Anda di halaman 1dari 131

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’alah


dan atas segala rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017.

Laporan ini adalah sebagai perwujudan kewajiban Organisasi Perangkat


Daerah (OPD) Kabupaten Pemalang untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan visi dan misi yang diemban. Hal ini
sesuai dengan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, dan juga merupakan landasan operasional kegiatan bagi
para aparatur Dinas/Instansi, sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang ada
serta terselenggaranya good governance merupakan persyaratan bagi setiap
pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta
cita-cita bangsa dan negara

Penyusunan akuntabilitas kinerja ini merupakan bagian dari


pertanggungjawaban terhadap semua pelaksanaan kebijakan, program maupun
kegiatan operasional dalam tahun yang bersangkutan serta memuat informasi
tentang pencapaian sasaran. Adapun tujuan disusunnya akuntabilitas kinerja
adalah :
1. Sebagai pedoman dan landasan kebijakan operasional bagi seluruh aparat
dalam melaksanakan tugas sehari hari.
2. Sebagai bahan evaluasi atas hasil yang dikerjakan selama tahun 2017
Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anank Kabupaten Pemalang seiring dengan
berakhirnya Tahun Anggaran 2017 mempunyai kewajiban menyusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sesuai dengan Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.

LkjIP-DinsosKBPP 2017 ii
Dengan penyusunan LKjIP sesuai dengan ketentuan tersebut diatas salah satu
diantaranya dapat menghitung persentase capaian kinerja dari semua program
dan kegiatan guna menilai sejauhmana sasaran-sasaran pada tahun 2017 dapat
tercapai sesuai sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan.
Demikian penyusunan laporan kinerja Dinas Sosial Pengendalian
Penduduk Keluarga Berancana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kabupaten Pemalang dengan harapan laporan ini dapat bermanfaat
sebagai alat ukur pencapaian sasaran dan program kegiatan Dinas Sosial
Pengendalian Penduduk Keluarga Berancana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang khususnya dan Visi, Misi Pemerintah
Kabupaten Pemalang pada umumnya.

Pemalang, Januari 2018

Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk


Keluarga Berancana Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang

Drs. SLAMET MASDUKI, MH.


Pembina Utama Muda
NIP. 19641003 199303 1 006

LkjIP-DinsosKBPP 2017 iii


DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................ ii
DAFTAR ISI ..................................................................................... iv
RINGKASAN EKSEKUTIF…..…………………………………………….... vi

BAB. I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum ….......…………………………………………...... 1
B. Lingkungan Startegis ..................................................................... 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA


A. Rencana Strategis ........................................................................... 13
B. Perencanaan Kinerja Tahun 2013 ................................................... 28
C. Program untuk mencapai sasaran ................................................... 32

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA


A. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................... 35
B. Analisis Capaian Kinerja .................................................................... 36
C. Realisasi Anggaran ............................................................................ 71

BAB IV PENUTUP ……………………………………………..…………………........ 80

LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Formulir Target / Penetapan dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
2. Daftar Aset Tetap Kantor dan Rumah Tangga

LkjIP-DinsosKBPP 2017 iv
DAFTAR ASET TETAP KANTOR DAN RUMAH TANGGA
DINAS SOSIAL PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TAHUN 2017

No. Nama Aset Ukuran/Jumlah Keterangan

1. Tanah Bangunan Kantor 1.254 m2

2. Kendaraan Dinas Roda 4 13 unit

3. Kendaraan dinas Roda 2 137 unit

4. Perkakas bengkel 3 unit

5. Alat-alat kantor dan rumah tangga 645 buah

6. Alat studio dan alat komunikasi 34 buah

7. Alat-alat kedokteran 1 unit

8. Gedung dan bangunan 20 unit

9. Instalasi (irigasi dan jaringan listrik) 4 unit

LkjIP-DinsosKBPP 2017 v
RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Pengendalian


Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kabupaten Pemalang disusun sebagai perwujudan menuju pemerintahan
yang baik (good governance). Sesuai dengan sasaran dan program kegiatan
yang telah ditetapkan oleh Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak serta visi dan misi
Kabupaten Pemalang, yaitu: “Terwujudnya Pemalang Hebat yang Berdaulat,
Berjatidiri, Mandiri dan Sejahtera”. Khususnya untuk mendukung pencapaian misi
ke 2, yaitu “Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, derajat
kesehatan masyarakat, keluarga berencana, serta peningkatan keberdayaan
perempuan, perlindungan sosial dan anak”, maka tujuan yang hendak dicapai
dan yang sesuai dengan kewenangan Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah:

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran yang hendak


dicapai yaitu, meningkatnya partisipasi masyarakat dalam ber-KB.
2. Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan daerah,
dengan sasaran meningkatnya kualitas hidup perempuan dan partisipasi
perempuan dalam ranah publik.
3. Meningkatkan perlindungan sosial terhadap PMKS, dengan sasaran
meningkatnya penanganan pemberian jaminan social bagi PMKS.

Untuk merealisasikan ke 3 tujuan tersebut, dalam rangka mewujudkan


sasaran pembangunan daerah Kabupaten Pemalang tahun 2016-2021 dalam
urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar bidang Sosial dan urusan
pemerintahan wajib bukan pelayanan dasar baik di bidang Keluarga berencana
dan Keluarga Sejahtera, maupun di bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, serta guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,
LKjIP-Dinsos KBPP 2017 vi
maka Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang menetapkan
pengembangan pelayanan, melalui beberapa program antara lain:

A. Urusan Wajib Pemerintahan Pelayanan Dasar Sosial.


Difokuskan pengembangan pelayanan pada program:
1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunikasi Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya, dengan fokus
kegiatan pada:
a. peningkatan kemampuan (capacity building) petugas dan
pendampingan sosial pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS
lainnya;
b. pelatihan ketrampilan berusaha bagi keluarga miskin;
c. fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin;
d. pemberdayaan wanita rawan rawan sosial ekonomi; dan
e. fasilitasi upaya peningkatan kesejahteraan keluarga.
2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, dengan fokus
kegiatan pada:
a. pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi,
perdagangan perempuan dan anak;
b. pelatihan ketrampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar
termasuk anak jalanan, anak cacat, dan anak nakal;
c. peningkatan kualitas pelayanan, saranan dan prasarana rehabilitasi
kesejahteraan sosial bagi PMKS;
d. koordinasi perumusan kebijakan dan sinkronisasi pelaksanaan upaya-
upaya penanggulangan kemiskinan dan penurunan kesenjangan; dan
e. penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap
cepat darurat dan kejadian luar biasa.
3. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma, dengan fokus
kegiatan pada:

LKjIP-Dinsos KBPP 2017 vii


a. pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma; dan
b. pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma.
4. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo, dengan fokus kegiatan
pada:
a. pendayagunaan para penghuni panti asuhan / panti jompo.
5. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana,
PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya), dengan fokus kegiatan pada:
a. pemberdayaan eks penyandang penyakit sosial.
6. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, dengan fokus
kegiatan pada:
a. peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha;
b. peningkatan jejaring kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan
sosial masyarakat; dan
c. peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat.
7. Program Pembinaan Anak Terlantar, dengan fokus kegiatan pada:
a. pelatihan ketrampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar; dan
b. pengembangan bakat dan ketrampilan anak terlantar.

B. Urusan Wajib Pemerintahan bukan Pelayanan Dasar bidang Keluarga


Berencana dan Keluarga Sejahtera.
Difokuskan pada pengembangan pelayan melalui program dan kegiatan:
1. Program Keluarga Berencana, dengan fokus kegiatan pada:
a. penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin;
b. pelayanan KIE;
c. peningkatan perlindungan hak reproduksi individu;
d. promosi pelayanan KHIBA;
e. pembinaan keluarga berencana;
f. peningkatan peran pria dalam keluarga berencana; dan
g. pengembangan keluarga berencana diwilayah sasaran khusus.

LKjIP-Dinsos KBPP 2017 viii


2. Program kesehatan reproduksi remaja, dengan fokus kegiatan pada:
a. advokasi dan KIE tentang kesehatan kesehatan reproduksi remaja
(KRR); dan
b. memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat.
3. Program pelayanan kontrasepsi, dengan fokus kegiatan pada:
a. pengadaan alat dan obat kontrasepsi (ALAKONT);
b. pelayanan KB medis operasi; dan
c. penguatan kemitraan dan implementasi KKBPK melalui momentum hari
keluarga.
4. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB / KR
yang mandiri, dengan fokus kegiatan pada:
a. fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB;
b. pembinaan kelompok masyarakat peduli KB;
c. pengelolaan data dan informasi program KB; dan
d. penguatan pembangunan keluarga sejahtera melalui momentum hari
keluarga.
5. Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling
Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), dengan fokus kegiatan pada:
a. pendirian pusat pelayanan informasi dan konseling reproduksi remaja
(KRR); dan
b. fasilitasi forum pelayanan KRR bagi kelompok remaja dan kelompok
sebaya diluar sekolah.
6. Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV / AIDS,
dengan fokus kegiatan pada:
a. penyuluhan penanggulangan narkoba dan PMS disekolah.
7. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga, dengan
fokus kegiatan pada:
a. pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan;
b. pelatihan pengelola kelompok UPPKS di kecamatan;
c. peningkatan peran serta usaha ekonomi produktif untuk mewujudkan;

LKjIP-Dinsos KBPP 2017 ix


d. promosi dan pemasaran produk-produk untuk meningkatkan keluarga
sejahtera; dan
e. peningkatan partisipasi dan peran serta kelompok kegiatan KKBPK.
C. Urusan Wajib Pemerintahan bukan Pelayanan Dasar bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
Difokuskan pada pengembangan pelayanan melalui program dan kegiatan:
1. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan,
dengan fokus kegiatan pada:
a. peningkatan kualitas hidup perempuan dibidang ilmu pengetahuan dan
teknologi;
b. peningkatan peran dan posisi perempuan dibidang politik, dan jabatan
publik;
c. pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
d. pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang kesetaraan dan
keadilan gender serta pemberdayaan perempuan;
e. peningkatan produktifitas ekonomi perempuan; dan
f. pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang kesejahteraan dan
perlindungan anak.
2. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak,
dengan fokus kegiatan pada:
a. advokasi dan fasilitasi PUF bagi perempuan;
b. fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan
perempuan (P2TP2);
c. pemetaan potensi organisasi dan lembaga masyarakat yang berperan
dalam pemberdayaan perempuan dan anak;
d. penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak;
e. peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan
perempuan dan anak;
f. pengembangan sistem informasi gender dan anak;

LKjIP-Dinsos KBPP 2017 x


g. penguatan kelembagaan pengarusutamaan hak anak;
h. peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan kesejahteraan dan
perlindungan anak;
i. fasilitasi peningkatan kapasitas forum anak;
j. evaluasi pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak;
k. pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta gender dalam
pembangunan;
l. pameran hasil karya perempuan dibidang pembangunan; dan
m. kegiatan pembinaan organisasi perempuan.
3. Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan, dengan
fokus kegiatan pada:
a. pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah;
b. pelatihan bagi pelatih (TOT) SDM pelayanan dan pendampingan korban
KDRT;
c. penyusunan sistem perlindungan bagi perempuan;
d. sosialisasi dan advokasi kebijakan perlindungan tenaga kerja
perempuan;
e. pengembangan dan sosialisasi sistem pencatatan dan pelaporan
kekerasan terhadap perempuan dan anak;
f. fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan;
g. fasilitasi upaya perlindungan anak dari kekerasan dan ABH;
h. pelatihan pelayanan dan pendampingan anak korban kekerasan dan
ABH; dan
i. pendidikan dan pelatihan pengasuhan anak bagi keluarga.

Adapun indikator yang dilakukan pengukuran kinerja sesuai dengan sasaran dan
indikator yang ada dalam Penetapan Kinerja 2017 antara lain:

LKjIP-Dinsos KBPP 2017 xi


1. Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Sosial

Renstra Dinsos KBPP


Tahun 2017 Realisa (2016-2021)
Indikator Kinerja si
No.
Utama Kinerja
% Akhir
Reali 2016 Kinerja
Target Capaian Renstra
sasi s.d. 2017
Kinerja (2021)
Persentase
(%)PMKS yang
meningkat
1. 15,95 64,00 401,25 14,37 21,82 293,31
kemampuannya
dalam memenuhi
kebutuhan dasar
Persentase (%)
2. PSKS meningkat 28 28 100 14 84 33,33
kapasitasnya
Persentase (%)
3. PMKS yang 24,46 64,31 262,92 18,41 47,32 135,90
tertangani
Persentase (%)
panti sosial skala
Kabupaten/ Kota
4. yang 100 100 100 100 100 100
menyediakan
sarana prasarana
sosial

2. Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Bidang Keluarga Berencana dan


Keluarga Sejahtera.

Renstra Dinsos KBPP


Tahun 2017 Realisa (2016-2021)
Indikator Kinerja si
No.
Utama Kinerja
% Akhir
Reali 2016 Kinerja
Target Capaian Renstra
sasi s.d. 2017
Kinerja (2021)
Rata-rata jumlah
1. 2,25 2,54 87,11 2,55 2,00 75,49
anak per keluarga
2. Rasio akseptor KB 809,81 797,39 98,47 8,70 821,21 97,10
Cakupan peserta
3. 81,53 79,25 97,20 81,05 81,61 97,11
KB aktif
Cakupan
4. Pasangan Usia 2,48 1,10 155,65 1,12 2,44 154,92
Subur yang

LKjIP-Dinsos KBPP 2017 xii


Renstra Dinsos KBPP
Tahun 2017 Realisa (2016-2021)
Indikator Kinerja si
No.
Utama Kinerja
% Akhir
Reali 2016 Kinerja
Target Capaian Renstra
sasi s.d. 2017
Kinerja (2021)
isterinya dibawah
usia 20 tahun
Cakupan
Pasangan Usia
Subur yang ingin
5. 10,18 10,50 96,86 9,61 10,00 95,00
ber-KB tidak
terpenuhi (Unmet
Need dan DO)
Angka kelahiran
remaja
(perempuan usia
6. 36 36 100 36 34 94,12
15-19 tahun) per
1000 perempuan
usia 15-19 tahun
Angka pemakaian
kontrasepsi /CPR
bagiperempuan
7. menikah usia 15- 53 79,49 149,98 58,54 58 137,05
49 (semua cara
dan cara modern)

Angka Drop out


8. 12,03 6,98 141,98 14,04 10,11 130,96
KB
Cakupan
penyediaan alat
dan obat
9. Kontrasepsi untuk 30 30 100 30 30 100
memenuhi
permintaan
masyarakat
Ratio Petugas
Lapangan
Keluarga
10. Berencana/Penyul 2,47 2,85 84,62 2,47 2,45 83,67
uh Keluarga
Berencana
(PLKB/PKB)
Ratio Pembantu
Pembina Keluarga
11. 1,06 1,01 104,72 1,00 1,06 104,72
Berencana
(PPKBD)

LKjIP-Dinsos KBPP 2017 xiii


Renstra Dinsos KBPP
Tahun 2017 Realisa (2016-2021)
Indikator Kinerja si
No.
Utama Kinerja
% Akhir
Reali 2016 Kinerja
Target Capaian Renstra
sasi s.d. 2017
Kinerja (2021)
Cakupan
penyediaan
informasi data
12. 100 100 100 100 100 100
mikro keluarga di
setiap
Desa/Kelura-han
Persentase
Keluarga Pra
13. Sejahtera dan 51,8 41,83 119,17 52,95 51,68 119,06
Keluarga
Sejahtera I
Persentase
kecamatan
memiliki fasilitas
14. 100 100 100 100 100 100
pelayanan
konseling remaja
aktif
Cakupan PUS
Peserta KB
Anggota Usaha
Peningkatan
15. Pendapatan 88,48 88,24 99,73 86,09 89,19 98,93
Keluarga
Sejahtera
(UPPKS) yang
ber-KB
Cakupan Anggota
Bina Keluarga
16. 81,98 80,98 98,78 86,98 85,25 94,99
Balita (BKB) ber-
KB

LKjIP-Dinsos KBPP 2017 xiv


3. Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak

Renstra Dinsos
Tahun 2017
Realisasi KBPP (2016-2021)
Indikator Kinerja
No. Kinerja
Utama Akhir 2016 Akhir
Realisa Kinerja
Target Renstra Renstra
si (2021) (2021)
s.d. 2017

Persentase
1. kelembagaan 27,34 30,61 111,96 26,53 48,31 63,36
PUG yang aktif
Persentase
partisipasi
2. perempuan di 1,166 1,72 147,01 1,72 1,57 150,48
lembaga
pemerintah
3. Rasio KDRT 0,008 0,004 150 0,008 0,004 100

Cakupan
perempuan
dan anak
korban
4. kekerasan 100 100 100 100 100 100
yang
mendapatkan
penanganan
pengaduan
Cakupan
layanan
bimbingan
rohani yang
diberikan oleh
petugas
bimbingan
rohani terlatih
5. 100 100 100 100 100 100
bagi
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
didalam unit
pelayanan
terpadu

LKjIP-Dinsos KBPP 2017 xv


Renstra Dinsos
Tahun 2017
Realisasi KBPP (2016-2021)
Indikator Kinerja
No. Kinerja
Utama Akhir 2016 Akhir
Realisa Kinerja
Target Renstra Renstra
si (2021) (2021)
s.d. 2017

Cakupan
penegakan
hukum dan
tingkat
penyidikan
sampai dengan
putusan
6. 100 100 100 100 100 100
pengadilan
atas kasus-
kasus
kekerasan
terhadap
perempuan
dan anak
Cakupan
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
7. 100 100 100 100 100 100
yang
mendapatkan
layanan
bantuan
hukum
Cakupan
layanan
pemulangan
8. bagi
100 100 100 100 100 100
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
Cakupan
layanan
reintegrasi
sosial bagi
9 100 100 100 100 100 100
perempuan
dan anak
korban
kekerasan

LKjIP-Dinsos KBPP 2017 xvi


Renstra Dinsos
Tahun 2017
Realisasi KBPP (2016-2021)
Indikator Kinerja
No. Kinerja
Utama Akhir 2016 Akhir
Realisa Kinerja
Target Renstra Renstra
si (2021) (2021)
s.d. 2017

Cakupan
layanan
rehabilitasi
sosial yang
diberikan oleh
petugas
rehabilitasi
sosial terlatih
10 100 100 100 100 100 100
bagi
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
didalam unit
pelayanan
terpadu

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar indikator yang
ditetapkan dalam perjanjian kinerja 2017 telah tercapai diatas 90% sebanyak 19
indikator dan bahkan ada yang diatas 100% sebanyak 9 indikator dan hanya 2
indikator yang dibawah 90%.

Beberapa hal yang perlu dilakukan pembenahan dari pencapaian tingkat


kinerja adalah sebagai berikut:

1. Dalam rangka mencapai keberhasilan pembangunan kesejahteraan sosial,


perlu dilakukan berbagai upaya perbaikan kesejahteraan sosial bagi para
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Khususnya dalam hal
pemberdayaan keluarga miskin, termasuk perempuan rawan sosial ekonomi
dan Komunitas Adat Terpencil (KAT), sangat perlu mendapatkan bimbingan
sosial, motivasi, dan bimbingan usaha disertai dengan pemberian modal
usaha. Disamping itu juga masih sangat diperlukan adanya peningkatan

LKjIP-Dinsos KBPP 2017 xvii


peran dan kualitas Pendamping PKH, dalam hal penanggulangan masalah
pengungsi dalam hal pemberian bantuan tanggap darurat dan pemulangan
pengungsi ke tempat asal semula, ataupun relokasi bagi yang tidak dapat
kembali. Penanganan anak terlantar termasuk anak jalanan walau telah
diupayakan melalui upaya pemberdayaan, namun masih perlu untuk
ditingkatkan. Perlu peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan rehabilitasi
bagi penyandang cacat, anak nakal dan korban penyalahgunaan narkotika,
wanita tuna susila, gelandangan, pengemis, dan bekas narapidana serta para
penyandang disabilitas dan lanjut usia tidak produktif.

2. Sedangkan permasalahan dan tantangan yang masih dihadapi dalam


pencapaian indikator kinerja pembangunan kesejahteraan sosial antara lain
adalah sulitnya memprediksi waktu kejadian bencana alam maupun bencana
sosial, data mengenai bencana juga masih belum akurat dan tidak tepat
waktu (up-to-date). Di samping itu, sarana dan prasarana bagi
penyelenggaraan kegiatan pelayanan, rehabilitasi, dan re-integrasi masih
jauh dari memadai, serta masih sangat terbatasnya jumlah SDM di bidang
kesejahteraan sosial yang profesional. Selain itu, beragamnya indikator dan
kriteria penyandang masalah kesejahteraan sosial juga menjadi hambatan
dalam pelaksanaan program kesejahteraan sosial, terutama dalam
penentuan sasaran, monitoring dan evaluasi kinerja. Tindak lanjut yang
diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut di antaranya adalah:
meningkatkan jangkauan dan kemampuan pelaku pembangunan
kesejahteraan sosial dari unsur masyarakat sebagai sumber dan potensi
kesejahteraan sosial; meningkatkan intensitas sosialisasi ke masyarakat dan
semua pihak terkait dalam pembangunan kesejahteraan sosial;
meningkatkan sistem pendataan dan pelaporan.

3. Dalam rangka mencapai keberhasilan pembangunan di bidang


pemberdayaan perempuan dan anak maka sasaran meningkatnya keserasian

LKjIP-Dinsos KBPP 2017 xviii


kebijakan peningkatan kualitas anak dan perlindungan perempuan sangat
dipengaruhi oleh perencanaan yang matang dan sumber daya manusia yang
handal, juga dipengaruhi oleh kelengkapan organisasi dan tatalaksana, oleh
karena itu dituntut secara dinamis mampu menyesuaikan dengan tuntutan
perkembangan yang ada. Dengan meningkatnya keserasian kebijakan
peningkatan kualitas hidup anak dan perlindungan perempuan di tingkat
desa/kelurahan masih sangat diperlukan dukungan penuh dari pihak-pihak
terkait dengan harapan ke depan minimal akan tersosialisasinya hak-hak
anak di masyarakat serta peran masyarakat dapat lebih diberdayakan lagi.

4. Dalam rangka meningkatnya penguatan kelembagaan pengarusutamaan


gender, perlindungan perempuan, peningkatan kesetaraan gender dalam
pembangunan dan pengembangan sosial budaya di desa diperlukan
koordinasi perencanaan, pemantauan dan evaluasi program.

5. Dalam meningkatkan pembinaan di bidang keluarga berencana tahun 2017


ini belum secara keseluruhan bisa mencakup semua komponen yang ada.
Hal itu disebabkan keterbatasan anggaran yang ada, sehingga pelaksanaan
harus bertahap. Selanjutnya untuk mencapai sasaran tersebut diharapkan
pada tahun mendatang semua kegiatan bisa teranggarkan.

6. Dalam usaha meningkatkan pemberdayaan kesejahteraan keluarga berbagai


kegiatan yang ditempuh seperti pendirian pusat pelayanan informasi dan
konseling KRR. Dalam kegiatan ini diharapkan adanya partisipasi dan peran
aktif dari masyarakat di berbagai kegiatan KB. Dengan peran aktif dan
kepedulian masyarakat tentunya disetiap kegiatan dalam rangka menuju
pemberdayaan kesehateraan keluarga akan lebih berhasil. Hal tersebut
ditunjang dengan sarana prasarana seperti, Sepeda motor untuk PLKB, mobil

LKjIP-Dinsos KBPP 2017 xix


penerangan dan mobil unit pelayanan (muyan) yang bisa langsung
mengawal program dan kegiatan sampai sasaran langsung.

Dengan dilaksanakannya upaya tersebut diharapkan Tujuan dan


Sasaran dari program dan kegiatan yang telah ditetapkan targetnya yang
hendak dicapai dilaksanakan secara bertahap dan dapat segera diwujudkan
guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

LKjIP-Dinsos KBPP 2017 xx


BAB I
PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
bahwa setiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban untuk membuat Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah setiap akhir tahun anggaran dengan berpedoman
pada aturan yang telah ditetapkan.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun


2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang
(Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2016 Nomor 14) dan Peraturan
Bupati Pemalang Nomor 81 tahun 2016 tentang uraian tugas jabatan struktural
Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos KBPP) Kabupaten Pemalang, dalam
penyelenggaraan urusan pemerintah sebagai kewenangan penyelenggaraan
urusan wajib terkait dengan pelaksanaan pelayanan dasar dan non pelayanan
dasar bagi masyarakat, Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang melaksanakan 3 (tiga)
urusan wajib yaitu, 1 (satu) urusan wajib pelayanan dasar dan 2 (dua) urusan
wajib non pelayanan dasar yang terdiri dari:
1. Urusan wajib pelayanan dasar sosial;
2. urusan wajib non pelayanan dasar keluarga berencana dan keluarga sejahtera;
dan
3. urusan wajib non pelayanan dasar pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak.

Sebagai gambaran singkat keadaan Organisasi Dinas Sosial Pengendalian


Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Pemalang, dapat dijelaskan sebagai berikut:

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 1


A. Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2016
tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang
(Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2016 Nomor 14), Kedudukan
Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Kelarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebagai unsur pelaksana
Pemerintah Daerah.

B. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Bupati Pemalang Nomor 53 Tahun 2016 Bab III,
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang mempunyai tugas
tugas pokok dan fungsi. Adapun Tugas Pokok dari Dinsos KBPP Kabupaten
Pemalang adalah melaksanakan kewenangan otonomi daerah dibidang
Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.

C. Fungsi
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang mempunyai fungsi
sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang sosial, pengendalian penduduk,
keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
b. pelaksanaan kebijakan dalam pelayanan penunjang penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang sosial, pengendalian penduduk, keluarga
berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang sosial, pengendalian
penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak;
d. pelaksanaan administrasi di bidang sosial, pengendalian penduduk,
keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
dan

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 2


e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya.

D. Susunan Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun


2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Pemalang (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2016 Nomor 14),
dan Peraturan Bupati Pemalang Nomor 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sosial,
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang, dengan susunan organisasi
terdiri dari:

1. Kepala Dinas
2. Sekretaris:
a. Kepala Subbagian Bina Program dan Keuangan
b. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian
3. Kepala Bidang Sosial, meliputi:
a. Kepala Seksi Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir
Miskin;
b. Kepala Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial; dan
c. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial.
4. Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
meliputi:
a. Kepala Seksi Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan
Penggerakan;
b. Kepala Seksi Keluarga Berencana; dan
c. Kepala Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.
5. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, meliputi:
a. Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
Perempuan;
b. Kepala Seksi Perlindungan Anak; dan

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 3


c. Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Data Gender
dan Anak
6. Unit Pelayanan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
(UPKB dan PP)
7. Kelompok Jabatan Fungsional
II.

III. Adapun Bagan Susunan Organisasi Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk,


Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Pemalang sebagai berikut:

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 4


IV.

V.

KEPALA DINAS
VI.

SEKRETARIS
VII.

VIII.

KELOMPOK
JABATAN KEPALA KEPALA
IX.

X.

FUNGSIONAL SUBBAGIAN BINA SUBBAGIAN


XI. PROGRAM DAN UMUM DAN
XII.
KEUANGAN KEPEGAWAIAN
XIII.

XIV.

KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG


XV.

SOSIAL PENGENDALIAN PEMBERDAYAAN


XVI.

PENDUDUK DAN PEREMPUAN DAN


XVII.
KELUARGA PERLINDUNGAN ANAK
XVIII.
BERENCANA
XIX.

XX.

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


XXI.
PEMBERDAYAAN PENGENDALIAN PENINGKATAN KUALITAS
SOSIAL DAN PENDUDUK, HIDUP DAN
XXII.

PENANGANAN PENYULUHAN PERLINDUNGAN


XXIII.

FAKIR MISKIN DAN PEREMPUAN


XXIV.
PENGGERAKAN
KEPALA SEKSI
XXV.

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


XXVI.

PERLINDUNGAN KELUARGA PERLINDUNGAN ANAK


DAN JAMINAN
XXVII.

BERENCANA
XXVIII.
SOSIAL
XXIX. KEPALA SEKSI
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI PENINGKATAN KUALITAS
XXX.

REHABILITASI KETAHANAN DAN KELUARGA, DATA


XXXI.

SOSIAL KESEJAHTERAAN GENDER DAN ANAK


XXXII.
KELUARGA
XXXIII.

XXXIV.
UPTD
XXXV.

XXXVI. Gambar 1
Susunan Organisasi
XXXVII.

XXXVIII. Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan


Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 5


E. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan

1. Susunan Kepegawaian

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Sosial,


Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang mempunyai Sumberdaya
Manusia Aparatur sebanyak 131 orang.
Dilihat dari komposisi aparatur Dinas Sosial, Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang berdasarkan Pendidikan dan
Pangkat / Golongan adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Komposisi Aparatur berdasarkan Pendidikan Formal

NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

1. Strata 2 10
2. Strata 1 42
3. Sarjana Muda 2
4. Diploma 3 18
5. Diploma 2 1
6. Diploma 1 2
7. SLTA 51
8. SLTP 3
9. SD 2
Jumlah 131

Dari jumlah aparatur Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk,


Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kabupaten Pemalang komposisi terbesar berada pada Golongan
III, dengan jumlah tertinggi pada Penata.

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 6


Tabel 2
Komposisi Aparatur berdasarkan Pangkat dan Golongan

NO PANGKAT / GOLONGAN JUMLAH


1. Pembina Utama Muda – IV/c 1
2. Pembina Tk. – IV/b 1
3. Pembina – IV/a 16
4. Penata Tk. I – III/d 31
5. Penata – III/c 13
6. Penata Muda Tk. I – III/b 19
7. Penata Muda – III/a 17
8. Pengatur Tk. I – II/d 4
9. Pengatur – II/c 17
10. Pengatur Muda Tk.I – II/b 7
11. Pengatur Muda – II/a 3
12. Juru Tk. I – I/d 1
13. Juru – I/c -
14. Juru TK. I – I/b 1
15. Juru Muda – I/a -
Jumlah 131

Dari jumlah aparatur yang ada pada Dinas Sosial, Pengendalian


Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang, yang pernah mengikuti
diklat, baik struktural maupun fungsional.
Tabel 3
Aparatur yang Mengikuti Diklat Struktural dan Fungsional

NO JENIS DIKLAT JUMLAH


1. Diklat Pim II 1
2. Diklat Pim III 2
3. Diklat Pim IV 20
4. Diklat Fungsional 86
JUMLAH 109

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 7


2. Perlengkapan

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan / tugas sehari – hari


diperlukan sarana dan prasarana, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Pemalang telah memiliki sarana dan prasarana yang tersedia,
antara lain:
a. 1 ( satu ) ruang pertemuan yang dapat digunakan untuk kegiatan
koordinasi internal maupun eksternal dalam rangka pelaksanaan
tugas;
b. 1 ( satu ) mesin telepon dan faxmile dan jaringan pesawat internal
sebanyak 3 ( tiga ) buah guna kelancaran dalam pelaksanaan tugas;
c. Kendaraan roda 4 ( empat ) sebanyak 12 ( dua belas ) unit yang
dapat dimanfaatkan untuk mendudukung kegiatan-kegiatan di
lapangan;
d. Kendaraan roda 2 ( dua ) sebanyak 137 ( seratus tigat puluh tujuh)
unit yang dipergunakan untuk mendukung kegiatan baik oleh intern
maupun Penyuluh KB yang berada di 14 ( empat belas )
kecamatan guna kelancaran kegiatan-kegiatan ke desa binaan
masing-masing.
e. Komputer/PC sebanyak 28 dan 54 printer, masing-masing untuk
mendudung kegiatan yang berada pada masing-masing Sub Bagian
dan Sub Bidang;
f. 13 (tiga belas ) buah LCD.
g. 28 ( tujuh belas ) buah Note Book dan 20 (dua puluh) laptop;
h. 11 ( sebelas ) almari besi guna penyimpanan arsip di masing-masing
Sub Bagian dan Sub Bidang;
i. 34 ( tiga puluh empat ) buah filling cabinet guna penyimpanan arsip
di masing-masing Sub Bagian dan Sub Bidang;
j. 21 ( dua puluh satu ) buah AC Split masing-masing di ruangan
Kepala, Sekretaris dan Kepala Bidang, ruang komputer dan ruang
pertemuan;
k. 1 ( satu ) buah peralatan jaringan komputer guna mengakses
informasi baik intern kabupaten maupun ekstern kabupaten.

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 8


B. LINGKUNGAN STRATEGIS

1. Kondisi geografis
Kabupaten Pemalang terletak antara 109.170 – 109.400 Bujur Timur dan
8.520 – 7.200 Lintang Selatan, dengan batas wilayah sebelah Selatan dengan
Kabupaten Purbalingga, sebelah Timur dengan Kabupaten Pekalongan, sebelah
Utara dengan Laut Jawa dan sebelah Barat dengan Kabupaten Tegal. Luas
wilayah Kabupaten Pemalang yaitu 1.115,30 km2 terdiri dari tanah sawah seluas
38.694,216 Ha dan tanah kering seluas 72.836,361 Ha. Jumlah Penduduk
Kabupaten Pemalang pada tahun 2016 (Pemalang dalam angka) sebesar
1.292.573 jiwa dengan rincian untuk jumlah penduduk dengan jenis kelamin laki-
laki 639.797 jiwa dan perempuan 652.776 jiwa dan jumlah penduduk perempuan
lebih banyak dari jumlah laki-laki dengan rasio 98,0. Hal tersebut menunjukkan
bahwa dari setiap 1000 penduduk perempuan, penduduk laki-laki sebesar 980
jiwa.
Kondisi topografi wilayah Kabupaten Pemalang terdiri dari daerah dataran
pantai, dataran rendah, dataran tinggi dan daerah pegunungan , sedangkan
dataran rendah diatas permukaan laut terletak pada kawasan Utara, sedangkan
dataran tinggi diatas permukaan laut terletak di bagian pegunungan sebelah
Selatan Kabupaten Pemalang

2. Kondisi Makro
Secara administrasi Kabupaten Pemalang terbagi menjadi 14 Kecamatan
dan 222 desa/kelurahan. Berdasarkan data yang ada kemiskinan penduduk di
Kabupaten Pemalang disebabkan beberapa hal seperti rendahnya pendapatan dan
minimnya sarana prasarana yang ada. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya
peningkatan Infrastruktur desa seperi jalan, jembatan, pendidikan seperti Gedung
PAUD yang kualitasnya sudah meningkat dengan dana dari Program PNPM-MP
dan swadaya dari masyarakat, serta perlu adanya peningkatan ketrampilan bagi
perempuan kepala keluarga sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatannya.
Disisi lain dengan bertambahnya jumlah penduduk masih diikuti dengan tingginya
pengangguran, menurunnya daya beli dan berbagai keadaan rentan lainnya.
Namun untuk penanganan kemiskinan di Kabupaten Pemalang bisa dikatakan
berhasil, hal ini bisa dilihat dari indikator persentase penduduk miskin di

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 9


Kabupaten Pemalang, pada tahun 2015 sebesar 18,30%, tahun 2016: 17, 58%
dan thun 2017: 17,37%.
Sebagai upaya untuk menekan jumlah penduduk Kabupaten Pemalang
dengan jalan menggalakkan Keluarga Berencana hal ini bisa dilihat dari angka laju
pertumbuhan penduduk di Kabupaten Pemalang sebesar 0,38 pada tahun 2015
menjadi 0,31 pada Tahun 2016. Penekanan laju pertumbuhan penduduk tersebut
sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
Indikator lain dapat juga dilihat dari rata-rata jumlah anak per keluarga (orang)
Kabupaten Pemalang cukup baik.

3. Isu dan Masalah Mendesak


Kebutuhan – kebutuhan pembangunan untuk menuju masyarakat
yang sejahtera demi terwujudnya pembangunan yang mencerminkan
kebutuhan masyarakat dan mencermati secara umum hasil Musrenbang
Tahunan Daerah, maka isu dan permasalahan yang mendesak untuk
ditangani adalah:
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak:
a. Belum meratanya hasil-hasil pembangunan yang dapat dinikmati oleh
perempuan yang ditunjukkan dengan rendahnya IPG yaitu sebesar
83,85%,lebih rendah dibandingkan dengan IPG Jawa Tengah 91,89 pada
tahun 2015. Dengan kata lain masih terdapat kesenjangan antara laki-
laki dan perempuan, terutama tingkat pendidikan, kualitas kesehatan,
kualifikasi tenaga kerja dan upah kerja perempuan lebih rendah
daripada laki-laki. Data tahun 2015 diketahui nilai IPG sebesar 83,85
dan IDG 2014 sebesar 68,41;
b. Capaian persentase keterwakilan di instansi pemerintah dan posisi
perempuan sebagai tenaga manajer, administrasi dan teknisi masih
rendah yaitu baru 37,52% serta hal ini dapat dilihat dari IDG tahun 2014
68,41% turun dibandingkan tahun 2013 sebesar 70,21%. Dengan
demikian masih belum optimalnya kelembagaan PUG dan perlindungan
anak dalam meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender;
c. Belum optimalnya pelaksanaan perlindungan perempuan dan anak
adalah cakupan penegakan hukum dan tingkat pendidikan sampai
putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 10


dan anak baru 50%. Disamping itu masih terdapat kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak yang tidak dilaporkan;
Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana:
a. Masih rendahnya partisipasi peserta KB aktif, hingga tahun 2015 peserta
KB aktif sebesar 79,54% meskipun hal ini lebih tinggi dibandingkan Jawa
Tengah dan Nasional.
b. Masih tingginya Unmetneed KB, pada tahun 2015 diketahui sebesar
10,85%;
c. Masih kurangnya partisipasi laki-laki dalam kesertaan program KB,
ditandai dengan masih rendahnya persentase pengguna alat kontrasepsi
MOP dan Kondom (1 – 3%);
d. Masih kurangnya Tenaga Penyuluh KB dan Petugas Lapangan KB,
prasarana dan sarana pelayanan KB. Banyaknya desa dan kelurahan
sebanyak 222 kelurahan/ desa terdapat 90 orang PLKB sehingga masih
terdapat kekurangan;
e. Masih tingginya jumlah penduduk miskin, persentase keluarga pra
sejahtera (Pra KS) dan sejahtera I (KS I) sebesar 56,23% tahun 2015,
41,83% di tahun 2016 dan 42,11% ditahun 2017. Jumlah penduduk
miskin menurut garis kemiskinan sebesar 18,44% tahun 2014; 18,30%
tahun 2015, 17,58% tahun 2016 dan 17,37 % di tahun 2017.
Urusan Sosial:
Permasalahan dan tantangan yang masih dihadapi dalam pencapaian
indikator kinerja pembangunan kesejahteraan sosial antara lain adalah:
a. sulitnya memprediksi waktu kejadian bencana alam maupun bencana
sosial.
b. data mengenai bencana juga masih belum akurat dan tidak tepat waktu
(up-to-date).
c. sarana dan prasarana bagi penyelenggaraan kegiatan pelayanan,
rehabilitasi, dan re-integrasi masih jauh dari memadai, serta masih
sangat terbatasnya jumlah SDM di bidang kesejahteraan sosial yang
profesional.
d. beragamnya indikator dan kriteria penyandang masalah kesejahteraan
sosial juga menjadi hambatan dalam pelaksanaan program

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 11


kesejahteraan sosial, terutama dalam penentuan sasaran, monitoring
dan evaluasi kinerja.
Tindak lanjut yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut di
antaranya adalah:
a. meningkatkan jangkauan dan kemampuan pelaku pembangunan
kesejahteraan sosial dari unsur masyarakat sebagai sumber dan potensi
kesejahteraan sosial;
b. meningkatkan intensitas sosialisasi ke desa-desa/kelurahan dan semua
pihak terkait dalam pembangunan kesejahteraan sosial;
c. meningkatkan sistem pendataan dan pelaporan, baik di tingkat
kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan; dan
d. menyusun standardisasi pembangunan dan pelayanan sosial.

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 12


BAB II
PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Pembangunan pada hakekatnya bertujuan untuk mewujudkan


kesejahteraan masyarakat yang dilaksanakan oleh seluruh pemangku
kepentingan pembangunan terutama oleh aparat pemerintah sebagai
pengemban amanat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya guna menjamin agar kegiatan pembangunan dapat berjalan
dengan efektif, efisien, tepat sasaran dan berkesinambungan diperlukan
perencanaan pembangunan berkualitas agar mampu mewujudkan tujuan
yang telah ditetapkan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), dan Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka ruang
lingkup perencanaan pembangunan daerah meliputi perencanaan jangka
panjang (Rencana Pembangunan Jangka Panjang), menengah (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah) dan tahunan (Rencana Kerja Pemerintah).
Selanjutnya dengan telah ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang
Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Pemalang Tahun 2016 – 2021, maka Dinas Sosial,
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang sebagai salah satu Perangkat Daerah
harus menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai bentuk penjabaran
operasional visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Pemalang terpilih.
Penyusunan Renstra Dinsos KBPP disamping berpedoman pada RPJMD
Kabupaten Pemalang juga harus memperhatikan Renstra Kementerian Dalam
Negeri, Kementrian Sosial, Kementerian Pembangunan Desa Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak serta RPJMD Provinsi Jawa Tengah dan Renstra BP3AKB
Provinsi Jawa Tengah. Renstra Dinsos KBPP merupakan dokumen
perencanaan periode 5 (lima) tahun, di dalamnya memuat visi, misi Kepala
Daerah Terpilih sejalan dengan tujuan, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinsos
KBPP sebagai penyusun dan pelaksana kebijakan daerah di bidang sosial,

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 13


pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, serta bersifat indikatif. Selain itu juga memberikan
gambaran perwujudan pelayanan Dinsos KBPP selama 5 (lima) tahun ke
depan, serta merupakan bagian kontrak kerja Kepala Dinsos KBPP dengan
Kepala Daerah. Proses penyusunan Renstra Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang
Tahun 2016 – 2021 dilakukan melalui tahapan persiapan, penyusunan
Rancangan Renstra, Rancangan Akhir Renstra, hingga penetapan Renstra, dan
telah dimulai sejak dimulainya penyusunan Rancangan Awal RPJMD.

A.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial,


Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang.

Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan


memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah,
baik urusan wajib pelayanan dasar dan wajib non pelayanan dasar maupun
urusan pilihan serta fungsi penunjang urusan pemerintahan dalam
mendukung pelaksanaan misi dimaksud.
Tujuan dan sasaran dari masing masing misi pembangunan
daerah Kabupaten Pemalang yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2016-
2021 yang sesuai dengan tugas dan fungsi dari Dinas Sosial, Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan anak dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 2.1
Tujuan dan sasaran misi pembangunan daerah
Kabupaten Pemalang Tahun 2016 – 2021

Tujuan Sasaran
Misi 2: Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, derajat
kesehatan masyarakat, keluarga berencana, serta peningkatan keberdayaan
perempuan, perlindungan sosial dan anak
Meningkatkan derajat d. Meningkatnya partisipasi masyarakat
kesehatan masyarakat dalam ber-KB
Meningkatkan kesetaraan dan e. Meningkatnya kualitas hidup
keadilan gender dalam perempuan dan partisipasi perempuan
pembangunan daerah dalam ranah publik
Meningkatkan perlindungan h. Meningkatnya penanganan pemberian
sosial terhadap PMKS jaminan sosial bagi PMKS

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 14


Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Sosial, Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak merupakan implementasi dari visi dan misi Kabupaten Pemalang yang
dijabarkan lebih lanjut kedalam tujuan dan sasaran masing-masing misi yang
tertuang didalam RPJMD . Adapun tujuan dan sasaran target kinerja yang
ingin dicapai oleh Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang
dalam jangka 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut:

1. Tujuan : Meningkatkan kapasitas aparatur untuk peningkatan kualitas


pelayanan kepada masyarakat, dalam urusan Sosial.
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
Sasaran : Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran dan kualitas
sarana prasarana aparatur.

2. Tujuan : Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran


pembangunan daerah, serta pelaporan kinerja pemerintah
daerah.
Sasaran : Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan
pelaporan kinerja pemerintah daerah.

3. Tujuan : Meningkatkan kwalitas hidup penyandang masalah


kesejahteraan sosial.
Sasaran : Meningkatnya PMKS yang memperoleh bantuan melalui
pelayanan sosial,rehabilitasi sosial, kesejahteraan sosial dan
pemberdayaan sosial.

4. Tujuan : Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha sebagai


potensi sumber kesejahteraan masyarakat dalam penanganan
masalah kesejahteraan sosial.
Sasaran : a. Meningkatnya pemberdayaan potensi sumber kesejahteraan
sosial (PSKS) dalam pelayanan kesejahteraan social.
b. Meningkatnya kepedulian masyarakat dan dunia usaha
dalam penanganan kesejahteraan social.

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 15


5. Tujuan : Meningkatkan kualitas penyediaan sarana dan prasarana
pelayanan rehabilitasi sosial.
Sasaran : Meningkatnya sarana prasarana panti sosial yang mendapat
bantuan.

6. Tujuan : Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender dalam


pembangunan daerah.
Sasaran : Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan partisipasi
perempuan dalam ranah publik.

7. Tujuan : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.


Sasaran : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam ber-KB.

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 16


Tabel 2.2
Keterkaitan Tujuan, Sasaran dan indikator Target dalam Pencapaian Misi RPJMD Kabupaten Pemalang Tahun 2016 – 2021
yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.

Target
Kondisi Awal Kondisi
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan
(2015) Akhir
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatnya
Meningkatkan Meningkatkan
partisipasi Total Fertility Rate
kualitas derajat kesehatan Nilai 2,49 2,55 2,54 2,53 2,52 2,51 2,50 2,50
masyarakat dalam (TFR)
penyelenggar masyarakat
ber-KB
aan
pendidikan, Indeks 83,85
derajat Meningkatkan Meningkatnya Pembangunan Nilai (Tahun 84,19 84,53 84,87 85,21 85,55 85,89 85,89
kesetaraan dan kualitas hidup Gender 2014)
kesehatan
masyarakat, keadilan gender perempuan dan
keluarga dalam partisipasi Indeks 68,41
berencana, pembangunan perempuan dalam Pemberdayaan Nilai (Tahun 68,87 69,33 69,79 70,25 70,71 71,17 71,17
daerah ranah publik Gender 2014)
serta
peningkatan
keberdayaan Meningkatkan Persentase
% 15,68 12,74 11,84 10,56 10,05 9,16 8,26 8,26
perempuan, perlindungan Meningkatnya Penurunan PMKS
perlindungan sosial terhadap penanganan Persentase Jumlah
sosial dan PMKS pemberian jaminan penduduk yang
anak sosial bagi PMKS % 15,68 18,75 24,46 30,17 35,89 41,60 47,32 47,32
mendapatkan
jaminan sosial

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 17


Tabel 2.3
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinsos KBPP

Indikator Kinerja Program (outcome) Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Tahun+1
No. Tujuan Sasaran
dan kegiatan (output (2016) (2017) (2018) (2019) (2020) (2021)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tersedianya pelayanan administrasi


perkantoran untuk meningkatkan kinerja 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln
Meningkatkan kapasitas aparatur untuk terhadap kebutuhan
peningkatan kualitas pelayanan kepada
Meningkatnya pelayanan administrasi
masyarakat, dalam urusan Sosial.
perkantoran dan kualitas sarana Tersusunya laporan capaian kinerja dan
1 Pengendalian Penduduk, Keluarga 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln
prasarana aparatur keuangan lima tahunan
Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Meningkatnya sarana prasarana
aparatur untuk menunjang peningkatan 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln
kinerja terhadap kebutuhan

Terwujudnya peningkatan perencanaan


Meningkatnya kualitas perencanaan 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln
Meningkatkan kualitas perencanaan dan dan penganggaran OPD
pembangunan daerah dan pelaporan
2 penganggaran pembangunan daerah, serta
kinerja pemerintah daerah
pelaporan kinerja pemerintah daerah
Nilai LkjIP C CC CC B B B

Meningkatnya penanganan
Meningkatkan perlindungan sosial
3 pemberian jaminan sosial bagi Persentase PMKS yang tertangani 18,75 24,46 30,17 35,89 41,60 47,32
terhadap PMKS
PMKS

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 18


Indikator Kinerja Program (outcome) Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Tahun+1
No. Tujuan Sasaran
dan kegiatan (output (2016) (2017) (2018) (2019) (2020) (2021)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Meningkatnya PMKS yang
memperoleh bantuan melalui Persentase (%)PMKS yang meningkat
Meningkatkan kwalitas hidup penyandang pelayanan sosial, rehabilitasi sosial,
4 kemampuannya dalam memenuhi 14,37 15,95 17,709 19,657 21,82 24,27
masalah kesejahteraan sosial
kesejahteraan sosial dan kebutuhan dasar
pemberdayaan sosial
Meningkatnya pemberdayaan potensi
sumber kesejahteraan sosial (PSKS) Persentase (%) PSKS meningkat
Meningkatkan peran masyarakat dan dunia 14 28 42 56 70 84
dalam pelayanan kesejahteraan kapasitasnya
usaha sebagai potensi sumber sosial;
5
kesejahteraan masyarakat dalam
penanganan masalah kesejahteraan sosial Meningkatnya kepedulian
masyarakat dan dunia usaha dalam 18,75 24,46 30,17 35,89 41,60 47,32
Persentase (%) PMKS yang tertangani
penanganan kesejahteraan sosial
Persentase (%) panti sosial skala
Meningkatkan kualitas penyediaan sarana Meningkatnya sarana prasarana
6 Kabupaten/ Kota yang menyediakan 100 100 100 100 100 100
dan prasarana pelayanan rehabilitasi sosial panti sosial yang mendapat bantuan
sarana prasarana sosial
Meningkatnya kualitas hidup
Meningkatkan kesetaraan dan keadilan
7 perempuan dan partisipasi Indeks Pembangunan Gender 84,19 84,53 84,87 85,21 85,55 85,89
gender dalam pembangunan daerah
perempuan dalam ranah publik

Indeks Pemberdayaan Gender 68,87 69,33 69,79 70,25 70,71 71,17

Presentase kelembagaan PUG yang aktif 06.10 27.34 32.58 37.83 43.07 48,31

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 19


Indikator Kinerja Program (outcome) Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Tahun+1
No. Tujuan Sasaran
dan kegiatan (output (2016) (2017) (2018) (2019) (2020) (2021)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Persentase partisipasi perempuan di
lembaga pemerintah
1.172 1.166 1.160 1.154 1.149 1,143

Rasio KDRT 0.009 0.008 0.007 0.006 0.005 0,004


Cakupan perempuan dan anak korban
kekerasan yang mendapatkan penanganan 100 100 100 100 100 100
pengaduan
Cakupan layanan bimbingan rohani yang
diberikan oleh petugas bimbingan rohani
terlatih bagi perempuan dan anak korban 100 100 100 100 100 100
kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu

Cakupan penegakan hukum dari tingkat


penyidikan sampai dengan putusan
pengadilan atas kasus-kasus kekerasan 100 100 100 100 100 100
terhadap perempuan dan anak.

Cakupan perempuan dan anak korban


kekerasan yang mendapatkan layanan
100 100 100 100 100 100
bantuan hukum.

Cakupan layanan pemulangan bagi


perempuan dan anak korban kekerasan 100 100 100 100 100 100

Cakupan layanan reintegrasi social bagi


perempuan dan anak korban kekerasan 100 100 100 100 100 100

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 20


Indikator Kinerja Program (outcome) Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Tahun+1
No. Tujuan Sasaran
dan kegiatan (output (2016) (2017) (2018) (2019) (2020) (2021)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Cakupan layanan rehabilitasi social yang


diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial
terlatih bagi perempuan dan anak korban
100 100 100 100 100 100
kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu

Meningkatkan derajat kesehatan Meningkatnya partisipasi


8 Total Fertility Rate (TFR) 2,55 2,54 2,53 2,52 2,51 2,50
masyarakat masyarakat dalam ber-KB

Rata-rata jumlah anak per keluarga 2,32 2,25 2,18 2,11 2,04 2,04

Rasio akseptor KB 807.51 809.81 812.66 815.51 818.36 821,21


Cakupan peserta KB aktif 81,51 81,53 81,55 81,57 81,59 81,61
Cakupan Pasangan Usia Subur yang
2.49 2.48 2.47 2.46 2.45 2,44
isterinya dibawah usia 20 tahun
Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin
ber-KB tidak terpenuhi (Unmet Need dan 10.2 10.18 10.16 10.14 10.12 10,00
DO)
Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-
19 tahun) per 1000 perempuan usia 15-19 36 36 35 35 35 34
tahun
Angka pemakaian kontrasepsi /CPR
bagiperempuanmenikahusia 15-49 (semua
52 53 54 56 57 58
cara dan cara modern)

Angka Drop out KB 12.51 12.03 11.55 11.07 10.59 10,11


Cakupan penyediaan alat dan obat 30 30 30 30 30 30

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 21


Indikator Kinerja Program (outcome) Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Tahun+1
No. Tujuan Sasaran
dan kegiatan (output (2016) (2017) (2018) (2019) (2020) (2021)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kontrasepsi untuk memenuhi permintaan
masyarakat
Ratio Petugas Lapangan Keluarga
Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana 2.47 2,47 2,46 2,45 2,45 2,45
(PLKB/PKB)
Ratio Pembantu Pembina Keluarga
Berencana (PPKBD)
1.06 1.06 1.06 1.06 1.06 1,06

Cakupan penyediaan informasi data mikro


100 100 100 100 100 100
keluarga di setiap Desa/Kelura-han

Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga


51,85 51,80 51,75 51,73 51,70 51,68
Sejahtera I

Persentase kecamatan memiliki fasilitas


100 100 100 100 100 100
pelayanan konseling remaja aktif
Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha
PeningkatanPendapatanKeluarga Sejahtera 88.3 88.48 88.66 88.83 89.01 89,19
(UPPKS) yang ber-KB

Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita


(BKB) ber-KB
84.91 81.98 85.05 85.11 85.18 85,21

LkjIP Dinsos KBPP - 2017 Page 22


A.2. Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial. Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang

Strategi dan arah kebijakan pembangunan merupakan


rumusan perencanaan komprehensif berdasarkan arah kebijakan
tahunan dalam mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien.
Strategi dan kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan, sebagai cara untuk mewujudkan tujuan yang
diemplementasikan dalam bentuk kebijakan dan program. Adapun
strategi dan kebijakan jangka menengah Kabupaten Pemalang yang
sesuai dengan tugas dan fungsi Dinsos KB PP adalah misi kedua yaitu
“Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan, Derajat
Kesehatan Masyarakat, Keluarga Berencana, Serta Peningkatan
Keberdayaan Perempuan, Perlindungan Sosial Dan Anak”,
dengan strategi ke 6, 7 dan 8, yaitu:
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-KB melalui
pemberdayaan PLKB dan kader di masyarakat;
2. Meningkatkan kapasitas, koordinasi dalam penguatan kelembagaan
gender dan anak; Peningkatan perencanaan dan penganggaran
responsif gender serta pengembangan Kabupaten Layak Anak; dan
3. Memberikan jaminan perlindungan dan rehabilitasi sosial difokuskan
pada keluarga rentan, penyandang cacat dan anak terlantar.

serta kebijakan ke 5, 6 dan 7, yaitu:


1. Peningkatan pelayanan KB terutama pada wilayah pedesaan dan
wilayah dengan tingkat unmeet-need tinggi;
2. Peningkatan kualitas hidup serta perlindungan perempuan dan anak
secara komprehensif; dan
3. Peningkatan penanganan PMKS secara komprehensif.

Strategi dan arah kebijakan tersebut menjadi landasan dan


pedoman dalam merumuskan tujuan, sasaran, strategi dan arah
kebijakan penyusunan Renstra yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial,
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang.

LKjIP-DinsosKBPP 2017 23
Adapun tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang
dilaksananakan oleh Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak
Kabupaten Pemalang dapat dibedakan per urusan sebagaimana tabel 12
yaitu :
Tabel 2.4
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Visi Terwujudnya Pemalang Hebat yang Berdaulat, Berjatidiri, Mandiri dan Sejahtera
Misi 6 Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, penegakan supremasi hukum
serta kemudahan investasi dan daya saing daerah
No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1 2 3 4 5
1. Meningkatkan Meningkatnya 1. Peningkatan 1. Meningkatkan
kapasitas pelayanan keikutsertaan kompetensi bagi
aparatur untuk administrasi pegawai dalam seluruh PNS
peningkatan perkantoran dan diklat, bimtek. 2. Penilaian SDM
kualitas kualitas sarana 2. Penataan SDM berdasarkan
pelayanan prasarana pegawai sesuai kualifikasi
kepada aparatur dengan kompetensi pendidikan,
masyarakat, dan latar belakang kompetensi dan
dalam pendidikan pengalaman
pelayanan 3. Peningkatan penugasan
sosial, penyediaan sarana 3. Meningkatkan
pengendalian prasarana aparatur sarana prasarana
penduduk, bagi aparatur
keluarga
berencana,
pemberdayaan
perempuan dan
penrlindungan
anak.
2. Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan
kualitas kualitas pelaporan kualitas pelaporan
perencanaan perencanaan pertanggun jawaban keuangan dan
dan pembangunan pelaksanaan tupoksi AKIP
penganggaran daerah dan
pembangunan pelaporan kinerja
daerah, serta pemerintah
pelaporan daerah
kinerja
pemerintah
daerah
Misi 2 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, derajat kesehatan masyarakat,
keluarga berencana serta peningkatakan keberdayaan perempuan,perlindungan sosial dan
anak
3. Meningkatkan Meningkatnya a. Peningkatan a.Meningkatkan
kesetaraan dan kualitas hidup pemahaman, jumlah personil
keadilan gender perempuan dan jejaring PUG dan yang mempunyai
dalam partisipasi komitmen pemahaman dan
pembangunan perempuan dalam pentingnya komitmen
daerah ranah publik pengintegrasian perspektif gender
perspektif gender b.Meningkatkan
dalam berbagai penerapan PPRG
tahapan, proses,
dan bidang
pembangunan

LKjIP-DinsosKBPP 2017 24
b. Penerapan c.Melakukan
Perencanaan dan pemantauan
Penganggaran pelaksanaan
yang Responsif PUG/PPRG
Gender (PPRG) di d.Meningkatkan KIE
berbagai bidang PUG
pembangunan
c. Penyediaan data e.Meningkatkan
dan informasi pendataan kasus
Kekerasan thd KtPA dan
Perempuan dan penanganannya
anak (KtPA) f.Meningkatkan
secara lengkap sosialisasi dan
dan kontinyu koordinasi antar
d.Peningkatan instansi
advokasi dan g.Meningkatkan
sosialisasi KtPA penegakan okum
kepada KtPA
pemangku h.Meningkatkan
kepentingan kualitas pelayanan
serta memperkuat penanganan KtPA
mekanisme
koordinasi antar
instansi
pencegahan dan
penanganan KtPA
e. Penegakan hukum
KtPA
f. Peningkatan
efektivitas
layanan bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan

Misi 2 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, derajat kesehatan masyarakat,


keluarga berencana serta peningkatakan keberdayaan perempuan,perlindungan sosial dan
anak
4. Meningkatkan Meningkatnya a. Peningkatan pe- a. Meningkatkan ke-
derajat partisipasi serta KB aktif dan sertaan Keluarga
kesehatan masyarakat dalam menekan DO Berencana
masyarakat ber-KB b. Peningkatan kesa- b. Pendewasaan Usia
daran masyarakat Perkawinan (PUP)
tentang c. Meningkatkan pe-
pendewasaan usia nyediaan sarana
perkawinan dan prasarana
c. peningkatan peng- d. Meningkatkan
gunaan MKJP obat dan paralatan
d. Peningkatan keter- KB
sediaan kualitas
dan kuantitas
sarpras, obat dan
peralatan KB
a. Pengurangan Meningkatkan
keluarga pra kualitas keluarga
sejahtera dan
sejahtera I
b. Peningkatan peran
lembaga bina
keluarga dalam
ekonomi keluarga.
LKjIP-DinsosKBPP 2017 25
5. Meningkatkan Meningkatnya Kebijakan untuk
kwalitas hidup PMKS yang a. Meningkatkan mencapai tujuan 5, 6
penyandang memperoleh fasilitasi dan 7, adalah:
masalah bantuan melalui penanganan a. Peningkatan
kesejahteraan pelayanan sosial, penyandang sarana
sosial rehabilitasi sosial, masalah perlindungan
kesejahteraan kesejahteraan sosial dan
sosial dan sosial melalui peningkatan
pemberdayaan peningkatan kapasitas potensi
sosial kualitas panti sumber
asuhan, kapasitas kesejahteraan
potensi sunber sosial.
kesejahteraan b. Perluasan dan
sosial dan peningkatan akses
kerjasama penyelenggaraan
dengan swasta kesejahteraan
dan dunia usaha sosial bagi PMKS.
b. Meningkatkan c. Peningkatan
akses perluasan dan
penyelenggaraan pemerataan
kesejahteraan pemberian
sosial bagi PMKS. bantuan bagi
c. Mningkatkan PMKS baik
penanganan bantuan untuk
masalah PMKS kebutuhan dasar
melalui perluasan maupun bantuan
dan pemerataan usaha ekonomi
pemberian produktif.
bantuan bagi d. Pengembangan
PMKS baik jaminan sosial
bantuan untuk bagi PMKS untuk
kebutuhan dasar memberikan
maupun bantuan jaminan sosial
usaha ekonomi berkelanjutan
produktif. yang difokuskan
d. Mengembangkan pada pemberian
jaminan sosial KIS, KIP, KKS
bagi PMKS untuk pada semua PMKS
memberikan tahun 2021.
jaminan sosial e. Perluasan
berkelanjutan. sosialisasi dan
e. Pemberian promosi dalam
layanan melakukan
rehabilitasi sosial pembinaan pada
melalui eks penyandang
pendampingan, penyakit sosial.
peningkatan f. Peningkatan
kualitas sarana rehabilitasi sosial
prasarana diprioritaskan
rehabilitasi sosial pada peningkatan
dalam rangka layanan
memberikan rehabilitasi sosial
pelayanan. berbasis keluarga
f. Penanganan dan masyarakat
korban bencana pada disabilitas,
melalui anak, korban
pemberian tindak kekerasan,
bantuan pada eksploitasi dan
saat pra bencana, perdagangan
tanggap darurat manusia, fakir
dan pasca miskin, dan lanjut
bencana. usia.

LKjIP-DinsosKBPP 2017 26
g. Meningkatkan g. Penanganan
sosialisasi dan korban bencana
promosi dalam diprioritaskan
melakukan pada peningkatan
pembinaan pada bantuan dan
eks penyandang layanan pada saat
penyakit sosial. pra bencana,
tanggap darurat
dan pasca
bencana.
h. Pemberdayaan
bagi PMKS
difokuskan pada
fakir, miskin dan
keluarga rentan.
i. Peningkatan nilai-
nilai
kepahlawanan dan
kesetiakawanan
sosial difokuskan
pada peningkatan
kebersihan TMP,
pemberian
bantuan kepada
veteran dan
keluarganya.
6 Meningkatkan a. Meningkatnya
peran pemberdayaan a. Meningkatkan
masyarakat dan potensi sumber optimalisasi PSKS
dunia usaha kesejahteraan melalui
sebagai potensi sosial (PSKS) pemanfataan
sumber dalam potensi
kesejahteraan pelayanan kesejahteraan
masyarakat kesejahteraan sosial (LSM, CSR,
dalam sosial. Donatur, Dunia
penanganan b. Meningkatnya Usaha).
masalah keperdulian b. Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat ketersediaan
sosial. dan dunia sarana dan
usaha dalam prasarana
penanganan penanggulangan
kesejahteraan bencana.
sosial c. Memperkuat
tanggungjawab
dan keperdulian
masyarakat dalam
penyelenggaraan
kesejahteraan
sosial melalui
kelembagaan
sosial dan upaya-
upaya
kesejahteraan
sosial perorangan,
kelompok
masyarakat dan
dunia usaha.
7 Meningkatkan Meningkatnya
kualitas sarana prasarana Meningkatkan
penyediaan panti sosial yang ketersediaan sarana
sarana dan mendapat dan prasarana
prasarana bantuan. pelayanan rehabilitasi

LKjIP-DinsosKBPP 2017 27
pelayanan sosial baik panti dan
rehabsos.l diluar panti.
B. Perencanaan Kinerja

Dokumen Perencanaan Kinerja merupakan suatu dokumen


pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan
dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen Perencanaan
Kinerja ini merupakan Rencana Kinerja tahunan sebagai penjabaran dari
Renstra Guna mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Dinas Sosial
Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang telah menyusun
Perencanaan Kinerja Tahun 2017 yang diformalkan dalam kaitannya
dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Dokumen ini merupakan salah satu komponen dari siklus kinerja yang
dimulai dari perencanaan dan di akhiri dengan adanya Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Perencanaan Kinerja
merupakan rencana tahunan sebagai penjabaran lebih lanjut dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pemalang Tahun 2016-2021. Target Indikator Kinerja akan menjadi tolok
ukur dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan pemerintah dalam
upaya pencapaian Tujuan dan Sasarannya. Rencana kinerja akan
menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi pada capaian
kinerja yang diinginkan, dan dapat digunakan sebagai alat untuk
mengecek apakah organisasi telah melaksanakan delegasi wewenang
yang diamanatkan.
Adapaun rencana kinerja Dinas Sosial Pengendalian Penduduk
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Pemalang dalam tahun 2017 dapat digambarkan pada sasaran
dan indikator kinerja utama yang diharapkan terwujud pada tahun 2017
dengan Perjanjian Kinerja sebagai berikut:

LKjIP-DinsosKBPP 2017 28
Tabel 2.5
Perjanjian Kinerja Dinsos KBPP Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target


1 2 3 4 5
1 Meningkatnya kualitas Nilai LKjIP Kriteria CC
perencanaan pembangunan
daerah dan pelaporan
kinerja Pemerintah Daerah
2 Meningkatnya PMKS yang Persentase PMKS yang % 15,95
memperoleh bantuan meningkat kemampuannya
melalui pelayanan sosial, dalam memenuhi kebutuhan
rehabilitasi sosial, dasar
kesejahteraan sosial dan
pemberdayaan sosial
3 Meningkatnya sarana Persentase Panti Sosial % 100
prasarana panti sosial yang skala Kabupaten/Kota yang
mendapat bantuan menyediakan sarana
prasarana sosial
4 Meningkatnya Persentase PSKS yang % 28
pemberdayaan potensi meningkat kapasitasnya
sumber kesejahteraan
sosial(PSKS) dalam
pelayanan kesejahteraan
sosial
5 Meningkatnya keperdulian Persentase PMKS yang % 24,46
masyarakat dan dunia usaha tertangani
dalam penanganan
kesejahteraan sosial
6 Miningkatnya partisipasi Rata-rata jumlah anak Anak 2,25
masyarakat dalam ber-KB perkeluarga
Rasio akseptor KB Angka 809,81
Cakupan peserta KB aktif % 81,53
Cakupan Pasangan Usia % 2,48

LKjIP-DinsosKBPP 2017 29
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 2 3 4 5
Subur yang istrianya
dibawah usia 20 tahun
Cakupan Pasangan Usia % 10,18
Subur yang ingin ber-KB
tidak terpenuhi(Unmet Need
dan DO)
Angka kelahiran remaja % 36
(perempuan usia 15-19
tahun) per 1000 perempuan
usia 15-19 tahun
Angka pemakaian % 53
kontrasepsi/CPR bagi
perempuan menikah usia
15-49(semua cara dan cara
modern)
Angka Drop Out KB % 12,03
Cakupan penyediaan alat % 30
dan obat kontrasepsi untuk
memenuhi permintaan
masyarakat
Rasio Petugas Lapangan % 2,47
Keluarga
Berencana/Penyuruh
Keluaga Berencana
(PLKB/PKB)
Rasio Pembantu Pembina % 1,06
Keluarga Berencana
(PPKBD)
Cakupan penyediaan % 100
informasi data mikro
disetiap Desa/Kelurahan
Persentase Keluarga % 51,8

LKjIP-DinsosKBPP 2017 30
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 2 3 4 5
Prasejahtera dan keluarga
sejahtera 1
Persentase kecamatan % 100
memiliki fasilitas pelayanan
konseling remaja aktif
Cakupan PUS Peserta KB % 88,48
anggota Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) yang
ber-KB
Cakupan anggota Bina % 81,98
Keluarga Balita (BKB) ber-
KB
7 Meningkatnya kualitas hidup Persentase kelebagaan PUG % 27,34
perempuan dan partisipasi yang aktif
perempuan dalam ranah
publik
Persentase partisipasi % 1,166
perempuan dilembaga
pemerintah
Rasio KDRT % 0,008
Cakupan perempuan dan % 100
anak korban kekerasan yang
mendapatkan penanganan
pengaduan
Cakupan layanan bimbingan % 100
rohani yang diberikan oleh
petugas bimbingan rohani
terlatih bagi perempuan dan
anak korban kekerasan
didalam unit pelayanan
terpadu

LKjIP-DinsosKBPP 2017 31
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 2 3 4 5
Cakupan penegakan hukum % 100
dan tingkat penyidikan
sampai dengan putusan
pengadilan atas kasus-kasus
kekerasan terhadap
perempuan dan anak
Cakupan perempuan dan % 100
anak korban kekerasan yang
mendapatkan layanan
bantuan hukum
Cakupan layanan % 100
pemulangan bagi
perempuan dan anak
korban kekerasan
Cakupan layanan reintegrasi % 100
sosial bagi perempuan dan
anak korban kekerasan
Cakupan layanan rehabilitasi % 100
sosial yang diberikan oleh
petugas rehabilitas sosial
terlatih bagi perempuan dan
anak korban kekerasan di
dalam unit pelayanan
terpadu

C. Program untuk mencapai sasaran


Adapun program dan anggaran Dinsos KBPP di Tahun 2017 sebagai
upaya untuk mencapai sasaran tersebut bisa dilihat pada tabel berikut:

LKjIP-DinsosKBPP 2017 32
Tabel 2.6
Program dan Anggaran Dinsos KBPP Tahun 2017
No. Program Anggaran (Rp.)
1 2 3

1 Program peningkatan pengembangan sistem 50.000.000,00


pelaporan capaian kinerja dan keuangan
2 Program peningkatan perencanaan dan 25.000.000,00
penganggaran SKPD
Program Pemberdayaan Fakir Miskin,
3 Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
377.000.000,00
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
4 Program pembinaan para penyandang cacat
85.000.000,00
dan trauma
5 Program pembinaan panti asuhan / panti
105.000.000,00
jompo
Program pembinaan eks penyandang penyakit
6 sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan 46.750.000,00
penyakit sosial lainnya
7 Program pelayanan dan rehabilitasi
460.000.000,00
kesejahteraan sosial
8 Program pemberdayaan kelembagaan
174.250.000,00
kesejahteraan sosial
9 Program Keluarga Berencana 375.000.000,00
10 Program Kesehatan Reproduksi Remaja 61.000.000,00
11 Program pelayanan kontrasepsi 102.000.000,00
12 Program pembinaan peran serta masyarakat
219.500.000,00
dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
13 Program pengembangan pusat pelayanan
45.000.000,00
informasi dan konseling KRR
14 Program peningkatan penanggulangan
85.000.000,00
narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS
15 Program penyiapan tenaga pendamping
190.100.000,00
kelompok bina keluarga
16 Program keserasian kebijakan peningkatan
130.000.000,00
kualitas anak dan perempuan
17 Program penguatan kelembagaan
482.000.000,00
pengarusutamaan gender dan anak
18 Program peningkatan kualitas hidup dan
294.785.000,00
perlindungan perempuan
19 Program pembinaan anak terlantar 115.500.000,00
Jumlah 3.422.885.000,00

LKjIP-DinsosKBPP 2017 33
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan untuk


mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi
dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Dinas Sosial
Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang dalam Tahun Anggaran 2017
tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui
berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
Bab ini akan disajikan uraian capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika
ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

Hasil evaluasi Kinerja diperoleh dengan cara menghitung


Pengukuran Kinerja dari capaian pelaksanaan kegiatan/program/
kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Untuk memudahkan dalam hal
pemantauan kinerja SKPD dibantu dengan tabel skala nilai yang
ditunjukkan dengan notasi warna sebagai berikut dibawah:

LKjIP-DinsosKBPP 2017 34
Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja

Kriteria Penilaian
No Interval Nilai Realisasi Kinerja
Realisasi Kinerja
1 91 ≤ 100 Sangat Tinggi
2 76 ≤ 90 Tinggi
3 66 ≤ 75 Sedang
4 51 ≤ 65 Rendah
5 ≤ 50 Sangat Rendah

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI


Kinerja Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang
diukur berdasarkan tingkat pencapaian sasaran dan indikator sasaran.
Untuk mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran
dilakukan melalui perbandingan antara Rencana Kinerja dengan
realisasinya selama tahun 2017. Pencapaian Sasaran diperoleh dengan
cara membandingkan target dengan Realisasi Indikator Sasaran.
Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi
untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran
strategis yang telah ditetapkan. Pengukuran capaian kinerja yang
mencakup penetapan indikator dan capaian kinerjanya digunakan untuk
menilai keberhasilan atau kegagalan yaitu pada pengukuran sasaran
strategis dengan menggunakan capaian indikator program dan kegiatan.
Dalam rangka penentuan langkah-langkah yang lebih operasional, maka
dirumuskan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Dinsos KBPP. Untuk
mencapai tujuan tersebut, telah ditentukan beberapa sasaran strategis
pembangunan sebagai berikut:

LKjIP-DinsosKBPP 2017 35
Tabel 3.2
Target dan capaian kinerja Dinsos KBPP Tahun 2017
Realisasi Tahun Renstra Dinsos
Tahun 2017
sebelumnya KBPP
Target Capaian
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Akhir sd th
2014 2015 2016 Target Realisasi Kinerja
Renstra 2017
(2021)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 11
1. Meningkatnya 1. Nilai LKjIP Nilai NA NA C CC NA NA B NA
Kualitas
Perencanaan
Pembangunan
Daerah dan
Pelaporan Kinerja
Pemerintah Daerah
2. Meningkatnya PMKS 2. Persentase PMKS % 11,30 13,03 14,37 15,95 64,00 401,25 21,82 293,31
yang memperoleh yang meningkat
bantuan melalui kemampuannya
pelayanan sosial, dalam memenuhi
rehabilitasi sosial, kebutuhan dasar
kesejahteraan sosial
dan pemberdayaan
sosial
3. Meningkatnya 3. Persentase Panti % 100 100 100 100 100 100 100 100
sarana prasarana Sosial skala
panti sosial yang Kabupaten/ Kota

LKjIPDinsos KBPP2017 36
Realisasi Tahun Renstra Dinsos
Tahun 2017
sebelumnya KBPP
Target Capaian
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Akhir sd th
2014 2015 2016 Target Realisasi Kinerja
Renstra 2017
(2021)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 11
mendapat bantuan yang
menyediakan
sarana prasarana
pelayanan
kesejahteraan
sosial
4. Meningkatnya 4. Persentase PSKS % 10 12 14 28 28 100 84 33,33
pemberdayaan yang meningkat
Potensi Sumber kapasitasnya
Kesejahteraan
Sosial (PSKS) dalam
pelayanan
kesejahteraan sosial
5. Meningkatnya 5. Persentase PMKS % 11,30 13,03 18,41 24,46 64,31 262,92 47,32 135,90
keperdulian yang tertangani
masyarakat dan
dunia usaha dalam
penanganan
kesejahteraan sosial
6. Meningkatnya 6. Rata-rata jumlah Anak 2,53 2,35 2,55 2,25 2,54 87,11 2,00 75,49
partisipasi anak perkeluarga

LKjIPDinsos KBPP2017 37
Realisasi Tahun Renstra Dinsos
Tahun 2017
sebelumnya KBPP
Target Capaian
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Akhir sd th
2014 2015 2016 Target Realisasi Kinerja
Renstra 2017
(2021)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 11
masyarakat dalam 7. Rasio Akseptor Angka 807,51 807,51 807,00 809,81 797,39 98,47 821,21 97,10
ber-KB KB

8. Cakupan Peserta % 80,75 79,64 81,05 81,53 79,25 97,20 81,61 97,11
KB Aktif (PA)

9. Cakupan PUS % 3,32 2,50 1,12 2,48 1,10 155,65 2,44 154,92
yang istrinya usia
dibawah 20 Th

10. Cakupan PUS % 10,22 10,85 9,56 10,18 10,50 96,86 10,00 95,00
yang ingin ber-KB
tidak terpenuhi
(Unmet Need dan
DO)

11. Angka kelahiran Angka 35 36 36 36 36 100 34 94,12


remaja
(perempuan Usia
15-19 tahun) per
1000 perempuan
usia 15-19 tahun

LKjIPDinsos KBPP2017 38
Realisasi Tahun Renstra Dinsos
Tahun 2017
sebelumnya KBPP
Target Capaian
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Akhir sd th
2014 2015 2016 Target Realisasi Kinerja
Renstra 2017
(2021)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 11

12. Angka pemakaian % NA 52 58,54 53 79,49 149,98 58 137,05


kontrasepsi (CPR)
bagi perempuan
menikah usia 15-
49 tahun (semua
cara dan cara
modern)

13. Angka Drop out % 10,34 9,37 8,40 12,03 6,98 141,98 10,11 130,96
KB

14. Cakupan % 13,48 11,51 30 30 30 100 30 100


penyediaan alat
dan obat
kontrasepsi untuk
memenuhi
permintaan
masyarakat

15. Rasio Petugas Angka 1,96 2,18 2,47 2,47 2,85 84,62 2,45 83,67
Lapangan

LKjIPDinsos KBPP2017 39
Realisasi Tahun Renstra Dinsos
Tahun 2017
sebelumnya KBPP
Target Capaian
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Akhir sd th
2014 2015 2016 Target Realisasi Kinerja
Renstra 2017
(2021)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 11
Keluarga
Berencana/
Penyuluh
Keluarga
Berencana
(PLKB/PKB)

16. Rasio Pembantu Angka 2,47 2,47 1,00 1,06 1,01 104,72 1,06 104,72
Pembina Keluarga
Berencana
(PPKBD)

17. Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
penyediaan
informasi data
mikro keluarga di
setiap
Desa/Kelurahan

18. Persentase % NA 56,23 52,95 51,8 41,83 119,17 51,68 119,06


Keluarga
Prasejahtera dan

LKjIPDinsos KBPP2017 40
Realisasi Tahun Renstra Dinsos
Tahun 2017
sebelumnya KBPP
Target Capaian
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Akhir sd th
2014 2015 2016 Target Realisasi Kinerja
Renstra 2017
(2021)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 11
Keluarga
Sejahtera 1

19. Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100
kecamatan
memiliki fasilitas
pelayanan
konseling remaja
aktif

20. Cakupan PUS % 72,14 73,46 86,09 88,48 88,24 99,73 89,19 98,93
peserta KB
anggota Usaha
Peningkatan
Pendapatan
Keluarga
Sejahtera
(UPPKS) yang
ber-KB

21 Cakupan Anggota % NA 84,91 86,98 81,98 80,98 98,78 85,25 94,99


Bina Keluarga

LKjIPDinsos KBPP2017 41
Realisasi Tahun Renstra Dinsos
Tahun 2017
sebelumnya KBPP
Target Capaian
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Akhir sd th
2014 2015 2016 Target Realisasi Kinerja
Renstra 2017
(2021)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 11
Balita (BKB) ber-
KB
7. Meningkatnya 22. Persentase % 20,80 23,40 26,53 27,34 30,61 111.96 48,31 63,36
kualitas hidup kelembagaan
perempuan dan PUG yang aktif
partisipasi
perempuan dalam 23. Persentase % 1,26 3 1,72 1,166 1,72 147,51 1,143 150,48
ranah publik partisipasi
perempuan di
lembaga
pemerintah

24. Rasio KDRT Angka 0,010 0,009 0,008 0,008 0,004 150 0,004 100

25. Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
perempuan dan
anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
penanganan
pengaduan

LKjIPDinsos KBPP2017 42
Realisasi Tahun Renstra Dinsos
Tahun 2017
sebelumnya KBPP
Target Capaian
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Akhir sd th
2014 2015 2016 Target Realisasi Kinerja
Renstra 2017
(2021)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 11

26. Cakupan layanan % 100 100 100 100 100 100 100 100
bimbingan rohani
yang diberikan
oleh petugas
bimbingan rohani
terlatih bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan
didalam unit
pelayanan
terpadu

27. Cakupan % 50 60 100 100 100 100 100 100


penegakan
hukum dan
tingkat
penyidikan
sampai dengan
putusan
pengadilan atas

LKjIPDinsos KBPP2017 43
Realisasi Tahun Renstra Dinsos
Tahun 2017
sebelumnya KBPP
Target Capaian
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Akhir sd th
2014 2015 2016 Target Realisasi Kinerja
Renstra 2017
(2021)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 11
kasus-kasus
kekerasan
terhadap
perempuan dan
anak

28. Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
perempuan dan
anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
layanan bantuan
hukum

29. Cakupan layanan % 100 100 100 100 100 100 100 100
pemulangan bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan

30. Cakupan layanan % 100 100 100 100 100 100 100 100
reintegrasi sosial

LKjIPDinsos KBPP2017 44
Realisasi Tahun Renstra Dinsos
Tahun 2017
sebelumnya KBPP
Target Capaian
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Akhir sd th
2014 2015 2016 Target Realisasi Kinerja
Renstra 2017
(2021)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 11
bagi perempuan
dan anak korban
kekerasan

31. Cakupan layanan % 100 100 100 100 100 100 100 100
rehabilitasi sosial
yang diberikan
oleh petugas
rehabilitasi sosial
terlatih bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan
didalam unit
pelayanan
terpadu

LKjIPDinsos KBPP2017 45
Adapun hasil capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi yang dilihat dari indikator yang terkait dengan RPJMD Kabupaten Pemalang, antara lain sebagai berikut:

Tabel 3.3. capaian kinerja organisasi dilihat dari indikator yang terkait dengan RPJMD Kabupaten Pemalang

Kinerja Tahun Target Capaian


Realisasi Tahun Kinerja Tahun 2017 akhir Kinerja
2016
Periode sampai
Indikator Kinerja Satuan
RPJMD dengan
2014 2015 Target Realisasi Target Realisasi Kinerja Tahun Tahun
(2021) 2017
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12
SOSIAL

Program pemberdayaan
Fakir Miskin, Komunitas
Adat terpencil (KAT) Dan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
Persentase Penanganan
penyandang masalah % 11,30 13,03 18,75 18,41 24,46 64,31 262,92 47,32 135,90
kesejahetraan sosial
Persentase (%) PMKS skala
kab yang memperoleh
% 11,29 12,96 14,37 18,41 15,95 64,00 401,25 21,82 293,31
bantuan sosial untuk
pemenuhan kebutuhan dasar

LKjIPDinsos KBPP2017 46
Kinerja Tahun Target Capaian
Realisasi Tahun Kinerja Tahun 2017 akhir Kinerja
2016
Periode sampai
Indikator Kinerja Satuan
RPJMD dengan
2014 2015 Target Realisasi Target Realisasi Kinerja Tahun Tahun
(2021) 2017
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12
Persentase (%) PMKS skala
kab yang menerima program
pemberdayaan sosial melalui
% 1,5 0,71 0,79 0,15 0,87 0,09 10,35 1,33 6,77
Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) atau kelompok sosial
ekonomi sejenis lainnya
Program pelayanan Dan
Rehabilitasi Kesejahteraan
Sosial
Persentase (%) korban
bencana skala kabupaten yang
% NA NA 11,74 100 23,16 100 431,78 68,82 145,31
menerima bantuan sosial
selama masa tanggap darurat
Program Pembinaan Para
Penyandang Cacat Dan
Trauma
Persentase (%) penyandang
cacat fisik dan mental, serta
% 1,71 2,03 7,75 2,97 13,46 3,99 29,64 36,31 10,99
lanjut usia tidak potensial yang
telah menerima jaminan sosial

LKjIPDinsos KBPP2017 47
Kinerja Tahun Target Capaian
Realisasi Tahun Kinerja Tahun 2017 akhir Kinerja
2016
Periode sampai
Indikator Kinerja Satuan
RPJMD dengan
2014 2015 Target Realisasi Target Realisasi Kinerja Tahun Tahun
(2021) 2017
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12
Program pembinaan Panti
Asuhan/Panti Jompo
Persentase (%) panti sosial
skala kabupaten yang
menyediakan sarana % 100 100 100 100 100 100 100 100 100
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial.
Program pembinaan Eks
penyandang penyakit
social (eks Narapidana,
PSK, Narkoba Dan
penyakit Sosial Lainnya)
Persentase Eks penyandang
penyakit sosial (eks
Narapidana, PSK, Narkoba Dan % 7,4 11,47 19,33 29,36 27,63 15,60 56,46 60,81 25,65
penyakit Sosial Lainnya) yang
telah terbina (%)
Program pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial

LKjIPDinsos KBPP2017 48
Kinerja Tahun Target Capaian
Realisasi Tahun Kinerja Tahun 2017 akhir Kinerja
2016
Periode sampai
Indikator Kinerja Satuan
RPJMD dengan
2014 2015 Target Realisasi Target Realisasi Kinerja Tahun Tahun
(2021) 2017
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12
Persentase (%) wahana
kesejahteraan sosial berbasis
masyarakat (WKSBM) yang % 1,35 7,66 7.66 7,66 15.32 7,66 49,61 51,80 14,79
menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial.
Program Pembinaan Anak
Terlantar
Persentase anak terlantar % NA NA 15,50 2,70 28,84 2,80 9,71 82,17 3,41
yang ditangani
PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA
Program Keluarga
Berencana
Cakupan peserta KB aktif % 80,75 79,54 81,51 81,05 81,53 79,25 97,20 81,61 97,11
Cakupan Pasangan Usia Subur
yang ingin ber-KB tidak
% 10,22 10,85 8,47 9,56 8,42 10,50 77,70 8,16 71,32
terpenuhi (Unmet Need dan
DO)
Program pelayanan

LKjIPDinsos KBPP2017 49
Kinerja Tahun Target Capaian
Realisasi Tahun Kinerja Tahun 2017 akhir Kinerja
2016
Periode sampai
Indikator Kinerja Satuan
RPJMD dengan
2014 2015 Target Realisasi Target Realisasi Kinerja Tahun Tahun
(2021) 2017
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12
kontrasepsi
Keluarga Pra Sejahtera dan
% 54,00 56,23 51,85 41,83 51,8 41,83 119,17 51,68 119,06
Keluarga Sejahtera I
Ratio Petugas Lapangan
Keluarga Berencana/Penyuluh
Rasio 1,96 2,18 2,47 2,64 2,46 2,85 84,62 2,45 83,67
Keluarga Berencana
(PLKB/PKB)
Program Pengembangan
Pusat pelayanan Informasi
Dan Konseling KRR
Persentase kecamatan
memiliki fasilitas pelayanan % 100 100 100 100 100 100 100 100 100
konseling remaja aktif
Program penyiapan
Tenaga Pendamping
Kelompok Bina Keluarga
Cakupan PUS Peserta KB
Anggota Usaha
PeningkatanPendapatanKeluar % 72,14 73,46 88,30 86,09 88,48 88,24 99,73 89.19 98,93
ga Sejahtera (UPPKS) yang
ber-KB

LKjIPDinsos KBPP2017 50
Kinerja Tahun Target Capaian
Realisasi Tahun Kinerja Tahun 2017 akhir Kinerja
2016
Periode sampai
Indikator Kinerja Satuan
RPJMD dengan
2014 2015 Target Realisasi Target Realisasi Kinerja Tahun Tahun
(2021) 2017
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12
Program Reproduksi
Kesehatan Remaja
Presentase Kecamatan Yang
% 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Memiliki PIK KRR
Program Pembinaan Peran
Serta Masyarakat dalam
Pelayanan KB / KR yang
mandiri
Angka Drop out KB % 10,34 9,37 12,51 8,4 12,03 6,98 141,81 10,11 130,96
Program Peningkatan
Penanggulangan Narkoba,
PMS termassuk HIV AIDS
Jumlah kegiatan pencegahan
Kali 7 7 7 7 7 7 100 7 100
penyalahgunaan narkoba
Program penyiapan Tenaga
Pendamping Kelompok Bina
Keluarga
Cakupan Anggota Bina
% 100 84,91 84,91 86,98 84,98 80,98 98,78 85,25 94,99
Keluarga Balita (BKB) ber-KB
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN

LKjIPDinsos KBPP2017 51
Kinerja Tahun Target Capaian
Realisasi Tahun Kinerja Tahun 2017 akhir Kinerja
2016
Periode sampai
Indikator Kinerja Satuan
RPJMD dengan
2014 2015 Target Realisasi Target Realisasi Kinerja Tahun Tahun
(2021) 2017
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12
PERLINDUNGAN ANAK
Program penguatan
Kelembagaan
Pengarustamaan Gender
Dan Anak
Presentase kelembagaan PUG
% 20,80 23,40 22,10 26,53 27,34 30,61 111,96 48,31 63,36
yang aktif
Program Keserasian
Kebijakan Peningkatan
Kualitas Anak dan
Perempuan
Persentase partisipasi
perempuan di lembaga % 1,26 3,00 1,72 1,72 1,166 1,72 147,51 1,14 150,48
pemerintah
Program Peningkatan
kualitas hidup dan
perlindungan perempuan
Per
Rasio KDRT 0,001 0,009 0,009 0,008 0,008 0,004 150 0,004 100
1.000
Cakupan perempuan dan anak
% 100 100 100 100 100 100 100 100 100
korban kekerasan yang

LKjIPDinsos KBPP2017 52
Kinerja Tahun Target Capaian
Realisasi Tahun Kinerja Tahun 2017 akhir Kinerja
2016
Periode sampai
Indikator Kinerja Satuan
RPJMD dengan
2014 2015 Target Realisasi Target Realisasi Kinerja Tahun Tahun
(2021) 2017
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12
mendapatkan penanganan
pengaduan
Cakupan layanan bimbingan
rohani yang diberikan oleh
petugas bimbingan rohani
% 100 100 100 100 100 100 100 100 100
terlatih bagi perempuan dan
anak korban kekerasan di
dalam unit pelayanan terpadu
Cakupan penegakan hukum
dari tingkat penyidikan sampai
dengan putusan pengadilan
% 50 60 100 100 100 100 100 100 100
atas kasus-kasus kekerasan
terhadap perempuan dan
anak.

LKjIPDinsos KBPP2017 53
B. Analisis Capaian Kinerja

Berdasarkan tabel hasil pengukuran kinerja Dinas Sosial, Pengendalian


Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupate Pemalang di atas, secara rinci capaian
masing-masing sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Sasaran strategis 1 : Meningkatnya Kualitas perencanaan


pembangunan daerah dan pelaporan
kinerja Pemerintah Daerah.

Untuk mengetahui tercapai dan tidaknya sasaran strategis yang telah


ditetapkan tersebut maka diperlukan adanya suatu alat ukur, berupa
indikator kinerja utama, dan dalam upaya untuk mencapai sasaran
strategis 1 tersebut, Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang telah menetapkan
“Nilai LkjIP” sebagai indikator kinerja utama, hal ini disebabkan karena
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) merupakan laporan
kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi
dalam mencapai tujuan/sasaran stretegis instansi. Laporan ini berisi
ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam
dokumen penetapan/perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan
sebagai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah


dan pelaporan kinerja Pemerintah Daerah, Dinsos KB PP Kabupaten
Pemalang pada tahun 2017 menetapkan indikator sasaran dengan target,
realisasi dan persentase pencapaian kinerja sebagaimana tabel dan uraian
penjelasan sebagai berikut:

LKjIPDinsos KBPP2017 54
Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
Meningkatnya
Kualitas
Perencanaan
Pembangunan
1. Daerah dan Nilai LKjIP Nilai C C C CC ? - B -
Pelaporan
Kinerja
Pemerintah
Daerah

Pada tahun 2016 mendapat nilai LkjIP dengan kriteria C, sedangkan pada
tahun 2017 dari target yang ditetepkan yaitu nilai CC akan tetapi untuk
realisasinya belum bisa diketahui karena untuk LkjIP Dinsos KBPP tahun
2017 belum di nilai oleh Inspektorat Kabupaten Pemalang.

Sasaran 2: Meningkatnya PMKS yang memperoleh bantuan


melalui pelayanan sosial, rehabilitasi sosial,
kesejahteraan sosial dan pemberdayaan sosial
Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
Meningkatnya
PMKS yang
Persentase
memperoleh
PMKS yang
bantuan melalui
meningkat
pelayanan
kemampuann
sosial,
2. ya dalam % 11,30 13,03 14,37 15,95 64,00 401,25 21,82 293,31
rehabilitasi
memenuhi
sosial,
kebutuhan
kesejahteraan
dasar
sosial dan
pemberdayaan
sosial

LKjIPDinsos KBPP2017 55
Tercapai dan tidaknya sasaran strategi ke 2 yang telah ditetapkan pada
Perjanjian Kinerja Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang Tahun 2017, dapat
kita lihat dari capaian indikator yang telah ditetapkan yaitu Persentase
PMKS yang meningkat kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan
dasar. Jika kita lihat tabel dapat dilihat bahwa dari tahun 2014 sampai
dengan 2017 ada peningkatan setiap tahunnya. Sedangkan pada tahun
2017 dari target yang ditetapkan sebesar 15,95 %, dapat direalisasikan
sebesar 64,00 %. Dengan demikian kinerja Dinsos KBPP Kabupaten
Pemalang dalam upaya merealisasikan sasaran strategis ke 2 ditahun
2017 sebesar 401,25 %, hal ini dimungkinkan karena adanya dukungan
dari dana APBN dan APBD Provinsi Jawa Tengah.

Sasaran 3: Meningkatnya sarana prasarana panti sosial yang


mendapat bantuan

Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
Persentase
Panti Sosial
skala
Meningkatnya
Kabupaten/
sarana
Kota yang
prasarana panti
3. menyediakan % 100 100 100 100 100 100 100 100
sosial yang
sarana
mendapat
prasarana
bantuan
pelayanan
kesejahteraan
sosial

Untuk melihat capaian pada sasaran strategis ke 3, indikator yang


digunakan adalah Persentase Panti Sosial skala Kabupaten/ Kota yang
menyediakan sarana prasarana sosial, dari rencana yang ditetapkan 100
% pada tahun 2017 dapat direalisasikan 100 %, dengan demikian dapat
diartikan bahwa semua panti sosial yang ada di Kabupaten Pemalang
sudah menyediakan sarana prasarana sosial.

LKjIPDinsos KBPP2017 56
Sasaran 4: Meningkatnya pemberdayaan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam pelayanan
kesejahteraan sosial
Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
Meningkatnya
pemberdayaan
Potensi Sumber
Persentase
Kesejahteraan
PSKS yang 10 12 14 28 28 100 84 33,33
4. Sosial (PSKS) %
meningkat
dalam
kapasitasnya
pelayanan
kesejahteraan
sosial

Dalam upaya untuk meningkatkan pemberdayaan PSKS, indikator yang


digunakan adalah Persentase PSKS yang meningkat kapasitasnya, dan
dari target sebesar 28 % di tahun 2017 dapat direalisasikan 28 % dengan
demikian sasaran strategis ke 4 dari Renja Dinsos KBPP tercapai dengan
kinerja sebesar 100%.

Sasaran 5: Meningkatnya keperdulian masyarakat dan dunia


usaha dalam penanganan kesejahteraan sosial
Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
Meningkatnya
keperdulian
masyarakat
Persentase
dan dunia 11,30 13,03 18,41 24,46 64,31 262,92 47,32 135,90
5. PMKS yang %
usaha dalam tertangani
penanganan
kesejahteraa
n sosial

LKjIPDinsos KBPP2017 57
Penanganan kesejahteraan sosial bagi para Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial sangatlah komplek dan perlu adanya dukungan dari
berbagai pihak baik itu pemerintah maupun masyarakat dan dunia usaha.
Untuk menjamin keberhasilan pencapaian sasaran strategis yang telah
ditetapkan sangat perlu adanya sinergisitas dalam penanganannya.
Indikator yang digunakan untuk mengukur tercapai tidaknya sasaran
strategis ke 5 berupa Persentase PMKS yang tertangani. Dari target
sebesar 24,46% pada tahun 2017 dapat direalisasikan sebesar 64,31%,
dengan demikian kinerja pencapaian sasaran strategis ke 5 ini sebesar
262,92%. Pencapaian kinerja sebesar 262,92 % tersebut dapat
diwujudkan karena adanya sinergisitas program nasional dan program
provinsi jawa tengah yang dilaksanakan di Kabupaten Pemalang,
disamping program dari Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang itu sendiri.

Sasaran 6: Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam ber-KB

Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-KB, Dinsos


KBPP Kabupaten Pemalang pada tahun 2017 menetapkan indikator
sasaran dengan target, realisasi dan persentase pencapaian kinerja
sebagaimana tabel dan uraian penjelasan sebagai berikut:
Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
6. Meningkatnya Rata-rata Anak 2,53 2,35 2,55 2,25 2,54 87,11 2,00 75,49
partisipasi jumlah anak
masyarakat perkeluarga
dalam ber-KB
Rasio Angka 807,51 807,51 807,00 809,81 797,39 98,47 821,21 97,10
Akseptor KB

Cakupan % 80,75 79,64 81,05 81,53 79,25 97,20 81,61 97,11


Peserta KB
Aktif (PA)

Cakupan PUS % 3,32 2,50 1,12 2,48 1,10 155,65 2,44 154,92
yang istrinya
usia dibawah
20 Th

Cakupan PUS % 10,22 10,85 9,56 8,42 10,50 96,86 10,00 95


yang ingin

LKjIPDinsos KBPP2017 58
Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
ber-KB tidak
terpenuhi
(Unmet Need
dan DO)

Angka Angka 35 36 36 36 36 100 34 94,12


kelahiran
remaja
(perempuan
Usia 15-19
tahun) per
1000
perempuan
usia 15-19
tahun

Angka % NA 52 58,54 53 79,49 149,98 58 137,05


pemakaian
kontrasepsi
(CPR) bagi
perempuan
menikah usia
15-49 tahun
(semua cara
dan cara
modern)

Angka Drop % 10,34 9,37 8,40 12,03 6,98 141,81 10,11 130,96
out KB

Cakupan % 13,48 11,51 30 30 30 100 30 100


penyediaan
alat dan obat
kontrasepsi
untuk
memenuhi
permintaan
masyarakat

Rasio Angka 1,96 2,18 2,47 2,47 2,85 84,62 2,45 83,67
Petugas
Lapangan
Keluarga
Berencana/
Penyuluh
Keluarga
Berencana
(PLKB/PKB)

Rasio Angka 2,47 2,47 1,00 1,06 1,01 104,72 1,06 104,72
Pembantu
Pembina
Keluarga
Berencana

LKjIPDinsos KBPP2017 59
Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
(PPKBD)

Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100


penyediaan
informasi data
mikro
keluarga di
setiap
Desa/Kelurah
an

Persentase % NA 56,23 52,95 51,75 41,83 119,17 51,68 119,06


Keluarga
Prasejahtera
dan Keluarga
Sejahtera 1

Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100


kecamatan
memiliki
fasilitas
pelayanan
konseling
remaja aktif

Cakupan PUS % 72,14 73,46 86,09 88,48 88,24 99,73 89,19 98,93
peserta KB
anggota
Usaha
Peningkatan
Pendapatan
Keluarga
Sejahtera
(UPPKS)
yang ber-KB

Cakupan % NA 84,91 86,98 81,98 80,98 98,78 85,25 94,99


Anggota Bina
Keluarga
Balita (BKB)
ber-KB

a. Indikator rata-rata jumlah anak per keluarga (orang) menunjukkan


jumlah anak dibagi dengan jumlah keluarga di Kabupaten Pemalang
atau rata-rata jumlah bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu selama
masa reproduksi atau masa subur. Dari tabel diatas dapat dijelaskan
bahwa rata-rata jumlah anak per keluarga dari target sebesar 2,25
anak terealisasi sebesar 2,54 anak sehingga capaian kinerjanya

LKjIPDinsos KBPP2017 60
mencapai 87,11%. Dibandingkan target dan capaian tahun 2016
sebesar 2,55 anak, maka capaian tersebut terjadi kenaikan sebesar
0,01%. Capaian ini belum memenuhi target yang telah ditetapkan
atau direncanakan terwujud pada tahun 2017 dan belum mencapai
target yang telah ditetapkan dalam akhir periode Renstra tahun
2021. Sementara itu, jika dibandingkan dengan capaian Provinsi
Jawa Tengah tahun 2016 sebesar 2,67 maka capaian ini masih lebih
baik. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak
terutama SKPD instansi terkait di tingkat kabupaten, petugas
penyuluh KB dan Pembantu Petugas KB di Desa dan Sedangkan
penggunaan anggaran dibebankan pada APBD Kabupaten, APBD
Provinsi dan anggaran pemerintah pusat.
b. Indikator rasio aseptor KB adalah jumlah akseptor KB dalam periode
1 (satu) tahun per 1000 pasangan usia subur pada tahun yang sama.
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa rasio aseptor KB dari target
sebesar 809,81 terealisasi sebesar 797,39 sehingga capaian
kinerjanya mencapai 98,47% dan capaian kinerja target akhir renstra
sampai dengan tahun 2017 baru mencapai 97,10% . Capaian ini
belum memenuhi target yang telah ditetapkan atau direncanakan
terwujud pada tahun 2017 maupun target pada akhir renstra.
c. Indikator cakupan peserta KB aktif (PA) adalah jumlah peserta KB
aktif (PA) dibandingkan dengan seluruh PUS dalam suatu di wilayah
Kabupaten Pemalang pada tahun 2017. Dari tabel diatas dapat
dijelaskan bahwa target cakupan peserta KB aktif sebesar 81,53%
terealisasi sebesar 79,25% sehingga capaian kinerjanya mencapai
97,20%. Jumlah peserta KB aktif se Kabupaten Pemalang sebanyak
229.447, sedangkan jumlah seluruh PUS pada tahun 2017 sebanyak
287.747. Dibandingkan target dan capaian tahun 2016 sebesar
81,05% maka capaian tersebut terjadi penurunan sebesar 1,8%.
Angka ini belum memenuhi target yang telah ditetapkan atau
direncanakan terwujud pada tahun 2017 dan belum memenuhi target
yang telah ditetapkan dalam akhir periode Renstra tahun 2021 yang
sudah mencapai kinerja sebesar 97,11%. Berdasarkan rilis Kepala
BKKBN Provinsi Jawa Tengah pada 17 April 2016 menyatakan bahwa
cakupan peserta KB aktif se Jawa Tengah sebesar 5.679.960 dari

LKjIPDinsos KBPP2017 61
PUS sebesar 6.727.814 atau 84,42%, angka ini lebih tinggi
dibandingkan capaian Kabupaten Pemalang.
d. Indikator cakupan PUS dengan istri usia dibawah 20 tahun, adalah
proporsi PUS yang istrinya di bawah usia 20 tahun dibandingkan
dengan seluruh PUS yang ada dalam suatu wilayah. Dari tabel diatas
dapat dijelaskan bahwa target cakupan PUS dengan istri usia
dibawah 20 tahun pada tahun 2017 sebesar 2,48% terealisasi
sebesar 1,10% sehingga capaian kinerjanya mencapai 155,65%.
Cakupan PUS yang istrinya dibawah 20 tahun pada tahun 2016
sebesar 1,12 % maka capaian tersebut terjadi peningkatan sebesar
0,2 %. Capaian ini memenuhi target yang telah ditetapkan atau
direncanakan terwujud pada tahun 2017 dan mencapai target yang
telah ditetapkan dalam akhir periode Renstra tahun 2021 sebesar
2,44%.
e. Indikator Unmetneed adalah cakupan Pasangan Usia Subur yang
ingin anak ditunda dan tidak ingin anak lagi, ingin ber KB tetapi
belum terlayani yang besar kemungkinan akan terjadi kehamilan
yang tidak diinginkan. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa
target unmetneed sebesar 10,18% terealisasi sebesar 10,50%
sehingga capaian kinerjanya mencapai 96,86%. Dibandingkan target
dan capaian tahun 2016 sebesar 9,56% maka capaian tersebut
mengalami penurunan sebesar 0,94% namun demikian capaian
tersebut belum mencapai target yang telah ditetapkan dalam akhir
periode Renstra tahun 2021 yang ditargetkan sebesar 10,00 %. Jika
dibandingkan antara capaian kinerja pada tahun 2017 dengan target
akhir periode renstra tahun 2021, maka capaian kinerjanya baru
mencapai 95%.
f.Indikator Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) per
seribu perempuan usia 15-19 menunjukkan jumlah kelahiran pada
remaja putri usia 15-19 tahun dalam per seribu remaja putri usia 15-
19 tahun. Dari tabel dapat dijelaskan bahwa angka kelahiran pada
kalangan remaja putri di Kabupaten Pemalang pada tahun 2017
ditargetkan 36 kelahiran dari 1000 remaja putri usia 15-19 tahun dan
terealisasi sebesar 36 kelahiran. Dengan demikian maka capaian
kinerja pada indikator ini sebesar 100%, dan jika dibandingkan

LKjIPDinsos KBPP2017 62
dengan target yang akan dicapai pada periode akhir Renstra, maka
capaian kinerja sampai dengan tahun 2017 baru mencapai 94,12%.
g. Indikator angka pemakaian kontrasepsi / CPR bagi perempuan
menikah (usia 15-49) semua cara dan cara modern menunjukan
jumlah pasangan usia subur pada kelompok umur 15-49 tahun
dibandingkan dengan jumlah seluruh pasangan usia subur. Dari tabel
diatas dapat dijelaskan bahwa angka pemakaian kontrasepsi bagi
perempuan menikah (usia 15-49) dari target sebesar 53% terealisasi
sebesar 79,49% sehingga capaian kinerjanya mencapai 149,98%.
Jika dilihat dari akhir periode renstra yang ditargetkan sebesar 58%,
maka capaian kinerja sampai dengan tahun 2017 sebesar 137,05%.
h. Indikator angka drop out KB adalah pasangan usia subur (PUS) tidak
berKB dengan keluar atau tidak mengikuti program lagi. Dari tabel
diatas dapat dijelaskan bahwa target drop out KB sebesar 12,03%
terealisasi sebesar 6,98% sehingga capaian kinerjanya mencapai
141,98%. Jika dibandingkan dengan target akhir periode renstra di
tahun 2021 yang sebesar 10,11 maka capaian kinerja ditahun 2017
sebesar 130,96% dari target yang ditetapkan.
i. Indikator cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk
memenuhi permintaan masyarakat. Dari tabel diatas dapat dijelaskan
bahwa dari target yang ditetapkan ditahun 2017 sebesar 30% dapat
direalisasikan sebesar 30%, sehingga dengan demikian maka untuk
indikator ini capaian kinerjanya sebesar 100%.
j. Indikator rasio petugas lapangan Keluarga Berencana/ Penyuluh
Keluarga Beencana (PLKB/PKB). Indikator ini menunjukkan
banyaknya desa/kelurahan yang harus dilayani oleh setiap 1 (satu)
orang petugas PLKB/PKB. Pada tahun 2017 Rasio PKB/PLKB
ditargetkan sebesar 2,47 artinya setiap petugas PLKB/PKB
diharapkan hanya melayani antara 2-3 desa/kelurahan, walaupun
idealnya 1 desa/leruhan dilayani oleh 1 petugas PLKB/PKB. Dari
target sebesar 2,47 tersebut pada tahun 2017 dapat direalisasikan
rasio sebesar 2,85, hal ini menunjukkan bahwa hampir setiap
petugas PLKB/PKB melayani 2-3 desa/kelurahan. Dengan realisasi
sebesar 2,85 tersebut, maka capaian kinerja pada indikator ini
sebesar 84,62%, sedangkan jika dibandingkan dengan target pada

LKjIPDinsos KBPP2017 63
akhir periode renstra ( tahun 2021), maka capaian kinerjanya baru
mencapai 83,67%.
k. Indikator rasio pembantu pembina keluarga berencana desa
(PPKBD). PPKBD sebagai mitra PLKB/PKB merupakan ujung tombak
penyuluhan KB yang berhubungan langsung dengan masyarakat dan
atau sebagai penggerak masyarakat di Desa/Kelurahan binaannya
agar mendapatkan akses dan kualitas pelayanan KB dan KS yang
memadai, dengan standar setiap 1 (satu) Desa/Kelurahan minimal
tersedia 1 (satu) PPKBD. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa
target rasio PLKB dengan desa/kelurahan di tahun 2017 sebesar 1,06
terealisasi sebesar 1,01 sehingga capaian kinerjanya mencapai
104,72%. Jika dibandingkan dengan target akhir renstra maka
capaian kinerja sampai dengan tahun 2017 sebesar 104,72%.
l. Indikator cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap
Desa/Kelurahan Indikator adalah ketersediaan data mikro keluarga
dan pemanfaatannya dalam pelayanan KB dan KS serta pembinaan
keluarga di masing-masing Desa / Kelurahan. Dari tabel diatas dapat
dijelaskan bahwa target penyediaan informasi data mikro keluarga
disetiap desa/kelurahan sebesar 100% terealisasi sebesar 100%
sehingga capaian kinerjanya mencapai 100%.

Upaya lain yang ditempuh untuk mewujudkan Meningkatnya


partisipasi masyarakat dalam ber-KB adalah melalui Peningkatan
pemberdayaan ketahanan keluarga dan bina lembaga
kesejahteraan keluarga
Dalam upaya meningkatkan pemberdayaan ketahanan keluarga dan bina
lembaga kesejahteraan keluarga, Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang pada
tahun 2017 menetapkan indikator sasaran dengan target, realisasi dan
persentase pencapaian kinerja sebagaimana tabel di atas dengan uraian
penjelasan sebagai berikut:
m. Indikator persentase keluarga pra sejahtera/sejahtera 1
menunjukkan perbandingan keluarga prasejahtera dan sejahtera I
dengan jumlah keluarga dalam persen yang merupakan hasil
pendataan. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa target
persentase keluarga pra sejahtera/sejahtera I sebesar 51,8%

LKjIPDinsos KBPP2017 64
terealisasi sebesar 41,83% sehingga capaian kinerjanya mencapai
119,17%. Dibandingkan target dan capaian tahun 2016 sebesar
52,95% maka capaian tersebut terjadi peningkatan sebesar 11,12%.
Capaian ini sudah memenuhi target yang telah ditetapkan atau
direncanakan terwujud pada akhir periode Renstra tahun 2021 yaitu
sebesar 119,06%. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan
semua pihak terutama SKPD instansi terkait di tingkat kabupaten,
petugas penyuluh KB dan Pembantu Petugas KB di Desa. Sedangkan
penggunaan anggaran dibebankan pada APBD Kabupaten, APBD
Provinsi dan anggaran pemerintah pusat.
Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan sasaran dan
indikator ini antara lain:
1) Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan
KB/KR yang mandiri, dengan kegiatan fasilitasi pembentukan
kelompok masyarakat peduli KB dengan capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%, yaitu terbentuknya kelompok peduli KB yang
melakukan penyuluhan KB sebanyak 14 Kecamatan.
2) Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling
KRR, diantaranya meliputi kegiatan :
a) Pendirian pusat pelayanan informasi dan konseling KRR,
dengan capaian kinerja kegiatan sebesar 100%, yaitu
dengan terbentuknya PIK-KRR sebanyak 25 kelompok dalam
rangka meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku positif
remaja tentang kesehatan reproduksi remaja;
b) Fasilitasi forum pelayanan KRR bagi kelompok remaja dan
kelompok sebaya diluar sekolah, dengan capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%, yaitu dengan adanya penyuluh
KRR oleh PSKS ditingkat kecamatan sebanyak 84 orang
dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan sikap dan
perilaku positif remaja tentang kesehatan reproduksi remaja.
n. Indikator persentase kecamatan memiliki fasilitas pelayanan
konseling remaja aktif. Target yang ditetapkan pada tahun 2017
adalah 100% dengan capaian sebagaimana diuraikan pada program
pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR yaitu
100%.

LKjIPDinsos KBPP2017 65
o. Indikator Cakupan PUS peserta KB anggota Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber KB. Target yang
ditetapkan pada tahun 2017 adalah 88,48% dan capaiannya sebesar
88,24% dengan kinerja sebesar 99,73%. Jika dibandingkan dengan
realisasi pencapaian target yang sebesar 86,09 di tahun 2016, maka
capaian kinerja tahun 2017 terjadi peningkatan sebesar 2,15%. Jika
dibandingkan dengan target pada akhir renstra th 2021 yang sebesar
89,19 maka realisasi capaian kinerja sampai dengan tahun 2017
sebesar 98,94%.
p. Indikator cakupan anggota bina keluarga balita ber KB. Cakupan
anggota kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB adalah upaya
pembinaan oleh para kader BKB terhadap anggotanya, khususnya
yang merupakan PUS untuk menjaga kelangsungan ber-KB melalui
pembinaan kelompok. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa
target cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS di tahun 2017
sebesar 81,98% terealisasi sebesar 80,98% sehingga capaian
kinerjanya mencapai 98,78%. Sampai dengan tahun 2017 ini untuk
mencapai target yang ditetapkan pada akhir renstra yang sebesar
85,25% baru mencapai 98,93%.

Sasaran 7: Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan


partisipasi perempuan dalam ranah publik

Untuk mewujudkan sasaran strategis ke 7 ditempuh melalui beberapa


upaya diantaranya adalah:

Meningkatkan penguatan kelembagaan pengarusutamaan


gender dan anak

Dalam upaya meningkatkan penguatan kelembagaan pengarusutamaan


gender dan anak, Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang pada tahun 2017
menetapkan indikator sasaran dengan target, realisasi dan persentase
pencapaian kinerja sebagaimana tabel dan uraian penjelasan sebagai
berikut:

LKjIPDinsos KBPP2017 66
Capai
Satua Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
n sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
7 Meningkatnya Persentase % 20,80 23,40 26,53 27,34 30,61 111,96 48,31 63,36
kualitas hidup kelembagaan
perempuan dan PUG yang
partisipasi aktif
perempuan
dalam ranah
publik
Persentase % 1,26 3 1,72 1,166 1,72 147,51 1,57 150,48
partisipasi
perempuan di
lembaga
pemerintah
Rasio KDRT Angka 0,010 0,009 0,008 0,008 0,004 150 0,004 100
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
yang
mendapatkan
penanganan
pengaduan
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
layanan
bimbingan
rohani yang
diberikan oleh
petugas
bimbingan
rohani terlatih
bagi
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
didalam unit
pelayanan
terpadu
Cakupan % 50 60 100 100 100 100 100 100
penegakan
hukum dan
tingkat
penyidikan
sampai
dengan
putusan
pengadilan
atas kasus-
kasus
kekerasan
terhadap
perempuan
dan anak

LKjIPDinsos KBPP2017 67
Capai
Satua Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
n sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
yang
mendapatkan
layanan
bantuan
hukum
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
layanan
pemulangan
bagi
perempuan
dan anak
korabn
kekerasan
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
layanan
reintegrasi
sosial bagi
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
layanan
rehabilitasi
sosial yang
diberikan oleh
petugas
rehabilitasi
sosial terlatih
bagi
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
didalam unit
pelayanan
terpadu

a. Indikator Persentase kelembagaan PUG yang aktif. Kelembagaan


PUG, yang meliputi Pokja PUG, Fokal Point, P2TP2A, PPT yang
melakukan aktivitas menuju pengarusutamaan gender menunjukan
jumlah PUG yang aktif dibagi dengan seluruh PUG yang ada. Dari
tabel diatas dapat dijelaskan bahwa target persentase kelembagaan

LKjIPDinsos KBPP2017 68
PUG yang aktif dari target sebesar 27,34% terealisasi sebesar
30,61% sehingga capaian kinerjanya mencapai 111,96%. Walaupun
sudah melebihi target yag ditetapkan di tahun 2017 akan tetapi jika
dilihat target yang ditetapkan pada akhir periode renstra ditahun
2021 dengan target sebesar 48,31%, maka capaian kinerja sampai
dengan tahun 2017 pada indikator ini baru mencapai 63,36% dari
target yang ditetapkan.
b. Indikator persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah.
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah adalah
proporsi perempuan yang bekerja pada lembaga pemerintah
terhadap jumlah seluruh pekerja perempuan. Dari tabel diatas dapat
dijelaskan bahwa target persentase partisipasi perempuan di
lembaga pemerintah dari target sebesar 1,166% terealisasi sebesar
1,72% sehingga capaian kinerjanya mencapai 147,51%. Capaian
kinerja tahun 2017 ini masih sama dengan capaian pada tahun
2016. Perlu diketahui bahwa kondisi tersebut dipengaruhi oleh sistem
penerimaan pegawai negeri sipil baik pusat maupun daerah, BUMN,
BUMD dan perusahaan swasta berdasarkan pada kompetensi bukan
pada pertimbangan laki-laki atau perempuan. Dengan demikian
indikator ini agak sulit untuk kita intervensi, apalagi tidak setiap
tahun ada penerimaan calon PNS dan penerimaan karyawan swasta
yang bisa dilakukan sewaktu-waktu.
c. Indikator rasio KDRT adalah jumlah KDRT yang dilaporkan dalam
periode 1 (satu) tahun per 1.000 rumah tangga. Dari tabel diatas
dapat dijelaskan bahwa dari target rasio KDRT sebesar 0,008%
terealisasi sebesar 0,004, dengan demikian maka capaian kinerjanya
mencapai 150 %. Capaian kinerja tahun 2017 ini telah melampaui
target yang telah ditetapkan atau direncanakan terwujud pada tahun
2017 serta telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam
akhir periode Renstra tahun 2021 dengan capaian kinerja sampai
dengan tahun 2017 sebesar 100%. Diharapkan kondisi ini minimal
bisa stabil sampai pada akhir periode renstra pada tahun 2021
bahkan kalau bisa capaian kinerjanya lebih meningkat lagi, mengingat
kasus KDRT merupakan fenomena yang hanya dinilai sebagai
masalah domestik rumah tangga, padahal hal ini merupakan masalah

LKjIPDinsos KBPP2017 69
serius dan tidak banyak yang melaporkan kepada pihak terkait untuk
mendapatkan penanganan. Demikian juga perhatian pihak-pihak
terkait masih sangat dibutuhkan untuk mencegah dan mengurangi
kasus – kasus yang mungkin terjadi dengan upaya-upaya yang
bersifat preventif daripada represif. Namun demikian semua kasus
yang masuk dan dilaporkan pada kami melalui Jaringan Pelayanan
Terpadu “Widuri” telah dapat tertangani 100% atau secara tuntas.
Berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung
capaian sasaran meningkatnya keserasian kebijakan peningkatan
kualitas anak dan perlindungan perempuan untuk indikator rasio
KDRT yaitu Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan
perempuan dengan kegiatan Fasilitasi upaya perlindungan perempuan
terhadap tindak kekerasan dan kegiatan Penyusunan sistem
perlindungan bagi perempuan dengan pembentukan 1 Tim.
d. Indikator yang berhubungan dengan cakupan pelayanan perempuan
dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan
pengaduan, bantuan rohani, bantuan hukum, penegakan hukum,
reintergrasi sosial dan rehabilitasi sosial. Dari tabel diatas dapat
dijelaskan bahwa target cakupan pelayanan tersebut dari target
sebesar 100% terealisasi sebesar 100% sehingga capaian kinerjanya
mencapai 100 %. Angka ini telah mencapai target yang telah
ditetapkan atau direncanakan terwujud pada tahun 2017 dan sesuai
dengan target yang telah ditetapkan dalam akhir periode Renstra
tahun 2021. Diharapkan pada akhir periode renstra pada tahun 2021,
capaian tersebut dapat dipertahankan mengingat masalah kekerasan
dalam rumah tangga tidak semua dilaporkan oleh masyarakat, karena
hal tersebut sering dianggap sebagai aib keluarga sehingga pelayanan
ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh dengan
kerahasiaan. Sedangkan penggunaan anggaran telah sesuai dengan
rencana, keberhasilan program ini juga didukung oleh swadaya
masyarakat dan keaktifan pada petugas pada Pusat Layanan Terpadu
(Jayandu) “Widuri”. Program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk
mendukung capaian sasaran meningkatnya keserasian kebijakan
peningkatan kualitas anak dan perlindungan perempuan untuk
indikator persentase penyelesaian pengaduan perlindungan

LKjIPDinsos KBPP2017 70
perempuan dan anak antara lain dengan Program keserasian
kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan dengan Kegiatan
Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraaan gender,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak bagi sebanyak 100
orang dan kegiatan Pengembangan materi pelaksanaan KIE tentang
pemberdayaan perempuan, kesejahteraan dan perlindungan anak .

C. REALISASI ANGGARAN
Dari seluruh kegiatan belanja langsung dan hasil perhitungan yang telah
dilaksanakan selama tahun anggaran 2017, untuk Dinas Sosial
Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang yaitu Rp.7.830.506.250,-
yang terserap adalah Rp.7.663.157.364,-(97,86%) sisa anggaran untuk
tahun anggaran 2017 adalah Rp.167.358.866,- hal ini yang terbesar
adalah pada kegiatan belanja barang dan jasa sebesar 6.915.818.604,-.
Adapun secara terperinci realisasi belanja menurut program dan kegiatan
pada tahun 2017 adalah sebagai mana tercantum pada tabel data Target
dan Realisasi Urusan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2017
berikut:

LKjIPDinsos KBPP2017 71
Tabel 3.4. Capaian Kinerja dan Realisasi Keuangan Dinas Sosial KBPP Kabupaten Pemalang Tahun 2017

Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Meningkatnya Kualitas Nilai LKjIP CC ? - 1 Program peningkatan 68.380.000,00 67.526.990,00 98,75 853.010,00
Perencanaan pengembangan sistem
Pembangunan Daerah pelaporan capaian
dan Pelaporan Kinerja kinerja dan keuangan
Pemerintah Daerah
2 Program peningkatan 47.100.000,00 45.240.820,00 96,05 1.859.180,00
perencanaan dan
penganggaran SKPD
Rata-rata Persentase Rata-rata Persentase
Realisasi Kinerja CC ? - Realisasi Keuangan 97,40
2 Meningkatnya PMKS Persentase PMKS yang 15,95 64,00 401,25 3 Program 531.800.000,00 529.987.000,00 99,66 1.813.000,00
yang memperoleh meningkat Pemberdayaan Fakir
bantuan melalui kemampuannya dalam Miskin, Komunitas Adat
pelayanan sosial, memenuhi kebutuhan Terpencil (KAT) dan
rehabilitasi sosial, dasar Penyandang Masalah
kesejahteraan sosial dan Kesejahteraan Sosial
pemberdayaan sosial (PMKS) Lainnya
4 Program pembinaan 91.000.000,00 90.880.000,00 99,87 120.000,00
para penyandang cacat
dan trauma

LKjIPDinsos KBPP2017 72
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 Program pembinaan 46.750.000,00 46.750.000,00 100,00 0,00
eks penyandang
penyakit sosial (eks
narapidana, PSK,
narkoba dan penyakit
sosial lainnya)
Rata-rata Persentase 401,25 Rata-rata Persentase 99,84
Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan
3 Meningkatnya sarana Persentase Panti Sosial 100 100 100 6 Program pembinaan 118.000.000,00 118.000.000,00 100,00 0,00
prasarana pantisosial skala Kabupaten/Kota panti asuhan /panti
yang mendapat bantuan yang menyediakan sarana jompo
prasarana sosial
Rata-rata Persentase Rata-rata Persentase 100,00
Realisasi Kinerja 100 Realisasi Keuangan
4 Meningkatnya Persentase PSKS yang 28 28 100 7 Program 710.400.000,00 709.825.000,00 99,92 575.000,00
pemberdayaan potensi meningkat kapasitasnya Pemberdayaan
sumber kesejahteraan Kelembagaan
sosial (PSKS) dalam Kesejahteraan Sosial
pelayanan kesejahteraan
sosial
Rata-rata Persentase 100 Rata-rata Persentase 99,92
Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan
5 Meningkatnya Persentase PMKS yang 24,46 64,31 262,92 8 Program Pelayanan dan 612.800.000,00 612.800.000,00 100,00 0,00
keperdulian masyarakat tertangani Rehabilitasi
dan dunia usaha dalam Kesejahteraan Sosial
penanganan
kesejahteraan sosial

LKjIPDinsos KBPP2017 73
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
9 Program pembinaan 115.500.000,00 115.313.000,00 99,84 187.000,00
anak terlantar

Rata-rata Persentase Rata-rata Persentase 99,92


Realisasi Kinerja 262,92 Realisasi Keuangan
6 Meningkatnya partisipasi Rata-rata jumlah anak 2,25 2,54 87,11 10 Program Keluarga 2.282.094.000, 2.201.388.160,0 96,46 80.705.840,00
masyarakat dalam ber- perkeluarga Berencana 00 0
KB
Rasio akseptor KB 809,81 797,39 98,47

Cakupan peserta KB aktif 81,53 79,25 97,20


(PA)
Cakupan PUS yang 2,48 1,10 155,65
istrinya usia dibawah 20
Th
Cakupan PUS yang ingin 10,18 10,5 96,86
ber KB tidak terpenuhi
(Unmet Need dan DO)
Rasio Petugas Lapangan 2,46 2,85 84,62
Keluarga
Berencana/Penyuluh
Keluarga Berencana
(PLKB/PKB)
Rata-rata Persentase 103,32 Rata-rata Persentase 96,46
Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan

LKjIPDinsos KBPP2017 74
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Angka Kelahiran Remaja 36 36 100 11 Program Kesehatan 61.000.000,00 61.000.000,00 100,00 0,00
(perempuan usia 15-19 Reproduksi Remaja
tahun) per 1000
perempuan usia 15-19
tahun
Rasio Pembantu Pembina 1,06 1,01 104,72
Keluarga Berencana
(PPKBD)
Rata-rata Persentase 102,36 Rata-rata Persentase 100,00
Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan
Angka pemakaian 53 79,49 149,98 12 Program pelayanan 102.000.000,00 98.110.000,00 96,19 3.890.000,00
kontrasepsi (CPR) bagi kontrasepsi
perempuan menikah usia
15-49 tahun (semua cara
dan cara modern)

Angka Drop out KB 12,03 6,98 141,98

Cakupan penyediaan alat 30 30 100


dan obat kontrasepsi
untuk memenuhi
permintaan masyarakat
Rata-rata Persentase Rata-rata Persentase 96,19
Realisasi Kinerja 130,65 Realisasi Keuangan

LKjIPDinsos KBPP2017 75
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Cakupan penyediaan 100 100 100 13 Program pembinaan 451.150.000,00 451.150.000,00 100,00 0,00
informasi data mikro peran serta masyarakat
keluarga disetiap dalam pelayanan KB/KR
desa/kelurahan yang mandiri
Persentase Keluarga Pra 51,8 41,83 119,17
Sejahtera dan Keluarga
Sejahtera I
Rata-rata Persentase 109,59 Rata-rata Persentase 100,00
Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan
Persentase kecamatan 100 100 100 14 Program 58.000.000,00 57.870.000,00 99,78 130.000,00
memiliki fasilitas pengembangan Pusat
pelayanan konseling Pelayanan Informasi
remaja aktif dan Konseling KRR
Rata-rata Persentase 100 Rata-rata Persentase 99,78
Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan
Jumlah kegiatan 7 7 100 15 Program peningkatan 85.000.000,00 84.200.000,00 99,06 800.000,00
pencegahan penanggulangan
penyalahgunaan narkoba narkoba, PMS termasuk
HIV/AIDS
Rata-rata Persentase 100 Rata-rata Persentase 99,06
Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan

LKjIPDinsos KBPP2017 76
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Cakupan PUS Peserta KB 88,48 88,24 99,73 Program penyiapan 227.900.000,00 226.130.000,00 99,22 1.770.000,00
Anggota Usaha tenaga pedamping
PeningkatanPendapatanK kelompok bina keluarga
eluarga Sejahtera (UPPKS)
yang ber-KB
Cakupan Anggota Bina 81,98 80.98 98,78
Keluarga Balita (BKB)
ber-KB
Rata-rata Persentase 99,26 Rata-rata Persentase 99,22
Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan
7 Meningkatnya kualitas Persentase partisipasi 1,166 1,72 147,51 16 Program keserasian 155.000.000,00 155.000.000,00 100,00 0,00
hidup perempuan dan perempuan di lembaga Kebijakan Peningkatan
partisipasi perempuan pemerintah Kualitas Anak dan
dalam ranah publik Perempuan
Rata-rata Persentase 147,51 Rata-rata Persentase 100,00
Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan
Persentase kelembagaan 27,34 30,61 111,96 17 Program Penguatan 575.600.000,00 575.104.125,00 99,91 495.875,00
PUG yang aktif Kelembagaan
Pengarusutamaan
Gender dan Anak

Rasio KDRT 0,008 0,004 150


Rata-rata Persentase 130,98 Rata-rata Persentase 99,91
Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan

LKjIPDinsos KBPP2017 77
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Cakupan perempuan dan 100 100 100 18 Program Peningkatan 367.085.000,00 367.082.000,00 100,00 3.000,00
anak korban kekerasan Kualitas Hidup dan
yang mendapatkan Perlindungan
penanganan pengaduan Perempuan
Cakupan layanan 100 100 100
bimbingan rohani yang
diberikan oleh petugas
bimbingan rohani terlatih
bagi perempuan dan anak
korban kekerasan
didalam unit pelayanan
terpadu
Cakupan penegakan 100 100 100
hukum dan tingkat
penyidikan sampai
dengan putusan
pengadilan atas kasus-
kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak
Cakupan perempuan dan 100 100 100
anak korban kekerasan
yang mendapatkan
layanan bantuan hukum

LKjIPDinsos KBPP2017 78
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Cakupan pelayanan 100 100 100
pemulangan bagi
perempuan dan anak
korban kekerasan
Cakupan layanan 100 100 100
reintergrasi sosial bagi
perempuan dan anak
korban kekerasan
Cakupan layanan 100 100 100
rehabilitasi sosial yang
diberikan oleh petugas
rehabilitasi sosial terlatih
bagi perempuan dan anak
korban kekerasan
didalam unit pelayanan
terpadu

LKjIPDinsos KBPP2017 79
BAB IV
PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun


2017 disusun sebagai wujud komitmen Dinas Sosial Pengendalian Penduduk
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance) dengan
penyusunannya berdasarkan pada intruksi Presiden Republik Nomor 7 Tahun
1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana


Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang
dalam tahun 2017 melibatkan semua stakeholder dalam penyelenggaraan
pembangunan di Kabupaten Pemalang dan telah berusaha secara optimal
untuk mengupayakan agar program-program pemerintahan, pembangunan
dan pelayanan masyarakat dapat berjalan sesuai harapan. Secara umum
pelaksanaan APBD pada Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam tahun
anggaran 2017 dapat terlaksana sesuai rencana kerja yang telah
direncanakan.

Kinerja yang dilakukan merupakan tindaklanjut dari proses dalam


penetapan perencanaan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dengan
menyajikan informasi tingkat capaian/keberhasilan maupun tingkat
kelemahan dalam pencapaian sasaran, akan bermanfaat untuk melaksanakan
perbaikan di kemudian hari.

Pemalang, Januari 2018

Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk


Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Pemalang

Drs. SLAMET MASDUKI, MH.


Pembina Utama Muda
NIP. 19641003 199303 1 006

LKjIP-DinsosKBPP 2017 80
B. Analisis Capaian Kinerja

Berdasarkan tabel hasil pengukuran kinerja Dinas Sosial, Pengendalian


Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupate Pemalang di atas, secara rinci capaian
masing-masing sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Sasaran strategis 1 : Meningkatnya Kualitas perencanaan


pembangunan daerah dan pelaporan
kinerja Pemerintah Daerah.

Untuk mengetahui tercapai dan tidaknya sasaran strategis yang telah


ditetapkan tersebut maka diperlukan adanya suatu alat ukur, berupa
indikator kinerja utama, dan dalam upaya untuk mencapai sasaran
strategis 1 tersebut, Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang telah menetapkan
“Nilai LkjIP” sebagai indikator kinerja utama, hal ini disebabkan karena
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) merupakan laporan
kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi
dalam mencapai tujuan/sasaran stretegis instansi. Laporan ini berisi
ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam
dokumen penetapan/perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan
sebagai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah


dan pelaporan kinerja Pemerintah Daerah, Dinsos KB PP Kabupaten
Pemalang pada tahun 2017 menetapkan indikator sasaran dengan target,
realisasi dan persentase pencapaian kinerja sebagaimana tabel dan uraian
penjelasan sebagai berikut:

LKjIPDinsos KBPP2017 55
Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
Meningkatnya
Kualitas
Perencanaan
Pembangunan
1. Daerah dan Nilai LKjIP Nilai C C C CC ? - B -
Pelaporan
Kinerja
Pemerintah
Daerah

Pada tahun 2016 mendapat nilai LkjIP dengan kriteria C, sedangkan pada
tahun 2017 dari target yang ditetepkan yaitu nilai CC akan tetapi untuk
realisasinya belum bisa diketahui karena untuk LkjIP Dinsos KBPP tahun
2017 belum di nilai oleh Inspektorat Kabupaten Pemalang.

Sasaran 2: Meningkatnya PMKS yang memperoleh bantuan


melalui pelayanan sosial, rehabilitasi sosial,
kesejahteraan sosial dan pemberdayaan sosial
Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
Meningkatnya
PMKS yang
Persentase
memperoleh
PMKS yang
bantuan melalui
meningkat
pelayanan
kemampuann
sosial,
2. ya dalam % 11,30 13,03 14,37 15,95 64,00 401,25 21,82 293,31
rehabilitasi
memenuhi
sosial,
kebutuhan
kesejahteraan
dasar
sosial dan
pemberdayaan
sosial

LKjIPDinsos KBPP2017 56
Tercapai dan tidaknya sasaran strategi ke 2 yang telah ditetapkan pada
Perjanjian Kinerja Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang Tahun 2017, dapat
kita lihat dari capaian indikator yang telah ditetapkan yaitu Persentase
PMKS yang meningkat kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan
dasar. Jika kita lihat tabel dapat dilihat bahwa dari tahun 2014 sampai
dengan 2017 ada peningkatan setiap tahunnya. Sedangkan pada tahun
2017 dari target yang ditetapkan sebesar 15,95 %, dapat direalisasikan
sebesar 64,00 %. Dengan demikian kinerja Dinsos KBPP Kabupaten
Pemalang dalam upaya merealisasikan sasaran strategis ke 2 ditahun
2017 sebesar 401,25 %, hal ini dimungkinkan karena adanya dukungan
dari dana APBN dan APBD Provinsi Jawa Tengah.

Sasaran 3: Meningkatnya sarana prasarana panti sosial yang


mendapat bantuan

Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
Persentase
Panti Sosial
skala
Meningkatnya
Kabupaten/
sarana
Kota yang
prasarana panti
3. menyediakan % 100 100 100 100 100 100 100 100
sosial yang
sarana
mendapat
prasarana
bantuan
pelayanan
kesejahteraan
sosial

Untuk melihat capaian pada sasaran strategis ke 3, indikator yang


digunakan adalah Persentase Panti Sosial skala Kabupaten/ Kota yang
menyediakan sarana prasarana sosial, dari rencana yang ditetapkan 100
% pada tahun 2017 dapat direalisasikan 100 %, dengan demikian dapat
diartikan bahwa semua panti sosial yang ada di Kabupaten Pemalang
sudah menyediakan sarana prasarana sosial.

LKjIPDinsos KBPP2017 57
Sasaran 4: Meningkatnya pemberdayaan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam pelayanan
kesejahteraan sosial
Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
Meningkatnya
pemberdayaan
Potensi Sumber
Persentase
Kesejahteraan
PSKS yang 10 12 14 28 28 100 84 33,33
4. Sosial (PSKS) %
meningkat
dalam
kapasitasnya
pelayanan
kesejahteraan
sosial

Dalam upaya untuk meningkatkan pemberdayaan PSKS, indikator yang


digunakan adalah Persentase PSKS yang meningkat kapasitasnya, dan
dari target sebesar 28 % di tahun 2017 dapat direalisasikan 28 % dengan
demikian sasaran strategis ke 4 dari Renja Dinsos KBPP tercapai dengan
kinerja sebesar 100%.

Sasaran 5: Meningkatnya keperdulian masyarakat dan dunia


usaha dalam penanganan kesejahteraan sosial
Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
Meningkatnya
keperdulian
masyarakat
Persentase
dan dunia 11,30 13,03 18,41 24,46 64,31 262,92 47,32 135,90
5. PMKS yang %
usaha dalam tertangani
penanganan
kesejahteraa
n sosial

LKjIPDinsos KBPP2017 58
Penanganan kesejahteraan sosial bagi para Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial sangatlah komplek dan perlu adanya dukungan dari
berbagai pihak baik itu pemerintah maupun masyarakat dan dunia usaha.
Untuk menjamin keberhasilan pencapaian sasaran strategis yang telah
ditetapkan sangat perlu adanya sinergisitas dalam penanganannya.
Indikator yang digunakan untuk mengukur tercapai tidaknya sasaran
strategis ke 5 berupa Persentase PMKS yang tertangani. Dari target
sebesar 24,46% pada tahun 2017 dapat direalisasikan sebesar 64,31%,
dengan demikian kinerja pencapaian sasaran strategis ke 5 ini sebesar
262,92%. Pencapaian kinerja sebesar 262,92 % tersebut dapat
diwujudkan karena adanya sinergisitas program nasional dan program
provinsi jawa tengah yang dilaksanakan di Kabupaten Pemalang,
disamping program dari Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang itu sendiri.

Sasaran 6: Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam ber-KB

Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-KB, Dinsos


KBPP Kabupaten Pemalang pada tahun 2017 menetapkan indikator
sasaran dengan target, realisasi dan persentase pencapaian kinerja
sebagaimana tabel dan uraian penjelasan sebagai berikut:
Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
6. Meningkatnya Rata-rata Anak 2,53 2,35 2,55 2,25 2,54 87,11 2,00 75,49
partisipasi jumlah anak
masyarakat perkeluarga
dalam ber-KB
Rasio Angka 807,51 807,51 807,00 809,81 797,39 98,47 821,21 97,10
Akseptor KB

Cakupan % 80,75 79,64 81,05 81,53 79,25 97,20 81,61 97,11


Peserta KB
Aktif (PA)

Cakupan PUS % 3,32 2,50 1,12 2,48 1,10 155,65 2,44 154,92
yang istrinya
usia dibawah
20 Th

Cakupan PUS % 10,22 10,85 9,56 8,42 10,50 96,86 10,00 95


yang ingin

LKjIPDinsos KBPP2017 59
Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
ber-KB tidak
terpenuhi
(Unmet Need
dan DO)

Angka Angka 35 36 36 36 36 100 34 94,12


kelahiran
remaja
(perempuan
Usia 15-19
tahun) per
1000
perempuan
usia 15-19
tahun

Angka % NA 52 58,54 53 79,49 149,98 58 137,05


pemakaian
kontrasepsi
(CPR) bagi
perempuan
menikah usia
15-49 tahun
(semua cara
dan cara
modern)

Angka Drop % 10,34 9,37 8,40 12,03 6,98 141,81 10,11 130,96
out KB

Cakupan % 13,48 11,51 30 30 30 100 30 100


penyediaan
alat dan obat
kontrasepsi
untuk
memenuhi
permintaan
masyarakat

Rasio Angka 1,96 2,18 2,47 2,47 2,85 84,62 2,45 83,67
Petugas
Lapangan
Keluarga
Berencana/
Penyuluh
Keluarga
Berencana
(PLKB/PKB)

Rasio Angka 2,47 2,47 1,00 1,06 1,01 104,72 1,06 104,72
Pembantu
Pembina
Keluarga
Berencana

LKjIPDinsos KBPP2017 60
Capai
Satu Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
an sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
(PPKBD)

Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100


penyediaan
informasi data
mikro
keluarga di
setiap
Desa/Kelurah
an

Persentase % NA 56,23 52,95 51,75 41,83 119,17 51,68 119,06


Keluarga
Prasejahtera
dan Keluarga
Sejahtera 1

Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100


kecamatan
memiliki
fasilitas
pelayanan
konseling
remaja aktif

Cakupan PUS % 72,14 73,46 86,09 88,48 88,24 99,73 89,19 98,93
peserta KB
anggota
Usaha
Peningkatan
Pendapatan
Keluarga
Sejahtera
(UPPKS)
yang ber-KB

Cakupan % NA 84,91 86,98 81,98 80,98 98,78 85,25 94,99


Anggota Bina
Keluarga
Balita (BKB)
ber-KB

a. Indikator rata-rata jumlah anak per keluarga (orang) menunjukkan


jumlah anak dibagi dengan jumlah keluarga di Kabupaten Pemalang
atau rata-rata jumlah bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu selama
masa reproduksi atau masa subur. Dari tabel diatas dapat dijelaskan
bahwa rata-rata jumlah anak per keluarga dari target sebesar 2,25
anak terealisasi sebesar 2,54 anak sehingga capaian kinerjanya

LKjIPDinsos KBPP2017 61
mencapai 87,11%. Dibandingkan target dan capaian tahun 2016
sebesar 2,55 anak, maka capaian tersebut terjadi kenaikan sebesar
0,01%. Capaian ini belum memenuhi target yang telah ditetapkan
atau direncanakan terwujud pada tahun 2017 dan belum mencapai
target yang telah ditetapkan dalam akhir periode Renstra tahun
2021. Sementara itu, jika dibandingkan dengan capaian Provinsi
Jawa Tengah tahun 2016 sebesar 2,67 maka capaian ini masih lebih
baik. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak
terutama SKPD instansi terkait di tingkat kabupaten, petugas
penyuluh KB dan Pembantu Petugas KB di Desa dan Sedangkan
penggunaan anggaran dibebankan pada APBD Kabupaten, APBD
Provinsi dan anggaran pemerintah pusat.
b. Indikator rasio aseptor KB adalah jumlah akseptor KB dalam periode
1 (satu) tahun per 1000 pasangan usia subur pada tahun yang sama.
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa rasio aseptor KB dari target
sebesar 809,81 terealisasi sebesar 797,39 sehingga capaian
kinerjanya mencapai 98,47% dan capaian kinerja target akhir renstra
sampai dengan tahun 2017 baru mencapai 97,10% . Capaian ini
belum memenuhi target yang telah ditetapkan atau direncanakan
terwujud pada tahun 2017 maupun target pada akhir renstra.
c. Indikator cakupan peserta KB aktif (PA) adalah jumlah peserta KB
aktif (PA) dibandingkan dengan seluruh PUS dalam suatu di wilayah
Kabupaten Pemalang pada tahun 2017. Dari tabel diatas dapat
dijelaskan bahwa target cakupan peserta KB aktif sebesar 81,53%
terealisasi sebesar 79,25% sehingga capaian kinerjanya mencapai
97,20%. Jumlah peserta KB aktif se Kabupaten Pemalang sebanyak
229.447, sedangkan jumlah seluruh PUS pada tahun 2017 sebanyak
287.747. Dibandingkan target dan capaian tahun 2016 sebesar
81,05% maka capaian tersebut terjadi penurunan sebesar 1,8%.
Angka ini belum memenuhi target yang telah ditetapkan atau
direncanakan terwujud pada tahun 2017 dan belum memenuhi target
yang telah ditetapkan dalam akhir periode Renstra tahun 2021 yang
sudah mencapai kinerja sebesar 97,11%. Berdasarkan rilis Kepala
BKKBN Provinsi Jawa Tengah pada 17 April 2016 menyatakan bahwa
cakupan peserta KB aktif se Jawa Tengah sebesar 5.679.960 dari

LKjIPDinsos KBPP2017 62
PUS sebesar 6.727.814 atau 84,42%, angka ini lebih tinggi
dibandingkan capaian Kabupaten Pemalang.
d. Indikator cakupan PUS dengan istri usia dibawah 20 tahun, adalah
proporsi PUS yang istrinya di bawah usia 20 tahun dibandingkan
dengan seluruh PUS yang ada dalam suatu wilayah. Dari tabel diatas
dapat dijelaskan bahwa target cakupan PUS dengan istri usia
dibawah 20 tahun pada tahun 2017 sebesar 2,48% terealisasi
sebesar 1,10% sehingga capaian kinerjanya mencapai 155,65%.
Cakupan PUS yang istrinya dibawah 20 tahun pada tahun 2016
sebesar 1,12 % maka capaian tersebut terjadi peningkatan sebesar
0,2 %. Capaian ini memenuhi target yang telah ditetapkan atau
direncanakan terwujud pada tahun 2017 dan mencapai target yang
telah ditetapkan dalam akhir periode Renstra tahun 2021 sebesar
2,44%.
e. Indikator Unmetneed adalah cakupan Pasangan Usia Subur yang
ingin anak ditunda dan tidak ingin anak lagi, ingin ber KB tetapi
belum terlayani yang besar kemungkinan akan terjadi kehamilan
yang tidak diinginkan. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa
target unmetneed sebesar 10,18% terealisasi sebesar 10,50%
sehingga capaian kinerjanya mencapai 96,86%. Dibandingkan target
dan capaian tahun 2016 sebesar 9,56% maka capaian tersebut
mengalami penurunan sebesar 0,94% namun demikian capaian
tersebut belum mencapai target yang telah ditetapkan dalam akhir
periode Renstra tahun 2021 yang ditargetkan sebesar 10,00 %. Jika
dibandingkan antara capaian kinerja pada tahun 2017 dengan target
akhir periode renstra tahun 2021, maka capaian kinerjanya baru
mencapai 95%.
f.Indikator Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) per
seribu perempuan usia 15-19 menunjukkan jumlah kelahiran pada
remaja putri usia 15-19 tahun dalam per seribu remaja putri usia 15-
19 tahun. Dari tabel dapat dijelaskan bahwa angka kelahiran pada
kalangan remaja putri di Kabupaten Pemalang pada tahun 2017
ditargetkan 36 kelahiran dari 1000 remaja putri usia 15-19 tahun dan
terealisasi sebesar 36 kelahiran. Dengan demikian maka capaian
kinerja pada indikator ini sebesar 100%, dan jika dibandingkan

LKjIPDinsos KBPP2017 63
dengan target yang akan dicapai pada periode akhir Renstra, maka
capaian kinerja sampai dengan tahun 2017 baru mencapai 94,12%.
g. Indikator angka pemakaian kontrasepsi / CPR bagi perempuan
menikah (usia 15-49) semua cara dan cara modern menunjukan
jumlah pasangan usia subur pada kelompok umur 15-49 tahun
dibandingkan dengan jumlah seluruh pasangan usia subur. Dari tabel
diatas dapat dijelaskan bahwa angka pemakaian kontrasepsi bagi
perempuan menikah (usia 15-49) dari target sebesar 53% terealisasi
sebesar 79,49% sehingga capaian kinerjanya mencapai 149,98%.
Jika dilihat dari akhir periode renstra yang ditargetkan sebesar 58%,
maka capaian kinerja sampai dengan tahun 2017 sebesar 137,05%.
h. Indikator angka drop out KB adalah pasangan usia subur (PUS) tidak
berKB dengan keluar atau tidak mengikuti program lagi. Dari tabel
diatas dapat dijelaskan bahwa target drop out KB sebesar 12,03%
terealisasi sebesar 6,98% sehingga capaian kinerjanya mencapai
141,98%. Jika dibandingkan dengan target akhir periode renstra di
tahun 2021 yang sebesar 10,11 maka capaian kinerja ditahun 2017
sebesar 130,96% dari target yang ditetapkan.
i. Indikator cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk
memenuhi permintaan masyarakat. Dari tabel diatas dapat dijelaskan
bahwa dari target yang ditetapkan ditahun 2017 sebesar 30% dapat
direalisasikan sebesar 30%, sehingga dengan demikian maka untuk
indikator ini capaian kinerjanya sebesar 100%.
j. Indikator rasio petugas lapangan Keluarga Berencana/ Penyuluh
Keluarga Beencana (PLKB/PKB). Indikator ini menunjukkan
banyaknya desa/kelurahan yang harus dilayani oleh setiap 1 (satu)
orang petugas PLKB/PKB. Pada tahun 2017 Rasio PKB/PLKB
ditargetkan sebesar 2,47 artinya setiap petugas PLKB/PKB
diharapkan hanya melayani antara 2-3 desa/kelurahan, walaupun
idealnya 1 desa/leruhan dilayani oleh 1 petugas PLKB/PKB. Dari
target sebesar 2,47 tersebut pada tahun 2017 dapat direalisasikan
rasio sebesar 2,85, hal ini menunjukkan bahwa hampir setiap
petugas PLKB/PKB melayani 2-3 desa/kelurahan. Dengan realisasi
sebesar 2,85 tersebut, maka capaian kinerja pada indikator ini
sebesar 84,62%, sedangkan jika dibandingkan dengan target pada

LKjIPDinsos KBPP2017 64
akhir periode renstra ( tahun 2021), maka capaian kinerjanya baru
mencapai 83,67%.
k. Indikator rasio pembantu pembina keluarga berencana desa
(PPKBD). PPKBD sebagai mitra PLKB/PKB merupakan ujung tombak
penyuluhan KB yang berhubungan langsung dengan masyarakat dan
atau sebagai penggerak masyarakat di Desa/Kelurahan binaannya
agar mendapatkan akses dan kualitas pelayanan KB dan KS yang
memadai, dengan standar setiap 1 (satu) Desa/Kelurahan minimal
tersedia 1 (satu) PPKBD. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa
target rasio PLKB dengan desa/kelurahan di tahun 2017 sebesar 1,06
terealisasi sebesar 1,01 sehingga capaian kinerjanya mencapai
104,72%. Jika dibandingkan dengan target akhir renstra maka
capaian kinerja sampai dengan tahun 2017 sebesar 104,72%.
l. Indikator cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap
Desa/Kelurahan Indikator adalah ketersediaan data mikro keluarga
dan pemanfaatannya dalam pelayanan KB dan KS serta pembinaan
keluarga di masing-masing Desa / Kelurahan. Dari tabel diatas dapat
dijelaskan bahwa target penyediaan informasi data mikro keluarga
disetiap desa/kelurahan sebesar 100% terealisasi sebesar 100%
sehingga capaian kinerjanya mencapai 100%.

Upaya lain yang ditempuh untuk mewujudkan Meningkatnya


partisipasi masyarakat dalam ber-KB adalah melalui Peningkatan
pemberdayaan ketahanan keluarga dan bina lembaga
kesejahteraan keluarga
Dalam upaya meningkatkan pemberdayaan ketahanan keluarga dan bina
lembaga kesejahteraan keluarga, Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang pada
tahun 2017 menetapkan indikator sasaran dengan target, realisasi dan
persentase pencapaian kinerja sebagaimana tabel di atas dengan uraian
penjelasan sebagai berikut:
m. Indikator persentase keluarga pra sejahtera/sejahtera 1
menunjukkan perbandingan keluarga prasejahtera dan sejahtera I
dengan jumlah keluarga dalam persen yang merupakan hasil
pendataan. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa target
persentase keluarga pra sejahtera/sejahtera I sebesar 51,8%

LKjIPDinsos KBPP2017 65
terealisasi sebesar 41,83% sehingga capaian kinerjanya mencapai
119,17%. Dibandingkan target dan capaian tahun 2016 sebesar
52,95% maka capaian tersebut terjadi peningkatan sebesar 11,12%.
Capaian ini sudah memenuhi target yang telah ditetapkan atau
direncanakan terwujud pada akhir periode Renstra tahun 2021 yaitu
sebesar 119,06%. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan
semua pihak terutama SKPD instansi terkait di tingkat kabupaten,
petugas penyuluh KB dan Pembantu Petugas KB di Desa. Sedangkan
penggunaan anggaran dibebankan pada APBD Kabupaten, APBD
Provinsi dan anggaran pemerintah pusat.
Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan sasaran dan
indikator ini antara lain:
1) Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan
KB/KR yang mandiri, dengan kegiatan fasilitasi pembentukan
kelompok masyarakat peduli KB dengan capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%, yaitu terbentuknya kelompok peduli KB yang
melakukan penyuluhan KB sebanyak 14 Kecamatan.
2) Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling
KRR, diantaranya meliputi kegiatan :
a) Pendirian pusat pelayanan informasi dan konseling KRR,
dengan capaian kinerja kegiatan sebesar 100%, yaitu
dengan terbentuknya PIK-KRR sebanyak 25 kelompok dalam
rangka meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku positif
remaja tentang kesehatan reproduksi remaja;
b) Fasilitasi forum pelayanan KRR bagi kelompok remaja dan
kelompok sebaya diluar sekolah, dengan capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%, yaitu dengan adanya penyuluh
KRR oleh PSKS ditingkat kecamatan sebanyak 84 orang
dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan sikap dan
perilaku positif remaja tentang kesehatan reproduksi remaja.
n. Indikator persentase kecamatan memiliki fasilitas pelayanan
konseling remaja aktif. Target yang ditetapkan pada tahun 2017
adalah 100% dengan capaian sebagaimana diuraikan pada program
pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR yaitu
100%.

LKjIPDinsos KBPP2017 66
o. Indikator Cakupan PUS peserta KB anggota Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber KB. Target yang
ditetapkan pada tahun 2017 adalah 88,48% dan capaiannya sebesar
88,24% dengan kinerja sebesar 99,73%. Jika dibandingkan dengan
realisasi pencapaian target yang sebesar 86,09 di tahun 2016, maka
capaian kinerja tahun 2017 terjadi peningkatan sebesar 2,15%. Jika
dibandingkan dengan target pada akhir renstra th 2021 yang sebesar
89,19 maka realisasi capaian kinerja sampai dengan tahun 2017
sebesar 98,94%.
p. Indikator cakupan anggota bina keluarga balita ber KB. Cakupan
anggota kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB adalah upaya
pembinaan oleh para kader BKB terhadap anggotanya, khususnya
yang merupakan PUS untuk menjaga kelangsungan ber-KB melalui
pembinaan kelompok. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa
target cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS di tahun 2017
sebesar 81,98% terealisasi sebesar 80,98% sehingga capaian
kinerjanya mencapai 98,78%. Sampai dengan tahun 2017 ini untuk
mencapai target yang ditetapkan pada akhir renstra yang sebesar
85,25% baru mencapai 98,93%.

Sasaran 7: Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan


partisipasi perempuan dalam ranah publik

Untuk mewujudkan sasaran strategis ke 7 ditempuh melalui beberapa


upaya diantaranya adalah:

Meningkatkan penguatan kelembagaan pengarusutamaan


gender dan anak

Dalam upaya meningkatkan penguatan kelembagaan pengarusutamaan


gender dan anak, Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang pada tahun 2017
menetapkan indikator sasaran dengan target, realisasi dan persentase
pencapaian kinerja sebagaimana tabel dan uraian penjelasan sebagai
berikut:

LKjIPDinsos KBPP2017 67
Capai
Satua Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
n sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
7 Meningkatnya Persentase % 20,80 23,40 26,53 27,34 30,61 111,96 48,31 63,36
kualitas hidup kelembagaan
perempuan dan PUG yang
partisipasi aktif
perempuan
dalam ranah
publik
Persentase % 1,26 3 1,72 1,166 1,72 147,51 1,57 150,48
partisipasi
perempuan di
lembaga
pemerintah
Rasio KDRT Angka 0,010 0,009 0,008 0,008 0,004 150 0,004 100
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
yang
mendapatkan
penanganan
pengaduan
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
layanan
bimbingan
rohani yang
diberikan oleh
petugas
bimbingan
rohani terlatih
bagi
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
didalam unit
pelayanan
terpadu
Cakupan % 50 60 100 100 100 100 100 100
penegakan
hukum dan
tingkat
penyidikan
sampai
dengan
putusan
pengadilan
atas kasus-
kasus
kekerasan
terhadap
perempuan
dan anak

LKjIPDinsos KBPP2017 68
Capai
Satua Realisasi Tahun an s/d
Tahun 2017 Target
n sebelumnya 2017
Akhir
Sasaran Indikator terhad
No Renstra
Strategis Kinerja ap
(Th
Realis Kinerj Target
2014 2015 2016 Target 2021)
asi a Akhir
2021
(10)= (12)=(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9)/(8)* (11) 9)/(11)
100 *100
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
yang
mendapatkan
layanan
bantuan
hukum
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
layanan
pemulangan
bagi
perempuan
dan anak
korabn
kekerasan
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
layanan
reintegrasi
sosial bagi
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
Cakupan % 100 100 100 100 100 100 100 100
layanan
rehabilitasi
sosial yang
diberikan oleh
petugas
rehabilitasi
sosial terlatih
bagi
perempuan
dan anak
korban
kekerasan
didalam unit
pelayanan
terpadu

a. Indikator Persentase kelembagaan PUG yang aktif. Kelembagaan


PUG, yang meliputi Pokja PUG, Fokal Point, P2TP2A, PPT yang
melakukan aktivitas menuju pengarusutamaan gender menunjukan
jumlah PUG yang aktif dibagi dengan seluruh PUG yang ada. Dari
tabel diatas dapat dijelaskan bahwa target persentase kelembagaan

LKjIPDinsos KBPP2017 69
PUG yang aktif dari target sebesar 27,34% terealisasi sebesar
30,61% sehingga capaian kinerjanya mencapai 111,96%. Walaupun
sudah melebihi target yag ditetapkan di tahun 2017 akan tetapi jika
dilihat target yang ditetapkan pada akhir periode renstra ditahun
2021 dengan target sebesar 48,31%, maka capaian kinerja sampai
dengan tahun 2017 pada indikator ini baru mencapai 63,36% dari
target yang ditetapkan.
b. Indikator persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah.
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah adalah
proporsi perempuan yang bekerja pada lembaga pemerintah
terhadap jumlah seluruh pekerja perempuan. Dari tabel diatas dapat
dijelaskan bahwa target persentase partisipasi perempuan di
lembaga pemerintah dari target sebesar 1,166% terealisasi sebesar
1,72% sehingga capaian kinerjanya mencapai 147,51%. Capaian
kinerja tahun 2017 ini masih sama dengan capaian pada tahun
2016. Perlu diketahui bahwa kondisi tersebut dipengaruhi oleh sistem
penerimaan pegawai negeri sipil baik pusat maupun daerah, BUMN,
BUMD dan perusahaan swasta berdasarkan pada kompetensi bukan
pada pertimbangan laki-laki atau perempuan. Dengan demikian
indikator ini agak sulit untuk kita intervensi, apalagi tidak setiap
tahun ada penerimaan calon PNS dan penerimaan karyawan swasta
yang bisa dilakukan sewaktu-waktu.
c. Indikator rasio KDRT adalah jumlah KDRT yang dilaporkan dalam
periode 1 (satu) tahun per 1.000 rumah tangga. Dari tabel diatas
dapat dijelaskan bahwa dari target rasio KDRT sebesar 0,008%
terealisasi sebesar 0,004, dengan demikian maka capaian kinerjanya
mencapai 150 %. Capaian kinerja tahun 2017 ini telah melampaui
target yang telah ditetapkan atau direncanakan terwujud pada tahun
2017 serta telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam
akhir periode Renstra tahun 2021 dengan capaian kinerja sampai
dengan tahun 2017 sebesar 100%. Diharapkan kondisi ini minimal
bisa stabil sampai pada akhir periode renstra pada tahun 2021
bahkan kalau bisa capaian kinerjanya lebih meningkat lagi, mengingat
kasus KDRT merupakan fenomena yang hanya dinilai sebagai
masalah domestik rumah tangga, padahal hal ini merupakan masalah

LKjIPDinsos KBPP2017 70
serius dan tidak banyak yang melaporkan kepada pihak terkait untuk
mendapatkan penanganan. Demikian juga perhatian pihak-pihak
terkait masih sangat dibutuhkan untuk mencegah dan mengurangi
kasus – kasus yang mungkin terjadi dengan upaya-upaya yang
bersifat preventif daripada represif. Namun demikian semua kasus
yang masuk dan dilaporkan pada kami melalui Jaringan Pelayanan
Terpadu “Widuri” telah dapat tertangani 100% atau secara tuntas.
Berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung
capaian sasaran meningkatnya keserasian kebijakan peningkatan
kualitas anak dan perlindungan perempuan untuk indikator rasio
KDRT yaitu Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan
perempuan dengan kegiatan Fasilitasi upaya perlindungan perempuan
terhadap tindak kekerasan dan kegiatan Penyusunan sistem
perlindungan bagi perempuan dengan pembentukan 1 Tim.
d. Indikator yang berhubungan dengan cakupan pelayanan perempuan
dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan
pengaduan, bantuan rohani, bantuan hukum, penegakan hukum,
reintergrasi sosial dan rehabilitasi sosial. Dari tabel diatas dapat
dijelaskan bahwa target cakupan pelayanan tersebut dari target
sebesar 100% terealisasi sebesar 100% sehingga capaian kinerjanya
mencapai 100 %. Angka ini telah mencapai target yang telah
ditetapkan atau direncanakan terwujud pada tahun 2017 dan sesuai
dengan target yang telah ditetapkan dalam akhir periode Renstra
tahun 2021. Diharapkan pada akhir periode renstra pada tahun 2021,
capaian tersebut dapat dipertahankan mengingat masalah kekerasan
dalam rumah tangga tidak semua dilaporkan oleh masyarakat, karena
hal tersebut sering dianggap sebagai aib keluarga sehingga pelayanan
ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh dengan
kerahasiaan. Sedangkan penggunaan anggaran telah sesuai dengan
rencana, keberhasilan program ini juga didukung oleh swadaya
masyarakat dan keaktifan pada petugas pada Pusat Layanan Terpadu
(Jayandu) “Widuri”. Program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk
mendukung capaian sasaran meningkatnya keserasian kebijakan
peningkatan kualitas anak dan perlindungan perempuan untuk
indikator persentase penyelesaian pengaduan perlindungan

LKjIPDinsos KBPP2017 71
perempuan dan anak antara lain dengan Program keserasian
kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan dengan Kegiatan
Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraaan gender,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak bagi sebanyak 100
orang dan kegiatan Pengembangan materi pelaksanaan KIE tentang
pemberdayaan perempuan, kesejahteraan dan perlindungan anak .

C. REALISASI ANGGARAN
Dari seluruh kegiatan belanja langsung dan hasil perhitungan yang telah
dilaksanakan selama tahun anggaran 2017, untuk Dinas Sosial
Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang yaitu Rp.7.830.506.250,-
yang terserap adalah Rp.7.663.157.364,-(97,86%) sisa anggaran untuk
tahun anggaran 2017 adalah Rp.167.358.866,- hal ini yang terbesar
adalah pada kegiatan belanja barang dan jasa sebesar 6.915.818.604,-.
Adapun secara terperinci realisasi belanja menurut program dan kegiatan
pada tahun 2017 adalah sebagai mana tercantum pada tabel data Target
dan Realisasi Urusan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2017
berikut:

LKjIPDinsos KBPP2017 72
Tabel 3.4. Capaian Kinerja dan Realisasi Keuangan Dinas Sosial KBPP Kabupaten Pemalang Tahun 2017

Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Meningkatnya Kualitas Nilai LKjIP CC ? - 1 Program peningkatan 68.380.000,00 67.526.990,00 98,75 853.010,00
Perencanaan pengembangan sistem
Pembangunan Daerah pelaporan capaian
dan Pelaporan Kinerja kinerja dan keuangan
Pemerintah Daerah

2 Program peningkatan 47.100.000,00 45.240.820,00 96,05 1.859.180,00


perencanaan dan
penganggaran SKPD

Rata-rata Persentase Rata-rata Persentase


Realisasi Kinerja CC ? - Realisasi Keuangan 97,40

LKjIPDinsos KBPP2017 73
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 Meningkatnya PMKS Persentase PMKS yang 15,95 64,00 401,25 3 Program 531.800.000,00 529.987.000,00 99,66 1.813.000,00
yang memperoleh meningkat Pemberdayaan Fakir
bantuan melalui kemampuannya dalam Miskin, Komunitas Adat
pelayanan sosial, memenuhi kebutuhan Terpencil (KAT) dan
rehabilitasi sosial, dasar Penyandang Masalah
kesejahteraan sosial dan Kesejahteraan Sosial
pemberdayaan sosial (PMKS) Lainnya

4 Program pembinaan 91.000.000,00 90.880.000,00 99,87 120.000,00


para penyandang cacat
dan trauma

5 Program pembinaan 46.750.000,00 46.750.000,00 100,00 0,00


eks penyandang
penyakit sosial (eks
narapidana, PSK,
narkoba dan penyakit
sosial lainnya)

LKjIPDinsos KBPP2017 74
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rata-rata Persentase 401,25 Rata-rata Persentase 99,84
Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan
3 Meningkatnya sarana Persentase Panti Sosial 100 100 100 6 Program pembinaan 118.000.000,00 118.000.000,00 100,00 0,00
prasarana pantisosial skala Kabupaten/Kota panti asuhan /panti
yang mendapat bantuan yang menyediakan sarana jompo
prasarana sosial

Rata-rata Persentase Rata-rata Persentase 100,00


Realisasi Kinerja 100 Realisasi Keuangan
4 Meningkatnya Persentase PSKS yang 28 28 100 7 Program 710.400.000,00 709.825.000,00 99,92 575.000,00
pemberdayaan potensi meningkat kapasitasnya Pemberdayaan
sumber kesejahteraan Kelembagaan
sosial (PSKS) dalam Kesejahteraan Sosial
pelayanan kesejahteraan
sosial

Rata-rata Persentase 100 Rata-rata Persentase 99,92


Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan

LKjIPDinsos KBPP2017 75
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 Meningkatnya Persentase PMKS yang 24,46 64,31 262,92 8 Program Pelayanan dan 612.800.000,00 612.800.000,00 100,00 0,00
keperdulian masyarakat tertangani Rehabilitasi
dan dunia usaha dalam Kesejahteraan Sosial
penanganan
kesejahteraan sosial

9 Program pembinaan 115.500.000,00 115.313.000,00 99,84 187.000,00


anak terlantar

Rata-rata Persentase Rata-rata Persentase 99,92


Realisasi Kinerja 262,92 Realisasi Keuangan
6 Meningkatnya partisipasi Rata-rata jumlah anak 2,25 2,54 87,11 10 Program Keluarga 2.282.094.000, 2.201.388.160,0 96,46 80.705.840,00
masyarakat dalam ber- perkeluarga Berencana 00 0
KB

Rasio akseptor KB 809,81 797,39 98,47

Cakupan peserta KB aktif 81,53 79,25 97,20


(PA)

LKjIPDinsos KBPP2017 76
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Cakupan PUS yang 2,48 1,10 155,65
istrinya usia dibawah 20
Th

Cakupan PUS yang ingin 10,18 10,5 96,86


ber KB tidak terpenuhi
(Unmet Need dan DO)

2,46 2,85 84,62


Rasio Petugas Lapangan
Keluarga
Berencana/Penyuluh
Keluarga Berencana
(PLKB/PKB)

Rata-rata Persentase 103,32 Rata-rata Persentase 96,46


Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan

LKjIPDinsos KBPP2017 77
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Angka Kelahiran Remaja 36 36 100 11 Program Kesehatan 61.000.000,00 61.000.000,00 100,00 0,00
(perempuan usia 15-19 Reproduksi Remaja
tahun) per 1000
perempuan usia 15-19
tahun

Rasio Pembantu Pembina 1,06 1,01 104,72


Keluarga Berencana
(PPKBD)

Rata-rata Persentase 102,36 Rata-rata Persentase 100,00


Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan
53 79,49 149,98 12 Program pelayanan 102.000.000,00 98.110.000,00 96,19 3.890.000,00
kontrasepsi
Angka pemakaian
kontrasepsi (CPR) bagi
perempuan menikah usia
15-49 tahun (semua cara
dan cara modern)

Angka Drop out KB 12,03 6,98 141,98

LKjIPDinsos KBPP2017 78
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
30 30 100

Cakupan penyediaan alat


dan obat kontrasepsi
untuk memenuhi
permintaan masyarakat

Rata-rata Persentase Rata-rata Persentase 96,19


Realisasi Kinerja 130,65 Realisasi Keuangan
Cakupan penyediaan 100 100 100 13 Program pembinaan 451.150.000,00 451.150.000,00 100,00 0,00
informasi data mikro peran serta masyarakat
keluarga disetiap dalam pelayanan KB/KR
desa/kelurahan yang mandiri

51,8 41,83 119,17


Persentase Keluarga Pra
Sejahtera dan Keluarga
Sejahtera I

Rata-rata Persentase 109,59 Rata-rata Persentase 100,00


Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan

LKjIPDinsos KBPP2017 79
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persentase kecamatan 100 100 100 14 Program 58.000.000,00 57.870.000,00 99,78 130.000,00
memiliki fasilitas pengembangan Pusat
pelayanan konseling Pelayanan Informasi
remaja aktif dan Konseling KRR

Rata-rata Persentase 100 Rata-rata Persentase 99,78


Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan
Jumlah kegiatan 7 7 100 15 Program peningkatan 85.000.000,00 84.200.000,00 99,06 800.000,00
pencegahan penanggulangan
penyalahgunaan narkoba narkoba, PMS termasuk
HIV/AIDS

Rata-rata Persentase 100 Rata-rata Persentase 99,06


Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan
88,48 88,24 99,73 Program penyiapan 227.900.000,00 226.130.000,00 99,22 1.770.000,00
tenaga pedamping
Cakupan PUS Peserta KB kelompok bina keluarga
Anggota Usaha
PeningkatanPendapatanK
eluarga Sejahtera (UPPKS)
yang ber-KB

LKjIPDinsos KBPP2017 80
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
81,98 80.98 98,78
Cakupan Anggota Bina
Keluarga Balita (BKB)
ber-KB
Rata-rata Persentase 99,26 Rata-rata Persentase 99,22
Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan
7 Meningkatnya kualitas Persentase partisipasi 1,166 1,72 147,51 16 Program keserasian 155.000.000,00 155.000.000,00 100,00 0,00
hidup perempuan dan perempuan di lembaga Kebijakan Peningkatan
partisipasi perempuan pemerintah Kualitas Anak dan
dalam ranah publik Perempuan

Rata-rata Persentase 147,51 Rata-rata Persentase 100,00


Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan
Persentase kelembagaan 27,34 30,61 111,96 17 Program Penguatan 575.600.000,00 575.104.125,00 99,91 495.875,00
PUG yang aktif Kelembagaan
Pengarusutamaan
Gender dan Anak

Rasio KDRT 0,008 0,004 150


Rata-rata Persentase 130,98 Rata-rata Persentase 99,91
Realisasi Kinerja Realisasi Keuangan

LKjIPDinsos KBPP2017 81
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Cakupan perempuan dan 100 100 100 18 Program Peningkatan 367.085.000,00 367.082.000,00 100,00 3.000,00
anak korban kekerasan Kualitas Hidup dan
yang mendapatkan Perlindungan
penanganan pengaduan Perempuan

Cakupan layanan 100 100 100


bimbingan rohani yang
diberikan oleh petugas
bimbingan rohani terlatih
bagi perempuan dan anak
korban kekerasan
didalam unit pelayanan
terpadu

LKjIPDinsos KBPP2017 82
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Cakupan penegakan 100 100 100
hukum dan tingkat
penyidikan sampai
dengan putusan
pengadilan atas kasus-
kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak

Cakupan perempuan dan 100 100 100


anak korban kekerasan
yang mendapatkan
layanan bantuan hukum

LKjIPDinsos KBPP2017 83
Kinerja Keuangan
Asumsi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % No Program Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Efisiensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Cakupan pelayanan 100 100 100
pemulangan bagi
perempuan dan anak
korban kekerasan

Cakupan layanan 100 100 100


reintergrasi sosial bagi
perempuan dan anak
korban kekerasan

Cakupan layanan 100 100 100


rehabilitasi sosial yang
diberikan oleh petugas
rehabilitasi sosial terlatih
bagi perempuan dan anak
korban kekerasan
didalam unit pelayanan
terpadu

LKjIPDinsos KBPP2017 84
BAB IV
PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun


2017 disusun sebagai wujud komitmen Dinas Sosial Pengendalian Penduduk
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance) dengan
penyusunannya berdasarkan pada intruksi Presiden Republik Nomor 7 Tahun
1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana


Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang
dalam tahun 2017 melibatkan semua stakeholder dalam penyelenggaraan
pembangunan di Kabupaten Pemalang dan telah berusaha secara optimal
untuk mengupayakan agar program-program pemerintahan, pembangunan
dan pelayanan masyarakat dapat berjalan sesuai harapan. Secara umum
pelaksanaan APBD pada Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam tahun
anggaran 2017 dapat terlaksana sesuai rencana kerja yang telah
direncanakan.

Kinerja yang dilakukan merupakan tindaklanjut dari proses dalam


penetapan perencanaan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dengan
menyajikan informasi tingkat capaian/keberhasilan maupun tingkat
kelemahan dalam pencapaian sasaran, akan bermanfaat untuk melaksanakan
perbaikan di kemudian hari.

Pemalang, Januari 2018

Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk


Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Pemalang

Drs. SLAMET MASDUKI, MH.


Pembina Utama Muda
NIP. 19641003 199303 1 006

LKjIP-DinsosKBPP 2017 85

Anda mungkin juga menyukai