Anda di halaman 1dari 225

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)


Puskesmas Kota Timur
Kota Gorontalo
Tanggal 7 Sampai dengan 9 September 2016
Surveior Syamsur Manda, SKM, M.Kes

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang  Ada 10 jenis pelayanan UKP, ada 6 ukm
disediakan berdasarkan prioritas esensial 8 ukm pengembangan, ada SK Kadis
Gorontalo, SK Ka Pusk tgl 5 jan. 2015

10 10
EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan  Neon box, leaflet, papan informasi, Banner,
dan jadwal pelayanan. tapi cetakan leaflet belum standar
10 10
EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi  Ada Lokmin LP/LS tribulan, 6 bulanan dan
dengan masyarakat. akhir tahun, ada laporan lokmin, ada
notulen, ada dokumentasi, adfatar hadir, tapi
kota saran dan media on lain belum
berfungsi

10 10
EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan  Ada, format survei, ada hasil survei
harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui  kepuasan pelanggan, ada data Lokmin, ada
data SMD, dan MMD tapi belum terekam
survei atau kegiatan lainnya. dengan baik

5 10
EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun  Ada SK Tim perencanaan, ada RUK 2016,
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat  ada RPK, ada DPA SKPD, SMD, MMD, Ada
hasil lokmin LS, kotak saran, SMS, email. Ada
dengan melibatkan masyarakat dan sektor  hasil analisis
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi 
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
5 10
Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab,  Ada Renstra Puskesmas, Renstra Dinkes Kota,
dan Pelaksana Kegiatan  menyelaraskan antara  ada RUK, tetapi belum sesuai Visi, misi dan
harapan masyarakat
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, 
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas 
5 10
Jumlah 45 60 75.00%

Kriteria 1.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara  ada hasil survei kepuasan pelanggan, ada
aktif untuk memberikan umpan balik tentang  kotak saran, SMS, websaide, ada Lokmin tiga
bulanan dan akhir tahun
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap 
pelayanan Puskesmas   5 10
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap  tanggapan  Ada SOP, Ada SK tgl 21 Jan 2016, ada KAK,
masyarakat tentang mutu pelayanan Daftar hadir, ada notulen
10 10
EP 3 3. Ada upaya menanggapi  harapan masyarakat  Ada bukti monitoring, RTL, ada bukti TL, Ada
terhadap mutu pelayanan dalam rangka  bukti pertemuan Lokmin
memberikan kepuasan bagi pengguna 
pelayanan. 10 10
Jumlah 25 30 83.33%

Kriteria 1.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Peluang pengembangan dalam  Ada bukti identifikasi, ada RTL, ada tindak
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan  lanjut, tetapi evaluasi hanya keluaran
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk 
perbaikan 5 10
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam  Ada, SK Kadis Kota ada SK Kep. Puskesmas tgl
pengembangan pelayanan, dan diupayakan  2 Jan 2016 ttg indikator mutu UKM, dan UKP
pemenuhan kebutuhan sumber daya
10 10
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan  Antrian dengan sist. Komputerisasi, Simpeg,
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu  Simda, ada hasil PDCA, ada SOP tgl 5 Januari
2015
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan 
kepada pengguna pelayanan. 10 10
Jumlah 25 30 83.33%

Kriteria 1.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK)  Ada Rencana 5 Tahunan, ada RUK, ada hasil
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan  Musrembang Tk. Kel dan Kecamatan, tetapi
hasil SMD dan MMD belum terekam dengan
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan  baik
masyarakat. 5 10
EP 2 2. Ada  Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)  Ada DPA SKPD, Ada Permenkes tahun 2015
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang  ttg Juknis Penggunaan Dana BOK
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan. 10 10
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara  Ada Musrembang Tk. Keluarahan, Ada Tkt.
lintas program dan lintas sektoral. Kecamatan, ada SK tim Perencanaan
10 10
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana  Ada hasil lokmin akhir tahun dari UKP dan
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. program UKM, ada usulan dr masing-masing
program
10 10
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan  Ada Renstra 2016 - 2020, Ada Renstra
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan  Kabupaten 2014-2019, ada RUK, DPA dan
RPK, tetapi belum sesuai dengan renstra dan
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan  rencana 5 tahunan
Puskesmas. 5 10
Jumlah 40 50 80.00%

Kriteria 1.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan  Adas SOP, Ada lap. Hasil monitoring, ada
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung  tindak lanjut, ada SK monitoring UKM,
tetapi monitoring belum menyeluruh
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin 
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai 
dengan perencanaan operasional.
5 10
EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk  SK Kadis Kota ttg indikator mutu dan kinerja,
monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan  SK Kep.Pusk ttg penetapan indikator
perioritas,
pencapaian hasil pelayanan. 10 10
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan  Ada SOP monitoring, dan tindak lanjut, ada
monitoring penyelenggaraan pelayanan dan  SK Kadis Kota dan SK Kepala Puskesmas,
tetapi mekanisme monitoring belum
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas  terlaksana dengan baik
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas.
5 10
EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi  Ada SOP tindak lanjut, ada hasil monitoring,
terhadap perencanaan operasional jika  ada SOP, tetapi belum ada SK kepala
Puskesmas
diperlukan berdasarkan hasil monitoring 
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan 
kebijakan pemerintah.
5 10
Jumlah 25 40 62.50%

Kriteria 1.2.1 SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai  SK. Kapus, SK Kepala Dinas Kesehatan,
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman  Permen 75 2014
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi 
kebutuhan dan harapan masyarakat 10 10
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis  Ada leaflet, neon box, papan informasis, ada
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan  banner, ada kotak saran, dan media on lain
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang 
disediakan tersebut. 5 10
Jumlah 15 20 75.00%

Kriteria 1.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas  Ada leaflet, neon box, papan informasis, ada
program  maupun lintas sektoral mendapat  banner, ada kotak saran, dan media on lain,
ada Lokmin lintas sektor
informasi yang memadai tentang tujuan, 
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan 
Puskesmas
5 10
EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi  Ada leaflet, neon box, papan informasis, ada
yang jelas dan tepat berkaitan dengan program  banner, ada kotak saran, dan media on lain,
ada Lokmin lintas sektor
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh 
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak 
terkait.
10 10
Jumlah 15 20 75.00%

1.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Puskesmas  mudah dijangkau oleh pengguna  ada hasil survei tentang akses, ada
pelayanan pemetaan jenis pelayanan, ada sosialisasi
10 10
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi  Ada RBA, SK Tim, POA, SOP ada juknis
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh 
pelayanan   10 10
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang  Ada jadwal pelayanan UKP, ada jadwal UKM
ditentukan. 10 10
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam  Alat panggil otomatis, Simda, Smpeg,
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses  Promosi digital, ranning teks
terhadap masyarakat. 10 10
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi  Ada SMS, Ada Kota Saran, Ada email,
kemudahan akses masyarakat terhadap  informasi melalui leflet, banner, papa
informasi, neon box
pelayanan. 10 10
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola  Forum kreatifitas Posyandu, ada MMD, ada
dan pelaksana untuk membantu pengguna  kotak saran, ada sms, ada media on lain
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai 
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan.
10 10
Jumlah 60 60 100.00%

Kriteria 1.2.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan  Ada jadwal Posyandu, ada jadwal UKP, ada
Puskesmas. 10 10 jadwal prog.KIA, ada jadwal UKM
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati  ada jadwal, ada notulen, ada daftar hadir,
bersama. 10 10 ada hasil lokmin
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal  ada jadwal Pelaksanaan kegiatan, ada buku
dan rencana yang disusun kegiatan perorangan, adai surat tugas
petugas
10 10
Jumlah 30 30 100.00%

Kriteria 1.2.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam  SOP Komunikasi dan Koordinasi tgl 5 Jan'
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya  2015, SK tgl 5 Jan'2015, ada lokmin, ada
kesepakatan bersama
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga 
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan 
pelayanan.
10 10
EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan  Ada dokumentasi kegiatan UKM, ada
kegiatan didokumentasikan. dokumentasi kegiatan UKP, ada bukti
pertemuan
10 10
EP 3 3. Dilakukan  kajian  terhadap masalah-masalah  ada SOP, ada hasil kajian masalah2 spesifik
spesifik yang ada dalam proses 
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya 
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi 
dan pencegahan agar tidak terulang kembali

5 10
EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah  Ada RTL, ada tindak lanjut, ada moenv, ada
yang potensial terjadi dalam proses  hasil yang dicapai
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan 
upaya pencegahan. 5 10
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten  SK monitoring Program, ada hasil audit
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan  inernal, SK monitoring koord.
dilakukan dengan tertib dan akurat agar 
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
10 10
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten  Leaflet, SMS, Kotak Saran, papan informasi,
diberikan kepada pengguna pelayanan dan  ada undangan, ada daftar hadir, ada notulen
pihak terkait.  5 10
EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja  untuk  Alur kerja sesuai Permenkes 75 2014, belum
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi  ada perbaikan alur kerja
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan
10 10
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan  Ada buku harian konsultasi kepala PKM
untuk memperoleh bantuan konsultatif jika 
membutuhkan 5 10
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi  SK mekanisme kerja, ada alur koordinasi, ada
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan  SOP
10 10
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib  SOP Penyelenggaraan program, ada SOP
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga  Penyelenggaraan pelayanan, SOP tata tertib
administrasi
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, 
tidak terjadi penyimpangan maupun 
keterlambatan. 
5 10
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari  ada Surat Tugas, ada SPPD, ada dana BOK
 pimpinan Puskesmas 10 10
Jumlah 85 110 77.27%

Kriteria 1.2.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima  ada SOP, ada Kotak saran, SMS, websaide,
keluhan dan umpan balik dari pengguna  lokmin lintas sektor, forum Posyandu
pelayanan, maupun  pihak terkait tentang 
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya 
Puskesmas.
5 10
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons,  ada hasil MMD, ada hasil lokmin LS, dan ada
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti RTL ada pertemuan lokmin
5 10
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap  ada tindak lanjut program PHBS, Gizi, KIA,
keluhan dan umpan balik. dan Penyuluhan
10 10
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut  ada bukti pertemuan evaluasi, ada lokmin
keluhan/umpan balik. 10 10 bulanan dan 3 bulanan
Jumlah 30 40 75.00%

Kriteria 1.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian  SOP Pernilaian kinerja, ada SK penialain
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan  kinerja, ada penilaian prestasi kerja PNS
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya 
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas 10 10
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk  ada capaian indikator pelay.klinis, ada
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya  capaian ind. UKM, ada capaian ind.
Manajemen
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
10 10
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan  ada SK tgl 21 Jan 2016, ada indikator
penilaian kinerja 10 10 mutu/kinerja Puskesmas
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan  Ada SK Kadis Kota ttg SPM dan SK Kepala
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai  Puskesmas ttg SPM
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas 
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota
10 10
EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan  Ada rencana monitoring, ada undangan, ada
secara periodik untuk mengetahui kemajuan  daftar hadir, ada notulen, ada jadwal, dan
hasil lokmin
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya 
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas 10 10
Jumlah 50 50 100.00%

Kriteria 1.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis  ada hasil penilaian kerja per program,
dan diumpan balikkan pada pihak terkait umpan balik ke Dinkes Kota, ada untuk lintas
sektor terkait
10 10
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan  Ada hasil analisis kinerja Pokja Admen,
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan  Pokja UKM, Pokja UKP, dengan Acuan PKM
Omben di Jatim, ada lap kaji banding, ada
dilakukan juga kajibanding  dokumentasi.
(benchmarking)dengan Puskesmas lain 10 10
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk  Membentuk Tim Akreditasi, Membangun
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan  komitmen, Mempersiapkan data dasar, ada
SK Tim Akreditasi
Puskesmas
10 10
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk  ada hasil rekapitulasi penilaian kinerja, ada
perencanaan periode berikutnya RUK tetapi mengakomodasi sepenuhnya
hasil penilaian kinerja
10 10
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya  ada laporan penilaian kinerja, ada jadwal,
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan  ada buku ekpedisi, ada surat pengantar
laporan ke Dinas kesehatan Kota
Kabupaten/Kota
10 10
Jumlah 50 50 100.00%

Total Skor 495


Total EP 590
CAPAIAN 83.90%
REKOMENDASI

Buat leaflet dan media cetak lainnya yang lebih


komunikatif

Lakukan sosialisasi pemanfaatan kotak saran dan media


on lain

Lakukan pendampingan pada saad pengolahan data


SMD dan MMD, agar datanya dapat direkam dengan
dengan baik

Lakukan sosialisasi Kota Saran, email, dan SMS agar


masyarakat mengetahui dan memanfaatkan sebagai
sarana informasi dan komunikasi yang disediakan oleh
Puskesmas

Buat RUK sesuai Visi, Misi dan harapan masyarakat


Lakukan sosialisasi tentang sarana informasi : kota
saran dan media on lain agar dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat

Lakukan evaluasi mulai dari masukan, proses, keluaran


dan dampak

Lakukan pendampingan pengolahan data SMD dan


rekam dengan informasi hasil MMD
Buat perencanaan sesuai dengan Resntra Dinas
Kesehatan Kota dan rencana lima tahunan Puskesmas

Lakukan monitoring secara berjenjang untuk semua


pelaksana program dan kegiatan

Lakukan monitirng sesuai SK dan SOP yang telah


ditetapkan

Buatkan SK Kepala Puskesmas sesuai dengan program


atau kegiatan yang telah direvisi
Lakukan sosialisasi kepada pelanggan melalui berbagai
media agar media yang disediakan dapat dimanfaatkan

Tingkatkan sosialisasi kepada pelanggan dan lintas


sektor melalui berbagai media agar mengetahui tujuan
dan tupoksi Puskesmas diketahui
Dibuatkan Bukti dokumen hasil pertemuan yang
membahas identifikasi masalah-masalah spesifik dan
kajian RTL

Buatkan hasil kajian dan rencana tindak lanjut


terhadap masalah-masalah kesehatan yang potensial
terjadi dalam penyelenggaraan pelayanan,danada
bukti-bukti tindak lanjut

Buat leaflet yang lebih kominikatif dan sosialisasikan


kotak saran dan media on lain agar dimanfaatkan oleh
pelanggan

Buat buku harian konsultasi per program

Buatkan SK atau tuliskan kebijakan eksternal/internal


sebaga dasar dalam pembuatan SOP
Lakukan sosialisasi kota saran dan media informasi
lainnya, agar dapat dimanfaatkan oleh planggan dan
lintas sekstor

Sosialisasikan media komunikasi yang tersedia di


Puskesmas agar digunakan oleh masyarakat
BAB.II. Kepemimpinan dan
Puskesmas Kota Timur
Kabuaten/Kota Gorontalo
Tanggal 7 Sampai dengan 9 September 2016
Surveior Syamsur Manda, SKM, M.Kes

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas 
yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio 
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan 
kesehatan
10
EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata 
ruang daerah 10
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio 
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan 
kesehatan
10
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku 10
Jumlah 40

KRITERIA 2.1.2. SKOR


EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang 
permanen. 10
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal 
atau unit kerja yang lain. 10
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan 
lingkungan yang sehat. 10
Jumlah 30

KRITERIA 2.1.3. SKOR


EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan 
kebutuhan pelayanan 10
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan 
kenyamanan. 10
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan 
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia 
lanjut 5
Jumlah 25

KRITERIA 2.1.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan
10
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap 
prasarana Puskesmas 5
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan 
prasarana Puskesmas 5
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana 
Puskesmas yang ada
5
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
5
Jumlah 30

KRITERIA 2.1.5. SKOR


EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis  sesuai 
jenis pelayanan yang disediakan
10
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap 
peralatan medis dan non medis
10
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan 
peralatan medis dan non medis 10
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan 
medis dan non medis 5
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

5
EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non 
medis yang perlu dikalibrasi
5
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan 
izin memiliki izin yang berlaku 10
Jumlah 55

KRITERIA 2.2.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan
10
EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas 10
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas
10
EP 4 4.    Terdapat bukti pemenuhan persyaratan 
penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.
10
Jumlah 40

KRITERIA 2.2.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai 
dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan

10
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap 
jenis tenaga yang dibutuhkan 10
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan 
tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan 
10
EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga 
yang bekerja di Puskesmas
10
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis, 
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain 
dipenuhi 10
Jumlah 50

KRITERIA 2.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang 
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 10
EP 2 2.  Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung 
jawab Program/Upaya Puskesmas
10
EP 3 3.  Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada 
posisi-posisi yang ada pada struktur
10
Jumlah 30

KRITERIA 2.3.2. SKOR


EP 1 1.  Ada uraian tugas, tanggung jawab dan 
kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi 
Puskesmas 10
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, dan karyawan  memahami tugas, 
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan 
Program/Upaya Puskesmas.
5
EP 3 3.  Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian 
tugas
5
Jumlah 20

KRITERIA 2.3.3. SKOR


EP 1 1.  Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi 
Puskesmas secara periodik
5
EP 2 2.  Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/ 
penyempurnaan struktur

5
Jumlah 10

KRITERIA 2.3.4. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi 
sebagai  Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, dan  Pelaksana Kegiatan.

10
EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas 
dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.
10
EP 3 3.  Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun 
berdasarkan kebutuhan
10
EP 4 4.  Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai 
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan, 
keterampilan dan pengalaman
10
EP 5 5.  Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil 
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan
5
EP 6 6.  Ada evaluasi  penerapan hasil pelatihan terhadap 
pengelola dan pelaksana pelayanan
5
Jumlah 50

KRITERIA 2.3.5. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas 
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti 
orientasi dan pelatihan. 5
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan 
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan 
tersedia kurikulum pelatihan orientasi. 5
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas, 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun 
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau 
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat 
lain.
5
Jumlah 15

KRITERIA 2.3.6. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai 
Puskesmas  yang menjadi acuan dalam 
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan 
Puskesmas 10
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata 
nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana 
pelayanan, dan masyarakat 5
EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai 
dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan 
tujuan  relevan dengan kebutuhan dan harapan 
pengguna pelayanan 5
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja 
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata 
nilai Puskesmas. 5
Jumlah 25

KRITERIA 2.3.7. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan 
Puskesmas mengarahkan dan mendukung 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan  pelaksana  
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab 
mereka.
10
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran  kinerja pelayanan 
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
10
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas yang efektif.
5
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang 
dibakukan. 10
Jumlah 35

KRITERIA 2..3.8 SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas 
dan pelaksana kegiatan  untuk memfasilitasi  
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan 
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan, 
pelaksanaan, dan evaluasi.
10
EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi 
peran serta masyarakat dalam pembangunan 
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.
10
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat 
dalam penyelenggaraan Upaya  Puskesmas.
10
Jumlah 30

KRITERIA 2.3.9. SKOR


EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap 
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas 
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah 
tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari 
visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun 
strategi pelayanan.
5
EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian 
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung 
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan 
apabila  meninggalkan tugas. 5
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik 
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk 
perbaikan kinerja dan tindak lanjut.  5
Jumlah 15

KRITERIA 2.3.10. SKOR


EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas diidentifikasi.
5
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.
10
EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi 
dengan pihak-pihak terkait.
10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak 
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
5
Jumlah 30

KRITERIA 2.3.11. SKOR


EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau 
panduan mutu/kinerja Puskesmas. 5
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan 
untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas. 10
EP 3 3. Ada  prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan  Puskesmas sesuai kebutuhan.
10
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas 
untuk pengendalian dokumen dan pengendalian 
rekaman pelaksanaan kegiatan. 10
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun 
pedoman dan prosedur.
10
Jumlah 45

KRITERIA 2.3.12. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi 
internal di semua tingkat manajemen.
10
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.
10
EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi 
dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam 
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.

5
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan 
didokumentasikan. 5
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap 
rekomendasi hasil komunikasi internal.  5
Jumlah 35

KRITERIA 2.3.13. SKOR


EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap 
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.
10
EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko 
akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan Puskesmas. 10
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap  
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, 
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.
5
Jumlah 25

KRITERIA 2.3.14. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring faslitas 
pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja 
Puskesmas 10
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan 
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual 
dan penanggung jawab yang jelas  
5
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring 
fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai 
rencana. 5
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan
5
EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan 
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan 
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan 5
Jumlah 30

KRITERIA 2.3.15. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana 
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari 
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran 
maupun monitoring penggunaan anggaran.
10
EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan 
Puskesmas.
10
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran 
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan 
pelayanan Puskesmas. 10
EP 4 4.  Ada kejelasan pembukuan.
10
EP 5 5.  Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian 
kinerja pengelola keuangan Puskesmas.

10
EP 6 6.  Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.
10
Jumlah 60

KRITERIA 2.3.16. SKOR


EP 1 1.  Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan 10
EP 2 2.  Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola 
keuangan. 10
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar, 
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang 
disusun sesuai dengan rencana operasional. 10
EP 4 4.  Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan 
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. 10
EP 5 5.  Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan 
dan hasilnya ditindaklanjuti. 10
Jumlah 50

KRITERIA 2.3.17. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang 
harus tersedia di Puskesmas. 10
EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan, 
dan retrieving (pencarian kembali) data.   10
EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses 
menjadi informasi. 10
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi 
informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan 
dan berhak memperoleh informasi. 10
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pengelolaan data dan informasi.
10
Jumlah 50

KRITERIA 2.4.1. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna 
Puskesmas. 10
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak  yang terkait tentang hak dan kewajiban 
mereka. 10
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan 
Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak 
dan kewajiban pengguna. 5
Jumlah 25

KRITERIA 2.4.2. SKOR


EP 1 1.  Ada peraturan internal yang disepakati bersama 
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas  dan Pelaksana dalam melaksanakan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan 
Puskesmas. 
10
EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, 
misi, tata nilai, dan  tujuan Puskesmas.
10
Jumlah 20

KRITERIA 2.5.1. SKOR


EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola 
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama 10
EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama 
yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
10
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama  
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran 
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil 
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator 
dan standar kinerja, masa berlakunya 
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi 
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan 
hubungan kerja.

10
Jumlah 30

KRITERIA 2.5.2. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada 
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan. 10
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola 
pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan 
indikator dan standar kinerja.
10
EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan 
evaluasi  10
Jumlah 30

KRITERIA 2.6.1. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris 
Puskesmas. 10
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan 
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun 
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas. 10
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan 
peralatan Puskesmas. 5
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan 
sesuai program kerja. 10
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan 
peralatan yang memenuhi persyaratan.
10
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan 
Puskesmas. 10
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas  
sesuai dengan program kerja.  10
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik  
roda empat maupun roda dua. 10
EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai 
program kerja 10
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris. 10
Jumlah 95

Total Skor 1025


Total EP 1210
CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS


Belum diberlakukan aturan saat Puskesmas dibanguna

10
ada analisis pendirian Puskesmas 11 Juli 2009
10
ada surat permohonan, ada persyaratan, dan ada disposisi
dinas tata kota

10
SK Walikota tt Izin Operasional Puskesmas
10
40 100.00%

SKOR Maksimal
Bangunan permanen dua lantai
10
Tidak ada banguna yang bergabung dengan tempat tinggal
10
ada sarana kebersihan lingkungan, ada IPAL dan ada surat
pernyataan kepala Puskesmas
10
30 100.00%

SKOR Maksimal
ada hasil pertemuan penataan ruangan, penataan ruangan,
ada denah ruangan
10
ada, denah bangunan, ada alur pelayanan, ada sarana di
ruang tunggu
10
Ada jalur kursi roda, ada pegangan untuk lansia, ada antrian
khusus lansia, tetapi belum lengkap
10
30 83.33%

SKOR Maksimal
Ada PDAM, Ada PLN, ada Genset, IPAL, tempat sampah

10
ada jadwal pemeliharaan, ada bukti pemeliharaan
10
ada monitoring barang dan alat, ada hasil monitoring, ada
bukti monitoring tetapi tidak lengkap
10
Ada cheklist, ada RTL pemeliharaan.

10
ada tindak lanjut monitoring, tetapi tidak lengkap
10
50 60.00%

SKOR Maksimal
ada Aplikasi, simd@, ada daftar barang medis dan non medis

10
ada jadwal pemeliharaan, ada nota, ada kwitansi
pembayaran
10
ada bukti monitoring terhadap pemeliharaan peralatan
10
ada monitoring fungsi peralatan medis dan modis, tetapi
tidak lengkap
10
ada tindak lanjut hasil monitoring peralatan media dan non
medis, tetapi tidak lengkap
10
Ada daftar peralatan yang perlu dikalibrasi, ada jadwal, dan
ada bukti kalibrasi, tetapi tidak lengkap

10
tidak ada barang medis dan non medis yang perlu izin
khusus
10
70 78.57%

SKOR Maksimal
Kapus Tenaga Kesehatan, AMG, ada profil kepegawaian
10
10 ada persyaratan kompetensi dan pemetaannya
ada uraian tugas pokok dan fungsi, ada surat keterangan, ada
10 SK
Ada profil kepegawaian sesuai Permenkes 75 2014, ada
dokumen persyaratan kepala Puskesmas

10
40 100.00%

SKOR Maksimal
ada analisis kebutuhan tenaga, ada aplikasi komputer

10
ada STR, SIK, SIP, Sertifikat pelatihan
10
ada surat permintaan tenaga, ada surat tugas penempatan

10
ada SK Uraian Tugas, ada uraian tugas pokok dan fungsi
petugas Puskesmas
10
ada persyaratan STR, SIK, SIP, Sertifikat pelatihan

10
50 100.00%

SKOR Maksimal
SK Kadis Kota ttg Struktur Organisasi PKM, ada struktur
organisasi
10
ada SK kepala PKM ttg penanggung jawab program UKM,
UKP
10
ada SOP komunikasi dan koordinasi, ada SK

10
30 100.00%

SKOR Maksimal
ada uraian tugas kepala PKM, ada uraian tugas penanggung
jawab program, ada uraian pelaksana
10
Ada KAK sosialisasi ttg uraian tupoksi masing-masing petugas
kesehatan

10
ada SOP, ada lokmin bulanan, ada notulen, ada daftar hadir,
tetapi uraian tupoksi belum merata
10
30 66.67%

SKOR Maksimal
Ada KAK, ttg kajian struktur organisasi sesuai Permenkes 75
2014, tetapi tidak lengkap
10
SK Kepala Puskesmas

10
20 50.00%

SKOR Maksimal
Ada Permenkes 75 th 2014, ada SK kepala PKM ttg
persyaratan kompetensi

10
ada, notulen, ada daftar hadir, ada pola ketenagaan, ada
pemetaan kompetensi, ada rencana pengembangan
pengelola dan pelaksana
10
Ada Simpeg, ada pola ketenagaan, jenis pendidikan, jumlah
yang ada, jumlah yang dibutuhkan

10
ada simpeg, ada file kepegawaian

10
ada dokumen pengembangan kompetensi setiap petugas
PKM, tetapi tidak lengkap
10
ada bukti hasil evaluasi , tetapi evaluasinya terbatas

10
60 83.33%

SKOR Maksimal
ada SK ttg kewajiban mengikuti orientasi

10
Ada KAK, ada hasil evaluasi dan TL orientasi, tetapi tidak
lengkap

10
Ada SOP pendidikan pelatihan dan seminar, ada SK tgl 5 Jan
2015, tetapi belum dilaksanakan dengan baik

10
30 50.00%

SKOR Maksimal
Ada SK Kepala Puskesmas ttg Visi, Misi, tujuan daan sasaran
tgl 5 Januari 2015

10
Ada SOP Komunikasi Visi, Mis, ada SK Kepala PKM, tetapi
komunikasi dengan masyarakat belum berjalan dengan baik
10
Ada SOP peninjauan kembali ttg Tata nilai dan tujuan
Puskesmas, tetapi belum dilaksanakan dengan baik

10
Ada SOP penilaian kinerja, ada SK ttg Penialaian kinerja, ada
Visi, Misi, tujuan dan tata nilai
10
40 62.50%

SKOR Maksimal
Ada SOP, ada SK tgl 5 Jan 2015, ada buku harian kepala PKM,
penanggung jawab program dan pelaksana

10
ada SOP penilaian kinerja, ada SK, ada buku kinerja, ada
penilaian kinerja

10
Ada struktur organisasi PKM

10
ada SOP dan SK ttg ketersediaan data dan informasi, ada
SP2TP, ada aplikasi komputer
10
40 87.50%

SKOR Maksimal
Ada SOP, KAK, dan PKP 2015 dan ada instrumen penilaian
akuntabilitas penanggung jawab program

10
Ada SK Kepala Puskesmas ttg pendelegasian wewenang tgl 5
Jan 2015, dan ada daftar nama penanggung jawab program

10
Ada SOP unpan balik dari pelaksana kpd penanggung jawab
program dan pimp puskesmas untuk perbaikan kerja
10
30 100.00%

SKOR Maksimal
ada SOP, ada KAK, ada instrumen

10
ada SOP pendelegasian wewenng, ada SK tgl 5 Jan 2015,
tetapi bukti penerapannya sesuai kebijakan tdk lengkap

10
ada SOP umpan balik, ada SK ttg penyampaian umpan balik

10
30 50.00%

SKOR Maksimal
ada hasil lokmin LP/LS , undangan, ada notulen, ada daftar
hadir, ada identifikasi,

10
Ada SOP, ada SK dan ada uraian tugas dari masing - masing
pihak terkait
10
ada Lokmin LS, ada musrembangdes, ada musrembang
kecamatan, ada RTL pembinaan, ada tindak lanjut
10
Ada Pedoman manual mutu UPT Puskesmas

10
40 75.00%

SKOR Maksimal
Ada manual mutu, ada pandoman pelayanan Puskesmas,
tetapi tidak lengkap
10
Pedoman dan panduan kerja ada di masing-masing program
UKM dan UKP
10
ada SOP pelaksanaan kegiatan upaya Puskesmas, ada SK

10
ada SK ttg pengendalian dokumen, ada SOP

10
Ada panduan penyusunan sesuai Permenkes 75 tahun 2014,
dan ada SOP

10
50 90.00%

SKOR Maksimal
ada SK ttg komunikasi internal, ada SOP, ada Lokmin
bulanan, pengarahan pd apel pagi/sore
10
ada SOP, ada SK
10
Ada lokmin bulanan, ada daftar hadir, ada notulen

10
Ada lokmin bulanan, apel pagi, ada buku harian kepala
Puskesmas
10
Ada rekomendasi, ada RTL dan tindak lanjut terhadap
rekomendasi belum lengkap
10
50 70.00%

SKOR Maksimal
Ada SOP Kajin dampak negatif terhadap lingkungan, ada
cheklist monitoring dampak lingkungan
10
ada SK, ada identifikasi resiko, ada rencana pencegahan, ada
SOP kajian dampak negatif, ada hasil analisis resiko
10
Ada hasil kajian dan tindak lanjut terhadap gangguan dan
dampak

10
30 83.33%

SKOR Maksimal
ada identifikasi jaringan dan jejaring, ada laporan

10
ada jadwal pembinaan, ada penanggung jawab dan ada
surat tugas

10
ada surat tugas, ada jadwal, ada rekam kegiatan pembinaan

10
Ada laporan hasil pembinaan, ada daftar tindk lanjut
10
Ada daftar rekam pelaksanaan pembinaan jejaring dan
jaringan, ada ada laporan hasil kegiatan
10
50 60.00%

SKOR Maksimal
Ada SK Tim perencanaan, ada usulan dari penanggung jawab
program, ada RUK, RPK

10
ada SK ttg uraian tugas bendahara, ada SK Walikota

10
ada Juknis penggunaan dana alokasi khusus, ada Permenkes
21 th. 2016
10
ada print aut BKU, BKU dikelola secara komputerisasi
10
ada SOP audit penilaian kinerja pengelola keuangan

10
ada dokumen hasil audit internal,
10
60 100.00%

SKOR Maksimal
10 ada SK kepala PKM, ada SK Walikota
ada SK Kepala Puskesmas
10
Ada Juknis, ada Permenkes 21 th 2016, Perkadis ttg
pengelolaan dana JKN
10
ada dokumen laporan JKN, ada BOK
10
ada bukti audit internal dan ada bukti audit Inspektorat
10
50 100.00%

SKOR Maksimal
SK ttg ketersediaan data dan info, ada SK pengelola
informasi, ada Sp2TP, ada aplikasi komputer
10
ada SOP, ada aplikasi P-care, ada aplikasi dan ada manual
10
ada SOP, ada SK kepala PKM
10
ada SOP dan SK Kepala Puskesmas, simpeg, simda bmd,
simda keuangan
10
ada SP2TP, ada laporan SP2TP bulanan

10
50 100.00%

SKOR Maksimal
ada SK kepala Puskesmas, ada Banner, ada papan informasi,
ada aplikasi komputer
10
informasi lewat video, ada aplikasi komputer, ada leaflet, ada
banner, ada papan informasi
10
ada SK Kepala PKM, ada SOP, tetapi belum dilaksanakan
dengan baik
10
30 83.33%

SKOR Maksimal
ada SK Kepala PKM, ada kesepakatan yang ditanda tangani
oleh unsur pimpinan dan staf

10
ada SK kepala PKM, ada program SMART.

10
20 100.00%

SKOR Maksimal
ada SK ttg pengelola kontrak kerjasama, ada petugas yang
ditunjuk
10
ada SK kepala PKM, ada SK ttg pengelola kontrak kerja, ada
MOU, ada KEPRES No. 70 th 2012
10
ada Berita Acara BPJS Kesehatan, ada adendum kerjasama
BPJS, perjanjian kerjasama dgn RSUD, ada perjanjian
kerjasama dengan SD 61 Gorontalo

10
30 100.00%

SKOR Maksimal
Ada standar rujukan tingkat lanjutan, SOP rujukan, SK Kepala
Kabupaten, Rujukan internal
10
Ada laporan pengawasan kualitas pelayanan, surat
pengantar, SK Monitoring

10
Ada kalibrasi pada alkes, perbaikan peralatan medis,
pergantian dan bukti pendistribusian
10
30 100.00%

SKOR Maksimal
ada SK kepala PKM, ada SK Walikota
10
ada daftar inventaris, ada aplikasi komputer (aspag)

10
ada jadwal pemeliharaan barang
10
ada dokumentasi, ada bukti kwitansi pemeliharaan
10
ada gudang alkes, ada gudang Farmasi

10
ada SK Penanggung jawab kebersihan, ada sarana kebersihan
10
ada jadwal, ada tenaga abdi
10
ada SK penanggung jawab, ada jadwal pemeliharaan, ada
DPA ttg rencana pemeliharaan barang
10
ada SK kepala PKM, ada bukti pemeliharaan kendaraan
10
10 ada aplikasi aspak, ada laporan manual
100 95.00%

84.71%
REKOMENDASI

Ikuti terus proses penerbitan prizinn yang tetap

Lengkapi sarana yang mengakomodasi penyandang disabilitas

Arsipkan bukti pemeliharaan barang sesuai dengan jenis


pemeliharaan yang sudah dilakukan
Lengkapi bukti monitoring pemeliharaan Puskesmas

dilaksanakan pemeliharaan sarana/barang-barang puskesmas


sesuai jadwal yang telah ditetapkan

Lengkapi bukti tidak lanjut fungsi prasarana Puskesmas

lengkapi laporan hasil monitoring peralatan medis dan non


medis Puskesmas
Lengkapi tindak lanjut monitoring peralatan medis dan non
medis dengan kartu pemeliharaan

Lengkapi daftar semua peralatan yang perlu dikalibrasi, buatkan


jadwal kalibrasi dan arsipkan bukti kalibrasi
Tingkatkan Sosialisasi tentang tupoksi dan lengkapi persyaratan
administrasi pertemuan seperti Daftar hadir, notulen

Lakukan evaluasi terhadap tupoksi secara berjenjang agar lebih


efisien dan efektif dan buatkan cecklist

Lengkapi persyaratan administrasi pelaksanaan kajian

Hasil kajian ditindak lanjuti dengan perubahan atau


penyempurnaan struktur organisasi Puskesmas
Lengkapi dokumen bukti hasil pengembangan kepegawaian
yang telah dilaksanakan

Lakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan sesuai dengan RTL

Lakukan orientasi sesuai dengan yang tercantum dalam SK


Kepala Puskesmas

Lengkapi hasil kegiatan pelatihan/orientasi bagi petugas


kesehatan yang baru

Buatkan daftar petugas Puskesmas sesuai SOP dan SK kepala


Puskesmas

Tingkatkan komunikasi dengan masyarakat melalui forum dan


berbagai media
Lakukan pertemuan yang membahas tentang peninjauan
kembali tata nilai dan tujuan Puskesmas

Buat mekanisme dan indikator yang jelas untuk menilai


Puskesmas yang sejalan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran

buat struktur organisasi masing-masing program untuk


memperlancar komunikasi, koordinasi dan pelaksanaan
kegiatan
Lengkapi dengan pedoman penilaian akuntabilitas penanggung
jawab upaya PKM

Lengkapi bukti penerapan pendelegasian wewenang oleh


pimpinan sesuai SK dan SOP

Buat laporan hasil kegiatan bagi setiap pennggung jawab upaya


puskesmas maupun pelaksana kegiatan yang melaksanakan
kegiatan segera ditindak lanjuti melalui kebijakan pimpnan

Lengkapi dengan KAK sebagai acuan dalam pelaksanaan


kegiatan

Lakukan evaluasi secara berkala dan berkesinambungan


terhadap peran serta pihak-pihak terkait dalam
penyelenggaraan upaya Puskesmas

Buatkan Kerangka acuan penyelenggaraan program PKM dan


lengkapi dengan laporan
Lengkapi KAK sebagai panduan dalam pelaksanaan kegiatan
pertemuan

Lengkapi buku harian bagi penanggung jawab program dan


pelaksana
Buatkan kelengkapan administrasi hasil tindak lanjut

Lakukan identifikasi dan evaluasi serta tindakan yang jelas


terhadap gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan untuk
mencegah terjadinya dapak tersebut.

Disusun program pembinaan jejaring dan jaringan fasilitas


kesehatan dengan jadwal yang jelas dan melibatkan semua
penanggung jawab program dan pelaksana yang terkait

Lengkapi laporan hasil pembinaan terhadap jaringan dan


jejaring fks yang dibina

Dibuat secara rinci hasil tindak lanjut yang telah dilaksanakan

Dibuatkan laporan hasil kegiatan pembinaan jejaring dan


jaringan fasilitas kesehatan
Laksanakan prosedur penyelenggaraan Puskesmas yang
mencerminkan pemenuhan pengguna
Lengkapi dengan rencana pemeliharaan barang
BAB.III.
Puskesmas Kota Timur
Kab/ Kota Gorontalo
Tanggal 7 Sampai dengan 9 September 2016
Surveior Syamsur Manda, SKM, M.Kes

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab  
manajemen mutu. 10
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab 
Penanggung jawab manajemen mutu. 5
EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun 
bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan 
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas. 5
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan 
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman 
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan 
tujuan Puskesmas. 5
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas 
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara 
konsisten dan berkesinambungan. 10
Jumlah 35

KRITERIA 3.1.2. SKOR


EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja 
Puskesmas. 5
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas 
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan  yang tersusun 
dan dilakukan pertemuan tinjauan  manajemen yang 
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang 
perlu dilaksanakan.
5
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik 
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil 
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, 
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta 
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen 
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan

5
EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen 
ditindaklanjuti dan dievaluasi. 5
Jumlah 20

KRITERIA 3.1.3. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami  tugas dan 
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja 
Puskesmas. 5
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam 
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas. 5
EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk 
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti. 
5
Jumlah 15

KRITERIA 3.1.4. SKOR


EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan 
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas. 5
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya 
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai 
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang 
ditetapkan. 5
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada 
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen 
mutu  dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk 
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program 
dan kegiatan Puskesmas.
5
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan 
rekomendasi dari hasil audit internal. 
5
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah 
dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri 
oleh Puskesmas. 
10
Jumlah 30

KRITERIA 3.1.5. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari 
pengguna tentang kinerja Puskesmas. 5
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum 
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui  bahwa 
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi. 5
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum 
pemberdayaan masyarakat  dianalisis dan ditindaklanjuti.
5
Jumlah 15

KRITERIA 3.1.6. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang 
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan 
kinerja pelayanan. 5
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat 
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan 
pelayanan 5
EP 3 3.  Ada  prosedur tindakan korektif. 10
EP 4 4.  Ada prosedur tindakan preventif. 10
EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai 
ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif, 
dan tindakan preventif.
10
Jumlah 40

KRITERIA 3.1.7. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding. 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji 
banding. 5
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana 
kaji banding. 5
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi 
peluang perbaikan. 10
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding. 10
EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam 
bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam 
pelaksanaan program dan kegiatan. 5
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding, 
tindak lanjut  dan manfaatnya. 10
Jumlah 55

Total Skor 210


Total EP 320
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

SKOR Maksimal

10

10

10

10

10
50 70.00%

SKOR Maksimal

10

10

10
10
40 50.00%

SKOR Maksimal

10

10

10
30 50.00%

SKOR Maksimal

10

10

10

10

10
50 60.00%

SKOR Maksimal

10

10
10
30 50.00%

SKOR Maksimal

10

10
10
10

10
50 80.00%

SKOR Maksimal

10

10

10

10
10

10

10
70 78.57%

65.63%
tan Mutu Puskesmas (PMP)

FAKTA DAN ANALISIS


ada SK Kepala PKM ttg Penetapan penanggung jawab manajemen
Mutu PKM
ada lampiran ttg uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab tim
mnajemen mutu, tetapi tidak lengkap
ada pedoman indikator mutu / kinerja PKM, tidak ada kelengkapan
administrasi penyelengggaraan

ada SK Kepala PKM ttg kebijakan mutu

ada papan yang ditanda tangan oleh pimpinan dan staf PKM, ada
undangan rapat, ada daftar hadir, ada butir-bitir komitmen mutu

ada indikator mutu, ada program dan rencana tahunan mutu PKM,
tetapi tidak lengkap
ada proses pelaksanaan perbaikan mutu, belum ada bukti
pelaksanaan perbaikan mutu

ada SOP, ada , ada KAK, ada undangan ada daftar hadir, ada notulen,
ada rencana kepuasan pelanggan, capaian indikator UKM, UKP, dan
Admen, ada RTL dan TL

Ada pertemuan lokmin, ada pertemuan tim, ada undangan, daftar


hadir, dokumentasi dan notulen, tetapi jarang sosialiasi

ada daftar identifikasi LP, ada ada daftar identifikasi LS, tidak ada
penjaringan
ada notulen, ada daftar penjaringan aspirasi LP dan LS

ada laporan kinerja setiap tahun ada analisis data tetapi belum
digunakan
ada SOP audit internal, ada SK, ada program kerja tdk ada pelatihan

ada laporan hasil audit Admen, UKM, dan UKP, tetapi tidak ada
umpan balik

Ada RTL, ada tindak lanjut temuan audit UKM, dan UKP

ada SOP, ada SK rujukan masalah, ada usulan ketenagaan

ada SOP, ada SK ttg asupan pengguna layanan

ada format survei kepuasan pelanggan, ada SMD, ada MMD


ada hasil analisis, ada RTL, ada media komunikasi

ada SK Kepala PKM ttg penetapan indikator mutu, ada SK Kepala


Dinas ttg penetapan indikator mutu

Ada SOP tindakan korektif, ada SK

Ada SOP, dan SK ttg tindakan korektif


Ada SOP, dan SK ttg tindakan korektif
ada laporan ketidak sesuaian UKM, UKP, Admen

ada SOP, ada KAK, ada daftar hadir, notulen, ada rencana

ada Instrumen Akreditasi, tdak ada instrumen khusus

Ada laporan kaji banding, ada dokumen tetapi tidak lengkap

ada hasil analisis kaji banding

ada RTL hasil kaji banding


Pertemuan staf, ada pelaksanaan Tindak lanjut

pengadaan sarana utk mengakomodasi lansia, ada komitmen LP/LS,


danTim Manajemen mutu
REKOMENDASI

Lengkapi uraian tugas, wewenang dan tanggung tim manajemen


mutu
Lengkapi administrasi penyusunan manajemen mutu

Buat pedoman/manual mutu sesuai dengan vis, misi, dan tujuan


Puskesmas

Lengkapi program dan rencana perbaikan mutu sesuai dengan jenis


pelayanan dan kebutuhan pelanggan
Lengkapi proses, pertemuan penyusnan mutu seperti KAK,
Undangan, Notulen, daftar hadir

Lengkapi persyaratan administrasi seperti KAK, daftar hadir,


notulen, pada kegiatan pertemuan manajemen
Lakukan evaluasi terhadap tindak lanjut rekomendasi hasil
pertemuan

Lakukan sosialisasi dan pengarahan kepada penanggung jawab


upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan agar memahami tugas
dan kewajiban untuk meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas

Lakukan Identifikasi dan penjaringan pihak-pihak terkait dalam


peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas
Inventarisasi ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait
untuk meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas

Gunakan hasil analisis data untuk meningkatkan kinerja Puskesmas

Adakan pelatihan atau peningkatan pengatahuan tim audit internal

Buatkan umpan balik hasil audit kepada penanggung jawab upaya


Puskesmas untuk mengambil keputusan

Buat laporan hasil tindak lanjuti setiap temuan audit internal

Buatkan uraian dalam SK tentang mekanisme untuk mendapatkan


asupan
Lakukan pengambilan sampel yang mewakili populasi serta
dampingi kader dalam pengelohan data hasil SMD
Tindak lanjuti hasil survei maupun data hasil SMD dan MMD

Lakukan pengumpulan data Indikator mutu dan kinerja dan


tetapkan jadwal pengumpulan data

Lakukan upaya perbaikan mutuan dan kinerja sesuai dengn SK dan


SOP

Libat penanggung jawab program dan pelaksana dalam penyusunan


intsrumen kaji banding

Buat laporan kaji banding sesuai dengan data hasil kaji banding

Lengkapi administrasi pelaksanaan pertemuan staf


BAB.IV. Program Pusk
Puskesmas KOTA TIMUR
Kab./Kota GORONTALO
Tanggal 07 S/D 09 SEPTEMBER 2016
Surveior dr LOUISA M.PONGAJOUW Mkes

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian SKOR

1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan 
EP 1 masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu  5
yang merupakan sasaran kegiatan.

2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, 
kelompok masyarakat, dan individu yang 
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan 
EP 2 10
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara 
analisis  yang disusun oleh Penanggung jawab 
UKM Puskesmas.
3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai 
EP 3 10
masukan untuk penyusunan kegiatan.
4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM 
Puskesmas dengan mengacu pada pedoman dan hasil 
EP 4 10
analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok 
masyarakat, dan individu sebagai sasaran kegiatan 
UKM.

5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan 
EP 5 kepada masyarakat, kelompok masyarakat,  5
maupun individu yang menjadi sasaran.

6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan 
dan dikoordinasikan kepada lintas program dan 
EP 6 10
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman 
pelaksanaan kegiatan UKM
7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam 
EP 7 10
rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah  60

KRITERIA 4.1.2. SKOR

1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan 
EP 1 untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat  10
dan sasaran program tentang pelaksanaan 
kegiatan UKM Puskesmas. 
2. Hasil identifikasi umpan balik 
EP 2 5
didokumentasikan dan dianalisis.
3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik 
dari masyarakat maupun sasaran  oleh Kepala 
EP 3 Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,  5
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan 
dengan lintas sektor terkait.
4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan 
EP 4 5
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.

5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap 
EP 5 5
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.

Jumlah  30

KRITERIA 4.1.3. SKOR

1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  mengidentifikasi 
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan 
EP 1 5
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan 
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan 
pedoman/acuan.

2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  melakukan 
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk 
EP 2 perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi  10
permasalahan tersebut maupun untuk 
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, 
regulasi, maupun pedoman/acuan.

3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas melalui 
forum-forum komunikasi atau pertemuan pembahasan 
EP 3 10
dengan masyarakat, sasaran kegiatan, lintas program 
dan lintas sektor terkait.

4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM 
EP 4 Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan  10
dievaluasi.

5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap 
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas 
EP 5 10
program, lintas sektor terkait, dan Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota. 

Jumlah  45

KRITERIA 4.2.1. SKOR


1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai 
EP 1 10
dengan rencana.
2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana 
EP 2 10
yang kompeten.

3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan 
EP 3 10
diinformasikan kepada sasaran.

4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal 
EP 4 10
yang ditetapkan.

5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap 
EP 5 5
pelaksanaan kegiatan.
Jumlah  45

KRITERIA 4.2.2. SKOR

1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada 
EP 1 masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang  10
menjadi sasaran.
2. Informasi tentang kegiatan  disampaikan 
EP 2 10
kepada lintas program terkait.
3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada 
EP 3 5
lintas sektor terkait.
4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan 
EP 4 informasi yang disampaikan kepada sasaran,  5
lintas program, dan lintas sektor terkait.
5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi 
EP 5 5
penyampaian informasi.
Jumlah  35

KRITERIA 4.2.3. SKOR

1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan 
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat 
EP 1 10
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh 
masyarakat.
2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode 
EP 2 dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau  5
sasaran.

3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi 
EP 3 5
dengan jelas kepada masyarakat.
4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat 
EP 4 dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam  5
pelaksanaan UKM Puskesmas.
5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses 
EP 5 masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan  5
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
6. Informasi tentang waktu dan tempat 
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi 
EP 6 perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah  5
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan 
UKM
Jumlah  35

KRITERIA 4.2.4. SKOR

1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk 
EP 1 menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan  10
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.
2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk 
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan 
EP 2 10
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor 
terkait.
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu, 
EP 3 10
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang 
direncanakan.
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 4 melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,  10
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.
5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
EP 5 10
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah  50

KRITERIA 4.2.5. SKOR

1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan pelaksana  mengidentifikasi 
EP 1 10
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan 
kegiatan.
2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis 
EP 2 10
terhadap permasalahan  dan hambatan dalam 
pelaksanaan.
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk 
EP 3 5
mengatasi masalah dan hambatan dalam 
pelaksanaan kegiatan.
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
EP 4 5
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.
5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
EP 5 Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak  5
lanjut yang dilakukan.
Jumlah  35

KRITERIA 4.2.6 SKOR

1. Kepala Puskesmas menetapkan media 
EP 1 komunikasi untuk menangkap keluhan  10
masyarakat/sasaran.
2. Kepala Puskesmas menetapkan media 
EP 2 komunikasi untuk memberikan umpan balik  10
terhadap keluhan yang disampaikan.
3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
EP 3 Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis  10
terhadap keluhan.
4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
EP 4 Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak  10
lanjut terhadap keluhan.
5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi 
EP 5 umpan balik kepada masyarakat atau sasaran   10
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk 
menanggapi keluhan.
Jumlah  50

KRITERIA 4.3.1. SKOR

1. Kepala Puskesmas  menetapkan indikator dan 
EP 1 10
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
EP 2 Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan  10
indikator yang ditetapkan.
3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  melakukan analisis 
EP 3 10
terhadap capaian indikator-indikator yang telah 
ditetapkan.
4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
EP 4 Puskesmas, dan Pelaksana  menindaklanjuti hasil  10
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
5. Hasil analisis dan tindak lanjut 
EP 5 10
didokumentasikan.
Jumlah  50
Total Skor 435
Total EP 530
CAPAIAN
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

SKOR
FAKTA DAN ANALISIS
Maksimal

10

10

10

10

Identifikasi kebutuhan masyarakat sudah dilakukan, namun belum 
10 ditemukan bukti dokumen pendukung kegiatan seperti notulen, foto 
atau undangan sosialisasi ke masyarakat

Kegiatan komunikasi & kordinasi hasil identifikasi kebutuhan 
masyarakat dilakukan dengan Lintas Program yang ditunjukkan 
10
dalam notulen lokmin bulanan, namun bukti pelaksanaan kepada 
lintas sektor seperti notulen, foto atau undangan tidak ditemukan

10

70 85.71%

SKOR
Maksimal

10
10

10

10

10

50 60.00%

SKOR
Maksimal

Dari dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan identifikasi 
permasalahan dan pelaksanaan kegiatan Puskesmas belum 
10 ditemukan, namun dari hasil wawancara yang dilakukan kepada 
karyawan dan Ka. Puskesmas ditemukan jawaban yang sama 
bahwa dilakukan kegiatan identifikasi tersebut.

Identifikasi peluang2 inovatif untuk perbaikan pelaksanaan  
kegiatan sudah dilakukan seperti kegiatan pemberian tab FE pada 
10
remaja, namun belum ditemukan dokumen pendukung pelaksanaan 
kegiatan tersebut seperti notulen.

Dari informasi pada saat wawancara, petugas maupun Ka. 
Puskesmas dan Dinas Kesehatan memberikan penjelasan yang 
10 sama terkait dengan pelaksanaan kegiatan inovasi (Pemberian Fe 
pada Remaja), namun dokumen pendukung seperti notulen, surat 
undangan, presensi atau foto tidak ditemukan.

Inovasi sudah dilakukan namun bukti dokumen perencanaan, 
10 pelaksanaan dan evaluasi belum ditemukan seperti laporan 
kegiatan.

Dari hasil wawancara dengan LP, LS maupun dinas kesehatan 
menunjukkan penjelasan yang sama bahwa kegiatan komunikasi 
10
sudah dilakukan, namun bukti pelaksanaan kegiatanseperti 
undangan, presensi, notulen atau foto belum ditemukan

50 90.00%

SKOR
Maksimal
Semua program sdh ada jadwal kegiatan namun ada sebagian  
10
belum ditemukannnya bukti tertuang dalam RPK 

10

Dari total kegiatan RPK thn 2016, hanya kegiatan luar gedung 
10 seperti posyandu yang diinformasikan kepada sasaran, sedangkan 
kegiatan lainnya belum dilakukan sosialisasi
Beberapa kegiatan dalam RPK sudah dilakukan sesuai jadual, 
10 namun terdapat kegiatan yang tidak sesuai jadual seperti 
pelaksanaan posyandu usila pada bulan Jan sd Mei 2016.
Kegiatan evaluasi dan tindak lanjut untuk kegiatan UKM sudah 
10 dilakukan, namun dokumen pendukung seperti laporan atau notulen 
tidak ada.
50 90.00%

SKOR
Maksimal

10

RPK tahun 2016 sudah ada, namun belum ditemukan bukti 
10 penyampaian informasi tentang kegiatan kepada masyarakat, 
kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran, LP, LS  
terkait dan evaluasi kejelasan informasi serta tindaklanjut terhadap 
10
evaluasi tersebut, meskipun secara faktual pada saat telusur 
kegiatan di posyandu dan wawancara kepada beberapa kader dapat 
diketahui bahwa informasi tentang kegiatan sudah jelas diterima 
10 oleh sasaran

10

50 70.00%

SKOR
Maksimal

10

RPK 2016 ada namun tidak ditemukan bukti evaluasi ttg metode 
10 dan teknologi dalam pelaksanaan program dan tindaklanjutnya 
telah dilakukan

Pada saat dilakukan telusur ke masyarakat seperti  kader Posyandu 
diperoleh informasi bahwa kader bisa menjelaskan tahapan 
10 pelaksanaan kegiatan  yang akan dilakukan tapi masih belum 
lengkap 5 langkah,  dan juga bukti pendukung seperti surat 
penyampaikan kegiatan masih belum ditemukan.
10 Beberapa kegiatan tahun 2016 sudah dilakukan terutama kegiatan 
rutin spt penyuluhan, posyandu akan tetapi tidak ditemukan bukti 
seperti laporan evaluasi terhadap akses masyarakat dan /sasaran 
telah dilakukan sehingga tahapan tindaklanjut evaluasi belum bisa 
10 dilakukan

Penyampaian informasi kegiatan UKM sudah dilakukan seperti 
pemasangan jadual kegiatan pada papan informasi di Puskesmas 
10
dan pengiriman jadual posyandu, namun bukti kegiatan seperti 
perubahan jadual posyandu belum dilakukan.

60 58.33%

SKOR
Maksimal

10

10

10 Dari telusur yang dilakukan terhadap RPK 2016 serta


wawancara kepada PJ UKM diperoleh informasi yang sama
bahwa Pemantauan terhadap kegiatan yang sudah ada, namun
hanya terfokus pada RPK yang ada dananya saja dan bukti
10 pelaksanaan monitoring seperti check list monitoring tidak
dibuat, sehingga evaluasi thd ketepan waktu, sasaran & tempat
serta tindak lanjutnya belum dilakukan.
10

50 100.00%

SKOR
Maksimal

10

10 Dari dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan identifikasi 
permasalahan dan pelaksanaan kegiatan Puskesmas belum 
ditemukan seperti laporan hasil identifikasi, analisis,tindak lanjut 
dan laporan evaluasi tindak lanjut tidak ditemukan, akan tetapi  dari 
hasil wawancara yang dilakukan kepada karyawan dan Ka. 
10 Puskesmas ditemukan jawaban yang sama bahwa dilakukan 
kegiatan identifikasi sd tindak lanjut hasil evaluasi sudah 
dilakukan.
hasil wawancara yang dilakukan kepada karyawan dan Ka. 
Puskesmas ditemukan jawaban yang sama bahwa dilakukan 
kegiatan identifikasi sd tindak lanjut hasil evaluasi sudah 
dilakukan.

10

10

50 70.00%

SKOR
Maksimal

10

10

10

10

10

50 100.00%

SKOR
Maksimal

10

10

10

10

10

50 100.00%
82.08%
REKOMENDASI

Kegiatan identifikasi jenis2 UKM sudah mengakomodir kebutuhan 
masyarakat yang ditunjukkan dengan kegiatan identifikasi kebutuhan 
dan harapan yang dilengkapi dengan dokumen dasar seperti KAK, 
instrumen yang dan hasilnya sudah dianalisis serta disosialisasikan 
kepada LP dan LS serta masyarakat, namun untuk dokumen 
pendukung kegiatan komunikasi hasil identifikasi khususnya kepada 
masyarakat dan lintas sektor seperti undangan, notulen atau foto 
belum ditemukan sehingga direkomendasikan untuk melengkapi 
dokumen pendukung kegiatan seperti undang, notulne atau foto 
kegiatan komunikasi yang dilakukan.
Puskesmas sudah melakukan upaya inovatif yang dimulai dengan 
tahap identifikasi permasalah dalam pelaksanaan kegiatan termasuk 
identifiksi peluang inovatif dan dikomunikasikan kepada masyarakat, 
sasaran, LP dan LS serta dimasukan ke dalam rencana kegiatan dan 
dikomunikasikan kepada  masyarakat, sasaran, LP dan LS, akan tetapi 
semua dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan yang menjadi bukti 
dilakukan kegiatan seperti undangan, presensi, notulen, dan atau foto 
tidak ditemukan. Oleh sebab itu  direkomendasikan untuk dilengkapi  
dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kegiatan UKM sudah tersusun sesuai rencana, dilaksanakan oleh 
petugas yang kompeten dan sudah dilaksanakan namun tidak semua 
kegiatan diinformasikan kepada kepada sasaran (hanya kegiatan luar 
gedung seperti posyandu) dan ada beberapa kegiatan yang tidak sesuai 
jadual dan sudah dilakukan evaluasi. Akan tetapi dokumen pendukung 
seperti bukti penyampaian (notulen, presensi, undangan dan atau foto 
serta laporan evaluasi tindak lanjut)

Penjadwalan kegiatan yang terdapat dalam RPK agar dibuat lebih 
rinci tentang waktu dan pentahapannya dan disampaikan secara 
tertulis dan formal kepada masyarakat sasaran (desa) dalam bentuk 
surat, LP melalui buku komunikasi LP, dan dibuatkan evaluasi tertulis 
tentang kejelasannya dalam buku ekspedisi surat. Tindak lanjut hasil 
evaluasi penyampaian informasi seharusnya dicatat dalam bentuk 
notulen

Untuk menjamin akses sasaran terhadap kegiatan UKM sehingga 
dapat berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan, Puskesmas sudah 
menggunakan metode/teknologi yang dikenal masyarakat, tapi belum 
oleh semua program UKM dan perlu dibuatkan alur tahapan kegiatan 
yang disampaikan secara tertulis. Evaluasi dan tindaklanjut terhadap 
akses seharusnya dicatat dalam bentuk notulen
Untuk menjamin akses sasaran terhadap kegiatan UKM sehingga 
dapat berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan, Puskesmas sudah 
menggunakan metode/teknologi yang dikenal masyarakat, tapi belum 
oleh semua program UKM dan perlu dibuatkan alur tahapan kegiatan 
yang disampaikan secara tertulis. Evaluasi dan tindaklanjut terhadap 
akses seharusnya dicatat dalam bentuk notulen

Penjadual waktu pelaksanaan kegiatan UKM sudah dilakukan dengan 
mengacu pada SOP ttg penyusunan jadual, kegiatan monitoring sudah 
dilakukan namun hanya terfokus pada kegiatan yang memiliki dana 
saja, oleh sebab itu disarankan untuk memasukan semua kegiatan baik 
yg memiliki sumber dana maupun tidak sehingga termonitor 
ketepatan waktu, sasaran dan tempat kegiatan serta melakukan 
evaluasi dan tindak lanjut evaluasi terhadap hasil monitoring 
pelaksanaan kegiatan UKM

Kegiatan kajian terhadap permasalahan dan hambatan dalam 
pelaksanaan kegiatan mulai dari tahap identifikasi, analisis, tindak 
lanjut dan evaluasi hasil tindak lanjut sudah dilakukan, akan tetapi 
bukti dokumen pendukung seperti laporan hasil kegiatan ditemukan 
dalam pertemuan minlok sehingga direkomendasikan untuk 
dilengkapi dokumen pendukung kegiatan tersebut.
bukti dokumen pendukung seperti laporan hasil kegiatan ditemukan 
dalam pertemuan minlok sehingga direkomendasikan untuk 
dilengkapi dokumen pendukung kegiatan tersebut.
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajem

Puskesmas : KOTA TIMUR
Kab./Kota GORONTALO
Tanggal 07 S/D 09 SEPTEMBER 2016
Surveior dr LOUISA M.PONGAJOUW Mkes

KRITERIA 5.1.1. SKOR SKOR Maksimal


1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan 
kompetensi Penanggung jawab UKM 
EP 1 10 10
Puskesmas sesuai dengan pedoman 
penyelenggaraan UKM Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung 
EP 2 jawab UKM Puskesmas sesuai dengan  10 10
persyaratan kompetensi.
3. Kepala Puskesmas melakukan analisis 
EP 3 kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM  10 10
Puskesmas.
4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil 
analisis kompetensi tersebut untuk 
EP 4 10 10
peningkatan kompetensi Penanggung jawab 
UKM Puskesmas.
Jumlah 40 40

KRITERIA 5.1.2. SKOR SKOR Maksimal


1. Kepala Puskesmas mewajibkan  
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun 
EP 1 10 10
Pelaksana  yang baru ditugaskan untuk 
mengikuti kegiatan orientasi.
2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka 
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung 
EP 2 10 10
jawab maupun Pelaksana yang baru 
ditugaskan.
3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab 
EP 3 dan Pelaksana yang baru ditugaskan   10 10
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.
4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi 
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi 
EP 4 10 10
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana yang baru ditugaskan.
Jumlah 40 40
KRITERIA 5.1.3. SKOR SKOR Maksimal

1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai 
EP 1 dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang  5 10
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut 
EP 2 dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran,  5 10
lintas program dan lintas sektor terkait.

3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian 
informasi yang diberikan kepada sasaran, 
EP 3 pelaksana, lintas program dan lintas sektor  5 10
terkait untuk memastikan informasi tersebut 
dipahami dengan baik.
Jumlah 15 30

KRITERIA 5.1.4 SKOR SKOR Maksimal


1. Penanggungjawab UKM Puskesmas 
EP 1 melakukan pembinaan kepada pelaksana  10 10
dalam melaksanakan kegiatan.
2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang 
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan 
EP 2 10 10
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan 
pedoman yang berlaku.

3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai 
EP 3 dengan jadwal yang disepakati dan pada  5 10
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.

4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mengkomunikasikan tujuan, tahapan 
EP 4 5 10
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada 
lintas program dan lintas sektor terkait.

5. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan 
EP 5 5 10
kegiatan kepada lintas program dan lintas 
sektor terkait.
6. Ada kejelasan peran lintas program dan 
lintas sektor terkait yang disepakati bersama 
EP 6 5 10
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM 
Puskesmas.

7. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
EP 7 5 10
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas 
program dan lintas sektor.

Jumlah 45 70

KRITERIA 5.1.5 SKOR SKOR Maksimal


1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan identifikasi kemungkinan 
EP 1 10 10
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan 
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.

2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
EP 2 10 10
pelaksana melakukan analisis risiko.

3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
EP 3 pelaksana merencanakan upaya pencegahan  5 10
dan minimalisasi risiko.

4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
EP 4 pelaksana melakukan upaya pencegahan dan  5 10
minimalisasi risiko.

5. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 5 melakukan evaluasi terhadap upaya  5 10
pencegahan dan minimalisasi risiko.

6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan 
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan, 
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan 
EP 6 5 10
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala 
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota.

Jumlah 40 60

KRITERIA 5.1.6. SKOR SKOR Maksimal


1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
yang mewajibkan Penanggung jawab dan 
Pelaksana UKM Puskesmas untuk 
EP 1 memfasilitasi peran serta masyarakat dan  10 10
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan, 
 pelaksanaan, monitoring dan evaluasi 
pelaksanaan  UKM Puskesmas. 

2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 2 menyusun rencana, kerangka acuan, dan  5 10
prosedur pemberdayaan masyarakat.

3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey 
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, 
EP 3 5 10
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM 
Puskesmas.
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan komunikasi dengan masyarakat 
EP 4 5 10
dan sasaran, melalui media komunikasi yang 
ditetapkan.

5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM 
EP 5 Puskesmas yang bersumber dari swadaya  10 10
masyarakat serta kontribusi swasta. 

Jumlah 35 50

KRITERIA 5.2.1. SKOR SKOR Maksimal


1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi 
EP 1 10 10
dalam RUK Puskesmas.
2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi 
EP 2 10 10
dalam RPK Puskesmas.
3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik 
pada RUK maupun RPK yang bersumber dari 
EP 3 10 10
APBN, APBD, swasta, dan swadaya 
masyarakat.
4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas 
EP 4 disusun oleh Penanggung jawab UKM  10 10
Puskesmas.
5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung 
EP 5 10 10
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Jumlah 50 50

KRITERIA 5.2.2. SKOR SKOR Maksimal


1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
EP 1 5 10
health analysis) dilakukan.

2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran 
EP 2 5 10
dilakukan

3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, 
EP 3 5 10
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan 
sasaran dalam penyusunan RUK.

4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas membahas hasil kajian 
EP 4 kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian  5 10
kebutuhan dan harapan sasaran dalam 
penyusunan RPK.

5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan 
EP 5 dengan memperhatikan usulan masyarakat  5 10
atau sasaran.

Jumlah 25 50

KRITERIA 5.2.3. SKOR SKOR Maksimal

1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 1 10 10
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.

2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan 
EP 2 10 10
prosedur yang jelas.
3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil 
monitoring oleh Kepala Puskesmas, 
EP 3 10 10
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana.

4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan 
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas 
EP 4 sektor terkait berdasarkan hasil monitoring,  5 10
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan 
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan 
harapan masyarakat atau sasaran.
5. Pembahasan untuk perubahan rencana 
EP 5 kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang  5 10
jelas.
6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring 
EP 6 10 10
didokumentasikan.
7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan 
EP 7 perubahan rencana kegiatan  10 10
didokumentasikan.
Jumlah 60 70

KRITERIA 5.3.1. SKOR SKOR Maksimal


1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM 
EP 1 Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala  10 10
Puskesmas.
2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan 
EP 2 10 10
oleh Kepala Puskesmas.
3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, 
EP 3 10 10
dan kewenangan.

4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas 
EP 4 5 10
integrasi.

5. Uraian tugas disosialisasikan kepada 
EP 5 5 10
pengemban  tugas

6. Dokumen uraian tugas didistribusikan 
EP 6 5 10
kepada pengemban tugas.

7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas 
EP 7 5 10
program terkait.
Jumlah 50 70

KRITERIA 5.3.2. SKOR SKOR Maksimal


1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring 
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 1 10 10
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian 
tugas.
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan monitoring terhadap pelaksana 
EP 2 10 10
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian 
tugas.
3. Jika terjadi penyimpangan terhadap 
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung 
EP 3 jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas  5 10
melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring.

4. Jika terjadi penyimpangan terhadap 
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana, 
EP 4 Penanggung jawab UKM Puskesmas  5 10
melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring.
Jumlah 30 40

KRITERIA 5.3.3. SKOR SKOR Maksimal


1. Periode untuk melakukan kajian ulang 
EP 1 terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala  10 10
Puskesmas.
2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian 
EP 2 sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh  10 10
penangung jawab dan pelaksana.
3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu 
EP 3 dilakukan perubahan terhadap uraian tugas,  10 10
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari 
EP 4 10 10
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai 
hasil kajian.
Jumlah 40 40

KRITERIA 5.4.1. SKOR SKOR Maksimal


1. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik 
EP 1 10 10
lintas program maupun lintas sektor untuk 
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas.

2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama dengan lintas program 
EP 2 10 10
mengidentifikasi peran masing-masing lintas 
program terkait.

3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 3 bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi  10 10
peran masing-masing lintas sektor terkait.
4. Peran lintas program dan lintas sektor 
EP 4 10 10
didokumentasikan dalam kerangka acuan.

5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor 
EP 5 dilakukan melalui pertemuan lintas program  5 10
dan pertemuan lintas sektor.
Jumlah 45 50

KRITERIA 5.4.2. SKOR SKOR Maksimal


1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
EP 1 dan prosedur komunikasi dan koordinasi  10 10
program.

2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 2 melakukan komunikasi kepada pelaksana,  10 10
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait. 

3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap 
EP 3 kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas  10 10
kepada lintas program terkait, lintas sektor 
terkait, dan sasaran.
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 4 melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan  5 10
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Jumlah 35 40

KRITERIA 5.5.1. SKOR SKOR Maksimal


1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan, 
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan 
EP 1 10 10
pengelolaan dan pelaksanaan UKM 
Puskesmas.
2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-
EP 2 format dokumen yang digunakan  10 10
dikendalikan.
3. Peraturan perundangan dan pedoman-
EP 3 pedoman yang menjadi acuan dikendalikan  10 10
sebagai dokumen eksternal.
4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil 
EP 4 pelaksanaan kegiatan disimpan dan  10 10
dikendalikan.
Jumlah 40 40

KRITERIA 5.5.2. SKOR SKOR Maksimal


1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
monitoring kesesuaian pengelolaan dan 
EP 1 pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap  10 10
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana 
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur 
EP 2 10 10
monitoring.
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 3 memahami kebijakan dan prosedur  10 10
monitoring. 

4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 4 melaksanakan monitoring sesuai dengan  5 10
ketentuan yang berlaku.

5. Kebijakan dan prosedur monitoring 
EP 5 5 10
dievaluasi setiap tahun.
Jumlah 40 50

KRITERIA 5.5.3. SKOR SKOR Maksimal


1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
EP 1 10 10
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur 
EP 2 10 10
evaluasi kinerja.
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 3 memahami kebijakan dan prosedur evaluasi  10 10
kinerja. 

4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 4 melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik  5 10
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap 
EP 5 UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap  10 10
tahun.
Jumlah 45 50

KRITERIA 5.6.1. SKOR SKOR Maksimal


1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
EP 1 UKM Puskesmas melakukan monitoring  10 10
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk 
EP 2 perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan  10 10
kegiatan.
3. Hasil monitoring dan tindak lanjut 
EP 3 10 10
perbaikan didokumentasikan.
Jumlah 30 30

KRITERIA 5.6.2. SKOR SKOR Maksimal


1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 1 memberikan arahan kepada pelaksana untuk  10 10
pelaksanaan kegiatan.
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 2 melakukan  kajian secara periodik terhadap  5 10
pencapaian kinerja.
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 3 bersama pelaksana melakukan tindak lanjut  5 10
terhadap hasil penilaian kinerja.
4. Hasil kajian dan tindak lanjut 
EP 4 didokumentasikan dan dilaporkan kepada  5 10
Kepala Puskesmas.
5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil 
EP 5 penilaian kinerja bersama dengan Kepala  5 10
Puskesmas.  
Jumlah 30 50

KRITERIA 5.6.3. SKOR SKOR Maksimal


1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja 
EP 1 10 10
sesuai dengan  kebijakan dan prosedur 
penilaian kinerja. 
2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja 
EP 2 10 10
paling sedikit dua kali setahun.
3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti, 
EP 3 10 10
didokumentasikan, dan dilaporkan.
Jumlah 30 30

KRITERIA 5.7.1. SKOR SKOR Maksimal


1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan 
EP 1 kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka  10 10
acuan.
2. Hak dan kewajiban sasaran 
EP 2 dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana,  10 10
lintas program dan lintas sektor terkait.

Jumlah 20 20

KRITERIA 5.7.2. SKOR SKOR Maksimal


1. Kepala Puskesmas menentukan  aturan,  tata 
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM 
EP 1 Puskesmas yang disepakati bersama dengan  10 10
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana.
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
EP 2 10 10
Pelaksana memahami aturan tersebut.
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
EP 3 10 10
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan tindak lanjut jika pelaksana 
EP 4 10 10
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan 
aturan tersebut.
Jumlah 40 40

Total Skor 825


Total EP 1010
CAPAIAN
emimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

R Maksimal FAKTA DAN ANALISIS

100.00%

R Maksimal

100.00%
R Maksimal

ADA dokumen tujuan ,sasaran dan tata nilai tiap tiap UKM 
tapi baru sebahagian yaitu program esensial, program 
pengembangan  yang telah dilaksanakan belum ditemukan 
semua

ditemukan dokumen yang dikomunikasikan kepada  
pelaksana maupun LP,LS terkait tapi masih program esensial

Evaluasi penyampaian informasi dilakukan namun masih 
sebahagian program esensial yang pengembangan tidak 
muncul walaupun sudah dilaksanakan

50.00%

R Maksimal

Pembinaan kepada pelaksana program oleh  PJ  UKM  
dilakukan ,  tetapi baru sebahagian ditemukan  bukti 
pelaksanaan kegiatan, jadwal , daftar hadir, notulen/foto 
pelaksanaan pembinaan.

Pembinaan kepada pelaksana program & sektor  oleh  PJ  
UKM  dilakukan ,  tetapi baru sebahagian ditemukan  bukti 
pelaksanaan kegiatan, jadwal , daftar hadir, notulen/foto 
pelaksanaan pembinaan.

PJ UKM   melakukan  kordinasi  dalam pelaksanaan  
kegiatan  kepada lintas program & sektor , tetapi  bukti 
pelaksanaannya  baru sebahagian yang ada dokumennya 
berupa  hasil minlok RUK Tahun 2016, sedangkan bukti 
pendukung yang lain  belum  ditemukan seperti notulen hasil 
minilokakarya lintas sektor
Sudah   ditemukan  bukti kesepakatan lintas program dan 
lintas sektor untuk tahun 2016 namun hanya fokus untuk 
akreditasi saja

Ada ditemukan  bukti evaluasi  dan tindak lanjut komunikasi 
dan koordinasi  lintas program dan lintas sektor untuk tahun 
2016 tapi saat wawancara dengan pelaksana belum diikuti 
dengan pelaporan secara tertulis lengkap

64.29%

R Maksimal
Ada ditemukan bukti PJ  & Pelaksana UKM membuat 
rencana  upaya pencegahan  dan minimalisasi risiko tapi 
masih terbatas tentang lingkungan dalam gedung untuk UKM 
di posyandu masih belum.

Ada ditemukan bukti PJ  & Pelaksana UKM membuat 
rencana  upaya pencegahan  dan minimalisasi risiko tapi 
masih terbatas tentang lingkungan dalam gedung untuk UKM 
di posyandu masih belum.

Ada ditemukan bukti PJ  & Pelaksana UKM membuat 
rencana  upaya pencegahan  dan minimalisasi risiko tapi 
masih terbatas tentang lingkungan dalam gedung untuk UKM 
di posyandu masih belum.

Ada ditemukan bukti PJ  & Pelaksana UKM membuat 
rencana  upaya pencegahan  dan minimalisasi risiko tapi 
masih terbatas tentang lingkungan dalam gedung untuk UKM 
di posyandu masih belum.

Ada ditemukan bukti PJ  & Pelaksana UKM membuat 
rencana  upaya pencegahan  dan minimalisasi risiko tapi 
masih terbatas tentang lingkungan dalam gedung untuk UKM 
di posyandu masih belum.

Ada ditemukan bukti PJ  & Pelaksana UKM membuat 
rencana  upaya pencegahan  dan minimalisasi risiko tapi 
masih terbatas tentang lingkungan dalam gedung untuk UKM 
di posyandu masih belum.

66.67%

R Maksimal
Ada dokumen pelaksanaan pertemuan melibatkan masyarakat 
melalui MMD  di seluruh kelurahan wilayah kerja puskesmas 
Kota Timur namun masih mengacu pada  kegiatan tahun 
sebelumnya

Ada dokumen pelaksanaan pertemuan melibatkan masyarakat 
melalui MMD  di seluruh kelurahan wilayah kerja puskesmas 
Kota Timur namun masih mengacu pada  kegiatan tahun 
sebelumnya

Ada dokumen pelaksanaan pertemuan melibatkan masyarakat 
melalui MMD  di seluruh kelurahan wilayah kerja puskesmas 
Kota Timur namun masih mengacu pada  kegiatan tahun 
sebelumnya

70.00%

R Maksimal

100.00%

R Maksimal
CHA belum dilakukan secara terintegrasi, kajian baru 
dilakukan perprogram dan belum menggali kebutuhan di 
masyarakat secara komprehensif 
CHA belum dilakukan secara terintegrasi, kajian baru 
dilakukan perprogram dan belum menggali kebutuhan di 
masyarakat secara komprehensif 

CHA belum dilakukan secara terintegrasi, kajian baru 
dilakukan perprogram dan belum menggali kebutuhan di 
masyarakat secara komprehensif 

CHA belum dilakukan secara terintegrasi, kajian baru 
dilakukan perprogram dan belum menggali kebutuhan di 
masyarakat secara komprehensif 

Penyusunan jadual kegiatan 2016 sudah dilakukan dengan 
memperhatikan usulan masyarakat atau sasaran namun baru 
kegiatan yaitu posyandu, yang lain yang telah dikerjakan 
seperti program pengembangan (lansia, Ukk, Toga, keswa) 
masih dilaksanakan belum terintegrasi

50.00%

R Maksimal

Pada saat survei ditemukan bahwa kegiatan monitoring 
pelaksanaan kegiatan tahun 2016 sudah dilakukan melalui 
lokmin bulanan dan berdasarkan hasil telusur ke petugas 
maupun kepada Ka. Puskesmas dan sudah dilengkapi dengan 
SOP Monitoring, akan tetapi belum ditemukan bukti 
pendukung seperti undangan, presensi, notulen foto dan atau 
laporan kegiatan yang dilakukan termasuk dokumen 
pendukung untuk perubahan rencana yang dilakukan sampai 
dengan dokumentasi hasilnya.
laporan kegiatan yang dilakukan termasuk dokumen 
pendukung untuk perubahan rencana yang dilakukan sampai 
dengan dokumentasi hasilnya.

85.71%

R Maksimal

Dokumen uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan 
sudah ada namun belum tersosialisasi dengan mantap baik 
bagi pelaksana maupun LP

Dokumen uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan 
sudah ada namun belum tersosialisasi dengan mantap baik 
bagi pelaksana maupun LP
Dokumen uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan 
sudah ada namun belum tersosialisasi dengan mantap baik 
bagi pelaksana maupun LP
Dokumen uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan 
sudah ada namun belum tersosialisasi dengan mantap baik 
bagi pelaksana maupun LP
71.43%

R Maksimal
Saat survei didapatkan bukti dilakukan tindak lanjut hasil 
monitoring uraian tugas oleh Ka. Puskesmas namun perlu 
pemantapan

Ada bukti dilakukan tindak lanjut hasil monitoring uraian 
tugas oleh PJ. UKM namun perlu dilakukan secara 
berkesinambungan

75.00%

R Maksimal

Program pengembangan yg dilaksanakan sudah baik mantap, 
perlu di tonjolkan dan dilaksanakan secara konsisten

Program pengembangan yg dilaksanakan sudah baik mantap, 
perlu di tonjolkan dan dilaksanakan secara konsisten

Program pengembangan yg dilaksanakan sudah baik mantap, 
perlu di tonjolkan dan dilaksanakan secara konsisten

Program pengembangan yg dilaksanakan sudah baik mantap, 
perlu di tonjolkan dan dilaksanakan secara konsisten

100.00%

R Maksimal
Pada saat survei kegiatan komunikasi LP thn 2016  sudah 
dilakukan yang ditunjukkan dalam notulen pertemuan lokmin 
bulanan namun untuk kegiatan bersama LS baru dilakukan1x 
awal tahun 2016
90.00%

R Maksimal

SK Komunikasi & koordinasi program sudah ada

Pada saat survei belum ditemukan PJ UKM melakukan 
komunikasi rencana kegiatan 2016 kepada pelaksana, LP 
sedangkan  LS terkait baik dalam bentuk pertemuan atau 
penyampaian mll surat dll, sehingga tahapan pelaksanaan sd 
evaluasi belum dilakukan.

87.50%

R Maksimal

100.00%

R Maksimal
Pada saat dilakukan survei, ditemukan beberapa kebijakan 
seperti SK Penanggung Jawab UKM yang harus diperbaiki 
termasuk SOPnya, namun perbaikan SK tidak termonitoring 
(tidak jelas tenggang  waktu kapan perbaikan prosedur 
tersebut diselesaikan)

80.00%

R Maksimal

evaluasi kinerja telah dilakukan namun belum secara periodik

90.00%

R Maksimal
100.00%

R Maksimal

Belum ditemukan bukti seperti notulen bahwa PJ UKM 
memberikan arahan kepada pelaksana di masing2 UKM 
untuk pelaksanaan kegiatan sehingga tahap kajian, tindak 
lanjut, dokumentasi kegiatan dan pembahasan hasil penilaian 
kinerja tidak dilakukan.

60.00%

R Maksimal

100.00%

R Maksimal
100.00%

R Maksimal

100.00%

81.68%
PP).

REKOMENDASI

Hasil analisis kompetensi harus menjadi  kebutuhan Puskesmas 
dan ditindaklanjuti dalam RPK tahun 2016
Direkomendasikan untuk program UKM seluruhnya yaitu esensial 
dan pengembangan yang telah dilaksanakan dengan baik seperti 
perkesmas di esensial dan pengembangan seperti usila, UKK, 
Toga, keswa di tonjolkan dalam dokumentasi karena hal ini sudah 
dilaksanakan dengan baik bahkan ada yang sudah berprestasi 
sampai tingkat nasional seperti Lomba toga/ batra.

Kegiatan pelaksanaan pembinaan   komunikasi dan koordinasi 
keepada lintas program  sudah dilaksanakan  oleh PJ UKM ,  
disarankan   pelaksanaan pertemuan LS dilakukan secara mantap 
diikuti dengan dokumen yang akurat dan lengkap
idem

idem

idem

idem

idem
Ada dokumentasi semua kegiatan UKM yang bersumberdaya 
masyarakat a.l foto,, laporan  pelaksanaan  kegiatan UKM 
bersumberdaya masyarakat , disarankan untuk dilaksanakan MMD 
untuk tahun berjalan agar supaya mendapatkan informasi dari 
masyarakat tentang masalah kesehatan yang terkini di wilayah 
kerja puskesmas Kota timur
Perencanaan Puskesmas sudah disusun dengan mengkaji 
kebutuhan masyarakat (hanya 1 desa dari 7 desa) ditambah dengan 
memasukan data kinerja UKM (2015) namun belum terintegrasi 
antara UKP & UKM dan disusun ke dalam RUK dan penyusunan 
rencana kegiatan UKM belum  melibatkan masyarakat atau 
sasaran (baru posyandu)

Kebijakan untuk pelaksanaan monitoring kegiatan 2016 dalam 
bentuk SOP dan pelaksanaan juga sudah dilakukan namun 
dokumen pendukung sebagai bukti bahwa kegiatan sudah 
dilakukan tidak ditemukan seperti seperti undangan, presensi, 
notulen foto dan atau laporan kegiatan. Oleh sebab itu disarankan 
untuk melengkapi dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan 
monitoring seperti undangan, presensi, notulen foto dan atau 
laporan kegiatan
untuk melengkapi dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan 
monitoring seperti undangan, presensi, notulen foto dan atau 
laporan kegiatan

Disarankan hal-hal yang sudah ada seperti  uraian tugas pokok, 
tanggung jawab dan kewenangan didistribusi kan dan 
disosialisasikan dengan baik agar supaya pelaksana maupun LP 
terkait dapat bekerja maksimal
Direkomendasikan untuk melakukan tindaklanjut hasil monitoring 
uraian tugas oleh Ka. Puskesmas

Direkomendasikan untuk melakukan tindaklanjut hasil monitoring 
uraian tugas oleh PJ. UKM

Upaya membina tata hubungan kerja LP dan LS sudah dilakukan 
dengan melakukan identifikasi pihak yang terlibat LP, LS dengan 
peran masing2 namun belum dilengkapi dengan KAK ttg peran LP 
& LS, akan tetapi kegiatan komunikasi sudah dilakukan namun 
baru pada LP, sedangkan LS baru 1 kali  di awal tahun, jadi perlu 
dilaksanakan pertemuan lokmin sesuai petunjuk manajemen 
puskesmas yaitu pelaksanaan lokmin bulanan pertama dan bulanan 
rutin untuk LP dan minlok tribulanan pertama dan tribulanan rutin 
untuk LS.
dilaksanakan pertemuan lokmin sesuai petunjuk manajemen 
puskesmas yaitu pelaksanaan lokmin bulanan pertama dan bulanan 
rutin untuk LP dan minlok tribulanan pertama dan tribulanan rutin 
untuk LS.

Kebijakan terkait dengan Komunikasi & Koordinasi yang tertuang 
dalam SK sudah disusun oleh PJ UKM, namun kegiatan 
komunikasi rencana kegiatan2016  ke pelaksana, LP, sedangkan 
LS masih terbatas pada lurah sebahagian dan kader semuanya 
dalam bentuk pertemuan atau surat tidak dtemukan, oleh sebab itu 
disarankan untuk segera melakukan komunikasi rencana kegiatan 
tersebut dan mendokumentasikan bukti pelaksanaan kegiatan 
seperti undangan, presensi, notulen dan atau foto serta laporan 
kegiatan.
Monitoring terhadap kepatuhan kebijakan yang ada di UKM (SOP, 
SK, dll) sudah dilakukan dalam bentuk evaluasi , namun perbaikan 
kebijakan belum termonitorng (tidak ada tenggang waktu 
penyelesaian). Oleh sebab itu disarankan untuk membuat tenggang 
waktu penyelesaian perbaikan kebijakan (SOP, SK) 

direkomendasikan untuk dilaksanakan evaluasi kinerja secara 
periodik bulanan di minlok bulanan rutin puskesmas
Akuntabilitas PJ UKM dalam mengelola dan melaksanakan UKM 
Puskesmas dengan pengarahan kepada pelaksana terkait dengan 
rencana pelaksanaan kegiatan th 2016 belum dilakukan yang 
didukung dengan juga tidak ditemukannya bukti kegiatan seperti 
notulen, sehingga disarankan untuk segera melakukan kegiatan 
pengarahan sd mendokumentasikan kegiatan
BAB. VI. Sasar

Puskesmas KOTA TIMUR
Kab./Kota GORONTALO
Tanggal 07 S/D 09 SEPTEMBER 2016
Surveior dr LOUISA M .PONGAJOUW Mkes

KRITERIA 6.1.1. SKOR SKOR Maksimal


1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk 
EP 1 meningkatkan kinerja pengelolaan dan  5 10
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara 
berkesinambungan.
2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
EP 2 peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan  10 10
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam  10 10
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
EP 4 Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan  5 10
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan 
UKM Puskesmas.

5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun 
EP 5 rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian  5 10
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.

6. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memberikan peluang inovasi kepada pelaksana, 
EP 6 lintas program, dan lintas sektor terkait untuk  10 10
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan 
UKM Puskesmas.
Jumlah 45 60

KRITERIA 6.1.2. SKOR SKOR Maksimal

1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
EP 1 pelaksana melakukan pertemuan  membahas  10 10
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.
2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan 
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk 
EP 2 masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada  10 10
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan 
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
EP 3 Pelaksana menunjukkan komitmen untuk  5 10
meningkatkan kinerja  secara berkesinambungan.
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
EP 4 dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan  5 10
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian 
kinerja. 
5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
EP 5 dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja  10 10
secara berkesinambungan.
Jumlah 40 50

KRITERIA 6.1.3. SKOR SKOR Maksimal


1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor 
EP 1 terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi  5 10
kinerja.
2. Lintas program dan lintas sektor terkait 
EP 2 memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan  5 10
kinerja.
3. Lintas program dan lintas sektor terkait 
EP 3 berperan aktif dalam penyusunan rencana  5 10
perbaikan kinerja.
4. Lintas program dan lintas sektor terkait 
EP 4 berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan  5 10
kinerja.
Jumlah 20 40

KRITERIA 6.1.4. SKOR SKOR Maksimal


1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan 
EP 1 dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya  5 10
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk  
perbaikan kinerja.
2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh 
EP 2 masyarakat, lembaga swadaya masyarakat  5 10
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan 
perbaikan kinerja.
3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga 
EP 3 swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam  5 10
perencanaan perbaikan kinerja.

4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga 
EP 4 swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam  5 10
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
Jumlah 20 40

KRITERIA 6.1.5. SKOR SKOR Maksimal


1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan 
EP 1 prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan  10 10
kinerja.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan  5 10
sesuai prosedur yang ditetapkan.
3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan 
EP 3 kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor  5 10
terkait.
Jumlah 20 30

KRITERIA 6.1.6. SKOR SKOR Maksimal

1. Kepala Puskesmas bersama dengan 
EP 1 Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun  10 10
rencana kaji banding.

2. Kepala Puskesmas bersama dengan 
EP 2 Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  5 10
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.

3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
EP 3 dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji  5 10
banding.

4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
EP 4 dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang  5 10
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang 
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama  5 10
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja. 

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas  5 10
melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.

7. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
EP 7 melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja  5 10
setelah dilakukan kaji banding.

Jumlah 40 70

Total Skor 185


Total EP 290
CAPAIAN
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS

Adanya bukti dokumen pertemuan pada minlok beserta tanda tangan


komitmen yang dilakukan namun hanya untuk akreditasi

Telusur melalui wawancara kepada penanggung jawab UKM dan


pengelola program menunjukkan adanya pemahaman terhadap
kebijakan program dan perbaikan kinerja yang harus diupayakan

Adanya bukti berupa dokumen perbaikan kinerja untuk RPK 2016


yang telah disusun namun pada saat telusur masih perlu
dimantapkan proses kegiatan perbaikan kinerja

Adanya bukti-bukti kegiatan pertemuan, notulensi yang menunjukkan


ada proses pemberian peluang inovasi untuk perbaikan kinerja bagi LP
dan LS terkait

75.00%
Komitmen masih terbatas untuk akreditasi belum dilaksanakan secara
konsisten, terutama dalam pendokumentasian kegiatan

Ada ditemukan bukti dokumen rencana perbaikan kinerja

Perbaikan kinerja dilakukan terutama dari hasil cakupan program yang


belum tercapai

80.00%

Dari hasil telusur dokumen kegiatan (undangan, presensi dan notulen)


serta wawancara kepada petugas maupun linsek diperoleh fakta
bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja sudah dilakukan
dimana saran inovatif telah diberikan dan baik LP/LS terlibat dalam
penyusunan serta pelaksanaan kegiatan, namun belum dilaksanakan
secara kontinu dan konsisten

50.00%

Toma dan LSM sudah terlibat, juga disertai dokumen pertemuan


dalam pelaksanaan namun harus berdasarkan panduan yang baik
agar supaya memperoleh masukan yang betul betul untuk perbaikan
kinerja .

Toma dan LSM sudah terlibat, juga disertai dokumen pertemuan


dalam pelaksanaan namun harus berdasarkan panduan yang baik
agar supaya memperoleh masukan yang betul betul untuk perbaikan
kinerja .
Toma dan LSM sudah terlibat, juga disertai dokumen pertemuan
dalam pelaksanaan namun harus berdasarkan panduan yang baik
agar supaya memperoleh masukan yang betul betul untuk perbaikan
kinerja .

Toma dan LSM sudah terlibat, juga disertai dokumen pertemuan


dalam pelaksanaan namun harus berdasarkan panduan yang baik
agar supaya memperoleh masukan yang betul betul untuk perbaikan
kinerja .
50.00%

Bukti dokumen kegiatan perbaikan kinerja ada namun masih perlu dipe

Ada bukti pertemuan tentang sosialisasi perbaikan kinerja, namun isi


notulensi tidak menggambarkan kegiatan sosialisasi perbaikan kinerja
Puskesmas

66.67%

Kaji banding sudah dilaksanakan mulai dari perencanaan dan


pelaksanan namun masih perlu dimantapkan rencana perbaikan
berdasarkan hasil kaji banding serta rencana perbaikan , evaluasi
kegiatan pelaksanaan program UKM berdasar hasil kaji banding.
Kaji banding sudah dilaksanakan mulai dari perencanaan dan
pelaksanan namun masih perlu dimantapkan rencana perbaikan
berdasarkan hasil kaji banding serta rencana perbaikan , evaluasi
kegiatan pelaksanaan program UKM berdasar hasil kaji banding.

Kaji banding sudah dilaksanakan mulai dari perencanaan dan


pelaksanan namun masih perlu dimantapkan rencana perbaikan
berdasarkan hasil kaji banding serta rencana perbaikan , evaluasi
kegiatan pelaksanaan program UKM berdasar hasil kaji banding.

Kaji banding sudah dilaksanakan mulai dari perencanaan dan


pelaksanan namun masih perlu dimantapkan rencana perbaikan
berdasarkan hasil kaji banding serta rencana perbaikan , evaluasi
kegiatan pelaksanaan program UKM berdasar hasil kaji banding.
Kaji banding sudah dilaksanakan mulai dari perencanaan dan
pelaksanan namun masih perlu dimantapkan rencana perbaikan
berdasarkan hasil kaji banding serta rencana perbaikan , evaluasi
kegiatan pelaksanaan program UKM berdasar hasil kaji banding.

Kaji banding sudah dilaksanakan mulai dari perencanaan dan


pelaksanan namun masih perlu dimantapkan rencana perbaikan
berdasarkan hasil kaji banding serta rencana perbaikan , evaluasi
kegiatan pelaksanaan program UKM berdasar hasil kaji banding.

Kaji banding sudah dilaksanakan mulai dari perencanaan dan


pelaksanan namun masih perlu dimantapkan rencana perbaikan
berdasarkan hasil kaji banding serta rencana perbaikan , evaluasi
kegiatan pelaksanaan program UKM berdasar hasil kaji banding.

57.14%

63.79%
REKOMENDASI

Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas dipahami dan


dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas, Pj UKM dan pelaksana dalam
bentuk tanggungjawab dalam membudayakan perbaikan secara
berkesinambungan dan konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan
Puskesmas sudah dilaksanakan, namun rencana perbaikan kinerja,
tindak lanjut dan bukti-bukti inovasi program kegiatan UKM agar dapat
dibuat secara tertulis sebagai dokumen pendukung.

Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas telah dilaksanakan


dalam bentuk pembahasan kinerja dan upaya perbaikan, adanya
indikator penilaian perbaikan kinerja dan hasil-hasilnya, namun
komitmen perbaikan kinerja secara berkesinambungan belum
dilaksanakan secara konsisten. Karena itu perlu penguatan komitmen
agar monitoring untuk penyusunan rencana perbaikan kinerja dan
pelaksanaan perbaikan kinerja segera dilakukan, didukung dengan bukti
data pelaksanaan perbaikan kinerja
Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas telah dilaksanakan
dalam bentuk pembahasan kinerja dan upaya perbaikan, adanya
indikator penilaian perbaikan kinerja dan hasil-hasilnya, namun
komitmen perbaikan kinerja secara berkesinambungan belum
dilaksanakan secara konsisten. Karena itu perlu penguatan komitmen
agar monitoring untuk penyusunan rencana perbaikan kinerja dan
pelaksanaan perbaikan kinerja segera dilakukan, didukung dengan bukti
data pelaksanaan perbaikan kinerja

Peran serta Lintas sektor dalam rangka perbaikan kinerja melalui


pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja, pemberian saran-saran
inovatif, keterlibatan dalam penyusunan rencana dan pelaksanaan
perbaikan kinerja telah dilaksanakan, namun perlu ditingkatkan
koordinasi agar lebih banyak sektor yang terlibat dan didukung bukti
yang valid

Peran Toma dan LSM serta sasaran dalam rangka perbaikan kinerja
melalui pelaksanaan survei, monitoring dan evaluasi kinerja, pemberian
saran-saran inovatif, keterlibatan dalam penyusunan rencana dan
pelaksanaan perbaikan kinerja telah dilaksanakan, namun perlu
ditingkatkan koordinasi agar lebih banyak sektor yang terlibat dan
mendapatkan hasil untuk perbaikan kerja
Peran Toma dan LSM serta sasaran dalam rangka perbaikan kinerja
melalui pelaksanaan survei, monitoring dan evaluasi kinerja, pemberian
saran-saran inovatif, keterlibatan dalam penyusunan rencana dan
pelaksanaan perbaikan kinerja telah dilaksanakan, namun perlu
ditingkatkan koordinasi agar lebih banyak sektor yang terlibat dan
mendapatkan hasil untuk perbaikan kerja

Pendokumentasian SK dan SOP tentang perbaikan kinerja serta bukti


rekam kegiatan perbaikan kinerja sudah dilakukan , namun notulensi
kegiatan agar dibuat lebih spesifik dan menggambarkan proses kegiatan
sosialisasi dan materi sosialisasi yang disampaikan.
BAB.VII. Layanan Klin
Puskesmas Kota Timur
Kab./Kota Gorontalo
Tanggal 7-9 September 2016
Surveior dr I Made Suardiyasa, MPH

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1.  Tersedia prosedur pendaftaran.  10 10
EP 2 2.  Tersedia bagan alur pendaftaran. 10 10
EP 3 3.  Petugas mengetahui dan mengikuti 
prosedur tersebut.  10 10
EP 4 4.  Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur 
yang ditetapkan.  10 10
EP 5 5.  Terdapat cara mengetahui bahwa 
pelanggan puas terhadap proses pendaftaran. 10 10
EP 6 6.  Terdapat  tindak lanjut jika pelanggan tidak 
puas 10 10
EP 7 7.  Keselamatan pelanggan terjamin di tempat 
pendaftaran.  10 10
Jumlah 70 70

KRITERIA 7.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia media informasi tentang 
pendaftaran di tempat pendaftaran 10 10
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi 
pendaftaran memperoleh informasi sesuai 
dengan yang dibutuhkan 0 10
EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain 
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, 
jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat 
tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap 
dan informasi lain yang dibutuhkan
10 10
EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang 
dibutuhkan ketika meminta informasi kepada 
petugas  10 10
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama 
dengan fasilitas rujukan lain  10 10
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk 
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain 10 10
Jumlah 50 60

KRITERIA 7.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diinformasikan selama proses pendaftaran 
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh 
pasien dan/keluarga
0 10
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diperhatikan oleh petugas selama proses 
pendaftaran  5 10
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga  dan 
petugas memahami hak dan kewajiban 
masing-masing 10 10
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dengan memperhatikan hak-hak 
pasien/ keluarga pasien  0 10
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di 
ruang pendaftaran 10 10
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, 
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan 
pelanggan  10 10
EP 7 7. Terdapat  mekanisme koordinasi petugas di 
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit 
terkait agar  pasien/ keluarga pasien 
memperoleh pelayanan
10 10
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak 
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas 
dalam proses pemberian pelayanan di 
Puskesmas
10 10
Jumlah 55 80

KRITERIA 7.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan 
klinis yang dipahami oleh petugas
10 10
EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh 
informasi dan paham terhadap tahapan dan 
prosedur pelayanan klinis  10 10
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di 
Puskesmas berserta jadwal pelayanan 10 10
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan 
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 7.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas 
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya, 
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering 
terjadi pada masyarakat yang dilayani

10 10
EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi 
atau membatasi hambatan pada waktu pasien 
membutuhkan pelayanan di Puskesmas. 10 10
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.  10 10
Jumlah 30 30

KRITERIA 7.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang 
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis, 
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang 
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi 
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan 
keluarga pasien mencakup pelayanan medis, 
penunjang medis dan keperawatan

10 10
EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang 
kompeten untuk melakukan kajian
10 10
EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada 
standar profesi dan standar asuhan 10 10
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin 
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu
10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 7.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja 
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus 
dicatat dalam rekam medis
10 10
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang 
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian 
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan
5 10
EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas 
kesehatan yang lain untuk menjamin 
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut 
secara tepat waktu 
10 10
Jumlah 25 30

KRITERIA 7.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas 
melaksanakan proses triase untuk 
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan 
emergensi. 
10 10
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan 
kriteria ini. 5 10
EP 3 3.  Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi 
kebutuhan. 10 10
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat 
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan 
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan 
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
10 10
Jumlah 35 40

KRITERIA 7.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan 
yang profesional dan kompeten 10 10
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang 
profesional untuk melakukan kajian jika 
diperlukan penanganan secara tim 10 10
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian 
wewenang secara tertulis (apabila petugas 
tidak sesuai kewenangannya) 10 10
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah 
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila 
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional 
yang memenuhi persyaratan 
10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 7.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan 
yang memadai untuk melakukan pengkajian 
awal pasien secara paripurna 10 10
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di 
tempat pelayanan 10 10
EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang 
digunakan menjamin keamanan pasien dan 
petugas  10 10
Jumlah 30 30

KRITERIA 7.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas 
untuk menyusun rencana layanan medis dan 
rencana  layanan terpadu jika diperlukan 
penanganan secara tim.
10 10
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam 
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan 
prosedur tersebut serta menerapkan dalam 
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana 
layanan terpadu
10 10
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan 
rencana terapi dan/atau rencana asuhan 
dengan kebijakan dan prosedur 0 10
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi 
ketidaksesuaian antara rencana layanan 
dengan kebijakan dan prosedur 0 10
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
dan hasil tindak lanjut. 0 10
Jumlah 20 50

KRITERIA 7.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan 
melibatkan pasien dalam menyusun rencana 
layanan 10 10
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap 
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin 
dicapai  10 10
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut 
mempertimbangkan kebutuhan biologis, 
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai 
budaya pasien  10 10
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia, 
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk 
memilih tenaga/ profesi kesehatan  10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 7.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk 
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga 
kesehatan dan pasien/keluarga pasien  10 10
EP 2 2. Rencana layanan tersebut  disusun dengan 
tahapan waktu yang jelas  10 10
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan 
dengan mempertimbangkan efisiensi 
pemanfaatan sumber daya manusia 10 10
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien 
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun 
rencana layanan 10 10
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan 
diinformasikan  10 10
EP 6 6. Rencana layanan tersebut 
didokumentasikan dalam rekam medis  10 10
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga 
memuat pendidikan/penyuluhan pasien. 10 10
Jumlah 70 70

KRITERIA 7.4.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh 
informasi mengenai tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang 
akan dilakukan
10 10
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko  10 10
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh 
persetujuan tersebut  10 10
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent 
didokumentasikan. 0 10
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan informed consent. 0 10
Jumlah 30 50

KRITERIA 7.5.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta 
jejaring fasilitas rujukan  10 10
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan 
kebutuhan pasien untuk menjamin 
kelangsungan  layanan
10 10
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ 
keluarga pasien untuk dirujuk 10 10
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas 
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk 
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk 
menerima rujukan.
10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 7.5.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan 
dengan cara yang mudah dipahami oleh 
pasien/keluarga pasien 0 10
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan 
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan 
rujukan harus dilakukan  0 10
EP 3 3. Dilakukan  kerjasama dengan fasilitas 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 
asuhan 10 10
Jumlah 10 30

KRITERIA 7.5.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis 
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima 
rujukan bersama pasien. 10 10
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien. 10 10
EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan 
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan 10 10
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien 
akan pelayanan lebih lanjut  10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 7.5.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung 
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang 
kompeten. 10 10
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor 
sesuai dengan kondisi pasien.  10 10
Jumlah 20 20

KRITERIA 7.6.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan 
klinis  5 10
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan 
mengacu pada pedoman  dan prosedur yang 
berlaku   10 10
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan 
pedoman dan prosedur yang berlaku  10 10
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana 
layanan 10 10
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien 
didokumentasikan 10 10
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan 
berdasarkan perkembangan pasien. 10 10
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam 
medis 10 10
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis, 
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi 
sebelum memberikan persetujuan mengenai 
tindakan yang akan dilakukan yang 
dituangkan dalam informed consent.
10 10
Jumlah 75 80

KRITERIA 7.6.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau 
berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi 0 10
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)
10 10
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan pasien berisiko tinggi  10 10
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia 
pelayanan gawat darurat 24 jam 10 10
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan 
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya 
infeksi yang mungkin diperoleh akibat 
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas 
maupun pasien dalam penanganan pasien 
berisiko tinggi.
10 10
Jumlah 40 50

KRITERIA 7.6.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian 
obat/cairan intravena diarahkan oleh 
kebijakan dan prosedur yang baku 10 10
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai 
kebijakan dan prosedur 10 10
Jumlah 20 20

KRITERIA 7.6.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan 
menilai pelaksanaan layanan klinis. 10 10
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan 
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun 
kualitatif 10 10
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk 
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil 
pelaksanaan layanan klinis   10 10
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang 
dikumpulkan 10 10
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 
analisis tersebut untuk perbaikan layanan 
klinis 10 10
Jumlah 50 50

KRITERIA 7.6.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga 
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak 
pasien selama pelaksanaan asuhan
10 10
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan 
menindaklanjuti keluhan tersebut  10 10
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien 
ditindaklanjuti 10 10
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan 
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga 
pasien. 10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 7.6.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menghindari pengulangan yang tidak perlu 
dalam pelaksanaan layanan

10 10
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menjamin kesinambungan pelayanan 10 10
EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang 
yang dibutuhkan dipadukan dengan baik, 
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak 
perlu.
10 10
Jumlah 30 30

KRITERIA 7.6.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak 
melanjutkan pengobatan.
10 10
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang konsekuensi dari keputusan mereka. 10 10
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tanggung jawab mereka berkaitan 
dengan keputusan tersebut. 10 10
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan 
pengobatan. 10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 7.7.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan 
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas 10 10
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi 
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang 
kompeten 10 10
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi 
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang 
jelas 10 10
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi 
petugas melakukan monitoring status fisiologi 
pasien 0 10
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi 
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis 
pasien 0 10
Jumlah 30 50

KRITERIA 7.7.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor melakukan 
kajian sebelum melaksanakan pembedahan 10 10
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor merencanakan 
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.
10 10
EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor menjelaskan 
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan 
alternatif kepada pasien/keluarga pasien
10 10
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus 
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga 
pasien 10 10
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan 
prosedur yang ditetapkan 10 10
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam 
rekam medis 0 10
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus 
menerus selama dan segera setelah 
pembedahan dan dituliskan dalam rekam 
medis
0 10
Jumlah 50 70

KRITERIA 7.8.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan 
mencakup aspek penyuluhan kesehatan 
pasien/keluarga pasien 10 10
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan 
mencakup informasi mengenai penyakit, 
penggunaan obat, peralatan medik, aspek 
etika di Puskesmas dan PHBS.
0 10
EP 3 3. Tersedia metode dan media 
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien 
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi 
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang 
tidak bisa membaca
0 10
EP 4 4. Dilakukan  penilaian terhadap efektivitas 
penyampaian informasi kepada 
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat 
berperan aktif dalam proses layanan dan 
memahami konsekuensi layanan yang 
diberikan
0 10
Jumlah 10 40

KRITERIA 7.9.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk 
pasien tersedia secara reguler 10 10
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien, 
makanan telah dipesan dan dicatat untuk 
semua pasien rawat inap. 10 10
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status 
gizi dan kebutuhan pasien 10 10
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, 
maka makanan yang diberikan konsisten 
dengan kondisi dan kebutuhan pasien 10 10
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang 
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut 
menyediakan makanan bagi pasien.  10 10
Jumlah 50 50

KRITERIA 7.9.2 SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan 
pembusukan 10 10
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan 
pembusukan  10 10
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan 
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan 
khusus 10 10
Jumlah 30 30

KRITERIA 7.9.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada 
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi. 10 10
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk 
merencanakan, memberikan dan memonitor 
pemberian asuhan gizi 
10 10
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi 
dimonitor  10 10
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat 
dalam rekam medis 10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 7.10.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak 
lanjut pasien  10 10
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan 
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut
10 10
EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk 
menetapkan saat pemulangan dan/tindak 
lanjut pasien 10 10
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan 
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai 
dengan prosedur yang berlaku, dan 
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan 
yang merujuk balik.
10 10
EP 5 5. Tersedia  prosedur dan alternatif 
penanganan bagi pasien yang  memerlukan 
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak 
mungkin dilakukan 10 10
Jumlah 50 50

KRITERIA 7.10.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai 
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas 
kepada pasien/keluarga pasien pada saat 
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke 
sarana kesehatan yang lain 
10 10
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang 
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga 
pasien 10 10
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap 
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi 
tersebut 10 10
Jumlah 30 30

KRITERIA 7.10.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan 
pilihan pasien (misalnya kebutuhan 
transportasi, petugas kompeten yang 
mendampingi, sarana medis dan keluarga 
yang menemani) selama proses rujukan.
10 10
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang 
dapat menyediakan pelayanan rujukan 
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi 
informasi yang memadai dan diberi 
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan 
yang diinginkan
0 10
EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan 
SOP rujukan 10 10
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari 
pasien/keluarga pasien 10 10
Jumlah 30 40

Total Skor 1260


Total EP 1510
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SOP pendaftaran
Ada bagan alur pendaftaran
Sudah ada pemahaman prosedur, pelaksanaan prosedur

Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang ditetapkan. 

Ada SOP untuk menilai kepuasan pelanggan, form survei 
pasien
Hasil survei sudah tindak lanjuti 

Ada SOP identifikasi pasien

100.00%

Tersedia media informasi di tempat pendaftaran

Belom ada hasil evaluasi terhadap penyampaian informasi di 
tempat pendaftaran

Ada SOP penyampaian informasi, ketersediaan informasi lain

Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang dibutuhkan ketika 
meminta informasi kepada petugas 

Tersedia informasi tentang kerjasama dengan fasilitas rujukan 
lain 
Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama dengan fasilitas 
rujukan lain
83.33%
Hak dan kewajiban pasien/keluarga belum diinformasikan 
selama proses pendaftaran dengan cara dan bahasa yang 
dipahami oleh pasien dan/keluarga

Hak dan kewajiban pasien/keluarga belum sepenuhnya 
diperhatikan oleh petugas selama proses pendaftaran 

Terdapat upaya agar pasien/keluarga  dan petugas memahami 
hak dan kewajiban masing-masing

Pendaftaran belum dilakukan oleh petugas yang terlatih 
dengan memperhatikan hak-hak pasien/ keluarga pasien 

Sudah ada persyaratan kompetensi petugas pendaftaran

Sesuai dengan SOP pendaftaran

Ada SOP koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran 
dengan unit-unit penunjang terkait (misal SOP rapat antar unit 
kerja, SOP transfer pasien)

Sudah ada bukti sosialisasi hak dan kewajiban pasien baik 
kepada pasien (misal brosur, leaflet, poster) maupun karyawan 
(misal melalui rapat)

68.75%

Ada SOP alur pelayanan pasien

Sejak awal pasien/keluarga memperoleh informasi dan paham 
terhadap tahapan dan prosedur pelayanan klinis 

Ada brosur, papan pengumuman tentang jenis dan jadwal 
pelayanan
Ada perjanjian kerja sama dengan sarana kesehatan untuk 
rujukan klinis, rujukan diganostik, dan rujukan konsultatif, 
bukti pelaksanaan rujukan.

100.00%
Ada hasil identifikasi hambatan bahasa,  budaya, bahasa, 
kebiasaan dan penghalang lain.

Ada bukti adanya upaya tindak lanjut untuk mengatasi 
hambatan dalam pelayanan.  

Upaya tersebut telah dilaksanakan. 
100.00%

Ada SOP pengkajian awal klinis

Ada persyaratan kompetensi, pola ketenagaan, dan kondisi 
ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis

Ada SOP pelayanan medis, SOP asuhan keperawatan

Ada SOP pelayanan medis

100.00%

Sudah dilakukan identifikasi informasi apa saja yang 
dibutuhkan dalam pengkajian dan harus dicatat dalam rekam 
medis
Ada SOP tetapi belum ada  formulir kajian awal yang memuat 
informasi apa saja yang harus diperoleh selama proses 
pengkajian

Sudah dilakukan koordinasi dengan petugas kesehatan yang 
lain untuk menjamin perolehan dan pemanfaatan informasi 
tersebut secara tepat waktu 

83.33%
Ada SOP Triase dan pedoman triase

Sudah ada kerangka acuan pelatihan petugas unit gawat 
darurat, tetapi belum dilaksanakan
Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhan.

Ada SOP rujukan pasien emergensi (yang memuat proses 
stabilisasi, dan memastikan kesiapan tempat rujukan untuk 
menerima rujukan)

87.50%

Ada persyaratan kompetensi, pola ketenagaan, dan kondisi 
ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis.
Sudah tersedia tim interprofesi bila dibutuhkan (termasuk 
pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat/home care

Ada SOP pendelegasian wewenang

Ada persyaratan pelatihan yang harus diikuti dan 
pemenuhannya untuk tenaga profesional yang belum 
memenuhi persyaratan kompetensi, bukti mengikuti 
pelatihan:sertifikat, kerangka acuan pelatihan

100.00%

Ada persyaratan peralatan klinis di Puskesmas, Daftar 
inventaris peralatan klinis di Puskesmas

Ada SOP pemeliharaan peralatan, SOP sterilisasi peralatan 
yang perlu disterilisasi, jadwal pemeliharaan alat
Ada SOP pemeliharaan sarana (gedung), jadwal pelaksanaan, 
SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilkan.

100.00%

Ada Kebijakan dan SOP penyusunan rencana layanan medis. 
SOP penyusunan rencana layanan terpadu jika diperlukan 
penanganan secara tim.
Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan klinis mengetahui 
kebijakan dan prosedur tersebut serta menerapkan dalam 
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana layanan terpadu

Belum dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana 
terapi dan/atau rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur

Belum dilakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian 
antara rencana layanan dengan kebijakan dan prosedur

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil 
tindak lanjut.
40.00%

Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan melibatkan pasien 
dalam menyusun rencana layanan

Rencana layanan disusun untuk setiap pasien dengan kejelasan 
tujuan yang ingin dicapai 

Penyusunan rencana layanan tersebut mempertimbangkan 
kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai 
budaya pasien 

Bila memungkinkan dan tersedia, pasien/keluarga pasien 
diperbolehkan untuk memilih tenaga/ profesi kesehatan 

100.00%

Ada bukti Kajian (SOAP) oleh masing-masing anggota tim 
terhadap kondisi pasien

Ada bukti Kajian (SOAP) oleh masing-masing anggota tim 
terhadap kondisi pasien
Ada bukti pelaksanaan rencana layanan yang 
didokumentasikan dalam rekam medis

Ada bukti dalam SOAP jika ada asesmen risiko klinis yang 
mungkin terjadi selama pelayanan

Ada bukti pemberian informasi tentang efek samping dan 
risiko pengobatan
Ada bukti pendokumentasian rencana layanan dalam rekam 
medis
Ada bukti dilakukan pendidikan/penyuluhan pasien dan 
dituliskan dalam rekam medis
100.00%

Ada bukti pelaksanaan informed consent

Tersedia formulir persetujuan tindakan medis/pengobatan 
tertentu yang berisiko 
Ada SOP informed consent

Tidak ada bukti pelaksanaan informed consent pada rekam 
medis
Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan informed consent.
60.00%

Ada SOP rujukan 

Ada bukti pelaksanaan rujukan sesuai dengan kebutuhan 
pasien, lihat juga kelengkapan resume klinis pasien pada saat 
rujukan (buktikan pada waktu melakukan telusur rekam medis 
tertutup maupun terbuka)
Ada SOP persiapan pasien rujukan

Ada bukti komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang 
menjadi tujuan rujukan

100.00%

Tidak ada bukti penyampaian informasi tentang rujukan pada 
pasien/keluarga

Belum ada  catatan pada rekam medis mencakup informasi 
tentang alasan rujukan, tujuan rujukan, dan kapan rujukan 
harus dilakukan
Ada perjanjian Kerja Sama dengan fasilitas kesehatan rujukan
33.33%

Ada Bukti adanya  Resume klinis pasien yang dirujuk

Resume klinis memuat kondisi pasien.
Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-tindakan lain 
yang telah dilakukan
Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan pelayanan lebih 
lanjut 
100.00%

Ada bukti monitoring kondisi pasien selama rujukan 

Ada persyaratan kompetensi petugas yang melakukan 
monitoring dan bukti pelaksanaannya
100.00%

Belum ada pedoman pelayanan klinis , SOP pelayanan klinis 
Sudah ada
Penyusunan dan penerapan rencana layanan mengacu pada 
pedoman  dan prosedur yang berlaku  

Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan prosedur 
yang berlaku 
Layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan

Layanan yang diberikan kepada pasien didokumentasikan

Perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan 
perkembangan pasien.
Perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis

Ada bukti pelaksanaan informed consent

93.75%
Tidak ada daftar kasus-kasus gawat darurat/berisiko tinggi 
yang biasa ditangani
Ada kebijakan dan SOP penanganan pasien gawat darurat

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien berisiko 
tinggi 
Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan yang lain, 
apabila tidak tersedia pelayanan gawat darurat 24 jam

Ada Panduan, SOP Kewaspadaan Universal

80.00%

Ada SK Kepala Puskesmas dan SOP  penggunaan dan 
pemberian obat dan/atau cairan intravena

Obat/cairan intravena diberikan sesuai kebijakan dan prosedur

100.00%

Sudah ditetapkan indikator untuk memantau dan menilai 
pelaksanaan layanan klinis.
Sudah dilakukan pemantauan dan penilaian terhadap layanan 
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif

Sudah ada data hasil monitoring dan evaluasi

Sudah dilakukan analisis terhadap indikator yang dikumpulkan

Sudah dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut 
untuk perbaikan layanan klinis

100.00%
Ada SK dan SOP identifikasi dan penanganan keluhan

Ada SOP tindak lanjut/ penanganan keluhan

Ada hasil identifikasi keluhan, analisis dan tindak lanjut

Ada dokumentasi hasil identifikasi, analisis, dan tindak lanjut 
keluhan

100.00%

SK Kepala Puskesmas yang mewajibkan penulisan lengkap 
dalam rekam medis: semua pemeriksaan penunjang diagnostik 
tindakan dan pengobatan yang diberikan pada pasien dan 
kewajban perawat dan petugas kesehatan lain untuk 
mengingatkan pada dokter jika terjadi pengulangan yang tidak 
perlu. Dalam SOP layanan klinis memuat jika terjadi 
pengulangan pemeriksaan penunjang diagnostik, tindakan, 
atau pemberian obat, petugas kesehatan wajib memberitahu 
kepada dokter yang bersangkutan.

Ada SK Kepala Puskesmas dan SOP layanan klinis yang 
menjamin kesinambungan layanan
Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang dibutuhkan 
dipadukan dengan baik, sehingga tidak terjadi pengulangan 
yang tidak perlu.

100.00%

Ada SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien 
yang didalamnya memuat hak untuk menolak atau tidak 
melanjutkan pengobatan. SOP tentang penolakan pasien untuk 
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan 
keputusan tersebut.
Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang tersedianya alternatif pelayanan dan 
pengobatan.

100.00%

Ada SK tentang jenis-jenis sedasi/anaestesi lokal yang dapat 
dilakukan di Puskesmas. 
Ada SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai 
kewenangan melakukan sedasi/anestesi lokal

Ada SOP pemberian anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas

Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi petugas belum 
melakukan monitoring status fisiologi pasien

Anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi lokal dan sedasi 
tidak  ditulis dalam rekam medis pasien

60.00%

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan 
minor melakukan kajian sebelum melaksanakan pembedahan

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan 
minor merencanakan asuhan pembedahan berdasarkan hasil 
kajian.

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan 
minor menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan 
alternatif kepada pasien/keluarga pasien

Ada SOP informed consent

Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur yang ditetapkan

Laporan/catatan operasi tidak dituliskan dalam rekam medis

Tidak ada bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien 
selama pembedahan dan setelah pembedahan
71.43%

Ada bukti pelaksanaan pendidikan/penyuluhan pada pasien

Tidak ada pedoman penyuluhan pada pasien

Tidak ada panduan penyuluhan pada pasien. Media 
penyuluhan

Tidak ada hasil evaluasi terhadap efektivitas penyampaian 
informasi/edukasi pada pasien

25.00%

Bukan Rawat inap

Bukan Rawat inap

Bukan Rawat inap

Bukan Rawat inap

Bukan Rawat inap


100.00%

Bukan Rawat inap

Bukan Rawat inap


Bukan Rawat inap
100.00%

Ada bukti pelaksanaan kajian awal pada pasien dengan risiko 
nutrisi dan pelaksanaannya
Ada catatan  pada rekam medis yang menunjukkan kerjasama 
antar profesi yang menangani dalam perencanaan, pemberian, 
monitoring pemberian asuhan gizi, misal pada kasus DM atau 
hipertensi)
Respons pasien terhadap asuhan gizi dimonitor 

Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat dalam rekam 
medis
100.00%

Bukan Rawat inap

Bukan Rawat inap

Bukan Rawat inap


Sudah dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik pada 
pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan prosedur yang 
berlaku, dan rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan yang 
merujuk balik.

Tersedia  prosedur dan alternatif penanganan bagi pasien yang  
memerlukan tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak mungkin 
dilakukan

100.00%

Bukan Rawat inap


Bukan Rawat inap

Bukan Rawat inap


100.00%

Ada SOP tranportasi rujukan 

Tidak ada bukti penyampain infromasi tentang pilihan tempat 
rujukan (informed choice)

Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP rujukan

Sudah dilakukan persetujuan rujukan dari pasien/keluarga 
pasien
75.00%

83.44%
REKOMENDASI

Lakukan evaluasi terhadap penyampaian informasi di tempat 
pendaftaran
Hak dan kewajiban pasien/keluarga harus  diinformasikan selama 
proses pendaftaran dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh 
pasien dan/keluarga

Hak dan kewajiban pasien/keluarga harus diperhatikan oleh petugas 
selama proses pendaftaran 

Pendaftaran harus dilakukan oleh petugas yang terlatih dengan 
memperhatikan hak-hak pasien/ keluarga pasien 
Buat  formulir kajian awal yang memuat informasi apa saja yang 
harus diperoleh selama proses pengkajian
Kerangka acuan dibuat dan laksanakan
Lakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi dan/atau 
rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur

Lakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian antara rencana 
layanan dengan kebijakan dan prosedur

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil tindak lanjut.
Pelaksanaan informed consent harus ada pada rekam medis

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan informed
consent.

Buktikan  penyampaian informasi tentang rujukan pada 
pasien/keluarga

Lakukan  pencatatan pada rekam medis mencakup informasi tentang 
alasan rujukan, tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus dilakukan
Buat pedoman pelayanan klinis internal
Buat daftar kasus-kasus gawat darurat/berisiko tinggi yang biasa 
ditangani
Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi petugas harus melakukan 
monitoring status fisiologi pasien

Anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi lokal dan sedasi harus 
ditulis dalam rekam medis pasien

Laporan/catatan operasi harus dituliskan dalam rekam medis

Status fisiologi pasien harus dimonitor terus menerus selama dan 
segera setelah pembedahan dan dituliskan dalam rekam medis
Buat pedoman penyuluhan pada pasien

Buat panduan penyuluhan pada pasien. Media penyuluhan

Lakukan  evaluasi terhadap efektivitas penyampaian 
informasi/edukasi pada pasien
Lakukan  penyampain infromasi tentang pilihan tempat rujukan 
(informed choice)
BAB.VIII. Manajemen Penu

Puskesmas Kota Timur


Kab./Kota Gorontalo
Tanggal 7-9 September 2016
Surveior dr I Made Suardiyasa, MPH

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan 
laboratorium  yang dapat dilakukan di 
Puskesmas 10 10
EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas 
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan 
dan jam buka pelayanan 5 10
EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh 
analis/petugas yang terlatih dan 
berpengalaman  10 10
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan 
laboratorium dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dan berpengalaman 10 10
Jumlah 35 40 87.50%

KRITERIA 8.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
permintaan pemeriksaan, penerimaan 
spesimen, pengambilan dan  penyimpan 
spesimen 10 10
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan 
laboratorium  10 10
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala 
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut 0 10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan 
waktu penyerahan hasil pemeriksaan 
laboratorium 0 10
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pemeriksaan di luar jam kerja (pada 
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas 
yang menyediakan pelayanan di luar jam 
kerja)
10 10
EP 6 6. Ada  kebijakan dan prosedur untuk 
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya 
spesimen sputum, darah dan lainnya) 10 10
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri 
bagi petugas laboratorium 10 10
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap 
penggunaan alat pelindung diri dan 
pelaksanaan prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja 0 10
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan 
berbahaya dan beracun, dan limbah medis 
hasil pemeriksaan laboratorium 10 10
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di 
laboratorium 10 10
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut 
terhadap pengelolaan limbah medis apakah 
sesuai dengan prosedur 0 10
Jumlah 70 110 63.64%

KRITERIA 8.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu 
yang diharapkan untuk laporan hasil 
pemeriksaan. 10 10
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil 
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat 
diukur. 0 10
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam 
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan 
pasien 10 10
Jumlah 20 30 66.67%

KRITERIA 8.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk 
mengembangkan prosedur untuk pelaporan 
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik 10 10
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai 
ambang kritis untuk setiap tes 10 10
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa 
dan kepada siapa hasil yang kritis dari 
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan  10 10
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang 
dicatat di dalam rekam medis pasien  10 10
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi 
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil 
monitoring 0 10
Jumlah 40 50 80.00%

KRITERIA 8.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan 
lain yang harus tersedia 10 10
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, 
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen 
tidak tersedia 0 10
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi 
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi 
penyimpanan dan distribusi yang ada pada 
kemasan 10 10
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang 
dilaksanakan untuk  mengevaluasi semua 
reagensia agar memberikan hasil yang akurat 
dan presisi 0 10
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label 
secara lengkap dan akurat 10 10
Jumlah 30 50 60.00%

KRITERIA 8.1.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan 
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap 
pemeriksaan yang dilaksanakan 10 10
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan 
dalam catatan  klinis pada waktu hasil 
pemeriksaan dilaporkan 10 10
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh 
laboratorium luar harus mencantumkan 
rentang nilai 10 10
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi 
berkala seperlunya  0 10
Jumlah 30 40 75.00%

KRITERIA 8.1.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pengendalian mutu pelayanan laboratorium 10 10
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi 
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh 
pihak yang kompeten sesuai prosedur  0 10
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku 0 10
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan 
dilakukan tindakan perbaikan 0 10
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal 
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak 
yang kompeten   10 10
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan 
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak 
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas 
memastikan bahwa pelayanan tersebut 
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

10 10
EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
pemantapan mutu internal dan eksternal 10 10
Jumlah 40 70 57.14%

KRITERIA 8.1.8. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan 
laboratorium yang mengatur risiko 
keselamatan yang potensial  di laboratorium 
dan di area lain yang mendapat pelayanan 
laboratorium.
0 10
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program 
keselamatan di Puskesmas 5 10
EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan 
pelaksanaan program keselamatan kepada 
pengelola program keselamatan di Puskesmas 
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila 
terjadi insiden keselamatan  

0 10
EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis 
tentang penanganan dan pembuangan bahan 
berbahaya 10 10
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak 
lanjut risiko keselamatan di laboratorium 10 10
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk 
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan 
kerja  5 10
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat 
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan 
penggunaan bahan berbahaya yang baru, 
maupun peralatan yang baru.
10 10
Jumlah 40 70 57.14%
KRITERIA 8.2.1. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk 
menilai dan mengendalikan penyediaan dan 
penggunaan obat 5 10
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan 
dan penggunaan obat 10 10
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab  10 10
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang 
menjamin ketersediaan obat-obat yang 
seharusnya ada  10 10
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama 
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada 
Puskesmas yang memberikan pelayanan 
gawat darurat 
0 10
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat 
Puskesmas 10 10
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
ketersediaan obat dibandingkan dengan 
formularium 5 10
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
kesesuaian peresepan dengan formularium. 10 10
Jumlah 60 80 75.00%

KRITERIA 8.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak 
memberikan resep  10 10
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang 
menyediakan obat dengan persyaratan yang 
jelas 10 10
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi 
kewenangan dalam penyediaan obat tidak 
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat 
pelatihan khusus 
10 10
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan, 
pemesanan, dan pengelolaan obat
10 10
EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak 
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa 
kepada pasien 10 10
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap 
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur 
10 10
EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak 
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu 
(misal psikotropika dan narkotika)  10 10
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan 
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa 
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien  10 10
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan 
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain 
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan 
secara ketat
0 10
Jumlah 80 90 88.89%

KRITERIA 8.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat  persyaratan penyimpanan obat 
10 10
EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan 
persyaratan 10 10
EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai 
dengan label obat yang jelas (mencakup 
nama, dosis, cara pemakaian obat dan 
frekuensi penggunaannya)
10 10
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi 
penggunaan obat yang memadai dengan 
bahasa yang dapat dimengerti oleh 
pasien/keluarga pasien
10 10
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang 
kemungkinan terjadi efek samping obat atau 
efek yang tidak diharapkan
10 10
EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang 
penyimpanan obat di rumah  10 10
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak
10 10
EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai 
kebijakan dan prosedur. 10 10
Jumlah 80 80 100.00%
KRITERIA 8.2.4. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping 
obat 10 10
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan 
dalam rekam medis 10 10
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mencatat, memantau, dan melaporkan bila 
terjadi efek samping penggunaan obat dan 
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat
10 10
EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD 
ditindaklanjuti dan didokumentasikan 10 10
Jumlah 40 40 100.00%

KRITERIA 8.2.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi 
dan melaporkan kesalahan pemberian obat 
dan KNC  10 10
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC 
dilaporkan tepat waktu menggunakan 
prosedur baku 10 10
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang 
bertanggung jawab mengambil tindakan 
untuk pelaporan diidentifikasi  0 10
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian 
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki 
proses pengelolaan dan pelayanan obat.
10 10
Jumlah 30 40 75.00%

KRITERIA 8.2.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit 
dimana akan diperlukan atau dapat terakses 
segera untuk memenuhi kebutuhan yang 
bersifat emergensi 
10 10
EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan 
bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga 
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian
5 10
EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti 
secara tepat waktu sesuai kebijakan 
Puskesmas setelah digunakan atau bila 
kedaluwarsa atau rusak 0 10
Jumlah 15 30 50.00%

KRITERIA 8.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi 
standar nasional, undang-undang dan 
peraturan yang berlaku. 10 10
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan 
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk 
memenuhi kebutuhan pasien. 10 10
Jumlah 20 20 100.00%

KRITERIA 8.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang 
mengatur risiko keamanan dan antisipasi 
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar 
unit kerja  10 10
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari 
program keselamatan di Puskesmas, dan 
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali 
setahun atau bila ada kejadian 10 10
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur dan memenuhi standar terkait, 
undang-undang dan peraturan yang berlaku. 10 10
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur penanganan dan pembuangan 
bahan infeksius dan berbahaya. 10 10
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang 
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau 
peralatan khusus untuk mengurangi risiko 
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang 
sejenis)
10 10
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik diberi orientasi tentang 
prosedur dan praktik keselamatan  10 10
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk 
prosedur baru dan bahan berbahaya  10 10
Jumlah 70 70 100.00%
KRITERIA 8.3.3. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan 
pemeriksaan diagnostik  10 10
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan 
pengalaman yang memadai melaksanakan 
pemeriksaan radiodiagnostik 10 10
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman 
yang memadai menginterpretasi hasil 
pemeriksaan. 10 10
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai, 
memverifikasi dan membuat laporan hasil 
pemeriksaan 10 10
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat 
untuk memenuhi kebutuhan pasien  10 10
Jumlah 50 50 100.00%

KRITERIA 8.3.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang 
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan. 10 10
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil 
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak 
lanjuti 10 10
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan 
dalam kerangka waktu untuk memenuhi 
kebutuhan pasien  10 10
Jumlah 30 30 100.00%

KRITERIA 8.3.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan 
radiologi dan dilaksanakan   10 10
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan 
10 10
EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing 
peralatan 10 10
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan 
peralatan  10 10
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak 
lanjut  10 10
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk 
semua testing, perawatan dan kalibrasi 
peralatan 10 10
Jumlah 60 60 100.00%
KRITERIA 8.3.6. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua 
perbekalan penting ditetapkan  10 10
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan 
penting lain tersedia 10 10
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan 
didistribusi sesuai dengan pedoman  10 10
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara 
periodik untuk akurasi dan hasilnya. 10 10
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara 
lengkap dan akurat  10 10
Jumlah 50 50 100.00%

KRITERIA 8.3.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan 
seseorang yang kompeten  10 10
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh 
petugas yang kompeten. 10 10
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mengembangkan, melaksanakan, 
mempertahankan kebijakan dan prosedur, 
ditetapkan dan dilaksanakan. 10 10
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
melakukan pengawasan administrasi 
ditetapkan dan dilaksanakan. 10 10
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mempertahankan program kontrol mutu 
ditetapkan dan dilaksanakan. 10 10
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau 
dan me-review pelayanan radiologi yang 
disediakan 10 10
Jumlah 60 60 100.00%

KRITERIA 8.3.8. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk 
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.
10 10
EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi 
metode tes. 10 10
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk 
pengawasan harian hasil pemeriksaan. 10 10
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan 
cepat bila ditemukan kekurangan. 10 10
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk 
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah 
perbaikan. 10 10
Jumlah 50 50 100.00%

KRITERIA 8.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten 
dan sistematis 10 10
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh 
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

10 10
EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan 
yang digunakan dalam pelayanan sesuai 
dengan standar nasional atau lokal
10 10
Jumlah 30 30 100.00%

KRITERIA 8.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses 
petugas terhadap informasi medis 10 10
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi  yang 
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas 
dan tanggung jawab 10 10
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi 
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan 
prosedur 10 10
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut 
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan 
keamanan informasi
10 10
Jumlah 40 40 100.00%

KRITERIA 8.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam  medis bagi 
setiap pasien dengan metoda identifikasi 
yang baku 10 10
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan 
dokumentasi memudahkan petugas untuk 
menemukan rekam pasien tepat waktu 
maupun untuk mencatat pelayanan yang 
diberikan kepada pasien
10 10
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan 
berkas rekam medis dengan kejelasan masa 
retensi sesuai peraturan perundangan yang 
berlaku.
10 10
Jumlah 30 30 100.00%

KRITERIA 8.4.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis, 
pengobatan, hasil pengobatan, dan 
kontinuitas asuhan yang diberikan 10 10
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut 
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis  0 10
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan 
rekam medis 10 10
Jumlah 20 30 66.67%

KRITERIA 8.5.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas 
dipantau secara rutin. 0 10
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas 
dan sistem lain yang digunakan dipantau 
secara periodik oleh petugas yang diberi 
tanggung jawab 0 10
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani  masalah 
listrik/api apabila terjadi kebakaran 10 10
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi, 
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
10 10
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan 
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan 
prosedur dan jadwal yang ditetapkan 10 10
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil 
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan, 
pemeliharaan dan perbaikan yang telah 
dilakukan. 10 10
Jumlah 40 60 66.67%

KRITERIA 8.5.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan 
penggunaan bahan berbahaya
10 10
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
pengendalian dan pembuangan limbah 
berbahaya 10 10
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan bahan berbahaya
10 10
EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan limbah berbahaya
10 10
Jumlah 40 40 100.00%

KRITERIA 8.5.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin 
lingkungan fisik yang aman 10 10
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung 
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan 
program untuk menjamin lingkungan fisik 
yang aman 10 10
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan, 
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan 
petugas, pemantauan, dan evaluasi  10 10
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak 
lanjut terhadap pelaksanaan program 
tersebut. 10 10
Jumlah 40 40 100.00%

KRITERIA 8.6.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk 
memisahkan alat yang bersih dan alat yang 
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat 
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut 
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang 
membutuhkan persyaratan khusus untuk 
peletakannya 
10 10
EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang 
perlu disterilkan 10 10
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap 
pelaksanaan prosedur secara berkala 0 10
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan, 
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun 
petugas yang berkaitan dengan 
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi
10 10
Jumlah 30 40 75.00%

KRITERIA 8.6.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1.      Dilakukan  inventarisasi peralatan yang 
ada di Puskesmas  10 10
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola 
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang 
sejenis secara teratur, dan ada buktinya 10 10
EP 3 3. Ada sistem  untuk kontrol peralatan, 
testing, dan perawatan secara rutin 10 10
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut 
didokumentasikan 0 10
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penggantian dan perbaikan alat yang rusak 
agar tidak mengganggu pelayanan
10 10
Jumlah 40 50 80.00%

KRITERIA 8.7.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis 
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi 
dan kualifikasi. 10 10
EP 2 2. Ada  cara  menilai kualifikasi tenaga  untuk 
memberikan pelayanan yang sesuai dengan 
kewenangan 10 10
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang 
mencakup sertifikasi dan lisensi 10 10
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan 
kompetensi tenaga klinis agar sesuai 
persyaratan dan kualifikasi 10 10
Jumlah 40 40 100.00%

KRITERIA 8.7.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis 
secara berkala 10 10
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut 
terhadap hasil evaluasi 10 10
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis berperan aktif dalam 
meningkatkan mutu pelayanan klinis 10 10
Jumlah 30 30 100.00%

KRITERIA 8.7.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang 
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis 10 10
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas 
bagi tenaga kesehatan  untuk memanfaatkan 
peluang tersebut 10 10
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti 
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi 
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja. 10 10
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan 
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang 
dilakukan oleh tenaga kesehatan.
10 10
Jumlah 40 40 100.00%

KRITERIA 8.7.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis  mempunyai uraian tugas 
dan wewenang yang didokumentasikan 
dengan jelas 
10 10
EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang 
memenuhi persyaratan untuk menjalankan 
kewenangan dalam pelayanan klinis, 
ditetapkan petugas kesehatan dengan 
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan 
khusus
0 10
EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut  diberi 
kewenangan khusus, dilakukan penilaian  
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang 
terkait dengan kewenangan khusus yang 
diberikan
0 10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan 
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
0 10
Jumlah 10 40 25.00%
Total Skor 1430
Total EP 1720
CAPAIAN 83.14%
I. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS


Sudah ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan laboratorium  
yang dapat dilakukan di Puskesmas

Jumlah petugas kesehatan yang kompeten yang ada di 
laboratorium belum sesuai kebutuhan dan jam buka 
pelayanan
Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh analis/petugas 
yang terlatih dan berpengalaman 

Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh 
petugas yang terlatih dan berpengalaman

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk permintaan 
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan  
penyimpan spesimen

Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium 

Belum dilakukan pemantauan secara berkala terhadap 
pelaksanaan prosedur tersebut
belum dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu 
penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

Bukan rawat inap


Ada  kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan yang 
berisiko tinggi (misalnya spesimen sputum, darah dan 
lainnya)
Sudah tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, 
dan alat pelindung diri bagi petugas laboratorium

Belum dilakukan pemantauan terhadap penggunaan alat 
pelindung diri dan pelaksanaan prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja

Sudah tersedia prosedur pengelolaan bahan berbahaya dan 
beracun, dan limbah medis hasil pemeriksaan laboratorium

Sudah tersedia prosedur pengelolaan reagen di laboratorium

Belum dilakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap 
pengelolaan limbah medis apakah sesuai dengan prosedur

Pimpinan Puskesmas sudah menetapkan waktu yang 
diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan.

Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan yang 
urgen/gawat darurat belum diukur.

Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka waktu guna 
memenuhi kebutuhan pasien

Sudah ada metode kolaboratif digunakan untuk 
mengembangkan prosedur untuk pelaporan hasil yang kritis 
dan pemeriksaan diagnostik
Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang kritis untuk 
setiap tes
Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan kepada siapa 
hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik harus 
dilaporkan 
Prosedur tersebut menetapkan apa yang dicatat di dalam 
rekam medis pasien 
Belum ada proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan dan 
dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring
Sudah ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain yang 
harus tersedia
Ada SK tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia 
(batas buffer stock untuk melakukan order) tetapi tidak ada 
lampirannya
Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai pedoman 
dari produsen atau instruksi penyimpanan dan distribusi 
yang ada pada kemasan

Belum ada  pedoman tertulis yang dilaksanakan untuk  
mengevaluasi semua reagensia agar memberikan hasil yang 
akurat dan presisi

Semua reagensia dan larutan diberi label secara lengkap dan 
akurat

Kepala Puskesmas sudah menetapkan nilai/rentang nilai 
rujukan untuk setiap pemeriksaan yang dilaksanakan

Ada form laporan hasil pemeriksaan laboratorium memuat 
rentang nilai normal

Ada form laporan hasil pemeriksaan laboratorium luar 
memuat rentang nilai normal

Belum ada bukti pelaksanaan evaluasi terhadap rentang 
nilai, hasil evaluasi dan tindak lanjut

Sudah ada kebijakan dan prosedur pengendalian mutu 
pelayanan laboratorium
Belum dilakukan kalibrasi atau validasi instrumen/alat ukur 
tepat waktu dan oleh pihak yang kompeten sesuai prosedur 

Tidak ada bukti dokumentasi dilakukannya kalibrasi atau 
validasi, dan masih berlaku
Tidak ada bukti pelaksanaan perbaikan, bukti pelaksanaan 
perbaikan
Ada bukti pelaksanaan PME, Hasil PME.

Ada SOP rujukan laboratorium

Ada bukti pelaksanaan PMI dan PME

Ada kerangka acuan program keselamatan/keamanan 
laboratorium, tetapi belum dilaksanakan

Ada kerangka acuan program keselamatan/keamanan 
laboratorium, tetapi belum dilaksanakan
Ada SOP pelaporan program keselamatan dan pelaporan 
insiden tetapi belum dilaksanakan

Ada SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan 
bahan berbahaya

Sudah  dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut 
risiko keselamatan di laboratorium
Ada SOP orientasi prosedur dan praktik 
keselamatan/keamanan kerja, tetapi belum dilaksanakan

Sudah  ada bukti pelaksanaan pelatihan dan pendidikan 
untuk prosedur baru, bahan berbahaya, peralatan baru (jika 
ada)
Pedoman belum ada / SOP sudah ada  penilaian, 
pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat

Ada SOP penyediaan dan penggunaan obat 

Ada SK Penanggung jawab pelayanan obat

Ada SK dan SOP tentang penyediaan obat yang menjamin 
ketersediaan obat

Tidak ada SK tentang pelayanan obat 24 jam

Sudah tersedia daftar formularium obat Puskesmas

Sudah dilakukan evaluasi tetapi belum ada tindak lanjut 
ketersediaan obat dibandingkan dengan formularium

Sudah dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian 
peresepan dengan formularium.

Sudah ada ketentuan petugas yang berhak memberikan resep 

Sudah ada ketentuan petugas yang menyediakan obat 
dengan persyaratan yang jelas

Sudah ada bukti pelaksanaan pelatihan bagi petugas yang 
diberi kewenangan menyediakan obat jika belum sesuai 
persyaratan

Ada SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan 
obat

Ada SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat 
kedaluwarsa, pelaksanaan FIFO dan FEFO, Kartu 
stok/kendali
Sudah dilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan 
pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 
secara teratur 

Ada SK dan SOP peresepan psikotropika dan narkotika

Bukan rawat inap


Tidak ada bukti pelaksanaan pengawasan dan pengendalian 
penggunaan psikotropika dan narkotika, antara lain: lemari 
narkotika terkunci dengan dua kunci, pembatasan siapa yang 
boleh meresepkan, dan memberikan)

Ada SOP penyimpanan obat

Penyimpanan dilakukan sudah sesuai dengan persyaratan

Ada SOP pemberian obat kepada pasien dan pelabelan

Ada SOP pemberian informasi penggunaan obat

Ada Bukti pemberian informasi tentang efek samping obat 
atau efek yang tidak diharapkan

Ada Bukti penjelasan tentang petunjuk penyimpanan obat di 
rumah
Ada SK dan SOP penanganan obat kedaluwarsa/rusak

Ada Bukti pelaksanaan penanganan obat kedaluwarsa/rusak
Ada SOP pelaporan efek samping obat

Efek samping obat sudah  didokumentasikan dalam rekam 
medis
Ada SOP pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping 
obat, KTD,

Sudah ada bukti pelaksanaan tindak lanjut efek samping 
obat dan KTD

Ada SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian 
obat dan KNC

Kesalahan pemberian obat dan KNC dilaporkan tepat waktu 
menggunakan prosedur baku

Belum ditetapkan petugas kesehatan yang bertanggung 
jawab mengambil tindakan untuk pelaporan diidentifikasi 

Ada Laporan dan bukti perbaikan

Ada SK dan SOP penyediaan obat-obat emergensi di unit 
kerja. Daftar obat emergensi di unit pelayanan

Ada SK dan SOP penyimpanan obat emergensi di unit 
pelayanan tetapi belum dilaksanakan
Obat emergensi tidak dimonitor dan diganti secara tepat 
waktu sesuai kebijakan Puskesmas setelah digunakan atau 
bila kedaluwarsa atau rusak

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi


Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi


Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi

Tidak melaksanakan radiologi


Tidak melaksanakan radiologi

Ada SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan 
terminologi yang digunakan

Ada Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi 
di Puskesmas

Ada pembakuan singkatan yang digunakan

Ada SK dan SOP tentang akses terhadap rekam medis

Akses petugas terhadap informasi  yang dibutuhkan 
dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

Ada Bukti sosialisasi kebijakan dan prosedur akses terhadap 
rekam medis

Hak untuk mengakses informasi tersebut 
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan keamanan 
informasi

Ada SK pelayanan rekam medis dan metode identifikasi

Ada SK pelayanan rekam medis memuat tentang sistem 
pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis
Ada SK pelayanan rekam medis memuat kebijakan 
penyimpanan dan masa retensi rekam medis. SOP 
penyimpanan rekam medis

Ada SK tentang  isi rekam medis

Belum dilakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan 
dan ketepatan isi rekam medis 
Ada SOP kerahasiaan rekam medis

Kondisi fisik lingkungan Puskesmas tidak dipantau secara 
rutin.
Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan sistem lain 
yang digunakan tidak dipantau secara periodik oleh petugas 
yang diberi tanggung jawab

Tersedia sarana untuk menangani  masalah listrik/api apabila 
terjadi kebakaran
Ada SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan 
sarana dan peralatan

Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan alat 
dilakukan  sesuai dengan prosedur dan jadwal yang 
ditetapkan
Sudah  dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan tindak 
lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan 
yang telah dilakukan.

Sudah ditetapkan kebijakan dan prosedur inventarisasi, 
pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan 
berbahaya
Sudah ditetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian dan 
pembuangan limbah berbahaya

Sudah  dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan 
bahan berbahaya

Sudah dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan 
limbah berbahaya

Ada rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas

Sudah ditetapkan petugas yang bertanggung jawab dalam 
perencanaan dan pelaksanaan program untuk menjamin 
lingkungan fisik yang aman

Program tersebut mencakup perencanaan, pelaksanaan, 
pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi 

Sudah  dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan program tersebut.

Ada SK dan SOP memisahkan alat yang bersih dan alat yang 
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang 
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), 
serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk 
peletakannya 

Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan

Belum dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan 
prosedur secara berkala
Ada SOP tentang penanganan bantuan peralatan

Sudah dilakukan  inventarisasi peralatan yang ada di 
Puskesmas 
Ada SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan 
kalibrasi

Ada SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara 
rutin untuk peralatan klinis yang digunakan
Belum ada dokumen hasil pemantauan

Ada SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak

Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis di Puskesmas 
dengan persyaratan kompetensi dan kualifikasi.

 Ada  cara  menilai kualifikasi tenaga  untuk memberikan 
pelayanan yang sesuai dengan kewenangan

Sudah dilakukan proses kredensial yang mencakup 
sertifikasi dan lisensi
Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga klinis 
agar sesuai persyaratan dan kualifikasi

Sudah dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan yang 
memberikan pelayanan klinis secara berkala

Sudah dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil 
evaluasi
Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis 
berperan aktif dalam meningkatkan mutu pelayanan klinis

Tersedia informasi mengenai peluang pendidikan dan 
pelatihan bagi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan 
klinis
Ada dukungan dari manajemen Puskesmas bagi tenaga 
kesehatan  untuk memanfaatkan peluang tersebut

Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti pendidikan atau 
pelatihan, dilakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan di 
tempat kerja.
Sudah dilakukan pendokumentasian pelaksanaan kegiatan 
pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh tenaga 
kesehatan.

Setiap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis  
mempunyai uraian tugas dan wewenang yang 
didokumentasikan dengan jelas 

Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi 
persyaratan untuk menjalankan kewenangan dalam 
pelayanan klinis, belum ditetapkan petugas kesehatan 
dengan persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan 
khusus

Apabila tenaga kesehatan tersebut  diberi kewenangan 
khusus, belum dilakukan penilaian  terhadap pengetahuan 
dan keterampilan yang terkait dengan kewenangan khusus 
yang diberikan

Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap tenaga 
kesehatan
REKOMENDASI

Perlu penambahan Jumlah petugas kesehatan yang kompeten yang 
ada di laboratorium 

Lakukan pemantauan secara berkala terhadap pelaksanaan prosedur 
tersebut
Lakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu penyerahan hasil 
pemeriksaan laboratorium
Lakukan pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung diri dan 
pelaksanaan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja

Lakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap pengelolaan limbah 
medis apakah sesuai dengan prosedur

Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan yang urgen/gawat 
darurat harus diukur.

Lakukan proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan dan 
dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring
Buat SK tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia (batas 
buffer stock untuk melakukan order) dan  lampirannya harus jelas

Buat pedoman tertulis yang dilaksanakan untuk  mengevaluasi 
semua reagensia agar memberikan hasil yang akurat dan presisi

Laksanaan evaluasi terhadap rentang nilai, hasil evaluasi dan tindak 
lanjut

Lakukan kalibrasi atau validasi instrumen/alat ukur tepat waktu dan 
oleh pihak yang kompeten sesuai prosedur 

Lakukannya kalibrasi atau validasi, dan dokumentasikan bukti 
pelaksanaanya
Dokumentasikan pelaksanaan perbaikan

Kerangka acuan program keselamatan/keamanan laboratorium 
dibuat dan laksanakan

Kerangka acuan program keselamatan/keamanan laboratorium 
dibuat dan laksanakan
SOP dibuat dan dilaksanakan

SOP dibuat dan dilaksanakan
Buat pedoman pelayanan obat dipuskesmas (internal)

Buat SK tentang pelayanan obat 24 jam

Lakukan evaluasi harus di tindak lanjuti ketersediaan obat 
dibandingkan dengan formularium
Lakukan  pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika 
dan narkotika, antara lain: lemari narkotika terkunci dengan dua 
kunci, pembatasan siapa yang boleh meresepkan, dan memberikan)
Tetapkan petugas kesehatan yang bertanggung jawab mengambil 
tindakan untuk pelaporan diidentifikasi 

SK dan SOP penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan yang 
dibuat dan dilaksanakan
Obat emergensi harus dimonitor dan diganti secara tepat waktu 
sesuai kebijakan Puskesmas setelah digunakan atau bila 
kedaluwarsa atau rusak
Lakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan dan ketepatan isi 
rekam medis 

Kondisi fisik lingkungan Puskesmas harus  dipantau secara rutin.

Pantau secara periodik Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas 
dan sistem lain yang digunakan 
Lakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedur secara berkala
Lakukan pemantauan dan dokumentasikan
Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan 
untuk menjalankan kewenangan dalam pelayanan klinis, harus  
ditetapkan petugas kesehatan dengan persyaratan tertentu untuk 
diberi kewenangan khusus

Apabila tenaga kesehatan tersebut  diberi kewenangan khusus, 
harus dilakukan penilaian  terhadap pengetahuan dan keterampilan 
yang terkait dengan kewenangan khusus yang diberikan

lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan uraian 
tugas dan wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
BAB.IX.Peningkatan Mutu

Puskesmas Kota Timur


Kab./Kota Gorontalo
Tanggal 7-9 September 2016
Surveior dr I Made Suardiyasa, MPH

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam 
merencanakan dan mengevaluasi mutu 
layanan klinis dan upaya peningkatan 
keselamatan pasien.
10 10
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu 
klinis untuk monitoring dan penilaian mutu 
klinis.
10 10
EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan 
pelaporan mutu klinis dilakukan secara 
berkala. 5 10
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.
5 10
EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi 
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), 
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi 
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian 
Nyaris Cedera (KNC).
0 10
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan 
risiko dalam pelayanan klinis. 10 10
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC 
dilakukan analisis dan tindak lanjut. 0 10
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam 
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan 
ditindaklanjuti. 0 10
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya 
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis 0 10
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya 
kejadian KTD, KTC,  KPC, dan KNC, upaya 
peningkatan keselamatan pasien direncanakan, 
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti
5 10
Jumlah 45 100
KRITERIA 9.1.2. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku 
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis 
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan 
budaya keselamatan dan budaya perbaikan 
yang berkelanjutan.
0 10
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien 
diterapkan dalam pelayanan klinis  10 10
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam 
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan 
dalam penyusunan indikator untuk menilai 
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis 
dan ide-ide perbaikan
10 10
Jumlah 20 30

KRITERIA 9.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup 
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis 
dan upaya keselamatan pasien. 10 10
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien yang 
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.
5 10
EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan 
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti
0 10
Jumlah 15 30

KRITERIA 9.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses 
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki  
dengan kriteria yang ditetapkan  10 10
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen 
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu 
dan keselamatan secara berkesinambungan 
ditingkatkan dalam organisasi
5 10
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen 
memahami pentingnya peningkatan mutu dan 
keselamatan dalam layanan klinis  10 10
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang 
akan diperbaiki 10 10
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan 
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang 
jelas 10 10
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan 
pelayanan klinis sesuai dengan rencana
10 10
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
kegiatan perbaikan pelayanan klinis 0 10
Jumlah 55 70

KRITERIA 9.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan 
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan 
proses pelayanan 10 10
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan 
yang jelas  10 10
EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan 
dalam penyusunan standar 10 10
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan 
standar/prosedur layanan klinis 10 10
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis 
sesuai dengan prosedur 0 10
Jumlah 40 50

KRITERIA 9.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu 
layanan klinis yang telah disepakati bersama 10 10
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan 
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok 
Pikiran. 10 10
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis 
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan 
penunjang diagnosis, penggunaan obat 
antibiotika, dan pengendalian infeksi 
nosokomial
10 10
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana 
tertulis dalam Pokok Pikiran 10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 9.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien yang akan dicapai  10 10
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan 
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis 
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana 
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang 
dimiliki
10 10
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan 
tenaga profesi kesehatan yang terkait
10 10
Jumlah 30 30

KRITERIA 9.3.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dikumpulkan secara periodik
0 10
EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien didokumentasikan  0 10
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dianalisis untuk menentukan rencana 
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien

0 10
Jumlah 0 30

KRITERIA 9.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien 
10 10
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi 
dengan baik 10 10
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung 
jawab tim  10 10
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana 
yang disusun
10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 9.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan 
keselamatan dikumpulkan secara teratur 10 10
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan 
untuk menetapkan masalah mutu layanan 
klinis dan masalah keselamatan pasien  0 10
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah   0 10
EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan 
mutu yang dituangkan dalam rencana 
perbaikan mutu 10 10
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien disusun dengan 
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan 
ketersediaan sumber daya 
10 10
EP 6 6. Ada  kejelasan Penanggung jawab untuk 
melaksanakan kegiatan perbaikan yang 
direncanakan 10 10
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk  
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan 10 10
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil 
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien 10 10
Jumlah 60 80

KRITERIA 9.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah 
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien 0 10
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian 
dengan menggunakan indikator-indikator 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
untuk menilai adanya perbaikan 10 10
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk 
perubahan standar/prosedur pelayanan. 10 10
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap 
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien 10 10
Jumlah 30 40

KRITERIA 9.4.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien
10 10
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien 
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada 
semua petugas kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis
0 10
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
sosialisasi dan komunikasi tersebut 0 10
EP 4 4.  Dilakukan pelaporan hasil peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 0 10
Jumlah 10 40

Total Skor 385


Total EP 580
CAPAIAN
IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK  tentang kewajiban tenaga klinis dalam 
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.

Sudah ada Pemilihan dan penetapan prioritas indikator 
mutu klinis di Puskesmas menurut kriteria Puskesmas 
berdasarkan ketersediaan sumber daya yang tersedia dan 
standar pencapaian
Ada hasil pengumpulan data, bukti analisis, dan pelaporan 
berkala indikator mutu klinis tetapi tidak secara berkala

Ada bukti monitoring, bukti evaluasi, bukti analisis, tetapi 
belum ditindak lanjuti

Tidak dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap 
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera 
(KTC), Kondisi Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian 
Nyaris Cedera (KNC).

Ada SK dan SOP penanganan KTD, KTC, KPC, KNC.

Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC belum  dilakukan 
analisis dan tindak lanjut.
Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis 
belum diidentifikasi, dianalisis dan ditindaklanjuti.

Belum dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk 
meminimalkan risiko pelayanan klinis
Kerangka acuan ada, Perencanaan Program keselamatan 
pasien ada, tetapi Bukti Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan 
tindak lanjut belum ada

45.00%
Tidak ada bukti pelaksanaan evaluasi perilaku petugas 
dalam pelayanan klinis, bukti pelaksanaan evaluasi, dan 
tindak lanjut

Budaya mutu dan keselamatan pasien sudah diterapkan 
dalam pelayanan klinis 
Ada bukti peran aktif tenaga klinis dalam kegiatan 
peningkatan mutu antara lain: dalam penyusunan indikator 
mutu/kinerja klinis, indikator perilaku, kegiatan perbaikan 
mutu melalui proses PDSA/PDCA, menyampaikan ide-ide 
perbaikan dalam pertemuan-pertemuan

66.67%

Sudah ada rencana peningkatan mutu dan keselamatan 
pasien dengan kejelasan alokasi dan kepastian ketersediaan 
sumber daya
Sudah ada kerangka acuan, Perencanaan Program 
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien, tetapi 
tidak ada Bukti Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan tindak 
lanjut

Program/kegiatan tersebut belum dilaksanakan sesuai 
rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

50.00%

Sudah ada penetapan pelayanan prioritas untuk diperbaiki 
dengan kriteria pemilihan yang jelas.

Sudah didokumentasikan  penggalangan komitmen, tidak 
ada pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan 
keselamatan pasien yang dilaksanakan secara periodik

Setiap tenaga klinis dan manajemen memahami pentingnya 
peningkatan mutu dan keselamatan dalam layanan klinis 

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis 
menetapkan pelayanan prioritas yang akan diperbaiki
Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis 
menyusun rencana perbaikan pelayanan prioritas yang 
ditetapkan dengan sasaran yang jelas

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis 
melaksanakan kegiatan perbaikan pelayanan klinis sesuai 
dengan rencana

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan 
perbaikan pelayanan klinis
78.57%

Ada Panduan Praktik Klinis dan SOP layanan klinis

SOP-SOP pelayanan klinis yang menunjukkan adanya 
acuan referensi yang jelas
Ada SK tentang penetapan dokumen eksternal yang 
menjadi acuan dalam penyusunan standar pelayanan klinis
Ada SOP tentang prosedur penyusunan layanan klinis

Tidak Pedoman Praktik Klini/SOP layanan klinis di 
Puskesmas
80.00%

Ada SK tentang indikator mutu layanan klinis

Ada SK tentang sasaran-sasaran keselamatan pasien

Sudah dilakukan pengukuran mutu layanan klinis 
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan penunjang 
diagnosis, penggunaan obat antibiotika, dan pengendalian 
infeksi nosokomial

Sudah dilakukan pengukuran terhadap indikator-indikator 
keselamatan pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok 
Pikiran
100.00%

Ada penetapan target mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien yang akan dicapai 
Target tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan 
pencapaian mutu klinis sebelumnya, pencapaian optimal 
pada sarana kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang 
dimiliki

Ada bukti keterlibatan tenaga-tenaga pemberi layanan 
klinis dalam menetapkan tingkat pencapaian mutu klinis 
untuk pelayanan yang prioritas akan diperbaiki
100.00%

Tidak ada bukti pengumpulan data mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien secara periodik

Tidak ada bukti dokumentasi pengumpulan data layanan 
klinis
Belum dilakukan  analisis, penyusunan rencana 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

0.00%

Ada SK peningatan mutu puskesmas dan keselamatan 
pasien, memuat kewajiban semua pihak yang terlibat dalam 
upaya peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan 
pasien, dengan uraian tugas berdasarkan peran dan fungsi 
Ada SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis 
masing-masing dalam tim
dan keselamatan pasien. Uraian tugas, program kerja tim.

Ada uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing 
anggota tim
Ada rencana dan program tim peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien, bukti pelaksanaan program 
kerja, monitoring, dan evaluasi

100.00%

Ada laporan hasil monitoring mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien yang disusun secara periodik
Tidak  dilakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk 
menetapkan masalah mutu layanan klinis dan masalah 
keselamatan pasien 
Tidak ada  bukti analisis penyebab masalah 
Sudah ditetapkan program-program perbaikan mutu yang 
dituangkan dalam rencana perbaikan mutu

Ada rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien

Ada  kejelasan Penanggung jawab untuk melaksanakan 
kegiatan perbaikan yang direncanakan

Ada kejelasan Penanggung jawab untuk  memantau 
pelaksanaan kegiatan perbaikan
Ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

75.00%

Ada bukti pencatatan pelaksanaan kegiatan peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Sudah dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan 
menggunakan indikator-indikator mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien untuk menilai adanya perbaikan

Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk perubahan 
standar/prosedur pelayanan.
Sudah dilakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan 
upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien
75.00%

Ada SK dan SOP penyampaian informasi hasil peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien tidak disosialisasikan dan 
dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang 
memberikan pelayanan klinis

Tidak dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi 
dan komunikasi tersebut
Tidak dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota
25.00%

66.38%
PK).

REKOMENDASI

Lakukan pengumpulan data, analisis, dan pelaporan mutu klinis 
dilakukan secara berkala.

4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis harus melakukan evaluasi 
dan tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

Lakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap Kejadian Tidak 
Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial 
Cedera (KPC), maupun Kejadian Nyaris Cedera (KNC).

Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC harus   dilakukan analisis dan tindak 
lanjut.
Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis harus 
diidentifikasi, dianalisis dan ditindaklanjuti.

Lakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk meminimalkan risiko 
pelayanan klinis
Laksanaan, Lakukan  evaluasi, dan tindak lanjut 
Laksanaan evaluasi perilaku petugas dalam pelayanan klinis, bukti 
pelaksanaan evaluasi, dan tindak lanjut

Laksanaan Perencanaan Program peningkatan mutu klinis dan 
keselamatan pasien, Lakukan  evaluasi, dan tindak lanjut

Program/kegiatan tersebut harus  dilaksanakan sesuai rencana, 
dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Laksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan keselamatan pasien yang 
dilaksanakan secara periodik
Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan pelayanan 
klinis

Buat Pedoman Praktik Klini/SOP layanan klinis di Puskesmas
Lakukan pemantauan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
secara periodik

Dokumentasikan pengumpulan data layanan klinis

Lakukan  analisis, penyusunan rencana peningkatan mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien

Lakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk menetapkan masalah 
mutu layanan klinis dan masalah keselamatan pasien 

Lakukan analisis penyebab masalah 
Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien harus  disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada 
semua petugas kesehatan yang memberikan pelayanan klinis

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi 
tersebut
Laporkan hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

NO BAB TOTAL SKOR

1 BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) 495


2 BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP). 1025
3 BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) 210
4 BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS) 435
5 BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP). 825
6 BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM). 185
7 BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP). 1260
8 BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK). 1430
9 BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK). 385
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 6250
CAPAIAN Puskesmas

Puskesmas : Kota Timur


Kota : Gorontalo
Tangga: 7 sampai dengan 9 September 2016
Survei :

1. Syamsur Manda, SKM, M.Kes


2. dr I Made Suardiyasa, MPH
dr Louisa M. Pongajouw M.Kes
4
5
6
7
UH BAB

ncul otomatis.

SKOR
MAKSIMUM CAPAIAN
E.P

590 83.90%
1210 84.71%
320 65.63%
530 82.08%
1010 81.68%
290 63.79%
1510 83.44%
1720 83.14%
580 66.38%
7760
80.54%

Anda mungkin juga menyukai