Anda di halaman 1dari 22

1.

Identifikasi Resiko
Penyimpanan Unit Rekam Medis
KELOMPOK 4
Nama Kelompok :
1. Aulia Rizqi Arfadhilla (19.3169.02.0003)
2. Desy Rachma Romadhonna (19.3169.02.0004)
3. Evita Putri Agustin (19.3169.02.0008)
4. Meyke Tri Ananda Dewi (19.3169.02.0016)
5. Rinda Sri Utami (19.3169.02.0027)
Menurut Susilo,2017
Identifikasi risiko merupakan proses untuk mengidentifikasi
sumber risiko, peristiwa risiko, area dampak dan penyebab
DEFINISI
dampak tersebut. Proses identifikasi risiko ini harus dilakukan
secara komperehensif, karena risiko yang tidak teridentifikasi
pada proses ini tidak akan ditangani pada proses berikutnya. IDENTIFIKASI
RESIKO
Menurut Herwan Darmawi
pengertian identifikasi risiko adalah proses penganalisisan
untuk menemukan secara sistemasis dan secara
berkesinambungan risiko (kerugian yang potensial).

Menurut Tony Pramana


identifikasi risiko adalah suatu proses yang dilakukan secara
sistematis dan terus-menerus dalam mengidentifikasi properti,
liabilitas, dan personnel exposure sebelum terjadinya perils.
Jadi yang diidentifikasi adalah perils yang dapat menimbulkan
kerugian.
FILING
suatu ruangan yang bertanggung
jawab terhadap penyimpanan,
retensi dan pemusnahan
dokumen rekam medis. Selain
DEFINISI itu filing juga menyediakan
dokumen rekam medis yang telah
PENYIMPANAN lengkap isinya sehingga dapat
REKAM MEDIS memudahkan penggunaan mencari
informasi sewaktu-waktu jika
(FILING) diperlukan.
PENGELOLAAN MANAGEMEN
BAGAIMANA RESIKO DI RUANG PENYIMPANAN
CARAYA?
MENGIDENTIFIKASI RISIKO YANG ADA DI RUANG
PENGIMPANAN REKAM MEDIS

DILAKUKAN RAPAT UNIT DENGAN PETUGAS TERKAIT BERSAMA


DENGAN TIM MUTU RUMAH SAKIT.

UNTUK TERCAPAINYA PERBAIKAN MUTU DAN KESELAMATAN


PASIEN MAKA DI PERLUKANYA STANDAR MUTU.

PENGELOLAAN MANAGEMEN RISIKO DI RUANG FILING SUDAH DI


LAKUKAN MULAI DENGAN PENGIDENTIFIKASIAN HAL YANG
MENYEBABKAN RESIKO,PENGENDALIAN RESIKO SERTA SOP YANG
TERTULIS SECARA KHUSUS UNTUK MENGATUR MANAGEMEN RESIKO DI
RUANG PENYIMPANAN
FAKTOR RISIKO & PENGENDALIAN MANAJEMEN RISIKO DI RUANG
PENYIMPANAN

Manajemen risiko di ruang penyimpanan meliputi faktor fisik, kimia,


biologi, ergonomi, stressor dan reputasi.

Faktor Fisik

Kebisingan
Kebisingan merupakan faktor fisik yang berupa suara atau
audio.
Contoh : kebisingan yang bersumber dari alat sterill dan
suara lift, suara kebisingan tersebut sangat mengganggu
kenyaman petugas di ruang penyimpanan dalam
melakukan tugasnya.

Pengendalian
Cara pengendalian kebisingan yaitu dengan adanya
pengajuan pemindahan ruang sterilisasi, dan juga
pengajuan untuk penggantian lift baru agar tidak
mengganggu petugas filling dalam melaksanakan
tugasnya
TERSAYAT SAMPUL REKAM MEDIS

Bahan yang digunakan untuk membuat folder rekam medis merupakan bahan
yang tebal dan tidak mudah sobek seperti kertas manila atau cardboard lain
yang kuat.
Berdasarkan hasil FGD dan wawancara tersayat sampul rekam medis
termasuk faktor fisik, contohnya dokumen dapat mudah rusak, untuk sampul
berkas rekam medis masih menggunakan sampul dengan bahan glosy dan
juga terdapat formulir didalam berkas rekam medis yang di steples akan
terjadi luka jika petugas tidak berhati-hati maka kemungkinan besar petugas
dapat tersayat sampul rekam medis saat pengambilan berkas di rak
penyimpanan.
Pengendalian:
Berdasarkan hasil FGD dan wawancara cara pengendaliannya adalah
petugas menggunakan sarung tangan agar terlindungi dari tersayat dokumen
rekam medis dan mengganti sampul berkas rekam medis dengan yang
sudah terstandar yaitu yang tidak glosy.
BERKAS MISS FILE

Salah letak dan keterlambatan pelacakan dokumen rekam medis serta


penyerahan dokumen rekam medis di TPPRJ. Berdasarkan hasil FGD dan
wawancara miss file sering kali terjadi dikarenakan dokumen rekam medis
masih tertinggal di poli dan juga salah dalam pengembalian dokumen rekam
medis saat selesai dari pelayanan.
Pengendalian:
Berdasarkan hasil FGD dan wawancara carauntuk meminimalisir miss file
yaitu dengan cara mencari sampai ketemu dan jika tidak ketemu maka
petugas akan membuatkan dokumen rekam medis baru.
b) FAKTOR BIOLOGI

(1) Tinta
Rekam kesehatan / rekam medis hanya menggunakan tinta
warna biru atau hitam dalam penulisan. Khusus grafik boleh
menggunakan warna merah atau hjau.
Tinta yang menyebabkan risiko adalah tinta serbuk, untuk
mengeprint formulir. Karena jika tidak berhati-hati serbuk tinta
bisa masuk ke mata/hidung.
✔Pengendalian:
Untuk upaya pengendalian berdasarkan peralatan yaitu masih
sama menggunakan tinta larutan agar terhindar dari paparan
debu dari serbuk tinta masuk hidung dan mulut,
 
(2) Bau-bauan

Bau-bauan yang ada di sekitar tempat kerja


dapat dianggap sebagai sebuah pencemaran,
karena dapat mengganggu konsentrasi bekerja
dan bau-bauan yang terjadi secara terus
menerus dapat mempengaruhi kepekaan
terhadap penciuman

✔Pengendalian :
Untuk mencegah bau-bauan yang berada di
ruang filing dengan menggunakan masker atau
memberikan parfum ruangan
b) FAKTOR BIOLOGI

Faktor Biologi
Faktor biologi ini dapat menimbulkan infeksi virus yang
bersumber dari dokumen rekam medis yang di kembalikan dari
poli setelah pelayanan selesai jika petugas tidak menggunakan
masker dan anti septik akibatnya adalah virus akan mudah
masuk ke hidung dan mulut petugas.
✔Pengendalian:
Untuk meminimalisir penularan virus dari dokumen rekam
medis pasien ke tubuh ruang filing adalah adanya perintah
untuk menggunakan masker pada saat bekerja dan mencuci
tangan dengan sabun atau cairan anti septic setelah menyentuh
dokumen rekam medis penggunaan APD.
FAKTOR ERGONOMI
Alat penyimpanan yang baik

Penerangan yang baik

Pengaturan suhu dan pemeliharaan ruangan

Perhatian terhadap faktor keselamatan , bagi suatu ruangan


penyimpanan berkas sangat membantu dan mendorong
kegairahan kerja dan produktifitas para pekerja
FAKTOR STRESSOR

Banyaknya jumlah kunjungan pasien, maka Rumah sakit harus


memiliki SDM dengan kinerja yang mencukupi untuk memberikan
pelayanan kepada pasien. Sehingga mampu meningkatkan mutu
pelayanan.

Ruang Filling
menyediakan

FAKTOR REPUTASI
Identitas diagnosis

Harus dijaga
Riwayat penyakit kerahasiaannya
Informasi tentang oleh Dokter,
Riwayat pemeriksaan Dokter gigi,
Tenaga kesehatan

Riwayat pengobatan
2. KEMUNGKINAN RISIKO TERJADI
NO FAKTOR FISIK RISIKO SKOR
A KEBISINGAN DI Mengganggu Kenyamanan Petugas Filling 10
AREA FILING Rekam Medis
REKAM MEDIS
B TERSAYAT Dokumen Rusak 6
SAMPUL REKAM
MEDIS
C MISS FILE Rekam Medis Tidak Di Temukan 10

NO FAKTOR KIMIA RESIKO SKOR

A TINTA SERBUK Serbuk Tinta Bisa Masuk Ke Mata/Hidung. 6

B BAU-BAUAN Mengganggu Kenyamanan 10

NO FAKTOR BIOLOGI RESIKO SKOR

A INFEKSI VIRUS Virus masuk ke hidung dan mulut petugas 6


NO FAKTOR FISIK RISIKO SKOR
A KEBISINGAN DI Mengganggu Kenyamanan Petugas Filling 10
AREA FILING Rekam Medis
REKAM MEDIS

3. B TERSAYAT
SAMPUL REKAM
Dokumen Rusak 6

FREKUENSI
MEDIS
C MISS FILE Rekam Medis Tidak Di Temukan 6

RISIKO
NO FAKTOR KIMIA RISIKO SKOR
A TINTA SERBUK Serbuk Tinta Bisa Masuk Ke Mata/Hidung. 6
B BAU-BAUAN Mengganggu Kenyamanan 10
NO FAKTOR BIOLOGI RESIKO SKOR
A INFEKSI VIRUS Menyebabkan penyakit di area pernapasan 6
dan mulut
4. DAMPAK RISIKO
NO FAKTOR FISIK RISIKO DAMPAK SKOR
A KEBISINGAN DI AREA FILING Mengganggu Kenyamanan Petugas Kesalahan Dalam Penyimpanan 3
REKAM MEDIS Filling Rekam Medis Berkas Rekam Medis
B TERSAYAT SAMPUL REKAM Dokumen Rusak Petugas Membuat Dokumen 6
MEDIS Rekam Medis Baru
C MISS FILE Rekam Medis Tidak Di Temukan a. Keterlambatan Pelacakan 3
Dokumen rekam medis.
b. Keterlambatan Penyediaan
Berkas Rekam medis
c. Keterlambatan Penyerahan
Dokumen Rekam Medis
d. Pasien Komplain

NO FAKTOR BIOLOGI RESIKO DAMPAK SKOR

A TINTA SERBUK Serbuk Tinta Bisa Masuk ke Serbuk Tinta Masuk Ke 1


Mata/Hidung. Mata/Hidung Petugas
B BAU-BAUAN Mengganggu Kenyamanan Mengganggu Konsentrasi 1
Bekerja
NO FAKTOR KIMIA RESIKO DAMPAK SKOR
A INFEKSI VIRUS INFEKSI VIRUS Menyebabkan penyakit di area 1
pernapasan dan mulut
5. NILAI RISIKO
NO FAKTOR FISIK NILAI NILAI FREKUENSI NILAI DAMPAK SKOR KRITERIA RISIKO
PELUANG
A KEBISINGAN DI 10 10 3 300 TINGGI
AREA FILING
REKAM MEDIS
B TERSAYAT 6 6 6 216 TINGGI
SAMPUL REKAM
MEDIS
C MISS FILE 10 6 10 180 SUBSTANTIAL

NO FAKTOR KIMIA NILAI NILAI FREKUENSI NILAI DAMPAK SKOR KRITERIA


PELUANG RISIKO
A TINTA 6 6 1 36 MENENGAH
SERBUK
B BAU-BAUAN 10 10 1 100 SUBTANTIAL

NO FAKTOR NILAI NILAI FREKUENSI NILAI DAMPAK SKOR KRITERIA


BIOLOGI PELUANG RISIKO

A INVEKSI 6 6 1 36 MENENGAH
VIRUS
Thank You

Anda mungkin juga menyukai