Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KINERJA

DINAS PERIKANAN DAN KETAHANAN PANGAN

KABUPATEN AGAM

TAHUN 2021

DINAS PERIKANAN DAN KETAHANAN PANGAN

KABUPATEN AGAM

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan merupakan


perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian tujuan dan sasaran
strategis Tahun 2021. Laporan Kinerja ini merupakan tahun ke-5 (lima)
pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Tahun 2021. Penyusunan Laporan Kinerja ini mengacu pada Peraturan
Menteri PANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dan Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Tahun 2021.

Laporan Kinerja ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan


tugas yang berfungsi sebagai alat penilaian kinerja, wujud transparansi serta
pertanggungjawaban kepada masyarakat serta merupakan alat kendali dan
alat pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan. Kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan diukur atas dasar penilaian indikator kinerja utama (IKU) yang
merupakan indikator keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis
sebagaimana telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan Tahun 2021.

Secara umum capaian kinerja sasaran telah sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan, meskipun, beberapa indikator belum menunjukkan capaian
sesuai target. Pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi sangat
ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap
komponen aparatur negara, masyarakat, dunia usaha dan civilsociety sebagai
bagian integral dari pembaharuan sistem administrasi negara.

Berdasarkan analisis dan evaluasi obyektif yang dilakukan melalui


Laporan Kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Tahun 2021 ini,
diharapkan dapat terjadi optimalisasi peran kelembagaan dan peningkatan

i
efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kinerja seluruh jajaran pejabat dan
pelaksana di lingkungan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan pada tahun-
tahun selanjutnya, sehingga dapat mendukung kinerja secara keseluruhan
dalam mewujudkan Good Governance dan Clean Government.

Lubuk Basung, Januari 2022

Kepala Dinas Perikanan dan


Ketahanan Pangan
Kabupaten Agam

ROSVA DESWIRA, S.Pi.M.Si


NIP. 19721209 200604 2 007
Pembina

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BABIPENDAHULUAN ................................................................................. xx

A. Latar Belakang ................................................................................ xx


B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja .................................................. xx
C. Isu Strategis Perangkat Daerah ......................................................... xx
D. Landasan Hukum ............................................................................. xx
E. Sistematika ...................................................................................... xx

BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................... xx

A. Rencana Strategis ............................................................................ xx


B. Rencana Kinerja Tahun 2020............................................................ xx
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ......................................................... xx

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................. xx

A. Capaian Kinerja Organisasi .............................................................. xx


B. Realisasi Anggaran .......................................................................... xx
C. Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................... xx

BAB IV PENUTUP ...................................................................................... xx

LAMPIRAN ................................................................................................ xx

SK TIM SAKIP PERANGKAT DAERAH ........................................................ xx

MATRIKS RENSTRA ................................................................................... xx

SK PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ........................................... xx

PERJANJIAN KINERJA KEPALA PERANGKAT DAERAH ............................. xx

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang


berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah
diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih
lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan


kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggung jawaban secara periodik.

Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik,


Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan selaku unsur pembantu
pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan
kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Perangkat
Daerah sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan daerah yang
berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.

Dalam perencanaan perangkat daerah, capaian tujuan dan sasaran


perangkat daerah yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi
dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Propinsi dan Nasional.

1
Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel
merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut
diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban
yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan
pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna,
berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-
undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang
bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan
Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam diwajibkan
untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LKJIP). Penyusunan LKjIP Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Agam Tahun 2021 yang dimaksudkan untuk memberikan
gambaran terkait pencapaian kinerja tujuan dan sasaran perangkat
daerah yang telah ditetapkan dan diperjanjikan pada perjanjian kinerja
perangkat daerah.

B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Berdasarkan Peraturan Bupati Agam Nomor 58 Tahun 2016


tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam mempunyai
tugas membantu Bupati melaksanakan urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan di bidang
perikanan da pangan.

Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Dinas


Perikanan dan Ketahanan Pangan mempunyai fungsi :

o Perumusan kebijakan di bidang perikanan dan bidang pangan;

2
o Perumusan kebijakan di bidang perikanan dan bidang pangan;
o Pelaksanaan kebijakan di bidang perikanan dan bidang Pangan
o Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perikanan dan
bidang pangan
o Pelaksanaan administrasi Dinas;
o Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana


diuraikan diatas, disusunlah struktur organisasi dan tatakerja yaitu
Kepala Dinas sebagai pimpinan, yang dibantu oleh Sekretaris, Kepala
Bidang dan Kepala Seksi/Sub Bidang. Berikut bagan struktur organisasi
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam.

Gambar 1.1.
Struktur Organisasi
Kepala Dinas

Kelompok Jabatan Fungsional


SEKRETARIS
Umum

Kasubag Kasubag Kasubag


Umum Keuangan Perencanaan &
Pelaporan

Kabid Kabid Budidaya Kabid Kabid Kabid Ketersediaan


Perikanan Perikanan Peningkatan Ketersediaan & & Stabilitas Pangan
Tangkap Kapasitas & Stabilitas
Pengeloaan SDI Pangan
Kasi Konsumsi &
Kasi Kasi Perbenihan Penganekaragaman
Pemberdayaan & Sarana Kasi Pengolahan Kasi Pangan
Nelayan Prasarana & Diversifikasi Ketersediaan
Produk Pangan
Kasi Distribusi &
Kasi Kasi Kesehatan Cadangan Pangan
Pemberdayaan Ikan, Kasi Kasi Distribusi
Nelayan Lingkungan & Pengembangan & Cadangan
Pengembangan Usaha, Pangan
Kawasan Peningkatan
SDM &
Penyuluhan

Ka.UPTD PPI Ka.UPTD BBI


Tiku

3
C. Isu Strategis Perangkat Daerah

Isu Strategis Perangkat Adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan
atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan perangkat daerah
karena dampaknya yang signifikan bagi perangkat daerah dengan
karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka
menengah/panjang, dan menentukan pencapaian tujuan perangkat di
masa yang akan datang dalam rangka menunjang pembangunan
daerah.

Isu strategis perangkat daerah yang akan ditangani pada kurun waktu 5
(lima) tahun sebagaimana tertuang pada Renstra Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan periode 2016-2021 sebagai berikut :

1. Menurunnya kualitas perairan Danau Maninjau;


2. Kualitas benih rendah (faktor inbreeding);
3. Tingginya harga pakan ikan;
4. Rendahnya amino masyarakat melakukan inovasi dalam
meningkatkan produktivitas lahan (ex. Minapadi, budidaya air payau,
dll);
5. Lemahnya permodalan dan kelembagaan pelaku usaha;
6. Tidak tersedianya klam labuh tempat berlindungnya kapal nelayan
dari gelombang;
7. Terbatasnya jangkauan melaut nelayan;
8. Menurunnya sumberdaya ikan pesisir pantai;
9. Alat tangkap yang digunakan nelayan belum sesuai anjuran;
10. Lemahnya permodalan dan kelembagaan pelaku usaha;
11. Rendahnya produksi olahan asal ikan;
12. Terbatasnya inovasi dan keragaman produk;
13. Rendahnya daya saing produk olahan asal ikan;
14. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat konsumsi
produk olahan perikanan;
4
15. Kurangnya pemahaman dan kesadaran pemasar produk perikanan
dalam menjaga kualitas produk sampai ke konsumen;
16. Lemahnya permodalan dan kelembagaan pelaku usaha pemasar dan
pengolah ikan;
17. Dinamika jumlah penduduk lebih besar daripada peningkatan
jumlah produksi bahan pangan;
18. Tingginya laju konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanan,
tidak sebanding dengan penambahan areal pertanian;
19. Kecenderungan masyarakat lebih banyak membeli daripada menjual
sehingga memacu laju inflasi;
20. Kurangnya kesadaran masyarakat, tentang pentingnya
mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman;
21. Kondisi geografis Kabupaten Agam yang rawan bencana berpotensi
menimbulkan kerawanan pangan terutama pada saat terjadi
bencana dan pasca bencana.

Perumusan Isu strategis pada tahun 2021 mengacu pada Renstra Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan periode 2016-2021, Arahan Kebijakan
Pemerintah Daerah, dan Hasil Evaluasi Capaian Kinerja tahun
sebelumnya. Isu Strategis yang ditangani pada tahun ini sama dengan
tahun sebelumnya, sesuai dengan paragraf di atas.

D. Landasan Hukum

Laporan Kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan ini


disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut :

1. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP};
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

5
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
AgamTahun 2016-2021;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021
sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Agam Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021;
5. Peraturan Bupati Kabupaten Agam Nomor 64 Tahun 2021 tentang
Penetapan Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2021

E. Sistematika

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah


Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Tahun 2021
adalah :

BAB I PENDAHULUAN
Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu
Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan
Sistematika.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah
reviu
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan
Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan
BAB IV PENUTUP

6
BAB II
PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Agam adalah merupakan dokumen yang disusun melalui
proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada
Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi
sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam
hal ini Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam. Rencana
Strategis Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam yang
ditetapkan untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun yaitu dari tahun 2016
sampai dengan Tahun 2021 ditetapkan dengan Peraturan Bupati
Kabupaten Agam nomor 64 Tahun 2021 tentang Rencana Strategis
Perangkat Daerah Tahun 2021 Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut
dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Kepala Daerah terkait
dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Perikanan
dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam dibuat pada masa jabatannya,
dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan
menjadi akuntabel.

Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam


tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana
telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Agam Tahun 2016-2021.

Penyusunan Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Agam telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan
proses penyusunan RPJMD Kabupaten Agam Tahun 2016-2021 dengan
melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum Perangkat
Daerah, sehingga Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan

7
Kabupaten Agam merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam dan stakeholder.

Selanjutnya, Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Agam tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja)
Tahun 2021 Kabupaten Agam yang merupakan dokumen perencanaan
SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Agam dimuat program dan kegiatan
prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

1. Visi

Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa


mendatang oleh Pemerintah Kabupaten Agam. Visi tersebut
mengandung makna bahwa Kabupaten Agam dengan

Visi Pemerintah Kabupaten Agam Tahun 2016-2021 adalah:

Terwujudnya Kabupaten Agam yang Berkeadilan, Inovatif,


Sejahtera, Agamais dan Beradat menuju Agam Mandiri,
Berprestasi Yang Madani

2. Misi

Sedangkan untuk mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Agam


Tahun 2016-2021 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kehidupan yang beragam dan norma adat


berlandaskan prinsip Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi
Kitabullah.
2. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih (good and clean
govermance) dan professional.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat
beriman dan bakarakter.

8
4. Meningkatkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas, berkelanjutan dan berkeadilan.
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi
sumber daya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat yang
kreatif dan inovatif.
6. Pembangunan berkelanjutan, berwawasan lingkungan, tata ruang,
mitigasi bencana dan menjadikan Agam sebagai destinasi
pariwisata unggulan.
7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik, ekonomi
dan sosial.

Perumusan tujuan dan sasaran Dinas Perikanan dan Ketahanan


Pangan mengacu pada Misi ke-4 yaitu :

“Meningkatkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan


ekonomi yang berkualitas, berkelanjutan dan berkeadilan”

3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam


jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan
pada isu-isu dan analisa strategis.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi
Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun
waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat
dicapai dalam kurun waktu tahunan secara berkesinambungan sejalan
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk
mencapai Visi dan Misi Kabupaten Agam Tahun 2016-2021 sebanyak 2
tujuan dan 5 sasaran strategis.

Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk


keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan, sasaran berikut

9
indikator dan target Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Agam sebagai berikut :

Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam
TARGET KINERJA PADA TAHUN
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA
2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatkan nilai 1.1 Meningkatnya Produksi budidaya 94223 55000 50000 50000 50000
tukar masyarakat produksi perikanan (ton)
sektor perikanan Produksi tangkap (ton) 7725 7975 8195 8441 8568
1.2 Meningkatnya Angka konsumsi ikan 33 34 35 36 37
konsumsi ikan pada masyarakat
masyarakat (kg/kapita/th)
1.3 Meningkatnya Persentase 7,7 9,8 11,8 13,8 15,1
kapasitas peningkatan kapasitas
kelembagaan usaha usaha kelembagaan
sektor perikanan (%)
2 Meningkatkan 2.1 Meningkatnya Persentase 20 30 35 40 45
ketangguhan dan ketersediaan pangan peningkatan
kemandirian pangan dalam daerah ketersediaan bahan
daerah pangan daerah (%)
2.2 Meningkatnya Skor pola pangan 73 75 77 79 81
diversfikasi pangan harapan (%)
masyarakat
Sumber : Renstra Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan periode 2016-2021

4. Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam


penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja
Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
strategis perangkat daerah.

10
Adapun penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Agam tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut:

PENJELASAN
TUJUAN/SASARAN
No INDIKATOR KINERJA SATUAN
STRATEGIS FORMULASI/RUMUSAN SUMBER
PERHITUNGAN DATA

1. Meningkatnya 1.1 Kontribusi % Jumlah PDRB yang berasal BPS


kontribusi sector sector dari sector perikanan
perikanan dalam perikanan dalam bentuk persentase
PDRB dalam PDRB

2. Meningkatnya 2.1 Produksi Ton Angka produksi ikan Budidaya


produksi perikanan budidaya ikan budidaya pertahun

2.2 Produksi ikan Ton Angka produksi ikan Tangkap


tangkap pertahun

3. Meningkatnya 3.1 Angka Kg/kapita/th Jumlah rata-rata ikan yang PKDS


konsumsi ikan pada konsumsi ikan dikonsumsi oleh
masyarakat pada masyarakat perkapita
masyarakat pertahun

4. Meningkatnya 4.1 Persentase % Jumlah kelembagaan yang PKDS


kapasitas peningkatan meningkat kapasitas
kelembagaan usaha kapasitas usahanya dibagi jumlah
sektor perikanan usaha total usaha perikanan kali
kelembagaan seratus

5. Meningkatnya 5.1 Persentase % Jumlah ketersediaan KSP


ketersediaan pangan peningkatan pangan dalam daerah
dalam daerah ketersediaan untuk pemenuhan
bahan pangan kebutuhan pangan
daerah masyarakat disbanding
tahun sebelumnya dikali
100%

6. Meningkatnya 6.1 Skor pola % Nilai perbandingan KKP


diversifikasi pangan pangan keanekaragaman konsumsi
masyarakat harapan pangan masyarakat
Sumber : Indikator Kinerja Utama Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Tahun 2021

11
B. Rencana Kinerja Tahun 2021

Rencana kinerja tahunan (RKT) merupakan penjabaran dari tujuan,


sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Renstra, dan akan
dilaksanakan oleh perangkat daerah melalui berbagai kegiatan tahunan.
Rencana Kinerja Tahun 2021 termuat di dalam dokumen Renja Perangkat
Daerah Tahun 2021. Berikut Rencana Kinerja Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan Tahun 2021 :

Tabel 2.3
Rencana Kinerja Tahun 2021
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam

INDIKATOR
NO TUJUAN SASARAN SATUAN TARGET
KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1 Meningkatnya nilai 1.1 Meningkatnya Produksi budidaya Ton 50.000
tukar masyarakat produksi perikanan
Produksi tangkap Ton 8.568
sektor perikanan
1.2 Meningkatnya Angka konsumsi Kg/kapita/th 37
konsumsi ikan pada ikan masyarakat
masyarakat

1.3 Meningkatnya Persentase % 15,1


kapasitas peningkatan
kelembagaan usaha kapasitas usaha
sektor perikanan kelembagaan

2. Meningkatnya 2.1 Meningkatnya Persentase % 45


ketangguhan dan ketersediaan pangan peningkatan
kemandirian pangan dalam daerah ketersediaan bahan
daerah pangan daerah

2.2 Meningkatnya Skor pola pangan % 81


diversifikasi pangan harapan
masyarakat
Sumber : Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam tahun 2021

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2021

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja


tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan
Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan

12
perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan
kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun
prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan
perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan
mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga
diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan
Perjanjian Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam
Tahun 2021 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Tahun 2021, dokumen Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2021, dokumen Rencana Kerja (Renja)
Tahun 2021, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2021.
Pada bulan November tahun 2021 ditetapkan Perjanjian Kinerja Kepala
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam telah
menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2021 dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 2.4
Perjanjian Kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Agam Tahun 2021

NO TUJUAN/SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET


1 2 3 4 5
1. Meningkatnya kontribusi sektor 1.1 Kontribusi sub sektor % 2,22
perikanan dalam PDRB perikanan dalam PDRB
2. Meningkatnya produksi perikanan 2.1 Produksi budidaya Ton 50.000

2.2 Produksi tangkap Ton 8.568


3. Meningkatnya konsumsi ikan pada 3.1 Angka konsumsi ikan Kg/kapita/th 15,1
masyarakat masyarakat
4. Meningkatnya kapasitas kelembagaan 4.1 Persentase peningkatan % 15,1
usaha sektor perikanan kapasitas usaha
kelembagaan
5. Meningkatnya ketersediaan pangan 5.1 Persentase peningkatan % 45
dalam daerah ketersediaan bahan
pangan daerah dibanding
tahun dasar
6. Meningkatnya diversifikasi pangan 6.1 Skor pola pangan harapan % 81
Sumber : Perjanjian Kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Tahun Agam

Dalam rangka pencapaian kinerja yang telah ditetapakan,


dilaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) yang telah ditetapkan. Berikut rincian program dan
kegiatan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan:

13
Tabel 2.5
Program dan Kegiatan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Tahun 2021
NO. PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN
1 2 3 4 5
1. Program peningkatan diversifikasi dan Jumlah konsumsi beras 94,90 829.998.650,-
ketahanan pangan masyarakat (kg/kapita/tahun)
2. Program penanganan kerawanan Persentase penduduk 0,25 180.000.000,-
pangan rawan pangan
3. Program pengawasan keamanan Persentase bahan pangan 92 15.000.450,-
pangan yang aman dari
pemakaian bahan kimia
yang dilarang dan zat
aditif lainnya
Persentase temuan bahan 8
pangan yang kadaluarsa,
tercemar dan rusak pada
masyarakat (%)
Jumlah sertifikat 65
keamanan pangan
4. Program pengelolaan perikanan Jumlah produksi 8.568 815.000.000,-
tangkap perikanan
tangkap/tahun (ton)
5. Program pengelolaan perikanan Jumlah produksi ikan 50.000 988.850.000,-
budidaya budidaya/tahun (ton)
Jumlah produksi benih 225
ikan/tahun (juta ekor)
6. Program pengolahan dan pemasaran Jumlah ikan konsumsi 26,640 200.000.050,-
hasil perikanan yang dipasarkan dalam
daerah/tahun (ton)
Jumlah produksi ikan 760
olahan (ton)
Jumlah produksi olahan 55
ikan yang tersertifikasi
(sertifikat)
Sumber : Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah Tahun 2021

Perjanjian Kinerja dapat direvisi atau disesuaikan dalam hal terjadi


kondisi sebagai berikut:

1. Terjadi pergantian atau mutasi pejabat;


2. Perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan
sasaran (perubahan program, kegiatan dan alokasi anggaran);

14
3. Perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam
proses pencapaian tujuan dan sasaran.

Pada tanggal 01 bulan 11 tahun 2021 dilaksanakan Perubahan


Perjanjian Kinerja Tahun 2021 dikarenakan adanya perubahan dokumen
pelaksanaan anggaran dipilih point 1 s.d point 3 dengan uraian target
kinerja sebagai berikut :

Tabel 2.6
Perubahan Perjanjian Kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Agam Tahun 2021

NO TUJUAN/SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5
1. Meningkatnya kontribusi sektor 1.1 Kontribusi sub sektor % 2,22
perikanan dalam PDRB perikanan dalam PDRB
2. Meningkatnya produksi perikanan 2.1 Produksi budidaya Ton 50.000
2.2 Produksi tangkap Ton 8.568
3. Meningkatnya konsumsi ikan 3.1 Angka konsumsi ikan Kg/kapita/th 15,1
pada masyarakat masyarakat
4. Meningkatnya kapasitas 4.1 Persentase peningkatan % 15,1
kelembagaan usaha sektor kapasitas usaha kelembagaan
perikanan
5. Meningkatnya ketersediaan 5.1 Persentase peningkatan % 45
pangan dalam daerah ketersediaan bahan pangan
daerah dibanding tahun dasar
6. Meningkatnya diversifikasi pangan 6.1 Skor pola pangan harapan % 81
Sumber :Perubahan Perjanjian Kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Tahun 2021

Dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :

Tabel 2.7
Perubahan Program dan Kegiatan Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Tahun 2021

NO. PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN


1 2 3 4 5
1. Program peningkatan diversifikasi Jumlah konsumsi beras 94,90 813.769.900,-
dan ketahanan pangan (kg/kapita/tahun)
masyarakat
2. Program penanganan kerawanan Persentase penduduk rawan 0,25 178.660.000,-
pangan pangan
3. Program pengawasan keamanan Persentase bahan pangan 92 13.314.400,-
pangan yang aman dari pemakaian
bahan kimia yang dilarang

15
dan zat aditif lainnya
Persentase temuan bahan 8
pangan yang kadaluarsa,
tercemar dan rusak pada
masyarakat (%)
Jumlah sertifikat keamanan 65
pangan
4. Program pengelolaan perikanan Jumlah produksi perikanan 8.568 768.240.000,-
tangkap tangkap/tahun (ton)
5. Program pengelolaan perikanan Jumlah produksi ikan 50.000 1.126.106.600,-
budidaya budidaya/tahun (ton)
Jumlah produksi benih 225
ikan/tahun (juta ekor)
6. Program pengolahan dan Jumlah ikan konsumsi yang 26,640 205.436.050,-
pemasaran hasil perikanan dipasarkan dalam
daerah/tahun (ton)
Jumlah produksi ikan olahan 760
(ton)
Jumlah produksi olahan ikan 55
yang tersertifikasi (sertifikat)
Sumber: Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan Perangkat Daerah Tahun 2021 (setelah perubahan)

16
BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan,


badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai
keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada
pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi
amanah. Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam selaku
pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas
melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Agam yang dibuat sesuai ketentuan yang
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan
tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-
masing indikator tujuan dan sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen
Renstra Tahun 2016- 2021 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2021. Sesuai dengan
ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,
sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Perikanan
dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam.

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan


kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri


Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian

17
indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas
indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja
tujuan/sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja
tujan/sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja
pencapaian tujuan/sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian
rata-rata atas capaian indikator kinerjatujuan/sasaran.

Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran


ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah dan predikat capaian kinerja untuk realisasi
capaian kinerja, sebagai berikut :

Tabel 3.1
Pengkategorian Capaian Kinerja

No Kategori/Interpretasi Rata-Rata % Capaian

1 Sangat Baik 120 ≥ X >100


2 Baik X =100
3 Cukup 80< X <100
4 Kurang 50≤X ≤80
5 Sangat Kurang X <50

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis


pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan
mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang
diharapkan.

Dalam laporan ini, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan


Kabupaten Agam dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian
target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan
penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indicator
kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2016-2021 maupun
Rencana Kerja Tahun 2021. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja
digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan

18
sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan
misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada
Perjanjian Kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Tahun 2021 dan
Indikator Kinerja Utama Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan.

A. Capaian KinerjaOrganisasi

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih


meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi
pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu
pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan
apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan.
Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran
strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran
keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.
Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi
pemerintah yang bersangkutan. Upaya untuk meningkatkan
akuntabilitas, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam juga
melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu
dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis
yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran
atas indikator kinerja utama Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Agam tahun 2021 menunjukan hasil sebagai berikut:

19
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Tahun 2021

No. Tujuan/ Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian % Sumber Data

1 Meningkatnya kontribusi Kontribusi sub sektor 2,22 BPS


sektor perikanan dalam PDRB perikanan dalam PDRB (%)

2 Meningkatnya produksi Produksi budidaya (ton) 50.000 37.023,67 74,04 Budidaya


perikanan Produksi tangkap (ton) 8.568 8,017 93,56 Tangkap

3 Meningkatnya konsumsi ikan Angka konsumsi ikan 37 41,83 113 PKDS


pada masyarakat masyarakat
(kg/kapita/tahun)

4 Meningkatnya kapasitas Persentase peningkatan 15,1 16,6 109,93 PKDS


kelembagaan usaha sektor kapasitas usaha kelembagaan
perikanan (%)

5 Meningkatnya ketersediaan Persentase peningkatan 45 47,2 104,88 KSP


pangan dalam daerah ketersediaan bahan pangan
daerah dibanding tahun dasar
(%)

6 Meningkatnya diversifikasi Skor pola pangan harapan 81 79* 97,53 KKP


panagn (PPH)

Uraian penjelasan tabel :

- Tidak tercapainya angka produksi tangkap disebabkan karena terlalu


tingginya kasus covid-19 sehingga nelayan tidak sepenuhnya melaut dan
pada akhir tahun terjadinya cuaca ekstrim dan keterbatasannya armada
alat tangkap disebabkan tidak adanya kolam pelabuhan.

- Angka konsumsi ikan dapat melebihi target yang ditetapkan (113%).


Capaian angka konsumsi ikan ini di dorong oleh adanya kampanye
Gemarikan (gerakan memasyarakatkan makan ikan) baik yang
dilaksanakan oleh pemerintah pusat provinsi dan kabupaten bahkan
sampai ke nagari-nagari yang di motori oleh Forikan pusat hingga daerah.
Tingginya pencapaian angka konsumsi ikan juga di dorong oleh adanya
pergeseran strategi pemasaran ikan yang berjualan dipasar ke pedagang
ikan keliling yang menyediakan ikan yang terjaga mutunya dan mudah
didapat.

20
- Peningkatan kapasitas usaha kelembagaan usaha perikanan dititik
beratkan dalam manajemen kelembagaan dan legalitas usaha kelompok
berbentuk badan hukum yang diusahakan secara mandiri oleh kelompok.
Capaian peningkatan kapasitas kelembagaan usaha ini didorong oleh
tingginya kesadaran masyarakat untuk memiliki kelompok usaha yang
memiliki legalitas hukum badan kelompok.

- Skor PPH menurun disebabkan karena masih belum beragamnya


konsumsi pangan masyarakat (kurangnya konsumsi protein hewani,
umbi-umbian, kacang-kacangan, sayur dan buah) , selain itu juga karena
masih tingginya konsumsi beras (adanya asumsi bahwa belum kenyang
jika belum makan nasi).

Perbandingan capaian kinerja tahun 2021 dengan capaian kinerja tahun


sebelumnya atau tahun 2020 diuraikan pada tabel berikut :

Tabel 3.3
Perbandingan Capaian Kinerja
2020 2021
No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja % %
Target Realisasi Target Realisasi
Capaian Capaian
1 Meningkatnya Kontribusi sub sektor 2,17 4,67 215 2,22
kontribusi sektor perikanan dalam
perikanan dalam PDRB PDRB (%)
2 Meningkatnya produksi Produksi budidaya 50.000 25.119 50,23 50.000 37.023,67 74,04
perikanan (ton)
Produksi tangkap 8.441 8.001 93,38 8.568 8,017 93,56
3 Meningkatnya konsumsi Angka konsumsi ikan 36 41,45 111,1 37 41,83 113
ikan pada masyarakat masyarakat
(kg/kapita/tahun)
4 Meningkatnya kapasitas Persentase 13,8 23,95 173,55 15,1 16,6 109,93
kelembagaan usaha peningkatan
sektor perikanan kapasitas usaha
kelembagaan (%)
5 Meningkatnya Persentase 40 46,01 115 45 47,2 104,88
ketersediaan pangan peningkatan
dalam daerah ketersediaan bahan
pangan daerah
dibanding tahun
dasar (%)

21
6 Meningkatnya Skor pola pangan 79 77,7 98,35 81 79* 97,53
diversifikasi panagn harapan (PPH)

Uraian penjelasan tabel :

- Menurunnya kualiatas air di Maninjau dan terhambatnya dalam


pemasaran ikan budidaya diakibatkan karena adanya wabah pandemi
covid-19.

- Tinggi wabah covid-19 dan cuaca ekstrim keterbatasan armada alat


tangkap disebabkan tidak adanya kolam pelabuhan.

- Capaian angka konsumsi ikan dan kapasitas kelembagaan usaha sektor


perikanan dapat melebihi besaran target yang ditargetkan.

- Persentase peningkatan ketersediaan bahan pangan daerah sebesar


47,2% dari target 45 hal ini salah satunya disebabkan oleh produksi
beras (pertanian padi) yang tinggi sebesar 286.000 ton (angka perkiraan)
dimana pada tahun 2020 adalah 271.889 ton. Angka ini cukup tinggi jika
dibandingkan kebutuhan masyarakat yang sebesar 63.190 ton atau lebih
dari 4 kali lipat. Kemungkinan pada tahun selanjutnya akan ada
penurunan atau stagnan dikarenakan adanya alih fungsi lahan untuk
pemukiman, perkebunan dan lain-lain.

- Persentase capaian kinerja tahun 2020 adalah 98,35 % sedangkan untuk


tahun 2021 adalah 98 %. Disini terlihat adanya penurunan 0,35 %. Hal
ini menunjukkan bahwa tingkat keragaman dan mutu konsumsi pangan
penduduk masih rendah, perlu pembinaan yang lebih maksimal dari
tahun sebelumnya.

Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2021 dengan target


jangka menengah yang terdapat pada dokumen perencanaan strategis
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam periode 2016
diuraikan sebagai berikut.

22
Tabel 3.4
Tingkat Kemajuan Capaian Sasaran Strategis

Realisasi
Target Akhir Tingkat
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Kinerja Tahun
2021 Kemajuan
2016

1 2 3 4 5 6=4/5*100
1 Meningkatnya Kontribusi sub 4,2 2,22 189,189
kontribusi sektor sektor perikanan
perikanan dalam PDRB dalam PDRB (%)
2 Meningkatnya produksi Produksi budidaya 85.463 50.000 170,726
perikanan (ton)
Produksi tangkap 7.300 8.568 85,20
3 Meningkatnya Angka konsumsi 31,8 37 85,94
konsumsi ikan pada ikan masyarakat
masyarakat (kg/kapita/tahun)
4 Meningkatnya Persentase 5 15,1 33
kapasitas kelembagaan peningkatan
usaha sektor perikanan kapasitas usaha
kelembagaan (%)
5 Meningkatnya Persentase 12,2 45 27,11
ketersediaan pangan peningkatan
dalam daerah ketersediaan bahan
pangan daerah
dibanding tahun
dasar (%)
6 Meningkatnya Skor pola pangan 72,6 81 91,9
diversifikasi panagn harapan (PPH)

Uraian penjelasan tabel :

- Menurunnya produksi ikan di KJA disebabkan karena kualitas air di


maninjau dan adanya wabah pandemi

- Karena capaian target kurang dari target ini disebabkan oleh cuaca
ekstrim armada.

- Capaian angka konsumsi ikan dan kapasitas kelembagaan usaha sektor


perikanan terus meningkat setiap tahunnya dan melebihi target yang
ditetapkan.

- Dibandingkan pada tahun 2016 terjadi peningkatan sebesar 27,11% yaitu


dari tahun 2016 sebesar 12,2% menjadi 45% pada tahun 2021. Angka ini
adalah angka target yang telah ditetapkan.

23
- Skor PPH yang dicapai dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan
penurunan. Dalam 2 tahun terakhir kualitas konsumsi pangan
masyarakat menunjukkan adanya perbaikan dari 77,7 ke 79 (tahun 2020
dan 2021). Secara kualitas pola konsumsi pangan masyarakat masih
rendah, namun secara kuantitas masih mencukupi dengan konsumsi
energy 2.057,2 kkal/kapita/hari (standar 2.100 kkal/kapita/hari) dan
konsumsi protein 57,8 gram/kapita/hari (standar 57 gram/kapita/hari).

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 dengan standar nasional


diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3.5
Perbandingan Capaian dengan Standar Nasional/ Provinsi/
Kabupaten/Kota lain
Realisasi Standar
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja % Capaian
Tahun 2021 Nasional
1 2 3 4 5 6=4/5*100
1 Meningkatnya Kontribusi sub
kontribusi sektor sektor perikanan 4,67 - -
perikanan dalam PDRB dalam PDRB (%)
2 Meningkatnya produksi Produksi budidaya
37.023,67 50.000 74,04
perikanan (ton)
Produksi tangkap 8.017 8.568 85,20
3 Meningkatnya Angka konsumsi
konsumsi ikan pada ikan masyarakat
41,83 58 72
masyarakat (kg/kapita/tahun)

4 Meningkatnya Persentase
kapasitas kelembagaan peningkatan
16,6 - -
usaha sektor perikanan kapasitas usaha
kelembagaan (%)
5 Meningkatnya Persentase
ketersediaan pangan peningkatan
dalam daerah ketersediaan bahan
47,2 - -
pangan daerah
dibanding tahun
dasar (%)
6 Meningkatnya Skor pola pangan
79* - -
diversifikasi panagn harapan (PPH)

24
Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan disajikan pada tabel
berikut :

Tabel 3.6
Analisis Keberhasilan, Kegagalan dan Solusi

Tujuan/Sasaran Indikator Target Realisasi % Analisis Solusi yang


No Kinerja Capaian Keberhasilan/ dilakukan
Kegagalan

1 Meningkatnya Kontribusi sub 2,22


kontribusi sektor sektor perikanan
perikanan dalam dalam PDRB (%)
PDRB
2 Meningkatnya Produksi 50.000 37.023,67 74,04 Menurunnya Memprioritask
kualitas air an kegiatan
produksi budidaya (ton)
maninjau dan pada Usaha
perikanan berkaitan dgn Budidaya
wabah selain KJA
pandemi covid-
19 trhmbat
dlm
pemasaran
ikan
Produksi 8.568 8,017 93,56 Modernisasi Adanya kolam
alat tangkap, pelabuhan
tangkap (ton)
peningkatan yang memadai
alat tangkap untuk bongkar
muat kapal
3 Meningkatnya Angka konsumsi 37 41,83 113 Adanya Pelatihan dan
kampanye Sosialisasi
konsumsi ikan ikan masyarakat
gemarikan, Gemarikan,
pada masyarakat (kg/kapita/th) strategi jualan Forikan,
dagang ikan Pelatihan
keliling produk
perikanan
4 Meningkatnya Persentase 15,1 16,6 109,93 Manajemen Mendorong
kelembagaan kesadaran
kapasitas peningkatan
dan legalitas masyarakat
kelembagaan kapasitas usaha usaha untuk
kelempok memiliki
usaha sektor kelembagaan (%)
berbentuk kelompok
perikanan badan hokum usaha yang
yang memiliki
diusahakan legalitas
secara mandiri hukum badan
oleh kelompok kelompok
5 Meningkatnya Persentase 45 47,2 104,88 Karena masih Melakukan
tingginya pembinaan
ketersediaan peningkatan
konsumsi tentang
pangan dalam ketersediaan beras dan pentingnya
kurangnya konsumsi
daerah bahan pangan
konsumsi pangan yang
daerah protein B2SA,
hewani, umbi- memfasilitasi
dibanding tahun
umbian, pemberdayaan
dasar (%) kacang- masyarakat
kacangan, melalui

25
sayur dan kegiatan P2L,
buah penyediaan
bibit tanaman
pangan, sayur
dan buah
untuk
pekarangan
masyarakat
6 Meningkatnya Skor pola 81 79* 97,53 Karena masih Melakukan
tingginya pembinaan
diversifikasi pangan harapan
konsumsi tentang
panagn (PPH) beras dan pentingnya
kurangnya konsumsi
konsumsi pangan yang
protein B2SA,
hewani, umbi- memfasilitasi
umbian, pemberdayaan
kacang- masyarakat
kacangan, melalui
sayur dan kegiatan P2L,
buah penyediaan
bibit tanaman
pangan, sayur
dan buah
untuk
pekarangan
masyarakat

Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun


kegagalan pencapaian penyataan kinerja.

Tabel 3.7
Analisis Keberhasilan dan Kegagalan Program dan Kegiatan
Menunjang
Tujuan/ Indikator % Program/ Indikator %
No. /Tidak
Sasaran Kinerja Capaian Kegiatan Kinerja Capaian
Menunjang
1 Meningkatnya Kontribusi
kontribusi sub sektor
sektor perikanan
perikanan dalam PDRB
dalam PDRB (%)
2 Meningkatnya Produksi 74,04 Program Jumlah 74,04 Menunjang
produksi budidaya pengelolaan produksi
perikanan (ton) perikanan ikan
budidaya budidaya/th
(ton)
Produksi 93,56 Program Jumlah 85,20 Menunjang
tangkap (ton) pengelolaan produksi
perikanan perikanan
tangkap tangkap/th
(ton)
3 Meningkatnya Angka 113 Program Jumlah ikan 85,73 Menunjang
konsumsi ikan konsumsi pengolahan konsumsi

26
pada ikan dan yang
masyarakat masyarakat pemasaran dipasarkan
(kg/kpita/th) hasil dalam
perikanan daerah/th
(ton)
4 Meningkatnya Persentase 109,93 Jumlah 96,22 Menunjang
kapasitas peningkatan produksi
kelembagaan kapasitas ikan olahan
usaha sektor usaha (ton)
perikanan kelembagaan Jumlah 81 Menunjang
(%) produksi
olahan ikan
yang
tersertifikasi
(sertifikat)
5 Meningkatnya Persentase 104,88 Program Persentase 19,2
ketersediaan peningkatan penanganan penduduk
pangan dalam ketersediaan kerawanan rawan
daerah bahan pangan pangan
pangan Program
daerah pengawasan
dibanding keamanan
tahun dasar pangan
(%)
Program Persentase
Pengawasan bahan
Keamanan pangan yang
Pangan aman dari
pemakaian
bahan kimia
yang
dilarang dan
zat aditif
lainnya
Persentase
temuan
bahan
pangan yang
kadaluarsa,
tercemar dan
rusak pada
masyarakat
(%)
Jumlah
sertifikat

27
keamanan
pangan
6 Meningkatnya Skor pola 97,53 Program Jumlah 119,07 Menunjang
diversifikasi pangan peningkatan konsumsi
panagn harapan diversifikasi beras
(PPH) dan ketahanan (kg/kapita/
pangan th)
masyarakat

Uraian penjelasan tabel :

- Menurunnya produksi budidaya disebabkan oleh menurunnya produksi


ikan KJA di Danau Maninjau karena kualitas air maninjau dan
dipengaruhi oleh adanya wabah pandemi covid-19 dimana produksi ikan
terhambat dalam pemasaran ikan budidaya.

- Angka konsumsi ikan dapat melebihi target yang ditetapkan (113%).


Capaian angka konsumsi ikan ini di dorong oleh adanya kampanye
Gemarikan (gerakan memasyarakatkan makan ikan) baik yang
dilaksanakan oleh pemerintah pusat provinsi dan kabupaten bahkan
sampai ke nagari-nagari yang di motori oleh Forikan pusat hingga daerah.
Tingginya pencapaian angka konsumsi ikan juga di dorong oleh adanya
pergeseran strategi pemasaran ikan yang berjualan dipasar ke pedagang
ikan keliling yang menyediakan ikan yang terjaga mutunya dan mudah
didapat.

- Peningkatan kapasitas usaha kelembagaan usaha perikanan dititik


beratkan dalam manajemen kelembagaan dan legalitas usaha kelompok
berbentuk badan hukum yang diusahakan secara mandiri oleh kelompok.
Capaian peningkatan kapasitas kelembagaan usaha ini didorong oleh
tingginya kesadaran masyarakat untuk memiliki kelompok usaha yang
memiliki legalitas hukum badan kelompok.

- Terjadi penurunan jumlah penduduk rawan pangan di kabupaten Agam


dari daerah sampel sebesar 9,4% menjadi 7,06%. Daerah rawan pangan
disebabkan bukan oleh masalah kebutuhan pangan masyarakat tetapi

28
lebih disebabkan oleh faktor-faktor lain, seperti jalan, tenaga kesehatan
dan sebagainya.

- Skor PPH menunjukkan keragaman/kualitas konsumsi pangan. Semakin


beragam konsumsi pangan semakin tinggi skor PPH. Sampai saat ini
tingkat konsumsi beras masih tinggi walaupun mengalami penurunan
dari tahun ke tahun. Hal ini merupakan pola atau cara masyarakat dalam
mengkonsumsi pangan. Untuk mencapai keberhasilan perlu pembinaan,
sosialisasi dan promosi yang lebih maksimal agar bisa merobah sikap dan
prilaku masyarakat dalam mengkonsumsi pangan yang B2SA. Kegagalan
karena masih belum mencapai target, disebabkan karena konsumsi
pangan penduduk kabupaten Agam sumber karbohidrat masih di
dominasi oleh beras, rendahnya konsumsi umbi-umbian, protein hewani,
serta rendahnya konsumsi sayur dan buah

B. Realisasi Anggaran

realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk


mewujudkan kinerja organisasi sesuai dokumen Perjanjian Kinerja
diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3.8
Capaian Anggaran Program dan Kegiatan

No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Capaian

1. Program peningkatan diversifikasi 813.769.900,- 286.720.100,- 35,23


dan ketahanan pangan
masyarakat
2. Program penanganan kerawanan 178.660.000,- 176.128.100,- 98,58
pangan
3. Program pengawasan keamanan 13.314.400,- 13.306.625,- 99,94
pangan
4. Program pengelolaan perikanan 768.240.000,- 710.047.729,- 92,42
tangkap
5. Program pengelolaan perikanan 1.126.106.600,- 1.101.060.600,- 97,77

29
budidaya
6. Program pengolahan dan 205.436.050,- 201.011.598,- 97,84
pemasaran hasil perikanan

C. Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka


pencapaian tujuan dan sasaran perangkat daerah disajikan pada tabel
berikut :

Tabel 3.9
Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tujuan dan
Sasaran

Indikator Kinerja Anggaran


Tingkat
No Tujuan/Sasaran % Anggaran Realisasi %
Target Realisasi Efisiensi
Capaian (Rp.) (Rp.) Capaian
1 Kontribusi sub 2,22
sektor
perikanan
dalam PDRB (%)
2 Produksi 50.000 37.023,67 74,04 1.126.106.600,- 1.101.060.600,- 97,77
budidaya (ton)
Produksi 8.568 8,017 93,56 768.240.000,- 710.047.729,- 92,42
tangkap (ton)
3 Angka konsumsi 37 41,83 113 205.436.050,- 201.011.598,- 97,84
ikan masyarakat
(kg/kapita/th)
4 Persentase 15,1 16,6 109,93
peningkatan
kapasitas usaha
kelembagaan (%)
5 Persentase 45 47,2 104,88 736.020.100,- 207.022.500,- 28,12
peningkatan
ketersediaan
bahan pangan
daerah
dibanding tahun
dasar (%)
6 Skor pola 81 79* 97,53 269.724.200,- 269.132.325,- 99,78
pangan harapan
(PPH)

30
Uraian penjelasan tabel :

- Terdapat beberapa item kegiatan yang dihilangkan pada kegiatan tahun


2021 ini. Sehingga pencapaian juga terdapat perbedaan

- Pada umumnya realisasi anggaran dapat terealisasi keseluruhan dengan


tingkat pencapaian indikator kinerja yang melebihi target. Sehingga dapat
dikatakan bahwa penggunaan anggaran untuk pencapaian target kinerja
sangat efisien.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka


penca`paian kinerja program dan kegiatan perangkat daerah disajikan
pada tabel berikut :

Tabel 3.10
Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Anggaran


Program/ Tingkat
No. % Anggaran Realisasi %
kegiatan Target Realisasi Esisiensi
Capaian (Rp.) (Rp.) Capaian
1. Program Jumlah 94,90 113* 119,07 813.769.900 286.720.100 35,23
peningkatan konsumsi
diversifikasi beras
dan (kg/kapita/th)
ketahanan
pangan
masyarakat
2. Program Persentase 0,25 0,048 19,2 178.660.000 176.128.100 98,58
penanganan penduduk
kerawanan rawan pangan
pangan
3. Program Persentase 92 10 10,86 13.314.400 13.306.625 99,94
pengawasan bahan pangan
keamanan yang aman
pangan dari
pemakaian
bahan kimia
yang dilarang
dan zat aditif
lainnya
Persentase 8 -

31
temuan bahan
pangan yang
kadaluarsa,
tercemar dan
rusak pada
masyarakat
(%)
Jumlah 65 -
sertifikat
keamanan
pangan
4. Program Jumlah 8.568 8.017 93,56 768.240.000 710.047.729 92,42
pengelolaan produksi
perikanan perikanan
tangkap tangkap/th
(ton)
5. Program Jumlah 50.000 37.023,67 74,04 1.126.106.600 1.101.060.600 97,77
pengelolaan produksi ikan
perikanan budidaya/th
budidaya (ton)
Jumlah 225 148* 65,77
produksi benih
ikan/tahun
(juta ekor)
8. Program Jumlah ikan 26,640 22,840 85,73 205.436.050 201.011.598 97,84
pengolahan konsumsi yang
dan dipasarkan
pemasaran dalam
hasil daerah/tahun
perikanan (ton)
Jumlah 760 731,30 96,22
produksi ikan
olahan (ton)
Jumlah 55 45 81,81
produksi
olahan ikan
yang
tersertifikasi
(sertifikat)

32
BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Kabupaten Agam Tahun


2021 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan
pemerintah yang baik (Good Governance) Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Agam Tahun 2021 Pembuatan LKJIP ini merupakan
langkah yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden Nomor 29
tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana
diharapkan oleh semua pihak.
LKJIP Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Tahun
2021 ini dapat menggambarkan kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Agam dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai
baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan
analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.

Dalam tahun 2021 Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten


Agam menetapkan sebanyak 2 tujuan, 5 sasaran dengan 7 indikator kinerja
sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Perjanjian Kinerja
Tahun 2021 yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian tujuan sasaran dapat
dijelaskan sebagai berikut :

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi

1. Meningkatkan nilai tukar 1.1 Meningkatnya produksi Produksi 50.000 37.023,67


masyarakat sektor perikanan budidaya (ton)
perikanan
Produksi tangkap 8.568 8.017
(ton)

1.2 Meningkatnya Angka konsumsi 37 41,83


konsumsi ikan pada ikan masyarakat
masyarakat (kg/kapita/th)

1.3 Meningkatnya Persentase 15,1 16,6


kapasitas kelembagaan peningkatan

33
usaha sektor perikanan kapasitas usaha
kelembagaan (%)

2. Meningkatkan 2.1 Meningkatnya Persentase 45 47,2


ketangguhan dan ketersediaan pangan peningkatan
kemandirian pangan dalam daerah ketersediaan
daerah bahan pangan
daerah (%)

2.2 Meningkatnya Skor pola pangan 81 79*


diversifiksi pangan harapan
masyarakat

Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 4 sasaran


tersebut, secara umum telah mencapai target yang ditetapkan dalam
perjanjian kinerja.

Dalam Tahun Anggaran 2021 untuk pelaksanaan program dan kegiatan


pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam dalam rangka
mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Agam Tahun Anggaran
2021 sebesar Rp. 6.199.494.867,- sedangkan realisasi anggaran mencapai
Rp.5.431.591.819,-

Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Dinas Perikanan dan Ketahanan


Pangan Kabupaten Agam ini, diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam kepada pihak-pihak
terkait baik sebagai stakeholders ataupun pihak lain yang telah mengambil
bagian dengan berpartisipasi aktif untuk membangun Kabupaten Agam.

Lubuk Basung, Januari 2022


Kepala Dinas

ROSVA DESWIRA, S.Pi.M.Si


NIP. 19721209 200604 2 007
Pembina

34

Anda mungkin juga menyukai