Anda di halaman 1dari 4

PISKOLOGI KEPERAWATAN

R2 “TERAPI KOGNITIF PERILAKU DAPAT MENURUNKAN KECEMASAN SOSIAL


PADA PASIEN WAHAM”

Disusun oleh:

Suniyyah anggraini

2102165

Kep 3A

Dosen pengampu

Rifdha Wahyunii,.S.Psi, M.Psi

Program studi keperawatan

Stikes Syedza Saintka Padang

2022/2023
REVIEW JURNAL

JURNAL REVIEW
JUDUL TERAPI KOGNITIF PERILAKU DAPAT MENURUNKAN
KECEMASAN SOSIAL PADA PASIEN WAHAM
JURNAL Jurnal Borneo Cendekia
PENULIS Jihan Fauziah , Femi Kesumawati
TAHUN 2021
VOLUME 5
HIPOTESIS Terdapat pengaruh terapi kognitif perilaku dapat menurunkan
kecemasan social pada pasien waham
TUJUAN Pengaruh terapi kognitif perilaku terhadap penurunan kecemasan
PENELITIAN sosial pada pasien waham.
TINJAUAN 1. Waham adalah keyakinan pasien yang tidak sesuai
PUSTAKA dengan kenyataan yang tetap dipertahankan dan tidak
dapat dirubah secara logis oleh orang lain. Keyakinan ini
berasal dari pemikiran pasien yang sudah kehilangan
control.
2. Terapi kognitif perilaku terdiri dari
tindakan observasi, terapeutik, edukasi dan
kolaboratif. Terapi perilaku kognitif adalah salah satu
jenis psikoterapi. Terapi ini banyak digunakan untuk
mengatasi berbagai masalah kejiwaan, termasuk stres,
depresi, dan gangguan kecemasan.
3.  kecemasan sosial atau adalah ketakutan akan
situasi sosial yang melibatkan interaksi dengan orang
lain.
SUBJEK Kasus gangguan jiwa di Indonesia meningkat. Salah satunya
PENELITIAN adalah skizofrenia. Skizofrenia inimenimbulkan stress dan
penderitaan bagi penderita dan keluarganya. Kasus gangguan
jiwa di Indonesiaberdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar
(Rikesdas) tahun 2018 meningkat. Peningkatan jumlah menjadi 7
permil rumah tangga dengan ODGJ, sehingga jumlahnya
diperkirakan sekitar 450 ribu ODGJ berat.
PENGUMPULAN Pengumpulan Data yang sudah di lakukan menggunakan Paired
DATA t-tes.,
HASIL PENELITIAN Kesimpulan terapi CBT efektif untuk menurunkan kecemasan
pada pasien gangguan jiwa, khusunya pasien skizofrenia dengan
waham. Hasil penelitian membuktikan adanya perbedaan yang
bermakna kecemasan, mekanisme koping dan hargadiri rendah
sebelum dan sesudah pemberian CBT (p value < 0,05), hal ini
membuktikan adanya perubahan yang bermakna pada pasien
yang mendapatkan CBT dibandingkan yang tidak mendapatkan
terapi tersebut .
KELEBIHAN DAN KELEBIHAN: Di dalam jurnal terdapat 5 jurnal sejenis
KEKURANGAN dan 1 jurnal pembanding dengan intervensi yang berbeda.
KEKURANGAN: jurnal ini tidak mencantumka saran
dari penulis
SARAN DARI Berdasarkan kesimpulan di revisi memberikan saran sebagai
REVISI berikut:
1. Perawat spesialis jiwa dapat menggunakan tindakan
keperawatan spesialis yaitu terapi kognitif perilaku menjadi
pilihan pertama dalam menangani klien.
2. Kombinasi terapi perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga
dapat digunakan oleh perawat spesialis jiwa dalam mengangani
klien dengan halusinasi.
3. Melakukan kombinasi terapi lain seperti terapi kognitif
perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga atau kombinasi terapi
kognitif perilaku dan terapi Cognitive Behavioral
Therapy (CBT) dan music efektif dalam menangani klien
dengan halusinasi.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelurusan dan pembahasan dapat
SECARA UMUM disimpulkan dari lima jurnal yang telah di review, terapi CBT
dan musik efektif untuk menurunkan kecemasan pada pasien
gangguan jiwa, khusunya pasien skizofrenia dengan waham.
Musik memiliki kekuatanuntuk mengobati penyakit dan
meningkatkan kemampuan pikiran seseorang. Terapi music
merupakan sebuah aktivitas terapeutik yang menggunakan music
sebagai media untuk memperbaiki, memelihara,mengembangkan
mental, fisik, dan kesehatan emosi. CBT dapat mengurangi
simtom yang buruk, mengurangi angka drop out oleh karena
pemakaian obat antipsikotik dan menekan biaya pengobatan.
ANALISA DARI Skizofrenia menimbulkan stress dan penderitaan bagi penderita
REVISI dan keluarganya. Pandangan mayoritas masyarakat tentang
gejala-gejala tersebut membuat masyarakat enggan untuk
berinteraksi dengan penderita skizofrenia. Disatu sisi penderita
skizofrenia membutuhkan penerimaan lingkungan untuk
mengurangi resiko kekambuhan dan menekan munculnya
waham. pada pemberian terapi kognitif perilaku ini diyakini akan
menurunkan kecemasan sosial karena pada hasil penelitian
sebelumnya penurunan kecemasan sosial pada pasien skizofrenia
setelah diberikan terapi kognitif perilaku maka dari itu pada studi
kasus menerapkan terapi kognitif perilaku pada pasien
skizofrenia.

Anda mungkin juga menyukai