Anda di halaman 1dari 57

PROFIL BADAN LAYANAN UMUM

(BLUD) RSUD dr. BEN MBOI


TAHUN 2019

RSUD dr. BEN MBOI

Jl. Dr. Soetomo No.1, Ruteng

Telp. (0385) 21389, Fax. 22317

Email : rs_sim@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang maha Kuasa karena kami
akhirnya dapat menyelesaikan PROFIL BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
(BLUD) RSUD dr. BEN MBOI TAHUN 2019. Profil ini disusun dalam rangka
menyajikan data dan informasi yang akurat tentang situasi kesehatan serta
berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2019.
Profil BLUD RSUD dr. Ben Mboi merupakan salah satu media yang
berperan dalam memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di RSUD dr, Ben Mboi. Data yang disajikan dalam profil ini
bersumber dari seluruh komponen rumah sakit sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi masing-masing.
Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan aktif dalam penyusunan profil ini. Untuk menyempurnakan profil
ini kami mengharapkan saran, kritikan /masukan yang bersifat
membangun.Semoga Profil BLUD RSUD dr. Ben Mboi tahun 2019 dapat
memberikan gambaran bagi yang membacanya.
Demikian harapan kami, terima kasih.

Ruteng,
Direktur BLUD RSUD dr. Ben Mboi

dr.Elisabeth F. Adur Sp.PK,M.Kes


NIP : 19650525 199303 1 023
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah Sakit merupakan Lembaga Pemerintah yang menjalankan fungsi


kesehatan yakni memberikan sarana dasar, upaya kesehatan rujukan dan
upaya kesehatan penunjang, dimana dalam penyelenggaraan harus
memperhatikan fungsi sosial.

Sebagai fungsi sosial di bidang kesehatan, Badan Layanan Umum Daerah


Rumah Sakit Umum Daerah dr . ben Mboi selanjutnya disingkat BLUD RSUD
dr. Ben Mboi merupakan pelayanan publik yang senantiasa melakukan
pemasaran atas peran, fungsi dan manajemen Rumah Sakit. Oleh karena itu
RSUD dr. Ben Mboi terus berbenah diri untuk mengembangkan kualitas
manajemen rumah sakit, melaksanakan tugas dan fungsi rumah sakit secara
profesional.

Dalam Profil BLUD RSUD dr. Ben Mboi tahun 2019 akan dijabarkan
tentang gambaran umum, dan pencapaian kinerja yang merupakan hasil
kegiatan pelayanan dan pembangunan selama satu tahun berjalan.
Keberhasilan dapat diukur dengan indikator yang telah ditetapkan untuk
mendukung visi dan misi bupati Manggarai 2016-2021 yaitu “TERWUJUDNYA
MANGGARAI YANG MAKMUR, SEJAHTERA, ADIL, MERATA DAN
BERKELANJUTAN YANG DIRIDHOI TUHAN YANG MAHA ESA” yang tertuang
dalam visi dan misi SKPD. BLUD RSUD dr. Ben Mboi merupakan salah satu
OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai yang mengemban Visi “Menjadi
Rumah Sakit Terdepan Dalam Pelayanan dan Pendidikan“. Dan Misi BLUD
RSUD dr. Ben Mboi yaitu menyelenggarakan pelayanan yang bermutu dan
berorientasi pada kepuasan pelanggan, meningkatkan SDM dan fasilitas rumah
sakit, menyelenggarakan manajemen rumah sakit yang efektif, efisien dan
akuntabel.
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya BLUD RSUD dr. Ben Mboi


BLUD RSUD dr. Ben Mboi berlokasi di Jalan dr. Soetomo No.1,
Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai. Sejak
berdirinya sampai dengan tahun 1998, RSUD dr. Ben Mboi yang pada
awalnya dikenal dengan nama RSUD Ruteng merupakan RSUD type D.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
471/MENKES/1998 tanggal 20 Mei 1998, secara fungsional RSUD Ruteng
menjadi RS Kelas C, dan secara struktural melalui Peraturan Daerah
Kabupaten Manggarai Nomor 2 Tahun 1999, yang telah disahkan oleh
Gubernur NTT Nomor 63/HK/1999 pada tanggal 22 November 1999.
Berdasarkan Permenkes No.56 Tahun 2019. Melalui Surat Kementerian
kesehatan No. YR.05.01/III/3787/2019, Pada tanggal 28 Agustus 2019,
RSUD dr. Ben Mboi ditetapkan menjadi Kelas C.
Terhitung tanggal 20 Desember 2013, RSUD ditetapkan sebagai
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD); dan menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan (PPK) BLUD sejak Tahun Anggaran 2014. Nama BLUD RSUD
Ruteng berubah menjadi BLUD RSUD dr. Ben Mboi berdasarkan Keputusan
Bupati Manggarai Nomor HK/285/2015 tanggal 1 Juli 2015.
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.03/1/0363/2015 tentang Penetapan
Rumah Sakit Rujukan Provinsi dan Rumah Sakit Rujukan Regional, BLUD
RSUD dr. Ben Mboi Ruteng merupakan Rumah Sakit rujukan regional untuk
kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat serta wilayah
Flores bagian Barat .
Jumlah tempat tidur (TT) di rawat inap BLUD RSUD dr. Ben Mboi
yang meraih predikat Utama pada akreditasi RS Versi 2012 dari KARS pada
tahun 2017, bertambah dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan pasien akan
pelayanan rawat inap RS dan ketersediaan ruangan perawatan. Tempat tidur
yang awalnya berjumlah 69 TT, bertambah menjadi 97 TT pada tahun 1997,
menjadi 106 TT pada tahun 2008, lalu menjadi 128 TT pada November 2009
dan menjadi 137 TT sejak tahun 2010 sampai saat ini.
B. ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit mengamanatkan bahwa rumah sakit
adalah institusi pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang meliputi pelayanan rawat inap, rawat jalan
dan gawat darurat.
Upaya untuk merealisasi kegiatan rumah sakit tersebut serta berdasar
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka RSUD dr. Ben Mboi memiliki
Falsafah, Visi, Misi, Motto, Budaya Kerja dan Tujuan sebagai berikut :

1. Falsafah
Mengutamakan keselamatan dan kepuasan pelanggan.
2. Visi

“Menjadi Rumah Sakit Terdepan Dalam Pelayanan dan Pendidikan“


3. Misi
a) Menyelenggarakan pelayanan yang bermutu dan berorientasi pada
kepuasan pelanggan.
b) Meningkatkan SDM dan fasilitas rumah sakit.
c) Menyelenggarakan manajemen rumah sakit yang efektif, efisien dan
akuntabel.

4. Motto
“MELATI ( MELAYANI DENGAN HATI)”

5. NILAI
PUTIH
P  Profesional, U Unggul, T Tanggung jawab,Inovatif, H 
Humanis

6. TUJUAN
a. Tujuan organisasi :
1) Tujuan jangka pendek:
a) Tersedianya SPM untuk semua jenis pelayanan
b) Tersedianya SDM berkualitas
c) Terselenggaranya manajemen rumah sakit yang efektif, efisien dan
mandiri
2) Tujuan jangka menengah
a) Meningkatkan mutu layanan RUSD dr Ben Mboi sebagai rumah
sakit Tipe C dan RS rujukan Regional
b) Meningkatkan jumlah mutu dan SDM RS
c) Meningkatkan mutu sarana penunjang pelayanan kesehatan (obat
dan perbekalan
d) Meningkatkan pengelolaan adminstrasi dan manajemen RSUD dr
Ben Mboi
e) Bertambahnya jumlah pelayanan dokter sepesialis
3) Tujuan jangka panjang
a) Menjadi pusat rujukan di Manggarai raya pelayanan prima dan
mandiri
b) Menjadi RS pendidikan yang terdepan
b. Tujuan pemasaran
1. Peningkatan jumlah kunjungan
2. Adminssion rate meningkat 10%
c. Tujuan keuangan
1. Efisien pengelolaan bahan habis pakai
2. Rasionalisasi tarif
3. Meningkatkan pendapatan RS
4. Berkurangnya piutang
5. Pembayaran jasa tepat waktu
d. Tujuan SDM
1. Tersedianya SDM sesuai standar tenaga RS
2. Penempatan SDM sesuai kompetensi
3. Diklat SDM sesuai bidang tugas
4. Sistem rekrutmen karyawan yang transparan dan akuntable

7. Tugas Pokok Dan Fungsi


BLUD RSUD dr. Ben Mboi mempunyai tugas pokok membantu Bupati
dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang keuangan dengan menerapkan PPK-BLUD, bidang penunjang
medis dan non medis, bidang pelayanan medis, bidang keperawatan, dan
Ketatausahaan.
Dalam melaksanan tugas pokok tersebut RSUD dr. Ben Mboi menyelenggarakan
fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis sesuai ruang lingkupnya;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai
dengan ruang lingkupnya;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai lingkup tugasnya; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya.
8. Struktur Orgaisasi dan Pejabat Struktural
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 4 tahun 2014
Tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan daerah Kabupaten Nomor 5 Tahun 2008
Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Manggarai, struktur organisasi BLUD RSUD Kabupaten Manggarai diatur dan
ditetapkan sebagai berikut:

Pejabat Struktural Masa Bakti Tahun 2019


1. Direktur : dr. Elisabeth F. Adur, Sp.PK,
M.Kes.
2. Kepala Bagian Tata Usaha : Maxmilian S. Kolbey, S.H
3. Kepala Bidang Pelayanan Medik : dr. Maria O. Lambo
4. Kepala Bidang Keperawatan : Lucia D. Trombine, S. Kep.
5. Kepala Bidang Penunjang Medik : Ns. Jenny, S. Kep.
6. Kepala Bidang Keuangan :
7. Kepala Sub Bagian Perencanaan,
Evaluasi, dan Pelaporan : Laurensius Guntur, SKM
8. Kepala Sub. Bagian Kepegawaian
Dan Diklat : Yosephin Since Jem, S. Kep.
9. Kepala Sub. Bagian Urusan Umum
dan Rumah Tangga : Benyamin Lo, S. Kep, Ns
10. Kepala Seksi Pelayanan Rawat Jalan
dan Rawat Inap : dr. Maria Yunita D. Nekong
11. Kepala Seksi Peningkatan &
Pengembangan Mutu Pelayanan : dr. Maria O. S Arwandi
12. Kepala Seksi Penunjang Medik : Anselmus Abong, S.Si. Apt
13. Kepala Seksi Penunjang Non Medik : Fransiska B. Nirma
14. Kepala Seksi SDM & Logistik
Keperawatan : Maria A. Rato, Amd. Kep
15. Kepala Seksi Asuhan Etik& Mutu
Keperawatan : Yohana D. Rista Mari, S.Kep,
Ns
16. Kepala Seksi Perbendaharaan &
Anggaran : Kristo Ambal, SE
17. Kepala Seksi Akuntansi & Verifikasi : Yosefina Tanti Lue, SE

Bagan 2.1. Struktur Organisasi RSUD dr. Ben Mboi

STRUKTUR ORGANISASI RSUD dr. BEN MBOI


DIREKTUR BLUD RSUD
dr. Ben Mboi

BAGIAN
TATA USAHA

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN


KELOMPOK PERENCANAAN,E KEPEGAWAIAN UMUM DAN
JABATAN VALUASI DAN DIKLAT RUMAH
FUNGSIONAL DAN TANGGA
PELAPORAN

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


PELAYANAN MEDIK PENUNJANG KEUANGAN PERAWATAN
MEDIS

SEKSI PELYANAN SEKSI SEKSI SEKSI SDM &


RAWAT JALAN DAN PENUNJANG PERBENDAHA LOGISTIK
RAWAT INAP MEDIK RAAN DAN KEPERAWATA
ANGGARAN N

SEKSI
PENINGKATAN & SEKSI SEKSI SEKSI ASUHAN
PENGEMBANGAN PENUNJANG AKUNTANSI & ETIK & MUTU
MUTU PELAYANAN NON MEDIK VERIFIKASI KEPERAWATA
N
9. Dasar Hukum
1) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
47/MENKES/V/1998 tanggal 20 Mei 1998, tentang penetapan
Rumah Umum Daerah Ruteng menjadi Rumah sakit type C
2) Perda Nomor 2 Tahun 1999 tanggal 14 April 1999 yang telah
disahkan oleh Gubernur NTT Nomor 63/HK/1999 tanggal 22
November 1999.
3) Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah,yang telah
mengalami perubahan melalui Peraturan Daerah Kabupaten
Manggarai Nomor 4 Tahun 2014 Pentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Manggarai (Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 5 Seri D
Nomor 4);
4) Keputusan Bupati Manggarai Nomor HK/339/2013 Tahun 2013
tentang Penetapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah pada Rumah Sakit Umum Daerahdengan
Susunan Organisasi sebagaimana terlampir (Lampiran 1).

10. Program Dan Kegiatan


Program dan kegiatan yang dilaksanakan BLUD. RSUD dr Ben Mboi pada
tahun 2019
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a) Penyediaan Jasa surat menyurat


b) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
c) Penyediaan Makanan dan Minuman
d) Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
e) Penyediaan Jasa administrasi Keuangan

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


Pengadaan peralatan gedung kantor
3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pelatihan Formal dan Informal
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian
Kinerja dan Keuangan

a) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi


Kinerja SKPD
b) Penyusunan Pelaporan keuangan Akhir Tahun

5) Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS

a) Pembangunan gudang obat/apotik


b) Penambahan ruang rawat inap rumah sakit (, VIP, Kelas I, II
dan III)
c) Pengembangan ruang rontgen

d) Rehabilitasi bangunan rumah sakit


e) Pengadaan Alat Kesehatan RS
f) Pengadaan ambulance/mobil jenazah
g) Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur,
ruang pasien, laundry, ruang tunggu dan lain-lain)
h) Pengadaan Bahan Logistik RS
i) Pengadaan pencetakan administrasi dan surat menyurat rumah
sakit
j) Perijinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Penglon dan Bahan
Nuklir

6) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan kesehatan

a) Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis


b) Kemitraan pengobatan lanjutan bagi pasien rujukan
c) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
d) Survey Indeks Kepuasan Masyarakat

7) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit


Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit

C. PELAYANAN DI RSUD DR BEN MBOI

Sebagai RS Kelas D, BLUD RSUD dr. Ben Mboi menyediakan empat


empat (4) pelayanan spesialis dasar yaitu Penyakit Dalam, Bedah, Anak, serta
Kebidanan dan Kandungan, dan tiga (3) pelayanan spesialis penunjang
meliputi Patologi Klinik, Radiologi, dan Anestesi, dan pelayanan Rehabiltasi
Medik. Produk pelayanan yang diberikan meliputi gawat darurat (13 tempat
tidur), rawat jalan (8 klinik), rawat inap (137 tempat tidur), termasuk rawat
intensif (4 tempat tidur), operasi, dan didukung dengan pelayanan
laboratorium, radiologi, fisioterapi, farmasi, gizi, ambulance dan pemulasaran
jenazah.Terdapat pula pelayanan BDRS, VCT, TBC dan pelayanan imunisasi
(pelayanan terintegrasi di ruangan neonatus).

Tabel 2.1 Jenis Pelayanan dan Poli/Instalasi


No JENIS LAYANAN POLI / INSTALASI KET
1 2 3 4
I GAWAT DARURAT Instalasi Gawat Darurat 24 jam
II RAWAT JALAN
1 Pelayanan Umum Klinik Umum
2 Pelayanan Gigi dan Mulut Klinik Gigi dan Mulut
3 Pelayanan Penyakit Dalam Klinik Penyakit Dalam
4 Pelayanan Anak Klinik Anak, Klinik Bayi Sehat
5 Pelayanan Bedah Klinik Bedah
6 Pelayanan Obstetri & Ginekologi
Klinik Obstetri & Ginekologi
7 Pelayanan KB
8 Pelayanan Mata Klinik Mata
9 Pelayanan Konsultasi Gizi Klinik Konsultasi Gizi
10 Pelayanan Jantung Klinik Jantung
11 Pelayanan THT Klinik THT
12 Pelayanan Hemodialisa Klinik Hemodialisa
III RAWAT INAP
1 Pelayanan Penyakit Dalam Ruang Perawatan 30 TT
Melati/Penyakit Dalam
2 Pelayanan Obstetri &Ginekologi Ruang Perawatan Anggrek/ Nifas 23 TT
3 Pelayanan Penyakit Bedah Ruang Perawatan Dahlia/Bedah 25 TT
4 Pelayanan Penyakit Anak Ruang Perawatan Teratai/Anak 21 TT
5 Pelayanan Perawatan Neonatus Ruang Perawatan Neonatal 11 TT
6 Pelayanan Perawatan VIP Ruang VIP A 5 TT
Ruang VIP B 10 TT
7 Pelayanan Umum Ruang Perawatan Utama 8 TT
IV PELAYANAN BERSALIN Kamar Bersalin (VK) 8 TT
V PELAYANAN OPERASI Instalasi Kamar Operasi 3 OK
VI PELAYANAN INTENSIF Instalasi/Ruang ICU 4 TT
VII PENUNJANG MEDIK
1 Pelayanan Radiologi Instalasi Radiologi 2 shift
2 Pelayanan Laboratorium Instalasi Laboratorium 3 shift
3 Pelayanan Farmasi Instalasi Farmasi 3 shift
4 Instalasi Rehabilitasi Medik
Pelayanan Rehabilitasi Medik
5 Pelayanan Darah Bank Darah RS
VIII PENUNJANG NON MEDIS
1 Pelayanan Gizi Instalasi Gizi 24 jam
2 Pelayanan Laundry/Linen Laundry (Linen)
3 Pelayanan penyediaan air bersih Sanitasi
dan pengendalian limbah
4 Pelayanan pemeliharan sarana Instalasi Pemeliharaan Sarana
dan prasarana Rumah Sakit
5 Pelayanan Ambulance Ambulance
6 Pemulasaran Jenazah
Pelayanan Pemulasaran Jenazah

C. SUMBER DAYA MANUSIA


Ketersediaan dan kompetensi sumber daya manusia yang ada sangat
berpengaruh pada kinerja rumah sakit. Jumlah tenaga relatif mengalami
peningkatan dari waktu ke waktu, namun karena berbagai keterbatasan,
masih terdapat kekurangan pada beberapa jenis tenaga seperti dokter
spesialis. Pada tabel 2.1 berikut dapat dilihat ketersediaan SDM BLUD
RSUD dr. Ben Mboi dalam menjawab ketentuan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit (pasal 43).

Tabel, 2.2. Data Ketenagaan RSUD dr.Ben Mboi Tahun 2019

NON PNS DOKTER TAMU

PTT/ MEND
PN INTE UDUK
NO JENIS TENAGA KEB. KET.
S HARIAN TP RNS JABATA
TPPK KHU
LEPAS K HIP/ N
SUS
WKD TITIP RESIDE STRUKT
S AN N URAL

I Tenaga Medis                    
2 MARS, 1
Biomed
0 TUBEL,1
TUBEL
1. Dokter Umum 10 0 0 3 10 0 0 3 IP.Syaraf

2. Dokter Gigi 3 0 0 0 0 0 0 0 0  

3. Dokter Spesialis                    

  a. Penyakit Dalam 1 0 0 0 1 0 0 0    

  b. Kesehatan Anak 1 0 0 0 0 0 0 1    

  c. Obgyn 2 0 0 0 0 0 0 1    

  d. Bedah 1 0 0 0 0 0 0 0    
Dokter Spesialis
4. Penunjang                    

  a. Patologi Klinik 1 0 0 0 0 0 0 0 1  

  b. Anastesi 0 0 0 0 0 0 0 1    

  c. Radiologi 0 0 0 0 0 0 0 0    

5. Dokter Gigi Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 0    


6. Dokter Spesialis Lain                    

  a. Jantung 0 0 0 0 1 0 0 0    

  b. THT-KL 0 0 0 0   1 0 0    
Tenaga
II Kefarmasian                    

  a. Apoteker 7 0 0 0 0 0 0 0 2  
b. Teknis Farmasi
  ( S1 + D3 ) 8 0 0 0 0 0 0 0    
Tenaga
III Keperawatan                    

  a. Ners 12 0 2 6 4 0 0 0 2  

  b.D4 Medikal Bedah 1 0 0 0 0 0 0 0    


3
  c. D3 Keperawatan 111 24 0 0 3 0 0 0 1 PENDIDIKAN
d. SPK
  1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

  e. SPRG 4 0 0 0 0 0 0 0 1  

IV Tenaga Kebidanan                    

  a. D4 Kebidanan 7 0 0 0 0 0 0 0    

  b. D 3 Kebidanan 17 0 0 0 8 0 0 0    
SELESAI
  c. D1 Kebidanan 8 0 0 0 0 0 0 0   TUBEL
Tenaga Kesehatan
V Lain                    
1 Magister Kesehatan 1 Magister
Adm. &
Kebijakan
1 0 0 0 0 0 0 0 1 Kesehatan
2 Magister
Keperawatan 0 0 0 0 1 0 0 0    
Sarjana
3 Keperawatan 1 1 0 0 0 0 0 0 1  
Sarjana Kesehatan 1 Nutrisionis,
Masyarakat 2
Administrator
Kes, 2 Kesling,
1 Epidemiolog
, 1 Penyuluh
4 8 0 0 0 1 0 1 0 1 Kesmas

4. S1 Gizi 2 0 0 0 1 0 0 0    

5. S1 Fisioterapi 1 0 1 0 1 0 0 0    
AKG (Akademi
6. Kesehatan Gigi) 1 0 0 0 0 0 0 0    
AKL (Akademi
Kesehatan
7. Lingkungan) 4 0 0 0 0 0 0 0    
AKZI (Akademi
8. Kesehatan Gizi) 7 0 0 0 0 0 0 0    

AAK (Akademi
9. Analis Kesehatan) 9 0 0 0 1 0 0 0    

10. D3 Teknik Gigi 1 0 0 0 0 0 0 0    


11. D 3 Fisioterapi 2 0 0 0 0 0 0 0    

12. D3 Refraksionis 1 0 0 0 0 0 0 0    

13. D3 Radiologi 3 0 0 0 1 0 0 0    

14. D3 Rekam Medik 3 0 1 0 0 0 0 0    

15. ATEM 2 0 0 0 1 0 0 0    
D1 TEKNIK Transfusi
16. Darah 1 0 0 0 0 0 0 0   RPL
SMAK (Sekolah
Menengah Analis
17. Kesehatan) 1 0 0 0 0 0 0 0    

18. SPPH 1 0 0 0 0 0 0 0    

19. SPAG 1 0 0 0 0 0 0 0 1  
Tenaga
Administrasi dan
VI Manajemen   0 0 0 0 0 0 0    
S1 Hukum & 1 S2
1 Hukum 1 0 1 0 0 0 0 0 1 Kabag

2 S1 Ekonomi 6 1 0 0 2 0 0 0 2  

3 S1 Sosial 1 1 0 0 0 0 0 0    
D3 Keuangan
3 /Perbankan 2   0 0 0 0 0 0    
D3 Manajemen
4 Komputer 2   0 0 0 0 0 0    

5 S1 Psikologi 1   0 0 0 0 0 0    

S1 Sistim Informasi
6 &Komunikasi 0   0 0 1 0 0 0    

7 D3 Manajemen 2 1 0 0 0 0 0 0    

8 D3 Informatika 5 6 0 0 0 0 0 0    

9 D3 Sekretaris 0 0 0 0 0 0 0 0    

11 SMU 59 2 0 0 1 0 0 0    

12 STM 4   0 0 0 0 0 0    

13 SMEA 3   0 0 0 0 0 0    

14 SMKK 4   0 0 0 0 0 0    

15 SMK 7 3 0 0 0 0 0 0    

16 SLTP 15 1 0 0 0 0 0 0    

  Jumlah 349 40     31 11 1 3 17  

E. SARANA PELAYANAN
BLUD. Rumah sakit Ruteng berdiri diatas tanah seluas 26.845 m2,
dengan luas bangunan sebanyak 11.944 m2. Bangunan gedung di rumah
sakit sebagaimana terlampir pada tabel berikut.

Tabel 2.3. Bangunan Gedung RS

No. Gedung Luas Bangunan

1
Gedung IPSRS                 120 M2  
 
2 Gedung Laundry & R. Singgah Keluarga
  500 M2  
Pasien  
3
Gedung Isolasi/Kelas I 281 M2
4
Gedung VIP A 144 M2  
 
5
Gedung Anak 300 M2
 
6
Gedung Bedah                 341 M2  
 
7
Gedung Nifas                 341 M2
 
 
8  
Gedung ICU                 70 M2  
10
Gedung Resiko tinggi   260 M2  
 
12 2
Gedung Oksigen               90 M  
 
13
Gedung Radiologi               210 M2  
 
14
Gedung Fisioterapi               299 M2  
 
15
Gedung Laboratorium             65 M2
 
 
16
Gedung UTD                 136 M2  
 
17
Gedung Tangki Minyak             11 M2  
 
18
Gedung Genzet Lama             40 M2  
 
19
Gedung Genzet Baru             20 M2  
 
20
Gedung Mayat                 54 M2  
 
21
Gedung Pantry                 75 M2  
 
22 2
Gedung Farmasi               144 M  
 
23
Gedung Pertemuan             105 M2  
 
24
Gedung UGD                 384 M2  
 
25
Gedung Logistik               324 M2
 
 
26
Gedung Sekretariat               221 M2  
 
27
Gedung OK                 450 M2  
 
28
Gedung Poliklinik               2632 M2  
 
29
Gedung Koperasi               90 M2  
 
30 2
IPAL 150 M  
 
31
Pos Satpam                 4 M2  
 
32
Gedung Serba Guna             364 M2  
 
33
Gedung Incenerator             20 M2
 
 
34 Selasa
                    M2  
r  
35
Gedung Nifas                 120 M2  
 
36
Gedung VIP B                 144 M2
 
 
37
Gedung Perinatologi & VK           360 M2  
 
38
Gedung Gizi Baru               250 M2  
 
39 2
Pos Satpam               4 M  
 

Tabel . 2.4 Sarana Penunjang lain

No Sarana Sumber Keterangan


1 Air PDAM Baik
2 Listrik PLN Baik
BAB III
KINERJA PELAYANAN

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan


merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam
mendukung penyelenggaraan kesehatan, sejalan dengan amanat pasal 28 H
ayat (1) Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah
ditegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Dengan berbagai fasilitas kesehatan yang dimiliki, RSUD dr. Ben Mboi
telah melakukan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Adapun
hasil pelayanan tersebut adalah sebagai berikut :
A. PELAYANAN RAWAT JALAN
Hasil pelayanan rawat jalan tahun 2019 berdasarkan klinik pelayanan dapat
digambarkan sebagai berikut :
Tabel. 3.1. Kunjungan Poliklinik Rawat Jalan Tahun 2019

CAKUPAN
NO UNIT RAWAT JALAN
TAHUN 2019
1. Poli Penyakit Dalam 6,516
2. Poli Bedah 2,682
3. Poli Anak 3,485
4. Poli Bayi Sehat 2,392
5. Poli Kebidanan dan Kandungan 9,247
6. Poli KB 244
7. Poli Umum 3,918
8. Poli Gigi 1,108
9. Poli Mata 38
10. Konsultasi Gizi 410
11 THT 500
12. JANTUNG 2,202
13. Hemodialisa   1,225
TOTAL 33967

Jumlah kunjungan Poliklinik Rawat Jalan tahun 2019 sebanyak 33.967


orang dimana kunjungan terbanyak di poliklinik Kebidanan dan Kandungan.
Sedangkan tahun 2018 jumlah kunjungan poliklinik rawat jalan sebanyak
29.570 orang. Bila dilihat pada tahun 2019 terjadi peningkatan sebanyak 13 %
dari tahun sebelumnya.

10 Penyakit terbanyak di pelayanan rawat jalan tahun 2019 :

1. Hypertensi
2. Dyspepsia
3. Gagal Jantung
4. DM
5. Peny. Jantung Lainnya
6. HIV
7. ISPA
8. ISK
9. Bronchitis
10. Diarea

1. Poli Penyakit Dalam


Polikilinik ini di layani oleh dokter spesialis penyakit dalam buka setiap hari
kerja, pukul 08.00-13.45, dengan jumlah dokter spesialis penyakit dalam
ada 2 orang. Jumlah kunjungan pada tahun 2019 sebanyak 6.516 orang,
bila dibandingkan dengan kunjungan pada tahun 2018 sebanyak 4.695
orang, terdapat peningkatan sebesar 28 %
2. Poli Bedah
Polikilinik ini di layani oleh dokter spesialis bedah buka setiap hari kerja,
pukul 08.00-13.45, dengan jumlah dokter spesialis bedah ada 1 orang.
Jumlah kunjungan pada tahun 2019 sebanyak 2.682 orang, bila
dibandingkan dengan kunjungan pada tahun 2018 sebanyak 2.330 orang,
terdapat peningkatan sebesar 13%.
3. Poli Anak
Polikilinik ini di layani oleh dokter spesialis Anak, buka setiap hari kerja,
pukul 08.00-13.45, dengan jumlah dokter spesialis anak ada 1 orang.
Jumlah kunjungan pada tahun 2019 sebanyak 3485 orang, bila
dibandingkan dengan kunjungan pada tahun 2018 sebanyak 2.833 orang,
terdapat peningkatan sebesar 18,7%.
4. Poli Bayi Sehat
Polikilinik ini di layani oleh dokter spesialis Anak, buka setiap hari kerja,
pukul 08.00-13.45, dengan jumlah dokter spesialis anak ada 1 orang.
Poliklinik ini melayani imunisasi bayi sehat Jumlah kunjungan pada tahun
2019 sebanyak 2392 orang, bila dibandingkan dengan kunjungan pada
tahun 2018 sebanyak 1980 orang, terdapat peningkatan sebesar 17,2 %.
5. Poli Kebidanan dan Kandungan
Polikilinik ini di layani oleh dokter spesialis Obgyn, buka setiap hari kerja,
pukul 08.00-13.45, dengan jumlah dokter spesialis obgyn ada 2 orang.
Jumlah kunjungan pada tahun 2019 sebanyak 9247 orang, bila
dibandingkan dengan kunjungan pada tahun 2018 sebanyak 8974 orang,
terdapat peningkatan sebesar 3 %.
6. Poli KB
Polikilinik ini pelayanan terintegrasi dengan poli obgyn, di layani oleh dokter
spesialis Obgyn, buka setiap hari kerja, pukul 08.00-13.45, dengan jumlah
dokter spesialis obgyn ada 2 orang. Jumlah kunjungan pada tahun 2019
sebanyak 244 orang, bila dibandingkan dengan kunjungan pada tahun 2018
sebanyak 241 orang, terdapat peningkatan sebesar 1 %.
7. Poli Umum
Polikilinik ini di layani oleh dokter umum, buka setiap hari kerja, pukul
08.00-13.45, dengan jumlah dokter umum ada 12 orang. Jumlah
kunjungan pada tahun 2019 sebanyak 3918 orang, bila dibandingkan
dengan kunjungan pada tahun 2018 sebanyak 5455 orang, terdapat
penurunan sebesar 28,17 %.
8. Poli Gigi
Polikilinik ini di layani oleh dokter gigi, buka setiap hari kerja, pukul 08.00-
13.45, dengan jumlah dokter gigi ada 3 orang. Jumlah kunjungan pada
tahun 2019 sebanyak 1108 orang, bila dibandingkan dengan kunjungan
pada tahun 2018 sebanyak 1073 orang, terdapat peningkatan sebesar 3,1
%.
9. Poli Mata
Polikilinik ini di layani oleh dokter umum dan perawat mata karena RSUD
dr. Ben Mboi belum memiliki dokter spesialis mata, buka setiap hari kerja,
pukul 08.00-13.45, dengan jumlah refraktor mata ada 1 orang. Jumlah
kunjungan pada tahun 2019 sebanyak 461 orang, bila dibandingkan dengan
kunjungan pada tahun 2018 sebanyak 38 orang, terdapat penurunan lebih
dari 100 %.
9. Poli Gizi
Polikilinik ini di layani oleh dokter umum dan analis gizi karena RSUD dr.
Ben Mboi belum memiliki dokter spesialis gizi, buka setiap hari kerja, pukul
08.00-13.45, dengan jumlah analis gizi ada 1 orang. Jumlah kunjungan
pada tahun 2019 sebanyak 410 orang, bila dibandingkan dengan kunjungan
pada tahun 2018 sebanyak 450 orang, terdapat penurunan lebih dari 8,8 %.
10. Poli THT
Polikilinik ini di layani oleh dokter spesialis THT, buka setiap hari kerja,
pukul 08.00-13.45, dengan jumlah dokter spesialis THT ada 1 orang.
Jumlah kunjungan pada tahun 2019 sebanyak 500 orang, bila
dibandingkan dengan kunjungan pada tahun 2018 sebanyak 955 orang,
terdapat penurunan sebesar 91%.

11. Poli Jantung


Polikilinik ini mulai berjalan mulai bulan Desember 2018, di layani oleh
dokter spesialis Jantung, buka setiap hari kerja, pukul 08.00-13.45, dengan
jumlah dokter spesialis Jantung ada 1 orang. Jumlah kunjungan pada
tahun 2019 sebanyak 2.202 orang.
12. Unit Hemodialisa
Unit Hemodialisa ini mulai berjalan mulai bulan September 2018, di layani
oleh dokter spesialis Penyakit Dalam, Dokter umum terlatih dan perawat
terlatih buka setiap hari kerja, pukul 08.00-13.45, dengan jumlah dokter
spesialis penyakit dalam ada 1 orang. Jumlah kunjungan pada tahun 2019
sebanyak 1.225 orang.

B. PELAYANAN IGD
Jumlah pelayanan IGD tahun 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.2 Tabel kunjungan IGD Tahun 2019

CAKUPAN TAHUN 2019


N JENIS TINDAK LANJUT MATI
O PELAYANAN PELAYANAN SEBELUM
DIRAWA DIRUJU PULAN
T K G DIRAWAT DOA
1,05 1 1,2
1 BEDAH
2 7 88 6 2
3,17 25 3,4 7
2 NON BEDAH
4 5 97 54 9
3,61 4 13
3 KEBIDANAN
9 0 9 2 -
64 1 36
4 NEONATUS
8 1 0 2 5
1,15 9 93
5 ANAK 1 4 9 - 6
9
TOTAL 9,644 417 6,223 64 2
Jumlah pelayanan terbanyak adalah kasus kebidan yaitu sebanyak 23 %, dan dari semua pelayanan di IGD
58 % pelayanan dilanjutkan ke rawat inap.

Grafik 3.1 Perbandingan Pelayanan IGD tahun 2018 dan 2019


Jumlah Pelayanan
18000 16440
16000
13603
14000
12000 Jumlah Pelayanan
10000
8000
6000
4000
2000
0
2018 2019

Dibandingkan dengan jumlah pelayanan tahun 2018, jumlah pelayanan tahun


2019 mengalami peningkatan sebanyak 17 %.

C. PELAYANAN RAWAT INAP


Pelayanan di ruang rawat inap pada tahun 2019 sebanyak 12.124 orang.
Berikut adalah tabel jumlah cakupan pelayanan tiap ruang rawat inap pada
tahun 2019
Tabel 3.3. Cakupan Pelayanan Rawat Inap Tahun 2019

No RUANGAN RAWAT INAP CAKUPAN


1 MELATI ( PENYAKIT DALAM ) 2.035
2 DAHLIA ( BEDAH ) 1.372
3 TERATAI ( ANAK ) 1.416
4 NICU 846
5 ANGGREK ( OBGYN ) 4.792
6 ASOKA ( VIP A ) 388
7 BOUGENVILLE ( VIP B ) 695
8 ICU 78
9 FLAMBOYAN ( KLS I ) 502
TOTAL 12.124

Pelayanan rawat inap paling banyak di ruangan Anggrek sekitar 39,5 % dari
seluruh pelayanan rawat inap.
Grafik 3.2. Cakupan Pelayanan Rawat Inap Tahun 2018 dan 2019
Cakupan Pelayanan Rawat Inap
12200 12124

12000

11800

11600 Cakupan Pelayanan Rawat Inap

11400
11274
11200

11000

10800
2018 2019

Bila dibandingkan dengan tahun 2018, cakupan pelayanan rawat inap pada
tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 7 %, dimana peningkatan
pemanfaatan ruang ICU paling besar sekitar 36 %.

10 Penyakit terbanyak di pelayana rawat inap tahun 2019 :

1. Hypertensi
2. Dyspepsia
3. Anemia
4. Diarea
5. SNH
6. Pneumonia
7. DM
8. ISK
9. Gagal Jantung
10. Appendicitis

Tabel 3.4 Capaian Indikator Pelayanan Rawat Inap sbb :

Indikator 2018 2019 Standa


r

BOR (%) 79 82 60-85

AvLOS 4 1 6-9
(Hari)
TOI (Hari) 1 1 1-3

NDR (‰) 22 20 <25

GDR (‰) 40 37 <45

BTO (Kali) 77 85 40-50

BOR (Bed Occupation Rate) yang mencerminkan pemanfaatan tempat tidur di


Rumah Sakit. Pada tahun 2019 RSUD dr. Ben Mboi sudah mencapai BOR ideal
sesuai standar (60-85).

AvLOS (Average Length of Stay) merupakan rata-rata lama perawatan


seorang pasien di Rumah Sakit dimana tahun 2018 - 2019 masih dibawah
ketentuan ideal (6-9 hari) hal ini menunjukkan bahwa pasien cepat sembuh
dengan lama perawatan yang pendek.

TOI (Turn of Interval) adalah rata-rata lama tempat tidur tidak ditempati.
Data TOI 1 tahun terakhir menunjukkan telah memenuhi ketentuan ideal (1-3
hari)

GDR (Gross Death Rate) adalah angka kematian umum di Rumah Sakit untuk
setiap 1000 pasien yang keluar. Data GDR 2 tahun terakhir menunjukkan
telah memenuhi ketentuan ideal (< 45 per mil)

NDR (Net Death Rate) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk
tiap-tiap 1000 pasien yang keluar (Depkes 2005). Data NDR tabel 2
menunjukkan angka ideal.

BTO (Bed Turn Over) frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam
satu satuan waktu tertentu (1 tahun) tempat tidur di Rumah Sakit itu dipakai.
Data BTO 2 tahun terakhir menunjukkan pencapaian BTO mlebihi standar
ideal. BTO yang > dari standar 40-45 menunkukkan banyaknya jumlah pasien
rawat inap yang mampu terlayani dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan
data AVLOS dan TOI yang signifikan dengan data BTO.

Berikut adalah cakupan pelayanan rawat inap di masing-masing ruang rawat :


1. Ruangan Melati (Penyakit Dalam)
Pelayanan di ruang Melati ini di layani oleh 2 dokter spesialis penyakit
dalam , 1 dokter spesialis jantung, dan 17 perawat. Cakupan pelayanan
pada tahun 2019 sebanyak 2.035 orang, bila dibandingkan dengan tahun
2018 sebanyak 1853orang, terdapat peningkatan sebesar 8,9 %.
2. Ruangan Dahlia (Bedah)
Pelayanan di ruang Dahlia ini di layani oleh1 dokter spesialis bedah , 1
dokter spesialis THT, dan 12 perawat. Cakupan pelayanan pada tahun 2019
sebanyak 1372 orang, bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 1288
orang, terdapat peningkatan sebesar 6,1 %.
3. Ruangan Teratai (Anak)
Pelayanan di ruang Teratai ini di layani oleh1 dokter spesialis anak dan 14
perawat. Cakupan pelayanan pada tahun 2019 sebanyak 1416 orang, bila
dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 1234 orang, terdapat
peningkatan sebesar 12,8 %.
4. Ruangan Anggrek (Obgyn)
Pelayanan di ruang Anggrek ini di layani oleh 2 dokter spesialis obgyn dan
14 bidan. Cakupan pelayanan pada tahun 2019 sebanyak 4792 orang, bila
dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 4321 orang, terdapat
peningkatan sebesar 9,8 %.
5. Ruangan Flamboyan (Kelas I)
Pelayanan di ruang Flamboyan merupakan pelayanan untuk pasien kelas I,
perawat yang melayani ada 13 orang perawat. Karena merupakan ruangan
perawatan umum jadi dilayani oleh semua spesialistik sesuai dengan kasus
pasien. Cakupan pelayanan pada tahun 2019 sebanyak 502 orang, bila
dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 500 orang, terdapat
peningkatan sebesar 0,4 %.
6. Ruangan Asoka (VIP A)
Pelayanan di ruang Asoka merupakan pelayanan untuk pasien umum VIP,
perawat yang melayani ada 12 orang perawat. Cakupan pelayanan pada
tahun 2019 sebanyak 388 orang, bila dibandingkan dengan tahun 2018
sebanyak 469 orang, terdapat ppenurunan sebesar 20 %.
7. Ruangan Bougenville (VIP B)
Pelayanan di ruang Bougenville merupakan pelayanan untuk pasien umum
VIP, perawat yang melayani ada 13 orang perawat. Cakupan pelayanan pada
tahun 2019 sebanyak 695 orang, bila dibandingkan dengan tahun 2018
sebanyak 695 orang, tidak ada peningkatan cakupan pelayanan.
8. Ruangan Neonatus (NICU)
Pelayanan di ruang Neonatus dilayani oleh 1 dokter spesialis anak dan 13
orang perawat. Cakupan pelayanan pada tahun 2019 sebanyak 846 orang,
bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 863 orang, terdapat
penurunan sebesar 2 %.
9. Ruangan ICU
Pelayanan di ruang ICU dilayani oleh 1 dokter spesialis anestesi dan
semua dokter spesialis sesuai dengan kasus pasien dan 14 orang
perawat. Cakupan pelayanan pada tahun 2019 sebanyak 78 orang, bila
dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 50 orang, terdapat
peningkatan sebesar 35,9 %.

D. PELAYANAN RUANG TINDAKAN


Yang termasuk dalam ruang tindakan adalah ruang VK (bersalin) dan ruanG
OK (Bedah Sentral)
1. Ruangan VK (Bersalin)
Ruang VK dilayani oleh 2 dokter spesialis obgyn dan 13 bidan.
Pelayanan ruangan VK pada tahun 2019 digambarkan pada tabel di bawah
ini :

Tabel 3.5. Cakupan pelayanan ruangan VK tahun 2019

No Jenis Kegiatan Jumlah


1 Persalinan pervaginam 2.772
a. Normal 2.279
b. Dengan komplikasi 493
- Perd. Seb. Persalinan 34
- Perd. Ses. Persalinan 88
- Pre eklampsia 167
- Eklampsia 17
- Infeksi -
- Retensio Placenta 76
- Lain-lain 111
2 SC 911
3 VACUM 37
4 FORCEP 2
5 Keguguran 254
TOTAL 3.976
Pelayanan paling banyak adalah persalinan normal yakni 57,3 %,
sedangkan sectio caesarea sebanyak 23 % dari semua kegiatan pelayanan
ruang VK.
Cakupan pelayanan pada tahun 2019 sebanyak 3976 orang, bila
dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 3586 orang, terdapat
peningkatan sebesar 9,85 %.
Grafik 3.3 Cakupan Pelayanan Ruang VK tahu 2018 dan 2019

2772 2018 2019

2166

911

385
254
25 37 13 2 90

Persalinan SC VACUM FORCEP Keguguran


pervaginam

Peningkatan paling banyak pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018


adalah kasus keguguran yaitu sebesar 64,6 % . Peningkatan tindakan sectio
caesarea lebih tinggi dari persalinan pervaginam yaitu 57,73 %, sedangkan
persalinan pervaginam 21,8 %. Sedangkan tindakan dengan forcep
mengalami penurunan lebih dari 100 %.
2. Ruang OK (Bedah Sentral)
Pelayanan ruangan OK adalah tindakan kasus kebidanan dan kandungan,
Bedah dan THT. Selain dokter spesialis yang melakukan tindakan di ruang
OK, ada 17 perawat yang melakukan pelayanan di ruangan OK. Berikut
adalah cakupan pelayanan ruangan OK selama tahun 2019.

Tabel 3.6 Cakupan Pelayanan Ruangan OK tahun 2019

No Jenis Kegiatan Jumlah


I. BEDAH 356
II. OBSTETRI / GINEKOLOGI 1,779
III. THT 10
IV CYTO 981
  Bedah 58
  Obstetri 923
  THT 0
TOTAL 3126
Tindakan kebidanan dan kandungan adalah paling banyak dilakukan pada
tahun 2019, yakni sebesar 86,4 %. Sedangkan tindakan bedah sebesar 13,2
% dan tindakan THT sebanyak 0,3 %. Kasus tindakan cito operasi tahun
2019 sebesar 31 %.
Grafik 3.4. Cakupan Pelayanan Ruangan OK tahun 2018 dan tahun
2019

2913
2702
2018 2019

379 414

43 10
BEDAH
OBSTETRI /
GINEKOLOGI THT

E. PELAYANAN PENUNJANG MEDIK


Pelayanan penunjang medik yang digambarkan adalah pelayanan farmasi,
pelayanan laboratorium, pelayanan radiologi, dan pelayanan rehabilitasi
medik.

1. Pelayanan Instalasi Farmasi


Pelayanan Farmasi dilayani oleh 7 orang Apoteker dan 8 orang Asisten
Apoteker
Berikut adalah cakupan pelayanan instalasi farmasi :
Tabel 3.7 Cakupan Pelayanan Resep Instalasi Farmasi Tahun 2019

NO GOLONGAN OBAT Dilayani Tidak Total


Dilayani
1 Generik 41.416 665 42.081
2 Non Generik 32.341 504 32845
3 Non Generik di luar 0 0 0
formularium
TOTAL 73.757 1.169 74.926
Selama tahun 2019 ada 74.926 yang masuk ke instalasi farmasi, 98,4 %
dilayani. 56,1 % resep generik yang dilayani.
Berikut adalah perbandingan pelayanan resep tahun 2019 dengan tahun
2018

Grafik 3.5, Cakupan Pelayanan Resep tahun 2018 dan 2019

2018 2019

73757 74926

57629 58513

884 1169

Resep dilayani Resep tidak dilayani total resep masuk

Dibandingkan dengan tahun 2018, total resep yang masuk ke instalasi farmasi
mengalami peningkatan sebanyak 21,9 %, dimana resep yang dilayani
meningkat 21,8 %, dan yang tidak dilayani meningkat 24,3 %.

2. Pelayanan Instalasi Laboratorium


Pelayanan instalasi laboratorium dilayani oleh 11 orang analis kesehatan dan 1
dokter spesialis Patologi Klinik.
Berikut adalah gambaran pelayan instalasi laboratorium pada tahun 2019
Tabel 3.8 Cakupan Pelayanan Instalasi Farmasi Tahun 2019

No Jenis Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan TOTAL


Sederhana Sedang
1 Rawat Jalan 45.699 32.361 78.060
2 Rawat Inap 118.496 79.766 198.262
TOTAL 164.195 112.127 276.322
Pelayanan pemeriksaan laboratorium pada pasien rawat inap lebih banyak
yaitu 71,75% dari total pemeriksaan laboratorium pada tahu 2019, dan
pemeriksaan sederhana lebih banyak dari pemeriksaan sedang yakni 59,42 %.
Untuk perbandingan pelayanan di instalasi laboratorium pada tahun 2018 dan
2019 dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 3.6 Cakupan Pelayanan Laboratorium Tahun 2018 dan 2019

Rawat Jalan Rawat Inap TOTAL

274243 276322

192408 198262
166721 164195

114220 118496 112127


107522
78188 81835 79766 78060
52501 45699
29334 32361

Pemeriksaan Pemeriksaan TOTAL Pemeriksaan Pemeriksaan TOTAL


Sederhana Sedang Sederhana Sedang
2018 2019

Terjadi peningkatan pelayanan laboratorium pada tahun 2019 dari tahun


sebelumnya yakni sebesar 0,75 %. Pemeriksaan sederhana turun 1,5 %,
Pemeriksaan sedang terjadi peningkatan 4,2 %, pemeriksaan rawat jalan terjadi
penurunan 4,8 %, dan pemeriksaan rawat inap terjadi peningkatan 2,9 %.

3. Pelayanan Unit Radiologi


Instalasi radiologi belum memiliki dokter spesialis radiologi, pelayanan
dilakukan oleh 3 orang radiografer.
Tabel berikut menggambarkan cakupan pelayanan unit radiografi pada tahun
2019.

Tabel 3.9 Cakupan Pelayanan Unit Radiologi Tahun 2018 dan 2019

No Jenis Tahun 2018 Tahun 2019


Kegiatan Rawat Rawat Total Rawat Rawat Total
Jalan Inap Jalan Inap
1 Foto tanpa 2890 5.628 2.959 3.444 6.043
bahan
kontras 2738
2 Foto gigi 0 26 14 1 15
dentoalveolar 26
3 USG 0 27 27 108 238 346
TOTAL 2764 2917 5.681 3081 3683 6764

Pelayanan radiologi pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 16 % .


dimana pelayanan rawat inap lebih banyak dari rawat jalan yakni 54,45 %.
Pada tahun 2019 pelayanan sebagian besar adalah foto tanpa bahan kontras
sebanyak 89,3%.

4. Pelayanan Rehabilitasi Medik


Pelayanan rehabilitasi medik dilayani oleh 5 fisioterapis, belum ada dokter
spesialis rehabiltasi medik. Gambaran pelayanan rehabilitasi medik
ditampilkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.10. Cakupan Pelayanan Rehabilitasi Medik Tahun 2019

Jenis Kegiatan Rawat Jalan Rawat Inap Total


Fisioterapi
a. Latihan Fisik 411 1,948 2,359
b. Elektroterapi - - -
1. SWD 26 - 26
2. MWD 281 - 281
3. USD 151 - 151
4. TENS 370 - 370
5. IRR 148 1,801 1,949
Total 1,387 3,749 5,136

Pelayaanan unit rehabilitasi medik untuk pasien rawat inap lebih banyak dari
pelayanan pasien rawat jalan yakni 73 %, dimana latihan fisik pada rawat inap
sebanyak 82, 5% dari semua kegiatan pelayanan latihan fisik tahun 2019 dan
latihan fisik secara keseluruhan adalah kegiatan pelayanan yang terbanyak
dari semua kegiatan fisik tahun 2019 yakni 46 % dari 6 item kegiatan
pelayanan di unit rehabilitasi medik. Untuk perbandingan pelayanan tahun
2018 dan 2019 dapat dilihat pada grafik dibawah ini
Grafik 3.7. Cakupan Pelayanan Unit rehabilitasi Medik tahun 2018 dan
2019
2018 2019
8184

5136
4510
3674 3749

1387

Rawat Jalan Rawat Inap Total

Secara keseluruhan kegiatan pelayanan unit rehabilitasi medik pada tahun


2019 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 37,2 %, Paling
banyak penurunan pada rawat jalan 69,2 %, sedangkan pada rawat jalan
terjadi peningkatan sebesar 2 %.

E. PENCAPAIAN SPM
Pencapaian Indikator Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit ini dilihat dari
hasil pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit. Adapun hasil pencapaian kinerja pada Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Ben Mboi adalah realisasi pencapaian Standar Pelayanan
Minimal (SPM) tahun 2019, yaitu :
Tabel 3.11. Pencapaian SPM RSUD dr. Ben Mboi Tahun 2019

CAPAIAN
JENIS STANDAR
NO. INDIKATOR  TERHADAP
PELAYANAN
STANDAR
1 Kemampuan menangani life saving anak dan 100%
PELAYANAN
GAWAT DARURAT
dewasa 99,5 %

    Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam 24 Jam


    Pemberi pelayanan gawat darurat yang 100%
bersertifikat yang masih berlaku 72,3 %
(BLS/PPGD/GELS/ALS)
    Ketersediaan tim penanggulangan bencana Satu tim Satu Tim
    Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat ≤ lima menit
Darurat terlayani,setelah 5,7 menit
pasien datang
    Kepuasan Pelanggan ≥ 70 % 77,30 %
    Kematian pasien< 24 Jam ≤ dua per
seribu(pindah
ke pelayanan 0,008
rawat inap
setelah 8 jam)
    Tidak adanya pasien yang diharuskan 100%
100%
membayar uang muka
       
2 Rawat jalan Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik Spesialis 100 % dokter  
spesialis
      a.   Spesialis
91,98 %
Anak
      b. Spesialis
89,87 %
Peny. Dlm
      c.    Spesialis
100%
Obgyn
      d.    Spesialis
67,73 %
Bedah
    Ketersediaan Pelayanan a.    Klinik Anak 100%
      b.    Klinik
100%
Peny. Dlm
      c.    Klinik
100%
Kebidanan
      d.    Klinik
100%
Bedah
    Jam buka pelayanan 08.00 s/d 13.00
Setiap hari
kerja kecuali 100%
Jumat :08.00 -
11.00
    Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit  
      a.    Klinik Anak 80.85 menit
      b.    Klinik
76.96 menit
Peny. Dlm
      c.    Klinik
77.53 menit
Kebidanan
      d.    Klinik
89.31 menit
Bedah
    Kepuasan Pelanggan ≥ 90 % 74,71 %
    a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan ≥ 60 %
mikroskop TB 100%
    b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan ≤ 60 %
100%
pelaporan TB di RS
3 Rawat Inap Pemberi pelayanan di Rawat Inap a. Dr. Spesialis 100%
      b. Perawat
minimal 100%
pendidikan D3
    Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100%
100%
    Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap a. Anak
100%
      b.   Penyakit
100%
Dalam
      c.   Kebidanan 91,6 %
      d.   Bedah 0,00019%
    Jam Visite Dokter Spesialis 08.00 s/d 14.0
0,004 %
setiap hari kerja
    Kejadian infeksi pascaoperasi ≤ 1,5 %
100%

    Kejadian Infeksi Nosokomial ≤ 1,5 % 0,01 %


    Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang 100%
0,036 %
berakibat kecacatan / kematian
    Kematian pasien > 48 jam ≤ 0.24 % 80%
    Kejadian pulang paksa ≤5%
100%
    Kepuasan pelanggan ≥ 90 %
    Rawat Inap TB
a.   Penegakan diagnosis TB melalui a.   ≥ 60 %
pemeriksaan mikroskopis TB
    b.   Terlaksanana kegiatan pencatatan dan
b.   ≥ 60 % 100%
pelaporan TB di Rumah Sakit
         
4 Bedah Sentral Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari
(Bedah saja) 1 hari

    Kejadian Kematian di meja operasi ≤1%


0,04 %
    Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100%
100%
    Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100%
100%
    Tidak adanya kejadian salah tindakan pada 100%
100%
operasi
    Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda 100%
asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi 100%

    Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi ≤6%


anestesi, dan salah penempatan anestesi 0%
endotracheal tube
5 Persalinan, Kejadian kematian ibu karena persalinan a. Perdarahan ≤
perinatologi 1% 7,3 %
(kecuali rumah
  sakit khusus di   b.  Pre-
luar rumah sakit eklampsia ≤ 30 1,7 %
ibu dan anak) dan %
  KB   c.  Sepsis ≤ 0,2
25.00%
%
  Pemberi pelayanan persalinan normal a. Dokter Sp.OG 100%
    b.  Dokter
umum terlatih
(Asuhan  
Persalinan
Normal)
      c.  Bidan 100%
    Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit Tim PONEK
100%
yang terlatih
    Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan a. Dokter
Sp.OG 100%
operasi
      b.  Dokter Sp.A
100%
      c.  Dokter Sp.An 100%
    Kemampuan menangani BBLR 1500 gr – 2500 100%
93,3 %
gr
    Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria ≤ 20 %
30.00%
    Keluarga Berencana 100%
a. Presentase KB (vasektomi & tubektomi) yang
100%
dilakukan oleh tenaga Kompeten dr.Sp.Og,
dr.Sp.B, dr.Sp.U, dr.umum terlatih
    b. Presentse peserta KB mantap yang mendapat 100%
konseling KB mantap bidan terlatih 100%

    Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %
81,19 %
         
6 Intensif Rata rata pasien yang kembali ke perawatan ≤3%
intensif dengan kasus yang sama < 72 jam 1,1 %
    Pemberi pelayanan Unit Intensif 100 % Dokter 59,3 %
Sp. Anestesi
dan dokter
spesialis sesuai
dengan kasus
yang ditangani,
Perawat
minimal D3
dengan
sertifikat
Perawat mahir
ICU /
setara(D4)
7 Radiologi Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto ≤ 3 jam 15,21 menit
    Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.Rad 0%
    Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen Kerusakan foto
0,0077%
≤2%
    Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 81,58 %
         
8 Lab. Patologi Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium. ≤ 140 menit -
Klinik Kimia darah & 115,25 menit
darah rutin
    Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.PK
100%
    Tidak adanya kesalahan pemberian hasil 100%
 
pemeriksa laboratorium
    Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 77,77 %
         
9 Rehabilitasi Medik Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan ≤ 50 %
Rehabilitasi Medik yang di rencanakan 11,71 %

    Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan 100%


rehabilitasi medik 100%

    Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %
83,66 %
       
10 Farmasi Waktu tunggu pelayanan
a.  Obat Jadi 8,92 menit
a. ≤ 30 menit

    b.  Racikan b. ≤ 60 menit 25,14 menit


    Tidak adanya kejadian kesalahan pernberian
100% 87,75 %
obat
    Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 72,12 %
    Penulisan resep sesuai formularium 100% 
0,045 %
       
11 Gizi Ketepatan waktu pemberian makanan kepada
≥ 90 % 100%
pasien
    Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 20 % 25,83 %
    Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet 100% 100%
       
12 Transfusi Darah Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi 100 %
terpenuhi 100%

    Kejadian Reaksi transfusi ≤ 0,01 %


4,67 %
       
13 Pelayanan GAKIN Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang 100 % terlayani
ke RS pada setiap unit pelayanan 100%
         
14 Rekam Medik Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam 100%
setelah selesai pelayanan  

    Kelengkapan Informed Concent setelah 100%


 
mendapatkan informasi yang jelas
    Waktu penyediaan dokumen rekam medik ≤ 10 menit
4,55 menit
pelayanan rawat jalan
    Waktu penyediaan dokumen rekam medik ≤ 15 menit
20,47 menit
pelayanan rawat inap
         
15 Pengelolaan Baku mutu limbah cair a. BOD < 30
Limbah mg/l 2,33mg/l

      b.  COD < 80


11,37mg/l
mg/l
      c.  TSS < 30
147mg/l
mg/l
      d.  PH 6-9 8,1
    Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai 100%
93,45 %
dengan aturan
         
16 Administrasi dan Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan 100%
manajemen direksi  

    Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100%


100%
    Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100%
76%
    Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100%
98.00%
    Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 ≥ 60 %
31.00%
jam setahun
    Cost recovery ≥ 40 %
221%
    Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100%
33,33 %
    Kecepatan waktu pemberian informasi tentang ≤ 2 jam
 
tagihan pasien rawat inap
    Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) 100%
 
sesuai kesepakatan waktu
17 Ambulance/Kereta Waktu pelayanan ambulance/Kereta jenazah 24 jam 24 jam
  Jenazah Kecepatan memberikan pelayanan 100%
ambulance/Kereta jenazah di rumah sakit 67,34 %

    Response time pelayanan ambulance oleh ≤ 60menit


30,3 menit
masyarakat yang membutuhkan
       
18 Pemulasaraan Waktu tanggap (response time) pelayanan ≤ 2 Jam
Jenazah pemulasaraan jenazah 7,5 menit

19 Pelayanan Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat ≥ 80 %


pemeliharaan 64,70 %
  sarana rumah Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100%
sakit 18,89 %
  Peralatan laboratorium dan alat ukur yang 100%
digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat 13,33 %
waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
20 Pelayanan Tidak adanya kejadian linen yang hilang 100%
98,76%
Laundry
    Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang 100%
rawat inap 100 %
         
21 Pencegahan dan Ada anggota Tim PPI yang terlatih Anggota Tim PPI
pengendalian yang terlatih 56,25%
infeksi (PPI) 75%
  Tersedia APD di setiap instalasi/ departemen
60% 95,83%

    Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi


nosokomial / HAI (Health Care Associated 75% 100%
Infection) di RS (min 1 parameter)

BAB IV
CAPAIAN BIDANG KEUANGAN

Pembiayaan program dan kegiatan kesehatan selama 5 tahun terakhir di


BLUD RSUD dr. Ben Mboi termuat dalam APBD BLUD RSUD dr. Ben Mboi
Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2015 sampai Tahun Anggaran 2019,
dengan realisasi belanja tergolong baik (>90%), kecuali pada tahun 2016.

Tabel 4.1. Anggaran APBD BLUD RSUD dr. Ben Mboi Tahun 2015 – 2019
 APBD 2015 2016 2017 2018 2019

23,911,3 45,419,5 50,170,8 81,35


PAGU 30,552 35,628 41,062 8,848,925
(Rp) 39,844,368,394
23,557,5 39,957,583,0 37,833,7 47,709,8 79,722,
Realisasi
58,666 46 08,963 20,432 280,133
Belanja
(Rp)

353,77 5,462,952,58 1,636,56


2,010,659,431
Sisa 1,886 2 8,792
Anggaran 2,461,020,630

Realisasi 98,52 % 87,97 % 94,95 % 95,09 % 97,98 %

Tabel 4.2. Anggaran DAK BLUD RSUD dr. Ben Mboi Tahun 2015 – 2019
DAK 2015 2016 2017 2018 2019

3,112,156,
736
20,304,130,000 6,353,000,000 12,911,000,000 50,729,597,571
PAGU (Rp)

3,112,156 15,123,270, 6,257,916 10,949,049 50,471,1


Realisasi
,736 334 ,886 ,807 60,999
Belanja
(Rp)

5,180,859,6 95,083,1 258,436,5


-
Sisa 66 14 1,961,950,193 72
Anggaran

Realisasi 100 % 74,48 % 98,50 % 84,80 % 99,49 %

Tabel 4.3. Anggaran RBA (Operasional)

BLUD RSUD dr. Ben Mboi Tahun 2015 – 2019


DAK 2015 2016 2017 2018 2019

PAGU (Rp) 21,124,688,28 23,618,085,8 26,336,141,380 31,220,070,6 38,395,529


9 17
10 ,424
20,782,909,189
19,607,363,184 25,360,940,811 29,631,115,829 36,804,793,224

Realisasi
Belanja
(Rp)

2,835,176,621 975,200,569 1,590,736,200


1,588,954,788
1,517,325,105
Sisa
Anggaran

Realisasi 92,81 % 87,99 % 96,29 % 94,91 % 95,86 %

I. KINERJA ASPEK KEUANGAN TAHUN 2019


Gambaran kinerja keuangan merupakan indikator pencapaian di bidang
keuangan. Indikator ini ditunjukkan oleh ratio keuangan yang merupakan alat ukur
untuk membandingkan akun-akun/ dalam Laporan Keuangan. Indikator keuangan
BLUD RSUD dr. Ben Mboi Tahun 2014 s/d 2019 terdiri dari Ratio Likuiditas (cash ratio,
current ratio dan) dan Ratio Akitivitas (Collection Period, Fixed Aset Turn Over dan
Inventory Turn Over).
Ratio Likuiditas mengukur kemampuan keuangan untuk membiayai kewajiban
jangka pendek. Ratio solvabilitas mengukur kemampuan keuangan untuk membiayai
kewajiban jangka panjang. Ratio aktivitas untuk mengukur sejauh mana efektifitas aset
dan ekuitas dapat diberdayakan. Cost recovery rate mengukur perbandingan antara
pendapatan dan pengeluaran. Pencapaian indikator keuangan BLUD RSUD dr. Ben
Mboi tahun 2014 s/d 2019 tergambar sebagai berikut.
Tabel 4.4 Pencapaian Indikator Keuangan Tahun 2019

INDIKATOR TAHUN
NO
(%, Kali) 2019

1 Cash Ratio (%) 288 %

2 Current Ratio (%) 435 %

Collection Period
3 37
(hari)

Fixed Aset Turn Over


4 1
(kali)

5 Inventory Turn Over 32


(kali)

Secara umum, berbagai indikator pada table 3.22 menunjukkan bahwa kinerja
keuangan BLUD RSUD dr. Ben Mboi tergolong baik.

II. RENCANA KEUANGAN TAHUN 2017-2021


A. Proyeksi Pendapatan Operasional

Rencana keuangan BLUD RSUD dr. Ben Mboi selama 5 (lima) tahun
digambarkan dalam hasil analisa atas factor-faktor yang mempengaruhi
struktur keuangan rumah sakit. Proyeksi pendapatan BLUD RSUD dr.
Ben Mboi sesuai jenis penerimaan selama 5 (lima) tahun berbasis kas
mengalami kenaikan seperti dalam tabel Proyeksi Pendapatan
Operasional BLUD RSUD dr. ben Mboi Tahun 2017 s/d 2021 berikut:

Tabel. 4.5. PROYEKSI PENDAPATAN OPERASIONAL BLUD RSUD dr. BEN MBOI

TAHUN 2017 S/D 2021


TAHUN
NO JENIS PENERIMAAN
2017 2018 2019 2020 2021

1 Ruangan VK 464,765,099 511,241,608 562,365,769 657,967,950 789,561,540

2 Ruangan Anggrek 244,982,903 269,481,193 296,429,313 332,000,830 381,800,955

3 Ruangan Neonatus 239,683,103 263,651,413 290,016,555 324,818,541 373,541,322

4 Ruangan Dahlia 172,297,803 189,527,583 208,480,341 229,328,375 252,261,213

5 Ruangan Teratai 96,385,529 106,024,082 116,626,490 128,289,139 141,118,053

6 Ruangan VIP A 296,719,333 326,391,266 359,030,393 420,065,559 504,078,671

7 Ruangan VIP B 561,026,340 617,128,973 678,841,871 794,244,989 953,093,987

8 Ruangan Kelas I 289,003,700 317,904,070 349,694,477 384,663,924 423,130,317

9 Ruangan Melati 210,084,828 231,093,310 254,202,642 279,622,906 307,585,196

10 Ruangan ICCU 62,163,676 68,380,044 75,218,048 82,739,853 91,013,838

11 Ruangan Operasi 833,185,728 953,997,659 1,092,708,919 1,256,615,256 1,445,107,545

12 Anastesi 148,338,097 169,847,121 194,542,893 221,778,898 255,045,733

13 Ruangan Rontgen 108,273,415 112,604,352 117,108,526 121,792,867 133,972,154

14 Ruangan Fisioterapi 26,562,415 27,624,912 28,729,908 29,879,105 31,074,269

Ruangan
15 822,455,523 921,150,185 1,031,688,207 1,155,490,792 1,294,149,687
Laboratorium

16 Ruangan UTD 35,394,773 37,164,512 39,022,738 40,973,875 43,022,568

17 Konsul Gizi 61,181,601 67,299,761 74,029,737 81,432,711 89,575,982

18 Loundry 10,891,570 11,980,727 13,178,799 14,496,679 15,946,347

19 Ruangan UGD 506,156,924 582,080,463 669,392,533 769,801,412 885,271,624

20 Ruangan Farmasi 1,698,795,412 1,953,614,724 2,246,656,933 2,583,655,473 2,971,203,794

21 Poli Umum 22,014,056 22,894,619 24,039,350 25,000,924 26,000,961

22 Poli Gigi 3,232,010 3,361,290 3,529,355 3,670,529 3,817,350

23 Tindakan Poli Gigi 10,205,447 10,613,665 11,038,212 11,479,740 11,938,930


24 Poli Mata 955,156 974,259 993,744 1,013,619 1,033,891

25 Tindakan Poli Mata 2,687,031 2,740,771 2,795,587 2,851,499 2,908,529

26 Poli Anak 15,767,987 17,344,786 19,426,160 21,368,777 23,505,654

27 Konsultsi Poli Anak 79,772 90,940 103,671 118,185 134,731

28 Poli bedah 14,182,853 16,168,452 18,432,036 21,012,521 23,954,273

29 Tindakan Poli Bedah 3,805,556 4,338,334 4,945,701 5,638,099 6,427,432

30 Poli Obgyn 27,028,365 30,812,336 35,434,186 40,394,972 48,473,967

Konsultasi Poli
31 344,893 393,178 448,223 510,975 582,511
Obgyn

32 Tindakan Poli Obgyn 85,146,389 97,066,884 110,656,247 126,148,122 143,808,859

33 Poli Penyakit Dalam 24,914,304 25,910,877 26,947,312 28,025,204 33,630,245

Konsultasi Poli
34 1,015,663 1,066,446 1,119,768 1,175,757 1,234,545
Penyakit Dalam

35 Tindakan Poli THT 4,786,274 4,881,999 4,979,639 5,079,232 5,180,816

36 Elektromedik 8,256,712 8,504,413 8,759,545 9,022,332 9,292,975

37 Kamar Jenasah 6,024,826 6,145,322 6,268,229 6,393,593 6,521,465

38 Ambulance 12,821,581 13,078,012 13,339,572 13,606,364 13,878,491

39 Mobil Jenasah 10,240,105 10,444,907 10,653,806 10,866,882 11,084,219

40 Diklat 43,219,662 50,999,201 62,219,026 74,662,831 89,595,397

Sarana dan
41 6,000,000 6,000,000 7,200,000 9,897,646 9,897,646
Prasarana

42 Medical Legal 31,004,989 35,655,737 42,786,885 50,488,524 58,061,803

43 Oksigen 315,802,384 363,172,742 417,648,653 480,295,951 552,339,695

17,201,034,29
44 BPJS 15,915,403,884 16,392,866,000 20,086,618,590 22,497,012,820
4

45 Jasa Parkiran 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000

46 Jasa Giro 44,835,682 44,837,572 46,243,931 46,000,000 46,000,000

26,788,008,22
JUMLAH 23,507,123,352 24,917,550,703 31,000,000,000 35,016,872,000
2

Sumber: Data diolah

B. Proyeksi Laporan Keuangan BLUD RSUD dr. Ben Mboi Tahun 2017 s/d
2021

BLUD RSUD dr. Ben Mboi melakukan proyeksi atas laporan keuangan selama
5 (lima) tahun. Proyeksi ini untuk mengetahui gambaran kondisi keuangan
Rumah Sakit.

Asumsi yang digunakan dalam melakukan proyeksi laporan Keuangan adalah


sebagai berikut:

 Pendapatan pada Laporan Arus Kas berbasis kas atau pendapatan diakui
pada saat diterima dalam bentuk kas tunai atau bank. Sedangkan
pendapatan dalam Laporan Operasional / Aktivitas berbasis akrual
dimana pendapatan dan biaya operasional diakui pada saat peristiwa
penyerahan barang / jasa.

 Adanya tambahan sarana dan prasarana rumah sakit.

Kondisi keuangan BLUD RSUD dr. Ben Mboi selama 5 (lima) tahun nampak
dalam hasil proyeksi laporan keuangan Neraca, Laporan Operasional dan
Laporan Arus Kas tahun 2017 s/d 2021.

1. Neraca
Laporan Keuangan Neraca menggambarkan kondisi aset, kewajiban dan
ekuitas BLUD RSUD dr. Ben Mboi pada periode laporan. Dalam proyeksi
Neraca selama 5 (lima) tahun, kondisi aset, kewajiban dan ekuitas mengalami
kenaikan. Proyeksi Neraca BLUD RSUD dr. Ben Mboi tahun 2017 s/d 2021
sebagai berikut:
Tabel 4.6. PROYEKSI NERACA TAHUN 2017 – 2021

URAIAN 2017 2018 2019 2020 2021

         
ASET        
         
ASET LANCAR        
Kas dan Setara kas 3,182,673,750 9,630,096,114 9,836,233,565 10,119,378,562 10,234,944,794
Piutang Pelayanan 9,127,586,523 9,674,618,433 10,398,704,653 12,035,571,414 13,596,327,793

Penyisihan piutang - - - - -
Persediaan 3,791,524,096 3,867,354,578 3,944,701,669 4,023,595,703 4,104,067,617
Jumlah Aset
Lancar 16,101,784,369 23,172,069,124 24,179,639,887 26,178,545,678 27,935,340,204
         
ASET TETAP        
Tanah 6,711,250,000 6,711,250,000 6,711,250,000 6,711,250,000 6,711,250,000
Peralatan dan mesin 28,559,819,409 30,559,006,768 32,698,137,241 34,987,006,848 37,436,097,328
Gedung dan
bangunan 27,783,459,217 30,561,805,138 33,617,985,652 36,979,784,217 40,677,762,639
Jalan,Jaringan dan
irigasi 1,244,812,964 1,244,812,964 1,244,812,964 1,244,812,964 1,244,812,964
Aset tetap lainya - - - - -
Konstruksi dalam
pengerjaan 3,194,080,786 2,395,560,589 1,796,670,442 1,347,502,831 1,010,627,124
Jumlah Aset
tetap 67,493,422,375 71,472,435,459 76,068,856,299 81,270,356,861 87,080,550,054
Akumulasi
penyusutan aset tetap (12,684,925,324) (12,811,774,577) (12,939,892,323) (13,069,291,246) (13,199,984,159)
Nilai Buku Aset 54,808,497,051 58,660,660,882 63,128,963,976 68,201,065,615 73,880,565,896
         
ASET LAIN-LAIN        
Aset Tetap
Hilang/Tidak
ditemukan 156,458,267 148,635,354 74,317,677 37,158,838 18,579,419
Aset Tetap
rusak/Tidak berfungsi 1,881,295,654 1,843,669,741 1,806,796,346 1,770,660,419 1,735,247,211
Jumlah Aset
Lain-lain 2,037,753,921 1,992,305,095 1,881,114,023 1,807,819,258 1,753,826,630
         
JUMLAH
ASET 72,948,035,342 83,825,035,100 89,189,717,887 96,187,430,551 103,569,732,729

         
KEWAJIBAN DAN
EKUITAS        
KEWAJIBAN        
         
KEWAJIBAN
JANGKA PENDEK        

Hutang Obat - - - - -
Biaya Yang Masih
Harus di bayar 45,369,900 46,730,997 48,132,927 49,576,915 51,064,222
Hutang pegawai 3,194,655,283 3,386,116,451 3,639,546,629 4,212,449,995 4,758,714,728
Jumlah Kewajiban 3,240,025,183 3,432,847,448 3,687,679,556 4,262,026,910 4,809,778,950
         
EKUITAS        
Ekuitas 69,708,010,158 80,392,187,652 85,502,038,331 91,925,403,641 98,759,953,780
         
JUMLAH KEWAJIBAN
72,948,035,342 83,825,035,100 89,189,717,887 96,187,430,551 103,569,732,729
DAN EKUITAS

Sumber: Data diolah


Tabel 4.7. Proyeksi Laporan Operasional Tahun 2017 – 2021

  URAIAN 2017 2018 2019 2020 2021

1 PENDAPATAN          
Pendapatan Usaha Dari
  Jasa Layanan 30,425,288,410 32,248,728,109 34,662,348,845 40,118,571,380 45,321,092,644

             
Pendapatan Hasil
  kerjasama 58,219,662 65,999,201 78,419,026 93,560,477 108,493,043

  Sewa Bangunan 6,000,000 6,000,000 7,200,000 9,897,646 9,897,646

  Jasa Parkiran 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000

  Pelayanan Diklat 43,219,662 50,999,201 62,219,026 74,662,831 89,595,397

  Pendapatan Sewa air          


Lain-Lain pendapatan
  yang sah 44,835,682 44,837,572 46,243,931 46,000,000 46,000,000

  Jasa Giro 44,835,682 44,837,572 46,243,931 46,000,000 46,000,000

  Pendapatan dari APBN - - - - -


  Pendapatan dari APBD 47,928,165,260 57,513,798,312 69,016,557,975 82,819,869,570 99,383,843,484

  Pendapatan Hibah - - - - -

103,803,569,776 123,078,001,427 144,859,429,171


  Jumlah Pendapatan 78,456,509,015 89,873,363,194

             

2 BIAYA          

  Biaya Layanan          

  Biaya Pegawai 16,329,777,014 17,309,563,635 18,348,137,453 19,449,025,700 20,615,967,242

  Biaya Bahan 10,808,853,883 11,457,385,116 11,889,739,271 12,105,916,349 12,214,004,888

  Biaya Jasa Pelayanan 11,275,491,013 11,952,020,474 12,403,040,115 12,628,549,935 12,741,304,845

  Biaya Pemeliharaan 301,597,708 319,693,571 331,757,479 337,789,433 340,805,410

  Biaya daya dan Jasa - - - - -

  Biaya Lain- Lainnya - - - - -


Jumlah Biaya
38,715,719,618 41,038,662,796 42,972,674,318 44,521,281,417 45,912,082,385
  Pelayanan
Biaya Umum dan
  Administrasi          

  Biaya Pegawai 6,033,130,001 6,334,786,501 6,395,117,801 6,636,443,001 6,757,105,601


Biaya Administrasi
  kantor 1,446,844,755 1,519,186,993 1,533,655,440 1,591,529,230 1,620,466,126

  Biaya Pemeliharaan 286,984,376 301,333,594 304,203,438 315,682,813 321,422,501


Biaya Langganan dan
  Jasa 537,507,846 564,383,239 569,758,317 591,258,631 602,008,788

  Biaya Promosi - - - - -

  Biaya Penyusutan 2,190,844,710 2,300,386,945 2,322,295,393 2,409,929,181 2,453,746,075


Biaya penyisihan
  kerugian piutang - - - - -
Biaya Umum dan
  Administrasi Lainnya 2,648,982,570 2,781,431,698 2,807,921,524 2,913,880,827 2,966,860,478
Jumlah Biaya
  Umum dan Administrasi 13,144,294,257 13,801,508,970 13,932,951,912 14,458,723,683 14,721,609,568

  Biaya Lainnya          

  Biaya Bunga - - - - -
Biaya Administrasi
  Bank 325,500 332,010 338,650 345,423 352,332

  Biaya Lain-lain - - - - -
Jumlah Biaya
  Lainnya 325,500 332,010 338,650 345,423 352,332

  Jumlah Biaya 51,860,339,376 54,840,503,775 56,905,964,881 58,980,350,523 60,634,044,285


             
Surplus/Defisit
Sebelum Pos
3 Keuntungan/Kerugian 26,596,169,639 35,032,859,419 46,897,604,896 64,097,650,904 84,225,384,886

  Keuntungan / Kerugian          
Keuntungan
Penjualan Aset Non - - - - -
  Lancar
Rugi Penjualan aset
- - - - -
  Non Lancar

  Rugi Penurunan Nilai - - - - -

  Lain-lain - - - - -

Surplus/Defisit
Sebelum Pos Pos Luar
4 Biasa 26,596,169,639 35,032,859,419 46,897,604,896 64,097,650,904 84,225,384,886

  Pos-pos Luar Biasa          


Pendapatan dari
  Kejadian Luar Biasa - - - - -
Biaya dari Kejadian
  Luar Biasa - - - - -
Surplus /Defisit Tahun
5 Berjalan Bersih 26,596,169,639 35,032,859,419 46,897,604,896 64,097,650,904 84,225,384,886
Sumber: data diolah

2. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas menggambarkan arus kas masuk dan keluar selama satu periode, serta posisi kas pada tanggal pelaporan.
Dalam proyeksi laporan Arus Kas BLUD RSUD dr. Ben Mboi tahun 2017 s/d 2021 mengalami peningkatan kas masuk dan
sisa kas. Kondisi ini tergambar dalam proyeksi Laporan Arus Kas berikut:

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS TAHUN 2017 – 2021

AKTIVITAS
OPERASIONAL 2017 2018 2019 2020 2021
KAS MASUK 71,435,288,613 82,431,349,016 95,804,566,197 113,819,869,570 134,400,715,484
Pendapatan Usaha 23,404,068,0 24,806,713, 26,663,345, 30,860,439, 34,862,378,
  Dari Jasa Layanan 08 930 265 523 957
Pendapatan Hasil 58,219, 65,999 78,41 93,56 108,493
  Kerjasama 662 ,201 9,026 0,477 ,043

Lain-Lain Pendapatan 44,835, 44,837 46,24 46,00 46,00


  yang sah 682 ,572 3,931 0,000 0,000
  Pendapatan dari APBN - - - - -
47,928,165,2 57,513,798, 69,016,557, 82,819,869, 99,383,843,
  Pendapatan dari APBD 60 312 975 570 484
  Pendapatan Hibah - - - - -
KAS KELUAR 51,860,339,376 54,840,503,775 56,905,964,881 58,980,350,523 60,634,044,285
38,715,719,6 41,038,662, 42,972,674, 44,521,281, 45,912,082,
  Biaya Pelayanan 18 796 318 417 385
Biaya Umum dan 13,144,294,2 13,801,508, 13,932,951, 14,458,723, 14,721,609,
  Administrasi 57 970 912 683 568
325 33 33 34 35
  Biaya Lainnya ,500 2,010 8,650 5,423 2,332
Pembayaran
Perhitungan Fihak
  Ketiga - - - - -
Arus Kas dari Aktivitas
Operasional 19,574,949,237 27,590,845,240 38,898,601,316 54,839,519,047 73,766,671,199
AKTIVITAS INVESTASI          
KAS MASUK - - - - -
Hasil Penjualan Aset
  Tetap - - - - -
Hasil Penjualan Aset
  Lainnya - - - - -
KAS KELUAR 19,221,293,525 21,143,422,877 38,692,463,865 54,556,374,050 73,651,104,967
19,221,293,5 21,143,422, 38,692,463, 54,556,374, 73,651,104,
  Perolehan Aset Tetap 25 877 865 050 967
Perolehan Aset
  Lainnya - - - - -
Arus Kas dari Aktivitas
Investasi (19,221,293,525) (21,143,422,877) (38,692,463,865) (54,556,374,050) (73,651,104,967)
AKTIVITAS
PENDANAAN          
KAS MASUK - - - - -
  Perolehan Pinjaman - - - - -
KAS KELUAR - - - - -
Pembayaran Pokok
  Pinjaman - - - - -
Arus Kas dari Aktivitas
Pendanaan - - - - -
ALIRAN KAS 353,655,712 6,447,422,363 206,137,451 283,144,997 115,566,232
SALDO AWAL PERIODE 2,829,018,038 3,182,673,750 9,630,096,114 9,836,233,565 10,119,378,562
SALDO AKHIR
3,182,673,750 9,630,096,114 9,836,233,565 10,119,378,562 10,234,944,794
PERIODE

Sumber: Data diolah


C. Ratio Keuangan BLUD RSUD dr. Ben Mboi Tahun 2017 s/d 2021
Ratio keuangan merupakan perbandingan antara pos-pos/akun dalam
Laporan Keuangan. Ratio keuangan terdiri dari:

- Ratio likuiditas mengukur kemampuan keuangan untuk membiayai


kewajiban jangka pendek.
- Ratio solvabilitas mengukur kemampuan keuangan untuk
membiayai kewajiban jangka panjang.
- Ratio rentabilitas untuk mengukur tingkat margin yang diperoleh.
- Ratio aktivitas untuk mengukur sejauh mana efektifitas aset dan
ekuitas dapat diberdayakan.
- Cost recovery rate mengukur perbandingan antara pendapatan dan
pengeluaran.

Ratio keuangan dan cost recovery rate BLUD RSUD dr. Ben Mboi tahun
2017 s/d 2021 sebagai berikut:

1. Ratio Likuiditas
N HASIL (%)
URAIAN PERSAMAAN
O. 2017 2018 2019 2020 2021
Kas X
1. Cash Ratio (%) 100 98% 281% 267% 237% 213%
Kewajiban Lancar %

Kas + Efek + Piutang X


Acid Test Ratio (%) 380
2. 100 562% 549% 520% 495%
(Quick Ratio) Kewajiban Lancar %
%

Aktiva Lancar X
497
3. Current Ratio (%) 100 675% 656% 614% 581%
Kewajiban Lancar %
%

Sumber: data diolah


2. Ratio Solvabilitas
HASIL
NO
URAIAN PERSAMAAN
.
2017 2018 2019 2020 2021
1. Solvabilitas Total Aktva X 2251% 2442% 2419% 2257% 2153%

53
(%) Hutang 100%

Debt to Equity Total Hutang X


2. 5% 4% 4% 5% 5%
Ratio (%) Equity 100%

Sumber: data diolah

3. Ratio Rentabilitas
HASIL
NO. URAIAN PERSAMAAN
2017 2018 2019 2020 2021

Gross Profit Margin Surplus Operasional X


1. 34% 39% 45% 52% 58%
(%) Pendapatan Netto 100%

Base Cost By Pelayanan + By


Um&Adm X
2. Produtcivity (BASE 66% 61% 55% 48% 42%
100%
PRO) (%) Pendapatan Bruto

Net Profit Margin Laba Sebelum Pajak X


3. 34% 39% 45% 52% 58%
(%) Pendapatan Netto 100%

Net Return On Laba Sebelum Pajak X


4. 36% 42% 53% 67% 81%
Investment (%) Total Aktiva 100%

Net Return On Laba Setelah Pajak X


5 38% 44% 55% 70% 85%
Equity (%) Equity 100%

4. Ratio Aktivitas

NO HASIL
URAIAN PERSAMAAN
. 2017 2018 2019 2020 2021

Inventory Turn Over Pendapatan Bruto


1. Kali 21 23 26 31 35
(kali) Persediaan

Receivaible Turn Pendapatan Bruto


2. Kali 9 9 10 10 11
Over (kali) Piutang

Collection Period Piutang x 360


3. Kali 42 39 36 35 34
(hari) Pendapatan Netto

Current Asset Turn Pendapatan Bruto


4. Kali 5 4 4 5 5
Over (kali) Aktiva Lancar

54
Fixed Asset Turn Pendapatan Bruto
5. Kali 1 1 1 2 2
Over (kali) Aktiva Tetap

Total Asset Turn Pendapatan Bruto


6. Kali 1 1 1 1 1
Over (kali) Total Aktiva

5. Cost Recovery Rate


HASIL
NO. URAIAN PERSAMAAN
2017 2018 2019 2020 2021

Cost Recovery Pendapatan X


  151% 164% 182% 209% 239%
Rate (%) Pengeluaran 100%

55
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Ben MBOI merupakan salah satu lembaga
pemerintah yang bertugas menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat (Public Service)
dalam bidang kesehatan.Campur tangan Pemerintah di dalam menyiapkan perangkat keras
maupun perangkat lunak semata-mata agar pelaksanaan pelayanan kesehatan berjalan
dengan baik dan sinergis. Demikian pula dengan SDM sebagai provider terus ditingkatkan
baik kualitas dan kuantitasnya .

RSUD dr. Ben MBOI telah berbenah, dengan status BLUD secara signifikan
mendongkrak kredibilitas, pendapatan, kepuasan pasien serta kesejahteraan masyarakat.
Tugas kedepan masih panjang, oleh karena itu peningkatan kualitas pelayanan terus
dikembangkan sejalan dengan tuntutan masyarakat yang semakin kritis dalam era
globalisasi yang menuntut kompetisi sehat dan profesional.

B. SARAN

Pemerintah Daerah perlu menyediakan “Integrated Design” bidang kesehatan secara


makro (Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif). Rumah sakit adalah salah satu
institusi yang mempunyai tugas pada garda terdepan di dalam pelayanan tindakan
kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) kepada masyarakat, maka RSUD dr. Ben Mboi dituntut
untuk meningkatkan profesionalisme bidang kesehatan. Beberapa saran berkaitan dengan
peningkatan, perluasan dan pengembangan pelayanan kesehatan sebagai berikut :

1. Pelayanan Spesialistik di Rumah Sakit

- Tuntutan penyediaan pelayanan beberapa spesialistik sangat mendesak seperti spesialistik


anestesi, radiologi, rehabilitasi medik, dan gigi & mulut.

- Pola kerja sama dengan rumah sakit yang lebih maju merupakan salah satu alternatif untuk
menyediakan SDM yang siap pakai (jangka pendekk)

56
sedangkan pendidikan profesi spesialistik menjadi prioritas jangka
panjang di dalam upaya penyediaan SDM yang handal.

2. Pengadaan SIMRS yang terintegrasi

Kebutuhan akan SIMRS yang terintegrasi sangat dibutuhkan dalam


rangka mendukung pelayanan terutama dalam sistem pelaporan dan
manajemen rumah sakit.

Demikian saran yang dapat kami sampaikan. Dengan koordinasi


dan persiapan yang matang serta terintegrasi, saran dan masukan tersebut
kiranya dapat dilaksanakan dengan baik. Monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut kegiatan merupakan hal yang penting disamping kritik saran dan
tanggapan yang membangun untuk kesempurnaan dokumen

Direktur BLUD RSUD. dr. Ben Mboi

dr. Elisabeth F.Adur, Sp.PK.M.Kes

NIP 19660925199903 2 003

57

Anda mungkin juga menyukai