Anda di halaman 1dari 105

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dan Inpres Nomor 9 Tahun 1999 tentang
kewajiban setiap Pimpinan Instansi Pemerintahan menyusun LKIP, maka Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kota Sibolga sebagai suatu Lembaga di lingkungan Pemerintah Kota Sibolga
dengan ini mengirimkan LKIP kepada Bapak Walikota Sibolga untuk bahan tindak
lanjut.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan,


Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sibolga ini dirasakan masih
banyak memiliki kelemahan dan kekurangan, namun laporan ini diharapkan menjadi
landasan dan motivasi positif untuk terwujudnya profesionalisme aparat dan instansi
dalam melaksanakan tugas dan kegiatannya serta aspek pertanggungjawabannya.
Hal ini secara khusus dapat menambah wawasan aparat Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Sibolga dalam meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang dalam mencapai
Visi dan Misi.

Melalui laporan ini tersaji segala kegiatan yang berhasil dan belum terlaksana
dan kiranya dapat dijadikan evaluasi di masa yang akan datang.

Demikian kiranya Laporan ini dapat dimanfaatkan untuk bahan selanjutnya.

Sibolga, Januari 2018

Plt. KEPALA DINAS PMK, PP DAN PA

Sekretaris,
NURAISYAH, SKM

PEMBINA TK.I

NIP. 19611222 198303 2 005.-

I
DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR I

DAFTAR ISI…………………………….............................................................. II

IKHTISAR EKSEKUTIF III

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………. 1

A. Latar belakang ………………………………………………….… 1

B. Gambaran Singkat Organisasi .……………………………………. 3

C. Dasar Hukum …………………………………………………….. 11

D. Sistematika Penyusunan ………………………………………….. 12

B II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan……………………………………………………… 13

B. Perjanjian Kinerja ……………………………………………..… 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Kerangka Pengukuran Kinerja ……………………………........... 17

B. Analisis dan Evaluasi Kinerja ..………………………….............. 19

C. Akuntabilitas Keuangan ……………………………………........ 21

D. Capaian Kinerja Tahun LKIP ……………………………........ 25

E. Kendala dan Solusi .................………………………………… 26

BAB IV PENUTUP 29
IKHTISAR EKSEKUTIF

Realisasi keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan Program Pembangunan di


setiap Instansi, secara Nasional telah menerapkan sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Hal ini sesuai dengan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Inpres No. 9 tahun 1999 tentang kewajiban bagi semua
pejabat eselon II menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Untuk dapat menjalankan proses tersebut di atas, beberapa kegiatan direncanakan


untuk dilaksanakan pada tahun 2017 yang didasarkan pada Permendagri Nomor 54
tahun 2010. Rencana kegiatan ini selain sebagai upaya menjalankan tupoksi sesuai
dengan Peraturan Walikota Sibolga Nomor 188.3.342/25/2008 tanggal 29 Agustus 2008
tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Para Pejabat di Lingkungan Lembaga
Teknis Daerah Kota Sibolga.

Dalam kebijakan Pemerintah Kota Sibolga, Dinas Pemberdayaan Masyarakat


Kelurahan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sibolga yang
memiliki Eselon III juga aktif melakukan program LKIP sebagai upaya pembelajaran
dalam mendukung pemberhasilan program pembangunan secara umum di Kota Sibolga.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan - pelaksanaan kegiatan


tersebut di atas maka disusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sibolga
Kota Sibolga Tahun 2017. Tuntutan adanya Laporan Kinerja ini berangkat dari Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi RI Nomor 29 Tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, sedangkan informasi yang diharapkan dari laporan ini yaitu
dapat mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan sehingga beroperasi secara efisien, efektif dan
responsive terhadap masyarakat, menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak - pihak
yang berkepentingan sehingga dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat.

III
Tujuan tersebut merupakan kualitatif organisasi dan merupakan dasar ukuran
kinerja faktor penentu keberhasilan. Tujuan akan menjadi arah organisasi baik jangka
pendek maupun jangka panjang dan menggambarkan apa yang harus dilaksanakan
(what) dan kapan harus dilaksanakan (when).

Dari evaluasi kinerja atas keberhasilan dan target strategi pencapaian Visi dan Misi
Organisasi melalui kebijakan, program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sibolga menurut Indikator Kinerjanya maka
capaian kinerja sasaran adalah sebagai berikut :

1. Tersedianya data/informasi yang akurat 100%.

2. Tersedianya kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur yang baik dalam
bidang Manajemen 95%.

3. Terlaksananya Program dan kegiatan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan


secara Efisien dan Efektif 99%.

4. Tersedianya Program dan kegiatan Peningkatan Kualitas hidup dan Perlindungan


Perempuan 100%.

5. Terlaksananya Program dan kegiatan Partisipasi masyarakat dalam membangun desa


secara Efisien dan Efektif 100%.

6. Terlaksananya Peningkatan Peran serta dan kesetaraan jender dalam Pembangunan


Daerah melalui Perempuan 100%

7. Terlaksananya Program dan kegiatan Peningkatan Kapasitas aparatur Pemerintah


Desa 100 %

8. Terlaksananya Program dan kegiatan Peningkatan peran Perempuan dipedesaan


melalui Perempuan 100%

Secara Umum capaian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan,


Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sibolga dinyatakan
MEMUASKAN karena capaian Kinerja Tahun 2017 diperoleh rata-rata nilai capaian akhir
sebesar 96 %.

IV
Plt. KEPALA DINAS PMK,PP & PA

KOTA SIBOLGA

Sekretaris,

NURAISYAH, SKM

PEMBINA TK.I

NIP. 19611222 198303 2 005

V
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu tuntutan publik saat ini adalah adanya Transparasi dan Akunbililtas
Pengelolaan Keuangan Negara. Muara tuntutan ini pada intinya adalah
terselenggaranya Kepemerintahan yang baik (Good Governance), sehingga
penyelenggaraan Pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya
guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai
unsur penyelenggara Negara mulai dari Pejabat Eselon III ke atas untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan padanya berdasarkan
perencanaan strategic yang dirumuskan sebelumnya. Pertanggung-jawaban
dimaksud disampaikan kepada atasan masing – masing, kepada lembaga – lembaga
pengawasan dan penilai akuntabilitas yang berkewenangan, dan akhirnya kepada
Presiden selaku Kepala Pemerintahan serta dilakukan melalui system akuntabilitas
dan media pertanggungjawaban yang harus dilaksanakan secara periodik dan
melembaga.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan suatu bentuk format


Pertanggungjawaban Instansi Pemerintah yang berisi informasi seputar capaian dan
hambatan pelaksanaan rencana kerja. Secara umum LKIP ini bermanfaat untuk :

1. Mendorong instansi pemerinta melaksanakan Good Governance, Karena LKIP


merupakan dasar untuk mengukur kinerja instansi pemerintah secara transparan,
sistematik dan dapat dipertanggungjawabkan;

2. Memberikan masukan bagi pihak – pihak yang berkepentingan (Stakeholders)


dengan instansi pemerintah.

3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada instansi pemerintah.

1
Uraian di atas menunjukan bahwa Pemerintah Kota Sibolga wajib untuk
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang berisikan Perencanaan,
Perjanjian Kinerja dan Pengukuran Akuntabilitas kinerja, sehingga dapat mengetahui
sampai seberapa jauh kualitas kinerja pada tahun 2017. Penyusunan LKIP bertujuan
sebagai pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
rencana strategis dan sebagai tindak lanjut atau respon terhadap Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010.

Perubahan Strategik di segala bidang dalam skala nasional menghasilkan


konsepsi perubahan dari suatu penyusunan rencana pembangunan yang bersifat top
Down planning menjadi bottom up planning dalam bentuk Forum Musrenbang untuk
mewujudkan kualitas perencanaan yang partisipatif, aspiratif ,jujur dan berani untuk
transparan dengan mempedomani ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Dengan diberlakunya Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah, maka untuk mendorong keinginan guna mempelancar
pelaksanaan pemerintah dan pembangunan secara merata di seluruh pelosok tanah
air, serta agar terciptanya hubungan kerja yang serasi dan seimbang antara
organisasi, baik dipusat maupun didaerah, upaya dalam rangka mewujudkan
otonomi yang nyata, dinamis, dan bertanggungjawab terus dikembangkan atas dasar
dekonsentrasi, desentralisasi, dan tugas pembantuan secara Profesional, realistis
perlu didukung dengan disiplin yang tinggi dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan bidang tugas masing- masing unit kerja.

Dalam mendalami kompetensi, mutlak diperlukan staf dan pimpinan yang


mampu menjawab tuntutan masyarakat yang semakin meningkat dan beragam
dalam mengkaji berbagai persoalan yang terjadi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Kelurahan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sibolga Dan
dalam pelaksanaannya tugas Perencanaan, kompetensi aparatur Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan Perempuan dan

2
Perlindungan Anak Kota Sibolga mutlak diperlukan, karena memegang peranan yang
sangat penting untuk meyakinkan agar Pemerintah dapat menyusun program
pembangunan yang benar – benar berorientasi pada kepentingan umum sesuai
dengan skala prioritas kebutuhan.

B. Gambaran Singkat Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan,


Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sibolga.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 , maka Dinas PMK, PP


& PA Kota Sibolga merupakan suatu Lembaga Tekhnis Daerah Kota Sibolga, Dinas
PMK, PP & PA Kota Sibolga adalah sebuah instansi yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Walikota Sibolga.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan Anak Kota Sibolga berdasarkan Peraturan Daerah Kota Sibolga
Perda Baru tentang OPD Dinas PMK, PP dan PA Nomor 13 Tahun 2017 sebagai
Kedudukan ,susunan organisasi serta tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat , Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Sibolga
memiliki struktur sbb :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

3. Subbag Umum,Kepegawaian dan perlengkapan

4. Subbag Program dan Keuangan

5. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

6. Bidang Pemberdayaan Perempuan

7. Bidang Perlindungan dan Pemenuhan hak anak

8. Seksi Kelembagaan Masyarakat

9. Seksi Partisipasi dan Ketahanan Masyarakat

10. Seksi Pengembangan Ekonomi,SDA dan TTG

11. Seksi Peningkatan Kualitas hidup Perempuan


3
12. Seksi Perlindungan Hak Perempuan

13. Seksi Peningkatan Kualitas Keluarga

14. Seksi Sistem Data Gender dan anak

15. Seksi Pemenuhan Hak Anak (PHA)

16. Seksi Perlindungan Khusus Anak

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan Anak mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di
bidang pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan dan Anak yang menjadi kewenangan daerah.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan Anak dalam melaksanakan tugas sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan bidang Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak;

b. Pelaksanaan kebijakan bidang pemberdayaan masyarakat kelurahan,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

c. Pelaksanaan evaluasi, dan pelaporan bidang pemberdayaan masyarakat

kelurahan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

d. Pelaksanaan administrasi Dinas;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas
dan fungsinya.

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif


serta mengoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas, Sekretariat
menjalankan fungsi :

4
a. Penyelenggaraan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan tugas
dan fungsi Dinas;
b. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan dan kepegawaian meliputi urusan
persuratan, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan serta kepegawaian di
lingkungan Dinas;
c. Penyelenggaraan urusan perlengkapan meliputi pengelolaan barang milik
daerah ;
d. Penyelenggaraan urusan hubungan masyarakat meliputi urusan hubungan
masyarakat dan keprotokolan di lingkungan Dinas;
e. Penyelenggaraan urusan program dan anggaran meliputi penyusunan,
evaluasi dan pelaporan program dan anggarandi lingkungan Dinas;
f. Penyelenggaraan urusan keuangan meliputi urusan perbendaharaan,
akuntansi dan verifikasi di lingkungan Dinas;
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan

1. Subbagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan mempunyai tugas


memberikan dukungan administrasi umum, melaksanakan penatausahaan dan
penatalaksanaan kepagawaian dan barang milik daerah di lingkungan Dinas.
Subbagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan melaksanakan tugas
sebagai berikut :
a. Menyiapkan dan melaksanakan urusan tata usaha, tata laksana dan
kearsipan;

b. Menyiapkan dan melaksanakan urusan kepegawaian;

c. Menyiapkan dan melaksanakan urusan rumah tangga;

d. Menyiapkan dan melaksanakan urusan hubungan masyarakat dan


keprotokolan;

e. Menyiapkan dan melaksanakan urusan dokumentasi dan kepustakaan;

5
f. Melaksanakan perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, pendistribusian dan
pelaporan barang milik daerah;
g. Menyiapkan bahan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara
(LHKASN);
h. Mengoordinasikan penyiapan bahan Reformasi Birokrasi dan Sistem
Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP);

i. Menyusun Standar Pelayanan dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

j. Melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) atau pengumpulan


pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki
kualitas layanan;

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

2. Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas menyiapkan dan


mengoordinasikan penyusunan rencana kerja dan keuangan, melaksanakan
evaluasi dan pelaporan program dan keuangan serta melakukan
penatausahaan dan penatalaksanaan keuangan di lingkungan Dinas PMK, PP
dan PA Subbagian Program dan Keuangan melaksanakan tugas sebagai
berikut :
a. Menyiapkan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program dan
anggaran, Menyiapkan Bahan dalam Penyusunan Program serta koodinasi
Anggaran
b. Menyiapkan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis dan rencana
kerja tahunan;
c. Menyiapkan bahan penyusunan penetapan kinerja;

d. Menyiapkan bahan laporan kinerja dan laporan pelaksanaan tugas lainnya;

e. Melaksanakan urusan tata laksana keuangan;

f. Melaksanakan urusan perbendaharaan dan gaji;

g. Melaksanakan urusan verifikasi dan akuntansi;

6
h. Melaksanakan urusan pelaporan keuangan;

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Kepala Dinas

1. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan mempunyai tugas menyiapkan


perumusan dan melaksanakan kebijakan di bidang kelembagaan masyarakat,
partisipasi dan ketahanan masyarakat serta pengembangan ekonomi, sumber
daya alam dan teknologi tepat guna. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. perumusan kebijakan di bidang kelembagaan masyarakat, partisipasi dan


ketahanan masyarakat serta pengembangan ekonomi, sumber daya alam
dan teknologi tepat guna;
b. pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
kelembagaan masyarakat, partisipasi dan ketahanan masyarakat serta
pengembangan ekonomi, sumber daya alam dan teknologi tepat guna;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang kelembagaan
masyarakat, partisipasi dan ketahanan masyarakat serta pengembangan
ekonomi, sumber daya alam dan teknologi tepat guna;
d. pemantauan dan analisis di bidang kelembagaan masyarakat, partisipasi dan
ketahanan masyarakat serta pengembangan ekonomi, sumber daya alam
dan teknologi tepat guna;
e. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kelembagaan
masyarakat, partisipasi dan ketahanan masyarakat serta pengembangan
ekonomi, sumber daya alam dan teknologi tepat guna
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kelembagaan masyarakat,
partisipasi dan ketahanan masyarakat serta pengembangan ekonomi,
sumber daya alam dan teknologi tepat guna
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

7
a). Seksi Kelembagaan Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan kelembagaan masyarakat.

Seksi Kelembagaan Masyarakat dalam melaksanakan tugas sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Kelembagaan Masyarakat berdasarkan


kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat ;
b. menghimpun bahan perumusan pedoman pembinaan dan fasilitasi
kelembagaan masyarakat;
c. menyusun pedoman pembinaan dan fasilitasi lembaga kemasyarakatan;

d. melaksanakan pembinaan dan fasilitasi kelembagaan masyarakat;

e. menyusun pedoman standarisasi pembentukan dan pengembangan


Lembaga Kemasyarakatan;
f. menyusun pola kerjasama dan membangun kemitraan antar Lembaga
Kemasyarakatan;
g. merumuskan pengkajian berdasarkan peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi
Kelembagaan Masyarakat;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan kelembagaan
masyarakat;
i. menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
Seksi Kelembagaan Masyarakat dan menyiapkan bahan-bahan dalam
rangka pemecahan masalah;
j. memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pemberdayaan
Masyarakat tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di
bidang tugasnya;
k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Bidang
Pemberdayaan Masyarakat;

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

8
b). Seksi Partisipasi dan Ketahanan Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan partisipasi dan
ketahanan masyarakat.

Seksi Partisipasi dan Ketahanan Masyarakat dalam melaksanakan tugas sebagai


berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Partisipasi dan Ketahanan Masyarakat


berdasarkan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat;

b. melaksanakan pengkajian berdasarkan peraturan perundang-ungangan,


kebijakan teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
pengembangan partisipasi, keswadayaan masyarakat dan ketahanan
masyarakat sebagai pedoman dan landasan kerja;

c. menghimpun bahan perumusan pedoman pembinaan dan fasilitasi


pengembangan partisipasi dan ketahanan masyarakat;

d. melaksanakan pembinaan dan fasilitasi partisipasi dan swadaya gotong


royong masyarakat serta ketahanan masyarakat;

e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi Partisipasi


dan Ketahanan Masyarakat;
f. menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
pengembangan partisipasi dan ketahanan masyarakat serta menyiapkan
bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah;
g. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-
langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya;
h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

9
c). Seksi Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang ekonomi, sumber daya alam dan teknologi tepat guna.

Seksi Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna dalam
melaksanakan tugas sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Ekonomi, Sumber Daya Alam dan


Teknologi Tepat Guna berdasarkan kebijakan di bidang pemberdayaan
masyarakat;

b. melakukan pengkajian berdasarkan peraturan perundang-undangan, kebijakan


teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Ekonomi,
Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna;

c. menghimpun bahan perumusan pedoman pembinaan dan fasilitasi


pengembangan usaha ekonomi masyarakat, sumber daya alam dan teknologi
tepat guna;

d. menyusun pedoman pembinaan dan fasilitasi pengembangan usaha ekonomi


masyarakat, sumber daya alam dan teknologi tepat guna;
e. melaksanakan pembinaan dan fasilitasi pengembangan usaha ekonomi
masyarakat, sumber daya alam dan teknologi tepat guna;
f. melaksanakan pembinaan dan fasilitasi penguatan modal lembaga usaha
ekonomi pedesaan;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengembangan
usaha ekonomi masyarakat;
h. menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
sub bidang pengembangan usaha ekonomi masyarakat, sumber daya alam
dan teknologi tepat guna dan menyiapkan bahan-bahan dalam rangka
pemecahan masalah;

10
i. memberikan saran dan pertimbangan kepada Bidang Pemberdayaan
Masyarakat tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di
bidang tugasnya;
j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan;

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

2. Bidang Pemberdayaan Perempuan

Bidang Pemberdayaan Perempuan mempunyai tugas menyiapkan perumusan


dan melaksanakan kebijakan di bidang peningkatan kualitas hidup perempuan,
perlindungan hak perempuan dan peningkatan kualitas keluarga.

Bidang Pemberdayaan Perempuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi


sebagai berikut:

a. perumusan kebijakan di bidang peningkatan kualitas hidup perempuan,


perlindungan hak perempuan dan peningkatan kualitas keluarga;
b. pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
peningkatan kualitas hidup perempuan, perlindungan hak perempuan dan
peningkatan kualitas keluarga;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang peningkatan
kualitas hidup perempuan, perlindungan hak perempuan dan peningkatan
kualitas keluarga;
d. pemantauan dan analisis di bidang peningkatan kualitas hidup perempuan,
perlindungan hak perempuan dan peningkatan kualitas keluarga;
e. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan kualitas
hidup perempuan, perlindungan hak perempuan dan peningkatan kualitas
keluarga;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang peningkatan kualitas hidup
perempuan, perlindungan hak perempuan dan peningkatan kualitas
keluarga;

11
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

a). Seksi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan mempunyai tugas menyiapkan


bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan peningkatan kualitas
hidup perempuan.

Seksi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dalam melaksanakan tugas


sebagai berikut :

a. menyiapkan perumusan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender


dan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik dan hukum;
b. menyiapkan forum koordinasi penyusunan kebijakan pelaksanaan
pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang
ekonomi, sosial, politik dan hukum;
c. menyiapkan perumusan kajian kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan
gender dan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik dan
hukum ;
d. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pelaksanaan
pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang
ekonomi, sosial, politik dan hukum;
e. menyiapkan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pelaksanaan
pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang
ekonomi, sosial, politik dan hukum;
f. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan
kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan
perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik dan hukum ;
g. memantau, menganalisis, mengevaluasi dan melaporkan penerapan
kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan
perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik dan hukum;

12
h. menyiapkan rumusan kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan
penyajian data dan informasi gender di bidang ekonomi, sosial, politik dan
hukum;

i. menyiapkan forum koordinasi penyusunan kebijakan pengumpulan,


pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi gender di bidang
ekonomi, sosial, politik dan hukum;

j. menyiapkan perumusan kajian kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis


dan penyajian data dan informasi gender di bidang ekonomi, sosial, politik
dan hukum;
k. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi gender di bidang
ekonomi, sosial, politik dan hukum;
l. menyiapkan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi gender di bidang
ekonomi, sosial, politik dan hukum;
m. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi gender di bidang ekonomi, sosial, politik dan hukum;
n. menyiapkan pelembagaan pengarusutamaan gender di bidang ekonomi,
sosial, politik dan hukum;
o. menyiapkan standarisasi lembaga penyedia layanan pemberdayaan
perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik dan hukum;
p. memantau, menganalisis, mengevaluasi dan melaporkan penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi gender di bidang ekonomi, sosial, politik dan hukum; dan
q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

13
b). Seksi Perlindungan Hak Perempuan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan perlindungan hak
perempuan Seksi Perlindungan Hak Perempuan dalam melaksanakan tugas
sebagai berikut tugas :

a. menyiapkan perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan penanganan


kekerasan terhadap perempuan di dalam rumah tangga, di bidang
ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari tindak
pidana perdagangan orang;
b. menyiapkan perumusan kebijakan di bidang perlindungan dan
pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam rumah tangga, di
bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari
tindak pidana perdagangan orang;
c. menyiapkan forum koordinasi penyusunan kebijakan di bidang pencegahan
dan penanganan kekerasan terhadap perempuan di dalam rumah tangga, di
bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari
tindak pidana perdagangan orang;
d. menyiapkan forum koordinasi penyusunan kebijakan di bidang perlindungan
dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam rumah tangga, di
bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari
tindak pidana perdagangan orang;
e. menyiapkan perumusan kajian kebijakan di bidang pencegahan dan
penanganan kekerasan terhadap perempuan di dalam rumah tangga, di
bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari
tindak pidana perdagangan orang;
f. menyiapkan perumusan kajian kebijakan di bidang perlindungan dan
pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam rumah tangga, di

14
bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari
tindak pidana perdagangan orang;

g. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan di bidang


perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam
rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi
khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;

h. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan di bidang


pencegahan dan penanganan kekerasan di dalam rumah tangga, di bidang
ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari tindak
pidana perdagangan orang;

i. menyiapkan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan di bidang


pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan di dalam
rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi
khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;

j. menyiapkan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan di bidang


perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam
rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi
khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;

k. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan


kebijakan di bidang pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap
perempuan di dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi
darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;

l. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan


kebijakan di bidang perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban
kekerasan di dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi
darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;
m. menyiapkan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan
perlindungan perempuan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan

15
di dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan
kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;

n. memantau, menganalisis, mengevaluasi dan melaporkan penerapan


kebijakan di bidang pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap
perempuan di dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi
darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;

o. memantau, menganalisis, mengevaluasi dan melaporkan penerapan


kebijakan di bidang perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban
kekerasan di dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi
darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;

p. menyiapkan perumusan kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan


penyajian data dan informasi di bidang perlindungan perempuan;

q. menyiapkan forum koordinasi penyusunan kebijakan pengumpulan,


pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi di bidang
perlindungan perempuan;

r. menyiapkan perumusan kajian kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis


dan penyajian data dan informasi di bidang perlindungan perempuan;
s. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi di bidang
perlindungan perempuan;
t. menyiapkan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi di bidang
perlindungan perempuan;
u. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi di bidang perlindungan perempuan; dan

16
v. memantau, menganalisis, mengevaluasi dan melaporkan penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi kekerasan terhadap perempuan dan anak;

w. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

c). Seksi Peningkatan Kualitas Keluarga mempunyai tugas menyiapkan bahan


perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan peningkatan kualitas
keluarga.

Seksi Peningkatan Kualitas Keluarga dalam melaksanakan tugas sebagai


berikut:

a. menyiapkan perumusan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan


pemberdayaan perempuan di bidang kualitas keluarga;

b.menyiapkan forum koordinasi penyusunan kebijakan pelaksanaan


pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang kualitas
keluarga;

c. menyiapkan perumusan kajian kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan


gender dan pemberdayaan perempuan di bidang kualitas keluarga;

d. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pelaksanaan


pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang kualitas
keluarga;

e. menyiapkan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pelaksanaan


pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang kualitas
keluarga;

f. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan


kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan
perempuan di bidang kualitas keluarga;

17
g. memantau, menganalisis, mengevaluasi dan melaporkan penerapan kebijakan
pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di
bidang kualitas keluarga.

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak

Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak mempunyai tugas menyiapkan


perumusan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengelolaan sistem data
gender dan anak, pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.

Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak dalam melaksanakan tugas dan
fungsi sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan di bidang pengelolaan sistem data gender dan anak,


pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak;
b. pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pengelolaan sistem data gender dan anak, pemenuhan hak anak dan
perlindungan khusus anak;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pengelolaan
sistem data gender dan anak, pemenuhan hak anak dan perlindungan
khusus anak;
d. pemantauan dan analisis di bidang pengelolaan sistem data gender dan
anak, pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak;
e. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan sistem data
gender dan anak, pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan sistem data
gender dan anak, pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

18
a). Seksi Sistem Data Gender dan Anak mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan sistem data gender dan
anak.

Seksi Sistem Data Gender dan Anak dalam melaksanakan tugas sebagai
berikut:

a. menyiapkan perumusan kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan


penyajian data dan informasi gender dan anak;
b. menyiakan forum koordinasi penyusunan kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi gender dan anak;
c. menyiapkan perumusan kajian kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis
dan penyajian data dan informasi gender dan anak;
d. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi gender dan anak;
e. menyiapkan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi gender dan anak ;
f. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi gender dan anak;
g. menyiapkan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan
peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan Kesetaraan Gender dan
anak; dan
h. memantau, menganalisis, mengevaluasi dan melaporkan penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi gender dan anak;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

19
b). Seksi Pemenuhan Hak Anak (PHA) dipimpin mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pemenuhan hak anak.

Seksi Pemenuhan Hak Anak (PHA) dalam melaksanakan tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan perumusan kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil,


informasi dan partisipasi, pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan
dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya;

b. penyiapan forum koordinasi penyusunan kebijakan pemenuhan hak anak


terkait hak sipil, informasi dan partisipasi, pengasuhan, keluarga dan
lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan
kegiatan budaya;

c. menyiapkan perumusan kajian kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak


sipil, informasi dan partisipasi, pengasuhan, keluarga dan lingkungan,
kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan
budaya;
d. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pemenuhan
hak anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi, pengasuhan, keluarga
dan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas
dan kegiatan budaya;
e. menyiapkan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pemenuhan hak
anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi, pengasuhan, keluarga dan
lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan
kegiatan budaya;
f. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan
kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi,

20
pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta
pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya;

g. menyiapkan pelembagaan pemenuhan hak anak pada lembaga pemerintah,


nonpemerintah, dan dunia usaha terkait hak sipil, informasi dan partisipasi,
pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta
pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya;
h. menyiapkan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan
peningkatan kualitas hidup anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi,
pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta
pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya;
i. memantau, menganalisis, mengevaluasi dan melaporkan penerapan
kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi,
pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta
pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya;
j. menyiapkan perumusan kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan
penyajian data dan informasi di bidang pemenuhan hak anak;
k. menyiapkan forum koordinasi penyusunan kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi di bidang pemenuhan
hak anak;
l. menyiapkan perumusan kajian kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis
dan penyajian data dan informasi di bidang pemenuhan hak anak;
m. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi di bidang pemenuhan
hak anak;
n. menyiapkan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi di bidang pemenuhan
hak anak;

21
o. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analis dan penyajian data informsi di
bidang pemenuhan hak anak;
p. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan
pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi di
bidang pemenuhan hak anak; dan
q. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

c). Seksi Perlindungan Khusus Anak mempunyai tugas menyiapkan bahan


perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan perlindungan khusus anak.

Seksi Perlindungan Khusus Anak dalam melaksanakan tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan perumusan kebijakan di bidang perlindungan khusus anak;


b. menyiapkan forum koordinasi penyusunan kebijakan di bidang perlindungan
khusus anak;
c. menyiapkan perumusan kajian kebijakan di bidang perlindungan khusus
anak;
d. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan di bidang
perlindungan khusus anak;
e. menyiapkan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan di bidang
perlindungan khusus anak;
f. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan
kebijakan di bidang perlindungan khusus anak;
g. menyiapkan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan bagi
anak yang memerlukan perlindungan khusus;
h. memantau, menganalisis, mengevaluasi dan melaporkan penerapan
kebijakan di bidang perlindungan khusus anak;
i. menyiapkan perumusan kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan

22
penyajian data dan informasi di bidang perlindungan khusus anak;

j. menyiapkan forum koordinasi penyusunan kebijakan pengumpulan,


pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi di bidang
perlindungan khusus anak;

k. menyiapkan perumusan kajian kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis


dan penyajian data dan informasi di bidang perlindungan khusus anak;
l. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi di bidang
perlindungan khusus anak;
m. menyiapkan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi di bidang
perlindungan khusus anak;
n. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi di bidang perlindungan khusus anak;
o. menyiapkan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan bagi
anak yang memerlukan perlindungan khusus; dan
p. memantau, menganalisis, mengevaluasi dan melaporkan penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi di bidang perlindungan khusus anak;
q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

- Jumlah Pegawai:
Jumlah Pegawai Dinas PMK,PP & PA Kota Sibolga sebanyak 43 orang
terdiri dari :

1) Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 20 orang

2) Tenaga Harian Lepas (THL) : 23 orang

Jumlah ......................... : 43 orang

23
- Kualifikasi pendidikan :

Sebagai sebuah lembaga teknis daerah, Dinas PMK,PP & PA Kota

Sibolga menyadari bahwa kapabilitas sumber daya manusia yang kualified

dan berkemampuan dalam tugasnya sangat berpengaruh secara signifikan

terhadap keberhasilan Dinas PMK,PP & PA Kota Sibolga dalam

pencapaian tujuannya. Kepala Dinas PMK,PP & PA Kota Sibolga

mempunyai komitmen yang kuat untuk tetap memprioritaskan kualitas

aparaturnya, baik melalui peningkatan jenjang pendidikan lanjutan maupun

melalui pendidikan dan latihan (diklat) teknis dan fungsional, yang

kesemuanya dapat dicapai dengan dukungan Pemerintah Kota Sibolga.

Secara umum tingkat pendidikan staf Dinas PMK,PP & PA Kota Sibolga

sudah cukup baik, dimana komposisi untuk Strata 1 (S-1) lebih

mendominasi dibandingkan tingkat pendidikan Diploma dan hampir sama

jumlahnya dengan tingkat SMA sederajat.

Adapun kualifikasi pendidikan Dinas PMK,PP & PA Kota Sibolga

adalah sebagai berikut :

No Pendidikan Jumlah Pegawai (Orang)

1 SMA 18

2 D3 2

3 S1 23

Jumlah 43

24
- Pangkat dan Golongan dalam Jabatan Struktural dan Fungsional :


Pangkat dan Golongan Pegawai Dinas PMK,PP & PA Kota Sibolga
dalam jabatan struktural adalah sebagai berikut :

Jumlah Pegawai
No Jabatan Pangkat/Golongan
(Orang)

1 Eselon III Pembina (IV/a) 1

2 Eselon IV Penata Tk.I (III/d) 2

3 Eselon IV Penata (III/c) 3

4 Eselon IV Penata Muda Tk.I (III/b) 9

5 Staf Pembina (IV/a) 1

6 Staf Penata Tk.I (III/d) 1

7 Staf Pengatur Tk. I (II/d) 1

8 Staf Pengatur (II/c) 1

10 Staf Pengatur Muda (II/a) 1

TOTAL 20
Dengan jumlah personil tersebut diatas dapat dikemukakan bahwa
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan,Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota Sibolga yang berkedudukan dan bertanggung jawab
kepada Walikota Sibolga melalui Sekretaris daerah. Dalam kedudukannya
tersebut Dinas PMK,PP & PA Kota Sibolga dipimpin oleh seorang kepala
Dinas eselon III yang dibantu 14 (empat belas ) orang pejabat eselon IV yang
masing-masing terdiri dari :

25
PANGKAT Kualifikasi
NO NAMA LENGKAP NIP JABATAN KET
(GOL) Pendidikan

1 2 3 4 5 6 7

Plt. Kadis Pemberdayaan

Pembina masyarakat
19611222

1 NURAISYAH,SKM,M.M.KES Tk.I Kelurahan,Pemberdayaan S-2


198303 2 004
(IV/b) Perempuan dan

Perlindungan anak

SYAMSIR ALAMSYAH 19820630 Penata Kabid Pemberdayaan


2 D-IV STPDN
SITUMEANG,S.STP 200012 1 002 (III/c) Masyarakat Kelurahan

19661225 Penata Kabid Pemberdayaan


3 EVA NORA NASUTION,SE S-1
200604 2 002 (III/c) Perempuan

Penata Tk.
19690217 I
4 MASRIDHA SITUMEANG,SKM Kabid Perlindungan anak S-1
199301 2 001 (III/d)

19710513 Penata Tk.I Kasi Peningkatan kwalitas


5 SULASTRI,SKM S-1
199203 2 003 (III/d) keluarga

Penata
19750811

6 GUSNAIDI, SE Muda Tk.I Kasi Kelembagaan S-1


201001 1 007
(III/b)

Penata
19791218 Kasubbag Program dan

7 RADIATAM MARDIAH, SE Muda Tk.I S-1


200701 2 004 Keuangan
(III/b)
Penata Kasubbag
19860105
8 YUNITA HANIF,SE Muda Tk.I Umum,Kepegawaian dan S-1
200502 2 001
(III/b) perlengkapan

Penata
19810815
9 DIANA EVELINA MALAU, A.Md Muda Tk.I Kasi Peningkatan KHP S-1

200312 2 003
(III/b)

Penata
19730212
10 EDWINSYAH P.POHAN,SE Muda Tk.I Kasi Partisipatif S-1

201101 1 001
(III/b)

Penata
19770809

11 ADVENTUS MT.SIMBOLON,SE Muda Tk.I Kasi Teknologi tepat guna S-1


200604 1 005
(III/b)

Penata
19750416 Kasi Perlindungan hak
12 APRINA BUGIS Muda Tk.I S-1

199402 2 001 perempuan


(III/b)

Penata
19810705 Kasi Sistem Gender dan

13 RISDAWATI SITUMEANG,SKM Muda Tk.I S-1


200502 2 011 anak
(III/b)

Penata
19820821 Kasi Pemenuhan Hak
14 MILDA SARTIKA PASARIBU,SE Muda Tk.I S-1
201112 2 001 anak
(III/b)
Penata
19820919 Kasi Perlindungan khusus
15 ELIZA SYAHFITRI HASIBUAN,SE Muda Tk.I S-1
201101 2 011 anak
(III/b)

19850717 Pengatur Staf pada Pemberdayaan


16 JULYANTI ARITONANG SMK
200604 2 009 (II/c) Masyarakat

26
ENDANG BASARIA 19800822 Staf pada Pemberdayaan
17 Penata Tk.I S-1
HUTAGALUNG,SE 20012 2 007 Masyarakat

19711203 Pembina Staf pada Pemberdayaan


18 YURNI SYAFNITA ,S.Kom S-1
199701 2 001 (IV/a) Masyarakat

Pengatur
19840130 Staf Pada Subbag Tata
19 ALFREDDY J. SIHOMBING, A.Md Tk.I D-III
201101 1 009 Usaha
(II/d)

19800614 Pengatur Staf pada Pemberdayaan


20 LENNI ELVRIDA SIMORANGKIR SMA
201507 2 001 Muda (II/a) Masyarakat

21 NASRAN BASRI, SE --- --- THL S-1

22 ROHIDA SIGALINGGING --- --- THL SLTA

23 LELY HARYATI HUTAURUK --- --- THL SLTA

24 SIHOL MARUDUT HUTAPEA --- --- THL SLTA

25 SAUT MARTUA PURBA --- --- THL SLTA

26 EFENDI MANALU --- --- THL SLTA

27 SAHAT RAWATY SIPAHUTAR --- --- THL SLTA

28 JULIANDA SARUMPAET --- --- THL SLTA

29 YUSUF SUTRISNO --- --- THL SLTA


30 JENNI RAMAWATI --- --- THL SLTA

31 DOARTHA RUTMIKA SINAGA --- --- THL SLTA

32 NURHEYKA NANIA PURBA --- --- THL S-1

33 JULIANA --- --- THL S.Pd

34 JOSEPLIN SILITONGA --- --- THL SLTA

35 SARI MAIDA GULTOM --- --- THL S.Pd

36 FIFIT NASUTION --- --- THL D3

37 GUNAWAN EFENDI --- --- THL S-1

38 REKA ANGRAINI --- --- THL SMK

39 NOVRIDA YANTI CANIAGO --- --- THL SLTA

40 WIKE PUSPITASARI --- --- THL SLTA

41 MHD IKHWAN NUR ARITONANG --- --- THL SLTA

42 IKWAN HIDAYAT SIMATUPANG --- --- THL SLTA

43 SELPI HANDAYANI SILALAHI --- --- THL S-1

27
Standar struktur Dinas PMK, PP dan PA merupakan standar minimal.
Lingkungan Strategis yang berpengaruh dalam pelaksanaan tugas-tugas dan
program pemberdayaan masyarakat dan Kelurahan di Kota Sibolga meliputi :

 KEKUATAN :

1. Adanya Struktur/Bagan Kantor yang jelas dan baik;

2. Tingkat pendidikan umum staf memadai;

3. Adanya data/informasi/petunjuk operasional Kantor;

 KELEMAHAN :

1. Jumlah staf kurang memadai;

2. Kurangnya sarana operasional Kantor;

3. Kurangnya Kualifikasi/Ketrampilan Staf;

4. Kurangnya kerjasama antar Atasan dan Kabid,Kasi serta Staf

5. Kondisi fisik (Gedung) Kantor PMK,PP dan PA.

6. Kurangnya disiplin,kesopanan,loyalitas staf /THl

 PELUANG :

1. Adanya Dukungan Atasan;

2. Adanya Koordinasi antar Instansi/Lembaga;

3. Adanya kesempatan mengikuti Diklat, Pelatihan dll;

4. Adanya kesempatan untuk berprestasi.

5. Adanya Pelatihan dan pendidikan kepada Staf/Thl

6. Adanya Penilaian Kinerja khusus untuk staf/Thl

7. Adanya Rehab Kantor Dinas PMK,PP dan PA

 ANCAMAN
1. Kurangnya penguasaan tugas dan fungsi oleh staf;

2. Kemajuan IPTEK yang relatif cepat;

3. Eselonisasi Dinas PMK,PP dan PA;

4. Kurang adanya kemauan Staf/Thl untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan


atasan

5. Kurangnya kerjasama

28
Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di Dinas PMK,PP dan PA Kota
Sibolga dapat dilihat pada tabel berikut :

KEADAAN
NAMA JENIS
JUMLAH TAHUN
NAMA
NO BARANG KET
PEMBELIAN
BAHAN BAIK RUSAK

1 2 3 4 5 6 7 8

1 LEMARI BERKAS 1 KAYU 2017 BAIK ---- ----

2 FILLING KABINET 3 BESI 2015/2016/2017 BAIK ---- ----

3 INFOCUS 2 BESI 2006/2010 RUSAK ----

2009/2012/2013/2 2 RUSAK
4 KOMPUTER 8 FIBER 6 BAIK ----
016/2015 BERAT

3 RUSAK
5 PRINTER 10 MESIN/PLASTIK 2015/2016/2017 7 BAIK ----
BERAT

6 UPS 1 BESI 2014 RUSAK ----

2 RUSAK
7 MEJA KOMPUTER 5 KAYU 2002/2004/2015/ 3 BAIK ----

BERAT

2005/2006/2007/2
3RUSAK

10 MEJA ½ BIRO 24 KAYU 009/2013/2014/20 21 BAIK ----


BERAT
15/2016/2017

11 MEJA BIRO 4 KAYU 2006/2009/2013 BAIK ---- ----

12 KURSI PUTAR 5 BESI/BUSA 2008/2009/2013 BAIK ---- ----

2014/2015/2014/2 4 RUSAK
13 KURSI KERJA (BIASA) 24 KAYU 20 BAIK ----

016/2017 BERAT

14 KIPAS ANGIN 5 BESI/PLASTIK 2009 BAIK ---- ----

2007/2009/2015/2
15 AC UNIT 6 BESI BAIK ---- ----
010/2015/
16 SLIDE / OHP 1 PLASTIK / BESI 2003 RUSAK ----

17 WAIRLESS AMPLIFIER 1 PLASTIK 2003 BAIK ---- ----

TEL.
18 TELEPON 1 PLASTIK 2000/2004/2008 BAIK ----
PARALEL

TEL.
19 FAXIMILE 1 PLASTIK 2005 RUSAK
PARALEL

SEPEDA MOTOR 2004/2007/2008/2 3 RUSAK


20 8 BESI 5 BAIK
HONDA 012/2014 BERAT

KURAN
21 MOBIL DINAS 2 BESI 2004 ----
G BAIK

3 RUSAK
22 LAPTOP 8 BESI 2009/2012/2014 5 BAIK ----

BERAT

23 BRANKAS 110 KG 1 BESI 2006 BAIK ---- ----

24 KAMERA DIGITAL 1 BESI 2013 BAIK ---- ----

25 STABILIZER 1 BESI 2006/2009/2012 BAIK ---- ----

1 RUSAK
26 DISPENSER 2 PLASTIK 2006/2014 1 BAIK ----
BERAT

27 KAIN GORDEN 4 KAIN 2004/2006/2007 1 BAIK 3 RUSAK ----

BENDERA/UMBUL-
28 1 KAIN 2006 BAIK ---- ----
UMBUL

GAMBAR

29 WALIKOTA/WAKIL 2 KACA 2006 BAIK ---- ----

WALIKOTA SIBOLGA

30 LEMARI ES 1 BESI 2007 BAIK ---- ----

TV,DVD,VCD,RECEIVE BESI/KACA/PLA
31 1 2007 BAIK ---- ----
R,PARABOLA STIK

32 TABUNG KEBAKARAN 2 BESI 2007/2017 1 BAIK 1 RUSAK ----

30
33 KURSI PELATIHAN 100 BUSA/BESI 2008 70 BAIK
RUSAK

34 MIKE WIRELESS 1 BESI/PLASTIK 2007 BAIK ---- ----


35 MEJA RAPAT 2 KAYU 2009 BAIK

36 KACA BENING MEJA 4 KACA 2007 BAIK ---- ----

KAYU,BUSA
37 KURSI TAMU SOFA 2 2006/2012 1 BAIK 1 RUSAK ----

KAIN

29
MESIN GENERATOR
38 2 BESI 2008/2013 1 BAIK 1 RUSAK ----

(GENSET)

39 SOUND SYSTEM 2 BESI 2008/2013 1 BAIK 1 RUSAK ----

40 PAPAN DATA PROPIL 1 KAYU 2008 BAIK ---- ----

MESIN POMPA AIR


41 1 BESI 2008 BAIK ---- ----
SANYO

42 KEYBOARD 1 FIBER 2014 BAIK ---- ----

MESIN PENGHISAP
43 1 BESI 2014 BAIK

DEBU

MINIATUR KAPAL
44 1 KAYU 2008 BAIK ---- ----
KHAS SIBOLGA

LEMARI 2009/2010/2016/2
45 14 KAYU BAIK ----
ARSIP/BERKAS 007/2017

46 HANDYCAM 1 BESI 2009 ---- RUSAK

47 RIMPEL MEJA 2 KAIN 2008 ---- RUSAK ----

48 PETA KOTA SIBOLGA 1 KAYU,KACA 2008 BAIK ---- ----

C. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 08 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah


Otonom Kota-Kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran


Negara Nomor 47 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4421);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan


Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Apartur Negara Nomor :


Per/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja
Utama di LIngkungan Instansi Pemerintah.

30
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2010;

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman penyusunan penetapan kinerja
dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;

10. Peraturan Daerah Kota Sibolga No. 10 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Sibolga Tahun 2005-2025;

11. Peraturan Daerah Kota Sibolga Nomor 10 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sibolga Tahun 2005 – 2025;

D. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LKIP

Executive summary (Ikhtisar Eksekutif)

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum


organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam


perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan
kinerja).

Bab III Akuntabilitas Kinerja


Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran
organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian
dari hasil pengukuran kinerja.

Bab IV Penutup

31
BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN

1. VISI DAN MISI


 
 VISI :

Visi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan



Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sibolga adalah :


“TERWUJUDNYAPEMBERDAYAANMASYARAKAT,

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK



MENUJU MASYARAKAT YANG MAJU, MANDIRI DAN BERDAYA


SAING”.

 
MISI :

o Pemantapan Kinerja Aparatur Bidang Administrasi Dan


Ketatausahaan Dalam Pelaksanaan Tugas-Tugas Pemberdayaan
Masyarakat

o Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintah Kelurahan Dan


Kelembagaan Masyarakat Menuju Ketahanan Masyarakat

o Pemantapan Sumber Daya Alam (Sda) Yang Berwawasan


Lingkungan Dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (Ttg) Serta
Inovasi Teknologi Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Masyarakat

o Pemantapan Kualitas Hidup Perempuan

o Pemantapan Tingkat Keterlibatan Perempuan Dalam Proses Politik


Dan Jabatan Publik

o Menghapus Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan


o Pemantapan Kesejahteraan Dan Perlindungan Anak

32
2. TUJUAN

Tujuan yang akan dicapai oleh Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan


adalah :

1. Meningkatnya Efisiensi dan Efektivitas Pelaksanaan program dan


Keberdayaan Masyarakat Pedesaaan.

2. Meningkatkan usaha Ekonomi Masyarakat

3. Meningkatkan Kinerja Aparatur Pemerintah Dan Kelembagaan Masyarakat


Dalam MemberhasilkanProgram

4. Meningkatkan Program dan Kegiatan Masyarakat dalam Membangun


Keluarga secara Partisifatif

5. Meningkatkan Peran Perempuan di Kelurahan

6. Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan

7. Meningkatkan Keterlibatan Perempuan dalam Proses Politik dan Jabatan


Publik

8. Menghapus Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan

9. Meningkatkan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak

10. Meningkatkan Pelaksana Memperkuat Kelembagaan

11. Pengarusutamaan Gender


33
3. STRATEGI

Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual,


analitis, realistis, rasional, dan komprehensip. Strategi pemberdayaan
masyarakat diwujudkan dalam kebijakan dan program meliputi:

1. Melakukan Koordinasi dan kerjasama terpadu dengan Instansi/Lembaga


terkait,kalangan Perguruan Tinggi,Dunia Usaha dan Masyarakat

2. Memfasilitasi dan Mendorong Prakarsa dan Kemandirian


Masyarakat/Lembaga Yang Ada Di Kelurahan Dalam Pelaksanaan Program
dan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat

3. Meningkatkan Kemampuan dan Etos Kerja Aparatur di Lingkungan Dinas


PMK, PP Dan PA Kota Sibolga Agar Mampu dan berdisiplin dalam
Mengemban Tugas dan Tanggung Jawab Dalam Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak

4. Meningkatkan Perlindungan Anak Dan Perempuan Untuk Akses Pelayanan


Tumbuh Kembang Anak

5. Meningkatkan Review, Koreksi dan Harmonisasi Terhadap Undang Undang


Hingga Peraturan Daerah (Perda) Bersepektif Gender

6. Mendukung Percepatan Rancangan Peraturan Pemerintah (PP) Untuk


Perlindungan Anak dengan Berkebutuhan Khusus

7. Meningkatkan Survey Tentang Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan


Sebagai Bagian Dari Komitmen

8. Meningkatkan Koordinasi Dengan Kementrian Kesehatan ,Kementrian


Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Kementrian dan Lembaga
berkaitan lainnya

9. Meningkatkan Peran Pemangku Kepantingan Non-Pemerintah juga Mengerti


Tentang Perlindungan Khusus Kekerasan Terhadap Anak
34
4. KEBIJAKAN

Kebijakan merupakan ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan oleh


berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam
pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya
kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, visi dan misi.

Kebijakan Dinas PMK,PP dan PA Kota Sibolga adalah “ Menghapus segala


tindak kekerasan bagi Perempuan dan Anak serta Mengembangkan
Kemandirian Masyarakat Dalam Seluruh Aspek Kehidupan Masyarakat
melalui koordinasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi,
Sosial Budaya, Lingkungan Hidup dan Politik ”.

5. SASARAN DAN INDIKATOR

Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas hidup perempuan

SASARAN INDIKATOR KINERJA

OPD yang melaksanakan PUG Kota - Jumlah OPD yang melaksanakan OPD

Sibolga

Tujuan 2 : Meningkatkan SDM kaum perempuan melalui kualitas hidup


keluarga
SASARAN INDIKATOR KINERJA

Melakukan bimbingan managemen - Jumlah perempuan yang memiliki

usaha bagi perempuan dalam home industri

mengelola usaha home industri

35
Tujuan 3 : Meningkatnya Pemenuhan Hak anak untuk menuju Kota Layak
anak

SASARAN INDIKATOR KINERJA

Anak-anak (0-18) Jumlah indikator dalam pencapaian

Kota Layak Anak

Tujuan 4 : Meningkatnya Perlindungan Khusus Anak

SASARAN INDIKATOR KINERJA

Anak berkebutuhan khusus Jumlah anak berkebutuhan khusus

yang mendapat perlindungan

Tujuan 5 : Meningkatnya peran perempuan di Kelurahan

SASARAN INDIKATOR KINERJA

Terlaksananya program - Jumlah kelompok dasawisma yang

peningkatan ekonomi keluarga terbentuk dalam menunjang ekonomi

keluarga
melalui perempuan
- Jumlah keterampilan bagi masyarakat

B. PERJANJIAN KINERJA
Merupakan suatu pernyataan kesanggupan dari pimpinan instansi/ unit
kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya untuk mewujudkan suatu
target kinerja tertentu. Perjanjian ini ditandatangani oleh penerima amanah,
sebagai tanda suatu kesanggupan untuk mencapai target kinerja yang telah
ditetapkan, dan pemberi amanah atau atasan langsungnya sebagai persetujuan
atas target kinerja yang ditetapkan tersebut. Dalam hal atasan langsung tidak
sependapat dengan target kinerja yang diajukan tersebut, maka pernyataan ini
harus diperbaiki hingga kedua belah pihak sepakat atas materi dan target
kinerja yang telah ditetapkan.

36
BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Dinas PMK,PP dan PA Kota Sibolga dimulai dengan


pengembangan indikator kinerja dan metode pengukuran yang berpedoman pada
Renstra Dinas PMK,PP dan PA Kota Sibolga tahun 2016-2021. Pengukuran kinerja
ditekankan pada penetapan target sasaran tahunan dan pencapaiannya, dengan
cara mengembangkan pengukuran terhadap indikator kinerja output yang dikaitkan
dengan pencapaian sasaran.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur


kinerja organisasi, di mana hasil pengukuran kinerja organisasi dimaksud lebih lanjut
untuk mengidentifikasi permasalahan yang menghambat peningkatan kinerja,
memberikan solusi pemecahan masalah, dan bahan penyempurnaan pilihan-pilihan
dan kebijakan strategis tahun berikutnya.

A. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA

Indikator kinerja yang baik, setidak-tidaknya memenuhi tujuh kriteria yang terdiri
dari :

1. Langsung

suatu indikator kinerja harus dapat mengukur sedekat mungkin dengan


hasil yang akan diukur. Indikator kinerja tidak seharusnya dikaitkan pada
tingkat yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan hasil yang
diukur.
2. Objektif

Indikator yang obyektif tidak memiliki ambiguitas mengenai apa yang akan
diukur. Jadi, terdapat suatu kesepakatan umum tentang interpretasi
terhadap hasil, yaitu indikator tersebut hanya mempunyai satu dimensi dan

37
tepat secara operasional. Mempunyai satu dimensi artinya bahwa indikator
hanya mengukur satu fenomena setiap saat.

3. Cukup

Sebagai suatu kelompok, indikator kinerja dan indikator-indikator


pendukungnya seharusnya secara cukup mampu mengukur hasil.

4. Kuantitatif (jika mungkin)

Indikator kuantitatif adalah indiKator dalam angka.

5. Terinci (jika mungkin)

Merinci/memilah hasil program di tingkat masyarakat dari segi jenis


kelamin, umur, lokasi, atau dimensi lainnya biasanya penting dari sudut
pandang manajer.

6. Praktis

Indikator kinerja dikatakan praktis apabila data dapat diperoleh pada saat
yang tepat dengan biaya yang wajar.

7. Dapat diyakini.

Pertimbangan terakhir dalam memilih indikator kinerja adalah apakah kualitas

data yang memadai untuk pengambilan keputusan dapat diperoleh.

Indikator kinerja dapat dinyatakan dalam bentuk pernyataan kualitatif atau


kuantitatif. Agar bermanfaat, kedua jenis indikator kinerja tersebut harus
memenuhi karakteristik kinerja yang baik

1. Indikator kinerja kualitatif


Dinyatakan dalam bentuk kalimat tanpa ada unsur kuantitatif dan
menunjukkan kualitas sesuatu. Indikator kinerja kualitatif ini dapat terjadi
jika sulit menyatakan indikator kinerja secara kuantitatif dan ini biasanya
timbul pada saat menetapkan indikator tujuan, misalnya, tentang kepuasan
pengguna jasa.

38
2. Indikator kinerja kuantitatif

a. Indikator kinerja kuantitatif absolute

Indikator kinerja yang dinyatakan dengan angka absolut

b. Indikator kinerja kuantitatif persentase

Indikator kinerja yang dinyatakan dengan menunjukkan persentase


suatu porsi tertentu

c. Indikator kinerja kuantitatif rasio

Indikator kinerja yang dinyatakan dengan menunjukkan rasio


perbandingan antara sesuatu dengan yang lain

d. Indikator kinerja kuantitatif indeks

Indikator Kinerja Utama yang dinyatakan dengan menunjuk indeks.

B. ANALISIS DAN EVALUASI KINERJA

Dalam penyusunan LKIP ini, tingkat keberhasilan pencapaian sasaran


diukur dengan mempergunakan skala pengukuran ordinasl sebagai berikut :

Nilai Angka Kategori

> 85 s/d 100 Memuaskan

> 75 s/d 85 Sangat Baik


> 65 s/d 75 Baik

> 50 s/d 65 Cukup Baik

> 30 s/d 50 Agak Kurang

0 s/d 30 Kurang

39
Evaluasi kinerja sasaran adalah merupakan hasil dari setiap nilai
capaian kinerja sasaran kemudian diberikan pembobotan untuk memperoleh
nilai capaian sasaran.

Pengukuran pencapaian sasaran dari program – program yang


dilaksanakan Dinas PMK ,PP dan PA Kota Sibolga dapat dilihat pada table
berikut :

Nilai capaian berdasarkan hasil evaluasi sasaran strategis pada Dinas


PMK,PP dan PA Kota Sibolga pada Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut
:

Skala Pengukuran Ket


No. Sasaran
.
M SB B CB AK K

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Tersedianya

data/informasi yang

akurat.  - - - - - -

2. Terlaksananya Program

dan Kegiatan peningkatan

SDA dan TTG secara  - - - - - -

efisien dan Efektif.

3. Terlaksananya Program

Pengembangan Ekonomi

Pedesaan secara Efisien  - - - - - -

dan Efektif
4. Terlaksananya Program

Peningkatan kualitas hidup

dan Perlindungan  - - - - - -

Perempuan secara efektif

5. Terlaksananya Program

dan kegiatan Partisipasi

masyarakat dalam
 - - - - - -

membangun desa secara

Efisien dan Efektif.

40
6. Terlaksananya Program

peningkatan Kapasitas

aparatur Pemerintah Desa

7. Terlaksananya

Peningkatan peran serta

dan kesetaraan gender


 - - - - - -

dalam pembangunan

Daerah

8. Terlaksananya Program

Peningkatan peran
 - - - - - -

Perempuan dipedesaan

Keterangan :

M = Memuaskan CB = Cukup Baik

SB = Sangat Baik AK = Agak Kurang

B = Baik K = Kurang

Berdasarkan tabel evaluasi kinerja sasaran sebagaimana tersebut


diatas, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan berhasil. Keberhasilan ini akan
terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi pada tahun-tahun mendatang.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi serta dalam melaksanakan kegiatan

– kegiatan pada Bappeda Kota Sibolga, dana yang dialokasikan melalui APBD

Kota Sibolga TA. 2017 berjumlah sebesar Rp. 6.984.437.003,- dengan perincian
sebagai berikut :

41
ANGGARAN

BELANJA/PROGRAM/KEGIATAN

TARGET REALISASI Persentase

BELANJA 6.984.437.003 6.723.051.138 96%

BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.103.438.203 2.023.606.957 96%

BELANJA LANGSUNG 4.880.998.800 4.699.444.181 96%

Program Pelayanan Administrasi


1. 129.134.000 1.103.126.484 97%
Perkantoran

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat 9.000.000 9.000.000 100%

Penyediaan Komunikasi, Sumber


- 78.180.000 64.143.384 82%
Daya Air dan Listrik

Penyediaan Jasa Kebersihan


- 24.000.000 24.000.000 100%
Kantor

- Penyediaan Alat Tulis Kantor 68.000.000 68.000.000 100%

Penyediaan Barang Cetakan dan


- 132.000.000 132.000.000 100%
Penggandaan

Penyediaan Komponen Instalasi

- Listrik/penerangan bangunan 40.000.000 39.800.000 99%

Kantor

Penyediaan Bahan Bacaan dan


- 5.040.000 5.040.000 100%
Peraturan Perundang-undangan

- Penyediaan Makanan dan Minuman 23.570.000 23.560.000 99%


Rapat-Rapat Koordinasi dan
- 430.144.000 429.183.100 99%
Konsultasi ke Luar Daerah

- Penyediaan Jasa Non PNS 315.200.000 308.400.000 97%

Program Peningkatan Sarana dan


366.750.000 366.750.000 84%
Prasarana Aparatur

Pengadaan Peralatan gedung


- 38.500.000 37.850.000 98%
kantor

- Pengadaan Mebeleur 76.000.000 76.000.000 100%

Pemeliharaan rutin/berkala gedung


- 20.000.000 20.000.000 100%
kantor

Pemeliharaan rutin/berkala
- 45.000.000 44.938.000 99%
peralatan gedung kantor

Pemeliharaan rutin/berkala rutin


- 157.280.000 103.282.700 65%
kendaraan dinas/operasional

Pemeliharaan rutin/berkala
- 11.900.000 11.900.000 100%
Mebeleur
42
Pemeliharaan rutin/berkala
- 13.570.000 13.479.750 99%
perlengkapan gedung kantor

Program Peningkatan Kapasitas


110.000.000 105.200.000 99%
sumber daya aparatur

Pendidikan / Pelatihan dan Kursus


- 110.000.000 105.200.000 95%
Keterampilan

Program Peringatan Hari – Hari


33.050.000 33.050.000 100%
besar

- Pameran HUT RI 5.000.000 5.000.000 100%

- Peringatan Pembangunan Sibolga 28.050.000 28.050.000 100%

Program Peningkatan Keberdayaan


363.236.000 363.236.000 99%
Masyarakat Pedesaan

Pemberdayaan Lembagadan

Organisasi Masyarakat Pedesaan 138.720.000 137.920.000 99%

Rapat Koordinasi POKJANAL


- 39.240.000 39.240.000 100%
Posyandu se-Kota Sibolga

Observasi / Inventarisasi

- Perlombaan Teknologi Tepat Guna 43.925.000 43.925.000 100%


TTG

Pameran TTG ke Tingkat


- 141.351.000 140.511.000 99%
Provinsi/Pusat

Program Pengembangan Lembaga


9.355.000 9.355.000 100%
Ekonomi Pedesaan

Program Penataan Lingkungan

- Permukiman Berbasis Komunitas 9.355.000 9.355.000 100%

(PLPBK)

Program Peningkatan Kualitas


572.858.800 553.106.800 96%
hidup dan perlindungan Perempuan

- Peringatan Hari Ibu


52.390.000 50.890.000 97%

- Peringatan HUT Dharma Wanita


74.190.000 73.920.000 99%
4
3

- Sosialisasi Perda tentang

Perlindungan anak Kota Sibolga 47.850.000 45.185.000 94%

- Rapat kerja gabungan

Organisasi Wanita se-Kota


27.805.000 24.305.000 87%
Sibolga

- Peringatan Hari anak Nasional


52.370.000 52.370.000 100%

- BOP dan Sosialisasi

Pembentukan Pos pengaduan


44.300.000 44.300.000 100%
kekerasan terhadap perempuan

- Sosialisasi UU Perlindungan

anak terhadap masyarakat Kota


107.320.000 106.510.000 99%
Sibolga

- Penyuluhan Forum peduli anak

tingkat Kecamatan 25.136.000 25.136.000 100%

- Operasional forum anak


Nasional Kota Sibolga 77.780.000 69.485.000 89%

- Kunjungan Menteri

Pemberdayaan Perempuan dan

perlindungan anak (sosialisasi 31.771.800 31.771.800 100%

UU perlindungan anak)

- Soft louncing Sibolga menuju

Kota Layak anak 31.946.000 29.234.000 91%

Program Peningkatan Partisipasi

Masyarakat Dalam Membangun 383.759.000 383.073.750 100%

Desa/Kelurahan

Pelaksanaan Pra Musrenbang dan


- 34.635.000 34.635.000 100%
Musrenbang di Kelurahan

Bulan Bhakti Gotong Royong


- 269.350.000 269.294.750 99%
Masyarakat (BBGRM)

Penilaian Kelurahan terbaik dan


- 79.774.000 79.144.000 99%
kelurahan percontohan

Program Peningkatan Kapasitas


142.270.000 137.829.500 100%
Aparatur Pemerintah Desa

Pelatihan Perencanaan Partisipasif

Pembangunan Masyarakat
- 59.195.000 57.144.500 96%
Kelurahan (P3MK)
44
Penyusunan Pendayagunaan dan

- Pemutakhiran Data Profil Kelurahan 10.690.000 10.690.000 100 %

Kota Sibolga

Pembekalan Partisipasi Kader

Pemberdayaan Masyarakat (KPM)


- 22.055.000 20.055.000 100%
Fasilitator Kelurahan

Musyawarah Daerah (Musda) LPM


50.330.000 48.940.000 97%
Kota Sibolga

Program Peningkatan Peran


2.250.686.000 2.134.616.197 94%
Perempuan di Pedesaan

Biaya Pelaksanaan Supervisi dan

Evaluasi Tingkat Kota dan

- Persiapan Tingkat Provinsi 126.599.500 98.774.500 70%

Sumatera Utara di 5 (lima)

Kelurahan Percontohan PKK

Pelatihan P2W-KSS dan Kegiatan


- 30.202.500 30.202.500 100%
PKK Lainnya

Pelatihan bagi Pengurus Dasa

- Wisma PKK Kelurahan se- Kota 28.909.000 28.909.000 100%

Sibolga

-
Studi Banding Pemberdayaan
172.170.000 170.506.500 99%
Masyarakat

- Peningkatan Peran PKK Kota 598.810.000 570.409.197 95%


Sibolga

- Pelatihan Administrasi PKK bagi

TP.PKK Kecamatan se Kota 73.835.000 73.640.000 99%

Sibolga

-
Bantuan Buku Administrasi TP.PKK
19.800.000 19.800.000 100%
Kota Sibolga

-
Mengikuti Pameran Pembangunan
54.045.000 54.045.000 100%
dalam Rangka Hari Jadi Sibolga

- Lomba Tari Kreasi se Kota Sibolga

dalam Rangka BBGRM dan HKG 190.755.500 190.755.500 100%

PKK Kota Sibolga

Orientasi dan Pembekalan Kader se


485.500.000 482.566.000 99%
Kota Sibolga

- Pelatihan Keterampilan Pangan

bagi 3 (Tiga) Kelurahan 25.609.500 25.609.500 100%

Peercontohan PKK Kota Sibolga

Jambore Kader PKK kota Sibolga 222.810.000 208.014.700 93%

Pelantikan Ketua TP.PKK


18.190.000 18.190.000 100%
Kecamatan se-Kota Sibolga

Peningkatan peran perempuan

melalui Organisasi Wanita Kota 109.215.000 96.148.800 88%


Sibolga

45
Pemberdayaan Organisasi Wanita

dalam rangka Peringatan Hari 61.540.000 61.540.000 100%

Kartini di Kota Sibolga

Orientasi Pencatatan dan


13.475.000 13.475.000 100%
Pelaporan P2TP2A

Peningkatan Kapasitas melalui

bimbingan Manajemen Usaha bagi


19.220.000 19.220.000 100%
Perempuan dalam mengelola usaha

home Industri

D. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 LKIP

Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas hidup perempuan

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017


SASARAN

TARGET CAPAIAN

1. Terlaksananya PUG - 40 OPD se-Kota Sibolga - 40 OPD se-Kota Sibolga

di setiap OPD

Tujuan 2 : Meningkatkan SDM kaum perempuan melalui kualitas hidup


keluarga

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017

TARGET TARGET

Terlaksananya bimbingan - 40 orang 17 Kelurahan - 40 orang 17 Kelurahan


managemen usaha bagi

perempuan dalam

mengelola usaha home

industri

Tujuan 3 : Meningkatnya Pemenuhan Hak anak untuk menuju Kota

Layak anak

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017

TARGET TARGET

Terpenuhinya jumlah - 24 indikator - 24 indikator

Indikator untuk Kota layak

anak - Anak-anak (0-18)

46
Tujuan 4 : Meningkatnya Perlindungan Khusus Anak

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017

TARGET TARGET

Anak berkebutuhan 50 orang 50 orang

khusus

Tujuan 5 : Meningkatnya peran perempuan di Kelurahan

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017

TARGET TARGET

Terlaksananya program - 170 Dasawisma - 170 Dasawisma

peningkatan ekonomi

keluarga melalui

perempuan

Dari hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan, bahwa capaian indikator kinerja utama yang

memiliki nilai 100 % adalah pada sasaran terlaksananya Pembinaan Pemberdayaan

Perempuan serta Perlindungan anak dan Pemberdayaan Kemasyarakat di

Kelurahan. Namun secara keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan pada unit kerja

Dinas PMK,PP dan PA Kota Sibolga dapat berjalan dengan baik, hal ini digambarkan

dengan perolehan capaian


E. KENDALA DAN SOLUSI

Namun demikian dibalik keberhasilan tersebut masih ada dijumpai


kelemahan/kegagalan/ hambatan serta permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
tugas dimaksud, antara lain :

1. Lembaga/Institusi yang ada di masyarakat (LPM, KPM, dll) belum berpartisipasi penuh
mendukung pelaksanaan program Pemerintah;

2. Aparat Kelurahan/Kecamatan belum sepenuhnya mendukung pelaksanaan pendataan


Profil Kelurahan walaupun telah dimotivasi dengan dana pendataan dan pengisian buku
data dasar profil Kelurahan;

3. Terbatasnya sarana dan prasarana Operasional Kantor;

47
4. Belum optimalnya pengaduan dan pelaporan dari Korban kekerasan perempuan dan
anak

5. Adanya Perubahan peraturan perundang-undangan secara mendadak, sehingga


mempengaruhi Pola dan Sistem Kerja.

6. Berkurangnya minat/respon masyarakat terhadap kegiatan dan pelatihan diakibatkan


tuntutan kehidupan keluarga yang semakin tinggi;

7. Terbatasnya keterampilan staf dan jumlah staf yang kurang memadai;

8. Koordinasi antar instansi dalam rangka pemberdayaan masyarakat, Pemberdayaan


Perempuan dan Perlindungan anak masih belum optimal;

9. Kualitas Musrembang di Kelurahan belum optimal mengakomodir kepentingan


masyarakat yang partisipatif;

10. Peran kelembagaan pemberdayaan masyarakat (LPM, KPM dll) belum optimal;

11. Kurangnya Partisipasi Forum anak di Musrenbang yang ada di Kelurahan dan
Kecamatan serta Tingkat Kota Sibolga

Upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah dapat diuraikan :

1. Mengupayakan Kegiatan Koordinasi yang lebih intensip baik secara Internal maupun
Eksternal melalui rapat-rapat koordinasi antara lembaga kemasyarakatan dan instansi
pemerintah;

2. Mengupayakan Pembinaan langsung ke kelurahan dalam hal menghimpun Data Dasar


Profil yang sangat menentukan dalam rencana penyusunan program pembangunan;

3. Mengoptimalkan Prasarana dan Sarana serta SDM yang ada pada Dinas PMK,PP

dan PA Kota Sibolga;

4. Mengupayakan agar Masyarakat berani untuk melaporkan tindak kekerasan perempuan


dan anak dalam rumah tangga

5. Mengupayakan program yang tertuang dalam Renstra, untuk dapat dilaksanakan dengan
memanfaatkan kegiatan yang ada untuk tetap berupaya memenuhi tuntutan Visi dan Misi
Kota Sibolga secara umum dan menyesuaikan dengan peraturan-peraturan pemerintah
yang terbaru;

6. Mengupayakan peningkatan komonikasi, koordinasi ke masyarakat tentang perlunya


mengikuti pelatihan dan keterampilan dalam masyarakat, sehingga akan menambah
pengetahun dan keterampilan dalam upaya memenuhi tuntutan kebutuhan keluarga;

48
7. Mengupayakan dan memberikan kesempatan kepada staf untuk mengikuti pendidikan
dan pelatihan, menambah staf yang diperlukan dan ditempatkan pada tempat yang
disesuaikan dengan latar belakang pendidikannya;

8. Mengupayakan peningkatan koordinasi antar instansi dalam kegiatan pemberdayaan


masyarakat, Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

9. Mengupayakan peran serta aktif masyarakat dalam proses Perencanaan Program


kelurahan melalui Musrenbang;

10. Meningkatkan intesitas pelatihan dan sosialisasi kepada lembaga kemasyarakatan dan
aparat pemerintah di Kelurahan dan Kecamatan.

11. Diharapkan di setiap Musrenbang agar mengikut sertakan Forum anak yang ada di
Kelurahan dan Kecamatan serta Tingkat Kota Sibolga
49
BAB IV

PENUTUP

A. Tinjauan Umum

Secara umum kegiatan Dinas Pemberdayan Masyarakat Kelurahan ,Pemberdayaan


Perempuan dan Perlindungan anak Kota Sibolga tahun 2017, dapat dikatakan berhasil
cukup baik karena capaian akhir sebesar 96 %. Akan tetapi dalam hal ini untuk tinjauan
kedepan atas perubahan-perubahan pelaksanaan sangat diperlukan sistem pelaksanaan
yang benar-benar dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan-kegiatan kerja.
Dalam hal ini, LKIP ini lebih banyak dipandang sebagai suatu proses pembelajaran
dibanding sebagai bentuk pemenuhan penilaian tampilan organisasi.

B.Tinjauan Khusus

Dinas Pemberdayan Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan anak Kota Sibolga sebagai suatu Unit Kerja Tekhnis pada Pemerintah Kota
Sibolga yang dibentuk berdasarkan Perda No. 12 Tahun 2008 yang memiliki tingkat pada
Eselon III/a mempunyai tugas dan kewenangan yang telah ditetapkan secara terperinci.

Dinas Pemberdayan Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan anak Kota Sibolga merupakan unit kerja pendukung pelaksana kegiatan
Program Pemerintah Kota Sibolga yang tertuang dalam Visi dan Misi serta rangkaian
kegiatan tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Renstra Kota Sibolga.
Dari analisis LKIP, yang diolah dari data Perencanaan Strategis hingga evaluasi kinerja
Dinas Pemberdayan Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan anak Kota Sibolga dapat diambil kesimpulan bahwa hasil pengukuran
kinerja secara baik dengan capaian penilaian 100 %.

Beberapa kendala dan tantangan yang masih memerlukan pebaikan di masa akan
datang, berupa realisasi program (Renstra) di dalam kegiatan Kantor dengan alokasi
dana yang benar-benar dapat direalisasikan dalam kegiatan - kegiatan. Disamping itu

50
sumber daya manusia yang kredible masih merupakan kebutuhan yang perlu di benahi
di dalam mendukung unsur pelaksana keberhasilan program pemberdayaan masyarakat
dan kelurahan di Kota Sibolga, sehingga Visi dan Misi Kota Sibolga dapat terwujud
dengan baik.

Demikian sajian LKIP ini diuraikan untuk dapat dijadikan evaluasi kinerja dimasa yang
akan datang.

Plt. KEPALA DINAS PMK, PP DAN PA

Sekretaris,

NURAISYAH, SKM

PEMBINA TK.I

NIP. 19611222 198303 2 004.-


51
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : NURAISYAH, SKM

Jabatan : Plt.KEPALA DINAS PMK, PP DAN PA KOTA SIBOLGA

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Drs. H. M. SYARFI HUTAURUK, M.M

Jabatan : WALIKOTA SIBOLGA

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2018 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang
telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian
target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan
yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Sibolga, Januari 2018

Pihak Kedua,
Pihak Pertama,

WALIKOTA SIBOLGA
KEPALA DINAS PMK, PP DAN PA

KOTA SIBOLGA

Drs. H. M. SYARFI HUTAURUK, M.M


NURAISYAH, SKM

PEMBINA TK.I

NIP. 19611222 198303 2 004.-


RENCANA KINERJA TAHUNAN

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : DINAS PMK, PP DAN PA KOTA SIBOLGA

TAHUN ANGGARAN : 2017

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3)

Terlaksananya program - Meningkatkan kualitas - 100 paket Panti

peningkatan kualitas hidup hidup serta perlindungan Asuhan

dan perlindungan perempuan untuk perempuan dalam - 80 orang peserta

rangka Hari Ibu

- Persamaan persepsi - 100 orang

diantara Organisasi Wanita

- Jumlah Anggota Dharma

Wanita se-Kota Sibolga

- Jumlah anggota Wanita


- 300 orang peserta
yang dapat mengetahui

masalah KDRT

Terlaksananya program - Jumlah Pokjanal Posyandu - P

peningkatan keberdayaan - Inventarisasi alat-alat TTG - 2 jenis alat TTG

masyarakat pedesaan

Terlaksananya Program - Jumlah Pendidikan - 51 orang

Pengembangan Ekonomi Keterampilan bagi BUMD

Pedesaan secara Efisien dan

Efektif - - 17 Kelompok
Tersedianya aparatur - Jumlah Aparatur - 105 Orang

pemerintah kelurahan yang Pemerintahan Kelurahan - 85 Orang

baik dalam bidang yang mengikuti pelatihan.

managemen

Terlaksananya Program dan - Jumlah program dan - 5 Program

kegiatan Partisipasi kegiatan Partisipasi

masyarakat dalam
Masyarakat dalam
membangun desa secara
membangun desa.
Efisien dan Efektif.

- -
RENCANA KINERJA TAHUNAN

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : DINAS PMK, PP DAN PA KOTA SIBOLGA

TAHUN ANGGARAN : 2017

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3)

Meningkatnya Kualitas - Jumlah Kelompok Binaan - 4 LPP Kecamatan

Kelompok Binaan Masyarakat masyarakat Kelurahan dan 17 LPP

Kelurahan Kelurahan.

- Inventarisasi Alat – Alat - 2 jenis alat Teknologi

Terlaksananya Program dan TTG Yang Dipamerkan. Tepat Guna (TTG)

KegiatanSDA dan TTG


secara Efisien dan Efektif. - Jumlah Partisipasi - 1 Kali

Masyarakat Dalam TTG.

Terlaksananya Program - Jumlah Pendidikan - 51 orang

Pengembangan Ekonomi Keterampilan bagi BUMD

Pedesaan secara Efisien dan

Efektif - Pemberian Fasilitasi - 17 Kelompok

Permodalan bagi UMKM

Tersedianya aparatur - Jumlah Aparatur - 105 Orang

pemerintah kelurahan yang Pemerintahan Kelurahan - 85 Orang

baik dalam bidang yang mengikuti pelatihan.

managemen

Terlaksananya Program dan - Jumlah program dan - 5 Program

kegiatan Partisipasi kegiatan Partisipasi

masyarakat dalam
Masyarakat dalam
membangun desa secara
membangun desa.
Efisien dan Efektif.

Terlaksananya Program - Jumlah Lembaga - 4 LPM Kecamatan

rencana kegiatan dan 17 LPM

kelembagaan Masyarakat Kelurahan

Terlaksananya Kajian - Jumlah rencana kegiatan - 3 kegiatan Musda

Rencana kegiatan LPM Kota dan

Kelembagaan Masyarakat Kecamatan

Terlaksananya rumusan - Pembinaan dan - 4 LPM Kecamatan

Pembinaan Kelembagaan Pembekalan pengurus DPD dan 17 LPM

Partisipasi Masyarakat Kelurahan


dan DPC LPM Kota
Terlaksananya partisipasi dan - Pelaksanaan kegiatan - 1 kali kegiatan

swadaya masyarakat gotong royong di

Lingkungan Kelurahan

dalam bentuk BBGRM

Terlaksananya kegiatan - Jumlah pelaksanaan - 1 x monitoring

partisipasi dan ketahanan monitoring supervisi dan - 1 x supervisi

Masyarakat Kelurahan - 1 x evaluasi


evaluasi

Terlaksananya Program - Jumlah Pelaksanaan - 1 x monitoring

Peningkatan Ekonomi Monitoring, Supervisi - 1 x Supervisi

Keluarga melalui Perempuan. dan Evaluasi. - 1 x Evaluasi

- Jumlah Pendidikan dan


- 90 Orang
Keterampilan bagi

perempuan
- 170 Orang

Terlaksananya Program - Pengurus PTP2A dari - 21 Orang Pengurus

Operasional Pusat Pelayanan kecamatan dan kelurahan PTP2A dari kecamatan

Terpadu - Unit PPA (Kepolisian) dan kelurahan

Pemberdayaan Perempuan - LBH - 1 Orang Unit PPA

dan Anak Kota Sibolga - Psikolog (kepolisian)

- 1 orang LBH

- 1 orang Psikolog

Terlaksananya kegiatan - Jumlah tenaga - 50 orang peserta

orientasi pencatatan dan pendamping

pelaporan PTP2A
Terlaksananya kegiatan - Peningkatan wawasan - 200 orang peserta

sosialisasi dan pelantikan tentang penegakan hak se Kota Sibolga

Forum Anak Nasional Kota


anak di Indonesia
Sibolga
- Pembentukan pengurus

baru Forum Anak Kota

Sibolga

Terlaksananya lomba pidato - Meningkatkan motivasi - 17 kelurahan

tentang pola asuh anak masyarakat untuk lebih - 4 kecamatan

dalam rangka BBGRM dan


memahami tentang pola
HKG PKK
asuh anak

Terlaksananya penyuluhan - Peningkatan wawasan - 350 orang peserta

Pusat Layanan Terpadu tentang kekerasan

Pemberdayaan Perempuan
terhadap perempuan dan
dan Anak Kota Sibolga
anak

Terlaksananya operasional - Pemberan operasional - 100 orang peserta

Forum Anak Kota Sibolga bagi Forum Anak Kota

Sibolga

Terlaksananya Peringatan - Anak anak se Kota Sibolga - Anak anak se Kota

Hari Anak Nasional Sibolga

Terlatihnya Tenaga - Jumlah Tenaga - 100 Orang

Pendamping KDRT Pendamping (Organisasi wanita


Tk. Kota, Kcamatan

dan Kelurahan)

Terlaksananya Kegiatan HUT - Darma Wanita Persatuan - Darma wanita

DWP Kota Sibolga Kota Sibolga

Terlaksananya Kegiatan - Jumlah Anggota wanita - 300 Orang Peserta

Penyuluhan Pengaduan dan Kota Siboolga dapat Sekota Sibolga

Pelaporan KDRT
mengetahui masalah

KDRT

Terlaksananya Penyuluhan - Meningkatnya wawasan - 60 Orang per 4

Forum Perempuan Peduli Forum Perempuan Peduli kecamatan

anak Tk. Kecamatan


Anak

Terlaksananya Kegiatan - Meningkatnya Kinerja Pos - 8 Orang Sekretariat

Biaya Operasional (BOP dan Pengaduan 3 Orang Per 21

Pembentukan Pos
(Kec.+ Kel)
Pengaduan Pr Tk. Kecamatan

dan Kel. Sekota Sibolga

Terlaksananya Peningkatan - Meningkatnya wawasan - 2 Sekolah Per 4

Kualitas Hidup dan Pelajar tentang Kesehatan Kecamatan

Perlindungan Perempuan dan


Reproduksi dan Bahaya
Rapat Koordinasi Kebijakan
HIV AiDS Dan NAFZA

Teraksananya Operasional - Meningkatnya kinerja - 27 Orang

Form Peempuan Kota Sibolga Forum Perempuan (Sekretariat dan


Tingkat Kota)
Terlaksananya Sosialisasi - Meningkatkan Wawasan - 50 orang Sekota

Pegarus Utamaan Gender Masyarakat Kota Sibolga Sibolga

Bagi Masyarakat Kota Sibolga


tentang Pengarus

Utamaan Gender

Terlaksananya Lomba - Meningkatkan Motivasi - 17 Kelurahan

Gerakan Sayang Ibu Kota Masyarakat Untuk Lebih - 4 Kecamatan

Sibolga
Memahami Kesehatan

Dan Lingkungan Sekitar

Terlaksananya Konsolidasi - Persamaan Persepsi - 100 Orang

Gerakan Organisasi Wanita diantara Organisasi

se-Kota Sibolga
Wanita

Terlaksananya - Meningkatnya - 100 Paket Panti

Pemberdayaan Organisasi Silahturahim bagi Asuhan

Dalam Rangka Hari Ibu


Pengurus GOW Kota - 80 Orang Peserta

Sibolga Lomba

Terlaksananya Orientasi dan - Meningkatnya - Pengurus dan

Pembekalan Bagi Pengurus Silahturahim Bagi Anggota GOW

dan Anggota GOW se-Kota


Pengurus dan GOW Kota
Sibolga
Sibolga

Terlaksananya - Meningkatnya - 50 Orang bagi

Pemberdayaan Organisasi Silahturahim Bagi Penghun Lapas


Wanita dalam Rangka Hari
Pengurus dan GOW Kota Wanita
Kartini Kota Sibolga
Sibolga - 80 Orang Peserta

Lomba

Sibolga, Februari 2016

Plt. KEPALA DINAS PMK, PP DAN PA

KOTA SIBOLGA

NURAISYAH, SKM

PEMBINA TK.I

NIP. 19611222 198303 2 005.-


Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai