PROVINSI JAWAT”IMUR
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 dapat diselesaikan.
Laporan ini merupakan laporan hasil capaian tahun pertama pelaksanaan
Reformasi Birokrasi periode tahun 2020-2024. Laporan ini merupakan tindak lanjut dari
pelaksanaan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2020 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020-2024.
Dalam rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi, telah dilakukan berbagai upaya
perbaikan pada 8 (delapan) area perubahan demi terciptanya perbaikan tata kelola
pemerintahan di lingkungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Reformasi Birokrasi juga telah dilakukan
sebagai upaya mengawal perubahan yang dilakukan berada pada jalur yang telah
ditetapkan.
Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 merupakan media pertanggungjawaban pelaksanaan
Reformasi Birokrasi yang memberikan gambaran hasil pelaksanaan Reformasi Birokrasi di
Tahun 2021.
Kami mengucapkan terimakasih kepada segenap pihak yang telah mencurahkan
kemampuan, gagasan, dan upaya terbaik dalam menjalankan tugas dan fungsi dengan
hasil seperti yang tertuang dalam laporan ini. Diharapkan dengan adanya Laporan ini,
dapat memberikan manfaat dan informasi bagi perbaikan maupun peningkatan kinerja
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang
bersih, akuntabel, kapabel, dan sejalan dengan tujuan Reformasi Birokrasi.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................................. 1
1.2 GAMBARAN UMUM ORGANISASI .................................................................................... 2
BAB II RENCANA AKSI ......................................................................................................................... 5
2.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ........................................................................................ 5
2.2 RENCANA AKSI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DINAS PERTANIAN DAN
KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021......................................... 5
BAB III REALISASI KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI ...................................................................... 12
A. AREA MANAJEMEN PERUBAHAN .................................................................................. 12
B. AREA DEREGULASI KEBIJAKAN ...................................................................................... 13
C. AREA PENGUATAN KELEMBAGAAN .............................................................................. 14
D. AREA KETATALAKSANAAN ............................................................................................. 14
E. AREA SISTEM MANAJEMEN SDM .................................................................................. 15
F. AREA PENGUATAN AKUTABILITAS KINERJA .................................................................. 17
G. AREA PENGUATAN PENGAWASAN ................................................................................ 17
H. AREA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK .................................................... 20
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................................. 37
4.1 KESIMPULAN ................................................................................................................... 37
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I PENDAHULUAN
1
1.2 GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 85 tahun 2016, tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur memiliki tugas untuk
membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Provinsi di bidang pertanian dan pangan serta tugas pembantuan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang pertanian dan pangan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pertanian dan pangan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pertanian dan pangan;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas di bidang pertanian dan pangan; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi
Jawa Timur terdiri atas :
1. Kepala Dinas, berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah Provinsi.
2. Sekretariat, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan
mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan,
penyusunan program, keuangan, serta hubungan masyarakat dan protokol.
Membawahi:
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran; dan
c. Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, mempunyai tugas menyelenggarakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan penyediaan dan pengawasan prasarana dan
sarana tanaman pangan dan hortikultura. Membawahi:
2
a. Seksi Pupuk dan Alat Mesin Prapanen Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
b. Seksi Pendayagunaan Lahan dan Air; dan
c. Seksi Pembiayaan.
4. Bidang Tanaman Pangan, mempunyai tugas menyelenggarakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang tanaman pangan. Membawahi:
a. Seksi Serealia;
b. Seksi Aneka Kacang dan Umbi; dan
c. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan.
5. Bidang Tanaman Hortikultura, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan
mengoordinasikan kegiatan di bidang tanaman hortikultura. Membawahi:
a. Seksi Tanaman Buah dan Tanaman Hias;
b. Seksi Tanaman Sayur dan Tanaman Obat; dan
c. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura.
6. Bidang Ketahanan Pangan, mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi,
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi
peningkatan diversifikasi dan pemantapan ketahanan pangan. Membawahi:
a. Seksi Ketersediaan dan Cadangan Pangan;
b. Seksi Distribusi dan Penganekaragaman Pangan; dan
c. Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan.
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), merupakan unsur pelaksana teknis Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur yang melaksanakan kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 61 Tahun 2018 tentang
Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, terdiri
atas:
a. UPT Pengembangan Benih Padi dan Palawija (BLUD);
b. UPT Pengembangan Benih Hortikultura (BLUD);
c. UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (BLUD);
d. UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura;
e. UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura;
3
f. UPT Pelatihan Pertanian; dan
g. UPT Pengawasan dan Sertifikasi Hasil Pertanian.
8. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional tertentu yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya.
4
BAB II RENCANA AKSI
1. Manajemen Perubahan
4. Penataan Tatalaksana
Tabel 4. Rencana Aksi Penataan Tatalaksana
PENATAAN TATALAKSANA TW I TW II TW III TW IV KETERANGAN
Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan
utama
a. Peta proses bisnis sudah dijabarkan ke dalam prosedur Dokumen SOP
operasional tetap (SOP) √
7
5. Penataan Sistem Manajemen SDM
Tabel 5. Rencana Aksi Penataan Sistem Manajemen SDM
f. Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan capaian pada SKP dijadikan dasar
dasar untuk pengembangan karir penentuan besaran Tunjangan Kinerja
individu/pemberian reward and punishment √ √ √ √ yang diberikan
lainnya
b. Unit kerja telah melaksanakan evaluasi jabatan Dokumen Anjab dan ABK
√
berdasarkan SKJ
Sistem Informasi Kepegawaian
8
6. Penguatan Akuntabilitas
Tabel 6. Rencana Aksi Penguatan Akuntabilitas
PENGUATAN AKUNTABILITAS TW I TW II TW III TW IV KETERANGAN
Keterlibatan pimpinan
9
7. Penguatan Pengawasan
Tabel 7. Rencana Aksi Penguatan pengawasan
Gratifikasi
- Eselon I/II
- Lainnya
- Jumlah Eselon IV
Penerapan SPIP
Pengaduan Masyarakat
Whistle-Blowing System
10
Whistle Blowing System telah disosialisasikan √
Penanganan Benturan Kepentingan
11
BAB III REALISASI KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI
Dalam aspek manajemen perubahan, Pada Tahun 2020 Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan beberapa kegiatan
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 9. Realisasi Rencana Aksi Area Manajemen Perubahan
13
C. AREA PENGUATAN KELEMBAGAAN
D. AREA KETATALAKSANAAN
Dalam hal ketatalaksanaan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa
Timur telah melakukan beberapa kegiatan sebagaiman tabel berikut:
Tabel 12. Realisasi Rencana Aksi Penataan Ketatalaksanaan
Dalam aspek Sistem Manajemen SDM, kegiatan yang telah dilakukan Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 13. Realisasi Rencana Aksi Sistem Manajemen SDM
16
F. AREA PENGUATAN AKUTABILITAS KINERJA
Dalam aspek Penguatan Akuntabilitas Kinerja, pada Tahun Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan provinsi Jawa Timur telah melaksanakan kegiatan sebagaimana
pada tabel berikut:
Tabel 14. Realisasi Rencana Aksi Penguatan Akuntabilitas Kinerja
17
G. AREA PENGUATAN PENGAWASAN
Pada area Penguatan Pengawasan, telah dilaksanakan kegiatan sebagaimana pada
tabel berikut:
Tabel 15. Realisasi rencana Aksi Penguatan Pengawasan
19
H. AREA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Dalam aspek Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, pada Tahun 2021 Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan kegiatan
sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 16. Realisasi Rencana Aksi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
21
Tabel 17. Monev Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
MANAJEMEN PERUBAHAN
Harmonisasi
a. Telah dilakukan identifikasi, a. Telah dilakukan identifikasi,
analisis, dan pemetaan analisis, dan pemetaan terhadap
terhadap peraturan seluruh peraturan perundang-
perundang-undangan yang undangan/kebijakan yang akan
tidak harmonis/sinkron yang diriviu/dihapus
akan direvisi/dihapus b. Telah dilakukan identifikasi,
analisis, dan pemetaan terhadap
sebagian peraturan perundang- A/B/C A
undangan/kebijakan yang akan
dirivu/dihapus
c. Belum dilakukan identifikasi,
analisis, dan pemetaan terhadap
peraturan perundang-
undangan/kebijakan yang akan
direvisi/dihapus
b. Telah dilakukan revisi a. Revisi atas peraturan
peraturan perundang- perundang-undangan yang tidak
undangan yang tidak harmonis / tidak sinkron telah
harmonis / tidak sinkron selesai dilakukan, atau tidak
ditemukan adanya peraturan
perundangan-undangan yang
tidak harmonis
b. Upaya revisi atas peraturan A/B/C A
perundang-undangan yang tidak
harmonis / tidak sinkron telah
dilakukan, namun belum selesai
c. Belum dilakukan upaya revisi
atas peraturan perundang-
undangan yang tidak harmonis /
tidak sinkron
PENATAAN DAN
PENGUATAN
ORGANISASI
Evaluasi
a. Telah dilakukan evaluasi a. Telah dilakukan evaluasi yang
yang menganalisis menganalisis kesesuaian struktur
kesesuaian struktur organisasi dengan kinerja yang
organisasi/unit kerja dengan akan dihasilkan seluruh fungsi
kinerja yang akan dihasilkan unit kerja
b. Telah dilakukan evaluasi yang
menganalisis kesesuaian struktur
A/B/C A
organisasi dengan kinerja yang
akan dihasilkan sebagian fungsi
unit kerja
c. Belum dilakukan evaluasi yang
menganalisis kesesuaian struktur
organisasi dengan kinerja yang
akan dihasilkan unit kerja
b. Hasil assesment telah Ya/Tidak
direviu oleh unit/bagian Ya/Tidak Ya
organisasi
PENATAAN
TATALAKSANA
Proses bisnis dan prosedur operasional tetap
(SOP) kegiatan utama
a. Peta proses bisnis sudah a. Seluruh peta proses bisnis
dijabarkan ke dalam telah dijabarkan dalam SOP
prosedur operasional tetap b. Sebagian besar peta proses
(SOP) bisnis telah dijabarkan dalam
SOP
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil peta proses
bisnis telah dijabarkan dalam
SOP
d. Seluruh peta proses bisnis
belum dijabarkan dalam SOP
b. Prosedur operasional tetap a. Seluruh Prosedur operasional
(SOP) telah diterapkan tetap (SOP) telah diterapkan
b. Sebagian besar Prosedur
operasional tetap (SOP) telah
diterapkan
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil Prosedur
operasional tetap (SOP) telah
diterapkan
d. Seluruh Prosedur operasional
tetap (SOP) belum diterapkan
c. Peta proses bisnis dan a. Terdapat evaluasi terhadap
Prosedur operasional telah efisiensi dan efektivitas peta
dievaluasi dan disesuaikan proses bisnis dan SOP secara
dengan perkembangan berkala dan seluruh hasilnya
tuntutan efisiensi, dan telah ditindaklanjutib. Terdapat
efektivitas birokrasi evaluasi terhadap efisiensi dan
efektivitas peta proses bisnis dan
SOP secara berkala namun
belum seluruh hasilnya A/B/C/D B
ditindaklanjutic. Terdapat
evaluasi namun belum
menganalisis efisiensi dan
efektivitas peta proses bisnis dan
SOPd. Belum ada evaluasi
terhadap efisiensi dan efektifitas
peta proses bisnis dan prosedur
operasional
E-Government
a. Sudah dilakukan a. Sudah dilakukan implementasi
pengembangan e- pengembangan e-government
government untuk secara terintegrasi
meningkatkan kualitas b. Sudah dilakukan implementasi
pelayanan kepada pengembangan e-government
masyarakat (misal: website namun belum terintegrasi
A/B/C/D B
untuk penyediaan informasi c. Sudah dilakukan
kepada masyarakat, sistem pengembangan e-government
pengaduan) namun belum dilakukan
implementasi
d. Belum ada pengembangan
dan implemetasi e-government
b. Sudah dilakukan a. Sudah dilakukan implementasi
pengembangan e- pengembangan e-government
government untuk secara terintegrasi
meningkatkan kualitas b. Sudah dilakukan implementasi
pelayanan kepada pengembangan e-government
masyarakat dalam tingkatan namun belum terintegrasi
transaksional (masyarakat c. Sudah dilakukan A/B/C/D B
dapat mengajukan perijinan pengembangan e-government
melalui website, melakukan namun belum dilakukan
pembayaran, dll) implementasi
d. Belum ada pengembangan
dan implemetasi e-government
Keterbukaan Informasi Publik
a. Menerapkan kebijakan a. Seluruh informasi publik telah
keterbukaan informasi publik dapat diakses
b. Sebagian besar informasi
publik telah dapat diakses
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil informasi publik
telah dapat diakses
d. Seluruh informasi publik belum
dapat diakses
b. Melakukan monitoring dan a. Monitoring dan evaluasi
evaluasi pelaksanaan pelaksanaan kebijakan
kebijakan keterbukaan keterbukaan informasi publik
informasi publik dilakukan secara berkala
A/B/C A
b. Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan
keterbukaan informasi publik
dilakukan tidak berkala
c. Belum ada monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan
keterbukaan informasi publik
PENATAAN
SISTEM
MANAJEMEN
SDM
Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai
dengan kebutuhan organisasi
a. Analisis jabatan dan analisis a. Analisis jabatan dan analisis
beban kerja telah dilakukan beban kerja telah dilakukan
kepada seluruh jabatan
b. Analisis jabatan dan analisis
beban kerja telah dilakukan
kepada sebagian besar jabatan A/B/C/D A
c. Analisis jabatan dan analisis
beban kerja telah dilakukan
kepada sebagian kecil jabatan
d. Analisis jabatan dan analisis
beban kerja belum dilakukan
b. Perhitungan kebutuhan a. Perhitungan kebutuhan
pegawai telah dilakukan pegawai telah dilakukan kepada
seluruh unit organisasi
b. Perhitungan kebutuhan
pegawai telah dilakukan kepada
sebagian besar unit organisasi A/B/C/D A
c. Perhitungan kebutuhan
pegawai telah dilakukan kepada
sebagian kecil unit organisasi
d. Perhitungan kebutuhan
pegawai belum dilakukan
c. Analisis jabatan dan analisis a. Analisis jabatan dan analisis
beban kerja telah sesuai beban kerja telah sesuai kinerja
kebutuhan unit kerja dan yang dihasilkan
selaras dengan kinerja b. Analisis jabatan dan analisis
utama beban kerja telah dilakukan
kepada seluruh jabatan namun
belum sesuai kinerja yang A/B/C/D A
dihasilkan
c. Analisis jabatan dan analisis
beban kerja hanya dilakukan
kepada sebagian jabatan
d. Analisis jabatan dan analisis
beban kerja belum dilakukan
d. Perhitungan kebutuhan a. Perhitungan kebutuhan
pegawai telah dilakukan pegawai telah dilakukan sesuai
sesuai kebutuhan unit kerja kebutuhan organisasi
b. Perhitungan kebutuhan
pegawai telah dilakukan namun A/B/C A
belum sesuai kebutuhan
organisasi
c. Perhitungan kebutuhan
pegawai belum dilakukan
Pengembangan pegawai berbasis kompetensi
a. Telah diidentifikasi a. Telah diidentifikasi kebutuhan
kebutuhan pengembangan pengembangan kompetensi
kompetensi kepada seluruh pegawai b. Telah
diidentifikasi kebutuhan
pengembangan kompetensi
kepada sebagian besar
pegawaic. Telah diidentifikasi A/B/C/D A
kebutuhan pengembangan
kompetensi kepada sebagian
kecil pegawai d. Belum dilakukan
identifikasi kebutuhan
pengembangan kompetensi
pegawai
b. Telah dilakukan a. Telah dilakukan
pengembangan pegawai pengembangan berbasis
berbasis kompetensi sesuai kompetensi kepada seluruh
dengan rencana dan pegawai sesuai dengan rencana
kebutuhan pengembangan dan kebutuhan pengembangan A/B/C/D B
kompetensi kompetensi
b. Telah dilakukan
pengembangan berbasis
kompetensi kepada sebagian
besar pegawai sesuai dengan
rencana dan kebutuhan
pengembangan kompetensi
c. Telah dilakukan
pengembangan berbasis
kompetensi kepada sebagian
kecil pegawai sesuai dengan
rencana dan kebutuhan
pengembangan kompetensi
d. Belum ada pengembangan
pegawai berbasis kompetensi
Penetapan kinerja individu
a. Penerapan Penetapan a. Penerapan penetapan kinerja
kinerja individu individu telah dilakukan terhadap
seluruh pegawai
b. Penerapan penetapan kinerja
individu telah dilakukan terhadap
sebagian besar pegawai
A/B/C/D A
c. Penerapan penetapan kinerja
individu telah dilakukan terhadap
sebagian kecil pegawai
d. Belum ada penerapan
penetapan kinerja individu yang
telah dilakukan
b. Terdapat penilaian kinerja a. Seluruh pegawai telah
individu yang terkait dengan melakukan penilaian kinerja
kinerja organisasi individu yang terkait dengan
kinerja organisasi
b. Sebagian besar pegawai telah
melakukan penilaian kinerja
individu yang terkait dengan
kinerja organisasi
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil pegawai telah
melakukan penilaian kinerja
individu yang terkait dengan
kinerja organisasi
d. Belum ada pegawai yang
melakukan penilaian kinerja
individu yang terkait dengan
kinerja organisasi
c. Ukuran kinerja individu telah a. Seluruh pegawai telah memiliki
memiliki kesesuaian dengan ukuran kinerja individu yang
indikator kinerja individu sesuai dengan indikator kinerja
level diatasnya individu diatasnya
b. Sebagian besar pegawai telah
memiliki ukuran kinerja individu
yang sesuai dengan indikator
kinerja individu diatasnya
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil pegawai telah
memiliki ukuran kinerja individu
yang sesuai dengan indikator
kinerja individu diatasnya
d.Seluruh pegawai belum
memiliki ukuran kinerja individu
yang sesuai dengan indikator
kinerja individu diatasnya
d. Pengukuran kinerja individu a. Pengukuran kinerja individu
dilakukan secara periodik dilakukan secara bulanan
b. Pengukuran kinerja individu
dilakukan secara triwulanan
c. Pengukuran kinerja individu
A/B/C/D A
dilakukan secara semesteran
d. Pengukuran kinerja individu
dilakukan secara tahunan
e. Pengukuran kinerja individu
belum dilakukan
e. Telah dilakukan monitoring a. telah dilakukan monev atas
dan evaluasi atas pencapaian kinerja individu
pencapaian kinerja individu. secara berkala
b. telah dilakukan monev atas
A/B/C/D A
pencapaian kinerja individu
secara tidak berkala
c. Belum ada monev pencapaian
kinerja individu
f. Hasil penilaian kinerja a. Hasil penilaian kinerja individu
individu telah dijadikan telah dijadikan dasar untuk
dasar untuk pengembangan pemberian reward and
karir individu/pemberian punishment lainnya terhadap
reward and punishment seluruh pegawai
lainnya b. Hasil penilaian kinerja individu
telah dijadikan dasar untuk
pemberian reward and
punishment lainnya terhadap
sebagian besar pegawai
A/B/C/D A
c. Hasil penilaian kinerja individu
telah dijadikan dasar untuk
pemberian reward and
punishment lainnya terhadap
sebagian kecil pegawai
d. Hasil penilaian kinerja individu
belum dijadikan dasar untuk
pemberian reward and
punishment lainnya terhadap
seluruh pegawai
Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode
perilaku pegawai
a. Aturan disiplin/kode a. Aturan disiplin/kode etik/kode
etik/kode perilaku instansi perilaku instansi telah
telah diimplementasikan diimplementasikan kepada
seluruh unit organisasi
b. Aturan disiplin/kode etik/kode
perilaku instansi telah
diimplementasikan kepada
sebagian besar unit organisasi
A/B/C/D A
c. Aturan disiplin/kode etik/kode
perilaku instansi telah
diimplementasikan kepada
sebagian kecil unit organisasi
d. Aturan disiplin/kode etik/kode
perilaku instansi belum
diimplementasikan kepada
seluruh unit organisasi
b. Adanya monitoring dan a. Adanya monev atas
evaluasi atas pelaksanaan pelaksanaan aturan disiplin/kode
aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi secara
etik/kode perilaku instansi berkala
b. Adanya monev atas
pelaksanaan aturan disiplin/kode A/B/C A
etik/kode perilaku instansi tidak
berkala
c. Belum ada monev atas
pelaksanaan aturan disiplin/kode
etik/kode perilaku instansi
Pelaksanaan evaluasi jabatan
a. Unit kerja telah a. Unit kerja telah
mengimplementasikan mengimplementasikan SKJ pada
Standar Kompetensi seluruh jabatan sesuai
Jabatan (SKJ) kebutuhan unit kerja
b. Unit kerja
mengimplementasikan SKJ pada
A/B/C/D A
seluruh jabatan sesuai kebijakan
pusat
c. Unit kerja hanya
mengimplementasikan SKJ pada
sebagian jabatan
d. SKJ belum diimplementasi
b. Unit kerja telah a. Evaluasi jabatan telah
melaksanakan evaluasi dilaksanakan pada seluruh
jabatan berdasarkan SKJ jabatan berdasarkan SKJ dan
telah memberikan dampak
pengembangan SDM
b. Evaluasi jabatan telah
dilaksanakan pada seluruh
jabatan berdasarkan SKJ namun
belum memberikan dampak A/B/C/D/E A
pengembangan SDM
c. Evaluasi jabatan hanya
dilaksanakan pada sebagian
jabatan berdasarkan SKJ
d. Evaluasi Jabatan dilaksanakan
belum berdasarkan SKJ
e. Evaluasi Jabatan belum
dilaksanakan
Sistem Informasi Kepegawaian
b. Sistem informasi Ya, apabila pegawai dapat
kepegawaian dapat diakses mengakses sistem informasi Ya/Tidak Ya
oleh pegawai kepegawaian
PENGUATAN
AKUNTABILITAS
Keterlibatan pimpinan
a. Apakah pimpinan terlibat a. Seluruh pimpinan terlibat
secara langsung pada saat secara langsung pada saat
penyusunan Renstra penyusunan Renstra
b. Sebagian besar pimpinan
terlibat secara langsung pada
saat penyusunan Renstra
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil pimpinan
terlibat secara langsung pada
saat penyusunan Renstra
d. Seluruh pimpinan belum
terlibat secara langsung pada
saat penyusunan Renstra
b. Apakah pimpinan terlibat a. Seluruh pimpinan terlibat
secara langsung pada saat secara langsung pada saat
penyusunan Penetapan penyusunan Penetapan Kinerja
Kinerja b. Sebagian besar pimpinan
terlibat secara langsung pada
saat penyusunan Penetapan
Kinerja
c. Sebagian kecil pimpinan A/B/C/D A
terlibat secara langsung pada
saat penyusunan Penetapan
Kinerja
d. Seluruh pimpinan belum
terlibat secara langsung pada
saat penyusunan Penetapan
Kinerja
c. Apakah pimpinan memantau a. Seluruh pimpinan memantau
pencapaian kinerja secara pencapaian kinerja secara
berkala berkala
b. Sebagian besar pimpinan
memantau pencapaian kinerja
secara berkala
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil pimpinan
memantau pencapaian kinerja
secara berkala
d. Seluruh pimpinan belum
memantau pencapaian kinerja
secara berkala
d. Pimpinan unit kerja telah a. Pimpinan unit kerja
memahami kinerja yang memahami kinerja serta strategi
harus dicapai dalam jangka pencapaiannya dalam jangka
menengah menengah
b. Pimpinan unit kerja terlibat
secara langsung dalam setiap
proses penyusunan dan atau
A/B/C/D A
revisi dokumen perencanaan
jangka menengah
c. Pimpinan unit kerja
menandatangani dokumen
perencanaan jangka menengah
d. Dokumen perencanaan jangka
menengah tidak ada
e. Pimpinan unit kerja a. Pimpinan unit kerja
memahami kinerja yang memahami kinerja yang harus
diperjanjikan di setiap tahun dicapai setiap tahun
b. Pimpinan unit kerja terlibat
secara langsung dalam setiap
proses penyusunan dan atau
revisi dokumen perencanaan A/B/C/D A
kinerja tahunan
c. Pimpinan unit kerja
menandatangani dokumen
perencanaan kinerja tahunan
d. Dokumen perencanaan kinerja
tahunan tidak ada
f. Pimpinan unit kerja a. Pimpinan unit kerja
memantau pencapaian menindaklanjuti hasil
kinerja secara berkala pemantauan rencana aksi secara A/B/C/D B
berkala
b. Pimpinan unit kerja memantau
pencapaian rencana aksi secara
berkala
c.Pimpinan unit kerja menyusun
rencana aksi pencapaian kinerja
secara berkala
d. Pimpinan unit kerja tidak
membuat rencana aksi
pencapaian kinerja
Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
a. Apakah terdapat upaya a. Seluruh unit organisasi
peningkatan kapasitas SDM berupaya meningkatkan
yang menangani kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja akuntabilitas kinerja
b. Sebagian besar unit organisasi
berupaya meningkatkan
kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja
A/B/C/D B
c. Sebagian kecil unit organisasi
berupaya meningkatkan
kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja
d. Seluruh unit organisasi belum
berupaya meningkatkan
kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja
b. Pemutakhiran data kinerja a. Pemutakhiran data kinerja
dilakukan secara berkala dilakukan secara bulanan
b. Pemutakhiran data kinerja
dilakukan secara triwulanan
c. Pemutakhiran data kinerja
A/B/C/D A
dilakukan secara semesteran
d. Pemutakhiran data kinerja
dilakukan secara tahunan
e. Pemutakhiran data kinerja
belum dilakukan
c. Unit kerja telah a. Unit kerja telah memanfaatkan
memanfaatkan sistem secara optimal Sistem
Pengukuran Kinerja Pengukuran Kinerja berbasis
berbasis elektronik elektronik sesuai dengan
kebutuhanb. Unit kerja telah
memanfaatkan secara optimal
Sistem Pengukuran Kinerja
A/B/C/D A
berbasis elektronik yang
disediakan oleh pusatc. Unit
kerja belum memanfaatkan
Sistem Pengukuran Kinerja
berbasis elektronikd. Unit kerja
tidak melakukan pengukuran
kinerja
d. Predikat SAKIP Perangkat A. AA
Daerah B. A
C. BB
A/B/C/D/E B
D. B
E. CC
PENGUATAN
PENGAWASAN
Gratifikasi
a. Telah dilakukan public a. Public campaign telah
campaign dilakukan secara berkala
b. Public campaign dilakukan
A/B/C B
tidak secara berkala
c. Belum dilakukan public
campaign
b. Penanganan gratifikasi telah Ya, apabila UPG melaporkan
diimplementasikan secara berkala tentang praktik Ya/Tidak Tidak
gratifikasi
c. Telah dilakukan evaluasi Ya, apabila terdapat evaluasi
atas kebijakan penanganan atas kebijakan penanganan Ya/Tidak Tidak
gratifikasi gratifikasi
d. Hasil evaluasi atas Ya, apabila terdapat laporan
penanganan gratifikasi telah tindak lanjut Ya/Tidak Tidak
ditindaklanjuti
e. Penyampaian Laporan Harta Kewajiban Penyelenggara
Kekayaan Pejabat Negara Negara untuk melaporkan harta % 100,00%
(LHKPN) kekayaan diatur dalam:
a. Jumlah yang harus 1. Undang-Undang No. 28 Tahun
melaporkan 1999 Jumlah 1
2. Undang-Undang No. 30 Tahun
2002
- Eselon I/II 3. Undang-Undang No. 10 Tahun Jumlah 1
- Lainnya 2015
4. Peraturan Komisi Jumlah 0
b. Jumlah yang sudah Pemberantasan Korupsi No. 07
melaporkan Tahun 2016
5. Instruksi Presiden No. 5 Tahun
Jumlah 1
2004
6. SE MenPANRB No.
SE/03/M.PAN/01/2005
f. Penyampaian Laporan Harta Penyampaian LHKASN diatur
Kekayaan Aparatur Sipil dalam: % 100,00%
Negara (LHKASN) 1. Undang-Undang No. 28 Tahun
1999
a. Jumlah yang harus 2. Undang-Undang No. 30 Tahun
melaporkan 2002 Jumlah
3. Undang-Undang No. 10 Tahun
2015
- Jumlah Eselon III Jumlah
4. SE MenPANRB No. 1 Tahun
- Jumlah Eselon IV 2015
Jumlah
- Jumlah Fungsional
Golongan IV Jumlah
Penerapan SPIP
a. Telah dibangun lingkungan a. Seluruh organisasi telah
pengendalian membangun lingkungan
pengendalian
b. Sebagian organisasi telah
membangun lingkungan A/B/C B
pengendalian
c. Seluruh organisasi belum
membangunan lingkungan
pengendalian
b. Telah dilakukan penilaian a. Seluruh organisasi telah
risiko atas organisasi melaksanakan penilaian risiko
b. Sebagian besar organisasi
telah melaksanakan penilaian
risiko A/B/C B
c. Sebagian kecil organisasi telah
melaksanakan penilaian risiko
d. Seluruh organisasi belum
melaksanakan penilaian risiko
c. Telah dilakukan kegiatan a. Seluruh organisasi telah
pengendalian untuk melakukan kegiatan
meminimalisir risiko yang pengendalian untuk
telah diidentifikasi meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi
b. Sebagian besar organisasi
telah melakukan kegiatan
pengendalian untuk
meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi
A/B/C B
c. Sebagian kecil organisasi telah
melakukan kegiatan
pengendalian untuk
meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi
d. Seluruh organisasi belum
melakukan kegiatan
pengendalian untuk
meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi
d. SPI telah diinformasikan dan a. SPI telah diinformasikan dan
dikomunikasikan kepada dikomunikasikan kepada seluruh
seluruh pihak terkait pihak terkaitb. SPI telah
diinformasikan dan
dikomunikasikan kepada
sebagian besar pihak terkait c.
A/B/C A
SPI telah diinformasikan dan
dikomunikasikan kepada
sebagian kecil pihak terkaitd.
Belum ada pihak terkait yang
mendapatkan informasi dan
komunikasi mengenai SPI
e. Telah dilakukan a. Sistem pengendalian intern
pemantauan pengendalian dimonitoring dan evaluasi secara
intern berkala
b. Sistem pengendalian intern
dimonitoring dan evaluasi tidak A/B/C B
secara berkala
c. Belum ada monitoring dan
evaluasi terhadap sistem
pengendalian intern
f. Unit kerja telah melakukan a. Monitoring dan evaluasi telah
evaluasi atas Penerapan dilakukan secara berkala serta
SPI memberikan perbaikan dalam
penerapan SPI
b. Monitoring dan evaluasi telah
dilakukan secara berkala namun
A/B/C/D B
belum memberikan perbaikan
dalam penerapan SPI
c. Monitoring dan evaluasi
dilakukan belum secara berkala
d. Belum dilakukan monitoring
dan evaluasi atas penerapan SPI
Pengaduan Masyarakat
a. Penanganan pengaduan a. Seluruh unit organisasi
masyarakat telah mengimplementasikan
diimplementasikan penanganan pengaduan
masyarakat
b. Sebagian besar unit organisasi
mengimplementasikan
penanganan pengaduan
masyarakat
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil unit organisasi
mengimplementasikan
penanganan pengaduan
masyrakat
d. Seluruh unit organisasi belum
mengimplementasikan
penanganan pengaduan
masyarakat
b. Hasil penanganan a. Seluruh hasil penanganan
pengaduan masyarakat pengaduan masyarakat
telah ditindaklanjuti ditindaklanjuti
b. Sebagian besar Hasil
penanganan pengaduan
masyarakat ditindaklanjuti
A/B/C/D A
c. Sebagian kecil Hasil
penanganan pengaduan
masyarakat ditindaklanjuti
d. Seluruh hasil penanganan
pengaduan masyarakat belum
ditindaklanjuti
c. Penanganan Pengaduan Penilaian ini menghitung realisasi
Masyarakat penanganan pengaduan % 100,00%
masyarakat yang harus
a. Jumlah pengaduan
diselesaikan
masyarakat yang harus Jumlah 1
ditindaklanjuti
b. Jumlah pengaduan
masyarakat yang sedang Jumlah 0
diproses
c. Jumlah pengaduan
masyarakat yang selesai Jumlah 1
ditindaklanjuti
d. Telah dilakukan evaluasi a. Penanganan pengaduan
atas penanganan masyarakat dimonitoring dan
pengaduan masyarakat evaluasi secara berkala
b. Penanganan pengaduan
masyarakat dimonitoring dan A/B/C
evaluasi tidak secara berkala
c. Penanganan pengaduan
masyarakat belum di monitoring
dan evaluasi
e. Hasil evaluasi atas Ya, apabila terdapat laporan hasil
penanganan pengaduan evaluasi atas tindak lanjut
masyarakat telah penanganan pengaduan Ya/Tidak Ya
ditindaklanjuti masyarakat
Whistle-Blowing System
a. Whistle Blowing System a. WBS telah disosialisasikan
telah disosialisasikan kepada seluruh pegawai di unit
kerja
b. WBS hanya disosialisasikan A/B/C B
kepada sebagian pegawai di unit
kerja
c. WBS belum disosialisasikan
Penanganan Benturan Kepentingan
a. Penanganan Benturan a. Penanganan Benturan
Kepentingan telah Kepentingan disosialiasikan ke
disosialisasikan seluruh unit organisasi
b. Penanganan Benturan
Kepentingan disosialiasikan ke
sebagian besar unit organisasi
c. Penanganan Benturan A/B/C/D B
Kepentingan disosialiasikan ke
sebagian kecil unit organisasi
d. Penanganan Benturan
Kepentingan belum
disosialiasikan ke seluruh unit
organisasi
b. Penanganan Benturan Ya, apabila Penanganan
Kepentingan telah Benturan Kepentingan telah Ya/Tidak Ya
diimplementasikan diimplementasikan
c. Telah dilakukan evaluasi a. Penanganan Benturan
atas Penanganan Benturan Kepentingan dimonitoring dan
Kepentingan evaluasi secara berkala
b. Penanganan Benturan
Kepentingan dimonitoring dan A/B/C B
evaluasi tidak secara berkala
c. Penanganan Benturan
Kepentingan belum di monitoring
dan evaluasi
d. Hasil evaluasi atas a. Seluruh Hasil evaluasi atas
Penanganan Benturan Penanganan Benturan
Kepentingan telah Kepentingan telah
ditindaklanjuti ditindaklanjutib. Sebagian besar
Hasil evaluasi atas Penanganan
Benturan Kepentingan telah
ditindaklanjutic. Sebagian kecil A/B/C/D B
Hasil evaluasi atas Penanganan
Benturan Kepentingan telah
ditindaklanjutid. Seluruh Hasil
evaluasi atas Penanganan
Benturan Kepentingan belum
ditindaklanjuti
Pembangunan Zona Integritas
a. Telah dilakukan a. Pembangunan zona integritas
pembangunan zona dilakukan secara intensif
integritas b. Pembangunan zona integritas
A/B/C B
dilakikan tidak secara intensif
c. Belum ada pembangunan
zona integritas
PENINGKATAN
KUALITAS
PELAYANAN
PUBLIK
Standar Pelayanan
a. Terdapat kebijakan standar Ya, apabila telah terdapat
pelayanan kebijakan standar pelayanan
Ya/Tidak Ya
yang mencakup kejelasan biaya,
waktu, persyaratan perijinan
b. Standar pelayanan telah a. Standar pelayanan telah
dimaklumatkan dimaklumatkan pada seluruh
jenis pelayanan
b. Standar pelayanan telah
dimaklumatkan pada sebagian
besar jenis pelayanan
A/B/C/D A
c. Standar pelayanan telah
dimaklumatkan pada sebagian
kecil jenis pelayanan
d. Standar pelayanan belum
dimaklumatkan pada seluruh
jenis pelayanan
c. Terdapat SOP bagi a. Terdapat SOP bagi
pelaksanaan standar pelaksanaan standar pelayanan
pelayanan pada seluruh jenis pelayanan
b. Terdapat SOP bagi
pelaksanaan standar pelayanan
pada sebagian besar jenis
pelayanan A/B/C/D A
c. Terdapat SOP bagi
pelaksanaan standar pelayanan
pada sebagian kecil jenis
pelayanan
d. Belum terdapat SOP bagi
pelaksanaan standar pelayanan
d. Dilakukan reviu dan a. Dilakukan reviu dan perbaikan
perbaikan atas standar atas standar pelayanan secara
pelayanan berkala dan dilakukan dengan
melibatkan stakeholders
b.Dilakukan reviu dan perbaikan
atas standar pelayanan secara A/B/C A
tidak berkala dan/atau tidak
dengan melibatkan stakeholders
c. Belum dilakukan reviu dan
perbaikan atas standar
pelayanan
e. Dilakukan reviu dan a. Dilakukan reviu dan perbaikan
perbaikan atas SOP SOP secara berkala
b. Dilakukan reviu dan SOP
A/B/C B
secara tidak berkala
c. Belum ada reviu dan perbaikan
SOP
Budaya Pelayanan Prima
a. Telah dilakukan a. Seluruh sosilisasi/pelatihan
sosialisasi/pelatihan dalam telah dilakukan dalam upaya
upaya penerapan Budaya penerapan budaya pelayanan
Pelayanan Prima (contoh: prima
kode etik, estetika, capacity b. Sebagian besar
building, pelayanan prima) sosialisasi/pelatihan telah
dilakukan dalam upaya
penerapan budaya pelayanan
prima
A/B/C/D B
c. Sebagian kecil
sosialisasi/pelatihan telah
dilakukan dalam upaya
penerapan budaya pelayanan
prima
d. Seluruh sosilisasi/pelatihan
belum dilakukan dalam upaya
penerapan budaya pelayanan
prima
b. Informasi tentang pelayanan a. Informasi pelayanan dapat
mudah diakses melalui diakses melalui berbagai media
berbagai media (misal: papan pengumuman,
website, media sosial, media
cetak, media televisi, radio dsb)
b. Informasi pelayanan dapat A/B/C A
diakses melalui beberapa media
(misal: papan pengumuman,
selebaran, dsb)
c. Informasi pelayanan sulit
diakses melalui berbagai media
c. Telah terdapat sistem a. Telah terdapat sistem
punishment(sanksi)/reward sanksi/reward bagi pelaksana
bagi pelaksana layanan layanan serta pemberian
serta pemberian kompensasi kepada penerima
kompensasi kepada layanan bila layanan tidak sesuai
penerima layanan bila standar dan sudah
layanan tidak sesuai standar diimplementasikan
b. Telah terdapat sistem
sanksi/reward bagi pelaksana
layanan serta pemberian
A/B/C B
kompensasi kepada penerima
layanan bila layanan tidak sesuai
standar ada namun belum
diimplementasikan
c. Belum terdapat sistem
sanksi/reward bagi pelaksana
layanan serta pemberian
kompensasi kepada penerima
layanan bila layanan tidak sesuai
standar
d. Telah terdapat sarana a. Apabila seluruh pelayanan
layanan terpadu/terintegrasi sudah dilakukan secara terpadu
b. Apabila sebagian besar
pelayanan sudah dilakukan
secara terpadu
A/B/C/D B
c. Apabila sebagian kecil
pelayanan sudah dilakukan
secara terpadu
d. Apabila tidak ada pelayanan
yang dilakukan secara terpadu
e. Terdapat inovasi pelayanan Ya, apabila terdapat bukti inovasi
pelayanan yang diciptakan dan
Ya/Tidak Ya
bermanfaat bagi penerima
pelayanan
f. Mengusulkan inovasi A. Mengusulkan lebih dari 1
pelayanan publik pada (satu) inovasi dan berhasil
Tahun berjalan mendapat predikat TOP 45
A/B/C B
B. Mengusulkan lebih dari 1
(satu) inovasi
C. Tidak mengusulkan
Pengelolaan Pengaduan
a. Terdapat media pengaduan Ya, apabila telah ditetapkan
pelayanan media pengaduan pelayanan Ya/Tidak Ya
secara jelas dan terbuka
b. Terdapat SOP pengaduan a. Terdapat SOP pengaduan
pelayanan pelayanan secara komprehensif
b. Terdapat SOP pengaduan
pelayanan namun belum A/B/C A
seluruhnya
c. Belum ada SOP pengaduan
pelayanan
c. Terdapat unit yang ya, apabila telah ditetapkan unit
mengelola pengaduan pengelola pengaduan Ya/Tidak Ya
pelayanan
d. Telah dilakukan tindak lanjut a. Telah dilakukan tindak lanjut
atas seluruh pengaduan atas seluruh pengaduan
pelayanan untuk perbaikan pelayanan untuk perbaikan
kualitas pelayanan kualitas pelayanan
b. Telah dilakukan tindak lanjut
atas sebagian besar pengaduan
pelayanan untuk perbaikan
kualitas pelayanan
A/B/C/D A
c. Telah dilakukan tindak lanjut
atas sebagian kecil pengaduan
pelayanan unutk perbaikan
kualitas pelayanan
d. Belum dilakukan tindak lanjut
atas seluruh pengaduan
pelayanan untuk perbaikan
kualitas pelayanan
e. Telah dilakukan evaluasi a. Evaluasi atas penanganan
atas penanganan keluhan / keluhan / masukan dilakukan
masukan secara berkala
b. Evaluasi atas penanganan
A/B/C B
keluhan / masukan dilakukan
tidak berkala
c. Belum ada evaluasi
penanganan keluhan / masukan
Penilaian kepuasan terhadap pelayanan
a. Dilakukan survey kepuasan a. Survey kepuasan masyarakat
masyarakat terhadap terhadap pelayanan dilakukan
pelayanan secara berkala
b. Survey kepuasan masyarakat A/B/C A
terhadap pelayanan tidak berkala
c. Belum ada survey kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan
b. Hasil survey kepuasan Ya, apabila tersedia media untuk
masyarakat dapat diakses mengakses data hasil survey Ya/Tidak Ya
secara terbuka dengan mudah
c. Dilakukan tindak lanjut atas a. Dilakukan tindak lanjut atas
hasil survey kepuasan seluruh hasil survey kepuasan
masyarakat masyarakat
b. Dilakukan tindak lanjut atas
sebagian besar hasil survey A/B/C/D A
kepuasan masyarakat
c. Dilakukan tindak lanjut atas
sebagian kecil hasil survey
kepuasan masyarakat
d. Belum dilakukan tindak lanjut
atas hasil survey kepuasan
masyarakat
4.1 KESIMPULAN
Proses reformasi birokrasi di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur
adalah sebuah perjalanan panjang dan bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan, mengingat
bahwa perubahan ini ditujukan pada perubahan pola pikir (mindset), budaya kerja (cultural set)
dan sistem manajemen pemerintahan sebagai faktor yang menentukan keberhasilan reformasi
birokrasi guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, peningkatan kualitas
pelayanan publik dan peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
Pelaksanaan reformasi birokrasi di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa
Timur harus mampu mendorong perbaikan dan peningkatan kinerja birokrasi pemerintah. Kinerja
akan meningkat apabila ada motivasi yang kuat secara keseluruhan. Motivasi akan muncul jika
setiap program/kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan keluaran (output), nilai tambah (value
added), hasil (outcome), dan manfaat (benefit) yang lebih baik dari tahun ke tahun, disertai dengan
sistem reward dan punishment yang dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Perlu juga
dipahami bahwa pelaksanaan RB bukan merupakan bagian terpisah dari pelaksanaan tugas dan
fungsi, namun menjadi satu kesatuan dan terintegrasi dengan pelaksanaan tugas dan fungsi karena
pelaksanaan RB adalah pelaksanaan administrasi pemerintah yang mendasar.
Semoga laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 dapat menjadi bahan evalausi untuk peningkatan capaian
Reformasi Birokrasi tahun selanjutnya