TAHUN 2022
Oleh :
RAHMI SEPTIANA
NIM :2006012
2022
HALAMAN PENGESEHAN LAPORAN PKL II
TAHUN 2022
Oleh :
RAHMI SEPTIANA
NIM :2006012
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) II ini telah disetujui untuk dipertahankan
dalam ujian Laporan PKL II Program Studi Sarjana Terapan Manajemen
Informasi Kesehatan, STIKES Syedza Saintika.
Padang,
TAHUN 2022
OLEH :
RAHMI SEPTIANA
NIM :2006012
Laporan PKL 1 ini telah di seminarkan didepan Tim Penguji Seminar PKL II
pada tanggal
Padang,
Menyetujui
Penguji I Penguji II
Mengetahui
i
5. Ibu Alfita Dewi, M.Kes sebagai penguji I yang telah bersedia menjadi penguji
dan memberikan masukan mengenai laporan praktik kerja lapangan di Rumah
Sakit Ibu Dan Anak Mutiara Bunda.
6. Bapak Fajrilhuda Yuniko, M.Pd sebagai penguji II yang telah bersedia
menjadi penguji dan memberikan masukan mengenai laporan praktik kerja
lapangan di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mutiara Bunda.
7. Seluruh Dosen Program Studi Sarjana Terapan dan Manajemen Informasi
Kesehatan STIKES Syedza Saintika Padang.
8. Bapak dr. Triwijayanto, MARS sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Ibu Dan
Anak Mutiara Bundayang telah menerima kami untuk melakukan praktik
kerja lapangan II di Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda.
9. Bapak Piro Lismanto, A.md. Kes sebagai pembimbing lapangan di Instalasi
Rekam Medis Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mutiara Bunda.
10. Seluruh Karyawan dan Karyawati Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mutiara Bunda.
11. Semua pihak yang telah yang telah membantu dalam menyusun laporan
praktik kerja lapangan II yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari kalau laporan yang disusun ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu kritik serta saran yang membangun sangat
diharapkan oleh penulis demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis
mohon maaf sebesar-besarnya apabila dalam penataan laporan ini ada sebagian
kesalahan. Mudah-mudahan laporan ini bisa berguna khsusnya untuk penulis
laporan ini serta para pembacanya
Rahmi Septiana
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................2
C. Manfaat...........................................................................................................3
D. Ruang Lingkup...............................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................5
A. Desain dan Manajemen Formulir...................................................................5
B. Manajemen Sumber Daya Manusia............................................................9
C. Klasfikasi dan Kodefikasi Penyakit Masalah Terkait (KKPMT) Kehamilan
Persalinan Nifas dan Perinatal........................................................................9
D. Aplikasi Perangkat Lunak Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan..................11
E. Statistik Fasilitas Pelayanan Kesehatan.......................................................12
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................17
A. Sejarah RSIA Mutiara Bunda Padang..........................................................17
B. Desain Manajemen Formulir........................................................................19
C. Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit Masalah Terkait Kehamilan.
Persalinan, Nifas Dan Perinatal....................................................................35
D. Aplikasi Perangkat Lunak pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan..................37
E. Statistik Fasilitas Pelayanan Kesehatan.......................................................40
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................43
A. Penggunaan Aplikasi SIMRS Di RSIA Mutiara Bunda...............................43
BAB IV PENUTUP...............................................................................................44
A. Kesimpulan...................................................................................................44
B. Saran.............................................................................................................44
LAMPIRAN...........................................................................................................46
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Uraian wewenang, Tanggung Jawab, dan Tugas Pimpinan dan Staf
Rekam Medis RSIA Mutiara Bunda Padang........................................................27
Tabel 3. 2 Uraian Informasi dan Pendaftaran Pasien RSIA Mutiara Bunda.........30
Tabel 3. 3 BOR, LOS TOI, BTO di RSIA Mutiara Bunda bulan Juni dan Juli
tahun 2022.............................................................................................................39
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Permenkes Nomor 269/Menkes/Per/III/2008, tentang Rekam
Medis adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang pasien yang berisi
identitas, pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis lain pada sarana
pelayanan kesehtan rawat jalan, rawat inap baik dikelola pemerintah maupun
swasta. Pendokumentasian Rekam Medis merupakan arsip data Rekam Medis
pada institusi pelayanan kesehatan pasien merupakan berkas yang berisi
catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Permenkes 269, 2008).
Berkas rekam medis adalah milik sarana pelayanan kesehatan dan isi
rekam medis adalah milik pasien. Bentuk ringkasan rekam medis dapat
diberikan, dicatat atau dicopy oleh pasien atau orang yang diberi kuasa atau
persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien yang berhak untuk itu.
Namun, boleh tidaknya pasien mengetahui isi rekam medis tergantung
kesanggupan pasien untuk mendengar informasi mengenai penyakit yang
dijelaskan oleh dokter yang merawatnya (Permenkes RI No.
269/Menkes/Per/III/2008).
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.340/MENKES/PERIII/2010 Rumah Sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat. Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memeberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis
dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena
itu, rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai
dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat.
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Bunda merupakan salahsatu
Rumah Sakit Khusus di Wilayah Padang Utara. Pada awalnya RSIAMutiara
1
2
Bunda berwujud dari Bidan Praktek Swasta pada tahun 1986, denganfasilitas
yang sangat terbatas. Namun seiring dengan berjalannya waktudantuntutan
fasilitas terhadap semakin meningkatnya jumlah pasien, maka tahun2003
mulailah dikembangkan menjadi Rumah Bersalin yang berlokasi di sebuah
ruko yaitu Jl.S.Parman No. 136B. Pada tahun 2007, Rumah BersalinMutiara
Bunda kembali mencoba mengembangkan diri dan pindah ke lokasi yang
lebih menunjang kebutuhan dan tuntutan pelayanan masyarakat yaitudi Jl.
S.Parman no. 142 (sampai sekarang).
RSIA Mutiara Bunda dalam melakukan desain dan manajemen
formulir sudah sangat baik namun dalam MSDM RSIA Mutiara Bunda
kekurangantenaga kerja / petugas rekam medis, Sarana prasarananya pun
kurang seperti pada unti admission hanya memiliki 2 unit komputer dan dan
itupun untukmelakukan pendaftaran pasien Rawat Jalan, Rawat Inap . Pada
Aplikasi Perangkat Lunak yang digunakan RSIA Mutiara Bunda telah sesuai
dengan rumah sakit pada umumnya yaitu menggunakan SIMRS dan INA-
CBGs namun dalam pengisian data di SIMRS masih ada petugas yang salah
dalam penginputan data pasien untuk melakukan pendaftaran dan
pengklaiman data pasien. Adapun permasalahandalam Statistik Fasilitas
Pelayanan di RSIA Mutiara Bunda yaitu pada bagiansensus hariannya dimana
dalam melakukan sensus harian rawat inap belumterlaksana dengan baik dan
belum konsisten dalam pengisiannya.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengangkat Analisis
penggunaan aplikasi SIMRS di Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda
sebagai Judul Laporan Praktik Kerja Lapangan II Tahun2021/2022.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Secara umum tujuan dari PKL adalah agar mahasiswa mampu
memenuhi standar kompetensi klinik yang telah diterapkan
dalamkurikulum Program Studi Sarjana Terapan Manjemen Informasi
Kesehatan.
3
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui desain dan manajemen formulir di RSIA Mutiara Bunda
Padang.
b. Mengetahui manajemen sumber daya manusia di RSIA Mutiara
Bunda Padang.
c. Klasifikasi dan Kodefikasi penyakit, masalah – masalah yang
berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis pada:
1) Sistem Reproduksi
2) Kehamilan
3) Persalinan
4) Nifas
5) Perinatal
d. Mampu menjalankan aplikasi perangkat lunak pada fasilitas
layananKesehatan
e. Mengetahui statistik fasilitas pelayanan Kesehatan
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
Laporan ini sebagai salah satu bahan pembelajaran bagi penulis
khususnya untuk pengetahuan mengenai manajemen rekam medis dan
informasi kesehatan.
2. Bagi Akademis
Laporan ini sebagai bahan masukan untuk institusi Pendidikan dalam
hal pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan serta keterampilan
bagi mahasiswa.
3. Bagi Rumah Sakit
Laporan ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka
peningkatan mutu pelayanan rumah sakit terutama bagi pihak manajemen
rumah sakit.
D. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan (PKL) II ini adalah
mengenai tentang tata kelola pengisian sensus harian rawat inap di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda di Jl. S.Parman No. 142 Ulak Karang
4
Selatan, Kec. Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Pratik kerja lapangan II
ini dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda pada unit rekam
medis di bagian Filling, Koding, Assembling, Indeksing, Tempat Pendaftran
Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) dan Tempat Pendaftran Pasien Rawat Inap
(TPPRI). Praktik Kerja Lapangan II dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus-3
September 2022.
Adapun ruang lingkup PKL II ini adalah mengenai gambaran umum
manajemen rekam medis dan informasi kesehatandi Rumah Sakit Ibu dan
Anak Mutiara Bunda yaitu mampu memahami Desain dan Manajemen
formulir, Manajemen Sumber Daya Manusia,Klasisfikasi dan Kodefikasi
Penyakit Masalah-masalah Terkait kehamilan, persalinan, nifas dan perinatal,
Aplikasi Perangkat Lunak Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Statistik
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
jenis italic dan bold digunakan untuk penekanan, tapi terbatas pada kata-
kata yang memerlukan penekanan khusus
e. Cara Pencatatan
Hampir semua formulir dihasilkan dengan tangan, mesin ketik,
atau cetakan komputer. Cara lain pencatatan data mencakup OCR
(Optical character recognition = pengenalan huruf secara optis ) dan
“barcode” , yang bekerja sebagai input langsung ke dalam komputer.
Sebagai tambahan pada prinsip umum desain formulir yang baik,
pertimbangan khusus untuk adanya peralatan OCR atau “barcode”
merupakan hal yang penting.
5. Close
Komponen utama terakhir formulir kertas adalah 'close' atau penutup.
Ini merupakan ruangan untuk tanda tangan pengontentikasi atau
persetujuan.
PEMBAHASAN
16
c. Ikut berperan serta dalam pembinaan mindset karyawan yang
berorientasi kepada kepuasan pasien,
d. Mengembangkan kompetensi SDM berstandar nasional diseluruh lini
pelayanan,
e. Mengembangkan manajemen berbasis teknologi informasi.
5. Fasilitas dan Layanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda Padang
RSIA
Mutiara Bunda senantiasa memberikan pelayanan
kesehatankhusus ibu dan anak bagi masyarakat didukung oleh tim
dokter mulai dari dokter umum, dokter spesialis demi terwujudnya
pelayanan yang optimal.
17
18
2) Introduction (Pendahuluan)
Pada bagian introduction menjelaskan tujuan dari formulir.
Komponen introduction dari Formulir surat kontrol pasca rawat
inap terletak pada bagian tengah atas formulir.
Uraian Tugas
1. Nama Jabatan Ka. Unit Rekam Medis
2. Ikhtisar Jabatan Memimpin dan melaksanakan pengelolaan
kegiatan unit rekam medic sesuai dengan
paraturan yang berlaku dan arahan pimpinan
dalam rangkan mendukung pelaksanaan
penyiapan bahan pencatatan dan
28
Uraian Tugas
1. Nama Jabatan Tim Admission
2. Ikhtisar Jabatan Memimpin dan melaksanakan pengelolaan
pelayanan informasi dan pendaftaran
pasien sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan arahan pimpinan dalam
rangka mendukung pelaksanaan
operasional pelayanan informasi dan
pendaftaran pasien di RSIA Mutiara
Bunda
3. Tugas 1) Tercapainya kelancaran dalam
menerima pendaftaran pasien rawat
jalan, rawat inap dan gawat darurat
2) Tercapinya ketepatan, keakuratan
data penderita yang masuk melalui
tempat pendaftaran pusat informasi
pelayanan kesehatan rumah sakit
yang berhubungan dengan data social
dan keadaan rumah sakit
31
32
33
Kehamilan
No Diagnosa Kode ICD 10 No. RM
1. Mild Hyperemesis Gravidum O21.0 919841
2. False Labour Before 37 O47.0 919885
Complate Week Of Gestation
3. Placenta Praevia with O44.1 920127
Haemorrahage
4. Missed Abortion O02.1 920169
5. Abortus Complete 006.9 920363
Nifas
No Diagnosa Kode ICD 10 No. RM
1. Infection of obsetetric surgical O86.0 919555
wound
Parinatal
No Diagnosa Kode ICD 10 No. RM
1. Neonatal jaudice, unspecified P59.9 919788
2. Resporatory distress of P22.9 920008
35
newborn, unspecified
3. Transient tachypnoea of P22.1 919965
newborn
4. Congenitan pnumenia, P23.9 920326
unspecified
5. Neonatal aspiration of P24.0 920388
meconium
Kode Tindakan
No Diagnosa Kode ICD 10
1. SCTPP 74.4
2. USG Hamil 88.78
3. Infus Terapiutik 99.29
4. Occupational Therapy 99.83
Langkah-langkahnya yaitu :
a. Masuk dan login ke aplikasi E-Klaim INA-CBGS,
b. Masukkan nomor SEP/RM dan lakukan pencarian,
c. Kemudian akan muncul tampilan tanggal masuk pasien, lalu di
klik,
d. Untuk menginput E-Klaim pasien lengakapi/periksa nama dokter
(DPJP), status pulang pasien apakah pulang paksa, meninggal dll
sesuai dengan data yang ada di dalam SIMRS pasien tersebut,
e. Kemudian login ke SIMRS untuk membling biaya/tarif yang
dikenakan pasien sewaktu berobat di RSIA,
f. Pilih ikon rawat jalan,
g. Setel sesuai tanggal masuk pasien,
h. Cari no RM/ nama pasien,
i. Klik 2x untuk biling, lalu muncul biaya/tarif tersebut,
j. Simpan biaya tersebut dan download,
k. Kemudian data data biaya/tarif tersebut di inputkan/dimasukkan ke
dalame-claim,
l. Setelah biaya diinput lalu inputkan diagnosa pasien baik itu kode
diagnose (ICD 10) maupun kode tindakan (ICD9),
m. Kemudian simpan lalu klik grouper,
38
Gambar 3. 23 Rekapitulasi rawat inap bulan Maret 2022 RSIA Mutiara Bunda
3. Indicator efisiensi penggunaan tempat tidur meliputi: Bed Occupancy
Ratio (BOR), Bed Turnover (BTO), Turnover Interval (TOI), Average
Length of Stay (AvLOS).
Diketahui:
Jumlah pasien bulan Juni : 193 Jumlah pasien bulan Juli :176
Jumlah tempat tidur : 28 Jumlah tempat tidur : 28
Lama dirawat : 474 Lama dirawat : 446
Bulan BOR BTO TOI Av-LOS
Juni 77% 5,8 1,47 3
Juli 71% 6,4 1,31 3
Rata-rata 74% 6,1 1,39 3
b. BTO (Bed Turn Over) : Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur
rata-rata dipakai 40-50 kali
Dapat disimpulkan bahwa nilai BTO pada bulan Juni-Juli sudah
belum bisa di kategorikan ideal atau tidaknya karena belum dala
periode 1 tahun
c. TOI (Turn Over Interval) : Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi
padakisaran 1-3 hari
Dapat disimpulkan bahwa nilai TOI pada bulan Juni-Juli sudah
termasuk nilai parameter TOI yang ideal yaitu 1,39 / kurang lebih 1
hari tempat tidur kosong.
d. Av-LOS (Average Length of Stay) : Secara umum nilai AVLOS yang
ideal antara 6-9 hari
Dapat disimpulkan bahwa nilai Av-LOS pada bulan Juni-Juli
belum termasuk nilai parameter Av-LOS yang ideal karena didapatkan
hasil 3.
4. Visualisasi grafik barber Jhonson
Di RSIA Mutiara Bunda belum menerapkan atau belum dibuatnya
grafik baeber jhonson dari tahun ke tahun.
BAB IV
PEMBAHASAN
41
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukannya praktik kerja lapangan II di RSIA Mutiara
Bunda Padang, dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam melakukan desain formulir RSIA Mutiara Bunda Padang
telah menerapkan 5 aspek penting saat melakukan desain formulir
yaitu dengan adanya heading, introduction, intruction, body dan
close.
2. Manajemen sumber daya manusia yang ada di RSIA Mutiara Bunda
Padang telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan yaitu dengan mempunyai petugas rekam medis yang
lulusan D3 rekam medis,
3. RSIA Mutiara Bunda Padang telah menerapkan penggunaan buku
ICD 10 dan ICD 9 dalam melakukan klasifikasi dan kodefikasi
penyakit masalah- masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan
tindakan medis,
4. RSIA Mutiara Bunda sudah menggunakan aplikasi SIMRS
pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap
5. Kurangnya SDM pada unit Rekam Medis membuat keterlambatan
dalam pengisian sensus harian dan rekapitulasi rawat inap terlambat
B. Saran
1. Sebaiknya petugas rekam medis yang di tempatkan pada pendaftaran
pasien lebih telitilagi dalam penginputan data pasien agar tidak terjadi
kesalahan dalam penginputan di SIMRS
2. Sebaikanya SDM di unit rekam medis RSIA Mutiara Bunda dapat ditambah
lagi khusus untuk bagian filling,indexing dan pelaporan statistik pelayanan
kesehatan agar tidak terjadinya keterlambatan pengisian sensus harian rawat
inap.
3. Sebaikanya ruangan filling diperbesar lagi agar saat pencarian rekam medis
42
pasien petugas dapat mencari dengan bebas kareana luangan yang besar.
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Dian Budi. 2018. “Jenis Aplikasi Perangkat Lunak di Sarana Pelayanan
Kesehatan”.
Yudi Ardian Rahman, 2020. Manajemen Sumber Daya Manusia, Vol. 4 No. 2
43
LAMPIRAN
44
Lampiran 3 Dokumen Rekam Medis RSIA Mutiara Bunda
45