Anda di halaman 1dari 30

KATA PENGANTAR

uji syukur kami ucapkan kehadirat Allah S.W.T yang telah


melimpahkan berkah dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2019.
Laproan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini merupakan media
pertanggung jawaban yang berisi informasi tentang uraian capaian kinerja
instansi berdasarkan Perjanjian Kinerja yang telah disepakati antara Gubernur
Nusa Tenggara Barat dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat
guna mewujudkan target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan
dalam dokumen perencanaan. Disamping itu, LKjIP juga memuat aspek keuangan
yang secara langsung mengaitkan hubungan antara dana yang dibelanjakan
dengan realisasi dari indikator kinerja berdasarkan sasaran strategis yang telah
di tetapkan dalam Rencana Strategis.
Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini
masih banyak yang perlu disempurnakan sehingga diharapkan masukan dan
saran yang konstruktif dalam menyempurnakan Lapaoran Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) di masa yang akan datang. Dan akhirnya kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teamwork dan semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam penyelesaian penyusunan dokumen ini. Semoga Allah
S.W.T selalu meridhoi segala upaya kita dalam mengabdi bagi kepentingan
masyarakat dan negara.

Mataram, Januari 2020

KEPALA DINAS PARIWISATA


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

H. LALU MOH. FAOZAL., S.Sos., M.Si.


Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19661231 198608 1 007

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i


DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................ iii
DAFTAR GRAFIK ...............................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1

1.2 Tugas Pokok dan Fungsi ..........................................................................................2

1.3 Isu Strategis....................................................................................................................7

BAB II PERENCANAAN ................................................................................................. 9

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................ 16


3.1 Capaian Kinerja Organisasi.................................................................................. 16

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 21


4.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 21

4.2 Saran - saran ............................................................................................................... 22

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin ...............................................................6


Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan ....................................................................6
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Menurut Golongan ........................................................................6
Tabel 1.4 Jabatan Struktural ............................................................................................................6
Tabel 1.5 Jabatan Fungsional...........................................................................................................6
Tabel 6 Indikator Kinerja Utama RPJMD 2019-2023 Dinas Pariwisata Provinsi
NTB ............................................................................................................................................................. 11
Tabel 7 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Dinas Pariwisata Provinsi NTB ....... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 8 Alokasi Program dan Anggaran Dalam Perjanjian Kinerja 2019 ............... 13
Tabel 9 Capaian Indikator RPJMD Tahun 2019-2023 Dinas Pariwisata Provinsi
NTB ............................................................................................................................................................. 17

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


iii
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Realisasi Kunjungan Wisatawan Nusantara dan Mancanegara Tahun


2019 - 2023.............................................................................. Error! Bookmark not defined.

Grafik 2 Realisasi Kunjungan Wisatawan Tahun 2019 .................................................... 18

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


iv
Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemerintahan yang bersih dan berwibawa adalah salah satu misi, cita-
cita dan harapan dalam setiap periode pemerintahan. Harapan ini terkait
dengan penyelenggaraan good governance yang dilakukan oleh seluruh
jajaran aparatur pemerintah, baik di pusat maupun di daerah yang diarahkan
kepada upaya pembinaan, penyempurnaan dan pengendalian manajemen
pemerintahan secara terencana, sistematis, komprehensif dan berkelanjutan
untuk meningkatkan kinerja.
Penyelenggaraan good governance dalam pengelolaan administrasi
public dan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan
salah satu perwujudan tanggung jawab pemerintah terhadap tuntutan dan
aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita erbangsa dan
bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan yang tepat, jelas dan
terukur serta evaluasi secara berkala sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dapat berlangsung secara efektif dan efisien, bersih dan
bertanggung jawab.
Menrujuk pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah yang mewajibkan Kepala Satuan Kinerja Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung
jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam pengelolaan sumber daya dan
kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis
(Strategic Planning) yang di tetapkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Dinas Pariwisata Provinsi
Nusa Tenggara Barat yang memiliki tugas pokok dan fungsi melaksanakan
sebagian tugas pemerintahan di bidang pariwisata diwajibkan pula untuk
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sebagai bentuk
pertangung jawaban atas pelaksanaan program/kegiatan yang dibebankan
Pemerintah Provinsi NTB kepada Dinas Pariwisata Provinsi NTB.

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


1
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi
Dengan adanya Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2013-2018, maka per 1 Januari 2017 Dinas Pariwisata Provinsi Nusa
Tenggara Barat berubah menjadi Dinas Pariwisata Provinsi Nusa
Tenggara Barat, dan untuk urusan kebudayaan telah beralih pada OPD lain.
Dengan adanya perubahan tersebut berdampak pada tupoksi Dinas
Pariwisata Provinsi NTB yaitu sasaran strategis yang ingin dicapai terfokus
pada urusan Pariwisata yang merupakan ”Duo” besar dalam program
prioritas Pemerintah Nusa Tenggara Barat.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun
2016 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat Nomor 8 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang diperjelas dengan Peraturan
Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara
Barat mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. Tugas
Memimpin penyelenggaraan, melakukan koordinasi pengawasan
dan pengendalian dalam kegiatan pada bidang pariwisata yang
merupakan urusan pemerintahan provinsi dan memiliki tugas
perbantuan yang diberikan pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain
sesuai kebijakan yang di tetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan
perundang-undangan.

2. Fungsi
1. Perumusan kebijakan di bidang pariwisata;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pariwisata yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Perbantuan yang ditugaskan kepada
Daerah Provinsi;

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


2
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Pariwisata yang
menjadi kewenangan Daerah danTugas Perbantuan yang ditugaskan
kepada Daerah Provinsi;
4. Perumusan kebijakan teknis urusan pemerintah di bidang parwisata
yang meliputi kelembagaan pariwisata, destinasi pariwisata,
pemasaran, atraksi dan daya tarik pariwisata;
5. Pelaksanaan administrasi Dinas Pariwisata Provinsi;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan
tugas fungsi Dinas Pariwisata;

3. Susunan Organisasi
Struktur organisasi Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri
dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub. Bagian Program dan Pelaporan;
2. Sub. Bagian Keuangan; dan
3. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Pemasaran Pariwisata, terdiri dari :
1. Seksi Analisa Pasar;
2. Seksi Promosi Pariwisata; dan
3. Seksi Kerjasama Pariwisata.
d. Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, terdiri dari :
1. Seksi Produk Wisata;
2. Seksi Usaha Pariwisata; dan
3. Seksi Pengembangan Infrastruktur Pariwisata.
e. Bidang Kelembagaan Pariwisata, terdiri dari :
1. Seksi Diklat Tenaga Pariwisata; dan
2. Seksi Bimbingan Masyarakat.
f. Bidang Atraksi dan Daya Tarik Wisata, terdiri dari :
1. Seksi Pengembangan Atraksi dan Daya Tarik Wisata;
2. Seksi Atraksi dab Daya Tarik Wisata; dan
3. Seksi Atraksi Budaya.

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


3
g. Jabatan Fungsional, terdiri dari :
1. Fungsional Perencana; dan
2. Fungsional Penterjemah.
Susunan struktur organisasi diatas, dapat dilihat pada bagan
struktur organisasi di halaman berikut :

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


4
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARIWISATA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABFUNG SEKRETARIS

SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN SUB BAGIAN PROGRAM


DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN DAN PELAPORAN

BIDANG PEMASARAN BIDANG PENGEMBANGAN BIDANG BIDANG ATRAKSI DAN DAYA


PARIWISATA DESTINASI PARIWISATA KELEMBAGAAN TARIK WISATA

SEKSI ANALISA SEKSI PENGEMBANGAN


SEKSI PRODUK SEKSI DIKLAT ATRAKSI DAN DAYA
PASAR WISATA TENAGA TARIK WISATA

SEKSI PROMOSI SEKSI USAHA SEKSI ATRAKSI Kepala Dinas Pariwisata


PARIWISATA PARIWISATA SEKSI BINMAS PRODUK INDUSTRI Provinsi Nusa Tenggara Barat
PARIWISATA KREATIF
ttd
SEKSI SEKSI H. Lalu Moh. Faozal, S.Sos., M.Si.
KERJASAMA PENGEMBANGAN SEKSI ATRAKSI NIP. 19661231 198608 1 007
PARIWISATA INFRASTRUKTUR BUDAYA

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


5
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pariwisata Provinsi
Nusa Tenggara Barat didukung oleh 67 PNS pegawai atau personil yang
penempatannya.
Berikut data kepegawaian lingkup Dinas Pariwisata Provinsi Nusa
Tenggara Barat posisi sampai dengan tanggal 31 Desember 2019, menurut
jenis kelamin, pendidikan, golongan dan jabatan :

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin


NO UNIT KERJA PRIA WANITA JUMLAH
1. Dinas Pariwisata 34 33 67
JUMLAH 34 33 67

Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan


NO PENDIDIKAN JUMLAH
1. SD 0
2. SLTP 1
3. SLTA 27
4. D1 0
5. D2 1
6. D3 1
7. S1 31
8. S2 6
JUMLAH

Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Menurut Golongan


GOLONGAN
NO UNIT KERJA JUMLAH
I II III IV
1. Dinas Pariwisata 0 20 36 11 67
JUMLAH 0 20 36 11 67

Tabel 1.4 Jabatan Struktural Tabel 1.5 Jabatan Fungsional


NO JABATAN JUMLAH NO JABATAN JUMLAH
1. ESELON II 1 1. PERENCANA 2
2. ESELON III 5 2. PENTERJEMAH 2
3. ESELON IV 14 JUMLAH 4
JUMLAH 20

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


6
1.3 Isu Strategis
Pembangunan kepariwisataan daerah merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional dalam rangka mencapai masyarakat yang adil,
makmur, sejahtera. Pembangunan kepariwisataa daerah juga merupakan
rangkaian pembangunan nasional yang berkesinambungan dari seluruh
aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk mewujudkan tujuan
pembangunan nasional berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Pembangunan kepariwisataan memiliki peranan penting dalam
meningkatkan penyerapan tenaga kerja, mendorong pemerataan
kesempatan berusaha, mendorong pemerataan pembangunan serta
memberikan kontribusi bagi daerah ataupun negara yang dihasilkan dari
kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara serta berperan dalam
mengentaskan kemiskinan yang pada akhirnya akan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Pembangunan kepariwisataan saat ini telah
menempatkan sekitar 20% bagi pendapatan asli daerah dan penyerapan
tenaga kerja bidang pariwisata.
Dalam pembangunan kepariwisataan di Provinsi Nusa Tenggara Barat
dihadapkan pada beberapa permasalahan yang menjadi isu strategis, yaitu :
1. Kualitas dan kapasitas sumberdaya pariwisata yang didukung
kelembagaan yang mandiri, sarana dan prasarana yang memadai belum
terpenuhi secara optimal dalam mendukung pembangunan
kepariwisataan, sehingga perlu upaya yang terencana dan terkoordinasi
untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya dimaksud
melalui pendidikan dan pelatihan atau penyuluhan;
2. Pengelolaan destinasi pariwisata yang didukun sarana dan prasarana
serta kondisi keamanan yang kondusif belum memadai, sehingga
kenyamanan dan keamanan berada di kawasan wisata belum terjamin;
3. Pemasaran pariwisata belum dilaksanakan secara efektif dan efisien,
sehingga aktivitas pemasaran pariwisata belum mampu secara efektif
menjangkau pasar yang jauh lebih luas. Hal ini disebabkan karena kurang
terpadunya pelaksanaan pemasaran bersama denga para pelaku
pariwisata atau stakeholder pariwisata lainnya;

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


7
4. Perlu fasilitasi dalam penyelenggaraan atraksi sebagai daya tarik budaya
pada lokasi-lokasi destinasi wisata dalam menarik tingkat kunjungan dan
pengoptimalisasian pemasaran industri kreatif sebagai usaha dalam
memajukan produk usaha lokal;
5. Investasi pada sektor pariwisata belum mengalami peningkatan yang
signifikan. Hal ini disebabkan karena kurang kondusifnya iklim investasi,
sehingga perlu ada upaya untuk menciptakan iklim investasi yang
kondusif memalui pelayanan perijinan yang mudah, cepat dan pasti serta
penyediaan informasi potensi kepariwisataan yang memadai;
6. Kemitraan atau kerjasama yang dilakukan pemerintah daerah dengan
pelaku pariwisata atau pemerintah daerah dengan pemerintah daerah
lain, dalam implementasinya belum dilaksanakan secara optimal. Oleh
karena itu diperlukan pola-pola kemitraan dan kerjasama yang efektif,
sehingga kemitraan atau kerjasama dimaksud dapat berjalan dengan
baik dalam rangka mendukung perkembangan kepariwisataan daerah.

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


8
Desa Wisata Kembang Kuning, Lombok Timur
BAB II
PERENCANAAN KINERJA

Berdasarkan data kunjungan wisatawan 5 (lima) tahun terakhir,


perkembangan kunjungan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat mengalami
penurunan yang signifikan. Perkembangan kunjungan wisatawan dari tahun
ketahun, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara pada
periode tahun 2014-2018, mengalami penurunan rata-rata sebesar 12% dari
target yang sudah di tetapkan. Hal ini disebabkan adanya bencana alam gempa
bumi yang melanda Pulau Lombok dan sekitarnya pada sekitar akhir bulan Juli
dan Agustus. Pengaruh bencana alam tersebut, selain pada masyarakat sekitar
gempa, berdampak pula dengan rusaknya beberapa sarpras pada objek wisata
terutama di 3 Gili, dan area Gunung Rinjani (Senaru dan Sembalun).
Pada tahun 2019, Pemerintah Nusa Tenggara Barat menetapkan target
kunjungan sebesar 4 juta wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Target
besar tersebut menuntut pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan
lainnya untuk lebih meningkatkan mutu layanan, penyediaan fasilitas umum dan
fasilitas pariwisata yang memadai, penyediaan aksebilitasi dan konektivitas yang
memadai, terutama aksebilitas dan konektivitas antar obyek wisata. Oleh karena
itu diperlukan koordinasi yang intensif dengan sektor-sektor lain yang terkait
dengan pariwisata seperti sektor perhubungan dan sektor infrastruktur. Dengan
demikian diharapkan perkembangan pariwisata Nusa Tenggara Barat akan lebih
cepat, selain itu dengan telah ditetapkannya Nusa Tenggara Barat sebagai “Pintu
Gerbang Pariwisata Nasional” bersama Bali dan Nusa Tenggara Timur dalam
koridor V MP3EI, sesuai Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Tahun
2011-2015, maka bukan hal yang tidak mungkin lima tahun kedepan, Nusa
Tenggara Barat akan menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di
Indonesia yang memiliki daya saing tinggi.
Menyikapi perkembangan pariwisata yang demikian, maka sejak tahun
anggaran 2014, Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama dinas
kabupaten/kota yang menangani urusan pariwisata, lebih fokus dalam penataan
kawasan-kawasan wisata srategis yang memiliki nilai jual tinggi dan sudah

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


9
dikenal baik di nusantara maupun mancanegara dengan tetap mengacu pada 11
(sebelas) kawasan strategis pariwisata daerah yang telah ditetapkan dengan
Perauran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2013 tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2013-2028.
Sebagaimana visi pembangunan daerah yang dituangkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Nusa Tenggara Barat,
yaitu : “Membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang”, maka Dinas
Pariwisata berkewajiban mewujudkan visi atau cita-cita tersebut dengan
mengimplementasikan misi yang tertuang dalam RPJMD 2019-2023. Untuk Dinas
Pariwisata Provinsi NTB sendiri secara umum mendukung Misi 4 (empat) dan
Misi 5 (lima) yaitu :
a. Misi 4 “NTB ASRI DAN LESTARI” melalui pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan yang berkelanjutan.
b. Misi 5 “NTB SEJAHTERAH DAN MANDIRI” melalui penanggulangan
kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif
bertumpu pada pertanian, pariwisata, dan industrialisasi.

Untuk mempercepat implementasi dan konsistesi visi dan misi dalam


proses pembangunan pariwisata daerah, perlu dikembangkan strategi dan arah
kebijakan sehingga dinamika pembangunan tetap terarah, terpadu dan
berkesinambungan. Maka dari itu Dinas Pariwisata Provinsi NTB memiliki 5
(lima) sasaran pembangunan pariwisata sebagaimana dijabarkan dalam Rencana
Strategis Dinas Pariwisata Provinsi NTB 2019-2023, yaitu :

1. Pengembangan geopark melalui penataan geosite Rinjani maupun Tambora


meliputi : a). Pembangunan sarana dan prasarana penunjang; b). Penataan
amenitas setempat; dan c). Penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat
setempat tentang konservasi dan pemeliharaan geosite.
2. Pengembangan pemasaran pariwisata; promosi pariwisata melalui branding,
advertising, dan sales (BAS) secara intensive dan inovatif.
3. Penataan destinasi pariwisata; mengedepankan prinsip 3A (Amenitis,
Aksebilitis, dan Atraksi) yang berfokus pada desa wisata dan pariwisata halal.

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


10
4. Peningkatan Sumber Daya Manusia Pariwisata; merupakan pilar yang paling
penting di dalam pngelolaan destinasi pariwisata berbasis community based
tourism menuju penguatan ekonomi masyarakat.
5. Pengembangan dan peningkatan kalitas atraksi dan industri kreatif bidang
Pariwisata.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa


Tenggara Barat Tahun 2019-2023 telah di tetapkan indikator kinerja utama atau
tolak ukur keberhasilan pencapaian cita-cita atau visi pemerintah daerah dalam
upaya pembangunan pariwisata disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 6 Indikator Kinerja Utama RPJMD 2019-2023


Dinas Pariwisata Provinsi NTB
KONDISI
INDIKATOR TARGET CAPAIAN TAHUN 2019- 2023 KONDISI KINERJA
NO KINERJA
KINERJA SATUAN PADA AKHIR
INDIAKTOR AWAL
DAERAH 2019 2020 2021 2022 2023 PERIODE RPJMD
2018
Kunjungan
Orang 2,812,379 4,000,000 4,400,000 4,650,000 4,850,000 5,200,000 5,200,000
Wisatawan
11
Mancanegara Orang 1,204,556 2,000,000 2,200,000 2,325,000 2,425,000 2,600,000 2,600,000

Nusantara Orang 1,607,823 2,000,000 2,200,000 2,325,000 2,425,000 2,600,000 2,600,000

Dengan mempertimbangkan kondisi serta isu atau permasalahan yang


dihadapi dalam pembangunan pariwisata, ditetapkan tujuan dan sasaran yang
akan di tempuh dalam pembangunan pariwisata, sebagaimana dijabarkan berikut
ini :
1. Tujuan
a) Peningkatan ekonomi masyarakat melalui warisan geologi dan konservasi
lingkungan;
b) Mengembangkan potensi pariwisata Nusa Tengagra Barat yang berbasis
“Community Based Tourism” dan ”Friendly Moslem Tourism”.
2. Sasaran
a) Meningkatnya penataan geosite;
b) Terwujudnya pengembangan dan pemasaran pariwisata;
c) Meningkatnya penataan sarana dan prasarana obyek wisata;
d) Peningkatan SDM kepariwisataan;
e) Peningkatan kuantitas dan kualitas atraksi dan daya tarik pariwisata.

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


11
Berdasarakan tujuan dan sasaran yang akan dituju dalam pembangunan
pariwisata sebagaimana tersebut diatas dan tersusun dalam RENSTRA SKPD
Dinas Pariwisata Provinsi NTB Tahun 2019-2023 dengan tetap mengacu pada
RPJMD Tahun 2019-2023 Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka pencapaian tujuan
dan sasaran tersebut diimplementasikan melalui program dan kegiatan yang
dalam penjabaran perencanaannya telah terbagi pertahun anggaran periode
Tahun 2019-2023, dengan tetap mempetimbangkan kondisi terkini yang dihadapi
Dinas Pariwisata Provinsi NTB dan ketersediaan anggaran Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Barat. Target kinerja yang akan dicapai oleh Dinas Pariwisata
Provinsi NTB telah dituangkan dalam Rencana Kerja 2019 yang kemudian akan di
kuatkan dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 yang disepakati oleh Gubernur
Nusa Tenggara Barat dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB beserta seluruh
jajaran yang dalam pelaksanaan pembangunan pariwisata di Nusa Tenggara Barat
harus berpegang tegus pada Perjanjian Kinerja yang telah disepakati.
Berikut adalah Perjanjian Kinerja Tahun 2019 pada Dinas Pariwisata
Provinsi NTB :

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET


(1) (2) (3) (4)
Terwujudnya pengembangan 4,000,000
1 Angka kunjungan wisatawan
dan pemasaran pariwisata Orang
Meningkatnya penataan sarana Persentase desa wisata yang
2 40%
dan prasarana objek wisata dikembangkan
Persentase SDM penunjang
Peningkatan SDM
3 layanan pariwisata yang 150 orang
kepariwisataan
memenuhi standar
Peningkatan kuantitas dan
Rata - rata lama menginap
4 kualitas atraksi dan daya tarik 2,75 hari
wisatawa n
pariwisata

Dari 4 (empat) sasaran strategis yang hendak dituju adalam pembangunan


pariwisata, kesemuanya menjadi sasaran yang hendak dicapai dari pelaksanaan
program dan kegiatan selama tahun 2019 dengan menggunakan 4 (empat)
indikator kinerja sebagai tolak ukur keberhasilan pencapaian kegiatan
sebagaimana yang telah di tuangkan ke dalam RENSTRA Dinas Pariwisata
Provinsi NTB Tahun 2019-2023 dan diimplementasikan dalam suatu program.

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


12
Program ini merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan yang
mampu memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi Dinas Pariwisata
Provinsi NTB. Selanjutnya seluruh program dijabarkan kembali dalam bentuk
kegiatan-kegiatan yang fokus berpihak kepada masyarakat dan pelaku pariwisata.
Berdasarkan Perjanjian Kinerja yang telah disepakati, program dan
anggaran yang teralokasikan dalam mencapai indikator kinerja atas sasaran
strategis yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
Tabel 7 Alokasi Program dan Anggaran Dalam Perjanjian Kinerja 2019
ANGGARAN ANGGARAN
NO PROGRAM KETERANGAN
MURNI PERUBAHAN

1 Program pelayanan administrasi perkantoran 2,137,760,751 2,005,735,751 Sumber Dana APBD

2 Program peningkatan saranan dan prasarana aparatur 281,400,000 281,400,000 Sumber Dana APBD

3 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 49,000,000 49,000,000 Sumber Dana APBD
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
4 236,050,000 324,490,400 Sumber Dana APBD
capaian kinerja dan keuangan
Program peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan
5 19,325,000 44,875,000 Sumber Dana APBD
daerah
Sumber Dana APBD
6 Program pengembangan pemasaran pariwisata 2,667,458,200 2,497,495,000 pendukung indikator
kunjungan wisatawan
Sumber Dana APBD
pendukung indikator
7 Program pengembangan destinasi pariwisata 16,064,136,000 15,888,714,000
persentase desa wisata
yang dikembangkan
Sumber Dana APBD
pendukung indikator
8 Program pengembangan kemitraan 753,075,000 301,992,600 persentase SDM penunjang
layanan pariwisata yang
memenuhi standar
Sumber Dana APBD
pendukung indikator rata-
9 Program pengembangan atraksi dan daya tarik wisata 3,173,237,049 3,170,589,249
rata pengeluaran
wisatawan (US$)

Adapun program tersebut di atas dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan berikut :


1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.1 Penyediaan jasa surat menyurat;
1.2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
1.3 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor;
1.4 Penyediaan jasa administrasi keuangan;
1.5 Penyediaan jasa kebersihan kantor;
1.6 Penyediaan alat tulis kantor;
1.7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


13
1.8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;
1.9 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;
1.10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;
1.11 Penyediaan makanan dan minuman;
1.12 Penyediaan program pemerintah pusat dan daerah;
1.13 Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran;
1.14 Penyelarasan program pemerintah provinsi dan kabupaten/kota;
1.15 Penyediaan jasa keamanan kantor.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.1 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
2.2 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
2.3 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
3.1 Pendidikan dan pelatihan formal;
3.2 Peningkatan mental dan fisik aparatur.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
4.1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD;
4.2 Penyusunan rencana kerja SKPD;
4.3 Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
5. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
5.1 Peningkatan manajemen asset/barang milik daerah.
6. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
6.1 Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata;
6.2 Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri;
6.3 Pengembangan statistik wisata terpadu.
7. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
7.1 Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan;
7.2 Penataan destinasi pariwisata di 10 kab/kota;
7.3 Pembinaan dan pemantapan kawasan pariwisata.
8. Program Pengembangan Kemitraan
8.1 Pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang
pariwisata;

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


14
8.2 Penyuluhan kelompok sadar wisata dan sadar budaya.
9. Program Pengembangan Atraksi dan Daya Tarik Wisata
9.1 Peningkatan strategi tata kelola atrkasi dan daya tarik wisata;
9.2 Pelaksanaan keragaman atraksi dan daya tarik wisata;
9.3 Pengembangan kerjasama industri kreatif.

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


15
Desa Wisata Mantar, Kabupaten Sumbawa Barat
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi


Pengukuran Kinerja Instansi dilakukan dengan menggunakan
indikator kinerja kegiatan dengan metode membandingkan capaian antar
komponen kegiatan sehingga diperoleh tingkat keberhasilan pencapaian
masing-masing kegiatan. Berdasarkan perbandingan capaian tersebut
dapat diperoleh informasi dari masing-masing kegiatan, sehingga dapat
ditindaklanjuti dalam perencanaan program dimasa mendatang. Dengan
demikian diharapkan setiap program kegiatan yang direncanakan dapat
berhasil dan berdaya guna.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan pengukuran
Kinerja Instansi yaitu membandingkan antara rencana dengan realisasi
untuk masing-masing komponen kegiatan. Metode ini bertujuan untuk
memberikan gambaran tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi
dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Sesuai dengan hasil pengukuran kinerja untuk setiap pernyataan
kinerja sasaran strategis pada Dinas Pariwisata Provinsi NTB dapat
disajikan 2 (dua) jenis capaian kinerja yaitu :
1. Capaian Indikator Kinerja RPJMD Tahun 2019
Indiaktor Kinerja Utama (IKU) Dinas Pariwisata Provinsi NTB
adalah “Jumlah Kunjungan Wisatawan” yang merupakan indikator
kinerja ke-11 dari RPJMD NTB 2019-2023. Dinas Pariwisata Provinsi
NTB dalam perhitungan jumlah kunjungan wisatawan melakukan
kerjasama dengan BPS NTB. Data kunjungan wisatawan diperoleh
melalui 5 pintu masuk wisatawan yaitu : Lombok International Airport
(LIA), Bandara Salahudin Bima, Pelabuhan Lembar (Peliindo),
Pelabuhan Sape serta data Sekunder yang dihimpun dari Imigrasi, BPS
Provinsi NTB, Hotel, Podok Wisata, Biro Perjalanan dan data dari
Stakeholder pariwisata lainnya.
Kunjungan wisatawan sebagai indikator kinerja daerah ke 11,
tercapai sebesar 3.706.352 orang atau menurun sebesar 7% dari target

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


16
4.000.000 wisatawan yang diupayakan datang berkunjung ke NTB. Hal
ini disebabkan adanya bencana alam gempa bumi yang melanda Pulau
Lombok dan sekitarnya pada akhir bulan Juli dan Agustus 2018.
Pengaruh bencana alam tersebut, selain pada masyarakat sekitar
gempa, berdampak pula dengan rusaknya beberapa sarpras pada objek
wisata terutama di 3 Gili, dan area Gunung Rinjani (Senaru dan
Sembalun). Namun untuk saat ini beberapa sarpras objek wisata yang
terkena dampak gempa sedang dalam proses revitalisasi agar dapat
menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke NTB.
Jumlah kunjungan wisatawan tahun 2019 sebanyak 3.706.352
orang wisatawan. Jumlah ini merupakan akumulasi dari wisatawan
nusantara sebanyak 2.155.561 orang dan wisatawan mancanegara
sebanyak 1.550.791 orang. Angka kunjungan wisatawan tahun 2019
tidak mencapai target yang telah ditetapkan (hanya 93%) dan lebih
meningkat 32% dibandingkan dengan tahun 2018.
Dengan kondisi yang terjadi selama tahun 2019 lalu, dapat
terlihat pada capaian indikator kinerja RPJMD tahun 2019 yang
disandingkan dengan realisasi tahun 2019-2023 dan disajikan dalam
tabel berikut :

Tabel 8 Capaian Indikator RPJMD Tahun 2019-2023 Dinas Pariwisata


Provinsi NTB %
INDIKATOR KONDISI CAPAIAN
NO TARGET CAPAIAN TAHUN 2019-2023
KINERJA SATUAN KINERJA DENGAN
INDIKATOR
DAERAH AWAL 2018 TAHUN
2019 2020 2021 2022 2023 2018
Kunjungan
Orang 4,000,000 4,000,000 4,400,000 4,650,000 4,850,000 5,200,000
Wisatawan
Mancanegara Orang 2,000,000 2,000,000 2,200,000 2,325,000 2,425,000 2,600,000
Nusantara Orang 2,000,000 2,000,000 2,200,000 2,325,000 2,425,000 2,600,000
11 REALISASI
Kunjungan
Orang 2,812,379 3,706,352 - - - - 32%
Wisatawan
Mancanegara Orang 1,204,556 1,550,791 - - - - 29%
Nusantara Orang 1,607,823 2,155,561 - - - - 34%

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


17
INDIKATOR KONDISI
TARGET CAPAIAN TAHUN 2019-2023 CAP
KINERJA KINERJA
SATUAN DE
AWAL
DAERAH TA
2018
2019 2020 2021 2022 2023 2
Kunjungan
Orang
Wisatawan 4,000,000 4,000,000 4,400,000 4,650,000 4,850,000 5,200,000
Mancanegara Orang
2,000,000 2,000,000 2,200,000 2,325,000 2,425,000 2,600,000
Nusantara Orang
2,000,000 2,000,000 2,200,000 2,325,000 2,425,000 2,600,000
REALISASI
Kunjungan
Orang
Wisatawan 2,812,379 3,706,352 - - - -
Mancanegara Orang
1,204,556 1,550,791 - - - -
Nusantara Orang
1,607,823 2,155,561 - - - -

REALISASI KUNJUNGAN WISATAWAN KE


NTB TAHUN 2019 - 2023
TOTAL WISATAWAN WISATAWAN MANCANEGARA
3,706,352
2,812,379

2,155,561
1,607,823

1,550,791
1,204,556

-
-
-

-
-
-

-
-
-

-
-
-

2018 2019 2020 2021 2022 2023

Grafik 1 Realisasi Kunjungan Wisatawan Tahun 2019

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


18
KUNJUNGAN WISATAWAN KE NTB TAHUN
2019

481,159
458,910
436,892
413,723

347,672
321,217
297,348 289,672
256,255

127,269 134,676 141,559

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


19
2. Capaian Berdasarkan Sasaran Strategis pada Perjanjian Kinerja
Tahun 2019
Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan
dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang termuat
dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Menurut petunjuk teknis
perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu instansi
pemerintah yang termuat dalam PERMENPAN No. 53 tahun 2014,
Perjanjian Kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan
penugasan dari Gubernur/Bupati/Walikota sebagai pemberi amanah
kepada Pimpinan SKPD sebagai penerima amanah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan Indikator
Kinerja. Melalui perjanjian ini maka terwujudlah komitmen dan
kesepakatan antara Bupati/Walikota sebagai pemberi amanah dan
Pimpinan SKPD sebagai penerima amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang
tersedia.

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


20
Desa Wisata Batu Dulang, Kabupaten Sumbawa
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Secara umum program kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan
oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTB dalam Tahun Anggaran 2019
berdasarkan pengukuran kinerja dan akuntabilitas keuangan., secara umum
di nilai berhasil. Hal ini dapat dilihat pada capaian indikator kinerja seluruh
kegiatan yang telah mencapai sasaran-sasaran yang telah di targetkan. Selain
itu akuntabilitas keuangan juga telah mencapai sasaran dengan tetap
beracuan pada prinsip hemat, efisien dan akuntabel. Meskipun begitu hasil
yang diperoleh masih perlu untuk di tingkatkan guna memenuhi tuntutan
dalam hal pelayanan pariwisata yang ada di NTB.
Berikut dijabarkan keberhasilan serta hambatan/masalah yang
dihadapi Dinas Pariwisata Provinsi NTB :
a. Keberhasilan yang telah dicapai
1. Tersedianya SDM kepariwisataan yang professional;
2. Terlaksananya event tahunan dengan baik;
3. Semakin dikenalnya wisata yang ada di NTB;
4. Meningkatnya antusiasme wisatawan terhadap pariwisata di NTB.
b. Hambatan yang dihadapi
1. Kurangnya perencanaan yang matang, hingga menyebabkan revisi
anggaran dan output yang tidak tercapai;
2. Kurangnya evaluasi dan pelaporan terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung;
3. Kurangnya fokus pada bidang terhadap tugas dan fungsi masing-
masing;

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


21
4.2 Saran - saran
Beberapa saran - saran yang nantinya akan dilakukan Dinas Pariwisata
Provinsi NTB untuk memecahkan hambatan/masalah yang terjadi :
1. Melakukan perencanaan yang optimal sesuai dengan Rencana Kerja yang
ada pada tahun tersebut;
2. Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap setiap kegiatan berngsung
dengan sistematis dan akuntabel;
3. Melakukan penekanan terhadap masing – masing bidang agar tetap berada
pada tugas dan fungsi masing – masing.

DINAS PARIWISATA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | LKjIP 2019


22

Anda mungkin juga menyukai