0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
198 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang potensi bahaya kimia yang dapat timbul dari penggunaan bahan kimia di rumah sakit seperti desinfektan, antiseptik, detergen, reagen, obat sitotoksik, dan gas medis. Dokumen juga menjelaskan pentingnya pengendalian dan penyimpanan bahan kimia berbahaya secara terpisah serta memantau paparan dan kesehatan pekerja.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi bahaya kimia yang dapat timbul dari penggunaan bahan kimia di rumah sakit seperti desinfektan, antiseptik, detergen, reagen, obat sitotoksik, dan gas medis. Dokumen juga menjelaskan pentingnya pengendalian dan penyimpanan bahan kimia berbahaya secara terpisah serta memantau paparan dan kesehatan pekerja.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi bahaya kimia yang dapat timbul dari penggunaan bahan kimia di rumah sakit seperti desinfektan, antiseptik, detergen, reagen, obat sitotoksik, dan gas medis. Dokumen juga menjelaskan pentingnya pengendalian dan penyimpanan bahan kimia berbahaya secara terpisah serta memantau paparan dan kesehatan pekerja.
SUCITRA PUTRI SANJAYA (1802031) ALDO MARTA NILANTA (1802003 IVAN (1802017) OKTA REFON (1802024) FIRDAUS AFDAL (180203)
POLITEKNIK KESEHATAN SITEBA
PADANG Potensi bahaya kimia, yaitu potesni bahaya yang berasal dari bahan-bahan kimia yang digunakan di Rumah Sakit. Potensi bahaya ini dapat memasuki atau mempengaruhi tubuh melalui : inhalation (melalui pernafasan), ingestion (melalui mulut ke saluran pencernaan), skin contact (melalui kulit). Terjadinya pengaruh potensi kimia terhadap tubuh pekerja sangat tergantung dari jenis bahan kimia atau kontaminan, bentuk potensi bahaya debu, gas, uap. asap; daya acun bahan (toksisitas); cara masuk ke dalam tubuh. Resiko dari bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi yang meliputi: Desinfektan yaitu bahan-bahan yang digunakan untuk dekontaminasi lingkungan dan peralatan di rumah sakit seperti; mengepel lantai, desinfeksi peralatan dan permukaan peralatan dan ruangan, dan lain- lain. Antiseptik yaitu bahan-bahan yang digunakan untuk cuci tangan dan mencuci permukaan kulit pasien seperti alkohol, iodine povidone, dan lain-lain. Detergen yaitu bahan-bahan yang digunakan untuk mencuci linen dan peralatan lainnya. Reagen yaitu zat atau bahan yang dipergunakan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium klinik dan patologi anatomi. Obat-obat sitotoksik yaitu obat-obatan yang dipergunakan untuk pengobatan pasien. Gas medis yaitu gas yang dipergunakan untuk pengobatan dan bahan penunjang pengobatan pasien seperti oksigen, karbon dioxide, nitrogen, nitrit oxide, nitrous oxide, dan lain-lain. Pengendalian bahan kimia dilakukan oleh Unit K3RS berkoordinasi dengan seluruh satuan kerja. Penyimpanan B3 harus terpisah dengan bahan bukan B3, diletakkan diatas palet atau didalam lemari B3, memiliki daftar B3 yang disimpan, tersedia MSDS, safety shower, APD sesuai resiko bahaya dan Spill Kit untuk menangani tumpahan B3 serta tersedia prosedur penanganan Kecelakaan Kerja akibat B3. Pemanfaatan B3 oleh satuan kerja harus dipantau kadar paparan ke lingkungan serta kondisi kesehatan pekerja.