Bidang Perumahan Dan Prasarana, Sarana Utilitas Umum, terdiri atas:
1. Seksi Perumahan
2. Seksi Prasarana, Sarana Utilitas Umum
d) Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan, terdiri atas:
1. Seksi Kawasan Permukiman
2. Seksi Pertanahan
e) Kelompok Jabatan fungsional
Struktur Bagan Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kota Mojokerto ada di lampiran 2

C. ASPEK STRATEGIS dan PERMASALAHAN UTAMA

ORGANISASI
Sebagian besar pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman
perkotaan pada saat ini kurang atau belum mengantisipasi dan mengakomodir
perkembangan kawasan perkotaan. Hal ini akan menimbulkan beberapa
implikasi permasalahan antara lain, tidak meratanya penyediaan infrastruktur
permukiman perkotaan, tidak tersedianya lingkungan permukiman yang layak,
tidak terkendalinya pembangunan permukiman pada daerah-daerah non-
permukiman, dan terjadinya permukiman kumuh.
Berdasarkan Hasil Studi Penyusunan strategi Pemvbangunan
Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) / Rencana pembangunan
Pengembangan kawasan Permukiman (RP2KP) Kota Mojokerto Tahun pada
2014 dan Hasil studi profil Identifikasi Kawasan Kumuh Kementerian Pekerjaan
Umum direktorat Jendral Cipta Karya Direktorat Pengembangan Permukiman
pada Tahun 2014.
Kawasan prioritas adalah kawasan recovery yang pengembangannya di masa
mendatang dapat memberikan konstribusi positif terhadap perkembangan kota

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 5
dengan mekanisme pengendalian pembangunan yang tepat. Kawasan
permukiman Prioritas ditetapkan dengan mengacu pada:
a. Kawasan permukiman dan lingkungan perumahan kumuh dalam area
perkotaan yang memiliki nilai ekonomis atau strategis. Dan apabila
ditangani dapat meningkatkan nilai kawasan serta memberikan manfat
bagi peningkatan perekonomian wilayah/ kota;
b. Kawasan permukiman yang dilengkapi dengan fungsi khusus dalam
skala pembangunan wilayah/kota yang lebih luas. Termasuk dalam
kriteria kawasan konservasi kultural, kawsan sekitar industri, dan
sejenisnya;
c. Kawasan yang berada di pinggiran kota dan berfungsi sebagai
hinterland atau buffer/ penyangga bagi kota induknya;
d. Kawasan permukiman yang potensial terkena bencana (alam maupun
konflik sosial) yang perlu diselesaikan segera agar program lain dapat
terselnggara pada waktunya.
Kawasan pembangunandan pengmbangan permukiman prioritas di Kota
Mojokertomeliputi 21 lingkungan, di 2 kecamatan dan 7 kelurahan dengan luas
total sebesar 467,4 hektar.
Berdasarkan penetapan lokasi kawasan perumahan dan permukiman
prioritas di Kota Mojokerto ini, maka Pemerintah kota Mojokerto khususnya
Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Mojokerto berkomitmen
untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan permukiman serta
infrastruktur perkotaan sebagai prioritas pembangunan daerah dalam bidang
perumahan dan permukiman, bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi
Jawa Timur dan Pemerintah Pusat Republik Indonesia.
Sedang Permasalahan Utama yang dihadapi oleh Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kota Mojokerto yaitu Semua kegiatan di perumahan
dan permukiman , maka lancar dan tidaknya kegiatan bergantung juga pada
lancar tidaknya Masyarakat Kota Mojokerto, Pemerintah Provinsi Jawa Timur
dan Pemerintah Pusat Republik Indonesia dalam bekerja sama.

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 6
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perumahan dan


Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 – 2023 sebagai
sebuah Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah disusun
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kota Mojokerto serta berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mojokerto Tahun 2019 –
2023. Renstra berproses dan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama satu sampai lima tahun secara sistimatis dan berkesinambungan
dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau
mungkin timbul, memuat visi, misi, tujuan sasaran, strategi, kebijakan dan
program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam
pelaksanaannya.

1. Visi
“Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil
makmur – sejahtera dan bermartabat”
2. Misi

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam


usaha mewujudkan Visi. Misi juga akan memberikan arah sekaligus
batasan proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu, untuk
mewujudkan visi tersebut akan ditempuh melalui empat misi
pembangunan daerah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
b. Menyediakan produk, jasa dan layanan yang maju dan berdaya
saing tinggi.
c. Menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan
memadai.
d. Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan tentram.

Dari keempat Misi Kota Mojokerto tersebut di atas, maka misi ke tiga
adalah misi yang harus di emban Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman. Misi ke tiga tersebut dimaknai sebagai upaya untuk
memantapkan prasarana dan sarana daerah dalam upaya

LkjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 7
meningkatkan pelayanan publik dengan menyediakan infrastruktur
yang baik dan mememadai. Peningkatan infrastruktur tersebut
meliputi sarana-prasarana:; perumahan; lingkungan,; air bersih;
sanitasi yang layak dan berfungsinya ruang terbuka hijau. Hal ini
untuk menciptakan lingkungan yang sejahtera yakni lingkungan yang
tata ruangnya mampu mendukung kegiatan ekonomi.

3. Tujuan

Tujuan tersebut di jabarkan sebagai berikut:


a. Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yang terpadu dan berkelanjutan didukung
industri konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan
pembangunan antardaerah, terutama di kawasan tertinggal,
kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan;
b. Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan
pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian
ekonomi;
c. Menyelenggaraan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat untuk konektivitas nasional guna
meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem
logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup
global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan
maritim;
d. Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar
yang layak guna mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia
sejalan dengan prinsip “infrastruktur untuk semua”;
e. Menyelenggarakan tata kelola sumber daya organisasi bidang
pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber
daya manusia, pengendalian dan pengawasan, kesekertariatan
serta penelitian dan pengembangan untuk mendukung
penyelenggaraan pembangunan bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat yang efektif, efiesien, transparan dan
akuntabel.

LkjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 8
4. Sasaran

Sasaran-sasaran strategis tersebut digambarkan dalam


sebuah peta strategi sebagai petunjuk jalan untuk mencapai visi.
Selanjutnya keterkaitan antara tujuan dan sasaran strategis adalah
sebagai berikut:
 Tujuan 1: Menyelenggarakan pembangunan pekerjaan umum
dan perumahan rakyat yang terpadu dan berkelanjutan
didukung industri konstruksi yang berkualitas untuk
keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di
kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan
perdesaan. Tujuan 1 ini akan dicapai melalui sasaran strategis,
yaitu:
a. Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur
pekerjaan umum dan perumahan rakyat antardaerah, antar
sektor dan antar tingkat pemerintahan.
b. Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman
dan penganggaran.
c. Meningkatnya kapasitas dan pengendalian kualitas
konstruksi nasional.
 Tujuan 2: Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan
umum dan perumahan rakyat untuk mendukung ketahanan air,
kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam
rangka kemandirian ekonomi. Tujuan 2 ini akan dicapai melalui
sasaran strategis, yaitu:
a. Meningkatnya dukungan kedaulatan pangan dan energi; dan
b. Meningkatnya ketahanan air.
 Tujuan 3: Menyelenggaraan pembangunan bidang pekerjaan
umum dan perumahan rakyat untuk konektivitas nasional guna
meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem
logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup
global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan
dan maritim.Tujuan 3 ini akan dicapai melalui sasaran strategis,
yaitu:
a. Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya
saing; dan
b. Meningkatnya kemantapan jalan nasional

LkjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 9
Telaahan terhadap Renstra Kementerian Pekerjaan
Umum tersebut, diperlukan dalam upaya menyusun daftar
faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto yang
akan mempengaruhi penanganan permasalahan yang
telahdiidentifikasi terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Walikota Mojokerto. Faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota
Mojokerto yang akan mempengaruhi penanganan
permasalahan

B. PERJANJIAN KINERJA

Penetapan Kinerja Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan


Permukiman Kota Mojokerto, sebagai berikut :

Tabel. 2.1
Perjanjian Kinerja 2019
TARGET KINERJA
INDIKATOR
NO. TUJUAN SASARAN TUJUAN/SASARAN
TUJUAN/SASARAN
PADA TAHUN KE -
1 2 3 4 5
1.Prosentase
pengentasan
12%
permukiman
kumuh perkotaan
2.Persentase
Meningkatnya
masyarakat yang
aksesibel 96,36%
mendapatkan akses
ekonomi
sanitasi layak
masyarakat Menurunnya
3.Persentase
yang kawasan Kumuh
masyarakat yang
berkelanjutan
mendapatkan akses 97,82%
air minum yang
layak
Persentase
penurunan 12%
kawasan kumuh
1.Persentase
Meningkatnya masyarakat yang
96,36%
akses air minum mendapatkan akses
dan sanitasi yang sanitasi layak
layak secara 2. Persentase
berkelanjutan,serta masyarakat yang
penurunan mendapatkan akses 97,82%
kawasan kumuh air minum yang
layak

LkjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 10
Untuk mencapai Sasaran Strategis, Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kota Mojokerto melaksanakan program-program sebagai
berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program peningkatan disiplin aparatur
4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
5. Program Pengembangan Perumahan
6. Program Lingkungan Sehat Perumahan
7. Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan
8. Program Perencanaan Pengembangan Perumahan dan
Permukiman
9. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum
dan Air Limbah

LkjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 11
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran akuntabilitas kinerja atas pelaksanaan program untuk


mewujudkan sasaran, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kota Mojokerto menggunakan suatu matriks yang disebut dengan
Pengukuran Kinerja berisikan sasaran, indikator sasaran, target, realisasi dan
persentase pencapaian.

Hasil pengukuran kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan


Permukiman Kota Mojokerto dapat disajikan dalam bentuk Tabel Pengukuran
Kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto, yang
menyajikan target tahun 2019 dan realisasi indikator sasaran tahun2019.

Tabel 3.1

Pengukuran Kinerja Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman


Kota Mojokerto 2017

KINERJA UTAMA/ TARGET REALISASI CAPAIAN


INDIKATOR KINERJA
NO
UTAMA
SASARAN STRATEGIS % % %

1 Menurunnya kawasan Kumuh Persentase penurunan


kawasan kumuh 12 11,68 97,33

2 Meningkatnya akses air Persentase masyarakat


minum dan sanitasi yang layak yang mendapatkan akses
96,36 95,48 99,08
secara berkelanjutan,serta sanitasi layak
penurunan kawasan kumuh
3 Persentase masyarakat
yang mendapatkan akses 97,82 93,69 95,77
air minum yang layak

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi dari target


untuk sasaran strategis Menurunnya Kawasan Kumuh pada Indikator Kinerja
Utama Prosentase penurunan kawasan permukiman dengan target 12%
terealisasi sebesar 11,68% sehingga telah mencapai capaian sebesar 97,33%
pada Persentase masyarakat yang mendapatkan akses sanitasi layak dengan
target 96,36% terealisasikan sebesar 95,48% sehingga tercapai 99,08% dan
pada Persentase masyarakat yang mendapatkan akses air minum yang layak
dengan target 97,82% terealisasi 93,69% sehingga tercapai 95,77%.

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 13
12
B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

Pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan yang berupa


Indikator Sasaran pembangunan terhadap target hasil pembangunan dalam
berapa tahun ditunjukkan dengan besaran angka-angka yang bilamana
digambarkan dengan grafik akan dapat dilihat pola atau trend, apakah
meningkat, menurun, ataukah konstan, atau dalam bahasa lain adalah sebagai
keberhasilan, kemajuan, stagnan, kemunduran, atau bahkan kegagalan
kinerja Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan.

Namun pengukuran itu saja tidak cukup tanpa tahu apa makna atau
deskripsi dari semua kondisi itu, kondisi-kondisi tersebut perlu dianalisis dari
pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan agar dapat diketahui
hubungan permasalahannya untuk diidentifikasi sebagai sebab akibat berupa
faktor-faktor yang mempengaruhinya, mana yang menjadi hambatan dan
kendala untuk dijadikan feed back bagi perencanaan dan pelaksanaan kinerja
pada putaran atau periode waktu tahun berikutnya.

Keberhasilan atau kegagalan dari suatu sasaran bisa saja terjadi


dalam proses waktu yang tidak singkat, lebih dapat dipastikan lagi faktor yang
mempengaruhinya tidak dapat terjawab dalam waktu pengukuran akuntabilitas
kinerja satu tahun.

Evaluasi bisa berupa perbandingan antar target, atau antar capaian


dalam rentang sekian tahun, ataupun antara capaian dengan target sampai
dengan tahun 2019. Evaluasi tersebut disertai dengan analisisnya agar tidak
kehilangan makna, sehingga sebaliknya bilamana tidak disertai dengan
analisis akan kehilangan makna.

Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota MojokertoTahun 2019
disajikan sebagai berikut :

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 13
13
12
Sasaran Strategis 1 : Menurunnya kawasan Kumuh

1 Tujuan Strategis
Persentase penurunan kawasan kumuh

Tabel 3.2

Ringkasan Capaian Tujuan Strategis 1


Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Ket
Sasaran
Sasaran Tujuan Kondisi Strategi Program
Strategis Strategis Awal Kebijakan
2016
2018 Realisasi 2019 Realisasi 2020 Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Menurunnya Persentase 0% 50% 63% 97,33% 97,33% 100% 0% Meningkatkan Program
kawasan penurunan pembangunan Pengembangan
Kumuh kawasan kawasan Perumahan
kumuh kumuh

Indikator Persentase penurunan kawasan kumuh mencakup


tersedianya perumahan yang layak huni bagi masyakat Kota Mojokerto sesuai
dengan Visi Walikota Mojokerto “Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri,
demokratis, adil makmur – sejahtera dan bermartabat” selanjutnya Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Mojokerto memiliki MISI IV :
Mewujudkan Ekonomi Daerah yang Mandiri,Berdaya Saing,Berkeadilan dan
Berbasis pada Ekonomi Kerakyatan Melalui Peningkatan Fasilitas
Pembangunan Infrastruktur Daerah.

Persentase penurunan kawasan kumuh target 97,33% terealisasi


mencapai 97,33% hal ini berarti Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
telah mencapai target yang telah ditetapkan.

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 13
1412
Sasaran Strategis -2 : Meningkatnya akses air minum dan
sanitasi yang layak secara berkelanjutan,serta penurunan
kawasan kumuh
Tujuan Strategis
Persentase masyarakat yang mendapatkan akses sanitasi
layak

Tabel 3.3

Ringkasan Tujuan Strategis 2


Cara Mencapai Tujuan dan
Sasaran
Sasaran

Strategi Program Ket


Sasaran Strategis Kondisi Kebijakan
Tujuan
Awal
Strategis
2016 2018 Realisasi 2019 Realisasi 2020 Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Meningkatnya Persentase 30% 35% 35% 95,48% 95,48% 96,84% 0% kualitas Program
akses air minum masyarakat prasarana Pengembangan
dan sanitasi yang yang dan sarana Kinerja
layak secara mendapatkan sanitasi Pengelolaan Air
berkelanjutan,serta akses lingkungan Minum dan Air
penurunan sanitasi layak yang sehat Limbah
kawasan kumuh bagi
masyarakat
Persentase 63% 63% 63% 93,68% 93,69% 94,74% 0% Meningkatkan Program
masyarakat kualitas Pengembangan
yang prasarana Kinerja
mendapatkan dan sarana Pengelolaan Air
akses air air bersih Minum dan Air
minum yang bagi Limbah
layak masyarakat
Meningkatkan

Indikator Presentase Tersedianya prasarana dan sarana air bersih dan


sanitasi lingkungan yang sehat (universal access) sesuai Peraturan Walikota
Mojokerto Nomor: 188.45/646/417.111/2015 Perihal Penetapan Kawasan
Pembangunan Dan Pengembangan Permukiman Prioritas di Kota Mojokerto.

Tersedianya prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi


lingkungan yang sehat (universal access) sesuai dengan Visi Walikota
Mojokerto “Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil
makmur – sejahtera dan bermartabat” selanjutnya Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Mojokerto memiliki MISI IV : Mewujudkan Ekonomi
Daerah yang Mandiri,Berdaya Saing,Berkeadilan dan Berbasis pada Ekonomi
Kerakyatan Melalui Peningkatan Fasilitas Pembangunan Infrastruktur Daerah.

Realisasi target akses air bersih mencapai 93,69% terealisasikan lebih


tinggi dari target rencana strategis dan perjanjian kinerja yaitu 93,68% hal
tersebut berarti Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto
telah melebihi target kinerja sebesar 0,01%.

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 13
15
12
C. REALISASI ANGGARAN
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto dalam
melaksanakan seluruh program kerja didukung oleh Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2017, dan
realisasi anggarannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel3.4
Realisasi Anggaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Tahun Anggaran 2019.

KINERJA UTAMA/ INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN


NO KINERJA
SASARAN UTAMA Rp Rp %
STRATEGIS
1 Menurunnya Persentase
kawasan Kumuh penurunan
7.867.518.300,00 6.943.560.369,50 88,26%
kawasan
kumuh
2 Meningkatnya Persentase
akses air minum masyarakat
dan sanitasi yang yang
layak secara mendapatkan 2.561.873.000,00 2.528.206.905 98,69%
berkelanjutan,serta akses
penurunan sanitasi layak
kawasan kumuh
3 Persentase
rumah sehat
yang
memadai
Persentase
masyarakat 1.496.755.000,00 781.161.700 52,19%
yang
mendapatkan
akses air
minum yang
layak

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 13
16
12
D. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN

Indikator Kinerja Utama Prosentase SKPD yang tepat Ukuran


didukung oleh kegiatan sebagaimana dalam tabel berikut :
Tabel 3.5
Capaian Anggaran Berdasarkan IKU Prosentase SKPD yang tepat ukuran

DANA APBD REALISASI CAPAIAN


INDIKATOR KINERJA
NO PROGRAM
UTAMA
Rp Rp %

1 Prosentase Program
pengentasan Pengembangan 1.342.038.300,00 1.205.362.900,00 89,8%
permukiman Perumahan
kumuh Program
perkotaan Lingkungan
6.400.480.000,00 5.663.081.840,50 88,5%
Sehat
Perumahan
Program
Perencanaan
Pengembangan
125.000.000,00 75.115.629,00 60,1%
Perumahan
dan
Permukiman
2 Prosentase Program
masyarakat Pengembangan
yang Kinerja
Pengelolaan Air
mendapatkan 2.561.873.000,00 2.528.206.905 98,69%
Minum dan Air
sanitasi layak Limbah

3 Prosentase
masyrakat
yang
1.496.755.000,00 781.161.700 52,19%
mendapatkan
akes air
minum

Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa capaian anggaran pada
Program Perencanaan Pengembangan Perumahan dan Permukiman
hanya mencapai 60,1% hal tersebut dikarenakan Kegiatan Koordinasi
Penyelenggaraan Pengembangan Perumahan dan Permukiman meliputi
kegiatan serah terima Pengembangan kepada Pemerintah Kota
Mojokerto tidak dapat terlaksana pada Tahun anggaran 2019
dikarenakan banyak pengembangan masih terkendala kelengkapan
syarat dokumen serah terima yang masih dalam proses dan pada
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
pada kegiatan Penyediaan prasarana dan sarana air limbah hanya
tercapai 52,19 % hal tersebut dikarenakan kurangnya minat masyarakat

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 13
12
17
Kota Mojokerto terhadap kegiatan pemasangan air PDAM dan Kontrak
Kerja Kegiatan Fisik jauh dari Pagu yang tersedia.
Tabel 3.6
PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN ANGGARAN
CAPAIAN CAPAIAN
INDIKATOR ANGGARAN KINERJA SELISIH
NO PROGRAM
KINERJA UTAMA (CA-CK)
% %
1 Prosentase Program
pengentasan Pengembangan 89,80 83,33 6,47
permukiman Perumahan
kumuh perkotaan Program
Lingkungan
88,5 92,59 (4.09)
Sehat
Perumahan
Program
Perencanaan
Pengembangan 60,1 59 1,1
Perumahan dan
Permukiman
2 Prosentase Program
masyarakat yang Pengembangan
mendapatkan Kinerja
Pengelolaan Air 98,69 95,48 3.21
sanitasi layak
Minum dan Air
Limbah
3 Prosentase
masyrakat yang
mendapatkan akes 52,19 93,69 41.5
air minum

Rata - Rata 77,856 84,818 1,514

Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa selisih antara capaian
anggaran dengan capaian kinerja tidak lebih dari 5% yaitu sebesar
1,514% sehingga dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja
sejalan dengan serapan anggaran, yang juga dapat disimpulkan bahwa
telah terjadi efiensi anggaran.

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 13
1812
BAB IV
PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sebagai


bentuk pertanggungjawaban Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kota Mojokerto, berkaitan dengan penyelenggaraan
pemerintahan pada tahun 2019 sebagai bahan pengambilan keputusan
dalam perencanaan tahun berikutnya.

A. KESIMPULAN
Beberapa masalah yang menjadi perhatian bagi Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto sebagai berikut :
a. Kawasan permukiman dan lingkungan perumahan kumuh dalam area
perkotaan yang memiliki nilai ekonomis atau strategis. Dan apabila
ditangani dapat meningkatkan nilai kawasan serta memberikan manfat
bagi peningkatan perekonomian wilayah/ kota;
b. Kawasan permukiman yang dilengkapi dengan fungsi khusus dalam
skala pembangunan wilayah/kota yang lebih luas. Termasuk dalam
kriteria kawasan konservasi kultural, kawsan sekitar industri, dan
sejenisnya;
c. Kawasan yang berada di pinggiran kota dan berfungsi sebagai
hinterland atau buffer/ penyangga bagi kota induknya;
d. Kawasan permukiman yang potensial terkena bencana (alam maupun
konflik sosial) yang perlu diselesaikan segera agar program lain dapat
terselnggara pada waktunya.

B. UPAYA PERBAIKAN
Adapun upaya perbaikan untuk pemecahan masalah Bagian
Organisasi dan Tata Laksana adalah sebagai berikut :
1. Dilakukan peningkatan Program pengembangan perumahan pada
kegiatan fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan
masyarakat kurang mampu
2. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mengadakan mediasi
pada program penyelesaian konflik-konflik pertanahan kegiatan
fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 1918
3. Melaksanakan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah pada kegiatan Penyediaan prasarana dan
sarana air limbah
4. Melaksanakan kegiatan Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah pada kegiatan Penyediaan
prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan
rendah
5. Melaksanakan Program Perencanaan Pengembangan Perumahan
dan Permukiman pada kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan
Pengembangan Perumahan dan Permukiman
6. Melakukan Program Lingkungan Sehat Perumahan pada kegiatan
Penataan dan pengembangan kawasan permukiman kumuh
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto yang
menggambarkan capaian kinerja tiap – tiap tujuan dan sasaran pada
tahun 2019 dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto.

Mojokerto, Pebruari 2020

Plt. KEPALA DINAS PERUMAHAN DAN


KAWASAN PERMUKIMAN KOTA
MOJOKERTO

MASHUDI, SE., MSi


Pembina Utama Muda
NIP 19630407 199003 1 010

LKjIP Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto Tahun 2019 19
20
WALIKOTA MOJOKERTO
PROVINS! JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO


NOMOR 70 TAHUN 2016

TENT ANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA


DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MOJOKERTO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MOJOKERTO,

Menimbang bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Daerah Kata


Mojokerto Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah
Kata Mojokerto, maka perlu mengatur kedudukan, susunan Organisasi,
tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kata Mojokerto yang dituangkan dalam Peraturan Daerah
Kata Mojokerto.
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
Kata Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa
Barat sebaqairnana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13
tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17
Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota
Kecil di Jawa (Lembaran Negara Tahun 1954 Nomor 40 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 551) ;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas
Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II (Lembaran Negara Indonesia
Tahun 1982 Nomor 74,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3242);
2

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016


tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5887);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Prociuk Hukum Daerah;
7. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 8 Tahun 2016 tentang
pembentukan Perangkat Daerah Kota Mojokerto;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMANKOTA
MOJOKERTO

BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Kota adalah Kota Mojokerto ;
2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Mojokerto ;
3. Walikota adalah Walikota Mojokerto ;
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Mojokerto ;
5. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kota Mojokerto
7. Standar Pelayanan Publik yang selanjutnya disingkat SPP adalah
tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban
dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan
yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur.
8. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disingkat SOP
adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai
berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana
dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
9. Sistem Pengendalian Intern yang selanjutnya disingkat SPI adalah
proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk
memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi
melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan.
3

1 O. Survei Kepuasan Masyarakat yang selanjutnya disingkat SKM adalah


pengukuran secara kamprehensif kegiatan tentang tingkat kepuasan
masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat
masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari penyelenggara
pelayanan publik.
11. Surat Pertanggung Jawaban selanjutnya disingkat SPJ adalah Surat
Pertanggungjawaban keuangan yang dibuat oleh pejabat yang
berwenang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan.
12. Rencana Kerja Anggaran yang selanjutnya disebut RKA adalah
Rencana Kerja Anggaran Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Kata Majakerta.
13. Dakumen Pelaksanaan Anggaran selanjutnya disingkat DPA adalah
Dakumen Pelaksanaan Anggaran di Lingkungan Pemerintah Kata
Majakerta.
14. Dakumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran selanjutnya disingkat
DPPA adalah Dakumen Pelaksanaan Anggaran di Lingkungan
Pemerintah Kata Majakerta.
15. Perjanjian Kinerja yang selanjutnya disingkat PK adalah Perjanjian
Kinerja yang disusun dan ditandatangani aleh ASN di lingkungan
Pemerintah Kata Majakerta.

BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal2
(1) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman merupakan unsur
pelaksana urusan perumahan dan kawasan permukiman serta urusan
pertanahan ;
(2) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dipimpin aleh kepala
dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
Walikata melalui Sekretaris Daerah Kata

Pasal3

(1) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas pokok


melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas
otonorni dan tugas pembantuan urusan pemerintahan di bidang
perumahan dan kawasan permukiman dan pertanahan;
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat
(1) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai fungsi:
a. Penyediaan dan rehabilitasi rumah karban bencana;
4

b. Fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena


relokasi program Pemerintah;
c. Pemberian rekomendasi penerbitan izin pembangunan dan
pengembangan perumahan;
d. Pemberian rekomendasi penerbitan Sertifikat Kepemilikan
Bangunan Gedung (SKBG) ;
e. Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh
dengan luas di bawah 10 (sepuluh) ha;
f. Pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh;
g. Penyelenggaraan Prasarana, Sarana dan Utilitas umum
perumahan;
h. Sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang
melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta
perencanaan prasarana, sarana dan utilitas umum tingkat
kemampuan kecil;
1. Pemberian rekomendasi di bidang pertanahan
J. Pelaksanaan DPA dan DPPA;
k. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan SOP;
I. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi; dan
m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

BAB Ill
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal4
(1) Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
terdiri dari :
a. Kepala;
b. Sekretariat terdiri atas :
1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
2) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
c. Bidang Perumahan dan Prasarana, Sarana Utilitas Umum terdiri
atas:
1) Seksi Perumahan;
2) Seksi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum;
d. Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan terdiri atas :
1) Seksi Kawasan Permukiman;
2) Seksi Pertanahan
e. Kelompok Jabatan Fungsional
(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota ini
5

BAB IV
URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Pertama
Sekretariat
Pasal5
(1) Sekretariat rnempunyai tugas menyelenggarakan penyusunan,
perencanaan dan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan
umum serta mengkoordinasikan secara teknis dan administratif
pelaksanaan kegiatan dinas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1 ), Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Penyusunan Renstra dan Renja;
b. Penyusunan RKA;
c. Penyusunan dan pelaksanaan DPA dan DPPA;
d. Penyusunan PK ;
e. Pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan
dan kearsipan;
f. Pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan;
g. Pelaksanaan urusan rumah tangga;
h. Pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian;
1. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap
berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi;
J. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan
dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
k. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;
I. Pengelolaan anggaran belanja;
m. Pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji
peqawai;
n. Pelaksanaan verifikasi SPJ keuangan;
o. Pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan;
p. Penyusunan dan pelaksanaan SPP dan SOP;
q. Pelaksanaan SPI;
r. Pelaksanaan SKM dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat
pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki
kualitas layanan;
s. Penyusunan Laporan Kinerja Perangkat Daerah;
t. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pekerjaan umum
dan tata ruang;
u. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya
terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah
Daerah;
6

v. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan


fungsi; dan
w. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas pokoknya.

Pasal6

(1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris :


(2) Sekretariat terdiri atas :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Subbagian Kepegawaian dan Umum.
(2) Masing-masing Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Pasal7

(1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan melaksanakan tugas pokok


perencanaan, pengelolaan anggaran dan administrasi keuangan
(2) Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas :
a. Menyusun Renstra dan Renja;
b. Menyusun RKA;
c. Menyusun dan melaksanakan DPA dan DPPA;
d. Menyusun PK;
e. Menyusun laporan dan dokumentasi pelaksanaan program dan
kegiatan;
f. Menyusun dan melaksanakan SPP dan SOP;
g. Melaksanakan penatausahaan keuangan;
h. Melaksanakan verifikasi SPJ keuangan;
1. Menyusun dan menyampaikan laporan penggunaan anggaran;
J. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan semesteran dan
akhir tahun;
k. Menyusun administrasi dan melaksanakan pembayaran gaji
pegawai;
I. Melaksanakan SPI;
m. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi; dan
n. Melaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas pokoknya.

Pasal8

(1) Subbagian Kepegawaian dan Um urn melaksanakan tugas pokok


pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan,
ketatausahaan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan,
kehumasan dan kepustakaan serta kearsipan, evaluasi dan
pelaporan.
7

(2) Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas:


a. Melaksanakan DPA dan DPPA;
b. Melaksanakan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan;
c. Melaksanakan administrasi kepegawaian;
d. Melaksanakan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan;
e. Melaksanakan urusan rumah tangga;
f. Melaksanakan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset
tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
o. Menyusun Laporan Kinerja Perangkat Daerah;
p. Melaksanakan SKM dan/atau melaksanakan pengumpulan
pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk
memperbaiki kualitas layanan;
g. Menyampaikan data hasil pembangunan dan informasi lainnya
terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah
Daerah;
h. Melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan
dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
1. Melaksanakan penatausahaan barang milik daerah;
J. Mengelola pengaduan masyarakat di bidang pekerjaan umum dan
tata ruang;
k. Melaksanakan SPI;
I. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi; dan
m. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas pokoknya

Bagian kedua
Bidang Perumahan Dan Prasarana,Sarana Utilitas Umum
Pasal9

(1) Bidang Perumahan dan Prasarana, Sarana Utilitas Umum


mernpunyai tugas melakukan pengelolaan kebijakan teknis,
koordinasi, pembinaan dan pengawasan di bidang perumahan dan
prasarana,sarana utilitas umum serta tugas-tugas lain yang diberikan
oleh kepala dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ),
Bidang Perumahan dan Prasarana, Sarana Utilitas Umum
mempunyai fungsi :
a. Penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana;
b. Pelaksanaan fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang
terkena relokasi program pemerintah;
c. Pemberian rekomendasi penerbitan izin pembangunan dan
pengembangan perumahan;
8

d. Pemberian rekomendasi penerbitan Sertifikat Kepemilikan


Bangunan Gedung (SKBG);
e. Pemberian rekomendasi penerbitan izin pembangunan dan
pengembangan kawasan perumahan;
f. Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh
dengan luas dibawah 10 (sepuluh) ha;
g. Pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh;
h. Penyelenggaraan Prasarana, Sarana dan Utilitas umum
perumahan;
1. Sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang
melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta
perencanaan prasarana, sarana dan utilitas umum tingkat
kemampuan kecil;
J. Pelaksanaan DPA dan DPPA;
1. Pelaksanaan SPP dan SOP ;
J. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi, dan
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 10

(1) Bidang Perumahan dan Prasarana, Sarana Utilitas Umum dipimpin


oleh Kepala Bidang.
(2) Bidang sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri atas :
a. Seksi Perumahan;
b. Seksi Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum;
(3) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Perumahan dan Prasarana,
Sarana Utilitas Umum.

Pasal 11

Seksi Perumahan mempunyai tugas :


a. Melaksanakan penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana;
b. Melaksanakan fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang
terkena relokasi program pemerintah;
c. Melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan izin pembangunan
dan pengembangan perumahan;
d. Melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan Sertifikat
Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG);
e. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan
pengembangan perumahan;
f. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan
penyehatan lingkungan perumahan;
9

g. Sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang


melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta
perencanaan prasarana, sarana dan utilitas umum tingkat
kemampuan kecil;
h. Melaksanakan DPA dan DPPA;
1. Melaksanakan SPP dan SOP ;
J. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;
dan
k. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 12

Seksi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum, mempunyai tugas :


a. Menyusun bahan kebijakan di bidang prasarana, sarana dan utilitas
umum perumahan;
b. Menyelenggarakan prasarana, sarana dan utilitas umum perumahan;
c. Melaksanakan DPA dan DPPA;
d. Melaksanakan SPP dan SOP ;
e. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
dan
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Bagian ketiga
Bidang Kawasan Permukiman Dan Pertanahan

Pasal 13

(1) Bidang Kawasan Permukimam dan Pertanahan mempunyai tugas


menyelenggarakan perencanaan dan pengelolaan di bidang kawasan
permukiman dan pertanahan;
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1 ), Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan mempunyai
fungsi :
a. Penerbitan rekomendasi izin pembangunan dan pengembangan
kawasan permukiman;
b. Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh
dengan luas di bawah 10 (sepuluh) hektar;
c. Pencegahan kawasan permukiman kumuh;
d. Pemberian rekomendasi izin lokasi dalam wilayah Kata;
e. Penyelesaian sengketa tanah garapan;
f. Penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk
pembangunan oleh Pemerintah Daerah;
g. Penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti
kerugian tanah, kelebihan maksimum dan tanah absentee;
10

h. Penetapan tanah ulayat;


1. Penyelesaian masalah tanah kosong;
J. lnventarisasi dan pemanfaatan tanah kosong;
k. Penerbitan rekomendasi izin membuka tanah;
I. Perencanaan penggunaan tanah yang hamparannya dalam
daerah Kota;
m. Pelaksanaan DPA dan DPPA;
n. Pelaksanaan SPP dan SOP ;
o. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi, dan
p. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 14

(1) Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan dipimpin oleh Kepala


Bidang.
(2) Bidang sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) terdiri atas :
a. Seksi Kawasan Permukiman;
b. SeksiPertanahan
(3) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kawasan Permukiman dan
Pertanahan.

Pasal 15

Seksi Kawasan Permukiman, mempunyai tugas:


a. Menerbitkan rekomendasi izin pembangunan dan pengembangan
kawasan permukiman;
b. Melakukan pembinaan, bimbingan dan penyuluhan tentang
pembangunan dan perbaikan permukiman kumuh, air minum dan
penyehatan lingkungan;
c. Melakukan pengawasan, pengendalian dan pengembangan
permukiman kumuh, air minum dan penyehatan lingkungan;
d. Melaksanakan penataan dan peningkatan kualitas kawasan
permukiman kumuh dengan luas dibawah 10 (sepuluh) ha;
e. Melaksanakan pencegahan kawasan permukiman kumuh;
f. Melaksanakan DPA dan DPPA;
g. Melaksanakan SPP dan SOP ;
h. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;
dan
1. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
11

Pasal 16

Seksi Pertanahan, mempunyai tugas :


a. Menginventarisasi dan pemanfaatan tanah kosong;
b. Menyusun penetapan tanah ulayat;
c. Merencanakan penggunaan tanah yang hamparannya dalam daerah;
d. Melaksanakan pemberian rekomendasi izin lokasi dalam daerah;
e. Menerbitkan rekomendasi izin membuka tanah;
f. Membuat konsep penyelesaian sengketa tanah garapan;
g. Menganalisis penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta
ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee;
h. Melaksanakan penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan
tanah untuk pembangunan oleh Pemerintah Daerah;
1. Menyelesaikan masalah tanah kosong;
J. Melaksanakan DPA dan DPPA;
k. Melaksanakan SPP dan SOP ;
I. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
BABV
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 17

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan


sebagian tugas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai
dengan keahlian dan kebutuhan teknis di bidang keahlian masing-
masing.
(2) Kelompok jabatan Fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (1 ),
dipimpin oleh tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman;
(3) Kelompok jabatan fungsional dapat dibagi ke dalam sub-sub sesuai
dengan kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh tenaga
fungsional senior;
(4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis beban
kerja;
(5) Pembinanan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
12

SASVI
PENUTUP
Pasal 18

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Serita Daerah
Kata Mojokerto

Ditetapkan di Mojokerto
padatanggal 2 Nop&mbex;, 201frl.
VVAILIIKOTA. MOJOKIERTO

ttd

MAS'UD YU NUS

diundangkan di Mojokerto
pada tanggal
SEKRIETA.RIS DA.EIRAH KOTA. MOJOKERTO

td

SERITA DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 NOMOR 70

Salinan sesual dengan .aslinya


KEPALA B.AGIAN HUKUM,

ttd

. PUDJI HARDJONO, SHI


NIP. 196007.29 198503 1 007
13

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO


NOMOR 70 TAHUN 2016

TENT ANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MOJOKERTO

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN


KOTA MOJOKERTO

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL

SUB BAGIAN SUB BAGIAN


PERENCANAAN KEPEGAWAIAN
DAN KEUANGAN DAN UMUM

BIDANG PERUMAHAN BIDANG KAWASN


DAN PRASARANA, PERMUKIMAN DAN
SARANA UTILITAS UMUM PERTANAHAN

SEKSI
-
PERU MAHAN SEKSI KAWASAN
-
PERMUKIMAN

SEKSI
PRASARANA,
-
SARANA DAN SEKSI
-
UTILITAS UMUM PERTANAHAN

\NAILIIKOTA MOJOKERTO

MAS UD YU NUS
1

Anda mungkin juga menyukai