Anda di halaman 1dari 54

DINAS PEMADAM KEBAKARAN

DAN PENYELAMATAN
DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan
karuniaNya, sehingga penyusuan Laporan Kinerja Instansi pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Wajo Tahun 2019
dapat terselesaikan. LKjIP merupakan bentuk komitmen nyata dalam
mengimplementasikan Sistem Kinerja Instansi pemerintah (Sakip) yang baik
sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999
tentang Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Permenpan)
nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan
kinerja, dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 1 tahun 2019
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Wajo,
dimana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan bergabung dengan
Satuan Polisi Pamong Praja menjadi Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan. Namun untuk penyusunan LkjIP tahun 2019
pada tahun anggaran 2020 dibuat terpisah antara laporan kinerja Disdamkar
dengan laporan kinerja Satpol PP sebagai wujud pertanggungjawaban pejabat
publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu
tahun anggaran.
Demikian LKjIP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan
bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di
masa mendatang dan sebagai wujud akuntabilitas perangkat daerah.
Sengkang, Februari 2020
Kepala Satpol PP, Damkar dan Penyelamatan
Kabupaten Wajo

Drs. H. ANDI JUNAIDI HAFID,M.H


Pangkat : Pembina Muda IV/c
NIP. 196212311991031102

i
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................. ii
Daftar Tabel ........................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1


1.1. Latar Belakang ............................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ........................................................ 3
1.3. Gambaran Umum Perangkat Daerah ............................. 3
1.3.1 Tugas ..................................................................... 3
1.3.2. Fungsi .................................................................. 4
1.3.3. Susunan Organisasi ............................................ 4
1.3.4. Sumber Daya Manusia ........................................ 5
1.4. Landasan Hukum ........................................................... 6
1.5. Sistematika Penulisan .................................................... 8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .................... 9


2.1. Rencana Strategis ........................................................ 9
2.1.1. Visi ........................................................................ 9
2.1.2. Misi ....................................................................... 10
2.1.3. Tujuan dan Sasaran .............................................. 10
2.2. Rencana Kerja .............................................................. 13
2.3. Perjanjian Kinerja ........................................................... 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................. 18


A. Capaian Kinerja Organisasi ............................................. 19
B. Realisasi Anggaran ......................................................... 29

BAB IV PENUTUP............................................................................... 35

LAMPIRAN

ii
LKjIP 2019

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tujuan, sasaran, strategis dan kebijakan ...................................... 12


Tabel 2.2 Rencana kerja tahun 2019 ............................................................. 14
Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja .......................................................................... 16
Tabel 3.1 Skala dan Predikat Pengukuran Kinerja ........................................ 20
Tabel 3.2 Perbandingan Target dengan Perjanjian Kinerja ........................... 21
Tabel 3.2.1 Data kebakaran dan kejadian dalam layanan WMK ..................... 22
Tabel 3.3 Perbandingan realisasi tahun – tahun sebelumnya ........................ 23
Tabel 3.4 Perbandingan realisasi kinerja dengan target kinerja .................... 24
Tabel 3.5 Realisasi Berdasarkan Jenis Belanja ............................................. 30
Tabel 3.6 Rincian Anggaran dan Realisasi.................................................... 30

iii
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good
governance) mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan
sumber daya dengan didasarkan perencanaan strategis yang telah
ditetapkan. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintahan dan Instruksi
Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi, kebijakan tersebut dipertegas lagi dengan Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabiitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Penyusunan LKjIP dilakukan dengan berdasarkan pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, dimana pelaporan kinerja
merupakan bentuk pertanggungjawaban instansi pemerintah atas
penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam
penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi
serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja.
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah
atas penggunaan anggaran. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang
baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenaan
dengan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur sehingga
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta
bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan
pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang
1
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme. Dalam salah satu pasal dalam undang-undang tersebut
menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi
kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas
kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan
profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Olehnya itu pemerintahan dengan penyelenggaraan


kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa merupakan syarat
penting bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi
masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan Negara.
Sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan system
pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate agar
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta
bebas dari korupsi, kolusi dan nepeotisme.
Penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan,
akuntabel, efisien dan efektif, dapat diukur melalui penilaian dan
pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi bagian kunci akhir dari
proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya ini juga selaras
dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah. Untuk itu pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan
dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat, termasuk
dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan dan pelaporan
kinerja pemerintah daerah.
Proses penyusunan LKjIP dilakukan pada setiap awal tahun
anggaran berikutnya dengan tujuan untuk memberikan informasi kinerja
yang terukur kepada pemberi mandat, atas kinerja yang telah dan

2
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

seharusnya dicapai serta merupakan suatu upaya perbaikan


berkesinambungan setiap instansi pemerintah untuk meningkatkan
kinerjanya, melalui pengukuran pencapaian target kinerja yang telah
ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja. LKjIP menjadi dokumen
laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja instansi
pemerintah dalam mencapai tujuan/sasaran strategis. Dengan dasar
tersebut, maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan untuk pengukuran
kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis
pengukuran kinerja.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tahun 2019 adalah
sebagai dokumen yang disajikan dalam bentuk pencapaian target
kinerja selama satu tahun. Adapun tujuannya adalah
1. Sebagai sumber informasi kinerja yang terukur kepada pemberi
mandate atas kinerja yang telah dicapai
2. Sebagai bentuk akuntabilitas atas pelaksanaan tugas dan fungsi
terhadap penggunaan anggaran
3. Sebagai bahan evaluasi bagi perangkat daerah untuk
meningkatkan kinerja

1.3 Gambaran Umum Perangkat Daerah


Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Daerah Kabupaten
Wajo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor
6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Wajo dan ditindaklanjuti dengan
Peraturan Bupati Wajo Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Wajo.

1.3.1 Tugas

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 6 Tahun


2016, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten
3
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

Wajo mempunyai Tugas Pokok sebagai berikut :

“Membantu Bupati dalam melaksanakan Urusan Pemerintahan


bidang Ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat sub urusan Kebakaran yang menjadi kewenangan
daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada kabupaten “

1.3.2. Fungsi

Untuk terlaksananya tugas sebagaimana tersebut di atas, Dinas


Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Wajo
mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan dinas


b. Penyusunan rencana strategik dinas
c. Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang ketentraman dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat
d. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan
program dan kegiatan dinas.
e. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan dinas

1.3.3. Susunan Organisasi

Susunan Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan


Penyelamatan Kabupaten Wajo diatur dalam Peraturan Daerah
Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Wajo. Susunan organisasi
tersebut terdiri dari Kepala Dinas, Sekretariat, Bidang Pencegahan
dan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia, Bidang
Pengendalian Operasi Pemadaman, Bidang Pengendalian Operasi
Penyelamatan, Bidang Sarana dan Prasarana. Bagan struktur
organisasi dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini :

4
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

Gambar 1 : Struktur Organisasi Satpol PP, Damkar dan Penyelamatan


1.3.4. Sumber Daya Manusia
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sesuai
struktur organisasi yang ditetapkan, Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Wajo didukung oleh jumlah pegawai
sebanyak 177 personil. Komposisi kepegawaian tersebut terdiri dari
38 PNS dan 5 Pegawai Tidak Tetap di staf dan 134 pegawai tidak
tetap petugas pemadam kebakaran (awak).

Dalam melaksanakan tugas kewenangan yang dimiliki, eselonisasi


jabatan di lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan adalah sebagai berikut :

1) Kepala Dinas merupakan jabatan struktural eselon II.b


2) Sekretaris Dinas merupakan jabatan struktural eselon III.a
3) Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon III.b
4) Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang jabatan struktural
eselon IV.a

5
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

1.4 Landasan Hukum


Penyusunan LKjIP Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kabupaten Wajo dilandasi oleh peraturan perundang-undangan
sebagai berikut :

1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara republic Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 (Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679)
4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
beberapakali diubah, terakhir Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
6) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014

6
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja


serta Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Pertencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Serta Tata Cara Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018 tentang
Sistem Informasi Pembangunan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1538);
9) Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 6 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Wajo tahun 2019-2024 (Lembaran Daerah
Kabupaten Wajo Tahun 2019 Nomor 2).
10) Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 6 Tahun 2016
tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Perincian Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamtan
11) Peraturan Bupati Wajo nomor 61 tahun 2016 tentang tugas
pokok, uraian tugas dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Wajo
12) Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 13 tahun 2020
tentang Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten
Wajo Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Daerah Kabupaten
Wajo Tahun 2020 Nomor 13)
13) Peraturan Bupati Wajo Nomor 187 Tahun 2020 tentang
Penjabaran Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah

7
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

Kabupaten Wajo Tahun Anggaran 2020 (Berita Daerah


Kabupaten Wajo Tahun 2020 Nomor 187)

1.5 Sistematika Penulisan


BAB I. Pendahuluan
Bab ini memuat latar belakang, maksud dan tujuan,
gambaran umum, landasan hukum, dan sistematika
penulisan
BAB II. Perencanaan Kinerja
Bab ini memuat rencana strategis, rencana kerja dan
perjanjian kinerja
BAB III. Akuntabilitas Kinerja
Bab ini memuat capaian kinerja dan realisasi anggaran
BAB IV. Penutup
Lampiran

8
LKjIP Disdamkar dan Penyelamatan

BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Penyusunan Laporan Kinerja ini mengacu pada Peraturan Menteri


Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Dalam bab ini akan disajikan perencanaan dan perjanjian
kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tahun 2019.
Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, rencana kerja
merupakan terjemahan dari rencana strategis, merupakan langkah awal
yang harus dilakukan oleh Instansi pemerintah agar mampu menjawab
tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global.

2.1 Rencana Strategis


Rencana strategis merupakan dokumen yang disusun melalui
proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran
daripada visi dan misi kepala daerah terpilih. Tahun 2019 merupakan
masa peralihan renstra antara renstra periode 2013-2019 dengan
renstra periode 2019-2024 seiring dengan peralihan RPJMD sehingga
LKjIP 2019 merupakan akhir periode renstra 2013-2019.
2.1.1. Visi

Dengan memperhatikan Tupoksi dan Misi Kabupaten Wajo, maka Visi


Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Wajo
adalah “Mewujudkan Rasa Aman Bagi Masyarakat Dari Kebakaran
dan Bencana Lainnya”

Pernyataan visi tersebut merupakan harapan yang ingin dicapai untuk


mewujudkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kabupaten Wajo sebagai perangkat daerah yang melaksanakan
Urusan Pemerintahan bidang Ketenteraman dan ketertiban umum
serta perlindungan masyarakat sub urusan Kebakaran yang menjadi
kewenangan daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada
kabupaten

9
LKjIP Disdamkar dan Penyelamatan

2.1.2. Misi

Misi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Wajo


ditetapkan sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan prima dalam upaya mencegah dan


menanggulangi bahaya kebakaran dan penyelamatan

2. Mewujudkan kemandirian masyarakat dalam mencegah bahaya


kebakaran dan bencana lainnya

3. Meningkatkan kinerja organisasi dan profesionalisme aparatur

Misi tersebut disusun dengan mempertimbangkan adanya kebutuhan


atau tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan prima dan
meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran dan penyelamatan.

2.1.3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam


jangka waktu tertentu. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi serta memperhatikan isu-isu dan analisa
strategis. Untuk mengimplementasikan pernyataan misi maka perlu
ditetapkan tujuan stratejik yang merupakan penjabaran dari
pernyataan misi dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun.
Dengan diformulasikannya tujuan stratejik ini maka Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Wajo secara tepat dapat
mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam
memenuhi visi dan misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun
ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan
yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan stratejik ini juga akan
memungkinkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kabupaten Wajo untuk mengetahui sejauh mana visi dan misi
organisasi telah dicapai mengingat tujuan stratejik dirumuskan
berdasarkan visi dan misi organisasi, untuk itu agar dapat diukur

10
LKjIP Disdamkar dan Penyelamatan

keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan stratejiknya, setiap


tujuan stratejik yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja
(Performance Indicator) yang teratur.

Tujuan disusun sebagai upaya dalam pengendalian dan evaluasi


misi yang telah disusun. Sementara tujuan adalah untuk mewujudkan
misi yang hendak dicapai melalui berbagai sasaran yang menjadi
tolok ukur keberhasilan misi yang akan dilaksanakan.

Tujuan yang ditetapkan pada periode 2017 – 2019 adalah :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat terhadap


pencegahan, penanggulangan dan penyelamatan.
2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanggulangan
bencana kebakaran dan bencana lainnya.
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kualitas sumber
daya aparatur.
Dari tujuan tersebut maka ditetapkan sasaran yang akan dicapai
sebagai berikut :

1. Peningkatan sarana dan prasarana operasional untuk


mencegah dan menanggulangi kebakaran dan penyelamatan.
2. Peningkatan kegiatan sosialisasi pencegahan dan
penanggulangan serta proteksi bencana kebakaran.
3. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran dan standar
kualitas sumber daya manusia pemadam kebakaran dan
penyelamatan.

Sasaran stratejik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan


Kabupaten Wajo merupakan tujuan integral dalam proses
perencanaan stratejik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
kabupaten Wajo dan merupakan dasar yang kuat untuk
mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan serta lebih menjamin suksesnya

11
LKjIP Disdamkar dan Penyelamatan

pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh yang


berarti menyangkut keseluruhan lingkup Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan Kabupaten Wajo.

Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung


pencapaian tujuan strategis yang terkait. Dengan demikian apabila
seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai, maka diharapkan
bahwa tujuan strategis tersebut juga telah dapat dicapai.

Penjabaran visi misi ke dalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan


dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 2.1
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan
VISI
Mewujudkan Rasa Aman Bagi Masyarakat Dari Kebakaran dan Bencana
Lainnya.
MISI 1 :
Mewujudkan pelayanan prima dalam upaya mencegah dan menanggulangi
bahaya kebakaran dan penyelamatan.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Peningkatan Memperkuat sarana Memperkuat sarana


sarana dan dan prasarana untuk dan prasarana untuk
prasarana menunjang upaya menunjang upaya
operasional pencegahan, pencegahan,
untuk penanggulangan dan penanggulangan dan
Meningkatkan mencegah dan penyelamatan. penyelamatan.
kualitas menanggulangi
pelayanan kebakaran dan
kepada penyelamatan
masyarakat
terhadap
pencegahan, Peningkatan Meningkatkan Melatih dan mendidik
penaggulangan sumber daya kompetensi personil personil sesuai syarat
dan manusia melalui pendidikan dan yang telah ditentukan
penyelamatan; pemadam pelatihan
kebakaran dan
penyelamatan

12
LKjIP Disdamkar dan Penyelamatan

MISI 2 :
Mewujudkan kemandirian masyarakat dalam mencegah bahaya kebakaran dan
bencana lainnya.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Peningkatan Melakukan Melaksanakan


Meningkatkan kegiatan penyuluhan secara penyuluhan kepada
peran serta sosialisasi berkelanjutan dengan berbagai lapisan
masyarakat pencegahan dan masyarakat masyarakat.
dalam penanggulangan
penanggulangan kebakaran;
bencana Penerapan Membentuk Membentuk Satlakar
kebakaran dan system proteksi kelembagaan satuan di desa/kelurahan di
bencana lainnya kebakaran relawan kebakaran 14 kecamatan
(satlaker)

Misi 3 :

Meningkatkan kinerja organisasi dan profesionalisme aparatur.


Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Peningkatan Menjaga ketersediaan Melaksanakan


pelayanan pelayanan administrasi pengadaan peralatan
administrasi secara konsisten dan perlengkapan
Meningkatkan perkantoran sesuai kebutuhan
kapasitas rutin
kelembagaan dan
kualitas sumber Peningkatan Meningkatkan kualitas Melaksanakan atau
daya aparatur standar kualitas aparatur mengikuti pendidikan
sumber daya dan pelatihan serta
manusia bimbinga teknis bagi
aparatur aparatur

2.2. Rencana Kerja

Semua sasaran strategis dengan indikator capaiannya dijabarkan


lebih lanjut ke dalam sejumlah program yang di dalamnya terkumpul
sejumlah kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif dikaitkan dengan
maksud, tujuan dan karakterisrik program. Penetapan program
diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan
pengalokasian sumber daya organisasi yang kemudian termuat dalam
dokumen Rencana Kerja (Renja) setiap tahunnya. Rencana Kerja ini
merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu
tahun pelaksanaan. Target kinerja instansi menunjukkan nilai kuantitatif
yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran

13
LKjIP Disdamkar dan Penyelamatan

maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses


pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode
pelaksanaan.
Rencana Kerja tahun 2019 merupakan komitmen seluruh
anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan
sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi.
Tabel 2.2 Rencana Kerja Tahun 2019

N Sasaran Indikator targ Anggaran


Program/ Kegiatan
o Strategis Kinerja et (Rp)
Peningkatan Cakupan 35,2 Program Peningkatan
sarana dan pelayanan 4% Sarana dan Prasarana
1 prasarana bencana Aparatur 210.400.000
operasional kebakaran - Pemeliharaan sarana
untuk kabupaten dan prasarana
mencegah dan pemadam kebakaran 190.000.000
menanggulangi dan penyelamatan
kebakaran dan Pengadaan alat
penyelamatan -
pemadam kebakaran 20.400.000
Program Peningkatan
Peran serta Masyarakat
dalam Penanggulangan
7.500.000
Bencana Kebakaran dan
Bencana Lainnya
Pengawasan dan
pelaksanaan kebijakan
-
pencegahan bahaya 7.500.000
kebakaran
Tingkat 100 Program Pelayanan
waktu % Pemadam Kebakaran 1.650.570.000
tanggap - Pelayanan
(response Penanggulangan 1.650.570.000
time rate) bahaya Kebakaran
layanan Program Peningkatan
Wilayah Kesiagaan dan
Manajemen 213.870.000
Penyelamatan
Kebakaran - Pelaksanaan
(WMK) pelayanan
penyelamatan 213.870.000

Peningkatan 2 Program Pencegahan


Jumlah
2 sumber daya oran dan peningkatan kulitas
personil 27.700.000
manusia g sumber daya manusia
pemadam
pemadam - Pembinaan standar
kebakaran
kebakaran dan kualifikasi bagi aparatur
yang ikut
penyelamatan pemadam kebakaran 27.700.000
diklat

14
LKjIP Disdamkar dan Penyelamatan

Peningkatan Cakupan 100 Program Pelayanan


pelayanan pelayanan % Administrasi
158.810.000
3 administrasi administrasi Perkantoran
perkantoran dan sarana - Penyediaan Jasa Surat
prasarana Menyurat 25.000.000
kantor - Penyediaan Jasa,
Komunikasi, sumber
daya air dan listrik 17.445.600
- Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/ operasional 3.000.000
- Penyediaan Jasa
perbaikan peeralatan
kerja 5.000.000
- Rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi ke
dalam dan luar daerah 66.064.400
- Penyediaan data dan
pelaksanaan urusan
kepegawaian 42.300.000
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
80.000.000
Aparatur
- Pemeliharaan rutin/
berkala kendaraan
dinas/ operasional 80.000.000
Jumlah 6 Program Perencanaan,
dokumen doku Pelaporan Kinerja dan
12.500.000
perencanaa men Keuangan
n dan - Penyusunan renja
pelaporan SKPD 3.000.000
- Penyusunan laporan
akhir tahun 3.000.000
- Penyusunan Renstra
SKPD 3.500.000
- Penyusunan LAKIP
SKPD 3.000.000
Peningkatan Jumlah 1 Program Peningkatan
standar kualitas personil orang Kapasitas Sumber Daya
4.500.000
4 sumber daya yang ikut Aparatur
aparatur bimtek dan - Bimbingan teknis
diklat implementasi peraturan
4.500.000
perundang-undangan
Jumlah 2.365.850.000

15
LKjIP Disdamkar dan Penyelamatan

2.3. Perjanjian Kinerja


Perjanjian Kinerja merupakan pernyataan kinerja untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang
dimiliki oleh instansi. Perjanjian kinerja sebagai tekad dan janji dari
perencanaan kinerja tahunan yang akan dilaksanakan. Perencanaan
kinerja yang dilakukan oleh perangkat daerah dimaksudkan untuk
menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang
terbatas. Penyusunan perjanjian kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Wajo tahun 2019, mengacu pada Dokumen
Pelaksanaan Anggaran yang telah ditetapkan, dengan uraian sebagai
berikut :
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN

NO. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Peningkatan sarana dan Cakupan pelayanan bencana


35,24%
1 prasarana operasional kebakaran kabupaten
untuk mencegah dan Tingkat waktu tanggap (response
menanggulangi time rate) daerah layanan Wilayah
100%
kebakaran dan Manajemen Kebakaran (WMK)
penyelamatan
2 Peningkatan sumber
Jumlah personil pemadam
daya manusia pemadam
kebakaran yang ikut kualifikasi 4 orang
kebakaran dan
pemadam
penyelamatan
Cakupan pelayanan administrasi
dan sarana prasarana kantor 100%
Peningkatan pelayanan
3
administrasi perkantoran Jumlah dokumen perencanaan dan 6
pelaporan dokumen
4 Peningkatan kualitas Jumlah aparatur yang ikut bimtek /
sumber daya aparatur diklat 1 orang

Program Anggaran

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Rp. 158.810.000,-

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rp. 80.000.000,-


Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Rp. 4.500.000,-

16
LKjIP Disdamkar dan Penyelamatan

Aparatur

4. Program Pelayanan Pemadam Kebakaran. Rp. 1.650.570.000,-

5. Program Perencanaan, Pelaporan Kinerja dan Rp. 12.500.000,-


Keuangan

6. Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat Rp. 7.500.000,-


dalam Penanggulangan Bencana Kebakaran dan
Bencana lainnya

7. Program Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Rp. 27.700.000,-


Sumber daya Manusia

8. Program Peningkatan Kesiagaan dan Rp. 213.870.000,-


Penyelamatan

9. Program Peningkatan Sarana Pemadam Rp. 210.400.000,-


Kebakaran dan Penyelamatan

Rp. 2.365.850.000,-

17
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja merupakan hasil
pengukuran/capaian kinerja yang mengevaluasi dan
menganalisis indikator kinerja yang telah ditetapkan.
perwujudan kewajiban perangkat daerah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan
pelaksanaan tugas pokok dalam mencapai sasaran yang telah
ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.
Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Wajo selaku perangkat daerah
melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang dibuat sesuai
ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan
gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing
indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen
Renstra Tahun 2014-2019 maupun Rencana Kerja Tahun
2019 dan mengukur hasil capaian sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK). Sesuai dengan
ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan. Pada BAB
ini terbagi atas dua bagian yaitu capaian kinerja organisasi
dan realisasi anggaran.

18
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

3.1 Capaian Kinerja Organisasi


Cara mengukur kinerja adalah dengan menghitung
kuantitas/kualitas keluaran (output) dan atau hasil (outcome)
program/kegiatan yang telah dilaksanakan. Indikator keluaran
(output) dan hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator
kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen perjanjian
kinerja. Indikator yang diukur tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
- Keluaran (output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa
(fisik dan atau non fisik) sebagai hasil langsung dari
pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan
masukan (input) yang digunakan
- Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil merupakan
ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat.
Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara
membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja
pada dokumen Penetapan Kinerja. Penilaian capaian kinerja
menggunakan rumus :

Realisasi
Capaian Indikator Kinerja = x 100%
Target

Dalam penilaian pencapaian indikator kinerja sasaran


yang dipergunakan dengan skala yang berpedoman pada
Lampiran VII Tabel VII. C Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, yang juga dipergunakan dalam proses

19
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

penilaian capaian organisasi dalam penyusunan LKjIP,


sebagaimana Tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Skala dan Predikat Pengukuran Kinerja

Interval
Nilai Kriteria Penilaian Realisasi
No
A Realisasi Kinerja
Kinerja
1 91% ≤ 100% Sangat Tinggi

2 76% ≤ 90% Tinggi

3 66% ≤ 75% Sedang

4 51% ≤ 65% Rendah

5 ≤ 50% Sangat Rendah

Capaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam


Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Wajo sesuai dengan
pengukuran kinerja Tahun 2019 disajikan dengan
membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini,
antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, dan realisasi kinerja
sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah.
Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi
analisis penyebab keberhasilan/kegagalan, analisis efisiensi
penggunaan sumber daya, dan analisis program/ kegiatan
yang menunjang
keberhasilan/kegagalan diuraikan guna memberikan
gambaran efektifitas dan efesiensi pencapaian target kinerja.
Pencapaian kinerja sasaran dari hasil pengukuran
indikator kinerja tahun 2019 dengan beberapa perbandingan
disajikan dalam tabel-tabel berikut :

20
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

1. Perbandingan antara target pada perjanjian kinerja tahun


2019 dan realisasi kinerja :
Tabel 3.2 Perbandingan Target Dengan Perjanjian Kinerja

Tahun 2019
No Indikator Kinerja
Target realisasi Capaian

1 Cakupan pelayanan
bencana kebakaran 35,24% 35,24% 100%
kabupaten
2 Tingkat waktu tanggap
(response time rate)
layanan Wilayah 100% 100% 100%
Manajemen Kebakaran
(WMK)
3 Jumlah personil
pemadam kebakaran 4 orang 4 orang 100%
yang ikut diklat
4 Cakupan pelayanan
administrasi dan sarana 100% 100% 100%
prasarana kantor
5 Jumlah dokumen
6 6 100%
perencanaan dan dokumen dokumen
pelaporan
6 Jumlah aparatur yang 100%
ikut bimtek/diklat 1 orang 1 orang

Dari tabel diatas dapat dijelaskan capaian indikator


kinerja sebagai berikut:
1. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten.
Indikator ini dapat terealisasi dengan capaian 100%,
hal ini dikarenakan semua pos pemadam telah
dilengkapi dengan armada mobil penyemprot, sehingga
luas Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) menjadi
883,1 km2 dengan luas wilayah kabupaten 2.506,19
km2, sehingga cakupan pelayanan bencana kebakaran
kabupaten menjadi 35,24%.
2. Tingkat waktu tanggap (responsive time rate) layanan
Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
Dari 135 total kebakaran dalam wilayah Kabupaten
21
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

Wajo, terdapat 98 kejadian dalam Wilayah Manajemen


Kebakaran (WMK) yang tertangani sesuai waktu
tanggap yang ditangani kurang dari 15 menit, sehingga
tingkat waktu tanggap dalam layanan WMK sebesar
100%. Data jumlah kebakaran dan kejadian dalam
layanan WMK tahun 2019 sebagai berikut:
Tabel 3.2.1 Data kebakaran dan kejadian dalam layanan WMK

Jumlah
Kebakaran yang Taksiran
No Kecamatan
Kebakaran Dalam tertangani kerugian (Rp)
WMK ≤ 15 Menit
1 Sabangparu 5 2 2 1,000,000
2 Pammana 12 8 8 3.550.000.000
3 Takkalalla - - - -
4 Sajoanging 4 3 3 300,000,000
5 Majauleng 4 4 4 350,000,000
6 Tempe 55 55 55 10.643.250,000
7 Belawa 12 4 4 302,500,000
8 Tanasitolo 5 1 - 110,500,000
9 Maniangpajo 15 3 3 150,000,000
10 Pitumpanua 7 4 4 45,000,000
11 Bola - - - -
12 Penrang - - - 100,000,000
13 Gilireng 1 - - 100,000,000
14 Keera - - - -
Total 135 98 98 13,552,250,000

3. Jumlah personil pemadam kebakaran yang ikut


kualifikasi pemadam
Pada indikator ini, realisasi sesuai target dengan
capaian 100%. Target yang ditetapkan diawal
perencanaan 4 orang dan dapat direalisasikan
sebanyak 4 orang, hal ini dikarenakan adanya
kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri yang
melaksanakan pendidikan dan pelatihan peningkatan
standar kualifikasi pemadam berupa permintaan
peserta diklat yang diadakan di kompleks Kampus
IPDN Riau.
22
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

4. Cakupan pelayanan administrasi dan sarana prasarana


kantor
Indikator ini terealisasi 100%, dikarenakan
terpenuhinya pelayanan administrasi perkantoran dan
sarana prasarana kantor.
5. Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan
Capaian indikator ini adalah 100% dengan
terpenuhinya dokumen perencanaan dan pelaporan
yang terdiri dari, dokumen rencana kerja pokok dan
perubahan, Lakip, Rencana Strategis (Renstra),
Perjanjian Kinerja (PK) dan laporan keuangan akhir
tahun.
6. Jumlah aparatur yang ikut bimtek/diklat
Untuk indikator jumlah aparatur yang ikut
bimtek/diklat capaian mencapai target dengan capaian
100%,
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun berjalan dengan tahun lalu dan beberapa tahun
terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah:
Tabel 3.3 Perbandingan realisasi tahun-tahun sebelumnya

Realisasi capaian tahun


No Indikator Kinerja
2017 2018 2019
1 Cakupan pelayanan
bencana kebakaran 100% 100.2% 100 %
kabupaten
2 Tingkat waktu tanggap
(response time rate)
layanan Wilayah - 95,83% 100%
Manajemen Kebakaran
(WMK)
3 Jumlah personil
pemadam kebakaran - 300% 100%
yang ikut diklat
4 Cakupan pelayanan 100% 100% 100%
administrasi dan sarana

23
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

prasarana kantor

5 Jumlah dokumen
perencanaan dan - 100% 100%
pelaporan
6 Jumlah aparatur yamg
100%
ikut bimtek/diklat 1200% 100%

Pada tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa pada


tahun 2017 hanya ada 3 indikator kinerja yang digunakan
dengan realisasi capaian 100%, untuk tahun 2018 rata
rata capaian dari indikator kinerja yang digunakan diatas
100%. Sedangkan untuk tahun 2019 semua indicator
dapat tercapai 100% dari 6 indikator kinerja yang termuat
dalam perjanjian kinerja.
3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen perencanaan strategis dan standar nasional dapat
dilihat pada tabel di bawah:
Tabel 3.4 Perbandingan realisasi Kinerja dengan Target Kinerja

Realisasi kinerja
No Indikator Kinerja
Target Target
2019 jangka nasional
menengah
1 Cakupan pelayanan
bencana kebakaran 35,24% 35,16% 80%
kabupaten
2 Tingkat waktu tanggap
(response time rate)
layanan Wilayah 100% 100% 100%
Manajemen Kebakaran
(WMK)
3 Jumlah personil 10
pemadam kebakaran 2 orang -
orang
yang ikut diklat
4 Cakupan pelayanan
administrasi dan sarana 100% 100% -
prasarana kantor
5 Jumlah dokumen 15
15 -
perencanaan dan dokumen
dokumen
pelaporan

24
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

6 Jumlah aparatur yamg 32


ikut bimtek/diklat 13 orang -
orang
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi kinerja
tahun 2019 dari 6 indikator dibanding dengan target jangka
menengah semuanya mencapai target, bahkan ada 3 indikator
yang melebihi target yang ditetapkan di Renstra. Sedangkan
realisasi tahun 2019 dibanding dengan target nasional, dimana
terdapat 2 indikator kinerja yaitu cakupan pelayanan bencana
kebakaran kabupaten dengan realisasi 35,24%, sedangkan
untuk target nasional sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang telah ditetapkan bahwa cakupan
pelayanan bencana kebakaran kabupaten harus tercapai 80%
tidak dapat tercapai. Target nasional tersebut tidak tecapai
karena kurangnya anggaran untuk pembangunan posko
pemadam kebakaran di kecamatan (posko sektor) yang
dilengkapi dengan sarana prasananya, untuk menambah luas
daerah yang terproteksi dari bahaya kebakaran dengan
terbentuknya Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK). Dan
untuk indikator tingkat waktu tanggap (response time rate)
layanan Wilayah Manajemen Kebakaran capaian realisasi
100% yang berarti telah mencapai target jangka menengah dan
target nasional sebesar 100%
Analisis capaian kinerja tiap indikator adalah sebagai berikut :
1. Indikator cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
a. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan
Dilengkapinya semua posko pemadam dengan armada
penyemprot sehingga daerah terproteksi kebakaran
bertambah yakni Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK).
Namun demikian, jika dibanding dengan luas wilayah
kabupaten Wajo maka luas Wilayah Manajemen
Kebakaran (WMK) masih kurang. Olehnya itu, diperlukan
penambahan pos yang dilengkapi sarana pendukung dan
25
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

personil jaga.
b. Analisis efesiensi penggunaan sumber daya
Perekrutan personil pemadam yang sebagian besar
berdomisili di kecamatan tempat posko pemadam, dan
sebagian lagi di sekitar kecamatan terdekat. Dengan
demikian, personil tidak akan merasa asing dengan lokasi
atau daerah yang akan dilayani, sehingga memudahkan
proses penanggulangan dan evakuasi bila terjadi
kebakaran.
c. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian kinerja.
Jumlah posko di sektor kecamatan masih dianggap
kurang, untuk menambah luas jangkauan daerah
terproteksi kebakaran. Olehnya itu, diperlukan upaya
penambahan pos pemadam
2.Tingkat waktu tanggap (responsive time rate) layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK)
a. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan
Tercapainya waktu tanggap dari target 100%, di sebabkan
tingkat kesiapsiagaan personil yang sangat tinggi, mulai
dari kelayakan armada dengan selalu mengadakan
pengecekan rutin, kesiagaan petugas komunikasi sampai
pada kesiapan petugas dalam menentukan jalur evakuasi
dan pengendalian di lokasi kebakaran.
b. Analisis efesiensi penggunaan sumber daya
dilengkapinya posko pemadam di sektor kecamatan
dengan mobil penyemprot, yang bisa dikerahkan untuk
mengatasi kebakaran disekitarnya ataupun membantu
wilayah lain bila diperlukan. Selain itu, penggunaan
media social seperti whatsapp yang memudahkan
penyampaian informasi.
c. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
26
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

ataupun kegagalan pencapaian kinerja.


Dengan adanya kegiatan sosialisasi sehingga
meningkatkan kesadaran masyarakat terutama dalam hal
pemberian akses jalan yang seluas-luasnya ketika terjadi
kebakaran kepada mobil pemadam yang menuju lokasi
kejadian.
3. Jumlah personil pemadam yang ikut kualifikasi pemadam
a. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan
Adanya dukungan dari kementerian yang
menyelenggarakan diklat untuk peningkatan standar
kualifikasi pemadam. Kegiatan yang telah menjadi agenda
tahunan dari kemeterian ini, sangat membantu
pemerintah daerah dalam upaya peningkatan standar
kualifikasi pemadam sesuai yang dipersyaratkan.
b. Analisis efesiensi penggunaan sumber daya
Akomodasi dalam pelaksanaan diklat ditanggung oleh
pihak penyelenggara, peserta hanya menanggung biaya
transportasi dari daerah asal sampai daerah tujuan dan
sebaliknya. Hal ini dapat mengurangi beban biaya yang
akan dikeluarkan oleh peserta.
c. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian kinerja.
Tersedianya anggaran untuk melaksanakan perjalanan
dinas, sehingga memungkinkan memberangkatkan
personil mengikuti diklat yang diselenggarakan oleh
kementerian dalam negeri.
4. Cakupan pelayanan administrasi dan sarana prasarana
kantor
a. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan
Terpenuhinya kebutuhan administrasi kantor selama 1
tahun anggaran
b. Analisis efesiensi penggunaan sumber daya
27
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

Program dan kegiatan telah dilaksanakan secara efisien,


hal ini terlihat dari penggunaan anggaran dengan
pencapaian output yang sesuai target yang telah
ditetapkan.
c. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian kinerja.
Tersedianya anggaran untuk melaksanakan kegiatan
rutin dalam menunjang pelaksanaan kegiatan
5. Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan
a. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan
Indikator ini dapat tercapai sesuai target dengan capaian
100%, dengan tersusunnya dokumen perencanaan dan
pelaporan. Hal ini dapat tercapai dengan adanya
koordinasi dan konsultasi dengan instansi/unit kerja
yang menangani perencanaan dan pelaporan.
b. Analisis efesiensi penggunaan sumber daya
Telah tersedianya dokumen tahun sebelumnya yang
dijadikan pembanding dalam menyusun dokumen
perencanaan dan pelaporan
c. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian kinerja.
Adanya program dan kegiatan yang menyangkut
perencanaan dan pelaporan. Selain itu, adanya regulasi
tentang penyusunan dokumen yang menjadi pedoman
dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
6. Jumlah aparatur yang ikut bimtek/diklat
a. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan
Indikator ini dapat tercapai sesuai target dengan capaian
100%. Namun demikian, target yang ditetapkan memang
sedikit yakni 1 orang dari 6 orang yang semula
ditargetkan di awal perencanaan. Hal tersebut dilakukan
karena adanya kebijakan dari pemerintah daerah untuk
28
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

membatasi penganggaran pada kegiatan ini. Untuk


difokuskan pada kegitan prioritas pemerintah,
diantaranya peningkatan sarana dan prasarana yang
mendukung pelayanan terhadap masyarakat.
b. Analisis efesiensi penggunaan sumber daya
Lokasi pelaksanaan bimtek yang diikuti dilaksanakan di
dalam provinsi yang terkait dengan pengawasan
pelaksanaan kegiatan pemerintahan, dimana hal ini
terkait langsung dalam mendukung upaya pemerintah
dalam mewujudkan program zona integritas
c. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian kinerja.
Faktor penunjang keberhasilan adalah banyaknya
lembaga yang menawarkan penyelenggaraan bimbingan
teknis yang terkait dengan tugas atau kebutuhan
organisasi. Namun, untuk target yang ditetapkan itu
masih kurang dibanding dengan jumlah pegawai. Hal itu
dikarenakan masih terbatasnya pagu anggaran yang
dialokasikan.

3.2. Realisasi Anggaran


Pagu anggaran tahun 2019 sebesar Rp. 5.450.137.416,-
(Lima milyar empat ratus lima puluh juta seratus tiga puluh
tujuh ribu empat ratus enam belas rupiah), realisasi sebesar Rp.
5.321.479.560,- (Lima milyar tiga ratus dua puluh satu juta
empat ratus tujuh puluh sembilan ribu lima ratus enam puluh
rupiah). Anggaran dan realisasi penggunaan dana sesuai jenis
belanja pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kabupaten Wajo tahun anggaran 2019 akan disajikan
sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel 3.5 Realisasi Berdasarkan Jenis Belanja

29
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

ANGGARAN REALISASI %
JENIS BELANJA (Rp) (Rp)
PENDAPATAN 40.000.000.,- 40.860.000,- 102,15%
Hasil retribusi daerah 40.000.000.,- 40.860.000,- 102,15%
BELANJA TDK LANGSUNG 3.084.287.416.,- 2.977.580.949.,- 96,52
Belanja Pegawai 3.084.904.416.,- 2.977.580.949.,- 96,52
BELANJA LANGSUNG 2.365.850.000,- 2.343.898.611.,- 99,07

Belanja Pegawai 1.089.260.000,- 1.088.485.000,- 99,92

Belanja Barang dan 1.256.190.000,- 1.235.013.611,- 98,31


Jasa
Belanja Modal 20.400.000.,- 20.400.000.,- 100

JUMLAH (Belanja) 5.450.137.416,- 5.321.479.560,- 97,64

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa total realisasi


belanja adalah 97,64%, yang terdiri atas belanja tidak
langsung terealisasi sebesar 96,52% dan belanja langsung
realisasi 99,07%.
Sedangkan untuk rincian anggaran dan realisasi program dan
kegiatan yang mendukung dapat dilihat pada tabel di bawah:
Tabel 3.6 rincian anggaran dan realisasi

30
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

Sumber daya
Realisasi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program/ Kegiatan Anggaran (Rp) lain yang
Anggaran
mendukung

Peningkatan sarana dan Cakupan pelayanan Program Peningkatan Sarana dan


1 prasarana operasional bencana kebakaran Prasarana Aparatur 210.400.000 210.399.242
untuk mencegah dan kabupaten
menanggulangibkebakaran - Pemeliharaan sarana dan prasarana
dan penyelamatan pemadam kebakaran dan 190.000.000 189.999.242
penyelamatan

Pengadaan alat pemadam


- 20.400.000 20.400.000
kebakaran

Program Peningkatan Peran serta


Masyarakat dalam Penanggulangan
7.500.000 7.500.000
Bencana Kebakaran dan Bencana
Lainnya

Pengawasan dan pelaksanaan


- kebijakan pencegahan bahaya 7.500.000 7.500.000
kebakaran

Tingkat waktu tanggap 1.650.570.000 1.650.570.000


Program Pelayanan Pemadam

31
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

(response time rate) Kebakaran


layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran - Pelayanan Penanggulangan bahaya
1.650.570.000 1.650.570.000
(WMK) Kebakaran

Program Peningkatan Kesiagaan dan


213.870.000 213.869.000
Penyelamatan

- Pelaksanaan pelayanan
213.870.000 213.869.000
penyelamatan

Peningkatan sumber daya Program Pencegahan dan


2 manusia pemadam Jumlah personil peningkatan kulitas sumber daya 27.700.000 27.700.000
kebakaran dan pemadam kebakaran manusia
penyelamatan yang ikut diklat - Pembinaan standar kualifikasi bagi
27.700.000 27.700.000
aparatur pemadam kebakaran

Peningkatan pelayanan Cakupan pelayanan Program Pelayanan Administrasi


158.810.000 158.035.645
3 administrasi perkantoran administrasi dan sarana Perkantoran
prasarana kantor
- Penyediaan Jasa Surat Menyurat 25.000.000 25.000.000

- Penyediaan Jasa, Komunikasi,


sumber daya air dan listrik 17.445.600 17.445.100

32
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

- Penyediaan jasa pemeliharaan dan


perizinan kendaraan dinas/
operasional 3.000.000 2.243.060

- Penyediaan Jasa perbaikan


peeralatan kerja 5.000.000 4.999.951

- Rapat-rapat koordinasi dan


konsultasi ke dalam dan luar daerah 66.064.400 66.047.534

- Penyediaan data dan pelaksanaan


urusan kepegawaian 42.300.000 42.300.000

Program Peningkatan Sarana dan


80.000.000 79.999.724
Prasarana Aparatur

- Pemeliharaan rutin/ berkala


kendaraan dinas/ operasional

80.000.000 79.999.724

Jumlah dokumen Program Perencanaan, Pelaporan


12.500.000 12.500.000
perencanaan dan Kinerja dan Keuangan
pelaporan
- Penyusunan renja SKPD 3.000.000 3.000.000

33
LkjIP Disdamkar & Penyelamatan 2019

- Penyusunan laporan akhir tahun 3.000.000 3.000.000

- Penyusunan Renstra SKPD 3.500.000 3.500.000

- Penyusunan LAKIP SKPD 3.000.000 3.000.000

Peningkatan standar Jumlah personil yang Program Peningkatan Kapasitas


4.500.000 4.500.000
kualitas sumber daya ikut bimtek dan diklat Sumber Daya Aparatur
aparatur
- Bimbingan teknis implementasi
4.500.000 4.500.000
4 peraturan perundang-undangan

Jumlah 2.365.850.000 2.365.073.611

34
BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan


Kabupaten Wajo Tahun 2019 merupakan pertanggungjawaban atas
kinerja instansi pemerintah dalam mencapai tujuan dan sasaran
sebagaimana telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019.
Adapun capaian kinerja sebagaimana yang tertuang dalam perjanjian
kinerja dapat terealisasi dengan baik yang capaiannya 100% yang berarti
semua target dapat tercapai. Sedangkan Capaian realisasi keuangan
dapat terserap sebesar 97,64 % atau Rp. 5.321.479.560,00 (lima milyar
tiga ratus dua puluh satu juta empat ratus tujuh puluh sembilan ribu lima
ratus enam puluh rupiah ) dari jumlah Pagu Anggaran sebesar Rp.
5.450.137.416,00 (lima milyar empat ratus lima puluh juta seratus tiga
puluh tujuh ribu empat ratus enam belas rupiah). Adapun rincian belanja
dan realisasi adalah belanja tidak langsung anggaran Rp. 3.084.287.416,-
dengan realisasi Rp. 2.977.580.949,- atau sebesar 96,52%. Dan belanja
langsung anggaran Rp. 2.365.850.000,- dengan realisasi Rp.
2.343.898.611,- atau sebesar 99,07%.
Keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan didasarkan pada
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2019. Adapun
permasalahan yang dialami adalah :
 Sumber daya manusia
Masih banyak personil yang belum pernah ikut diklat pemadam dan
penyelamatan. Dan yang memiliki kualifikasi pemadam sesuai
Permendagri no, 16 tahun 2009 masih sedikit atau baru 8,7% dari
jumlah awak pemadam. Persentase tersebut masih rendah
dibanding target nasional sebesar 85%. Hal tersebut juga
dikarenakan terbatasnya kuota permintaan peserta diklat dari
lembaga pemerintah, sedangkan diklat yang dilakukan oleh pihak
swasta lebih mahal yang disertai dengan jumlah minimal peserta.

35
 Sarana prasarana
Sarana peralatan dan keselamatan yang dimiliki masih sangat
tebatas, sementara tugas yang diemban sangat berbahaya dan
beresiko. Jumlah pos pemadam masih kurang sedangkan target
layanan waktu tanggap tidak lebih 15 menit.
 Anggaran
Anggaran pemadam kebakaran dan penyelamatan masih minim.
Minimnya anggaran tersebut menyebabkan penyelenggaraan
pemadam kebakaran dan penyelamatan tidak menjadi isu penting
dalam pembangunan, sehingga kegiatan penanggulangan lebih
dominan dibanding dengan kegiatan pencegahan sebelum terjadi
bencana.
Dalam mengatasi masalah tersebut, perlu diupayakan langkah-langkah
strategis berupa :
o Melakukan koordinasi dan komunikasi secara efektif kepada Tim
Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD Kabupaten wajo
untuk mengalokasikan anggaran yang tepat dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran dan
penyelamatan.
o Peningkatan sumber daya aparatur melalui diklat secara berjenjang
sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan
o Mengoptimalkan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan,
terutama alat dan perlengkapan keselamatan yang saat ini masih
sangat terbatas.
o Sosialisasi dan pelatihan secara tepat kepada mayarakat dan dunia
usaha terkait dengan pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran dan penyelamatan.
o Melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk kelancaran tugas
dan tanggungjawab perangkat daerah, dan kerjasama dengan
pemadam kebakaran yang berbatasan dengan Kabupaten Wajo.

36
Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kab.Wajo ini, diharapkan dapat
memberikan gambaran Kinerja perangkat daerah kepada pihak-pihak
terkait baik sebagai stakeholders ataupun pihak lain yang telah mengambil
bagian dengan berpartisipasi aktif untuk membangun Kabupaten Wajo.
Semoga dapat menjadi pertimbangan dan evaluasi serta memberi
manfaat bagi daerah. Sekian dan terima kasih

Sengkang, Februari 2020

Kepala Satpol Pamong Praja, Damkar


dan Penyelamatan

Drs. H.ANDI JUNAIDI HAFID,M.H


Pangkat : Pembina Muda IV/c
NIP. 19621231 199103 1 102

37
DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO

Jalan Rusa No. 17 Sengkang, Kabupaten Wajo, Kode Pos 90911

KEPUTUSAN KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA, PEMADAM


KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN KABUPATEN WAJO
Nomor : Tahun 2020

TENTANG
PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN HONORARIUM TIM PENYUSUN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA, PEMADAM KEBAKARAN DAN
PENYELAMATAN KABUPATEN WAJO

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA, PEMADAM KEBAKARAN DAN


PENYELAMATAN KABUPATEN WAJO

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyusunan Laporan Kinerja


Instansi Pemerintah (LKjIP) Satuan Polisi Pamong
Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kabupaten Wajo tahun 2019, serta efektifitas dalam
pekerjaan perlu membentuk tim penyusun agar
dalam proses pelaksanaannya lebih terarah, terukur
dan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a di atas, perlu menetapkann
Keputusan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja,
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten
Wajo tentang Pembentukan dan Penetapan
Honorarium Tim Penyusun Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Tahun 2019 pada tahun
anggaran 2020;
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor. 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286 );
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5589);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintahan;
5. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor5887);
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 14
Tahun 2013 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Wajo Tahun 2014 Nomor 14);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo No. 1 Tahun
2019 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Wajo
10. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 6
Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wajo tahun
2019-2024 (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo
Tahun 2019 Nomor 114).
11. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo No. 13 tahun
2019 tentang penetapan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Wajo tahun 2020
12. Peraturan Bupati Wajo No.102 Tahun 2019
tentang Tugas Pokok, Uraian Tugas dan Fungsi
Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan Kabupaten Wajo.
13. Peraturan Bupati Wajo N0. 187 tahun 2019
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Wajo tahun 2020

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Membentuk dan menetapkan honorarium tim
penyusun LKjIP Satuan Polisi Pamong Praja,
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten
Wajo sebagaimana tercantum pada lampiran
keputusan ini. .
KEDUA : Pembentukan dan penetapan honorarium tim
penyusun LKjIP Satuan Polisi Pamong Praja,
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten
Wajo tahun 2020 sebagaimana dimaksud pada
dictum kesatu, terikat oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya
Keputusan ini dibebankan pada DPA Satuan Polisi
Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan tahun anggaran 2020
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Di Tetapkan Di : Sengkang
Pada Tanggal : 2020

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG


PRAJA, PEMADAM KEBAKARAN
DAN PENYELAMATAN

Drs. H.ANDI JUNAIDI HAFID, M.H.


NIP. 19623112 199103 1 102

Tembusan :
1. Kepala BPKPD Kab. Wajo di Sengkang
2. Inspektur Daerah Kab. Wajo di Sengkang
3. A r s i p
Lampiran Keputusan
Nomor : Tahun 2020
Tanggal : - 2- 2020
Perihal : Pembentukan dan Penetapan Honorarium Tim Penyusunan
LKjIP Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Wajo

Kedudukan dalam Honorarium


No Nama Ket.
tim (Rp)

1. Drs.ANDI JUNAIDI HAFID, M.H Pengarah


TIM
2. H.SUHAERMAN,S.Sos., M.Si Penanggung Jawab
TEKNIS
3. RUSDIANTO, S.Sos.,M.Si Ketua __
PNS
4. EKA WIJAYANTI,S.H Sekretaris
5. Hj.SRI ASTUTI, S.E.,M.Si Anggota

6. HERAWATI Operator 300.000,-


7. PUTRI AYU, S.Sos Anggota 275.000,- TIM
8. NUR INSANI AMINUDDIN Anggota 275.000,- TEKNIS
9. LISNAWATI Anggota 275.000,- NON
10. HERIANI Anggota 275.000,- PNS

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG


PRAJA, PEMADAM KEBAKARAN DAN
PENYELAMATAN KAB.WAJO

Drs. H.ANDI JUNAIDI HAFID, M.H.


NIP. 19621231 199103 1 102
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
periode 1 Januari s.d 31 Desember 2019

Urusan Pemerintahan : 1.05 Urusan Wajib Pelayanan Dasar Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
Unit Organisasi : 1.05 . 1.05.02 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Sub Unit Organisasi : 1.05 . 1.05.02 . 01 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

KODE SISA
URAIAN ANGGARAN REALISASI
REKENING ANGGARAN
4 PENDAPATAN - LRA 40.000.000,00 40.860.000,00 860.000,00

4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA 40.000.000,00 40.860.000,00 860.000,00

4.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah - LRA 40.000.000,00 40.860.000,00 860.000,00

4 . 1 . 2 . 08 Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran - LRA 40.000.000,00 40.860.000,00 860.000,00

4 . 1 . 2 . 08 . 01 Pelayanan Pemeriksaan dan/atau Pengujian Alat Pemadam Kebakaran - LRA 40.000.000,00 40.860.000,00 860.000,00

5 BELANJA 5.450.754.416,00 5.341.879.560,00 -108.874.856,00

5.1 BELANJA OPERASI 5.430.354.416,00 5.321.479.560,00 -108.874.856,00

5.1.1 Belanja Pegawai 3.084.904.416,00 2.977.580.949,00 -107.323.467,00

5 . 1 . 1 . 01 Belanja Gaji dan Tunjangan 2.135.210.749,00 2.132.921.810,00 -2.288.939,00

5 . 1 . 1 . 01 . 01 Belanja Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi 1.643.972.192,00 1.640.018.900,00 -3.953.292,00

5 . 1 . 1 . 01 . 02 Belanja Tunjangan Keluarga 161.124.989,00 160.746.926,00 -378.063,00

5 . 1 . 1 . 01 . 03 Belanja Tunjangan Jabatan 207.300.600,00 206.710.000,00 -590.600,00

5 . 1 . 1 . 01 . 05 Belanja Tunjangan Fungsional Umum 35.224.200,00 35.130.000,00 -94.200,00

5 . 1 . 1 . 01 . 06 Belanja Tunjangan Beras 84.644.496,00 84.369.300,00 -275.196,00

5 . 1 . 1 . 01 . 07 Belanja Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 2.920.337,00 5.922.950,00 3.002.613,00

5 . 1 . 1 . 01 . 08 Belanja Pembulatan Gaji 23.935,00 23.734,00 -201,00

5 . 1 . 1 . 02 Belanja Tambahan Penghasilan PNS 947.693.667,00 842.659.139,00 -105.034.528,00

5 . 1 . 1 . 02 . 01 Belanja Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja 947.693.667,00 842.659.139,00 -105.034.528,00

5 . 1 . 1 . 06 Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 2.000.000,00 2.000.000,00 0,00

5 . 1 . 1 . 06 . 33 Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah - LRA 2.000.000,00 2.000.000,00 0,00

5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 2.345.450.000,00 2.343.898.611,00 -1.551.389,00

5 . 1 . 2 . 01 Belanja Bahan Pakai Habis 105.235.000,00 105.234.724,00 -276,00

5 . 1 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 19.415.000,00 19.415.000,00 0,00

5 . 1 . 2 . 01 . 04 Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya 4.320.000,00 4.320.000,00 0,00

5 . 1 . 2 . 01 . 06 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 81.500.000,00 81.499.724,00 -276,00

5 . 1 . 2 . 01 . 07 Belanja Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran 0,00 0,00 0,00

5 . 1 . 2 . 01 . 09 Belanja Perlengkapan Medis 0,00 0,00 0,00

5 . 1 . 2 . 02 Belanja Bahan/Material 0,00 0,00 0,00

5 . 1 . 2 . 02 . 07 Belanja Bahan Praktik/Demonstrasi 0,00 0,00 0,00

5 . 1 . 2 . 03 Belanja Jasa Kantor 17.445.600,00 17.445.100,00 -500,00

5 . 1 . 2 . 03 . 03 Belanja Listrik 7.308.000,00 7.307.500,00 -500,00

5 . 1 . 2 . 03 . 06 Belanja Kawat/Faksimili/Internet 10.137.600,00 10.137.600,00 0,00

5 . 1 . 2 . 03 . 13 Belanja Jasa Penyiaran/Publikasi Berita 0,00 0,00 0,00

5 . 1 . 2 . 05 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 163.000.000,00 162.242.302,00 -757.698,00

5 . 1 . 2 . 05 . 01 Belanja Jasa Service 65.000.000,00 65.000.000,00 0,00

5 . 1 . 2 . 05 . 02 Belanja Penggantian Suku Cadang 95.000.000,00 94.999.242,00 -758,00

5 . 1 . 2 . 05 . 07 Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 3.000.000,00 2.243.060,00 -756.940,00

5 . 1 . 2 . 06 Belanja Cetak dan Penggandaan 5.015.000,00 5.015.000,00 0,00

5 . 1 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 950.000,00 950.000,00 0,00

5 . 1 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 4.065.000,00 4.065.000,00 0,00

5 . 1 . 2 . 07 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 0,00 0,00 0,00

5 . 1 . 2 . 07 . 02 Belanja Sewa Gedung/ Kantor/Tempat 0,00 0,00 0,00


5 . 1 . 2 . 11 Belanja Makanan dan Minuman 461.440.000,00 461.439.000,00 -1.000,00

5 . 1 . 2 . 11 . 01 Belanja Makanan dan Minuman Harian Pegawai 460.690.000,00 460.689.000,00 -1.000,00

5 . 1 . 2 . 11 . 02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 750.000,00 750.000,00 0,00

5 . 1 . 2 . 11 . 04 Belanja Makanan dan Minuman Pelatihan 0,00 0,00 0,00

5 . 1 . 2 . 13 Belanja Pakaian Kerja 0,00 0,00 0,00

5 . 1 . 2 . 13 . 01 Belanja Pakaian Kerja Lapangan 0,00 0,00 0,00

5 . 1 . 2 . 14 Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 0,00 0,00 0,00

5 . 1 . 2 . 14 . 04 Belanja Pakaian Olahraga 0,00 0,00 0,00

5 . 1 . 2 . 15 Belanja Perjalanan Dinas 99.364.400,00 99.347.534,00 -16.866,00

5 . 1 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 16.864.400,00 16.864.400,00 0,00

5 . 1 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 82.500.000,00 82.483.134,00 -16.866,00

5 . 1 . 2 . 18 Belanja Pemeliharaan 35.000.000,00 34.999.951,00 -49,00

5 . 1 . 2 . 18 . 02 Belanja Pemeliharan Peralatan dan Mesin 5.000.000,00 4.999.951,00 -49,00

5 . 1 . 2 . 18 . 03 Belanja Pemeliharan Gedung dan Bangunan 30.000.000,00 30.000.000,00 0,00

5 . 1 . 2 . 23 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS 4.500.000,00 4.500.000,00 0,00

5 . 1 . 2 . 23 . 03 Belanja Bimbingan Teknis 4.500.000,00 4.500.000,00 0,00

5 . 1 . 2 . 26 Belanja Honorarium Non PNS 1.089.260.000,00 1.088.485.000,00 -775.000,00

5 . 1 . 2 . 26 . 02 Belanja Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 1.089.260.000,00 1.088.485.000,00 -775.000,00

5 . 1 . 2 . 32 Belanja Jasa Profesi 0,00 0,00 0,00

5 . 1 . 2 . 32 . 02 Belanja Jasa Narasumber/Instruktur 0,00 0,00 0,00

5 . 1 . 2 . 32 . 03 Belanja Jasa Moderator/MC 0,00 0,00 0,00

5 . 1 . 2 . 33 Belanja Jasa Petugas Persampahan 365.190.000,00 365.190.000,00 0,00

5 . 1 . 2 . 33 . 03 Belanja Jasa Sopir 365.190.000,00 365.190.000,00 0,00

5.2 BELANJA MODAL 20.400.000,00 20.400.000,00 0,00

5.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 20.400.000,00 20.400.000,00 0,00

5 . 2 . 2 . 12 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pengolahan 0,00 0,00 0,00

5 . 2 . 2 . 12 . 01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pengolahan Tanah dan 0,00 0,00 0,00
Tanaman
5 . 2 . 2 . 14 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor 0,00 0,00 0,00

5 . 2 . 2 . 14 . 04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Penyimpanan Perlengkapan 0,00 0,00 0,00
Kantor
5 . 2 . 2 . 15 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga 20.400.000,00 20.400.000,00 0,00

5 . 2 . 2 . 15 . 07 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran 20.400.000,00 20.400.000,00 0,00

5 . 2 . 2 . 16 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer 0,00 0,00 0,00

5 . 2 . 2 . 16 . 02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Personal Komputer 0,00 0,00 0,00

5 . 2 . 2 . 16 . 04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Mini Komputer 0,00 0,00 0,00

SURPLUS / DEFISIT - -5.301.019.560,00 109.734.856,00


5.410.754.416,00
SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN TAHUN BERKENAAN - -5.301.019.560,00 109.734.856,00
5.410.754.416,00
NERACA
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO
Per 31 December 2019 dan 2018
(dalam rupiah)
URAIAN 2019 2018
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00
Kas di BLUD 0,00 0,00
Kas di Bendahara FKTP 0,00 0,00
Kas di Bendahara BOS 0,00 0,00
Kas di Bendahara FKTP 0,00 0,00
Kas Lainnya 0,00 119.360.000,00
Setara Kas 0,00 0,00
Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00
Piutang Pendapatan 0,00 0,00
Piutang Lainnya 0,00 0,00
Penyisihan Piutang 0,00 0,00
Beban Dibayar Dimuka 1.548.748,33 0,00
Persediaan 0,00 0,00
JUMLAH ASET LANCAR 1.548.748,33 119.360.000,00
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Jangka Panjang Non Permanen
Investasi Jangka Panjang kepada Entitas Lainnya 0,00 0,00
Investasi dalam Obligasi 0,00 0,00
Investasi dalam Proyek Pembangunan 0,00 0,00
Dana Bergulir 0,00 0,00
Deposito Jangka Panjang 0,00 0,00
Investasi Non Permanen Lainnya 0,00 0,00
JUMLAH Investasi Jangka Panjang Non Permanen 0,00 0,00
Investasi Jangka Panjang Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 0,00
Investasi Permanen Lainnya 0,00 0,00
JUMLAH Investasi Jangka Panjang Permanen 0,00 0,00
JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 0,00 0,00
ASET TETAP
Tanah 0,00 0,00
Peralatan dan Mesin 404.780.000,00 384.380.000,00
Gedung dan Bangunan 0,00 0,00
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 0,00 0,00
Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00 0,00
Akumulasi Penyusutan -112.290.424,00 -112.290.424,00
JUMLAH ASET TETAP 292.489.576,00 272.089.576,00
DANA CADANGAN
Dana Cadangan 0,00 0,00
JUMLAH DANA CADANGAN 0,00 0,00
ASET LAINNYA
Tagihan Jangka Panjang 0,00 0,00
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00
Aset Tidak Berwujud 0,00 0,00
Aset Lain-lain 0,00 0,00
JUMLAH ASET LAINNYA 0,00 0,00
JUMLAH ASET 294.038.324,33 391.449.576,00
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 0,00 0,00
Utang Bunga 0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00
Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 0,00
Utang Beban 0,00 34.200.000,00
Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00 119.360.000,00
Utang kepada Pihak Ketiga 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 0,00 153.560.000,00
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang Dalam Negeri 0,00 0,00
Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN 0,00 153.560.000,00
EKUITAS
EKUITAS 292.489.576,00 237.889.576,00
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 292.489.576,00 391.449.576,00

Anda mungkin juga menyukai