MAKASSAR
2023
TINJAUAN PELAKSANAAN AUDIT KODING DALAM MENCEGAH
FRAUD UPCODING PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
DI RSIA SITTI KHADIJAH 1 CABANG MAKASSAR
MAKASSAR
2023
ii
KARYA TULIS ILMIAH
TINJAUAN PELAKSANAAN AUDIT KODING DALAM MENCEGAH
FRAUD UPCODING PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
DI RSIA SITTI KHADIJAH 1 CABANG MAKASSAR
Menyetujui
Tim Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
iii
PENGESAHAN TIM PENGUJI
Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
STIKES Panakkukang Makassar, Pada Tanggal...
Makassar,
Tim Penguji:
Penguji 1 : ( )
Penguji 2 : ( )
Penguji 3 : ( )
iv
SURAT PERNYATAAN KARYA TULIS ILMIAH
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Judul Karya Tulis Ilmiah Ini sebagai
berikut :
Merupakan Karya Tulis Ilmiah yang kami buat sendiri dan bukan merupakan
bagian dari Karya Tulis orang lain. Bilamana ternyata pernyataan ini tidak benar,
Panakkukang Makassar.
Makassar,
Mengetahui
v
PRAKATA
nikmat yang sangat luar biasa, memberikan kekuatan dan membekali ilmu
pengetahuan. Atas karunia dan kemudahan yang engkau berikan, sehingga penulis
cinta dari berbagai pihak. Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai salah satu
persyaratan sebagai Ahli Madya Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Stikes
Panakkukang Makassar.
Penulis menyadari tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari
kerja sama antara dosen pembimbing dan beberapa pihak yang membantu
masukan dan meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran yang
bermanfaat bagi penulis. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis dengan
vi
2. Orang tua tercinta ayahanda Khaeruddin, S.E. dan ibunda Yulianti S.E.
kedua orang tua yang hebat yang selalu menjadi penyemangat saya sebagai
kasih sayang dengan penuh cinta dan selalu memberikan motivasi. Terima
kasih sudah berjuang untuk kehidupan saya, terima kasih untuk semuanya,
berkat doa dan dukungan ayah dan ibu saya bisa berada di titik ini. Sehat
selalu dan hiduplah lebih lama, karena ayah dan ibu harus ada disetiap
3. Kakak dan adik tersayang, Khaerul Umam, Khaerunnisa Nurul Qolbi dan
Khaerul Fadlu. Saudara terbaik yang darahnya ikut mengalir dalam tubuh
saya. Terima kasih sudah menjadi saudara terbaik yang selalu menemani
4. Hj. Saenab Dasong, SKM., M.Kep selaku Ketua Yayasan Perawat Sulawesi
Selatan.
melakukan penelitian.
vii
7. Zaenal Paharuddin, SKM., M.Kes selaku Kepala Bidang Humas dan Diklat
10. Seluruh Staf Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di RSIA Sitti Khadijah
11. Seluruh staf dan dosen/pengajar institusi yang telah banyak memberikan
12. Serda (Mar) Yogi Permadi, seseorang yang selalu menemani dalam keadaan
perkuliahan.
viii
Semoga Allah SWT. Senantiasa melimpahkan kebaikan kepada
Penulisan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGAJUAN................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................x
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiv
ABSTRAK dan KATA KUNCI (KETWORDS)..............................................xv
BAB I..................................................................................................................................
PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................6
D. Manfaat Penelitian........................................................................................6
BAB II................................................................................................................................
D. Kerangka Konsep........................................................................................21
x
METODE PENELITIAN.................................................................................. 22
A. Lokasi Penelitian.........................................................................................22
E. Analisis Data...............................................................................................26
BAB IV ..............................................................................................................................
C. Pembahasan Penelitian................................................................................32
BAB V ................................................................................................................................
B. Saran............................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................41
L A M P I R A N.................................................................................................43
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Reliability pelaksanaan audit koding dalam mencegah fraud upcoding
pada JKN di RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar.............30
Tabel 4.3 Pelaksanaan Accurancy audit koding dalam mencegah fraud upcoding
pada JKN di RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar.............32
x
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
x
ABSTRAK
ADENIN AULIA SALSABILA: “Tinjauan Pelaksanaan Audit Koding Dalam Mencegah Fraud
Upcoding Pada Jaminan Kesehatan Nasional di RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang
Makassar”
PEMBIMBING: Dr. Ns. Makkasau, M.Kes., M.Biomed dan Asriyanti, SKM., M.Kes. (xv + 44
Halaman + 3 tabel + Gambar 1 + 2 Lampiran).
Latar Belakang : Audit koding adalah penilaian kelayakan kodefikasi penyakit dan tindakan
medis dalam meningkatkan kualitas kode diagnosis atau prosedur pada lembar rekam medis.
Tujuan: untuk mengetahui reliability (kekonsistenan), untuk mengetahui completeness
(kelengkapan), untuk mengetahui accurancy (keakuratan). Metode: jenis penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 829 rekam medis
pasien JKN bulan mei 2023. Perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus slovin maka jumlah
sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah rekam medis pasien JKN bulan mei 2023
sebanyak 89 berkas dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi. Hasil: hasil
penelitian yang diperoleh dari 89 rekam medis pasien JKN bulan mei 2023 menunjukkan bahwa
kekonsistenan yang dihasilkan sebanyak 88 (99%) dan ketidakkonsistenan yang dihasilkan
sebanyak 1 (1%), kelengkapan yang di
hasilkan sebanyak 89 (100%), keakuratan yang di hasilkan sebanyak 88 (99%) dan
ketidakakuratan audit koding yang dihasilkan sebanyak 1 (1%). Kesimpulan : Faktor yang
menyebabkan ketidakkonsistenan dan ketidakakuratan kode tindakan adalah petugas casemix yang
salah menginput kode tindakan yang di hasilkan sehingga terjadi kenaikan tarif yang lebih tinggi
dari seharusnya (upcoding).
Kata kunci : Audit koding
x
ABSTRACT
Background: Coding audit is an assessment of the feasibility of codifying diseases and medical
procedures in improving the quality of diagnostic codes or procedures on medical record sheets.
Purpose: to determine reliability (consistency), to determine completeness (completeness), to
determine accuracy (accuracy). Method: the type of research used is descriptive quantitative. The
population in this study were 829 medical records of JKN patients in May 2023. The calculation of
the number of samples used the slovin formula, so the number of samples taken in this study were
the medical records of JKN patients in May 2023 as many as 89 files with data collection
techniques using the observation method. Results: the research results obtained from 89 medical
records of JKN patients in May 2023 showed that the resulting consistency was 88 (99%) and the
resulting inconsistency was 1 (1%), the resulting completeness was 89 (100%), the resulting
accuracy generated as many as 88 (99%) and inaccurate audit coding generated as much as 1
(1%). Conclusion: The factor that causes the inconsistency and inaccuracy of the action code is
the casemix officer who incorrectly inputs the resulting action code resulting in an increase in
rates that are higher than they should be (upcoding).
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat tinggi, banyaknya PBPU yang baru mendaftar saat sakit saja,
Fraud
1
dalam pelayanan kesehatan disebut sebagai suatu bentuk upaya yang
tidak seharusnya dinikmati baik oleh individu, atau institusi dan dapat
mengubah kode diagnosis atau prosedur menjadi kode yang memiliki tarif
sakit karena dibayar di bawah yang seharusnya (Karimah, R.N & dkk,
2016).
2
sangat besar. Jika hal ini di lakukan secara berulang-ulang maka keuangan
verifikator internal dalam proses verifikasi data klaim. Peran koder dalam
tentang aturan dan kaidah koding yang berlaku. Klasifikasi dan kodefikasi
medis merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh perekam
Pada kode diagnosis pasien jika tidak dikode dengan tepat maka
jalan, laporan sepuluh besar penyakit dan klaim jamkesmas (Pramono, A.P
yang dihasilkan. Untuk itu di perlukan adanya audit koding dalam menilai
3
kualitas kode diagnosis atau prosedur pada lembar rekam medis untuk
tahun 2019 di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekan Baru ditemukan 463
berkas rekam medis rawat inap pada formulir ringkasan masuk dan keluar
10 dan kode untuk kepentingan klaim yang mengacu pada peraturan dari
pathway paling banyak pada item tes widal dengan presentase 21.84%.
4
Pelaksanaan audit koding sangat penting dilakukan mengingat
hampir seluruh fasilitas kesehatan bekerja sama dengan JKN salah satunya
Kesehatan, pihak rumah sakit terlebih dahulu melakukan audit klaim agar
mengetahui lebih lanjut sistem audit yang ada di RSIA Sitti Khadijah 1
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
6
2. Manfaat Praktis
kesehatan nasional.
7
BAB II
TINJAUAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP
perundang-
8
undangan yang berlaku. Pelaksanaan audit koding perlu dilakukan
9
Adapun unsur yang terdapat dalam instrumen audit koding
a. Reliability
b. Completeness
c. Accurancy
2020).
1. Pengertian Fraud
1
2. Jenis-Jenis Fraud
dapat berupa :
kesehatan.
ditanggung.
1
f. Memperoleh obat atau alat kesehatan yang diresepkan untuk
dijual kembali.
dapat dijamin.
1
yang memiliki tarif yang lebih tinggi dari yang seharusnya.
sudah ada.
klaim atas biaya obat atau alat kesehatan yang lebih besar
perawatan pasien.
1
adalah klaim atas biaya pelayanan kesehatan yang lebih
kebutuhan
1
procedures, adalah klaim atas tindakan yang tidak pernah
dilakukan.
atau diklaim lebih dari satu kali seolah-olah lebih dari satu
episode.
menjadi kode yang memiliki tarif yang lebih tinggi dari yang
layanan pada tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dari layanan yang
1
sebenarnya disediakan atau didokumentasikan dalam file
terjadi pada rawat inap karena jika terjadi di rawat jalan tidak
yang mengidap ginjal hipertensi pada kasus seperti ini koding tidak
atau lebih (96.72), pada kasus rawat jalan USG kehamilan (88.78)
(88.79).
kondisi
1
utama ditulis katarak dan kondisi sekunder adalah hipertensi
2016)
terdiri dari 3 kondisi yang umumnya hadir pada saat fraud terjadi,
yaitu :
(opportunity).
1
c. Adanya pembenaran untuk membenarkan tindakan
(rarionalization).
koding.
2) Pengetahuan fraud.
dan kompetensinya.
b. Pembangunan Kesadaran
1
c. Pelaporan
d. Deteksi
diperlukan.
e. Investigasi
belakang/alasannya.
1
f. Pemberian Sanksi/Penindakan
2
D. Kerangka Konsep
Reliabilty
Accurancy
Keterangan :
= Diteliti
= Tidak diteliti
2
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
1. Populasi
populasi adalah rekam medis pasien JKN bulan mei 2023 yaitu
2. Sampel
n: Jumlah sampel
N: Jumlah populasi
2
n= N
1+Ne2
829
n = 1+829 X (0,1)2
829
n=
9,29
n = 89
berkas.
jadikan sampel.
2
C. Definisi Oprasional dan Kriteria Objektif
a. Reability
2
Tidak konsisten : Apabila konsistensi kode diagnosa dan
a. Completeness
b. Accurancy
2
diberikan kepada pasien dengan kode
Cabang Makassar.
E. Analisis Data
2
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi
Cabang Makassar
Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) dan pada tanggal 26 Mei 1976
dan Anak (RSIA) dengan izin sementara dari Dinkes Prov. Sulsel
YM.02.04.2.2.487 tanggal
Fathul Muin Dg. Maggading, H. Abd. Razak Dg. Sako, H. Hanafi dan
pengurus lain pada saat itu dengan tujuan untuk menghasilkan sumber
2
2. Visi, Misi, Motto dan Tujuan
a. Visi :
b. Misi :
masyarakat.
c. Motto :
d. Tujuan :
kemuhammadiyahan.
2
B. Gambaran Hasil Penelitian
Jaminan Kesehatan Nasional” pada rekam medis pasien bulan mei 2023
Cabang Makassar
2
reliability (kekonsistenan) audit koding dalam mencegah fraud
Konsisten 88 99%
Tidak Konsisten 1 1%
Jumlah 89 100%
sebanyak 1 (1%).
3
completeneess (kelengkapan) audit koding dalam mencegah fraud
Lengkap 89 100%
Tidak Lengkap - -
Jumlah 89 100%
sebanyak 89 (100%).
Cabang Makassar
3
Tabel 4.3 Pelaksanaan Accurancy audit koding dalam
mencegah fraud upcoding pada JKN di RSIA Sitti
Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar
Akurat 88 99%
Tidak Akurat 1 1%
Jumlah 89 100%
1 (1%).
C. Pembahasan Penelitian
pelaksanaan audit koding pada 89 rekam medis bulan mei 2023 di RSIA
medis yang masuk pada kategori fraud upcoding yaitu pada rekam medis
pasien (0945xx) atas nama Ny. A yang terdapat pada tindakan medis USG
uterus dengan kode (88.79) dengan tarif Rp. 330.000 sedangkan yang di
input USG kehamilan dengan kode (88.78) dengan tarif Rp. 583.000
3
sehingga menimbulkan tarif yang lebih tinggi dari yang seharusnya
petugas.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Achmad
Saleh Abdullah (2019), upcoding tetap saja terjadi sepanjang tahun dengan
jumlah kasus yang hampir sama setiap bulannya baik rawat jalan maupun
89 rekam medis bulan mei 2023 (lihat table 4.1) dapat di lihat bahwa
3
konsisten apabila konsistensi kode diagnosa dan tindakan yang
dihasilkan oleh setiap clinical coder adalah 100% dan dikatakan tidak
dihasilkan oleh setiap clinical coder kurang dari 100%. Adapun unsur
sudah cukup konsisten namun masih ada satu rekam medis yang
3
2. Completeness (kelengkapan) audit koding dalam mencegah fraud
Makassar sebanyak 89 rekam medis bulan mei 2023 (lihat table 4.2)
yaitu 100%.
(jika ada) adalah 100% dan dan dikatakan tidak konsisten apabila
diperlukan) dan tindakan (jika ada) kurang dari 100%. Adapun unsur
coder.
3
pasien sebesar 100% ringkasan masuk dan keluar 100% dan general
consent 100%.
bulan mei 2023 sudah sangat baik dan perlu dipertahankan agar
medis.
pada JKN
Makassar sebanyak 89 rekam medis bulan mei 2023 (lihat table 4.3)
3
dapat di lihat bahwa pada hasil analisis keakuratan yang di hasilkan
oleh dokter dan tindakan yang diberikan kepada pasien dengan kode
3
Sejak berlakunya sistem Indonesian case base groups (INA-
coder pada rekam medis bulan mei 2023 sudah cukup akurat namun
masih ada satu rekam medis yang belum akurat di sebabkan oleh
3
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
hasilkan pada rekam medis pasien bulan mei 2023 sebesar 1%.
hasilkan pada rekam medis pasien bulan mei 2023 sebesar 1%.
yang di hasilkan sehingga terjadi kenaikan tarif yang lebih tinggi dari
seharusnya (upcoding).
B. Saran
ketelitian
3
dalam proses penginputan, karena penyebab utama dari fraud upcoding
selanjutnya.
4
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, R., Winda, S., Dwisaputro, E., & Isnaini, K. N. (2020). Mengatasi Defisit
Dana Jaminan Sosial Kesehatan Melalui Perbaikan Tata Kelola. Integritas:
Jurnal Antikorupsi, 6(2), 209-224.
Christin, E., & Achadi, A. (2022). Analisis Risiko Upcoding Terhadap Kejadian
Fraud Di Era JKN: Tinjauan Sistematis. Prepotif: Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 6(3), 1781-1793.
Djasri, H., Rahma, P. A., Eva, D., Hasri, T. (2016). Kebijakan, P., Kesehatan, M.,
& Kedokteran, F. (n.d.). Korupsi dalam Pelayanan Kesehatan di Era
Jaminan Kesehatan Nasional: Kajian Besarnya Potensi dan Sistem
Pengendalian Fraud.
Handayuni, L., Mardiawati, D., Yenni, R. A., & Rahmadian, R. (2023). Diagnosis
of Congenital Hypothyroidism by Analysis of Medical Records. Jurnal
Penelitian Pendidikan IPA, 9(6), 4259-4264.
Karimah, R. N., Setiawan, D., & Nurmalia, P. S. (2016). Analisis ketepatan kode
diagnosis penyakit gastroenteritis acute berdasarkan dokumen rekam
medis di rumah sakit balung jember. Journal of Agromedicine and
Medical Sciences, 2(2), 12-17.
Karina, W. (2019). Analisis Konsistensi Penulisan Diagnosis Dokter Pada Berkas
Rekam Medis Rawat Inap Berdasarkan Icd-10 Di Rs Delta Surya Sidoarjo
(Doctoral Dissertation, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang).
Khariza, H. A. (2015). Program Jaminan Kesehatan Nasional (Studi Deskriptif
Tentang Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Keberhasilan
Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Di Rumah Sakit Jiwa
Menur Surabaya) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).
Maimun, N., Natassa, J., Trisna, W. V., & Supriatin, Y. (2018). Pengaruh
Kompetensi Coder terhadap Keakuratan dan Ketepatan Pengkodean
Menggunakan ICD 10 di Rumah Sakit X Pekanbaru Tahun 2016. Jurnal
Kesmas, 1(1), 31-43.
Mitriza, A., & Akbar, A. (2019). Analisis Pengendalian Potensi Fraud di Rumah
Sakit Umum Daerah Achmad Moechtar Bukittinggi. Jurnal Kesehatan
Andalas, 8(3), 493-499.
4
Nasution, K. S., & Hosizah, H. (2020). Perancangan Instrumen Audit Pengkodean
Klinis di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Jurnal Manajemen
Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI), 8(1), 30.
Nuruzzaman, S. (2019). Hubungan Ketepatan Terminologi Medis Dengan
Keakuratan Kode Diagnosis Oleh Petugas Kesehatan Di Instalasi Rawat
Inap Rsud Dr. Mohamad Saleh Probolinggo (Doctoral dissertation,
STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo).
Pepo, A. A. H., & Yulia, N. (2015). Kelengkapan Penulisan Diagnosa Pada
Resume Medis Terhadap Ketepatan Pengkodean Klinis Kasus Kebidanan.
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI), 3(2).
Pramono, A. E., Ibnu Mardiyoko, S. K. M., & Sugeng, S. K. M. (2013).
Hubungan Antara Coder (Dokter Dan Perawat) dengan Keakuratan Kode
Diagnosis Berdasarkan ICD-10 di Puskesmas Gondokusuman II Kota
Yogyakarta Tahun 2012 (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta).
Sugiarti, I., Masturoh, I., & Fadly, F. (2022). Menelusuri Potensi Fraud dalam Jkn
Melalui Rekam Medis di Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Vokasional,
7(1), 42-50.
Trisnantoro, L (2015). Tindak Kecurangan (Fraud) Merugikan Program JKN
(Negara). Info BPJS Kesehatan, November, 12.
Yunita, L. P. (2014). Analisa Kuantitatif dan Kualitatif Berkas Rekam Medis
Rawat Inap Kasus Diabetes Melitus Triwulan I Tahun 2014 di Rumah
Sakit Panti Rahayu Yakkum Purwodadi. Skripsi, Fakultas Kesehatan.
4
L
A
M
P
I
R
A
N
4
LAMPIRAN I
PEDOMAN OBSERVASI REKAM MEDIS PASIEN JKN BULAN MEI
2023
No.rm : No.rm : No.rm : No.rm : No.rm : No.rm : No.rm : No.rm : No.rm : No.rm :
VARIABEL
AUDIT KODING
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
REABILITY
1. NO. RM
2. DIAGNOSA
3. TINDAKAN
4. KODE YANG DI
HASILKAN
CLINICAL CODER
COMPLETENESS
1. NO. RM
2. DIAGNOSA
3. TINDAKAN
4. KODE YANG DI
HASILKAN
CLINICAL CODER
ACCURANCY
1. NO. RM
2. DIAGNOSA
3. TINDAKAN
4. KODE YANG DI
HASILKAN
CLINICAL
CODER