Anda di halaman 1dari 42

DINASPERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

PROVINSI JAWAT”IMUR
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 dapat diselesaikan.
Laporan ini merupakan laporan hasil capaian tahun pertama pelaksanaan
Reformasi Birokrasi periode tahun 2020-2024. Laporan ini merupakan tindak lanjut dari
pelaksanaan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2020 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020-2024.
Dalam rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi, telah dilakukan berbagai upaya
perbaikan pada 8 (delapan) area perubahan demi terciptanya perbaikan tata kelola
pemerintahan di lingkungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Reformasi Birokrasi juga telah dilakukan
sebagai upaya mengawal perubahan yang dilakukan berada pada jalur yang telah
ditetapkan.
Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 merupakan media pertanggungjawaban pelaksanaan
Reformasi Birokrasi yang memberikan gambaran hasil pelaksanaan Reformasi Birokrasi di
Tahun 2021.
Kami mengucapkan terimakasih kepada segenap pihak yang telah mencurahkan
kemampuan, gagasan, dan upaya terbaik dalam menjalankan tugas dan fungsi dengan
hasil seperti yang tertuang dalam laporan ini. Diharapkan dengan adanya Laporan ini,
dapat memberikan manfaat dan informasi bagi perbaikan maupun peningkatan kinerja
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang
bersih, akuntabel, kapabel, dan sejalan dengan tujuan Reformasi Birokrasi.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................................. 1
1.2 GAMBARAN UMUM ORGANISASI .................................................................................... 2
BAB II RENCANA AKSI ......................................................................................................................... 5
2.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ........................................................................................ 5
2.2 RENCANA AKSI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DINAS PERTANIAN DAN
KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021......................................... 5
BAB III REALISASI KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI ...................................................................... 12
A. AREA MANAJEMEN PERUBAHAN .................................................................................. 12
B. AREA DEREGULASI KEBIJAKAN ...................................................................................... 13
C. AREA PENGUATAN KELEMBAGAAN .............................................................................. 14
D. AREA KETATALAKSANAAN ............................................................................................. 14
E. AREA SISTEM MANAJEMEN SDM .................................................................................. 15
F. AREA PENGUATAN AKUTABILITAS KINERJA .................................................................. 17
G. AREA PENGUATAN PENGAWASAN ................................................................................ 17
H. AREA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK .................................................... 20
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................................. 37
4.1 KESIMPULAN ................................................................................................................... 37

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rencana Aksi Manajemen Perubahan ................................................................. 5


Tabel 2. Rencana Aksi Penataan Peraturan Perundang-undangan ................................... 6
Tabel 3. Rencana Aksi Penataan dan Penguatan Organisasi............................................ 6
Tabel 4. Rencana Aksi Penataan Tatalaksana .................................................................. 7
Tabel 5. Rencana Aksi Penataan Sistem Manajemen SDM .............................................. 8
Tabel 6. Rencana Aksi Penguatan Akuntabilitas ............................................................... 9
Tabel 7. Rencana Aksi Penguatan pengawasan ............................................................. 10
Tabel 8. Rencana Aksi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ...................................... 11
Tabel 9. Realisasi Rencana Aksi Area Manajemen Perubahan ....................................... 12
Tabel 10. Realisasi Rencana Aksi Penataan Peraturan Perundang-undangan ............... 13
Tabel 11. Realisasi rencana Aksi Penataan dan Penguatan Kelembagaan ..................... 14
Tabel 12. Realisasi Rencana Aksi Penataan Ketatalaksanaan ........................................ 14
Tabel 13. Realisasi Rencana Aksi Sistem Manajemen SDM ........................................... 15
Tabel 14. Realisasi Rencana Aksi Penguatan Akuntabilitas Kinerja ............................... 17
Tabel 15. Realisasi rencana Aksi Penguatan Pengawasan ............................................. 18
Tabel 16. Realisasi Rencana Aksi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ..................... 20
Tabel 17. Monev Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ........................................................ 22

iv
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi merupakan langkah strategis dalam melakukan


pembaharuan dan perubahan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama
terkait dengan aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (bisnis proses),
dan sumber daya manusia aparatur.
Pelaksanaan percepatan reformasi birokrasi dengan berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 30
tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi
Birokrasi Instansi Pemerintah, serta Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun
2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur
Tahun 2020-2024.
Dengan menerapkan reformasi birokrasi, diharapkan tata kelola pemerintahan
pada suatu instansi pemerintahan dapat berjalan dengan lebih baik, strategis, dan dapat
mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik. Selain dapat memperbaiki sistem
pemerintahan, reformasi birokrasi juga diharapkan dapat membangun aparatur negara di
dalamnya agar lebih berdaya guna dan berhasil mengemban tugas umum pemerintahan
dan pembangunan nasional.
Kemajuan pesat dibidang ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi
serta perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi pada pemerintahan untuk
direformasi agar lebih sesuai dengan dinamika tuntutan masyarakat. Langkah mendasar,
komprehensif dan sistematik sangat dibutuhkan dalam reformasi birokrasi. Dengan
melakukan pembaharuan secara bertahap dan berkelanjutan, diharapkan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan lebih efektif dan efesien.

1
1.2 GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 85 tahun 2016, tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur memiliki tugas untuk
membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Provinsi di bidang pertanian dan pangan serta tugas pembantuan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang pertanian dan pangan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pertanian dan pangan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pertanian dan pangan;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas di bidang pertanian dan pangan; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi
Jawa Timur terdiri atas :
1. Kepala Dinas, berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah Provinsi.
2. Sekretariat, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan
mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan,
penyusunan program, keuangan, serta hubungan masyarakat dan protokol.
Membawahi:
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran; dan
c. Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, mempunyai tugas menyelenggarakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan penyediaan dan pengawasan prasarana dan
sarana tanaman pangan dan hortikultura. Membawahi:

2
a. Seksi Pupuk dan Alat Mesin Prapanen Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
b. Seksi Pendayagunaan Lahan dan Air; dan
c. Seksi Pembiayaan.
4. Bidang Tanaman Pangan, mempunyai tugas menyelenggarakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang tanaman pangan. Membawahi:
a. Seksi Serealia;
b. Seksi Aneka Kacang dan Umbi; dan
c. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan.
5. Bidang Tanaman Hortikultura, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan
mengoordinasikan kegiatan di bidang tanaman hortikultura. Membawahi:
a. Seksi Tanaman Buah dan Tanaman Hias;
b. Seksi Tanaman Sayur dan Tanaman Obat; dan
c. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura.
6. Bidang Ketahanan Pangan, mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi,
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi
peningkatan diversifikasi dan pemantapan ketahanan pangan. Membawahi:
a. Seksi Ketersediaan dan Cadangan Pangan;
b. Seksi Distribusi dan Penganekaragaman Pangan; dan
c. Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan.
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), merupakan unsur pelaksana teknis Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur yang melaksanakan kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 61 Tahun 2018 tentang
Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, terdiri
atas:
a. UPT Pengembangan Benih Padi dan Palawija (BLUD);
b. UPT Pengembangan Benih Hortikultura (BLUD);
c. UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (BLUD);
d. UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura;
e. UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura;
3
f. UPT Pelatihan Pertanian; dan
g. UPT Pengawasan dan Sertifikasi Hasil Pertanian.
8. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional tertentu yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya.

4
BAB II RENCANA AKSI

2.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Adapun permasalahan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Dinas


Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur antara lain:
1. Penataan kelembagaan yang masih belum efektif
2. Kurang optimalnya perubahan pola pikir dan budaya kerja dalam pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
3. Manajemen Pelayanan Publik yang kurang maksimal
4. Belum optimalnya pengembangan pegawai berbasis kompetensi sesuai dengan
rencana dan kebutuhan pengembangan kompetensi
5. Penyelenggaraan pemerintahan masih belum menerapkan Zona Integritas
6. Belum optimalnya dukungan dan koordinasi antar unit kerja dalam pencapaian
keberhasilan pelaksanaan Reformasi Birokrasi

2.2 RENCANA AKSI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DINAS PERTANIAN


DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) untuk
mewujudkan hasil yang diharapkan, Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dilakukan pada 8 (delapan) area perubahan
yang terdiri dari Manajemen Perubahan, Penataan Peraturan perundang- undangan,
Penataan dan penguatan Organisasi, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem
Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik. Berikut rencana aksi pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur tahun 2021.

1. Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan bertujuan untuk mengubah secara sistematis dan konsisten


dari sistem dan mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja
individu atau unit kerja di dalamnya menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan
sasaran reformasi birokrasi. Rencana aksi Manajemen Perubahan Tahun 2021
sebagaimana table berikut:
Tabel 1. Rencana Aksi Manajemen Perubahan
5
1. Rencana Aksi Manajemen Perubahan
MANAJEMEN PERUBAHAN TW I TW II TW III TW IV KETERANGAN
Tim Reformasi Birokrasi
a. Menyusun SK Tim Reformasi Birokrasi √ SK Tim Reformasi Birokrasi
b. Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab Laporan pelaksanaan kegiatan
Reformasi Birokrasi telah melaksanakan tugas sesuai √ √ √ √ Reformasi Birokrasi
rencana kerja Tim Reformasi Birokrasi
c. Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab Laporan hasil evaluasi
Reformasi Birokrasi telah melakukan monitoring dan pelaksanaan Reformasi
√ √
evaluasi rencana kerja, dan hasil evaluasi telah Birokrasi per semester
ditindaklanjuti
Road Map Reformasi Birokrasi
a. Road Map/Rencana Kerja Reformasi Unit Kerja telah Dokumen Rencana Aksi

disusun dan diformalkan
b. Telah terdapat sosialisasi/internalisasi Road
Map/Rencana Kerja Reformasi Birokrasi unit kerja
kepada anggota organisasi
c. Rencana Kerja Reformasi Birokrasi unit kerja selaras
dengan Road Map
Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi
a. Pelaksanaan PMPRB dilakukan oleh Asesor sesuai Predikat Nilai capaian PMPRB
√ √
dengan ketentuan yang berlaku
b. Apakah para asesor mencapai konsensus atas
pengisian kertas kerja sebelum menetapkan nilai √ √
PMPRB instansi?
c. Rencana aksi tindak lanjut (RATL) telah Rencana Tindak Lanjut
√ √
dikomunikasikan dan dilaksanakan
d. Penanggungjawab RB internal unit kerja telah Laporan hasil evaluasi
melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan √ √ pelaksanaan Reformasi
rencana kerja. Birokrasi per semester
Perubahan pola pikir dan budaya kinerja
a. Terdapat keterlibatan pimpinan tertinggi/pimpinan
unit kerja secara aktif dan berkelanjutan dalam √ √ √ √
pelaksanaan reformasi birokrasi
b. Terdapat upaya untuk menggerakkan organisasi/unit SK penetapan agent of change
kerja dalam melakukan perubahan melalui √ √ √ √
pembentukan agent of change ataupun role model
c. Memiliki Kelompok Budaya Kerja (KBK) Terciptanya Budaya Kerja
√ √ √ √ CETTAR

2. Penataan Peraturan Perundang-undangan


Tabel 2. Rencana Aksi Penataan Peraturan Perundang-undangan
PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TW I TW II TW III TW IV KETERANGAN
Harmonisasi
a. Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan
terhadap peraturan perundang-undangan yang tidak √ √ √ √
harmonis/sinkron yang akan direvisi/dihapus
b. Telah dilakukan revisi peraturan perundang-undangan yang
tidak harmonis / tidak sinkron √ √ √ √

3. Penataan dan Penguatan Organisasi


Tabel 3. Rencana Aksi Penataan dan Penguatan Organisasi
6
PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI TW I TW II TW III TW IV KETERANGAN
Evaluasi

a. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis


kesesuaian struktur organisasi/unit kerja dengan √ √ √ √
kinerja yang akan dihasilkan
b. Hasil assesment telah direviu oleh unit/bagian
√ √ √ √
organisasi

4. Penataan Tatalaksana
Tabel 4. Rencana Aksi Penataan Tatalaksana
PENATAAN TATALAKSANA TW I TW II TW III TW IV KETERANGAN
Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan
utama
a. Peta proses bisnis sudah dijabarkan ke dalam prosedur Dokumen SOP
operasional tetap (SOP) √

b. Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkan √ √ √ √


c. Peta proses bisnis dan Prosedur operasional telah dievaluasi Peta Proses Bisnis
dan disesuaikan dengan perkembangan tuntutan efisiensi,
dan efektivitas birokrasi
E-Government
a. Sudah dilakukan pengembangan e-government untuk Akun Website dan
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat (misal: Instagram
√ √
website untuk penyediaan informasi kepada masyarakat,
sistem pengaduan)
b. Sudah dilakukan pengembangan e-government untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam
tingkatan transaksional (masyarakat dapat mengajukan √ √
perijinan melalui website, melakukan pembayaran, dll)
Keterbukaan Informasi Publik
a. Menerapkan kebijakan keterbukaan informasi publik Akses Keterbukaan
√ √ √ √ Informasi Publik kepada
masyarakat
b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
keterbukaan informasi publik √ √ √ √

7
5. Penataan Sistem Manajemen SDM
Tabel 5. Rencana Aksi Penataan Sistem Manajemen SDM

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM TW I TW II TW III TW IV KETERANGAN

Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan


kebutuhan organisasi
a. Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah

dilakukan
b. Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan

c. Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah
sesuai kebutuhan unit kerja dan selaras dengan √
kinerja utama
d. Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan
sesuai kebutuhan unit kerja √

Pengembangan pegawai berbasis kompetensi

a. Telah diidentifikasi kebutuhan pengembangan


kompetensi
b. Telah dilakukan pengembangan pegawai
berbasis kompetensi sesuai dengan rencana dan
kebutuhan pengembangan kompetensi
Penetapan kinerja individu

a. Penerapan Penetapan kinerja individu



b. Terdapat penilaian kinerja individu yang terkait
dengan kinerja organisasi √ √ √ √

c. Ukuran kinerja individu telah memiliki


kesesuaian dengan indikator kinerja individu √ √ √ √
level diatasnya
d. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara
√ √ √ √
periodik
e. Telah dilakukan monitoring dan evaluasi atas
pencapaian kinerja individu. √ √ √ √

f. Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan capaian pada SKP dijadikan dasar
dasar untuk pengembangan karir penentuan besaran Tunjangan Kinerja
individu/pemberian reward and punishment √ √ √ √ yang diberikan
lainnya

Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku


pegawai
a. Aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi
√ √ √ √
telah diimplementasikan
b. Adanya monitoring dan evaluasi atas
pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/kode √ √ √ √
perilaku instansi
Pelaksanaan evaluasi jabatan

a. Unit kerja telah mengimplementasikan Standar Dokumen Anjab dan ABK


Kompetensi Jabatan (SKJ) √

b. Unit kerja telah melaksanakan evaluasi jabatan Dokumen Anjab dan ABK

berdasarkan SKJ
Sistem Informasi Kepegawaian

Sistem informasi kepegawaian dapat diakses


√ √ √ √
oleh pegawai

8
6. Penguatan Akuntabilitas
Tabel 6. Rencana Aksi Penguatan Akuntabilitas
PENGUATAN AKUNTABILITAS TW I TW II TW III TW IV KETERANGAN

Keterlibatan pimpinan

a. Apakah pimpinan terlibat secara langsung


pada saat penyusunan Renstra √ √ √ √

b. Apakah pimpinan terlibat secara langsung


pada saat penyusunan Penetapan Kinerja √ √

c. Apakah pimpinan memantau pencapaian dokumen evaluasi triwulanan


√ √ √
kinerja secara berkala
d. Pimpinan unit kerja telah memahami kinerja
yang harus dicapai dalam jangka menengah √ √ √ √

e. Pimpinan unit kerja memahami kinerja yang Dokumen Perjanjian Kinerja



diperjanjikan di setiap tahun
f. Pimpinan unit kerja memantau pencapaian
√ √ √
kinerja secara berkala
Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja

a. Apakah terdapat upaya peningkatan kapasitas


SDM yang menangani akuntabilitas kinerja √

b. Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara


berkala
c. Unit kerja telah memanfaatkan sistem
Pengukuran Kinerja berbasis elektronik √

d. Predikat SAKIP Perangkat Daerah Predikat nilai A

9
7. Penguatan Pengawasan
Tabel 7. Rencana Aksi Penguatan pengawasan

PENGUATAN PENGAWASAN TW I TW II TW III TW IV KETERANGAN

Gratifikasi

a. Telah dilakukan public campaign bertambahnya pengetahuan dan


√ pemahaman ASN mengenai
gratifikasi
b. Penanganan gratifikasi telah diimplementasikan

c. Telah dilakukan evaluasi atas kebijakan penanganan


gratifikasi
d. Hasil evaluasi atas penanganan gratifikasi telah
ditindaklanjuti
e. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara
(LHKPN)
a. Jumlah yang harus melaporkan

- Eselon I/II

- Lainnya

b. Jumlah yang sudah melaporkan

f. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil


Negara (LHKASN)
a. Jumlah yang harus melaporkan

- Jumlah Eselon III

- Jumlah Eselon IV

- Jumlah Fungsional Golongan IV

b. Jumlah yang sudah melaporkan

Penerapan SPIP

a. Telah dibangun lingkungan pengendalian

b. Telah dilakukan penilaian risiko atas organisasi

c. Telah dilakukan kegiatan pengendalian untuk


meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi
d. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada
seluruh pihak terkait
e. Telah dilakukan pemantauan pengendalian intern

f. Unit kerja telah melakukan evaluasi atas Penerapan SPI

Pengaduan Masyarakat

a. Penanganan pengaduan masyarakat telah



diimplementasikan
b. Hasil penanganan pengaduan masyarakat telah

ditindaklanjuti
c. Penanganan Pengaduan Masyarakat

a. Jumlah pengaduan masyarakat yang harus



ditindaklanjuti
b. Jumlah pengaduan masyarakat yang sedang diproses √
c. Jumlah pengaduan masyarakat yang selesai

ditindaklanjuti
d. Telah dilakukan evaluasi atas penanganan pengaduan

masyarakat
e. Hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat
telah ditindaklanjuti √

Whistle-Blowing System

10
Whistle Blowing System telah disosialisasikan √
Penanganan Benturan Kepentingan

a. Penanganan Benturan Kepentingan telah



disosialisasikan
b. Penanganan Benturan Kepentingan telah

diimplementasikan
c. Telah dilakukan evaluasi atas Penanganan Benturan

Kepentingan
d. Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan
telah ditindaklanjuti √

Pembangunan Zona Integritas

Telah dilakukan pembangunan zona integritas

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik


Tabel 8. Rencana Aksi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK TW I TW II TW III TW IV KETERANGAN
Standar Pelayanan
a. Terdapat kebijakan standar pelayanan √
b. Standar pelayanan telah dimaklumatkan √
c. Terdapat SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan √
d. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan
e. Dilakukan reviu dan perbaikan atas SOP
Budaya Pelayanan Prima
a. Telah dilakukan sosialisasi/pelatihan dalam upaya UPT telah mengantongi Sertifikat
penerapan Budaya Pelayanan Prima (contoh: kode etik, Prima 1, Prima 2, dan Prima 3
estetika, capacity building, pelayanan prima)
b. Informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui
berbagai media
c. Telah terdapat sistem punishment(sanksi)/reward bagi
pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada
penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar
d. Telah terdapat sarana layanan terpadu/terintegrasi
e. Terdapat inovasi pelayanan
f. Mengusulkan inovasi pelayanan publik pada Tahun
berjalan
Pengelolaan Pengaduan
a. Terdapat media pengaduan pelayanan √ √ √ √
b. Terdapat SOP pengaduan pelayanan √ √ √ √
c. Terdapat unit yang mengelola pengaduan pelayanan √ √ √ √
d. Telah dilakukan tindak lanjut atas seluruh pengaduan
√ √ √ √
pelayanan untuk perbaikan kualitas pelayanan
e. Telah dilakukan evaluasi atas penanganan keluhan /
√ √ √ √
masukan
Penilaian kepuasan terhadap pelayanan
a. Dilakukan survey kepuasan masyarakat terhadap Laporan Survey Kepuasan

pelayanan Masyarakat
b. Hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses secara

terbuka
c. Dilakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan

masyarakat
Pemanfaatan Teknologi Informasi
a. Telah memiliki rencana penerapan teknologi informasi
√ √ √ √
dalam pemberian pelayanan
b. Telah menerapkan teknologi informasi dalam
√ √ √ √
memberikan pelayanan
c. Telah dilakukan perbaikan secara terus menerus √ √ √ √

11
BAB III REALISASI KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI

A. AREA MANAJEMEN PERUBAHAN

Dalam aspek manajemen perubahan, Pada Tahun 2020 Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan beberapa kegiatan
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 9. Realisasi Rencana Aksi Area Manajemen Perubahan

MANAJEMEN PERUBAHAN REALISASI RENCANA AKSI KETERANGAN


Tim Reformasi Birokrasi
a. Menyusun SK Tim Reformasi Menetapkan nama-nama yang SK Tim Reformasi
Birokrasi ditunjuk sebagai anggota tim Birokrasi
Pelaksana Reformasi Birokrasi
b. Tim Reformasi Pelaksanaan aksi kegiatan masing- Laporan pelaksanaan
Birokrasi/Penanggung jawab masing Pokja 8 Area Perubahan kegiatan Reformasi
Reformasi Birokrasi telah Birokrasi
melaksanakan tugas sesuai rencana
kerja Tim Reformasi Birokrasi
c. Tim Reformasi Monitoring dan evaluasi Laporan hasil evaluasi
Birokrasi/Penanggung jawab dilaksanakan pada setiap akhir pelaksanaan Reformasi
Reformasi Birokrasi telah semester Birokrasi per semester
melakukan monitoring dan evaluasi
rencana kerja, dan hasil evaluasi
telah ditindaklanjuti
Road Map Reformasi Birokrasi
a. Road Map/Rencana Kerja Reformasi Rapat Koordinasi penyusunan Dokumen Rencana Aksi
Unit Kerja telah disusun dan Rencana Aksi
diformalkan
b. Telah terdapat Sosialisasi road map reformasi
sosialisasi/internalisasi Road birokrasi
Map/Rencana Kerja Reformasi
Birokrasi unit kerja kepada anggota
organisasi
c. Rencana Kerja Reformasi Birokrasi Sinkronisasi Rencana Kerja
unit kerja selaras dengan Road Map Reformasi Birokrasi dengan Road
Map Refeormasi Birokrasi
Pemantauan dan Evaluasi Reformasi
Birokrasi
a. Pelaksanaan PMPRB dilakukan oleh Pengisian Aplikasi PMPRB Predikat Nilai capaian
Asesor sesuai dengan ketentuan PMPRB
yang berlaku
b. Apakah para asesor mencapai
konsensus atas pengisian kertas
kerja sebelum menetapkan nilai
PMPRB instansi?
12
c. Rencana aksi tindak lanjut (RATL) Rapat Koordinasi dan evaluasi Rencana Tindak Lanjut
telah dikomunikasikan dan semester 1 dan 2
dilaksanakan
d. Penanggungjawab RB internal unit Monitoring dan evaluasi Laporan hasil evaluasi
kerja telah melakukan pemantauan dilaksanakan pada setiap akhir pelaksanaan Reformasi
dan evaluasi pelaksanaan rencana semester Birokrasi per semester
kerja.
Perubahan pola pikir dan budaya
kinerja
a. Terdapat keterlibatan pimpinan Pembentukan Tim Budaya Kerja
tertinggi/pimpinan unit kerja secara Dinas Pertanian dan Ketahanan
aktif dan berkelanjutan dalam Pangan Provinsi Jawa Timur
pelaksanaan reformasi birokrasi
b. Terdapat upaya untuk Penunjukan dan penetapan nama- SK penetapan agent of
menggerakkan organisasi/unit kerja nama pegawai sebagai agent of change
dalam melakukan perubahan chenge
melalui pembentukan agent of
change ataupun role model
c. Memiliki Kelompok Budaya Kerja Pelaksanaan Budaya Kerja Terciptanya Budaya
(KBK) Kerja CETTAR

B. AREA DEREGULASI KEBIJAKAN

Dalam penataan peraturan perundang-undangan, telah dilaksanakan kegiatan


sebagaimana tabel berikut:
Tabel 10. Realisasi Rencana Aksi Penataan Peraturan Perundang-undangan

PENATAAN PERATURAN PERUNDANG- REALISASI RENCANA AKSI KETERANGAN


UNDANGAN
Harmonisasi
a. Telah dilakukan identifikasi,
analisis, dan pemetaan terhadap
peraturan perundang-undangan
yang tidak harmonis/sinkron yang
akan direvisi/dihapus
b. Telah dilakukan revisi peraturan
perundang-undangan yang tidak
harmonis / tidak sinkron

13
C. AREA PENGUATAN KELEMBAGAAN

Dalam penataan dan penguatan organisasi, telah dilaksanakan kegiatan sebagaimana


tabel berikut:
Tabel 11. Realisasi rencana Aksi Penataan dan Penguatan Kelembagaan

PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI REALISASI RENCANA KETERANGAN


AKSI
Evaluasi

a. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis


kesesuaian struktur organisasi/unit kerja dengan
kinerja yang akan dihasilkan
b. Hasil assesment telah direviu oleh unit/bagian Reviu oleh Bagian Tata
organisasi Laksana Biro Organisasi
Setda Prov. Jatim

D. AREA KETATALAKSANAAN

Dalam hal ketatalaksanaan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa
Timur telah melakukan beberapa kegiatan sebagaiman tabel berikut:
Tabel 12. Realisasi Rencana Aksi Penataan Ketatalaksanaan

PENATAAN TATALAKSANA REALISASI RENCANA AKSI KETERANGAN


Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP)
kegiatan utama
a. Peta proses bisnis sudah dijabarkan ke dalam Penyusunan SOP Dokumen SOP
prosedur operasional tetap (SOP)
b. Prosedur operasional tetap (SOP) telah
diterapkan
c. Peta proses bisnis dan Prosedur operasional telah Penyusunan Proses Bisnis telah Peta Proses
dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan dilaksanakan sebelum usulan Bisnis
tuntutan efisiensi, dan efektivitas birokrasi perubahan Pergub diajukan
pada Triwulan 2 Tahun 2019
E-Government
a. Sudah dilakukan pengembangan e-government Pengelolaan Web dan Media Akun Website
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada Sosial Instagram dan Instagram
masyarakat (misal: website untuk penyediaan
informasi kepada masyarakat, sistem pengaduan)
b. Sudah dilakukan pengembangan e-government
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat dalam tingkatan transaksional
(masyarakat dapat mengajukan perijinan melalui
website, melakukan pembayaran, dll)
Keterbukaan Informasi Publik
14
a. Menerapkan kebijakan keterbukaan informasi Pengelolaan Informasi Publik Akses
publik oleh Tim PPID Keterbukaan
Informasi
Publik kepada
masyarakat
b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Evaluasi oleh Assesor
kebijakan keterbukaan informasi publik

E. AREA SISTEM MANAJEMEN SDM

Dalam aspek Sistem Manajemen SDM, kegiatan yang telah dilakukan Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 13. Realisasi Rencana Aksi Sistem Manajemen SDM

PENATAAN SISTEM REALISASI RENCANA AKSI KETERANGAN


MANAJEMEN SDM
Perencanaan kebutuhan
pegawai sesuai dengan
kebutuhan organisasi
a. Analisis jabatan dan analisis Analisis Jabatan dilakukan 5 tahun sekali selama tidak
beban kerja telah dilakukan ada perubahan SOTK Dinas, Analisis Beban Kerja (ABK)
untuk Dinas sudah dilakukan bulan Feb-Maret
sedangkan UPT rencana dilaksanakan pada bulan Juni
b. Perhitungan kebutuhan sudah dilakukan sesuai permintaan BKD Prov.Jatim,
pegawai telah dilakukan kebutuhan tahun 2022 sudah ada
c. Analisis jabatan dan analisis anjab dan ABK sudah ada, namun belum selaras,
beban kerja telah sesuai ditindak lanjuti dengan perhitungan kebutuhan
kebutuhan unit kerja dan pegawai
selaras dengan kinerja
utama
d. Perhitungan kebutuhan Sudah ada, terakhir Tahun 2020
pegawai telah dilakukan
sesuai kebutuhan unit kerja
Pengembangan pegawai
berbasis kompetensi
a. Telah diidentifikasi sudah diidentifikasi
kebutuhan pengembangan
kompetensi
b. Telah dilakukan sudah dilakukan pengajuan usulan diklat fungsional
pengembangan pegawai pada instansi terkait
berbasis kompetensi sesuai
dengan rencana dan
kebutuhan pengembangan
kompetensi
Penetapan kinerja individu
15
a. Penerapan Penetapan sudah ada di emaster pegawai
kinerja individu
b. Terdapat penilaian kinerja sudah ada di emaster pegawai
individu yang terkait
dengan kinerja organisasi
c. Ukuran kinerja individu sudah sesuai dengan tupoksi
telah memiliki kesesuaian
dengan indikator kinerja
individu level diatasnya
d. Pengukuran kinerja individu sudah ada laporan SKP bulanan di emaster
dilakukan secara periodik
e. Telah dilakukan monitoring sudah ada monitoring dan evaluasi kinerja dari atasan
dan evaluasi atas langsung masing-masing pegawai setiap bulan
pencapaian kinerja individu.
f. Hasil penilaian kinerja kinerja pegawai menjadi salah satu pertimbangan capaian pada
individu telah dijadikan terkait pengembangan karir pegawai, sudah ada surat SKP dijadikan
dasar untuk pengembangan peringatan (SP) untuk pegawai yang melakukan dasar
karir individu/pemberian pelanggaran (punishment) penentuan
reward and punishment besaran
lainnya Tunjangan
Kinerja yang
diberikan
Penegakan aturan disiplin/kode
etik/kode perilaku pegawai
a. Aturan disiplin/kode
etik/kode perilaku instansi
telah diimplementasikan
b. Adanya monitoring dan
evaluasi atas pelaksanaan
aturan disiplin/kode
etik/kode perilaku instansi
Pelaksanaan evaluasi jabatan
a. Unit kerja telah Anjab dan ABK Dokumen
mengimplementasikan Anjab dan ABK
Standar Kompetensi
Jabatan (SKJ)
b. Unit kerja telah Anjab dan ABK Dokumen
melaksanakan evaluasi Anjab dan ABK
jabatan berdasarkan SKJ
Sistem Informasi Kepegawaian
Sistem informasi Aplikasi e-Master
kepegawaian dapat diakses
oleh pegawai

16
F. AREA PENGUATAN AKUTABILITAS KINERJA

Dalam aspek Penguatan Akuntabilitas Kinerja, pada Tahun Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan provinsi Jawa Timur telah melaksanakan kegiatan sebagaimana
pada tabel berikut:
Tabel 14. Realisasi Rencana Aksi Penguatan Akuntabilitas Kinerja

PENGUATAN AKUNTABILITAS REALISASI RENCANA AKSI KETERANGAN


Keterlibatan pimpinan
a. Apakah pimpinan terlibat Proses penyusunan Renstra Perubahan
secara langsung pada saat 2020-2024
penyusunan Renstra
b. Apakah pimpinan terlibat Dilaksanakan pada saat penetapan kinerja
secara langsung pada saat di dalam Renstra Perubahan 2020-2024
penyusunan Penetapan
Kinerja
c. Apakah pimpinan memantau Evaluasi Triwulanan dokumen evaluasi
pencapaian kinerja secara triwulanan G.
berkala
d. Pimpinan unit kerja telah
memahami kinerja yang
harus dicapai dalam jangka
menengah
e. Pimpinan unit kerja Penyusunan Perjanjian Kinerja Dokumen Perjanjian
memahami kinerja yang Kinerja
diperjanjikan di setiap tahun
f. Pimpinan unit kerja Evaluasi Triwulanan
memantau pencapaian
kinerja secara berkala
Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
a. Apakah terdapat upaya Brainstorming pada saat Rapat Koordinasi
peningkatan kapasitas SDM Pokja Reformasi Birokrasi
yang menangani akuntabilitas
kinerja
b. Pemutakhiran data kinerja
dilakukan secara berkala
c. Unit kerja telah Pengisian e-SKP pada Aplikasi e-Master
memanfaatkan sistem
Pengukuran Kinerja berbasis
elektronik
d. Predikat SAKIP Perangkat Penguatan Implementasi SAKIP Predikat nilai A
Daerah

17
G. AREA PENGUATAN PENGAWASAN
Pada area Penguatan Pengawasan, telah dilaksanakan kegiatan sebagaimana pada
tabel berikut:
Tabel 15. Realisasi rencana Aksi Penguatan Pengawasan

PENGUATAN PENGAWASAN REALISASI RENCANA KETERANGAN


AKSI
Gratifikasi
a. Telah dilakukan public campaign bertambahnya
pengetahuan dan
pemahaman ASN mengenai
gratifikasi
b. Penanganan gratifikasi telah
diimplementasikan
c. Telah dilakukan evaluasi atas kebijakan
penanganan gratifikasi
d. Hasil evaluasi atas penanganan gratifikasi
telah ditindaklanjuti
e. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan
Pejabat Negara (LHKPN)
a. Jumlah yang harus melaporkan
- Eselon I/II pengisian LHKPN telah
dilaksanakan pada
Tahun 2019
- Lainnya
b. Jumlah yang sudah melaporkan
f. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Telah dilakukan
Aparatur Sipil Negara (LHKASN) sosialisasi dan
simulasi pengisian
LHKASN kepada
Pejabat Eselon III dan
IV serta Pejabat
Fungsional Golongan
IV
a. Jumlah yang harus melaporkan

- Jumlah Eselon III


- Jumlah Eselon IV
- Jumlah Fungsional Golongan IV
b. Jumlah yang sudah melaporkan
Penerapan SPIP
a. Telah dibangun lingkungan pengendalian
b. Telah dilakukan penilaian risiko atas
organisasi
c. Telah dilakukan kegiatan pengendalian untuk
meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi
18
d. SPI telah diinformasikan dan
dikomunikasikan kepada seluruh pihak
terkait
e. Telah dilakukan pemantauan pengendalian
intern
f. Unit kerja telah melakukan evaluasi atas
Penerapan SPI
Pengaduan Masyarakat
a. Penanganan pengaduan masyarakat telah Pengaduan
diimplementasikan masyarakat akan
dikelola oleh Tim PPID
b. Hasil penanganan pengaduan masyarakat
telah ditindaklanjuti
c. Penanganan Pengaduan Masyarakat
a. Jumlah pengaduan masyarakat yang harus
ditindaklanjuti
b. Jumlah pengaduan masyarakat yang
sedang diproses
c. Jumlah pengaduan masyarakat yang
selesai ditindaklanjuti
d. Telah dilakukan evaluasi atas penanganan
pengaduan masyarakat
e. Hasil evaluasi atas penanganan pengaduan
masyarakat telah ditindaklanjuti
Whistle-Blowing System
Whistle Blowing System telah disosialisasikan
Penanganan Benturan Kepentingan
a. Penanganan Benturan Kepentingan telah
disosialisasikan
b. Penanganan Benturan Kepentingan telah
diimplementasikan
c. Telah dilakukan evaluasi atas Penanganan
Benturan Kepentingan
d. Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan
Kepentingan telah ditindaklanjuti
Pembangunan Zona Integritas
Telah dilakukan pembangunan zona Telah diusulkan
integritas kepada Inspektorat
Provinsi Jawa Timur 2
UPT yang akan
dijadikan rintisan ZI

19
H. AREA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

Dalam aspek Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, pada Tahun 2021 Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan kegiatan
sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 16. Realisasi Rencana Aksi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK REALISASI RENCANA AKSI KETERANGAN


Standar Pelayanan
a. Terdapat kebijakan standar pelayanan Membuat kebijakan
standar pelayanan UPT
PSBTPH & UPT PSHP
b. Standar pelayanan telah dimaklumatkan Membuat maklumat
pelayanan
c. Terdapat SOP bagi pelaksanaan standar Menyusun SOP standar
pelayanan pelayanan
d. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar Pelaksanaan reviu dan
pelayanan perbaikan atas standar
pelayanan
e. Dilakukan reviu dan perbaikan atas SOP Pelaksanaan reviu dan
perbaikan atas SOP
Budaya Pelayanan Prima
a. Telah dilakukan sosialisasi/pelatihan dalam Sertifikasi Prima 1, Prima 2, UPT telah
upaya penerapan Budaya Pelayanan Prima dan Prima 3 mengantongi
(contoh: kode etik, estetika, capacity Sertifikat Prima 1,
building, pelayanan prima) Prima 2, dan
Prima 3
b. Informasi tentang pelayanan mudah diakses
melalui berbagai media
c. Telah terdapat sistem
punishment(sanksi)/reward bagi pelaksana
layanan serta pemberian kompensasi
kepada penerima layanan bila layanan tidak
sesuai standar
d. Telah terdapat sarana layanan
terpadu/terintegrasi
e. Terdapat inovasi pelayanan
f. Mengusulkan inovasi pelayanan publik pada
Tahun berjalan
Pengelolaan Pengaduan
a. Terdapat media pengaduan pelayanan terintegrasi dengan layanan
PPID
b. Terdapat SOP pengaduan pelayanan
c. Terdapat unit yang mengelola pengaduan
pelayanan
20
d. Telah dilakukan tindak lanjut atas seluruh
pengaduan pelayanan untuk perbaikan
kualitas pelayanan
e. Telah dilakukan evaluasi atas penanganan
keluhan / masukan
Penilaian kepuasan terhadap pelayanan
a. Dilakukan survey kepuasan masyarakat SKM dilaksanakan di setiap Laporan Survey
terhadap pelayanan akhir tahun Kepuasan
Masyarakat
b. Hasil survey kepuasan masyarakat dapat akan diupload di website
diakses secara terbuka resmi
c. Dilakukan tindak lanjut atas hasil survey
kepuasan masyarakat
Pemanfaatan Teknologi Informasi
a. Telah memiliki rencana penerapan teknologi
informasi dalam pemberian pelayanan
b. Telah menerapkan teknologi informasi
dalam memberikan pelayanan
c. Telah dilakukan perbaikan secara terus
menerus

21
Tabel 17. Monev Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
MANAJEMEN PERUBAHAN

Tim Reformasi Birokrasi


a. Tim Reformasi a. Telah dibentuk penanggung
Birokrasi/Penanggung jawab jawab Reformasi Birokrasi
Reformasi Birokrasi unit dengan ketetapan formal
kerja telah dibentuk b. Telah dibentuk penanggung
A/B/C A
jawab Reformasi Birokrasi
namun tanpa ketetapan formal
c. Belum terdapat penanggung
jawab Reformasi Birokrasi
b. Tim Reformasi a. Seluruh tugas telah
Birokrasi/Penanggung jawab dilaksanakan oleh Tim Reformasi
Reformasi Birokrasi telah Birokrasi/Penanggung jawab
melaksanakan tugas sesuai Reformasi Birokrasi sesuai
rencana kerja Tim dengan rencana kerja
Reformasi Birokrasi b. Sebagian besar tugas telah
dilaksanakan oleh Tim Reformasi
Birokrasi/Penanggung jawab
Reformasi Birokrasi sesuai
dengan rencana kerja
A/B/C/D B
c. Sebagian kecil tugas telah
dilaksanakan oleh Tim Reformasi
Birokrasi/Penanggung jawab
Reformasi Birokrasi sesuai
dengan rencana kerja
d. Seluruh tugas belum
dilaksanakan oleh Tim Reformasi
Birokrasi/Penanggung jawab
Reformasi Birokrasi sesuai
dengan rencana kerja
c. Tim Reformasi a. Seluruh rencana kerja telah
Birokrasi/Penanggung jawab dimonitoring dan di evaluasi, dan
Reformasi Birokrasi telah hasil evaluasi telah ditindaklanjuti
melakukan monitoring dan b. Sebagian besar rencana kerja
evaluasi rencana kerja, dan telah dimonitoring dan di
hasil evaluasi telah evaluasi, dan hasil evaluasi telah
ditindaklanjuti ditindaklanjuti A/B/C/D B
c. Sebagian kecil rencana kerja
telah dimonitoring dan di
evaluasi, dan hasil evaluasi telah
ditindaklanjuti
d. Seluruh rencana kerja belum
dimonitoring dan di evaluasi
Road Map Reformasi Birokrasi
a. Road Map/Rencana Kerja Rencana Kerja Reformasi Unit
Reformasi Unit Kerja telah Kerja telah disusun dan Ya/Tidak Ya
disusun dan diformalkan diformalkan
b. Telah terdapat a. Seluruh anggota unit kerja
sosialisasi/internalisasi Road telah mendapatkan sosialisasi
Map/Rencana Kerja dan internalisasi Rencana Kerja
Reformasi Birokrasi unit b. Sebagian besar anggota unit
kerja kepada anggota kerja telah mendapatkan
organisasi sosialisasi dan internalisasi
Rencana Kerja
A/B/C/D B
c. Sebagian kecil anggota unit
kerja telah mendapatkan
sosialisasi dan internalisasi
Rencana Kerja
d. Seluruh anggota unit kerja
belum mendapatkan sosialisasi
dan internalisasi Rencana Kerja
c. Rencana Kerja Reformasi a. Rencana Kerja telah
Birokrasi unit kerja selaras menyajikan prioritas perbaikan,
dengan Road Map target waktu, penanggungjawab,
dan telah diformalkan serta telah
selaras dengan Road Map
b. Rencana Kerja telah
menyajikan prioritas perbaikan,
A/B/C A
target waktu, penanggungjawab,
dan telah diformalkan, namun
belum selaras dengan Road Map
c. Rencana Kerja belum
menyajikan prioritas perbaikan,
target waktu, dan
penanggungjawab
Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi
a. Pelaksanaan PMPRB a. Terdapat penunjukan
dilakukan oleh Asesor keikutsertaan pejabat struktural
sesuai dengan ketentuan lapis kedua sebagai asesor
yang berlaku PMPRB dan yang bersangkutan
terlibat sepenuhnya sejak tahap
awal hingga akhir proses
PMPRB.
b. Terdapat penunjukan
keikutsertaan pejabat struktural
lapis kedua sebagai asesor
PMPRB, tetapi partisipasinya A/B/C/D B
tidak meliputi seluruh proses
PMPRB.
c. Terdapat penetapan pejabat
struktural lapis kedua sebagai
asesor PMPRB, tetapi fungsi
asesor dari unit tersebut
dilakukan oleh pegawai lain
d. Partisipasi pejabat struktural
lapis kedua sebagai asesor
PMPRB belum ada.
b. Apakah para asesor a. Mayoritas koordinator
mencapai konsensus atas assessor mencapai konsensus
pengisian kertas kerja dan seluruh kriteria dibahas
sebelum menetapkan nilai b. Tidak seluruh koordinator
PMPRB instansi? assessor mencapai konsensus
A/B/C/D A
dan/atau tidak seluruh kriteria
dibahas;
c. Belum ada konsensus yang
dicapai oleh para koordinator
assessor
c. Rencana aksi tindak lanjut a. Terdapat Rencana Aksi dan
(RATL) telah Tindak Lanjut (RATL) yang telah
dikomunikasikan dan dikomunikasikan dan
dilaksanakan dilaksanakan
b. Terdapat Rencana Aksi dan
A/B/C/D B
Tindak Lanjut (RATL) namun
belum dikomunikasikan dan
dilaksanakan
c. Belum terdapat Rencana Aksi
Tindak Lanjut (RATL)
d. Penanggungjawab RB a. Seluruh rencana kerja telah
internal unit kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, dan
melakukan pemantauan dan hasil evaluasi telah
evaluasi pelaksanaan ditindaklanjutib. Sebagian besar
rencana kerja. rencana kerja telah dimonitoring
dan di evaluasi, dan hasil
evaluasi telah ditindaklanjutic. A/B/C/D B
Sebagian kecil rencana kerja
telah dimonitoring dan di
evaluasi, dan hasil evaluasi telah
ditindaklanjutid. Seluruh rencana
kerja belum dimonitoring dan di
evaluasi
Perubahan pola pikir dan budaya kinerja
a. Terdapat keterlibatan a. seluruh jajaran pimpinan unit
pimpinan tertinggi/pimpinan terlibat secara aktif dan
unit kerja secara aktif dan berkelanjutan dalam
berkelanjutan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi
pelaksanaan reformasi b. sebagian besar pimpinan unit
birokrasi terlibat secara aktif dan
berkelanjutan dalam
pelaksanaan Reformasi Birokrasi
A/B/C/D B
c. sebagian kecil pimpinan unit
terlibat secara aktif dan
berkelanjutan dalam
pelaksanaan Reformasi Birokrasi
d. Seluruh jajaran pimpinan unit
belum terlibat secara aktif dan
berkelanjutan dalam
pelaksanaan Reformasi Birokrasi
b. Terdapat upaya untuk a. Telah terdapat Agent of
menggerakkan Change yang dibentuk secara
organisasi/unit kerja dalam formal dan telah memberikan
melakukan perubahan kontribusi perubahan
melalui pembentukan agent terhadap unit kerja
of change ataupun role b. Telah terdapat Agent of
model Change yang dibentuk secara
formal namun belum memberikan
A/B/C/D B
kontribusi perubahan
terhadap unit kerja
c. Sudah terdapat upaya
pembentukan Agent of Change
namun secara formal belum
dilakukan
d. Belum ada upaya untuk
membentuk Agent of Change
c. Memiliki Kelompok Budaya a. Ada lebih dari 1 dan aktif
Kerja (KBK) b. Ada tapi tidak aktif A/B/C A
c. Tidak pernah ada

Harmonisasi
a. Telah dilakukan identifikasi, a. Telah dilakukan identifikasi,
analisis, dan pemetaan analisis, dan pemetaan terhadap
terhadap peraturan seluruh peraturan perundang-
perundang-undangan yang undangan/kebijakan yang akan
tidak harmonis/sinkron yang diriviu/dihapus
akan direvisi/dihapus b. Telah dilakukan identifikasi,
analisis, dan pemetaan terhadap
sebagian peraturan perundang- A/B/C A
undangan/kebijakan yang akan
dirivu/dihapus
c. Belum dilakukan identifikasi,
analisis, dan pemetaan terhadap
peraturan perundang-
undangan/kebijakan yang akan
direvisi/dihapus
b. Telah dilakukan revisi a. Revisi atas peraturan
peraturan perundang- perundang-undangan yang tidak
undangan yang tidak harmonis / tidak sinkron telah
harmonis / tidak sinkron selesai dilakukan, atau tidak
ditemukan adanya peraturan
perundangan-undangan yang
tidak harmonis
b. Upaya revisi atas peraturan A/B/C A
perundang-undangan yang tidak
harmonis / tidak sinkron telah
dilakukan, namun belum selesai
c. Belum dilakukan upaya revisi
atas peraturan perundang-
undangan yang tidak harmonis /
tidak sinkron
PENATAAN DAN
PENGUATAN
ORGANISASI
Evaluasi
a. Telah dilakukan evaluasi a. Telah dilakukan evaluasi yang
yang menganalisis menganalisis kesesuaian struktur
kesesuaian struktur organisasi dengan kinerja yang
organisasi/unit kerja dengan akan dihasilkan seluruh fungsi
kinerja yang akan dihasilkan unit kerja
b. Telah dilakukan evaluasi yang
menganalisis kesesuaian struktur
A/B/C A
organisasi dengan kinerja yang
akan dihasilkan sebagian fungsi
unit kerja
c. Belum dilakukan evaluasi yang
menganalisis kesesuaian struktur
organisasi dengan kinerja yang
akan dihasilkan unit kerja
b. Hasil assesment telah Ya/Tidak
direviu oleh unit/bagian Ya/Tidak Ya
organisasi
PENATAAN
TATALAKSANA
Proses bisnis dan prosedur operasional tetap
(SOP) kegiatan utama
a. Peta proses bisnis sudah a. Seluruh peta proses bisnis
dijabarkan ke dalam telah dijabarkan dalam SOP
prosedur operasional tetap b. Sebagian besar peta proses
(SOP) bisnis telah dijabarkan dalam
SOP
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil peta proses
bisnis telah dijabarkan dalam
SOP
d. Seluruh peta proses bisnis
belum dijabarkan dalam SOP
b. Prosedur operasional tetap a. Seluruh Prosedur operasional
(SOP) telah diterapkan tetap (SOP) telah diterapkan
b. Sebagian besar Prosedur
operasional tetap (SOP) telah
diterapkan
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil Prosedur
operasional tetap (SOP) telah
diterapkan
d. Seluruh Prosedur operasional
tetap (SOP) belum diterapkan
c. Peta proses bisnis dan a. Terdapat evaluasi terhadap
Prosedur operasional telah efisiensi dan efektivitas peta
dievaluasi dan disesuaikan proses bisnis dan SOP secara
dengan perkembangan berkala dan seluruh hasilnya
tuntutan efisiensi, dan telah ditindaklanjutib. Terdapat
efektivitas birokrasi evaluasi terhadap efisiensi dan
efektivitas peta proses bisnis dan
SOP secara berkala namun
belum seluruh hasilnya A/B/C/D B
ditindaklanjutic. Terdapat
evaluasi namun belum
menganalisis efisiensi dan
efektivitas peta proses bisnis dan
SOPd. Belum ada evaluasi
terhadap efisiensi dan efektifitas
peta proses bisnis dan prosedur
operasional
E-Government
a. Sudah dilakukan a. Sudah dilakukan implementasi
pengembangan e- pengembangan e-government
government untuk secara terintegrasi
meningkatkan kualitas b. Sudah dilakukan implementasi
pelayanan kepada pengembangan e-government
masyarakat (misal: website namun belum terintegrasi
A/B/C/D B
untuk penyediaan informasi c. Sudah dilakukan
kepada masyarakat, sistem pengembangan e-government
pengaduan) namun belum dilakukan
implementasi
d. Belum ada pengembangan
dan implemetasi e-government
b. Sudah dilakukan a. Sudah dilakukan implementasi
pengembangan e- pengembangan e-government
government untuk secara terintegrasi
meningkatkan kualitas b. Sudah dilakukan implementasi
pelayanan kepada pengembangan e-government
masyarakat dalam tingkatan namun belum terintegrasi
transaksional (masyarakat c. Sudah dilakukan A/B/C/D B
dapat mengajukan perijinan pengembangan e-government
melalui website, melakukan namun belum dilakukan
pembayaran, dll) implementasi
d. Belum ada pengembangan
dan implemetasi e-government
Keterbukaan Informasi Publik
a. Menerapkan kebijakan a. Seluruh informasi publik telah
keterbukaan informasi publik dapat diakses
b. Sebagian besar informasi
publik telah dapat diakses
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil informasi publik
telah dapat diakses
d. Seluruh informasi publik belum
dapat diakses
b. Melakukan monitoring dan a. Monitoring dan evaluasi
evaluasi pelaksanaan pelaksanaan kebijakan
kebijakan keterbukaan keterbukaan informasi publik
informasi publik dilakukan secara berkala
A/B/C A
b. Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan
keterbukaan informasi publik
dilakukan tidak berkala
c. Belum ada monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan
keterbukaan informasi publik

PENATAAN
SISTEM
MANAJEMEN
SDM
Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai
dengan kebutuhan organisasi
a. Analisis jabatan dan analisis a. Analisis jabatan dan analisis
beban kerja telah dilakukan beban kerja telah dilakukan
kepada seluruh jabatan
b. Analisis jabatan dan analisis
beban kerja telah dilakukan
kepada sebagian besar jabatan A/B/C/D A
c. Analisis jabatan dan analisis
beban kerja telah dilakukan
kepada sebagian kecil jabatan
d. Analisis jabatan dan analisis
beban kerja belum dilakukan
b. Perhitungan kebutuhan a. Perhitungan kebutuhan
pegawai telah dilakukan pegawai telah dilakukan kepada
seluruh unit organisasi
b. Perhitungan kebutuhan
pegawai telah dilakukan kepada
sebagian besar unit organisasi A/B/C/D A
c. Perhitungan kebutuhan
pegawai telah dilakukan kepada
sebagian kecil unit organisasi
d. Perhitungan kebutuhan
pegawai belum dilakukan
c. Analisis jabatan dan analisis a. Analisis jabatan dan analisis
beban kerja telah sesuai beban kerja telah sesuai kinerja
kebutuhan unit kerja dan yang dihasilkan
selaras dengan kinerja b. Analisis jabatan dan analisis
utama beban kerja telah dilakukan
kepada seluruh jabatan namun
belum sesuai kinerja yang A/B/C/D A
dihasilkan
c. Analisis jabatan dan analisis
beban kerja hanya dilakukan
kepada sebagian jabatan
d. Analisis jabatan dan analisis
beban kerja belum dilakukan
d. Perhitungan kebutuhan a. Perhitungan kebutuhan
pegawai telah dilakukan pegawai telah dilakukan sesuai
sesuai kebutuhan unit kerja kebutuhan organisasi
b. Perhitungan kebutuhan
pegawai telah dilakukan namun A/B/C A
belum sesuai kebutuhan
organisasi
c. Perhitungan kebutuhan
pegawai belum dilakukan
Pengembangan pegawai berbasis kompetensi
a. Telah diidentifikasi a. Telah diidentifikasi kebutuhan
kebutuhan pengembangan pengembangan kompetensi
kompetensi kepada seluruh pegawai b. Telah
diidentifikasi kebutuhan
pengembangan kompetensi
kepada sebagian besar
pegawaic. Telah diidentifikasi A/B/C/D A
kebutuhan pengembangan
kompetensi kepada sebagian
kecil pegawai d. Belum dilakukan
identifikasi kebutuhan
pengembangan kompetensi
pegawai
b. Telah dilakukan a. Telah dilakukan
pengembangan pegawai pengembangan berbasis
berbasis kompetensi sesuai kompetensi kepada seluruh
dengan rencana dan pegawai sesuai dengan rencana
kebutuhan pengembangan dan kebutuhan pengembangan A/B/C/D B
kompetensi kompetensi
b. Telah dilakukan
pengembangan berbasis
kompetensi kepada sebagian
besar pegawai sesuai dengan
rencana dan kebutuhan
pengembangan kompetensi
c. Telah dilakukan
pengembangan berbasis
kompetensi kepada sebagian
kecil pegawai sesuai dengan
rencana dan kebutuhan
pengembangan kompetensi
d. Belum ada pengembangan
pegawai berbasis kompetensi
Penetapan kinerja individu
a. Penerapan Penetapan a. Penerapan penetapan kinerja
kinerja individu individu telah dilakukan terhadap
seluruh pegawai
b. Penerapan penetapan kinerja
individu telah dilakukan terhadap
sebagian besar pegawai
A/B/C/D A
c. Penerapan penetapan kinerja
individu telah dilakukan terhadap
sebagian kecil pegawai
d. Belum ada penerapan
penetapan kinerja individu yang
telah dilakukan
b. Terdapat penilaian kinerja a. Seluruh pegawai telah
individu yang terkait dengan melakukan penilaian kinerja
kinerja organisasi individu yang terkait dengan
kinerja organisasi
b. Sebagian besar pegawai telah
melakukan penilaian kinerja
individu yang terkait dengan
kinerja organisasi
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil pegawai telah
melakukan penilaian kinerja
individu yang terkait dengan
kinerja organisasi
d. Belum ada pegawai yang
melakukan penilaian kinerja
individu yang terkait dengan
kinerja organisasi
c. Ukuran kinerja individu telah a. Seluruh pegawai telah memiliki
memiliki kesesuaian dengan ukuran kinerja individu yang
indikator kinerja individu sesuai dengan indikator kinerja
level diatasnya individu diatasnya
b. Sebagian besar pegawai telah
memiliki ukuran kinerja individu
yang sesuai dengan indikator
kinerja individu diatasnya
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil pegawai telah
memiliki ukuran kinerja individu
yang sesuai dengan indikator
kinerja individu diatasnya
d.Seluruh pegawai belum
memiliki ukuran kinerja individu
yang sesuai dengan indikator
kinerja individu diatasnya
d. Pengukuran kinerja individu a. Pengukuran kinerja individu
dilakukan secara periodik dilakukan secara bulanan
b. Pengukuran kinerja individu
dilakukan secara triwulanan
c. Pengukuran kinerja individu
A/B/C/D A
dilakukan secara semesteran
d. Pengukuran kinerja individu
dilakukan secara tahunan
e. Pengukuran kinerja individu
belum dilakukan
e. Telah dilakukan monitoring a. telah dilakukan monev atas
dan evaluasi atas pencapaian kinerja individu
pencapaian kinerja individu. secara berkala
b. telah dilakukan monev atas
A/B/C/D A
pencapaian kinerja individu
secara tidak berkala
c. Belum ada monev pencapaian
kinerja individu
f. Hasil penilaian kinerja a. Hasil penilaian kinerja individu
individu telah dijadikan telah dijadikan dasar untuk
dasar untuk pengembangan pemberian reward and
karir individu/pemberian punishment lainnya terhadap
reward and punishment seluruh pegawai
lainnya b. Hasil penilaian kinerja individu
telah dijadikan dasar untuk
pemberian reward and
punishment lainnya terhadap
sebagian besar pegawai
A/B/C/D A
c. Hasil penilaian kinerja individu
telah dijadikan dasar untuk
pemberian reward and
punishment lainnya terhadap
sebagian kecil pegawai
d. Hasil penilaian kinerja individu
belum dijadikan dasar untuk
pemberian reward and
punishment lainnya terhadap
seluruh pegawai
Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode
perilaku pegawai
a. Aturan disiplin/kode a. Aturan disiplin/kode etik/kode
etik/kode perilaku instansi perilaku instansi telah
telah diimplementasikan diimplementasikan kepada
seluruh unit organisasi
b. Aturan disiplin/kode etik/kode
perilaku instansi telah
diimplementasikan kepada
sebagian besar unit organisasi
A/B/C/D A
c. Aturan disiplin/kode etik/kode
perilaku instansi telah
diimplementasikan kepada
sebagian kecil unit organisasi
d. Aturan disiplin/kode etik/kode
perilaku instansi belum
diimplementasikan kepada
seluruh unit organisasi
b. Adanya monitoring dan a. Adanya monev atas
evaluasi atas pelaksanaan pelaksanaan aturan disiplin/kode
aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi secara
etik/kode perilaku instansi berkala
b. Adanya monev atas
pelaksanaan aturan disiplin/kode A/B/C A
etik/kode perilaku instansi tidak
berkala
c. Belum ada monev atas
pelaksanaan aturan disiplin/kode
etik/kode perilaku instansi
Pelaksanaan evaluasi jabatan
a. Unit kerja telah a. Unit kerja telah
mengimplementasikan mengimplementasikan SKJ pada
Standar Kompetensi seluruh jabatan sesuai
Jabatan (SKJ) kebutuhan unit kerja
b. Unit kerja
mengimplementasikan SKJ pada
A/B/C/D A
seluruh jabatan sesuai kebijakan
pusat
c. Unit kerja hanya
mengimplementasikan SKJ pada
sebagian jabatan
d. SKJ belum diimplementasi
b. Unit kerja telah a. Evaluasi jabatan telah
melaksanakan evaluasi dilaksanakan pada seluruh
jabatan berdasarkan SKJ jabatan berdasarkan SKJ dan
telah memberikan dampak
pengembangan SDM
b. Evaluasi jabatan telah
dilaksanakan pada seluruh
jabatan berdasarkan SKJ namun
belum memberikan dampak A/B/C/D/E A
pengembangan SDM
c. Evaluasi jabatan hanya
dilaksanakan pada sebagian
jabatan berdasarkan SKJ
d. Evaluasi Jabatan dilaksanakan
belum berdasarkan SKJ
e. Evaluasi Jabatan belum
dilaksanakan
Sistem Informasi Kepegawaian
b. Sistem informasi Ya, apabila pegawai dapat
kepegawaian dapat diakses mengakses sistem informasi Ya/Tidak Ya
oleh pegawai kepegawaian
PENGUATAN
AKUNTABILITAS
Keterlibatan pimpinan
a. Apakah pimpinan terlibat a. Seluruh pimpinan terlibat
secara langsung pada saat secara langsung pada saat
penyusunan Renstra penyusunan Renstra
b. Sebagian besar pimpinan
terlibat secara langsung pada
saat penyusunan Renstra
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil pimpinan
terlibat secara langsung pada
saat penyusunan Renstra
d. Seluruh pimpinan belum
terlibat secara langsung pada
saat penyusunan Renstra
b. Apakah pimpinan terlibat a. Seluruh pimpinan terlibat
secara langsung pada saat secara langsung pada saat
penyusunan Penetapan penyusunan Penetapan Kinerja
Kinerja b. Sebagian besar pimpinan
terlibat secara langsung pada
saat penyusunan Penetapan
Kinerja
c. Sebagian kecil pimpinan A/B/C/D A
terlibat secara langsung pada
saat penyusunan Penetapan
Kinerja
d. Seluruh pimpinan belum
terlibat secara langsung pada
saat penyusunan Penetapan
Kinerja
c. Apakah pimpinan memantau a. Seluruh pimpinan memantau
pencapaian kinerja secara pencapaian kinerja secara
berkala berkala
b. Sebagian besar pimpinan
memantau pencapaian kinerja
secara berkala
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil pimpinan
memantau pencapaian kinerja
secara berkala
d. Seluruh pimpinan belum
memantau pencapaian kinerja
secara berkala
d. Pimpinan unit kerja telah a. Pimpinan unit kerja
memahami kinerja yang memahami kinerja serta strategi
harus dicapai dalam jangka pencapaiannya dalam jangka
menengah menengah
b. Pimpinan unit kerja terlibat
secara langsung dalam setiap
proses penyusunan dan atau
A/B/C/D A
revisi dokumen perencanaan
jangka menengah
c. Pimpinan unit kerja
menandatangani dokumen
perencanaan jangka menengah
d. Dokumen perencanaan jangka
menengah tidak ada
e. Pimpinan unit kerja a. Pimpinan unit kerja
memahami kinerja yang memahami kinerja yang harus
diperjanjikan di setiap tahun dicapai setiap tahun
b. Pimpinan unit kerja terlibat
secara langsung dalam setiap
proses penyusunan dan atau
revisi dokumen perencanaan A/B/C/D A
kinerja tahunan
c. Pimpinan unit kerja
menandatangani dokumen
perencanaan kinerja tahunan
d. Dokumen perencanaan kinerja
tahunan tidak ada
f. Pimpinan unit kerja a. Pimpinan unit kerja
memantau pencapaian menindaklanjuti hasil
kinerja secara berkala pemantauan rencana aksi secara A/B/C/D B
berkala
b. Pimpinan unit kerja memantau
pencapaian rencana aksi secara
berkala
c.Pimpinan unit kerja menyusun
rencana aksi pencapaian kinerja
secara berkala
d. Pimpinan unit kerja tidak
membuat rencana aksi
pencapaian kinerja
Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
a. Apakah terdapat upaya a. Seluruh unit organisasi
peningkatan kapasitas SDM berupaya meningkatkan
yang menangani kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja akuntabilitas kinerja
b. Sebagian besar unit organisasi
berupaya meningkatkan
kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja
A/B/C/D B
c. Sebagian kecil unit organisasi
berupaya meningkatkan
kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja
d. Seluruh unit organisasi belum
berupaya meningkatkan
kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja
b. Pemutakhiran data kinerja a. Pemutakhiran data kinerja
dilakukan secara berkala dilakukan secara bulanan
b. Pemutakhiran data kinerja
dilakukan secara triwulanan
c. Pemutakhiran data kinerja
A/B/C/D A
dilakukan secara semesteran
d. Pemutakhiran data kinerja
dilakukan secara tahunan
e. Pemutakhiran data kinerja
belum dilakukan
c. Unit kerja telah a. Unit kerja telah memanfaatkan
memanfaatkan sistem secara optimal Sistem
Pengukuran Kinerja Pengukuran Kinerja berbasis
berbasis elektronik elektronik sesuai dengan
kebutuhanb. Unit kerja telah
memanfaatkan secara optimal
Sistem Pengukuran Kinerja
A/B/C/D A
berbasis elektronik yang
disediakan oleh pusatc. Unit
kerja belum memanfaatkan
Sistem Pengukuran Kinerja
berbasis elektronikd. Unit kerja
tidak melakukan pengukuran
kinerja
d. Predikat SAKIP Perangkat A. AA
Daerah B. A
C. BB
A/B/C/D/E B
D. B
E. CC

PENGUATAN
PENGAWASAN
Gratifikasi
a. Telah dilakukan public a. Public campaign telah
campaign dilakukan secara berkala
b. Public campaign dilakukan
A/B/C B
tidak secara berkala
c. Belum dilakukan public
campaign
b. Penanganan gratifikasi telah Ya, apabila UPG melaporkan
diimplementasikan secara berkala tentang praktik Ya/Tidak Tidak
gratifikasi
c. Telah dilakukan evaluasi Ya, apabila terdapat evaluasi
atas kebijakan penanganan atas kebijakan penanganan Ya/Tidak Tidak
gratifikasi gratifikasi
d. Hasil evaluasi atas Ya, apabila terdapat laporan
penanganan gratifikasi telah tindak lanjut Ya/Tidak Tidak
ditindaklanjuti
e. Penyampaian Laporan Harta Kewajiban Penyelenggara
Kekayaan Pejabat Negara Negara untuk melaporkan harta % 100,00%
(LHKPN) kekayaan diatur dalam:
a. Jumlah yang harus 1. Undang-Undang No. 28 Tahun
melaporkan 1999 Jumlah 1
2. Undang-Undang No. 30 Tahun
2002
- Eselon I/II 3. Undang-Undang No. 10 Tahun Jumlah 1
- Lainnya 2015
4. Peraturan Komisi Jumlah 0
b. Jumlah yang sudah Pemberantasan Korupsi No. 07
melaporkan Tahun 2016
5. Instruksi Presiden No. 5 Tahun
Jumlah 1
2004
6. SE MenPANRB No.
SE/03/M.PAN/01/2005
f. Penyampaian Laporan Harta Penyampaian LHKASN diatur
Kekayaan Aparatur Sipil dalam: % 100,00%
Negara (LHKASN) 1. Undang-Undang No. 28 Tahun
1999
a. Jumlah yang harus 2. Undang-Undang No. 30 Tahun
melaporkan 2002 Jumlah
3. Undang-Undang No. 10 Tahun
2015
- Jumlah Eselon III Jumlah
4. SE MenPANRB No. 1 Tahun
- Jumlah Eselon IV 2015
Jumlah
- Jumlah Fungsional
Golongan IV Jumlah

b. Jumlah yang sudah


melaporkan Jumlah

Penerapan SPIP
a. Telah dibangun lingkungan a. Seluruh organisasi telah
pengendalian membangun lingkungan
pengendalian
b. Sebagian organisasi telah
membangun lingkungan A/B/C B
pengendalian
c. Seluruh organisasi belum
membangunan lingkungan
pengendalian
b. Telah dilakukan penilaian a. Seluruh organisasi telah
risiko atas organisasi melaksanakan penilaian risiko
b. Sebagian besar organisasi
telah melaksanakan penilaian
risiko A/B/C B
c. Sebagian kecil organisasi telah
melaksanakan penilaian risiko
d. Seluruh organisasi belum
melaksanakan penilaian risiko
c. Telah dilakukan kegiatan a. Seluruh organisasi telah
pengendalian untuk melakukan kegiatan
meminimalisir risiko yang pengendalian untuk
telah diidentifikasi meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi
b. Sebagian besar organisasi
telah melakukan kegiatan
pengendalian untuk
meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi
A/B/C B
c. Sebagian kecil organisasi telah
melakukan kegiatan
pengendalian untuk
meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi
d. Seluruh organisasi belum
melakukan kegiatan
pengendalian untuk
meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi
d. SPI telah diinformasikan dan a. SPI telah diinformasikan dan
dikomunikasikan kepada dikomunikasikan kepada seluruh
seluruh pihak terkait pihak terkaitb. SPI telah
diinformasikan dan
dikomunikasikan kepada
sebagian besar pihak terkait c.
A/B/C A
SPI telah diinformasikan dan
dikomunikasikan kepada
sebagian kecil pihak terkaitd.
Belum ada pihak terkait yang
mendapatkan informasi dan
komunikasi mengenai SPI
e. Telah dilakukan a. Sistem pengendalian intern
pemantauan pengendalian dimonitoring dan evaluasi secara
intern berkala
b. Sistem pengendalian intern
dimonitoring dan evaluasi tidak A/B/C B
secara berkala
c. Belum ada monitoring dan
evaluasi terhadap sistem
pengendalian intern
f. Unit kerja telah melakukan a. Monitoring dan evaluasi telah
evaluasi atas Penerapan dilakukan secara berkala serta
SPI memberikan perbaikan dalam
penerapan SPI
b. Monitoring dan evaluasi telah
dilakukan secara berkala namun
A/B/C/D B
belum memberikan perbaikan
dalam penerapan SPI
c. Monitoring dan evaluasi
dilakukan belum secara berkala
d. Belum dilakukan monitoring
dan evaluasi atas penerapan SPI
Pengaduan Masyarakat
a. Penanganan pengaduan a. Seluruh unit organisasi
masyarakat telah mengimplementasikan
diimplementasikan penanganan pengaduan
masyarakat
b. Sebagian besar unit organisasi
mengimplementasikan
penanganan pengaduan
masyarakat
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil unit organisasi
mengimplementasikan
penanganan pengaduan
masyrakat
d. Seluruh unit organisasi belum
mengimplementasikan
penanganan pengaduan
masyarakat
b. Hasil penanganan a. Seluruh hasil penanganan
pengaduan masyarakat pengaduan masyarakat
telah ditindaklanjuti ditindaklanjuti
b. Sebagian besar Hasil
penanganan pengaduan
masyarakat ditindaklanjuti
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil Hasil
penanganan pengaduan
masyarakat ditindaklanjuti
d. Seluruh hasil penanganan
pengaduan masyarakat belum
ditindaklanjuti
c. Penanganan Pengaduan Penilaian ini menghitung realisasi
Masyarakat penanganan pengaduan % 100,00%
masyarakat yang harus
a. Jumlah pengaduan
diselesaikan
masyarakat yang harus Jumlah 1
ditindaklanjuti
b. Jumlah pengaduan
masyarakat yang sedang Jumlah 0
diproses
c. Jumlah pengaduan
masyarakat yang selesai Jumlah 1
ditindaklanjuti
d. Telah dilakukan evaluasi a. Penanganan pengaduan
atas penanganan masyarakat dimonitoring dan
pengaduan masyarakat evaluasi secara berkala
b. Penanganan pengaduan
masyarakat dimonitoring dan A/B/C
evaluasi tidak secara berkala
c. Penanganan pengaduan
masyarakat belum di monitoring
dan evaluasi
e. Hasil evaluasi atas Ya, apabila terdapat laporan hasil
penanganan pengaduan evaluasi atas tindak lanjut
masyarakat telah penanganan pengaduan Ya/Tidak Ya
ditindaklanjuti masyarakat

Whistle-Blowing System
a. Whistle Blowing System a. WBS telah disosialisasikan
telah disosialisasikan kepada seluruh pegawai di unit
kerja
b. WBS hanya disosialisasikan A/B/C B
kepada sebagian pegawai di unit
kerja
c. WBS belum disosialisasikan
Penanganan Benturan Kepentingan
a. Penanganan Benturan a. Penanganan Benturan
Kepentingan telah Kepentingan disosialiasikan ke
disosialisasikan seluruh unit organisasi
b. Penanganan Benturan
Kepentingan disosialiasikan ke
sebagian besar unit organisasi
c. Penanganan Benturan A/B/C/D B
Kepentingan disosialiasikan ke
sebagian kecil unit organisasi
d. Penanganan Benturan
Kepentingan belum
disosialiasikan ke seluruh unit
organisasi
b. Penanganan Benturan Ya, apabila Penanganan
Kepentingan telah Benturan Kepentingan telah Ya/Tidak Ya
diimplementasikan diimplementasikan
c. Telah dilakukan evaluasi a. Penanganan Benturan
atas Penanganan Benturan Kepentingan dimonitoring dan
Kepentingan evaluasi secara berkala
b. Penanganan Benturan
Kepentingan dimonitoring dan A/B/C B
evaluasi tidak secara berkala
c. Penanganan Benturan
Kepentingan belum di monitoring
dan evaluasi
d. Hasil evaluasi atas a. Seluruh Hasil evaluasi atas
Penanganan Benturan Penanganan Benturan
Kepentingan telah Kepentingan telah
ditindaklanjuti ditindaklanjutib. Sebagian besar
Hasil evaluasi atas Penanganan
Benturan Kepentingan telah
ditindaklanjutic. Sebagian kecil A/B/C/D B
Hasil evaluasi atas Penanganan
Benturan Kepentingan telah
ditindaklanjutid. Seluruh Hasil
evaluasi atas Penanganan
Benturan Kepentingan belum
ditindaklanjuti
Pembangunan Zona Integritas
a. Telah dilakukan a. Pembangunan zona integritas
pembangunan zona dilakukan secara intensif
integritas b. Pembangunan zona integritas
A/B/C B
dilakikan tidak secara intensif
c. Belum ada pembangunan
zona integritas
PENINGKATAN
KUALITAS
PELAYANAN
PUBLIK
Standar Pelayanan
a. Terdapat kebijakan standar Ya, apabila telah terdapat
pelayanan kebijakan standar pelayanan
Ya/Tidak Ya
yang mencakup kejelasan biaya,
waktu, persyaratan perijinan
b. Standar pelayanan telah a. Standar pelayanan telah
dimaklumatkan dimaklumatkan pada seluruh
jenis pelayanan
b. Standar pelayanan telah
dimaklumatkan pada sebagian
besar jenis pelayanan
A/B/C/D A
c. Standar pelayanan telah
dimaklumatkan pada sebagian
kecil jenis pelayanan
d. Standar pelayanan belum
dimaklumatkan pada seluruh
jenis pelayanan
c. Terdapat SOP bagi a. Terdapat SOP bagi
pelaksanaan standar pelaksanaan standar pelayanan
pelayanan pada seluruh jenis pelayanan
b. Terdapat SOP bagi
pelaksanaan standar pelayanan
pada sebagian besar jenis
pelayanan A/B/C/D A
c. Terdapat SOP bagi
pelaksanaan standar pelayanan
pada sebagian kecil jenis
pelayanan
d. Belum terdapat SOP bagi
pelaksanaan standar pelayanan
d. Dilakukan reviu dan a. Dilakukan reviu dan perbaikan
perbaikan atas standar atas standar pelayanan secara
pelayanan berkala dan dilakukan dengan
melibatkan stakeholders
b.Dilakukan reviu dan perbaikan
atas standar pelayanan secara A/B/C A
tidak berkala dan/atau tidak
dengan melibatkan stakeholders
c. Belum dilakukan reviu dan
perbaikan atas standar
pelayanan
e. Dilakukan reviu dan a. Dilakukan reviu dan perbaikan
perbaikan atas SOP SOP secara berkala
b. Dilakukan reviu dan SOP
A/B/C B
secara tidak berkala
c. Belum ada reviu dan perbaikan
SOP
Budaya Pelayanan Prima
a. Telah dilakukan a. Seluruh sosilisasi/pelatihan
sosialisasi/pelatihan dalam telah dilakukan dalam upaya
upaya penerapan Budaya penerapan budaya pelayanan
Pelayanan Prima (contoh: prima
kode etik, estetika, capacity b. Sebagian besar
building, pelayanan prima) sosialisasi/pelatihan telah
dilakukan dalam upaya
penerapan budaya pelayanan
prima
A/B/C/D B
c. Sebagian kecil
sosialisasi/pelatihan telah
dilakukan dalam upaya
penerapan budaya pelayanan
prima
d. Seluruh sosilisasi/pelatihan
belum dilakukan dalam upaya
penerapan budaya pelayanan
prima
b. Informasi tentang pelayanan a. Informasi pelayanan dapat
mudah diakses melalui diakses melalui berbagai media
berbagai media (misal: papan pengumuman,
website, media sosial, media
cetak, media televisi, radio dsb)
b. Informasi pelayanan dapat A/B/C A
diakses melalui beberapa media
(misal: papan pengumuman,
selebaran, dsb)
c. Informasi pelayanan sulit
diakses melalui berbagai media
c. Telah terdapat sistem a. Telah terdapat sistem
punishment(sanksi)/reward sanksi/reward bagi pelaksana
bagi pelaksana layanan layanan serta pemberian
serta pemberian kompensasi kepada penerima
kompensasi kepada layanan bila layanan tidak sesuai
penerima layanan bila standar dan sudah
layanan tidak sesuai standar diimplementasikan
b. Telah terdapat sistem
sanksi/reward bagi pelaksana
layanan serta pemberian
A/B/C B
kompensasi kepada penerima
layanan bila layanan tidak sesuai
standar ada namun belum
diimplementasikan
c. Belum terdapat sistem
sanksi/reward bagi pelaksana
layanan serta pemberian
kompensasi kepada penerima
layanan bila layanan tidak sesuai
standar
d. Telah terdapat sarana a. Apabila seluruh pelayanan
layanan terpadu/terintegrasi sudah dilakukan secara terpadu
b. Apabila sebagian besar
pelayanan sudah dilakukan
secara terpadu
A/B/C/D B
c. Apabila sebagian kecil
pelayanan sudah dilakukan
secara terpadu
d. Apabila tidak ada pelayanan
yang dilakukan secara terpadu
e. Terdapat inovasi pelayanan Ya, apabila terdapat bukti inovasi
pelayanan yang diciptakan dan
Ya/Tidak Ya
bermanfaat bagi penerima
pelayanan
f. Mengusulkan inovasi A. Mengusulkan lebih dari 1
pelayanan publik pada (satu) inovasi dan berhasil
Tahun berjalan mendapat predikat TOP 45
A/B/C B
B. Mengusulkan lebih dari 1
(satu) inovasi
C. Tidak mengusulkan
Pengelolaan Pengaduan
a. Terdapat media pengaduan Ya, apabila telah ditetapkan
pelayanan media pengaduan pelayanan Ya/Tidak Ya
secara jelas dan terbuka
b. Terdapat SOP pengaduan a. Terdapat SOP pengaduan
pelayanan pelayanan secara komprehensif
b. Terdapat SOP pengaduan
pelayanan namun belum A/B/C A
seluruhnya
c. Belum ada SOP pengaduan
pelayanan
c. Terdapat unit yang ya, apabila telah ditetapkan unit
mengelola pengaduan pengelola pengaduan Ya/Tidak Ya
pelayanan
d. Telah dilakukan tindak lanjut a. Telah dilakukan tindak lanjut
atas seluruh pengaduan atas seluruh pengaduan
pelayanan untuk perbaikan pelayanan untuk perbaikan
kualitas pelayanan kualitas pelayanan
b. Telah dilakukan tindak lanjut
atas sebagian besar pengaduan
pelayanan untuk perbaikan
kualitas pelayanan
A/B/C/D A
c. Telah dilakukan tindak lanjut
atas sebagian kecil pengaduan
pelayanan unutk perbaikan
kualitas pelayanan
d. Belum dilakukan tindak lanjut
atas seluruh pengaduan
pelayanan untuk perbaikan
kualitas pelayanan
e. Telah dilakukan evaluasi a. Evaluasi atas penanganan
atas penanganan keluhan / keluhan / masukan dilakukan
masukan secara berkala
b. Evaluasi atas penanganan
A/B/C B
keluhan / masukan dilakukan
tidak berkala
c. Belum ada evaluasi
penanganan keluhan / masukan
Penilaian kepuasan terhadap pelayanan
a. Dilakukan survey kepuasan a. Survey kepuasan masyarakat
masyarakat terhadap terhadap pelayanan dilakukan
pelayanan secara berkala
b. Survey kepuasan masyarakat A/B/C A
terhadap pelayanan tidak berkala
c. Belum ada survey kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan
b. Hasil survey kepuasan Ya, apabila tersedia media untuk
masyarakat dapat diakses mengakses data hasil survey Ya/Tidak Ya
secara terbuka dengan mudah
c. Dilakukan tindak lanjut atas a. Dilakukan tindak lanjut atas
hasil survey kepuasan seluruh hasil survey kepuasan
masyarakat masyarakat
b. Dilakukan tindak lanjut atas
sebagian besar hasil survey A/B/C/D A
kepuasan masyarakat
c. Dilakukan tindak lanjut atas
sebagian kecil hasil survey
kepuasan masyarakat
d. Belum dilakukan tindak lanjut
atas hasil survey kepuasan
masyarakat

Pemanfaatan Teknologi Informasi


a. Telah memiliki rencana Ya, apabila ada rencana
penerapan teknologi penerapan teknologi informasi
informasi dalam pemberian dalam pemberian pelayanan Ya/Tidak Ya
pelayanan

b. Telah menerapkan teknologi a. Seluruh pelayanan telah


informasi dalam menerapkan teknologi informasi
memberikan pelayanan dalam memberikan pelayanan
b. Sebagian besar pelayanan
telah menerapkan teknologi
informasi dalam memberikan
pelayanan A/B/C/D A
c. Sebagian kecil pelayanan telah
menerapkan teknologi informasi
dalam memberikan pelayanan
d. Seluruh pelayanan belum
menerapkan teknologi informasi
dalam memberikan pelayanan
c. Telah dilakukan perbaikan a. Perbaikan dilakukan secara
secara terus menerus terus-menerus
b. Perbaikan dilakukan tidak A/B/C A
secara terus menerus
c. Belum dilakukan perbaikan
BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Proses reformasi birokrasi di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur
adalah sebuah perjalanan panjang dan bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan, mengingat
bahwa perubahan ini ditujukan pada perubahan pola pikir (mindset), budaya kerja (cultural set)
dan sistem manajemen pemerintahan sebagai faktor yang menentukan keberhasilan reformasi
birokrasi guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, peningkatan kualitas
pelayanan publik dan peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
Pelaksanaan reformasi birokrasi di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa
Timur harus mampu mendorong perbaikan dan peningkatan kinerja birokrasi pemerintah. Kinerja
akan meningkat apabila ada motivasi yang kuat secara keseluruhan. Motivasi akan muncul jika
setiap program/kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan keluaran (output), nilai tambah (value
added), hasil (outcome), dan manfaat (benefit) yang lebih baik dari tahun ke tahun, disertai dengan
sistem reward dan punishment yang dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Perlu juga
dipahami bahwa pelaksanaan RB bukan merupakan bagian terpisah dari pelaksanaan tugas dan
fungsi, namun menjadi satu kesatuan dan terintegrasi dengan pelaksanaan tugas dan fungsi karena
pelaksanaan RB adalah pelaksanaan administrasi pemerintah yang mendasar.
Semoga laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 dapat menjadi bahan evalausi untuk peningkatan capaian
Reformasi Birokrasi tahun selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai