Anda di halaman 1dari 30

PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


PUSKESMAS NITA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)


TAHUN 2018 – 2023

KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa telah dapat diselesaikan penyusunan
dokumen perencanaan strategis/ perencanaan lima tahunan tingkat Puskesmas di
Puskesmas Nita tahun 2018 – 2023, yang memuat rencana pengembangan layanan, strategi
dan arah kebijakan, rencana program dan kegiatan, dan rencana keuangan. Renstra ini
disusun dengan berpedoman pada renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka

Puskesmas adalah unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, yang
merupakan ujung tombak penyelenggara pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di
wilayah kerjanya. Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan Puskesmas perlu
dikelola melalui pencapaian manajemen Puskesmas secara optimal.

Manajemen Puskesmas merupakan suatu siklus yang tidak terputus, artinya evaluasi
hasil kinerja/ kegiatan yang dilaksanakan harus dapat digunakan untuk menyusun
perencanaan yang akan datang, dan selanjutnya perencanaan yang dibuat dapat dipantau
dan dinilai hasilnya

Nita, 20 September 2022

Kepala Puskesmas Nita

Helmiana Robeti Luju, A.Md.Keb

Nip. 19661218 198903 2 002


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................
B. Pengetian Rencana Strategis ....................................................................
C. Maksud dan Tujuan ..................................................................................
D. Landasan Hukum .....................................................................................
E. Perubahan Rencana Strategis ...................................................................
F. Sistematika Penulisan ..............................................................................
BAB II GAMBARAN PELAYANAN UNIT PELAKSANA TEKNIS....................
A. Kondisi Umum ........................................................................................
B. Gambaran Organisai Unit Pelaksana Teknis............................................
C. Capaian Kinerja Pulayanan .....................................................................
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .........
A. Identifikasi Masalah ................................................................................
B. Prioritas Masalah......................................................................................
C. Penyebab Permasalahan dan Alternatif Pemecahan.................................
D. Rencana Pengembangan...........................................................................
A. Kondisi Umum ........................................................................................
B. Gambaran Organisai Unit Pelaksana Teknis............................................
C. Capaian Kinerja Pulayanan .....................................................................
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN ....................................
A. Visi ...........................................................................................................
B. Misi...........................................................................................................
C. Tujuan ......................................................................................................
D. Strategi dan Arah Kebijakan ....................................................................
E. Rencana Program dan Kegiatan
BAB V PENUTUP.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak


hidup rakyat yaitu hak untuk memperoleh kesehatan yang sesuai dengan amanat
Undang-Undang Dasar 1945. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan masih menghadapi berbagai
masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi sehingga diperlukan pemantapan dan
percepatan melalui sistem kesehatan nasional sebagai pengelolaan kesehatan yang
disertai berbagai terobosan penting, antara lain program pengembangan Desa Siaga,
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas),
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), upaya pelayanan
kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer sebagai terobosan pemantapan dan
percepatan peningkatan pemeliharaan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, Jaminan Kesehatan Semesta, dan program lainnya.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, maka perlu adanya
dokumen Rencana Strategis (Renstra) untuk menjamin kelangsungan pelaksanaan
kegiatan pelayanan kesehatan pada tiap tahunnya. Artinya walaupun terjadi pergantian
pengelola dan pelaksana kegiatan di Unit Pelaksana Teknis maka diharapkan
pengembangan program/ kegiatan tetap berjalan sesuai dengan rencana yang telah
dirumuskan.
B. PENGERTIAN RENCANA STRATEGIS

Berdasarkan Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018


tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), rencana strategis pada BLUD adalah
perencanaan 5 (lima) tahunan yang disusun untuk menjelaskan strategi pengelolaan
BLUD dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya dan kinerja dengan
menggunakan teknik analisis bisnis.
Renstra Unit Pelaksana Teknis memuat seluruh kegiatan dalam Upaya
Kesehatan Wajib, Upaya Kesehatan Pengembangan dan Upaya Kesehatan Penunjang.
Adapun pendanaannya melalui rencana penerimaan pendapatan Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD), Pemerintah Daerah, Pemerintah serta sumber dana lainnya.
Rencana Strategis Unit Pelaksana Teknis memuan antara lain:
a. Rencana pengembangan layanan
b. Strategi dan arah kebijakan
c. Rencana program dan kegiatan
d. Rencana keuangan
Data yang dikumpulkan antara lain:
a. Data umum meliputi data geografi, kependudukan dan sosial ekonomi, sumber
daya kesehatan yang meliputi data sarana kesehatan dan data sumber daya
manusia, dokumen kantor kelurahan, kantor PLKB kecamatan serta data
kecamatan.
b. Data derajat kesehatan yang meliputi angka kematian, data kesakitan dan data
status gizi.
c. Data tentang cakupan program kesehatan ibu anak dan keluarga berencana, status
gizi masyarakat, perilaku hidup bersih dan sehat, kegiatan promosi kesehatan,
keadaan lingkungan, kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular,
surveilans dan kegiatan pendukung lainnya.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
a) Maksud
Rencana Strategis (Renstra) Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Nita
dimaksudkan untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
dengan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka antara Unit
Pelaksana Teknis sesuai wilayah kerjanya, antar fungsi satuan kerja
perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sikka antara
Pemerintah Daerah dan Pemerintah, serta sebagai pedoman bagi seluruh
personil organisasi Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Nita dalam
rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk lima tahun
mendatang melalui pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kesehatan.

b) Tujuan

Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Rencana Strategis di

anataranya adalah:

1. Sebagai Road Map dalam mengarahkan kebijakan alokasi sumber daya

Unit Pelaksana Teknis untuk pencapaian visi dan misi Organisasi.

2. Sebagai pedoman alat Pengendalian organisasi terhadap penggunaan

anggaran.

3. Untuk mempersatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh staf

Unit Pelaksana Teknis, meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen

dan standar mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen

perencanaan.

D. LANDASAN HUKUM
Peraturan perundangan yang digunakan sebagai pedoman dalam

penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Unit Pelaksana Teknis adalah :

a. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah.

d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah kedua kalinya dengan

Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.

e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 tentang Badan

Layanan Umum Daerah.

f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat

Kesehatan Masyarakat.

g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat

Kesehatan Masyarakat

h. Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah.

i. Peraturan Kepala Daerah tentang Kedudukan, Susunan, Tugas, Fungsi dan

tata Kerja Dinas Kesehatan.

j. Peraturan Kepala Daerah tentang Unit Pelaksana Teknis pada Dinas dan

Badan.

k. Peraturan Kepala Dinas Kesehatan tentang Rencana Strategis Dinas

Kesehatan.
E. PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Nita ini akan

direvisi apabila terjadi perubahan terhadap peraturan perundang-undangan

yang terkait dengan rencana strategis Unit Pelaksana Teknis sebagaimana

disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan tugas, fungsi, tanggungjawab,

dan kewenangan organisasi serta perubahan lingkungan.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penyusunan dokumen Rencana Strategis sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN UNIT PELAKSANA TEKNIS

A. Gambaran Umum Unit Pelaksana Teknis Puskesmas


Nita
B. Gambaran Organisasi Unit Pelaksana Teknis
Kinerja Pelayanan Unit Pelaksana Teknis

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS UNIT

PELAKSANA TEKNIS

A. Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat


B. Isu Strategis
C. Rencana Pengembangan Layanan

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKA


Visi
Misi
Tujuan (Rencana peembangan layanan)
Sasaran (Sasaran pengembangan layanan)
Strategi dan Arah Kebijakan

BAB V : RENCANA STRATEGIS

BAB VI : PENUTUP
BAB II

GAMBARAN PELAYANAN UNIT PELAKSANA TEKNIS

A. KONDISI UMUM

Uraian tentang kondisi wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis, misalnya:

1. Wilayah Kerja
Secara geografis, luas Wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas

Nita adalah 141,07 Km² terdiri dari dataran rendah/ tinggi dengan komposisi

luas lahan yang hampir tidak seimbang. Adapun batas administratif wilayah

kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Nita adalah sebagai berikut :

 Batas Utara : kecamatan Magepanda

 Batas Timur : kecamatan Koting

 Batas Selatan : kecamatan Lela dan Koting

 Batas Barat : kecamatan Mego

Wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Nita terdiri dari 12 Desa
yaitu :

 Kelurahan/ desa........................;

 Kelurahan/ desa........................;

 Kelurahan/ desa.........................;
2. Pelayanan Unit Pelaksana Teknis

Tuliskan daftar pelayanan yang ada di Unit Pelaksana Teknis, contoh:

a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

a) Upaya Promosi Kesehatan

b) Upaya Kesehatan Lingkungan

c) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

a) Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis

b) Kesehatan Usia Lanjut

c) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat

d) Usaha Kesehatan Sekolah

e) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

f) Pengeobatan Tradisiona; Komplement


g) Kesehatan Kerja dan Olah Raga

h) Kesehatan Indera

i) Kesehatan Matra/Haji

j) Tim Reaksi Cepat

k) Pengawasan Obat & Makmin

Upaya Kesehatan Perorangan meliputi:

Rawat jalan

Pemeriksaan Umum

Pemeriksaan Gigi

Pemeriksaan Lansia

Pemeriksaan Anak/MTBS

Pemeriksaan Ibu dan Ana


Pelayanan Keluarga Berencana

Pelayanan Imunisasi Balita

Konseling Gizi dan Sanitasi

Pemeriksaan Kesehatan Jiwa

Pemeriksaan Deteksi Kanker Leher Rahim

Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual dan Tes HIV

Pelayanan Obat

Pelayanan Laboratorium

Pelayanan Gawat Darurat 24 jam

Pelayanan PONED
B. GAMBARAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS

1. Sumber Daya Unit Pelaksana Teknis

a) Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia di Unit Pelaksana Teknis ... saat ini sudah

memenuhi tenaga ahli bidang......Tetapi masih ada kekurangan tenaga kerja di

bidang.......Sebagaian besar tenaga masih berstatus non PNS.

Berikut ini profil ketenagaan di Unit Pelaksana Teknis ...:

Perhitungan
Jenis Standar
No Jumlah Status Analisis Beban Kekurangan
Tenaga Kebutuhan
Kerja
1 Dokter 4 3 PNS, 1 6 6 2
THL

2 Kasir 1 1 Honorer 1 1 0
3 Bidan 11 6 PNS, 5 19 19 8
Honorer
4 Dst ...
JUMLAH 16 9 PNS, 1 26 26 10
THL, 6
Honorer

b) Sumber Daya Keuangan

Sumber daya keuangan Unit Pelsana Teknis ... berasal dari ... (contoh: kapitasi

JKN, operasional APBD, dan Bantuan Operasional Kesehatan).

Berikut ini realisasi keuangan Unit Pelaksana Teknis ... selama 3 (tiga) tahun

terkhis dari berbagai sumber dana:


Tabel ..
Tabel Realisasi Penerimaan Pendapatan Tahun 20X1 s.d 20X0
Tahun
No Uraian 20X3 20X2 20X1 20X0
Rp. Rp. Rp. Rp.
1 Retribusi Pelayanan
Kesehatan
2 Dana Kapitasi
3 Non Dana Kapitasi
Sumber : di ambil dari LKP pada laporan LRA

Tabel ..
Tabel Realisasi Belanja Tahun 20X1 s.d 20X0

Tahun
No Uraian 20X3 20X2 20X1 20X0
Rp. Rp. Rp. Rp.
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang dan
Jasa
3. Belanja Modal
Sumber : di ambil dari LKP pada laporan LRA

c) Sumber Daya Sarana Prasarana

Sarana dan prasarana Unit Pelaksana Teknis ... cukup lengkap dengan kondisi

gedung yang baru dibangun pada tahun 2014. Beberapa sarana masih perlu perhatian

karena mengalalmi kerusakan sedang.

No Sarana Jumlah Kondisi


Baik Rusak Rusak Berat
Sedang
1 Gedung 1 1 0 0

2 Mobil Operasional 5 3 2 0

3 Alat Kesehatan 500 432 16 52

dst
C. CAPAIAN KINERJA PELAYANAN

1. Kinerja Pelayanan Kesehatan Unit Pelaksana Teknis

Data yang dilampirkan adalah hasil capaian di dokumen SPM.

A. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

Data diambil dari table capaian UKM di SPM.

B. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

Data diambil dari table capaian UKP di SPM.

Berdasarkan data capaian kinerja tersebut selanjutnya dinarasikan.

Kondisi keluarga di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis ............ dapat diuaraikan sebagai
berikut: .................

Data-data tersebut dapat diperoleh dari Profil Kesehatan Keluarga/Prokesga melalui


pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.

2. Kinerja Manfaat Unit Pelaksana Teknis

Capaian kinerja manfaat Unit Pelaksana Teknis meliputi manfaat yang dapat

dirasakan oleh masyarakat atas program ataupun layanan diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis

untuk tahun sebelumnya. Dapat berupa manfaat penyuluhan PHBS adalah menurunnya angka

penderita penyakit menular yang dijelaskan pula dalam bentuk tabel atau grafik pergerakan

penurunannya dsb.

Narasikan..........................................................................................................................…
BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang

dikelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian, dan masalah yang ditemukan.

Identifikasi masalah Unit Pelaksana Teknis ... berasal dari kondisi pelayanan yang

didasarkan pada permasalahan-permasalahan dari kegiatan upaya kesehatan di

wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis ... yang tidak tercapai. Permasalahan-

permasalahan tersebut antara lain (contoh):

1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

a. Jenis Layanan …

1.) Masih rendahnya capaian ……. (…%)

b. Jenis Layanan …

1.) Masih rendahnya capaian ……. (…%)

2. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

a. Jenis Layanan …

1) Masih rendahnya capaian ……. (…%)

b. Jenis Layanan …

1) Masih rendahnya capaian ……. (…%)

69
B. PRIORITAS MASALAH

Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah,

ketersediaan teknologi yang memadai atau adanya keterkaitan satu masalah dengan

masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas. Masalah adalah kesenjangan

antara harapan dengan kenyataan, antara hasil dengan target. Prioritas masalah adalah

masalah yang dinilai paling utama oleh organisasi tersebut. Berdasarkan hasil

identifikasi masalah yaitu dengan melakukan analisis situasi, cakupan masing-masing

program, dan kondisi manajemen (sumber daya) kemudian dilakukan pembahasan

dapat diketahui bahwa yang menjadi prioritas masalah dari masing-masing

program adalah sebagai berikut (contoh):

1. Masih rendahnya cakupan N/D.

2. Masih rendahnya cakupan Fe Ibu Hamil.

3. Masih rendahnya penemuan dan penanganan penderita TB.

4. Masih rendahnya pemeriksaan jasmani anak sekolah.

5. Masih rendahnya pembinaan kesehatah gigi di Posyandu.

Setelah dilakukan identifikasi dan pemilihan masalah pada masing- masing

program kemudian menentukan prioritas masalah. Penentuan prioritas masalah di Unit

Pelaksana Teknis … dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,

Growth).

Metode USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas

berdasarkan isu yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Dimana isu yang

70
memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelaskan, dapat

diuraikan sebagai berikut :

- Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang

tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang

menyebabkan isu tadi. Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak, atau tidak

masalah tersebut diselesaikan.

- Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul

dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat

yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak

dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang

dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu

masalah lain yang berdiri sendiri. Seriousness dilihat dari dampak masalah tersebut

terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, dan membahayakan

sistem atau tidak.

- Growth

Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan

kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

71
Penentuan masalah tersebut dilakukan dengan cara menentukan tingkat

urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan skala nilai 1 - 5, dengan keterangan

sebagai berikut :

1 = sangat kecil 2 = kecil

3 = sedang

4 = besar

5 = sangat besar

Masing-masing permasalahan diberi nilai skala 1 – 5 mulai dari urgency

(urgensi), seriousness (keserisuan), dan growth (perkembangan). Untuk menentukan

urutan prioritas masing-masing permasalahan dilakukan dengan mengkalikan nilai

skala urgency (urgensi), seriousness (keserisuan), dan growth (perkembangan),

dengan rumus dibawah ini:

Total = Urgency (U) x Seriousness (S) x Growth (G)

Setelah diketahui total masing-masing permasahalan, langkah selanjutnya

adalah mengurutkan masalah tersebut mulai dari masalah yang memiliki skor tertinggi

hingga terendah. Berikut adalah tabel prioritas masalah kesehatan di Unit Pelaksana

Teknis dengan metode USG (contoh):

72
Tabel 3.1
Prioritas Masalah Kesehatan di Unit Pelaksana Teknis ... dengan Metode USG
Urutan U x Sx G
Masalah Kesehatan U S G
Prioritas
1 Masih rendahnya penemuan dan 100
5 5 4
penanganan penderita TB
2 Masih rendahnya cakupan N/D 5 4 3 60
Masih rendahnya cakupan Fe Ibu 48
3 4 4 3
Hamil
4 Masih rendahnya pemeriksaan 36
4 3 3
jasmani anak sekolah
5 Masih rendahnya pembinaan 36
4 3 3
kesehatan gigi di Posyandu

C. PENYEBAB PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN

Setelah ditentukan masalah yang menjadi prioritas, selanjutnya dicari akar penyebab

dari masalah tersebut. Metode yang digunakan oleh Unit Pelaksana Teknis Sambilegi dalam

mencari akar penyebab masalah yaitu dengan menggunakan tulang ikan/ fish bone. Langkah-

langkah penyusunannya meliputi :

1. Tuliskan masalah pada bagian kepala ikan.

2. Buat garis horizontal dengan anak panah menunjuk kearah kepala ikan.

3. Tetapkan kategori utama dari penyebab.

4. Buat garis dengan anak panah menunjuk ke garis horizontal.

5. Lakukan brainstorming dan fokuskan pada masing-masing kategori.

6. Setelah dianggap cukup, dengan cara yang sama lakukan untuk kategori utama

yang lain.

7. Untuk masing-masing kemungkinan penyebab, coba membuat daftar sub penyebab

dan letakkan pada cabang yang lebih kecil.

73
8. Setelah semua ide/ pendapat dicatat, lakukan klarifikasi data untuk menghilangkan

duplikasi ketidaksesuaian dengan masalah, dan lain-lain.

Adapun penyebab masalah dari tabel 3.1 diatas (diambil 2 masalah yang memilliki

skor nilai tertinggi) kemudian dicari akar permasalahannya dengan

menggunakan tulang ikan/ fish bone sebagai berikut:


1. Masih rendahnya penemuan dan penanganan penderita TB

2. Masih rendahnya cakupan N/D

74
D. RENCANA PENGEMBANGAN

Dalam rangka mendukung kelancaran pelayanan kesehatan dasar di

Unit Pelaksana Teknis ... selama kurun waktu lima tahun kedepan dengan melihat dari

kondisi permasalahan dan alternatif pemecahan, maka perlu adanya rencana

pengembangan sebagai berikut :

1. Aspek Pelayanan

(diisi dengan pengembangan layanan upaya kesehatan masyarakat

melalui invonasi pelayanan dan penegmbangan layanan kesehatan

perorangan melalui penambahan jenis layanan dasar)

2. Aspek Sumberdaya

(diisi dengan pengembangan sumberdaya manusia melalui

pelatihan sesuai kompetensi dan pemenuhan pengadaan pegawai

dan pengembangan sarana dan prasarana pendukung pelayanan

puskesmas melalui rehabilitas dan pembangunan gedung/ bangunan

sesuai persyaratan)

3. Aspek Keuangan

(diisi dengan pengembangan praktik bisnis yang sehat)

75
BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN

A. VISI

Visi Unit Pelaksana Teknis adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi

masa depan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Visi Unit Pelaksana

Teknis disusun berdasarkan visi Dinas terkait

Kabupaten/Kota ... pada dokumen Rencana Strategis Dinas terkait Tahun

20... – 20... . Jika terjadi perubahan visi Pemerintah Kabupaten/Kota ... yang

dalam hal ini diterjemahkan oleh Dinas terkait Kabupaten/Kota ..., maka visi Unit

Pelaksana Teknis juga akan dilakukan revisi sesuai dengan perubahan tersebut.

Visi Unit Pelaksana Teknis Tahun 20... – 20...:

“...”

Visi Unit Pelaksana Teknis memiliki keterkaitan dengan Visi Dinas

terkait Kabupaten/Kota ... yaitu: “...” . Unit Pelaksana Teknis mendukung

Visi Dinas terkait Kabupaten/Kota ... dengan meningkatkan kualitas pelayanan

menjadi lebih bermutu.

B. MISI

Misi Unit Pelaksana Teknis adalah langkah-langkah yang akan diambil untk

mewujudkan visi Unit Pelaksana Teknis. Adapun misi untuk mencapai visi Unit

Pelaksana Teknis adalah dengan:

“...”

Agar dapat memberikan pelayanan prima yang berkualitas maka,

Unit Pelaksana Teknis ... membuat perencanaan peningkatan sarana


76
prasarana dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui perencanaan tingkat

Unit Pelaksana Teknis. Monitoring dan evaluasi kegiatan Unit Pelaksana Teknis

dilaksanakan melalui penilaian kinerja Unit Pelaksana Teknis

C. TUJUAN

Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan

misi organisasi yang mengandung makna:

- Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

sampai tahun terakhir renstra.

- Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin

diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi.

- Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah saran dan strategi

organisasi berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan pokok organisasi

selama kurun waktu renstra.

Berdasarkan hal tersebut maka tujuan Unit Pelaksana Teknis ... adalah sebagai

berikut:

...

D. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

1. Strategi

Strategi organisasi guna mendukung pengembangan pelayanan

kesehatan di Unit Pelaksana Teknis ...:

a) ;

b) ;

c) ;

d) dst...;

77
2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan yang akan diambil oleh Unit Pelaksana Teknis ... untuk

dapat melaksanakan strategi diatas, antara lain :

a) Meningkatkan kepuasan Puskesmas;

b) ;

dst;

E.RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

(CONTOH)

78
Kondisi Target Kinerja Anggaran Penan Sumb
No. Indikator Formulasi Anggaran 2020 Anggara 2021 Anggara 2022 Anggara ggu
Awal er
Kegiatan n n n
(20X0) ngjaw Angga
ab ran
1 2 3 4 5 6 7 8
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
(Jumlah ibu
1. Persentase ibu hamil dengan 6,53% Rp 28.975.000; 25% Rp 25% Rp 95% Rp PJ BOK
hamil KEK LILA < 23,5 / 29.075.00 29.075.00 29.075.00 KIA
ditemukan jumlah ibu 0; 0; 0;
hamil yang
diukur LILA)
x 100%
(Jumlah ibu
ibu hamil yang
2. Persentase 93% Rp 27.900.000; 95% Rp 96% Rp 98% Rp PJ BOK
hamil K4 memperoleh 27.900.00 29.075.00 32.000.00 KIA
pelayanan 0; 0; 0;
antenatal
K4/jumlah
sasaran ibu
hamil)x100%
76
3. ...
4. ..
5.

77
UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN
Pelayanan (Jumlah
kesehatan kunjungan
masyarakat pasien maskin
BLUD
1. miskin non JKN yang tidak 100% Rp 46.800.000; 100 Rp 100 Rp 100 Rp PJ
dan non subsidi memiliki % 49.140.00 % 51.597.0 % 54.176.8 UKP Puskes
jaminan 0; 00; 50; mas
kesehatan yang
terlayani/jumlah
seluruh maskin
yang tidak
memiliki
jaminan
kesehatan
berkunjung di
Puskesmas) x
100
Pelayanan 24 Terlaksananya
jam
2. pelayanann 100% Rp 72.000.000; 100 Rp 100 Rp 100 Rp PJ BLUD
gawat darurat % 75.600.00 % 79.380.0 % 83.349.0 UKP Puskes
0; 00; 00; mas
24 jam di
Puskesmas
3.
4.

78
5.

***Kerjakan dari kertas kerja BAB IV file excel

79
BAB V PENUTUP

Rencana Strategis pada Unit Pelaksana Teknis yang menerapkan Badan Layanan

Umum Daerah digunakan sebagai acuan dalam melakukan pelayanan. Penerapan

BLUD pada Unit Pelaksana Teknis diharapkan dapat meningkatkan kinerja layanan

dengan didukung adanya fleksibilitas pengelolaan anggaran.

Terlaksananya Rencana Strategis perlu mendapat dukungan dan partisipasi

pengelola Unit Pelaksana Teknis serta perhatian dan dukungan Pemerintah Daerah baik

bersifat materiil, administratif maupun politis.

Rencana Strategis BLUD merupakan rencana lima tahunan Unit Pelaksana

Teknis. Rencana Strategis akan diuraikan dalam dokumen Rencana Bisnis Anggaran

BLUD dan digunakan oleh Unit Pelaksana Teknis di dalam melaksanakan pelayanan

kesehatan sebagai upaya mencapai target kinerja pelayanan dan manajemen Unit

Pelaksana Teknis yang berkualitas.

80

Anda mungkin juga menyukai