Anda di halaman 1dari 54

PUSKESMAS RAWAT JALAN SEMUDUN

Jl. Raya Semudun No. 23


Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah

RENCANA STRATEGI BISNIS


(RSB) PPK BLUD
PUSKESMAS RAWAT JALAN
SEMUDUN
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena atas Limpahan
Rahmat dan karuniaNya Dokumen Rencana Strategis Bisnis (RSB) PPK BLUD Puskesmas
Rawat Jalan Semudun ini dapat tersusun.
Dokumen SPM ini dibuat sebagai persyaratan Administratif diterapkannya PPK-BLUD.
Dokumen ini memuat tentang Pernyataan Visi, Misi, Program strategis, pengukuran pencapaian
kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan lima tahunan.
Ucapan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
dokumen ini. Semoga dengan dokumen ini merupakan langkah awal bagi Puskesmas Rawat
Jalan Semudun untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD) sehingga dalam menjalankan fungsi Puskesmas Rawat Jalan Semudun sebagai
pemberi pelayanan seperti yang dinyatakan dalam Visi dan Misinya dapat diwujudkan dan
menjadi kenyataan sehingga pada akhirnya dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Sebagai akhir kata kami selalu berharap agar Dokumen Rencana Strategis Bisnis (RSB)
PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun ini dapat bermanfaat bila mana diperlukan.

Semudun, Juli 2014


Kepala Puskesmas Rawat Jalan
Semudun

Mas Rubeni
NIP. 19620406 198307 1 002

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1


A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Sejarah Puskesmas .............................................................................................. 2
C. Maksud dan Tujuan ............................................................................................. 2
D. Dasar Hukum ...................................................................................................... 3
E. Hubungan Dokumen RSB Dengan Dokumen Lainnya ...................................... 3
F. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PPK BLUD PUSKESMAS .............................................. 5


A. Kedudukan dan Fungsi PPK BLUD Puskesmas ................................................. 5
B. Organisasi PPK BLUD Puskesmas ..................................................................... 6
C. Kondisi Geografi dan Demografi ........................................................................ 7
D. Keadaan Sumber Daya ........................................................................................ 8
E. Derajat Kesehatan ............................................................................................... 9
F. Upaya Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas ........................................ 9
G. Pencapaian Kinerja Tiga Tahunan Terakhir ....................................................... 10

BAB III ISU STRATEGI DAN ANALISA LINGKUNGAN ............................................. 13


A. Isu Strategis ......................................................................................................... 13
B. Analisa Lingkungan ............................................................................................ 13

BAB IV VISI, MISI, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ...................................................... 15


A. Visi PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun ........................................... 15
B. Misi PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun .......................................... 15
C. Moto PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun ......................................... 15
D. Strategi ................................................................................................................ 16
E. Kebijakan ............................................................................................................ 17

BAB V GAMBARAN RENCANA LIMA TAHUNAN .................................................... 18


A. Rencana Program Kegiatan dan Indikator Kerja ................................................ 18
B. Rencana Pencapaian Program Lima Tahunan .................................................... 23
C. Rencana Pembiayaan Lima Tahunan .................................................................. 23
D. Program / Kegiatan dan Penanggung Jawab Program ........................................ 23
E. Prosedur Pelaksanaan .......................................................................................... 25

BAB VI PENUTUP ................................................................................................................ 30


ii
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN PONTIANAK
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS (RSB) POLA PENGELOLAAN KEUANGAN
BADAN LAYANAN UMUM (PPK BLUD PUSKESMAS) RAWAT JALAN SEMUDUN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk
mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara
berkelanjutan, terencana dan terarah termasuk pembangunan dibidang kesehatan.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral terpenting dari pembangunan nasional.
Tujuan dieselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam
meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara
menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas yang selanjutnya disebut dengan Unit
Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat (PPK BLUD Puskesmas) merupakan
penanggungjawab upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Ada tiga fungsi dasar PPK
BLUD Puskesmas yaitu pertama, sebagai Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan
Kesehatan, kedua sebagai Pusat Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat, dan ketiga
sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama.
Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan diwilayahnya, maka perlu ditunjang
oleh manajemenn PPK BLUD Puskesmas yang baik, yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Dalam fungsi
perencanaan tersebut, PPK BLUD Puskesmas harus membuat Rencana Tahunan dan
Rencana Lima Tahunan (Rencana Strategis atau Renstra) meliputi rencana kegiatan, tujuan
sasaran serta kebutuhan biaya dan penganggarannya.
Reformasi yang signifikan dibidang keuangan negara telah menyebabkan pergeseran
dari penganggaran tradisional ke penganggaran berbasis kinerja. Anggaran berbasis kinerja
lebih menekannkan pada proses apa yang dihasilkan (output), bukan hanya sekedar
membiayai masukan (input). Perubahan ini penting dalam rangka proses pembelajaran yang
lebih rasional untuk mempergunakan sumber daya yang dimiliki, mengingat tingkat
kebutuhan dana yang makin tinggi sementara sumber dana ang tersedia tetap terbatas.

1
2

Penganggaran berbasis kinerja dapat diterapkan pada instansi pemerintah yang tugas
dan fungsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian, instansi
tersebut dapat menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan menonjolkan
produktifitas, efesiensi dan efektifitas sebagai bagian dalam pembaharuan manajemen
keuangan sektor publik maupun dalam peningkatan standar pelaanan pemerintah kepada
masyarakat yang disebut dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK BLUD).
PPK BLUD Puskesmas merupakan instansi pemerintah yang tugas dan fungsinya
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga PPK BLUD Puskesmas juga
dapat menerapkan PPK BLUD. Untuk dapat menerapkan PPK BLUD, ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi yaitu persyaratan teknis, substantive dan administratif. Salah
satu persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh PPK BLUD Puskesmas adalah
Rencana Strategis Bisnis (RSB).

B. Sejarah Puskesmas
Konsep Puskesmas secara nasional telah diperkenalkan pada tahun 1968 dan mulai
dikembangkan sejak dicanangkannya Pembangunan Jangka Panjang (PJP) yang pertama
tahun 1971. Didahului dengan beberapa proyek rintisan Puskesmas di beberapa Provinsi dan
dari tahun ketahun menyebar diseluruh wilayah Republik Indonesia yang diperkuat dengan
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling.
Puskesmas Rawat Jalan Semudun berdiri pada tahun 1971 dengan jumlah wilayah
binaan 4 desa (desa Semudun, desa Mendalok, Sungai Dungun dan desa Semparong Parit
Raden) dan sekarang Puskesmas Rawat Jalan Semudun direhab total akhir tahun 2013.
Sesuai dengan Permendagri Nomor 5 tahun 1974, puskesmas secara administratif
berada dibawah administrasi pemerintah kab/kota, tetapi secara medis teknis mendapat
pembinaan dari Dinas Kesehatan Kab/kota dan provinsi.

C. Maksud dan Tujuan


Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu persyaratan administratif yang harus dibuat sebagai dokumen 5
tahunan dari unit kerja SKPD ang akan menerapkan PPK-BLUD.
2. Menjabarkan gambaran tentang kondisi PPK BLUD Puskesmas dan sekaligus memahami
arah dan tujuan ang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan isi dan misi PPK BLUD
Puskesmas.
3. Tersedianya acuan bagi PPK BLUD Puskesmas untuk perencanaan, pelaksanaan dan
pngendalian (P1, P2, P3) program dan kegiatan tahunan yang terkait dengan pembiayaan
baik ang bersumber dari pendapatan PPK BLUD Puskesmas, APBD, Hibah maupun
sumber lainnya yang sah.
4. Tersedianya satu tolak ukur untuk mengukur pencapaian kinerja tahunan PPK BLUD
Puskesmas, sesuai dengan arah kebijakan operasional BLUD.
3

D. Dasar Hukum
1. UU No. 17 tahun 203 tentang Keuangan Negara.
2. UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
4. UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemmerintah Pusat Dan
Daerah.
5. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
6. Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuanagn Badan Layanan
Umum Daerah.
7. Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah.
8. Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
9. Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal
10. Peraturan Pemerintah No. 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggarakan Pemerintah Daerah.
11. Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 61 tahun 2007 tentang Badan Layanan Umum
Daerah.
13. Dll.

E. Hubungan Dokumen RSB Dengan Dokumen Lainnya


PPK BLUD Puskesmas adalah merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten, oleh karenanya RSB yang disusun harus mengacu kepada Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak dan RPJMP Kabupaten Pontianak.

F. Sistematika Penulisan
Penyusunan Dokumen Rencana Strategis Bisnis (RSB) pada PPK BLUD Puskesmas
Rawat Jalan Semudun terdiri dari 6 bab yaitu:
Bab I : Pendahuluan, yang meliputi Latar Belakang, Sejarah PPK BLUD Puskesmas,
Maksud dan Tujuan, Dasar Hukum, Hubungan Rencana Strategi Bisnis (RSB)
dengan Dokumen lainnya, dan Sistematika Penulisan.
Bab II : Gambaran Umum PPK BLUD Puskesmas yang meliputi Kedudukan dan Fungsi
PPK BLUD Puskesmas, Organisasi PPK BLUD Puskesmas, Kondisi Geografis,
Kondisi Demografi, Keadaan Sumber Daya, Derajat Kesehatan, Upaya
Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas dan Pencapaian Kinerja 2 tahun
terakhir.
Bab III : Isu Strategis dan Analisa Lingkungan, yang meliputi Isu Strategis , serta Analisa
Lingkungan baik Internal maupun Eksternal.
4

Bab IV : Visi, Misi, Moto, dan Kebijakan yang meliputi Visi PPK BLUD Puskesmas,
Misi UPT, Moto UPT, Strategi dan Kebijakan dalam mencapai visi dan misi
PPK BLUD Puskesmas.
Bab V : Gambaran Rencana Lima Tahunan, yang meliputi Rencana Program, Kegiatan
Indikator Kinerja dan Rencana Pencapaian Program Lima Tahunan PPK BLUD
Puskesmas.
Bab VI : Penutup.
BAB II
GAMBARAN UMUM PPK BLUD PUSKESMAS

A. Kedudukan dan Fungsi PPK BLUD Puskesmas


Dalam rangka mengoptimalkan fungsi PPK BLUD Puskesmas dalam mendukung
penelenggarakan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2016 diperlukan adanya
kebijakan dan langkah-langkah strategi yang digunakan sebagai acuan dalam penyelengaraan
PPK BLUD Puskesmas. Hal ini sesuai dengan rencana Strategis Dina Kesehatan Kabupaten
Pontianak.
1. Kedudukan PPK BLUD Puskesmas
Kedudukan PPK BLUD Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan
Sistem Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten dan Sistem Pemerintahan
Daerah:
a. Sistem Kesehatan Nasional
Kedudukan PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun dalam Sistem Kesehatan
Nasional adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat wilayah kerja PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun.
b. Sistem Kesehatan Kabupaten
Kedudukan PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun dalam Sistem Kesehatan
Daerah adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak
yang bertanggung jawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan
Kabupaten Pontianak di wilayah kerja PPK BLUD Puskesmas.
c. Sistem Kesehatan Daerah
Kedudukan PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun dalam Sistem
Pemerintahan Darah adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Pontianak yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten
Pontianak dibidang kesehatan ditingkat kecamatan.
d. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Di wilayah kerja PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun terdapat berbagai
organisasi pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga
masyarakat dan swasta seperti praktek dokter, praktek bidan, dan poliklinik.
Kedudukan PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun diantara berbagai sarana
pelayanan kesehatan strata pertama adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja PPK
BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun terdapat pula berbagai bentuk upaya
kesehatan berbasis dan bersumber daya masyarakat seperti Posyandu, Polindes,
Poskesdes. Kedudukan PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun diantara
berbagai bentuk upaya kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat adalah
sebagai Pembina.

5
6

2. Fungsi PPK BLUD Puskesmas


a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
PPK BLUD Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk masyarakat dan dunia usaha
diwilayah kerja , sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
Disamping itu juga aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penelenggaraan setiap pembangunan diwilayah kerjanya dengan mengutamakan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
dan pemulihan.
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
PPK BLUD Puskesmas berupaya agar perorangan, keluarga dan masyarakat termasuk
dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan,dan kemampuan melayani diri sendiri dan
masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan
kesehatan termasuk sumber pembiayaan, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan
dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
PPK BLUD Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, yang meliputi:
1) Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan yang bersifat pribadi (Private goods) dengan tujuan utama
menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa
mengabaikan pemeliharan kesehatan dan pencegahan penyakit. Jenis pelayanan
perorangan tersebut adalah rawat jalan.
2) Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, jenis pelayanan tersebut adalah
Promosi Kesehatan, Pemberantasan Penyakit, Perbaikan Gizi, Kia Dan Kb,
Kesehatan Jiwa dan lainnya.

B. Organisasi PPK BLUD Puskesmas


Sesuai dengan Perda Kabupaten Pontianak No. 9 tahun 2011, struktur organisasi dari
PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun terdiri dari Kepala UPT, Tata Usaha dan
Penanggung Jawab Program. Namun dalam rapat panitia yang membahas tentang pola tata
kelola sebagai persiapan menuju Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK BLUD), maka disepakati bahwa struktur organisasi PPK BLUD Puskesmas Rawat
Jalan Semudun sebagai berikut:
1. Pemimpin PPK BLUD Puskesmas
2. Tata Usaha
7

a. Bendahara Penerimaan
b. Bendahara Pengeluaran
c. Bendahara Barang
3. Pemegang Program Kesehatan Dasar
a. Promkes
b. Kesehatan Lingkungan
c. Kesehatan Keluarga (Kesehatan Ibu, Anak, dan KB)
d. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM)
e. Gizi
f. Pengobatan
4. Upaya Kesehatan Pengembangan
a. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
b. Upaya Kesehatan Khusus
c. Kesehatan Gigi dan Mulut
d. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
5. Upaya Kesehatan Penunjang
a. Farmasi
b. SP2TP
c. Laboratorium Sederhana
d. Gawat Darurat
6. Jejaring Pelayanan
a. Polindes Semudun
b. Polindes Mendalok
c. Polindes Sungai Dungun
d. Polindes Semparong Parit Raden

C. Kondisi Geografi dan Demografi


Puskesmas Rawat Jalan Semudun secara administratif berada di Desa Semudun
Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak yang terdiri atas 4 Desa yaitu Desa
Semudun, Desa Mendalok, Desa Sungai Dungun dan Desa Semparong Parit Raden,
13 Dusun, 17 Rukun Warga (RW) serta 45 Rukun Tetangga (RT). Luas wilayah kerja 38
Km2. Adapun batas wilayah kerja Puskesmas Rawat Jalan Semudun adalah sebagai
berikut :

- Sebelah Utara : Desa Sui Limau, Desa Sui Kunyit Dalam, Desa Sui Kunyit

Hulu

- Sebelah Selatan : Desa Malikian Kec. Mempawah Hilir

- Sebelah Barat : Laut Natuna

- Sebelah Timur : Kecamatan Toho


8

Kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas Rawat Jalan Semudun pada


umumnya berada pada kondisi geografis sebagai berikut :

- Topografi : Dataran

- Ketinggian dari permukaan laut : 1-3 m

- Curah Hujan : 2.687,37 C

- Suhu Udara Rata-Rata : 25-32 C

Sedangkan lokasi berdirinya Puskesmas adalah tepat berada di tepi jalan Raya Semudun
No. 23 Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak. Hal ini mendukung kemudahan
penduduk dalam mengakses pelayanan kesehatan yang di butuhkan melalui pelayanan
dari Puskesmas. Hal ini dapat dilihat pada tabel Orbitasi Wilayah dan Waktu Tempuh
dibawah ini :

Tabel II.1
Orbitasi Wilayah dan Waktu Tempuh
Puskesmas Rawat Jalan Semudun Kabupaten Pontianak

Jarak & Waktu Tempuh

No Desa Puskesmas Ibu Kota Ibu Kota Ibu Kota

Kec Kab Prov

1 Semudun 0 Km/- 7 Km/15 mnt 12 Km/30 mnt 70 Km/90 mnt

2 Mendalok 1 Km/2 mnt 6 Km/10 mnt 13 Km/32 mnt 71 Km/95 mnt

Sui
3 Dungun 3 Km/5 mnt 4 Km/5 mnt 15 Km/35 mnt 73 Km/100 mnt

4 Semparong 4 Km/15 mnt 10 Km/30 mnt 16 Km/45 mnt 74 Km/100 mnt

Adapun desa yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Rawat Jalan Semudun
Kecamatan Sungai Kunyit adalah:

No Desa Jumlah Penduduk Luas Wilayah


4 DESA
1 Desa Semudun 2.754 7,8 Km2
2 Desa Mendalok 1.518 6,7 Km2
3 Desa Sungai Dungun 1.414 5,93 Km2
4 Desa Semparong Parit Raden 1.465 17,43 Km2
JUMLAH 7.151 38 Km2
9

D. Keadaan Sumber Daya


1. Tenaga
Jumlah sumber daya manusia PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun adalah
sebanyak 18 orang. Status PNS 16 orang dan 2 PTT dokter. Sedangkan menurut
kompetensinya terdiri dari 1 Dokter Umum, 1 Dokter Gigi, Sarjana Farmasi 0, Bidan 4
orang, Perawat 5 orang, Pelaksana Gizi 1 orang, Sanitasi 1 orang, Penyuluh Kesehatan 1
orang, Analis Laboratorium 1 orang dan Perawat Gigi 1 orang.
2. Sarana Pelayanan Kesehatan Pemerintah
PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun adalah PPK BLUD Puskesmas
Rawat Jalan Semudun dengan jejaring pelayanan pemerintah terdiri dari 4 Polindes dan
belum ada unit Puskesmas Keliling.
3. Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta
Sebagai mitra pelayanan kesehatan memiliki 1 Dokter Swasta.
4. Usaha Kesehatan Bersama Masyarakat
Sesuai dengan kedudukannya PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun
membina Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang terdiri dari 8
Posyandu di 4 desa yang tersebar di wilayah kerja PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan
Semudun.
5. Dana
Kegiatan operasional PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun ditunjang
dengan pendanaan yang bersumber dari APBD Kab/kota, APBN (DAK, JAMKESMAS),
Dana BOK dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
E. Derajat Kesehatan
Derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan
Semudun pada tahun 2014 semakin membaik dengan tidak adanya kematian maternal
di wilayah kerja Puskesmas Rawat Jalan Semudun.
F. Upaya Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas
Untuk mencapai upaya pembangunan kesehatan melalui PPK BLUD Puskesmas, maka
PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun bertanggung jawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang keduanya merupakan
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang terdiri dari:
1. Upaya Kesehatan Dasar
Upaya kesehatan dasar adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen
nasional, regional, dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan dasar ini harus diselenggarakan oleh
setiap PPK BLUD Puskesmas yang ada diwilayah Indonesia.
Upaya kesehatan dasar PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun meliputi:
a. Upaya Promosi Kesehatan
10

b. Upaya Kesehatan Lingkungan


c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluargga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan adalah upaya ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan
kemampuan PPK BLUD Puskesmas.
Upaya kesehatan pengembangan yang ada di PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan
Semudun adalah:
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Upaya Kesehatan Penunjang
Upaya Kesehatan Penunjang PPK BLUD Puskesmas adalah upaya yang menunjang
setiap kegiatan dalam upaya kesehatan dasar dan pengembangan. Upaya penunjang yang
ada di PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun adalah:
a. SP2TP
b. Laboratorium Sederhana
c. Farmasi
G. Pencapaian Kinerja Tiga Tahunan Terakhir
Hasil pencapaian kinerja PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun dapat diukur
dari pencapaian kinerja kegiatan tahun 2009, 2010 dan 2011, yang diperbandingkan dengan
target dari indikator kinerja Indonesia Sehat 2010 dan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Dinas Kesehatan Kab. Pontianak sebagai berikut:
NO URAIAN TARGET PENCAPAIAN
BIDANG KESGA 2016 2009 2010 2011
1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
1. Persentase cakupan kunjungan ibu hamil K4
2. Persentase cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan atau
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi Bidan.
3. Persentase ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk
4. Persentase cakupan kunjungan neonatus
5. Persentase cakupan kunjungan bayi
6. Persentase cakupan bayi BBLR yang ditangani
2 Pelayananan Kesehatan Anak Pra Sekolah & usia sekolah
7. Persentase cakupan deteksi dini tumbang anak balita dan pra
sekolah
8. Persentase cakupan pemeriksaan kes. Siswa SD dan
setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru
UKS atau dokter kecil)
9. Persentase cakupan pelayanan kesehatan remaja
3 Pelayanan Keluargga Berencana
11

NO URAIAN TARGET PENCAPAIAN


10. Persentase cakupan peserta KB aktif
4 Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar dan
Komprehensip
11. Persentase Bumil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani
12. Persentase Neonatus resiko tinggi/komplikasi yang ditangani
5 Jenis pelayanan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan (untuk
daerah tertentu)
13. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut*)
Persentase cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan
usia lanjut*)
6 Pemantauan Pertumbuhan Balita
14. Persentase balita yang naik berat badannya
15. Persentase balita Bawah Garis Merah
7 Pelayanan Gizi
16. Persentase cakupan balita mendapat kapsul vit. A 2 kali per
tahun
17. Persentase cakupan bumil mendapat 90 tablet fe
18. Persentase cakupan pemberian makanan pendamping ASI
pada bagi BGM
19. Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan
8 Penyuluhan Perilaku Sehat
20. Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif
21. Persentase Desa dengan garam beryodium baik
BIDANG P2 KL 2016 2009 2010 2011
9 Pelayanan Imunisasi
22. Persentase desa/kelurahan UCI
10 Penyelengaraan Penelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan
Kejadian Luar Biasa
23. Persentase desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani
<24 jam
24. Persentase desa bebas rawan gizi
11 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio
25. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk
<15 tahun
12 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru
26. Persentase kesembuhan penderita TBC BTA+
13 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA
27. Persentase cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani
14 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV - AIDS
28. Persentase klien yang mendapat penanganan HIV - AIDS
29. Persentase infeksi menular seksual yang diobati
15 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD
30. Persentase penderita DBD yang ditangani
16 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare
31. Persentase balita dengan diare yang ditangani
17 Jenis Pelayanan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan (untuk
daerah tertentu)
32. Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV - AIDS
Persentase darah donor skrining terhadap HIV - AIDS*)
33. Pencegahan dan pemberantasan penyakit Malaria*)
Persentase penderita malaria yang diobati*)
34. Pencegahan pemberantasan penyakit kusta*)
Persentase kusta yang selesai berobat (RFT rate*)
35. Pencegahan dan pemberantasan penyakit Filariasis*)
12

NO URAIAN TARGET PENCAPAIAN


Persentase kasus filariasis yang ditangani*)
18 Pelayanan Kesehatan Lingkungan
36. Persentase institusi angdibina
19 Pelayanan Pengendalian Vektor
37. Persentase rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes
20 Pelayanan hygiene Sanitasi ditempat umum
38. Persentase tempat umum yang memenuhi syarat
BIDANG PROMKES 2016 2009 2010 2011
21 Penyuluhan Perilaku Bersih dan Sehat
39. Persentase rumah tangga sehat
40. Persentase rumah tangga yang ber PHBS
41. Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif
42. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri
43. Persentase upaya penyuluhan P3 NAPZA oleh petugas
Kesehatan
BIDANG YANKES 2016 2009 2010 2011
22 Pelayanan Pengobatan/Perawatan
44. Persentase cakupan rawat jalan
45. Persentase cakupan rawat inap
23 Pelayanan Kesehatan Jiwa
46. Persentase pelayanan gangguan jiwa disarana pelayanan
kesehatan umum
24 Pelayanan Penggunaan Obat Generik
47. Persentase penulisan resep obat generik
25 Penyelenggaraan Pembiayaan Untuk Pelayanan
48. Persentase cakupan jaminan pemeliharaan Kesehatan Pra
Bayar
26 Penyelengaraan Pembiayaan Untuk Gakin dan Masyarakat rentan
49. Persentase cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan gakin
dan masyarakat rentan
27 Jenis Pelayanan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan (untuk
daerah tertentu)
50. Pelayanan kesehatan kerja*)
Persentase cakupan pelayanan kesehatan kerja pada pekerja
normal*)
BAB III
ISU STRATEGIS DAN ANALISA LINGKUNGAN

A. Isu Strategis
1. Kesehatan merupakan hak asasi manusia belum sepenuhnya dijadikan investasi dalam
pengembangan bangsa
2. Belum optimalnya arah pembangunan menuju Indonesia Sehat dengan beberapa indikator
yaitu:
a. Lingkungan yang sehat belum sepenuhnya mendukung kehidupan setiap orang.
b. Masih banyak masyarakat belum berprilaku hidup bersih dan sehat.
c. Akses terhadap kesehatan yang bermutu masih kurang.
3. Derajat kesehatan masih jauh dari harapan yang mana masih tingginya angka kematian
ibu, kematian bayi dan rendahnya usia harapan hidup.
4. Adanya beban ganda dalam penanggulangan penyakit yaitu belum tuntasnya masalah
penyakit menular dan tidak menular, munculnya penyakit menular baru seperti flu
burung dan lain-lain.
5. Banyaknya faktor yang berpengaruh yang berdampak terhadap pembangunan kesehatan
seperti krisis ekonomi, sosial, budaya, perilaku tidak sehat, kurang peduli terhadap
kesehatan.
6. Kuantitas dan kualitas sumber daya kesehatan manusia perlu ditingkatkan baik
kompetensi maupun ratio penempatannya di masing-masing PPK BLUD Puskesmas.
7. Minimnya anggaran untuk menunjang operasional kegiatan PPK BLUD Puskesmas yang
tersedia dari pemerintah daerah sehingga dapat berpengaruh terhadap mutu pelayanan.
8. Sistem pengelolaan keuangan dengan mekanisme APBD berpengaruh terhadap azas
kemanfaatan, baik terhadap pemberi pelayanan maupun yang menerima pelayanan.

B. Analisa Lingkungan
Untuk mencapai visi dan misi PPK BLUD Puskesmas diperlukan kajian strategis
dengan analisa-analisa baik lingkungan internal maupun eksternal dan sejauh mana
pengaruhnya terhadap pencapaian kinerja PPK BLUD Puskesmas.
1. Faktor Internal : Kekuatan (Strenghts)
a. Kedudukan PPK BLUD Puskesmas yang jelas, baik dalam sistem kesehatan nasional
maupun dalam sistem kesehatan kabupaten.
b. Jumlah tenaga yang cukup
c. Geografi wilayah kerja terjangkau
d. Adanya dasar hukum sebagai landasan kerja (peraturan daerah, peraturan menteri,
atau prosedur tetap).
e. Adanya uraian tegas dan tupoksi yang jelas
f. Komitmen petugas ang tinggi untuk peningkatan kinerja

13
14

2. Faktor Internal : Kelemahan (Weaknesses)


a. Jenis dan kompetensi tenaga belum memadai
b. Pencapaian target kinerja untuk semua program belum merata
c. Performance fisik rawat jalan kurang
d. Managemen perencanaan masih top down
e. Managemen keuangan masih pola tradisional
f. Dukungan biaya/dana APBD yang belum mencukupi
g. Sistem informasi kesehatan yang berbasis komputer belum optimal
h. Koordinasi lintas program belum optimal
i. Kurangnya sarana dan prasarana non medis (ATK, barang cetak)
j. Sistem reward maupun punishment belum terukur sesuai standar (Remunerasi).

3. Faktor Eksternal : Peluang (Opportunities)


a. Adanya komitmen yang tinggi dari pimpinan (stake holders) untuk pembangunan
kesehatan.
b. Adanya jaminan pemeliharaan kesehatan baik untuk masyarakat miskin maupun
masyarakat umum non miskin dari pemegang kebijakan baik tingkat pusat dan
daerah.
c. Adanya dasar hukum untuk menuju sistem manajemen keuangan modern (PPK-
BLUD) yaitu permendagri 61/2007.
d. Utilisasi rawat jalan semakin meningkat.
e. Tingginya tuntutan masyarakat akan hak pelayanan kesehatan yang bermutu.

4. Faktor Eksternal : Ancaman (Threats)


a. Masih terjadinya krisis multi dimensi.
b. Dampak globalisasi mendukung rivalisasi yang tidak sehat.
c. Perilaku masyarakat terhadap lingkungan yang sehat belum optimal.
d. Berubahnya pola penyakit baik yang menular maupun yang tidak menular.
16

BAB IV
VISI, MISI, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun


Visi merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dimasa depan yang secara
sadar harus terwujud dalam kurun waktu tertentu. Visi pembangunan kesehatan yang
dieselenggarakan oleh PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun adalah
“Mewujudkan Masyarakat Berprilaku Hidup Bersih dan Sehat Menuju Masyarakat
Sehat, Berkualitas dan Madani Tahun 2015”. Kesehatan yang bermutu dan terjangkau
yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan masyarakat merupakan gambaran pelayanan
kesehatan dimasa depan yang mampu menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan dengan
biaya yang terjangkau. Untuk itu PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun diharapkan
mempunyai tenaga-tenaga yang profesional dan berkompetensi dibidangnya sehingga
terciptalah pelayanan yang bermutu serta meminimalisasi keluhan pelanggan dan
masyarakat.

B. Misi PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun


Misi berfungsi untuk menjelaskan mengapa suatu organisasi harus ada, apa yang harus
dilakukannya dan bagaimana melakukannnya untuk mewujudkan visi tersebut. Adapun misi
dari PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun untuk mencapai visi tersebut adalah:
a. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan,
b. Mendorong Kemandirian Hidup Sehat Bagi Keluarga dan Masyarakat,
c. Memelihara dan Meningkatkan Mutu Pemerataan dan Keterjangkauan Pelayanan
Kesehatan yang Diselenggarakan,
d. Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan Perorangan, Keluarga dan Masyarakat
Beserta lingkungannya,
e. Membuat Masyarakat Trampil dan Berdidikasi dalam Bidang Kesehatan, Perorangan.
Keluarga dan Kelompok.

C. Moto PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun


Dalam rangka mendorong dan memberikan semangat untuk meningkatkan kinerja
pelayanan kesehatan maka, PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun berpedoman
pada motto melayani dengan :
“ Memberikan Pelayanan yang Berkualitas dan Memuaskan “
* Anda Datang, Kami Layani…...Sehat Itu Mahal Harganya *

D. Strategi
PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun sebagai pengembangan pelayanan
kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Rawat Jalan Semudun, berdasarkan visi
dan misinya mempunyai strategi sebagai berikut:
17

1. Visi Puskesmas Rawat Jalan Semudun


“ Mewujudkan Masyarakat Berprilaku Hidup Bersih dan Sehat Menuju Masyarakat
Sehat, Berkualitas dan Madani Tahun 2015”.

2. Misi
a. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan,
b. Mendorong Kemandirian Hidup Sehat Bagi Keluarga dan Masyarakat,
c. Memelihara dan Meningkatkan Mutu Pemerataan dan Keterjangkauan Pelayanan
Kesehatan yang Diselenggarakan,
d. Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan Perorangan, Keluarga dan Masyarakat
Beserta lingkungannya,
e. Membuat Masyarakat Trampil dan Berdidikasi dalam Bidang Kesehatan,
Perorangan. Keluarga dan Kelompok.

Dalam melaksanakan strategi tersebut ada beberapa faktor sebagai kunci penentu
keberhasilan dalam melaksanakan isi dan misi PPK BLUD Puskesmas yaitu:
1. Komitmen untuk menumbuhkan dan membudayakan prinsip-prinsip dalam pemberian
pelayanan yang fokus pada pelanggan.
2. Peningkatan profesional SDM.
3. Pengembangan sarana dan prasarana.
4. Pengembangan jenis dan cakupan pelayanan.
5. Peningkatan pemasaran pelayanan PPK BLUD Puskesmas.
6. Pelayanan kesehatan bermutu dan unggul.
7. Komitmen tinggi, itikad moral, disiplin tinggi dalam mewujudkan kepuasan pasien.
8. Tarif sesuai dengan unit cost.
9. Pengembangan standar operasional pelayanan.
10. Pengelolaan sumber daya yang efektif dan efiasien.
11. Standar pembagian jasa pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai.
12. Pengembangan Kerja Sama Operasional (KSO) dengan pihak ketiga.

E. Kebijakan
Untuk tercapai visi dan misi PPK BLUD Puskesmas, tidak lepas dari kebijakan Dinas
Kesehatan Kabupaten Pontianak yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pontianak tahun 2008-2013, sebagai berikut:
1. Menciptakan pelayanan kesehatan tingkat dasar yang prima dengan biaya terjangkau.
2. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai dengan mengoptimalkan
jejaring PPK BLUD Puskesmas.
3. Melaksanakan jaminan pelayanan kesehatan kepada sekelompok masyarakat yang
rentan(Jamkesmas, Jamkesda, Jampersal).
4. Memberdayakan masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
18

5. Mendorong dan meningkatkan kemitraan dengan pihak terkait.


6. Mendorong dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menciptakan
lingkungan sehat.
7. Meningkatkan upaa kesehatan PPK BLUD Puskesmas baik perorangan maupun
masyarakat.
8. Meningkatkan penampilan PPK BLUD Puskesmas dan jaringannya.
9. Meningkatkan kompetensi tenaga PPK BLUD Puskesmas.
10. Meningkatkan jumlah, jenis dan mutu obat serta perbekalan kesehatan.
11. Meningkatkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dengan pemanfaatan teknologi
informasi yang modern.
12. Meningkatkan sistem pembiayaan kesehatan.
20

BAB V
GAMBARAN RENCANA LIMA TAHUNAN

A. Rencana Program Kegiatan dan Indikator Kerja


Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh (Comprehensive
Health Care Services) kepada seluruh masyarakat diwilayah kerja PPK BLUD Puskesmas
Rawat Jalan Semudun dilaksanakan beberapa upaya kesehatan sebagai program kerja (ada
sekitar 12 program kerja) sesuai dengan tujuan, kegiatan pokok dan indikator kinerjanya
yaitu:
1. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
a. Tujuan
1) Menurunkan kematian (mortality) dan kejadian kesakitan (morbidity) dikalangan
ibu hamil, bersalin, dan menyusui.
2) Meningkatkan derajat kesehatan anak.
b. Kegiatan Pokok
1) Memeriksa kesehatan ibu hamil (ANC)
2) Mengamati perkembangan dan pertumbuhan anak-anak balita.
3) Memberikan KIE tentang makanan, status gizi, dan mikronutrien lainnya bagi ibu
dan balita.
4) Memberikan pelayanan KB kepada pasangan Usia Subur (PUS).
5) Meningkatkan upaya rujukan bagi ibu dan balita beresiko tinggi.
6) Memberikan pertolongan persalinan dan bimbingan selama masa nifas (PNC)
7) Memberikan Pelatihan Senam untuk ibu hamil.
8) Memberikan Pelayanan Kespro pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama yang ada
di wilayah kerja Puskesmas.
c. Indikator Kerja
1) Menurunnya angka kematian ibu bersalin dan angka kematian bayi
2) Persentase cakupan K4 ibu hamil
3) Persentase cakupan persalinan oleh tenaga esehatan
4) Persentase kunjungan neonatus
5) Persentase cakupan kunjungan bayi
6) Persentase penanganan ibu dan balita risiko tinggi.
2. Program Keluarga Berencana (KB)
a. Tujuan
1) Menurunkan angka kelahiran
2) Meningkatkan kesehatan ibu sehingga terwujud Norma Keluarga Kecil Bahagia
Dan Sejahtera (NKKBS)
b. Kegiatan Pokok
1) Mengadakan penyuluahn KB
2) Menyediakan pelayanan alkon termasuk pelayanan efek samping KB
20

c. Indikator Kerja
1) Persentase cakupan peserta KB baru
2) Persentase cakupan peserta KB aktif .
23

3) Persentase cakupan kejadian komplikasi KB


4) Persentase cakupan kegagalan KB
5) Persentase cakupan kejadian Drop Out KB
6) Persentase cakupan PUS maskin ber KB
7) Persentase cakupan PUS 4 T ber KB
8) Persentase cakupan PUS dengan penyakit kronis ber KB
9) Persentase cakupan ibu pasca bersalin/Abortus ber KB
3. Program Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
a. Tujuan
1) Menemukan kasus penyakit menular sedini mungkin
2) Menangani sesuai standar penyakit menular
b. Kegiatan Pokok
1) Surveilans Epidemiologi
2) Imunisasi dasar bayi dan anak sekolah (BIAS)
3) Pemberantasan vektor.
c. Indikator Kerja
1) Persentase cakupan AFP (Acute Flacid Paralisys)
2) Persentase cakupan CBS (Case Based Surveylans)
3) Persentase cakupan ACD (Active Case Detection) dan PCD (Pasive Case
Detection).
4) Menurunnya angka kesakitan demam berdarah
5) Persentase penemuan kasus dan angka kesembuhan
6) Persentase kepadatan jentik pada masing-masing desa
7) Persentase desa yang mencapai UCI (Universal Child Imunization)
8) Persentase desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam
9) Persentase anak sekolah kelas 1 SD mendapatkan imunisasi booster campak, DT,
kelas 2-3 Booster TT.
4. Program Peningkatan Gizi
a. Tujuan
Meningkatkan status gizi masyarakat melalui pemantauan status gizi (ibu hamil dan
balita)
b. Kegiatan Pokok
1) Penimbangan balita dipuskesmas dan posyandu (SKDN)
2) Pengukuran LILA (lingkar lengan atas) ibu hamil
3) Pemeriksaan HB pada ibu hamil
4) Pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan maupun penyuluhan pada balita
gangguan status gii dan ibu hamil KEK.
5) Memberikan penyuluhan gizi
6) Pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita dan ibu nifas
7) Pemberian tablet besi pada ibu hamil
23

8) Pemberian obat cacing pada anak sekolah SD yang resiko tinggi


c. Indikator Kerja
1) Persentase balita yang datang setiap bulan timbang diposyandu
2) Persentase balita yang naik berat badannya setiap bulan diposyandu
3) Ibu hamil yang anemia tidak lebih dari 5 %
4) Balita dengan status gizi kurang dan buruktertangani dengan PMT pemulihan
5) Persentase ibu hamil yang diukur LILA nya.
6) Ibu hamil KEK tetangani dengan PMT pemulihan
7) Persentase balita mendapatkan Vit A dosis tinggi 2 kali setahun
8) Persentase ibu nifas mendapat Vit. A dosis tinggi
9) Persentase ibu hamil dapat tablet besi 90 tablet
10) Persentase anak SD yang resiko tinggi dapat obat cacing 6 bulan sekali.
5. Program Kesehatan Lingkungan
a. Tujuan
Menaggulangi dan menghilangkan unsur-unsur fisik pada lingkungan, sehingga
faktor lingkunagn yang kurang sehat tidak menjadi faktor risiko timbulnya penyakit
menular di masyarakat.
b. Kegiatan Pokok
1) Penyuluhan tentang pemanfaatan jamban keluarga yang sehat
2) Penyuluhan tentang pemanfaatan sarana air bersih yang sehat
3) Pengambilan dan pemeriksaan sampel air dan lingkungan
4) Pemeriksaan tempat-tempat umum (TTU)
5) Penyuluhan tentang sistem pembuangan air limbah (SPAL)
c. Indikator Kerja
1) Persentase rumah tangga yang memiliki dan memanfaatkan jamban sehat
2) Persentase rumah tangga yang mengakses air bersih yang sehat
3) Tidak adanya air bersih dan lingkungan yang berisiko/resiko rendah berdasarkan
hasil sampel laboratorium
4) Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan
5) Persentase rumah tangga yang memilki SPAL
6) Persentase desa bebas jentik nyamuk Aedes
6. Program Pengobatan
a. Tujuan
1) Memberikan pengobatan kepada masyarakat
2) Memberikan perawatan kepada masyarakat
b. Kegiatan Pokok
1) Menegakkan diagnosis dan memberikan pengobatan rawat jalan
2) Melaksanakan pelayanan gawat darurat
3) Melakukan upaya rujukan penderita ke unit pelayanan kesehatan tingkat lanjutan
(RRSUD, RSUP, dan RS Swasta)
23

c. Indikator Kerja
1) Persentase utilisasi pengobatan rawat jalan
2) Persentase pelayanan UGD
3) Terlaksananya upaya rujukan sesuai standar.
7. Program Promosi Kesehatan (Promkes)
a. Tujuan
1) Meningkatakan kesadaran masyarakat akan nilai kesehatan melalui penyuluhan
kesehatan
2) Meningkatakan kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) untuk tatanan rumah tangga.
b. Kegiatan Pokok
1) Melakukan penyuluhan terintegrasi, secara berkala kepada perorangan, kelompok
potensial dengan metode ceramah, dan demontrasi dengan memakai media.
2) Melakukan survey PHBS pada tatanan rumah tangga, sekolah, dan institusi.
c. Indikator Kerja
1) Persentase bayi dengan ASI eksklusif
2) Persentase keluarga sadar gizi
3) Persentase desa baik pemanfaatan garam beryodium
4) Persentase rumah tangga ber PHBS
5) Persentase masyarakat yang mempunyai jaminan kesehatan
8. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
a. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan anak dan lingkungan sekolah.
b. Kegiatan Pokok
1) Melakukan pemeriksaan kesehatan pada anak secara berkala
2) Mengupayakan lingkungan sekolah yang sehat (air bersih, jamban, dan bak
sampah).
3) Melaksanakan pemantauan status gizi anak sekolah.
c. Indikator Kerja
1) Persentase penjaringan anak kelas 1 SD dan SMP
2) Persentase sekolah yang mampu melaksanankan pelayanan kesehatan primer
(P3K) dengan sarana ruang UKS
3) Persentase anak sekolah dengan gigi sehat
4) Persentase anak sekolah dengan pemantauan status gizi.
9. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas/PHN)
a. Tujuan
1) Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh kepada pasien dan
keluarganya di rumah pasien.
2) Memberikan konseling kepada anggota keluarga untuk mengenali kebutuhan
kesehatannya sendiri dan cara-cara penanggulangannya.
23

3) Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan penyakit,


peningkatan dan pemulihan kesehatan individu dan keluarganya.
b. Kegiatan Pokok
Melaksanakan perawatan kesehatan perorangan, keluarga dan kelompok masyarakat
lainnya, yang dilakukan ditingkat rumah tangga (di luar gedung).
c. Indikator Kerja
1) Persentase kelompok keluarga rawan yang di perkesmas
2) Persentase ibu hamil yang beresiko tinggi yang di perkesmas
3) Persentase balita resiko tinggi yang di perkesmas
4) Persentase pasien penyakit menular kronis (TB Paru BTA + HIV+/ AIDS) yang
diperkesmas
5) Persentase pasien dengan penyakit jiwa psikotik yang di perkesmas.
10. Program Kesehatan Jiwa
a. Tujuan
Untuk mencapai tingkat kesehatan jiwa masyarakat secara optimal.
b. Kegiatan Pokok
1) Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan psikiatri.
2) Memberikan pertolongan pertama psikiatri, pengobatan atau merujuk kerumah
sakit jiwa.
3) Memberikan penyuluhan kesehatan jiwa kepada penduduk
4) Memberikan perawatan lanjutan dan rehabilitas sosial untuk penderita dan
keluarganya setelah pasien dirawat dirumah sakit jiwa.
c. Indikator Kerja
1) Persentase utilisasi pengobatan penderita jiwa di PPK BLUD Puskesmas
2) Tidak adanya penderita jiwa yang dipasung ditingkat keluarga
11. Program Kesehatan Gigi
a. Tujuan
Menghilangkan atau mengurangi gangguan kesehatan gigi dan mempertinggi
kesadaran kelompok-kelompok masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan
kesehatan gigi.
b. Kegiatan Pokok
1) Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi secara rutin untuk
anak sekolah
2) Penyuluhan kesehatan gigi di sekolah dan masyarakat
c. Indikator Kerja
1) Persentase utilisasi pengobatan dan perawatan gigi di PPK BLUD Puskesmas
2) Persentase pemeriksaan gigi anak sekolah
23

12. Program Laboratorium Sederhana


a. Tujuan
Memeriksa sedian darah, urine, feses, sputum untuk membantu Menegakkan
diagnosis penyakit.
b. Kegiatan Pokok
1) Mempersiapkan dan memeriksa sediaan (specimen) di PPK BLUD Puskesmas
2) Merujuk sediaan untuk pemeriksaan lab ke tingkat yang lebih tinggi (Lab rumah
sakit dan Labkesda).
c. Indikator Kerja
1) Persentase sediaan yang diperiksa
2) Persentase sediaan yang dirujuk
3) Persentase tingkat kebenaran hasil pemeriksa sediaan.

B. Rencana Pencapaian Program Lima Tahunan PPK BLUD Puskesmas


Menurut tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Pontianak, indikator kinerja program
lima tahunan (2012-2016) PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun per kegiatan
disajikan dalam bentuk matriks dapat dilihat pada lampiran. Matriks 1 dan 2 Rencana
Program Lima Tahunan Per Kegiatan pada PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun
tahun 2012-2016.

C. Rencana Pembiayaan Lima Tahunan PPK BLUD Puskesmas


Berdasarkan sasaran yang akan dicapai oleh PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan
Semudun tahun 2014-2015, pembiayaan 5 tahunan disajikan dalam bentuk matriks pada
lampiran matriks 3 dan 4. Pembiayaan lima tahunan PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan
Semudun tahun 2012-2016.

D. Program / Kegiatan dan Penanggung Jawab Program


Seperti yang telah diuraikan pada BAB II tentang Gambaran Umum PPK BLUD
Puskesmas, bahwa PPK BLUD Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan dasar melaksanakan
program upaya kesehatan dasar, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan
penunjang. Masing-masing program tersebut mempunyai penanggung jawab program yang
ditetapkan dengan keputusan Kepala PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun.
Daftar Program/Kegiatan yang ada di PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun.

No Nama Program / Kegiatan


I KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN DASAR
1. Subkor Kesehatan Ibu, Anak dan KB
a. Kesehatan Anak dan reproduksi
b. Keluarga Berencana (KB)
2. Subkor P2PM
a. P2 Diare
23

No Nama Program / Kegiatan


b. P2 DBD
c. P2 Ispa
d. P2 Kusta
e. P2 TB Paru
f. P2 Malaria
g. P2 IMS, HIV/AIDS
h. P2 Gigitan HPR
i. Imunisasi
j. Surveilans dan Avian Influenza
3. Subkor Perbaikan Gizi Masyarakat
4. Subkor Kesehatan Lingkungan
5. Subkor Promosi Lingkungan
6. Subkor Pengobatan
a. Rawat Jalan Umum
b. Rawat Jalan Gigi dan Mulut
c. Unit Gawat Darurat
d. P3K dan Pelayanan Kesehatan Sosial
e. Rujukan

II KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN


1. Subkor Upaya Kesehatan Sekolah
2. Subkor Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Subkor Perkesmas
4. Subkor Kesehatan Khusus
a. Upaya Kesehatan Kerja
b. Upaya Kesehatan Olah Raga
c. Upaya Kesehatan Jiwa
d. Upaya Kesehatan Mata
e. Upaya Kesehatan Lanjut Usia (Usila)

III KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN PENUNJANG


1. Subkor Farmasi
2. Subkor SP2TP
a. Register dan Catatan Medik
b. SIK
3. Subkor Laboratorium

IV KOORDINATOR JEJARING PELAYANAN


1. Polindes Semudun
2. Polindes Mendalok
3. Polindes Sungai Dungun
4. Polindes Semparong Parit Raden

E. Prosedur Pelaksanaan
Untuk mencapai visi, misi dan motto pelayanan, dan juga sesuai dengan tujuan
pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan prima, akan tercapai pelayanan yang
bermutu, maka setiap program berpedoman pada prosedur pelaksanaan dan standar
23

pelayanan. Alur prosedur pelaksanaan pelayanan dalam gedung dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:

DIAGRAM ALUR PELAYANAN


DI PUSKESMAS RAWAT JALAN SEMUDUN

PASIEN DATANG LOKET ADMINISTRASI

 KLINIK GIZI
 KLINIK SANITASI
 UGD
 KLINIK IMS
 POLI UMUM
 POLI GIGI
 KIA/KB

 LABORATORIUM  IMMUNISASI

APOTEK

RUJUK/PULANG

SEMOGA CEPAT SEMBUH


23

1. Tujuan
Sebagai acuan pelayanan dalam gedung sejak pasien datang sampai dengan selesai
pelayanan sehingga memperlancar proses pelayanan baik secara administrasi maupun
teknis medis.

2. Ruang Lingkup
Prosedur pelayanan ini pelaksanaanna meliputi mulai dari registrasi pasien datang,
penemuan/pembuatan rekam medik, pelayanan di masing-masing poliklinik dan
pelayanan penunjang lainnya sesuai indikasi.

3. Prosedur
a. Persiapan
Semua petugas sesuai jadwal aktif mengadakan proses persiapan pra pelayanan
(tempat, alat, sarana dan prasarana lainnya) sesuai bidang tugas masing-masing.
b. Pendaftaran Pasien
Pramu Usada
1) Mempersilahkan masuk dengan menyampaikan salam, memperkenalkan diri dan
menawarkan apa yang bisa dibantu.
2) Mempersilahkan mengambil nomor antrian kemudian mendaftarkan diri
di petugas pendaftaran dan dipersilakan duduk pada tempatyang tersedia kalau
harus menunggu antrian.
3) Mendahulukan pasien lanjut usia atau yang menunjukan gejala sakit yang lebih
berat.
4) Untuk pasien dalam keadaan gawat darurat langsung dipersilahkan ke ruang
pelayanan gawat darurat (UGD).
Petugas Registrasi :
1) Menyampaikan salam kemudian menanyakan dan memasukan data selengkap
mungkin yang berkaitan dengan keadaan pasien.
2) Membuatkan kartu kunjungan bagi pasien yang belum pernah terdaftar.
3) Mempersilahkan pasien untuk menunggu di masing-masing ruang tunggu sesuai
poliklinik.
4) Menyerahkan data ke ruang rekam medik untuk dilakukan penemuan/pembuatan
buku catatan medik (berlaku bagi pasien lama).
5) Membuat catatan medik bagi pasien yang baru pertama berkunjung dan dianggap
tidak punya catatan medik (berlaku bagi pasien lama).
Petugas Catatan Medik :
1) Menemukan catatan medik sesuai dengan catatan identitas petugas registrasi
(berlaku bagi pasien lama)
2) Mendistribusikan catatan medik ke polyklinik pelayanan sesuai dengan jenis
pelayanan yang diminta dan atau diberikan.
23

c. Pelayanan Poliklinik
Pramu Usada
1) Membantu memperlancar proses pelayanan ke masing-masing poliklinik
pelayanan.
Perawat / Bidan
1) Mencocokan data diri pasien dan nama kepala keluarga dengan data yang tertulis
di buku/catatan medik pasien.
2) Mengembalikan status pasien ke ruang rekam medik untuk dikonfirmasi kembali
apabila ada perbedaan prinsip dengan data diri pasien.
3) Menimbang berat badan pada semua anak di bawah 1 tahun atau pada umur
tertentu atas indikasi medis.
4) Mempersilakan duduk pada tempat yang telah tersedia.
5) Melengkapi status dengan kertas resep yang telah mencantumkan identitas pasien
dan dokter.
6) Melakukan anamnesa awal dan pemeriksaan tanda vital atau tanda lainnya atas
indikasi tertentu dan sesuai instruksi dokter.
7) Menulis semua hasil pemeriksaan awal pada status pasien.
8) Perawat/bidan menyerahkan status pasien yang berisi data awal ke meja dokter.
Dokter Umum / Dokter Gigi
1) Menanyakan keluhan utama pasien.
2) Melakukan anamnesa terarah sesuai dengan dengan keluhan pasien.
3) Melakukan pemeriksaan fisik diagnostik yang mengarah pada keluhan utama
pasien dan sesuai indikasi.
4) Merujuk untuk pemeriksaan penunjang (Laboratorium, EKG, USG dan Lainnya)
kalau diperlukan atau karena sebagai penegak diagnose.
5) Menegakkan diagnose pasti penyakit atau diagnosa kerja.
6) Memberikan terapi (resep) atau tindakan sesuai diagnose kerja penyakit
7) Melakukan rujukan apabila karena kompetensi diagnosa belum bisa ditegakkan
atau karena indikasi memerlukan perawatan di pelayanan kesehatan tingkat lanjut.
8) Meminta tanda persetujuan pasien dan atau keluarganya apabila memerlukan
tinadakan medis atau memerlukan rujukan.
9) Mencatat semua tahapan pemeriksaan, tindakan yang dilakukan pada status
pasien.
Perawat / Bidan
1) Menginput rekam medik dari buku status ke dalam sistem computer (SIMPUS-
SIK) dan register poliklinik serta buku-buku catatan bantu yang berkaitan dengan
setoran atau klaim administrasi keuangan.
2) Mencatat identitas dan status pasien (Askes, Jamkesmas, JKBM, Umum),
diagnose tujuan rujukan kedalam buku/register rujukan.
23

3) Mengembalikan status/catatan medik pasien dengan lengkap kepada petugas


catatan medik (RM/register).
4) Melakukan rekapitulasi harian/bulanan yang berkaitan dengan data-data untuk
keperluan laporan bulanan.

d. Pelayanan Penunjang
Petugas Laboratorium / elektronik
1) Menyampaikan salam dana mempersilakan pasien untuk duduk di tempat yang
telah disediakan.
2) Mencocokan data diri pasien dengan format permintaan pemeriksaan penunjang.
3) Menjelaskan dan meminta persetujuan kepada pasien mengenai maksud dan
teknik pengambilan specimen.
4) Melakukan tatalaksana pemeriksaan sesuai standar yang sudah ditetapkan.
5) Menjelaskan kepada pasien mengenai informassi hasil pemeiksaan (waktu
selesainya) dan meminta nomor kontak person kalau diperlukan.
6) Menginformasikan secara tertulis hasil pemeriksaan kepada dokter, perawat,
bidan dan atau pasien tepat waktu.
7) Melakukan pencatatan terhadap jenis pemeriksaan, hasil pemeriksaan serta
catatan bantu lainnya yang berkaitan dengan administrasi keuangan.
Petugas Konseling
1) Menyampaikan salam dan mempersilakan duduk.
2) Memperkenalkan diri serta mencocokan data diri pasien dengan catatan medik.
3) Melakukan anamnesa yang mengarah kepada keluhan utama atau penyakit yang
berkaitan dengan prilaku hidup bersiah dan sehat.
4) Melakukan pengukuran terhadap berat badan dan tinggi badan atas dasar indikasi.
5) Mencatat semua hasil anamnesa dan pemeriksaan di catatan medik pasien.
6) Menganalisa hasil pemeriksaan maupun hasil anamnesa untuk menentukan
intervensi terhadap perilaku yang berkaitan dengan penyakit.
7) Memberikan cara tatalaksana yang berkaitan dengan perilaku untuk menjaga agar
penyakit yang dideritanya biar sembuh terkendali dan mencegah komplikasi.
8) Memberikan anjuran/saran secara tertulis kepada pasien/keluarganya mengenai
hal-hal yang harus dilakukan dirumah untuk membantu proses penyembuhan
kondisi penyakit.
9) Mencatat semua hasil kegiatan ke dalam buku catatan kerja dan melaporkan
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Petugas Apotik / Farmasi
1) Menyampaikan salam dan memberitahukan agar pasien menunjukan dan
menyerahkan bukti/resep pengambilan obat.
2) Mencocokan identitas pasien dengan identitas resep yang diserahkan maupun
yang ada pada sistem komputer (SIK).
23

3) Mempersilakan kepada pasien agar menunggu ditempat yang telah tersedia


selama proses pengambilan/peracikan obat.
4) Melalakukan pengecekan dan pengambilan obat sesuai dengan resep.
5) Menginformasikan kepada dokter kalau ada obat yang diminta melalui resep tidak
tersedia atau tersedia dengan merk dagang lain, agar mendapatkan informasi
untuk penggantian item obat pada resep.
6) Menuliskan nama, tanggal dan aturan pakai pada pembungkus atau tempat obat
dengan jelas.
7) Melakukan pemanggilan kepada pasien yang obatnya sudah siap untuk
diserahkan.
8) Memberikan penjelasan kepada pasien/keluarganya tentang cara pamakaian obat
dan dimohon untuk segera kontrol apabila terjadi gangguan yang dirasakan akibat
obat.
9) Menyampaikan salam dan permohonan maaf apabila terjadi keterlambatan
di dalam pemberian pelayanan.
10) Melakukan pengelolaan terhadap kertas/dokumen resep sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
11) Melaksanakan tugas pencatatan dan pelaporan terhadap barangdan obat baik
harian maupun bulanan pada setiap jenjang (kartu stok, buku catatan obat) dan
administrasi lainnya seperti keuangan.
Petugas Catatan Medik / RM
1) Menerima dan mengkonfirmasi kembali semua buku/status catatan medik sesuai
dengan jumlah pasien yang dilayani.
2) Mengedit semua buku/status catatan medik sesuai dengan standar tatalaksana.
3) Menempatkan kembali buku/status catatan medik sesuai dengan aturan yang
telahdisepakati untuk memudahkan pencarian dan enemuan di saat pasien itu
kontrol kembali.
4) Melakukan pengelolaan terhadap buku/status catatan medik yang merupakan
dokumen penting, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis Bisnis PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun tahun 2012-
2016 adalah dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang merupakan salah satu persyaratan
administratif unit kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang akan menerapkan PPK
BLUD disamping persyaratan administratif lainnya.
Renstra bisnis BLUD ini merupakan penjabaran dari visi, misi dan program PPK
BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun yang berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pontianak 2012-2016, Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak 2012-2016.
Rencana Strategis Bisnis PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun tahun 2012-
2016 diharapkan dapat dijdikan sebagai:
1. Salah satu persyaratan administratif yang harus dibuat sebagai bahan usulan dalam
menuju PPK-BLUD
2. Sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Bisnis Anggaran BLUD (RBA-BLUD)
tahunan dan evaluasi kerja.
3. Pedoman perencanaan pembangunan kesehatan yang mempunyai sinergisitas,
keterpaduan dan sinkronisasi dengan rencana pembangunan di Kabupaten Pontianak.
4. Bahan evaluasi olah Tim Penilai dan Tim Pengawas BLUD Kabupaten Pontianak dalam
menentukan arah kebijakan kepada Unit Kerja yang menerapkan PPK-BLUD.
Seperti diketahui bahwa kesehatan adalah hak setiap warga Negara dengan demikian
masyarakat mulai lebih mengetahui akan hak dan kewajibanna selaku warga Negara.
Aparatur pemerintah dalam menjalan kan peran dan fungsinya sebagai penyelenggara
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat dituntut untuk memainkan peran
yang lebih optimal khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Masyarakat telah memandang bahwa pelayanan yang baik adalah haknya, oleh karena
itu palayanan yang diselenggarakan oleh pemerintah bukan sekedar dalam rangka
pelaksanaan kewajibannya saja seperti yang terjadi di masa lampau.
PPK BLUD Puskesmas di era reformasi ini harus bisa tumbuh dan berkembang. Untuk
dapat tumbuh dan berkembang maka perlu diupayakan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan PPK BLUD Puskesmas yang berkesinambungan sesuai kebutuhan masyarakat
sebagai pelanggan (costumers).
Langkah strategis perlu ditempuh dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pelayanan, dengan cara memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada unit
pelayanan seperti PPK BLUD Puskesmas yang merupakan ujung tombak dalam memberikan
pelayanan kesehatan tingkat pertama untuk melaksanakan manjemen pelayanan dan
engelolaan keuangan secara mandiri diantaranya dengan menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).
LAPORAN KEUANGAN POKOK
PPK BLUD PUSKESMAS RAWAT JALAN SEMUDUN

DISAMPAIKAN SEBAGAI PERSYARATAN ADMINISTRASI MENJADI BADAN


LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) PENUH

PEMERINTAH KABUPATEN MEMPAWAH


DINAS KESEHATAN
TAHUN 2015
PENGANTAR

Sebagaimana tercantum pada peraturan Menteri Dalam Negeri No. 61 tahun 2007
tentang pedoman teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
pasal 11 bahwa persyaratan administrasi yang harus dipenuhi untuk terbentuknya BLUD
Puskesmas sebagai BLUD salah satunya adalah menyusun dokumen laporan keuangan
pokok, laporan pokok tersebut seperti dimaksud dalam pasal 11 terdiri dari laporan realisasi
anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan.
Menteri Dalam Negeri no. 59 tahun 007. Informasi yang disajikan didalamnya telah
disusun sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Terkait dengan laporan
keuangan tahun ini, kami mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Laporan realisasi anggaran memberikan informasi tentang pendapatan belanja dan
pembiayaan.
2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban dan ekuitas PPK BLUD
Puskesmas Rawat Jalan Semudun per juni 2015.
3. Catatan atas laporan keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat
memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat didalam laporan
keuangan. Catatan atas laporan keuangan meliputi uraian tentang kebijakan akuntansi,
daftar rinci atau uraian atas nilai pas yang disjikan dalam laporan realisasi anggaran
neraca.
Apabila dalam pembuatan laporan keuangan per juni 2015 ini masih terdapat
kekeliruan kami mengharapkan tanggapan dan saran maupun kritik yang membangun dari
pengguna laporan ini.
Kami akan selalu berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan
yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintah yang lebih baik .
dengan harapan penyusunan laporan keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas publik.

Semudun, 30 Juli 2014


Pemimpin PPK BLUD
Puskesmas Rawat Jalan Semudun

Mas Rubeni
Penata Tk.I/ III D
NIP. 19620406 198307 1 002
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan keuangan pokok PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun terdiri dari: (a)
Laporan RealisasiAnggaran, (b) Neraca, dan (c) Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Tahun Anggaran 2014 sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami.
Laporan keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, posisi keuangan dan
catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan standar akuntansi pemerintah.

Semudun, 30 Juli 2014


Pemimpin PPK BLUD
Puskesmas Rawat Jalan Semudun

Mas Rubeni
Penata Tk.I/ III D
NIP. 19620406 198307 1 002
LAPORAN OPERASIONAL
PROYEKSI TAHUN ANGGARAN 2014

PROGNOSA PROYEKSI PERUBAHAN /


NO KOMPONEN
PER 30 Juni 2014 TA 2014 SELISIH
A PENDAPATAN
1 Jasa Layanan
Retribusi
Kapitasi Askes
Jampersal
Jamkesda
2 Hibah
3 Hasil Kerjasama
4 Pendapatan dari APBD
5 Pendapatan dari APBN
6 Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah
Jumlah (1+2+3+4+5+6)

B BIAYA OPERASIONAL
1 Biaya Pelayanan
2 Biaya Umum dan Administrasi
Jumlah Biaya Operasional (1+2)
Surplus (Defisit) setelah biaya
Operasional (A-B)

C PENDAPATAN NON OPERASIONAL


D BIAYA NON OPERASIONAL
Surplus (Defisit) sebelum pos
keuntungan / kerugian
Surplus (Defisit) sebelum pos-pos luar
biasa
1 Pendapatan dan kejadian luar biasa
2 Biaya kejadian luar biasa
Surplus (Defisit) tahun berjalan bersih
TOTAL
LAPORAN OPERASIONAL ARUS KAS
PROYEKSI TAHUN ANGGARAN 2014

PROGNOSA PROYEKSI PERUBAHAN /


NO KOMPONEN
PER 30 Juni 2014 TA 2014 SELISIH
A PENDAPATAN
1 Jasa Layanan
Retribusi
Kapitasi Askes
Jampersal
Jamkesda
2 Hibah
3 Hasil Kerjasama
4 Pendapatan dari APBD
5 Pendapatan dari APBN
6 Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah
Jumlah (1+2+3+4+5+6)

B BIAYA OPERASIONAL
1 Biaya Pelayanan
2 Biaya Umum dan Administrasi
Jumlah Biaya Operasional (1+2)
Surplus (Defisit) setelah biaya
Operasional (A-B)

C PENDAPATAN NON OPERASIONAL


D BIAYA NON OPERASIONAL
Surplus (Defisit) sebelum pos
keuntungan / kerugian
Surplus (Defisit) sebelum pos-pos luar
biasa
1 Pendapatan dan kejadian luar biasa
2 Biaya kejadian luar biasa
Surplus (Defisit) tahun berjalan bersih
TOTAL
NERACA
PROYEKSI PER 31 DESEMBER 2013

PROGNOSA PER 30
NO URAIAN PROYEKSI TA 2013
JUNI 2014
I Aset
A Aset Lancar
1. Kas dan setara kas
2. Investasi jangka pendek
3. Piutang usaha
4. Piutang lain-lain
5. Persediaan
6. Uang muka
7. Pendapatan yang masih harus diterima
JUMLAH ASET LANCAR
B Inventaris Jangka Panjang
C Aset Tetap
1. Tanah
Tanah
2. Peralatan mesin
Alat-alat berat
Alat-alat angkutan
Alat-alat bengkel
Alat ukur
Alat pertanian dan peternakan
Alat-alat kantor dan rumah tangga
Alat studio dan komunikasi
Alat-alat kedokteran
Alat laboratorium
Alat keamanan
JUMLAH ASET TETAP
3. Gedung dan Bangunan
Bangunan gedung
Bangunan monumen
4. Jalan, Instalasi dan Jaringan
Jalan dan jembatan
Bangunan air (irigasi)
Instalasi
Jaringan
5. Aset tetap lainnya
Buku dan perpustakaan
Barang bercorak
Kesenian / Kebudayaan
Hewan, ternak dan tumbuhan
6. Konstruksi dalam pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjan
JUMLAH ASET TETAP
PROGNOSA PER 30
NO URAIAN PROYEKSI TA 2013
JUNI 2014
Akumulasi penyusunan aset tetap
Nilai buku aset tetap
D Aset Lain-lain
1. Kemitraan dengan pihak ketiga
Jumlah aset lainnya
JUMLAH ASET (A+B+C+D)
II KEWAJIBAN
A Kewajiban jangka pendek
1. Uang muka dari BUD/R/K (K) BUD
2. Pendapatan yang ditangguhkan
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
B Kewajiban jangka panjang
1. Utang jangka panjang
2. dst.
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
TOTAL KEWAJIBAN (A+B)
III EKUITAS DANA
1. Ekuitas tidak terikat
a. Ekuitas awal
Surplus (Defisit) sd periode lalu
Surplus (Defisit) tahun berjalan
2. Terikat permanen
3. Terikat temporer
4. Hibah
5. Donasi
Jumlah Ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (II+III)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(CALK)
Proyeksi Per 30 Juni 2014 dan Periode Tahun
Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2014

A. Umum
Catatan atas laporan keuangan adalah laporan yang berisi penjelasan naratif atau rincian
dari angka yang tertera dalam laporan keuangan.
B. Kebijakan Akutansi
1. Asumsi Dasar
Asumsi dasar akutansi yang diterapkan pada sistem akutansi Puskesmas Rawat Jalan
Semudun adalah sebagai berikut :
a. Kelangsungan usaha
Laporan keuangan disusun atas dasar asumsi Puskesmas Rawat Jalan Semudun
dan akan terus melakukan usahanya secara berkesinambungan tanpa maksud
untuk menghentikan usahanya.
b. Dasar akutansi akrual
Laporan keuangan pada prinsipnya disusun atas dasar akrual yaitu mengakui
transaksi pada saat kejadian bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar dan dicatat dalam periode bersangkutan. Hal ini memberikan informasi
kepada pembaca laporan keuangan tidak hanya transaksi masa lalu yang
melibatkan penerimaan kas dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban
pembayaran kas dimasa mendatang serta sumber data yang mempresentasikan
kas yang akan diterima dimasa yang akan datang.
Namun demikian untuk penyusunan laporan realisasi anggaran, Puskesmas Rawat
Jalan Semudun mengacu kepada dasar akuntansi yang digunakan oleh
pemerintah Kabupaten Pontianak.
c. Entitas akutansi
Puskesmas Rawat Jalan Semudun adalah instansi dilingkungan pemerintah
Kabupaten Pontianak yang dibentuk dengan peraturan daerah Kabupaten
Pontianak.
d. Ciri dasar akutansi
Akuntansi keuangan Puskesmas Rawat Jalan Semudun dari akuntansi keuangan
Pemerintah Kabupaten Pontianak karena kekayaan Puskesmas Rawat Jalan
Semudun bukan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Pengelolaan keuangan Puskesmas Rawat Jalan Semudun menggunakan pola
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum dengan ciri yang berbeda dengan
akuntansi satuan kerja lainnya dilingkungan pemerintah Kabupaten Pontianak,
yaitu:
1) Puskesmas Rawat Jalan Semudun diperbolehkan memberikan piutang
sehubungan dengan penerahan barang, jasa dan/atau transaksi lainnya yang
berhubungan langsung atau tidak langsung dengan kegitan Puskesmas.
2) Akuntansi dan laporan keuangan Puskesmas Rawat Jalan Semudun
diselenggarakan sesuai standar akuntansi yang diterbitkan oleh IAI.
3) Pada saat konsolidasi kedalam laporan keuangan pemerintah Kabupaten
Pontianak, laporan keuangan Puskesmas Rawat Jalan Semudun disusun
menggunakan standar akuntansi pemerintah (SAP).
2. Kebijakan Akutansi Aset
Aset diklasifikasi menjadi aset lancar, investsi jangka panjang, aset tetap, dana
cadangan dan aset lainnya.
Aset lancar terdiri dari: kas dan bank, deposito, piutang, persediaan, belanja dibayar
dimuka.
Aset tetap adalah aset berwujud ang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan
dibangun lebih dahulu, yang digunakan untuk penelenggaraan dan pelyanan publik
dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akutansi.
Dana cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang
memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam satu periode
akuntansi.
Aset lain-lain adalah aset yang tidak dapat dikelompokan kedalam aset lancar,
investasi jangka panjang, aset tetap dan aset cadangan.
3. Kewajiban Akutansi Kewajiban
Kewajiban atau utang adalah kewajiban pada pihak ketiga sebagai akibat transaksi
keuangan masa lalu yang harus dilunasi. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman
diterima dan atau pada saat kewajiban timbul.
a. Kebijakan Akutansi Ekuitas
Ekuitas adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara jumlah
aset dengan jumlah kewajiban. Ekuitas terdiri dari ekuitas dana lancar, ekuitas
dana investasi, ekuitas dana cadangan.
b. Kebijakan Akutansi Hibah Terikat
Hibah terikat yang diperolah dari masarakat/badan lain dengan tujuan untuk
pembiayaan operasional tertentu khusus menaggulangi penyakit HIV/AIDS.
Hibah tipe ini dicatat pada neraca dana hibah terikat sampai dengan pembiayaan
operasional tertentu tersebut dilaksanakan. Hibah terikat yang diperoleh perolehan
aset tetap misalnya pendonor menyumbangkan dana tetapi khusus untuk membeli
aset tertentu maka dicatat pada neraca dana hibah terikat.
c. Kebijakan Akutansi Pendapatan
Pendapatan adalah peningkatan aset dan atau penurunan kewajiban yang berasal
dari berbagai periode berjalan akuntansi tertentu. Pendapatan diakui pada saat
kejadian (transaksi) bukan pada saat kas atau setara kas yang diterima dan dicatat
dalam periode bersangkutan sebesar jumlah pendapatan yang telah menjadi hak.
Pendapatan pencatatan harus dilaksanakan berdasarkan asas bruto yaitu mencatat
penerimaan bruto dan tidak diperbolehkan mencatat jumlah netto (pendapatan
setelah dikompensasi dengan pengeluaran).
Penerimaan berasal dari APBN dan APBD yang digunakan untuk memberi
pelayanan kepada masyarakat di akui sebagai pendapatan jasa layanan.
4. Kebijakan Akutansi Biaya
Berdasarkan sumber dananya biaya diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya yang
sumbernya dari pendapatan operasional Puskesmas dan biaya yang sumber dananya
berasal dari alokasi dana pemerintah kabupaten.
Biaya yang terdiri dari : Biaya operasional sedangkan biaya operasional terdiri dari
biaya pelayanan dan biaya administrasi dan umum.
Aset yang belum masuk dineraca hal ini karena belum dilakukan proses hibah atau
penyerahan. Aset-aset ini asal usulnya dari swadaya, hibah sta dan dari sumber
lainnya. Adapun aset tersebut adalah sebagai berikut:
Tahun Harga
No Nama Aktiva / Uraian Lokasi Kuantitas
Perolehan Perolehan
1 Alat studio dan komunikasi
Televisi Puskesmas 1 Bh
Digital parabola set Puskesmas 1 Set

2 Alat-alat kantor dan rumah


Tangga
Lemari plastik Puskesmas
Dispenser Puskesmas
Lemari bok buku Puskesmas
Jumlah
Jumlah Aset Non Neraca
5. Penjelasan Informasi-Informasi Keuangan
a. Kas dan serata kas, terdiri dari :
URAIAN PROGNOSA PER 30 JULI 2014 PROYEKSI TA 2014
Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas di Bendahara Penerimaan
Giro Bank
Tabungan Bank
Deposito Bank
JUMLAH
b. Piutang usaha, terdiri dari :
URAIAN PROGNOSA PER 30 JULI 2014 PROYEKSI TA 2014
Piutang Pelayanan Askes
Piutang Pelayanan Gakin
Piutang Jamkesmas
JUMLAH
c. Piutang lain-lain, terdiri dari :
URAIAN PROGNOSA PER 30 JULI 2014 PROYEKSI TA 2014
Piutang Kepada …………
Piutang Kepada …………
JUMLAH
d. Persediaan, terdiri dari :
URAIAN PROGNOSA PER 30 JULI 2014 PROYEKSI TA 2014
ATK
Bahan Pembersih
Barang Cetakan
Obat, bahan medis habis pakai
JUMLAH
e. Aset tetap, terdiri dari :
PROGNOSA
URAIAN PROYEKSI TA 2014
PER 30 JULI 2014
Tanah 9,560,000,00 19,120,000,00
Peralatan Mesin
Alat-alat berat
Alat-alat angkutan 100,580,000,00 201,160,000,00
Alat bengkel
Alat ukur
Alat pertanian dan perternakan
Alat-alat kantor dan rumah tangga 37,780,000,00 75,560,000,00
Alat studio dan komunikasi
Alat-alat kedokteran 294,898,000,00 589,796,000,00
Alat laboratorium 47,468,750,00 94,937,500,00
Alat keamanan
Gedung dan bangunan
Bangunan gedung 497,679,451,61 995,358,903,22
Jalan, Instalasi dan Jaringan
Jalan dan Jembatan 149,791,000,00 299,582,000,00
Bangunan Air (Irigasi)
Instalasi
Jaringan 5,000,000,00 10,000,000,00
Aset tetap lainnya
Buku dan perpustakaan
Barang bercorak
Kesenian / kebudayaan
Hewan, ternak dan tumbuhan
Konstruksi dalam pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan
Akumulasi penyusutan aset tetap
Akumulasi penyusutan aset tetap
JUMLAH 1,142,757,201,61 2,285,514,403,22
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONTIANAK
PUSKESMAS RAWAT JALAN SEMUDUN
DAFTAR ASET
TAHUN PEROLEHAN S/D 2014

JENIS ASET : ALAT ANGKUTAN

NO KODE KODE TAHUN HARGA


NAMA AKTIVA/ URAIAN LOKASI KUANTITAS KET
URUT DINAS REKENING PEROLEHAN PEROLEHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 DINKES

Roda Dua Yamaha Vega Pusk. Rawat Jalan Semudun


Roda Dua Honda Supra Pusk. Rawat Jalan Semudun

Jumlah
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONTIANAK
PUSKESMAS RAWAT JALAN SEMUDUN
DAFTAR ASET
TAHUN PEROLEHAN S/D 2014

JENIS ASET : GEDUNG DAN BANGUNAN

NO KODE KODE TAHUN HARGA


NAMA AKTIVA/ URAIAN LOKASI KUANTITAS KETERANGAN
URUT DINAS REKENING PEROLEHAN PEROLEHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 DINKES

Polindes Semudun Kec. Sui Kunyit


Polindes Mendalok Kec. Sui Kunyit
Polindes Sungai Dungun Kec. Sui Kunyit
Polindes Semparong Parit Raden Kec. Sui Kunyit

Jumlah
Jumlah Gedung dan Bangunan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONTIANAK
PUSKESMAS RAWAT JALAN SEMUDUN
DAFTAR ASET
TAHUN PEROLEHAN S/D 2014

JENIS ASET : ALAT LABORATORIUM

NO KODE KODE TAHUN HARGA


NAMA AKTIVA/ URAIAN LOKASI KUANTITAS KETERANGAN
URUT DINAS REKENING PEROLEHAN PEROLEHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 DINKES

Pengadaan Barang Kec. Sui Kunyit


Tes Trifungsi Kec. Sui Kunyit
Laboratorium Set Kec. Sui Kunyit

Jumlah
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONTIANAK
PUSKESMAS RAWAT JALAN SEMUDUN
DAFTAR ASET
TAHUN PEROLEHAN S/D 2014

JENIS ASET : ALAT KANTOR DAN RT

NO KODE KODE TAHUN HARGA


NAMA AKTIVA/ URAIAN LOKASI KUANTITAS KET
URUT DINAS REKENING PEROLEHAN PEROLEHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 DINKES

Kursi Pasien Ruang Tunggu Pusk. Rawat Jalan Semudun


Mesin Tik Pusk. Rawat Jalan Semudun
ATK Pusk. Rawat Jalan Semudun

Jumlah
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONTIANAK
PUSKESMAS RAWAT JALAN SEMUDUN
DAFTAR ASET
TAHUN PEROLEHAN S/D 2014

JENIS ASET : JALAN

NO KODE KODE TAHUN HARGA


NAMA AKTIVA/ URAIAN LOKASI KUANTITAS KET
URUT DINAS REKENING PEROLEHAN PEROLEHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 DINKES

Pembangunan Jalan Masuk Semudun


Puskesmas

Jumlah Jalan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONTIANAK
PUSKESMAS RAWAT JALAN SEMUDUN
DAFTAR ASET
TAHUN PEROLEHAN S/D 2014

JENIS ASET : JARINGAN

NO KODE KODE TAHUN HARGA


NAMA AKTIVA/ URAIAN LOKASI KUANTITAS KET
URUT DINAS REKENING PEROLEHAN PEROLEHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 DINKES

Pemasangan Jar listrik Semudun

Jumlah
Jumlah Jaringan
PEMERINTAH KABUPATEN MEMPAWAH
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT JALAN SEMUDUN
Jalan Raya Semudun No. 23
Kecamatan Sungai Kunyit
Kode Pos 78371

PERNYATAAN

KESANGGUPAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Mas Rubeni
NIP : 19620406 198307 1 002
Pangkat/Gol. Ruang : Penata Tk.1 III/d
Jabatan : Pemimpin PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun
Bertindak untuk dan atas nama : PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun Kecamatan
Sungai Kunyit
Alamat : Jalan Raya Semudun No. 23 Kecamatan Sungai Kunyit
Telepon : 081225 6018 600

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun sanggup
untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. menerapkan Standar Pelayanan Minimal
2. Meningkatkan Manfaat Layanan Bagi Masyarakat
3. Meningkatkan Kinerja Keuangan dan Non Keuangan
4. Menerapkan Praktek Bisnis yang Sehat

Demikian Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung
jawab serta tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun.

Mengetahui, Semudun, Juli 2014


Kepala Dinas Kesehatan Pemimpin PPK BLUD
Kabupaten Mempawah Puskesmas Rawat Jalan Semudun

dr. Hj. Armini, MPH Mas Rubeni


Pembina Utama Muda Penata Tk.1 III/d
NIP. 19570128 198612 2 001 NIP. 19620406 198307 1 002
PEMERINTAH KABUPATEN MEMPAWAH
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT JALAN SEMUDUN
Jalan Raya Semudun No. 23
Kecamatan Sungai Kunyit
Kode Pos 78371

PERNYATAAN

BERSEDIA DIAUDIT SECARA INDEPENDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Mas Rubeni
NIP : 19620406 198307 1 002
Pangkat/Gol. Ruang : Penata Tk.1 III/d
Jabatan : Pemimpin PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun
Bertindak untuk dan atas nama : PPK BLUD Puskesmas Rawat Jalan Semudun Kecamatan
Sungai Kunyit
Alamat : Jalan Raya Semudun No. 23 Kecamatan Sungai Kunyit
Telepon : 081225 6018 600

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa untuk memenuhi salah satu persyaratan administrasi dalm
rangka menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
sebagaimana diatur dalam pasal 18 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, bersedia untuk di audit secara
independen.
Demikian Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung
jawab serta tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun.

Mengetahui, Semudun, Juli 2014


Kepala Dinas Kesehatan Pemimpin PPK BLUD
Kabupaten Mempawah Puskesmas Rawat Jalan Semudun

dr. Hj. Armini, MPH Mas Rubeni


Pembina Utama Muda Penata Tk.1 III/d
NIP. 19570128 198612 2 001 NIP. 19620406 198307 1 002
PEMERINTAH KABUPATEN MEMPAWAH
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT JALAN SEMUDUN
Jalan Raya Semudun No. 23
Kecamatan Sungai Kunyit
Kode Pos 78371

Nomor : Kepada,
Lampiran : 1 (Satu) berkas Yth. Bupati Kab. Pontianak
Perihal : Permohonan Untuk di-
menerapkan PPK BLUD Mempawah

Dengan hormat,
Berdasarkan ketentuan pasal 19 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah dengan ini kami mengajukan
permohonan untuk dapat menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD).
Persyaratan administratif sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri dimaksud,
yaitu:
1. Pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, kinerja keuangan dan manfaat bagi
masyarakat
2. Pola tata kelola
3. Rencan Strategis Bisnis
4. Standar Pelayanan Minimum
5. Laporn keuangan pokok dan prognosa/proyeksi laporan dan;
6. Pernyataan bersediadi audit secara independen.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perkenan dan persetujuan diucapkan terima kasih.

Mengetahui, Semudun, Juli 2014


Kepala Dinas Kesehatan Pemimpin PPK BLUD
Kabupaten Mempawah Puskesmas Rawat Jalan Semudun

dr. Hj. Armini, MPH Mas Rubeni


Pembina Utama Muda Penata Tk.1 III/d
NIP. 19570128 198612 2 001 NIP. 19620406 198307 1 002

Anda mungkin juga menyukai